GAMBAR 1.1 Logo Perusahaan Sumber: Dokumentasi perusahaan, 2017
|
|
- Inge Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Profil Bank bjb PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank Bjb) adalah Bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor pusat di Bandung. Bank ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1961 dengan bentuk perseroan terbatas (PT), kemudian dalam perkembangannya berubah status menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Saat ini Bank Bjb memiliki 63 kantor cabang, 311 kantor cabang pembantu, 330 Kantor Kas, 1202 ATM Bjb, 103 Payment Poin, 4 kantor wilayah dan 473 Waroeng Bjb. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menjadi Bank devisa sejak tanggal 2 Agustus GAMBAR 1.1 Logo Perusahaan Sumber: Dokumentasi perusahaan, Sejarah Bank bjb Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat yang di latar belakangi oleh adanya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 pada tahun 1960 mengenai penentuan perusahaan di Indonesia yang mana merupakan milik Belanda yang di nasionalisasi. Dan salah satu perusahaan miliki Belanda yang memiliki
2 kedudukan di Bandung yang telah di nasionalisasi yaitu NV Denis yang sebelumnya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bank hipotek. Dan sebagai sikap tindakan lanjut dari adanya peraturan pemerintah no 33 tahun 1960, dimana pemerintah Propinsi Jawa Barat bersama Akta Notaris Noezar nomor 152 pada tanggal 21 maret 1961 dan di kukuhkannya dengan keluarnya surat keputusan Gubernur Jawa Barat pada tanggal 20 Mei 1961, yang mendirikan PD bank Karya Pembangunan dengan modal dasar pada pertama kalinya berasal dari kas daerah senilai dua juta lima ratus ribu rupiah. Ditahun 1992, aktivis Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat di tingkatkan menjadi bank umum devisa yang berdasarkan dengan surat keputusan direksi bank Indonesia yang memiliki sebutan Bank Jabar dan muncul dengan logo baru pada tanggal 2 November Dan dalam rangkap mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan dari akta pendirian no 4 tanggal 8 april 1999, maka berikut akta perbaikan no 22 tanggal 15 april 1999 telah disahkan oleh Menteri kehakiman RI pada tanggal 16 April 1999, dan bentuk hukum Bank Jabar di ubah dari yang tadinya Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Begitu panjang perjalanan dan sejarah bank BJB menjadi bank terkemuka di Indonesia. Dan dalam rangkap memenuhi permintaan masyarakat akan pelayanan jasa perbankan yang berlandaskan Syariah, dengan itu maka sesuai dengan izin Bank Indonesia pada tanggal 12 april 201, maka Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yang mana hal tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan perbankan dengan system yang konvensional dan sesuai dengan system Syariah yang baik, Dan melihat hasil Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa, maka PT Pembangunan Jawa Barat pada tanggal 3 Juli 2007 di Bogor telah berjalan sebagaimana mestinya dan mengubah Bank Jabar menjadi lebih baik Visi & Misi Bank bjb Visi dari Bank Bjb adalah sebagai berikut:
3 a. Visi: Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia b. Misi: 1. Penggerak dan Pendorong Laju Perekonomian di Daerah 2. Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah 3. Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah Latar Belakang Dunia perbankan dewasa ini bergerak maju ke depan dengan sangat aktif dan dinamis. Pergerakan ini didukung dengan adanya tantangan yang semakin luas dan kompleks pada industri tersebut, serta perkembangan teknologi perbakan yang semakin maju. Situasi ini mendorong industri perbankan harus cepat dan tanggap dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya, terutama dalam memperoleh kepercayaan masyarakat serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk dan layanan perbankan yang aman, nyaman dan berkualitas. Masa suram perbankan yang bersamaan dengan terjadinya krisis sejak tahun 1997 perlahan pulih. Memasuki tahun 2017, industri perbankan nasional sedikit bernafas lega. Pasalnya, krisis ekonomi makro yang sedang menyelimuti perekonomian Indonesia berangsur-angsur mulai reda. Walaupun kondisi makro ekonomi nasional masih belum stabil, namun minimal telah menunjukkan tandatanda perbaikan. Melihat kondisi makro ekonomi dalam negeri yang telah menunjukkan perbaikan tersebut, perbankan nasional ramai-ramai menjalankan strategi untuk memenangkan persaingan dan optimis akan mencapai target yang telah dicanangkan (Infobank, Februari 2017). Perbankan di Indonesia memiliki Visi dan Misi masing-masing dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, sehingga strategi-strategi yang dimunculkan pun berbeda walaupun pada akhirnya memiliki tujuan yang sama yaitu menguasai pangsa pasar. Di samping itu, Perbankan adalah salah satu perusahaan yang diperhatikan oleh masyarakat dan sangat membutuhkan standarisasi dalam penyajian laporan keuangan,
4 karena masyarakat sangat membutuhkan informasi mengenai kondisi Bank dimana mereka menyimpan uangnya agar dapat membandingkan, menganalisis, menyimpulkan, dan selanjutnya mengambil keputusan berkaitan dengan kondisi perusahaan perbankan dimana dana merea disimpan. Hal yang paling penting bagi setiap Bank adalah bagaimana mengerti keinginan nasabah dan senantiasa memberikan nilai tambah bagi nasabah. Nilai tambah itu antara lain memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada konsumen, pelayanan yang cepat, tepat dan kenyamanan dalam pelayanan. (sumber: Perbankan Indonesia masih memasang prediksi kredit tahun 2017 tak jauh berbeda dengan target tahun Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Perhimpunan Bank- Bank Umum Nasional (Perbanas) mengatakan, pertumbuhan kredit untuk tahun 2017 lebih tinggi sedikit dibandingkan pertumbuhan di tahun Berikut adalah data perkembangan kinerja perbankan di Indonesia. GAMBAR 1.2 Perkembangan Aset Perbankan Sumber:
5 Berdasarkan data diatas dapat dilihat perbandingan pertumbuhan dan kontribusi (terhadap Total Aset) menurut kelompok Bank. Bank persero memiliki kontribusi terhadap Total Aset tahun 2016 sebesar 38.48%, BUSN Devisa 39.48%, BUSN Non Devisa 1.69%, BPD 8.26%, Bank Campuran 4.69%, dan Bank Asing sebesar 7.41%. Untuk dapat bersaing di dunia bisnis perlu adanya promosi yang kuat dan kreatif serta memiliki kelebihan dan keunggulan tersendiri dibandingkan dengan produk pesaing sehingga masyarakat mengetahui dan menerima produk kita. Kreatifitas iklan dalam perusahaan adalah salah satu hal yang sangat perlu dipikirkan untuk dapat bersaing di dunia bisnis. Untuk mempromosikan suatu produk yang dengan gampang diterima oleh masyarakat banyak, suatu perusahaan harus kreatif dalam memasarkan atau memperkenalkan produk mereka kepada konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2014:443), advertising can reach masses of geographically dispersed buyers at a low cost per exposure, and it enables the seller to repeat a message many time. Periklanan bisa menjangkau massa pembeli yang tersebar secara geografis pada biaya rendah perpaparan, dan iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali. GAMBAR 1.3 Akun Sosial Media Instagram Perusahaan Sumber: Data Pribadi Penulis, 2017
6 Salah satu alat periklanan yang digunakan bank bjb dituangkan pada media sosial (instagram) dikarenakan melihat peluang yang besar adalah pada media sosial tersebut. Dari siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Instagram sendiri memiliki 22 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia. Angka tersebut diyakini akan terus meningkat. Perluasan layanan Instagram ke ranah global dalam waktu yang cepat kemudian dinilai telah mengalahkan jejaring sosial mikroblog Twitter yang sejak beberapa bulan lalu mengalami stagnan pertumbuhan pengguna di angka 300 juta user. GAMBAR 1.4 Data pengguna sosial media Januari 2017 Sumber: Dengan adanya promosi melalui media sosial intagram diharapkan dapat meningkatkan keputusan pembelian nasabah pada bank bjb cabang buah batu Bandung. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sehingga peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Iklan Pada Sosial Media Instagram Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Nasabah Bank Bjb Cabang Buah Batu Bandung Tahun 2017).
7 1.2. Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah pelaksanaan iklan Bank Bjb melalui sosial media Instagram? 2. Bagaimanakah Keputusan Pembelian nasabah Bank Bjb? 3. Seberapa besar pengaruh iklan Bank Bjb melalui sosial media Instagram terhadap keputusan pembelian nasabah? 1.3. Tujuan Observasi Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan iklan Bank Bjb melalui sosial media instagram 2. Untuk mengetahui keputusan pembelian nasabah di Bank bjb 3. Untuk mengetahui pengaruh iklan Bank Bjb melalui sosial media instagram terhadap keputusan pembelian nasabah Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka kegunaan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Kegunaan Penulis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, serta sebagai sarana bagi penulis dalam menerapkan ilmu yang telah didapat di perkuliahan dalam keadaan yang sesungguhnya. Serta penyusunan laporan tugas akhir ini merupakan salah satu wujud untuk memenuhi syarat kelulusan Diploma III Manajemen Pemasaran di Universitas Telkom. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian dapat menjadi acuan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan penetapan harga produk dalam usaha untuk meningkatkan penjualan.
8 3. Bagi Pembaca Lainnya Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi dan penambah informasi dan pedoman bagi penelitian selanjutnya, sehingga bisa dijadikan perbandingan di masa yang akan datang dan bisa menambah pengetahuan dan wawasan Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini disusun berdasarkan bab demi bab yang dapat diuraikan sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka penelitian dan ruang lingkup penelitian. 3. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, dan pengumpulan data. 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini meliputi karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran yang merupakan penyajian singkat dari keseluruhan hasil penelitian yang diperoleh.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten bersama
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 1.1 Tinjauan Umum Perusahaan a. Sejarah bank bjb Sejarah Pendirian - 1961 Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Buah Batu Pendirian Bank
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Singkat Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Cabang Buah Batu Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar- belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank bjb Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Bank bjb (IDX: BJBR) (dahulu dikenal dengan Bank Jabar Banten) adalah bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang berkantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usah 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan bank umum milik Pemerintah di daerah Jawa Barat dan Banten yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bank bjb Bank pembangunan daerah jawa barat dan banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Bank BJB Bank pembangunan daerah jawa barat dan banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus berpacu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan kemampuan untuk mencapai kebutuhan hidup tersebut
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan Pemerintah kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dasar pendiriannya
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
45 IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.9.1.3 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten 4.1.1 Sejarah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN. BANTEN,Tbk CABANG MEDAN. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang
BAB II PROFIL PT.BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN,Tbk CABANG MEDAN A. Sejarah Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Observasi Pendirian BJB (Bank Jabar Banten) Syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank pembangunan daerah Jawa Barat dan Banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Berdasarkan survey Majalah InfoBank edisi Februari, Maret, dan Agustus 2004, Bank Jabar memperoleh prestasi sebagai berikut (Bank Jabar Annual Report, 2004) : - Bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat (Jabar) dan Banten merupakan bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian tidak terlepas dari peranan sektor perbankan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berperan dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BANK BJB. pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten bersama sama
BAB II GAMBARAN UMUM BANK BJB 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Propinsi Banten bersama sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, industri perbankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, industri perbankan memiliki peran penting dalam perekonomian, yaitu menyediakan dan menyalurkan dana untuk pembangunan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan UMKM dan Usaha Besar. Mikro, Kecil dan Menengah ,55 47, ,93 47, ,75 46,25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi, salah satu
8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank Jabar Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih belum seperti yang diharapkan. Di sisi lain, tingkat persaingan antar perbankkan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian, politik dan keamanan secara global yang terjadi saat ini, berdampak cukup luas bagi perkembangan perbankkan di indonesia. Itu tercermin dari beberapa
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb). Pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) dilatarbelakangi oleh Peraturan
Lebih terperinciGUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/25/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 6/17/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terkemuka di kota Bandung yang sedang ingin bertransformasi menuju jajaran bank besar
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN BJB TANDAMATA MY FIRST PADA BANK JAWA BARAT DAN BANTEN KCP KLAMPIS SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR
STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN BJB TANDAMATA MY FIRST PADA BANK JAWA BARAT DAN BANTEN KCP KLAMPIS SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : WIDYANTO DWI ERIEK MAHANANI NIM : 2012110342 SEKOLAH TINGGI ILMU
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Berdasarkan Peraturan No. 33 tahun 1960 tentang Peraturan Perusahaan Indonesia milik Belanda yang dikenakan nasionalisasi, N. V.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan strategis sangat bergantung pada hasil analisis yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini Periklanan (advertising) sangat diperlukan dalam kemajuan produksi suatu perusahaan untuk memperkenalkan barangnya begitu juga dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan lembaga keuangan yang bergerak mengelola jasa Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan merupakan salah satu bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan sebuah lembaga intermediasi keuangan yang umumnya dikenal sebagai lembaga keungan yang kegiatan utamanya menerima simpanan berupa tabungan,
Lebih terperinciPT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 10 2009 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena perekonomian dunia terus berubah seiring perkembangan zaman, kemajuan terjadi disemua sektor baik industri, jasa maupun perbankan. Hal ini juga terjadi di
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN BENTUK BADAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Bank Perbankan sebagai lembaga keuangan dan merupakan media penghubung antara pemilik dana dan pengguna dana merupakan lembaga yang mempunyai peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepercayaan sehingga masalah kualitas layanan menjadi faktor yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan perekonomian dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku, pola pikir dan gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta cara dan proses dalam melaksanakan usahanya. Sementara defenisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan termasuk perusahaan industri jasa, yang produk utamanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Berdasarkan Undang- Undang RI No.7 Tahun 1992 yang telah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2007 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PADA PT BANK JABAR CABANG INDRAMAYU
PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 17 TAHUN 2007 Menimbang : a. TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU PADA PT BANK JABAR CABANG INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah PT Bank Jabar Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat atau yang saat ini berganti menjadi PT Bank Jabar, merupakan badan usaha milik Pemerintah Daerah (BUMD). Pendirian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. turunnya daya beli masyarakat tetapi juga karena tingginya inflasi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gejolak ekonomi yang terjadi baik di dunia maupun di Indonesia memaksa pemerintah untuk bekerja lebih keras dalam memantau pertumbuhan ekonomi guna mendorong
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun
8 BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas PT. Bank Syariah Mandiri Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian yang terus berkembang saat ini menyebabkan sektor perbankan mempunyai kekuatan dan peluang yang besar untuk memenuhi kebutuhan keuangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sebelum pemerintah secara formal meletakkan dasar-dasar hukum operasional
I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perkembangan bank syariah di Indonesia merupakan perwujudan dari permintaan masyarakat yang membutuhkan suatu sistem perbankan alternatif yang menyediakan jasa perbankan/keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilaksanakan selama ini merupakan upaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional yang dilaksanakan selama ini merupakan upaya pembangunan yang berkesinambungan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,
PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL PT. BANK JABAR BANTEN SYARIAH DAN PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL PT. BANTEN GLOBAL
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2. 1 Sejarah Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah ekonomi tersebut, dengan membuat usaha kecil-kecilan atau usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang dihadapi oleh masyarakat pada umumnya di Indonesia adalah masalah perekonomian. Dengan sempitnya lapangan pekerjaan, masyarakat sulit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang Magang merupakan suatu keharusan bagi setiap mahasiswa Fakultas Ekonomi program diploma III Universitas Andalas dalam mencapai gelar Ahli Madya. Kegiatan magang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,
PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL SAHAM PERSEROAN TERBATAS BANTEN GLOBAL DEVELOPMENT UNTUK PEMBENTUKAN BANK PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor perbankan masih berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia, artinya perbankan tetap menjadi pemain utama di sistem keuangan nasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Fungsi utama bank adalah sebagai lembaga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat berperan dalam perekonomian suatu negara. Fungsi utama bank adalah sebagai lembaga intermediasi, yaitu lembaga yang melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan pengetahuan masyarakat yang semakin pandai dalam memilih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perbankan saat ini telah memberikan dampak kepada tingkat persaingan dalam industri perbankan, terlebih terdorong oleh perkembangan pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah sebagai salah satu bagian dari industri perbankan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perbankan syariah sebagai salah satu bagian dari industri perbankan nasional menunjukan kinerja dan kontribusi yang baik bagi pertumbuhan industri perbankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya lembaga keuangan merupakan sebuah perantara di mana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya lembaga keuangan merupakan sebuah perantara di mana lembaga tersebut mempunyai fungsi dan peranan sebagai suatu lembaga yang menghimpun dana dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan, baik yang baru berdiri maupun yang sudah
i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya perekonomian dan dunia usaha, masyarakat semakin banyak yang ingin memulai usaha baik dalam bidang jasa maupun dagang. Semakin banyak
Lebih terperinciKINERJA PERBANKAN 2008 (per Agustus 2008) R e f. Tabel 1 Sumber Dana Bank Umum (Rp Triliun) Keterangan Agustus 2007
KINERJA PERBANKAN (per ) R e f A. Sumber Dana Bank A.1. Dana Pihak Ketiga (DPK) merupakan sumber utama dana perbankan. Hingga total sumber dana bank umum mencapai Rp1.746,80 triliun atau naik 10,89% dibandingkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan fungsi bisnis untuk mengenali kebutuhan konsumen dan menentukan target market yang dituju serta merancang produk dan program yang tepat untuk
Lebih terperinciPENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG
PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A20110 TENTANG PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) PT BANK AGRONIAGA, TBK OLEH PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) I. LATAR BELAKANG 1.1 Pada tanggal 13 Oktober 2010,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita telah menghadapi suatu era dimana keberhasilan strategi pemasaran suatu perusahaan tergantung keberhasilan mereka dalam menarik minat konsumen apakah melalui
Lebih terperinciNO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 11 2009 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank Bjb) merupakan perusahaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 9/7/PBI/2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/3/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/15/PBI/2005 TENTANG JUMLAH MODAL INTI MINIMUM BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/15/PBI/2005 TENTANG JUMLAH MODAL INTI MINIMUM BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan dan perbankan yang terjadi sejak pertengahan tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis keuangan dan perbankan yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 telah mengakibatkan banyak bank tutup. Jumlah bank dan kantor bank di Indonesia dari tahun 1995
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berarti dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara, baik peranannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan di Indonesia telah memberikan peranan penting yang sangat berarti dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara, baik peranannya menjaga keseimbangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Dengan semakin meningkatnya
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KE DALAM MODAL SAHAM PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa kehancuran bagi perekonomian negara Indonesia serta akibatnya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Krisis keuangan yang dimulai pada pertengahan tahun 1997 yang melanda kawasan Asia Tenggara, akhirnya melanda Indonesia dan dampaknya sangat terasa sejak awal
Lebih terperinciII. Tinjauan Pustaka. Kata Bank dalam kehidupan sehari-hari bukanlah merupakan hal yang asing lagi. Beberapa
II. Tinjauan Pustaka A. Bank Kata Bank dalam kehidupan sehari-hari bukanlah merupakan hal yang asing lagi. Beberapa pengertian bank telah dikemukakan baik oleh para ahli maupun menurut ketentuan undangundang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan ekonomi yang timbul pada saat ini menjadi kendala bagi masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu meningkat. Sementara kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perantara antara pihak yang mengalami surplus of funds untuk diproduktifkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga kepercayaan dengan tugas pokok menjadi perantara antara pihak yang mengalami surplus of funds untuk diproduktifkan pada sektor-sektor yang mengalami
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA SURABAYA KEPADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SURYA ARTHA UTAMA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistematika penelitian yang akan menggambarkan beberapa informasi awal tentang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan bab pendahuluan yang akan memaparkan tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian yang akan
Lebih terperinci- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /POJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN WILAYAH JARINGAN KANTOR BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN MODAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank syariah di Indonesia telah hadir sejak lebih dari lima belas tahun, yakni
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank syariah di Indonesia telah hadir sejak lebih dari lima belas tahun, yakni diawali dengan didirikannya bank Muamalat pada tahun 1992 dan terus berkembang sampai
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/10/PBI/2009 TENTANG UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/10/PBI/2009 TENTANG UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa perbankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pendirian Bank BJB dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perantara dibidang keuangan (financial intermediary) semakin meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan perbankan yang sangat penting dalam perekonomian sebagai perantara dibidang keuangan (financial intermediary) semakin meningkatkan kebutuhan masyarakat maupun
Lebih terperinciTinjauan Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Pemilikan Kendaraan Bermotor Ib Maslahah Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Cabang Bandung
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Finance and Banking 2016-03-03 Tinjauan Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG
1 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN BENTUK HUKUM BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN SELATAN DARI PERUSAHAAN DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting sebagai lembaga keuangan. Kegiatan-kegiatan dunia usaha, baik di sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan lembaga keuangan yang bergerak mengelola jasa manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan merupakan salah satu bentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan memiliki ciri-ciri dan karakteristik tersendiri sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki ciri-ciri dan karakteristik tersendiri sehingga dalam pengelolaannya pun harus disesuaikan dengan ciri dan karakteristik perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Tugas, Wewenang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha Bentuk usaha tempat penulis melakukan praktek kerja adalah sebuah Lembaga Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan
Lebih terperinciPERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
PERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA 2015 Menjadi BPR yang besar, kuat dan sehat yang diakui keberadaannya secara nasional dengan mengedepankan keimanan, ketaqwaan, pelayanan, manfaat dan kontribusi sebesarbesarnya
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI BANK JATENG
BAB II DESKRIPSI BANK JATENG A. Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo Bank Jateng Nama : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Nama Panggilan Perusahaan : Bank Jateng Bidang Usaha Status Perusahaan :
Lebih terperincibaru agar selalu menjadi yang terdepan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan
Lebih terperinci2 Lingkup pengaturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini adalah BPR yang berbadan hukum Perseroan Terbatas, Koperasi, dan Perusahaan Daerah. Sementar
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Bank Perkreditan Rakyat. Modal. Kepemilikan. Pengurus. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 351) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang perbankan. Kebijakan ini diharapkan dapat memperbaiki dan. memperkokoh ketahanan nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka menghadapi perkembangan perekonomian nasional yang berubah cepat, tantangan yang dinamis, semakin kompleks serta terintegrasi dengan perekonomian internasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN
17 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data 3.1.1 Data Berdasarkan Sumbernya Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang berdasarkan sumber data 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh atau
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
33 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum 1. Sejarah PT. Bank Jabar Banten Cabang Cianjur Bank Jabar Banten dalam sejarah berdirinya mengalami beberapa proses pembaharuan, baik dalam sasaran operasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian lndonesia pasca krisis ekonomi masih belum. sepenuhnya pulih, namun berdasarkan Laporan Statistik Perekonomian
BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Kondisi perekonomian lndonesia pasca krisis ekonomi masih belum sepenuhnya pulih, namun berdasarkan Laporan Statistik Perekonomian lndonesia tahun 2002, selama kurun
Lebih terperinci