PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI"

Transkripsi

1 PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR ALAT PELINDUNG DIRI Dibuat Diperiksa Disetujui SHE Officer MANAJEMEN RESPRESENTATIF Direktur

2 Riwayat Perubahan NO NOMOR REVISI TANGGAL URAIAN PERUBAHAN April Dokumen Baru

3 DAFTAR ISI PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI... 1 Riwayat Perubahan Tujuan Referensi Tugas dan Tangung Jawab Ketentuan-ketentuan Prosedur... 4

4 1. Tujuan Memberikan pedoman bagi manajemen, karyawan dan kontraktor dalam upaya memberikan perlindungan terakhir dari kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan menggunakan peralatan pelindung diri. 2. Referensi Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 Instruksi Menteri Tenaga Kerja Nomor : INST. 05/M/BW/1997, Tentang Pengawasan Alat Pelindung Diri. 3. Tugas dan Tangung Jawab Bagian HSE bertanggung jawab untuk memastikan prosedur ini dikomunikasikan dan diterapkan dimasing-masing departemen, serta memantau dan meninjau ulang keefektifannya dan bertanggung jawab untuk membuat standar spesifikasi dan kelayakan alat pelindung diri sesuai hasil identifikasi bahaya dan penilaian resiko dan standar-standar alat pelindung diri yang berlaku secara Nasional atau Internasional. Bagian Pengadaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap pembelian / pengadaan alat pelindung diri telah memenuhi kualitas dan standar spesifikasi yang telah ditentukan. Bagian Logistik bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap pengiriman alat pelindung diri oleh supplier dilakukan verifikasi secara benar dan layak pakai sesuai standar spesifikasi dan kelayakan. Kepala departemen dan supervisornya bertanggung jawab untuk menerapakan prosedur ini, menyediakan dan memantau konsistensi penggunaan alat pelindung diri diarea departemennya (termasuk penggunaan APD oleh kontraktor / sub kontraktor) sesuai dengan hasil identifikasi bahaya dan penilaian resiko di departemennya, baik untuk karyawan dan tamu yang berada ditempat kerja. Semua pekerja bertanggung jawab untuk menggunakan dengan benar, merawat, dan menyimpan alat pelindung diri yang telah diberikan. Project Manager yang diberi tanggung jawab mengkoordinir proyek-proyek instalasi baru, perbaikan atau modifikasi bertanggung jawab, memastikan prosedur ini dilaksanakan oleh setiap kontraktor / sub kontraktor yang ada dibawah koordinasinya. Setiap vendor /kontraktor / sub kontraktor bertanggung jawab berkewajiban untuk menyediakan alat pelindung diri, memantau penggunaan alat pelindung diri kepada tenaga kerja sesuai dengan persyaratan kerjanya dan peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan, peraturan LK3 PT. Adiwarna Anugerah Abadi selama bekerja / menyediakan jasa di lingkungan operasi PT. Adiwarna Anugerah Abadi 4. Ketentuan-ketentuan Prosedur 4.1 Pemilihan APD Beberapa ketentuan yang diperlukan dalam pemilihan Alat Pelindung Diri : Harus dapat memberikan perlindungan yang cukup terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya-bahaya yang dihadapi oleh pekerja. Beratnya harus seringan mungkin dan tidak menyebabkan rasa ketidak nyamanan yang berlebihan.

5 Harus memenuhi ketentuan standar yang telah ada ( ANSI, JIS, NIOSH dsb. ) Tidak mudah rusak dan suku cadangnya harus mudah diperoleh. Tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya misalnya karena bentuk dan bahan dari alat pelindung diri yang digunaka n tidak tepat. Tidak terlalu membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya. Bentuknya harus menarik dan dapat dipakai secara fleksibel. 4.2 Pengadaan dan Pemakaian APD Alat Pelindung Diri adalah milik perusahaan yang dipinjam-pakaikan pada setiap karyawan, dan peraturan perusahaan mengharuskan bagi setiap karyawan agar mematuhi beberapa ketentuan peraturan yang mengikat, yaitu : Karyawan diharuskan untuk menggunakan semua alat pelindung diri yang sudah diberikan selama melakukan tugas / pekerjaannya. Karyawan tidak diijinkan untuk memindah tangankan / memberikan alat pelindung diri yang menjadi inventarisnya kepada orang lain. Karyawan diharuskan untuk merawat / memelihara kebersihan setiap alat pelindung diri yang telah diberikan. Setiap penggantian alat pelindung diri baru, harus disertakan peralatan pelindung diri yang lama / rusak. Karyawan diharuskan mengganti seharga peralatan yang dirusakkan dengan sengaja / dihilangkan. Apabila karyawan tersebut mengundurkan diri / pensiun maka peralatan pelindung diri harus dikembalikan ke perusahaan. Supervisor bekerja sama dengan SR/ER Departemen mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan jenis alat pelindung diri berdasarkan jenis bahaya spesifik / hasil identifikasi bahaya dan analisa keselamatan kerja pekerjaan, serta tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah kecelakaan dan sakit akibat kerja. SR/ER dan Supervisor mengajukan pengadaan / pembelian (Purchasing Request / PR) alat pelindung baru dengan melampirkan hasil identifikasi kebutuhan APD / daftar permintaan APD kepada Procurement Department dengan persetujuan dari Kepala Departemen / Head of Cost Centre (HCC). Sebelum Procurement Department melakukan proses pembelian alat pelindung diri tersebut, PR harus dikirim ke HSE Department untuk dilakukan pengecekan dan persetujuan tentang kesesuaian dengan standar / spesifikasi APD yang telah ditentukan, dan pihak Procurement Department hanya memproses pengajuan pembelian APD tersebut bila sudah ada persetujuan dari HSE Manager / Department. Logistic Department / Spare Part Warehouse bertanggung jawab melakukan verifikasi terhadap pengiriman alat pelindung diri oleh supplier terhadap standar spesifikasi dan kelayakan pakai. Sebelum alat pelindung diri baru diberikan kepada karyawan atau tamu / pengunjung, Supervisor yang ditunjuk berkewajiban memberikan informasi peraturan dan cara pemakaian alat pelindung diri tersebut. Apabila karyawan PT. Adiwarna Anugerah Abadi. / kontraktor atau sub-kontraktor melanggar semua ketentuan diatas maka kepadanya akan diberikan sangsi sesuai ketentuan peraturan yang tertuang didalam Kesepakatan Kerja Bersama maupun Peraturan Perusahaan tambahan lainnya, atau documen tender / kontrak yang telah disepakati untuk kontraktor / sub-kontraktor

6 Diagram Alir Prosedur SR/ER & Supervisor mengidentifikasi kebutuhan APD sesuai jenis bahaya spesifik ditempat kerja APD Baru? Tidak Ya SR/ER & Supervisor mengajukan permintaan pengadaan APD Purchase Request Form dilampiri daftar personil yang dimintakan Karyawan mengajukan permintaan pengantian APD yang rusak EHS Departemen memeriksa spesifikasi dan menyetujui pengadaan APD Procurement melakukan proses pengadaan APD Suplier yang ditunjuk melakukan pengiriman sesuai Purchase Order Tidak Spare Part WHS melakukan verifikasi spesifikasi APD Sesuai Spesifikasi? SR/ER/Supervisor menyerahkan APD pada karyawan dan memberikan instruksi cara pemakaian, perawatan dan penyimpanan beserta ketentuan penggunaan APD Record Form

7 Lampiran 1. Form Pengajuan Permintaan Pengadaan DAFTAR PERMINTAAN ALAT PELINDUNG DIRI Departemen : Jenis APD : Cost Centre : Tgl Pengajuan : NO NAMA KARYAWAN NO ID BAGIAN 1 TANDA TANGAN

8 Lampiran 2. Form Distribusi Alat Pelindung Diri KARTU DISTRIBUSI ALAT PELINDUNG DIRI Nama : Departemen : NO ID : Bagian : Jabatan : CC : No Jenis Alat Pelindung Diri Tanggal Penerimaan Tanggal Pengembalian Tanda Tangan Keterangan : Alat Pelindung Diri merupakan aset perusahaan yang dipinjam pakaikan kepada karyawan. Setiap kehilangan alat pelindung diri karyawan wajib mengganti dengan sisa masa pakai alat tersebut. Saya telah menerima alat pelindung diri dan akan saya gunakan dengan disiplin untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja

9 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 8 of 19 Lampiran 3 - Jenis & Spesifikasi Alat Pelindung Diri Jenis Alat Pelindung Diri HARD HATS (Pelindung kepala) Item Detail Safety Helm Spesifikasi & Merk Alternatif Merk : AO Safety Standard : Ansi Z Merk : MSA Merk Wilson Jenis Pekerjaan Karyawan Maintenance Karyawan Proyek Operator Forklift Contoh Cara Penggunaan Dan Perawatan Sesuai head strap dengan ukuran kepala Gunakan tali didagu Bersihkan secara teratur dengan menggunakan kain lembab & bersih Hair Net (Topi Pengaman) Komposisi : Bahan Katun & Polyster Karyawan Linting / Gunting SKT Karyawan wanita di Tobacco Processing dan Primary Processing Ikat Rambut dengan rapi Masukkan rambut dalam hair net. Bila kotor cuci dengan menggunakan sabun BREATHING PROTECTION (Pelindung Pernafasan) Masker Kain Komposisi Kain Kasa Katun isi kapas lapis tiga Tobacco Processing, Primary Processing, SKM, SKT, Tarik tali elastis dan kaitkan pada telinga kanan & kiri Sesuaikan letak msker menutup hidung Bila kotor / rusak ajukan penggantian

10 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 9 of 19 Fume Respirator Merk : 3 M Type : 9925 Operator Las Tarik tali elastis dankaitkan pada telinga kanan & kiri Sesuaikan letak msker menutup hidung dengan menekan bagian atas Bila kotor / rusak ajukan penggantian Dust / Mist Respirator Merk : 3 M Type : 8715 Merk Wilson Type : 9520 OV Type : N 9520 / N 9930 (With Valve) Type : N 9501 / N 9510 Digunakan ditempat yang sangat berdebu (Dust Room) Tarik tali elastis dan kaitkan pada telinga kanan & kiri Sesuaikan letak msker menutup hidung dengan menekan bagian atas Bila kotor / rusak ajukan penggantian Half Respirator Merk : Shigematsu (STS) Type : GM 76 D Standard : JIS Karyawan / Operator yang menangani bahan kimia, Operator Pengecatan, Pasang chemical cartridge / dust filter Tarik tali elastis dankaitkan pada telinga kanan & kiri Sesuaikan letak msker menutup hidung dengan menekan bagian atas Cuci dengan disinfectant dan keringkan

11 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 10 of 19 Cartridge Merk : Shigematsu (STS) Type : CA-104N II Karyawan / Operator yang menangani bahan kimia, Operator Pengecatan, Pasang cartridge filter pada half mask sesuai petunjuk dalam brosur. Bila kotor / rusak ajukan penggantian Full Face Respirator Merk : Drager Type : Panorama Nova standard Merk : KEMIRA SAFETY Type : SARI Chloroprene Rubber atau SARI Silicone Certificate : EN 136 / CE Operator Pest Control Pasang chemical canister / dust filter Tarik tali elastis dankaitkan pada telinga kanan & kiri Sesuaikan letak msker menutup hidung dengan menekan bagian atas Canister Merk : Dragger Type : 900 St (A2B2P2) Operator Pest Control Pasang cartridge filter pada full face mask sesuai petunjuk sesuai brosur. Bila kotor / rusak ajukan penggantian Breathing Apparatus Merk : Racal Type : 4000 Merk : Drager Type : PA 91 Diet Plant PCT Fire Brigade Lihat instruksi pemakaian SCBA

12 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 11 of 19 HEARING PROTECTION (Alat Pelindung Pendengaran) Ear Plug Merk : Aearo EAR Ultrafit Type : 339 X NRR : 21 db A ANSI Standard Bilsom 304 (Corded Disposable Polyurethane Foam Plug) Area Kerja dengan bising diatas 85 dba (workshop,dust collector area, Proses Area) Tarik telinga kanan dengan tangan kiri agar lubang telinga terbuka Masukkan ear plug dengan tangan kanan Sebaliknya untuk telinga kiri Ear Muff Merk : AO Safety Cabot Type : NRR : 22 db A ANSI Standard Area Kerja dengan bisisng diatas 85 db A (workshop,dust collector area, Proses Area) Renggangkan head band Pasang penutup telinga tepat menutup seluruh telinga EYE PROTECTION (Pelindung Mata) Safety Spectacles Merk : Aces Standard : EN 166-F CE Area workshop (Pekerjaan Gerinda), carpenter, Cleaning dengan udara bertekanan Kaitkan gagang diatas telinga Welding Goggles (Kacamata las Merk : Protector Type : GW 01 Workshop / Fabrikasi (Las Potong / gas cutting Weld)

13 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 12 of 19 Potong) Standard : Australian Standard Tarik tali kebelakang kepala Welding Hand Shield (Kap Las tangan) Merk : CIG WELD Standard : Australian Standard Workshop / Fabrikasi (Las Listrik / Arc Welding) Pegang gagang untuk melindungi muka dari radiasi sinar las Welding Helmet Lift Front (Kap Las Kepala) Merk : CIG WELD Standard : Australian Workshop / Fabrikasi (Las Listrik / Arc Welding) Sesuaikan head strap dengan ukuran kepala Chemical Splash Goggle (Kacamata Tahan Kimia) Merk : AO Safety Cabot Standard : ANSI Z Chemical Goggles Anti Fog ANSI / CE Standard SG 231 impact goggles anti scratch, ANSI / CE Standard Chemical Handling (casing,kitchen,pct), Pengecatan Spray Tarik tali kebelakang kepala

14 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 13 of 19 Face Shield Completed with Head Gear (Kap Gerinda) Merk : AO Safet Cabot Type : Workshop / fabrikasi (Pekerjaan Gerinda), Chemical handling Sesuaikan head strap dengan ukuran kepala Welding Lens Shade 10 (Kaca Las Hitam No 10) Merk : JACKSON Size : 2 X 4 ¼ Completed with manufacturer certify TIG Ampere MIG s/d 150 Ampere Pasang pada kap las kepala / kap las tangan Welding Lens Shade 11 (Kaca Las Hitam No 11) Merk : JACKSON Size : 2 X 4 ¼ Completed with manufacturer certify TIG Ampere MIG Ampere Pasang pada kap las kepala / kap las tangan Welding Lens Shade 12 (Kaca Las Hitam No 12) Merk : JACKSON Size : 2 X 4 ¼ Completed with manufacturer certify TIG Ampere MIG (Alluminium & stainles Steel) s/d 250 Ampere MIG Ampere Pasang pada kap las kepala / kap las tangan

15 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 14 of 19 Welding Lens Shade 13 (Kaca Las Hitam No 13) Merk : JACKSON Size : 2 X 4 ¼ Completed with manufacturer certify TIG Ampere MIG (Alluminium & stainles Steel) Ampere MIG Ampere Pasang pada kap las kepala / kap las tangan Welding Lens Shade 14 (Kaca Las Hitam No 14) Merk : JACKSON Size : 2 X 4 ¼ Completed with manufacturer certify TIG Ampere MIG (Alluminium & stainles Steel) Ampere MIG Ampere Pasang pada kap las kepala / kap las tangan Cover Lens (Kaca pengaman untuk kaca las hitam) Merk : JACKSON Size : 2 X 4 ¼ Completed with manufacturer certify Cover Protection welding lens Pasang pada kap las kepala / kap las tangan CLOTHES PROTECTION (Pakaian Pelindung Diri) Welding Apron Merk : Kinco (Local) Bahan : Kulit bagian Luar Ukuran : - panjang 90 cm - lebar 60 cm Pekerjaan las listrik Masukkan tali elastis apron diatas kepala Ikat tali samping kanan kiri apron

16 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 15 of 19 Welding jacket (Jaket Las) Merk : Gloria (Local) Bahan : Kulit Bagian Luar Tebal 1,1 s/d 1,3 mm Ukuran LL Pekerjaan las listrik (Overhead) Pakai jaket Kancing bagian depan jaket dengan rapi Celana las Merk : Gloria (Local) Bahan : Kulit Bagian Luar Tebal 1,1 s/d 1,3 mm Ukuran LL Pekerjaan las listrik (Overhead) Pakai seperti menggunakan celana Chemical Clothes (Pakaian Tahan Kimia) Merk : River City Model : Dominator Fumigasi / Fogging Pakai pakaian tahan kimia Kancing bagian depan pakaian dengan rapi

17 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 16 of 19 Cold clothes resistant (Pakaian Tahan Dingin) Merk : River City Model : Commodore Tobacco Cold Storage Pakai pakai tahan dingin Kancing bagian depan pakaian dengan rapi Pakaian Kerja / Ketelpak Bentuk : Potongan baju lengan pendek dan celana panjang Karyawan maintenance electric dan mechanic Pakai ketelpak Kancing bagian depan pakaian dengan rapi SAFETY GLOVES (Pelindung Tangan) Welding Safety Gloves (Sarung Tangan Las) Warna : Biru Tua Standard Bahan : Kain Drill Tanda : Dada sebelah kiri memakai tanda / keterangan tiap Departemen Merk : CIG PN : atau Merk : TuffHide PN : 8300 atau Tiger GWD 42 Gas Cutting and Arc Welding Masukkan tangan kedalam sarung tangan dengan posisi sesuai dengan jarijari tangan

18 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 17 of 19 Short Safety Hand Gloves (Sarung Tangan Kulit Pendek) Merk : CIG PN : Work Safe Type : WSG Blue Denim Cuff leather palm Tiger Work Gloves C743/RF Model Protector Handling Material (Angkat Angkut Material) Masukkan tangan kedalam sarung tangan dengan posisi sesuai dengan jarijari tangan Chemical Gloves (Sarung Tangan Tahan Kimia) Merk : Mapa Professional Type Teknik 450 Fumigasi / fogging Casing Masukkan tangan kedalam sarung tangan dengan posisi sesuai dengan jarijari tangan Electrical Gloves Sarung Tangan Listrik Merk : Electrosoft Spec : 5 KV / 10 KV Electrical maintenance (high Voltage) Masukkan tangan kedalam sarung tangan dengan posisi sesuai dengan jarijari tangan

19 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 18 of 19 SAFETY SHOES ( Sepatu Keselamatan ) Safety Shoes With Steel toe Cap (Sepatu Keselamatan Kerja) Merk : Unicorn Type : 922 PU For Ankle Boot, Type : 923 PU Merk : Krisbow Merk : HOWLER Type Kempsey (Pendek) Workshop Sesuai dengan ukuran kaki Masukkan kaki dalam safety shoes Ikat tali sepatu Rubber Safety Shoes With Steel Toe Cap (Sepatu Karet Keselamatan Kerja) Merk : Dunlop Casing / kitchen sauce Fumigasi / fogging Cleaning (spray water) Sesuai dengan ukuran kaki Masukkan kaki dalam rubber safety shoes SAFETY BELT (Sabuk Pengaman) Safety Harness Fall Arester Merk : Spanset Model : Ergo 1 completed with lanyard Untuk pekerjaan dengan ketinggian diatas 2 meter Ikatkan dua tali diatas pundak dan dua tali diantara kedua pangkal paha Ikat dengan benar gesper depan Kaitkan pengait dengan benr sebelum memulai pekerjaan

20 ALAT PELINDUNG DIRI Halaman : 19 of 19 Safety Belt Merk : FUJII DENKO Type Merk : Haru HC 10 / HC 15 (hook Besar) HC 227 (Completed peralatan dipinggang) Ikatkan sabuk kepinggang Ikat dengan benar gesper depan Kaitkan pengait dengan benar sebelum memulai pekerjaan

Matriks Alat Perlindung Diri

Matriks Alat Perlindung Diri Matriks Alat Perlindung Diri Jenis Alat Pelindung Diri HARD HATS (Pelindung kepala) Item Detail Safety Helm Spesifikasi & Merk Alternatif Merk : AO Safety Standard : Ansi Z 89.1.1986 Merk : MSA Merk Wilson

Lebih terperinci

ALAT PELINDUNG DIRI PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT

ALAT PELINDUNG DIRI PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT Standar Alat Pelindung Diri (APD) untuk karyawan Sonni Karya 1. COVERALL A. SPESIFIKASI KAIN UNTUK COVERALL SONNI KARYA No JENIS UJI METODE UJI HASIL UJI KET 1. Lebar kain cm (inchi) SNI, 08-027-99 151,80

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PERALATAN KESELAMATAN KERJA PT. SAAG UTAMA

SPESIFIKASI PERALATAN KESELAMATAN KERJA PT. SAAG UTAMA PERALATAN KESELAMATAN KERJA PT. SAAG UTAMA Pelidung Kepala Helm Pelindung Penilaian Secara Umum ANSI Z89.1 2003, Type I Class G dan E Aplikasi wajib digunakan untuk keselamatan kerja Polyethylene Shell

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh

BAB V PEMBAHASAN. TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di PDKB TM PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun telah diperoleh gambaran mengenai

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN LINGKUNGAN F.45...... 01 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R

Lebih terperinci

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai APD yang kurang tepatdan perawatannya yang tidak baik

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai APD yang kurang tepatdan perawatannya yang tidak baik A. Pengertian Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri (APD) merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI A) KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR: 1. Menguasai berbagai macam alat pelindung diri (APD) terutama dalam bidang busana 2. Memahami pentingnya penggunaan APD dalam pekerjaan

Lebih terperinci

Personal Protective Equipments (PPE)

Personal Protective Equipments (PPE) Personal Protective Equipments (PPE) Definisi Alat Pelindung Diri Personal Protective Equipments (PPE) Alat Pelindung Diri (APD) dalam susunan sistem pengendalian bahaya ditempat kerja merupakan bagian

Lebih terperinci

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 22 Kesehatan Kerja Tahun Ajaran 2013 / 2014 Fakulyas Kedokteran dan

Lebih terperinci

Peralatan Perlindungan Pekerja

Peralatan Perlindungan Pekerja Oleh: 2013 Peralatan Proteksi Keselamatan Kerja Reference : Hamid R. Kavianian & Charles A. Wentz. 1990. Occuputional & Enviromental Safety Engineering & Management. 1. John Wiley & Sons Inc. New York

Lebih terperinci

Secara sederhana yang dimaksud dengan APD adalah :

Secara sederhana yang dimaksud dengan APD adalah : Dalam setiap aktifitas diproyek tentunya kita akan dihadapkan dengan bermacam-macam resiko dan bahaya yang tidak seorangpun tahu kapan dan dimana bahaya, hampir kejadian, accident (kecelakaan) itu akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Identifikasi Potensi Bahaya Identifikasi bahaya yang dilakukan mengenai jenis potensi bahaya, risiko bahaya, dan pengendalian yang dilakukan. Setelah identifikasi bahaya dilakukan,

Lebih terperinci

Alat Pelindung Diri Kuliah 8

Alat Pelindung Diri Kuliah 8 Alat Pelindung Diri Kuliah 8 Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration i i Personal protective equipment atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk

Lebih terperinci

ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM

ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM ALAT-ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM Alat Pelindung Diri adalah salah satu alat yang harus tersedia di laboratorium. Digunakan untuk perlindungan badan, mata, pernapasan dan kaki. Peralatan dan

Lebih terperinci

BAB I KONSEP PENILAIAN

BAB I KONSEP PENILAIAN BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai Dalam sistem berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN (MAINTENANCE) 3.1.1 Definisi Pemeliharaan Dan Perawatan Pemeliharaan dan perawatan (maintenance) adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA

MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PT KOMATSU INDONESIA Nama : Fidhini Nurfidiah Firanti NPM : 33413439 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Asep Mohamad Noor, MT. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN KEPALA. Helmet yang retak, getas, kadaluarsa, penyok tidak boleh digunakan lagi. Tanggal Produksi (sept. 2004)

PERLINDUNGAN KEPALA. Helmet yang retak, getas, kadaluarsa, penyok tidak boleh digunakan lagi. Tanggal Produksi (sept. 2004) AGENDA Perlindungan Kepala Perlindungan Muka & Mata Perlindungan Telinga Perlindungan Tangan & Lengan Perlindungan Kaki Perlindungan Pernapasan Pelindungan Badan Perlindungan Bekerja di Ketinggian PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3

Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3 ALAT PELINDUNG DIRI DEFINISI APD adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hak asasi karyawan dan salah satu syarat untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Di samping itu, Keselamatan

Lebih terperinci

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OH&S) 1. Prosedur Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OH&S) 1. Prosedur Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja 1. Prosedur Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja Pendahuluan Di dalam lingkungan kerja dan cara bekerja adalah awal yang penting untuk kelangsungan kesehatan dan keselamatan kita. Memahami keselamatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag BAB V PEMBAHASAN Dari hasil penelitian PT. Bina Guna Kimia telah melaksanakan programprogram keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag Out (LOTO) dan Line Breaking merupakan program

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Kebutuhan dan Syarat APD Dari hasil pengamatan dan observasi yang telah dilakukan penulis di Instalasi Laundry Rumah Sakit Ortopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta, dalam

Lebih terperinci

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 1 A. Badan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur akan Menilai Tipe Penilaian...2

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur akan Menilai Tipe Penilaian...2 DAFTAR ISI Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN...2 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai...2 1.2. Tipe Penilaian...2 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN...3 2.1. Kunci Jawaban Tugas-tugas Teori...3 2.2. Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan pekerja dari segi keselamatan dan kesehatan kerja. Karena bila ada

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan pekerja dari segi keselamatan dan kesehatan kerja. Karena bila ada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset perusahaan yang paling utama. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan pekerja

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN LINGKUNGAN F.45...... 01 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I A N P E

Lebih terperinci

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN 4.1 Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Terjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu kerugian baik itu bagi korban kecelakaan kerja maupun terhadap perusahaan (Organisasi),

Lebih terperinci

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja Definisi dan Tujuan keselamatan kerja Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan & proses pengolahannya, landasan tempat kerja & lingkungannya serta cara-cara

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1. Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Proyek Penerapan Program K3 di proyek ini di anggap penting karena pada dasarnya keselamatan dan kesehatan kerja

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PEMELIHARAAN (MAINTENANCE) 3.1.1 Definisi Pemeliharaan Secara umum pengertian (maintenance) dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi setiap pekerja bangunan, keselamatan merupakan faktor terpenting saat bekerja. Terdapat dua resiko yang mungkin terjadi bagi pekerja bangunan yaitu resiko

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN DI PT MITSUBISHI JAYA ELEVATOR AND ESCALATOR. Nama : Fatchul Mizan NPM : Kelas : 4ID01

MEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN DI PT MITSUBISHI JAYA ELEVATOR AND ESCALATOR. Nama : Fatchul Mizan NPM : Kelas : 4ID01 MEMPELAJARI PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN DI PT MITSUBISHI JAYA ELEVATOR AND ESCALATOR Nama : Fatchul Mizan NPM : 38411798 Kelas : 4ID01 LATAR BELAKANG PT Mitsubishi Jaya Elevator & Escalator Proses

Lebih terperinci

1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu

1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu 1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada

Lebih terperinci

PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PROSEDUR TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) 1. TUJUAN & PENDAHULUAN 1.1 Pedoman ini antara lain menguraikan tanggung jawab, evaluasi bahaya, jenis alat pelindung diri dan pemilihannya, kualifikasi fisik,

Lebih terperinci

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri.

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri. BAB I DEFINISI APD adalah Alat Pelindung Diri. Pelindung yang baik adalah yang terbuat dari bahan yang telah diolah atau bahan sintetik yang tidak tembus air atau cairan lain (darah atau cairan tubuh).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep iklim keselamatan atau safety climate pertama kali diperkenalkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep iklim keselamatan atau safety climate pertama kali diperkenalkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Iklim Keselamatan Kerja Konsep iklim keselamatan atau safety climate pertama kali diperkenalkan oleh Zohar dalam Mulyasari (2013) yang menekankan pentingnya proses sosial dan

Lebih terperinci

PERALATAN PERLINDUNGAN DIRI

PERALATAN PERLINDUNGAN DIRI PAKAIAN KERJA 1. Pemilihan pakaian harus diperhitungkan kerja kemungkinan bahaya yang akan dialami pekerja. 2. Pakaian harus sesuai dengan ukuran dan tidak menghalangi kerja 3. Pakaian yang longgar/dasi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. operator unit Hydrocracking Unit di Refinery Unit V Balikpapan. Wearpack yang

BAB V PEMBAHASAN. operator unit Hydrocracking Unit di Refinery Unit V Balikpapan. Wearpack yang 97 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Desain 5.1.1 Desain Lama merupakan salah satu alat pelindung diri yang wajib dipakai di dalam area kerja di industri perminyakan. Kewajiban tersebut juga berlaku bagi operator

Lebih terperinci

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH Mutiara Dwi Putri, Sutarni, Marlinda Apriyani 1 Mahasiswa, 2 Dosen Politeknik Negeri Lampung 1, 3 Dosen Politeknik Negeri Lampung 2

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG.

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG. Lampiran - 1 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG. IDENTITAS Nama : Jenis Kelamin : L / P ( lingkari )

Lebih terperinci

PROSEDUR JOB SAFETY ANALYSIS

PROSEDUR JOB SAFETY ANALYSIS PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR JOB SAFETY ANALYSIS Dibuat Diperiksa Disetujui SHE Officer MANAJEMEN RESPRESENTATIF Direktur JOB SAFETY ANALYSIS Halaman : 2 of 8 Riwayat Perubahan NO NOMOR TANGGAL

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION)

Standard Operating Procedure PENGOPERASIAN CHAINSAW (CHAINSAW OPERATION) 1. KAPAN DIGUNAKAN Prosedur ini berlaku pada saat melakukan pekerjaan menggunakan chainsaw 2. TUJUAN Prosedur ini memberikan petunjuk penggunaan chainsaw secara aman dalam melakukan pekerjaan dimana chainsaw

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI PT.NUSA KONTRUKSI ENJINIRING Identitas peneliti: Nama : Hasan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN BENAR NO. KODE : INA.5230.223.23.01.07

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur akan Menilai Tipe Penilaian...2

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur akan Menilai Tipe Penilaian...2 DAFTAR ISI Daftar Isi...1 BAB I KONSEP PENILAIAN...2 1.1. Bagaimana Instruktur akan Menilai...2 1.2. Tipe Penilaian...2 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN...3 2.1. Kunci Jawaban Tugas-tugas Teori...3 2.2. Daftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)

PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K) No PRA-RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K) 1. KEBIJAKAN K3 Dengan ini saya bertindak atas nama PT. MALIKINDO PERKASA akan melaksanakan dan menerapkan Sistem Manajemen Keselematan

Lebih terperinci

INFORMASI DARI PEMPROV DKI JAKARTA. Kriteria evaluasi ambang batas lulus/tidak lulus? (Ya/Tidak) Jenis Barang Nama Barang Pengguna Spesifikasi Barang

INFORMASI DARI PEMPROV DKI JAKARTA. Kriteria evaluasi ambang batas lulus/tidak lulus? (Ya/Tidak) Jenis Barang Nama Barang Pengguna Spesifikasi Barang Daftar spesifikasi dan harga penawaran Nama perusahaan penyedia: Sebutkan nama perusahaan anda Spesifikasi barang: Isilah penawaran anda pada tabel di bawah ini INFORMASI DARI PEMPROV DKI JAKARTA Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud

Lebih terperinci

PR()STDUR. PS,l2,l9 PT SUTRAI(ABIL NTII{NDI PEI{GENDAIIAI{ APD IS , 0II$A$ & S[{I(S SUTRADO

PR()STDUR. PS,l2,l9 PT SUTRAI(ABIL NTII{NDI PEI{GENDAIIAI{ APD IS , 0II$A$ & S[{I(S SUTRADO PR()STDUR S0 14001, 0$A$ 18001 & S[{(S ) PS,l2,l9 PE{GENDAA{ APD SUTRADO PT SUTRA(ABL NT{ND n PT.Sutrakrbel ntlmrndirl PENGENDALANAPD illi$'3"-rl'il',rrry Dineri*sa ohn: *f Disetuiui oleh: Direkrr 4lX;u-4--

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

BAB II PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN KERJA DI PERUSAHAAN TOSHIBA, SANYO DAN TOYOTA 2.1 Visi dan Misi Perusahaan Perusahaan Toshiba Visi

BAB II PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN KERJA DI PERUSAHAAN TOSHIBA, SANYO DAN TOYOTA 2.1 Visi dan Misi Perusahaan Perusahaan Toshiba Visi BAB II PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN KERJA DI PERUSAHAAN TOSHIBA, SANYO DAN TOYOTA 2.1 Visi dan Misi Perusahaan 2.1.1 Perusahaan Toshiba Visi perusahaan Toshiba adalah membangun suasana lingkungan kerja

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memakai peralatan yang safety sebanyak 32,12% (Jamsostek, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. memakai peralatan yang safety sebanyak 32,12% (Jamsostek, 2014). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan kerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dan dikondisikan oleh pihak perusahaan. Dengan kondisi keselamatan kerja yang baik pekerja dapat

Lebih terperinci

BAB VII METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS. Belt truss merupakan salah satu alternative struktur bangunan bertingkat tinggi.

BAB VII METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS. Belt truss merupakan salah satu alternative struktur bangunan bertingkat tinggi. BAB VII METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BELT TRUSS 7.1. Definisi dan Fungsi Belt Truss Belt truss merupakan salah satu alternative struktur bangunan bertingkat tinggi. Penggunaan belt truss berfungsi mengikat

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN OPERATOR FORKLIFT BATTERY

MATERI PELATIHAN OPERATOR FORKLIFT BATTERY MATERI PELATIHAN OPERATOR FORKLIFT BATTERY MANFAAT DAN TUJUAN Untuk membekali operator forklift dengan pengetahuan dan keahlian tentang pengoperasian dan keselamatan forklift sehingga menjadi operator

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Undang-Undang yang mengatur tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI INFORMAN. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat

LAMPIRAN PERMOHONAN MENJADI INFORMAN. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat LAMPIRAN Lampiran 1 : Permohonan menjadi Informan PERMOHONAN MENJADI INFORMAN Kepada Yth. Bapak selaku informan Di tempat. Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi Departemen

Lebih terperinci

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk MEMOTONG material sabuk termoplastik. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian yang hanya satu kali yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Selain itu, proyek

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kewaspadaan Umum/Universal Precaution 2.1.1. Defenisi Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan

BAB I PENDAHULUAN. jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Maraknya pembangunan di bidang offshore yang membutuhkan berbagai jenis material baik untuk konstruksi utama maupun untuk accessories tambahan membuat perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. landasan kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Keselamatan Kerja Tarwaka (2008: 4) mengatakan bahwa keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan,

Lebih terperinci

Peralatan Perlindungan Pekerja

Peralatan Perlindungan Pekerja 1 TIN211 K3I Peralatan Perlindungan Pekerja 2 Banyak jenis peralatan perlindungan yang dibutuhkan pekerja pada pekerjaannya. Untuk tingkat kecelakaan tinggi dapat digunakan penutup muka yang lengkap. Helm

Lebih terperinci

SURAT EDARAN NOMOR: 66/SE/M/2015

SURAT EDARAN NOMOR: 66/SE/M/2015 Kepada yang terhormat, 1. Para Guernur di seluruh Indonesia; 2. Para Walikota/Bupati di seluruh Indonesia; 3. Para Pimpinan Tinggi Madya Kementerian PUPR; 4. Para Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian PUPR;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar. Skema pengelasan TIG(tungsten inert gas) [1]

BAB I PENDAHULUAN. Gambar. Skema pengelasan TIG(tungsten inert gas) [1] BAB I PENDAHULUAN 1.1. Las TIG (TUNGSTEN INERT GAS) Las gas tungsten (las TIG) adalah proses pengelasan dimana busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda takterumpan) dengan benda

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR ALAT PELINDUNG DIRI KASUS DI KEPULAUAN TUPABIRING KAB. PANGKEP ZAENAB P ZAENAB

TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR ALAT PELINDUNG DIRI KASUS DI KEPULAUAN TUPABIRING KAB. PANGKEP ZAENAB P ZAENAB TINJAUAN TENTANG KAWASAN PESISIR ALAT PELINDUNG DIRI zaenabku@yahoo.co.id PENGERTIAN DAN MACAM APD -UU No 1 tahun 1970 tentang Kesker pasal 14 (3) menyatakan bahwa pengurus diwajibkan menyediakan secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2.1.1 Pengertian Keselamatan Kerja Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-01 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kepuasan Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang pengetahuan memiliki pengertian yang berlainan tentang kepuasan, adapun berbagai macam pengertian

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN. Responden yang saya hormati,

Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN. Responden yang saya hormati, Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN Responden yang saya hormati, Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM PAKAIAN TRADISIONAL DAERAH BANDUNG 2.1 Pengertian Pakaian Tradisional Pakaian tradisional adalah busana yang dipakai untuk menutup tubuh manusia dan dikenakan secara turun-temurun.

Lebih terperinci

PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016

PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016 PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Slogan Safety First.KARAWANG: 15 JUNI 2016 MOTTO SAFETY FIRST PT. MEIWA KOGYO INDONESIA ( MADING KORIDOR DAN MADING KANTIN. 14 06 2016 ). PT MEIWA KOGYO INDONESIA.Motto Safety

Lebih terperinci

Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek

Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek Lampiran RKS : 036/LL/KCJ/RKS/I/2016 KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFERENCE Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek I. Maksud dan Tujuan Air Conditioner

Lebih terperinci

Panduan pelindung mata dan wajah bermanfaat untuk membantu para pekerja dalam mengidentifikasi dan memilih jenis alat pelindung diri (APD) sesuai

Panduan pelindung mata dan wajah bermanfaat untuk membantu para pekerja dalam mengidentifikasi dan memilih jenis alat pelindung diri (APD) sesuai Panduan pelindung mata dan wajah bermanfaat untuk membantu para pekerja dalam mengidentifikasi dan memilih jenis alat pelindung diri (APD) sesuai dengan potensi bahaya yang terdapat di area kerja. Dengan

Lebih terperinci

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT STRUKTUR ORGANISASI HSE PROJECT MANAGER Ir. P Tanudjaja HSE OFFICER Suharso HSE SUPERVISOR Widianto HSE SUPERVISOR Deni Santoso HSE STAFF Jauhari J HSE STAFF

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KONSEP PENILAIAN... 2 1.1. Metode Penilaian oleh

Lebih terperinci

Peralatan Perlindungan Pekerja

Peralatan Perlindungan Pekerja Materi #11 TIN211 K3I Peralatan Perlindungan Pekerja 2 Banyak jenis peralatan perlindungan yang dibutuhkan pekerja pada pekerjaannya. Untuk tingkat kecelakaan tinggi dapat digunakan penutup muka yang lengkap.

Lebih terperinci

Overhoul Gearbox. Qualified Standard Operation Procedure. Rev. No. 01. Approval: Date: Date: Date: Date:

Overhoul Gearbox. Qualified Standard Operation Procedure. Rev. No. 01. Approval: Date: Date: Date: Date: IBU-SMO-HO-MFE-WFM- MECH-PU Overhoul Gearbox Approval: Foreman : Reno Widodo Rev. No. 01 Qualified Standard Operation Procedure HES Coordinator Engineering : O.A Simanjuntak : Donnal Royner Site Manager

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

Briefing , 18 July 2016 Day 1-3, July 2016 Day 4, 23 July 2016

Briefing , 18 July 2016 Day 1-3, July 2016 Day 4, 23 July 2016 Briefing, 18 July 2016 Celana : Pria : Celana Panjang Kain Putih standar WGG 2016 Wanita : Rok Kain Putih standar WGG 2016 2. Barang Bawaan Wajib : Berkas Pengambilan Jaket Almamater Alat tulis untuk mencatat

Lebih terperinci

MEMPELAJARI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA. Disusun Oleh :

MEMPELAJARI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA. Disusun Oleh : MEMPELAJARI TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. COCA-COLA BOTLING INDONESIA Disusun Oleh : Nama : Delia Eka Sekar Sari NPM : 31412810 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo,

Lebih terperinci

Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek

Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFERENCE Perawatan Ac Kantor Kcj, Dipo Depok, Stasiun, Griyakarya, Poskes, dan PPK Lintas Jabodetabek I. Maksud dan Tujuan Air Conditioner (AC) adalah alat pendingin yang

Lebih terperinci

Pabrik Asam Sitrat Dari Kulit Pisang Dengan Proses Submerged Fermentation Menggunakan Aspergillus Niger

Pabrik Asam Sitrat Dari Kulit Pisang Dengan Proses Submerged Fermentation Menggunakan Aspergillus Niger Pabrik Asam Sitrat Dari Kulit Pisang Dengan Proses Submerged Fermentation Menggunakan Aspergillus Niger Reza Eka Septyawan (2309 030 012) Yusuf Almusana (2309 030 027) Dosen Pembimbing, Ir. Agung Subyakto,

Lebih terperinci

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan 7.1.Project Control Proyek Control bertanggung jawab kepada manajer lapangan perwakilan PT.Freeport Indonesia dan Dewan Direksi PT Prima Tunggal Javaland juga bertanggung jawab terhadap semua aktivitas

Lebih terperinci

ALAT PELINDUNG DIRI. Dibawakan oleh: BENNY HARTONO SGA Division

ALAT PELINDUNG DIRI. Dibawakan oleh: BENNY HARTONO SGA Division ALAT PELINDUNG DIRI Dibawakan oleh: BENNY HARTONO SGA Division HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO ELIMINATION SUBSTITUTION ENGINEERING ADMINISTRATIVE PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE) PENGERTIAN APD Alat yang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT TEKNIS Pekerjaan : Pemasangan Pagar BRC dan Rambu di Area Join In-Gate (RY) PT. Jakarta International Container Terminal (PT. JICT), Tanjung Priok. Pasal 1 : LOKASI PEKERJAAN

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serikat pekerja dengan pengusaha dan pemerintah sebagai satu kesatuan system dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serikat pekerja dengan pengusaha dan pemerintah sebagai satu kesatuan system dalam 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Hubungan Industrial Ghani (2003:70), Hubungan Industrial (HI) adalah interaksi yang melibatkan pekerja/ serikat pekerja dengan pengusaha dan pemerintah

Lebih terperinci

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS) SIR 01 = KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS) 2007 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 MESIN SILENT CUTTER TYPE SCR-250S Mesin cutter ini menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama dan V-belt untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN. data-data terkait mengenai permasalahan tentang kemasan Alat Pelindung

BAB III DATA PERANCANGAN. data-data terkait mengenai permasalahan tentang kemasan Alat Pelindung BAB III DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan Berikut tabel data perancangan yang saya lakukan untuk mencari data-data terkait mengenai permasalahan tentang kemasan Alat Pelindung Diri (APD) di PT.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.P BUKU PENILAIAN DAFTAR

Lebih terperinci