BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. (Bank BJB) Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. (Bank BJB) Tbk"

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk 1. Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk yang dikenal dengan nama Bank BJB, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/ kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Awal berdirinya Bank BJB bermula dari NV DENIS (DE Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak dibidang hipotik. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan PT. Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat dengan modal dasar dari kas daerah sebesar Rp , berdasarkan Akta Pendirian No. 125 tanggal 21 Maret 1961, keduanya dibuat di hadapan Noezar, Notaris di Bandung. Serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 19

2 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah PT. Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat. Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk hukum Perseroan diubah dari Perseroan Terbatas Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.11/PD-DPRD/1972 tanggal 27 Juni 1972 tentang Penyempurnaan Kedudukan Hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa-Barat. Nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat selanjutnya diubah menjadi BPD Jabar sesuai Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni Pada tahun 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 status BPD Jabar meningkat menjadi bank umum devisa. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar memiliki sebutan Bank Jabar dengan logo baru. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Bentuk hukum Ba nk Pembangunan Daerah Jawa Barat berubah yang semula Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perda tersebut dituangkan lebih lanjut pada Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 juncto Akta 20

3 Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 keduanya dibuat di hadapan Popy Kuntari Sutresna, S.H., Notaris di Bandung yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman RI berdasarkan Surat Keputusan No.C HT TH.99 tanggal 16 April 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Bandung di bawah No.871/BH.10.11/IV/99 tanggal 24 April 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei 1999, Tambahan No. 2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Dalam memenuhi dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berdasarkan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000 maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi bank pembangunan daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselengarakan pada tanggal 14 April 2004 berdasarkan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun. 21

4 Pada bulan November 2007, sebagai tindak lanjut SK Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten menjadi Izin Usaha Atas Nama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, dilaksanakan penggantian call name dari Bank Jabar menjadi Bank Jabar Banten. Sehubungan dengan kegiatan usaha perbankan syariah, Bank Jabar Banten melakukan pemisahan ( spin off) unit usaha syariah menjadi bank syariah dengan nama PT Bank Jabar Banten Syariah. Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas, PT. Bank Jabar Banten Syariah No. 4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Bank BJB memiliki sebanyak (satu miliar sembilan ratus delapan puluh juta) saham yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Anak Perusahaan. Bank Jabar Banten Syariah memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010 Tentang Pemberian Izin Usaha PT. Bank Jabar Banten Syariah. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk menawarkan saham kepada public sejumlah lembar saham seri B (termasuk EMSA). 22

5 Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih luas maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Nomor 1337/SK/DI(R-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada tanggal 8 Agustus 2010 nama Bank Jabar Banten resmi berubah menjadi Bank BJB. Pada tanggal 1 Maret 2012 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk membuka jaringan kantor cabang di Surakarta. 2. Visi dan Misi a. VISI Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia b. MISI 1) Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia 2) Penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah 3) Melaksanakan penyimpanan uang daerah 4) Salah satu sumber pendapatan asli daerah 23

6 3. Budaya Perusahaan Corporate Values Tabel 3.1 Budaya Perusahaan Perilaku Utama 1. Service Excellence a. Ramah, Tulus, Kekeluargaan b. Selalu memberikan pelayanan prima 2. Professionalism c. Cepat, Tepat, Akurat d. Kompeten dan bertanggung jawab e. memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan 3. Integrity f. Konsisten, disiplin, dan penuh semangat g. Menjaga citra bank melalui perilaku terpuji dan menjunjung tinggi etika 4. Respect h. Fokus pada nasabah i. peduli pada lingkungan 5. Intelligence j. Selalu memberikan solusi yang terbaik k. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri l. Menyukai perubahan diri 6. Trust m. Menumbuhkan transparansi, kebersamaan dan kerja sama yang sehat n. Menjaga rahasia bank dan perusahaan 24

7 4. Nilai Perusahaan Dalam menghadapi persaingan perbankan yang ketat serta dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk telah melakukan beberapa perubahan, salah satunya perubahan budaya perusahaan. Nilai-nilai budaya perusahaan ( coorporate values) yang telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT yang merupakan perwujudan dari Service Excellence, professionalism, Integrity, Respect, Intelligence, Trust yang dijabarkan dalam 14 perilaku utama yaitu: Perilaku Utama 1. Ramah, tulus, Tabel 3.2 Nilai Perusahaan Penjelasan Merupakan ciri khas PT. Bank Pembangunan Daerah kekeluargaan Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk dalam berkomunikasi dengan pihak lain, baik dengan nasabah, shareholder, masyarakat maupun antar pegawai seluruh jajaran organisasi berkomunikasi secara ramah dan santun, membantu dengan tulus dan ikhlas, serta menjalin hubungan dengan baik dan kekeluargaan. 25

8 2. Selalu memberikan pelayanan prima Senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah dengan cara memahami dan menerapkan standar pelayanan bank PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk dengan baik dalam setiap aktivitas operasional. 3. Cepat, tepat, akurat Sebagai bankir yang professional, setiap pekerjaan dilakukan dengan cepat sesuai dengan time schedule, menggunakan cara/metode yang tepat sesuai dengan tujuan dan peruntukannya, serta meminimalisir tingkat kesalahan baik dalam proses pekerjaan maupun hasil pekerjaan melalui ketelitian. 4. Kompeten dan bertanggung jawab Setiap pekerjaan, baik itu pekerjaan besar ataupun kecil, sulit ataupun mudah, selalu dikerjakan dengan memanfaatkan kompetensi yang ada di dalam diri masing-masing secara optimal dan dengan penuh rasa tanggung jawab. 5. Memahami dan melaksanakan ketentuan perusahaan 6. Konsisten, disiplin, Memahami dan melaksanakan seluruh pedoman dan ketentuan berlaku dengan baik sehingga setiap pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar peraturan. Selalu bekerja dengan disiplin, konsisten dalam dan semangat penuh melaksanakan setiap ketentuan bank dan penuh semangat dalam menghadapi tantangan. 26

9 7. Menjaga citra bank Setiap pegawai berperilaku terpuji, tidak melanggar melalui terpuji menjunjung etika perilaku dan tinggi norma dan ketentuan yang berlaku dan menjunjung tinggi kode etik perbankan. 8. Fokus pada nasabah Menghormati dan perhatian kepada nasabah, senantiasa menjadikan nasabah sebagai mitra utama yang perlu diberikan layanan prima dan membantu memberikan solusi kepada nasabah. 9. Peduli pada lingkungan Memberikan kontribusi positif kepada lingkungan baik kepada masyarakat maupun kepada lingkungan hidup. Setiap pegawai memberikan perhatian terhadap masalah yang terjadi di lingkungan dan memberikan kontribusi positif dengan cara membantu memecahkan masalah. 10. Selalu memberikan solusi yang terbaik Senantiasa bekerja dan berpikir untuk memecahkan masalah menggunakan akal pikiran yang sehat sehingga diperoleh solusi terbaik. 11. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri 12. Menyukai perubahan positif Selalu berusaha memperluas wawasan, pengetahuan dan keterampilan kerja sebagai kontribusi terbaik demi kemajuan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk. Selalu bersifat terbuka terhadap perubahan yang muncul dan berpikiran positif (positif thinking). 27

10 13. Menumbuhkan transparansi, Senantiasa jujur, saling percaya, saling mendukung dan membangun kerjasama tim yang kuat dan sehat kebersamaan dan kerja sama yang sehat 14. Menjaga rahasia Memahami dan melaksanakan semua ketentuan yang bank perusahaan dan berkaitan dengan rahasia bank, rahasia perusahaan dan rahasia jabatan. 28

11 5. Struktur Organisasi Kantor Cabang Peminpin Operasional Manajer Bisnis Manajer Kontrol Internal Cabang Manajer Kantor Cabang Pembantu Manajer Officer Staf Officer Customer Servis Teller Staf Admin Kredit Marketing Analis Admin Staf B.O Dana Jasa Sekretaris Utama TI Akuntansi Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk, Cabang Surakarta Sumber : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Kantor Cabang Surakarta 29

12 Job description pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Cabang Surakarta. a. Peminpin Cabang Tugas-tugasnya yaitu: 1) Kepala pengelola (top management) yang membawahi 3 divisi, yaitu divisi Operasional, divisi Bisnis, divisi Control Internal Cabang. 2) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja sekaligus pelaksanaannya. 3) Melakukan koordinasi dan kerjasama di tingkat cabang pembantu sesuai dengan kewenangan tugasnya dan memantau pelaksanaan tindak lanjut audit di tingkat cabang sesuai kewenangan tugasnya. 4) Bertanggung jawab atas segala hal yang mengenai dalam diri PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk. 5) Menyusun kebijakan cabang sesuai petunjuk kantor pusat. 6) Menetapkan strategi kinerja untuk unit cabang. b. Operasional Cabang Tugas-tugasnya yaitu: 1) Mengkoordinir tugas dan fungsi dari Operasional Supervisor dan para staf. 2) Mengawasi kinerja para staf dibawahnya. 3) Memberikan reward dan punishment kepada staf dibawahnya. c. Officer Tugas-tugasnya: 1) Mengawasi kinerja fronliner. 30

13 2) Mengotorisasi buku tabungan nasabah yang baru di buat. 3) Menangani nasabah yang komplain. d. Customer Service Tugas-tugasnya yaitu: 1) Memberikan pelayanan tabungan. 2) Melayani proses pembukuan rekening rupiah dan valas. 3) Melayani proses penutupan dan perpanjangan rekening rupiah dan valas. 4) Pelayanan nasabah yang mengeluh / komplain. 5) Pelayanan nasabah lainnya. e. Teller tugas-tugasnya yaitu: 1) Melayani setoran tunai dan pembayaran deposito. 2) Melayani penabungan dan penarikan uang tunai. 3) Mengelola proses kas cabang. 4) Melayani kebutuhan nasabah lainnya. 5) Memelihara rekening saldo. f. Staf Operasional Manager terdiri: 1) Admin Kredit Tugas-tugasnya yaitu: a) Dokumentasi kredit. b) Laporan pemeriksaan akhir (LPA). c) Maintenance pelaksanaan kredit. d) Menganalisis pencairan kredit. 31

14 2) B.O Dana Jasa Tugas-tugasnya yaitu: a) Melakukan proses kliring. b) Melakukan proses on-line time melalui RTGS (Real Time Gross Settlement). c) Memelihara transaksi cabang. 3) Sekretaris Utama Tugas-tugasnya yaitu: a) Melaporkan situasi dan kondisi operasional bank. b) Mengelola surat masuk ataupun surat keluar bank. c) Mengelola dana untuk operasional bank. d) Mencatat kepentingan setiap staf dalam melakukan tugasnya. 4) TI Akuntansi Tugas-tugasnya yaitu: a) Membuat laporan keuangan bank, baik bulanan ataupun tahunan. b) Mengelola buku besar cabang. c) Mengelola pembukuan transaksi. d) Pembuatan jurnal transaksi. e) Melakukan pencocokan transaksi. f) Membuat laporan sistem informasi cabang. g) Mengadministrasi pelaporan cabang. g. Manajer Bisnis Tugas-tugasnya yaitu: 32

15 1) Mengkoordinir tugas dan fungsi marketing dalam produk funding maupun lending. 2) Mengoptimalkan semua target yang diberikan kepada semua staf dibawahnya. 3) Merancang dan merealisasikan strategi bisnis penghimpunan dana dan penyaluran dana. h. Staf Manajer Bisnis terdiri dari: 1) Marketing Fungsi-fungsinya yaitu: a) Melakukan kegiatan pemasaran funding dan lending produk PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( BJB) Tbk. b) Melakukan kegiatan pemasaran kegiatan pemasaran produk KPR. c) Melakukan kegiatan pemasaran produk komersial. 2) Analis Tugas-tugasnya yaitu: a) Memproses pencairan kredit. b) Mensurvei anggunan kredit nasabah. c) Melakukan pendataan untuk setiap produk. 3) Admin Tugas-tugasnya yaitu: a) Menyelesaikan kredit macet. b) Melayani nasabah yang akan menggunakan produk kredit Mikro, kredit KPR, kredit Guna Bakti, dan Kredit Komersial. 33

16 c) Melakukan pengarsipan data nasabah yang kredit. i. Manajer Kontrol Internal Cabang Tugas-tugasnya yaitu: 1) Mengamati laporan angsuran kredit. 2) Menandatangani surat penagihan kredit macet nasabah. 3) Melakukan pengecekan perjanjian kredit KPR, kredit Mikro dan kredit Komersil. 6. Produk a. Produk Simpanan 1) Tabungan a) Tabungan BJB Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) b) Tabungan BJB Tandamata Gold c) Tabungan BJB Tandamata Dollar d) Tabungan BJB Tandamata Bisnis e) Tabungan BJB Tandamata berjangka f) Tabungan BJB Tandamata Purnabhakti g) Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) h) Tabunganku i) Tabungan BJB Tandamata My First 2) Deposito a) BJB deposito berjangka b) BJB Deposito Suka-Suka c) BJB Deposito Valas 34

17 d) BJB Deposito On Call e) BJB Deposito Diskonto 3) Giro a) BJB Giro Rupiah b) BJB Giro Valas b. Produk Kredit 1) Kredit Umum a) BJB Kredit Modal Kerja Umum (KMKU) b) BJB Kredit Investasi Umum (KIU) c) BJB Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) d) BJB Kredit Mikro Utama e) BJB Kredit Cinta Rakyat 2) BJB Kredit Resi Gudang 3) BJB Kredit Guna Bhakti (KGB) 4) BJB Kredit Koperasi Karyawan 5) BJB KPR 6) BJB Kredit Kepada Koperasi 7) BJB Kredit Ketahanan Pangan dan Energi 8) BJB Kredit Sindikasi 9) Perusahaan Pembiayaan c. Jasa-Jasa Perbankan Lainnya 1) Reksadana 2) Bancassurance 35

18 3) Trade Finance & Services 4) Produk Treasury 5) Kirim Uang dan Western Union 6) Inkaso 7) BPDnet Online 8) BJB DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) 9) Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing) 10) Jaminan Bank (Bank Garansi) 11) Fasilitas Safe Deposit Box (SDB) 12) Mobile Banking (M-ATM Bersama) 13) Layanan Weekend Banking 14) layanan Kas Mobil B. Pembahasan 1. Cara Investasi Saham Bagi Investor Pemula a. Syarat investasi saham bagi investor pemula : 1) Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), paspor atau kartu pelajar. 2) Memiliki rekening di bank. 3) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 4) Pelajar/mahasiswa foto copy KTP Ibu kandung. b. Tahap menjadi Investor : 1) Menyiapkan persyaratan dokumen (KTP, NPWP, atau paspor, rekening bank dan khusus pelajar/mahasiswa foto copy KTP ibu kandung). 36

19 2) Investor membuka rekening di perusahaan pialang (sekuritas) atau Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), mengisi formulir pembukaan rekening, foto copy KTP, NPWP, atau paspor, khusus pelajar foto copy ibu kandung dan melakukan deposit sebagai jaminan transaksi. 3) Melakukan transaksi pembelian dan penjualan melalui fasilitas yang disediakan oleh perusahaan pialang ( sekuritas) atau melalui manajer investasi. 2. Keuntungan dan Risiko Membeli Saham a. Keuntungan membeli saham : 1) Capital Gain yaitu keuntungan yang diperoleh investor dari selisih harga jual saham dengan harga belinya (harga jual lebih tinggi dari harga beli). Misalnya membeli saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk bulan Agustus 2015 seharga Rp 565 per saham dan kemudian dijual dengan harga Rp 920 pada April Maka selisih sebesar Rp 355 yang disebut Capital Gain. 2) Dividen yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. b. Risiko membeli saham : 1) Capital Loss yaitu kerugian yang dialami oleh investor dari selisih harga beli saham dengan harga jualnya (harga beli lebih tinggi dari harga jual). Misalnya membeli saham PT. Bank Pembangunan 37

20 Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk seharga Rp per saham dan kemudian harga saham mengalami penurunan hingga mencapai Rp 565 per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, maka memutuskan menjual pada harga Rp 565 sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 460 per saham yang disebut Capital Loss. 2) Risiko Likuidasi yaitu perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut. c. Beta ( ) (Suhartono dan Qudsi, 2009:87) merupakan suatu ukuran yang biasa digunakan untuk mengukur tingkat risiko suatu saham, beta digunakan untuk mengukur risiko pasar. Untuk menghitung beta saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dapat dilihat dari Pergerakan harga saham mulai Mei 2015 sampai dengan April Berikut perhitungan beta Bank BJB : 38

21 Tabel 3.3 Rata-rata Harga Penutupan Dalam Satu Bulan Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) Mulai Mei 2015 Sampai Dengan April 2016 Tanggal/Bulan/Tahun Harga BJBR IHSG 01/05/ ,38 01/06/ ,66 01/07/ ,53 03/08/ ,61 01/09/ ,91 01/10/ ,18 02/11/ ,46 01/12/ ,01 01/01/ ,16 01/02/ ,96 01/03/ ,37 01/04/ ,58 Sumber : Tabel 3.4 Return dan Risiko Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) Mulai Dari Mei 2015 Sampai Dengan April 2016 Tanggal/Bulan/Tahun Harga Return atau (-) Risiko Return atau (-) Risiko IHSG BJBR BJBR IHSG 01/05/ ,38 0,00% 01/06/ ,87% 4.910,66-5,86% 01/07/ ,83% 4.802,53-2,20% 03/08/ ,66% 4.509,61-6,10% 01/09/ ,51% 4.223,91-6,34% 01/10/ ,76% 4.455,18 5,48% 02/11/ ,96% 4.446,46-0,20% 01/12/ ,34% 4.593,01 3,30% 01/01/ ,23% 4.615,16 0,48% 01/02/ ,75% 4.770,96 3,38% 01/03/ ,89% 4.845,37 1,56% 01/04/ ,59% 4.838,58-0,14% 39

22 Tabel 3.5 Return Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) Selama 5 Bulan Tanggal/Bulan/Tahun Harga BJBR Return BJBR IHSG Return IHSG 01/10/ ,76% 4.455,18 5,48% 01/12/ ,34% 4.593,01 3,30% 01/01/ ,23% 4.615,16 0,48% 01/02/ ,75% 4.770,96 3,38% 01/03/ ,89% 4.845,37 1,56% Tabel 3.6 Perhitungan Beta Menggunakan Data Tabel 3.5 ( ) ( ) ( ). ( ) ( )² 22,76% 5,48% 287, ,0384 6,34% 3,30% 530, ,81 15,23% 0,48% 545, ,2384 5,75% 3,38% 532, ,0724 4,89% 1,56% 635, ,7696 ( ) = ( ) =14,2 =2.530,6886 =659, ,97 Besarnya Beta adalah sebagai berikut : ì = = 2.530, ,9288 =3,

23 Berdasarkan Estimating country risk premium 2016, Indonesia sebesar 3,98%. Hal ini Menandakan berinvestasi di saham PT. Bank Pembangunan Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk layak karena beta yang diperoleh 3,83% lebih kecil dari country risk premium Indonesia. 3. Prospek Investasi Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Menilai suatu saham layak atau tidaknya untuk investasi melakukan analisis fundamental. Analisis fundamental adalah usaha untuk memperkirakan kesehatan dan prospek, yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk bertumbuh dan menghasilkan laba di masa depan (Suhartono dan Qudsi, 2009:94). a. Analisis Fundamental PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk menggunakan pendekatan nilai sekarang. Pendekatan nilai sekarang juga disebut dengan metode kapitalisasi laba (capitalization of income method) karena melibatkan proses kapitalisasi nilai-nilai masa depan yang di diskontokan menjadi nilai sekarang (Hartono, 2014:189). Arus kas merupakan komponen penentuan nilai perusahaan yaitu arus kas yang diterima perusahaan emiten. Selain arus kas, laba perusahaan ( earnings) juga dapat digunakan untuk menghitung nilai perusahaan. Sedangkan yang diterima investor dari laba perusahaan dividen, maka model diskonto 41

24 dividen dapat digunakan sebagai pengganti model diskonto arus kas untuk menghitung nilai intrinsik suatu saham. Model diskonto dividen ( dividen discount model) untuk menghitung nilai intrinsik saham, rumusnya adalah sebagai berikut : = 1 (1 + ) Dalam hal ini: Po t Dt k = nilai sekarang saham = periode waktu ke t dari t = 1 sampai dengan n = dividen yang dibayarkan pada periode ke-t = tingkat pengembalian yang diinginkan Rumus tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: Po = ( ) + ( ) ( ) Perusahaan emiten di dalam membayar dividen besarnya ada yang teratur setiap tahun besarnya sama (dividen tidak bertumbuh). Ada perusahaan yang membayar dividen besarnya tidak sama setiap tahunnya (dividen tidak teratur) dan ada juga yang membayar dividen selalu naik dengan tingkat pertumbuhan yang konstan. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk merupakan perusahaan pembayaran dividennya tidak teratur. 42

25 Tabel 3.7 Pembayaran Dividen PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Selama 6 Tahun Periode ke-t Harga saham D Sumber : Tingkat bunga diskonto adalah konstan sebesar 10% (sepuluh persen) tiap periodenya. Menjual saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk sebesar 920 pada tgl 29 April 2016 nilai intrinsik saham per lembarnya sebagai berikut : berikut : Rumus pembayaran dividen tidak teratur sebagai Po = ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ( ) Po = (, ) (, ) (, ) (, ) (, ). (, ) + (, ) Po = Po =

26 Nilai pasar saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk sebesar 920 menunjukkan (overvalued) dibandingkan dengan nilai intrinsiknya sebesar dihitung menggunakan pendekatan nilai sekarang. b. Pendekatan PER Alternatif selain menggunakan arus kas atau arus dividen dalam menghitung nilai fundamental atau nilai intrinsik saham adalah dengan menggunakan nilai laba perusahaan (earnings). Salah satu pendekatan yang populer yang menggunakan nilai earnings untuk mengestimasi nilai intrinsik adalah pendekatan PER (price earnings ratio) menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earnings (Hartono, 2014:204). Ratio menunjukkan bahwa harga saham merupakan kelipatan dari 5 kali earnings perusahaan. Misalnya earnings yang digunakan adalah earnings tahunan dan semua earnings dibagikan dalam bentuk dividen, maka nilai PER 5 menunjukkan lama investasi pembeli saham akan kembali selama 5 tahun. Harga pasar saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk adalah sebesar Rp 920, EPS (earning per shares) tahun 2015 sebesar 143,87 per lembar saham. Rumus untuk mencari PER (Price Earnings Ratio) sebagai berikut : = ( ) =, = 6,39 kali 44

27 PER (Price Earnings Ratio) sebesar 6,39 kali menunjukkan lama investasi pembeli saham akan kembali kurang 7 tahun apabila semua laba bersih dibagikan kepada pembeli saham. c. Perhitungan investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Untuk memperhitungkan prospek investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dapat dilihat dari laba bersih dan EPS. Berikut perhitungan selama 10 tahun pada tabel dibawah ini: Tabel 3.8 Prospek Laba Bersih dan EPS Tahun Laba Bersih Jumlah Growth Average Growth Saham EPS (Juta Rupiah) (Juta) % , % , % , % , % , % , , , , , , , , , , ,71 45

28 Dilihat dari laba bersih dan EPS tahun 2010 sampai dengan 2015 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk mengalami pertumbuhan dari 2010 sampai dengan 2013 dan mengalami penurunan laba bersih dan EPS pada tahun 2014 akibat penurunan pendapatan bunga bersih serta bertambahnya kredit bermasalah dan kembali mengalami pertumbuhan laba bersih dan EPS pada tahun Jika di rata-ratakan laba bersih dan EPS PT. Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dari tahun 2010 sampai dengan 2015 mengalami pertumbuhan 10% (sepuluh persen) per tahun. Jika dihitung laba bersih dan EPS PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk tumbuh sebesar 10% (sepuluh persen) persen setiap tahun, mulai tahun 2016 sampai dengan 2025 maka laba bersih dan EPS akan tumbuh sebesar 144 (seratus empat puluh empat persen). d. Perhitungan investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Untuk memperhitungkan prospek investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dapat dilihat dari pembayaran dividen. Berikut perhitungan selama 10 tahun pada tabel dibawah ini: 46

29 Tabel 3.9 Prospek Pembayaran Dividen Tahun Dividen Growth Average Growth ,67-8% ,07 2% ,46 12% ,12 14% ,61-8% ,80 18% , , , , , , , , , ,53 Total ,47 Dilihat dari pembayaran dividen tahun 2010 sampai dengan 2015 kepada pemegang saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk mengalami pertumbuhan 2010 sampai dengan tahun 2013 dan mengalami penurunan pembayaran dividen tahun 2014 akibat penurunan laba bersih dan kembali mengalami pertumbuhan pembayaran dividen tahun 2015 akibat membaiknya kinerja perusahaan. Jika di rata-ratakan pembayaran dividen PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dari tahun 2010 sampai dengan 2015 mengalami pertumbuhan 8% (delapan persen) setiap tahun. Jika dihitung pembayaran dividen saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa 47

30 Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk tumbuh sebesar 8% (delapan persen) setiap tahun, mulai tahun 2016 sampai dengan 2025 maka total dividen yang akan diperoleh pemegang saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk sebesar 1306,47. e. Perhitungan Perbandingan investasi Bank Pemerintah Daerah antara PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk dan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk. 1) Untuk membandingkan investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten ( Bank BJB) Tbk dan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk dapat dilihat dari laba bersih dan EPS selama perusahaan mencatatkan saham perdananya ( IPO) di Bursa Efek Indonesia. Berikut perhitungannya pada tabel dibawah ini: Tabel 3.10 Laba Bersih dan EPS PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Dari Tahun Jumlah Laba Bersih Tahun Growth Average Growth Saham EPS (Juta Rupiah) (Juta) % , % , % , % , % , % ,87 48

31 Tabel 3.11 Laba Bersih dan EPS PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk Dari Tahun Jumlah Laba Bersih Tahun Growth Average Growth Saham EPS (Juta Rupiah) (Juta) % , % , % , % , % ,89 Sumber : 2) Untuk membandingkan investasi saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk dapat dilihat dari kenaikan harga saham dari awal IPO sampai harga sekarang. Berikut chart pergerakan harga saham pada gambar dibawah ini: 49

32 Harga IPO = Rp 600 Sumber: Danareksa 2016 Gambar 3.2 Chart Pergerakan Harga Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk Gambar 3.2 merupakan chart pergerakan harga saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk. Harga IPO PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk ditetapkan sebesar Rp 600 pada bulan Juli Pergerakan saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank tertinggi dengan harga Rp 1.780, namun BJB) Tbk pernah menyentuh angka pada bulan Agustus 2015 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk berada pada angka terendahnya dengan harga Rp 565. Harga penutup saham pada saat ini (23 Mei 2016) adalah Rp

33 Harga IPO = Rp 430 Sumber: Danareksa 2016 Gambar 3.3 Chart Pergerakan Harga Saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk Gambar 3.3 merupakan chart pergerakan harga saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur ( Bank Jatim) Tbk. Harga IPO PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur ( Bank Jatim) Tbk ditetapkan sebesar Rp 430 pada bulan Juli Pada bulan Agustus 2013 saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur ( Bank Jatim) Tbk menyentuh angka terendah dengan harga Rp 295, namun harga tertinggi PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk berada pada harga Rp 580. Harga penutup saham pada saat ini (23 Mei 2016) adalah Rp 444. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk mengalami kenaikan harga saham sebesar Rp 320 (dari awal IPO sampai penutupan tgl 23 Mei 2016), sedangkan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa 51

34 Timur (Bank Jatim) Tbk mengalami kenaikan harga saham sebesar Rp 14. Peningkatan harga saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk mencapai 50,33% (lima puluh koma tiga puluh tiga persen) lebih tinggi dari pada peningkatan harga saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk. Peningkatan harga saham PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) Tbk dan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk dipengaruhi oleh pertumbuhan labadan EPS bersih perusahaan, seperti pada penjelasan pada tabel 3.10 dan tabel

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usah 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan bank umum milik Pemerintah di daerah Jawa Barat dan Banten yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan Pemerintah kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dasar pendiriannya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan Pemerintah kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dasar pendiriannya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Tinjauan Umum Perusahaan a. Sejarah bank bjb Sejarah Pendirian - 1961 Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank bjb Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN. BANTEN,Tbk CABANG MEDAN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang

BAB II PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN. BANTEN,Tbk CABANG MEDAN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang BAB II PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN,Tbk CABANG MEDAN A. Sejarah Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 45 IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.9.1.3 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten 4.1.1 Sejarah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar- belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BJB. pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten bersama sama

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BJB. pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten bersama sama BAB II GAMBARAN UMUM BANK BJB 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten bersama sama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2. 1 Sejarah Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Bank BJB Bank pembangunan daerah jawa barat dan banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Bank Jabar Banten 4.1.1. Sejarah Bank Jabar PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank umum yang sahamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Buah Batu Pendirian Bank

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Buah Batu Pendirian Bank BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Singkat Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Buah Batu Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh peraturan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi, salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi, salah satu 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bank bjb Bank pembangunan daerah jawa barat dan banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank Jabar Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Bank bjb (IDX: BJBR) (dahulu dikenal dengan Bank Jabar Banten) adalah bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah PT Bank Jabar Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat atau yang saat ini berganti menjadi PT Bank Jabar, merupakan badan usaha milik Pemerintah Daerah (BUMD). Pendirian

Lebih terperinci

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 11 2009 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Berdasarkan Peraturan No. 33 tahun 1960 tentang Peraturan Perusahaan Indonesia milik Belanda yang dikenakan nasionalisasi, N. V.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb). Pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) dilatarbelakangi oleh Peraturan

Lebih terperinci

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 10 2009 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank Bjb) merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi Pendirian BJB (Bank Jabar Banten) Syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus berpacu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan kemampuan untuk mencapai kebutuhan hidup tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat (Jabar) dan Banten merupakan bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT Bank SUMUT PT BANK Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT Bank SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 Logo Perusahaan Sumber: Dokumentasi perusahaan, 2017

GAMBAR 1.1 Logo Perusahaan Sumber: Dokumentasi perusahaan, 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1.GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1. Profil Bank bjb PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Bjb) adalah Bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk 52 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk Pendirian bank bjb adalah badan usaha perbankan milik daerah jawa barat. Pendirian Bank Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang membantu kelancaran sistem pembayaran dan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.363, 2014 OJK. Perusahaan Pembiyaan. Kelembagaan. Perizinan Usaha. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5637) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil perusahaan Dalam penelitian ini yang merupakan subjek penelitian ialah PT. Bank Jabar dan Banten. Objek penelitian dalam tesis ini adalah Pengaruh Audit

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk PT. Bank Mandiri Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Berdiri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang merupakan kelompok usaha sinarmas yang berada di bawah unit usaha Financial Services mengambil

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan. Perusahaan pada awalnya merupakan suaru organisasi yang

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan. Perusahaan pada awalnya merupakan suaru organisasi yang BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan pada awalnya merupakan suaru organisasi yang mengalami perubahan dari waktu kewaktu. Baik perubahan jenis, bentuk

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL SAHAM PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Berdasarkan survey Majalah InfoBank edisi Februari, Maret, dan Agustus 2004, Bank Jabar memperoleh prestasi sebagai berikut (Bank Jabar Annual Report, 2004) : - Bank

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah. 40 4.1.4 Deskripsi Jabatan 1. Pemimpin Cabang Tugas pemimpin cabang adalah : a. Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan bertindak atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengadilan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA Bank Danamon Indonesia didirikan pada tanggal 30 September 1958 di Jakarta, pada awalnya bank tersebut bernama PT Bank Kopra Inonesia yang selajutnya berubah menjadi

Lebih terperinci

S A L I N A N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

S A L I N A N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG S A L I N A N LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG PADA PERSEROAN TERBATAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp enspaarbank

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PT. : : : ABSTRAK

PT. : : : ABSTRAK Judul : Prosedur Pembukaan dan Pencairan Deposito Rupiah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Utama Denpasar Nama : Deya Rahmania Nim : 1406013044 ABSTRAK Usaha perbankan meliputi tiga kegiatan,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PADA PT BANK JABAR CABANG INDRAMAYU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PADA PT BANK JABAR CABANG INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2007 Menimbang : a. TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PADA PT BANK JABAR CABANG INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20172017 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang Sejarah berdirinya PT. Bank Riau Kepri dimulai dari berdirinya PT. Baperi (PT. Bank Pembangunan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab - bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN

Lebih terperinci

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM Saham Sebagai Pilihan Investasi Saham merupakan salah satu surat berharga yang diperjualbelikan di dalam pasar modal. Saham merupakan bukti kepemilikan atau penyertaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan-layanan banking yang telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan-layanan banking yang telah disediakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan di Indonesia memiliki peranan penting dalam perekonomian negara, yaitu sebagai Lembaga perantara keuangan. Secara garis besar, Perbankan didirikan dengan

Lebih terperinci

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013

INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013 INVESTOR SUMMIT AND MARKET CAPITAL EXPO 2013 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Grand City Mall & Convex Lantai 3 Surabaya 30 31 Oktober 2013 Copyright IRU BJTM Daftar Isi Perihal Halaman Perihal

Lebih terperinci

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA

PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA Copyright (C) 2000 BPHN PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA *36161 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 9 TAHUN 1999 (9/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 1 2007 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT BANK JABAR 1 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Investor dan analis sekuritas memiliki cara-cara tersendiri untuk menentukan saham yang akan dibelinya, namun umumnya tidak terlepas dari analisis terhadap

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK RIAU KEPRI UJUNG TANJUNG. Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Riau dan Provinsi

BAB II GAMBARAN UMUM BANK RIAU KEPRI UJUNG TANJUNG. Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Riau dan Provinsi 14 BAB II GAMBARAN UMUM BANK RIAU KEPRI UJUNG TANJUNG A. Sejarah Bank Pembangunan Daerah Riau adalah Bank milik Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung Berdasarkan Peraturan No. 33 tahun 1960 tentang Peraturan Perusahaan Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang.

Lebih terperinci

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/3/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS

BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PERSPEKTIF RASIO CAMELS A. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri 1 Kehadiran Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah

Lebih terperinci

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA, - 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/ 1/PBI/2002 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR BANK BERDASARKAN PRINSIP

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank pembangunan daerah Jawa Barat dan Banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif 17 III. METODOLOGI PENULISAN 3.1 Design Penelitian Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif untuk menelusuri kinerja keuangan perusahaan pada PT Bank BTPN, Tbk dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam 24 BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK 2.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan bank pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Bank bjb Visi Bank bjb Misi Bank bjb Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Bank bjb Visi Bank bjb Misi Bank bjb Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Bank bjb Bank bjb merupakan salah satu Bank Umum milik Pemerintah Daerah di Indonesia yang memiliki nasabah utama berupa perorangan, karyawan,

Lebih terperinci

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional.

luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Profil Perusahaan Bank Rakyat Indonesia Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PT. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010

Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010 Frequently Asked Questions (FAQ) Sukuk Negara Ritel SR-010 1. Apakah yang dimaksud dengan SR-010? SR-010 adalah Sukuk Negara Ritel seri ke-10 yang merupakan Surat Berharga Syariah Negara yang diterbitkan

Lebih terperinci

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Materi: 2 1 2 3 Klasifikasi Modal Bank Rasio Kecukupan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Syari'ah Mandiri PT Bank Syari'ah Mandiri (Bank) didirikan pertama kali dengan nama PT Bank Industri National disingkat PT BINA atau disebut juga PT

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN PEMBERIAN DEPOSITO OLEH BANK WOORI SAUDARA (BANK SAUDARA) KEPADA NASABAH

BAB III PELAKSANAAN PEMBERIAN DEPOSITO OLEH BANK WOORI SAUDARA (BANK SAUDARA) KEPADA NASABAH BAB III PELAKSANAAN PEMBERIAN DEPOSITO OLEH BANK WOORI SAUDARA (BANK SAUDARA) KEPADA NASABAH A. Gambaran Umum Bank Woori Saudara PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk, dahulu bernama PT Bank Himpunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

BAB III METODE PENULISAN. adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. 15 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung, sementara data sekunder

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terkemuka di kota Bandung yang sedang ingin bertransformasi menuju jajaran bank besar

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Perusahaan Daerah BPR BKK Boyolali Kota Kabupaten Boyolali merupakan hasil dari merger 18 PD.BPR BKK se Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan 1.1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan 1.1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan PT Pembangunan Daerah Jawa Barat, Tbk (Bank BJB) merupakan badan yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci