BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. seorang apoteker dari Atlanta Georgia, Amerika Serikat, yang bernama Dr.John

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. seorang apoteker dari Atlanta Georgia, Amerika Serikat, yang bernama Dr.John"

Doddy Sonny Susman
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Coca-cola Amatil Indonesia PT.Coca-cola Amatil berdiri pada berdiri pada tahun 1886 ditemukan oleh seorang apoteker dari Atlanta Georgia, Amerika Serikat, yang bernama Dr.John S.Pemberton pada awal bulan Mei Perkembangan Coca-cola dapat dilihat pada gambar sejarah Coca-cola: Gambar 2.1 Sejarah Coca-cola Sumber: PTCoca-cola Amatil Indonesia diolah kembali (2016) 2.2 Visi PT.Coca-cola Amatil Indonesia Visi bisnis Coca-cola berfungsi sebagai kerangka untuk arah perusahaan dan menuntun setiap aspek bisnis perusahaan dengan menjelaskan apa yang dibutuhkan dalam rangka untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkualitas. 13

2 14 1. Pekerja : Menjadikan tempat kerja yang bagus dan baik untuk bekerja dimana nantinya pekerja yang lain terinspirasi untuk menjadi yang terbaik yang mereka bias. 2. Portofolio: Bawa ke dunia portofolio merek minuman berkualitas yang mengantisipasi dan memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat. 3. Mitra: Nurture jaringan memenangkan pelanggan dan pemasok, bersama-sama kita menciptakan nilai yang saling bertahan. 4. Planet: Jadilah warga negara yang bertanggung jawab yang membuat perbedaan dengan membantu membangun dan mendukung masyarakat yang berkelanjutan. 5. Profit: Memaksimalkan pulang jangka panjang untuk pemilik saham sementara memperhatikan tanggung jawab kami secara keseluruhan. 6. Produktivitas: Jadilah sebuah organisasi yang sangat efektif, ramping dan bergerak cepat. 2.3 Misi PT. Coca-cola Amatil Indonesia Arah perusahaan dimulai dengan misi perusahaan, yang abadi. Ini menyatakan tujuan kami sebagai perusahaan dan juaga berfungsi sebagai standar yang diharapkan dalam menimbangan dan memutuskan arah yang akan dibawa oleh perusahaan, kepada para konsumen. 1. Untuk menyegarkan dunia 2. Untuk menginspirasi momen optimisme dan kebahagiaan 3. Untuk menciptakan nilai dan membuat perbedaan.

3 Perkembangan Logo Coca-cola Coca cola selalu berinofasi dalam hal logo dari awal berdirinya sampai sekarang yang berdar di pasar dunia dan Indonesia, berikut perkembangan logo Coca cola Gambar 2.2 Perkemabngan Logo Coca-cola Sumber: PT.Coca-cola Amatil Indonesia diolah kembali (2015) 2.5 Struktur Organisasi Jabatan tertinggi di Coca cola opretion dipegang oleh seorang General Manager dengan didampingi oleh seorang sekertaris, dalam menjalankan tugasnya GM akan dibantu oleh beberapa manger yang berada di beberapa divisi, struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 2.3

4 16 Gambar 2.3 Struktur PT Coca-cola Amatil Indonesia Sumber: Coca-cola data diolah kembali (2015) 2.6 Spesifikasi Sumber Daya Manusia Spesifikasi pendidikan dan jabatan yang ada pada perusahaan Coca-cola, tercermin bahwa tenaga manusia yang banyak di butuhkan dalam industri minuman seperti Tabel 2.1. Tabel 2.1 Pendidikan dan Jabatan yang ada di PT Coca Cola No Jabatan Pendidikan Jumlah 1 GM S1 S2 3 2 ASM SMA S1 3 3 Manager SMA S1 5 4 Supervisor SMA S Staff SMA S Helper/Salesman SMA 80 Sumber: PT Coca-cola Amatil Indonesia diolah kembali (2016)

17 2.7 Lingkup bidang Usaha Coca cola Indonesia memiliki sebelas pabrik pembuatan dan kesemuanya itu di bawah naungan dan otorisasi dari Coca cola company.

5 Lingkup bidang Usaha Coca cola Indonesia memiliki sebelas pabrik pembuatan dan kesemuanya itu di bawah naungan dan otorisasi dari Coca cola company. Pabrik yang membuat produk Coca cola harus mendapatkan pengawasan dari Coca cola company, berikut gambar 2,4 lokasi pabrik Coca cola dan gambar 2.5 mengambarkan produk yang di hasilkan oleh ke sebelas pabrik tersebut. Gambar 2.4 Lokasi Pabrik Coca cola Sumber: PT Coca-cola Amatil Indonesia diolah kembali (2016),

6 18 Gambar 2.5 Produk Coca cola Sumber: PT. Coca-cola Amatil Indonesia diolah kembali (2016) 2.8 Tantangan bisnis Kepercayaan publik menjadai hal yang utama dalam menjalankan bisnis, isu yang selalu di hembuskan oleh media dan pesaing adalah anti Coca cola yang menyatakan produk Coca cola merupakan proaduk yang tidak sehat untuk dikonsumsi dan isu kelestarian lingkungan, Beberapa strategi telah dilakukan oleh pihak managemen PT.Coca-cola Amatil Indonesia dari mulai pemaparan yang disampaikan oleh Public Reletioan hingga mengadakan Plant Visit.

7 19 Msyarakat umum di undang untuk mengetahui proses produksi Coca cola hingga menjadi minuman siap saji, adanya isu lingkungan Coca cola juga melakukan perawatan lingkungan dengan memanfaatkan air hujan sebagai bahan baku melalui proses penyaringan air yang handal dan bersih. Sehingga dengan adanya plant visit oleh masyarakat umum mereka menjadi tahu dengan sebenarnya bagaimana proses pembuatan produk itu dan menghilangkan rasa tidak percayaan terhadap produk PT.Coca cola Amatil Indonesia. 2.9 Proses Bisnis PT. Coca cola Amatil Indonesia dalam proses bisnisnya tidak terlepas dari proses pembuatan minuman yang akan di pasarkan oleh konsumen. Untuk mendapatkan hasil produk yang berkualitas proses produksi harus dijalankan dengan benar dan sesuai SOP yang berlaku. Standarisasi mutu selalu harus terjaga agar produk yang telah diproduksi tidak banyak yang rusak atau reject ini penting karena produk yang telah sampai ketangan konsumen tentunya adalah produk yang benar-benar telah lolos dari uji quality control. Dan merupakan sebuah tantangan besar untuk selalu memberikan produk berkualitas yang terbaik dan akan memegang kepercayaan dari customer. Adapun proses bisnis dapat dilihat pada Gambar 2.6

8 20 Konsentrat Air Gula Tangki Pengaduk Co2 Sirup QC N Reject Packaging QC N Reject Y Customer Gambar 2.6 Proses Bisnis Coca cola Sumber : PT.Coca cola Amatil Indonesia diolah kembali ( 2016 )

dokumen-dokumen yang mirip

MEMPELAJARI TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN MUTU DI PT. COCA COLA AMATIL JAKARTA

MEMPELAJARI TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN MUTU DI PT. COCA COLA AMATIL JAKARTA Oleh : HEXA RIANDI F 29.0960 JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN