BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bank Niaga didirikan pada tanggal 26 September 1955, dan saat ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bank Niaga didirikan pada tanggal 26 September 1955, dan saat ini"

Transkripsi

1 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT Bank CIMB Niaga Sejarah Perusahaan Sekilas Bank Niaga Bank Niaga didirikan pada tanggal 26 September 1955, dan saat ini merupakan bank ke-7 terbesar di Indonesia berdasarkan asset serta ke-2 terbesar di segmen Kredit Kepemilikan Rumah dengan pangsa pasar sekitar 9-10%. Bumiputra-Commerce Holdings Berhad (BCHB) memegang kepemilikan mayoritas sejak 25 November 2002, kemudian dialihkan kepada CIMB Group, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh BCHB, pada 16 Agustus Sebagai salah bank paling inovatif di Indonesia, Bank Niaga memperkenalkan layanan ATM pada tahun 1987 dan menerapkan sistem perbankan on-line pada tahun Dengan lebih dari karyawan, Bank Niaga menawarkan rangkaian lengkap produk dan jasa perbankan, baik konvesional maupun syariah melalui 256 kantor cabang di 48 kota di Indonesia. Bank Niaga memiliki reputasi yang sangat baik di bidang pelayanan nasabah dan tata kelola perusahaan, serta telah melahirkan banyak bankir handal di Indonesia. Melalui jaringan kantor cabang dan ATM yang luas serta keberagaman jalur distribusi perbankan elektronik, Bank Niaga melahirkan layanan perbankan yang dikemas sesuai selera nasabahnya. Diantara berbagai penghargaan pernah diterima diantaranya peringkat pertama untuk Performance Management and Training and Development pada ajang HR Execellence Award 2007, dinobatkan sebagai Bank

2 44 Terbaik oleh Majalah Investor, serta predikat The Most Consistent Bank in Service Exellence oleh Marketing Research Indonesia pada tahun Selama lima tahun berturut-turut antara , Bank Niaga memperoleh penghargaan Laporan Tahunan Terbaik untuk kategori perusahaan swasta public sektor keuangan dalam Annual Report Award. Sekilas Bank Lippo Bank Lippo didirikan pada bulan Maret Menyusul merger dengan PT Bank Umum Asia, Bank Lippo mencatatkan sahamnya di Bursa Efek pada November Pemerintah RI menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Lippo melalui program rekapitalisasi yang dilaksanakan pada 28 Mei Pada tanggal 30 September 2005, setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia, Khazanah Nasional Berhad mengakuisisi kepemilikan mayoritas di Bank Lippo. Sejak saat itu, Bank Lippo bergerak cepat menerapkan strategi pertumbuhan yang baru, yang dirancang untuk membawa Bank Lippo setara dengan bank kelas dunia. Bank Lippo mempelopori layanan E-Banking di Indonesia. Saat ini, Bank Lippo merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan hampir karyawan, yang menghadirkan produk dan layanan perbankan berkualitas melalui 401 kantor cabang dan 722 ATM untuk melayani nasabah di lebih dari 120 kota di seluruh Indonesia. PT Bank CIMB Niaga berdiri pada tanggal 1 November PT Bank CIMB Niaga merupakan hasil merger antara PT Bank Niaga (Persero) Tbk dengan PT Bank Lippo (Persero) Tbk. Proses merger dilakukan dengan cara Commerce International Merchant Bankers (CIMB) Group membeli 51 persen

3 45 saham Bank Lippo yang dimiliki oleh Santubong Ventures, anak perusahaan dari Khazanah. Khazanah sendiri adalah perusahaan besar dibidang keuangan asal Malaysia. Total pembelian saham Bank Lippo oleh CIMB Group Rp 5,9 triliun atau setara 2.1 miliar ringgit Malaysia. Sebagai gantinya Khazanah akan memperoleh 207,1 juta lembar saham baru di Bank Bumiputra - Commerce Holding Berhad ( BCHB ) yakni perusahaan pemilik CIMB Group. Seluruh saham Bank Lippo akan ditukar menjadi saham Bank Niaga dengan rasio saham Bank Niaga per 1 lembar saham Bank Lippo. Seluruh asset dan kewajiban Bank Lippo akan dialihkan ke Bank Niaga. Dalam proses merger tersebut CIMB menawarkan fasilitas voluntary dan standby facility yang memungkinkan pemegang saham minoritas dikedua bank untuk melepas saham mereka dan tidak berpartisipasi dalam proses merger. Nilai saham untuk Bank Niaga adalah Rp per saham dan Bank Lippo menjadi Rp per saham. Transaksi komposisi CIMB dan Khazanah dalam bank baru tersebut masing-masing akan memiliki 58,7 dan 18,7 persen. Bank CIMB Niaga hadir untuk terus melanjutkan tradisi dan legacy terbaik dari dua bank besar dan terkemuka di Indonesia, Bank Niaga dan Bank Lippo. Kedua bank tersebut memiliki pengalaman yang panjang dalam memberikan layanan prima bagi para nasabahnya di seluruh tanah air, sehingga semakin memperkuat posisi Bank CIMB Niaga dalam lansekap industri perbankan tanah air. Proses merger melibatkan dua institusi perbankan terkemuka di Indonesia yaitu Bank CIMB Niaga (selanjutnya di sebut Bank Niaga) dan Bank Lippo, menjadi Bank CIMB Niaga. Merger ini berawal dari kebijakan BI mengenai kepemilikan tunggal di Indonesia, dimana pemegang saham mayoritas dari Bank

4 46 Niaga maupun Bank Lippo memilih merger sebagai opsi terbaik demi kepentingan seluruh stakeholder. Merger ini membentuk bank keenam terbesar di Indonesia berdasarkan asset. Perpaduan keunggulan kedua bank menciptakan sebuah bank yang lebih baik dan bersaing serta tumbuh ditengah makin ketatnya persaingan sektor perbankan Indonesia. Bagi CIMB Group, merger ini akan memperkokoh posisi dan meningkatkan prospek pertumbuhannya sebagai kelompok bisnis terkemuka di Asia Tenggara. PT Bank CIMB Niaga dipimpin oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi secara kolektif dari jajaran Komisaris dan Direksi Bank Niaga serta Bank Lippo. Bank hasil merger ini akan membentuk bank yang merupakan bank terbesar ke-lima di Indonesia berdasarkan jumlah asset dan tabungan dengan total asset Rp 95,2 triliun, total tabungan Rp 78,1 triliun dan total kantor cabang lebih dari 650 di seluruh Indonesia (data per 31 Maret 2008). Rencana merger ini juga sejalan dan merupakan langkah positif yang diambil berkaitan dengan misi Bank Indonesia (BI) untuk menciptakan institusi keuangan lokal yang lebih besar dan kuat di Indonesia, dimana hal ini pun sejalan dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) Visi dan Misi Perusahaan Visi CIMB Group Menjadi Bank Universal paling bernilai di Asia Tenggara Misi CIMB Group Menjadi Bank terpercaya di Indonesia yang merupakan bagian dari Bank Universal terkemuka di Asia Tenggara dengan

5 47 memahami kebutuhan pelanggan, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan menyeluruh serta membangun hubungan yang berkelanjutan Kegiatan Usaha PT Bank CIMB Niaga PT Bank CIMB Niaga merupakan Bank Swasta yang melakukan kegiatan perbankan, seperti bank bank pemerintah dan bank swasta lainnya. PT Bank CIMB Niaga memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan jasa perbankan. Kegiatan usaha PT Bank CIMB Niaga lebih diarahkan kepada perbaikan ekonomi dan pembayaran ekonomi nasional dengan jalan melakukan kegiatan perbankan, yaitu dalam pengumpulan dana bank, melakukan usaha simpanan dan penyaluran dananya dalam bentuk kredit. Selain itu juga PT Bank CIMB Niaga juga memberikan jasa jasa perbankan dalam negeri maupun luar negeri. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan produk produk yang disediakan oleh PT Bank CIMB Niaga, yaitu : 1. Usaha Simpanan Pelayanan yang diberikan adalah usaha yang mendominasi bagi PT Bank CIMB Niaga untuk mendapatkan profit cabang dan juga merupakan produk yang menjadi ketetapan untuk ditawarkan kepada masyarakat penabung, usaha ini meliputi :

6 48 1. Tabungan a. Tabungan X-Tra Tabungan X-Tra adalah tabungan dengan fleksibilitas, penarikan dan penyetoran dana setiap saat, dilengkapi berbagai fasilitas untuk kenyamanan bertransaksi, yang diperuntukkan bagi nasabah dengan usia diatas 18 tahun. b. Tabungan Junior Tabungan Junior adalah tabungan yang khusus diperuntukkan bagi anak untuk melatih kebiasaan menabung sejak usia dini. c. Tabungan Pendidikan Tabungan Pendidikan adalah tabungan yang mempersiapkan dana pendidikan secara rutin setiap bulan dengan jangka yang diinginkan sesuai dengan tujuan pendidikan. d. Tabungan Mapan Tabungan Mapan adalah tabungan berjangka untuk mewujudkan rencana MASA DEPAN dalam mata uang Rupiah dengan sistem setoran rutin bulanan.

7 49 e. Tabungan X-Tra Khusus Mahasiswa Tabungan X-Tra Khusus Mahasiswa adalah tabungan khusus untuk mahasiswa yang memberikan berbagai layanan praktis dan keuntungan sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan. f. Tabungan Syariah Tabungan Syariah merupakan simpanan dana oihak ketiga dalam bentuk tabungan dimana pemilik memberikan kebebasan penuh kepada bank untuk mengelola dananya. g. TabunganKu TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. h. CIMB NIAGA Air Asia Savers CIMB NIAGA Air Asia Savers adalah produk tabungan dari CIMB NIAGA yang memberikan manfaat dalam bentuk program bonus bekerjasama dengan AirAsia, disamping manfaat lain seperti Cash Back & Double Poin Cinta. i. CIMB PREFERRED ACCOUNT CIMB PREFERRED ACCOUNT adalah Tabungan yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi

8 50 serta berbagai keuntungan dengan standard layanan perbankan terbaik khusus bagi nasabah CIMB Preferred. j. Simpanan Dollar Simpanan Dollar adalah simpanan dalam mata uang Dollar bagi nasabah perorangan yang memberikan berbagai keuntungan dan kemudahan dalam bertransaksi. 2. Giro Perusahaan dan Giro Perorangan a. Giro Rupiah b. Giro Valuta Asing 3. Deposito a. Deposito X-Tra Deposito X-Tra adalah simpanan berjangka dengan manfaat bunga diterima di depan dan penarikan dana hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo. b. Deposito Berjangka Deposito Berjangka adalah simpanan berjangka dalam berbagai pilihan mata uang yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu yang ditetapkan.

9 51 c. Power Deposit Power Deposit adalah deposito berjangka dalam mata uang rupiah dengan fleksibilitas penarikan dana sewaktuwaktu tanpa biaya penalti dan gratis perlindungan asuransi jiwa. d. Market Linked Deposit 4. Bancassurance 5. Invetasi Reksadana dan Obligasi 2. Usaha Jasa Bank PT Bank CIMB Niaga ternyata mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan jasa jasa perbankan untuk mengadakan transaksi dengan pihak lain, untuk itu PT Bank CIMB Niaga mengeluarkan berbagai jenis produk layanan yang dapat digunakan oleh masyarakat berupa : 1. Dalam Negeri a. Pengiriman uang dalam negeri ( transfer ) b. Inkaso c. Perantara perdagangan efek / saham / surat surat berharga pasar uang d. Jaminan bank

10 52 e. Safe Deposit Box (SDB) f. Transaksi antar cabang (TAC) g. Automatic Teller Mechine (ATM) h. Kliring i. Self Service Terminal (SST) 2. Luar Negeri a. Ekspor b. Impor c. Transfer Moneygram d. Jual beli valuta asing, bank notes, bank draft, travellers cheque e. Penagihan (collection) f. Jaminan bank g. Overseas Loan 3. Usaha pinjaman / kredit a. Koperasi b. Konstruksi c. Kredit Komersial Kredit kecil investasi (KKI) / kredit modal kerja (KMK)

11 53 Kredit modal kerja ekspor (KMKE) / kredit modal kerja impor (KMKI) d. Kredit consumer KPR ( kredit kepemilikan rumah ) KPM ( kredit kepemilikan bermotor ) 4. Jasa bank lainnya Jasa yang diberikan ini adalah jasa yang tidak termasuk diatas, melainkan jasa yang diberikan secara khusus oleh PT Bank CIMB Niaga dalam menjawab tantangan yang semakin kompleks yaitu penerimaan setoran dan penyaluran dana, antara lain : a. ONH b. PBB c. Rekening telepon, telex, faximile Struktur Organisasi Manfaat struktur organisasi adalah untuk mempermudah proses pencapaian tujuan dari suatu lembaga, dalam hal ini bank atau perusahaan pada umumnya dan PT Bank CIMB Niaga pada khususnya. Dengan adanya strukutur organisasi ini dapat diketahui asal kesalahan atau penyimpangan di dalam suatu proses kegiatan.

12 54 Selain itu juga dengan adanya struktur organisasi ini dapat memberikan ketegasan dalam hal batas wewenang dan tanggung jawab kepada masing-masing pejabat atau orang yang akan ditugaskan ini, maka mereka akan dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Struktur organisasi PT Bank CIMB Niaga saat ini terdiri dari : 1. Tingkat Kepemilikan Pada tingkat ini kepemilikan PT Bank CIMB Niaga dimiliki oleh pemegang saham (RUPS). 2. Tingkat Penetapan Arah Strategi dan Kebijakan Perusahaan Pada tingkatan ini terdiri dari : a. Presiden Komisaris b. Deputy Presiden Komisaris c. Komisaris 3. Tingkat Implementasi Operasi dan Manajemen Pada tingkatan ini terdiri dari: a. Presiden Direktur / CEO (Chief Eksekutif Officer) b. Internal Audit c. Deputy Internal Audit Dimana CEO membawahi : a. Retail Banking Director b. Business Banking Director c. Corporate Banking Director d. Treasury and FI Director e. Operation and IT Director

13 55 f. Credit and Enterprice Risk Management Director g. Finance and Corporate Planning Director h. TBA HR and Compliance Director 4.2. Hasil Penelitian Data-data dan informasi dalam hasil penelitian ini didapatkan peneliti dengan cara melakukan observasi, wawancara dan studi literature. Observasi di lakukan peneliti selama 3 bulan terakhir. Bentuk observasi yang dilakukan selain melakukan pengamatan adalah juga dengan mengikuti kegiatan personal selling secara langsung. Begitu banyaknya produk yang dapat ditawarkan dan dijual kepada new customer ataupun existing customer, mengharuskan kepada penulis untuk mengambil salah satu produk yang kiranya memang benar-benar membutuhkan tenaga marketing untuk melancarkan aksi personal sellingnya kepada nasabah. Penulis memfokuskan untuk membahas produk Market Linked Deposit atau biasa disebut dengan MLD karena beberapa hal. Pertama produk ini hanya diterbitkan oleh PT.Bank CIMB Niaga, kedua produk ini mempunyai syarat dan ketentuan yang hanya dikeluarkan oleh pihak bank, dan ketiga produk ini memiliki spesifikasi yang didalamnya terdapat unsur perbankan dan investasi. Wawancara dilakukan pada kantor PT. Bank CIMB Niaga cabang Fatmawati, pada hari Senin, 3 September Peneliti mewawancarai Ibu Meirawaty Adarisma selaku Branch Manager PT. Bank CIMB Niaga, Ibu Retno Yulianti selaku Sales Funding Manager, dan Bapak Surya Hadinata selaku Sales Funding Officer. Penelitian secara studi literatur tentu dilakukan guna mendukung data-

14 56 data yang sudah didapat serta mencari paparan mendalam terhadap tema penelitian yang diajukan oleh peneliti. Dalam proses pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan, peneliti tidak terlalu menemui kesulitan yang berarti. Ibu Meirawaty Adarisma, Ibu Retno Yulianti dan Bapak Surya Hadinata sebagai key informan, sangat kooperatif, dimana disela-sela kesibukannya pengaturan jadwal wawancara menjadi begitu fleksibel. Sementara dari sisi observasi, peneliti mendapat keleluasaan penuh untuk dapat melakukan pengamatan, sehingga informasi yang didapat oleh peneliti cukup bagi pemenuhan kebutuhan penelitian. Referensi buku mengenai topik dan judul yang dipilih oleh peneliti juga cukup banyak dan hal ini cukup memudahkan peneliti dalam proses penyusunan dan pengumpulan data-data yang diperlukan. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi literatur yang dilakukan, selanjutnya peneliti akan menjelaskan dan memaparkan mengenai teknik personal selling yang digunakan oleh para marketing PT. Bank CIMB Niaga dengan pendekatan yang dipraktekkan yaitu : Prospecting, Targeting, Communicating, Selling, Servicing, Informan gathering, dan Allocating Personal selling dalam Prospecting Pada bab sebelumnya peneliti telah memberikan gambaran mengenai prospecting. Pada bagian ini, peneliti akan lebih memaparkan mengenai prospecting dan bagaimana aplikasinya dalam kegiatan pemasaran utamanya dalam kegiatan personal selling baik secara general

15 57 dan secara khusus terutama pengaplikasiannya pada PT. Bank CIMB Niaga. Prospecting mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka. Prospecting merupakan langkah awal dalam proses penjualan. Prospek adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk membeli yang telah menunjukkan rasa tertarik pada produk atau jasa yang ditawarkan. Terdapat dua alasan pokok yang menyebabkan perusahaan harus secara konstan mencari prospek baru: (1) untuk meningkatkan penjualan dan (2) untuk menggantikan konsumen yang tidak lagi membeli produk atau jasa perusahaan. 44 Prospecting yang dilakukan oleh para marketing PT. Bank CIMB Niaga khususnya marketing funding untuk menawarkan produk perbankan dimana dalam hal ini difokuskan kepada produk MLD, dan merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam mencapai target perbulannya. Dalam wawancara yang dilakukan peneliti kepada Bapak Surya Hadinata, terdapat beberapa nasabah yang sudah diberikan oleh perusahaan untuk di follow up dan di maintenance untuk tetap ditawarkan produk MLD tersebut. Tetapi selain itu mereka juga tetap menjual produk lain dan mencari nasabah-nasabah baru untuk di tawarkan Mahmud Machfoedz, Pengantar Pemasaran Modern. Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN Hal Hasil wawancara dengan Surya Hadinata, 6 September 2012,

16 58 Sebelum melakukan prospecting terhadap nasabah-nasabah baru, hal penting yang harus dilakukan adalah penguasaan knowledge produk atau product knowledge dan market update. Product knowledge merupakan pengetahuan tentang produk-produk yang akan dijual kepada nasabah, marketing harus menguasai semua product knowledge mengenai produk MLD tersebut agar tidak terjadi misscommunication ketika mengeducate-kan kepada nasabah. Para marketing PT Bank CIMB Niaga memiliki beberapa alat penunjang dalam proses menjalankan personal sellingnya untuk menjual produk perbankan yaitu seperti seperti brosur, iklan, open table di perusahaan dan bahkan juga di adakan acara gathering untuk sosialisasi kepada nasabah mengenai produk MLD tersebut. Kemudian para marketing tersebut juga diminta untuk memahami secara detail produk MLD yang dijual dan ditawarkan kepada para nasabah, karena MLD didalamnya memiliki kondisi saving dalam bentuk investasi, dimana dalam hal ini asset yang disimpan oleh para nasabah dapat mengalami kenaikan yang cukup signifikan karena jangka waktu yang ditetapkan juga relatif sangat panjang yaitu selama 5 tahun. Kondisi 5 tahun yang sudah ditetapkan oleh pihak bank juga mempunyai beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku beberapa diantaranya adalah pembayaran kupon yang wajib dibayarkan oleh pihak bank adalah selama tiap 3 bulan atau 4 kali pembayaran dalam setahun. Kemudian pihak bank juga memiliki hak Call Back, yaitu pihak bank dapat memberhentikan produk tersebut karena melihat kinerja pasar

17 59 (Market) yang kurang kondusif sehingga apabila diteruskan akan memiliki dampak yang kurang baik kepada para nasabah Personal selling dalam Targeting Marketing PT Bank CIMB Niaga dalam pekerjaannya harus memenuhi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan agar dapat memenuhi profit cabangnya masing-masing. Diperkirakan untuk pencapaian targetnya, masing-masing cabang harus mempunyai minimal 2 orang marketing agar dapat berjalan dengan efisien. 46 Setiap cabang memiliki target yang telah ditentukan oleh areanya masing-masing berdasarkan tipe cabang, PT Bank CIMB Niaga Fatmawati yang sedang peneliti bahas disini merupakan cabang tipe B yang mempunyai High Target. Dan tipe-tipe selanjutnya merupakan kios-kios kecil atau cabangcabang pembantu yaitu tipe C untuk middle target dan tipe D untuk low target. Dan cabang Fatmawati sendiri memiliki dua cabang pembantu seperti CIMB Niaga Pasar Mede dan CIMB Niaga ITC Fatmawati. Setiap marketing memiliki beban target untuk setiap produk perbankan yang akan dijualnya, yaitu contohnya seperti : Deposito sebesar 2 Milyar, Tabungan sebesar 500 juta, Bancassurance sebesar 50 juta, Forex dan investment sebesar 100 juta, Kartu kredit 15 aplikasi dan Market Linked Deposit sebesar 500 juta. 46 Hasil wawancara dengan Retno Yulianty, 5 September 2012,

18 60 Dalam wawancara dengan Ibu Meirawaty Adarisma, beliau menyebutkan agar semua market dapat memenuhi target penjualan, strategi selling yang diterapkan otomatis harus dibarengi dengan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kuantitas dalam menjual produk tersebut, marketing yang ada harus dibarengi dengan personal selling yang baik, yang berkompeten juga memliki daya pengetahuan luas baik dari segi produk ataupun wawasan dalam perekonomian dan sosial. 47 Dengan adanya personal selling yang dimiliki oleh para marketing tersebut nanti bisa memudahkan mereka untuk mengatur baik secara target yang mereka miliki atau penjualan yang akan mereka kerjakan. Personal selling tersebut yang akan membantu dalam menjalankan dan mengatur apa yang harus mereka kerjakan secara target dan apa yang harus mereka kerjakan secara penjualan. Kemudian secara khusus untuk target dalam produk MLD setiap marketing ditargetkan untuk memenuhi kuota 1 milyar setiap produk tersebut launching, untuk kuota target MLD memang lebih besar dari pada target lain seperti tabungan atau deposito dikarenakan launching produk MLD yang bisa terhitung hanya 2 kali terbit setiap tahunnya Personal selling dalam Communicating Communication skill menjadi hal yang utama karena dengan berkomunikasi, pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap dan dicerna dengan baik. Keahlian yang baik dalam berkomunikasi, penggunaan 47 Hasil wawancara dengan Meirawaty Adarisma, 3 September 2012,

19 61 susunan kata-kata yang baik serta mudah dimengerti membuat calon nasabah atau masyarakat dapat mengerti dengan cepat. Penggunaan communication skill yang baik dapat mempersingkat waktu presentasi mengenai produk kepada calon nasabah. Memiliki keahlian berkomunikasi secara baik tidak datang begitu saja. Tenaga pemasar harus terus berlatih agar dapat bertutur kata secara lancar dan mudah dimengerti. Berlatih untuk berbicara dengan percaya diri, berlatih untuk tidak grogi ketika berhadapan dengan calon nasabah, berlatih menggunakan kata-kata yang sopan dan berstruktur dan berlatih untuk mengucapkan kata-kata secara jelas. Kesempurnaan dari communication skill para marketing dapat terus meningkat seiring semakin terbiasanya mereka berlatih. Personal selling menjadi motor kegiatan pemasaran yang kami pilih dan kami rasa paling efektif karena dengan cara ini, apa dan bagaimana sesungguhnya keinginan nasabah bisa kami dapatkan secara jelas dan gamblang, kami pun sebagai penyedia produk bisa memberikan penjelasan dan pemaparan yang mendetail mengenai produk kami sehingga calon nasabah juga akan merasa mendapatkan gambaran yang lebih detail, apakah sesungguhnya keinginannya, mana yang baiknya di kurangi, mana yang baiknya di tambahkan dan lain sebagainya, demikian menurut Ibu Meirawaty Adarisma mengapa kegiatan personal selling yang dipilih sebagai aktivitas pemasaran terpilih Hasil wawancara dengan Meirawaty Adarisma, 3 September 2012,

20 62 Tenaga pemasar pada kegiatan personal selling haruslah memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mampu mengemas dirinya dalam kemasan yang baik, karena dalam pekerjaannya dia akan bertemu dan berkomunikasi dengan berbagai macam orang dengan latar belakang, baik pendidikan, budaya atau status sosial yang berbeda-beda pula. Kemampuan berkomunikasi yang baik akan sangat membantu berhasilnya sebuah kegiatan personal selling. Tantangan yang kerap dihadapi oleh tenaga pemasar baik oleh perusahaan ini atau perusahaan lain adalah sulitnya membuat orang lain atau calon nasabah untuk mendengarkan, memperhatikan, merasakan dan mengerti apa yang disampaikan oleh tenaga pemasar, tenaga pemasar juga harus membuat calon nasabah setuju dan pada akhirnya bersedia melakukan action atau keputusan pembelian, demikian papar Bapak Surya Hadinata. 49 Dalam beberapa buku dan artikel yang peneliti temukan, permasalahan-permasalahan yang sering kali di hadapi pada kegiatan personal selling memang, terkait dengan permasalahan kesulitan para tenaga pemasar untuk membuat calon nasabahnya memahami dengan baik hal-hal yang disampaikan oleh tenaga pemasar, seringkali calon nasabah mengambil kesimpulan atau menolah bahkan pada saat tenaga pemasar belum selesai menjelaskan, dan mempersuasi calon nasabah sampai pada akhirnya setuju dan melakukan keputusan pembelian bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, karena variabel harga, nilai guna produk, 49 Hasil wawancara dengan Surya Hadinata,6 September 2012,

21 63 kompetitor, dan lain sebagainya juga menjadi faktor yang menjadi penentu keberhasilan kegiatan personal selling. Menurut Bapak Surya Hadinata peran personal selling dalam meningkatkan jumlah nasabah di Bank CIMB Niaga khususnya di cabang Fatmawati tersebut sangat penting guna peningkatan nasabah yang otomatis akan menambah profit cabang Fatmawati, personal selling tersebut diperlukan oleh tiap marketing karena nantinya setiap nasabah yang di handle akan merasa yakin bahwa dia tepat dan aman untuk menaruh dananya di Cimb Niaga Fatmawati. Kepuasan nasabah yang sudah menempatkan dananya di CIMB Niaga bisa menjadi acuan untuk kepada para marketing tersebut mendapatkan referral dari nasabah untuk mau ikut menempatkan dananya di CIMB Niaga, sehingga semakin banyak referral nasabah yang dapat di prospek oleh marketing dan dapat mengasah kemampuan personal selling mereka guna mendapatkan nasabah yang lebih banyak lagi untuk masuk ke cabang CIMB Niaga Fatmawati. Dalam hal penyampaian produk MLD secara khusus, para marketing harus memiliki personal selling bukan hanya dalam hal pengetahuan mengenai produk tersebut, tapi juga ada beberapa skill lain yang harus dimiliki yaitu para marketing juga harus memiliki visi yang di educate kepada para nasabah mengapa MLD bisa menjadi salah satu alternatif diversifikasi asset mereka untuk jangka panjang selain deposito.

22 Personal selling dalam Selling Pada kegiatan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum akhirnya bertemu dengan calon nasabah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah persiapan. Setelah mendapatkan informasi terutama mengenai kebutuhan yang diperlukan oleh calon nasabah, hal yang selanjutnya dilakukan adalah membuat materi presentasi dengan isi sesuai dengan kebutuhan calon nasabah. Materi presentasi harus dibuat dengan visualisasi yang menarik dan dan dilengkapi pula dengan audio sehingga secara tampilan materi presentasi ini akan membuat mereka yang menjadi audiens menjadi tertarik untuk melihat, mendengar dan memperhatikan. Bentuk penyajian materi presentasi pun akan disesuaikan tema template power pointnya dengan perusahaan yang akan didatangi oleh tenaga pemasar, itulah mengapa penting untuk bisa mengetahui lebih dahulu nama dari perusahaan calon nasabah, karena dengan informasi yang sudah diterima tersebut, tenaga pemasar dapat memulai proses building rapport bahkan mulai dari tampilan template power point nya. Template ini bisa menggunakan warna dan atau logo dari perusahaan calon nasabah. Dengan cara ini maka akan mengesankan bahwa tenaga pemasar memberikan perhatian khusus kepada perusahaan calon nasabah. Setelah materi presentasi selesai, tenaga pemasar yang akan datang ke tempat calon nasabah untuk melakukan presentasi harus melatih dirinya dalam menyampaikan materi presentasinya, dan dalam penyampaian presentasi ini pemilihan dan penggunaan kata serta kalimat menjadi hal yang harus diperhatikan, karena sebisa mungkin ketika penyampaian

23 65 materi, penggunaan kata kerja bisa mewakili ketiga preferensi sistem dari manusia, sehingga siapapun yang menjadi audiens, selain terbantu dari sisi tampilan materi presentasi yang secara visual menarik, dan menggunakan audio yang menarik pula, penyampaian materi dengan penggunaan kata kerja yang mewakili preferensi sistem mereka akan menjadi sebuah penyampaian informasi satu paket yang komplit, sehingga akan memudahkan upaya persuasi yang akan dilakukan. Ketika pada akhirnya tenaga pemasar menemui calon nasabah, hal yang harus dilakukan mengacu pada teknik personal selling tentunya adalah membangun keakraban, membangun keakraban bisa dilakukan dengan cara memulai perbincangan-perbincangan kecil dengan calon nasabah. Memulai pembicaraan dengan subjek perbincangan mengenai perusahaannya, atau latar belakang penyelenggaraan kegiatan atau bahkan sesederhana membangun keakraban dengan menanyakan hal-hal pribadi namun bersikap umum seperti hobi, daerah asal, latar belakang pendidikan, dan lain sebagainya. Setelah orang-orang yang terkait dengan penyelenggaran yang biasanya akan ikut berkumpul dan menjadi audiens dari tenaga pemasar ketika tenaga pemasar menyampaikan materi presentasi yang telah dibuatnya. Pada saat tenaga pemasar menyampaikan materi presentasi yang telah disiapkannya, pada saat ia berkomunikasi secara verbal, ekspresi wajah, bahasa tubuh atau gesturnya juga menjadi hal yang harus diperhatikan. Sebagimana telah dijelaskan, membangun keakraban dilakukan dengan memberikan signal-signal komunikasi bahwa

24 66 komunikan didengarkan, ditanggapi dan pada saat yang sama ia juga dihargai. Mempertahankan rapport terus dilakukan, bahkan hingga setelah selesai menyampaikan materi presentasi. Setelah penyampaian materi presentasi, selanjutnya adalah memberikan kesempatan kepada para audiens untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan mengenai materi presentasi yang sudah disampaikan terkait dengan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh calon nasabah. Pada saat menjawab pertanyaan ini, tenaga pemasar haruslah tetap membaca dan memperhatikan dengan baik tidak saja pertanyaan yang diutarakan namun juga bagimana cara pertanyaan itu diutarakan oleh penanya. Pemilihan kata, penggunaan kalimat, bahasa tubuh, intonasi suara, bahkan hingga gerakan matanya pun harus diperhatikan. Hal ini diperlukan untuk membantu tenaga pemasar dalam menjawab pertanyaan yang diajukan dan bagaiman cara menjawab tenaga pemasar agar sesuai dengan preferensi sistem si penanya. Hingga jawaban yang memuaskan bisa diperoleh oleh calon nasabah. Menutup presentasi juga menjadi hal penting yang tidak boleh diacuhkan, dengan memberi impresi yang baik pada akhir presentasi, memberikan informasi kepada calon nasabah bahwa penawaran yang disampaikan dalam materi presentasi bukanlah sebuah harga mati, penyesuasian baik dari sisi nilai investasi maupun dari sisi konten dan konsepnya.

25 67 Secara kesimpulan personal selling dalam selling merupakan titik berat atau klimaks seorang marketing untuk mendapatkan target market yang mereka incar, banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang marketing utk memperdalam skill mereka dalam personal selling khususnya dalam hal penjualan, point penting dalam hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh marketing guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal Personal selling dalam Servicing Para marketing harus memberi banyak jasa dan bantuan bagi calon nasabah untuk menjamin kepuasan mereka dan mengulangi hubungan bisnis. Marketing harus memastikan pelayanan yang cepat dan tanggap agar tidak terjadi masalah yang membuat nasabah merasa kecewa. Dalam pengamatan peneliti, setiap cabang menginginkan agar nasabah merasa nyaman. Marketing dan para karyawan-karyawan service yang lain harus melayani nasabah dengan ramah dan menunjukkan rasa kekeluargaan. Transaksi dilakukan oleh tim service yang professional dan bertanggung jawab. Marketing dapat memberikan solusi pelayanan bagi para nasabah yang tidak sempat bertransaksi di Bank. Setiap nasabah memiliki kesibukan dan pekerjaan masing-masing yang beragam. Tidak semua nasabah memiliki waktu untuk bertransaksi langsung di Bank. Ibu Meirawaty Adarisma dalam wawancaranya mengungkapkan, transaksi dapat dilakukan melalui transfer dari bank-bank yang lain. Ataupun

26 68 nasabah dapat melakukan transaksi melalui Internet Banking ataupun Mobile Banking. Hal serupa juga diungkapkan oleh Bapak Surya Hadinata mengenai fasilitas transfer antar bank. 50 Selain itu secara konsep pribadi kedekatan dengan nasabah, para marketing bisa juga menjadi solusi keuangan nasabah, dalam hal ini mungkin bisa dikatakan sebagai seorang financial planner, fungsi ini guna mendapatkan personal touching kepada nasabah, sehingga membuat para customer merasa nyaman dengan pelayanan marketing, bukan hanya semata-mata untuk mengejar target, tapi marketing juga bisa menjadi solusi keuangan yang tepat guna memberikan kesempatan kepada para nasabah mendapatkan benefit yang lebih dari hanya sekedar keuntungan secara materiil semata. Secara khusus untuk servicing produk jangka panjang dalam hal ini adalah MLD, setiap marketing wajib meng-update harga dan perkembangan terbaru produk tersebut sehingga nasabah tidak merasa kehilangan mengenai berita atau update market MLD tersebut. Para marketing juga dapat meng-update berita-berita tersebut melalui para nasabah yang sebeluhmnya memang sudah dicantumkan dalam aplikasi. 50 Hasil wawancara dengan Surya Hadinata, 6 September 2012,

27 Personal selling dalam Informan Gathering Sampai saat ini tidak ada pembatasan umur dalam penerimaan nasabah. Masing-masing mempunyai segmen sendiri-sendiri dalam produk Bank CIMB Niaga. Menurut Ibu Meirawaty Adarisma terdapat beberapa strategi dalam pembagian market, diantaranya yaitu : market dalam ruang lingkup seperti sekolah dasar, menengah, tempat les, preschool dan taman kanak-kanak dikategori untuk penawaran produk Tabungan Junior, Tabunganku dan Tapen (Tabungan Pendidikan), market dengan ruang lingkup karyawan restoran, supermarket dan tempat hiburan, dikategorikan untuk penawaran Tabungan Syariah, Tabungan Xtra, dan Tabungan Mapan (Masa Depan), market dengan ruang lingkup pegawai kantor, dari bagian staff sampai manager dikategorikan untuk penawaran produk Tabungan Xtra, Tabungan Mapan (Masa Depan), Kartu Kredit, Market Linked Deposit dan Pinjaman Perorangan, market dengan ruang lingkup perusahaan atau yayasan baik dalam bentuk sekolah ataupun yayasan swasta dikategorikan untuk penawaran produk Giro Perusahaan, Forex, Simpanan Mata Uang Asing dan Fasilitas Pinjaman Perusahaan. Untuk itu seorang marketing harus bisa mencari celah atau ide guna mendapatkan informasi hal-hal apa saja yang bisa menjadi mediasi guna mendapatkan kesempatan untuk kenal dekat dengan nasabah, ada hal lain yang bisa dilakukan seperti mengadakan event perkumpulan yang memang didalamnya sudah ada existing nasabah, sehingga nasabah

28 70 tersebut dapat memperkenalkan marketing CIMB Niaga kepada para kolega atau rekan-rekannya. Demikianlah personal selling seorang marketing yang harus dimiliki dalam hal membentuk atau mengadakan sebuah acara guna mengumpulkan para nasabah atau memperkenalkan produk-produk CIMB Niaga secara khususnya Personal selling dalam Allocating Menurut data yang peneliti amati dari dokumentasi formulir pembuatan nasabah baru, umur termuda yaitu kurang dari 5 tahun hingga diatas 60 tahun. Tidak ada pembatas bagi seseorang untuk menjadi nasabah Bank CIMB Niaga. Domisili dari individu yang ingin mendaftarkan dirinya menjadi nasabah pun tidak dibatasi. Tetapi jika mereka bertempat tinggal di luar Jakarta, mereka tetap dapat membuka rekening di Bank CIMB Niaga dengan catatan kantor mereka berada dekat dengan cabang Bank CIMB Niaga dimana mereka akan membuka rekening dan mendapatkan surat pernyataan dari perusahaan masingmasing bahwa memang benar mereka menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Penentuan pelanggan dalam personal selling pada fokus penelitian disebutkan melalui kunjungan dari pintu ke pintu atau individu ke individu, sesuai observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa memang benar marketing Bank CIMB Niaga cabang Fatmawati melakukan penjualan seperti yang tersebut diatas.

29 71 Hasil penelitian juga menunjukan bahwasanya perencanaan seorang marketing CIMB Niaga juga harus dapat memilah atau membagi produk yang akan mereka tawarkan ke beberapa segmen pasar, diantaranya anak-anak sekolah, karyawan, para pedagang bahkan sampai dengan jajaran direksi suatu perusahaan. Dengan adanya personal selling dalam pengalokasian segmen nasabah tersebut sehingga membuat market yang ditawarkan atau produk yang mau dijual bisa lebih maksimal, tentunya didukung dengan pengetahuan seorang marketing untuk menjalankan strategi-strategi yang sudah dirangkum dalam strategi market dan bisnis Pembahasan Mengacu pada data-data yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan beberapa orang key informan, hasil dari studi literatur yang peneliti lakukan terhadap buku-buku dan dokumen-dokumen terkait dengan subjek penelitian, serta hasil dari pengamatan yang secara langsung peneliti lakukan, maka peneliti mendapati beberapa hal yang akan menjadi pokok pembahasan dalam sub bab ini, yaitu aktivitas-aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tempat peneliti melakukan penelitian sehingga bisa mendapatkan nasabah, keterkaitan konteks komunikasi antar pribadi dengan kegiatan personal selling, mengapa teknik komunikasi personal selling sangat dibutuhkan oleh para marketing-marketing Bank CIMB Niaga, serta strategi-strategi personal selling

30 72 yang sesungguhnya dilakukan guna mempersuasi calon nasabah dari perusahaan tempat peneliti melakukan penelitan. Jika peneliti coba gambarkan dalam sebuah tabel, proses personal selling menurut definisi yang diberikan oleh Murti Sumarni baik secara teoritis dan dengan kegiatan praktis personal selling yang dilakukan pada perusahaan ini adalah sebagai berikut : PROSES PERSONAL SELLING NO MENURUT MURTI SUMARNI 1 Prospecting yaitu memiliki kewajiban dalam mencari pelanggan baru yang kemudian dijadikan sebagai pelanggan yang sifatnya potensial bagi perusahaan. KEGIATAN PERSONAL SELLING PADA PT. BANK CIMB NIAGA Berdasarkan pengamatan peneliti, perusahaan ini sifatnya benar-benar mencari calon nasabah, sehingga ketika tenaga pemasar bertemu dengan calon nasabah tugas utamanya selain melakukan upaya persuasi agar calon nasabah bersedia membeli produk bank yang ditawarkan tetapi juga para tenaga pemasar ini bertugas untuk membina hubungan dengan calon nasabahnya. Mutual building relationship yang dibangun memang berorientasi masa depan, jika pada perjumpaan pertama kerja sama tidak terjadi, maka kesempatan untuk bekerja sama di masa depan masih akan terbuka

31 73 lebar. 2 Targeting yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli 3 Communicating yaitu memberikan informasi yang dibutuhkan nasabah mengenai seluk beluk produk yang jelas dan tepat Dalam bagian ini, peneliti menyimpulkan bahwa targeting yang diberikan oleh marketing Bank CIMB Niaga yaitu dalam setiap bulannya marketing diberikan target yang harus dicapai, adapun targettarget yang harus dipenuhi sudah peneliti sebutkan pada sub-bab hasil penelitian tersebut di atas. Perbedaan yang dilakukan oleh marketing pada Bank CIMB Niaga dengan acuan peneliti pada buku Marketing Perbankan dapat terlihat jelas karena didalam buku tersebut tidak disebutkan secara rinci hal-hal apa saja yang menjadi target bagi para marketing. Tentunya di setiap Bank, hal yang ditargetkan berbeda, walaupun mungkin ada beberapa kesamaan dalam produk yang dijualnya. Mampu melihat kondisi market, lingkungan, dan ruang lingkup berdasarkan segmentasi penjualan produk. Kemampuan para marketing untuk dapat menjelaskan produk yang dijual dan atau dapat mempresentasikan kepada para calon nasabah baik secara perorangan ataupun perusahaan.

32 74 4 Selling yaitu harus mengerti seni menjual, mendekati pelanggan, mempresentasikan produk, menjawab pertanyaan, serta pernyataan mengenai rasa keterberatan mereka serta menutup penjualan yang telah berlangsung 5 Servicing yaitu melakukan pelayanan kepada pelanggan, memberikan bantuan teknis dan melakukan pengiriman 6 Informan gathering yaitu melakukan riset pasar sehingga mendapatkan informasi mengenai pelanggan dan keadaan pasar serta membuat laporan kunjungan baik yang akan dilakukan maupun yang telah dilakukan 7 Allocating yaitu memutuskan pelanggan mana yang akan terlebih Kegiatan penjualan pribadi ini pada Bank CIMB Niaga dilakukan secara lisan, bertatap muka dengan maksud untuk menyajikan dan memperluas penjualan produk kepada nasabah. Cara yang digunakan yaitu program kunjungan ke nasabah. Juga melalui undangan makan siang, pertandingan olah raga, yang dilakukan oleh bank dengan para calon nasabah institusional (Corporate Segment) seperti industry, lembaga pemerintah, perusahaan swasta dan lain-lainnya. Kemampuan seorang marketing untuk bias memberikan update market, informasi mengenai keuangan, market global, dan financial education, serta selalu memberikan pelayanan sesuai SOP (Standart Operasional Pelayanan). Pengimplementasian skill dan pengetahuan untuk market update berupa IHSG, Forex, Daily News Financial, berita-berita mengenai perbankan Indonesia dan juga menginformasikan mengenai produk-produk terbaru yang dapat memberikan benefit dan keuntungan kepada nasabah atau calon nasabah. Kemampuan seorang marketing untuk bisa sebagai financial planner

33 75 dahulu memperoleh produk apabila terjadi kekurangan produk pada produsen atau perencana keuangan, sehingga memberikan kenyamanan kepada nasabah untuk mendiversifikasikan dana keuangan nasabah kepada produk yang dia beli, disini marketing juga harus memiliki skill untuk dapat menempatkan moment kapan waktu yang tepat nasabah tersebut membeli suatu produk perbankan atau investasi. Personal touch yang dilakukan juga menjadi cara tersendiri yang membuat calon nasabah menjadi nyaman dengan tenaga pemasar dari perusahaan ini, menjadi pendengar yang baik, memberi saran terkait dengan kebutuhan calon nasabah, menjadi problem solver merupakan hal-hal yang secara personal memberikan nilai tambah bagi para tenaga pemasar perusahaan ini. Sehingga sesungguhnya aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan ini benar-benar mengandalkan kemampuan dari tenaga pemasarnya, dengan terciptanya hubungan yang baik yang dimiliki antara tenaga pemasar dan calon nasabahlah kesempatan bagi produk untuk terjual terbuka lebar tidak hanya pada masa kini tetapi juga pada masa depan. Sebagai contoh, ketika seorang tenaga pemasar menawarkan suatu produk pada seorang calon nasabah, dan pada saat itu upaya persuasi yang dilakukannya tidak berhasil, namun disatu sisi jika tenaga pemasar berhasil membina hubungan baik dengan calon nasabahnya, maka tidak menutup kemungkinan, di masa depan ia akan memiliki kesempatan untuk bisa menawarkan produk lain kepada si calon nasabah.

34 76 Setelah diketahui bahwa membangun hubungan ternyata menjadi penting mengingat tingginya tingkat persaingan saat ini, melakukan kegiatan personal selling tidak bisa dibatasi hanya dengan melakukan upaya persuasi agar calon nasabah bersedia melakukan keputusan pembelian, namun juga perusahaan harus menemukan cara hubungan bisa terus terbina dengan baik apakah nasabah membeli produknya atau tidak. Ada beberapa keuntungan yang bersifat investasi bagi keberhasilan perusahaan jika berhasil membina hubungan yang baik dengan nasabah-nasabahnya, antara lain kesempatan diberi rekomendasi oleh nasabah kepada rekan-rekanannya yang lain, kesempatan berhasil pada penawaran berikutnya dimasa depan jika terjadi kebutuhan, kesempatan menjadi salah satu perusahaan yang akan dipertimbangkan oleh nasabah dan lain sebagainya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT Bank UOB Indonesia 4.1.2 Sejarah Perusahaan PT. Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia), merupakan anak perusahaan dari United Overseas Bank Limited

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri jasa perbankan memiliki kegiatan usaha yang dapat dikelompokkan ke dalam bisnis utama dan bisnis penunjang. Bisnis utama suatu bank adalah menghimpun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Runtuhnya Lehman Brother yang merupakan salah satu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Runtuhnya Lehman Brother yang merupakan salah satu perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtuhnya Lehman Brother yang merupakan salah satu perusahaan investasi serta bank keuangan senior dan terbesar ke-4 di Amerika merupakan awal dari terjadinya krisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter.

BAB I PENDAHULUAN. jasa lalu lintas pembayaran dan sebagai sarana dalam kebijakan moneter. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa yang menyediakan jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat adalah bank. Bank mempunyai peranan penting dalam kehidupan perekonomian. Fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 LOGO PT. BANK CIMB NIAGA TBK. Sumber :www.cimbniaga.com

BAB I PENDAHULUAN. GAMBAR 1.1 LOGO PT. BANK CIMB NIAGA TBK. Sumber :www.cimbniaga.com BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di sektor keuangan subsektor perbankan milik swasta yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang merupakan kelompok usaha sinarmas yang berada di bawah unit usaha Financial Services mengambil

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Bank CIMB Niaga,Tbk Berdiri sejak 26 September 1955, saat ini PT Bank CIMB Niaga,Tbk adalah bank terbesar ke-5 di Indonesia berdasarkan nilai aset.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan Syariah telah memasuki persaingan berskala

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan menyadari bahwa kepercayaan nasabah maupun masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Mandiri Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Berdiri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Bank Niaga Bank Niaga didirikan pada 26 September 1955, dan saat ini merupakan bank ke-7 terbesar di Indonesia berdasarkan aset serta ke- 2 terbesar

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor . BAB I PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998, tidak lama setelah krisis keuangan Asia 1997 dan 1998. Bank ini merupakan hasil marger empat Bank pemerintah,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan

BAB I PENDAHULUAN. pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan ketatnya persaingan diantara produsen-produsen perbankan penyedia kartu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fragmentasi pasar telah menciptakan persaingan yang sangat ketat antarperusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. fragmentasi pasar telah menciptakan persaingan yang sangat ketat antarperusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini lingkungan bisnis mengalami perubahan yang cukup signifikan, seperti globalisasi, deregulasi, kemajuan ilmu teknologi komputer dan telekomunikasi, serta fragmentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu

BAB I PENDAHULUAN. benefit yang menarik nasabah untuk memberikan kepercayaannya. Dahulu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi yang baik dan peningkatan kelas sosial menengah di Negara Indonesia adalah angin segar bagi industri perbankan. Selain menjadi peluang,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA Bank Danamon Indonesia didirikan pada tanggal 30 September 1958 di Jakarta, pada awalnya bank tersebut bernama PT Bank Kopra Inonesia yang selajutnya berubah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam segala sektor saat sekarang ini semakin ketat, tidak terkecuali dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam segala sektor saat sekarang ini semakin ketat, tidak terkecuali dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Persaingan dalam segala sektor saat sekarang ini semakin ketat, tidak terkecuali dalam sektor perbankan. Dengan semakin kuat dan stabilnya sebuah perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan BAB I PENDAHULUAN Bab I ini membahas tentang alasan pemilihan judul penelitian dan latar belakang objek penelitian. Kemudian dari latar belakang alasan pemilihan judul dan objek penelitian terdapat sub

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setuju bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis

BAB I PENDAHULUAN. setuju bahwa Indonesia sangat kecil kemungkinannya untuk terimbas krisis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis moneter tahun 1997 yang lalu telah mengguncang hampir seluruh sendi perekonomian Indonesia. Padahal hingga Juli 1997 itu, hampir semua pihak setuju bahwa

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun

1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia pada masa pra-krisis merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan yang pesat antara tahun 1992 dan 1997 dengan tingkat pertumbuhan aset sebesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan industri di Indonesia saat ini maju sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan industri di Indonesia saat ini maju sangat pesat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia saat ini maju sangat pesat. Ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2010 mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi yakni sebesar 6,1% 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap PT. Bank CIMB Niaga, Tbk. dimana bank tersebut melakukan merger dengan PT. Bank Lippo, Tbk. pada tanggal 1 November

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. giro, deposito maupun investasi. Bank juga menjadi lembaga peminjaman dana. pinjaman rumah hingga untuk modal usaha perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. giro, deposito maupun investasi. Bank juga menjadi lembaga peminjaman dana. pinjaman rumah hingga untuk modal usaha perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat dalam transaksi pembayaran hingga penyimpanan dana (funding) dalam bentuk tabungan, giro, deposito

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO BAB IV ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Analisis Pemasaran Produk Tabungan ib Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, berbagai industri berlomba untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi saat ini, berbagai industri berlomba untuk dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, berbagai industri berlomba untuk dapat menyediakan berbagai keinginan dan kebutuhan masyarakat. Indonesia sebagai salah satu negara

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT BANK MANDIRI Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM 11 BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 2.1.1 Company Profil Pada 2005 PT. Sinar Mas Multiartha Tbk yang merupakan kelompok Financial Services di bawah Kelompok Usaha Sinar Mas mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. maupun bank pemerintah yang bersaing ketat dalam mendapatkan nasabah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman saat ini membuat orang semakin kritis dalam menanggapi sesuatu hal, termasuk saat menggunakan jasa sebuah perusahaan seperti perbankan.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) PT.Bank DBS Indonesia adalah bagian dari DBS Group yang berkantor pusat

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) PT.Bank DBS Indonesia adalah bagian dari DBS Group yang berkantor pusat BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT.Bank DBS Indonesia adalah bagian dari DBS Group yang berkantor pusat di Singapura dan merupakan salah satu penyedia jasa keuangan

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak

BAB. I PENDAHULUAN. Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power house)

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Perbankan Komersial dan UKM

Perbankan Komersial dan UKM 01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan kegiatan yang memiliki peran besar dalam aktivitas bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang menuju arah yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun lembaga yang melancarkan arus uang dari masyarakat. 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat, Bank merupakan Perusahaan jasa yang sangat penting yang dapat menunjang keseluruhan program pembiayaan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cukup mengenai produk tersebut. Komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cukup mengenai produk tersebut. Komunikasi pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan bagian yang terpenting dalam melakukan sebuah promosi. Komunikasi dilakukan untuk memberikan informasi mengenai produk yang ditawarkan kepada khayalak

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 39 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT Bank X PT Bank X berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa.

I. PENDAHULUAN. di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam. memengaruhi pembangunan nasional demi kemajuan suatu bangsa. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dari sekian banyak negara di dunia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting dalam memengaruhi pembangunan

Lebih terperinci

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank BAB II Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia 2.1. Sejarah Berdirinya 13 Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 39 3.1. Objek Penelitian 3.1.1 PT.BANK CENTRAL ASIA TBK PT. Bank Central Asia didirikan pada tanggal 10 Agustus 1955 No. 38 di pusat perniagaan Jakarta berdasarkan akte notaris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya jaman, kebutuhan akan dunia perbankan menjadi semakin penting dalam masyarakat. Bank menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK Bagaimana kinerja PT Bank Mandiri Persero (Tbk) dari awal 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini fungsi perbankan mulai berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan. Awalnya nasabah membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta danmerupakan Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang loyal/customer engagement. (CRM), dimana Customer Relationship Management (CRM) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini, perusahaan tidak lagi berfokus pada Profit Oriented, melainkan berfokus pada Customer Oriented, dimana perusahaan berfokus pada semua keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan saat ini berupaya untuk meningkatkan kepuasan nasabah sehingga dapat menarik minat konsumen lebih banyak dan menjaga kesinambungan jumlah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum 9 BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH 2.1 Sejarah Bank Mega Syari ah 1 Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi kehidupan sehari-hari. Salah satu kegiatan jasa yang sangat dibutuhkan saat ini adalah jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem perekonomian suatu negara, industri perbankan merupakan salah satu sektor yang penting sebagai penunjang perekonomian negara. Di Indonesia sendiri, industri

Lebih terperinci

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1).

I. PENDAHULUAN. menggerakan roda perekonomian (Undang-Undang No.7 tahun 1992 pasal 1). I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perbankan adalah lembaga intermediasi yang berfungsi sebagai pengumpul dana masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam rangka menggerakan roda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk(BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG 1 BAB I LATAR BELAKANG I.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan di industri perbankan, kini setiap bank berlomba untuk meningkatkan jasa dalam bentuk servis kepada masyarakat. Sebagaimana kita ketahui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih

I. PENDAHULUAN. Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank. yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih I. PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia, pada umumnya bankbank yang memiliki aset dan modal besar terutama Bank BUMN lebih tertarik mengelola bisnis corporate banking

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini dunia perbankan merupakan bagian yang sangat penting bagi setiap Negara. Persaingan memperebutkan pangsa pasar yang sempit namun potensial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa didalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara disisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat

Lebih terperinci

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis BCA terus meningkatkan kapabilitas dalam

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan inovasi produk dan jasa perbankan dalam satu dekade terakhir ini memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Produk dan jasa yang ditawarkan oleh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif 17 III. METODOLOGI PENULISAN 3.1 Design Penelitian Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif untuk menelusuri kinerja keuangan perusahaan pada PT Bank BTPN, Tbk dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. maupun non verbal. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut diwujudkan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan non verbal. Meskipun dibedakan menjadi dua namun sering kali komunikasi diaplikasikan baik verbal maupun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang 96 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan perbankan Indonesia saat ini semakin berat dengan bangkitnya

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan perbankan Indonesia saat ini semakin berat dengan bangkitnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situasi persaingan perbankan Indonesia saat ini semakin berat dengan bangkitnya bank bank swasta dan masuknya bank bank asing. Awalnya bank bank asing masuk ke Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bisnis utamanya adalah pembiayaan retail sepeda motor Honda baik baru maupun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Lembaga perkreditan FIF merupakan bagian dari kelompok Astra yang berdiri pada tanggal 1 Mei 1989 dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada tahun 2004 Bank Indonesia menerbitkan Arsitektur Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada tahun 2004 Bank Indonesia menerbitkan Arsitektur Perbankan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tahun 2004 Bank Indonesia menerbitkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Arsitektur Perbankan Indonesia merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kredit. Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada perkembangan sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. kredit. Hal tersebut tentu saja berpengaruh pada perkembangan sektor perbankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pada sektor perbankan saat ini menunjukkan sangatlah ketat, Bank Pemerintah maupun Bank Swasta sangatlah aktif dalam mempromosikan produk-produk yang ada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ketat. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 131 bank yang masih bertahan di

I. PENDAHULUAN. ketat. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 131 bank yang masih bertahan di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan di dunia perbankan di Indonesia selama lima tahun terakhir semakin ketat. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 131 bank yang masih bertahan di tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi apabila terdapat komunikator dan komunikan. Tentunya peranan media pun sangat penting dalam melakukan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi apabila terdapat komunikator dan komunikan. Tentunya peranan media pun sangat penting dalam melakukan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh manusia dalam kegiatan sehari-hari, baik komunikai verbal maupun non verbal. Komunikasi terjadi apabila terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham (Maximization shareholder wealth) dalam bentuk peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham (Maximization shareholder wealth) dalam bentuk peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Maximization shareholder wealth) dalam bentuk peningkatan nilai saham perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Tingginya jumlah pengguna Internet yang melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 45 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT Federal International Finance (PT FIF) didirikan di Jakarta dengan nama PT Mitrapusaka Artha Finance pada

Lebih terperinci

No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA Perihal : Kegiatan Usaha Bank Umum Berdasarkan Modal Inti Sehubungan

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan) Wan Herlin

Lebih terperinci

Laporan Direktur Utama

Laporan Direktur Utama Laporan Utama Utama 16 Laporan Tahunan Danamon 2007 Kami berhasil meraih kinerja yang sangat memuaskan di berbagai bidang... Pemegang Saham yang Terhormat, Dengan bangga saya laporkan bahwa dalam segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mempertahankan dan mendapatkan pelanggan baru di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam mempertahankan dan mendapatkan pelanggan baru di era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dihindari oleh perusahaan. Munculnya persaingan tidak hanya dirasakan oleh lembaga pembiayaan tetapi juga dirasakan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI A. Sejarah Ringkas Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai Badan Perkumpulan

Lebih terperinci

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dunia perbankan saat ini dihadapkan pada suatu kondisi persaingan yang sangat ketat (hyper competition) dalam memenuhi kebutuhan likuiditas bank. Pesatnya pertumbuhan

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /POJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN WILAYAH JARINGAN KANTOR BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN MODAL

Lebih terperinci