ANALISIS PENGANGKUTAN BATU BARA PADA PT. KARUNIA PERSADA KALIMANTAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGANGKUTAN BATU BARA PADA PT. KARUNIA PERSADA KALIMANTAN"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGANGKUTAN BATU BARA PADA PT. KARUNIA PERSADA KALIMANTAN Muhammad Renaldy Akbar BINUS University Jl. Kebun Jeruk Raya No.27, Kebun Jeruk, Jakarta Barat Telp. (62-21) Fax. (62-21) Dosen Pembimbing : Dyah Budiastuti Ir., MM

2 ABSTRACT Indonesia's famous country filled with abundant natural wealth and diverse, one of which is coal. While it is considered to have a low sales value compared with other mining products in Indonesia such as gold, diamonds, oil well, but the last few decades many countries although slowly but surely switched to using coal as a fuel to replace oil use that as time goes the stock is dwindling and increasingly towering prices in the world market. The purpose of this study was to determine in general how the process of transporting the coal to the constraints encountered and to suggest improvements that can be used as an attempt to increase the performance of the company. The method used is descriptive qualitative. by means of E-DOWNTIME table analysis to identify waste, the mining company PT employment report. Commission as respondents. From here can know that there are many in each waste transportation activities that cause a hope and a fact in the process has a time difference can sometimes be very far adrift causing no small amount of harm that actually still be overcome so that the process goes according to expectations and yield satisfactory performance. Keywords: Transportation, Waste ABSTRAK Negeri Indonesia yang terkenal dipenuhi dengan kekayaan alamnya yang melimpah ruah dan beraneka ragam yang salah satunya adalah batu bara. Walau memang dianggap memiliki nilai jual yang rendah jika dibandingkan dengan hasil tambang lainnya di Indonesia seperti emas, intan, juga minyak bumi, namun beberapa dekade terakhir ini banyak negara-negara yang walau lambat tapi pasti beralih menggunakan batu bara sebagai bahan bakar untuk menggantikan penggunaan minyak yang seiring berjalannya waktu semakin menipis persediannya dan semakin menjulang tinggi harganya di pasar dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara umum bagaimanakah proses pengangkutan batu bara tersebut sampai dengan kendala-kendala yang dihadapi dan memberi usulan perbaikan yang dapat dipergunakan sebagai usaha peningkatan kinerja perusahaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. dengan alat analisis tabel E-DOWNTIME untuk mengidentifikasi pemborosan, dengan laporan kerja perusahaan pertambangan PT. KPK sebagai respondennya. Dari sini dapat mengetahui bahwa masih banyak pemborosan ditiap kegiatan pengangkutan yang menyebabkan waktu harapan dan waktu fakta pada pengerjaannya memiliki selisih waktu yang terkadang bisa terpaut sangat jauh yang menyebabkan kerugian yang tidak sedikit yang sebenarnya masih bisa ditanggulangi agar proses berjalan sesuai harapan dan menghasilkan kinerja yang memuaskan. Kata Kunci: Pengangkutan, Pemborosan

3 PENDAHULUAN Pertambangan di negeri yang memiliki kekayaan alam seperti negeri kita tercinta Indonesia ini sudah pasti menjadi lahan yang sangat ingin diberdaya gunakan oleh bermacam-macam pihak dalam maupun luar negeri, dan salah satunya yang marak untuk beberapa dekade terakhir ini adalah batu bara, yang mulai digemari dan dicari banyak industri besar untuk menjadi energi alternatif seiring maraknya isu menipisnya persediaan minyak dan perbandingan harga diantara keduanya yang cukup signifikan. Adalah PT. Karunia Persada Kalimantan (PT. KPK) Perusahaan jasa yang bergerak di bidang Pengangkutan khususnya batu bara sebagai baik itu bertindak sebagai Supplier (pihak pemasok barang ke penjual), Seller (pihak penjual yang berhubungan langsung dengan pembeli), Eksportir (pihak yang mengumpulkan batu bara sendiri dan menjualnya langsung kepada pembeli), mau pun sebagai Shipper (pihak pelaksana jasa pengangkutan saja yang tidak terkait dengan proses pengumpulan batu bara) yang mengantongi ijin usaha pertambangan khusus pengangkutan dan penjualan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang hanya diberikan kepada sebagian kecil perusahaan tambang di Indonesia. Ketepatan (presisi) perhitungan waktu untuk setiap kegiatan yang perusahaan pengangkutan pertambangan lakukan sangatlah penting guna menghindari keterlambatan beruntun yang sama dengan kerugian beruntun bagi perusahaan. Juga karena bentuk produk batu bara yang oleh sebagian besar perusahaan penggalinya tidak diberi kemasan membuat batu bara memiliki banyak kerentanan dalam proses pengirimannya, baik itu penurunan kwalitas karena basah atau terbakar (saat terjadi penimbunan terlalu lama di stockpile) maupun terbuangnya sisa-sisa pengerukan dikarenakan terbatasnya waktu yang dimiliki karena imbas keterlambatan dari kegiatan-kegiatan sebelumnya yang tidak berjalan sesuai rencana awal. Tidak berhenti sampai disana saja, perusahaan pengangkutan pertambangan pun memerlukan waktu untuk mengurus dokumen dengan pihak pemerintah atau pun pihak terkait lainnya, terlebih dengan pihak masyarakat baik itu penyedia produk (batu bara) maupun warga sekitar yang menjadi tuan tanah (stockpile), apalagi jika mereka belum memenuhi persyaratan seperti kelengkapan ijin, kurangnya jumlah batu bara yang dipesan dan akan diperiksa, sampai dengan belum lunasnya pembayaran, sehingga perencanaan kegiatan yang sangat matang dengan bisa memperhitungkan segala kemungkinan yang bisa terjadi menjadi salah 1 faktor terpenting dalam usaha ini. Jadi bisa anda bayangkan berapa keuntungan yang PT.KPK bisa dapatkan jika mereka bisa tepat waktu atau bahkan lebih cepat dari perkiraan (menghemat biaya sewa semua unit dan biaya) dan berapa kerugian yang mereka tanggung jika mereka meleset dalam memperhitungkannya. Berdasarkan latar belakang inilah, penulis tertarik dengan presisi jadwal pengangkutan mereka serta sistem perhitungan mereka akan jadwal tersebut. Maka penulis memilih judul Analisis Pengangkutan Batu Bara pada PT. Karunia Persada Kalimantan. Identifikasi Masalah untuk penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah kondisi pengangkutan batu bara di PT. KPK selama ini? 2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam proses pengangkutan batu bara? 3. Apa saja usaha yang perlu dilakukan PT. KPK untuk meningkatkan kualitas pengangkutannya? Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengidentifikasi kondisi pengangkutan batu bara di PT. KPK. 2. Untuk menganalisis kendala-kendala pengangkutan batu bara di PT. KPK. 3. Untuk memberikan usulan perbaikan bagi peningkatan kualitas pengangkutan batu bara di PT. KPK. Kajian Pustaka dari penilitian ini adalah : Dalam jurnal Perencanaan Kapal Curah Sebagai Penunjang Industri Tambang Batu Bara di Indonesia ( diketahui dalam beberapa tahun terakhir, Batu bara telah memainkan peran yang cukup penting bagi perekonomian Indonesia. Sektor ini memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap penerimaan negara yang jumlahnya meningkat setiap tahun.(rudy 2011) Dalam jurnal Teknologi Mineral dan Batu bara vol.5 No.3, Juli 2009, Prasarana Transportasi merupakan salah satu yang terpenting dalam mendukung perkembangan ekonomi suatu daerah, demikian pula halnya bagi perusahaan pertambangan batu bara. Prinsip efesiensi, efektif, dan ekonomis sangat erat dengan dunia usaha ini yang berorientasi pada keuntungan. (Suseno 2009) Cara pengangkutan batu bara ke tempat batu bara tersebut akan digunakan tergantung pada jaraknya. Untuk jarak dekat, batu bara umumnya diangkut dengan menggunakan ban berjalan atau truk. Untuk jarak

4 yang lebih jauh di dalam pasar dalam negeri, batu bara diangkut dengan menggunakan kereta api atau tongkang atau dengan alternatif lain dimana batu bara dicampur dengan air untuk membentuk bubur batu dan diangkut melalui jaringan pipa. Kapal laut Mother Vessel umumnya digunakan untuk pengakutan internasional dalam ukuran berkisar dari Handymax (untuk pengangkutan dengan kapasitas DWT), Panamax (untuk pengangkutan dengan kapasitas DWT). Muhammad Renaldy Akbar melakukan penelitian dengan memfokuskan pada proses pengangkutan batu bara dan kendala yang dihadapi lalu mencoba mengidentifikasi kondisi pengangkutan batu bara dalam PT. KPK, kendala yang dialami dalam pengangkutan batu bara di PT. KPK serta member usulan perbaikan untuk meningkatkan kwalitas pelayanan di PT. KPK secara umum.

5 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah deskriptif-studi kasus dengan data yang diolah adalah data kualitatif yang didapat dengan menggunakan tehnik pengumpulan data sekunder dan wawancara kepada pihak yang bersangkutan (PT. KPK) dan data akan diolah dengan metode analisis deskriptif kualitatif dengan instrument table E-DOWNTIME sebagai instrumen penguji untuk mengidentifikasi kendala dan meminimalisirkannya sampai tahap paling maksimal.

6 HASIL DAN BAHASAN Proses Pengangkutan Batu Bara Gambar 1.1 Proses Pengangkutan Batu Bara Sumber: PT. Karunia Persada Kalimantan Dalam pembahasan dari gambar diatas dijelaskan proses pengangkutan secara mendalam baik dari proses awal (mulut tambang) sampai dengan proses pelayaran menuju tempat tujuan lengkap dengan gambar dari tiap-tiap proses untuk memudahkan para pembaca penelitian mendapat gambaran pasti tentang proses pengangkutan batu bara.

7 Biaya yang dibutuhkan untuk pengangkutan batu bara Gambar 1.2 Biaya dari tiap proses pengangkutan batu bara Sumber: PT. Karunia Persada Kalimantan Dalam pembahasan dari gambar diatas dijelaskan biaya dari tiap proses pengangkutan batu bara baik dari proses awal (mulut tambang) sampai dengan proses pelayaran menuju tempat tujuan lengkap dengan ilustrasi dari tiap-tiap transaksi yang diambil dari transaksi terakhir yang dilakukan oleh PT. KPK untuk memudahkan para pembaca penelitian mendapat gambaran pasti tentang biaya dari tiap proses pengangkutan batu bara.

8 Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengangkutan batu bara Disini PT. KPK telah memberikan data dari waktu ideal yang ingin PT. KPK capai dengan waktu realisasinya saat di lapangan, berikut data-datanya : Tabel 1.1 Waktu Ideal dan Waktu Realisasi <> Waktu Ideal <> Waktu Realisasi CONTRACT 2 Hari CONTRACT 2 Hari PREPARATION 14 Hari PREPARATION 12 Hari PAYMENT / FUNDING 20 Hari PAYMENT / FUNDING 29 Hari CONTRACT WITH MINER 3 Hari CONTRACT WITH MINER 5 Hari CONTRACT STOCKPILE 3 Hari CONTRACT STOCKPILE 4 Hari CONTRACT HAULING ( TRUCKING ) 3 Hari CONTRACT HAULING ( TRUCKING ) 3 Hari CONTRACT PORT (SLOT) 3 Hari CONTRACT PORT (SLOT) 6 Hari CONTRACT BARGE ( TRANSHIPMENT) 3 Hari CONTRACT BARGE ( TRANSHIPMENT) 3 Hari COAL COLLECTING 19 Hari COAL COLLECTING 13 Hari CRUSHING 10 Hari CRUSHING 10 Hari HAULING 8 Hari HAULING 14 Hari LOADING BARGE 5 Hari LOADING BARGE 15 Hari TRANSHIPMENT 9 Hari TRANSHIPMENT 24 Hari LOADING VESSEL 6 Hari LOADING VESSEL 21 Hari DOCUMENT 11 Hari DOCUMENT 30 Hari Sumber: PT. Karunia Persada Kalimantan Pada bagian ini dibahas waktu dalam tiap proses pengangkutan, yang berfokus pada adanya perbedaan diantara waktu harapan dan waktu realisasi di lapangan, dibahas pula sebab keterlambatannya guna sebagai evaluasi agar dapat diperbaiki dikemudian hari oleh PT. Karunia Persada Kalimantan dalam upayanya untuk meningkatkan kwalitas pelayanannya.

9 Analisa Kendala Pengangkutan Batubara Kendala Biaya Karena cashflow Perusahaan yang perputarannya belum lancer Karena modal yang dibutuhkan relatif besar (tak terhingga) Kendala Ketepatan Waktu Force Merger (cuaca ekstrim, gelombang besar, gempa bumi). Kesiapan produk harus diolah terlebih dahulu (harus melalui tahapan proses sebelum dijual kembali). Kendala Kelengkapan Dokumen Ada ijin yang mati / belum lengkap, dikarenakan belum diperpanjangnya masa perijinan atau ada ijin yang belum dibuat atau diurus. Hasil analisis belum selesai, dikarenakan banyak perusahaan lain juga yang melakukan pengecekan di badan surveyor yang sama / karena masalah pembayaran untuk jasa pengecekan yang belum ada. Kepabeanan, adalah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengawasan atas lalu lintas barang yang masuk atau keluar daerah pabean serta pemungutan bea masuk dan bea keluar. Rata-rata semua kepengurusan dokumen membutuhkan waktu pengurusan antara 3 7 hari, dan kenaikan bbm tidak menjadi kendala yang berarti karena dari awal perusahaan telah menggunakan solar industri non subsidi. Tabel Lean untuk mengidentifikasi pemborosan yang telah diisi oleh PT. KPK : Tabel 1.2 E-DOWNTIME table Sumber : Vincent Gaspersz (lean six sigma) Tabel diatas digunakan peneliti untuk mengidentifikasi pada tiap-tiap proses pengangkutan mana saja yang ternyata masih memiliki jenis pemborosan yang semestinya bias ditekan bahkan dihilangkan untuk menjadikan kinerja dalam PT. Karunia Persada Kalimantan lebih efisien dan efektif lagi. Keterangan : E = Enviromental, Health, and Safety (EHS) adalah jenis pemborosan yang terjadi karena kelalaian dalam memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip EHS. D = Defects adalah jenis pemborosan yang terjadi karena kecacatan atau kegagalan produk O = Overproduction adalah jenis pemborosan yang terjadi karena produksi berlebih dari kuantitas yang dipesan oleh pelanggan. W = Waiting adalah jenis pemborosan yang terjadi karena menungu. N = Not utilizing employees knowledge, skills and abilities adalah jenis pemborosan sumber daya manusia (SDM) yang terjadi karena tidak menggunakan kemampuan karyawan secara optimal. T = Transportation adalah jenis pemborosan yang terjadi karena transportasi yang berlebihan sepanjang proses value stream (proses dari awal produksi sampai kepada tangan konsumen). I = Inventories adalah jenis pemborosan yang terjadi karena inventories yang berlebihan. M = Motion adalah jenis pemborosan yang terjadi karena banyaknya pergerakan dari yang seharusnya sepanjang value stream. E = Excess Processing adalah jenis pemborosan yang terjadi karena langkah-langkah proses yang panjang dari yang seharusnya sepanjang proses value stream.

10 SIMPULAN DAN SARAN Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yang itu adalah untuk mengidentifikasi kondisi dan kendala pengangkutan batu bara pada PT. Karunia Persada Kalimantan serta Untuk memberi usulan perbaikan bagi peningkatan kualitas pengangkutan batu bara di PT. KPK setelah melewati proses penelusuran dalam bagian Hasil dan Bahasan maka hasil yang dapat disimpul dan sarankan adalah sebagai berikut : Simpulan Kondisi pengangkutan batu bara di PT. Karunia Persada Kalimantan jika dilihat dari satu per satu seperti urutan proses adalah sudah baik karena mencoba untuk bekerja efektif dan efesien, begitu juga jika dilihat dari sisi biaya karena harganya yang masih merupakan harga rata-rata di pasarannya dan dapat bersaing, namun jika dilihat dari sisi waktu yang mengalami banyak keterlambatan terutama saat proses utama (bukan proses persiapan) yang berdampak juga pada sisi biaya karena dikenakan denda untuk tiap-tiap keterlambatannya, maka jika dilihat secara keseluruhan kondisi pengangkutannya masih memiliki banyak kekurangan terutama jika mengingat penyebab utama keterlambatan ini adalah karena faktor eksternal yang sebenarnya bisa dicegah dengan beberapa tindakan tegas. Kendala-kendala yang dialami selama proses pengangkutan batu bara di PT. Karunia Persada Kalimantan ini jika dilihat dari tabel 1.2 mayoritas terjadi pemborosan jenis menunggu karena sempat terhentinya aliran dana (pembayaran bertahap) dari pihak pembeli dan pemborosan Sumber Daya Manusia karena kurang maksimalnya pemanfaatan keterampilan yang mereka miliki (tidak memiliki standar kerja, jadi para pekerja bekerja sewajarnya saja walau ternyata sebenarnya bisa memberikan yang lebih baik) dan jika dilihat lebih seksama, kendala yang lain yang juga terjadi di berbagai proses pengangkutan adalah sebagian besar dampaknya ditimbulkan oleh pemborosan karena menunggu dan pemborosan karena tidak bisa mempekerjakan SDM secara optimal. Masih banyak perbaikan-perbaikan di berbagai lini yang bisa PT. Karunia Persada Kalimantan lakukan jika PT. KPK ingin untuk terus meningkatkan mutu pelayanannya agar terhindar dari kerugian dan dapat memuaskan para pengguna jasanya. Walau memang keterlambatan tidak bisa dihindarkan tapi PT.KPK dapat meminimalkan sampai titik terendah resiko dari keterlambatan-keterlambatan yang bisa terjadi. Saran Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, ada baiknya PT. Karunia Persada Kalimantan memperluas kerja sama dengan berbagai pemilik dana (funder), pemilik tambang, pemilik stockpile, pemilik pelabuhan, pemilik tongkang, juga pemilik fasilitas pendukung lainnya agar saat akan menjalankan sebuah proyek lagi PT. Karunia Persada Kalimantan sudah tidak kerepotan lagi bahkan mungkin bisa mendapat harga khusus serta diprioritaskan dan mendapat lokasi kerja yang strategis untuk tiap-tiap proses pengangkutannya. Untuk faktor internal, pemborosan karena menunggu dan kurangnya memanfaatkan kemampuan karyawannya akan coba dihapuskan dengan cara memberi standar kerja yang harus dipenuhi oleh tiap-tiap karyawan serta tanggung jawab dimana pun karyawan itu ditugaskan dan dibentuknya suatu badan pengawasan kinerja PT. Karunia Persada Kalimantan secara keseluruhan. Untuk mencegah adanya faktor eksternal yang sangat mengganggu kinerja perusahaan seperti yang telah terjadi (sempat terhentinya aliran dana / pembayaran bertahap dari pihak pembeli), dikemudian hari PT. Karunia Persada Kalimantan harus lebih bisa memprediksi dan siap dengan pencegahannya atau pun memiliki rencana alternatif jika sewaktu-waktu kejadian seperti terulang lagi. Setelah membuat badan pengawas kualitas kerja PT. Karunia Persada Kalimantan, penekanan kepada calon pengguna jasa tentang pentingnya ketepatan waktu pembayaran bagi semua pihak, alangkah baiknya jika PT. Karunia Persada Kalimantan untuk terus meluaskan sayap dan menjadi perusahaan tambang terkemuka yang menjadi pilihan, maka sangat baik jika dikemudian hari PT. Karunia Persada Kalimantan mencoba untuk membangun dan memiliki fasilitasnya sendiri agar semua proses menjadi terintegritas dan lebih mudah untuk menjalankan prosesnya, untuk saat ini mungkin PT. Karunia Persada Kalimantan bisa membenahi manajemennya terlebih dahulu. PT.KPK juga bisa membuat website guna memudahkan para calon pembeli meninjau PT. Karunia Persada Kalimantan, dan melakukan konsultasi dengan berbagai konsultan perusahaan yang dianggap mampu memberi masukan bagi kemajuan pesat bagi PT. Karunia Persada Kalimantan.

11 REFERENSI Riset Kepustakaan James A. Fitzsimmons, M. J. (2006). Service management operations, strategy, information technology. Singapore: McGraw-Hill. Kamus Besar Bahasa Indonesia, PusatBahasa (2008) Edisi ke 4 Nasution, Arman Hakim. (2006). Manajemen Industri. CV. Andi Offset, Jakarta. Oxford University.(2008) Dictionary of computing. Sixth edition, Market house books. Stephen P. Robbins, M. C. (2002). Management. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Thomas S. Bateman, Scott. A.Snell (2004).Management the new competitive landscape. New York: McGraw-Hill. Vincent Gaspersz (2011). Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries. Situs Internet (2012) Pengertian atau Definis dari manajemen, Diakses tanggal1 Maret 2012 (2012) Pemborosan pemborosan.html (2012) Coal, coalinstitute.org, Diakses tangga l4 Maret 2012 (2012) Australian Coal, tanggal 4 Maret 2012 (2012) Surfcae Mining, Diakses tanggal 4 Maret 2011 Jurnal Guy Morgan, K. W. (2009). Corporate Governance. Leading Corporate Citizenship : Governance, structure, systems Muhammad Rudy H, Ridwan Wibisana, Alfi Fajri, Dwi Laksono, Enggar Cahya F, Gerry Liston, Helmi Dadang A, Iqbal Adi Kumbara (2011) Perencanaan Kapal Curah Sebagai Penunjang Industri Tambang Batu Bara di Indonesia Triswan Suseno, Ijang Suherman, Sujarwo, Tuti Hernawati (2009) Analisis Transportasi Batu Bara di Kalimantan Tengah, jurnal Teknologi Mineral dan Batu bara vol.5 No.3, Juli 2009:

12 RIWAYAT PENULIS Muhammad Renaldy Akbar, Lahir di kota Banjarmasin pada tanggal 17 februari Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University bidang Manajemen Bisnis pada tahun Saat ini penulis hendak merintis sebuah usaha yang berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat luas dan penulis aktif sebagai Atlet Hockey Kota Bogor yang disiapkan untuk event provinsi dan nasional dalam waktu dekat ini setelah pensiun dari kepengurusan UKM Merpati Putih UBINUS pada tahun 2010 sebagai HRD dan dari BINUS Career sebagai tenaga paruh waktu di bidang HRD dan Event Organizer.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pembahasan yang dilakukan pada bab empat maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Kondisi pengangkutan batu bara di PT. Karunia Persada Kalimantan jika dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertambangan di negeri yang memiliki kekayaan alam seperti negeri kita

BAB I PENDAHULUAN. Pertambangan di negeri yang memiliki kekayaan alam seperti negeri kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambangan di negeri yang memiliki kekayaan alam seperti negeri kita tercinta Indonesia ini sudah pasti menjadi lahan yang sangat ingin diberdaya gunakan oleh bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut adalah profil perusahaan PT. Karunia Persada Kalimantan. Menjadi Perusahaan Pertambangan yang terintegrasi dan berwawasan

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut adalah profil perusahaan PT. Karunia Persada Kalimantan. Menjadi Perusahaan Pertambangan yang terintegrasi dan berwawasan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Berikut adalah profil perusahaan PT. Karunia Persada Kalimantan. 4.1.1 Visi Misi Perusahaan Visi : Menjadi Perusahaan Pertambangan yang terintegrasi dan berwawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Agronesia (Divisi Industri Teknik Karet) merupakan perusahaan manufaktur industri pengolahan yang memproduksi berbagai jenis produk karet teknik untuk keperluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dalam industri manufakatur kini semakin meningkat, membuat persaingan indsutri manufaktur pun semakin ketat. Di Indonesia sendiri harus bersiap mengahadapi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Waktu siklus Pengukuran waktu adalah kegiatan mengamati pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja atau oleh operator serta mencatat waktu-waktu kerjanya baik waktu setiap elemen maupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Menurut Robbins dan Coultler (2002a, p6) manajemen adalah proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan dalam hal untuk meningkatkan produktivitasnya harus mempunyai sistem produksi yang baik dengan proses yang terkendali agar dapat memberikan output yang sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. performansinya secara terus menerus melalui peningkatan produktivitas. Lean

BAB I PENDAHULUAN. performansinya secara terus menerus melalui peningkatan produktivitas. Lean BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Tingkat persaingan di dunia usaha yang semakin tinggi menuntut setiap perusahaan berperan sebagai penghasil nilai (value creator), dengan memperbaiki

Lebih terperinci

Rantai Pasokan Global (Global Supply Chains)

Rantai Pasokan Global (Global Supply Chains) Rantai Pasokan Global (Global Supply Chains) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2013 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Gambaran rantai pasokan global Kondisi Ekonomi global sebagai alasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber daya alam atau biasa disingkat SDA adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang

Lebih terperinci

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Servo Meda Sejahtera yang selanjutnya disingkat SMS merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor

Lebih terperinci

Gambar I.1 Part utama Penyusun meter air

Gambar I.1 Part utama Penyusun meter air BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut Gaspersz (2011, p.92), Lean Six sigma merupakan suatu filosofi bisnis, pendekatan sistemik dan sistematik dan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI

ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI ANALISIS PENERAPAN LEAN THINKING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. SIERAD PRODUCE SIDOARJO SKRIPSI Oleh : BOBBY ALEXANDER NPM 0732010020 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ Hendra Alianto Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

Transportasi Sungai. Institut Pertanian Bogor. Potensi Sungai vs Krisis Energi

Transportasi Sungai. Institut Pertanian Bogor. Potensi Sungai vs Krisis Energi Transportasi Sungai Transportasi Sungai Potensi yang Terabaikan Oleh: Dr.Ir. Rokhani Hasbullah, M.Si Dosen Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor Potensi Sungai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Penyelesaian masalah yang diteliti dalam tugas akhir ini memerlukan teori-teori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut digunakan sebagai

Lebih terperinci

Permasalahan yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah keterlambatan pengerjan proyek pembuatan High Pressure Heater (HPH) di PT.

Permasalahan yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah keterlambatan pengerjan proyek pembuatan High Pressure Heater (HPH) di PT. PT. Barata Indonesia merupakan perusahaan manufaktur dengan salah satu proyek dengan tipe job order, yaitu pembuatan High Pressure Heater (HPH) dengan pengerjaan pada minggu ke 35 yang seharusnya sudah

Lebih terperinci

DEVIS ZENDY NPM :

DEVIS ZENDY NPM : PENERAPAN LEAN MANUFACTURING GUNA MEMINIMASI WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DI PT. KHARISMA ESA ARDI SURABAYA SKRIPSI Oleh : DEVIS ZENDY NPM : 0732010126 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Pamapersada Nusantara PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah anak perusahaan milik PT United Tractors Tbk, distributor kendaraan konstruksi berat Komatsu

Lebih terperinci

EVALUASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PUPUK PT. ABC MENGGUNAKAN METODE EOQ. Diterima: 1 Juni 2016 Layak Terbit: 25 Juli 2016

EVALUASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PUPUK PT. ABC MENGGUNAKAN METODE EOQ. Diterima: 1 Juni 2016 Layak Terbit: 25 Juli 2016 EVALUASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PUPUK PT. ABC MENGGUNAKAN METODE EOQ Chella Masquita Febilia 1 dan Dyah Febriantina Istiqomah 2 1 Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya, Jl. Veteran 12-16, Malang 65145,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PT ISTANA TIARA SURABAYA SKRIPSI

IDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PT ISTANA TIARA SURABAYA SKRIPSI IDENTIFIKASI WASTE DILANTAI PRODUKSI DENGAN PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PT ISTANA TIARA SURABAYA SKRIPSI DISUSUN OLEH : WAHYU EKO NURCAHYO 0632010198 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA DAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI SPARE PART OEM DI PT. SINAR AGUNG SELALU SUKSES

PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA DAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI SPARE PART OEM DI PT. SINAR AGUNG SELALU SUKSES PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA DAN METODE WEIGHTED PRODUCT UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PROSES PRODUKSI SPARE PART OEM DI PT. SINAR AGUNG SELALU SUKSES Bonifasius Yorie Margo Putro Program Studi Teknik Indusri,

Lebih terperinci

V E R S I P U B L I K

V E R S I P U B L I K PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11012 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT MITRA ALAM SEGARA SEJATI (d/h PT USAMA ADHI SEJAHTERA) OLEH PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI TBK LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Analisis Pemborosan Proses Loading dan Unloading Pupuk dengan Pendekatan Lean Supply Chain

Analisis Pemborosan Proses Loading dan Unloading Pupuk dengan Pendekatan Lean Supply Chain Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.1, Maret 2013, pp.35-40 ISSN 2302-495X Analisis Pemborosan Proses Loading dan Unloading Pupuk dengan Pendekatan Lean Supply Chain Tubagus Ardi Ferdiansyah 1, Asep Ridwan

Lebih terperinci

Gambar I.1 Part utama Penyusun meter air

Gambar I.1 Part utama Penyusun meter air BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut Gaspersz (2011, p.92), Lean Six sigma didefinisikan sebagai suatu filosofi bisnis, pendekatan sistemik, dan sistematik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.. i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL.. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN.. x I. PENDAHULUAN. 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penelitian.. 5 1.4

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENUMPANG ANGKUTAN UMUM (Studi Kasus di PERUM DAMRI Cabang Kota Bandung) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang akan di lewati dalam melakukan penelitian ini, yaitu seperti pada Gambar 3.1 merupakan

Lebih terperinci

Pada Proyek Single Aisle lebih memfokuskan pada pembuatan komponen pesawat A320. Komponen pesawat A320 terbagi menjadi 3 komponen yaitu Leading Edge

Pada Proyek Single Aisle lebih memfokuskan pada pembuatan komponen pesawat A320. Komponen pesawat A320 terbagi menjadi 3 komponen yaitu Leading Edge BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dunia industri manufaktur khususnya industri pesawat terbang memiliki prospek bisnis yang semakin maju dan berkembang pesat. Data kebutuhan pesawat terbang yang dikelola

Lebih terperinci

Penurunan Waste Intra pada Transportation Process Menggunakan Value Stream Mapping: A Case Study

Penurunan Waste Intra pada Transportation Process Menggunakan Value Stream Mapping: A Case Study Penurunan Waste Intra pada Transportation Process Menggunakan Value Stream Mapping: A Case Study Maria Natalia 1, Nyoman Sutapa 2 Abstract: The thesis discusses the value added and non-value added of the

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri manufaktur pesawat terbang semakin berkembang, baik pesawat untuk penumpang maupun barang. Hal ini mendasari pelanggan mengharapkan produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang dihadapi

Lebih terperinci

PENDEKATAN LEAN SIGMA SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PENGEMASAN INDUSTRI FARMASI

PENDEKATAN LEAN SIGMA SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PENGEMASAN INDUSTRI FARMASI PENDEKATAN LEAN SIGMA SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PENGEMASAN INDUSTRI FARMASI Arif Rahman, Nasir Widha Setyanto, Putri Kartika Riesky Syahindri Program Studi Teknik Industri, Jurusan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. diajukan Oleh : Oky Satiagraha Kepada

NASKAH PUBLIKASI. diajukan Oleh : Oky Satiagraha Kepada NASKAH PUBLIKASI diajukan Oleh : Oky Satiagraha 07.02.6841 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 MARKETING INFORMATION SYSTEM USING THE WEBSITE PULSA ELEKTRIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian, penjelasan mengenai permasalahan yang diangkat yaitu berupa perumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai, batasan masalah, dan sistematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam usaha peningkatan produktivitas, perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan jasa)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA PT. LG CERAMICS SEMARANG

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA PT. LG CERAMICS SEMARANG SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA PT. LG CERAMICS SEMARANG Titin mahdhalena Program Studi Manajemen Informatika D3 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl.Nakula I No.5-11

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, perkembangan dunia usaha mengalami persaingan yang begitu ketat. Agar dapat memenangkan persaingan tersebut perusahaan

Lebih terperinci

Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk

Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk Konsep Just in Time Guna Mengatasi Kesia-Siaan dan Variabilitas dalam Optimasi Kualitas Produk Darsini Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang akan terus tumbuh. Segmen yang menjanjikan yaitu pasar minuman ringan. Pasar minuman ringan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan industri pada sektor usaha bidang pertambangan batubara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan industri pada sektor usaha bidang pertambangan batubara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan industri pada sektor usaha bidang pertambangan batubara adalah suatu upaya pemerintah dalam meningkatkan devisa negara. Hal ini karena pemerintah melihat

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya

Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya Sistem Informasi Penggajian pada PT. Nubika Jaya Waisen 1 Andiles 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 Email : white_sen@yahoo.com Abstrak Salah satu sistem informasi

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN BATU BARA DI PT BBB. Erchan Putra Brahmana 1), Sri Handayani, S.P., M.E.P. 2), Ir. Bina Unteawati, M.P. 3)

MANAJEMEN PERSEDIAAN BATU BARA DI PT BBB. Erchan Putra Brahmana 1), Sri Handayani, S.P., M.E.P. 2), Ir. Bina Unteawati, M.P. 3) MANAJEMEN PERSEDIAAN BATU BARA DI PT BBB Erchan Putra Brahmana 1), Sri Handayani, S.P., M.E.P. 2), Ir. Bina Unteawati, M.P. 3) 1 Mahasiswa Program Studi Agribisnis, 2.3 Dosen Program Studi Agribisinis,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sepuluh tahun terakhir, industri alat berat Indonesia berkembang sangat pesat. Bahkan, untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara dengan industri

Lebih terperinci

Analisis Biaya kualitas Dalam Meningkatan Penjualan Pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD

Analisis Biaya kualitas Dalam Meningkatan Penjualan Pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Analisis Biaya kualitas Dalam Meningkatan Penjualan Pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD 1 Dewi Sabaniah, 2 Epi Fitriah, 3 Yuni Rosdiana 1,2,3 Prodi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. harulah memiliki keunggulan kompetitif yang dapat di capai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. harulah memiliki keunggulan kompetitif yang dapat di capai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri yang kian pesat memicu persaingan lebih kompetitif dan perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya demi tujuan memberikan nilai lebih kepada

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan komoditas penentu kelangsungan perekonomian suatu negara. Hal ini disebabkan oleh berbagai sektor dan kegiatan ekonomi di Indonesia

Lebih terperinci

DESCRIPTION OF COMPANY PT. Aurel Duta Sarana, adalah sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2012 di Kota Surabaya, Perusahaan ini didirikan untuk mendukung perkembangan industri dan infrastruktur

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA CV KARYA MANDIRI. Oleh : LINDARI C0C FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA CV KARYA MANDIRI. Oleh : LINDARI C0C FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA CV KARYA MANDIRI Oleh : LINDARI C0C114249 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Batubara merupakan salah satu tambang yang berpotensi untuk. dimanfaatkan lebih lanjut oleh pemerintah selain minyak dan gas bumi.

BAB I PENDAHULUAN. Batubara merupakan salah satu tambang yang berpotensi untuk. dimanfaatkan lebih lanjut oleh pemerintah selain minyak dan gas bumi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batubara merupakan salah satu tambang yang berpotensi untuk dimanfaatkan lebih lanjut oleh pemerintah selain minyak dan gas bumi. Berdasarkan perhitungan cadangan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Customer satisfaction, service quality. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Customer satisfaction, service quality. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research was titled: "Effect of Service Quality on Consumer Satisfaction Primajasa In Transportation Company (Transportation Services BSM-Soetta)", the purpose of this study is to determine

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB Agus Hendri Susanto Valentino Adi Setyo Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Taslim Rochmadi, Dipl. Ing BINUS

Lebih terperinci

KAJIAN PENGGUNAAN FLOW METER UNTUK MONITORING PEMAKAIAN BAHAN BAKAR MINYAK DI KAPAL TUG BOAT MILIK PT. X

KAJIAN PENGGUNAAN FLOW METER UNTUK MONITORING PEMAKAIAN BAHAN BAKAR MINYAK DI KAPAL TUG BOAT MILIK PT. X KAJIAN PENGGUNAAN FLOW METER UNTUK MONITORING PEMAKAIAN BAHAN BAKAR MINYAK DI KAPAL TUG BOAT MILIK PT. X Muswar Muslim, Danny Faturachman Fakultas Teknologi Kelautan, Universitas Darma Persada ABSTRAK

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Dunia II, khususnya Toyota. Teknik yang disebut dengan Sistem Produksi Toyota

Bab 5. Ringkasan. Dunia II, khususnya Toyota. Teknik yang disebut dengan Sistem Produksi Toyota Bab 5 Ringkasan Perubahan dalam dunia industri di Jepang terjadi setelah berakhirnya Perang Dunia II, khususnya Toyota. Teknik yang disebut dengan Sistem Produksi Toyota atau disebut juga dengan Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL PADA PT CONSULTING SERVICES INDONESIA MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS DAN RADIUS SECURITY

PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL PADA PT CONSULTING SERVICES INDONESIA MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS DAN RADIUS SECURITY PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL PADA PT CONSULTING SERVICES INDONESIA MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTEROS DAN RADIUS SECURITY Hendra Gunawan Universitas Bina Nusantara, Jln Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan yang pesat dalam segala aspek kehidupan mendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan yang pesat dalam segala aspek kehidupan mendorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan yang pesat dalam segala aspek kehidupan mendorong masyarakat untuk memperluas interaksinya antara satu dengan yang lain agar kebutuhan hidupnya dapat tetap

Lebih terperinci

KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA

KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA KINERJA LAYANAN BIS KOTA DI KOTA SURABAYA Dadang Supriyatno Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya Gedung A4 Kampus Unesa Ketintang Surabaya dadang_supriyatno@yahoo.co.id Ari

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Teknik Industri Semester Ganjil 2004 / 2005 Usulan Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Manajemen Strategis Di PT. Dunia

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. Tabel I. 1 Target dan Realisasi Produksi pada Masing-masing Komponen Pesawat A320 Periode Januari-September 2015

BAB I Pendahuluan. Tabel I. 1 Target dan Realisasi Produksi pada Masing-masing Komponen Pesawat A320 Periode Januari-September 2015 BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Indonesia memiliki perusahaan manufaktur dibidang industri pesawat terbang, yaitu PT Dirgantara Indonesia. PT Dirgantara Indonesia (Indonesian Aerospace Inc) adalah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI LEAN SIGMA UNTUK MENGOPTIMALKAN WAKTU PELAKSANAAN DI COAL HANDLING SYSTEM PLTU CILACAP

IMPLEMENTASI LEAN SIGMA UNTUK MENGOPTIMALKAN WAKTU PELAKSANAAN DI COAL HANDLING SYSTEM PLTU CILACAP IMPLEMENTASI LEAN SIGMA UNTUK MENGOPTIMALKAN WAKTU PELAKSANAAN DI COAL HANDLING SYSTEM PLTU CILACAP Ester Agustina Tampubolon 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT RETRANS ENERGI PERKASA DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN RESTI ANNISA Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 Telp. (62-21)

Lebih terperinci

Usulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 660J Untuk Meningkatkan Produktivitas

Usulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 660J Untuk Meningkatkan Produktivitas Jurnal Teknik Industri, Vol., No., Juni 03, pp.-8 ISSN 30-495X Usulan Lean Manufacturing Pada Produksi Closet Tipe CW 0J Untuk Meningkatkan Produktivitas Ridwan Mawardi, Lely Herlina, Evi Febianti 3,,

Lebih terperinci

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta Anton 1, Hendra 2 STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 Email : Anton_hwang@yahoo.com

Lebih terperinci

Lean Thinking dan Lean Manufacturing

Lean Thinking dan Lean Manufacturing Lean Thinking dan Lean Manufacturing Christophel Pratanto No comments Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste (pemborosan) di dalam proses, atau dapat juga dikatakan sebagai

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PD MASA BARU BAN PONTIANAK

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PD MASA BARU BAN PONTIANAK PENERAPAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PD MASA BARU BAN PONTIANAK Thommy Willay 1, Sandi Tendean 2 1,2 Sistem Informasi, STMIK Widya Dharma, Pontianak e-mail: 1 twillay@yahoo.com, 2 sanditendean@gmail.com

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan yang bisa ditarik berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran bagi pihak PT. Otsuka Indonesia dan penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci: Tingkat kesejahteraan, pendapatan, supir angkut batubara.

Kata Kunci: Tingkat kesejahteraan, pendapatan, supir angkut batubara. Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga (Khodijah) TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA SUPIR ANGKUT BATUBARA DI KECAMATAN MERAPI TIMUR KABUPATEN LAHAT PROVINSI SUMATERA SELATAN Oleh: Khodijah, Program Studi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENENTUAN PEMESANAN BAHAN BAKU JAMU ANGKUR PUTIH MENGGUNAKAN METODE SILVER MEAL. (Studi Kasus Di PT. Putro Kinasih, Sukoharjo)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENENTUAN PEMESANAN BAHAN BAKU JAMU ANGKUR PUTIH MENGGUNAKAN METODE SILVER MEAL. (Studi Kasus Di PT. Putro Kinasih, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENENTUAN PEMESANAN BAHAN BAKU JAMU ANGKUR PUTIH MENGGUNAKAN METODE SILVER MEAL (Studi Kasus Di PT. Putro Kinasih, Sukoharjo) Tugas Akhir ini Disusun Sebagai Syarat Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2015 SUMBER DAYA ALAM. Perkebunan. Kelapa Sawit. Dana. Penghimpunan. Penggunaan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DAN PENGGUNAAN DANA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) OLEH

ANALISIS KEBIJAKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) OLEH ANALISIS KEBIJAKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) OLEH PEMERINTAH TERHADAP HARGA SAHAM, ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi Kasus pada Sektor Aneka Industri dan Sektor Perbankan yang Terdaftar

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 4 AYAT (2) PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO)

ANALISIS PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 4 AYAT (2) PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) ANALISIS PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN PASAL 4 AYAT (2) PADA PT BHANDA GHARA REKSA (PERSERO) Nikhen Hendra Damayanti, Hery Gunawan Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit Tenaga Listrik berbahan bakar batubara berdasarkan pada Peraturan Presiden

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur selalu memerlukan persediaan. Tanpa persediaan para pengusaha suatu waktu akan dihadapkan

Lebih terperinci

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK

STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK STUDI PENGGUNAAN PACKING PLANT PADA DISTRIBUSI SEMEN DI KALIMANTAN MENGGUNAKAN METODE TRANSSHIPMENT: STUDI KASUS PT SEMEN GRESIK Ikhyandini GA dan Nadjadji Anwar Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program

Lebih terperinci

PENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN DI PT. XYZ TUGAS SARJANA DEA DARA DAFIKA SIAGIAN NIM.

PENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN DI PT. XYZ TUGAS SARJANA DEA DARA DAFIKA SIAGIAN NIM. PENGUKURAN DAN PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOKAN DENGAN PENDEKATAN SCOR (SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE) DAN LEAN SIX SIGMA DI PT. XYZ TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Fase atau tahapan yang banyak menghasilkan produk yang cacat adalah di bagian proses stripping, terlihat dari diagram Pareto nya dari ketiga tahapan di area produksi Produk X. 2.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan industri manufaktur sebagai produsen berbagai macam produk semakin tinggi. Ini ditandai dengan munculnya berbagai macam produk dengan jenis merek

Lebih terperinci

ORDER QUAANTITY (EOQ).

ORDER QUAANTITY (EOQ). JIMT Vol. 13 No. 2 Desember 2016 (Hal 25-34) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X ANALISIS DAN OPTIMALISASI PERSEDIAAN BAHAN BAKAR PEMBANGKIT LISTRIK PADA PT. KUTILANG PAKSI MAS DENGAN

Lebih terperinci

ANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. JAVA PACIFIC KRIAN-SIDOARJO SKRIPSI

ANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. JAVA PACIFIC KRIAN-SIDOARJO SKRIPSI ANALISA WASTE PADA LANTAI PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI PT. JAVA PACIFIC KRIAN-SIDOARJO SKRIPSI Oleh : WIGA AGUS TIANTO 1032010037 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

PERANCANGAN VALUE STREAM MAPPING PROSES PRODUKSI MAINAN KAYU PADA CV. MK

PERANCANGAN VALUE STREAM MAPPING PROSES PRODUKSI MAINAN KAYU PADA CV. MK PERANCANGAN VALUE STREAM MAPPING PROSES PRODUKSI MAINAN KAYU PADA CV. MK Azizah Mutiasari 1*, Ahmad Juang Pratama 2 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Al Azhar Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN PRIMA

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN PRIMA 99 ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN PRIMA Auliya Rahman 1) 1 Fakultas Teknologi informasi, Universitas Islam Kalimantan

Lebih terperinci

PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI

PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI (Studi Kasus: KSU Brosem) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Lebih terperinci

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan UNTUK DITERBITKAN SEGERA: 27 AGUSTUS 2010 Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan Shell bekerjasama dengan Indonesia Bulk Terminal (IBT), meresmikan Terminal Bahan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi proses penerimaan order sampai dengan proses packing dengan mengeliminasi non-value added activities (aktivitas yang tidak bernilai

Lebih terperinci

PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFAKTUR DALAM PENINGKATAN EFISIENSI PADA SISTEM PRODUKSI KACA DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, Tbk

PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFAKTUR DALAM PENINGKATAN EFISIENSI PADA SISTEM PRODUKSI KACA DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, Tbk PENDEKATAN KONSEP LEAN MANUFAKTUR DALAM PENINGKATAN EFISIENSI PADA SISTEM PRODUKSI KACA DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, Tbk P r o p o s a l P e n e l i t i a n T u g a s A k h i r DOSEN PEMBIMBING : YUDHA

Lebih terperinci

BAB II KONSEP MUTU PRODUKSI DAN MANAJEMEN STRATEGI. memelihara produk dalam persaingan bisnis. Disukai atau tidak, konsumen

BAB II KONSEP MUTU PRODUKSI DAN MANAJEMEN STRATEGI. memelihara produk dalam persaingan bisnis. Disukai atau tidak, konsumen BAB II KONSEP MUTU PRODUKSI DAN MANAJEMEN STRATEGI A. Mutu 1. Pengertian Mutu Mutu merupakan istilah yang mempunyai makna berbeda bagi setiap orang. Mutu produk suatu perusahaan melakukan langkah awal

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA CV. JAYA ABADI MOTOR SEMARANG

SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA CV. JAYA ABADI MOTOR SEMARANG Artikel Tugas Akhir / Skripsi SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA CV. JAYA ABADI MOTOR SEMARANG Oleh : Imam Triyuniadi A12.2008.03176 Sistem Informasi S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 vinageorgiana@binus.edu

Lebih terperinci

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri Hubungi Kami (021) 3193 0108 (021) 3193 0109 (021) 3193 0070 (021) 3193 0102 marketing@cdmione.com www.cdmione.com A ngkutan barang memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan suatu

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG Maula Ihsan Adrianto Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang, Kode

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PROSEDUR PENJUALAN KREDIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERN PADA CV SAYAP MEDIA Megasari Rahayu, Mahsina, Cholifah Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

Implementasi Lean Manufacturing untuk Identifikasi Waste pada Bagian Wrapping di PT. X Medan

Implementasi Lean Manufacturing untuk Identifikasi Waste pada Bagian Wrapping di PT. X Medan Petunjuk Sitasi: Eddy, & Aswin, E. (2017). Implementasi Lean Manufacturing untuk Identifikasi Waste pada Bagian Wrapping di PT. X Medan. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C27-32). Malang: Jurusan Teknik

Lebih terperinci

UPAYA MEMINIMALISASI CACAT PRODUK. KEMASAN CUP AIR MINERAL 240 ml (STUDI KASUS PERUSAHAAN AIR MINUM)

UPAYA MEMINIMALISASI CACAT PRODUK. KEMASAN CUP AIR MINERAL 240 ml (STUDI KASUS PERUSAHAAN AIR MINUM) IMPLEMENTASI METODE LEAN SIX SIGMA SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI CACAT PRODUK KEMASAN CUP AIR MINERAL 240 ml (STUDI KASUS PERUSAHAAN AIR MINUM) Disusun oleh : ARI FAKHRUS SANNY 24010210120038 Sebagai Salah

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Modul ke: Just In Time And Backflushing 07FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen

Akuntansi Biaya. Modul ke: Just In Time And Backflushing 07FEB. Fakultas. Angela Dirman, SE., M.Ak. Program Studi Manajemen Akuntansi Biaya Modul ke: Just In Time And Backflushing Fakultas 07FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Manajemen Content Just in time, Backflushing Competence Mahasiswa mampu mendeskripsikan system

Lebih terperinci

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1

B A B 5. Ir.Bb.INDRAYADI,M.T. JUR TEK INDUSTRI FT UB MALANG 1 B A B 5 1 VSM adalah suatu teknik / alat dari Lean berupa gambar yg digunakan untuk menganalisa aliran material dan informasi yg disiapkan untuk membawa barang dan jasa kepada konsumen. VSM ditemukan pada

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI

Lebih terperinci

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT Mirna Mardania Universitas Komputer Indonesia Abstrak Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api

Lebih terperinci