ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT PERSEPSI KORUPSI PADA NEGARA-NEGARA ANGGOTA APEC
|
|
- Widyawati Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT PERSEPSI KORUPSI PADA NEGARA-NEGARA ANGGOTA APEC Aiaz Rajasa Perbanas Institute ABSTRAK: Penelitian ini mencoba untuk menguji hubungan antara tingkat pembangunan manusia dan persepsi korupsi di suatu negara menggunakan seluruh penduduk negara-negara anggota Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC). Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai penelitian dasar yang dapat dikembangkan untuk digunakan dalam perang melawan korupsi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Korupsi Perseptions Index (CPI) dari negara-negara anggota APEC. Alat uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan positif yang kuat antara tingkat pembangunan manusia dan persepsi korupsi di negara-negara anggota APEC.. Kata kunci: korupsi, HDI, CPI, APEC. ABSTRACT: This study attempts to examine the relationship between the level of human development and the perception of corruption in a country using the entire population of the member countries of the Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). The purpose of this study is as basic research that can be developed for use in the fight against corruption. The data used in this study is the data the Human Development Index (HDI) and Corruption Perseptions Index (CPI) of the member countries of APEC. Testing tool that is used to determine the relationship between the variables in this study is Pearson correlation analysis. The results of this study show a strong positive relationship between the level of human development and the perception of corruption in the member countries of APEC. Key words: Corruption, HDI, CPI, APEC. PENDAHULUAN Pertumbuhan dari pemberitaan mengenai kasus korupsi yang meningkat pesat jelas bukan suatu hal yang mengembirakan. Kasus korupsi tersebut 77
2 melibatkan berbagai instansi dan pejabat di negara ini. Berbagai modus yang ada mulai dari penyalahgunaan dana APBD, dana masyarakat, penyuapan, penerimaan pajak, dan bersifat masif, yang hampir terjadi di semua provinsi (Prihandini, 2013). Pada tahun 2013 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penyelidikan 81 perkara, penyidikan 70 perkara, penuntutan 41 perkara, inkracht 40 perkara, dan eksekusi 44 perkara. Total perkara yang ditangani KPK sejak berdiri tahun 2004 sampai 2013 yaitu berupa penyelidikan 585 perkara, penyidikan 353 perkara, penuntutan 277 perkara, inkracht 243 perkara, dan eksekusi 247 perkara (KPK, 2013). Data tersebut dapat dikatakan sebagai prestasi KPK sebagai penegak hukum yang berkomitmen dalam pemberantasan korupsi, namun di satu sisi juga menimbulkan dugaan dan kekhawatiran bahwa perkara yang naik ke permukaan tersebut hanyalah seperti fenomena gunung es saja. Terdapat kemungkinan bahwa masih banyak sekali kasus korupsi yang ada di negara ini yang belum terungkap dan masih berlangsung sampai saat ini. Selain sebagai masalah nasional, korupsi juga menjadi masalah internasional yang terus mendapatkan prioritas dalam penanganannya. Usaha pemberantasan korupsi telah dilakukan di seluruh belahan dunia, namun tingkat keberhasilannya masih belum maksimal. Masih banyak negara yang gagal dalam upayanya dalam memberantas korupsi dikarenakan belum bisa mendapatkan formulasi yang tepat dalam menyusun strategi pemberantasan korupsi. Tingkat korupsi secara global dapat terlihat dari peta sebaran Corruption Perception Index (CPI) yang dikeluarkan oleh organisasi Transparency International (TI). Dari peta sebaran tahun 2012 dapat terlihat bahwa negara-negara dengan predikat 10 peringkat terbaik berada di kawasan eropa dan amerika utara, hanya satu negara yang berada di kawasan asia yaitu Singapura. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan awal bahwa negara dengan nilai CPI yang tinggi merupakan negara yang digolongkan sebagai negara maju. Hal ini juga mengindikasikan bahwa tingkat korupsi di negara berkembang secara umum lebih tinggi daripada di negara maju. Fenomena di atas menjadi dasar yang menarik untuk melakukan penelitian ulang yang lebih jauh dalam kaitannya untuk membuktikan hubungan antara 78
3 tingkat pembangunan negara yang merupakan indikator dari pengklasifikasian tingkat perekonomian negara dengan tingkat persepsi korupsi atas suatu negara. Banyak penelitian terdahulu yang hanya berfokus pada aspek pembangunan manusia namun dilakukan secara parsial dan cakupan populasinya dirasa kurang. Penelitian ini mencoba untuk menganalisa hubungan tersebut dengan menggunakan subjek penelitian negara-negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Negara-negara anggota APEC dipilih karena anggota dapat mewakili negara dengan kategori negara ekonomi maju maupun berkembang dan terdapat Indonesia di dalamnya. KORUPSI Menurut UU No.31/1999 jo UU No.20/2001 menyebutkan bahwa pengertian korupsi mencakup perbuatan melawan hukum, memperkaya diri orang/badan lain yang merugikan keuangan /perekonomian negara. Menyalahgunakan kewenangan karena jabatan/kedudukan yang dapat merugikan keuangan/kedudukan yang dapat merugikan keuangan/perekonomian negara. Korupsi telah ada sejak dahulu kala, kata korupsi pertama kali digunakan oleh Aristoteles dan kemudian oleh Cicero pada zaman yunani dan romawi kuno yang menggambarkan perilaku pengingkaran atas perbuatan baik (Llaca, 2005). Korupsi adalah gejala dari kelemahan institusional yang mendalam dan mengakibatkan ketidak efisienan hasil ekonomi, sosial, dan politik (Selçuk, 2006). Korupsi juga di definisikan sebagai tindakan yang dilakukan secara diamdiam (tersembunyi) untuk memberikan barang atau jasa kepada pihak lain dengan tujuan agar dapat mempengaruhi tindakan pihak tersebut. Posisi penerima disini digolongkan sebagai pihak yang memiliki kewenangan tertentu (Senior, 2006). Selain itu korupsi juga dapat diartikan sebagai suatu bentuk kejahatan yang tergolong sebagai kejahatan yang terorganisir (Huisman & Walle, 2009). Salah satu bentuk dari tindakan korupsi yang berupa penyuapan dapat menyebabkan pemegang kekuasaan tidak dapat mensejahterakan masyarakatnya karena ketidakleluasan dalam pengambilan keputusan akibat efek menerima suap (Lambsdorff, 2001). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada efek 79
4 positif dari suatu tindakan korupsi pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya tidak dapat ditawar lagi. CORRUPTION PERCEPTION INDEX (CPI) CPI merupakan suatu indeks pengukuran tingkat korupsi global yang dikeluarkan oleh organisasi Transparency International (TI). CPI merupakan indeks agregat yang dihasilkan dari penggabungan beberapa indeks yang dihasilkan berbagai lembaga. Indeks ini mengukur tingkat persepsi korupsi sektor publik, yaitu korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara dan politisi (Soebagjo, 2012). Indeks ini memberikan nilai antara terhadap suatu negara, nilai yang tinggi menandakan negara tersebut lebih bersih dari tindakan korupsi (0 dipersepsikan sangat korup, 100 sangat bersih). Nilai atas suatu negara tersebut juga memberikan peringkat / ranking yang berkaitan tentang kebersihan suatu negara dari tindakan korupsi. HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) Human Development Index (HDI) atau disebut juga indeks pembangunan manusia (IPM) adalah suatu bentuk pengukuran yang berupa perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup (Davies & Quinlivan, 2006). Indeks ini pertama kali dikembangkan oleh pemenang nobel India Amartya Sen dan seorang ekonom Pakistan Mahbub ul Haq, serta dibantu oleh Gustav Ranis dari Yale University dan Lord Meghnad Desai dari London School of Economics pada tahun Indeks ini merupakan indeks yang dipakai PBB dalam memberikan laporan IPM tahunannya. Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai HDI/IPM suatu negara, maka semakin baik kondisi pembangunan manusia di negara tersebut. 80
5 Indeks pembangunan hidup sebuah negara dilihat oleh dua faktor penting yaitu kualitas pendidikan dan tingkat taraf hidup. Tingkat taraf hidup juga tidak dapat dipisahkan oleh pendapatan per kapita suatu negara. Pembangunan manusia yang baik pada suatu negara, menjadikan warga negara lebih memiliki kemampuan dalam memberikan pengawasan pada aparatur pemerintah negaranya sehingga suatu bentuk pemerintahan yang lebih responsif terhadap tuntutan warga negaranya dan transparan (Morris, 2004). Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan suatu negara makan tingkat korupsinya harusnya menjadi rendah. Terdapat juga hubungan negatif antara korupsi dengan pertumbuhan ekonomi pada suatu negara (Mauro, 1995). Sejalan dengan penelitian tersebut, Paldam (2002) menemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara tingkat GDP dengan pertumbuhan korupsi. Korupsi bertanggung jawab terhadap pertumbuhan ekonomi yang rendah, kurangnya investasi asing dan domestik, inflasi yang tinggi, pengeluaran pemerintah yang tinggi (Selçuk, 2006). Berdasarkan penelitian terdahulu, peneliti ingin mengajukan sebuah hipothesis yang berkaitan dengan hubungan antara tingkat pembangunan manusia dengan persepsi korupsi pada suatu negara. Oleh karena itu hipothesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Ha: Terdapat hubungan antara tingkat pembangunan manusia dengan Persepsi korupsi pada suatu negara. Ho: Tidak terdapat pengaruh antara tingkat pembangunan manusia dengan persepsi korupsi pada suatu negara. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang mencoba untuk menganalisis hubungan antara variabel tingkat pembangunan manusia dan persepsi korupsi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang digunakan untuk mewakili tingkat pembangunan manusia adalah Human development index (HDI) yang merupakan bagian dari human development report 2012 yang dikeluarkan oleh United Nations Development Program (UNDP). 81
6 Persepsi korupsi diwakili oleh data Coruption Perseptions Index (CPI) yang dikeluarkan oleh lembaga Transparency International (TI). Populasi penelitian ini adalah seluruh negara anggota APEC (21 negara). Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yang ada pada tahun 2012 namun dengan tidak memasukkan negara Taiwan. Hal ini dikarenakan Taiwan belum diakui oleh PBB sebagai negara berdaulat resmi, sehingga data HDI nya tidak dikeluarkan oleh UNDP. Sedangkan Hongkong walaupun merupakan bagian dari RRC namun memiliki pemerintahan otonom dan mata uang sendiri, sehingga datanya dikeluarkan olen UNDP. Total data yang digunakan adalah 20 negara. Pengujian hipotesis dilakukan secara statistik dengan menggunakan analisis korelasi Pearson untuk menguji hubungan antara dua variabel. Arah hubungan dari variabel-variabel tersebut dapat dilihat dari angka korelasinya (r) yang berkisar antara -1 sampai +1. Pengujian menggunakan software SPSS 16. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil uji statistik deskriptif dapat dilihat bahwa jumlah data negara yang digunakan sebanyak 20 negara. Nilai rata-rata dari Human Development Index (HDI) adalah sebesar 55 dengan rentang nilai antara 25-90, sedangkan nilai rata-rata Corruption Perception Index (CPI) adalah sebesar 0,791 dengan rentang nilai antara 0,466-0,937. Hasil uji normalitas menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2tailed) data HDI sebesar 0,511 dan data CPI sebesar 0,355, kedua nilai tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena nilai nilai Asymp. Sig. (2tailed) kedua data tersebut lebih besar dari 0,05 dengan sampel sebesar 20 negara. Dari hasil pengujian korelasi Pearson yang ditunjukkan dengan nilai korelasi pearson (r) dan tingkat signifikansi di atas dapat disimpulkan bahwa Hipothesis a (Ha) yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat pembangunan manusia dengan persepsi korupsi dapat diterima, sedangkan Hipothesis o (Ho) ditolak. Hal ini dapat terlihat dari nilai korelasi Pearson sebesar 0,848 dan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara tingkat pembangunan manusia dengan 82
7 persepsi korupsi. Kemudian nilai (r) yang menunjukkan nilai positif berarti hubungan yang ada bersifat positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pembangunan manusia suatu negara maka tingkat persepsi korupsi negara tersebut juga akan meningkat. Indeks persepsi korupsi yang semakin tinggi menunjukkan bahwa semakin bersih negara itu dari tindakan korupsi. Dapat diartikan pula bahwa semakin tinggi tingkat pembangunan manusia pada negara anggota APEC maka akan semakin rendah pula tingkat negara korupsi di negara tersebut. Hasil ini sesuai dengan berbagai penelitian terdahulu yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat korupsi pada suatu negara dengan tingkat pendidikan, ekonomi, kesejahteraan negara tersebut (Morris, 2004), (Mauro, 1995), dan Paldam (2002). SIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam peningkatan pembangunan manusia pada suatu negara tidak dapat dipisahkan dengan upaya pemberantasan korupsi negara tersebut. Negara bertanggung jawab dalam meningkatkan taraf hidup, pendidikan dan kesejahteraan warga negaranya. Penelitian ini hanya memuat hasil mengenai hubungan antara tingkat pembangunan manusia dengan persepsi korupsi sehingga belum dapat mengidentifikasi faktor mana yang menjadi anteseden dari faktor lainnya. Terdapat kemungkinan bahwa tingkat korupsi yang tinggi dapat menyebabkan penurunan kualitas penyelenggara negara dalam menjalankan tugasnya. Tersanderanya kebebasan aparatur negara dalam pengambilan keputusan oleh kepentingan golongan tertentu akibat praktek suap jelas akan mengurangi kualitas keputusan yang diambil dalam kaitannya dengan kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat umum. Korupsi pada dana anggaran pemerintah yang seharusnya dapat digunakan membuka lapangan kerja baru, layanan kesehatan, program pendidikan maupun program lain yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat akan memperngaruhi fungsi dana tersebut sebagai penopang kepentingan masyarakat secara umum. 83
8 Namun di sisi yang lain juga dimungkinkan bahwa dengan tingkat pendidikan yang tinggi, akan lebih dapat meningkatkan proses pengawasan penyelenggaraan pemerintahan secara umum oleh masyarakat. Tingkat pendidikan yang tinggi akan dapat meningkatkan sikap kritis terhadap perilaku menyimpang aparatur pemerintah. Tingkat kesejahteraan masyarakat umum yang tinggi dan terpenuhi kebutuhan dasarnya jelas akan mengurangi dorongan untuk melakukan perbuatan menyimpang seperti halnya korupsi. Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa penelitian dapat dikembangkan dengan penelaahan yang lebih jauh agar dapat menentukan faktor yang bersifat sebagai anteseden dari faktor lainnya. Faktor anteseden ini berarti faktor yang berada lebih dulu dan dimungkinkan dapat mempengaruhi variabel sesudahnya. Dengan mengetahui faktor mana yang mempengaruhi faktor lainnya dapat untuk dijadikan dasar untuk memberikan saran yang lebih aplikatif kaitannya dengan program pemberantasan korupsi maupun program peningkatan pembangunan manusia. Saran lain untuk penelitian lanjutan adalah penelitian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan populasi maupun sampel yang lebih besar dan rentang waktu yang lebih panjang dalam pengambilan data. Selain itu juga dapat memasukkan aspek lain seperti tingkat kesenjangan ekonomi maupun aspek hukum. DAFTAR PUSTAKA Ahrend, Rudiger. "Press freedom, human capital and corruption." DELTA Working Paper (2002). Akçay, Selçuk. "Corruption and human development." Cato J. 26 (2006): 29. Davies, A. and G. Quinlivan (2006), A Panel Data Analysis of the Impact of Trade on Human Development, Journal of Socioeconomics Davies, Antony, and Gary Quinlivan. "A panel data analysis of the impact of trade on human development." The Journal of Socio-Economics 35.5 (2006):
9 Huisman, Wim, Walle G. V. (2009), The Criminology of Corruption, 9thChapter, Criminology of Corruption. Pp1-38, pure.hogent.be/portal Lambsdorff, Johann. How corruption in government affects public welfare: A review of theories. Zentrum für Globalisierung und Europäisierung der Wirtschaft, Georg-August-Univ., Lambsdorff, Johann. How corruption in government affects public welfare: A review of theories. Zentrum für Globalisierung und Europäisierung der Wirtschaft, Georg-August-Univ., Llaca, E.G. (2005), La Corrupcion: Patologia Colectiva [Corruption: Collective Pathology], INAP/CNDH/FCPSUAM, Ciudad de México Mauro, P Corruption and Growth. Quarterly Journal of Economics pp: Morris, Stephen D. "Corruption in Latin America: an empirical overview."secolas ANNALS 36 (2004): Paldam, M Corruption and Religion: Adding to the Economic Model. Kyklos. 54 (2/3), pp: Prihandini, Wiwiek "ANALISIS KASUS KORUPSI DI DAERAH 2012." Jurnal Akuntansi & Bisnis, Vol. 1 No. 1. Senior, I. (2006), Corruption - The World s Big C., Institute of Economic Affairs, London Soebagjo, Natalia Corruption Perception Index 2012, World Bank (1997)Helping Countries Control Corruption: The Role of the World Bank. Washington: World Bank Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 Undang-Undang Nomor 31 tahun diakses pada 24 januari diakses pada 24 januari diakses pada 24 januari Coruption Perception Index, Transparancy Intenational
10 LAMPIRAN Tabel 1. Statistik Deskriptif *Taiwan tidak dimasukkan karena belum diakui PBB sebagai negara berdaulat sehingga *HDI nya tidak dkeluarkan oleh UNDP. Tabel 2. Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean HDI CPI Valid N (listwise) 20 86
11 Tabel 3. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test HDI12 CPI12 N Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Tabel 4. Correlations HDI12 CPI12 HDI12 Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed).000 N CPI12 Pearson Correlation.848 ** 1 Sig. (2-tailed).000 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2- tailed). 87
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kantor BPS (Badan Pusat Statistik) yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan pada
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan. Gambar 1.1 Peta Dunia Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (2004). menengah. tinggi. data ( ) rendah (
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar di Gugus Anggrek Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Subyek yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pengertian dari deskripsi data yaitu upaya menampilkan data agar data tersebut dapat dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan secara mudah. 83 Dalam penilitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perencanaan pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perencanaan pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan (growth) merupakan awal proses pembangunan suatu negara. Pembangunan suatu negara diharapkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :
45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel dalam penelitian ini yaitu sampel total atau seluruh populasi menjadi sampel yang terdiri dari 63 orang guru SD penerima tunjangan
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Manusia merupakan kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai modal dasar
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan kekayaan bangsa dan sekaligus sebagai modal dasar pembangunan. Tujuan dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyat untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai variabel bebas, dan variabel terikat selama periode penelitian. Variabelvariabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Berdasarkan apa yang telah dijelaskan diatas maka dalam bab selanjutkan penulis akan menyajikan hasil analisis dan pembahasan data. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendekatan pembangunan manusia telah menjadi tolak ukur pembangunan. pembangunan, yaitu United Nations Development Programme (UNDP)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kekayaan suatu negara yang dijadikan sebagai modal dasar pembangunan. Pembangunan bertujuan untuk menciptakan lingkungan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan penerimaan terhadap kekerasaan dalam hubungan pacaran. Hasil penelitian ini terdiri dari hasil pengolahan
Lebih terperinciNama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM
PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III, IV, dan V di SDN Getasan 01 yang desa Getasan, Kecamatan Getasan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi, terlebih dahulu disajikan statistik deskriptif yang dapat dilihat dakam tabel
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik atau meningkat. Pembangunan Nasional yang berlandaskan. dan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang belum ada menjadi ada atau membuat suatu perubahan yaitu membuat sesuatu menjadi lebih baik atau meningkat.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciJUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI Disusun oleh: Nama : Lugas Setyo Aji NPM : 24212257 Jurusan : Akuntansi / S1
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Salatiga sebagai tempat penelitian, dengan populasi penelitian sebanyak 182 siswa dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinci: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.
BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di PT.Bank X, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 50 orang subyek Karyawan
Lebih terperinciContoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner
Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. kelancaran sistem pembayaran, dan sebagai pengatur dan pengawas perbankan.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bank Indonesia (BI) dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai bank sentral memiliki peran sebagai penjaga stabilitas moneter,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah yang ada di Indonesia. Sampel Pemerintah Daerah yang berhasil diperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciDisusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel Pada bagian ini akan dibahas mengenai deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu inflasi, nilai tukar, dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan
1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
25 BAB IV ANALISIS DATA 4. Hasil Seleksi Populasi Data dalam karya akhir diperoleh dengan kriteria sebagai berikut: Merupakan perusahaan-perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel sebanyak 140 orang. Data penelitian diambil menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1Hasil Pengolahan Data Sampel 4.1.1Gambaran Umum Sampel Subjek dalam penelitian ini adalah remaja wanita penari balet sebanyak 52 orang yang memiliki range usia 10 s/d 20 serta range
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciKEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK
PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini akan disajikan mengenai data yang berhasil dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return
Lebih terperinci- Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam. - Lama bekerja sebagai pekerja amalgamasi dalam (tahun ): Tahun
A. Identitas Subjek No. Subjek : Nama Subjek (Inisial) : Umur : Pendidikan : - Tidak Sekolah : - SD : - SMP : - SMA : - Perguruan Tinggi : - Lama bekerja sebagai pekerja Amalgamasi dalam sehari : jam -
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari IDX dan IICG, diketahui bahwa perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel
Lebih terperinciPENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA SYIFA SEPRIANI 27212271 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif
Lebih terperinciSTATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca
2 Lampiran 8 Statistics N Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Valid Missing STATISTIK DESKRIPTIF Statistics Strategi Membaca Variables Penguasaan Kosakata Kemampuan Memahami
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )
ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode 2004-2013) Nama : Awal Nurjamil NPM : 11212267 Dosen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1. Kelas Kategori kelas ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kelas dan siswa dari setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar
Lebih terperinciHASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics
LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA : Khairul Adianto Pratomo NPM : 21209957 JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING : ANI HIDAYATI,SE.,MMSI.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Aswaja Tunggangri pada tanggal 28 Januari 2016 sampai tanggal 4 Februari 2016. Hasil penelitian yang diperoleh adalah berupa skor
Lebih terperinci