ANALISIS LITERASI INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
|
|
- Ridwan Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS LITERASI INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Laila Hadri Nasution Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Abstract The purpose of this study was to analyze information literacy library users of University of Sumatera Utara using ACRL standards which have five competencies, determines the nature and extent of the information needed, accesses needed information effectively and efficiently, evaluates information and its sources critically and incorporates selected information into his or her knowledge base and value system, uses information effectively to accomplish a specific purpose, and understands many of the economic, legal, and social issues surrounding the use of information and accesses and uses information ethically and legally. The research used quantitative research method with a descriptive explanation. The results showed that 71.25% of respondents stated the need of information literacy training in University of Sumatera Utara. The average score of all information literacy standard of the Library University of Sumatera Utara users is The score is included in the category of interval fair. Average rating is 3.29 on standard one, 3.08 standard two, 3.10 standard three and 3.15 for standard four and five. University of Sumatera Utara is expected to arrange the information literacy training. To be more focused, Library University of Sumatera Utara needs to determine the needs of information literacy and arrange the model of information literacy. Keywords: information literacy, ACRL, training. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran di perguruan tinggi harus mampu mengajarkan kepada mahasiswa belajar bagaimana cara belajar (learning how to learn) dan menuntut kemandirian dalam belajar yang dimulai dari mahasiswa memasuki perguruan tinggi. Di samping itu, mahasiswa harus mengetahui bahwa dosen bukan sumber pengetahuan utama. Mahasiswa diharapkan bisa memenuhi kebutuhan informasi dengan berbagai cara dan strategi. Bagi yang baru menjadi mahasiswa biasanya diikutsertakan dalam pelatihantentang cara belajar di perguruan tinggi dan cara memanfaatkan sumber informasi untuk mendukung perkuliahan. Pelatihan literasi informasi merupakan konsep pembelajaran seumur hidup yang membantu meningkatkan kemampuan dan produktifitas mahasiswa. Literasi informasimerupakan bagian yang tidak dapat dipisahkandari kegiatan pembelajaran. Menurut Koneru (2010) literasi informasi adalah kompetensi yang memerlukan pengetahuan tentang informasi, sifat dan format yang tersedia,kemampuan untuk mengambil informasi yang relevan dengan menyaring yang tidak relevan, dan sikap untuk menggunakan informasi dan Halaman 16
2 berbagidengan cara etis. Sedangkan dalam lingkungankerja sering digunakan istilah informationcompetencies dan information proficiencies(hasugian, 2008). Literasi informasi bermanfaat meningkatkan kemampuan dalam hal identifikasi kebutuhan informasi dan pemilihan sumber informasi yang tepat, membangun strategi pencarian, mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi serta taat hukum dalam penggunaan sumber informasi. Literasi informasi merupakan tahapan pengetahuan atau proses belajar yang mensyaratkan adanya kompetensi dan kemampuan tertentu. Kompetensi menjadi relevan dan sangat penting untuk dipelajari dan digunakan mulai sekolah dasar sampai pendidikan tinggi, baik dalam pekerjaan maupun waktu luang (PNRI, 2007). Penelitian ini menggunakan standar ACRL (Association of College and Research Libraries) sebagai tolok ukur untuk mengukur kompetensi pengguna perpustakaan dalam hal mengidentifikasi kebutuhan informasi dan pemanfaatan sumber informasi. Pelatihan literasi informasi diharapkan dapat meningkatkan kompetensi agar inovatif, mampu memecahkan masalah secara kreatif, dan mampu melakukan tugas dengan efektif dan efisien. Penelitian literasi informasi sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Samosir (2010) dengan hasil penilitian persentase rata-rata kemampuan literasi informasi mahasiswa S2 Pascasarjana USU adalah 74,38%, dan Kurnianingsih (2012) dengan hasil rancangan pembelajaran literasi informasi berbasis web.kaitan kedua penelitian tersebut dalam penelitian ini yaitu sebelum melakukan pelatihan perlu menganalisis kebutuhan pelatihan dengan mengukur literasi informasi pengguna perpustakaan. Selanjutnya berdasarkan temuan tersebut disusun topik-topik apa saja yang perlu dipelajari pada saat pelatihan. Perpustakaan USU rutin melakukan pelatihan pengguna setiap tahun namun hanya sebatas pada pengenalan perpustakaan dan cara menggunakan koleksinya yaitu pada saat kegiatan orientasi bagi mahasiswa baru dan lebih dikenal dengan pendidikan pengguna.saat ini pendidikan pengguna sudah ditingkatkan ke taraf pelatihan literasi informasi untuk meningkatkan kompetensi melek informasi. Secara teoritis pendidikan pengguna yang selama ini dilakukan oleh perpustakaan USU masih belum memenuhi standar suatu pelatihan. Sementara banyak kemampuan lain yang perlu dimiliki mahasiswa sebagai pengguna informasi. Oleh karenanya perlu meningkatkan model pelatihan yang lebih inovatif untuk menyiapkan mahasiswa yang berkemampuan sesuai dengan kompetensinya yaitu pelatihan literasi informasi. B. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis literasi informasi pengguna perpustakaan USU menggunakan standar ACRL dan 2) Menyusun topik untuk pelatihan literasi informasi C. Ruang Lingkup Penelitian ini merupakan analisis mengenai literasi informasi menggunakan standar ACRL dengan responden pada penelitian ini adalah pengguna perpustakaan USU yang menjadi peminjam terbanyak selama periode September hingga Nopember TINJAUAN PUSTAKA A. Literasi Informasi Halaman 17
3 Seseorang yang sudah melek informasi dianggap akan mampu menjelajahi banyaknya informasi yang semakin lama semakin luas dan rumit, baik yang menggunakan sumber-sumber tercetak maupun yang elektronik. Program penguasaan literasi informasi dianggap dapat menciptakan keberaksaraan yang berbasis keterampilan (skills-based literacy). Termasuk di dalam keterampilan ini adalah kemampuan mencari informasi, memilih sumber informasi secara cerdas, menilai dan memilah-milah sumber informasi, menggunakan serta menyajikan informasi secara etis (Webber, 2000). Literasi informasi adalah seperangkat keterampilan, sikap dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengetahui kapani nformasi diperlukan untuk membantu memecahkan masalah atau membuat keputusan, bagaimana mengartikulasikan kebutuhan informasi bisa dicari menggunakan istilah dan bahasa, kemudian pencarian informasi dengan efisien, mengambilnya, menafsirkan dan memahami, mengatur, mengevaluasi kredibilitas dan keaslian, menilai relevansi, berkomunikasi kepada orang lain jika perlu, kemudian memanfaatkannya untuk mencapai tujuanyang diinginkan (UNESCO, 2007). Dalam hal ini UNESCO menyusun sebelas tahapan siklus hidup literasi informasi berikut: 1. Menyadari adanya kebutuhan atau masalah yang memerlukan informasi sebagai solusi. 2. Mengetahui secara akurat bagaimana mengidentifikasi dan menentukan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan, memecahkan masalah, atau membuat keputusan. 3. Mengetahui bagaimana menentukan informasi apayang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan, dan mengetahui cara membuat atau menciptakan informasi atau pengetahuan baru. 4. Mengetahui bagaimana menemukan informasi yang dibutuhkan 5. Mengetahui cara membuat atau menciptakan pengetahuan baru jika informasi yang dibutuhkan tidak tersedia. 6. Mengetahui bagaimana memahami informasi yang ditemukan atau jika tidak memahaminya, tahu ke mana harus meminta bantuan. 7. Mengetahui bagaimana mengatur, menganalisis, menafsirkan dan mengevaluasi informasi, termasuk keandalan sumbernya. 8. Mengetahui bagaimana berkomunikasi dan menyajikan informasi kepada orang lain dalam format dan media yang tepat dan bermanfaat. 9. Mengetahui bagaimana memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah, membuat keputusan atau memenuhi kebutuhan 10. Mengetahui bagaimana melestarikan, menyimpan, menggunakan kembali, merekam dan mengarsipkan informasi untuk penggunaan di masa depan 11. Mengetahui bagaimana membuang informasi yang tidak lagi diperlukan, dan menjaga informasi yang harus dilindungi. Kemampuan baru dapat diperoleh dengan menjalani proses belajar. Dalam proses belajar memerlukan informasi yang tepat dan benar. Bagi mahasiswa, kemampuan ini akan menentukan banyaknya informasi yang dapat diserap, dan lebih dari itu mahasiswa makin mampu menyelesaikan masalah secara kritis, logis, dan tidak mudah diperdaya oleh informasi yang diterimanya tanpa evaluasi. Untuk itu diperlukan standar kompetensi literasi informasi. Berikut konsep literasi informasi yang digambarkan oleh Lau (2006): Halaman 18
4 Developmen t of Information Skills User Training Information Competencies Information Fluency Information Literacy Other Concepts User Education Bibliographic Instruction Library Orientation akademika. Ada banyak model pembelajaran literasi informasi untuk memandu mahasiswa memahami literasi informasiyang dikaitkan dalam kurikulum pendidikan tinggi. Saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang menyusun sendiri model literasi informasi bagi sivitas akademikanya. Namun tidak menutup kemungkinan bagi pihak luar kampus untuk menggunakan model literasi informasi tersebut. Gambar 1.Konsep literasi informasi Informasi yang bersumber dari perpustakaan cenderung diterima sebagai informasi yang andal karena sumber informasinya dianggap dipercaya. Akan tetapi, dari dunia maya, segala macam informasi membaur dari yang masih mentah, dalam proses diolah sampai yang sudah matang, oleh karena kebenaran informasinya patut dipertanyakan. Perlu seperangkat kemampuan atau kompetensi untuk mengelola dan memanfaatkan informasi secara efektif yaitu kemampuan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam konteks literasi informasi, perlu membekali pengguna dengan kemampuan yang diperlukan untuk menemukan dan memanfaatkan informasi yang mereka butuhkan untuk bekerja, belajar dan rekreasi. Kemampuan bisa didapat melalui bermacam konsep literasi informasi di atas. Literasi informasi tidak bisa hanya mengandalkan pustakawan atau pengetahuan yang terbatas dari mahasiswa. Sebaliknya, perlu pendekatan melalui mitra kampus yang bekerjasama untukkepentingan literasi informasi dan menerima tanggung jawab bersama di dalamnya. Mengintegrasikan literasi informasi di seluruh kurikulum adalah kesempatan dan tantangan bagi pustakawan untuk membantu sivitas B. Standar Kompetensi Literasi Informasi Model ACRL Standar kompetensi literasi informasi untuk pendidikan tinggi menyediakan kerangka kerja untuk mengidentifikasikan individu yang memiliki kompetensi informasi. Standar berfokus pada kebutuhan mahasiswa di pendidikan tinggi. Model kompetensi literasi informasi dari ACRL (2000) terdiri dari: (1) Kemampuan menentukan jenis dan sifat informasi yang dibutuhkan (2) Kemampuan mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien (3) Kemampuan mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya secara kritis (4) Kemampuan menggunakan informasi untuk menyelesaikan tujuan tertentu (5) Memahami aspek ekonomi, hukum, dan sosial yang berkaitan dengan penggunaan informasi. Model literasi informasi ACRL terdiri dari lima indikator utama. Dari lima indikator diuraikan lagi menjadi sub-sub indikator. Model ACRL memiliki serangkaian standar, indikator kinerja dan hasil untukliterasi informasi dalam pendidikan tinggi.setiap tingkat dikaitkan dengan indikator kinerjadan hasil secara spesifik untuk menentukan tingkat kemampuan literasi informasi untuk mahasiswa. Model ACRL juga memasukkan keterampilan perpustakaan dasar dan kemampuan teknologi informasi sebagaielemen dasar, Halaman 19
5 dan dengan menekankan strategi untuk lokasi informasi serta dimensi kreatif dengan mengembangkan kompetensi untuk visual dan media literasi. C. Penilaian Kebutuhan Pelatihan Penilaian kebutuhan pelatihan merupakan langkah awal yang dilakukan dalam merencanakan kegiatan pelatihan (UNESCO, 2004). Alat bantu identifikasi kebutuhan yang umum digunakan yaitu interview, kuesioner, observasi dan charting (Rempel, 2008). Dari alat bantu identifikasi yang ada, dibentuk proposal program pelatihan literasi informasi (Djohani, 2005). Penilaian kebutuhan membantu mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dari calon peserta, serta mengetahui masalah yang mereka hadapi dan mengetahui penyebab dari masalah tersebut. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan penjelasan secara deskriptif. Lokasi penelitian yaitu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Adapun langkah-langkah atau prosedur penelitian yang dilakukan yaitu: 1. Observasi untuk mengetahui kondisi kegiatan pelatihan di perpustakaan USU apakah sudah melakukan kegiatan pelatihan literasi informasi 2. Menentukan sampel yaitu sebanyak 80 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria: a) peminjam terbanyak periode September hingga Nopember 2012, b) mahasiswa tingkat sarjana strata 1 (S1) Semester VI. 3. Menyebarkan kuesioner dengan datang langsung ke fakultas masingmasing responden 4. Data yang dikumpulkan dari penyebaran kuesioner dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan rating scale. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi rekomendasi untuk menentukan materi apa saja yang perlu diperdalam dalam kegiatan pelatihan. Materi diambil berdasarkan penghitungan nilai rata-rata dari jawaban responden untuk setiap item pertanyaan yang < 3,25. Hal ini ditetapkan dengan pertimbangan nilai rata-rata 3,25 cenderung lebih dekat ke interval kemampuan cukup, dengan harapan setelah mengikuti pelatihan peserta akan mencapai nilai maksimum yaitu pada level kemampuan baik. 5. Menyusun topik pelatihan berdasarkan analisis kebutuhan materi pelatihan yang didapat melalui penghitungan nilai rata-rata dari jawaban responden untuk setiap item pertanyaan. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Literasi Informasi Berdasarkan observasi di lapangan, perpustakaan USU belum pernah melakukan kegiatan pelatihan literasi informasi. Didapat bahwa sebanyak 52,5% tidak pernah mengikuti pelatihan literasi informasi.hasil dari analisa identifikasi kebutuhan pelatihan melalui kuesioner diketahui bahwa sebanyak 57 orang (71,3%) responden menjawab perlu diadakan pelatihan literasi informasi bagi pengguna perpustakaan USU. B. Identifikasi Kebutuhan Materi Pelatihan Identifikasi kebutuhan materi pelatihan dilakukan untuk mengetahui materi apa saja yang perlu dimasukkan dalam kegiatan pelatihan. Materi diambil berdasarkan penghitungan nilai rata-rata dari jawaban responden untuk setiap item Halaman 20
6 pertanyaan yang < 3,25. Hal ini ditetapkan dengan pertimbangan nilai rata-rata 3,25 cenderung lebih dekat ke interval kemampuan cukup, dengan harapan setelah mengikuti pelatihan peserta akan mencapai nilai maksimum yaitu pada level kemampuan baik. Berikut analisis identifikasi kebutuhan materi pelatihan yang dibagi ke dalam empat standar kemampuan sesuai urutan pertanyaan di kuesioner. 1. Standar 1 Kemampuan menentukan Jenis dan Sifat Informasi yang dibutuhkan Berdasarkan penghitungan nilai rata-rata jawaban responden pada standar 1 terdapat nilai minimum = 3,05 dan nilai maksimum = 3,47. Ada dua kemampuan dengan nilai < 3,25 dan diharapkan bisa ditingkatkan dengan mengikuti kegiatan pelatihan literasi informasi yaitu kemampuan untuk membedakan sumber informasi primer, sekunder dan tersier (3,05) dan kemampuan untuk mengidentifikasi waktu untuk memperoleh informasi (3,11).. Lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Standar 1 kemampuan menentukan jenis dan sifat informasi yang dibutuhkan Kompetensi Frekuensi Responden Interval Nilai Ratarata Pilihan Materi Pelatihan 3,45 3,47 3,45 3,05 3,26 3,30 3,11 3,25 Nilai rata-rata per standar 3,29 Halaman 21
7 2. Standar 2 Kemampuan mengakses informasi yang dibutuhkan secara Efektif dan Efisien Berdasarkan penghitungan nilai rata-rata jawaban responden pada seluruh standar 2 adalah 3,08. Untuk nilai rata-rata jawaban responden untuk setiap item pertanyaan terdapat nilai minimum = 2,30 dan nilai maksimum = 3,60. Ada enam kemampuan yang diharapkan bisa ditingkatkan dengan mengikuti kegiatan pelatihan literasi informasi yaitu kemampuan menggunakan logika boolean (2,61), menggunakan katalog online perpustakaan lokal (3,22), menggunakan katalog online perpustakaan lain (2,98), memilih alat pencarian (2,98), menggunakan millist dan newsgroup (2,80), partisipasi dalam diskusi online (2,75), dan menggunakan alamat web (3,11).Lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Standar kemampuan mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien Kompetensi Frekuensi Responden Interval Nilai Ratarata Pilihan Materi Pelatihan 3,63 2,61 3,22 2,98 2,93 3,27 3,31 2,80 2,75 3,11 3,28 Nilai rata-rata per standar 3,08 3. Standar 3 Kemampuan mengevaluasi Informasi dan Sumber-sumbernya Berdasarkan penghitungan nilai rata-rata jawaban responden pada seluruh standar 3 adalah 3,10. Untuk nilai rata-rata jawaban responden untuk setiap item pertanyaan terdapat nilai minimum = 2,98 dan nilai maksimum 3,25. Ada lima kemampuan yang diharapkan bisa ditingkatkan dengan mengikuti kegiatan pelatihan literasi informasi yaitumengevaluasi keaslian informasi (3,12), membedakan sumber Halaman 22
8 informasi yang tersaji dalam berbagai format file (3,15), mengevaluasi kualitas informasi tercetak dan elektronik (3,06), menyaring informasi (3,03) dan mengidentifikasi informasi bias (2,96). Lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3.Standar kemampuan mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya Kompetensi Frekuensi Responden Interval Nilai Ratarata Pilihan Materi Pelatiha n 3,12 3,15 3,06 3,25 3,03 2,96 Nilai rata-rata per standar 3,10 4. Standar 4 Kemampuan Penggunaan Informasi secara Efektif, Efisien, Etis dan berdasar Hukum Berdasarkanpenghitungan nilai rata-rata jawaban responden pada seluruh standar 4 dan 5adalah 3,15. Untuk nilai rata-rata jawaban responden untuk setiap item pertanyaan terdapat nilai minimum = 2,98 dan nilai maksimum = 3,30. Ada empat kemampuan yang diharapkan bisa ditingkatkan dengan mengikuti kegiatan pelatihan literasi informasi yaitu pemahaman masalah hak cipta di web (3,22), membuat daftar pustaka (3,10), mengkombinasikan informasi asli dengan hasil pikiran sendiri (3,18), dan menciptakan pengetahuan baru (2,96). Lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4. Berdasarkan analisis literasi informasi dengan nilai <3,25diperoleh delapanbelas itemkebutuhan materi pelatihan. Kedelapanbelas item tersebut direkomendasikan menjadi materi pelatihan literasi informasi untuk memperdalam kemampuan mahasiswa. Berikut pengelompokan materi berdasarkan standar kemampuan yang harus dicapai. Halaman 23
9 Tabel 4.37 Standar kemampuan penggunaan informasi secara efektif, efisien, etis dan berdasar hukum Pilihan Frekuensi Interval Nilai Materi Kompetensi Ratarata Pelatiha Responden n 3,30 3,22 3,10 3,18 Nilai rata-rata per standar 3,15 2,96 Tabel 5. Pengelompokan kemampuan yang perlu dijelaskan lebih janjut pada kegiatan pelatihan Kelompok Kemampuan 1. Kemampuan menentukan jenis dan sifat informasi yang dibutuhkan 2. Kemampuan mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien 3. Kemampuan mengevaluasi informasi dan sumbersumbernya 4. Kemampuan penggunaan informasi secara efektif, efisien, etis dan berdasar hukum Standar yang perlu dijelaskan lebih lanjut 1. Kemampuan membedakan sumber informasi primer, sekunder dan tersier (St.1.4) 2. Kemampuan mengidentifikasi waktu untuk memperoleh informasi (St.1.7) 3. Kemampuan menggunakan logika Boolean (St.2.2) 4. Kemampuan menggunakan katalog online perpustakaan lokal (St.2.3) 5. Kemampuan menggunakan katalog online perpustakaan lain (St.2.4) 6. Kemampuan memilih alat pencarian (St.2.5) 7. Kemampuan menggunakan millist dan newsgroup (St.2.8) 8. Partisipasi dalam diskusi online (St.2.9) 9. Kemampuan menggunakan alamat web (St.2.10) 10 Kemampuan mengevaluasi keaslian informasi (St.3.1) 11. Kemampuan membedakan sumber informasi yang tersaji dalam berbagai format file (St.3.2) 12. Kemampuan mengevaluasi kualitas informasi tercetak dan elektronik (St.3.3) 13. Kemampuan menyaring informasi (St.3.5) 14. Kemampuan mengidentifikasi informasi bias (St.3.6) Halaman 24
10 15. Kemampuan memahami masalah hak cipta di web (St.4.2) 16. Kemampuan membuat daftar pustaka (St.4.3) 17. Kemampuan mengkombinasikan informasi asli dengan hasil pikiran sendiri (St.4.4) 18. Kemampuan menciptakan pengetahuan baru (St.4.5) KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan evaluasi dan analisis yang dilakukan terhadap hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Perpustakaan USU belum pernah melakukan pelatihan literasi informasi. Pelatihan yang dilakukan selama ini hanya sebatas untuk menggunakan layanan atau koleksi perpustakaan baik koleksi elektronik maupun yang tercetak yang diberikan pada saat kegiatan orientasi bagi mahasiswa baru setiap tahunnya. Dari hasil kuesioner diketahui bahwa sebanyak 57 orang (71,25%) responden menjawab perlu diadakan pelatihan literasi informai bagi pengguna perpustakaan USU. Selain itu diperoleh informasi bahwa tingkat kemampuan literasi informasi responden adalah 74%. Skor tersebut termasuk dalam kategori interval yang kurang dari cukup tetapi lebih mendekati kemampuan cukup. 2. Nilai rata-rata dari seluruh standar kemampuan literasi informasi pengguna perpustakaan USU adalah 3,15. Nilai ini termasuk dalam kategori interval cukup. B. Saran Pelatihan literasi informasi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan literasi informasi pengguna perpustakaan USU, maka disarankan agar: 1. Diharapkan dari hasil penelitian ini pustakawan bisa lebih termotivasi untuk meningkatkan kemampuan literasi informasi pengguna perpustakaan untuk mendukung perkembangan pengetahuan dengan mengadakan kegiatan pelatihan literasi informasi. 2. Perpustakaan USU diharapkan menyusun rancangan pelatihan literasi informasi dengan langkah awal melakukan analisis kebutuhan pelatihan dan menetapkan model literasi informasi mana yang digunakan agar pelatihan lebih terarah. 3. Untuk meningkatkan motivasi peserta pelatihan ada baiknya perpustakaan memberikan penghargaan berupa sertifikat bagi peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan dan memberikan penghargaan bagi peserta yang berprestasi. 4. Adanya dukungan infrastruktur, sarana dan prasarana yang baik agar pelatihan bisa berjalan lancar. DAFTAR PUSTAKA [ACRL] Association of College & Research Libraries Information Literacy Competency Standard for Higher Education. Halaman 25
11 acrl/standards/standards.pdf[17 Januari 2011] Djohani R, Irfan R Jurus Menulis Modul Pelatihan. Bandung: Studio Driya Media Bandung. Hasugian J Urgensi Literasi informasi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi. Pustaha 4 (2): Jabar CSA Desain Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi (Pengembangan Diklat Sistemik Model ADDIE). Makalah Seminar Penyusunan Draft Desain Kurikulum Diklat Manajemen Perkantoran pada Badan Diklat Propinsi DI Yogyakarta-25 Mei Koneru I ADDIE: Designing Web-enabled Information Literacy Instructional Modules.DESIDOC J. Lib. Inf. Technol..30 (3): Kurnianingsih I Perancangan Pembelajaran Literasi Informasi Berbasis Web di Perpustakaan Sekolah Madania. [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Lau J Guidelines on Information Literacy for Lifelong Learning. Mexico: IFLA. ormation-literacy/publications/iflaguidelines-en.pdf (17 Oktober 2011) [PNRI] Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Literasi Informasi (Information Literacy): Pengantar untuk Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Rempel HG, Davidson J Providing Information Literacy Instruction to Graduate Students through Literature Review Workshops. Issues in Science and Technology Librarianship, Winter winter/refereed2.html. (31 Januari 2011). Samosir FT Literasi Informasi Mahasiswa S2 Pascasarjana pada Layanan Digital Perpustakaan Universitas Sumatera Utara [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara. Shapiro J, Hughes SK Information Literacy as a Liberal Art: Enlightenment Proposal for a New Curriculum. Educom Review 31 (2): Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta [UNESCO] United Nations Educational Scientific and Cultural Organization Training Guide and Training Techniques /001356/ pdf[17 Januari 2011].. United Nations Educational Scientific and Cultural Organization Understanding Information Literacy: A Primer. France: UNESCO. Webber S, Johnston B Conception of Information Literacy: new perspective and implications. Journal of InformationScience, Vol.26 N0.6, p Halaman 26
OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG
OPTIMALISASI PENERAPAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PADANG Meuthia Septiana 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email:
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program literasi informasi di Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan responden mahasiswa semester lima
Lebih terperinciPendahuluan. Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1. Mohamad Aries 2
Implementasi Program Information Skills di Universitas Indonesia 1 Mohamad Aries 2 Pendahuluan Universitas Indonesia (UI) memiliki rencana strategi dalam dua hal. Meningkatkan kualitas pendidikan/pengajaran
Lebih terperinciLITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI
LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI http://www.wla.lib.wi.us/waal/newsletter/211.html http://bunchlibrary.pbwiki.com/information+literacy+across+the+curriculum Literasi Informasi di Perguruan Tinggi
Lebih terperinciBUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH
BUDAYA LITERASI INFORMASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENULIS KARYA ILMIAH Riskha Arfiyanti Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Abstrak Pendidikan
Lebih terperinciDyana Purwandini. NIP : Pendidikan Terakhir : S1 Ilmu Informasi & Perpustakaan Institusi : STIE Perbanas Surabaya Pustakawan
Dyana Purwandini NIP : 36090261 Pendidikan Terakhir : S1 Ilmu Informasi & Perpustakaan Institusi : STIE Perbanas Surabaya Pustakawan PENGALAMAN ORGANISASI Pengurus IPI JATIM, sebagai anggota komisi Pengabdian
Lebih terperinciLITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN. Iskandar Pustakawan Madya Unhas
Iskandar / JUPITER Volume XV No.1 (2016) 10 LITERASI INFORMASI: PERSPEKTIF PUSTAKAWAN Iskandar Pustakawan Madya Unhas Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang literasi informasi perspektif
Lebih terperinciKEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH
KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH Faizza Ummu Uula *), Sri Ati Suwanto Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto,
Lebih terperinciDipresentasikan pada acara Seminar dan workshop nasional: Perpustakaan dan pustakawan inovatif dan kreatif Diselenggarakan oleh Perpustakaan
Dipresentasikan pada acara Seminar dan workshop nasional: Perpustakaan dan pustakawan inovatif dan kreatif Diselenggarakan oleh Perpustakaan Universitas Airlangga Hotel Swissbellin, Surabaya, 3-4 Mei 2017
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA SKRIPSI
EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA (Studi tentang Penerapan Program Association of College & Research Libraries di Perpustakaan Universitas
Lebih terperinciLITERASI INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL
LITERASI INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA BANKING SCHOOL Ben Varian Kashira S.Hum. Dr. Tamara A. Susetyo, S.S., M.A. Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu
Lebih terperinciJournal of Physical Education and Sports
JPES 4 (2) (2015) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI
Lebih terperinciKETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAERAH SULAWESI TENGGARA
KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN DAERAH SULAWESI TENGGARA *Jumal Anse* *Asrul Jaya *** Sutiyana Fachruddin Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL
PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MODULES BASED MULTIMEDIA IN SUBJECT OF 2D ANIMATION
Lebih terperinciPROFIL MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK STKIP CITRA BAKTI PERIODE 2016/2017
PROFIL MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK STKIP CITRA BAKTI PERIODE 2016/2017 Ferdinandus Bate Dopo 1 1 Pendidikan Musik, STKIP Citra Bakti ferdinbate@gmail.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciEVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA
EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA I Nyoman Aryana Putra 1, I Putu Suhartika 2, Ni Putu Premierita Haryanti 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciEsty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PENGAJARAN FISIKA
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/gravity ISSN 2442-515x, e-issn 2528-1976 GRAVITY Vol. 2 No. 1 (2016) KORELASI ANTARA KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM FISIKA DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciSosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah
Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Oleh: Laila Rahmawati, S.Ag, SS., M.Hum Disampaikan pada: Sosialisasi Sekolah Aman dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Program Sekolah Rujukan SMAN 2 Kuala
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA
Prabawati, M. N. p-issn: 2086-4280; e-issn: 2527-8827 ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIK MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA THE ANALYSIS OF MATHEMATICS PROSPECTIVE TEACHERS MATHEMATICAL LITERACY SKILL
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. depan yang lebih baik. Melalui pendidikan seseorang dapat dipandang terhormat,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kehidupan masa depan yang lebih baik. Melalui pendidikan seseorang dapat dipandang terhormat, memiliki
Lebih terperinciFAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU
FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU HASNIDAR Pustakawan Perpustakaan Pusat Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendeskripsikan ketertarikan peneliti dalam memilih judul Kemampuan Literasi
1 BAB I PENDAHULUAN Bab I adalah suatu bab yang disusun dalam konsep penulisan tesis yang mendeskripsikan ketertarikan peneliti dalam memilih judul Kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa Pascasarjana (Studi
Lebih terperinciNego Linuhung Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Abstract
PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT- OREOVOCZ DALAM PENINGKATAN LITERASI MATEMATIS SISWA SMP DITINJAU DARI PENGETAHUAN AWAL MATEMATIS (PAM) SISWA Nego Linuhung Pendidikan Matematika FKIP Universitas
Lebih terperinciScholarly communication
M Faizuddin Harliansyah, MIM 1 akalah singkat ini bertujuan untuk mengeksplorasi titik-titik singgung antara scholarly communication dan information literacy. Dengan memahami wilayah-wilayah yang menjadi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Henry Ayu Kartikasari, 2) Sri Wahyuni, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SOFT SKILLS PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT KELAS X DI MAN MOJOKERTO DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH SOFTSKILLS ORIENTATION IN
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA Skripsi Oleh: TRY NESIA NURHEMY X4307053 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2010, 29) Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciEXPECTANCY BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU
1 EXPECTANCY BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU Akmal Adi Putra, Jasfar Jas, Desti Irja, Email: adiputraakmal@yahoo.co.id, jasjasfar@yahoo.com,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG
EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG Elsa Hayanin Lubis, Rudi Susilana, Muthia Alinawati Departemen Kurikulum
Lebih terperinciOleh Riswan Agustina 1. Doddy Rusmono
HUBUNGAN FASILITAS PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN PELAYANAN PUSTAKAWAN (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MAN 1 BANDUNG) Oleh Riswan Agustina 1 Doddy
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR Rasyid Hardi Wirasasmita 2, Muhammad Zamroni Uska 2 1,2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah
Lebih terperinciSKRIPSI DARMAN NABABAN
SKRIPSI ANALISIS PERSONAL FINANCIAL LITERACY DAN FINANCIAL BERHAVIOR MAHASISWA STRATA I FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH: DARMAN NABABAN 080502177 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Skor Maksimal Internasional
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mutu pendidikan dalam standar global merupakan suatu tantangan tersendiri bagi pendidikan di negara kita. Indonesia telah mengikuti beberapa studi internasional,
Lebih terperinciUNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2, No. 2, pp , May 2013
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA IPA INTRA DISIPLINER KIMIA TIPE CONNECTED MATERI ZAT ADITIF UNTUK MELATIH BERPIKIR KRITIS THE DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET ON CHEMISTRY SCIENCE USING CONNECTED PATTERN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL E-LEARNING PADA MATERI KEPERAWATAN BENCANA DASAR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH
ISSN 2355-3324 8 Pages pp. 1-8 EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL E-LEARNING PADA MATERI KEPERAWATAN BENCANA DASAR SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH Aida Khairunnisa 1, Sri Adelila Sari
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Pengertian Literasi Informasi Definisi tentang literasi informasi sangat banyak dan terus berkembang sesuai kondisi waktu dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam
Lebih terperinciINOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21
LITERASI INFORMASI UNTUK MAHASISWA KEPENDIDIKAN Siti Zaenab, Noviatun Khasanah, Moh.Salimi Universitas Sebelas Maret zaenabsizae3@gmail.com Abstrak. Kemudahan mencari informasi oleh mahasiswa saat ini
Lebih terperinciEVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA PERPUSTAKAAN STAIN CURUP MENGGUNAKAN STANDAR YANG DIKEMBANGKAN ACRL. Abstract
EVALUASI KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI PEMUSTAKA PERPUSTAKAAN STAIN CURUP MENGGUNAKAN STANDAR YANG DIKEMBANGKAN ACRL Oleh: Rhoni Rodin Abstract This study aims to identify and evaluate user ability of information
Lebih terperincipenelitian Langkah Strategis menulis proposal
Langkah Strategis menulis proposal penelitian Mengidentifikasi Argumen penting, membuat outline proposal, menulis gagasan dan masalah etis, dan menulis pendahuluan dengan model defisiensi (deficiency model
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciLaela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 METRO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Laela Ngasarotur
Lebih terperinciPENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO
ISSN: 2477-2771 Jurnal Candrasangkala E-ISSN: 2477-8214 Vol 3 No.1 Tahun 2017 PENYUSUNAN MODUL EVALUASI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUTHENTIC ASSESSMENT PORTOFOLIO Eva Dina Chairunisa, M.Pd eva_dinach@yahoo.com
Lebih terperinciPemanfaatan ICT Dalam Pembelajaran PAI
Pemanfaatan ICT Dalam Pembelajaran PAI Sahmiar Pulungan Program Studi Ekonomi Islam Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Indonesia sahmiarpulungan1@gmail.com Abstract The purpose
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI OLEH: YENNY PUTRI PRATIWI K4308128 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI
203 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI 0812 689 8822 SDN 002 Bagan Besar, Kota Dumai ABSTRACT This study aimed to describe the learning
Lebih terperinciTINJAUAN PEMANFAATAN BEASISWA BIDIKMISI DALAM KEBERLANGSUNGAN STUDI MAHASISWA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG ABSTRACT
420 TINJAUAN PEMANFAATAN BEASISWA BIDIKMISI DALAM KEBERLANGSUNGAN STUDI MAHASISWA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG (Wellya Rahma Nesya *, Zulfa Eff Uli Ras **, Totoh Andayono *** Email: wellyarahma@ymail.com
Lebih terperinciANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
ANALISIS PENGALAMAN KERJA TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI DUNIA KERJA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK Vitrianingsih 1, Sitti Khadijah 2 Program Studi D-IV Bidan Pendidik, Universitas Respati
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI 1) Eka Romiati 1), Roseli Theis 2) Alumni Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciSTUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh
1 STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL Oleh INDAH PERMATA SARI NAZARUDDIN WAHAB ROCHMIYATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciEdu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography.
Edu Geography 3 (1) (2014) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo STUDI KELAYAKAN BAHAN AJAR BERUPA MODUL BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN KONDISI FISIK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mahasiswa sering menganggap dirinya mahir dalam mempergunakan teknologi-teknologi modern, tetapi beberapa diantaranya cenderung keliru dalam konteks akademis. Banyak mahasiswa yang
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Puji Asmiyati 1), Suhartono 2), Suripto 3) FKIP, PGSD Universitas
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA Aristin Raras 1*), Vina Serevina 1, Anggara Budi Susila 1 1 Program Studi
Lebih terperinciTINGKAT KREATIVITAS MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2015 DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN
TINGKAT KREATIVITAS MAHASISWA PGSD ANGKATAN 201 DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN Arif Mahya Fanny Universitas PGRI Adi Buana Surabaya arifmahyafanny@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk
Lebih terperinciIMPROVING SKILLS ESSAY WRITING BARE INDONESIAN THROUGH COOPERATIVE LEARNING TYPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) IMPROVING SKILLS ESSAY WRITING BARE INDONESIAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian dilakukan untuk membuat pencandraan atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
Lebih terperinciBIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya
BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya deasy@stikom.edu ABSTRAK Saat ini perpustakaan sedang berjuang keras untuk melawan suatu
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PERPUSTAKAAN DI SMA NEGERI 12 PEKANBARU
PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PERPUSTAKAAN DI SMA NEGERI 12 PEKANBARU AJIR Pustakawan Perpustakaan Pusat Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam Pekanbaru, 28293 ABSTRACT Libraries
Lebih terperinciKETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA
KETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA Oleh Isma Anggini Saktiani 1 Doddy Rusmono 2 Miyarso Dwi Ajie Program Studi Perpustakaan dan Informasi
Lebih terperinciUnesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol 5,. No 3, , September, 2016
Vol 5,. No 3,. 684-688, September, 2016 PENERAPAN LEMBAR KERJA SISWA BERORIENTASI SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) PADA MATERI POKOK KOLOID KELAS XI SMA IMPLEMENTATION OF WORKSHEET
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA TINGKAT KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI MAHASISWA SKRIPSI: STUDI PERBANDINGAN FIK FKM UI HALAMAN JUDUL TESIS
UNIVERSITAS INDONESIA TINGKAT KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI MAHASISWA SKRIPSI: STUDI PERBANDINGAN FIK DAN FKM UI HALAMAN JUDUL TESIS HARYO NURTIAR NPM 1006741860 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYAA DEPARTEMEN
Lebih terperinciUtilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Warijan Hermien Nugraheni Hariyanti Direktorat Poltekkes Kemenkes Semarang Jl.
Lebih terperinciAngket Penyediaan Informasi untuk website UNY Berbahasa Inggris
Angket Penyediaan Informasi untuk website UNY Berbahasa Inggris Website UNY berbahasa Inggris menyediakan informasi bagi calon mitra atau mitra mancanegara tentang UNY. Kelengkapan informasi menentukan
Lebih terperinciJ. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN
J. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN 1907-1744 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Lebih terperinciGERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X
PENGARUH MODEL KOOPERATIPE BAMBOO DANCING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI SISWA SMP Maisuri Hardani Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia maisurihardani@student.upi.edu ABSTRACT
Lebih terperinciEVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI BUKU PERPUSTAKAAN STMIK STIKOM INDONESIA
EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI BUKU PERPUSTAKAAN STMIK STIKOM INDONESIA Ida Ayu Gede Anindyatari, Made Kastawa 2, I Putu Suhartika 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinciPENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA
Pengembangan job sheet... (Nabila Sella A.) 1 PENGEMBANGAN JOB SHEET MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK SISWA KELAS X DKV DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA JOB SHEET DEVELOPMENT
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN MICRO TEACHING PENJAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK
MENINGKATKAN KREATIVITAS MEMODIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN MICRO TEACHING PENJAS DENGAN METODE PROBLEM SOLVING MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK Iskandar 1, Ashadi Cahyadi 2 1,2 Program Studi Pendidikan Jasmani
Lebih terperinciKEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SUSI MARYANA NIM 090388201329 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NISA RIZKI NURFITA 201210104311
Lebih terperinciMebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)
PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP JENIS POHON JARINGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV TEMA CITA-CITAKU DI SDN KEBONSARI 05 JEMBER Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul
Lebih terperinciPustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.2, No.2, Desember 2006
Faktor-Faktor Internal dan Eksternal Pengguna dalam Pamanfaatan Layanan Katalog Online: Studi Deskriptif Analitis Pemanfaatan Katalog Online pada Perpustakaan Pascasarjana Universitas Padjadjaran Desriyeni
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.5 No. 2, Desember 2016 PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK Sri Koriaty 1, Esa Manggala 2 1,2 Prodi
Lebih terperinciUnnes Journal of Biology Education
Unnes.J.Biol.Educ. 1 (2) (2012) Unnes Journal of Biology Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe ANALISIS REPRESENTASI SALINGTEMAS BUKU AJAR BIOLOGI KELAS XI SMA NEGERI SEKOTA SEMARANG
Lebih terperinciWardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA (FISIKA) DI MTs 1) Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1)
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA KETRAMPILAN INSTRUKTUR MATERI INFORMATION LITERACY (IL): Studi Kasus Program Orientasi Belajar Mahasiswa (OBM) Universitas Indonesia TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Lebih terperinciANALYSIS OF CRITICAL THINKING SKILLS CLASS X SMK PATRONAGE STATE NORTH SUMATRA PROVINCE ACADEMIC YEAR
UPI Kampus Tasikmalaya ANALYSIS OF CRITICAL THINKING SKILLS CLASS X SMK PATRONAGE STATE NORTH SUMATRA PROVINCE ACADEMIC YEAR 05/06 by: Syarifah Hanum Hasibuan dan Edy Surya (Unimed) syari.alfikri@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA KONSEP TEKANAN
PENERAPAN PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP PADA KONSEP TEKANAN Abu Bakar 1, A.Halim 2 dan Mursal 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Program
Lebih terperinciInfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.2, September 2015
PEMBELAJARAN ICARE (INRODUCTION, CONNECT, APPLY, REFLECT, EXTEND) DALAM TUTORIAL ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA UT Oleh: 1) Yumiati, 2) Endang Wahyuningrum 1,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, tantangan yang dihadapi perguruan tinggi di Indonesia semakin besar dan kompleks, baik yang ditimbulkan oleh dinamika internal maupun
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kuantitatif dan R&D (2009:205) Objek Penelitiian yaitu Sebelum peneliti
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menurut Prof. Dr. Sugiono dalam buku Metode Penelitiian kualitatif kuantitatif dan R&D (2009:205) Objek Penelitiian yaitu Sebelum peneliti memilih
Lebih terperinciPERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA AKTIF DAN PASIF ORGANISASI KESISWAAN DI SMP NEGERI 2 BINANGUN
Perbedaan Keterampilan Sosial (Afrian Budiarto) 512 PERBEDAAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA AKTIF DAN PASIF ORGANISASI KESISWAAN DI SMP NEGERI 2 BINANGUN DIFFERENCE SOCIAL SKILLS STUDENTS ACTIVE AND PASSSIVE
Lebih terperinciPEMAHAMAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 2013 TERHADAP ORIENTASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Rasman 1,*
PEMAHAMAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 2013 TERHADAP ORIENTASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Rasman 1,* 1 Kampus Universitas Hasanuddin Tamalarea KM. 10 Makassar ABSTRAK Perpustakan dan pustakawan berada
Lebih terperinciAutomotive Science and Education Journal
ASEJ 2 (1) (2013) Automotive Science and Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/asej PERBAIKAN JOB SHEET UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN/SERVIS ENGINE
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL
STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL Irvan Budhi Handaka Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Model Kompetensi pada Jabatan Kepala Unit di Departemen Sales PT. X Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui model kompetensi yang dibutuhkan
Lebih terperinciEdu Elektrika Journal
Edu Elektrika 3 (1) (2014) Edu Elektrika Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eduel EFEKTIVITAS JOBSHEET PADA MATA DIKLAT INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini secara keseluruhan merupakan penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER
Pengembangan Media Pembelajaran... (Dhanang Gitasuryawibawa) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER GERBANG DIGITAL DENGAN LOGIC ANALYZER UNTUK MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience
Lebih terperinciPENILAIAN TUTOR TERHADAP PENGUASAAN PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN
PENILAIAN TUTOR TERHADAP PENGUASAAN PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN Andi Suci Anita UPBJJ-UT Banjarmasin, Jl. Sultan Adam No. 128 Banjarmasin email: andisuci@ut.ac.id ABSTRACT System Remote applied the
Lebih terperinci