COACHING & COUNSELING & JOIN CALL FOR SALES FORCE. Sales Head Development Program

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "COACHING & COUNSELING & JOIN CALL FOR SALES FORCE. Sales Head Development Program"

Transkripsi

1 COACHING & COUNSELING & JOIN CALL FOR SALES FORCE Sales Head Development Program

2 Back Ground Belum ada guidance khusus untuk SH secara baku Belum ada bekal pengetahuan tentang C&C (cara melaksanakan & evaluasi) Joint visit belum dilaksanakan secara maksimal

3 Objectives Sales Head mampu melakukan pembinaan dan pengembangan SF dengan C&C dan joint visit Sarana untuk meningkatkan motivasi, skill, dan kinerja Salesforce yang tepat sasaran

4 POKOK BAHASAN Peran Coaching & Counseling untuk mengakomodir SH menjadi problem solving/ pemimpin/ role model Peran Joint visit untuk follow up C&C dan aktivitas genba untuk mengetahui problem di lapangan

5 PERAN COACHING & COUNSELING

6 Sales force dalam beraktivitas sering menemukan masalah yang tidak dapat diselesaikan, yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya

7 Tanda-tanda Karyawan Yang Bermasalah Menunjukkan penurunan dalam berusaha Menjadi sangat sensitif dan defensif Menunjukkan mood yang tidak baik Kebiasaan atau perilakunya berubah drastis Disiplinnya menurun (sering absen, ijin, dsb)

8 Apa itu Coaching? Mengajarkan Membimbing Memberikan instruksi Wiraniaga Tujuan Memperoleh ketrampilan atau metode baru dalam melakukan sesuatu untuk mencapai suatu sasaran yang dikehendaki

9 COACH Pelatih yang bertanggung jawab agar wiraniaga: Dapat menemukan jawaban Mengembangkan kemampuan dan skill untuk memecahkan problem yang dihadapinya

10 Apa itu Counseling? Counseling adalah suatu kegiatan untuk mengubah perilaku, sikap seseorang. Counseling membantu seseorang untuk menyadari perilaku, sikapnya yang menghambat atau menimbulkan masalah.

11 Pendekatan Counseling Berpusat Pada Solusi Menganjurkan Menyuruh Menawarkan Konsultasi Refleksi Berpusat Pada Masalah

12 PERBEDAAN COACHING COUNSELING 1. Mengajarkan ketrampilan atau tugas baru 1. Mengubah sikap atau perilaku 2. Coach menunjukkan apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya 2. Counselor meneliti sikap atau perilaku seseorang bersama orang tersebut 3. Fokus pada mengajarkan 3. Fokus pada mendengarkan 4. Coach memberikan solusi untuk permasalahan 4. Counselor membantu orang untuk menemukan solusinya sendiri

13 Mengapa Coaching? Untuk memperbaiki kinerja kelompok individu & secara proaktif Agar orang lain menjadi trampil dalam hal tertentu Membantu orang lain melakukan pekerjaan atau menangani situasi dengan benar dan lebih baik Memberikan kesempatan kepada Coach dan si murid untuk bersama-sama menemukan solusi yang terbaik Membangun pengertian yang lebih baik antara Coach dan si murid Memperbaiki kinerja indivual

14 Kapan Melakukan Coaching? Pada saat: Muncul suatu permasalahan yang harus dipecahkan Ada kesempatan untuk bertindak Seseorang datang kepada Anda untuk membahas suatu permasalahan / situasi Bawahan Anda baru mempelajari suatu ketrampilan baru dalam training Anda melihat bahwa bawahan Anda melakukan sesuatu dengan tidak benar

15 Tahap C&C 1. Ciptakan Suasana 2. Gali dan temukan Solusi 3. Langkah Selanjutnya

16 Ciptakan Suasana Kontak Mata Senyum Posisi duduk Intonasi Suara Jelaskan Tujuan

17 Gali & temukan Solusi Pertajam Komunikasi Tumbuhkan Empati Keterampilan Diagnosa

18 MENDENGAR IQNORING (mengabaikan) PRETENDING (pura-pura) SELECTIVE (memilih) ATTENTIVE (penuh perhatian) ACTIVE (aktif)

19 TUMBUHKAN EMPATI 1. Kemampuan merasakan emosional orang lain 2. Mengetahui yang orang lain rasakan & pikirkan 3. Menciptakan keinginan menolong

20 Pertimbangan dalam melakukan Coaching ANALISA DISC

21 Diagnosa C&C Dominance Mereka senang mengendalikan lingkungan mereka Mereka langsung, kuat, tidak sabar dan bisa sangat menuntut Ketika mereka dimotivasi secara negatif, mereka dapat menjadi tidak patuh. Mereka tidak suka diberitahukan apa yang harus dilakukan. Mereka enggan melakukan tugas yang melibatkan hal-hal yang harus dilakukan secara detail. Mereka cepat menjadi bosan dengan tugas-tugas yang rutin.

22 Strategi Coach: Dominance Ketika Anda berinteraksi dan berkomunikasi dengan mereka, Anda harus jelas, langsung, dan tepat sasaran (to the point). Hindari menjadi orang yang berbicara terlalu banyak mengenai hal-hal di luar pekerjaan Biarkan mereka mengetahui Apa yang Anda harapkan dari mereka. Jika Anda harus memerintah mereka, berikan pilihan yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengambil keputusan. Setujuilah kebutuhan mereka untuk melakukan variasi dan perubahan. Jika memungkinkan, berikan tantangan baru.

23 Diagnosa C&C Influence Mereka tidak suka menangani detail yang kompleks Mereka lebih menyukai berhadapan dengan orang (people oriented) daripada dengan tugas (tasks). Mereka senang membuat kesan yang baik dan lingkungan yang mampu memberikan motivasi Mereka akan membicarakan apapun yang ada dalam pikirannya dengan Anda Mereka memotivasi karyawannya dan senang membangkitkan semangat mereka Ketika mereka di motivasi negatif, mereka akan cenderung menjadi ngambek

24 Strategi Coach: Influence Bertanyalah mengenai hal-hal yang terjadi dalam kehidupan mereka di luar kantor Ajak mereka berbagi dengan Anda mengenai citacita mereka baik cita-cita profesional ataupun personal Satukan tujuan Anda dengan mimpi dan cita-cita mereka Ciptakan suasana dan interaksi yang demokratis dengan mereka

25 Steadiness Diagnosa C&C Mereka senang bekerjasama dengan orang lain dalam menjalankan tugas. Mereka sabar, dapat dipercaya, setia, namun cenderung resisten terhadap perubahan yang terjadi secara mendadak dalam lingkungan mereka Mereka menghargai langkah-langkah pendekatan yang teratur/sistematis Mereka memberikan unjuk kerja yang konsisten, perilaku yang dapat diprediksikan, dan cenderung stabil, menjaga keharmonian lingkungan kerja Ketika mereka kehilangan motivasi mereka menjadi keras kepala, suasana hatinya biasanya diekspresikan dalam bentuk perlawanan yang pasif

26 Strategi Coach: Steadiness Berikan aturan spesifik dan kepastian dalam bekerja Ketika menerapkan perubahan, pastikan untuk memberikan gambaran yang sistematik. Mereka perlu merasa aman. Yakinkan mereka bahwa Anda telah memikirkan berbagai hal yang akan dilalui sebelum perubahan dimulai. Sampaikan rencana untuk menghadapi dan mengantisipasi masalah yang mungkin akan terjadi.

27 Compliance Diagnosa C&C Mereka cenderung hati-hati dalam bertindak serta menuntut kualitas dan ketepatan Mereka menghargai kesempatan untuk melakukan perencanaan yang seksama dan berhati-hati Mereka adalah pemikir yang kritis dan sangat teliti terhadap hal detail Mereka siap meluangkan waktu untuk menganalisa situasi dan menyukai sesuatu yang pasti, mereka berhati-hati dalam menerima perubahan yang mendadak. Mereka senang mengikuti prosedur dan standar Ketika mereka termotivasi secara negatif, mereka menjadi sinis atau mengkritik secara berlebihan.

28 Strategi Coach: Compliance Berikan kesempatan untuk mendemonstrasikan keahlian mereka Berikan tugas yang menuntut ketelian dan detil Berikan juga tugas yang menuntut sistematika berpikir dan tindakan yang tinggi, sebab mereka kuat dalam aspek ini.

29 PERAN JOINT VISIT

30 JOINT VISIT Adalah suatu aktivitas yang sangat penting dan merupakan faktor pengungkit kinerja wiraniaga SH perlu untuk memprioritaskan kegiatan joint visit meliputi: Menyediakan waktu khusus Kemampuan untuk melaksanakan joint visit yang efektif dan merupakan critical skill bagi SH

31 JOINT VISIT Ketika terjadi Joint Visit, maka akan muncul pertanyaan : 1. Siapa yang melakukan joint visit? 2. Siapa yang mendampingi? 3. Mengapa harus berdua (SH dan wiraniaga)? 4. Siapa yang berinisiatif mengadakan joint visit? 5. Apakah yang akan dituju atau di hasilkan? 6. Apakah merupakan latihan atau situasi riil?

32 Effective Joint Visit Harus memenuhi 4 aspek: 1. A quality phone call 2. Conducting a pre-call session 3. Identify the reason for a joint call 4. Make sure you do a post call debrief

33 Effective pre-visit plan: A. Define the role of the sales manager Jelaskan peran SH terlebih dahulu apakah sebagai : Pemimpin, Pendukung atau Observer Tergantung dari tujuan yang akan dicapai

34 B. Communicate any logistical details SH mengetahui peran apa yang akan dibawakan ketika mengetahui apa yang akan diharapkan. Mengetahui meeting dengan siapa? kedudukannya? isu2 utama yang akan dibicarakan, apa yang harus dihindari, akan memastikan SH lebih siap, mempelajari pengetahuan yang dibutuhkan, dan siap berkontribusi dengan kondisi yang tepat.

35 C. Determine the customer s desired outcome Menentukan apa yang akan diharapkan/diinginkan Perusahaan dan apa yang diinginkan Customer

36 APLIKASI C&C C&C dilakukan mulai dari morning briefing kepada wiraniaga C&C dilakukan berbeda-beda sesuai karakter wiraniaga C&C dapat hilang bersamaan hilangnya proses ketika wiraniaga ditugaskan untuk menginput data KDP/Inquiry masing-masing Bila SH yang menginput, maka proses C&C bisa berjalan

37 PENDAMPINGAN SH Keterlibatan SH akan menjadi guidance dan motivasi Wiraniaga Trainee untuk dapat menjual dengan lebih baik, di lain hal SH akan membantu rasio kesuksesan penjualan teamnya. SH wajib melakukan review dan pendampingan kepada Wiraniaga Trainee sekurang kurangnya 4 kali dalam 1 bulan.

38 Penilaian berdasarkan SDQA Penilaian dilakukan secara proporsional, setiap bulannya, dengan ketentuan sebagai berikut : Outlet 3S/1S menunjukkan bukti bahwa SH yang tercatat di bulan tsb melakukan pendampingan terhadap Wiraniaga Trainee, berupa notulen review dan pendampingan SH

39 Jenis-Jenis Pendampingan Pendampingan untuk wiraniaga Baru Pendampingan untuk Low/Unperformance Pendampingan untuk Low Motivation Dll

40 FORM PENDAMPINGAN (berdasarkan SDQA) NO. NAMA SALESMAN BENTUK PENDAMPINGAN TGL HASIL PENDAMPINGAN (LOST/SPK) TANDA TANGAN SH & WIRANIAGA JOINT VISIT JOINT CALL PENDAMPINGAN (CLOSING)

41 THANK YOU

Customer Service Excellence. Manajemen Retail

Customer Service Excellence. Manajemen Retail Customer Service Excellence Manajemen Retail Point Penting Memahami pentingnya customer dan customer service Mengidentifikasi internal dan eksternal customer Memahami dan menciptakan kepuasan customer

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Customer Service Excellence

KOMUNIKASI. Customer Service Excellence KOMUNIKASI Customer Service Excellence Point Memahami pentingnya customer dan customer service Mengidentifikasi internal dan eksternal customer Memahami dan menciptakan kepuasan customer Mempelajari skill

Lebih terperinci

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1 SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1 SASARAN PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat : 1.Mengembangkan gaya

Lebih terperinci

Dr. Christina Whidya Utami., MM

Dr. Christina Whidya Utami., MM Dr. Christina Whidya Utami., MM Staf pengajar program pascasarjana Universitas Ciputra Surabaya. Doktor dalam bidang Manajemen dari Universitas Airlangga Surabaya. Berkarya sejak tahun 1991 sebagai Dosen,

Lebih terperinci

Gambar 6 Hasil Skala Perilaku Account Officer

Gambar 6 Hasil Skala Perilaku Account Officer Gambar 6 Hasil Skala Perilaku Account Officer Diskusi Berdasarkan hasil analisa data pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik uji beda Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh nilai

Lebih terperinci

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008

Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre. Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Panduan Sukses Menjalani Assessment Centre Copyright Andin Andiyasari Mei 2008 Assessment Centre Sebuah proses penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu penilai (multi-rater) dengan lebih dari satu

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: Sam Poole ID: HC560419 Tanggal: 23 Februari 2017 2 0 0 9 H O G A N A S

Lebih terperinci

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pemecahan Masalah Problem Solving Pemecahan masalah [problem solving] adalah sebuah proses mental yang sering disebut sebagai proses kognitif [proses berpikir]

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Keahlian Ketua PENGANTAR

Lampiran 1 Kuesioner Keahlian Ketua PENGANTAR Lampiran 1 Kuesioner Keahlian Ketua PENGANTAR Sebagai salah satu syarat kelulusan seorang mahasiswa Fakultas Psikologi UKM Bandung, saya sebagai peneliti bermaksud untuk mengadakan suatu penelitian sebagai

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E

Lebih terperinci

Tes Inventory. Skoring, Interprestasi, dan mengkomunikasikan tes DISC. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

Tes Inventory. Skoring, Interprestasi, dan mengkomunikasikan tes DISC. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI Modul ke: Tes Inventory Skoring, Interprestasi, dan mengkomunikasikan tes DISC Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Tes DISC Form DISC dibagi menjadi

Lebih terperinci

CHANGE AGENT PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO)

CHANGE AGENT PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) CHANGE AGENT PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) Transformasi budaya dibutuhkan agar perusahaan siap berkompetisi dan mencapai tujuan perusahaan Perjalanan transformasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Dengan Keterampilan Bertanya Probing Question

BAB I PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Dengan Keterampilan Bertanya Probing Question 1 BAB I PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Dengan Keterampilan Bertanya Probing Question untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Pembelajaran PKn (Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING MELALUI PENDEKATAN BERBASIS PROBLEM (PROBLEMS BASED APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X2 SMA AL ISLAM I SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

WAWANCARA. Marheni Eka Saputri

WAWANCARA. Marheni Eka Saputri WAWANCARA Marheni Eka Saputri Purpose and Objectives Arti pentingnya wawancara bagi pekerjaan dan perusahaan Mempelajari Jenis Wawancara dan Jenis- Jenis Pertanyaan dalam Wawancara Memahami struktur wawancara

Lebih terperinci

09/04/2013 PT. KOKEK PELAYANAN PRIMA

09/04/2013 PT. KOKEK PELAYANAN PRIMA PT. KOKEK PELAYANAN PRIMA SERVICE 1 SERVICE Service English an act of help or assistance sebuah tindakan untuk membantu Servis KBBI layanan SERVICE setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk

Lebih terperinci

THE COUNSELING INTERVIEW

THE COUNSELING INTERVIEW THE COUNSELING INTERVIEW Setiap orang yang biasa dipanggil sebagai konselor, bertugas untuk membantu subjek memperoleh insight dan kemampuan untuk mengatasi masalah fisik, emosi, finansial, akademis ataupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu pemahaman siswa

BAB I PENDAHULUAN. kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu pemahaman siswa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu, serta memajukan daya pikir manusia.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK A. Analisis Aspek-Aspek yang Diteliti Antara Pembelajaran Tutor Sebaya dan Pembelajaran

Lebih terperinci

Slide 0 dari 15. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management

Slide 0 dari 15. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management Slide 0 dari 15 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 4 : Time Management Kenapa Time Management PENTING! WAKTU TETAP 24 JAM/HARI Mengatur diri sebagai Branch Manager, dalam menggunakan waktu yang 5-6

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN TEKNIK KOMUNIKASI Saifoe El Unas KUNCI KESUKSESAN Apa faktor penting kesuksesan? Dari berbagai survey, 85% dari kesuksesan berkaitan langsung dengan: Kemampuan berkomunikasi, dan Ketrampilan membina hubungan

Lebih terperinci

Customer Service Excellence

Customer Service Excellence Customer Service Excellence Slide presentasi ini hanya sampel materi training : Service Excellence. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Profil Fasilitator Yodhia Antariksa,

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill MODUL PERKULIAHAN Interpersonal Communication Skill Introduksi Umpan Balik dan Membujuk Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Bidang Studi Advertising and Marketing

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI UU No.4 Tahun 2014 tentang ASN PEMBINAAN KARIR JABATAN DAN JENJANG PANGKAT POLA DASAR KARIR PERPINDAHAN JABATAN POLA KARIR MANAJEMEN KARIR TALENT POOL SDM

Lebih terperinci

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI Jabatan/Eselon : Unit Kerja : NO. KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI STANKOM 1 ANALISIS STRATEGI (AS) Mengidentifikasi,menguraikan, 1. Mempelajari informasi yang didapatkan meghubungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu tolak ukur bagi kehidupan suatu bangsa. Bangsa atau negara dapat dikatakan maju, berkembang atau terbelakang dapat dilihat dari sejauh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah besar budaya yang berbeda. Siswanya sering berpindah berpindah dari satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan seyogyanya menyiapkan generasi yang berkualitas

Lebih terperinci

8/29/2014. IS Audit Process. CDG4I3 / Audit Sistem Informasi. Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE Agenda

8/29/2014. IS Audit Process. CDG4I3 / Audit Sistem Informasi. Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE Agenda IS Audit Process CDG4I3 / Audit Sistem Informasi Angelina Prima K Gede Ary W. KK SIDE - 2014 Agenda 1. Introduction to IS audit process 2. Risk analysis 3. Internal controls 4. Performing an IS audit 5.

Lebih terperinci

Developing Effective Leadership Skills

Developing Effective Leadership Skills Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Profil Fasilitator

Lebih terperinci

Effective Leadership Skills

Effective Leadership Skills Developing Effective Leadership Skills Slide presentasi berikut merupakan sampel materi training : Leadership Skills. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Elemen-elemen

Lebih terperinci

KEMAMPUAN YANG PERLU DIMILIKI SUPERVISOR

KEMAMPUAN YANG PERLU DIMILIKI SUPERVISOR KEMAMPUAN YANG PERLU DIMILIKI SUPERVISOR A. PENTINGNYA MASALAH Supervisor pasti mengetahui bahwa tanpa kualitas kompetensi staf yang sesuai dengan karakter pekerjaan akan sulit untuk mencapai sebuah keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi

BAB IV ANALISA DATA. A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi BAB IV ANALISA DATA A. Analisis Tentang Proses Bimbingan dan Konseling Islam dengan Terapi Silaturahmi pada Seorang Remaja yang Mengalami Depresi di Desa Sembayat Kabupaten Gresik. Dalam proses pelaksanaan

Lebih terperinci

Oleh: Muna Erawati 1

Oleh: Muna Erawati 1 Oleh: Muna Erawati 1 A. Persiapan B. Memiliki Tujuan dan Menunjukkan KelebihanYang Jelas C. Ciptakan Citra Diri Positif D. Jangan Berbicara Terlalu Banyak E. Follow-up 2 Cari tahu segala hal tentang instansi

Lebih terperinci

3 Minute Coach Mamoru Itoh 3 menit

3 Minute Coach Mamoru Itoh 3 menit 3 Minute Coach Pada tahun 2003, Mamoru Itoh memulai ritual diskusi 5 menit setiap hari dengan para bawahannya. Diskusi pendek itu ia lakukan dengan fokus pada perbaikan perusahaan. Hasilnya, setelah 6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan di mulai dari kandungan, hingga dewasa yang didapatkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Pendidikan di mulai dari kandungan, hingga dewasa yang didapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pendidikan di mulai dari kandungan, hingga dewasa yang didapatkan dari orang tua,

Lebih terperinci

Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik

Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Klinik The Medical Leadership Competency Framework (MLCF) Dibuat atas dasar konsep kepemimpinan bersama di mana kepemimpinan tidak terbatas hanya pada pemimpin saja, dan

Lebih terperinci

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi Skala 1 Skala Kecerdasan Emosional 1. UNFAVORABLE Kesadaran Diri o Saya merasa tidak mengerti perasaan saya sendiri o Saya kurang tahu penyebab kekecewaan yang saya rasakan o Saya malas bergaul dengan

Lebih terperinci

Kuesioner Peranan Controller Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan baku Guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi. No Variabel independen Ya Ragu-ragu

Kuesioner Peranan Controller Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan baku Guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi. No Variabel independen Ya Ragu-ragu Kuesioner Peranan Controller Dalam Pengelolaan Persediaan Bahan baku Guna Menunjang Kelancaran Proses Produksi. No Variabel independen Ya Ragu-ragu Tidak Kualitas Personal yang Baik 1. Apakah controller

Lebih terperinci

Menjadi Penjual Profesional

Menjadi Penjual Profesional Menjadi Penjual Profesional 1. Menjadi Penjual Profesional Kenalilah produk yang Anda jual dan kompetitornya: pelajarilah produk yang Anda jual, perusahaan, pasar, produk kompetitor, dan pelanggan Kumpulkanlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Individu tidak akan berkarya jika karya itu tidak bermanfaat bagi dirinya ataupun

BAB I PENDAHULUAN. Individu tidak akan berkarya jika karya itu tidak bermanfaat bagi dirinya ataupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam berkarya seni, setiap individu selalu ingin mengkomunikasikan karyanya kepada orang lain dan sekaligus memuaskan orang lain tersebut. Individu tidak akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI A. KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN Efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil, tepat atau manjur. Efektivitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang

Lebih terperinci

SOP PENGELOLAAN INSIDEN KETERSEDIAAN LAYANAN IT

SOP PENGELOLAAN INSIDEN KETERSEDIAAN LAYANAN IT 1 6 1. Tujuan Kebijakan ini bertujuan untuk mengatur manajemen insiden terkait pengelolaan layanan IT di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga pemulihan layanan IT dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

SIKLUS PENGELOLAAN PERUBAHAN. Dr. Asep Ahmad Saefuloh, M.Si, Kepala Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI

SIKLUS PENGELOLAAN PERUBAHAN. Dr. Asep Ahmad Saefuloh, M.Si, Kepala Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI SIKLUS PENGELOLAAN PERUBAHAN Dr. Asep Ahmad Saefuloh, M.Si, Kepala Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI SEKARANG KITA BERADA PADA KEHARUSAN MELAKUKAN REFORMASI BIROKRASI SEKARANG KITA BERADA PADA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Pervin, Lawrence A (2015) beberapa kendala dalam mencari sumber daya manusia selain keahlian teknikal adalah kepribadian manusia itu sendiri, banyak ditemukan

Lebih terperinci

KUESIONER MODEL KOMPETENSI PADA PERAWAT PELAKSANA RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM

KUESIONER MODEL KOMPETENSI PADA PERAWAT PELAKSANA RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RAHASIA KUESIONER MODEL KOMPETENSI PADA PERAWAT PELAKSANA RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM Dalam kuesioner ini disajikan pernyataan yang menggambarkan berbagai kegiatan dalam pekerjaan sebagai perawat pelaksana.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberanian diartikan sebagai sifat yang berani menanggung resiko dalam pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011). Sifat keberanian seseorang

Lebih terperinci

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL. 9. TIM DIHARGAI ATAS HASIL YANG SANGAT BAIK, DAN SETIAP Anggota DIPUJI ATAS KONTRIBUSI PRIBADINYA. 10. Anggota KELOMPOK TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan oleh setiap warga negara. Dengan adanya pendidikan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan oleh setiap warga negara. Dengan adanya pendidikan terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Sistematis oleh karena proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 (2006, h. 1) tentang standar isi

BAB I PENDAHULAN. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 (2006, h. 1) tentang standar isi BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Masalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD / MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 (2006, h. 1) tentang standar isi untuk satuan pendidikan

Lebih terperinci

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN KONERMAG Dewo P Rahardjo 10 Entrepreneurship Building 2 Entrepreneurship Business Building Membangun bisnis kewirausahaan diperlukan strategi

Lebih terperinci

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS Learn More in Less Time BUILDING AGREEMENT USING EMOTION AS YOU NEGOTIATE OLEH : ROGER FISHER RANDOM HOUSE BUSINESS BOOKS 244 HALAMAN ISBN-13 : 978-1905211081 Kita tidak dapat berhenti memiliki emosi,

Lebih terperinci

penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan

penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Umum Peranan Manajer Proyek dalam industri jasa konstruksi adalah sangat penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan pemilihan

Lebih terperinci

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc. EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk John Doe ID UH555438 Tanggal Oktober 20, 2014 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas

Lebih terperinci

Cust Cu om o er Service Excellence

Cust Cu om o er Service Excellence Customer Service Excellence Slide presentasi ini hanya sampel materi training : Service Excellence. Materi lengkap dapat diperoleh melalui kegiatan in house training kami. Dua Dimensi dari Service Service

Lebih terperinci

KODE ETIK REVIEWER MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK)

KODE ETIK REVIEWER MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK) KODE ETIK REVIEWER MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL (MONEVIN) PROGRAM HIBAH KOMPETISI (PHK) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2006 PETUNJUK: Dengan mempergunakan skala 1 5 berikut, mohon dituliskan nomor sesuai

Lebih terperinci

Slide 0 dari 22. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation

Slide 0 dari 22. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation Slide 0 dari 22 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation Slide 1 dari 22 Sales Management Mencapai target penjualan dan Market share TUJUAN PERANAN UTAMA

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE PT.RUMAH MIKRO INDONESIA

COMPANY PROFILE PT.RUMAH MIKRO INDONESIA COMPANY PROFILE PT.RUMAH MIKRO INDONESIA Ruko Pasadena Blok RA No.8, Villa Mutiara Jl.Raya Cibarusah, Cikarang, Bekasi Jawa Barat Contact Person : Jumbadi (0896-97408715) Dedikasi untuk bangsa dengan integritas

Lebih terperinci

Strategi Memberdayakan Coaching & Counseling Untuk Menjawab % Permasalahan Hubungan Industrial

Strategi Memberdayakan Coaching & Counseling Untuk Menjawab % Permasalahan Hubungan Industrial Kajian Strategi Memberdayakan Coaching & Counseling Untuk Menjawab 70-90 % Permasalahan Hubungan Industrial Oleh : Munawir Haris dan Tim Hotel Sahid Lippo Cikarang, 13 Juni 2014 Hubungan Industrial Pengertian

Lebih terperinci

pembelajaran. Sedangkan guru dalam pembelajaran ini hanya membantu dan mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen jika siswa mengalami kesulitan.

pembelajaran. Sedangkan guru dalam pembelajaran ini hanya membantu dan mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen jika siswa mengalami kesulitan. 134 BAB V ANALISA Pembelajaran dengan model GIL adalah pembelajaran yang bersifat mandiri yang dilakukan sendiri oleh siswa dalam melakukan suatu eksperimen. Adapun subjek pembelajaran pada pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan yang semakin kompleks, terutama kita yang hidup di perkotaan yang sangat rentan pada perkembangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional)

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) L 1 LAMPIRAN Transkrip Wawancara A. Pertanyaan Dan Jawaban Dua Direktur Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) Pertanyaan untuk dua direktur : 1. Bagaimana gaya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK. sebagai proses dimana pelajar menemukan kombinasi aturan-aturan yang

BAB II KAJIAN TEORITIK. sebagai proses dimana pelajar menemukan kombinasi aturan-aturan yang BAB II KAJIAN TEORITIK A. Kemampuan Pemecahan Masalah Menurut Nasution (2010), memecahkan masalah dapat dipandang sebagai proses dimana pelajar menemukan kombinasi aturan-aturan yang telah dipelajarinya

Lebih terperinci

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview)

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) 24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) BY TIPS CARA 30 COMMENTS 24 CONTOH PERTANYAAN dan Jawaban WAWANCARA lowongan KERJA (Job Interview) 2015 berikut ini, Bagus untuk panduan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, REKOMENDASI, DAN TEORI

BAB V SIMPULAN, REKOMENDASI, DAN TEORI BAB V SIMPULAN, REKOMENDASI, DAN TEORI A. Simpulan Berdasarkan temuan penelitian yang telah diuraikan pada bagian pembahasan, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa MGMP PKn SMP pengembangan kompetensi

Lebih terperinci

1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor

1. Creative Manager 2. Marketing 3. Photographer & Videographer 4. Graphic Design 5. Video Editor Yogyakarta, 18 Maret 2017 JNR Creative, Home industri yang berfokus pada jasa pembuatan Buku Tahunan sebagai pelaksana kegiatan yang terkait dengan jasa desain, fotografi, dan jasa percetakan bagi kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam upaya peningkatan sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak lepas dari suatu istilah belajar dan mengajar. Artinya bahwa pendidikan mempunyai keterkaitan antara kedua istilah tersebut. Pendidikan memiliki

Lebih terperinci

Perubahan Untuk Diri sendiri dan mereka yang dipimpin

Perubahan Untuk Diri sendiri dan mereka yang dipimpin 4 Perubahan Untuk Diri sendiri dan mereka yang dipimpin Seorang pemimpin tidak dengan otomatis akan menjadi seorang pemimpin yang melayani. Pemimpin yang melayani perlu terus menerus melakukan perubahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Case Processing Summary. USIA RESPONDEN * JENIS KELAMIN RESPONDEN Crosstabulation. USIA RESPONDEN TAHUN Count 2 3 5

LAMPIRAN. Case Processing Summary. USIA RESPONDEN * JENIS KELAMIN RESPONDEN Crosstabulation. USIA RESPONDEN TAHUN Count 2 3 5 LAMPIRAN 66 LAMPIRAN 1. Usia Jenis kelamin Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent USIA * JENIS KELAMIN 6 100.0% 0.0% 6 100.0% USIA * JENIS KELAMIN Crosstabulation

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Yang Melandasi Model Pembelajaran Make A Match

II. KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Yang Melandasi Model Pembelajaran Make A Match II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Yang Melandasi Model Pembelajaran Make A Match 2.1.1 Teori Vygotski Karya Vygotski didasarkan pada tiga ide utama : (1) bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi

Lebih terperinci

DEVELOPING OTHERS: Tumbuh Kembang Bersama Membangun Organisasi

DEVELOPING OTHERS: Tumbuh Kembang Bersama Membangun Organisasi DEVELOPING OTHERS: Tumbuh Kembang Bersama Membangun Organisasi Topik Hari Ini Mengembangkan orang lain & manfaatnya Teknik Mengembangkan Orang Lain 1. Coaching secara efektif (formal & informal) 2. Memotivasi

Lebih terperinci

Ciri Penelitian Tindakan Kelas. 1. Bersifat Praktis 2. Ada unsur kolaborasi 3. Guru berperan ganda: peneliti, praktisi

Ciri Penelitian Tindakan Kelas. 1. Bersifat Praktis 2. Ada unsur kolaborasi 3. Guru berperan ganda: peneliti, praktisi Ciri Penelitian Tindakan Kelas 1. Bersifat Praktis 2. Ada unsur kolaborasi 3. Guru berperan ganda: peneliti, praktisi Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas memiliki sifat praktis,

Lebih terperinci

Disampaikan oleh : MOH. HOESSEIN

Disampaikan oleh : MOH. HOESSEIN Disampaikan oleh : MOH. HOESSEIN Pengertian Service Quality Service Quality bisa juga diartikan suatu kualitas pelayanan yang terbaik, melebihi, melampaui, menggungguli pelayanan yang diberikan pihak lain

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL Sebelum dilaksanakannya program-program PPL yang sudah tersusun dalam suatu rumusan, maka perlu diadakan persiapan-persiapan agar program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebab tanpa memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mustahil

BAB I PENDAHULUAN. Sebab tanpa memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mustahil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan aset masa depan bangsa, yang senantiasa harus dijadikan prioritas utama dalam menuju citacitanya. Sebab tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu semakin pesat. Perkembangan ini tidak terlepas dari peranan dunia pendidikan, karena melalui

Lebih terperinci

SOENARJO-ALI MASCHAN MUSA (SALAM): Sebuah Desa yang Teratur

SOENARJO-ALI MASCHAN MUSA (SALAM): Sebuah Desa yang Teratur SOENARJO-ALI MASCHAN MUSA (SALAM): Sebuah Desa yang Teratur Sebuah desa yang teratur dibayangkan sebagai suatu tempat yang sejuk, harmonis, dengan tata aturan (modern-rasional) yang jelas sehingga anggota-anggota

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. sebagai a plan method, or series of ectiviries designed to echieves a

BAB II KAJIAN TEORI. sebagai a plan method, or series of ectiviries designed to echieves a BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teori 1. Strategi Pembelajaran Aktif Menurut Kamus Bahasa Indonesia strategi adalah taktik tipuan dalam pertempuran atau perperangan. 1 Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT BAGIAN PSIKOLOGI KLINIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNDIP BEKERJASAMA DENGAN RS. HERMINA BANYUMANIK SEMARANG PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM SEMARANG, 23 AGUSTUS 2014

Lebih terperinci

Standar Penampilan Pribadi.

Standar Penampilan Pribadi. Standar Penampilan Pribadi Standar dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang disepakati Sedangkan penampilan pribadi mempunyai pengertian sebagai penampilan (performance) dari diri seseorang maupun organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi akan mendapatkan bekal berupa teori yang telah diterima selama perkuliahan, yang nantinya setelah lulus dari

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu

Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu Persiapan untuk Wawancara Disiplin Mulailah untuk mempersiapkan diri dengan memperbarui bagaimana Anda tahu karyawan tersebut telah melakukan suatu pelanggaran yang menjamin sebuah wawancara disipliner.

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNNES

FAKULTAS EKONOMI UNNES FAKULTAS EKONOMI UNNES PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AUDITING MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING Dwi Cahyaningdyah 1 Ismiyati 2 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah : (1)Untuk meningkatkan

Lebih terperinci

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O

LEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O LEARNING & DEVELOPMENT MEMBANGUN TIM KERJA YANG BERKARAKTER DAN BERKUALITAS MENCIPTAKAN PELAYANAN PRIMA YANG KONSISTEN PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A

Lebih terperinci

Slide 0 dari 23. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 3 : Leadership & Team Building

Slide 0 dari 23. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 3 : Leadership & Team Building Slide 0 dari 23 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 3 : Leadership & Team Building Pemutaran Film Replacement Slide 1 dari 23 TUGAS PEMIMPIN Mencapai sasaran (memberikan hasil) Lewat orang lain Pendaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat terhindarkan. Kita sebagai manusia tidak dapat melawannya. Terdapat beberapa

BAB I PENDAHULUAN. dapat terhindarkan. Kita sebagai manusia tidak dapat melawannya. Terdapat beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seperti yang kita ketahui, yang namanya sakit, kecelakaan, dan kematian tidak dapat terhindarkan. Kita sebagai manusia tidak dapat melawannya. Terdapat

Lebih terperinci

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN KONERMAG Dewo P Rahardjo 10 Entrepreneurship Building 3A Marketing Strategy Marketing atau pemasaran menjadi fokus kita dalam upaya berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, karena interaksi pembelajaran merupakan kegiatan inti

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, karena interaksi pembelajaran merupakan kegiatan inti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses pembelajaran adalah suatu hal yang penting dalam sebuah pendidikan, karena interaksi pembelajaran merupakan kegiatan inti pembelajaran yang dapat menjadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembahasan dalam bab ini difokuskan pada beberapa subbab yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Pembahasan dalam bab ini difokuskan pada beberapa subbab yang terdiri dari I. PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab ini difokuskan pada beberapa subbab yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

Lebih terperinci

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet Perubahan bekerja setiap saat dan salah satu tanda organisasi yang hebat adalah mereka memiliki komitmen untuk terusmenerus melatih dan mendidik orang-orangnya sehingga mereka memiliki pengetahuan yang

Lebih terperinci

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017

HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 HANDLING TAMU EVADA EL UMMAH KHOIRO, S.AB.,M.AB PERTEMUAN 5 PRODI D3 ADM. NIAGA SMT 2 TH AJARAN 2016/2017 A. Pengertian Tamu Kantor Adalah Seseorang atau kelompok yang datang ke sebuah perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan proses pembelajaran sebelum diterapkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Oka Nazulah Saleh, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Oka Nazulah Saleh, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah proses yang aktif, peserta didik sendiri yang membentuk pengetahuan. Pada proses belajar, peserta didik diharapkan mampu menyesuaikan konsep dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB VII. Kepemimpinan Wirausaha

BAB VII. Kepemimpinan Wirausaha BAB VII Kepemimpinan Wirausaha Definisi Kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya suatu tujuan organisasi yang telah disepakati

Lebih terperinci