Motor gradermotor grader adalah alat yang cocok untuk kpeperluan perataan permukaan,dalam rangka membentuk permukaan secara mekanis.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Motor gradermotor grader adalah alat yang cocok untuk kpeperluan perataan permukaan,dalam rangka membentuk permukaan secara mekanis."

Transkripsi

1 Motor gradermotor grader adalah alat yang cocok untuk kpeperluan perataan permukaan,dalam rangka membentuk permukaan secara mekanis.jenis grader dibagi dua yaitu : motor grader dan towed grader [yang perlu ditarik dengan traktor untuk bergeraknya].nama grader sesuai dengan maksud alat tersebut, yaitu untuk membentukkemiringan (grade). Seperti yg di rencanakan pada permukaan tanah yangtelah selesai di ratakan sebagai pekerjaan akhir (finishing)grader dapat juga digunakan untuk keperluan lain, misalnya untukpenggusuran tanah, mencampur tanah, peralatan tanggul, mengurug kembaligalian dan sebagainya. Untu pekerjaan-pekerjaan yang terakhir ini hasilnyakurang memuaskan dibandingkan dengan alat dengn alat yang memangkhusus di buat untuk pkerjaan tersebut. Kecuali dilakukan oleh operator-operator yang sudah berpengalaman.bagian-bagian yang penting pada motor grader ialah : 1. Grader Blade yang di pasang pada alat yang disebut circle 2. Kendali Blade, untuk mengontrol pisau 3. Traktor sebagai mounting dari bladeuntuk memudahkan grading pda tanah yang keras, sering kali digunakanscarifier, ialah semacam ripper pada buldoser tetapi bentuknya lebih kecilyang dipasang di depan blade dan dikendalikan tersendiri.sperti bekerja pada bulldozer, pekerjaan grading adalah memotongpermukaan tanah dengan pisau grader dan mendorong hasil potongan,sehingga pisau grader juga terdiri dari moldboard dan cutting edge yangmempunyai fungsi serupa denga bulldozer. Karena memang direncanakanuntuk pekerjaan-pekerjaan yang lebih ringan.grader Blade dipasang pada circle dan semua gerak utama pengendalianblade dilakukan melalui gerakan-gerakan circle ini, circle sebagai kedudukanblade ini di gantungkan pada drawbar, ialah sebuah frame yang berbentuksegitiga, yang ujungnya dapat berputar pada bagian depan overhead frame,dan ujung lainnya digantung pada lift arm 3. Gerakan-gerakan yang dapat dilakukan oleh grader blade antara lain sebagaiberikut : 1. Angling, ialah memberikan kedudukan serong pada blade terhadap arah kendaraannya dengan mengendalikan circle. Tujuan member kedudukan serong ini ialah untuk side casting. Seperti halnya pada bulldozer. 2. Side shift, ialah memberikan kedudukan blade disamping poros kendaraan, sehingga permukaan yang sudah diratakan tidak terinjak oleh roda kendaraannya. 3. Circle shift, ialah gerakan menaikan atau menurunkan circle dengan bladenya dalam arah vertical. Gerakan ini dikendalikan oleh lift arm (jumlahnya dua buah), yang apabila digerakan kebawah bersama-sama, blade akan turun, jika lift arm hanya digerakan hanya satu saja memberikan kedudukan blade miring (tilt). Dengan memanipulasi gerakangerakan diatas maka kedudukan blade dapat dibuat bersudut antara 0-90 terhadap arah horizontal. Keterangan 1. Blade (pisau) 2. Circle 3. Lift-arm 4. Draw bar 5. Overhead framefungsi gradermotor grader adalah alat yang dapat digunakan dalaam berbagai variasipekerjaan konstruksi. Kemampuan ini akibat dari adanya gerakan-gerakanluwes yang dimiliki blade dan roda-roda ban.berbagai pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan grader antara lainspreading (merartakan tanah), side casting, mixing (mencampurtanah/material ), finishing (pekerjaan tahap akhir), crowning, ditching(membuat parit), scarifying dan lain sebagainya. 4. Pemeliharaan Alat Berat Motor GraderPemeliharaan Harian Alat Berat Motor GraderMenjelaskan pemeliharaan secara umummenjelaskan bagian-bagian utama, panel monitor dan alat kendali motorgradermelakukan pemeriksaan harian motor graderpemeliharaan Secara UmumPEMELIHARAANLangkah usaha untuk meningkatkan kembali kondisi alat yang menurunmempertahankan kondisi alat tetap baik sampai batasbatas yangmemungkinkandilakukan dengan memperbaiki atau mengganti komponen atau suku cadangyang telah menurun kondisinyamemperlambat turunnya kondisi komponenpengertian :Untuk mempertahankan kondisi ekonomis alat berat, kondisi teknis maupunkinerjanya melalui kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh operatordan mekanikpemeliharaan A2BPeriodic MaintenanceSchedule MaintenanceCondition Based maintenanceperiodic MaintenancePEMELIHARAAN (Maintenance)Ø Pemeriksaan

2 berkala (Periodic Inspection)Ø Engine Top OverhaulØ Engine Top OverhaulØ Engine OverhaulØ Torque Converter OverhaulØ Transmission OverhaulØ Steering Clutch OverhaulØ Final Drive OverhaulØ Lain-lainð Buku panduanð Tempat pelaksanaan pemeliharaan 5. ð Tenaga (Operator, Mekanik)ð Pemeriksaan service meterbahan BAKAR DAN PELUMAS Bahan dasar diambil dari fraksi-fraksi minyak hasil destilasivakum dari reduce crude. (minyak bumi yang telah diambil (fraksiringannya)minyak pelumas engine Minyak Pelumas Transmisi dan Minyak Hidrolik Grease (gemuk)menjaga suhu dalam sistem pendinginan ada pada suhu kerja yang tepatmotor Grader Tipe : GD 605 R-1Nama-nama Bagian :Bagian Motor Grader Tipe : GD 825 A-2 :Motor Grader Tipe : G 61 MI 8400Nama-nama bagian : Ban (tire) Circle drive (penggerak circle) Blade and end bits (blade dan pemotong ujung) Blade linkage (batang penggerak blade) Step and grab irons (injakan dan pegangan besi) Operator compartement (ruang operator) Hydraulic system (sistem hidrolik) Pivot point (as puter) Transmision and differential compartement (ruang transmisi dandifferential) Tandem housing (rumah tandem) Engine compartement (ruang engine) Cooling system (sistem pendingin).motor Grader Tipe : G 61 MI 8400Nama-nama Monitor : Meter ampere (ampermeter) Speedo meter Meter temperatur air pendingin (water temperatur gauge) Meter tekanan minyak pelumas engine (engine oil pressuregauge) 6. Meter bahan bakar (fuel gauge)petunjuk debu (dust indicator)lampu peringatan level minyak rem (brake oil level coution lamp)lampu indikator rem parkir (parking brake indicator lamp)service meterlampu panel (panel lamp)meter tekanan pompa priming bahan bakar (priming pump fuel pressuregauge)sakelar lampu putar leaning (yellow rotating lamp switch)sakelar lampu kerja (working lamp switch)sakelar lampu parkir (parking lamp switch)sakelar lampu besar (head lamp switch)priming pumpsinyal pemanas (heater signal)sakelar busi pijar (glow plug switch)sakelar start (starting switch)motor Grader Tipe : GD 605 R-1Nama Tuas Kendali :Tuas kendali attachment (work equipment control lever)roda kemudi (steering wheel).horn buttonturn signal dimmer switchtuas kendali bahan bakar (fuel control lever)tuas pemindah gigi (gear shift lever)tuas rem parkir (parking brake lever)pedal gas (accelerator pedal)pedal rempedal Pin pengunci lifter (lifter lock pin pedal)pedal inching (inching pedal)sasaranperiksa peralatan kerja (work equipment), silinder, sambungan (linkage) danpipa-pipa karet (hoses) untuk kemungkinan terjadi retak, longgar/aus.bersihkan kotoran dan debu di sekitar engine, batere, radio. Periksa danbersihkan juga bahan (material) yang mudah terbakar (daun kering,rerumputan, ranting, dan sebagainya).periksa kebocoran air dan minyak di sekitar engine, kebocoran air dari sistempendingin. 7. Periksa kebocoran minyak dari kotak transmisi (transmission case), kotakpenggerak akhir (Final Drive Case), circle reserve gear, tangki hidrolik, pipa-pipa (hose) dan sambungan-sambungan (joints).periksa kebocoran udara atau minyak dari sistem rem (brake line).periksa keausan atau kerusakan ban, baut-baut kendor.periksa tempat pegangan (hand rails) untuk kemungkinan ada kerusakan ataubaut yang kendor.periksa kemungkinan ada kerusakan pada meter-meter (gauges), lampu-lampu pada instrumen panel, baut-baut yang kendor.periksa kerusakan kaca spion, reflektor, baut-baut pengikat yang kendor.periksa bahwa tidak ada kerusakan pada kunci pintu kabinbersihkan jendela kabinperiksa sabuk keselamatan dan klem pemasangnya Power Train

3 Transmisi Power Shift Memberikan kemampuan power shift penuh dan gerakan perlahan selama pengoperasian. Penggerak langsung menghasilkan efisiensi bahan bakar yang unggul dan "sensasi" yang lebih baik terhadap beban blade, kekerasan material, dan kecepatan gerak. Autoshift Opsional - Perpindahan Gigi Otomatis Fitur ini secara otomatis akan memindahkan transmisi ke titik optimal (ke gigi 3-8) sehingga operator dapat memusatkan perhatian pada pekerjaan, meningkatkan keselamatan, produktivitas dan kemudahan pengoperasian. Rem Cakram Oli - Terlindungi Sepenuhnya Dengan Seal, Tanpa Pengaturan Terendam oli, diaktifkan dengan mekanisme udara dan dilepaskan dengan pegas, terletak di setiap roda tandem untuk menghilangkan beban pengereman power train dan mengurangi waktu servis. Permukaan rem yang luas memberikan kemampuan pengereman yang dapat diandalkan dan masa pakai yang lebih lama sebelum rekondisi. Gandar Depan dengan Desain Live Gagang Cat Gagang Caterpillar yang tertutup akan melindungi bantalan dari kontaminasi dan akan dilumasi menggunakan oli dengan tingkat kekentalan yang rendah untuk mengurangi biaya kepemilikan dan pengoperasian. Dua bantalan roller berbentuk tirus menopang gagang roda. Bantalan roller tirus yang lebih besar berada di sisi luar yang memiliki beban lebih besar, sehingga akan memperpanjang usia bantalan. Hidrolik Aliran Seimbang, Suplai Oli Terpisah Aliran hidrolik diatur secar proporsional untuk memastikan semua implement dapat beroperasi secara bersamaan. Suplai oli terpisah akan mencegah terjadinya kontaminasi silang dan memberikan pendinginan oli yang tepat sehingga panas yang dihasilkan sedikit dan masa pakai komponen menjadi lebih lama. Katup Kontrol Implement Memberikan "ketenangan" yang luar biasa kepada operator serta respons sistem dapat diprediksi untuk kontrol implement yang tidak ada bandingnya. Untuk membantu mempertahankan setelan blade yang tepat, katup pengunci telah diintegrasikan ke semua katup kontrol. Katup pelepas jalur juga diintegrasikan ke katup kontrol yang dipilih untuk melindungi silinder dari tekanan berlebih. Hidrolik Pendeteksi Muatan (PPPC) Pompa dengan langkah variabel dan pendeteksi beban serta katup hidrolik Kompensasi Tekanan Prioritas Proporsional/Proportional Priority Pressure-Compensating (PPPC atau "triple-pc") yang canggih akan memberikan kontrol yang unggul dan meningkatkan

4 performa alat berat. Katup PPPC memiliki besaran aliran yang berbeda untuk sisi kepala dan sisi batang silinder. Aliran dan tekanan hidrolik yang terus-menerus menyesuaikan dengan kebutuhan daya menghasilkan panas yang lebih sedikit dan mengurangi konsumsi daya. Gerakan yang Konsisten dan Dapat Diprediksi Sistem hidrolik menggunakan katup yang memberikan kontrol PPPC untuk pengoperasian implement dan alat berat yang presisi. Katup ini dilengkapi spool yang dipotong secara khusus untuk setiap fungsi hidrolik mesin perata tanah. Katup ini mengkompensasi perbedaan dalam permintaan aliran yang didasarkan pada ukuran silinder dan perbedaan volume permukaan di antara sisi batang (biru) dan sisi barel (merah) silinder. Hasilnya adalah kecepatan hidrolik yang konsisten dan dapat diprediksi, baik saat silinder memanjang atau memendek. Engine C7 Cat Manajemen Daya Engine C7 Cat menggunakan Teknologi ACERT yang mampu memberikan kontrol elektronik, penyaluran presisi bahan bakar, dan pengelolaan udara sempurna, sehingga menghasilkan performa luar biasa dan tingkat emisi gas buang rendah. VHP (Variable Horsepower/Horsepower) adalah fitur standar: daya standar pada gigi 1 dan 2, peningkatan daya sebesar 7,5 kw (10 hp) pada gigi 3, dan peningkatann daya tambahan sebesar 7,5 kw (10 hp) pada gigi 4 sampai 8. Kurva torsi khusus akan meningkatkan torsi puncak untuk meningkatkan performa dan respons penarikan. ETC (Electronic Throttle Control/Kontrol Throttle Elektronik) menghasilkan pengoperasian throttle yang lebih mudah, presisi, dan konsisten. Diposkan oleh isal di Pemeliharaan Harian Alat Berat Motor Grader Menerapkan K3 dan ketentuan dampak lingkungan. Melaksanakan pemeliharaan harian motor grader sesuai dengan petunjuk pemeliharaan. Melaksanakan pengoperasian motor grader sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstruksi tertentu dengan produksi minimal 65% dari standar produk (Kelas II) Melaksanakan pengoperasian motor grader sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstruksi tertentu dengan produksi minimal 85% dari standar produk (Kelas I) Membuat laporan operasi dan K3

5 TPU : Menjelaskan pemeliharaan secara umum Menjelaskan bagian-bagian utama, panel monitor dan alat kendali motor grader Melakukan pemeriksaan harian motor grader Pemeliharaan Secara Umum PEMELIHARAAN Langkah usaha untuk meningkatkan kembali kondisi alat yang menurun Mempertahankan kondisi alat tetap baik sampai batas-batas yang memungkinkan Dilakukan dengan memperbaiki atau mengganti komponen atau suku cadang yang telah menurun kondisinya Memperlambat turunnya kondisi komponen Pengertian : Untuk mempertahankan kondisi ekonomis alat berat, kondisi teknis maupun kinerjanya melalui kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh operator dan mekanik PEMELIHARAAN A2B Periodic Maintenance Schedule Maintenance Condition Based maintenance Periodic Maintenance PEMELIHARAAN (Maintenance) Pemeriksaan berkala (Periodic Inspection) Engine Top Overhaul Engine Top Overhaul Engine Overhaul Torque Converter Overhaul Transmission Overhaul Steering Clutch Overhaul

6 Final Drive Overhaul Lain-lain Buku panduan Tempat pelaksanaan pemeliharaan Tenaga (Operator, Mekanik) Pemeriksaan service meter BAHAN BAKAR DAN PELUMAS Bahan dasar diambil dari fraksi-fraksi minyak hasil destilasi vakum dari reduce crude. (minyak bumi yang telah diambil (fraksi ringannya) Minyak pelumas engine Minyak Pelumas Transmisi dan Minyak Hidrolik Grease (gemuk) Menjaga suhu dalam sistem pendinginan ada pada suhu kerja yang tepat Motor Grader Tipe : GD 605 R-1 Nama-nama Bagian : Bagian Motor Grader Tipe : GD 825 A-2 : Motor Grader Tipe : G 61 MI 8400 Nama-nama bagian : Ban (tire) Circle drive (penggerak circle) Blade and end bits (blade dan pemotong ujung) Blade linkage (batang penggerak blade) Step and grab irons (injakan dan pegangan besi) Operator compartement (ruang operator) Hydraulic system (sistem hidrolik) Pivot point (as puter) Transmision and differential compartement (ruang transmisi dan differential) Tandem housing (rumah tandem) Engine compartement (ruang engine)

7 Cooling system (sistem pendingin). Motor Grader Tipe : G 61 MI 8400 Nama-nama Monitor : Meter ampere (ampermeter) Speedo meter Meter temperatur air pendingin (water temperatur gauge) Meter tekanan minyak pelumas engine (engine oil pressure gauge) Meter bahan bakar (fuel gauge) Petunjuk debu (dust indicator) Lampu peringatan level minyak rem (brake oil level coution lamp) Lampu indikator rem parkir (parking brake indicator lamp) Service meter Lampu panel (panel lamp) Meter tekanan pompa priming bahan bakar (priming pump fuel pressure gauge) Sakelar lampu putar leaning (yellow rotating lamp switch) Sakelar lampu kerja (working lamp switch) Sakelar lampu parkir (parking lamp switch) Sakelar lampu besar (head lamp switch) Priming pump Sinyal pemanas (heater signal) Sakelar busi pijar (glow plug switch) Sakelar start (starting switch) Motor Grader Tipe : GD 605 R-1 Nama Tuas Kendali : Tuas kendali attachment (work equipment control lever) Roda kemudi (steering wheel). Horn button

8 Turn signal dimmer switch Tuas kendali bahan bakar (fuel control lever) Tuas pemindah gigi (gear shift lever) Tuas rem parkir (parking brake lever) Pedal gas (accelerator pedal) Pedal rem Pedal Pin pengunci lifter (lifter lock pin pedal) Pedal inching (inching pedal) Sasaran / kegiatan : Periksa peralatan kerja (work equipment), silinder, sambungan (linkage) dan pipa-pipa karet (hoses) untuk kemungkinan terjadi retak, longgar/aus. Bersihkan kotoran dan debu di sekitar engine, batere, radio. Periksa dan bersihkan juga bahan (material) yang mudah terbakar (daun kering, rerumputan, ranting, dan sebagainya). Periksa kebocoran air dan minyak di sekitar engine, kebocoran air dari sistem pendingin. Periksa kebocoran minyak dari kotak transmisi (transmission case), kotak penggerak akhir (Final Drive Case), circle reserve gear, tangki hidrolik, pipa-pipa (hose) dan sambungansambungan (joints). Periksa kebocoran udara atau minyak dari sistem rem (brake line). Periksa keausan atau kerusakan ban, baut-baut kendor. Periksa tempat pegangan (hand rails) untuk kemungkinan ada kerusakan atau baut yang kendor. Periksa kemungkinan ada kerusakan pada meter-meter (gauges), lampu-lampu pada instrumen panel, baut-baut yang kendor. Periksa kerusakan kaca spion, reflektor, baut-baut pengikat yang kendor. Periksa bahwa tidak ada kerusakan pada kunci pintu kabin Bersihkan jendela kabin Periksa sabuk keselamatan dan klem pemasangnya. mungkin dilain waktu kita akan membahas lebih jauh lagi mengenai pemeliharaan harian Motor Grader.

PTM & Alat Berat MOTOR GRADER (CATERPILLAR 140H) Pengajar : Kusumo, DS. Disusun Oleh: NONI ELOKLADESELI Sipil 2 Pagi

PTM & Alat Berat MOTOR GRADER (CATERPILLAR 140H) Pengajar : Kusumo, DS. Disusun Oleh: NONI ELOKLADESELI Sipil 2 Pagi PTM & Alat Berat MOTOR GRADER (CATERPILLAR 140H) Pengajar : Kusumo, DS Disusun Oleh: NONI ELOKLADESELI 1113020012 3 Sipil 2 Pagi PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN (MAINTENANCE) 5.

Lebih terperinci

MODUL RINGKAS OPERATOR MOTOR GRADER

MODUL RINGKAS OPERATOR MOTOR GRADER MODUL RINGKAS OPERATOR MOTOR GRADER 2015 KATA PENGANTAR Laporan UNDP tentang : Human Development Index (HDI) tertuang dalam Human Development Report, 2004, mencantumkan Indeks Pengembangan SDM Indonesia

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Start Alat berat masuk ke Workshop Pengecekan sistem hidrolik secara keseluruhan komponen Maintenance Service kerusakan Ganti oli Ganti filter oli Ganti hose hidrolik

Lebih terperinci

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level mesin wajar dari tidak 2. Pedoman Pemeliharaan Vehicle Untuk Kendaraan Rapid Intervention terdapat di dalam kendaraan RIV adalah Mesin, Elektronik, Pengereman (Breaking System), Kemudi (Steering System),

Lebih terperinci

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT Oleh FD20ST-3 Ady Prasetya (210345025) Hasan Basri (210345035) Muhamad Maulana (210345039) Apa itu forklift??? Forklift adalah sebuah alat bantu berupa kendaraan

Lebih terperinci

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) 1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor

Lebih terperinci

Mesin Diesel. Mesin Diesel

Mesin Diesel. Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8

PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8 PERENCANAAN PERAWATAN PREVENTIVE DAN CORRECTIVE PADA KOMPONEN SISTEM HIDROLIK EXCAVATOR KOMATSU PC200-8 Aulia Firdaus 1, Turmizi 2, Ariefin 2 1 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SEBELUM OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI:.01

Lebih terperinci

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak

mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pihak Jenis Kendaraan Kode Kendaraan Bandara Tahun Form Checklist Tahunan untuk Foam Tender a No Pekerjaan Lakukan inspeksi pada fuel filter eksterior untuk mengetahui ada/tidaknya kebocoran yang terjadi pada

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER TEKNIK PENGOPERASIAN BACKHOE PADA UNIT BACKHOE LOADER KODE UNIT KOMPETENSI:

Lebih terperinci

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI KISI KISI LOMBA KETERAMPILAN SISWA AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI TAHUN 2012 TUGAS A : TUNE UP MOTOR BENSIN WAKTU : 1. Persiapan ( 5 Menit) Tune Up Motor bensin pada kendaran Kijang 7K tahun 2007

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SEBELUM OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI.01 BUKU

Lebih terperinci

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Fungsi katup Katup masuk Katup buang MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SETELAH OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI.01 BUKU

Lebih terperinci

TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION

TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION TEST KEMAMPUAN AUTOMATIC TRANSMISSION Tes Jalan Berfungsi untuk memeriksa tingkat kecepatan yang digunakan pada posisi L, 2 atau D saat sistem pengontrolan perpindahkan gigi tidak berfungsi. Lakukan tes

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SETELAH OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI F45.500.2.2.19.II.02.005.01

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan), BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK A. Umum Service berkala adalah perawatan kendaraan yang terdiri dari pemeriksaan, penyetelan, dan penggantian suku cadang sesuai kebutuhan yang dilakukan setiap 1000 km (1 bulan),

Lebih terperinci

KERJA PRAKTEK BAB III PEMBAHASAN. 3. Sistem Kerja Dan Pemeliharaan Governor Pada Pesawat Dakota

KERJA PRAKTEK BAB III PEMBAHASAN. 3. Sistem Kerja Dan Pemeliharaan Governor Pada Pesawat Dakota BAB III PEMBAHASAN 3. Sistem Kerja Dan Pemeliharaan Governor Pada Pesawat Dakota 3.1 Dasar Pengertian Governor Governor adalah suatu benda atau alat penggerak mekanik variable propeller pada pesawat untuk

Lebih terperinci

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV N o Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV Tipe Lubricant Temperatur Kerja dan Spesifikasi Lubricant Di atas 0 C 0 C sampai - 8 C -8 C sampai 0 C Grease, Automotive, dan artilery NLGI

Lebih terperinci

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK. SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC 200-8 DI PT. UNITED TRACTORS TBK. Nama : Ricko Pramudya NPM : 26411117 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : Iwan Setyawan, ST. MT Latar Belakang Penggunan

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS 4.1. Tujuan Perawatan Perawatan dan perbaikan merupakan suatu hal yang sangat penting agar suatu alat atau mesin dapat bekerja dengan baik. Karena dengan sistem perawatan

Lebih terperinci

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan

Lebih terperinci

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL MODUL PELATIHAN ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL Oleh: Sriyono 132206843 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007 Servis Rutin

Lebih terperinci

Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF

Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF Bab 7 MENGGUNAKAN JACKING, BLOCKING AND LIFTING PADA BENGKEL OTOMOTIF Kompetensi dasar : Menggunakan berbagai jacking, blocking dan lifting Indikator : 1. Menggunakan berbagai jacking, blocking dan lifting

Lebih terperinci

Gambar 2.1 motor grader Sumber : http//visionlink-blog.blogspot.com

Gambar 2.1 motor grader Sumber : http//visionlink-blog.blogspot.com BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Alat Berat Motor Grader Motor grader adalah sebuah mesin sortir, dan juga biasanya dikenal sebagai mesin dengan mata pisau, adalah suatu sarana (angkut) rancang-bangun

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN REM 4.1 PENGERTIAN PERAWATAN Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN PREVENTIF PADA PT DUNIA EXPRESS TRANSINDO 4.1 PERAWATAN PREVENTIF Perawatan preventif merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi

Lebih terperinci

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu: JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BUKU AJAR NO 2 Motor Bensin TANGGAL : KOMPETENSI Mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUN PUSTAKA

BAB III TINJAUN PUSTAKA 15 BAB III TINJAUN PUSTAKA 3.1 Perawatan (Maintenance) Perawatan atau maintenance adalah aktivitas agar suatu komponen atau sistem yang rusak dikembalikan atau diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER TEKNIK PENGOPERASIAN LOADER PADA UNIT BACKHOE LOADER KODE UNIT KOMPETENSI: F45.500.2.2.19.II.02.002.01

Lebih terperinci

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma Depok 2014

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda Universitas Gunadarma Depok 2014 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENULISAN ILMIAH PROSES KERJA SISTEM HYDRAULIC PADA FORKLIFT TIPE DIESEL 115 PS DI PT. TRAKTOR NUSANTARA Nama : Rachmad Hidayat NPM : 29411104 Jurusan

Lebih terperinci

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BAHAN AJAR NO 2 Motor TANGGAL : KOMPETENSI Komponen Utama

Lebih terperinci

telah aus 3) Penggantian Komponen {Discard Task) dan Intervalnya Pekerjaan Penggantian

telah aus 3) Penggantian Komponen {Discard Task) dan Intervalnya Pekerjaan Penggantian nspeksi Interval Sistem 2level.3 dilakukan yang J3 pemeliharaan Pekerjaan 635 d CO CO diatur sudah stop screw tepat yang steering Inspeksi gears mengetahui untuk oli ada/tidaknya tie dan link drag Inspeksi

Lebih terperinci

Kepala Unit PKP-PK (NIP)

Kepala Unit PKP-PK (NIP) Shift Disiapkan Oleh, 2 Shift Disiapkan Oleh, 3 Jenis Kelidaraan Kode Kendaraan Bandara Minggu Ke Form Checklist Mingguan untuk Foam Tender $. No Elektrik Pekerjaan Periksa kondisi kabel dan koneksinya

Lebih terperinci

Bar Cutter STRONG. Overview. Specification

Bar Cutter STRONG. Overview. Specification STRONG CATALOG 2015 Our Products Bar Cutter STRONG Untuk memotong besi beton polos dan ulir Meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan konstruksi Long lasting dan high durability Pisau memiliki 8 mata

Lebih terperinci

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Fungsi katup Katup masuk Katup buang MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN STUDI PUSTAKA KONDISI MESIN DALAM KEADAAN BAIK

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN STUDI PUSTAKA KONDISI MESIN DALAM KEADAAN BAIK BAB III PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Pengujian STUDI PUSTAKA PERSIAPAN MESIN UJI VISKOSITAS, TBN DAN KANDUNGAN LOGAM PEMERIKSAAN DAN PENGETESAN MESIN SERVICE MESIN UJI KONDISI MESIN DALAM

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 05 UPR. 05.2 PEMELIHARAAN RUTIN PERALATAN AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PEMELIHARAAN

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO A. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan siswa dapat: 1. Melepas dan memasang kembali pompa injeksi tipe in line. 2. Menjelaskan prinsip kerja pompa injeksi tipe in line 3. Menjelaskan fungsi

Lebih terperinci

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION 3.1. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, Politenik Muhammadiyah Yogyakarta. Pelaksanaan dilakukan

Lebih terperinci

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK BAB III MEMBUAT STANDAR OPERA SIONA L PR OSEDUR PADA UNIT WA TER TRUC K MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK 1.1 Bagian-Bagian Utama water truck. Pada bagian ini dijelaskan nama-nama

Lebih terperinci

Konstruksi CVT. Parts name

Konstruksi CVT. Parts name Konstruksi CVT C 3 D 4 E 5 6F 7 G B 2 8 H Parts name A 1 A. Crankshaft B. Primary sliding sheave (pulley bergerak) C. Weight / Pemberat D. Secondary fixed sheave(pulley tetap) E. Secondary sliding sheave

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar

Lebih terperinci

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR BULAN 4 Materi : Pengenalan alat kerja dan sparepart mesin, dan bongkar pasang mesin peraga. Target : Siswa dapat memahami nama dan fungsi alat kerja, mengenal sparepart

Lebih terperinci

SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM

SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM Brake System (REM) SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM SISTEM REM ( BRAKE SYSTEM) Fungsi Utama: 1. Mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan 2. Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun 3. Sebagai alat

Lebih terperinci

Waste Handler Traktor Tipe Track D6R, D7R, D8R

Waste Handler Traktor Tipe Track D6R, D7R, D8R Waste Handler Traktor Tipe Track D6R, D7R, D8R Engine Model Engine Daya Bersih ISO 9249 D6R Cat C9 ACERT 145 kw 195 hp D7R Cat C9 ACERT 179 kw 240 hp D8R Cat 3406C DITA 228 kw 305 hp Catatan: Daya Bersih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Didalam melakukan pengujian diperlukan beberapa tahapan agar dapat berjalan lancar, sistematis dan sesuai dengan prosedur dan literatur

Lebih terperinci

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM Diskripsi Unit Kompetensi: Kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap pada pekerjaan melepas, memeriksa dan menyetel komponen rem piringan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN MESIN XENIA DI KM

BAB III PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN MESIN XENIA DI KM BAB III PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN MESIN XENIA DI 10.000 KM DAIHATSU 3.1 Pengertian perawatan mesin Perawatan mesin adalah suatu usaha yang dilakukan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan dan

Lebih terperinci

Interval Perawatan. Ganti setiap 2,500 km (1.500 miles) Ganti setiap 5,000 km (3,000 miles) Periksa setiap 5,000 km (3,000 miles)

Interval Perawatan. Ganti setiap 2,500 km (1.500 miles) Ganti setiap 5,000 km (3,000 miles) Periksa setiap 5,000 km (3,000 miles) JADUAL PERAWATAN UNTUK KONDISI KHUSUS TB-SERIES (PANTHER & PICKUP) A: Menempuh jarak pendek berulang kali B: Menempuh jalan yang buruk C: Menempuh jalan berdebu D: Menempuh medan yang dingin/ atau medan

Lebih terperinci

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011

MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011 1 MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011 2 SISTEM KEMUDI Kompetensi : Menjelaskan pengertian prinsip

Lebih terperinci

2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL)

2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL) BAB VII 2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL) Perbaikan bagian atas adalah yang meliputi bagian. atas dari motor Diesel, yaitu seluruh bagian pada kepala silinder (Cylinder head) atau seluruh

Lebih terperinci

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT

SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT SISTEM KEMUDI I. URAIAN Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bila steering wheel diputar, steering column akan meneruskan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300 BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300 4.1. Pemeriksaan dan Uji Performa Komponen Setiap kendaraan yang akan dilakukan perbaikan tentunya memiliki beberapa masalah pada komponen yang terdapat pada

Lebih terperinci

2. Motor grader juga dapat digunakan untuk pemeliharaan jalan proyek. Pavement widener (untuk mengatur penghamparan)

2. Motor grader juga dapat digunakan untuk pemeliharaan jalan proyek. Pavement widener (untuk mengatur penghamparan) Motor grader adalah alat berat dengan penggerak roda ban yang menggunakan blade untuk meratakan permukaan lahan dan membentuk badan jalan (levelling dan grading). Fungsi motor grader adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Motor Grader Sumber : http//visionlink-blog.blogspot.com

Gambar 2.1 Motor Grader Sumber : http//visionlink-blog.blogspot.com BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Alat Berat Motor Grader Motor grader adalah sebuah mesin sortir, dan juga biasanya dikenal sebagai mesin dengan mata pisau, adalah suatu sarana (angkut) rancang-bangun

Lebih terperinci

MAKALAH PENERAPAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP SYSTEM OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

MAKALAH PENERAPAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP SYSTEM OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MAKALAH PENERAPAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP SYSTEM OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Penerapan Close loop system A. Close loop System (sistem loop tertutup) Sistem loop

Lebih terperinci

"CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur L air, total 15,250 L)

CAP COMBI 2600 CL (10,000 L tangki lumpur L air, total 15,250 L) "CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur + 5250 L air, total 15,250 L) Peralatan kombinasi yang diperuntukkan untuk menyedot & membersihkan saluran dan cairan apapun (tidak termasuk limbah berbahaya),

Lebih terperinci

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2

Sistem Hidrolik. Trainer Agri Group Tier-2 Sistem Hidrolik No HP : 082183802878 Tujuan Training Peserta dapat : Mengerti komponen utama dari sistem hidrolik Menguji system hidrolik Melakukan perawatan pada sistem hidrolik Hidrolik hydro = air &

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dump Truck 2.1.1 Pengertian Dump Truck BAB II LANDASAN TEORI Dump truck merupakan alat berat yang berfungsi untuk mengangkut atau memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh (> 500m).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Fungsi Undercarriage Undercarriage atau disebut juga sebagai kerangka bawah merupakan bagian dari sebuah crawler tractor yang berfungsi: untuk menopang dan meneruskan beban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Makalah ini di susun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga. di mana Dosen yang mengajar mata kuliah ini menuntun siswanya agar

Lebih terperinci

AUTOMATIC TRANSMISSION (A/T)

AUTOMATIC TRANSMISSION (A/T) AUTOMATIC TRANSMISSION (A/T) TRANSMISI OTOMATIS KENDARAAN TIPE FR BAGIAN UTAMA A/T 1. Torque Converter ( bagian depan) 2. Planetary Gear Unit (bagian tengah) 3. Hydraulic Control Unit (bagian bawah) Torque

Lebih terperinci

Smart Driving - Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien

Smart Driving - Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien BERKENDARA YANG BAIK Sustainability Engineering Design Biogas Power Compressed Renewable Methane Smart Driving - Pedoman Mengemudi Aman dan Efisien 1. Pengecekan Bagian Luar Mobil Sebelum menggunakan mobil

Lebih terperinci

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk HONDA SALES OPERATION TECHNICAL SERVICE DIVISION TRAINING DEVELOPMENT ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I BONGKAR & PASANG MESIN MENURUNKAN MESIN SEPEDA

Lebih terperinci

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR

SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR SISTEM TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR CVT (Continuous Variable Transmission) Modul ini disusun sebagai bahan ajar bagi siswa kelas XI TSM (Teknik Sepeda Motor) Disusun : Gunadi, S. Pd DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.

MAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N. MAKALAH SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N. Kelas : XI. OTOMOTIF Tahun Ajaran : 2013/2014 SMK Negeri 5 Balikpapan Pendahuluan Kerja

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN SMK... Mata Pelajaran : Motor otomotif Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan Ke- : 1,2,3,4,5,6,7,8. Alokasi Waktu : 32 x 45 menit Standar Kompetensi : Perbaikan

Lebih terperinci

TRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian

TRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian TRAKTOR RODA-4 Klasifikasi traktor roda-4 Konstruksi trakor roda-4 Penggunaan traktor di pertanian Klasifikasi Berdasarkan Daya Penggerak (FWP = fly wheel power) 1. Traktor kecil (

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL 3.1 DESKRIPSI PERALATAN PENGUJIAN. Peralatan pengujian yang dipergunakan dalam menguji torsi dan daya roda sepeda motor Honda Karisma secara garis besar dapat digambarkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-sehari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang

Lebih terperinci

Oleh sebab itu pembuatan silinder diperlukan ketelitian yang tinggi.

Oleh sebab itu pembuatan silinder diperlukan ketelitian yang tinggi. Blok Silinder Blok silinder merupakan inti daripada mesin yang terbuat dari besi tuang. Belakangan ini ada beberapa blok silinder yang dibuat dari paduan aluminium. Seperti kita ketahui, bahwa aluminium

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian BAB III METODOLOGI PENGUJIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Pengujian MULAI STUDI PUSTAKA PERSIAPAN MESIN UJI PEMERIKSAAN DAN PENGESETAN MESIN KONDISI MESIN VALIDASI ALAT UKUR PERSIAPAN PENGUJIAN PEMASANGAN

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses BAB II DASAR TEORI 2.1. Definisi Motor Bakar Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses pembakaran. Ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini mesin kalor dibagi menjadi 2

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN Mulai perawatan Pemeriksaan dan penyetelan pada mesin oil sealed rotary vacuum pump model P450 Membongkar dan memperbaiki komponen tersebut

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 Lingkup Kerja Praktek di PT. Safari Dharma Sakti Lingkup kerja praktek di PT.Safari Dharma Sakti pemeliharaan secara berkala kendaraan bus Mercedes Benz dan Hino meliputi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. SEJARAH MOTOR DIESEL Pada tahun 1893 Dr. Rudolf Diesel memulai karier mengadakan eksperimen sebuah motor percobaan. Setelah banyak mengalami kegagalan dan kesukaran, mak akhirnya

Lebih terperinci

TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR

TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR TRAKTOR QUICK G600 single speed 3 KATA PENGANTAR Pengolahan lahan merupakan salah satu proses yang sangat berpengaruh dalam menentukan produksi hasil pertanian. Maka perlu diupayakan penyempurnaan pengolahan

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI

1 BAB II LANDASAN TEORI 1 BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Transmisi Fungsi transmisi adalah untuk meneruskan putaran dari mesin ke arah putaran roda penggerak, dan untuk mengatur kecepatan putaran dan momen yang dihasilkan sesuai

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed

KATA PENGANTAR. 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed 2 TRAKTOR QUICK G1000 Boxer single speed KATA PENGANTAR Pengolahan lahan merupakan salah satu proses yang sangat berpengaruh dalam menentukan produksi hasil pertanian. Maka perlu diupayakan penyempurnaan

Lebih terperinci

Uraian. Uraian. Efisiensi Pengoperasian

Uraian. Uraian. Efisiensi Pengoperasian Uraian Uraian Untuk perawatan berkala, teknisi terutama memeriksa fungsi-fungsi yang diperlukan untuk memastikan pengoperasian kendaraan yang aman. Pemeriksaan dilakukan sebagai berikut: 1. Pemeriksaan

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS 1. Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari Hukum Pascal. Berikut ini prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat pengisap

Lebih terperinci

Motor Grader. Seri K

Motor Grader. Seri K Motor Grader Seri K Engine 120K 12K 140K 160K Model Engine Cat C7 ACERT Cat C7 ACERT Cat C7 ACERT Cat C7 ACERT Daya Dasar (gigi 1) Bersih 93 kw 125 hp 108 kw 145 hp 128 kw 171 hp 139 kw 186 hp Daya Dasar

Lebih terperinci

PELATIHAN OPERATOR WHEEL CRANE

PELATIHAN OPERATOR WHEEL CRANE WCO 04 = PEDOMAN PEMELIHARAAN PELATIHAN OPERATOR WHEEL CRANE DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA 9.1. MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PERIKANAN Mesin penggerak utama harus dalam kondisi yang prima apabila kapal perikanan akan memulai perjalanannya. Konstruksi

Lebih terperinci

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

menentukan atau melaksanakan sesuatu.

menentukan atau melaksanakan sesuatu. 6. Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yg memberi arah bagaimana sesuatu harus dilakukan berdasarkan kumpulan hal (pokok) yg menjadi dasar (pegangan, petunjuk, dsb.) untuk menentukan atau melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Transmisi Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan,

Lebih terperinci

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Fungsi katup Katup masuk Katup buang MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis

PEMBAHASAN. Gambar 1.1 Guilitene Hidrolis PEMBAHASAN A. Konstruksi Gunting Pemotong Plat Mesin pemotong plat mempunyai beberapa jenis, manual dengan menggunakan tuas maupun dengan tenaga hidrolis (gambar 1.1), pada mesin pemotong plat hidrolis

Lebih terperinci