BAB III OBJEK PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan Coca-Cola Coca-Cola merupakan produk minuman ringan yang dikenal dengan soft drink. Pertumbuhan Coca-Cola sebagai minuman ringan telah menjadikannya sebagai merek minuman ringan yang terkenal di seluruh dunia. Minuman ini ditemukan oleh seorang farmasi dari Atlanta Georgia, Amerika Serikat, yang bernama Dr.John S.Pemberton pada awal bulan Mei Ia membuat sirup caramel berwarna dalam sebuah ketel kuningan di kebun belakang rumahnya. Rekan kerja dan pengurus keuangan bisnis Dr. Pemberton, yaitu Frank M.Robinson, kemudian menyarankan untuk memakai tulisan Coca-Cola dengan huruf-huruf miring mengalir yang sekarang menjadi terkenal di seluruh dunia. Sebelum meninggal, Dr.J.S.Pemberton ini pada tahun 1888, mewariskan penemuannya pada Assa Candler seorang manager ulung, kemudian pada tahun 1892, ia mendirikan perusahaan bernama PT.Coca-Cola Company di Atlanta, Amerika Serikat yang kini menjadi kantor pusat Coca-Cola seluruh dunia. Seiring perjalanan waktu, Coca-Cola semakin berkembang dan digemari oleh masyarakat, melihat hal tersebut muncul ide dari Joseph Beidenharn untuk membotolkannya. Sejak tahun 1900 distribusi Coca-Cola secara meyakinkan meluas sampai keluar negeri. Pada tahun 1907 pembangunan pabrik-pabrik pembotolan Coca-Cola di luar negeri mulai digiatkan. Pembangunan ini dilakukan dengan cara memakai Franchise System, yaitu sistem kerja sama dua perusahaan yang saling menguntungkan antara dua perusahaan yang sama sekali terpisah modal dan kepemilikan dan manajemennya. Pada tahun 1932, Coca-cola mulai diperdagangkan di Indonesia oleh Nederlands Mineral Water Fabriek Jakarta dibawah manajemen Bernie onings dari Belanda. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini berubah nama menjadi Indonesia Beveraages Limited (IBL). Pada tahun 1971,

2 IBL menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan Jepang dan membentuk PT. Djaya Beverages Bottling Company (DBBC). Pada Tanggal 12 Oktober 1993, sebuah perusahaan publik Australia yang merupakan perusahaan terbesar di dunia untuk fabrikasi, distribusi, dan pemasaran produk The Coca- Cola Company mengambil alih kepemilikan DBBC dan berubah nama menjadi Coca-Cola Amatil Indonesia. Hingga saat ini tercatat 11 pabrik Coca-Cola yang beroperasi di berbagai provinsi di Indonesia, yaitu: Tahun 1971 : PT. Djaya Baverages Bottling Company, Jakarta Tahun 1973 : PT. Braseries Del Indonesia, Medan Tahun 1976 : PT. Tirtalina Bottling Company, Surabaya Tahun 1976 : PT. Coca-Cola Pan Java Bottling Company, Semarang Tahun 1981 : PT. Tirta Permata sari Bottling Company, Ujung Pandang Tahun 1983 : PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company, Bandung Tahun 1971 : PT. Tribina Jaya Nusantara Bottling Company, Padang Tahun 1971 : PT. Banyu Agung Sejahtera Bottling Company, Denpasar Tahun 1971 : PT. Swarna Dwipa Mekar Bottling Company, T.Karang Tahun 1971 : PT. Bangun Wenang Baverages Company, Manado Tahun 1971 : PT. Eka Tiema Manunggal Bottling Company, Banjarmasin 3.2 Sejarah PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Pada tanggal 7 Agustus 1979 berdiri PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company dengan status Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) yang mendapat kepercayaan dari PT. Coca- Cola Indonesia untuk memproduksi dan memasarkan minuman Coca-Cola, Fanta, Sprite, untuk wilayah Jawa Barat. Pembangunan fisik pabrik PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company mulai dilaksanakan tanggal 2 Februari 1982 dengan lokasi Jl. Raya Bandung Garut

3 Km. 26 Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Pembangunan pabrik yang diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1983, sedangkan pada tanggal 8 November 1991 PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company resmi berubah menjadi PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company dengan status Perusahaan Modal Asing (PMA). Perubahan status ini disebabkan sebagian saham dari PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company dibeli oleh pihak asing dalam hal ini Allied Manufacturing and Trading Industries Limited atau biasa disingkat Amatil. Pemasaran dan penjualan produk PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company diserahkan kepada PT. Ranca Agung Luhur sebagai distributor tunggal sejak tanggal 22 September 1983 yang kemudian berganti nama menjadi PT. Coca-Cola Bayu Argo Unit Jawa Barat pada tanggal 8 November 1991 bersamaan dengan pergantian nama PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company menjadi PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company. Baik PT. Coca-Cola Banyu Argo maupun PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company pada tahun 1995 berafiliasi dengan Coca-Cola Amatil, satu grup perusahaan Coca-Cola di kawasan Asia Pasifik dan Eropa Timur yang bermarkas di Sydney Australia. Dan pada tanggal 1 Januari 2000, terjadi merger perusahaan Coca-Cola di seluruh Indonesia dengan pergantian nama menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling untuk perusahaan pembotolan dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia untuk perusahaan distributornya. Kemudian pada tanggal 1 Juli 2002, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia berubah menjadi PT. Coca-Cola Distribution Indonesia. Sedangkan untuk hal-hal yang bersifat penggabungan antara perusahaan pembotolan dan perusahaan distributor nama perusahaan yang dipergunakan adalah PT. Coca-Cola Amatil Indonesia. Perubahan nama ini diharapkan dapat membuat masyarakat Indonesia merasa lebih akrab dengan Coca-Cola.

4 3.3 Aktivitas PT. Coca-Cola Amatil Indonesia PT. Coca-Cola Amatil Indonesia seperti yang telah dikemukakan di atas merupakan pemegang lisensi produk minuman Coca-Cola, dimana untuk kualitas serta formula tetap diawasi oleh PT. Coca-Cola Export Corporation. Adapun produk minuman yang dihasilkan oleh PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) dewasa ini ada tiga jenis merek dagang yaitu Coca-Cola, Sprite, Fanta, Frestea, Minute Maid Pulpy, Powerade Isotonik, Ades, Schweppes, A & W dan yang terbaru adalah minuman energi Burn. 8 (tujuh) produk dihasilkan dari The Coca-Cola Company sedangkan 3 (tiga) produk lainnya dihasilkan dari usaha kemitraan dengan perusahaan minuman lainnya. Dari ke sembilan merek dagang ini terbagi lagi dalam berbagai jenis minuman, ukuran dan rasa, Antara lain seperti terlihat dalam tebel berikut : Tabel 3.1 Jenis Produk Minuman Yang Dipasarkan Oleh PT.CCAI (Dalam Botol CAN) Ukuran CAN Nama Produk 250 ml 330 ml Coca-Cola Coca-Cola Zero Coca-Cola Diet Coke Sprite Sprite Zero Fanta Strawberry Fanta Jeruk Fanta Soda Water Fanta Fruit Punch Frestea Jasmine Frestea Green Frestea Green Honey Frestea Apel Frestea Lemon Frestea Markisa Minute Maid Pulpy Orange Minute Maid Pulpy Tropical Minute Maid Pulpy O'Manggo Powerede Isotonik Grapefruit Lemon Powerede Isotonik Orange Ades Schweppes Tonic Water Schweppes Ginger Ale Schweppes Soda A & W Sarsapalila Burn

5 Tabel 3.2 Jenis Produk Minuman Yang Dipasarkan Oleh PT.CCAI (Dalam Botol PET)

6 Tabel 3.3 Jenis Produk Minuman Yang Dipasarkan Oleh PT.CCAI (Dalam Botol RGB) Ukuran RGB Nama Produk 200 ml 220 ml 295 ml 1000 ml Coca-Cola Coca-Cola Zero Coca-Cola Diet Coke Sprite Sprite Zero Fanta Strawberry Fanta Jeruk Fanta Soda Water Fanta Fruit Punch Frestea Jasmine Frestea Green Frestea Green Honey Frestea Apel Frestea Lemon Frestea Markisa Minute Maid Pulpy Orange Minute Maid Pulpy Tropical Minute Maid Pulpy O'Manggo Powerede Isotonik Grapefruit Lemon Powerede Isotonik Orange Ades Schweppes Tonic Water Schweppes Ginger Ale Schweppes Soda A & W Sarsapalila Burn Dalam rangka proses produksi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia telah didukung oleh mesin industri minuman modern yang diimpor dari Negara Jepang. Mesin-mesin tersebut mempunyai perlengkapan yang komplit, termasuk perlengkapan pada pengolahan dan pemurnian air, laboratorium untuk menguji air dan mutu bahan serta mutu hasil produksi. Terdapat beberapa mesin yang berfungsi dalam proses pembuatan minuman ini, diantaranya : a. Mesin otomatis untuk mengosongkan peti dan memisahkan botol kosong dari peti. b. Mesin pencuci botol otomatis. c. Mesin pengisi minuman otomatis. d. Mesin penutup botol. e. Mesin untuk pengisi peti/krat.

7 Keseluruhan dari mesin-mesin ini bekerja secara otomatis, sedangkan kapasitas dari mesin-mesin ini adalah 1800 botol dalam satu menit. Bahan baku dan bahan penunjang yang dipergunakan didalam proses produksi seluruhnya telah diperoleh dari dalam negeri dan tentunya telah disesuaikan dengan standar yang ditentukan oleh The Coca-Cola Indonesia (sebagai badan pengawas mutu untuk wilayah Indonesia). Bahan utama seperti biang (concentrate) didapat dari pabrik Concentrate di Cilangkap, Bogor. Sedangkan gula pasir bermutu tinggi (Refined Sugar) didapat dari PT. Tasikmadu, Jawa Tengah. Karbondioksida (CO²) diperoleh dari PN Gas dan air murni disterilkan, diisap dari kedalaman 250 meter dari proses sendiri. Sedangkan untuk bahan penunjangnya seperti botol-botol dibeli dari PT. Kangar Indonesia dan PN Iglas, Surabaya. Tutup botol diperoleh dari peti atau krat plastik diperoleh dari PT. Pioneer Indonesia. Langkah-langkah pembuatan minuman ringan dapat ditunjukan sebagai berikut : a. Dimulai dengan pembuatan syrup. Sejumlah gula yang telah ditentukan ukuranya dicampurkan dengan air yang telah disterilkan, larutan ini dinamakan Simple Syrup. b. Biang (Concentrate) dituangkan dan dicampur dengan simple syrup, larutan ini kemudian dinamakan Finished Syrup. c. Finished syrup kemudian dicampur dengan air yang telah diolah secara kimia dalam perbandingan tertentu dan dikontrol oleh alat Synchrometer. d. Campuran tersebut ditampung dan didinginkan dalam sebuah alat yang disebut Cool Carbinator. e. Sementara itu, dibagian lain botol yang telah kosong dicuci secara otomatik oleh mesin pencuci. f. Botol kosong yang telah dicuci diperiksa lagi dengan sebuah alat penyinaran sebelum melewati mesin pengisi atau filter.

8 g. Botol yang benar-benar sudah bersih diisi secara otomatik dalam jumlah tertentu dan langsung ditututp oleh alat Crowner. h. Proses akhir adalah botol-botol yang telah berisi secara otomatis dikelompokan dalam peti oleh alat yang disebut Case Paker, kemudian disusun dan diangkat oleh Forklit keatas truk Coca-Cola untuk disalurkan kepada langganan. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia pada awal operasinya mamiliki 234 buah kendaraan truk, kendaraan ini dipergunakan sebagai alat angkut khusus bagi produk Coca- Cola yang akan dipasarkan kepada para langganan. 3.4 isi dan Misi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Sebagai perusahaan multinasional yang sukses dalam mengembangkan bisnis minuman ringan berkarbonasi maupun yang tidak berkarbonasi di Indonesia, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia memiliki visi yakni menjadikan produk Coca-Cola pilihan utama minuman siap saji yang tersedia dimana saja melalui pengembangan organisasi yang sehat dan kuat dengan karyawan yang cakap serta berorientasi ke customer. The become the preferred RTD beverage and we are everywhere by developing a strong and healthy organization with capable and customer oriented employees. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah bagian dari keluarga besar Coca-Cola yang terdiri dari orang-orang yang dinamis, berdedikasi tinggi, selalu bekerja sama dan mampu memberikan produk dan layanan yang berkualitas tinggi kepada para pelanggan dan konsumen. Siap menjadikan Coca-Cola sebagai perusahaan minuman ringan yang paling maju diseluruh Indonesia melalui efektifitas dan efisiensi dalam distribusi, pelaksanaan basis salesmanship yang konsisten, pengembangan pasar yang kreatif & inovatif, pelaksanaan program marketing yang tepat dan benar serta mampu menjadi penyumbang keuntungan yang selalu meningkat. Sedangkan untuk misi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Jawa Barat adalah :

9 Menjadi perusahaan terkemuka dan berkembang pesat di dunia dan khususnya di pasar Indonesia dengan mengembangkan kemitraan yang sejati dengan para pelanggan setianya untuk memuaskan lebih dari 200 juta konsumen di Indonesia yang dahaga dengan memberikan kesegaran kepada para pelanggan dan konsumen dengan rasa bangga dan semangat setiap hari. Memberikan nilai terbaik dan keyakinan kepada para pemegang saham dengan menjadi perusahaan yang tumbuh terdepan dalam pasaran minuman ringan dengan meningkatkan pertumbuhan penjualan dan kemampuan menghasilkan laba secara efektif. 3.5 Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Sebelum mengemukakan struktur organisasi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, lebih dahulu akan dikemukakan mengenai pembagian tugas (Job Description) yang mencakup seluruh fungsi aktivitas perusahaan, adalah sebagai berikut: a. Dewan Komisaris Dewan Komisaris ini diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan ini dapat bergerak kedalam dan keluar. Bergerak keluar bila perusahaan mempunyai urusan dengan pemerintah atau badan-badan lain untuk urusan luar operasi perusahaan. Bergerak ke dalam sebagai penasihat presiden direktur, selanjutnya hak dan kewajiban dewan ini adalah sebgai berikut : Dewan komisaris berhak dan berkewajiban melakukan pengawasan atas tindakantindakan presiden direktur. Para anggota dewan berhak dan berkewajiban melihat dan memeriksa surat-surat perseroan, kekayaan perseroan.

10 b. Presiden Direktur Presiden direktur diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris atas persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hak dan kewajiban presiden direktur adalah: Berhak dan berkuasa penuh mewakili dan mengikat perseroan di muka maupun diluar pengadilan. Berkewajiban merencanakan dan menentukan kebijakan perseroan secara garis besar serta mengawasi pelaksanaan dari kebijakan tersebut. Berhak untuk atas nama perseroan melakukan segala tindakan pemilikan dan perbuatan pengurusan dengan batasan sebagai berikut: 1. Untuk melepas dan memperoleh barang-barang yang tidak bergerak dari perusahaan. 2. Untuk meminjam uang atas nama perseroan. 3. Untuk memberikan pinjaman kepada pihak luar. 4. Untuk mengendalikan atau dengan cara lain memperoleh dan mempertanggungkan kekayaan perseroan. 5. Untuk mengikat perseroan sebagai penjamin. 6. Untuk mengangkat seseorang atau lebih kuasa, yang kekuasaanya diatur dalam surat kuasa. c. Direktur Pemasaran Kedudukan direktur pemasaran tepat berada dibawah presiden direktur yang tugas dan wewenangnya meliputi: Merencanakan dan menentukan program pelaksanaan dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh presiden direktur dalam bidang pemasaran.

11 Mengatur dan mengorganisir serta mengawasi pelaksanaan dari program yang telah ditetapkan. Berhak mengangangkat seorang kuasa atau lebih yang kekuasaanya telah diatur didalam surat kuasa, setelah mendapat persetujuan dari presiden direktur. Dalam kegiatan sehari-harinya bertanggung jawab kepada presiden direktur atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pemasaran. d. Direktur Keuangan Kedudukan dari direktur keuangan berada dibawah langsung Presiden Direktur, yang tugas dan wewenangnya meliputi : Mengurus, mengatur dan mengawasi pencatatan transaksi-transaksi perusahaan untuk menyusun neraca dan perhitungan rugi-laba. Mengurus, mengatur dan mengawasi harta kekayaan perusahaan. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran kas oleh kasir. Melaksanakan kebijakan perusahaan dalam menentukan anggaran. Menetapkan kebijakan dalam penjualan tunai dan kredit dan pemebelian kredit. Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh tugas-tugas dalam perpajakan, akunting, cash, dan pay roll. Direktur Keuangan ini juga dibantu oleh tiga manajer yang dibawahnya, yaitu Manajer Akunting, Manajer Perpajakan dan Manajer Keuangan. e. Direktur Personalia dan General Affairs Kedudukan direktur personalia dan general affair ini berada di bawah langsung Presiden Direktur. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya ini dibantu oleh dua orang manajer, yakni manajer personalia yang membawahi Industrial Relation Section, Promotion and

12 Organization, Personel Service Section. Dan kedua adalah General Affairs Manager yang membawahi General Affairs Section dan Purchasing Section. Sedangkan tugas dan wewenangnya meliputi: Merencanakan penerimaan, pembinaan dan kesejahteraan pekerja. Membuat daftar gaji, upah serta perhitungan pajak pendapatan pekerja sesuai dengan peraturan pemerintah. Mengawasi peraturan-peraturan perusahaan yang telah disepakati antara perusahaan dan Serikat Pekerja serta Peraturan Perburuhan lainnya. Menyusun dan merencanakan promosi dan mutasi kerja. Menetapkan kebijakan pemebelian dan mengawasinya. Bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh tugas-tugas dalam bidang Personalia dan General Affairs. f. Sekretaris Direktur Kedudukan sekretaris direktur ini adalah sebagai staff pembantu dari presiden direktur yang bertugas : Membantu presiden direktur dalam menyiapkan segala keperluan administrasi perkantoran. Membantu dalam mempersiapkan dan perencanaan setiap kebijakan yang akan diambil perseroan. Membantu sehari-harinya menyelesaikan segala urusan keluar dan kedalam yang berhubungan dengan perseroan.

13 g. Manajer Pemasaran Kedudukan manajer pemasaran berada dibawah langsung Direktur Pemasaran, yang tugas kesehariannya antara lain mewakili Direktur Pemasaran. h. Manajer Penjualan Kedudukan manajer pernjualan berada dibawah langsung Manajer Pemasaran, yang tugasnya adalah : Merencanakan dan menentukan pelaksanaan dalam bidang penjualan dengan berpedoman pada program yang telah ditetapkan Direktur Pemasaran. Mengatur dan mengorganisir pelaksanaan dari pada penjualan. Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan penjualan. i. Manajer Pengawasan Pasar Kedudukan berada dibawah langsung Manajer Pemasaran, yang tugasnya adalah : Mengadakan pengawasan pada pelaksanaan penjualan dalam usaha pencapaian target. Mengadakan kegiatan-kegiatan dalam usaha pengembangan pasar. Merencanakan dan menentukan pelaksanaan usaha kegiatan promosi penjualan. j. Manajer Administrasi Pasar Kedudukannya berada dibawah langsung Manajer Pemasaran, yang bertugas : Mengatur dan mengusahakan tenaga kerja yang dibutuhkan. Menentukan dan menetapkan besarnya anggaran yang diajukan. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran keuangan dibidang pemasaran.

14 Merencanakan dan menetapkan volume angkutan berdsarkan keterangan yang diperoleh dari bagian penjualan. Merencanakan dan menetapkan pembelian banyaknya kendaraan yang akan dibeli. Merencanakan dan menetapkan pembelian suku cadang. Merencanakan dan menetapkan anggaran perbaikan kendaraan. Merencanakan besarnya anggaran belanja bagian pemasaran. Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran atas segala sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan keuangan perusahaan. k. Manajer Area Kedudukan Manajer Area dibawah manajer penjualan, yang bertugas: Sebagai pelaksana dari rencana yang telah ditetapkan oleh manajer penjualan, khusus untuk wilayah pemasaran masing-masing. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh beberapa manajer werehouse. Mengatur dan mengorganisir route perjalanan salesman. Merencanakan penambahan dister-dister baru di wilayah pemasarannya. Bertanggung jawab kepada Manajer Penjualan yang berhubungan dengan penjualan di wilayahnya masing-masing. l. Manajer Werehaouse Kedudukan dari manajer werehouse ini berada dibawah Manajer Area, yang tugasnya : Membantu Manajer Area dalam melaksanakan kegiatan penjualan. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu pula oleh orang route manager (yang memimpin tiga sampai empat orang salesman).

15 m. Manajer Market Development Kedudukannya berada dibawah Manager Market Control, yang tugasnya antara lain : Memebantu manajer pemasaran dalam melaksanakan pengawasan untuk pencapaian target penjualan. Sebagai pelaksana dari kegiatan-kegiatan dalam usaha mengadakan pengembangan pasar. Bertanggung jawab kepada Manager Market Control atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pengemabangan pasar. n. Manajer Advertisig and Sales Promotion Kedudukannya berada dibawah Manager Market Control, yang tugasnya meliputi: Melaksanakan kegiatan-kegiatan advertising dan promosi penjualan yang telah ditentukan. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan promosi. o. Manajer Special Event Kedudukannya berada di bawah Manager Market Development, yang tugasnya meliputi: Melaksanakan kegiatan-kgiatan yang ada hubungannya dengan promosi penjualan dan pengembangan pasar. Bertanggung jawab kepada Manager Market Development menegenai keuangan dan kegiatan. p. Marketing auditing & Accounting Control Manager Kedudukannya berada dibawah langsung Manager Market Administration, yang bertugas : Membantu Manager Adsministration dalam menentukan anggaran yang diajukan.

16 Mangawasi penggunaan keuangan. Mengawasi arus masuk uang masuk. Mencatat kredit perusahaan. q. Manajer Transportasi Kedudukan berada dibawah Manager Market Administration, yang memiliki tugas : Melaksanakan pembelian kendaraan baru. Mengatur baik kendaraan dinas maupun kendaraan armada angkutan. Bertanggung jawab atas persedian barang di gudang, baik barang sehabis di produksi maupun siap dipasarkan. r. Manajer Workshop Kedudukan berada dibawah Manager Market Administration, yang meliputi tugas : Melaksanakan pembelian suku cadang. Memperbaiki dan merawat mesin, kendaraan dan instalasi perusahaan. Membuat laporan tentang kondisi kendaraan, mesin dan instalasi yang normal dan rusak.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI) 2.1 Asal Mula Berdirinya Coca-Cola Company Melihat kilas balik sejarah Coca-Cola yang teramat panjang tentu akan memakan waktu yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Coca-cola Bottling Indonesia Unit Medan merupakan pengembangan dari penemuan Dr. John Styth Pemberton secara industri. John Styth Pemberton,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Coca Cola Amatil Indonesia Pada Tanggal 12 Oktober 1993, sebuah perusahaan publik Australia yang merupakan perusahaan terbesar di dunia untuk

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta,

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Coca-Cola Rasa Menyegarkan Coca Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Georgia Amerika Serikat peristiwa bersejarah ini seiring waktunya dengan berdirinya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Georgia Amerika Serikat peristiwa bersejarah ini seiring waktunya dengan berdirinya BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT.Coca Cola Amatil Indonesia Coca cola ditemukan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1885 tepatnya pada tanggal 8 Mei 1886 oleh seorang ahli farmasi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Rasa menyegarkan Coca Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia, Amerika serikat pada bulan. jumlah dengan kemasan botol yang lebih praktis.

BAB 1 PENDAHULUAN. ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia, Amerika serikat pada bulan. jumlah dengan kemasan botol yang lebih praktis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah PT.Coca-Cola Dunia Minuman ringan Coca-Cola diciptakan oleh Dr.John S.Pemberton, seorang ahli farmasi dan ahli minuman dari Atlanta, Georgia, Amerika serikat pada bulan mei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta,

BAB I PENDAHULUAN. Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Coca-Cola Rasa menyegarkan Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. penelitian yaitu kualitas relasi antara PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI)

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. penelitian yaitu kualitas relasi antara PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Bab II ini peneliti akan menjelaskan dan mendiskripsikan obyek dalam penelitian yaitu kualitas relasi antara PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Central Java Ungaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh PT. Coca Cola Indonesia terdiri dari gula murni, air bersih, dan gas CO2.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh PT. Coca Cola Indonesia terdiri dari gula murni, air bersih, dan gas CO2. BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Produksi Bahan baku dasar (Concentrate) yang dibuat dengan proses ilmiah oleh PT. Coca Cola Indonesia terdiri dari gula murni, air bersih, dan gas CO2. Bahan-bahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Coca-cola Amatil Indonesia Unit Medan merupakan pengembangan dari penemuan Dr. John Styth Pemberton secara industri. Pada tahun 1892, Pemberton

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Coca-cola pertama kali diciptakan oleh John Stith Pemberton yang

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Coca-cola pertama kali diciptakan oleh John Stith Pemberton yang BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Berdirinya Coca-Cola Coca-cola pertama kali diciptakan oleh John Stith Pemberton yang merupakan seorang ahli farmasi di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Pada

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN BAB IV PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Sejarah PT.Coca-Cola Kesegaran Coca-Cola pertama kali diperkenalkan oleh John Styth Pemberton seorang ahli farmasi pada tanggal 8 Mei 1886 di Atlanta, Georgia. Pemberton membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu perusahaan dibawah lisensi The Coca-Cola Company yang memproduksi minuman ringan berkarbonasi maupun minuman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Coca-Cola adalah perusahaan global yang beroperasi pada skala lokal.coca-cola

BAB I PENDAHULUAN. Coca-Cola adalah perusahaan global yang beroperasi pada skala lokal.coca-cola BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Coca-Cola adalah perusahaan global yang beroperasi pada skala lokal.coca-cola mampu menciptakan jangkauan global dengan fokus lokal karena kekuatan dari sistem Coca-Cola,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 73 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. SEJARAH LAHIRNYA COCA-COLA Lahirnya Coca-Cola berawal dari ide Dr. John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi pertama kali memperkenalkan rasa menyegarkan dari Coca-Cola

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI

BAB IV ANALISIS STRATEGI BAB IV ANALISIS STRATEGI 4.1 Pemeriksaan Audit Internal Pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Tindakan pemeriksaan (auditing) merupakan suatu proses yang memerlukan urutan/rangkaian administrasi sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yaang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yaang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situasi pasar saat ini semakin kompetitif dengan persaingan yaang semakin meningkat pula diantara para produsen. Semakin ketatnya persaingan tersebut maka akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya era globalisasi menyebabkan peningkatan persaingan di berbagai bidang salah satunya dalam bidang industri air minum dalam kemasan, dimana industri

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang minuman teh dalam kemasan. Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Bekasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Central Java Alamat Perusahaan : Jl. Raya Soekarno-Hatta Km 30 Harosari, Bawen, Kab. Semarang 50501,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Perusahaan-perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. banyak, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Perusahaan-perusahaan saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan majunya zaman, maka perdagangan bertambah maju dan pesat. Barang-barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen semakin banyak, baik dalam jumlah maupun

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam skripsi ini penulis memperoleh data tentang PT Trijaya Tirta Dharma Bandar Lampung dengan menerapkan metode inquires of client, observasi, dan memeriksa dokumen yang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. seorang apoteker dari Atlanta Georgia, Amerika Serikat, yang bernama Dr.John

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. seorang apoteker dari Atlanta Georgia, Amerika Serikat, yang bernama Dr.John BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Coca-cola Amatil Indonesia PT.Coca-cola Amatil berdiri pada berdiri pada tahun 1886 ditemukan oleh seorang apoteker dari Atlanta Georgia, Amerika Serikat, yang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Aneka Busana (CAB) adalah salah satu perusahaan garmen di Indonesia, yang berlokasi di Poris, Tanggerang.

Lebih terperinci

MAKALAH ANALISIS VISI DAN MISI PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA

MAKALAH ANALISIS VISI DAN MISI PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA MAKALAH ANALISIS VISI DAN MISI PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Manajemen Strategik Semester Enam Kelas Pagi 1, Program Studi S1 Manajemen Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Mitra Jaya Bahari Belawan berdiri pada tahun 1997 bergerak dalam bidang jasa pengangkutan cargo dan container dengan pimpinan Bapak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

repository.unimus.ac.id

repository.unimus.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena perkembangan dunia usaha khususnya pada bidang pangan berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang menghasilkan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya. Minuman isotonik adalah minuman yang dilengkapi vitamin

Lebih terperinci

EVALUASI KONDlSl PERSEDIAAN BOTOL Dl GUDAN6 DAN KAPASITAS ANGKUTAN Dl PT. DJAJA BEVERAGES BOTTLING COMPANY, JAKARTA

EVALUASI KONDlSl PERSEDIAAN BOTOL Dl GUDAN6 DAN KAPASITAS ANGKUTAN Dl PT. DJAJA BEVERAGES BOTTLING COMPANY, JAKARTA EVALUASI KONDlSl PERSEDIAAN BOTOL Dl GUDAN6 DAN KAPASITAS ANGKUTAN Dl PT. DJAJA BEVERAGES BOTTLING COMPANY, JAKARTA Oleh SUSI RUSDI F 24. 0514 1994 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

EVALUASI KONDlSl PERSEDIAAN BOTOL Dl GUDAN6 DAN KAPASITAS ANGKUTAN Dl PT. DJAJA BEVERAGES BOTTLING COMPANY, JAKARTA

EVALUASI KONDlSl PERSEDIAAN BOTOL Dl GUDAN6 DAN KAPASITAS ANGKUTAN Dl PT. DJAJA BEVERAGES BOTTLING COMPANY, JAKARTA EVALUASI KONDlSl PERSEDIAAN BOTOL Dl GUDAN6 DAN KAPASITAS ANGKUTAN Dl PT. DJAJA BEVERAGES BOTTLING COMPANY, JAKARTA Oleh SUSI RUSDI F 24. 0514 1994 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembang nya teknologi, buah tidak hanya dikonsumsi secara segar tetapi juga dapat dikonsumsi dalam bentuk sari buah. Sari buah dapat berupa jus buah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang sudah terkenal

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB LAMPIRAN 1 PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. General Manager Menentukan dan merumuskan kegiatan utama dalam perusahaan untuk pencapaian tujuan umum perusahaan. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung)

KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) Lampiran 1: Kuesioner KUESIONER PERANAN PENGENDALIAN PENJUALAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (Studi Kasus pada PT. T Bandung) A. Pertanyaan Umum Keterangan ڤ diisi dengan memberi tanda ( ) sesuai

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN 36 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Dolpin Putra Sejati merupakan badan usaha industri Kantongan Plastik swasta yang bergerak di bidang industri kantong

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita semakin ketat. Rata-rata pertumbuhan perekonomian di beberapa negara industri

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek pula, konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Luxindo Raya sebelumnya tergabung dengan perusahaan dengan merk Electrolux sejak April 1977, dimulai dengan

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan. PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan. PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karunia Alam Segar didirikan pada tahun 1948 dan merupakan anak perusahaan dari PT. Wings Surya (Wings Food). Tujuan dari Karunia Corporation adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.Trisinar Indopratama berdiri di Jakarta sejak tahun 1995, bertempat di Komplek Duta Harapan Indah Blok E No.19 Jl. Kapuk Muara No.7 Jakarta Utara.Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan musim yang melanda negri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun

BAB I PENDAHULUAN. perubahan musim yang melanda negri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berikilim tropis sehingga terdapat dua perubahan musim yang melanda negri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun belakangan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki 10 BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan Suzuki Sunindo Varia Motor Gemilang yang beralamat di Jl. H. Adam Malik No. 101 Medan dan Suzuki Sunindo Motor yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, dunia bisnis semakin lama semakin memerlukan perhatian yang lebih, terutama dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM MINUTE MAID PULPY

V. GAMBARAN UMUM MINUTE MAID PULPY V. GAMBARAN UMUM MINUTE MAID PULPY 5.1. Sejarah Minute Maid Pulpy Pada tahun 1945, The National Research Corporation (NRC) Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, mengembangkan minuman sari buah jeruk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis, maka dibutuhkan strategi untuk menarik dan mempertahankan konsumen dan pelanggan.

Lebih terperinci

dunia bisnis. Satu hal yang merupakan prasyarat untuk dapat mengatasi tantangan

dunia bisnis. Satu hal yang merupakan prasyarat untuk dapat mengatasi tantangan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi dunia serta perubahan struktural yang terjadi di berbagai segi, telah menimbulkan tantangan dan sekaligus peluang bagi perkembangan dunia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sejahtera Panca Jaya Pekanbaru adalah perusahaan swasta yang didirikan pada tanggal 2 Januari 2001, yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan koordinasi dan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan koordinasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri manufaktur yang semakin pesat menyebabkan persaingan dalam dunia industri menjadi sangat ketat dan kompetitif. Perusahaan yang dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis makanan dan minuman terus berkembang dinamis dengan persaingan yang begitu ketat. Untuk menghadapi persaingan di pasar, sangat penting bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan PT Pertamina (Persero) adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT SISTEM PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT. RICKY KENCANA SUKSES MANDIRI PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan dan perekonomian mereka masing-masing, sedangkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan dan perekonomian mereka masing-masing, sedangkan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan produktivitas merupakan dambaan setiap perusahaan produktivitas mengandung pengertian berkenaan dengan konsep ekonomi, filosofis, produktivitas berkenaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perusahaan sudah mulai berpikir kreatif dan inovatif untuk mempromosikan produk mereka, agar dapat diterima oleh masyarakat luas, sekaligus untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan produksi. Perencanaan produksi berhubungan dengan penentuan

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan produksi. Perencanaan produksi berhubungan dengan penentuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan daya saing industri salah satunya dapat dicapai melalui perencanaan produksi. Perencanaan produksi berhubungan dengan penentuan volume, ketepatan waktu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus 80 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Banjar KencanaSakti, berkedudukan di Banjarmasin, memiliki anggaran dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Akita Jaya Mobilindo berawal pada tahun 1974 dengan nama CV. Sumber Jaya Motor yang bergerak dalam bidang usaha jual beli kendaraan bermotor di

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga.

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT FK PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 yang pada awal

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Argha Karya Prima Industri didirikan pada pertengahan tahun 1982 dan terletak di Citeureup kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perusahaan ini bergelut

Lebih terperinci

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Salah satu tujuan utama didirikannya sebuah pabrik adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai tujuan dan efisiensi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Komatsu Marketing and Support Indonesia (PT. KMSI) didirikan pada tanggal 1 July 2005 sebagai perusahaan modal asing sebesar $ 5.000.000

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Persaingan industri minuman ringan di Indonesia semakin ketat. Berdasarkan data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI) angka

Lebih terperinci

VI. ANALISIS MANAJEMEN

VI. ANALISIS MANAJEMEN VI. ANALISIS MANAJEMEN A. KEBUTUHAN TENAGA KERJA Analisis kebutuhan tenaga kerja merupakan salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek. Proses produksi katekin dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apa yang diproduksi oleh PT. Coca Cola Bottling Indonesia cabang

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apa yang diproduksi oleh PT. Coca Cola Bottling Indonesia cabang LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN 1. Apa yang diproduksi oleh PT. Coca Cola Bottling Indonesia cabang Medan? PT Coca Cola Bottling Indonesia cabang Medan merupakan perusahaan pembotolan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan merupakan salah satu anak. perusahaan dari The Coca-Cola Company yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan merupakan salah satu anak. perusahaan dari The Coca-Cola Company yang bergerak dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Medan merupakan salah satu anak perusahaan dari The Coca-Cola Company yang bergerak dalam bidang pembotolan dan pendstribusian minuman

Lebih terperinci

BAB t PENDAHULUAN. Krisis ekonomi telah membuat ekonomi Indonesia mengalami kemunduran

BAB t PENDAHULUAN. Krisis ekonomi telah membuat ekonomi Indonesia mengalami kemunduran BAB I PENDAHULUAN BAB t PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Krisis ekonomi telah membuat ekonomi Indonesia mengalami kemunduran dan bahkan beberapa sektor industri mengalami dampak serius seperti

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. trend business berubah dengan cepat. Para marketer harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. trend business berubah dengan cepat. Para marketer harus memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang canggih memberikan kemudahan bagi pekerjaan manusia yang sifatnya memberatkannya, sehingga pekerjaan yang dahulu masih didominasi oleh tenaga manusia

Lebih terperinci

Bab 3. Gambaran umum perusahaan

Bab 3. Gambaran umum perusahaan Bab 3 Gambaran umum perusahaan 3.1 Profil perusahaan PT. Cibodas Golf Park merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan lapangan golf untuk individu yang hanya hobi bermain maupun untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai merek dagang di tahun 1886, pada tahun 1892 Coca-Cola telah terjual. tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai merek dagang di tahun 1886, pada tahun 1892 Coca-Cola telah terjual. tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Coca-Cola merupakan merek minuman ringan terpopuler dan paling laris dalam sejarah hingga saat ini. Minuman ini tidak hanya dikonsumsi pada saat acara penting

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wanasari Nusantara Sei.jake

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wanasari Nusantara Sei.jake BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wanasari Nusantara Sei.jake PT. Wanasari Nusantara berkedudukan di Pekanbaru, didirikan berdasarkan akta Notaris No. 15 tanggal 06 Februari

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PRIMER KOPERASI KARYAWAN MANUNGGAL DAMATEX- TIMATEX disingkat PRIMKOPKAR MANUNGGAL adalah diawali dari

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PRIMER KOPERASI KARYAWAN MANUNGGAL DAMATEX- TIMATEX disingkat PRIMKOPKAR MANUNGGAL adalah diawali dari BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Perusahaan PRIMER KOPERASI KARYAWAN MANUNGGAL DAMATEX- TIMATEX disingkat PRIMKOPKAR MANUNGGAL adalah diawali dari itikat semangat kebersamaan dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH UMUM PERUSAHAAN Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yaitu Sosrodjojo.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Definisi Minuman Ringan

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Definisi Minuman Ringan 27 IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Definisi Minuman Ringan Minuman ringan termasuk dakam kategori pangan. Adapun pengertian pangan menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Keluarga Sosrodjojo memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap aktivitas perusahaan selalu bertumpu pada efisiensi dan efektivitas yang diterapkan pada semua lini, dengan sistem dan manajemen yang baik serta ditunjang

Lebih terperinci