EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.
|
|
- Sudomo Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk John Doe ID UH Tanggal Oktober 20, Hogan Assessment Systems Inc.
2 Pendahuluan Asesmen Hogan EQ mengevaluasi kecerdasan emosional, atau kemampuan untuk memahami, mengendalikan dan mempengaruhi emosi pribadi maupun orang lain. Individu dengan skor tinggi terlihat tenang, tidak banyak bicara, mawas diri dan optimis. Sementara, individu dengan skor rendah terlihat tegang, berapi-api, berani dan aktif berbicara. Laporan ini memberikan skor dan umpan balik untuk enam skala EQ berikut ini: Awareness Sejauh mana individu mampu memahami emosi diri sendiri Detection Sejauh mana individu mampu memahami emosi orang lain Regulation Sejauh mana individu dapat mempertahankan keadaan emosi positif dalam dirinya Expression Sejauh mana individu dapat mengkomunikasikan keadaan emosi yang ingin diekspresikannya kepada orang lain Influence Sejauh mana individu dengan sengaja mampu mempengaruhi suasana hati, pikiran dan tindakan orang lain Empathy Sejauh mana individu dapat merasakan apa yang orang lain rasakan EQ dan tempat kerja Penggunaan laporan ini Individu dengan skor EQ tinggi memiliki empat keuntungan di lingkungan kerjanya: Mereka mudah mengerti apa yang dirasakan orang lain dan mengapa orang lain bertindak demikian. Mereka menyenangkan dalam interaksi dan tidak mudah terprovokasi. Mereka tetap tenang dalam situasi yang menekan dan dapat menghadapi tekanan dengan baik. Mereka antusias dan optimis tentang pekerjaan mereka Laporan ini menyajikan total skor EQ yang menunjukkan kecerdasan emosional responden secara umum. Semakin tinggi skor maka semakin tinggi pula EQ seseorang. Laporan ini juga menyajikan umpan balik per skala, termasuk poin-poin diskusi, interpretasi hasil tes, rangkuman perilaku-perilaku yang dapat ditampilkan, serta kelebihan dan kekurangan dalam hal kepemimpinan, kerja tim, dan kemampuan bekerja berdasarkan skor tes. EQ mempengaruhi kesuksesan karir dalam jenis pekerjaan yang membutuhkan interaksi sosial. Tidak sedikit individu yang memiliki EQ rendah menunjukkan kesuksesan, namun mereka dapat lebih sukses apabila mereka mengatasi permasalahan-permasalahan yang diidentifikasi dalam laporan ini. Hal ini sangat diperlukan, terutama oleh orang-orang yang ingin (atau saat ini) J o h n D o e I D U H
3 EQ dan tempat kerja Penggunaan laporan ini menjadi pemimpin. Untuk diingat pula, faktor-faktor lain, seperti ambisi, keahlian dan kreativitas, juga sangat berkontribusi pada kesuksesan karir dan merupakan hal yang terpisah dari EQ. J o h n D o e I D U H
4 Total skor EQ Total skor EQ dari Saudara John Doe 37 berada pada kategori di bawah rata-rata untuk kecerdasan emosional. 37 Skor 0-25 tergolong rendah Skor tergolong di bawah rata-rata Skor tergolong di atas rata-rata Skor di atas 76 tergolong tinggi Total skor EQ adalah jumlah rata-rata dari enam skala EQ yang dirangkum di bawah ini. Skor-skor tersebut mengindikasikan proporsi populasi yang mendapatkan skor sama atau di bawah Saudara John Doe. Contohnya, skor 75 mengindikasikan bahwa skor dari Saudara John Doe lebih tinggi daripada sekitar 75% total populasi. Skala Skor Kategori Skor Awareness 12 Rendah Detection 94 Tinggi Regulation 15 Rendah Influence 71 Di atas rata-rata Expression 11 Rendah Empathy 19 Rendah J o h n D o e I D U H
5 Awareness Sejauh mana individu mampu memahami emosi diri sendiri Tidak tertarik untuk menganalisis diri sendiri Tidak peka terhadap perasaan diri sendiri Tidak reflektif Mawas diri Peka dalam merasakan emosi diri sendiri Introspektif 12 Skor Saudara John Doe pada skala Awareness tergolong rendah. Ia terlihat: Tidak menyadari, atau tidak memedulikan suasana hati yang buruk Berani, asertif, dan berorientasi pada tindakan Kurang dapat mengevaluasi diri sendiri secara objektif Spontan dan impulsif Tegang, fokus, dan patuh pada agenda atau rencana Bersedia untuk membuat keputusan yang sulit Tidak mudah terganggu oleh kritik dari anggota tim Cocok dengan jenis pekerjaan yang memerlukan dorongan urgensi tinggi Tidak menyadari ketika suasana hatinya sedang kurang baik di lingkungan kerja Tidak tertarik untuk menerima umpan balik dari anggota tim lainnya Suasana hati yang tidak stabil membuat dirinya sulit untuk diajak bekerja sama Seberapa sering Anda mengevaluasi suasana hati, pikiran, dan tindakan Anda? Seberapa penting bagi Anda untuk mengetahui apa yang orang lain pikirkan tentang Anda? Apakah Anda menyesuaikan tindakan Anda demi memenuhi tuntutan orang lain terhadap Anda? Dengan cara apa Anda dapat memperbaiki pemahaman Anda tentang penilaian orang lain terhadap Anda? J o h n D o e I D U H
6 Detection Sejauh mana individu mampu memahami emosi orang lain Tidak tanggap Tidak mengamati Terlalu logis Peka Berwawasan sosial Intuitif 94 Skor Saudara John Doe pada skala Detection tergolong tinggi. Ia terlihat: Individu yang berorientasi pada manusia Cenderung melihat sisi positif dari orang lain Enggan untuk mendukung pendapat yang tidak populer Menghindari mengkonfrontasi performa yang buruk Dapat memahami tanda-tanda sosial yang penting Menunjukkan kepedulian secara nyata terhadap masalah bawahan Sangat memahami pengaruh dirinya terhadap anggota tim Dapat memahami permintaan atasan, bahkan walaupun disampaikan secara samar Menghindari mengkonfrontasi performa yang buruk Bisa jadi menganalisis motif dan emosi anggota tim secara berlebihan Dapat dianggap terlalu personal dan ingin tahu oleh orang-orang yang ingin menjaga jarak hubungan profesional Bagaimana usaha Anda untuk memahami perasaan dan tindakan orang lain? Seberapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk mengevaluasi pikiran dan perasaan orang lain? Dapatkah Anda mengingat situasi kerja dimana Anda mendapatkan keuntungan karena mampu memahami tindakan rekan kerja dan atasan Anda? Hal apakah yang paling sulit dilakukan ketika Anda mencoba memahami apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh orang lain? J o h n D o e I D U H
7 Regulation Sejauh mana individu dapat mempertahankan keadaan emosi positif dalam dirinya Pesimis Defensif Temperamental Optimis Berkepala dingin Jarang marah 15 Skor Saudara John Doe pada skala Regulation tergolong rendah. Ia terlihat: Mudah kecewa Suasana hatinya mudah berubah dan temperamental, bahkan ketika segalanya berjalan sesuai rencana Selalu bersedia untuk menghadapi konflik secara langsung Sering tidak sabar dengan kinerja orang lain Senang berbicara dan energik Terlihat tulus dan dapat dipercaya Sikapnya yang suka mengkritik dapat membuat anggota kelompok lain cepat tanggap dan waspada Sikapnya yang langsung pada permasalahan akan menjadi aset penting bagi peran-peran tertentu Dapat kehilangan ketenangannya saat berada dalam situasi yang ambigu Suasana hatinya yang berubah-ubah dapat mengganggu performa kelompok Para atasan akan kesulitan dalam menghadapi suasana hatinya yang kerapkali berubah Seberapa sering Anda membuat keputusan yang emosional? Apakah para rekan kerja dan atasan Anda menyatakan bahwa Anda adalah orang yang mudah ditebak? Dalam hal apa Anda dapat memperbaiki respon emosi Anda kepada orang lain? Apakah Anda menyesuaikan tindakan atau emosi Anda ketika berada di antara orang lain? J o h n D o e I D U H
8 Influence Sejauh mana individu dengan sengaja mampu mempengaruhi suasana hati, pikiran dan tindakan orang lain Kurang berkarisma Tidak persuasif Tertutup Mempesona Persuasif Aktif bergaul 71 Skor Saudara John Doe pada skala Influence tergolong di atas rata-rata. Ia terlihat: Mengutamakan memberi kesan yang baik pada orang lain Menjadi sumber inovasi dan kemajuan Mampu mengidentifikasikan permasalahan dalam pekerjaan Menjadi anggota tim yang baik Pendiam namun merupakan seorang yang efektif dalam menjual dan bergaul Terampil dalam mendapatkan persetujuan dan kerjasama dari orang lain Dapat menjadi sumber potensial untuk inovasi dan kemajuan Orang lain akan menghargai keterampilan sosialnya Keinginan untuk mempengaruhi orang lain dapat mengganggu fokusnya terhadap tugas yang sedang ditangani Bisa jadi mempengaruhi anggota kelompok demi keuntungannya sendiri Tampak terlalu memfokuskan diri dalam menampilkan kesan yang baik Seberapa mudah bagi Anda untuk meyakinkan orang lain tentang ide-ide dan opini Anda? Apakah Anda sering mendominasi diskusi kelompok? Seberapa penting bagi Anda untuk mengubah tindakan dan opini orang lain? Bagaimana Anda dapat memperbaiki kemampuan Anda dalam mempengaruhi orang lain? J o h n D o e I D U H
9 Expression Sejauh mana individu dapat mengkomunikasikan keadaan emosi yang ingin diekspresikannya kepada orang lain Emosi yang berubah-ubah Seorang komunikator yang kurang peka Memiliki emosi yang terkendali Mampu menunjukkan emosi yang sesuai Komunikator yang aktif Ekspresif 11 Skor Saudara John Doe pada skala Expression tergolong rendah. Ia terlihat: Tidak mampu berpura-pura menampilkan suasana hati yang baik Rumit, sulit untuk ditebak atau dipahami Memiliki imajinasi yang aktif Tidak menyukai rutinitas kerja Tidak dapat menyembunyikan emosi negatif Terlihat imajinatif dan visioner Bersedia membiarkan anggota tim lainnya untuk memimpin dan menjadi sorotan Cocok untuk dipekerjakan di posisi yang memiliki tuntutan yang berubahubah Tampak kurang pandai berkomunikasi (dan mungkin kurang peduli) Anggota tim menyatakan dirinya sebagai individu yang sulit untuk ditebak dan dipahami Tidak cocok untuk ditempatkan di bagian penjualan atau pelayanan pelanggan Seberapa mudah bagi orang lain untuk memahami apa yang Anda rasakan? Seberapa sering Anda menampilkan emosi kepada orang lain? Apakah Anda menyesuaikan emosi pada saat menghadapi orang yang berbeda? Bagaimana caranya Anda dapat lebih baik menyampaikan emosi kepada orang lain? J o h n D o e I D U H
10 Empathy Sejauh mana individu dapat merasakan apa yang orang lain rasakan Kurang peduli pada perasaan orang lain Terus-terang Kurang peduli dengan suasana hati orang lain Dapat menyesuaikan diri dengan perasaan orang lain Taktis Responsif terhadap suasana hati orang lain 19 Skor Saudara John Doe pada skala Empathy tergolong rendah. Ia terlihat: Tidal peduli dengan perasaan orang lain Kurang baik dalam hal mendengarkan orang lain Teguh, mandiri, dan mengandalkan diri sendiri Mudah tersinggung dan cemas Terkadang mengkritik, menghakimi, dan mencari kesalahan Bersedia membuat keputusan yang kurang populer terhadap bawahannya Seorang pemikir yang independen, tidak mudah terpengaruh oleh anggota tim Cocok untuk ditempatkan di posisi yang membutuhkan kemandirian dan manajemen diri Dapat menjadi atasan yang senang mengkritik, mencari kesalahan, dan banyak menuntut Terlihat sangat mandiri dan dapat diandalkan, namun kurang dapat bekerjasama dalam tim Terlihat kuat, mandiri, dan sulit untuk diberi umpan balik Kapankah terakhir kalinya Anda terpengaruh secara mendalam dengan kesedihan seseorang? Seberapa sering Anda dipengaruhi oleh perasaan dan suasana hati orang lain? Seberapa penting bagi Anda untuk menempatkan diri di posisi/sudut pandang orang lain? Apakah orang lain melihat Anda sebagai seseorang yang peduli dan senang menolong? J o h n D o e I D U H
EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.
EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk Sam Poole ID HC560419 Tanggal 23 Februari 2017 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan
Lebih terperinciC A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015
S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E
Lebih terperinciC A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017
S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: Sam Poole ID: HC560419 Tanggal: 23 Februari 2017 2 0 0 9 H O G A N A S
Lebih terperinciHOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan Untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.
Laporan Untuk: John Doe ID: HC560419 Tanggal: 4 November 2016 2013 HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. PENGANTAR Hogan Personality Inventory adalah pengukuran kepribadian yang berisi tujuh skala utama dan enam
Lebih terperinciHOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.
Laporan untuk: John Doe ID: HC560419 Tanggal: 4 November 2016 2013 HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. PENGANTAR Hogan Development Survey mengevaluasi 11 aspek perilaku interpersonal yang dapat menimbulkan masalah
Lebih terperinciHOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.
Laporan untuk: John Doe ID: HC560419 Tanggal: 4 November 2016 2013 HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. PENGANTAR The Motives, Values, Preferences Inventory menjelaskan nilai-nilai, tujuan, dan minat individu.
Lebih terperinci3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?
Pedoman Observasi 1. Kesan umum subyek secara fisik dan penampilan 2. Relasi sosial subyek dengan teman-temannya 3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview Pedoman Wawancara 1. Bagaimana hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan seseorang memasuki masa dewasa. Masa ini merupakan, masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.
Lebih terperinciData Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan
LAMPIRAN 70 Lampiran 1 Kuesioner tes DISC Data Diri Nama : Tempat, tanggal lahir : Usia : Jenis Kelamin : No. Telfon : TES DISC Instruksi : Silahkan pilih salah satu dari empat kelompok kata di bawah ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peneliti menganggap bahwa penelitian tentang kecerdasan emosional pada mahasiswa yang bekerja sangat penting, karena siapa pun dapat mengalami emosi, tak terkecuali
Lebih terperinciKEPRIBADIAN MERUPAKAN MODAL PENTING UNTUK MENUNJANG KEBERHASILAN SESEORANG DALAM KEHIDUPANNYA. ADA UPAYA-UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM
PENGEMBANGAN SIFAT POSITIF KEPRIBADIAN MERUPAKAN MODAL PENTING UNTUK MENUNJANG KEBERHASILAN SESEORANG DALAM KEHIDUPANNYA. ADA UPAYA-UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN 1 HARUS DIGARISBAWAHI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar. Hakikat inteligensi adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan
Lebih terperinciRichard Smithson C.C. Sample
ProScan Ini Khusus Disusun untuk: undefined Client Platinum Street CPville, CO 80125 719-222-2222 client_platinum@client.com 1984, Rev. 2017 PDP, Inc. USA. All rights reserved. 0000-001.3 HDDX64J9 1 Pendahuluan
Lebih terperinci4 Temperamen Manusia
4 Temperamen Manusia Seseorang tidak mungkin seorang koleris murni, terkadang dipengaruhi juga oleh sifat melankolis sehingga temperamennya menjadi koleris-melankolis Di sisi lain seorang phlegmatis seringkali
Lebih terperinci5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)
Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,
Lebih terperinci15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional
15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional Saat ini kecerdasan emosional tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejak munculnya karya Daniel Goleman, Emotional Intelligence: Why
Lebih terperincidiidentifikasi sebagai si pelaksana.
TEORI KEPRIBADIAN Didasarkan kepada analisisnya, Freud mengemukakan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga sistem yang saling mempengaruhi. Yaitu id, superego dan ego. Konsep id dirumuskan sebagai
Lebih terperinciAngket 1 No Pernyataan SS S TS STS
Identitas Diri Subyek : Nama : Usia : Berat Badan : Isilah dengan memberi tanda [ ] pada pernyataan yang sesuai dengan jawaban anda. Beri Tanda [ ] bila : SS : Menunjukkan bahwa pernyataan tersebut Sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau. perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Untuk mengetahui sampai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang
15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa, pada dasarnya sebagai generasi penerus. Mereka diharapkan sebagai subyek atau pelaku didalam pergerakan pembaharuan. Sebagai bagian dari masyarakat,
Lebih terperinci63 Perpustakaan Unika A. Skala Penelitian
A. Skala Penelitian 63 A 1 Skala Problem Focused Coping 64 65 Identitas diri Pendidikan Lama bekerja Usia : D3 / S1 Keperawatan :... tahun :... tahun PETUNJUK MENGERJAKAN 1. Dibawah ini terdapat sejumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah Sekolah Dasar (SD). SD merupakan jenjang pendidikan setelah taman kanakkanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Di Indonesia, terdapat beberapa jenjang pendidikan sekolah. Salah satunya adalah Sekolah Dasar (SD). SD merupakan jenjang pendidikan setelah taman kanakkanak
Lebih terperinciAudition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: 1 Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5
Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: /0/06 Organisasi: Facet NL Buckley 98-07 info@facet.com.au 067000 Petunjuk Wawancara Audition
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lain dan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan antara individu
Lebih terperinciLAMPIRAN. repository.unisba.ac.id
98 LAMPIRAN 99 Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi/siang/malam Dengan hormat, perkenalkan saya Karenya Eynel Andjani, Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung yang sedang melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan yang semakin kompleks, terutama kita yang hidup di perkotaan yang sangat rentan pada perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak selalu membawa kebaikan bagi kehidupan manusia, kehidupan yang semakin kompleks dengan tingkat stressor
Lebih terperinciModul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory
Modul ke: Tes Inventori: MMPI Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory Fakultas PSIKOLOGI Karisma Riskinanti, M.Psi.,
Lebih terperinciKomunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki
Komunikasi Interpersonal Dwi Kurnia Basuki Definisi Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena emosinya tidak stabil dan mudah marah seringkali keliru dalam menentukan dan memecahkan masalah
Lebih terperinci: PETUNJUK PENGISIAN SKALA
65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kecerdasan Emosional 2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosional Secara umum kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan dan memahami secara lebih efektif terhadap daya kepekaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara budaya
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
Modul ke: Interpersonal Communication Skill Perkenalan Mata Kuliah, Kontrak Belajar dan Pemahaman Soft Skill November 2016 Fakultas Ilmu Komunikasi Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Program Studi Periklanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupannya, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelegensi atau akademiknya saja, tapi juga ditentukan oleh kecerdasan emosionalnya.
Lebih terperinci8. Apakah Saudara merasa kesulitan dalam mengajar dan mendidik anak didik terkait dengan berbagai karakteristik khas yang dimiliki anak didik?
RAHASIA Lampiran 1 DATA PRIBADI 1. Usia : 2. Jenis kelamin : L / P 3. Latar belakang pendidikan : 4. Status marital : menikah/ belum menikah 5. Lokasi kerja : 6. Lama menjabat sebagai Guru SLB/C : 7. Tugas-tugas
Lebih terperinciKecerdasan Emosional. Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011. Kelas :. Umur :...
Kecerdasan Emosional Adaptasi dari James D.A Parker et al,2011 Nama : Kelas :. Umur :... Petunjuk mengerjakan Didalam skala ini terdapat 24 buah pertanyaan. Pada etiap pertanyaan disediakan 5 buah pilihan
Lebih terperinciTabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal
LAMPIRAN 1 Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal No item Validitas Kriteria 1 0,563 Item dapat dipakai 2 0,511 Item dapat dipakai 3 0,438 Item dapat dipakai 4 0,462 Item dapat dipakai 5 0,417
Lebih terperinciPENTINGNYA KECERDASAN EMOSIONAL SAAT BELAJAR. Laelasari 1. Abstrak
PENTINGNYA KECERDASAN EMOSIONAL SAAT BELAJAR Laelasari 1 1. Dosen FKIP Unswagati Cirebon Abstrak Pendidikan merupakan kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah
Lebih terperinciTUGAS 2 STANDAR LAYANAN PEMBELAJARAN. OLEH : LENI YUMIATI, S.Kom., M.Kom UNIVERSITAS ANDALAS
TUGAS 2 STANDAR LAYANAN PEMBELAJARAN OLEH : LENI YUMIATI, S.Kom., M.Kom UNIVERSITAS ANDALAS Carilah dan jelaskan klasifikasi karakteristik peserta didik didasarkan pada: a. Kecerdasan emosional b. teori
Lebih terperinciKeterkaitan Kecerdasan Emosional dengan Kinerja SDM
KeterkaitanKecerdasanEmosionaldenganKinerjaSDM Oleh: Dra. Maria F.Lies Ambarwati, M.M. Peran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi sejak dulu hingga saat ini tidak pernah surut sedikitpun. Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas yang bersifat terbuka (PT terbuka). Dalam
Lebih terperinciSkala 1. SS S TS STS 4 Bekerja keras adalah hal yang tidak penting. SS S TS STS 5
Skala 1 NO Pernyataan 1 Saya bersungguh-sungguh bila bekerja. 2 Bermain musik di kafe membuat saya bosan. 3 Saya optimis bisa mencapai masa depan yang lebih baik dengan menjadi pemain band kafe. 4 Bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Siswa sebagai generasi muda diharapkan berani untuk mengemukakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siswa sebagai generasi muda diharapkan berani untuk mengemukakan pendapatnya, berani tampil di muka umum, memiliki kepedulian sosial, dan memiliki kemampuan
Lebih terperinciApaKarakteristik seorang Wirausahawan Sosial?
seorang 14 Sosial yang Sukses Kewirausahaan Sosial Pengenalan Kewirausahaan Sosial HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Winda Senja Josh Sihombing TERINSPIRASI DARI: National Center for
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui
150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Diamond
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar mengenali kemampuan diri dan lingkungan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat merupakan salah satu karya manusia sebagai pemimpin di bumi ini. Memecahkan misteri alam, menemukan sumber energi baru, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai tenaga kerja merupakan salah satu aset yang menentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai tenaga kerja merupakan salah satu aset yang menentukan hidup matinya indutri tersebut. Berbagai jenis perusahaan mulai dari perusahaan yang besar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penyesuaian Sosial 2.1.1. Pengertian Penyesuaian Sosial Schneider (1964) mengemukakan tentang penyesuaian sosial bahwa, Sosial adjustment signifies the capacity to react affectively
Lebih terperinciHUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I PRODI DIII KEBIDANAN STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2012 Millati Hayati, Yuyun Wahyu I.I., S.S.T (Program DIII Kebidanan STIKES YPIB
Lebih terperinciModul TEKNIK MEMOTIVASI. Oleh. Ir. Marhaenis Budi Santoso, M.Si. Widyaiswara Utama
Modul TEKNIK MEMOTIVASI Oleh Ir. Marhaenis Budi Santoso, M.Si Widyaiswara Utama KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BINUANG
Lebih terperinciMYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR
MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR Personality Questionaire PANDUAN PENGISIAN MBTI NO. A 1. Isilah dengan jujur & refleksikan setiap pernyataan yang ada ke dalam keseharian Anda 2. JANGAN terlalu banyak berpikir,
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciMANAJEMEN O.B.S (ORANG BERPRILAKU SULIT)
MANAJEMEN O.B.S (ORANG BERPRILAKU SULIT) Mazmur 57 Leadership Development Resources LLC, 2001 Sama seperti Saul bagi Daud Setiap orang percaya sering diperhadapkan kepada OBS Orang Berprilaku Sulit. Penting
Lebih terperinciIDENTITAS RESPONDEN. Umur :.
LAMPIRAN 76 IDENTITAS RESPONDEN Isilah identitas Anda dengan lengkap pada kolom yang telah disediakan untuk nama diperbolehkan menggunakan inisial/disingkat. Nama :. Umur :. A. Petunjuk Pengisian Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan baik fisik dan psikis dari waktu ke waktu, sebab
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang berkembang dan akan selalu mengalami perkembangan baik fisik dan psikis dari waktu ke waktu, sebab hakikat manusia sejak terjadinya
Lebih terperinci4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4.
4 TIPE POKOK KEPRIBADIAN MANUSIA DAN CARA BERGAUL DENGAN MEREKA 1. TIPE KOLERIS 2. TIPE SANGUIN 3. TIPE MELANKOLIS 4. TIPE PLEGMATIS 4 tipe tersebut adalah tipe kepribadian dasar yang Insya Allah dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan menjadi cerdas, terampil, dan memiliki sikap ketakwaan untuk dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak adalah harapan dan merupakan aset keluarga dan bangsa, anak diharapkan menjadi cerdas, terampil, dan memiliki sikap ketakwaan untuk dapat digunakan
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini akan dideskripsikan mengenai data setiap variabel yang diukur dalam penelitian ini didasarkan hasil jawaban kuesioner yang telah diberikan kepada responden, yaitu para
Lebih terperinciBAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL
BAB 2 KETRAMPILAN INTERPERSONAL 1. DEFINISI KETRAMPILAN INTERPERSONAL Ketrampilan interpersonal didefinisikan sebagai ketrampilan untuk mengenali dan merespon secara layak perasaan, sikap dan perilaku,
Lebih terperinciSM, 2015 PROFIL PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA TUNGGAL BESERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA
1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Masalah Pada tahun 1980-an di Amerika setidaknya 50 persen individu yang lahir menghabiskan sebagian masa remajanya pada keluarga dengan orangtua tunggal dengan pengaruh
Lebih terperincidimengerti oleh penerima, dan secara nyata dapat dilaksanakan, sehingga tercipta interaksi dua arah.
Sekalipun Anda memiliki produk unggulan, konsep layanan prima dan gagasan-gagasan kreatif, tetapi tidak Anda komunikasikan kepada orang lain, tidak ada gunanya. Sehebat apa pun ilmu dan jurus-jurus bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beranjak dewasa. Selain tugas-tugas akademis yang dikerjakan, mahasiswa juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa memiliki tugas yang beragam meliputi tugas-tugas kehidupannya yaitu sebagai seorang remaja ataupun seseorang yang sedang beranjak dewasa. Selain tugas-tugas
Lebih terperinciEmotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina
Emotional Intelligence (EI) Compiled by : Idayustina Hasil penelitian Daniel Goleman (2000) menyimpulkan : Kecerdasan emosi (EQ) menentukan 80 persen pencapaian kinerja individu dan organisasi; IQ (kecerdasan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal
2.1 Kecerdasan Interpersonal BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan interpersonal bisa dikatakan juga sebagai kecerdasan sosial, diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : 5.1.1 Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
Lebih terperinci63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN 63 SKALA KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE Usia : Mulai Menopause umur : Masih Bersuami : ya / tidak Alamat : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya menghadapi masa-masa menopause ini dengan biasa seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang ada di gereja, yang bermula dari panggilan Allah melalui Kristus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agama Kristen Protestan merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia. Pada Agama Kristen biasanya memiliki suatu organisasi di gereja yang melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dan berpengaruh bagi kehidupan manusia karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri. Namun masalah pendidikan menjadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) siswa dengan kelompok heterogen. Sedangkan, Sunal dan Hans
6 BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) 1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Slavin, kooperatif adalah suatu pembelajaran dimana siswa belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan menjadi prioritas dalam hidup jika seseorang sudah berada di usia yang cukup matang dan mempunyai
Lebih terperinciModul ke: ETIK UMB. Memahami Potensi Diri. Fakultas Fakultas Ilmu Komputer. Saputra, S.Pd, M.Si. Program Studi Informatika
Modul ke: 02 Inggar Fakultas Fakultas Ilmu Komputer ETIK UMB Memahami Potensi Diri Saputra, S.Pd, M.Si Program Studi Informatika Latar Belakang Setiap individu memiliki permasalahan dalam hidupnya. Permasalahan
Lebih terperinciTERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.
9. TIM DIHARGAI ATAS HASIL YANG SANGAT BAIK, DAN SETIAP Anggota DIPUJI ATAS KONTRIBUSI PRIBADINYA. 10. Anggota KELOMPOK TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang terjadi secara menyeluruh. di dunia ini, telah membawa berbagai dampak terhadap
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses globalisasi yang terjadi secara menyeluruh di dunia ini, telah membawa berbagai dampak terhadap kehidupan suatu bangsa. Era globalisasi yang ditandai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini peranan sumber daya manusia berkembang semakin
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini peranan sumber daya manusia berkembang semakin pesat, hal ini mengharuskan setiap perusahaan untuk dapat mengambil keputusan dalam hal strategi
Lebih terperincidan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat strategis di dalam pembentukan kualitas sumber daya manusia, yaitu manusia yang mampu menghadapi perubahan dan kemajuan
Lebih terperinciProfil Personal Facet Sample Profile Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5
Profil Personal Facet Sample Profile Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5 NL Buckley 1984-2017 info@facet5.com.au 201670053120311212 Pengantar Kuesioner Facet5 membutuhkan pandangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita, ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam
Lebih terperinciSITUASI SULIT SAAT MEMFASILITASI
SAAT MEMFASILITASI 1 81 1 82 BAB 4 Teknik Menangani Situasi Sulit Saat Memfasilitasi Bayangkan situasi sulit apa yang bisa dihadapi seorang fasilitator infomobilisasi saat mengelola kegiatan kelompok atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan dan kemajuan suatu bangsa terletak pada sumber daya manusia yang berkualitas. Upaya penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu dengan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Tujuan
A. Tujuan I. PENDAHULUAN Setelah mempelajari modul ini para konselor diharapkan : 1. Memiliki pemahamam tentang konselor sebagai suatu profesi 2. Memiliki pemahamam tentang kinerja profesional konselor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berperan penting bagi perkembangan dan perwujudan diri individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara. Undang-Undang Nomor 20
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jiwa, kepribadian serta mental yang sehat dan kuat. Selayaknya pula seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah salah satu bagian dari civitas akademika pada perguruan tinggi yang merupakan calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Untuk itu diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu modal yang harus dimiliki untuk hidup di zaman yang serba sulit masa kini. Pendidikan dapat dimulai dari tingkat TK sampai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen
Lebih terperinciOPQ Profil OPQ. Laporan Manajer Plus. Nama Sdr Sample Candidate. Tanggal 18 Oktober
OPQ Profil OPQ Laporan Manajer Plus Nama Sdr Sample Candidate Tanggal 18 Oktober 2013 www.ceb.shl.com PENDAHULUAN Laporan ini dimaksudkan untuk digunakan oleh manajer lini dan profesional SDM. Laporan
Lebih terperinciEMOSI DAN SUASANA HATI
EMOSI DAN SUASANA HATI P E R I L A K U O R G A N I S A S I B A H A N 4 M.Kurniawan.DP AFEK, EMOSI DAN SUASANA HATI Afek adalah sebuah istilah yang mencakup beragam perasaan yang dialami seseorang. Emosi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan kinerja karyawan menurun. Penurunan kinerja karyawan akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun terakhir ini, kecerdasan emosional menjadi bahan pembicaraan yang semakin hangat diperbincangkan. Dalam berbagai teori, kecerdasan emosional
Lebih terperinciKemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan
Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Seseorang akan bisa menulis dengan baik kalau ia banyak membaca.
Lebih terperinciPersonality Plus : Mengenal Watak Koleris http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Mengenal Watak Koleris Orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kemampuan bertanya menjadi hal yang penting bagi siswa, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemampuan bertanya menjadi hal yang penting bagi siswa, karena bertanya berperan untuk menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu murid terkait dengan materi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran manajer dalam organisasi merupakan penentu keberhasilan dan suksesnya tujuan yang hendak
Lebih terperinciPersonality Plus : Mengenal Watak Phlegmatis http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Mengenal Watak Phlegmatis
Lebih terperinciMemahami Orang lain dengan Cara Memahami diri Anda sendiri
JENIS-JENIS KEPRIBADIAN Memahami Orang lain dengan Cara Memahami diri Anda sendiri Dipetik oleh Margono Slamet dari buku PERSONALITY PLUS Karya Florence Littauer 1 Belajar tentang Diri Sendiri Untuk mempelajari
Lebih terperinciLampiran 2 Indikator Penelitian Nomer item Jumlah
Lampiran 1 Daftar Nana Siswa Kelas V MI DarulUlumWates Ngaliyan Semarang No Nama Siswa 1 M. SukronMa'mun 2 M. Azizul Hakim 3 MochamadAldiNugroho 4 Muhamad Ibnu Sifa 5 M. Mahfud Hanif 6 M. Nurudin Umar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien. Sebagai pemimpin, kepala sekolah berfungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepala sekolah sebagai pemimpin penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pembelajaran di sekolah bertugas menggali dan mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah
Lebih terperinciK U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER
K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA MANAJER Mohon Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan berikut : Identitas Responden : Nama :. Usia : tahun Jenis Kelamin : ( ) Pria (
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada suatu organisasi atau perusahaan kualitas produk yang dihasilkan sangat berpengaruh pada minat konsumen untuk memilih dan menggunakan produk tersebut. Salah satu
Lebih terperinci