Bab 4 Hasil dan Pembahasan
|
|
- Ida Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi dari perancangan, pengujian dan hasil analisa. Implementasi tersebut meliputi konfigurasi Nginx untuk load balance, MySQL-Max untuk cluster MySQL serta pengaturan file nginx.conf, config.ini dan my.cnf. 4.1 Implementasi Sistem Implementasi Balancer Untuk dapat menggunakan webserver clustering dengan skema load balancing. Pastikan semua paket dan software pendukung telah di-install. Proses instalasinya disesuaikan dengan paket yang di-install pada sistem operasi linux. Jika paketnya adalah file rpm, maka di-install dengan rpm. Jika file-nya adalah kompresi, maka dapat langsung di-extract dan di-compile atau dapat langsung menginstal melalui repository yang ada pada setiap linux. Pada pengaturan load balancer yang menggunakan paket aplikasi Nginx membutuhkan sedikit pengaturan yang ada pada file /etc/nginx/nginx.conf. Pengaturan dilakukan dengan cara menambahkan baris upstream pada tag http seperti yang terlihat pada Kode Program 4.1. Kode Program 4.1 Nginx.conf http { 5. upstream sia { 6. server ; 7. server ; 8. } 31
2 server { 11. location /{ 12. proxy_pass } 14. } Maksud dari Kode Program 4.1 adalah jika user sedang mengakses web server dengan IP load balancer maka secara otomatis load balancer akan mengalihkan request http tersebut langsung ke IP server dan IP secara seimbang sesuai dengan jumlah request user. Apabila semua pengaturan tersebut sudah dilakukan secara benar, maka load balancing siap untuk menjalankan fungsinya bagi real server. Selain pengaturan nginx.conf, pada load balancer juga dilakukan pengaturan DNS (Domain Name System) pada paket aplikasi Bind9 dengan membuat DNS bernama sia.tunashararapan.edu. Gambar 4.1 merupakan tampilan apabila nginx sudah selesai dikonfigurasi. Gambar 4.1 Load Balancing Nginx Implementasi Clusterware MySQL-max merupakan middleware yang disediakan oleh MySQL untuk membangun sebuah cluster. Middleware ini mampu
3 33 menyediakan mesin penyimpanan NDB yang bisa dihubungkan untuk menjadi sebuah cluster. Cluster yang dibangun menggunakan dua buah mesin NDB (node) untuk web server sekaligus sebagai storage server dan menggunakan sebuah mesin management untuk mengatur mesin NDB serta satu buah PC sebagai server balancer untuk mengatur request dari user. Kedua node yang tergabung dalam mesin NDB nantinya akan mengakses storage server yang ada pada dirinya sendiri (sesuai dengan cara kerja MySQL cluster yaitu shared-nothing). Supaya dapat berkomunikasi dengan baik, setiap node harus memiliki alamat IP yang sesuai pada setiap network interfaces dan harus didefinisikan juga alamat IP dari setiap node yang digunakan. Definisi tersebut disimpan didalam sebuah host file dengan nama hosts yang terletak didalam folder /etc/hosts pada PC balancer seperti yang terlihat pada Kode Program 4.2. Kode Program 4.2 /etc/hosts balancer management node node2 Kode Program 4.2 menjelaskan bahwa IP digunakan oleh PC balancer, IP oleh PC management, IP oleh PC node1, dan IP digunakan oleh PC node2. Selain sebagai definisi PC yang digunakan oleh cluster, definisi tersebut juga digunakan untuk menjalankan protokol ssh sebagai remote server dari PC balancer. Pengaturan pertama pada server management membutuhkan paket aplikasi MySQL-Cluster yang bernama mysql-max linux-i686-glibc23.tar yang di ekstrak di folder /usr/src/mysql-mgm. Pengaturan server management atau MGM ini dilakukan dengan
4 34 membuat file config.ini yang ada pada /var/lib/mysqlcluster/config.ini dengan memasukkan kode program seperti pada Kode Program 4.2. Kode Program 4.3 Config.ini 1. [NDBD DEFAULT] 2. NoOfReplicas= [MYSQLD DEFAULT] [NDB_MGMD DEFAULT] [TCP DEFAULT] [NDB_MGMD] 11. HostName= [NDBD] 14. HostName= DataDir= /var/lib/mysql-cluster [NDBD] 18. HostName= DataDir=/var/lib/mysql-cluster [MYSQLD] 22. [MYSQLD] Maksud dari Kode Program 4.3 adalah pada tag [NDBD DEFAULT] menjelaskan bahwa jumlah server yang dicluster adalah 2 komputer dengan IP dan IP yang terlihat pada baris 13 sampai baris 19. Sedangkan pada tag [NDB_MGMD] merupakan IP dari server management yang bertugas mengatur server NDB. Apabila semua konfigurasi sudah dilakukan dengan benar maka server MGM dapat memulai fungsinya sebagai management node, seperti terlihat pada Gambar 4.2.
5 35 Gambar 4.2 Halaman Utama ndb_mgm Awal Gambar 4.2 menjelaskan bahwa server management ini sama sekali belum terhubung dengan server node. Pada tag [ndbd(ndb)] menghubungkan antara server management dengan server node yang mempunyai IP dan IP Sedangkan pada tag [mysqld(api)] menghubugkan antara server management dengan server node mysql yang ada pada IP dan IP Pengaturan server NDBD juga sama seperti server management yakni membutuhkan paket aplikasi MySQL-Cluster yang bernama mysql-max linux-i686-glibc23.tar serta beberapa paket aplikasi web server diantaranya yaitu mysql-server, mysql-client, apache2, php5, libapache2-mod-php5, php5-mysql, php5-curl, php5-gd, php5-idn, php-pear, php5-imagick, php5-imap, php5-mcrypt, php5-memcache, php5-ming, php5-ps, php5-pspell, php5-recode, php5-snmp, php5-sqlite, php5-tidy, php5-xmlrpc, php5-xsl dan phpmyadmin yang diinstall langsung dari repository linux ubuntu Pengaturan pada server NDBD dilakukan pada file my.cnf yang terletak pada folder /etc/my.cnf dengan cara menghubungkan file my.cnf pada folder /etc/mysql/my.cnf.
6 36 Pengaturan dilakukan dengan cara menambahkan baris ndbcluster pada tag mysqld dan menambahkan tag mysql_cluster pada akhir baris kode program yang terlihat pada Kode Program 4.3. Kode Program 4.4 My.cnf [mysqld] 5. ndbcluster 6. ndb-connectstring= : [mysql_cluster] 12. ndb-connectstring= :1186 Maksud dari Kode Program 4.4 adalah pada tag [mysqld] menjelaskan bahwa MySQL server NDBD akan dihubungkan ke server MGM dengan IP dan port mysqld Sedangkan baris program ke 11 dan 12 menjelaskan bahwa MySQL pada server NDBD dihubungkan ke server MGM untuk menjadi satu kesatuan cluster. Apabila semua konfigurasi pada server NDB ini sudah dilakukan dengan benar maka pada server MGM yang semula server id tidak terhubung akan menjadi terhubung, seperti terlihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3 Halaman Utama ndb_mgm Jadi
7 37 Gambar 4.3 menjelaskan bahwa server management sudah terhubung dengan server node. Pada tag [ndbd(ndb)] menghubugkan antara server management dengan server node yang mempunyai IP yang berfungsi sebagai master node dan IP Sedangkan pada tag [mysqld(api)] menghubugkan antara server management dengan server node mysql yang ada pada IP dan IP Impelementasi Database Untuk implementasi basis data beserta tabel-tabelnya dapat dilihat pada Lampiran 3. Setelah dilakukan implementasi basis data dan tabel-tabelnya, selanjutnya dilakukan pengaturan untuk menghubungkan basis data yang sudah dibuat dengan aplikasi yang dibuat. Pengaturan ini dilakukan pada file config.php. Pengaturan dapat dilihat pada Kode Program 4.5. Kode Program 4.5 Config.php 1. <?php 2. $host='localhost'; 3. $user='root'; 4. $pass='boimzood'; 5. $db='siasat'; 6. $table='siswa'; 7. $conn=mysql_pconnect($host, $user, $pass)or die('maaf,koneksi gagal terhubung ke server'); 8. mysql_select_db($db)or die('database Can\'t be Selected!'); 9.?> Kode Program 4.5 dapat dijelaskan bahwa host yang digunakan adalah localhost dengan user root, password boimzood dan nama database siasat. Kode program ini berfungsi untuk menghubungkan aplikasi dengan database.
8 Pengujian Sistem Pada tahapan ini dilakukan pengujian diantaranya pengujian load balancing yaitu pengujian mesin NDB, perpindahan migrasi beban dan pengujian terhadap kinerja MySQL cluster. Dalam pengujian MySQL cluster akan dilihat dari segi kecepatan, beban dan availabilitas dari web server Pengujian Load Balancing Pengujian load balancing dilakukan untuk melihat node manakah yang melayani request dari user ketika terjadi banyak request terhadap web server, serta apakah pembagian kerja atau penyamarataan kerja dari web server terhadap request dari user sudah berjalan dengan baik. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan iftop yang merupakan salah satu aplikasi monitoring jaringan untuk melihat traffic jaringan secara realtime. Pengujian dengan melihat jumlah paket yang lewat dari user ke load balancing. Jika load balancing sudah bekerja dengan baik, maka setiap ada request dari user akan dialihkan ke masing-masing web server (node) yang ada pada cluster. Sehingga user hanya melakukan request ke IP atau hostname dari balancer. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah balancer tidak mengerjakan request dari user, tetapi balancer hanya mengalihkan dan membaginya kepada masing-masing web server (node) dalam cluster untuk dapat mengerjakan dan memberikan layanan yang diminta oleh user melalui balancer.
9 39 Gambar 4.4 Capture dengan Iftop Gambar 4.4 menunjukkan bahwa balancer sudah bekerja dengan baik. Hal itu ditunjukkan dengan pembagian kerja kepada node1 dan node2 secara merata. Terlihat dari tiga kolom paling kanan pada node1, disana ada 21,3Kb 14,2Kb 8,53Kb. Mulai dari paling kiri, merupakan jumlah data yang diterima oleh node1 dalam selang waktu 2 detik yaitu sebanyak 21,3Kb. Kolom berikutnya menunjukan data yang diterima dalam waktu 10 detik yaitu sebanyak 14,2Kb, dan yang terakhir dalam jangka waktu 40 detik yaitu sebanyak 8,53Kb. Kemudian node2 juga terlihat hampir sama yaitu dalam selang waktu 2 detik yaitu sebanyak 21,2Kb. Kolom berikutnya menunjukan data yang diterima dalam waktu 10 detik yaitu sebanyak 14,1Kb, dan yang terakhir dalam jangka waktu 40 detik yaitu sebanyak 8,61Kb Pengujian Kecepatan (SpeedUp) Setelah bisa dipastikan bahwa mesin NDB dan storage server berjalan dengan baik, selanjutnya dilakukan pengujian web server cluster. Pengujian web server cluster dilakukan secara bertahap, tahap pertama yakni dilakukan dengan satu web server (web server
10 40 tunggal). Pengujian ini berfungsi untuk melihat kecepatan masingmasing web server dalam menangani request dari user. Tahap yang kedua adalah dengan melakukan pengujian web server cluster, pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan kecepatan (speedup) terhadap request dari user. o Web Server Tunggal Pengujian ini dilakukan dengan simulasi menggunakan program yang mampu mengakses server dengan beberapa user secara bersamaan. Pengujian ini dilakukan dengan melihat kecepatan pada salah satu web server (node) dengan menggunakan bantuan aplikasi web server stress tool yang mampu melakukan pengujian dengan melihat kecepatan akses setiap user yang meminta request kepada web server. Proses pengujian tersebut didapatkan hasil seperti pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Perbandingan Web Server Tunggal User No Bytes kbit/s , , , , , , , , , , , , , , , ,98
11 , , , ,92 Rata-rata ,587 o Web Server Cluster Pada tahap ini pengujiannya dilakukan hampir sama pada pengujian web server tunggal. Namun dalam melakukan pengujian pengaksesan web sever akan dilakukan melalui load balancer ( sehingga load balancer akan langsung membagi beban request ke node-node yang ada dalam cluster. Proses pengujian tersebut didapatkan hasil seperti pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Perbandingan Web Server Cluster User No Bytes kbit/s , , , , , , , , , , , , , , , , , ,87
12 , ,26 Rata-rata ,6 328,8705 o Perbandingan Web Server Tunggal dan Cluster. Tabel 4.3 Perbandingan Web Server Tunggal dan Cluster Besar data (Bytes) Kecepatan (kbit/s) Tunggal ,587 Cluster ,6 328,8705 Perbandingan (%) 6,1 59,7 Tabel 4.3 dapat dilihat kelebihan apabila menggunakan web server cluster, dimana kecepatan untuk mengakses data sebesar ,6 Bytes atau 17,13 Mb user bisa mengaksesnya dengan kecepatan 328,8705 kb/s. Sedangkan pada web server tunggal dengan data sebesar Bytes atau 16,1 Mb user bisa mengaksesnya dengan kecepatan 132,587 kb/s. Perbandingan yang ditampilkan dari hasil pengujian dengan selisih besar data yang diakses sebesar 6,1% dengan beda kecepatan akses sebesar 59,7%. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa dengan menggunakan web server cluster, kecepatan dalam mengakses data lebih cepat dari pada mengunakan web server tunggal Pengujian Availabilitas Web Server Pengujian pada tahap ini dilihat dari availabilitas antara web server tunggal dan web server cluster. Pengujian ini berfungsi untuk melihat apakah dalam web server cluster tetap dapat melayani request dan menyediakan ketersediaan data bagi user.
13 43 o Web Server Tunggal Pengujian ini dilakukan dengan cara me-non-aktifkan NIC (Network Interface Card) pada web server tunggal dengan berasumsi bahwa web server tunggal telah mati (down), kemudian dilakukan pengaksesan ke web server tersebut. Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 4.5. Gambar 4.9 Web Server Up Gambar 4.5 adalah gambar sebelum web server down. Kemudian gambar setelah web server down dapat dilihat pada Gambat 4.6. Gambar 4.6 Web Server Down
14 44 Gambar 4.6 menunjukkan bahwa pada web server tunggal apabila web server down maka user sudah tidak bisa melakukan request kepada web server. o Web Server Cluster Pengujian ini dilakukan dengan cara yang sama pada pengujian web server tunggal yaitu dengan cara me-non-aktifkan NIC (Network Interface Card) pada salah satu web server (node) yang ada pada cluster dengan berasumsi bahwa web server telah mati (down). Pengujian ini juga dilakukan pengujian pada load balancer dalam mengimplementasikan availabilitas sistem cluster, apakah web server clustrer dapat tetap melayani apabila salah satu node mengalami kematian (down). Hasil pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 4.7 sampai Gambar Gambar 4.7 MGM_Node Sebelum Salah Satu Node Down Gambar 4.7 menunjukkan bahwa semua node yang terhubung dengan MGM masih dalam kondisi aktif atau masih terhubung dengan baik.
15 45 Gambar 4.8 Web Server Cluster dengan Dua Node Gambar 4.8 memperlihatkan bahwa web server cluster masih berjalan dengan baik dalam melayani request dari user. Kemudian apabila salah satu node dalam cluster dimatikan akan terlihat seperti Gambar 4.9. Gambar 4.9 MGM_Node Setelah Salah Satu Node Down Gambar 4.9 menunjukkan bahwa salah satu web server (node) dengan IP telah down, tetapi salah satu web server (node) masih tetap aktif yakni web server server (node) dengan IP
16 46 Gambar 4.10 Web Server Cluster dengan Satu Node Gambar 4.10 memperlihatkan ternyata sistem load balancing dalam mengimplementasikan availabilitas sistem cluster dapat bekerja dengan baik, karena request dari user masih bisa dilayani dengan baik. Hal tersebut dikarenakan masih adanya web server (node) yang masih tetap bekerja, sehingga balancer hanya mengalihkan request dari user tersebut ke web server (node) yang masih aktif. Jika web server yang mengalami (down) sudah diperbaiki, maka web server tersebut akan langsung aktif kedalam anggota cluster. Gambar 4.11 Web Server Down Kembali Aktif
17 Hasil Analisa Dari semua hasil pengujian yang telah dilakukan, hasil analisa dari sistem load balancing untuk web server dengan MYSQL cluster adalah : o Dengan menggunakan aplikasi nginx sebagai load balancer, request dari user mampu dibagi ke web server secara merata. o MySQL cluster mampu memberikan layanan data secara realtime, karena sistem replikasi data yang ada pada setiap mesin storage. o Pengujian dengan menggunakan aplikasi web stress tool, sistem web server cluster mampu memberikan layanan data secara lebih cepat dari pada menggunakan sistem web server tunggal. o Availabilitas web server dapat terpenuhi dengan baik, hal ini dibuktikan dengan mematikan salah satu web server dan request dari user masih bisa dilayani dengan baik. Pengujian ini juga membuktikan bahwa kinerja dari load balancing sudah berjalan dengan optimal. o Titik krusial pada sistem cluster terletak pada MGM node. Hal ini terjadi karena apabila PC MGM node mati, maka tabeltabel pada database storage ndb cluster akan hilang.
PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER
PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG I. TUJUAN PRAKTIKUM 1.
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema
Lebih terperinciAzilmi Lukmanul Hakim
Azilmi Lukmanul Hakim http://azilmi.wordpress.com Artikel ini dapat disebarkan dan didistribusikan secara luas, dan dapat digunakan sebagai media bahan ajar bagi yang ingin mempelajari joomla ver 1.6 dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM REPLIKASI DAN REDUNDANSI UNTUK MENINGKATKAN KEHANDALAN BASISDATA MYSQL
PENGEMBANGAN SISTEM REPLIKASI DAN REDUNDANSI UNTUK MENINGKATKAN KEHANDALAN BASISDATA MYSQL Dolly Simon Kristian 1), Adian Fatchur Rochim 2), Eko Didik Widianto 2) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas
Lebih terperinciANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL
ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL Dwi Nuriba Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Perkembangan teknologi Web menyebabkan server-server yang menyediakan
Lebih terperinciUJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER
UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER Irwan Sembiring Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Irwan@staff.uksw.edu ABSTRACT Linux Virtual Server
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai clustering dengan skema load balancing pada web server sudah banyak ditemukan. Salah satu pembahasan yang pernah dilakukan adalah Perancangan
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. 4.1 Instalasi dan Penggunaan VMware Workstation 11
BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses membuat dan menampilkan gambar-gambar hasil yang telah dikerjakan. 4.1 Instalasi dan Penggunaan VMware Workstation 11 Tahap Instalasi VMware
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA
L1 LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA 1. Bagaimana profil singkat PT. PLN Disajaya? PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta dan Tangerang (PLN Disjaya) merupakan salah satu unit bisnis distribusi Jawa Bali dan kantor
Lebih terperinciAnalisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal
Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan pada Webserver Lokal Andika Janu Pradana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang andika.news@yahoo.com ABSTRACT Dispatcher
Lebih terperinciINSTALASI WEB SERVER PADA LINUX Oleh Dwi Kurnivan Setiono
INSTALASI WEB SERVER PADA LINUX Oleh Dwi Kurnivan Setiono - 04113065 Diasumsikan komputer telah terinstall sistem operasi debian atau turunannya. Untuk membuat suatu web server pada dasarnya aplikasi yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Perancangan sistem load balancing sekaligus failover cluster ini membutuhkan minimal 3 PC (Personal Computer) untuk dapat diimplementasikan.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SERVER SIAKAD UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU MENGGUNAKAN HIGH AVAILABILITY CLUSTERING DAN MYSQL DATABASE REPLICATION
PENGEMBANGAN SERVER SIAKAD UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU MENGGUNAKAN HIGH AVAILABILITY CLUSTERING DAN MYSQL DATABASE REPLICATION Hari Aspriyono Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MySQL CLUSTER PADA BASIS DATA TERDISTRIBUSI
IMPLEMENTASI MySQL CLUSTER PADA BASIS DATA TERDISTRIBUSI I Gde Budi Rinanta Putra Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana
Lebih terperinciDATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN
ADMINISTRASI SERVER DATABASE SERVER WEB SERVER SUBDOMAIN Database Server Database berfungsi sebagai media penyimpanan data-data ataupun informasi penting. Pada web server yang kompleks, biasanya diperlukan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Untuk merancang sistem ini diperlukan 3 buah web server dan 1 buah server untuk load balance. Server-server ini berada pada jaringan lokal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan Teknologi Informasi yang semakin meluas ini sistem informasi berperan penting untuk menunjang kredibilitas perusahaan dan pengguna jaringan lainnya.
Lebih terperinciCLUSTERING MYSQL SERVER SISTEM PADA PT.SINAR PRIMA LESTARI
CLUSTERING MYSQL SERVER SISTEM PADA PT.SINAR PRIMA LESTARI Ahmad Ridwan Marseta Daniel Sarwono Darwin Gomgom Tampubolon Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT.Sinar Prima Lestari
Lebih terperinci2) Dosen Teknik Elektro UNDIP. 1) Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP
Perancangan MySQL Cluster Untuk Mengatasi Kegagalan Sistem Basis Data Pada Sisi Server Adityo Prabowo 1), Kodrat Iman Satoto 2), Maman Soemantri 2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
33 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang arsitektur cluster virtual, pengujian sistem dan analisa perbandingan request time, request error, connection rate, throughput dan kinerja hardware.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MYSQL CLUSTER PADA OPENSOLARIS. Henri Hendrata Dosen Pembimbing: Dr. Isa Irawan, MT
IMPLEMENTASI MYSQL CLUSTER PADA OPENSOLARIS Henri Hendrata 1203 109 034 Dosen Pembimbing: Dr. Isa Irawan, MT Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi WebServer Clustering dengan Skema Load Balance Menggunakan Linux Virtual Server Via NAT
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 5. No. 1, Februari 2008: 1-100 Perancangan dan Implementasi WebServer Clustering dengan Skema Load Balance Menggunakan Linux Virtual Server Via NAT Theddy R Maitimu
Lebih terperinciRancang Bangun Server Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing
Rancang Bangun Learning Management System (LMS) Berbasis Metode Load Balancing Pranata Ari Baskoro 1, Achmad Affandi 2, Djoko Suprajitno Rahardjo 3 Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstract Akses pengguna
Lebih terperinciPERANCANGAN HIGH AVAILABILITY SYSTEM PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG BERBASIS MYSQL CLUSTER
PERANCANGAN HIGH AVAILABILITY SYSTEM PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG BERBASIS MYSQL CLUSTER Amran Yobioktabera Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang
Lebih terperinciDNS SERVER. Jaringan Komputer
DNS SERVER Jaringan Komputer Apa itu DNS? DNS atau Domain Name System adalah sebuah server yang berfungsi menangani translasi penamaan hos-host kedalam IP Address, begitu juga sebaliknya dalam menangani
Lebih terperinciPembahasan UPK Paket 1
Pembahasan UPK Paket 1 Skenario Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan, tugas anda sebagai seorang teknisi Jaringan adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) Processor family: Intel Core i3 processor
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 CPU HP Pro 3500 Microtower PC (D5S76EA) System Processor family: Intel Core i3 processor Processor: Intel Core i3-3240 with Intel HD Graphics 2500
Lebih terperinciPertemuan IX Client-Server Computing
Pertemuan IX Client-Server Computing Arsitektur Jaringan Terdapat dua arsitektur dalam jaringan yang menjelaskan bagaimana sebuah jaringan dibangun, yaitu : 1.Peer to peer (workgroup) 2.Client Server (Domain)
Lebih terperinciIMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS
IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas perancangan pembangunan web server dan komunikasi antara server dan client dengan menggunakan komunikasi lokal wi-fi sebagai media komunikasi antara server
Lebih terperinciMateri I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.
Materi I Monitoring Jaringan Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Monitoring performance dari jaringan Mengetahui status (up/down) service dari host yang kita monitor secara realtime dengan system alert/alarm
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan. Processor : Intel pentium 4.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk mengimplementasikan Nagios dan MRTG agar Network Monitoring system ini dapat berjalan dengan baik. Berikut merupakan spesifikasi hardware dan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bagian ini merupakan pembahasan tentang hasil pengujian yang sudah dilakukan. Pada bab ini juga berisi analisis tentang hasil dan pengujian yang sudah dilakukan. 4.1.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Perancangan Router OS Debian 6.0 QUAGGA PROSES ROUTING WEB INTERFACE MANAJEMAN BANDWIDTH HTB TOOL INPUT USER Gambar 3.1 Alur Kerja Interface Router dan Server Bandwidth
Lebih terperinciMODUL JOOMLA! oleh: Putu A. Widhiartha dan Made J. Wiranatha BAB II INSTALASI JOOMLA
MODUL JOOMLA! oleh: Putu A. Widhiartha dan Made J. Wiranatha BAB II INSTALASI JOOMLA Installasi Joomla dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara online dan offline. Jika anda hendak melakukan installasi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM
BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM Aplikasi ini dijalankan pada platform Win32, dan dibuat dengan menggunakan bahasa C#. NET. Untuk menjalankan aplikasi ini, dibutuhkan suatu komponen library khusus yang dijalankan
Lebih terperinci: Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( Wide Area Network ) : Mengevaluasi lalulintas jaringan WAN
Laporan MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN WAN Mata Diklat Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Jenis Pekerjaan Waktu pelaksanaan : Wide Area Network (WAN) : XII / 6 : Melakukan instalasi perangkat
Lebih terperinciRancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan. Vincentius Bima Anong Dian Hutama
Rancang Bangun Network Mapping Sistem Monitoring Jaringan Vincentius Bima Anong Dian Hutama 2209100048 PENDAHULUAN Network Management System (NMS) PERANCANGAN SISTEM KESIMPULAN LATAR BELAKANG PENDAHULUAN
Lebih terperinciTEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI SERVER DEB-003 STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX DEBIAN SQUEEZE DASAR-DASAR JARINGAN DEB.
STRUKTUR MODUL ADMINISTRASI LINUX IAN SQUEEZE KODE MODUL -001-002 NAMA MODUL DASAR-DASAR JARINGAN SISTEM OPERASI Rev. 1-51 URAIAN UNIT Tujuan Belajar Setelah mempelajari modul unit ini, diharapkan peserta
Lebih terperinciWeb Server A. DASAR TEORI
Web Server A. DASAR TEORI Web server merupakan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan
BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan Zimbra Collaboration Suite dengan menampilkan hasil pembuatan mail server yang telah dikerjakan. 4.1 Instalasi
Lebih terperinciPanduan Cara Menggunakan Server VPS
Panduan Cara Menggunakan Server VPS [Document subtitle] Rizki Rinaldi [Course title] DESKRIPSI Nama Tutorial : Panduan Cara Menggunakan Server VPS Tujuan Tutorial : Memberikan panduan langkah demi langkah
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perencanaan Sistem Sistem ini terdiri dari komputer server (dalam hal ini Raspberry berfungsi sebagai server) yang terhubung dengan webcam di mana setiap saat komputer server
Lebih terperinciLAMPIRAN Gambar Pemberitahuan proses instalasi
LAMPIRAN Berikut akan dijelaskan langkah langkah dalam pemasangan web server pada modul Cubieboard2. 1. Pastikan modul Cubieboard2 sudah terhubung dengan koneksi internet. 2. Pada terminal, ketik perintah
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Konfigurasi DNS Server Dalam membangun sebuah DNS Server dibutuhkan langkahlangkah sistematis mulai dari instalasi sistem operasi yang digunakan, instalasi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI. perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang baik dapat mendukung performa sistem dengan optimal. Dalam implementasi penelitian ini, spesifikasi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Pengenalan Sistem Operasi Linux 2.2. Dasar Sistem Cluster
BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengenalan Sistem Operasi Linux Linux adalah salah satu jenis sistem operasi yang sering dipakai oleh jutaan orang di dunia. Linux pertama kali diciptakan oleh Linus Torvalds pada
Lebih terperinciSistem Monitoring Di Debian 6
Sistem Monitoring Di Debian 6 1. Cacti Untuk menginstal Cacti pastikan di komputer sudah ada Apache web server, interpreter PHP, database MySQL, RRD Tool, dan protokol SNMP. Kalo semuanya sudah ada bisa
Lebih terperinciProposal Tugas Akhir
KOMPARASI ALGORITMA PENJADWALAN ROUND-ROBIN & LEAST CONNECTION PADA WEB SERVER LOAD BALANCING LVS METODE DIRECT ROUTING, NAT DAN TUNNELING Proposal Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai universitas yang berkembang pesat dan memiliki rencana untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Bina Nusantara merupakan salah satu universitas yang menjadi panutan universitas lain dalam penerapannya terhadap dunia teknologi informasi. Sebagai universitas
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran Halaman Depan Web Hosting. Menu Hosting L-1
LAMPIRAN Lampiran Halaman Depan Web Hosting Menu Hosting L-1 Menu Dedicated Hosting Menu Domain L-2 Menu Reseller Menu VPS (Virtual Private Server) L-3 1. Instalasi Apache Web server adalah sebuah sistem
Lebih terperinciMelihat MySQL Cluster di Dua Komputer Berbasis Ubuntu 6.06
Melihat MySQL Cluster di Dua Komputer Berbasis Ubuntu 6.06 Oleh: 1. Herbert Darwin (09245) 2. Joshua R.T.P. (09229) 3. Romel Lubis (10407) 4. Simon S.K. (09453) 5. Wim Permana (09313) Ditujukan Kepada:
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih
Lebih terperinciDesain Sistem ANALISA KEBUTUHAN
ANALISA KEBUTUHAN 1. Diperlukan Satu Sistem yang dapat mengatur penggunaan Alamat Internet Protocol (IP) baik secara dinamik maupun statik dari Server 2. Dapat mengatur segmentasi jaringan berdasarkan
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK Tutorial Konfigurasi Web Server NginX Pada Virtualization Windows Xp
TUGAS KELOMPOK Tutorial Konfigurasi Web Server NginX Pada Virtualization Windows Xp Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Jaringan Komputer Lanjut Kelas Jaringan Komputer Lanjut 32 Kelompok
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada sistem yang akan dibangun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seorang administrator jaringan saat akan menggunakan monitoring jaringan dengan aplikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam pengembangan Monitoring Trafik Jaringan dan Pengaturan PC Router Berbasis Web, Penulis menerapkan konsep pengembangan Software Development Life Cycle
Lebih terperinciSilahkan ikuti langkah-langkah berikut :
Silahkan ikuti langkah-langkah berikut : 1. Yang perlu dipersiapkan adalah pastikan anda sudah mem-burning OS Linux Ubuntu 16.04 ke DVD-R atau DVD-RW. Silahkan booting ke CD dari PC anda, jika anda benar
Lebih terperinciTUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA
TUTORIAL CONTENT MANAGEMENT SYSTEM WEB HOSTING JOOMLA Pada tutorial ini, akan dijabarkan langkah per langkah untuk meng-hosting web Joomla Anda dari komputer lokal ke web hosting gratis di Internet. Tutorial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. Dapat mengetahui tujuan dari Virtual Host. 3. Mampu mengkonfigurasi Virtual Host khususnya pada Centos.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Virtual Host merupakan cara untuk mengatur banyak website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP. Misalkan kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai 1 IP
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLUSTERING DATABASE SERVER MENGGUNAKAN PGCLUSTER UNTUK OPTIMALISASI KINERJA SISTEM BASIS DATA
JURNAL IMPLEMENTASI CLUSTERING DATABASE SERVER MENGGUNAKAN PGCLUSTER UNTUK OPTIMALISASI KINERJA SISTEM BASIS DATA Suryanto Abstract-In the business world besides a customer service, availability and needs
Lebih terperinciSMK NEGERI 3 PALU SERVER WITH DEBIAN. Konfigurasi : Urutan Konfigurasi :
SERVER WITH DEBIAN Urutan Konfigurasi : 1. Instalasi Debian 5.0 2. Menginstall SSH (bisa di install atau tidak) 3. Install bind9 4. FTP Server 5. Web Server 6. Instalasi Joomla! 7. Mail Server 8. Web Mail
Lebih terperinciTKJ SMK Negeri 1 Bangli
Administrator Jaringan 3.1. Lab - Instalasi dan Konfigurasi Webserver Introduction Web Server atau Server Web merupakan sebuah layanan dimana setiap kontent web yang berupa teks, gambar, video ataupun
Lebih terperinciKonfigurasi DNS & Web Server
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Konfigurasi DNS & Web Server Oleh: Eka Paramita Putri 1102652 1. Tujuan Praktikum - Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Network Adapter pada VMWare. - Mahasiswa mampu
Lebih terperinciBAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG
BAB III IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI WEB LOG Pengembangan website telah menjadi tuntutan pemiliknya seiring dengan dinamika dan kemajuan teknologi internet. Website yang tidak mempunyai informasi dan tampilan
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN
BAB 3. ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pembuatan dibuat dengan menggunakan bahasa Python yang diintegrasikan dengan perangkat YARA. terhubung dengan internet dengan library YARA sehingga proses update
Lebih terperinciRANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA)
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 3, No. 1, (2016) 1 RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA) Prayudi Aditya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi HA atau High Availability adalah metode jaringan yang sering digunakan untuk mengurangi kemungkinan down-time terhadap server dengan menggunakan dua unit
Lebih terperinciMembangun Network Services di Linux
Membangun Network Services di Linux Sub Materi : 1. Routing Static 2. Network Address Translation (NAT) 3. SSH Server 4. DHCP Server 5. DNS Server 6. Linux Apache MySQL PHP 7. Proxy Squid 8. Postfix Mail
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian ini meliputi beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, sebagai berikut. Berbagai
Lebih terperinciLAMPIRAN A. instalan pada folder htdocs dengan mengakses alamat melalui
LAMPIRAN A Installasi Xibo Server Untuk melakukan instalasi server, buka folder tempat kita menyimpan data instalan pada folder htdocs dengan mengakses alamat http://localhost/xibo melalui web browser
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas
Lebih terperinciPengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP
ADMINISTRASI SERVER Pengenalan Linux Konfigurasi TCP/IP Pengenalan Linux Berawal dari eksperimen Linus Trovalds dengan Komputer Minix miliknya, terciptalah Sistem Operasi Linux. Sejak saat itu, Dia terus
Lebih terperinciPerancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability
Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability Dwi Septian Wardana Putra 1, Agus Eko Minarno, S.Kom, M.Kom. 2, Zamah Sari, M.T.
Lebih terperinciProses booting saat instalasi Endian firewall
L1 LAMPIRAN Instalasi Endian Firewall. Pada server sistem operasi yang digunakan adalah Endian firewall yang merepukan distribusi berbasis Linux, yang berfungsi sebagai firewall dan proxy. Endian firewall
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya Dan Implementasi Proses Implementasi Private Cloud dilakukan setelah satu server dan satu wireless router selesai di konfigurasi. Sistem operasi yang di gunakan
Lebih terperinciDepartemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama
Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Jenjang Pendidikan SMP Dokumentasi Sistem Instalasi PAS Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Lebih terperinciPENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE
PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE Kholid Fathoni 1, Isbat Uzzin Nadhori 1,Alfian Jauhar 1 Jurusan Teknik Informatika, PENS - ITS 1 Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia
Lebih terperinciDHCP SERVER. Pendahuluan
DHCP SERVER Pendahuluan Mungkin mengatur IP Address untuk sebuah PC tidaklah menjadi sebuah masalah. Tidak akan menjadi suatu masalah karena hal itu tidaklah sulit dan tidak membutuhkan banyak waktu. Akan
Lebih terperinciGambar Notifikasi via
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Notifikasi Status Perangkat Secara umum notifikasi yang dikirimkan oleh aplikasi monitoring adalah melalui Email dan juga alert atau alarm pada aplikasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK.........iv KATA PENGANTAR......v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3
Lebih terperinciGambar 1. Topologi Soal Paket 1
Satuan Pendidikan : SMK Al-Muhtadin Depok Materi Pembahasan : Soal Paket 1 Uji Kompetensi Keahlian (UKK) TP. 2015/2016 1. Membangun Gateway Internet 2. Membangun Web Server 3. Membangun DNS Server Sistem
Lebih terperinciMuhammad Alwi Hasan NRP Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA. NIP
Oleh : Muhammad Alwi Hasan NRP. 2206100064 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA. NIP. 196510141990021001 1 Roadmap penelitian Rancang Bangun Studi Perbandingan User Interface Desain Awal Uji
Lebih terperinciMembangun Webserver. Dengan menggunakan freeradius pengelolaan login user berbasis web dan dapat menangani sampai ribuan client dari banyak AP
Dalam mengelola keamanan Jaringan wireless bisa diterapkan mekanisme login akses client secara terpusat menggunakan FreeRadius server (open source) atau Mikrotik UserManager (Licensed Level 6) Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Hasil Karya/Implementasi A. Tahapan Pembuatan Cacti 1. Langkah pertama membuat Cacti 2. Siapkan komputer yang sudah terinstal Opersi Sisitem Ubuntu 3. Setting IP ubuntu Gambar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Server Server (Sosinsky, 2009:108) adalah sebuah program perangkat lunak yang menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat dijalankan pada sistem
Lebih terperinciManagement Server. Aditya Mahendra Saputra KA34
Management Server Aditya Mahendra Saputra 10110199 4KA34 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor
Lebih terperinciPerancangan dan Pembangunan Sistem Failover Pada MySQL Menggunakan Heartbeat dan MySQL Native Replication untuk Menunjang Ketersediaan Data Online
Perancangan dan Pembangunan Sistem Failover Pada MySQL Menggunakan Heartbeat dan MySQL Native Replication untuk Menunjang Ketersediaan Data Online Prajna Deshanta Ibnugraha Jurusan Teknologi Informasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, teknologi berkembang sangat pesat terutama dibidang komunikasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, teknologi berkembang sangat pesat terutama dibidang komunikasi dan informasi. Bahkan kebutuhan akan komunikasi dan informasi sudah menjadi kebutuhan
Lebih terperinciPERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...ii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR...iii LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI...iv HALAMAN PERSEMBAHAN...v HALAMAN MOTTO...vi KATA
Lebih terperinciADMINISTRASI JARINGAN DEBIAN SERVER
ADMINISTRASI JARINGAN DEBIAN SERVER Login sebagai Administrator : root Cek setting ipaddress : ifconfig Setting ipaddress : /sbin/ifconfig eth0 192.168.1.3 netmask 255.255.255.0 Restart Networking : /etc/init.d/networking
Lebih terperinciMODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER
MODUL PRAKTEK DEBIAN SERVER Dibuat oleh : Yudi Firman Santosa, S.T. Dipersiapkan untuk Latihan Siswa Praktek Ujian Nasional 2012 Internet PC Client Switch Server Gateway Perencanaan Debian Server untuk
Lebih terperinciJURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TUGAS JARINGAN KOMPUTER Nama : Yonatan Riyadhi NIM : 09011181419009 Kelas : SK 5A Nama Dosen : Dr. Deris Stiawan M.T JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 CAPTURE DAN
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN Mail Server
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN Mail Server Mata Kuliah : Admin dan Manajemen Jaringan Dosen Pengampu : Ferry Astika Saputra, S.T, M.Sc. Departemen : Departemen Teknik Informatika
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan Perkembangan teknologi semakin memberi kemudahan kepada setiap orang untuk mengakses data-data yang tersebar di internet. Perkembangan ini memberikan dampak yang besar terhadap MySQL Server
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah CD/DVD IPCop dan komputer yang digunakan tehubung dengan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Instalasi IPCop Dalam menginstal linux IPCop 1.4.16 yang perlu diperhatikan dan dibutuhkan adalah CD/DVD IPCop 1.4.16 dan komputer yang digunakan tehubung dengan koneksi
Lebih terperinciMODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan
MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014 Pengenalan
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP
BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, maka akan diaplikasikan teknologi
Lebih terperinci