BAB IV LAPORAN PENELITIAN. oleh peneliti yang terdiri dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV LAPORAN PENELITIAN. oleh peneliti yang terdiri dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi"

Transkripsi

1 BAB IV LAPORAN PENELITIAN Pada kajian ini menjelaskan tentang laporan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang terdiri dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi subjek penelitian, uji asumsi meliputi uji normalitas, dan uji linieritas, uji hipotesis, serta pembahasan Persiapan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu membuat skala untuk mengukur skala persepsi kelebihan beban kerja dan skala kesiapan untuk berubah, skala ini dibuat berdasarkan acuan blue print yang sudah peneliti susun terlebih dahulu. Setelah itu peneliti menyusun item-item yang sudah ditentukan. Selain itu peneliti juga sudah melakukan expert judgement kepada dosen lain dan juga dosen pembimbing sebelum expert judgment dilakukan. Subjek dalam penelitian ini merupakan pegawai negeri sipil (PNS). Peneliti mengambil sample sebanyak 60 PNS, tahap persiapan didalam penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a. Untuk mendapatkan ijin dalam penelitian ini, mula-mula peneliti mengajukan proposal ke Dinas Kesehatan RI, dan peneliti meminta izin melakukan penelitian diinstansi kesehatan khususnya di Puskesmas Kalideres Jakarta Barat. b. Setelah mendapatkan izin, kemudian peneliti membicarakan untuk melakukan penelitian di Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, membicarakan 43

2 44 jadwal penelitian dan pengambilan data dengan pegawai negeri sipil (PNS), pada tanggal 27 sampai 30 Mei c. Menetapkan dan mempersiapkan alat pengumpul data yang akan digunakan yaitu skala Persepsi Kelebihan Beban Kerja sebanyak 30 item dan skala Kesiapan Untuk Berubah sebanyak 15 item. Skala yang peneliti buat menggunakan skala model Likert yang terdiri dari empat (4) alternative jawaban diantaraya; sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).dari masing-masing item juga terdapat item favorable dan unfavorable yang telah disusun menggunakan blueprint. Setelah alat-alat pengumpulan data disetujui oleh dosen pembimbing dan pihak Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, penulis memperbanyak lembar skala sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. peneliti melakukan uji coba try out selama 2 hari mulai tanggal juli 2017, uji coba try out ini dilaksanakan di puskesmas cengkareng jakarta barat sebanyak 30 PNS, dikarenakan populasi yang ada dipuskesmas kecamatan kalideres jakarta banyak hanya 60 PNS. sesudah responden mengisi semua kuesioner, lalu peneliti menghitung reliabilitas dengan melihat alpha cronbach dan melihat validitas dari alat ukur tersebut. Dari hasil reliabilitas yang didapat untuk skala persepsi kelebihan beban kerja adalah 0.943, dan pada skala kesiapan untuk berubah peneliti menghitung reliabilitas dengan melihat alpha cronbach hasil dari reliabilitas yang didapat adalah

3 45 Maka hasil try out yang telah dilakukan pada tanggal Juli 2017 (try out), item yang telah di uji ke 30 PNS akan di coba untuk populasi yang ada di puskesmas kecamatan kalideres jakarta barat Pelaksanaan Penelitian Dari item yang telah peneliti susun dan telah peneliti modifikasi maka hasil item yang sudah dijadikan kuesioner dijadikan bahan untuk try out dan hasilnya dijadikan data penelitian. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 18 juli 2017 (uji sebenarnya). Sebelumya peneliti sudah meminta izin terlebih dahulu kepada pihak puskesmas kecamatan kalideres untuk melakukan pengambilan data. Peneliti mengambil subjek pegawai negeri sipil (PNS) puskesmas kecamatan kalideres jakarta barat, yang berjumlah 60 pegawai. Pengambilan data ini dilakukan didalam ruangan kerja masing-masing sesuai dengan bagian-bagian tugas pegawai negeri sipil yang ada dipuskesmas kecamatan kalideres jakarta barat, dan dilakukan pada pukul 11:00-11:30 WIB. Sebanyak 30 skala persepsi kelebihan beban kerja, dan sebanyak 15 skala kesiapan untuk berubah dibagikan kepada pegawai negeri sipil (PNS), setelah kuesioner sudah diisi dapat terlihat hanya 60 yang mengisi kuesioner dari 66 pegawai negeri sipil (PNS) yang hadir Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian yang dilakukan oleh penelitian ini merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang berjumlah 60 pegawai. Yang terdiri dari beberapa bagianbagian, yaitu; Bagian Program Perbaikan Gizi Masyarakat (GIZI), Bagian Program Kesehatan Ibu dan Anak sera Keluarga Beremcana (KIA-KB), Bagian Program

4 46 Kesehatan Lingkungan (Kesling), Bagiab Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), Bagian Program Promosi Kesehatan (Promkes), Bagian Program Pengobatan, serta Bagian Program Spesifik Lokal yang dapat dikembangkan oleh puskesmas. Masing-masing ruangan terdiri dari pegawai laki-laki dan pegawai perempuan dan rata-rata berumur Tahun. TABEL 4.1 Deskripsi Sub Bagian di Puskesmas Kecamatan Kalideres Bagian-bagian Jumlah Pegawai Tugas Pokok Bagian Program Perbaikan Gizi Masyarakat (GIZI) Bagian Program Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Beremcana (KIA- KB) Bagian Program Kesehatan Lingkungan (Kesling) 7 -melaksanakan pelayanan gizi -melatih kader gizi -menyusun standar dietik dan informasi gizi -pemberian vitamin -pembuat pencatatan dan laporan -minghitung stok yodiul -membuat laporan posyandu -membuat jadwal puskesmas keliling 16 -membantu perawat dalam peleyanan kesehatan -mencatat registrasi kunjungan pasien -menyelenggarakan perawatan kesehatan masyarakat dengan kunjungan kerumah -penyuluhan posyandu -pencatatan dan pelaporan 9 -melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak -melaksanakan pelayanan KB -melakukan penyuluhan lapangan -membuat pelatihan diposyanduposyandu yang ada

5 47 Bagian Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Bagian Program Promosi Kesehatan (Promkes) 9 -melakukan pengamatan penyakit -melakukan penyulihan epidemiologi dan imunisasi -melakukan identifikasi KLB/WABAH -pemberantasan terhadap penyakit menular langsung -menganalisa dampak lingkungan -penyuluhan kesehatan lingkungan 9 -melakukan penyuluhan tentang penyakit dan cara penangannya -menyediakan media untuk lebih memperjelas arahan -melakukan penyuluhan kesekolah-sekolah -pembangian tablet tambah darah Bagian Program Pengobatan 10 -menerima resep -meracik dan mempersiapkan obat sesuai kebutuhan -memberikan penjelasan kepada pasiententang pemakaian obat -merencanakan kebutuhan obat dan vaksin -membuat daftar permintaan obat kegudang farmasi -membuat pencatatan dan pelaporan. Bagian Program Spesifik Lokal yang dapat dikembangkan oleh puskesmas 6 -pengumpulan data laporan hasil kegiatan bulanan puskesmas -melakukan validasi hasil bulanan program -melakukan pengumpulan data analisis data stratifikasi puskesmas -merekap dokumentasi laporan dokumentasi bulanan -melakukan visualisasi data hasil laporan kegiatan program -mendokumentasi semua rencana dan hasil kegiatan puskesmas secara sistematis.

6 48 Total 66 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pegawai negeri sipil (PNS) pada ruangan Bagian Program Perbaikan Gizi Masyarakat (Gizi) terdiri dari 7 pegawai, terdiri dari 2 laki-laki dan 5 perempuan. Pegawai negeri sipil (PNS) ruangan Bagian Program Kesehatan Ibu dan Anak sera Keluarga Beremcana (KIA-KB) terdiri dari 17 pegawai yang terdiri dari 3 laki-laki 14 perempuan, pegawai negeri sipil (PNS) ruangan Bagian Program Kesehatan Lingkungan (Kesling) terdiri dari 9 pegawai yang terdiri dari 4 laki-laki 5 perempuan, pegawai negeri sipil (PNS) ruangan Bagiab Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) terdiri dari 9 pegawai yang terdiri dari 5 laki-laki 4 perempuan, pegawai negeri sipil (PNS) ruangan Bagian Program Promosi Kesehatan (Promkes) terdiri dari 9 pegawai yang terdiri dari 0 lakilaki 9 perempuan, pegawai negeri sipil (PNS) ruangan Bagian Program Pengobatan terdiri dari 10 pegawai yang terdiri dari 4 laki-laki 5 perempuan, pegawai negeri sipil (PNS) ruangan Bagian Program Spesifik Lokal yang dapat dikembangkan oleh puskesmas terdiri dari 6 pegawai yang terdiri dari 4 laki-laki 2 perempuan. TABEL 4.2 Deskripsi Jenis Kelamin Subjek PRIA 22 36,7% WANITA 38 63,3% Total ,0

7 49 TABEL 4.3 Deskripsi Usia Subjek Frequency Percent Tahun 35 58,3% Tahun 25 41,7% Total ,0 Data subjek diteliti sejumlah 60 pegawai dengan jumlah subjek laki-laki sebanyak 22 orang (36,7%) sedangkan jumlah perempuan sebanyak 38 orang (63,3%). Pada pegawai negeri sipil (PNS) yang berusia tahun sebanyak 35 pegawai (58,3%), dan pegawai negeri sipil (PNS) yang berusia tahun sebanyak 25 pegawai (41,7%) TABEL 4.4 Deskripsi Kategori Tiap Kelas dan Jumlah Kategori Jenis Kelamin pada Persepsi Kelebihan Beban Kerja Kategori Tiap Kelas Persepsi Kelebihan Beban Kerja (score) Kesiapan Untuk Berubah (score) Tinggi Sedang Rendah

8 50 Kategori Jenis Kelamin Total Pria Wanita Tinggi Sedang Rendah Total Berdasarkan pada table diatas, pada pegawai negeri sipil PNS di Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta Barat yang memiliki persepsi kelebihan beban kerja pada laki-laki kategori tinggi yaitu sebanyak 5 orang, pada kategori sedang sebanyak 16 orang dan kategori rendah sebanyak 1 orang pegawai negeri sipil (PNS). Pada pegawai negeri sipil (PNS) perempuan, yang memiliki persepsi kelebihan beban kerja paling banyak dikategori tinggi yaitu sebanyak 9 orang, dikategori sedang sebanyak 27 pegawai negeri sipil (PNS), dan dikategori rendah sebanyak 2 orang TABEL 4.5 Deskripsi Jumlah Kategori Jenis Kelamin pada Kesiapan Untuk Berubah Kategori Jenis Kelamin Total Pria Wanita Tinggi Sedang

9 51 Rendah Total Dalam tabel ini jumlah pegawai negeri sipil (PNS) perempuan di Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta barat yang memiliki tingkat kesiapan untuk berubah paling banyak, bila dilihat didalam tabel diatas dikategori sedang sebanyak 23 orang. pada tingkatan tinggi 11, dan pada tingkatan rendah sebanyak 4 orang. Pada pegawai negeri sipil (PNS) laki-laki di Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta Barat dalam kategori paling banyak tingkatan sedang 12 orang. Dan tingkatan tinggi sebanyak 8 orang, serta tingkatan rendah sebanyak 2 orang. TABEL 4.6 Deskripsi Jumlah Usia pada Persepsi Kelebihan Beban kerja Kategori Usia Total (1) (2) Tinggi Sedang Rendah Total Terlihat dari data di tabel atas bahwa pegawai negeri sipil (PNS) Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, yang memiliki persepsi kelebihan kerja paling

10 52 banyak pada usia Tahun yaitu kategori tingkat sedang sebanyak 26 orang, dan pada tingkat tinggi 8 orang, serta kategori pada tingkatan rendah sebanyak 2 orang. Selanjutnya pegawai negeri sipil (PNS) pada usia tahun, paling banyak dikategori tingkatan sedang sebanyak 16 orang, kategori tingkatan tinggi sebanyak 7 orang, dan kategori tingkatan rendah sebanyak 1 orang. TABEL 4.7 Deskripsi Jumlah Usia pada Kesiapan Untuk Berubah Kategori Usia Total (1) (2) Tinggi Sedang Rendah Total Terlihat dari data tabel diatas bahwa pegawai negeri sipil (PNS) di Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta Barat yang memiliki kesiapan untuk berubah pada pegawai negeri sipil (PNS) yang berumur tahun yaitu dikategorikan tingkat tinggi sebanyak 10 orang, dan kategori tingkatan sedang sebanyak 23 orang, serta kategori tingkatan rendah sebanyak 2 orang. Selanjutnya Pegawai negeri sipil yang berusia tahun, paling banyak di kategori tingkatan sedang sebanyak 15 orang, kategori tingkatan tinggi sebanyak 6 orang, dan tingkatan rendah sebanyak 4 orang.

11 Uji Asumsi Uji Normalitas Uji normalitas digunakan oleh peneliti untuk mengetahui sebaran pada masing-masing data, apakah bersiat normal atau tidak normal. Uji normalitas ini menggunakan One Sample Kolmogoriv-Smirnov. Dalam hal ini menggunakan program SPSS for Windows. TABEL 4.8 Uji Normalitas Variable Kolmogorov-Smirnov Z Asymp.Sig. (2-tailed) Persepsi Kelebihan Beban 0,724 0,671 Kerja Kesiapan Untuk Berubah 0,548 0,925 Berdasarkan hasil data pengujian signifikasi uji normalitas diatas, dari tabel tersebut peneliti dapat mengetahui bahwa variable persepsi kelebihan beban kerja nilai signifikannya 0,671 < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variable persepsi kelebihan beban kerja berdistribusi normal, dan pada variable kesiapan beban kerja nilai signifikannya 0,925 > 0,05 yang artinya variable kesiapan untuk berubah berdistribusi normal Uji Linieritas Uji linieritas ini digunakan peneliti untuk mengetahui linieritas pada skor variable persepsi kelebihan beban kerja dengan variable kesiapan untuk berubah.

12 54 Peneliti dalam menggambil data ini menggunakan program SPSS for Windows dalam uji linieritas. TABEL 4.9 Uji Linieritas Variable Persepsi kelebihan beban kerja*kesiapan untuk Signifikasi Linearity,000 berubah Berdasarkan hasil dari table diatas, signifikasi linearitas dari variable persepsi kelebihan beban kerja dan kesiapan untuk berubah 0,000 yang artinya < 0,05. Maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang linier antara kedua variable tersebut.

13 Uji Hipotesis TABEL 4.10 Hasil Korelasi Variable Persepsi Kelebihan Beben Kerja Kesiapan Untuk Berubah Persepsi Kelebihan Beban Kerja Correlation Coefficient 1,000 0,912 Sig. (2-tailed) 0,000 N Kesiapan Untuk Berubah Correlation Coefficient 0,912 1,000 Sig. (2-tailed) 0,000 Berdasarkan pada tabel diatas hasil pengujian korelasi yang didapat bahwa nilai korelasi sebesar 0,912 dengan nilai signifikasi 0,000.Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa p = 0,0000 < 0,05 yang artinya bahwa adanya hubungan yang signifikan antara persepsi beban kerja dengan kesiapan untuk berubah pada pegawai negeri sipil (PNS) dipuskesmas kecamatan kalideres jakarta barat. Dan hasil correlaton coefficient pada uji hipotesis sebesar 0,912 yang pada tabel interpretasi correlation coefficient berada dalam rentagan 0,40-0,999 yang artinya cukup kuat. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan variable persepsi kelebihan beban kerja dengan variable kesiapan untuk berubah ini cukup kuat.

14 Pembahasan Berdasarkan kategorisasi, ditemukan bahwa tingkat persepsi kelebihan beban kerja yang dinilai pegawai berada pada kategori sedang sedangkan tingkat kesiapan untuk berubah pada kategori sedang. Tingkat persepsi kelebihan beban kerja serta kesiapan untuk berubah pada pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan puskesmas kecamatan kalideres jakarta barat, berada dalam kategori sedang. Dan rata-rata usianya adalah tahun pegawai menggap beban kerja yang ada dianggap biasa saja sehingga persepsi kelebihan beban kerja dan kesiapan untuk berubah dilevel sedang. Hasil deskriptif persepsi kelebihan beban kerja pegawai negeri sipil (PNS) dalam kategori sedang. Adanya faktor internal maupun faktor eksternal membuat pegawai negeri sipil (PNS) dipuskesmas kecamatan kalideres jakarta barat merasa pada umumnya sudah siap untuk berubah tetapi pegawai negri sipil (PNS) mengganggap beban kerja yang diberikan biasa saja. Hal ini bisa di lihat dari item yang ada pada kuesioner serta jawaban yang diberikan dalam persepsi kelebihan beban kerja. Walaupun begitu, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian pegawai merasa kelelahan secara fisik. Artinya, beban pekerjaan dalam masa reformasi birokrasi dinilai membuat fisik lelah. Terkait dengan waktu yang diberikan untuk mengerjakan target yang harus diselesaikan dengan waktu yang sudah ditentukan, pegawai merasa kekurangan waktu pengerjaan. Hal ini bisa dilihat dari item yang ada pada kuesioner dan jawaban yang diberikan, dimana waktu yang diberikan tidak

15 57 sesuai dengan jumlah beban pekerjaan yang harus dikerjakan oleh mereka. Selain itu, mereka merasa belum dapat bekerja dengan optimal karena waktu kerja yang terlalu sedikit, yaitu jam WIB. Disimpulkan pegawai masih merasa jam kerja yang ada masuk kantor kurang efektif dan belum sesuai. Hasil deskriptif kesiapan untuk berubah dalam faktor sedang. Setelah dilakukan pembagian sesuai dengan kelasnya masing-masingnya, secara garis besar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipuskesmas jakarta barat pada umumnya sudah siap untuk berubah. Bisa dilihat dari item yang ada pada kuesioner beserta jawabannya kesiapan untuk berubah item yang baik, Saya belajar tentang segala hal yang diperlukan dalam perubahan yang terjadi. Hasil dari jawaban yang diberikan oleh pegawai berada dikategori tinggi yang artinya pegawai siap berubah dan lebih siap karena adanya peraturan yang mengharuskan pegawai di puskesmas tersebut untuk bekerja sesuai dengan peraturan yang ada tentang Reformasi Birokrasi (RB). Berdasarkan uji hipotesis yang sudah dilakukan oleh peneliti menggunkan teknik korelasi maka maka menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,000 yang artinya adanya hubungan yang signifikan antara variable persepsi kelebihan beban kerja dengan variable kesiapan untuk berubah pada pegawai negeri sipil (PNS) didalam lingkungan puskesmas kecamatan kelideres jakarta barat. Berdasarkan dari hasil rata-rata yang peneliti dapat, bahwa variable persepsi kelebihan beban kerja yang berada ditingkat sedang juga dapat menunjukan pegawai cenderung siap untuk berubah, meskipun belum seacara penuh menjalankan program Reformasi Birokrasi (RB). Persepsi kelebihan beban kerja diperlukan bagi kesiapan pegawai untuk berubah, karena persepsi yang baik terhadap beban kerja akan turut meningkatkan

16 58 kesiapan untuk berubah bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipuskesmas kecamatan kelideres jakarta barat. Artinya, apabila individu tersebut memiliki persepsi yang positif maka pegawai yang bekerja dalam kondisi itu, akan menganggap beban kerja yang berlebihan sebagai tantangan dalam bekerja sehingga mereka lebih bersungguhsungguh dalam bekerja dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun perusahaan tempat mereka bekerja. Begitupun sebaliknya jika persepsi negatif yang muncul maka beban kerja yang berlebihan dianggap sebagai tekanan kerja sehingga dapat mempengaruhi kinerja individu, memiliki dampak negatif bagi dirinya maupun perusahaan tempat pegawai itu bekerja. Persepsi beban kerja yang positif merupakan salah satu faktor penting dalam memberikan keyakinan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) bahwa tuntutan yang kerja yang banyak yang di berikan oleh mereka itu adalah salah satu faktor untuk menuju perubahan yang lebih baik sesuai dengan Reformasi Birokrasi (RB) yang ada, sehingga apa yang dilakukan pegawai dalam bekerja, pegawai bersedia untuk mengerjakan apa yang diberikan oleh instansi itu, salah satunya adalah dengan siap berubah jika instansi menuntut hal tersebut kepada pegawai. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Holt (2002), bahwa kemajuan organisasi dapat dicapai dengan melakukan perubahan. Pegawai yang siap untuk melakukan perubahan tidak hanya bersikap, tetapi juga mau dan mampu menerapkan perubahan yang terjadi. Timbulnya kesiapan untuk berubah dipengaruhi oleh sikap menerima perubahan secara terbuka dan sepenuh hati karena perubahan dinilai oleh pegawai sesuai dengan alasan dan pertimbangan yang tepat. Selain itu, pegawai menilai

17 59 bahwa perubahan dalam reformasi birokrasi dinilai akan memberikan kesempatan/ peluang untuk lebih berkembang bagi pegawai. Dengan pertimbangan tersebut, pegawai melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi perubahan yang akan dihadapi agar merasa yakin bahwa perubahan memang dapat dilakukan. Hal ini menunjukkan, pegawai negeri sipil (PNS) menilai bahwa peraturan Reformasi Birokrasi (RB) yang telah diterapkan oleh pemerintah sudah memberikan dukungan kepada pegawai dalam bekerja, namun jika persepsi kelebihan beban kerja dihasilkan oleh fikiran yang positif, dan semua pegawai melakukan perubahan yang sama juga, maka kesiapan untuk berubah semakin tinggi.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan 34 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan antara konformitas pada produk dan perilaku konsumtif

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan mengenai hubungan antara sikap terhadap pembelajaran dengan pelaksanaannya pada widyaiswara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN..... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN.... HALAMAN MOTTO...... PRAKATA..... DAFTAR ISI...... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT.. i

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan administrasi. Sebelum persiapan penelitian ada tahap-tahap yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan administrasi. Sebelum persiapan penelitian ada tahap-tahap yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Sebelum melaksanakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian agar tidak terdapat kendala dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Coba Alat Ukur Penelitian 4.1.1. Persiapan Uji Coba Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua buah skala berupa skala regulasi emosi yaitu kuesioner AERQ (Academic

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

Analisa Beban Kerja Tenaga Kesehatan

Analisa Beban Kerja Tenaga Kesehatan Analisa Beban Kerja Tenaga Kesehatan A. PENGERTIAN BEBAN KERJA Beban kerja adalah frekuensi kegiatan rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. (Moekijat, 1999). B. METODE

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang digunakan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang menekankan analisisnya pada datadata numerical (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Sukagalih Bandung yang berlokasi di Jalan Sukagalih No. 108, Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas : 1. Self-Esteem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai. 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Sebelum mengadakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian agar tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian korelasional yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional, yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. (dependent variabel) dan variabel bebas (independent variabel). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Hadi (1996) mengemukakan variabel adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran penyelidikan menunjukkan variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Kancah Penelitian Penelitian mengenai Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan motivasi melanjutkan pendidikan strata 2 pada mahasiswi Suku Jawa Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan jenis penelitian. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah perlunya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat). 62 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif korelasional dimana penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian yang ditujukan

Lebih terperinci

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 10 sebanyak 107 orang di SMAN 1 CiracapKabupatenSukabumi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang di olah dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Pendekatan pendekatan kuantitatif menekankan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel penelitian & hipotesis 3.1.1 Definisi operasional variabel penelitian Variabel penelitian menurut Hatch dan Farhady (dalam Iskandar, 2013) adalah atribut dari objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional, yang ingin mengukur hubungan variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan terpercaya dan terandalkan. Dalam pengujian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis

BAB III METODE PENELITIAN. mambandingkan prasangka sosial terhadap etnis Tionghoa oleh mahasiswa etnis BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian perbandingan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini mambandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif korelasional, di sini penulis hanya bermaksud untuk mengumpulkan data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini mengukur hubungan kepercayaan diri (X) dengan perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia, yang beralamat di Jalan Setiabudhi No. 229 Bandung, Jawa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian antara dua kelompok penelitian.adapun yang dibandingkan adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparasi atau perbedaan, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subjek Pengambilan data lapangan berlangsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian. 39 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, alat maupun bentuk penelitian yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan, mengkaji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian 1. Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan pengidentifikasian variabel-variabel yang diambil dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Karena dalam pengolahan data peneliti menggunakan perhitungan statistik yang telah baku dan menampilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan penelitian Sebelum persiapan penelitian dimulai, terlebih dahulu dilakukan persiapan penelitian agar penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada BPR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada BPR 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada BPR CHANDRA MUKTI ARTHA CABANG WONOSARI yang beralamat di Jalan Wonosari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif kuantitatif. Dimana, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Umar (2005) menjelaskan tentang apa dan siapa yang menjadi objek penelitian, dan dimana, serta kapan penelitian dilakukan.pada penelitian ini yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subjek, yaitu jenis kelamin dan umur. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah peneliti melakukan studi lapangan dan kemudian melakukan olah data dari data yang diperoleh dengan menggunakan spss 17.0 for windows, maka pada bab ini penulis akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Pada umumnya penelitian kuantitatif dianggap mempunyai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian populasi hanya dapat dilakukan bagi populasi terhingga dan subjeknya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional 25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai hal-hal yang menyangkut operasional penelitian. Pembahasan mengenai bagaimana penelitian ini dilaksanakan, subjek yang diteliti serta aspek-aspek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian SMP Negeri 5 Salatiga salah satu jajaran sekolah tingkat menengah pertama tergolong sekolah berfaforit dikawasan kota Salatiga, walaupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1, Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1, Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian sebagai berikut: 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1, Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Sebelum mengadakan studi penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian dan Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional. Menurut Nazir (2003:54) metode deskriptif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pendekatan korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Untuk membuktikan secara empiris hipotesis pada Bab II tersebut, maka variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah cara-cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif korelasional. Deskriptif digunakan untuk melukiskan secara sistematis

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi 2. Variabel bebas : Komunikasi efektif bidan-pasien B. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan penelitian menyelidiki sejauhmana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci