BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam kegiatan studi
|
|
- Utami Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 93 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam kegiatan studi pendahuluan, uji coba terbatas dan uji coba luas serta temuan di lapangan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai bagian akhir dari penelitian ini. 1. Perangkat pembelajaran tematik yang digunakan oleh satuan pendidikan SDLB B saat ini. Perangkat pembelajaran tematik yang saat ini digunakan di satuan pendidikan SDLB terdiri dari pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar; jaringan tema; silabus; dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Model perangkat pembelajaran tematik yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah merupakan pengembangan dari perangkat pembelajaran tematik yang digunakan di kelas rendah pada satuan pendidikan SD/MI/SDLB A, B, D, E (A= tunanetra, B= tunarungu, D= tunadaksa, E= tunalaras). 2. Pengembangan Model Desain Perangkat Pembelajaran Tematik yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tunarungu di SDLB B Model desain perangkat pembelajaran tematik yang dihasilkan terdiri dari pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dengan tema; jaringan tema; silabus; agenda percakapan harian (APH); dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
2 94 3. Implementasi model perangkat pembelajaran tematik yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SDLB B Model perangkat pembelajaran tematik yang yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa tunarungu di SDLB dijelaskan sebagai berikut: a. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator dengan Tema. Pemetaan merupakan kegiatan untuk melihat gambaran yang utuh dan menyeluruh tentang standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator dari semua mata pelajaran dengan tema pemersatu. Komponen pemetaan terdiri dari identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tema dan alokasi watu per minggu. Langkah-langkah membuat pemetaan adalah: 1) mengidentifikasi nama mata pelajaran, 2) mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang bersangkutan, 3) menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi indikator, 4) menentukan tema pembelajaran dan alokasi waktu yang tersedia. Indikator digunakan sebagai dasar penyusunan alat penilaian dan dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional. Pengembangan indikator dilakukan dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik siswa tunarungu. Penentuan tema pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan lingkungan terdekat siswa tunarungu, dari yang mudah ke yang sukar,
3 95 dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang konkrit ke yang abstrak, memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa serta sesuai dengan perkembangan, minat, kebutuhan dan kemampuan siswa tunarungu. Model pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator dengan tema kelas II SDLB B semester II hasil pengembangan selengkapnya dimuat dalam lampiran. b. Jaringan Tema Jaringan tema merupakan jaringan yang menghubungkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah dijabarkan ke dalam indikator dari setiap mata pelajaran dengan menggunakan tema pemersatu. Melalui jaringan tema ini kaitan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain akan dapat dilihat. Model jaringan tema kelas II SDLB B semester II hasil pengembangan selengkapnya dimuat dalam bagian lampiran. c. Silabus Silabus merupakan rencana pembelajaran pada sekelompok mata pelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi dan sumber belajar. Model silabus kelas II SDLB B semester II hasil pengembangan selengkapnya tersebut dalam lampiran.
4 96 d. Agenda Percakapan Harian (APH) Agenda percakapan harian (APH) sebagai salah satu perangkat pembelajaran tematik hasil pengembangan perangkat yang selama ini digunakan untuk mencatat visualisasi hasil percakapan dalam kegiatan pembelajaran di SDLB B. Komponen agenda percakapan harian (APH) terdiri dari identitas mata pelajaran, waktu, kelas, tema, visualisasi hasil percakapan, dan pertanyaan bacaan. e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan realisasi dari pengalaman belajar siswa yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran. Komponen rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari identitas mata pelajaran, kompetensi dasar dan indikator, materi pokok beserta uraiannya, strategi pembelajaran, alat/ media pembelajaran dan penilaian. Model rencana pelaksanaan pembelajaran kelas II SDLB B semester II hasil pengembangan selengkapnya tersebut dalam lampiran. 4. Dampak Model Perangkat Pembelajaran Tematik Terhadap Hasil Belajar Siswa Dampak model perangkat pembelajaran tematik hasil pengembangan ini adalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa SDLB B. Dari beberapa uji coba yang telah dilakukan dapat diketahui peningkatan secara signifikan.
5 97 B. Rekomendasi Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa model perangkat pembelajaran tematik hasil pengembangan ini (terlampir) dapat meningkatkan hasil belajar siswa SDLB B. Pengujian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa SDLB B secara signifikan sebelum dan sesudah menggunakan model perangkat pembelajaran tematik hasil pengembangan ini. Oleh karena itu penulis mengajukan rekomendasi sebagai berikut: 1. Bagi guru SDLB B yang mengajar kelas 1, 2 dan 3. Sebagai bagian dari kurikulum, perangkat pembelajaran tematik harus dikembangkan dengan sebaik-baiknya agar dapat membantu pencapaian tujuan pendidikan. Pengembangan perangkat pembelajaran tematik dilakukan dengan memperhatikan karakteristik siswa tunarungu yang memiliki keterbatasan dalam berbicara, berbahasa dan berkomunikasi sebagai akibat kelainan yang dimiliki. Untuk mengembangkan kemampuan berbicara, berbahasa dan berkomunikasi siswa tunarungu yang kurang, perangkat pembelajaran tematik ini dilengkapi dengan agenda percakapan harian, yang sekaligus membedakan perangkat pembelajaran tematik hasil pengembangan ini dengan yang sudah ada. Oleh karena itu penulis merekomendasikan kepada guru yang mengajar di kelas 2 SDLB B untuk dapat menggunakan perangkat pembelajaran ini. (terlampir)
6 98 2. Bagi kepala sekolah Sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaian program pendidikan di sekolah, kepala sekolah perlu senantiasa berupaya agar perangkat pembelajaran tematik yang dikembangkan guru dapat membantu pencapaian tujuan pendidikan khusus tunarungu. Selain itu kepala sekolah juga dapat merekomendasikan guru untuk menggunakan perangkat pembelajaran tematik hasil pengembangan ini (terlampir).
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 74 TAHUN 2009 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 74 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH/ SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SD/MI/SDLB) TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dasar merupakan jenjang terbawah dari sistem pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dasar merupakan jenjang terbawah dari sistem pendidikan nasional, ditetapkan dalam UU 20/2003. Pendidikan dasar diselenggarakan dalam upaya mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kelancaran proses pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia kearah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kelancaran proses pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia kearah yang lebih maju ditentukan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas, yaitu
Lebih terperinciSTRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS. 1. Struktur Kurikulum SDLB KELAS DAN ALOKASI
SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NOMOR : 10/D/KR/2017 TANGGAL : 4 April 2017 TENTANG STRUKTUR KURIKULUM, KOMPETENSI INTI- KOMPETENSI DASAR, DAN PEDOMAN IMPLEMENTASI
Lebih terperinciKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Masnur Muslich (2010: 1) Berdasarkan Permendiknas No. 22 tahun 2006 (BNSP, 2006: 5-7), KTSP
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum Sekolah Dasar (SD) yang berlaku di Indonesia saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Masnur Muslich (2010: 1) menyatakan bahwa
Lebih terperinciDisampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD RINI NINGSIH, M.Pd.
Disampaikan pada Pembekalan Mikro teaching Mahasiswa PGSD-UAD 2016 RINI NINGSIH, M.Pd. ADA APA DENGAN RPP? Apa yang dimaksud RPP Mengapa Membuat RPP? Bagaimana membuat RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III. Sosialisasi KTSP
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III Latar Belakang Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga
Lebih terperinciBLANGKO IJAZAH. 1. Blangko Ijazah SD
SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 028/H/EP/2015 TENTANG BENTUK, SPESIFIKASI, DAN PENCETAKAN BLANGKO IJAZAH PADA SATUAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan nasional.
Lebih terperinciSOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34
HALAMAN 1 / 34 1 2 3 4 5 Pengertian Landasan Prinsip Pengembangan Unit Waktu Pengembangan g Silabus 6 7 8 9 Komponen Silabus Mekanisme Pengembangan Silabus Langkah Pengembangan Silabus Contoh Model HALAMAN
Lebih terperinciImplementasi Pendidikan Segregasi
Implementasi Pendidikan Segregasi Pelaksanaan layanan pendidikan segregasi atau sekolah luar biasa, pada dasarnya dikembangkan berlandaskan UUSPN no. 2/1989. Bentuk pelaksanaannya diatur melalui pasal-pasal
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL 2007/2008
UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL 2007/2008 SUMBER BAHAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (2) 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 94 Ayat (d) 3. Permen No
Lebih terperinciPERANGKAT PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR. Sosialisasi KTSP
PERANGKAT PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR JENIS: 1. PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK 2. PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN Latar Belakang Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia
Lebih terperinciKONSEP RENCANA PEMBELAJARAN
KONSEP RENCANA PEMBELAJARAN RENCANA PEMBELAJARAN Merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan Upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd.
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SD Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. 1 Kompetensi Memberikan wawasan bagi guru tentang apa, mengapa, dan bagaimana pembelajaran tematik pada tingkat SD. Memberikan keterampilan kepada
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciI. MAKNA 1. Seni dalam arti sempit = sesuatu yang dapat membentuk suatu penghayatan (keindahan, kegembiraan, empati, dll) yang bermakna bagi tiap indi
SENI DALAM PENDIDIKAN ABK I. MAKNA 1. Seni dalam arti sempit = sesuatu yang dapat membentuk suatu penghayatan (keindahan, kegembiraan, empati, dll) yang bermakna bagi tiap individu. Ruang lingkup seni
Lebih terperinciBAB I. A. Latar Belakang Masalah
BAB I A. Latar Belakang Masalah Pendidikan harus mendapatkan dukungan untuk menjalankan fungsi penyelenggaraannya bagi masyarakat dengan sebaik-baiknya. Fungsi pendidikan baik bersifat formal maupun non
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III. Sosialisasi KTSP
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III Latar Belakang Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik) sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. realitas diri dengan mengoptimalkan semua potensi kemanusiaan. (educational for all) yang tidak diskriminatif.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah sarana yang dapat mempermudah interaksi antar manusia di seluruh dunia. Sekarang ini komunikasi dan pendidikan merupakan bagian yang penting
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP DIAN BUDIANA,M.PD. Disiapkan sebagai Bahan Diklat Sertifikasi Guru dalam Jabatan Pengertian Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN) UNTUK SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH/ SEKOLAH DASAR LUAR
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. hasil penelitian adalah pembelajaran kemandirian di TK Sahabat Pelangi adalah
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Simpulan yang dapat diambil dari temuan-temuan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah pembelajaran kemandirian di TK Sahabat Pelangi adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana dikemukakan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pelaksanaan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KHUSUS TUNANETRA, TUNARUNGU, TUNAGRAHITA, TUNADAKSA, DAN TUNALARAS DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak diantaranya adalah guru dan siswa. Pembelajaran adalah pembelajaran yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum pembelajaran merupakan sebuah proses yang di dalamnya melibatkan berbagai pihak diantaranya adalah guru dan siswa. Pembelajaran adalah pembelajaran
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang kesiapan proses
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang kesiapan proses pembelajaran SMK bidang studi keahlian Teknologi dan Rekayasa se-kota Lubuklinggau dalam implementasi
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.19, 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Ujian Sekolah. Ujian Nasional. SD.Ibtidaiyah. SD Luar Biasa.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.19, 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Ujian Sekolah. Ujian Nasional. SD.Ibtidaiyah. SD Luar Biasa. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK 2015 1 PPT- 3.4
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TEMATIK
Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI PEMBELAJARAN TEMATIK Dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Sekolah Dasar) Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI STRUKTUR KURIKULUM SD dan MI KOMPONEN A. Mata Pelajaran
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: HAKIKAT PENDIDIKAN KHUSUS 1.1 Definisi dan Jenis Kebutuhan Khusus... 1.3 Latihan... 1.15 Rangkuman... 1.16 Tes Formatif 1..... 1.17 Penyebab dan Dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan secara berturut-turut sesuai dengan perubahan Kurikulum yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pembelajaran di Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan secara berturut-turut sesuai dengan perubahan Kurikulum yang diterapkan yaitu pada tahun
Lebih terperinci4. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII 1. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, Pro-
3. Struktur Kurikulum SMA/MA Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciPENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013
PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. DISAMPAIKAN PADA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) GELOMBANG 4 TAHUN 2014 DI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelajaran dengan mata pelajaran lain dalam satu tema. Alasannya adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam pembelajaran di kelas perlu dipadukan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain dalam satu tema. Alasannya adalah karena latar belakang
Lebih terperinciOleh AGUNG HASTOMO, M.Pd ANWAR SENEN, M.Pd. Sosialisasi KTSP
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-IIIIII Oleh AGUNG HASTOMO, M.Pd ANWAR SENEN, M.Pd Latar Belakang Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini yang masih melihat segala
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SD KELAS AWAL
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SD KELAS AWAL Dwi Esti Andriani, M. Pd Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNY Yogyakarta, Oktober 2007 Pengertian Belajar: upaya individu untuk melakukan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai : (A) latar belakang, (B)
BAB I PENDAHULUAN Bab I pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai : (A) latar belakang, (B) rumusan masalah, (C) tujuan penelitian, (D) manfaat penelitian, (E) definisi operasional. Berikut ini merupakan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS RENDAH PADA PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SDN KRAMAT 1 KECAMATAN NGANJUK SKRIPSI
Artikelkripsi PELAKANAAN PEMELAJARAN TEMATIK DI KELA RENDAH PADA PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT ATUAN PENDIDIKAN (KTP) DI DN KRAMAT 1 KECAMATAN NGANJUK KRIPI Diajukan Untuk Memenuhi ebagian yarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Materi Minimal dan Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal Memuat : 1. Kerangka Dasar Kurikulum
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN
Lebih terperinciRAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP PPT 3.1-1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDLB NEGERI PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SDLB NEGERI PEKALONGAN Proses pembelajaran merupakan suatu aspek dari lingkungan sekolah yang diorganisasi.
Lebih terperinciKompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi
MERENCANAKAN PROGRAM PEMBELAJARAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KTSP Pertemuan XI Desain Pembelajaran STAI SMQ Bangko Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami perencanaan program pembelajaran dalam rangka implementasi
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PPT 2.2 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pengertian Pembelajaran tematik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Capaian Perkembangan Kognitif Anak Didik Tunagrahita (ATG) Kelas Satu SDLB NPM Secara umum, ATG kelas satu SDLB NPM belum mampu memahami hakikat dari materi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan. Salah satu hal yang perlu dilakukan guru dalam melaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum merupakan suatu pedoman yang dipakai oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah untuk membuat perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN KTSP OLEH TIM PENGEMBANG KURIKULUM PROPINSI
EVALUASI PELAKSANAAN KTSP OLEH TIM PENGEMBANG KURIKULUM PROPINSI PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2008 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KHUSUS TUNANETRA, TUNARUNGU, TUNAGRAHITA, TUNADAKSA, DAN TUNALARAS DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN A.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Perencanaan Pembelajaran Perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perencanaan pembelajaran yang dilakukan tutor pada pendidikan anak usia dini yang
Lebih terperinciPERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. I (No. 1/2016) 20-26 20 PERSIAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF SISWA SDLB NEGERI 40 KABUPATEN SOLOK Oleh Nia Purnama Sari Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN
Lebih terperincilaku baik intelektual, moral maupun sosial.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal dinamis, dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan dan berkembang sesuai dinamika dan tuntutan masyarakat. Hal ini akan
Lebih terperinciGambar 1 Alur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Terpadu
A. PERENCANAAN Secara konseptual yang dimaksud terpadu pada pengembangan pembelajaran IPA dapat berupa contoh, aplikasi, pemahaman, analisis, dan evaluasi dalam mata pelajaran IPA. Konsep-konsep yang dapat
Lebih terperinciRAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP PPT 3.1-1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ai Nuraeni, 2014 Pembelajaran PAI Untuk Siswa Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik dalam hal perkembangan potensinya dalam semua aspek. Sejalan dengan perkataan A.
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. bagi berbagai pihak berkaitan dengan implementasi pembelajaran tematik dalam. maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :
131 BAB VI PENUTUP Pada bab ini dipaparkan tentang kesimpulan yang ditarik dari temuan hasil penelitian yang kemudian dari kesimpulan tersebut diajukan implikasi dan saran bagi berbagai pihak berkaitan
Lebih terperinciUndang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa. Seorang pendidik selalu berusaha untuk mengantarkan peserta didiknya agar mencapai
Lebih terperinciPengembangan Silabus dan R P P. oleh : Susiwi S
Pengembangan Silabus dan R P P oleh : Susiwi S Bagian Pertama 2 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS Pengertian Landasan Prinsip Pengembangan Unit waktu Pengembang Silabus Komponen Silabus
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan dapat dibina manusia Indonesia baru yang berorientasi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peran penting dalam kehidupan, karena hanya melalui pendidikan dapat dibina manusia Indonesia baru yang berorientasi pada pembangunan. Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Interaksi tersebut sangatlah penting untuk tercapainya tujuan pendidikan. Menurut Ki Hajar
Lebih terperinciSIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia kelas X di SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 3 Surakarta pada Kurikulum
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 16 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 16 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kualitas manusia dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hak fundamental bagi setiap manusia, pendidikan menjadi hak yang wajib diberikan dan dipenuhi oleh negara kepada warga negara tanpa perbedaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak Berkebutuhan Khusus (Children with special needs) atau yang sering disingkat ABK adalah anak yang memiliki perbedaan dalam keadaan dimensi penting dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
BAB II KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM A. Kerangka Dasar Kurikulum 1. Kelompok Mata Pelajaran Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki
PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki A. Pendahuluan Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kelanjutan dari kurikulum tahun 2004
Lebih terperinciPANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN
PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 1 PENGEMBANGAN SILABUS 1. Landasan Pengembangan Silabus 2. Pengertian Silabus 3. Pengembang Silabus 4. Prinsip Pengembangan Silabus
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini akan dikemukakan simpulan dan saran berdasarkan hasil
191 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bagian ini akan dikemukakan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian. Simpulan diambil dari hasil hasil penelitian dan saran ditujukan kepada pihak pihak
Lebih terperinciCONTOH TES BAGI CALON SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012
CONTOH TES BAGI CALON SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012 LATIHAN 1 Pilihlah jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan memberikan tanda silang pada soal pilihan ganda berikut! 1. Berikut ini yang bukan merupakan
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan bahwa Pengelolaan Pembelajaran Mata Pelajaran Leadership Life
147 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengelolaan Pembelajaran Mata Pelajaran Leadership Life Skills
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah program. Program melibatkan sejumlah komponen yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan yang diprogramkan. Sebagai
Lebih terperinci2 Menetapkan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 3. Peraturan Pemerintah
No.954, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Kurikulum. Sekolah Menengah Pertama. Madrasah Tsanawiyah. Pencabutan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN LUAR BIASA
KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN LUAR BIASA Standar Utama Inti Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Guru
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak berkebutuhan khusus (ABK) perlu mendapatkan perhatian khusus baik itu dalam pemerolehan pendidikan maupun penanganan sepanjang fase hidupnya karena berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah Luar Biasa PKK Propinsi Lampung sebagai salah satu sekolah centara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Luar Biasa PKK Propinsi Lampung sebagai salah satu sekolah centara yang telah ditunjuk untuk menyelenggarakan Sekolah Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/ MADRASAH
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui pengalaman langsung dan nyata. Model ini memberi contoh bagi guru di kelas awal SD untuk menyusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia pendidikan saat ini sedang dihadapkan pada dua masalah besar, yaitu mutu pendidikan yang rendah dan sistem pembelajaran di sekolah yang kurang memadai.
Lebih terperinci2015 IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PPKN UNTUK PEMBINAAN KARAKTER SISWA
147 BAB V PENUTUP Pada bab ini peneliti akan memaparkan beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian tentang implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn untuk pembinaan karakter siswa. Kesimpulan
Lebih terperinciREVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat
REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat PRODI ILMU SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 REVIEW
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELARAN MATERI: PENYUSUNAN RPP
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELARAN MATERI: PENYUSUNAN RPP Pengertian RPP Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
Lebih terperinciBagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar
Teknik Pengembangan Bahan Ajar dan Perangkat Pembelajaran oleh: Pujianto *) Disarikan dari Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar, Depdiknas:2006 Mengapa perlu bahan ajar? Siswa memiliki karakteristik
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pada penelitian pengembangan ini dikembangkan perangkat pembelajaran sains
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia setiap hari tidak lepas dari zat-zat kimia. Ilmu kimia termasuk dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat karena manusia setiap hari tidak lepas dari zat-zat kimia. Ilmu kimia termasuk dalam rumpun Ilmu
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciInstrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah
Instrumen Review KTSP Berikut ini Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1 1 Cover/halaman judul Terdapat logo sekolah/daerah Terdapat judul yang tepat (Kurikulum Sekolah...) Menulis alamat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. didasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya.
120 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Pada bab terakhir ini, peneliti akan menyimpulkan hasil penelitian didasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya. 1. Kondisi Objektif Pembelajaran Komputer
Lebih terperinciSERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Panduan Penyusunan KTSP jenjang Dikdasmen BSNP Landasan & Acuan Penyusunan & Pengembangan KTSP UU
Lebih terperinciPeraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENILAIAN PENDIDIKAN Penilaian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Langkah pertama yang dilakukan dalam
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN (Pengembangan Silabus) oleh Dra. Masitoh, M.Pd. NOPEMBER 2006 SUB BAHASAN
Lebih terperinciRPP. Pengertian RPP. Komponen RPP
RPP Pengertian, Komponen dan Prinsip Penyusunan RPP Pengertian RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
Lebih terperinci