BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Mootilango yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Mootilango yang"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Mootilango yang terletak di wilayah Kabupaten Pohuwato Sekolah ini di pimpin oleh Bapak Usman Adam. SD Inpres Mootilango Kabupaten Pohuwato berdiri sejak tahun 1996 dengan luas bangunan. M 2. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang siswa yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Adapun fokus penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang di kelas IV SD Inpres Mootilango Kabupaten Pohuwato. SD Inpres Mootilango merupakan salah satu sekolah rintisan yang ada di wilayah kabupaten Pohuwato..Sekolah ini didirikan pada tahun 1996.sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah dasar yang berada di pemukiman transmigrasi lokal sehingga sangat membantu masyarakat dalam bidang pendidikan, khususnya bagi anak-anak dalam masyarakat yang sebagian besar diharapkan dapat mengenyam pendidikan lebih baik daripada orang tua mereka. 34

2 35 SD Inpres Mootilango Kabupaten Pohuwato memiliki 8 orang guru yang terdiri dari 4 orang guru PNS dan 4orang Guru Tidak Tetap (GTT). SD Inpres Mootilango Kabupaten Pohuwato memiliki bangunan yang memadai serta beberapa fasilitas lainnya yang menunjang proses pembelajaran serta keadaan bangunan tersebut dalam kondisi baik dan terawat. a. Bangunan Sekolah Gedung SD Inpres Mootilango Kabupaten Pohuwato, memiliki 10 Ruangan adalah sebagai berikut : 1 buah ruangan kepala sekolah, 1 buah ruangan dewan guru, 1 buah ruangan perpustakaan, 5 buah ruangan belajar, dan 2 buah perumahan guru. berikut adalah data tabel dari bangunan sekolah Tabel 1. Keadaan Gedung SD Inpres Mootilango Kabupaten Pohuwato No Ruangan Jumlah Keterangan 1 Ruang kepala sekolah 1 buah Baik 2 Ruang dewan guru 1 buah Baik 3 Ruang perpustakaan 1 buah Baik 4 Ruang belajar 5 buah Baik 5 Perumahan Guru 2 buah Baik b. Keadaan Guru SD Inpres Mootilango Guru menjadi panutan yang di gugu dan ditiru. Dipatuhi dan dicontoh, menjadikan guru sebagai teladan masyarakat. Oleh karena itu guru hendaknya senantiasa menjadi gudang ilmu, sesuai dengan tuntunan jaman yang selalu berubah dan berkembang secara dinamis.namun sesungguhnya, lebih dari itu guru diharapkan juga menjadi perantara sumber ilmu kehidupan Adapun keadaan guru pada SD Inpres Mootilango pada table berikut ini :

3 36 Tabel 2. Keadaan Guru SD Inpres Mootilango No Nama Jabatan Ket 1 Usman Adam Kepala Sekolah L 2 Sabrina Engahu Guru Pembantu P 3 Fitriyati S. Bangga Guru Pembantu P 4 Agustina Dewi W.l. Guru Pembantu P 5 Maryam Hunowu Guru Abdi P 6 Miorni Poliama Guru Abdi P 7 Yulin Djama Guru Abdi P 8 Fatrawati Samarang Guru Abdi P Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus dua kali pertemuan dan waktu pelaksanaan dimulai dari berlakunya ujian penelitian ke instansi yang bersangkutan selama dua bulan. Pelaksanaan observasi awal pada siklus I, dilaksanakan pada pertemuan pertama pada tanggal 28 Maret jam sampai jam dan pelaksanaan pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 19 April jam sampai jam untuk pelaksanaan pembelajaran siklus II Pelaksanaan Pembelajaran Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal terhadap kegiatan siswa selama pembelajaran dilakukan secara individual selama pembelajaran berlangsung oleh peneliti. Aspek-aspek kegiatan siswa yang diamati dan dinilai terdiri dari 2 aspek yakni : (a) aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung, dan melayang. (b) aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang.

4 37 Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi, diperoleh data yang diuraikan pada tabel di bawah ini Tabel 3. Hasil pengamatan kegiatan siswa pada penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkakan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang di kelas IV SD Inpres Mootilago pada Observasi awal No Nama Siswa Pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung, dan melayang Aspek yang diamati Kurang Pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang Kurang 1 Adrianto M. 2 Anan Ponelo 3 Aldianto T. 4 Arifin M. 5 Ishak Pakaya 6 Ismail 7 Hasrin Hulopi 8 Melki Abdjul 9 Reinaldi P. 10 Romi Aswar 11 Alviana Hasan 12 Asriana 13 Elisa Suma 14 Indrawati G. 15 Febriani 16 Riqbal Unuti 17 Firli Langie 18 Maria 19 Nurhayati H. 20 Nurfatma S. 21 Pratiwi Yasin Jumlah Persentase (%)

5 38 Berdasarkan data hasil observasi awal melalui lembar observasi kegiatan belajar mengajar siswa pada lampiran tabel 3 yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut : pada observasi awal dari aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 6 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 15 orang siswa atau %. Kemudian untuk aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 9 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 12 orang siswa atau %. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut diperoleh gambaran tentang rendahnya penerapan model pembelajaran inquiri dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang perlu di tingkatkan lagi sesuai dengan indikator pencapaian. Untuk itu akan dipersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam pelaksanaan pada siklus I Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pada siklus 1 untuk pertemuan pertama siswa kelas IV SD Inpres Mootilango Kkabupaten Pohuwato yang dikenai tindakan hadir seluruhnya dan mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia. Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya bahwa tindakan kelas siklus I dilakukan dua kali pertemuan. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 28 Maret 2012 dan untuk pertemuan II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 19 April 2012.

6 39 Pada siklus I ini, keaktifan siswa masih sangat kurang. Tidak ada siswa yang bertanya maupun menanggapi penjelasan yang disampaikan guru. Kegiatan berdiskusi, kerjasama antar siswa dalam kelompok masing-masing sudah kelihatan terjalin baik. Kemudian ketika siswa diminta untuk menjelaskan materi tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang masih banyak siswa yang belum bisa memahami apa yang telah jelaskan oleh guru. Berdasarkan hasil tindakan kelas pada siklus I tentang peningkatan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang didapatkan data sebagai berikut :

7 40 Tabel 4. Hasil pengamatan kegiatan siswa pada penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkakan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang di kelas IV SD Inpres Mootilago pada siklus I No Nama Siswa Pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung, dan melayang Aspek yang diamati Pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang Kurang Kurang 1 Adrianto M. 2 Anan Ponelo 3 Aldianto T. 4 Arifin M. 5 Ishak Pakaya 6 Ismail 7 Hasrin Hulopi 8 Melki Abdjul 9 Reinaldi P. 10 Romi Aswar 11 Alviana Hasan 12 Asriana 13 Elisa Suma 14 Indrawati G. 15 Febriani 16 Riqbal Unuti 17 Firli Langie 18 Maria 19 Nurhayati H. 20 Nurfatma S. 21 Pratiwi Yasin Jumlah Persentase (%) Berdasarkan data hasil siklus I melalui lembar observasi kegiatan belajar mengajar siswa pada lampiran tabel 4 yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut : pada siklus I dari aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 9 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 12 orang

8 41 siswa atau %. Kemudian untuk aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 11 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 10 orang siswa atau %. Dari data tersebut kemampuan pemahaman siswa telah mengalami peningkatan melalui penggunaan model pembelajaran inquiri meskipun belum mencapai indikator penelitian yang diharapkan. Untuk itu dipersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam pelaksanaan siklus II yaitu penataan kelas, media pembelajaran, serta fasilitas lainnya yang menunjang pembelajaran Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus I Penelitian tindakan kelas terhadap kegiatan siswa selama pembelajaran siklus I dilakukan secara individual selama pembelajaran berlangsung oleh seorang guru observer dengan menggunakan lembaran observasi yang telah disiapkan. Berdasarkan hasil kemampuan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran pada siklus I, maka guru membuat perencanaan penyempurnaan apsek-aspek kegiatan pembelajaran, baik kegiatan guru dan kegiatan siswa yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I pertemuan. Uraian lengkap mengenai hasil pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :

9 26 42 Tabel 5. Hasil pengamatan kegiatan siswa pada penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkakan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang di kelas IV SD Inpres Mootilago pada siklus I No Nama Siswa Pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung, dan melayang Aspek yang diamati Pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang Kurang Kurang 1 Adrianto M. 2 Anan Ponelo 3 Aldianto T. 4 Arifin M. 5 Ishak Pakaya 6 Ismail 7 Hasrin Hulopi 8 Melki Abdjul 9 Reinaldi P. 10 Romi Aswar 11 Alviana Hasan 12 Asriana 13 Elisa Suma 14 Indrawati G. 15 Febriani 16 Riqbal Unuti 17 Firli Langie 18 Maria 19 Nurhayati H. 20 Nurfatma S. 21 Pratiwi Yasin Jumlah Persentase (%) Berdasarkan data hasil kegiatan sswa pada model pembelajaran inquiri dari siklus I melalui lembar observasi kegiatan belajar mengajar siswa pada lampiran tabel 5 yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut : pada siklus I dari aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 9 orang siswa atau

10 %, dan yang kurang paham terdapat 12 orang siswa atau %. Kemudian untuk aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 11 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 10 orang siswa atau % Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus I Kegiatan guru dalam proses pembelajaran siklus I diamati dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Berikut ini diuraikan dan digambarkan data hasil pengamatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran siklus I sebagai berikut : Tabel 6. Hasil pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran pada siklus I No Indikator/Aspek Yang Diamati Kualifikasi P1 P2 I PRA PEMBELAJARAN 1 Mempersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegiatan apersepsi II A KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang lain yang relevan 5 Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B Pendekatan / strategi pembelajaran 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

11 44 (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9 Menguasai kelas 10 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan C Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran 13 Menggunakan media secara efektif dan efisiean 14 Menghasilkan pesan yang menarik 15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D Pembelajaran yang memicu dan memelihara ketertiban siswa 16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 18 Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar E Penilaian proses dan hasl belajar 19 Memantau kemajuan belajar selama proses 20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F Penggunaan bahasa 21 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik, dan benar 22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bahan remidi/pengayaan Total Presentase 75 75

12 45 Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar pada siklus I sebagaimana tercantum dalam tabel 6 tersebut, menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru telah memenuhi target yang diharapkan. Data perbandingan hasil pengamatan yang diperoleh guru mitra sebanyak 18 aspek atau 75 %. Sedangkan peneliti mencapai 18 aspek atau 75 % sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya Refleksi Pembelajaran Siklus I Refleksi dilakukan melalui diskusi oleh peneliti dengan observer yang mengamati proses pembelajaran. Refleksi tersebut dimaksudkan untuk memperoleh gambaran apakah tindakan yang dilakukan pada siklus I telah sesuai dengan penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang di kelas IV SD Inpres Mootilango Kabupaten Pohuwato tahun pelajaran 2011/2012 sesuai indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan. Berdasarkan data hasil siklus I melalui lembar observasi kegiatan belajar mengajar siswa yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut : pada siklus I dari aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 9 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 12 orang siswa atau %. Kemudian untuk aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 11

13 46 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 10 orang siswa atau %. Dari hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa tindakan kelas siklus I belum dapat mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya dan perlu dilajutkan pada siklus berikutnya Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pada pelaksanaan tindakan siklus II lebih diarahkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan kelas yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I serta memperbaiki bagian-bagian materi yang belum tuntas pada siklus I. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pelaksanaan penelitian tindakan pada siklus II, dilaksanakan pada pertemuan hari kamis tanggal 19 April 2012 Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II tentang kegiatan belajar siswa dalam proses pembelajaran siklus II. yang dilakukan oleh guru observer dalam proses pembelajaran melalui model inquiri dapat diamati dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi yang telah diperoleh data seperti diuraikan tabel berikut.

14 47 Tabel 7. Hasil pengamatan kegiatan siswa pada penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkakan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang di kelas IV SD Inpres Mootilago pada siklus II No Nama Siswa Pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung, dan melayang Aspek yang diamati Pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang Kurang Kurang 1 Adrianto M. 2 Anan Ponelo 3 Aldianto T. 4 Arifin M. 5 Ishak Pakaya 6 Ismail 7 Hasrin Hulopi 8 Melki Abdjul 9 Reinaldi P. 10 Romi Aswar 11 Alviana Hasan 12 Asriana 13 Elisa Suma 14 Indrawati G. 15 Febriani 16 Riqbal Unuti 17 Firli Langie 18 Maria 19 Nurhayati H. 20 Nurfatma S. 21 Pratiwi Yasin Jumlah Persentase (%) Berdasarkan data hasil siklus II melalui lembar observasi kegiatan belajar mengajar siswa yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut : pada siklus II dari aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham terdapat 18 orang siswa

15 48 atau %, dan yang kurang paham hanya 3 orang siswa atau %. Kemudian untuk aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham terdapat 18 orang siswa atau %, dan yang kurang paham hanya 3 orang siswa atau %. Dari deskripsi tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan pada siklus II sudah memenuhi kriteria indikator penilaian yang diharapkan dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus II Penelitian terhadap kegiatan siswa selama pembelajaran siklus II dilakukan secara individual selama pembelajaran berlangsung oleh seorang guru observer dengan menggunakan lembaran observasi yang telah disiapkan. Berdasarkan hasil analisis tindakan pada siklus II, maka guru membuat perencanaan penyempurnaan aspek-aspek kegiatan pembelajaran, baik kegiatan guru dan kegiatan siswa yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I. Berikut uraian lengkap mengenai hasil pengamatan kegiatan siswa pada penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkakan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang di kelas IV SD Inpres Mootilago pada siklus II

16 49 Tabel 8. Hasil pengamatan kegiatan siswa pada penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkakan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang di kelas IV SD Inpres Mootilago pada siklus II No Nama Siswa Pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung, dan melayang Aspek yang diamati Pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang Kurang Kurang 1 Adrianto M. 2 Anan Ponelo 3 Aldianto T. 4 Arifin M. 5 Ishak Pakaya 6 Ismail 7 Hasrin Hulopi 8 Melki Abdjul 9 Reinaldi P. 10 Romi Aswar 11 Alviana Hasan 12 Asriana 13 Elisa Suma 14 Indrawati G. 15 Febriani 16 Riqbal Unuti 17 Firli Langie 18 Maria 19 Nurhayati H. 20 Nurfatma S. 21 Pratiwi Yasin Jumlah Persentase (%) Berdasarkan hasil analisis pengamatan siswa pada siklus II melalui lembar observasi kegiatan belajar mengajar siswa yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut : pada siklus II dari aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung dan melayang diketahui dari 21 orang

17 50 siswa yang paham terdapat 18 orang siswa atau %, dan yang kurang paham hanya 3 orang siswa atau %. Kemudian untuk aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham terdapat 18 orang siswa atau %, dan yang kurang paham hanya 3 orang siswa atau % Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran Siklus II Kegiatan guru dalam proses pembelajaran siklus II diamati dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Berikut ini diuraikan dan digambarkan data hasil pengamatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran siklus II sebagai berikut : Tabel 9. Hasil pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran No Indikator/Aspek Yang Diamati Kualifikasi P1 P2 I PRA PEMBELAJARAN 1 Mempersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4 Mengaitkan materi dengan pengetahuan yang lain yang relevan 5 Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hirarki belajar dan karakteristik siswa 6 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan B Pendekatan / strategi pembelajaran 7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakteristik siswa 8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9 Menguasai kelas 10 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

18 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan C Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran 13 Menggunakan media secara efektif dan efisiean 14 Menghasilkan pesan yang menarik 15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D Pembelajaran yang memicu dan memelihara ketertiban siswa 16 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 18 Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar E Penilaian proses dan hasl belajar 19 Memantau kemajuan belajar selama proses 20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) F Penggunaan bahasa 21 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik, dan benar 22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP 23 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 24 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan atau tugas sebagai bahan remidi/pengayaan Total Persentase (%) Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan oleh guru mitra dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar pada siklus II sebagaimana tercantum dalam tabel 9 tersebut, menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran yang

19 52 dilaksanakan guru sudah memenuhi indikator pencapaian yang diharapkan. Data perbandingan hasil pengamatan yang diperoleh guru mitra sebanyak 21 aspek atau 87.5 %. Sedangkan peneliti mencapai 21 aspek atau 87.5 %, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sudah mencapai kriteria indikator yang diharapkan dan dinyatakan berhasil Refleksi Pembelajaran Siklus II Refleksi pada akhir pembelajaran siklus II dilakukan melalui diskusi oleh peneliti dengan guru observer. Refleksi tersebut dimaksudkan untuk memperoleh gambaran apakah tindakan yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang direncanakan serta mampu menerapkan model pembelajaran inquiri untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang di kelas IV telah sesuai indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan. Dari data hasil siklus II melalui lembar observasi kegiatan belajar mengajar siswa yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data sebagai berikut : pada siklus II dari aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham terdapat 18 orang siswa atau %, dan yang kurang paham hanya 3 orang siswa atau %. Kemudian untuk aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham terdapat 18 orang siswa atau %, dan yang kurang paham hanya 3 orang siswa atau %.

20 53 Dengan demikian hasil refleksi pada siklus II merupakan tolok ukur dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga hipotesa tindakan yang berbunyi jika guru menerapkan model pembelajaran inquiri untuk meningkatkan pemahama siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang di kelas IV SD Inpres Kecamatan Mootilango Kabupaten Pohuwato. telah berhasil. 4.2 Pembahasan Pelaksanaan interaksi belajar mengajar dengan mengoptimalkan peningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA melalui model inquiri ipada siswa Kelas IV SD Inpres Kecamatan Mootilango Kabupaten Pohuwato telah mencapai indikator kinerja seperti yang telah diuraikan pada bab diatas. Dari hasil observasi awal yang ditemui dikelas IV SD Inpres Kecamatan Mootilango. diperoleh data sebagai berikut : pada observasi awal dari aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 6 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 15 orang siswa atau %. Kemudian untuk aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 9 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 12 orang siswa atau %. Dari hasil tindakan siklus I diperoleh data sebagai berikut : pada siklus I dari aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 9 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 12 orang siswa atau %. Kemudian untuk aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam,

21 54 terapung, dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham hanya 11 orang siswa atau %, dan yang kurang paham terdapat 10 orang siswa atau %. Dari hasil tindakan siklus II, diperoleh data sebagai berikut : pada siklus II dari aspek pemahaman siswa membedakan benda tenggelam, terapung dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham terdapat 18 orang siswa atau %, dan yang kurang paham hanya 3 orang siswa atau %. Kemudian untuk aspek pemahaman siswa mengelompokkan benda tenggelam, terapung, dan melayang diketahui dari 21 orang siswa yang paham terdapat 18 orang siswa atau %, dan yang kurang paham hanya 3 orang siswa atau %. Dengan demikian dari gambaran deskripsi data dan pembahasannya seperti diuraikan diatas jelas bahwa penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang benda terapung, tenggelam, dan melayang pada mata pelajaran IPA siklus I sampai dengan siklus II terjadi peningkatan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan atau dikatakan berhasil. Selanjutnya penelitian ini dapat dikatakan telah membawa dampak yang sangat positif bagi siswa dan guru serta sekolah pada umumnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan dari bulan Maret sampai bulan Mei 2012. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 29 Kota Selatan Kota Gorontalo tempat peneliti bertugas dengan rentan waktu diperkirakan selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Nama Nim Tempat Praktek :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Tanggal :... Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara singkat pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas V SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Alkhairat Lobu Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 10 Tenilo koata Barat Kota Gorontalo kelas V dengan jumlah 20 siswa. Peneliti adalah guru kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penerapan model Think Pair Share melalui peningkatan menuli isi cerita. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan 52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian evaluasi kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologik

Lebih terperinci

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR A. BIODATA GURU YANG DISUPERVISI 1. Nama Guru Yang Disupervisi : 2. NIP / NBM : 3. Pangkat / Golongan : - 4. Jenis Kelamin : 5. Tempat, tgl lahir : 6. Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- Bati. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 31 siswa. Adapun

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang 27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran membaca teks berita siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi. 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Menurut Kunandar, (2010 : 66) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Teluk Dalam Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas II SDN 3 Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi penelitian 4.1.1 Gambaran Singkat Lokasi Penelitian SDN I Bulila terletak di kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo merupakan sekolah yang terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973. BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Madrasah a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al Bustanussaniyah Kecamatan Gambut didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sungai Baru Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini di sajikan hasil penelitian tentang data yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Penelitian tindakan kelas ini di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang

Lebih terperinci

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation

Plan. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation. Reflective. Action/ Observation BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas MIN Muara Halayung Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di MI Al-Manar Alalak yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 2 Titidu Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia dikelas III SDN 1 Tolinggula Ulu Kabupaten Gorontalo Utara. Sebelum 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas dengan menggunakan media gambar

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Prosedur Penelitian Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I 29 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi perkembangan teknologi produksi untuk meningkatkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar /Al-Ikhlas Banjarmasin Timur. Subjek penelitian ini adalah anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian 17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan

Lebih terperinci

KELAS MICRO TEACHING

KELAS MICRO TEACHING KELAS MICRO TEACHING I. PENGERTIAN Pembelajaran Micro Teaching diartikan sebagai suatu proses pembelajaran yang didesain dalam ukuran mikro/kecil yang memuat seluruh aspek dalam pembelajan, kecuali aspeknya

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses 27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur ulang. Daur ulang dalam penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan

Lebih terperinci

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah I. Kegiatan Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Pembahasan RPP Teman-teman yang diperoleh pada saat kegiatan siklus pertama kemudian didiskusikan dengan supervisor untuk dijadikan sebagai dasar menyusun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Thaibah Raya Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dan karakteristik subjek penelitian mengenai tempat penelitian dan waktu penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

Lebih terperinci

IPKG 2. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia

IPKG 2. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia IPKG 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia 1. NAMA GURU :. 2. NIP/NIK :. 3. SEKOLAH TEMPAT UJIAN :. 4. KELAS :. 5. MATA PELAJARAN :. 6. MATERI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research (Wardhani, dkk.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery. BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi pada bab ini hanya akan difokuskan pada hasil penelitian yang berhubungan dengan hasil pengamatan proses pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIN Model Panyiuran MIN Model Panyiuran adalah sebuah Sekolah Dasar yang bercirikan beragama Islam yang berada di bawah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilanjutkan dengan tindakan siklus I dan siklus II. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diuraikan meliputi kegiatan guru dan kegiatan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Telaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Percontohan Telaga Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research (CAR) dengan kajian berdaur ulang

Lebih terperinci

VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU NO TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU HASIL ANALISIS KAJIAN ATAU KESIMPULAN DARI DATA/BUKTI- BUKTI/DOKUMEN DAN/ATAU CATATAN HASIL PENGAMATAN I PERENCANAAN PEMBELAJARAN.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang dengan subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian

1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian 1. Instumen Penilaian Peer Teaching dan Micro Teaching 2. Instrumen Penilaian Kemampuan Mengemas Pembelajaran yang Mendidik: Instrumen Penilaian Kinerja Guru 1 3. Instrumen Penilaian Praktek Mengajar:

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini, mengambil kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat tahun pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun 85 BAB V SIMPULAN SAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca teks pidato pada siswa kelas

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141). 26 III. METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran di dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dengan empat tahap yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 30 Kota Selatan, kelas IV dengan jumlah 24 siswa. Peneliti adalah guru kelas dan menjadi mitra

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 25 Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Munaris (00 :6). Beliau menyatakan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (006 :.6). Beliau menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I 71 72 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I SEKOLAH : SDN SIDOREJO LOR 02 MATA PELAJARARAN : MATEMATIKA KELAS/SEMESTER : V / 2 ALOKASI WAKTU : 5 X @35 Menit ( DUA PERTEMUAN) HARI, TANGGAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Sebagaimana dikemukakan pada bahasan bab II sebelumnya bahwa hipotesis penelitian ini dibuktikan dengan mengacu pada indikator kinerja

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk penelitian yang ruang lingkupnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah, BAB IV HASIL PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Al Manar Desa Pulau Sugara RT 02 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala. Secara umum keadaan sekolah, sarana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 0 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dilaksanakan di TK Merpati Pos Surakarta, dengan alamat Di Jln.Semangka No 24 ( Barat Lapangan Segitiga) Desa/Kelurahan Kerten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Izharil Ulum yang terletak di Kampung Melayu Tengah Martapura

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Sekolah Dasar Negeri Clapar terletak di Desa Clapar, wilayah Kecamatan Karanggayam bagian utara. Berjarak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 10 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara ringkas pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dikelas IV SDN 3 Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango pada semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

Lebih terperinci

V. SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan system among dalam pembentukan budi pekerti pada

V. SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan system among dalam pembentukan budi pekerti pada V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan Rumusan Masalah diketahui bagaimana rencana pembelajaran dengan menggunakan system among dalam pembentukan budi pekerti pada pembelajaran PKn di SMA N I Way

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting/Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2 Banjarmasin dengan aspek-aspek yang berkaitan dengan madrasah

Lebih terperinci

FORM PENILAIAN UJIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

FORM PENILAIAN UJIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) FORM PENILAIAN UJIAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI KOLABORATIF PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci