BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metoda campuran ( mixed method), yaitu
|
|
- Yulia Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini menggunakan metoda campuran ( mixed method), yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian metoda campuran yang digunakan, yaitu desain sekuensial eksplanatoris (explanatory sequential design). Penelitian ini dilakukan pada SKPD di Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi Provinsi Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Gunungkidul. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif menggunakan alat statistik PLS-SEM dan regresi berganda menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa pada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu komitmen manajemen, pengetahuan peraturan, dan lingkungan birokrasi. Sedangkan, faktor pengawasan keluaran tidak berpengaruh terhadap penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa. Ketiga faktor tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa berdasarkan nilai koefisien, nilai t-statistik, dan nilai signifikansi. Berdasarkan nilai koefisien setiap konstruk, faktor yang paling mempengaruhi penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa adalah lingkungan birokrasi. Lingkungan birokrasi sangat mempengaruhi penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa karena 91
2 melingkupi kondisi terkait keutuhan, ketepatan, dan keterlaksananya kegiatan pengadaan barang/jasa. Kegiatan pengadaan barang/jasa tidak akan terlaksana sesuai dengan perencanaannya jika tidak didukung oleh koordinasi antar pegawai, koordinasi antara atasan dan bawahan, prosedur yang dapat mempercepat pengadaan barang/jasa, pegawai yang terlibat pengadaan barang/jasa memahami proses pengadaan barang/jasa, dan pemahaman pegawai atas deskripsi pekerjaannya. Faktor komitmen manajemen dan pengetahuan peraturan tetap menjadi fakor yang mendukung penyerapan anggaran karena kesinergisan antar faktor tersebut sangat mempengaruhi terlaksananya penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa. Faktor pengawasan keluaran secara statistik tidak berpengaruh terhadap penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa. Teori institusional dan teori pengharapan yang menjelaskan faktor-faktor seperti komitmen manajemen, pengetahuan peraturan, lingkungan birokrasi, dan pengawasan keluaran dapat dijelaskan secara analisis kuantitati serta dapat diperjelaskan dengan analisis kualitatif. Teori pengharapan menjelaskan penyebab pada motivasi, yang pada gilirannya mempengaruhi perilaku individu (Miller, 1978). Hasil analisis kuantitatif dan kualitatif yang telah dilakukan dapat menjelaskan fenomena tersebut. Teori pengharapan menjelaskan faktor komitmen manajemen dan pengawasan keluaran. Seorang kepala SKPD selaku pimpinan atau manajemen pada organisasi publik berusaha untuk berperilaku yang dapat berdampak baik terhadap organisasi yang dipimpinnya dengan melakukan upaya secara maksimal atas tanggung jawab yang dibebankan pada organisasinya. Komitmen kepala 92
3 SKPD terhadap penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa adalah melakukan upaya secara maksimal dengan menggunakan segala sumber daya yang ada untuk pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan peraturan yang berlaku agar organisasi yang dipimpinnya dinilai atau dilegitimasi baik. Faktor pengawasan keluaran tidak mencerminkan bahwa organisasi tersebut bekerja untuk suatu pengharapan atas reward tetapi lebih kepada kegiatan yang dicapai berdasarkan ketaatan dan kepatuhan organisasi tersebut mengikuti peraturan yang berlaku dalam mencapai target penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa. Evalusi kinerja dilakukan tidak hanya berdasarkan nilai nominal yang dicapai SKPD terkait persentase penyerapan anggaran tetapi lebih kepada proses yang mereka laksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Teori instusional mempertimbangkan proses dimana struktur yang meliputi skema, aturan, norma, dan rutinitas sebagai panduan untuk berperilaku (Scott, 2004) dalam organisasi. Pengetahuan peraturan setiap pegawai yang terlibat dalam proses pengadaan barang/jasa menuntut mereka untuk terus mengupdate peraturan yang ada, terus berkembang, dan berubah-ubah. Segala kegiatan yang mereka lakukan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga mereka dituntut untuk terus mempelajari baik secara sosialisasi di dalam pemerintahan, melalui internet, belajar dari teman, dan lain sebagainya untuk ketepatan kegiatan mereka sesuai dengan peraturan yang berlaku. 93
4 Lingkungan birokrasi pada pemerintahan menuntut orang-orang yang terlibat dalam pengadaan barang/jasa bekerja sesuai dengan tupoksinya agar tidak keluar dari skema dan norma yang berlaku. Kegiatan pengadaan barang/jasa dilaksanakan mengikuti prosedur yang ada sesuai ketentuan yang berlaku agar tidak dicurigai dan dipersalahkan Implikasi Penelitian Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah tentang penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa khususnya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Permasalahan penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa menjadi permasalahan yang terus berkelanjutan karena setiap tahunnya penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa yang tidak maksimal. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian dengan pendekatan campuran diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pemerintah daerah khususnya Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tentang perbaikan penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen manajemen, pengetahuan peraturan, dan lingkungan birokrasi berpengaruh positif terhadap penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan dan memperbaiki penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa dibutuhkan perbaikan yang berkesinambungan dan peningkatakan komitmen dari kepala SKPD, pengetahuan peraturan pegawai pengadaan 94
5 barang/jasa, dan lingkungan organisasi publik yang sangat mendukung terlaksananya kegiatan pengadaan barang/jasa. Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi kemajuan pemerintah daerah dalam mengelola keuangannya dan percepatan penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa Keterbatasan dan Saran Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil tetapi dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya. Keterbatasan dan saran atas penelitian ini sebagai berikut: 1) Penelitian ini hanya dilakukan pada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga harus lebih berhati-hati jika digeneralisasi untuk keseluruhan wilayah pemerintah daerah Indonesia. Penelitian selanjutnya dapat menambahkan wilayah pemerintahan daerah lainnya yang ada di Indonesia. 2) Penelitian ini terkait kebijakan penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa sehingga peneliti berharap responden pada penelitian ini adalah kepala SKPD tetapi pada kenyataannya yang menjadi responden adalah pegawai yang memiliki sertifikat pengadaan barang/jasa. Hal ini dikarenakan kepala SKPD cenderung untuk mendelegasikan atau mendisposisikan kepada bawahannya. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan cara-cara atau metoda lain untuk memperoleh responden yang lebih akurat. 3) Penelitian ini belum mengeksplorasi faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa. 95
6 penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan faktor lain diluar dari faktor yang diteliti pada penelitian. Faktor-faktor lain yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa adalah faktor lingkungan eksternal, pengawasan eksternal, pengawasan internal, selisih harga barang/jasa, perencanaan, dan lainnya. 4) Instrumen pada penelitian ini dirancang dan dimodifikasi sendiri oleh peneliti yang disesuaikan dengan konteks penelitian berdasarkan hasil diskusi dari beberapa orang yang terlibat dalam pengadaan barang/jasa dan dosen. Penelitian selanjutnya dapat mengevaluasi dan memperbaiki instrumen penelitian yang dibangun pada penelitian ini sehingga dapat lebih menangkap substansi pada penelitian penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa. 96
II. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja penyusunan ARG di pemerintah kota
II. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja penyusunan ARG di pemerintah kota Salatiga, yang diawali dengan melakukan pilot test terhadap
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Tujuan utama penelitian ini telah terjawab dan perlu dijelaskan kembali secara ringkas dan jelas. Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian tersebut dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan dan pembangunan di Indonesia setelah masa kejayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pemerintahan dan pembangunan di Indonesia setelah masa kejayaan orde baru telah mengalami banyak perubahan. Dalam pelaksanaannya, Indonesia yang menggunakan
Lebih terperinciBAB V. SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. diasumsikan sebagai faktor kritis dalam proses implementasi teknologi
BAB V. SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang diasumsikan sebagai faktor kritis dalam proses implementasi teknologi
Lebih terperinciBAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. saran-saran penelitian terhadap pengembangan teori dan aplikasi.
BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini akan menguraikan kesimpulan, implikasi, keterbatasan, dan saran-saran penelitian terhadap pengembangan teori dan aplikasi. 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SKPD Kota Bandung, maka dapat ditarik
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Bab pendahuluan ini menjelaskan pemikiran peneliti terkait pertanyaan
BAB I Pendahuluan Bab pendahuluan ini menjelaskan pemikiran peneliti terkait pertanyaan mengapa penelitian ini dilakukan. Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yaitu Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. bagian akhir bab ini menjelaskan tentang keterbatasan-keterbatasaan dan saran untuk
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Bab ini akan memaparkan mengenai hasil penelitian dalam bentuk kesimpulan. Bab ini juga menjelaskan mengenai implikasi dari temuan penelitian yang terdiri dari implikasi
Lebih terperinciBAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN. dan kegiatan yang direncanakan dan diharapkan dapat mampu mendorong dalam
1 BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN 7.1. Ringkasan Pengelolaan keuangan daerah merupakan rangkaian pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan dan diharapkan dapat mampu mendorong
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. dari simpulan hasil penelitian, implikasi hasil penelitian, keterbatasan penelitian,
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN Bab ini menyajikan uraian lebih lanjut terkait hasil penelitian yang terdiri dari simpulan hasil penelitian, implikasi hasil penelitian, keterbatasan penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerimaan dari sektor pajak. Potensi penerimaan yang tinggi dan realisasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap tahun, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penerimaan dari sektor pajak. Potensi penerimaan yang tinggi dan realisasinya yang selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil pengujian penelitian, dan sistematika penulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan dalam sebuah laporan ilmiah merupakan pengantar bagi pembaca untuk mengetahui apa yang diteliti. Bab ini menjelaskan pemikiran peneliti terkait pertanyaan mengapa penelitian
Lebih terperinciB A B 5 K E S I M P U L A N D A N I M P L I K A S I
B A B 5 K E S I M P U L A N D A N I M P L I K A S I 5.1 Pengantar Bab ini menyajikan keseluruhan hasil dan pembahasan yang kemudian disimpulkan untuk selanjutnya dilakukan penggeneralisasian hasil temuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini berfokus pada penggunaan sistem pengukuran kinerja dan
BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini berfokus pada penggunaan sistem pengukuran kinerja dan faktor-faktor organisasional yang dapat berpengaruh terhadap akuntabilitas dan kinerja organisasi sektor publik di
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penelitian ini mengajukan 5 (lima) hipotesis, yaitu : pemeriksaan kinerja. pemeriksaan kinerja
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi, objektivitas, kepatuhan pada kode etik dan tekanan anggran waktu terhadap kualitas hasil pemeriksaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara komprehensif norma-norma
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara komprehensif norma-norma sosial yang meliputi norma deskriptif, norma penangguhan, norma
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh pemahaman good governance, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja auditor di Kantor
Lebih terperinciBab II Perencanaan Kinerja
Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR-FAKTOR KONTEKSTUAL TERHADAP PERSEPSIAN PENYERAPAN ANGGARAN TERKAIT PENGADAAN BARANG/JASA
177 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia Volume 11 Nomor 2, Desember 2014 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KONTEKSTUAL TERHADAP PERSEPSIAN PENYERAPAN ANGGARAN TERKAIT PENGADAAN BARANG/JASA Dian Juliani Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah berdasarkan azas otonomi. Regulasi yang mendasari otonomi daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tahun 1999, Indonesia telah menyelenggarakan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi. Regulasi yang mendasari otonomi daerah tersebut ialah Undang-Undang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap tahunnya pemerintah daerah membuat rencana keuangan tahunan yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang telah disetujui oleh Dewan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka merespon tuntutan masyarakat menuju good governance,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka merespon tuntutan masyarakat menuju good governance, pemerintah telah bertekad untuk menerapkan prinsip akuntabilitas dengan mempertanggungjawabkan amanah
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...9
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERNYATAAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK...v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I. PENDAHULUAN...1
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB V PELAKSANAAN, MONITORING, DAN EVALUASI SOP
BAB V PELAKSANAAN, MONITORING, DAN EVALUASI SOP A. Pelaksanaan SOP Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan SOP adalah sebagai berikut. 1. Perencanaan Pelaksanaan SOP
Lebih terperinciPenelitian ini bertujuan menangkap suatu fenomena. ini merupakan pengembangan dari research gap yang ditemukan pada penelitian Rubin dan Bartle (2005)
SARIPATI Penelitian ini bertujuan menangkap suatu fenomena kepemerintahan dari pegawai pemerintah kota Salatiga dalam menyusun anggaran responsif gender. Penelitian ini merupakan pengembangan dari research
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. mengeksplorasi faktor-faktor consequence (akibat) dari diterapkannya salah satu
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini mencoba melakukan pengujian secara simultan atas aspek power sebagai faktor antecedent (pemicu) penerapan suatu sistem
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh jaringan sosial,
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh jaringan sosial, pendanaan dan energi organisasi produktif terhadap eksplorasi dan eksploitasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja penyelenggaraan pemerintahan sehinggga tercipta suatu ruang lingkup. urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan otonomi daerah dan dibukanya kesempatan bagi pembentukan daerah otonom baru melalui pemekaran daerah, ditujukan untuk optimalisasi kinerja penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Negeri di Kabupaten Aceh Selatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1)
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Implementasi kebijakan standar kualifikasi dan kompetensi kepala SMK Negeri di Kabupaten Aceh Selatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Manfaktur Di Kota tegal ) SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan dalam sebuah laporan penelitian menyajikan latar
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan dalam sebuah laporan penelitian menyajikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, hingga kontribusi yang diharapkan dari penelitian. Disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keseimbangan primer sekaligus menjaga kesinambungan fiskal. Prioritas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Salah satu kebijakan belanja negara adalah diharapkan dapat menstimulasi perekonomian dengan tetap menjaga defisit dalam batas aman, mengendalikan keseimbangan primer sekaligus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Akuntabilitas pemerintah daerah menjadi perhatian sejak bergulirnya
1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Akuntabilitas pemerintah daerah menjadi perhatian sejak bergulirnya reformasi pada tahun 1999 pada saat presiden B. J. Habibie menandatangani Instruksi Presiden No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah memberlakukan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh seluruh Negara, terutama di Negara berkembang seperti Indonesia. Pemerintah Indonesia telah memberlakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Madiun tahun anggaran 2013 diperoleh data anggaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau tidak.
BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai pengaruh perilaku oportunistik, etika dan komitmen organisasi terhadap senjangan anggaran. Berdasarkan teori yang dipaparkan,
Lebih terperinciBAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI. Keberhasilan pengelolaan anggaran pemerintah daerah dapat dinilai
BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI 5.1 Ringkasan Keberhasilan pengelolaan anggaran pemerintah daerah dapat dinilai dari kinerja penyerapan anggarannya. Penyerapan anggaran yang tepat waktu dapat mewujudkan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengalaman auditor, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, keahlian audit dan etika profesional auditor terhadap audit judgment
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP Kesimpulan 1. Implementasi Kebijakan Penjaminan Mutu Pada Perguruan Tinggi
BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan 1. Implementasi Kebijakan Penjaminan Mutu Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Kota Semarang. Implementasi kebijakan penjaminan mutu pada perguruan tinggi swasta di Kota Semarang
Lebih terperinciLEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI e-locker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah)
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI elocker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah) 1 Lab. Inovasi : KOTA PONTIANAK 2 Nama Instansi/SKPD : Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini dikatakan semu karena peneliti tidak mengontrol semua variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meliputi 4 kabupaten dan 1 kota madya yaitu Kulon Progo, Bantul, Sleman,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance kerja karyawan. Performance
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Ringkasan Evaluasi atas implementasi sistem pengukuran kinerja di organisasi sektor
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Ringkasan Evaluasi atas implementasi sistem pengukuran kinerja di organisasi sektor publik semakin mendesak untuk diterapkan guna mendukung pencapaian cita-cita good
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas (quality improvement) pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan mutlak diperlukan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kualitas (quality improvement) pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan mutlak diperlukan untuk menjamin keselamatan pasien (patient safety) dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperkenalkannya pendekatan penganggaran berbasis kinerja (performance based
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara Indonesia yang diawali dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, telah membawa dampak
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. dinamisme pasar terhadap penerapan ambidexterity kontekstual. Selain itu,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk menguji peran budaya organisasi dan dinamisme pasar terhadap penerapan ambidexterity kontekstual. Selain itu, peneliti juga menguji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu mengenai pengukuran kinerja dewasa ini menjadi perhatian di berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Isu mengenai pengukuran kinerja dewasa ini menjadi perhatian di berbagai organisasi, terlebih menyangkut isu upaya mengembangkan sistem pengukuran kinerja yang lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persaingan usaha yang semakin ketat. Dengan berbasiskan pada teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, penggunaan akan kemajuan teknologi informasi digunakan sebagai sarana yang dapat membantu dalam menyediakan sumber daya informasi bagi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Dari hasil pengujian analisis secara deskriptif dapat diketahui bahwa Perlakuan Akuntansi di Kabupaten Bandung Barat telah memenuhi indikator indikator yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan teknis keuangan daerah mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagai dasar pengelolaan teknis keuangan daerah mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2007. Undang-Undang
Lebih terperinciLAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN Daerah Istimewa Yogyakarta
LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta Jalan Aipda Tut Harsono No. 47,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah yang kemudian dikerucutkan menjadi pertanyaan penelitian, dan tujuan penelitian. Selain itu juga akan dijelaskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 BAB 2 TINJAUAN TEORI DAN HIPOTESIS... 10
DAFTAR ISI Halaman Judul. i Lembar Pengesahan ii Lembar Pernyataan. iii Lembar Persembahan.. iv Kata Pengantar v Daftar Isi. vi Daftar Gambar.... x Daftar Tabel xi Daftar Lampiran. xii Intisari..... xiii
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods) antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hal tersebut sejalan dengan Kaplan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pada pasal 28 H, menetapkan bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak hidup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan politik di Indonesia saat ini mewujudkan administrasi negara yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan politik di Indonesia saat ini mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggara
Lebih terperinciKata Kunci : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, SAKIP, Good Governance, Kinerja Pemerintah.
Judul : Kinerja Pemerintah Provinsi Bali dalam Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Penerapan Good Governance Nama : I Gede Dany Satriya Upadana Nim : 136305125 ABSTRAK Masyarakat
Lebih terperinciSIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian yang diajukan terbukti bahwa variabel kemampuan profesional dosen dan integritas melaksanakan tugas secara
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. kontraktor, penganggaran, komitmen organisasi, pengendalian dan pengawasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis data, maka dapat ditarik simpulan. 1. Rendahnya penyerapan anggaran belanja daerah di Kabupaten Bulungan disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis
79 BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Partisipasi penyusunan anggaran tidak berpengaruh signifikan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 36 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. pada tahun 1990-an berpengaruh terhadap konsep anggaran negara pada
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Simpulan Paradigma baru New Public Management (NPM) yang baru muncul pada tahun 1990-an berpengaruh terhadap konsep anggaran negara pada umumnya. Salah satu pengaruhnya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, penulis akan menyimpulkan dan memberikan saran-saran. Disadari dengan keterbatasan yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1) Tidak terdapat pengaruh antara variabel akuntabilitas publik terhadap
5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Tidak terdapat pengaruh antara variabel akuntabilitas publik terhadap 0,732
Lebih terperinciBAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. Bab ke tujuh sebagai penutup penelitian ini berisi ringkasan, simpulan,
BAB VII RINGKASAN, SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI Bab ke tujuh sebagai penutup penelitian ini berisi ringkasan, simpulan, keterbatasan dan rekomendasi hasil penelitian. Ringkasan berisi gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah. Indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesejahteraan adalah tujuan utama dari pembangunan sebuah negara atau daerah. Indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan salah satunya dengan melihat pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Metode merupakan hal yang sangat penting yang di perlukan dalam suatu penelitian dengan tujuan untuk menuntun
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN UMUM SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Lebih terperinciBABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBAT ASAN PENELITIAN. Pada bah ini menyajikan simpulan dari seluruh hasil penelitian yang
BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBAT ASAN PENELITIAN Pada bah ini menyajikan simpulan dari seluruh hasil penelitian yang telah dilakukan dan keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian, serta implikasinya
Lebih terperinci(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)
PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG, BUDAYA ORGANISASI, DAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang menjalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi sektor publik merupakan organisasi yang menjalankan pemerintahan Daerah dan sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Oleh karena itu, kepercayaan yang
Lebih terperinciBAB VII SIMPULAN, REKOMENDASI, DAN KETERBATASAN. maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
BAB VII SIMPULAN, REKOMENDASI, DAN KETERBATASAN 7.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis seperti yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini yaitu sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. awalnya hanya didasarkan pada Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 23.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi pemerintahan dan pengelolaan keuangan negara di Indonesia awalnya hanya didasarkan pada Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 23. Kemudian dalam perjalanannya
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Rencana Strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategik, sehingga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. deskriptif kuantitatif didapat pokok-pokok kesimpulan, sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif didapat pokok-pokok kesimpulan, sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, serta untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi guna mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur (Punarbhawa dan Aryani, 2013). Pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini negara Indonesia akan terus melakukan pembangunan nasional di berbagai bidang yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur (Punarbhawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menjelaskan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reformasi dalam bidang sektor publik di Indonesia setelah adanya Undang- Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 1999 dan UU no. 25 tahun 1999 yang dalam perkembangannya kebijakan ini
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pengelolaan pemerintah daerah, baik ditingkat propinsi maupun tingkat kabupaten dan kota memasuki era baru sejalan dengan dikeluarkannya UU No 22 tahun 1999
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP DISIPLIN KERJA
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMPENSASI TERHADAP DISIPLIN KERJA (Studi pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasuruan) RINGKASAN Disusun oleh : M. Ayyub Al Ayyubi 12125018 UNIVERSITAS GAJAYANA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. dilengkapi dengan hasil wawancara, implikasi, keterbatasan, dan saran-saran
BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilengkapi dengan hasil wawancara, implikasi, keterbatasan, dan saran-saran penelitian terhadap pengembangan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. PAL INDONESIA (Persero) DI SURABAYA SKRIPSI. Oleh :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. PAL INDONESIA (Persero) DI SURABAYA SKRIPSI Oleh : VIRLI AMHERSTIA RAHMA 0613315065 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Variabel-variabel penyebab
Lebih terperinciBAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan menguraikan kesimpulan dan saran sebagai hasil pengolahan data penelitian dan pembahasan terhadap hasil analisis yang telah disajikan dalam beberapa bab sebelumnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era reformasi sangat memberikan dampak yang positif bagi perubahan paradigma pembangunan nasional. Adapun perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan akuntabilitas pada instansi pemerintah semakin meningkat. Selain itu tuntutan yang
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Sejak bergulirnya era reformasi pada tahun 1999,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terwujudnya good public and corporate governance (Mardiasmo, 2009:27).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya era reformasi, terdapat tuntutan untuk meningkatkan kinerja organisasi sektor publik agar lebih berorientasi pada terwujudnya good public
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN Bab lima ini adalah bagian akhir laporan penelitian yang akan membahas tentang (1) simpulan dan diskusi hasil penelitian, (2) keterbatasan penelitian dari
Lebih terperinciB A B 1 P E N D A H U L U A N
B A B 1 P E N D A H U L U A N 1.1 Pengantar Pengelolaan negara yang mengarah kepada penerapan konsep New Public Management (NPM) mengiringi proses reformasi sektor publik di Indonesia. Salah satu hal yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pengelola keuangan harus memiliki pemahaman standar akuntansi pemerintahan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam rangka pengelolaan keuangan daerah yang baik, aparatur pengelola keuangan harus memiliki pemahaman standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual yang baik, didukung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penelitian dilakukan di SMK Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi ini adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas, kapabilitas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan persaingan global sekarang ini yang diliputi banyak ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 2008 diatur bahwa pengawasan intern pemerintah dilaksanakan oleh
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah yang kemudian dikerucutkan menjadi pertanyaan penelitian, dan tujuan penelitian. Dalam bab ini juga akan dijelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara yang bersumber dari pajak sejak tahun selalu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pajak didefinisikan sebagai kewajiban wajib oleh WP (Wajib Pajak) baik orang pribadi atau badan kepada kas negara, yang bersifat memaksa dan tidak mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer. Data primer diperoleh dari kuisioner yang disebarkan berupa pernyataanpernyataan
Lebih terperinci2015 PENGARUH NORMA ORGANISASI DAN KOMITMEN WARGA SEKOLAH TERHADAP EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI RENSTRA DI SMP SWASTA DI KOTA CILEGON
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perencanaan pendidikan yang bersifat stategis sangat penting dalam rangka penentuan prioritas pembangunan pendidikan. Hal tersebut sejalan dengan pendapat
Lebih terperinci