Bab 2 Tinjauan Pustaka
|
|
- Siska Inge Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai clustering dengan skema load balancing pada web server sudah banyak ditemukan. Salah satu pembahasan yang pernah dilakukan adalah Perancangan dan Implementasi Web Server Clustering dengan Skema Load Balance menggunakan Linux Virtual Machine via NAT. Pembahasan tersebut didapatkan bahwa dengan mengimplementasikan web server cluster dengan skema load balancing dapat meningkatkan performa sistem yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan web server tunggal serta dapat juga memberikan availabilitas sistem yang terjaga dan skalabilitas yang cukup untuk dapat tetap melayani setiap request dari penguna (Sembiring, 2008). Melalui penelitian ini balancer akan dibangun dengan menggunakan nginx yang sudah mendukung untuk server load balancing. Nginx akan diimplementasikan pada sisi front server dari web server clustering. Kemudian pada implementasi web server clustering untuk proses replikasi dibangun dengan menggunakan MySQL cluster. 2.2 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang terhubung satu dengan lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat menggunakan sumber 5
2 6 daya bersama seperti harddisk, printer, dan sumber informasi lainnya. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah membawa suatu informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim menuju sisi penerima melalui media komunikasi. Sedangkan manfaat yang bisa didapat adalah sharing resources, bertujuan agar sumber daya yang ada dalam jaringan baik berupa program, perangkat keras atau lainnya dapat dimanfaatkan oleh orang yang sedang mengakses jaringan komputer tersebut. Integrasi data yang memungkinkan pengaksesan sebuah data tidak selalu harus bergantung pada satu komputer saja tetapi dibagibagi dalam beberapa lokasi, tetapi antar lokasi penyimpanan data tersebut terjadi suatu mekanisme yang baik sehingga user hanya mengetahui data tersebut bisa diakses tanpa harus tahu dimana lokasi penyimpanannya Keamanan data jaringan komputer memberi perlindungan bagi user untuk menyimpan data sehingga tidak sembarang orang bisa mengaksesnya demikian juga untuk sumber-sumber daya lainnya (Iwan, 2005). 2.3 Web Server Web server merupakan perangkat lunak server yang menjadi tulang belakang dari world wide web (WWW). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla dan program browser lainnya. Jika terdapat permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil
3 7 prosesnya berupa data yang diinginkan pada browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (Standard General Markup Language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser (Lukitasari, 2010). Sekarang ini format HTML (HyperText Markup Language) lebih banyak digunakan karena lebih sederhana dan mudah dipelajari. Web server berkomunikasi dengan client-nya (web browser), web server memakai protokol sendiri, yaitu HTTP (HyperText Transfer Protocol). 2.4 Cluster Salah satu definisi komputer cluster yang cukup mudah diterima diberikan oleh Robert W. Lucke sebagai kumpulan komputer (lebih dari satu komputer) yang berada pada suatu tempat tertentu untuk memberikan suatu fungsi layanan tertentu atau menjalankan algoritma paralel (Andria, 2010). Secara mendasar fungsi dari cluster dibedakan menjadi tiga (Ade, 2006) yang pertama digunakan untuk meningkatkan ketersediaan dari sistem yang handal (reliable) atau dikenal dengan HA (High Availability). Cluster yang kedua adalah load balancing, yang umumnya digunakan pada web server yang sangat sibuk. Load balancing menggunakan beberapa komputer node menjadi host dari website yang sama, dan jika ada permintaan untuk mengakses halaman web maka permintaan akan diarahkan kekomputer node yang bebannya lebih rendah. HPC (High Performance Cluster) merupakan jenis cluster ketiga yang berfungsi untuk kinerja komputasi tinggi dan merupakan tujuan dari pengguna tradisional dari PC cluster, seperti
4 8 peneliti, industri riset dan pengembangan. Cluster ini menjalankan program secara paralel untuk aplikasi yang sangat banyak memakan waktu. Struktur dari sistem cluster dapat dilihat pada Gambar 2.1 : Gambar 2.1 Skema Logic Sistem Cluster (Rio, 2010) 2.5 Web server Clustering Web server clustering yang dimaksud adalah sekumpulan dari beberapa web server tunggal yang dihubungkan melalui jaringan yang bekerja bersama-sama dalam menangani request dari user. Clustering pada web server ini terletak pada database dari sistem tersebut Database Database adalah sebuah koleksi dari data yang saling berelasi, dimana data tersebut disimpan pada komputer sehingga sebuah program komputer dapat berinteraksi dan menggunakan data yang disimpan tersebut untuk menyelesaikan masalah ataupun menjawab pertanyaan (Elmasri, 1994). Data perlu disimpan dalam suatu database untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam database perlu diorganisasikan sedemikian rupa sehingga informasi yang terkandung didalamnya mudah diakses.
5 9 Database merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data didatabase. Pengelolaan database yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan Database Terdistribusi Database terdistribusi bisa diartikan sebagai kumpulan dari data-data dengan berbagai bagian yang ditangani DBMS (Data Base Management System) secara terpisah dan berjalan pada sistem komputer. Semua komputer saling terhubung dan setiap sistem mempunyai kemampuan memproses untuk melayani permintaan lokal. Setiap sistem berpartisipasi baik dalam melaksanakan satu atau lebih permintaan. Beberapa permintaan memerlukan data tidak hanya dari satu tempat melainkan beberapa tempat atau lebih. Database asli yang terdistribusi itu sendiri tidak terlihat oleh user dan transparansi dari data tersebut dapat ditunjukkan dalam berbagai cara. Distribusi data dalam DBMS ada 2 bentuk : a. Data partitioning (data yang terpisah-pisah) b. Data replication (replikasi data) Kedua bentuk distribusi data di atas merupakan transparan artinya tampak nyata oleh user dalam sistem distribusi database. Pada database terdistribusi (distributed database), data disimpan pada beberapa tempat (site), setiap tempat diatur dengan suatu DBMS (Database Management System) yang dapat berjalan secara independent.
6 Database Cluster Database cluster adalah kumpulan dari beberapa server yang berdiri sendiri yang kemudian bekerjasama sebagai suatu sistem tunggal (Hodges, 2007). Database pada masa sekarang ini dituntut agar dapat berjalan dengan cepat, mempunyai kehandalan dan keseterdiaan yang tinggi. Dengan clustering, database yang disimpan dapat terbagi kebeberapa mesin dan pada saat aplikasi berjalan semua mesin yang menyimpan data tersebut dianggap sebagai satu kesatuan. Metode clustering seperti ini sangat baik untuk load-balancing dan penanganan system failure karena kemampuan tiap mesin akan digunakan dan jika ada salah satu mesin yang mengalami failure maka sistem tidak akan langsung terganggu karena mesin lain akan tetap berfungsi. Kemampuan clustering memungkinkan sebuah database tetap hidup dalam waktu yang lama. Berikut adalah contoh arsitektur dari database cluster. a. Shared Disk Cluster Arsitektur shared disk cluster menggunakan server independent dan berbagi sebuah sistem penyimpanan tunggal. Setiap server mempunyai proccesor dan memori sendiri, tetapi berbagi disk resources. Implementasi utama dari shared-disk cluster adalah bukan untuk scalability. Shared-disk cluster diimplementasikan untuk availability dan menambah node cadangan sebagai failover node. Struktur shared-disk cluster terlihat seperti Gambar 2.2.
7 11 Gambar 2.2 Shared Disk Cluster (Prabowo, 2011) b. Shared Nothing Cluster Dalam arsitektur shared nothing cluster, setiap server dalam cluster menangani proccesor, memori, storage, record locks dan transaksi yang terpisah dan melakukan koordinasi dengan server lain melalui jaringan komputer. Proses permintaan data suatu node harus mengirimkan pesan ke node lainnya yang memiliki data untuk diakses. Hal ini juga dilakukan saat koordinasi data yang dilakukan pada node yang lain seperti insert, select, update dan delete. Berbeda dengan shared disk, shared nothing didesain untuk high availability dan scalability. Struktur shared-nothing cluster terlihat seperti Gambar 2.3. Gambar 2.3 Shared Nothing (Prabowo, 2011)
8 MySQL Cluster MySQL cluster merupakan sebuah tipe basis data (database) yang dapat beroperasi dalam ukuran data yang besar. MySQL cluster adalah sebuah teknologi baru untuk memungkinkan clustering didalam memory database dalam sebuah sistem sharednothing. Arsitektur shared-nothing mengijinkan sistem dapat bekerja dengan hardware/ perangkat keras yang murah, dan tidak membutuhkan hardware dan software dengan spesifikasi khusus. Arsitektur tersebut handal karena masing-masing komponen mempunyai memory dan disk tersendiri (MySQL, 2011). MySQL cluster bekerja dengan melakukan mirroring atau replikasi data antar server didalam cluster. Perbedaan dasar antara mirroring MySQL biasa dengan MySQL cluster terletak pada arsitekturnya. Arsitektur dari mirroring MySQL biasa menggunakan arsitektur asynchronous. Arsitektur asynchronous artinya apabila salah satu server down kemudian server tersebut hidup lagi, maka server tersebut tidak bisa langsung mendapatkan mirroring dari server yang masih hidup. Berbeda dengan MySQL cluster yang menggunakan arsitektur synchronous yang apabila ada server down kemudian hidup lagi, server tersebut akan langsung secara otomatis bisa melakukan mirroring dari server yang hidup. Arsitektur standar dari mirroring atau replikasi dari MySQL cluster dapat dilihat pada Gambar 2.4. Gambar 2.4 Model Replikasi Data MySQL Cluster
9 Load Balancing Load balancing atau penyeimbangan beban dalam jaringan sangat penting bila skala dalam jaringan komputer semakin besar, demikian juga traffic data yang ada dalam jaringan komputer semakin lama semakin tinggi. Layanan load balancing memungkinkan pengaksesan sumber daya dalam jaringan didistribusikan ke beberapa host lainnya agar tidak terpusat, sehingga untuk kinerja jaringan komputer secara keseluruhan bisa stabil. Ketika sebuah server sedang diakses oleh user, maka sebenarnya server tersebut sedang terbebani karena harus melayani proses permintaan dari user. Jika user banyak maka prosesnya bisa semakin banyak. Session-session komunikasi dibuka oleh server tersebut untuk memungkinkan user menerima servis dari server tersebut. Apabila satu server saja terbebani, tentu server tersebut tidak bisa melayani banyak user karena kemampuan melakukan processing ada batasnya. Solusi yang paling ideal adalah dengan membagi-bagi beban yang datang ke beberapa server, sehingga yang melayani user tidak hanya terpusat pada satu perangkat saja. Teknik ini disebut teknik load balancing (Iwan, 2005). Load balancing merupakan hal yang penting pada pemrosesan yang kinerjanya bersifat paralel. Ide dasarnya adalah memindahkan proses dari node yang memiliki beban kerja tinggi ke node yang memiliki beban kerja rendah. Tujuannya agar waktu pengerjaan tugas lebih rendah dan menaikkan utilitas sumber daya sistem. Bagian penting dari strategi load balancing adalah migration policy, yang menentukan kapan suatu migrasi terjadi dan proses mana yang
10 14 akan diimigrasikan. Proses migrasi pada load balancing terjadi pada dua bentuk yaitu remote execution juga disebut dengan non preemptive migration. Pada strategi ini, suatu proses baru bisa secara otomatis dieksekusikan pada host remote. Pre-emptive migration pada strategi ini proses akan dihentikan, dipindahkan ke node lain dan diteruskan. Load balancing dapat dilakukan dengan eksplisit oleh user ataupun secara implisit oleh system (Sembiring, 2008). Manfaat dari load balancing : Reliability Kepercayaan terhadap sebuah sistem untuk dapat terus melayani user dengan sebaik-baiknya. Jaminan reliability memungkinkan user dapat melakukan pekerjaan dengan lancar melalui layanan tersebut. Skalabilitas dan ketersediaan Jika dalam sebuah jaringan komputer hanya terdapat satu buah server mempunyai pengertian terdapat satu titik masalah. Seandainya server mati maka layanan terhadap pengguna akan terganggu, penambahan server dan membentuk server farm maka skalabilitas akan meningkat selain itu faktor ketersediaan data juga akan meningkat. Struktur sederhana dari cluster load balancing terlihat seperti Gambar 2.5.
11 15 Gambar 2.5 Struktur Sederhana Load Balancing Gambar 2.5 menjelaskan apabila ada request dari user maka request tersebut akan diterima oleh balancer. Setelah diterima oleh balancer, request tersebut akan dialihkan ke node yang ada dalam cluster. Sehingga seolah-olah seluruh pelayanan kepada user dilakukan oleh satu server saja. 2.8 Nginx Nginx (baca: engine x) adalah server HTTP dan reverse proxy berbasis open-source berkemampuan tinggi, yang dapat juga digunakan sebagai proxy IMAP/POP3. Nginx terkenal karena performanya yang tinggi, stabil, memiliki banyak fitur, mudah dikonfigurasi, dan bisa menggunakan spesifikasi hardware yang tidak terlalu tinggi. Tidak seperti software server yang lainnya, nginx tidak bergantung kepada thread untuk melayani client. Sebaliknya, nginx menggunakan arsitektur asynchronus yang lebih stabil. Arsitektur ini membutuhkan lebih sedikit memori serta dapat mengatasi ribuan koneksi pada saat yang bersamaan (Nginx, 2006). Nginx juga bisa dimanfaatkan sebagai aplikasi load balancing untuk server.
12 16 Nginx menggunakan algoritma round robin sederhana. Thirdparty module yang digunakan adalah http upstream hash. Algoritma Round Robin (RR) didesain untuk sistem time sharing. Algoritma ini mirip dengan penjadwalan FCFS (First Come First Served), namun preemption ditambahkan untuk switch (peralihan proses) antara proses. Antrian ready diperlakukan atau dianggap sebagai antrian sirkular. CPU menglilingi antrian ready dan mengalokasikan masing-masing proses untuk interval waktu tertentu sampai satu time slice /quantum. Berikut algritma untuk penjadual Round Robin (Unimal, 2009): Setiap proses mendapat jatah waktu CPU (time slice/ quantum) tertentu Time slice/quantum umumnya antara milidetik. 1. Setelah time slice/ quantum maka proses akan di-preempt dan dipindahkan ke antrian ready. 2. Proses ini adil dan sangat sederhana. Jika terdapat n proses di "antrian ready" dan waktu quantum q (milidetik), maka: 1. Setiap proses akan mendapatkan 1/n dari waktu CPU. 2. Proses tidak akan menunggu lebih lama dari: (n-1)q time units. Kinerja dari algoritma ini tergantung dari ukuran time quantum 1. Time Quantum dengan ukuran yang besar maka akan sama dengan FCFS. 2. Time Quantum dengan ukuran yang kecil maka time quantum harus diubah ukurannya lebih besar dengan respek pada alih konteks sebaliknya akan memerlukan ongkos yang besar. Selain dengan menggunakan metode RR sebagai metode default load balancing yang digunakan oleh nginx, nginx juga bisa
13 17 diatur sesuai dengan kebutuhan admin jaringan. Nginx bisa dikonfigurasi sebagai failover, berdasarkan weight, serta max fails and file timeout. Sehingga nginx tidak hanya bekerja dengan metode RR tetapi juga bisa dikonfigurasi dengan metode yang lainnya.
PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER
PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL VI FAILOVER CLUSTER LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG I. TUJUAN PRAKTIKUM 1.
Lebih terperinciANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL
ANALISIS AVAILABILITAS LOAD BALANCING PADA WEB SERVER LOKAL Dwi Nuriba Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT Perkembangan teknologi Web menyebabkan server-server yang menyediakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI LOAD BALANCER DENGAN WEB SERVER NGINX UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER Effendi Yusuf 1), Tengku A Riza 2), Tody Ariefianto 3) 1,2,3) Fak Elektro & Komunikasi IT Telkom Bandung Jl. Telekomunikasi
Lebih terperinciUJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER
UJI AVAILABILITAS LOAD BALANCING WEB SERVER MENGGUNAKAN LINUX VIRTUAL SERVER Irwan Sembiring Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Irwan@staff.uksw.edu ABSTRACT Linux Virtual Server
Lebih terperinciKonsed Dasar Penjadualan Proses
Konsed Dasar Penjadualan Proses Tujuan dari multiprogramming adalah untuk memiliki sejumlah proses yang berjalan pada sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan CPU. Tujuan dari pembagian waktu adalah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Server Server (Sosinsky, 2009:108) adalah sebuah program perangkat lunak yang menyediakan layanan ke komputer lain melalui koneksi jaringan. Server dapat dijalankan pada sistem
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Pengenalan Sistem Operasi Linux 2.2. Dasar Sistem Cluster
BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengenalan Sistem Operasi Linux Linux adalah salah satu jenis sistem operasi yang sering dipakai oleh jutaan orang di dunia. Linux pertama kali diciptakan oleh Linus Torvalds pada
Lebih terperinciPraktikum 10. Penjadwalan CPU 2 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 Penjadwalan CPU Premptive. ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU
Praktikum 10 Penjadwalan CPU 2 POKOK BAHASAN: ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: ü Memahami cara Penjadwalan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka diambil dari beberapa karya tulis, sebagai berikut : Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka No parameter Objek Bahasa interface penulis
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi jaringan komputer mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan yang pesat ini didorong oleh bertumbuh dan berkembangnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tentang load balancing terus dilakukan dan metode load balancing terus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang digunakan pada penelitian ini meliputi beberapa penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, sebagai berikut. Berbagai
Lebih terperinciSeminar Nasional Inovasi dalam Desain dan Teknologi - IDeaTech 2015 ISSN:
IMPLEMENTASI LOAD BALANCING DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ROUND ROBIN PADA KASUS PENDAFTARAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LABSCHOOL UNESA SURABAYA Gaguk Triono Teknologi Informasi Sekolah Tinggi
Lebih terperinciSAHARI. Selasa, 29 September
SAHARI Selasa, 29 September 2015 1 Pengertian Secara harafiah, clustering berarti pengelompokan. Clustering dapat diartikan pengelompokan beberapa buah komputer menjadi satu kesatuan dan mampu memproses
Lebih terperinciBab II Landasan Teori
Bab II Landasan Teori Pada bab landasan teori, akan dijelaskan mengenai teori yang menunjang didalam penulisan skripsi ini antara lain mengenai basis data, teknologi basis data, definisi clustering (distribusi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini sangat memungkinkan banyaknya pelayanan data yang dapat dilakukan melalui media internet maupun intranet, misalnya
Lebih terperinciBab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi
Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi 1.1. Definisi Sitem Terdistribusi Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi HA atau High Availability adalah metode jaringan yang sering digunakan untuk mengurangi kemungkinan down-time terhadap server dengan menggunakan dua unit
Lebih terperinciAnalisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal
Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan pada Webserver Lokal Andika Janu Pradana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang andika.news@yahoo.com ABSTRACT Dispatcher
Lebih terperinciProposal Tugas Akhir
KOMPARASI ALGORITMA PENJADWALAN ROUND-ROBIN & LEAST CONNECTION PADA WEB SERVER LOAD BALANCING LVS METODE DIRECT ROUTING, NAT DAN TUNNELING Proposal Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna
Lebih terperinciARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1
ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel
Lebih terperinciPerancangan Mysql Cluster Menggunakan Mikrotik Rb750 Sebagai Node Database Management
Perancangan Mysql Cluster Menggunakan Mikrotik Rb750 Sebagai Node Database Management Peran Bintang Sihite 1, M. Iman Santoso 2, Anggoro Suryo Pramudyo 3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBab 4 Hasil dan Pembahasan
Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi implementasi dari perancangan, pengujian dan hasil analisa. Implementasi tersebut meliputi konfigurasi Nginx untuk load
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri atas dua atau lebih komputer serta perangkat-perangkat lainnya yang saling terhubung. Media penghubung tersebut
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Fotografi Amir Hamzah Sulaeman mengatakan bahwa fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM Saat ini, sebagian besar aplikasi yang digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan bisnis pada berbagai skala membutuhkan puluhan atau bahkan
Lebih terperinciPerancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability
Perancangan Dan Implementasi Load Balancing Dan Failover Clustering Pada Linux Virtual Server (LVS) Untuk High Availability Dwi Septian Wardana Putra 1, Agus Eko Minarno, S.Kom, M.Kom. 2, Zamah Sari, M.T.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan Teknologi Informasi yang semakin meluas ini sistem informasi berperan penting untuk menunjang kredibilitas perusahaan dan pengguna jaringan lainnya.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLUSTERING DATABASE SERVER MENGGUNAKAN PGCLUSTER UNTUK OPTIMALISASI KINERJA SISTEM BASIS DATA
JURNAL IMPLEMENTASI CLUSTERING DATABASE SERVER MENGGUNAKAN PGCLUSTER UNTUK OPTIMALISASI KINERJA SISTEM BASIS DATA Suryanto Abstract-In the business world besides a customer service, availability and needs
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis
Lebih terperinciOracle Case Study HIGH AVAILABILITY. Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan
Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 TUJUAN Memahami manfaat dan kegunaan dari High Availability Memahami konsep dari High Availability Mengerti komponen-komponen dalam Oracle
Lebih terperinciImplementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt. Annisa Andarrachmi, S.
Implementasi Load Balancing Dan Virtual Machine Dengan Algoritma Round Robin Pada Sistem Informasi Penerimaan Pegawai Bppt Annisa Andarrachmi, S.Kom Balai IPTEKnet, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi komputasi dan penggunaannya sebagai mesin pemroses data kini kian pesat dan sudah sangat banyak digunakan. Bagi kebanyakan user, komputer
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN TESIS KOMPARASI DISTRIBUTED CACHE DAN CENTRALIZED CACHE PADA WEB PROXY PARULIAN
PROPOSAL PENELITIAN TESIS KOMPARASI DISTRIBUTED CACHE DAN CENTRALIZED CACHE PADA WEB PROXY PARULIAN 157038015 PROGRAM STUDI S2 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciRANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA)
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 3, No. 1, (2016) 1 RANCANG BANGUN WEB SERVER BERBASIS LINUX DENGAN METODE LOAD BALANCING (STUDI KASUS : LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA) Prayudi Aditya
Lebih terperinciDasar Pemrograman Web. Pemrograman Web. Adam Hendra Brata
Dasar Pemrograman Web Pemrograman Web Adam Hendra Brata Teknologi Client Server Arsitektur Client Server Model komunikasi yang terdiri server sebagai pemberi layanan dan client sebagai pengguna layanan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.
2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan
Lebih terperinciPengantar Sistem Terdistribusi
Pengantar Sistem Terdistribusi DEFINISI Sebuah sistem dimana komponen software atau hardware-nya terletak di dalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi menggunakan message pasing Sebuah sistem yang
Lebih terperinciSISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.
SISTEM TERDISTRIBUSI Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke
Lebih terperinciTEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER
TEKNOLOGI LOAD BALANCING UNTUK MENGATASI BEBAN SERVER Iwan Rijayana Jurusan Teknik Informatika, Universitas Widyatama Jalan Cikutra 204 A Bandung E-mail: rijayana@widyatama.ac.id Abstrak Load Balancing
Lebih terperinciSistem Jaringan Terdistribusi
Sistem Jaringan Terdistribusi Apa yang dimaksud dengan Sistem Jaringan Terdistribusi? Apa Keuntungan dan Kerugiannya (permasalahan yang dihadapi)? Pengertian Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini telah menjadi satu bagian dalam kehidupan kita. Teknologi informasi dituntut untuk berkembang dan berinovasi
Lebih terperinciSISTEM OPERASI. Belajar SO?
SISTEM OPERASI Pendahuluan ruliriki@gmail.com http://blogriki.wordpress.com Belajar SO? Sistem Operasi masih menjadi bagian dari inti kurikulum bidang Ilmu Komputer? Mengapa ''hari gini'' (terpaksa) mempelajari
Lebih terperinciIMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS
IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1
Lebih terperinciParallel Database. by: Ahmad Syauqi Ahsan
13 Parallel Database by: Ahmad Syauqi Ahsan Latar Belakang 2 Parallel Database Management System adalah DBMS yang diimplementasikan pada parallel computer yang mana terdiri dari sejumlah node (prosesor
Lebih terperinciNAMA : FERRY ANGGRIAWAN KUSUMA ( ) SHELLI RIPATI ( ) STMIK INDONESIA
NAMA : FERRY ANGGRIAWAN KUSUMA (30812271) SHELLI RIPATI (30812331) KELAS : 5.3FS STMIK INDONESIA 2014 Pengertian Distribusi Distribusi artinya proses yang menunjukkan penyaluran barang dari produsen sampai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Load balancing adalah proses pendistribusian beban terhadap sebuah servis yang ada pada sekumpulan server atau perangkat jaringan ketika ada permintaan dari pemakai.
Lebih terperinci1. PENGENALAN SISTEM TERDISTRIBUSI
1. PENGENALAN SISTEM TERDISTRIBUSI 1. Mengapa Sistem terdistribusi? - Komputer-komputer yang terdistribusi secara geografis. - Komunikasi melalui koneksi kabel/fibre/wireless/. - Keuntungan : interaksi,
Lebih terperinci4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI APAKAH SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI? Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang
Lebih terperinciTIPE JARINGAN KOMPUTER
TIPE JARINGAN KOMPUTER Sistem terdistribusi Client server Peer to peer Sistem terdistibusi merupakan sebuah sistem yg komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi &
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur software three tier berkembang pada tahun 1990an untuk mengatasi keterbatasan arsitektur two-tier(client-server). Pada gambar I-1 dapat dilihat bahwa arsitektur
Lebih terperinciPenjadualan CPU. Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm
6 Penjadualan CPU Penjadualan CPU Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm 2 Konsep Dasar Memaksimalkan kinerja CPU
Lebih terperinciPEMROGRAMAN WEB. Agussalim
PEMROGRAMAN WEB Agussalim Deskripsi Matakuliah Matakuliah ini mengajarkan tentang: Konsep Pemrograman WEB Pemrograman WEB statis dan dinamis HTML (Hyper Text Markup Language) PHP Hypertext preprocessor,
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi WebServer Clustering dengan Skema Load Balance Menggunakan Linux Virtual Server Via NAT
Jurnal Teknologi Informasi-Aiti, Vol. 5. No. 1, Februari 2008: 1-100 Perancangan dan Implementasi WebServer Clustering dengan Skema Load Balance Menggunakan Linux Virtual Server Via NAT Theddy R Maitimu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
Lebih terperinciSISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi
Lebih terperinciMERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER
MODUL XIX DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER MENENTUKAN KEBUTUHAN SISTEM PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X )
Lebih terperinciKonsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm
Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm 2 Memaksimalkan kinerja CPU melalui multiprogramming CPU-I/O Burst Cycle
Lebih terperinci- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970
5. FILE SERVICE File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System/DFS) : file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. - File server pertama
Lebih terperinciMODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI
MODEL ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI Model Arsitektur SI Terdistribusi Suatu rancangan untuk penyusunan dan operasi komponen-komponen suatu sistem, dimana rancangan tsb mengidentifikasi komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Bagian pendahuluan ini berisi ide yang mendasari perancangan Replikator Database dengan Algoritma ORDER (On-demand Real-Time Decentralized Replication) yang meliputi
Lebih terperinciAPLIKASI BERBASIS WEB
Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada saat ini perkembangan teknologi komputer sudah semakin canggih dimana prosesor untuk satu unit komputer sudah semakin cepat dan jumlah Random Access Memory (RAM)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat banyaknya bidang usaha ikan secara konvensional saat ini maka tidak mudah bagi penjual yang menjual ikannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan
Lebih terperinciOperasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A
Operasi pada Sistem Operasi Avida Endriani 2103141003 Reza Gusty Erlangga 2103141020 D3 TEKNIK INFORMATIKA A Definisi dan Bagian dari Sistem Operasi Apa itu sistem operasi? Sistem operasi adalah software
Lebih terperinciMembuat Cluster Load Balancing Dengan Cepat dan Mudah
Membuat Cluster Load Balancing Dengan Cepat dan Mudah http://linux2.arinet.org Selama ini orang selalu menganggap bahwa membuat cluster load balancing adalah hal yang rumit dan memusingkan. Dan.. memang
Lebih terperinciPENGERTIAN WEB web adalah
PENGANTAR WEB -YQ- PENGERTIAN WEB web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (text, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol http (hypertext transfer
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi
Lebih terperinci1. Hardware terdistribusi. 2. Program terdistribusi. Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : Kelas : 5.C
Nama : Gede Doddi Raditya Diputra NIM : 0805021099 Kelas : 5.C 1. Hardware terdistribusi Hardware terdistribusi adalah hardware yang pemakaiannya bisa dipakai bersamasama (sharing) yang dihubungkan oleh
Lebih terperinciadil efisiensi waktu tanggap (response time) turn arround time throughput
Penjadwalan Proses 1. DEFINISI (1) Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER
IMPLEMENTASI METODE LOAD BALANCING DALAM MENDUKUNG SISTEM KLUSTER SERVER Sampurna Dadi Riskiono Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia Jl. Z. A. Pagar Alam No.9-11, Labuhan
Lebih terperinciBab I Pengenalan Sistem Operasi. Apa yang dimaksud Sistem Operasi?
Bab I Pengenalan Sistem Operasi Apa yang dimaksud Sistem Operasi Sistem Mainframe Sistem Desktop Sistem Multiprocessor Sistem Terdistribusi Sistem Tercluster Sistem Real -Time Sistem Handheld 1.1 Apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang semakin lama semakin canggih khususnya dibidang jaringan. Perkembangan tersebut berkaitan erat
Lebih terperinciProses Burst Time Prioritas P P1 7 1 P2 9 3 P P4 19 2
1. Pengertian sistem operasi: program yang menjadi perantara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer mengalokasi resource untuk proses-proses yang di pengguna mengontrol program 2. Gambar organisasi
Lebih terperinciSistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi
Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi Sumber: Fundamentals of Database Systems, Third Edition ch.24, Elmasri Sumber Material: tanzir.staff.gunadarma.ac.id, T. Darmanto & Y. H. Chrisnanto, AmikBandung
Lebih terperinciARSITEKTUR NETWORKING CLIENT
Nama : Rayendra Pratama NPM : 1A112084 ARSITEKTUR NETWORKING CLIENT Arsitektur pada jaringan Clinet - Server adalah model konektifitas jaringan yang membedakan fungsi - fungsi komputer sebagai Client (Komputer
Lebih terperinciSistem terdistribusi. Albertus dwi yoga widiantoro, M.Kom
Sistem terdistribusi Albertus dwi yoga widiantoro, M.Kom 1. Apa sistem terdistrbusi itu? 2. Mengapa menggunakan itu? 3. Contoh Distributed Systems 4. Karakteristik Umum Apa yang di distribusikan Data Jika
Lebih terperinciGambar 1. Service terdistribusi
Bab 5. File Service Pendahuluan File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System, disingkat DFS - penulis akan menggunakan kata ini selanjutnya) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources
Lebih terperinciBAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Topologi Perancangan topologi yang akan dikembangkan adalah menggunakan topologi high availability. Dalam pengembangannya masing-masing fungsi server akan di tambah
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Virtualisasi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Virtualisasi Virtualisasi dalam ilmu komputer, virtualisasi adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer [2]. Definisi lainnya adalah sebuah teknik
Lebih terperinciCLUSTER. Kategori Cluster Computing
CLUSTER Cluster, dalam ilmu komputer dan jaringan komputer adalah sekumpulan komputer (umumnya server jaringan) independen yang beroperasi serta bekerja secara erat dan terlihat oleh klien jaringan seolah-olah
Lebih terperinciModel Sistem Terdistribusi
Model Sistem Terdistribusi Budi Susanto budsus@ukdw.ac.id dari Distributed System 3th, Colouris chap. 2 Model Tujuan Pengantar Menyediakan sebuah gambaran abstrak aspek yang relevan dengan sistem Menyediakan
Lebih terperinciBAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Perancangan sistem load balancing sekaligus failover cluster ini membutuhkan minimal 3 PC (Personal Computer) untuk dapat diimplementasikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia IT sudah sangat berkembang, dan internet sudah sangat maju sehingga dapat menciptakan sebuah teknologi dalam komputasi yang bernama Cloud Computing.
Lebih terperinciCLUSTER DATABASE. Clustering
CLUSTER DATABASE Clustering Clustering adalah proses mengelompokkan atau penggolongan objek berdasarkan informasi yang diperoleh dari data yang menjelaskan hubungan antar objek dengan prinsip untuk memaksimalkan
Lebih terperinciDATA CENTER: PENDAHULUAN
DATA CENTER: PENDAHULUAN Definisi, Fungsi dan Tujuan Data Center 2 Definisi Data Center (lanj)... komponen penting dari infrastruktur yang mendukung Internet dan perdagangan digital Juga sektor komunikasi
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN LOAD BALANCING PADA WEB SERVER BERBASIS CLOUD PADA KANTOR DPRD KOTA PALEMBANG
ANALISIS DAN PERANCANGAN LOAD BALANCING PADA WEB SERVER BERBASIS CLOUD PADA KANTOR DPRD KOTA PALEMBANG Margono Eko Adriansyah Harry Asibrah Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Abstrak Web server
Lebih terperinciTujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima
Jaringan komputer Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, Menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Dasar Teori 2.1.1. Pengertian Internet, Intranet dan Extranet Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Internet adalah kumpulan komputer yang terhubung satu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Untuk merancang sistem ini diperlukan 3 buah web server dan 1 buah server untuk load balance. Server-server ini berada pada jaringan lokal
Lebih terperinciKonsep Pemrograman Internet (1)
Konsep Pemrograman Internet (1) Konsep Pemrograman Internet Pemrograman Internet: pemrograman aplikasi berbasis internet (aplikasi internet) Aplikasi internet merupakan suatu jenis aplikasi yang menerapkan
Lebih terperinciSISTEM TERDISTRIBUSI
SISTEM TERDISTRIBUSI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia MATA KULIAH SISTEM TERDISTRIBUSI SILABUS MATERI Silabus & Pengantar Sistem Terdistribusi Komunikasi Antar Proses Sistem Operasi Terdistribusi
Lebih terperinciPENJADWALAN PROSES. Pendahuluan
PENJADWALAN PROSES Pendahuluan Penjadwalan berkaitan dengan permasalahan memutuskan proses mana yang akan dilaksanakan dalam suatu sistem. Proses yang belum mendapat jatah alokasi dari CPU akan mengantri
Lebih terperinciSHARE DATA & TRANSACTION
SHARE DATA & TRANSACTION 8.1. Shared Data Sharing adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk membagi suatu file, perangkat dan koneksi internet untuk digunakan secara bersama-sama dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
BABI II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) merupakan sebuah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi komputer baik hardware maupun software mengalami perkembangan yang begitu cepat. Tentu saja hal ini berdampak positif bagi kehidupan manusia. Berbagai aplikasi mulai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II 2.1 Pengertian Server LANDASAN TEORI Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable
Lebih terperinciBasis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS
Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:
Lebih terperinciSistem Terdistribusi 2. Model arsitektur Terdistribusi
Sistem Terdistribusi 2 Model arsitektur Terdistribusi Masalah Membangun SisTer Dimana kita meletakkan bagian hardware? Dimana kita meletakkan bagian software? Bagaimana antara hardware & software berkomunikasi?
Lebih terperinciSISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI Sistem Operasi (Operating System atau OS) Adalah Perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,
Lebih terperinci