TINGKAT KREATIVITAS MAHASISWA PGSD ANGKATAN 2015 DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN

Transkripsi

1 TINGKAT KREATIVITAS MAHASISWA PGSD ANGKATAN 201 DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN Arif Mahya Fanny Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kreativitas mahasiswa PGSD angkatan 201 dalam pembuatan media pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa PGSD angkatan 201 pada mata kuliah Sumber dan Media Pembelajaran. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif untuk menjawab rumusan masalah deskriptif yang disusun. Analisis data yang digunakan sesuai urutan berikut: (1) Mengelompokan data berdasarkan variabel, (2) Mentabulasi data berdasar variabel, (3)Menyajikan data, (4)Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, () Hasil perhitungan disajikan dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian kelas A, kelompok dengan kategori kreativitas tinggi berjumlah 4 kelompok yaitu kelompok 2, 4, dan 9. Kategori kreativitas sedang berjumlah 4 kelompok yaitu kelompok 1, 3, 6 dan 8. Sedangkan kategori kreativitas rendah ada 2 kelompok yaitu pada kelompok 7 dan. Kelas B, kelompok dengan kategori kreativitas tinggi berjumlah kelompok yaitu kelompok 1, 2,, 7 dan 9. Sedangkan kategori kreativitas sedang berjumlah 3 kelompok yaitu kelompok 3, 4 dan. Sedangkan kategori rendah berjumlah 2 kelompok yaitu kelompok 6 dan 8. Kelas C, kelompok dengan kategori kreativitas tinggi berjumlah 4 kelompok yaitu kelompok 2, 6, 8 dan kelompok 9. Sedangkan kategori kreativitas sedang berjumlah kelompok yaitu kelompok 1, 3,, 7 dan kelompok. Sedangkan kategori kreativitas rendah berjumlah 1 yaitu ada pada kelompok 4 saja. Keseluruhan kelompok rata-rata mendapat skor 62,7 yang merupakan kategori kreativitas sedang. Jadi masih sangat diperlukan upaya mengembangkan kreativitas mahasiswa agar pembuatan media pembelajaran lebih optimal. Kata kunci : Kreativitas, Media, Pembelajaran. Abstract The purpose of this study is to describe the creativity of PGSD students class of 201 in making learning media. This research is a descriptive quantitative research. Population in research is student of PGSD force of 201 at subject of Source and Media of Learning. The sampling technique used purposive random sampling. Data analysis techniques in this study using descriptive statistics to answer the formulation of descriptive problems are prepared. Analysis of data used in the following sequence: (1) Grouping data by variables, (2) tabulating data based on variables, (3) Presenting data, (4) Conducting calculations to answer the problem formulation, () The calculation results are presented in descriptive form. The result of class A study, group with high creativity category were 4 groups, 2, 4, and 9. Creative category was 4 groups, 1, 3, 6 and 8. While creativity category was low there were 2 groups in group 7 and. Class B, groups with high creativity category were groups, 1, 2,, 7 and 9, while moderate creativity category were 3 groups, 3, 4 and. While low category was 2 groups, group 6 and 8. Class C, groups with high creativity category were 4 groups, 2, 6, 8 and group 9. While creativity category was groups, 1, 3,, 7 and group. While low creativity category 1 that is in group 4 only. The overall group scored 62.7 on average, which is a moderate category of creativity. So it is still very necessary efforts to develop student creativity to make learning media more optimal. Keywords: Creativity, Media, Learning. 427

2 PENDAHULUAN Seminar Nasioanal PGSD UNIKAMA Proses pembelajaran terdapat beberapa komponen pembelajaran antara lain, media, bahan ajar, kurikulum, evaluasi. Komponen-komponen tersebut saling bersinergi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terutama pada media, media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Hal-hal yang dapat dipergunakan baik untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Mengingat begitu pentingnya media dalam proses pembelajaran diharapkan para mahasiswa sebagai calon guru bisa membuat media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang ingin di capai. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Menurut NACCCE (National Advisory Committee on Creative and Cultural Education) (dalam Craft, 200), kreativitas adalah aktivitas imaginatif yang menghasilkan hasil yang baru dan bernilai. Ciri-ciri kreativitas bisa disebut juga orang kreatif menurut para ahli dapat disimpulkan, yaitu: orang yang memiliki kemampuan dalam melihat masalah, memiliki kemampuan menciptakan ide baru atau gagasa untuk memecahkan masalahmasalah, terbuka pada hal-hal baru serta menerima hal-hal baru tersebut. Merujuk dari permasalahan di atas peneliti berkeinginan untuk mendeskripsikan kreativitas mahasiswa PGSD angkatan 201 dalam membuat media pembelajaran pada mata kuliah sumber dan media pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di program studi PGSD FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Penelitian hanya berbatasan pada kreativitas kognitif mahasiswa PGSD angkatan 201 dalam pembuatan media pembelajaran jenis obyek fisik dalam mata kuliah sumber dan media pembelajaran. Media pembelajaran selain bagian dari komponen pembelajaran, media juga dapat menjadi alat untuk menjadikan peserta didik lebih berpartisipasi aktif dan menyenangkan dalam proses pembelajaran. Namun kenyataannya masih banyak mahasiswa PGSD yang nantinya menjadi guru kelas kurang kreatif dalam membuat media yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Hal ini terlihat selama kegiatan simulasi mengajar pada magang II yang mayoritas dari mahasiswa hanya menggunakan media dan bahan ajar yang ada di buku guru dan buku siswa saja serta tidak sedikit pula ada yang sama persis dengan media pembelajaran yang ada pada internet. Maka anggapan dasar yang peneliti kemukakan adalah 428

3 dapat mendeskripsikan dengan jelas tentang tingkat kreativitas mahasiswa PGSD angkatan 201 dalam pembuatan media pembelajaran. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif adalah bentuk penelitian yang berdasarkan data-data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis berdasar pada fakta dan sifatnya dari obyek yang diteliti dengan penggabungan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan kajian teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan kreativitas mahasiswa. Metode ini mempunyai tujuan untuk memberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti. Penelitian ini peneliti memperoleh data dengan menggunakan kuesioner tertutup yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik. Penelitian ini mendeskripsikan tentang tingkat krativitas mahasiswa PGSD angkatan 201 dalam pembuatan media pembelajaran. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa PGSD angkatan 201 pada mata kuliah Sumber dan Media Pembelajaran. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive random sampling. Sampel yang dipilih adalah mahasiswa PGSD kelas A, B dan C. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif untuk menjawab rumusan masalah deskriptif yang disusun. Analisis data yang digunakan sesuai urutan berikut: 1. Mengelompokan data berdasarkan variabel 2. Mentabulasi data berdasar variabel 3. Menyajikan data 4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Hasil perhitungan disajikan dalam bentuk deskriptif. Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah instrumen pokok dan instrumen penunjang. Instrumen pokok dalam penelitian ini adalah peneliti. Peneliti sebagai instrumen berhubungan langsung dengan responden dan mampu memahami serta menilai berbagai bentuk dari interaksi di lapangan. Instrumen penunjang yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara. 429

4 Tabel 1 Aspek Kreativitas Kognitif diukur Indikator Kreativitas Skor 1 Fleksibilitas Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda 2 Originalitas Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri Mempunyai kemauan keras untuk menyelesaikan tugas 3 Elaborasi Menanggapai pertanyaan-pertanyaan secara bergairah, aktif dan bersemangat dalam menyelesaikan tugas-tugas Senang mencari cara atau metode yang praktis dalam belajar Kritis dalam memeriksa hasil pekerjaan 4 Kefasihan Mencetuskan banyak gagasan, jawaban. penyelesaian masalah atau pertanyaan Mandiri dalam membuat media pembelajaran Guilford (dalam. Munandar, 2009) Jumlah 0 Nilai= Skor yang diperoleh Skor maksimum x 0 Tabel 2 Kategori Kreativitas Kategori kreativitas Rentang Skor Tinggi 68 sampai 0 Sedang 34 sampai 67 Rendah 0 sampai 33 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan dalam pembelajaran pada mahasiswa program studi PGSD semester genap tahun pelajaran 2016/2017, jumlah mahasiswa kelas A sebanyak 40 orang, kelas B sebanyak 39 orang dan kelas c sebanyak 39 orang jadi jumlah keseluruhan sebanyak 118 orang mahasiswa. Dari banyaknnya jumlah subjek penelitian maka peneliti tidak mengabil data secara individu namun hanya mengambil data secara kelompok yang sudah dibagi sebanyak kelompok pada setiap kelasnya, maka kelompok keseluruhan berjumlah 30 kelompok. 430

5 diukur Tabel 3. Hasil Observasi Kelas A Kelompok Fleksibilitas Originalitas Elaborasi Kefasihan Jumlah Berdasarkan tabel 3 untuk kelas A, kelompok dengan kategori kreativitas tinggi berjumlah 4 kelompok yaitu kelompok 2, 4, dan 9. Kategori kreativitas sedang berjumlah 4 kelompok yaitu kelompok 1, 3, 6 dan 8. Sedangkan kategori kreativitas rendah ada 2 kelompok yaitu pada kelompok 7 dan. diukur Tabel 4. Hasil Observasi Kelas B Kelompok Fleksibilitas Originalitas Elaborasi Kefasihan Jumlah Berdasarkan tabel 4 untuk kelas B, kelompok dengan kategori kreativitas tinggi berjumlah kelompok yaitu kelompok 1, 2,, 7 dan 9. Sedangkan kategori kreativitas sedang berjumlah 3 kelompok yaitu kelompok 3, 4 dan. Sedangkan kategori rendah berjumlah 2 kelompok yaitu kelompok 6 dan 8. diukur Tabel. Hasil Observasi Kelas C Kelompok Fleksibilitas Originalitas Elaborasi Kefasihan Jumlah

6 Berdasarkan tabel untuk kelas C, kelompok dengan kategori kreativitas tinggi berjumlah 4 kelompok yaitu kelompok 2, 6, 8 dan kelompok 9. Sedangkan kategori kreativitas sedang berjumlah kelompok yaitu kelompok 1, 3,, 7 dan kelompok. Sedangkan kategori kreativitas rendah berjumlah 1 yaitu ada pada kelompok 4 saja. Tabel 6. Rekapitulasi Skor Seluruh Kelas Aspek Kelas A B C Total Rata-rata Fleksibilitas Originalitas Elaborasi Kefasihan Jumlah Rerata KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pebahasan, maka dapat disimpulkan bahwa aspek fleksibilitas seluruh kelompok dengan rata-rata per kelompok mendapatkan skor Aspek originalitas seluruh kelompok dengan rata-rata mendapat skor 16. Aspek elaborasi seluruh kelompok dengan rata-rata mendapat skor 16,3. Aspek kefasihan seluruh kelompok dengan rata-rata mendapat skor 14,2. Sedangkan hasil perhitungan disajikan dalam bentuk deskriptif kelas A, kelompok dengan kategori kreativitas tinggi berjumlah 4 kelompok yaitu kelompok 2, 4, dan 9. Kategori kreativitas sedang berjumlah 4 kelompok yaitu kelompok 1, 3, 6 dan 8. Sedangkan kategori kreativitas rendah ada 2 kelompok yaitu pada kelompok 7 dan. Kelas B, kelompok dengan kategori kreativitas tinggi berjumlah kelompok yaitu kelompok 1, 2,, 7 dan 9. Sedangkan kategori kreativitas sedang berjumlah 3 kelompok yaitu kelompok 3, 4 dan. Sedangkan kategori rendah berjumlah 2 kelompok yaitu kelompok 6 dan 8. Kelas C, kelompok dengan kategori kreativitas tinggi berjumlah 4 kelompok yaitu kelompok 2, 6, 8 dan kelompok 9. Sedangkan kategori kreativitas sedang berjumlah kelompok yaitu kelompok 1, 3,, 7 dan kelompok. Sedangkan kategori kreativitas rendah berjumlah 1 yaitu ada pada kelompok 4 saja. Keseluruhan kelompok rata-rata mendapat skor 62,7 yang merupakan kategori kreativitas sedang. Jadi masih sangat diperlukan upaya mengembangkan kreativitas mahasiswa agar pembuatan media pembelajaran lebih optimal. 432

7 DAFTAR PUSTAKA Seminar Nasioanal PGSD UNIKAMA Arsyad, Azhar. (2004). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Badi, Jamal. Dkk. (2007). Islamic Creative Thinking. Bandung: Mizan Pustaka Conny R Semiawan. (2009). Kreativitas Kebebakatan, Jakarta: PT Indeks Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Ngalimun, dkk. (2013). Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Nurhayati, Eti Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Schramm, Wilbur. (1977). Big Media, Little Media, Tools and technologies fpr Instruction. London: Sage Publications. Sugiyono. (20). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta. Zaleha Izhab H. Bandung: Nuansa Developing Creative & Critical Thinking Skills. Terjemahan. 433