Kata kunci: komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, ketidakjelasan peran, kinerja auditor

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata kunci: komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, ketidakjelasan peran, kinerja auditor"

Transkripsi

1 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PROFESIONALISME, KONFLIK PERAN, SERTA KETIDAKJELASAN PERAN PADA KINERJA AUDITOR INTERNAL (SURVEY PADA AUDITOR INTERNAL BUMN YANG BERKANTOR PUSAT DI BANDUNG) INFLUENCE OF ORGANIZATION COMMITMENT, PROFESIONALISM, ROLE CONFLICT, AND ROLE AMBIGUITY TOWARD INTERNAL AUDITOR PERFORMANCE (SURVEY TO INTERNAL AUDITOR BUMN HEADQUARTERED IN BANDUNG) Zahrotul Firdausy 1 Mohamad Rafki Nazar, SE., M.Sc 2 1. Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 2. Prodi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom 1.firdausy.zahrotul@gmail.com 2.rafky_nazar@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris serta menguji apakah komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, dan ketidakjelasan peran berpengaruh terhadap kinerja auditor internal secara parsial dan simultan. Penelitian ini menggunakan convenience sampling. Sample penelitian sebanyak 74 auditor internal yang bekerja pada Badan Usaha Milik Negara yang berkantor pusat di Bandung sebagai responden. Alat analisis penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan profesionalisme berpengaruh signifikan positif secara parsial terhadap kinerja auditor internal, sedangkan konflik peran dan ketidakjelasan peran berpengaruh signifikan negatif secara parsial terhadap kinerja auditor internal. Selain itu, komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, dan ketidakjelasan peran berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja auditor internal. Kata kunci: komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, ketidakjelasan peran, kinerja auditor Abstract This research aims to obtain empirical evidence and to examine whether organizational commitment, profesionalism, role conflict, and role ambiguity influence toward internal auditor performance both partially and simultaneously. This research uses convenience sampling. Sample of this research were 74 internal auditors of Badan Usaha Milik Negara headquartered in Bandung. This research analysis tool uses multiple linier regression. This research result is organization commitment and profesionalism have positive significant effect partially on internal auditor performance, beside role conflict and role ambiguity have negative significant effect partially on internal auditor performance. Besides, organization commitment, profesionalism, role conflict, and role ambiguity also have sigificant effect simultaneously on internal audit performance. Keyword: organization commitment, profesionalism, role conflict, role ambiguity, internal auditor performance seorang kepala dan bertanggung jawab kepada direktur utama. Didalam Standar Profesi Audit Internal (SPAI) 1. Pendahuluan Salah satu bentuk organisasi di Indonesia adalah BUMN. Menurut UU No. 19 Tahun 2003, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Untuk mewujudkan good corporate governance di dalam BUMN, maka diperlukan adanya komponen monitoring struktur pengendalian intern dimana salah satu elemennya adalah audit internal. dalam UU No.19 Tahun 2003 Tentang BUMN pada Bab IV dijelaskan bahwa pada setiap BUMN dibentuk satuan pengawas intern yang merupakan aparat pengawas intern perusahaan yang dipimpin oleh dijelaskan bahwa audit internal adalah kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Dalam menjalankan fungsi dan perannya, fungsi audit internal bergantung pada kinerja auditornya. Auditor yang selalu meningkatkan kinerjanya diyakini mampu menjadi auditor yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk audit yang berkualitas tinggi (Hanna dan Firnanti, 2013). Kinerja auditor merupakan perwujudan kerja yang dilakukan dalam rangka mencapai hasil kerja Page 1 of 9

2 yang lebih baik atau lebih menonjol ke arah tercapainya tujuan organisasi. Kinerja auditor menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menilai baik tidaknya pekerjaan yang dilakukan (Fanani et al, 2008). Auditor harus memiliki kinerja yang baik agar dapat meyakinkan berbagai pihak yang berkaitan (Ramadhanty, 2013). Kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor menurut penelitian yang ada, antara lain komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, serta ketidakjelasan peran. Sikap auditor dapat ditunjukan dari komitmennya pada organisasi untuk meningkatkan kinerja. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Marganingsih dan Martani (2010), Sujana (2012) serta Wati et al (2010) menunjukan adanya pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja auditor. Namun, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Siahaan (2010) serta Hanna dan Firnanti (2013) menunjukan bahwa komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Siahaan (2010) menyatakan bahwa auditor yang mempunyai profesionalisme yang tinggi dan didukung oleh komitmen organisasi yang baik akan berdampak pada kinerja auditor yang baik pula. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siahaan (2010) menunjukan adanya pengaruh profesionalisme terhadap kinerja auditor. Namun, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Ariyanto (2013) menunjukan bahwa profesionalisme tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Auditor internal memiliki dua peran ketika bekerja, yaitu peran auditor dan peran pegawai perusahaan, sehingga berpotensi terjadinya konflik peran. Individu yang mengalami konflik peran akan merasakan stres, menjadi tidak puas, dan memiliki kinerja yang rendah (Rizzo et al, 1970). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Ariyanto (2013) serta Fanani et al (2008) menunjukkan adanya pengaruh konflik peran terhadap kinerja auditor. Namun, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Septiawan et al (2013) serta Hanna dan Firnanti (2013), menunjukan bahwa konflik peran tidak berpengaruh terhadap kinerja Auditor. Ketidakjelasan peran timbul akibat dari kurangnya informasi yang tersedia yang berkaitan dengan posisi organisasi seorang individu. Apabila inidividu tidak mengetahui apa yang menjadi tugasnya, maka akan meningkatkan kekecewaan pada perannya yang kemudian berdampak pada penurunan kinerja (Rizzo et al, 1970). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Septiawan et al (2013) serta Hanna dan Firnanti (2013) menunjukan adanya pengaruh ketidakjelasan peran terhadap kinerja auditor. Namun, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Ariyanto (2013) serta Fanani et al (2008) menunjukan bahwa ketidakjelasan peran tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor. Berdasarkan uraian diatas, maka yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, ketidakjelasan peran, dan kinerja Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung?; (2) bagaimana pengaruh komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, dan ketidakjelasan peran secara parsial terhadap kinerja Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung; (3) bagaimana pengaruh komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, dan ketidakjelasan peran secara simultan terhadap kinerja Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung? 2. Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis 2.1 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Internal Komitmen organisasi merupakan tingkatan identifikasi karyawan pada organisasi dan keinginan untuk tetap aktif berpartisipasi di dalam organsasi. Komitmen organisasi merupakan ukuran kesediaan karyawan untuk tetap tinggal di dalam organisasi di masa mendatang. Komitmen karyawan pada organisasinya dapat terlihat pada kepercayaannya terhadap misi dan tujuan organisasi, kesediaan untuk meningkatkan usaha dalam pencapaian suatu tujuan, serta intensi untuk melakukan kerja di organisasi tersebut (Newstrom, 2012:223). Luthans (2011:148) memaparkan tiga komponen model komitmen organisasi yang diajukan oleh Meyer dan Allen yaitu: 1. Affective commitment merupakan komitmen dimana karyawan secara emosional berkaitan dengan, teridentifikasi dengan, dan terlibat dalam organisasi. 2. Continuance commitment merupakan komitmen yang berdasarkan pada biaya yang dihubungkan oleh karyawan ketika akan meninggalkan organisasi, seperti kehilangan senioritas untuk promosi dan tunjangan lainnya. 3. Normative commitment merupakan komitmen dimana melibatkan perasaan karyawan atas kewajiban untuk tetap tinggal dengan organisasi karena menurut mereka itu yang seharusnya dilakukan. Seorang auditor yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasinya akan mempengaruhi motivasinya untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan organisasinya sehingga dapat meningkatkan kinerja auditor (Hanna dan Firnanti, 2013). Sehingga apabila seseorang memiliki komitmen pada organisasinya, Page 2 of 9

3 maka dia akan merasa termotivasi untuk melakukan kegiatan yang berkenaan dengan tugas yang telah ditetapkan sebelumnya. Penyelesaian tugas yang telah diberikan sebelumnya tentu akan membuat organisasi memberikan nilai yang baik pada kinerjanya. Penelitian yang dilakukan oleh Marganingsih dan Martani (2010), Sujana (2012), dan Wati et al (2010) menyimpulkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja audior. Berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Komitmen organisasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja auditor 2.2 Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kinerja Auditor Internal Konsep profesionalisme yang dikembangkan oleh Hall banyak digunakan oleh para peneliti untuk mengukur profesionalisme dari profesi auditor internal yang tercermin dari sikap dan perilaku. Lima konsep profesionalisme dari Hall (1968; dalam Lestari dan Cahyono, 2003)adalah sebagai berikut: 1. Afiliasi komunitas (community affiliation) yaitu menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk di dalamnya organisasi formal dan kelompok-kelompok kolega informal sumber ide utama pekerjaan. Melalui ikatan profesi, para professional membangun kesadaran profesi. 2. Kemandirian (autonomy demand) merupakan suatu pandangan bahwa seseorang yang professional harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain (pemerintah, klien, mereka yang bukan anggota profesi). Setiap adanya campur tangan (intervensi) yang datang dari luar, dianggap sebagai hambatan terhadap kemandirian secara profesional. 3. Keyakinan terhadap peraturan sendiri/profesi (belief self regulation) yaitu pemahaman bahwa yang paling berwenang dalam menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama profesi, bukan orang luar yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan mereka. 4. Dedikasi profesi (dedication to work) dicerminkan dari dedikasi professional dengan menggunakan pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki. Keteguhan untuk tetap melaksanakan pekerjaan meskipun imbalan ekstrinsik berkurang. Sikap ini merupakan ekspresi dari pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan. Pekerjaan didefinisikan sebagai tujuan. Totalitas ini sudah menjadi komitmen pribadi, sehingga kompensasi utama yang diharapkan dari pekerjaan adalah kepuasan rohani dan setelah itu baru materi. 5. Kewajiban sosial (social obligation) merupakan pandangan tentang pentingnya profesi serta manfaat yang diperoleh baik oleh masyarakat maupun pofesional karena adanya pekerjaan tersebut. Sehingga, ketika auditor memiliki tingkat profesionalisme yang tinggi maka dia akan mematuhi peraturan yang berlaku. Auditor yang dapat melakukan pekerjaannya dengan baik sesuai dengan peraturan dan norma yang ditetapkan akan berdampak pada kinerja yang baik (Siahaan, 2010). Dari pemaparan diatas, apabila auditor memiliki profesionalisme yang tinggi, maka dia akan melakukan seluruh tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan apa yang telah ditetapkan sebelumnya. Tugas dan tanggungjawab tersebut merupakan hal-hal yang harus dilaksanakan seperti batasan serta kewajiban yang harus dipatuhi serta dijalankan oleh auditor. Apabila seseorang mengikuti batasan-batasan yang ada, maka auditor itu tidak akan melanggar peraturan dan dapat menyelesaikan semua tanggung jawabnya, dengan begitu akan berdampak pada penilaian yang baik pada kinerjanya. Penelitian yang dilakukan oleh Siahaan (2010) menyimpulkan bahwa profesionalisme berpengaruh terhadap kinerja auditor. Berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 2 : Profesionalisme secara parsial berpengaruh terhadap kinerja auditor 2.3 Pengaruh Konflik Peran Terhadap Kinerja Auditor Internal Auditor dihadapkan oleh potensial konflik peran. Konflik peran timbul karena ada dua perintah yang berbeda karena seseorang memiliki dua peran yang berbeda, menjalankan satu perintah, tentu akan mengabaikan perintah lainnya atas peran yang dimiliki (Rizzo et al, 1970). Ketika orang lain memiliki persepsi yang berbeda atas peran seseorang, maka seseorang tersebut mengalami salah satu bentuk dari konflik peran. Seperti kebanyakan konflik, hal tersebut menghambat individu untuk menemukan pemahaman yang sama atas peran tanpa mengabaikan peran lain (Newstrom, 2011:90). Menurut Rizzo et al (1970), ketidaksamaan atau ketidakcocokan dapat memunculkan berbagai bentuk konflik yaitu : 1. Konflik antara internal standar dan perilaku peran yang telah ditentukan. Ini merupakan bentuk konflik antara orang dan peran atau intrarole conflict yang terjadi pada seseorang yang menjadi peran penting dalam suatu organisasi ketika seseorang tersebut mengisi satu posisi atau peran. 2. Konflik antara waktu, sumber daya, atau kemampuan orang yang memegang peran penting, serta perilaku peran yang telah Page 3 of 9

4 ditentukan. Ketika orang lain dalam peran yang berkaitan menunjukkan ketidakcocokan, ini dapat dipandang sebagai intrasender conflict. Ketidakcocokan tersebut juga dapat datang dari organisasi yang bersangkutan. Dari sudut pandang seseorang yang memiliki peran penting dalam suatu organisasi, ketidakcocokan yang muncul dipandang sebagai intrarole conflict atau person-role conflict contohnya seperti tidak cukupnya kemampuan yang dimiliki. 3. Konflik antara beberapa peran yang dimiliki oleh orang yang sama yang memerlukan perilaku yang berbeda atau memiliki perilaku yang tidak sama, atau perubahan pada perilaku sebagai akibat pada suatu situasi. Konflik ini merupakan interrole conflict yang terjadi ketika seseorang yang memegang peran penting pada suatu organisasi mengisi lebih dari satu posisi dalam suatu sistem. 4. Konflik pada ekspektasi dan permintaan organisasi yang terjadi dalam ketidakcocokan peraturan. konflik yang terjadi karena permintaan peran lain, serta ketidakcocokan standar evaluasi. Ketika seseorang mengalami konflik peran, maka dia akan mengalami stres. Stres yang dialami akan memunculkan ketidakpuasan terhadap perannya. Ketidakpuasan pada perannya akan membuat dia manjadi kurang efektif dalam bekerja yang kemudia berdampak pada kinerjanya (Rizzo et al, 1970). Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Ariyanto (2013) serta Fanani et al (2008) menyimpulkan bahwa konflik peran berpengaruh terhadap kinerja auditor. Berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 3 : Konflik peran secara parsial berpengaruh terhadap kinerja auditor 2.4 Pengaruh Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor Internal Ketidakjelasan peran menurut oleh Rizzo et al (1970) berhubungan dengan dua hal yaitu (1) Prediktibilitas atas hasil atau respon terhadap perilaku seseorang, serta (2) Keberadaan atau kejelasan atas perilaku yang dibutuhkan yang akan memandu perilaku dan menyediakan informasi bahwa perilaku tersebut sesuai. Newstrom (2011:90) menyatakan bahwa ketika peran tidak secara cukup didefinisikan atau bahkan tidak terdapat informasi mengenainya, maka ketidakjelasan peran terjadi karena orang tidak yakin bagaimana seharusnya mereka berperilaku pada situasi tersebut. Ketika karyawan tidak mengetahui otoritas yang dimiliki untuk pengambilan keputusan, apa yang dia harapakan untuk dicapai, dan bagaimana pekerjaannya dinilai, maka dia akan ragu dalam pengambilan sebuah keputusan dan akan menggunakan pendekatan trial and error untuk dapat menemukan titik temu dengan harapan yang dimiliki oleh atasannya. Seseorang yang mengalami ketidakjelasan peran seperti tidak mengetahui otoritas yang dimiliknya dan tidak mengetahui tujuan yang ingin dicapai maka orang tersebut akan membuat suatu keputusan sendiri melalui pendekatan trial and error untuk dapat memenuhi ekspektasi yang dimiliki oleh atasannya. Ketidakjelasan peran yang dialami seseorang akan menyebabkan orang tersebut hanya akan melakukan apa yang dilakukan oleh atasannya, dimana hal ini dilakukannya untuk menyelesaikan ketidakjelasannya yang akan menghindarkannya dari stres akan kemungkinan akan dialaminya (Rizzo et al, 1970). Apabila seseorang hanya melakukan apa yang orang lain lakukan diaman orang lain tersebut tidak memiliki peran yang sama, maka orang tersebut tidak akan paham mengenai tugas dan tanggung jawabnya sesuai perannya. Ketidakmampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas dan menjalankan tanggung jawabnya akan berdampak pada penilaian organisasi yang buruk pada kinerjanya. Penelitian yang dilakukan oleh Septiawan et al (2013) serta Hanna dan Firnanti (2013) menyimpulkan bahwa ketidakjelasan peran berpengaruh terhadap kinerja auditor. Berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 4 : Ketidakjelasan peran secara parsial berpengaruh terhadap kinerja auditor Berdasarkan pernjelasan keseluruhan diatas dan hipotesis bahwa komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, dan ketidakjelasan peran secara parsial berpengaruh terhadap kinerja auditor, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 5 : Komitmen Organisasi, profesionalisme, konflik peran, serta ketidakjelasan peran secara simultan berpengaruh terhadap kinerja auditor Berdasarkan perumusan hipotesis diatas, maka kerangka pemikiran penelitian adalah sebagai berikut: Komitmen Organisasi (X 1 ) Profesionalisme (X 2 ) Konflik Peran (X 3 ) Ketidakjelasan Peran (X 4 ) Keterangan : 3. Metode Penelitian 3.1 Model Penelitian = Parsial = Simultan Kinerja Auditor (Y) Gambar 1. Kerangka Pemikiran Page 4 of 9

5 Model yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah sebagai berikut: KNR : kinerja auditor internal β 0 : konstanta β 1, β 2, β 3 : koefisien regresi KOM : komitmen organisasi PRF : profesionalisme KNP : konflik peran KTP : ketidakjelasan peran ε : error term (variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian) 3.2. Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran Variabel Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu, definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Masingmasing pertanyaan dalam kuesioner dalam penelitian menggunakan skala ordinal. Jawaban dari responden bersifat kualitatif yang dikuantitatifkan dengan memberikan skor pada masing masing jawaban seperti pada Tabel 2. Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel No.Item Tingkatan identifikasi karyawan pada organisasinya dan keinginan untuk A (1-3) tetap aktif berpartisipasi di dalam organisasi (Newstrom, 2012:223). A (4-6) Komtimen organisasi diukur menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1984) yaitu affective commitment, continuance A (7-9) commitment, normative commitment. Komitmen Organisasi (X 1 ) Profesionalisme (X 2 ) Konflik Peran (X 3 ) Ketidakjelasan Peran (X 4 ) Kinerja Auditor (Y) Sikap tanggung jawab dari seorang auditor dalam menyelesaikan pekerjaan auditnya dengan keikhlasan hatinya sebagai seorang auditor (Putri dan Suputra, 2013). Profesionalisme diukur menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Hall (1968; dalam Kalbers dan Fogarty, 1995) yaitu afiliasi komunitas, kewajiban sosial, dedikasi pada profesi, keyakinan terhadap peraturan profesi, kebutuhan untuk mandiri. Hasil ketidaksesuaian tuntutan peran dengn kebutuhan sehingga seseorang harus memilih salah satu peran untuk dilaksanakan (Putra dan Ariyanto, 2013). Konflik peran diukur menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Rizzo et al,1970) terdiri dari konflik dengan peraturan internal dan job description; konflik dengan waktu, sumber daya, atau kemampuan; konflik dalam memilih perilaku dua/lebih yang berbeda; konflik pada ekpektasi dan arahan dari organisasi Tidak adanya informasi yang memadai yang diperlukan seseorang untuk menjalankan perannya dengan cara yang memuaskan (Agustina, 2009). Ketidakjelasan peran diukur menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Rizzo et al,1970) terdiri dari Prediktibilitas hasil atau respon, informasi mengenai perilaku yang sesuai Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan kewenangan dan tugas tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika (Moeheriono, 2012:95). Kinerja auditor diukur menggunakan indikator kepatuhan pada Kode Etik Profesi Auditor Internal, kepatuhan pada Standar Atribut, kepatuhan pada Standar Kinerja Tabel 2. Nilai Pilihan Jawaban Kuesioner Pilihan Jawaban Pernyataan Pernyataan Positif Negatif Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Tidak Setuju (TS) 2 3 Setuju (S) 3 2 Sangat Setuju (SS) Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung seperti B (1-2) B (3-4) B (5-6) B (7-8) B (9-10) C (1-2) C (3-5) C (6-7) C (8-10) D (1-3) D (4-7) E (1-4) E (5-9) E (10-15) yang terlihat pada tabel 3. Metode pemilihan sampel adalah convenience sampling yang diambil sebagai anggota sampel adalah orang-orang yang mudah ditemui atau yang berada pada waktu yang tepat, mudah ditemui dan dijangkau sehingga sample diambil berdasarkan kuesioner yang dapat kembali ke peneliti (Amirullah, 2013:76). Tabel 3. Populasi Penelitian No. Nama BUMN Jumlah Auditor Internal 1 PT Bio Farma (Persero) 11 Page 5 of 9

6 2 PT Dirgantara Indonesia (Persero) - 3 PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) 11 4 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 59 5 PT LEN industri (Persero) - 6 PT Pindad (Persero) 15 7 PT Pos Indonesia (Persero) 33 8 PT Perkebunan Nusantara VIII - 9 PT Telekomunikasi Indonesia.Tbk 50 Total Hasil Penelitian Nilai tolerance pada masing-masing variabel adalah komitmen organsisasi (KMO) sebesar 0,731; profesionalisme (PRF) sebesar 0,573; konflik peran (KNP) sebesar 0,648; dan ketidakjelasan peran (KTP) sebesar 0,727. Sedangkan untuk nilai VIF untuk variabel komitmen organsisasi (KMO) sebesar 1,368; profesionalisme (PRF) sebesar 1,745; konflik peran (KNP) sebesar 1,544; dan ketidakjelasan peran (KTP) sebesar 1,375. Berdasarkan hasil tersebut, nilai tolerance semua variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF semua variabel lebih kecil dari pada 10. Sehinga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini bebas dari gejala multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian instrumen penelitian baik dari segi validitas maupun reliabilitasnya dilakukan terhadap 74 responden. Hasil menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan adalah valid, di mana nilai korelasinya lebih besar dari pada r tabel yaitu 0,229. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa instrumen penelitian reliabel, di mana nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0, Pengujian Asumsi Klasik Uji Normalitas Pengujian normalitas menunjukan bahwa taraf signifikansi untuk variabel independen yaitu sebesar 0,064 sehingga lebih besar dari 0,050. Dari hasil uji normalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai residual terdistribusi normal, sehingga secara keseluruhan baik data variabel independen maupun data variabel dependen telah terdistribusi normal. Uji Multikoliniearitas Gambar 2. Scatterplot Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada gambar 2 menggambarkan bahwa titik-titik scatterplot tidak memiliki pola sebaran yang teratur baik menyempit, melebar, maupun bergelombang. Titik-titik scatterplot yang dihasilkan menyebar dengan baik tanpa pola. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi linear berganda penelitian ini. 4.3 Analisis Data dan Interpretasi Uji T Tabel 4. Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji T) Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) KOM PRF KNP KTP a. Dependent Variable: KNR a) Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja auditor Pada tabel 4 dapat diketahui bahwa variabel komitmen organisasi memiliki nilai uji statistik t- hitung sebesar 2,254 lebih besar dari 1,996 (t-tabel) dengan tingkat signifikansi 0,027 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel komitmen organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor internal dengan arah koefisien regresi positif. Dengan komitmen organisasi yang tinggi auditor akan merasa terdorong untuk melakukan tugasnya sehingga menghasilkan hasil pekerjaan yang berkualitas. Semakin tinggi komitmen organisasi maka semakin tinggi kinerja auditor. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Marganingsih dan Martani (2010), Sujana (2012), serta Wati et al (2010) yang menyatakan bahwa Page 6 of 9

7 komitmen organisasi berpengaruh secara positif terhadap kinerja auditor. b) Pengaruh profesionalisme terhadap kinerja auditor Pada tabel 4 dapat diketahui bahwa variabel profesionalisme memiliki nilai uji statistik t-hitung sebesar 2,651 lebih besar dari 1,996 (t-tabel) dengan tingkat signifikansi 0,010 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel profesionalisme memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor internal dengan arah koefisien regresi positif. Dengan profesionalisme yang tinggi maka auditor telah memenuhi batasan batasan yang telah ditetapkan organisasi pofesinya sehingga auditor selalu melaksanakan tanggung jawabanya dengan baik. Semakin tinggi profesionalisme auditor maka semakin tinggi pula kinerjanya. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Siahaan (2010) yang menyatakan bahwa profesionalisme berpengaruh secara positif terhadap kinerja auditor. c) Pengaruh konflik peran terhadap kinerja auditor Pada tabel 4 dapat diketahui bahwa variabel konflik peran memiliki nilai uji statistik t-hitung sebesar -2,452 lebih kecil dari -1,996 (t-tabel) dengan tingkat signifikansi 0,017 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel konflik peran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor internal dengan arah koefisien regresi negatif. Konflik peran dimana merupakan gejala psikologis yang dialami oleh auditor yang timbul karena adanya dua rangkaian tuntutan yang bertentangan sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman dalam bekerja yang secara potensial bisa menurunkan motivasi kerja, sehingga bisa menurunkan kinerja keseluruhan. Dari hasil yang ada menunjukkan bahwa dengan konflik peran yang rendah tersebut akan menghasilkan lingkungan kerja serta hubungan kerja yang menyenangkan yang berdampak pada kenyamanan auditor dalam melaksanakan tugasnya dengan jelas. Semakin rendah konflik peran auditor maka semakin tinggi kinerja auditor. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Putra dan Ariyanto (2013) serta Fanani et al (2008) yang menyatakan bahwa konflik peran berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor. d) Pengaruh ketidakjelasan peran terhadap kinerja auditor Pada tabel 4 dapat diketahui bahwa variabel ketidakjelasan peran memiliki nilai uji statistik t- hitung sebesar -2,190 lebih kecil dari -1,996 (ttabel) dengan tingkat signifikansi 0,032 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ketidakjelasan peran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor internal dengan arah koefisien regresi negatif. Dengan ketidakjelasan peran yang rendah akan menghasilkan lingkungan kerja yang kondusif karena semua aturan dan penilaian diketahui dengan jelas yang kemudian menimbulkan rasa nyaman dalam diri auditor dalam melaksanakan tugasnya. Semakin rendah ketidakjelasan peran auditor maka semakin tinggi kinerja auditor. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Septiawan et al (2013) serta Hanna dan Firnanti (2013) yang menyatakan bahwa ketidakjelasan peran berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor. Uji F Tabel 5. Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji F) ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression b 1 Residual Total a. Dependent Variable: KNR b. Predictors: (Constant), KTP, KOM, KNP, PRF Pada tabel 5 menunjukkan nilai F hitung sebesar 18,053 dan F tabel sebesar 2,5 dimana jumlah variabel independen dan dependen (k) berjumlah 5 dan sample (n) berjumlah 74, sehingga df 1 =k-1 yaitu 5-1=4 dan df 2 =n-k yaitu 74-5=69, sehingga F hitung >F tabel. Uji signifikan secara simultan menunjukan angka sebesar sebesar 0,000 atau kurang dari 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa H 0 ditolak dan H a diterima yaitu bahwa variabel independen yaitu komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, dan ketidakjelasan peran berpengaruh signifikan secara simultan terhadap kinerja auditor internal. 5. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil pengujian data yang telah dilakukan, dapat disusun suatu kesimpulan sebagau berikut: a. Berdasarkan analisis deskriptif yang dilakukan pada hasil penelitian yang didapat melalui penyebaran kuesioner kepada responden., maka dapat disimpulkan sebagai berikut : i. Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung memiliki komitmen organisasi yang tinggi. Page 7 of 9

8 ii. Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung memiliki profesionalisme yang sangat tinggi. iii. Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung memiliki konflik peran yang rendah. iv. Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung memiliki ketidakjelasan peran yang rendah. b. Berdasarkan uji signifikasi secara simultan (Uji F) dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi, profesionalisme, konlik peran, serta ketidakjelasan peran berpengaruh secara simultan terhadap kinerja Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung. c. Berdasarkan uji signifikasi secara parsial (Uji T) dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: i. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung. ii. Profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung. iii. Konflik peran berpengaruh negatif dan signifikan pada kinerja Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung. iv. Ketidakjelasan peran berpengaruh negatif dan signifikan pada kinerja Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Bandung. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan saran teoritis bagi penelitian selanjutnya yakni: a. Penelitian dapat dilakukan pada topik yang sama yaitu penelitian mengenai pengaruh komitmen organisasi, profesionalisme, konflik peran, serta ketidakjelasan peran terhadap kinerja auditor internal, namun dilaksanakan di BUMN yang berkantor pusat di kota lainnya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan situasi dan kondisi dalam setiap perusahaan, sehingga jika dilakukan penelitian di BUMN yang berkantor pusat di kota lain maka dapat mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan apabila memiliki hasil yang sama atau dapat memberikan suatu gambaran lain apabila memiliki kesimpulan yang berbeda. b. Untuk penelitian selanjutnya apabila dilakukan pada perusahaan, maka harus mempertimbangkan jadwal para responden dalam memberikan kuesioner sehingga dapat diperoleh jumlah responden yang maksimal. Selain saran secara teoritis, saran aspek praktis yang dapat diberikan adalah: Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka penulis mencoba memberikan saran yang terkait dengan objek penelitian, yaitu a. Bagi Satuan Pengawasan Intern (SPI), hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan dan menjaga kinerja auditornya sehingga tetap menjaga dan dapat meningkatkan mutu jasa auditnya. Salah satu caranya dengan memberikan pelatihan berkelanjutan bagi auditor. b. Bagi auditor, hasil penelitian ini diharapkan memberikan bahan evaluasi bagi auditor interal selama menjalankan tugasnya seperti: i. Auditor diharapkan dapat berperan aktif disetiap kegiatan perusahaan yang ditujukan untuk membangun sebuat team work, sehingga dengan begitu dapat muncul rasa saling memiliki yang akan menghasilkan hubungan yang menyenangkan sesama auditor internal yang ada. ii. Auditor diharapkan terus meningkatkan keyakinan pada profesi dan hubungan dengan sesama profesi agar mampu meningkatkan profesionalisme sebagai seorang auditor. iii. Aud itor diharapkan untuk selalu melakukan konfirmasi mengenai apa yang menjadi tugas dan berkaitan dengan tugas atau posisinya yang akan membuat auditor internal merasa yakin mengenai apa yang akan atau telah dikerjakan sehingga dapat terus menekan potensi timbulnya konflik peran atau ketidakjelasan peran. Daftar Pustaka Agustina, Lidya. (2009). Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, dan Kelebihan Peran Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Auditor - Jurnal Akuntansi. Volume 1- No.1 Mei Allen, Natalie J., dan John P. Meyer. (1990). The Measurement and Anticedents of Affective, Continuance, and Normative Commitment to the Organization - Journal of Occupational Psychology. Vol.6 Amirullah. (2013). Metodologi Penelitian Manajemen: Disertai Contoh Judul Penelitian dan Proposal. Malang: Bayumedia Publishing. Fanani, Zaenal., Rheny A. Hanif., dan Bambang Subroto. (2008). Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, dan Ketidakjelasan Peran Terhadap Kinerja Auditor Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol.5 No.2, Desember. Hanna, Elizabeth., dan Friska Firnanti. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Page 8 of 9

9 Auditor Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.15 No.1 Juni. Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Badan Usaha Milik Negara Nomor 19 Tahun 2003 Jakarta. Kalbers, Lawrence P., dan Timothy J. Fogarty. (1995). Professionalism and Internal Auditors: A Profile Mid.American Journal of Business. Vol.10 No.1 Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. (2004). Standar Profesi Audit Internal. Jakarta: Yayasan Pendidikan Internal Audit Lestari, Evi., dan Dwi Cahyono. (2003). Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi Hubungan Profesionalisme Dengan Intensi Keluar (Studi Empiris Pada Internal Auditor Perusahaan Manufaktur di Indonesia) Simposium Nasional Akuntansi VI Luthans, Fred. (2011). Organizational Behavior: An Evidence-Based Approach (12 th Edition). Singapore: McGraw-Hill Education Asia Marganingsih, Arywarti., dan Dwi Martani. (2010). Anteseden Komitmen Organisasi dan Motivasi: Konsekuensinya Terhadap Kinerja Auditor Intern Pemerintah - Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indoensia. Volume 7- No.1 Juni. Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi (Edisi Revisi). Jakarta: Rajawali Pers Newstrom, John W. (2011). Organizational Behavior: Human Behavior at Work (13 th Edition). Singapore: McGraw Hill Education Asia. Profesi Terhadap Kineja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Bali E-Jurnal Akuntansi Univeritas Udayana. Vol.4 No.1 Ramadhanty, Rezki Wulan. (2013). Pengaruh Pengalaman, Otonomi, Profesionalisme, dan Ambiguitas Peran Terhadap Kinerja Auditor Pada KAP di DIY Jurnal Nominal. Vol. 2 No.2 Rizzo, John R., Robert J.House dan Sidney I.Lirtzman. (1970). Role Conflict and Ambiguity in Complex Organization Administrative Science Quaterly. Septiawan, Ade., Ethika dan Popi Fauziati. (2013). Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Auditor E- Jurnal Universitas Bung Hatta. Vol.2 No.1 Siahaan, Victor D. (2010). Pengaruh Profesionalisme Terhadap Komitmn Organisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Auditor (Studi Pada Kantor Perwakilan BPK-RI Provinsi Aceh) Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi. Vol.3 No.1 Januari. Sujana, Edy. (2012). Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Kesesuaian Peran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Auditor Internal Inspektorat Pemerintah Kabupaten (Studi Pada Kantor Inspektorat Kabupaten Badung dan Buleleng) Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika. Vol.2 No.1 Wati, Elya., Lismawati., dan Nila Aprilia. (2010). Pengaruh Indepedensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan Pemahaman Good Governance Terhadap Kinerja Auditor Pemerintah Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto. Putra, I Gede Bandar Wira., dan Dodik Ariyanto (2013). Pengaruh indepedensi, Profesionalisme, Struktur Audit, dan Role Stress Terhadap Kinerja Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Bali E-Journal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.4 No.1, Juli. Putri, Kompiang Martina Dinata., dan I.D.G Dharma Suputra. (2013). Pengaruh Indepedensi, Profesionalisme, dan Etika Page 9 of 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di Indonesia, definisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menurut Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL Trie Sartika Pratiwi *) Padriyansyah,**) Dewi Kharisma Putri ABSTRACT The purpose of this

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek

BAB III METODE PENELITIAN. Alasan penentuan Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Malang sebagai objek 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini yaitu auditor Kantor Akuntan Publik di Kota Malang yang terdaftar di Directory Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) 2015. Alasan

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang membahas mengenai kinerja auditor yang dapat dijadikan sebagai referensi peneliti dalam melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI. Astrid Fembriani 1 I Ketut Budiartha 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI. Astrid Fembriani 1 I Ketut Budiartha 2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI Astrid Fembriani 1 I Ketut Budiartha 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia E-mail: astrid.as3d@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS e-jurnal BINAR 27 AKUNTANSI e-jurnal Vol. 2 No. BINAR 1, Januari AKUNTANSI 2013 Vol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN Nama : Fairuz Fuad NPM : 22211605 Pembimbing : Riyanti, SE.,MM I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.8 (2016): 2297-2304 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA PROFESI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Lampiran 1 No. Kuesioner : KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak-Bapak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Ajeng Assofa. 2015. Pengaruh Independensi, Profesionalisme, Kompetensi, dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor pad Kantor Akuntan Publik Jakarta Selatan. Skipsi Program Sarjana S1 Universitas

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY Responden yang terhormat,pertanyaan dibawah ini hanya semata-mata untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1. Deskripsi Responden Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 36 auditor Inspecção Geral do Estado, República Democrátika de Timor Leste (RDTL). Tahapan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN, OTONOMI, PROFESIONALISME, AMBIGUITAS PERAN, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

PENGARUH PENGALAMAN, OTONOMI, PROFESIONALISME, AMBIGUITAS PERAN, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PENGARUH PENGALAMAN, OTONOMI, PROFESIONALISME, AMBIGUITAS PERAN, DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah... DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR..... i vi x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PATCO ELEKTRONIK TEKNOLOGI GOBEL INDUSTRIAL COMPLEX Nama : Zerry Olander Npm : 15209193 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / 29210026 LATAR BELAKANG Pihak manajemen berkepentingan untuk menyanjikan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

Badjuri, Achmad & Elisa Trihapsari Audit Kinerja Pada Organisasi Publik Pemerintah. Fokus Ekonomi. STIE Stikubank Semarang.

Badjuri, Achmad & Elisa Trihapsari Audit Kinerja Pada Organisasi Publik Pemerintah. Fokus Ekonomi. STIE Stikubank Semarang. Agustina, Lidya. 2009. Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, dan Kelebihan Peran terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Auditor. Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No.1, Mei 2009:40-69. Arista Ningrum, Rizky.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar

Lebih terperinci

PENGARUH KETIDAKJELASAN PERAN, KONFLIK PERAN PADA KINERJA AUDITOR DENGAN STRUKTUR AUDIT SEBAGAI PEMODERASI

PENGARUH KETIDAKJELASAN PERAN, KONFLIK PERAN PADA KINERJA AUDITOR DENGAN STRUKTUR AUDIT SEBAGAI PEMODERASI ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayan 10.3 (2015): 677-690 PENGARUH KETIDAKJELASAN PERAN, KONFLIK PERAN PADA KINERJA AUDITOR DENGAN STRUKTUR AUDIT SEBAGAI PEMODERASI Meita Trisnawati 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arens Jasa Audit dan Assurance Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Arens Jasa Audit dan Assurance Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. 78 DAFTAR PUSTAKA Arleen Herawaty, Yulius kurnia Susanto, Profesionalisme Pengetahuan Akuntan Publik Dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi Dan Pertimbangan Tingkat Materialitas. Trisakti school of

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi Kasus pada Konsumen mobil Toyota Avanza di Legenda Wisata Cibubur) Nama NPM Jurusan Pembimbing : Hafiedz Mizan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu Terwujudnya Kudus Yang 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang Sejahtera" dengan misi meningkatkan

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto Dwi Ayuda / 12211228 Latar Belakang Adapun PT. Asuransi Astra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, BUDAYA ORGANISASI, DAN AUDIT MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL(Studi Kasus Pada PT. Pegadaian (persero)

Lebih terperinci

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik

BAB IV. IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden. Jakarta. Peneliti menyebarkan 146 kuesioner kepada 15 Kantor Akuntan Publik BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN IV.1 Pengembalian Kuisioner dan Demografi Responden IV.1.1 Distribusi Kuesioner Penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Berafiliasi yang berada di Jakarta.

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era global perusahaan dituntut untuk bekerja

Lebih terperinci

Pengaruh Konflik Peran, Komitmen Organisasi, dan Locus of Control Terhadap Kinerja Auditor

Pengaruh Konflik Peran, Komitmen Organisasi, dan Locus of Control Terhadap Kinerja Auditor JURNAL ONLINE INSAN AKUNTAN, Vol.2, No.1, Juni 2017, 1 16 E-ISSN: 2528-0163 1 Pengaruh Konflik Peran, Komitmen Organisasi, dan Locus of Control Terhadap Kinerja Auditor Fransiskus Wijaya 1, Subagyo 2,*

Lebih terperinci

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA APARAT INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR Arsha Karunia Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam

KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Pernyataan dalam kuesioner ini semata-mata hanya untuk data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi pada program Sarjana Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau dikenal juga dengan sebutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pendorong terdepan dan

Lebih terperinci

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta)

PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta) PENGARUH KELOMPOK ACUAN, KESADARAN MEREK, PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL SUZUKI ERTIGA (Studi Kasus Konsumen Sunmotor Jakarta) Nama : Selvian Nuriah NPM : 16212910 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB, PENGALAMAN DAN PROFESIONALISME TERHADAP PRESTASI KERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK MALANG

PENGARUH TANGGUNG JAWAB, PENGALAMAN DAN PROFESIONALISME TERHADAP PRESTASI KERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK MALANG PENGARUH TANGGUNG JAWAB, PENGALAMAN DAN PROFESIONALISME TERHADAP PRESTASI KERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK MALANG (Survey pada Auditor KAP Di Malang) RINGKASAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN KUESIONER PENGARUH FEE AUDIT, KOMPETENSI AUDITOR, DAN PERUBAHAN KEWENANGAN TERHADAP MOTIVASI AUDITOR

Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN KUESIONER PENGARUH FEE AUDIT, KOMPETENSI AUDITOR, DAN PERUBAHAN KEWENANGAN TERHADAP MOTIVASI AUDITOR LAMPIRAN 75 76 Lampiran 1 SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN DAN KUESIONER Yth. Bapak/Ibu Responden Bersamaan dengan ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner dalam rangka penelitian saya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat KAP Penelitian ini dilakukan dua tempat, yaitu pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Bpk. Zubaidin Komaruddin dan Kantor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Mahasiswa dan lulusan program kelas karyawan jurusan manajemen

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan merupakan data primer yang berasal dari jawaban dari responden atas kuesioner yang dibagikan yang sebelumnya diketahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM) Nama : Eric Rahmana NPM : 12212524 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Anisah, SE., MM PENULISAN ILMIAH Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi program studi akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis Unika Soegijapranata yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Responden Penelitian ini melibatkan para pemakai sistem informasi akuntansi (SIA) pada sakter Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok) Nama : Sari Octafiani NPM : 18213279 Pembimbing : Heru Purnomo, SE, MM. Latar Belakang Bidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci