BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Bina Sarana Informatika Yayasan Bina Sarana informatika didirikan oleh Alm.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Bina Sarana Informatika Yayasan Bina Sarana informatika didirikan oleh Alm."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum BSI Sejarah Bina Sarana Informatika48 41 Yayasan Bina Sarana informatika didirikan oleh Alm. Bapak Mayjen Purnawirawan H.R. Harsoyo. Pada tanggal 3 Maret Keyakinan yang menyertai berdirinya yayasan Bina sarana Informatika adalah, bahwa mengisi kemerdekaan merupakan tang ung jawab rakyat, terutama yang merasa mencintai tanah air dan bangsanya. Tanggung jawab tersebut kemudian memanggil Pahlawan-pahlawan baru, untuk melanjutkan pengorbanan kesuma bangsa dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan dengan berusaha menerangi kebodohan dan kemelaratan itu. Merasa mendapat panggilan tugas, maka tujuan didirikannya Bina Sarana Informatika awalnya adalah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, menyediakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas pada umumnya, dan mengembangkan pendidikan computer baik formal maupun non formal yang terjangkau bagi masyarakat luas. 41 Divisi Publikasi dan Informasi Bina Sarana Informatika

2 Untuk mengemban tugas itulah, setelah cukup matang dipersiapkan, pada tanggal 3 Maret 1988 didirikan lembaga pendidikan Komputer Bina Sarana Informatika (LPK BSI) di Depok. Lembaga pendidikan ini bertujuan mendidik tenaga-tenaga terampil atau profesional di bidang computer, untuk memenuhi kebutuhan SDM dalam pembangunan nasional Visi dan Misi BSI Visi BSI Mewujudkan akademi unggulan dan bermutu di bidang teknologi informasi dengan biaya terjangkau serta menjawab tantangan masa depan. Misi BSI 1. Menerapkan sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi terkini. 2. Menerapkan kurikulum berbasis kompetensi yang memadukan teori dan praktek ke arah vokasi. 3. Membentuk lulusan yang memiliki integritas etika, moral, spiritual dan berjiwa entrepreneurship. 4. Menghasilkan tenaga ahli dibidang TI yang terampil, bertanggungjawab & mampu menjawab tantangan masa depan.

3 Struktur Organisasi BSI Ketua Yayasan BSI Kepala Divisi SDM-BSI Divisi Promosi dan Publikasi Kepala Divisi Informasi dan publikasi Direktur BSI : H.Herman P. Harsoyo : Efriadi Salim : Sigit Swasono : Surachman N.P.T : Ir.Naba Aji Notoseputro

4 Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik :H.Moch.Wahyudi,S,Kom,MM, M.Kom Alamat Instansi & Logo BSI Bina Sarana Informatika Jl. Dewi Sartika No 77, Cawang Jakarta Timur Telepon: Fax: Gambaran Umum Iklan BSI versi Barack Obama Iklan ini bercerita tentang kunjungan Obama ke Sekolah Dasar dimana dulu Obama sempat menimba Ilmu disana SDN Menteng 01 Jakarta. Obama disambut hangat oleh Kepala Sekolah dan siswa-siswi 45, Menteng 01. Disana digambarkan bagaimana antusiasnya sekolah itu menyambut kedatangan Obama dengan

5 memperlihatkan prestasi sekolah dan beberapa kegiatan Sekolah yang diabadikan dimading. Kunjungan itu diakhiri dengan pernyataan tokoh Obama yang bertutur "dulu saya sekolah disini, kalau kuliah BSI aja.." (Dengan lafal american). Nama Iklan Genre Waktu Tayang : "Sekolah" : Iklan Drama Komedi : Iklan ini ditayangkan setiap BSI menghadapi tahun ajaran baru/saat mau penerimaan Mahasiswa. Dalam 1 tahun biasanya ada dua periode Januari Maret dan Juni-September. 42 Cast : 1. Gatot Dwi Nugroho sebagai Obama 2. Ian Mchenna sebagai Bodyguard 1 3. Samuel Salih sebagai bodyguard 2 4. Nicholas avtar danda sebagai bodyguard 3 5. Kavis Ainswovth sebagai bodyguard 4 6. Supporting talent sebagai kepala sekolah, guru dan siswa siswi sdn menteng 01 Sutradara Creative Produser :Taufik Wahyu Utomo : Surya Herawan : Abdul aziz 42 Taufik Wahyu Utomo. Pimpinan C.Production (wawancara)

6 4.3. Identitas Responden Berdasarkan identitas responden, maka dapat dijelaskan dalam beberapa kriteria, yaitu : Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan dan Jenis Pekerjaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut ini : Tabel Jenis Kelamin Jenis Kelamin Responden % Laki-laki 29 34,93 Perempuan 54 65,07 Sumber pertanyaan no.1 berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.3.1, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 54 responden atau 65,52 % adalah responden wanita. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah responden wanita.

7 Tabel Usia Usia Responden % Tahun 38 45, Tahun 45 54,21 Sumber pertanyaan no.2 Tabel Jenis Kegiatan Pekerjaan Responden % Pelajar / Mahasiswa 53 63,85 Karyawan-Mahasiswa 30 36,14 Sumber pertanyaan no Opini Kepercayaan Khalayak Terhadap Tayangan Iklan BSI versi Barack Obama Setelah mengetahui identitas responden dibagian I berikut ini diuraikan pembahasan hasil penelitian di bagian II mengenai opini mahasiswa BSI Cengkareng Jakarta Barat pada tayangan iklan BSI versi Barack Obama. berikut ini penulis akan

8 menguraikan hasil penelitian mengenai opini keprcayaan Mahasiswa BSI Cengkareng Jakarta Barat pada tayangan, iklan BSI versi Barack Obama dengan hasil sebagai berikut : Tabel Opini responden terhadap tema cerita iklan BSI versi Barack Obama, dapat memberikan informasi. Ya 54 65,06 Ragu-ragu 16 19,27 Tidak 13 15,66 Sumber pertanyaan no.4 Berdasarkan hasil dari jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.4.1, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 54 responden atau 65,06% percaya bahwa tayangan Iklan BSI versi Barack Obama, percaya tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, memberi informasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang percaya bahwa tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, memberikan informasi.

9 Tabel Opini responden terhadap tema klan BSI versi Barack Obama bersifat mendidik. Ya Ragu-ragu 19 22,90 Tidak 14 16,86 Sumber Pertanyaan no. 5 Berdasarkan hasil dari jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.4.2, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 50 responden atau 60,24% percaya bahwa tayangan Iklan BSI versi Barack Obama, percaya tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, bersifat mendidik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang percaya bahwa tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama bersifat mendidik..

10 Tabel Opini responden terhadap tema iklan BSI versi Barack Obama, bersifat lucu. Ya 55 66,26 Ragu-ragu 9 10,84 Tidak 19 22,90 Sumber pertanyaan no. 6 Berdasarkan hasil dari jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.4.3, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 55 responden atau 66,26% percaya bahwa tayangan Iklan BSI versi Barack Obama, percaya tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama,bersifat lucu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang percaya bahwa tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama bersifat lucu.

11 Tabel Opini responden terhadap tema cerita iklan BSI versi Barack Obama, menghibur. Ya 49 59,03 Ragu-ragu 14 16,87 Tidak 20 24,10 Sumber pertanyaan no. 7 Berdasarkan hasil dari jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.4.4, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 49 responden atau 59,03% percaya bahwa tayangan Iklan BSI versi Barack Obama, percaya tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, menghibur. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang percaya bahwa tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, menghibur

12 Tabel Opini responden terhadap Karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama, bersikap teladan Ya 49 59,03 Ragu-ragu 18 21,68 Tidak 16 19,27 Sumber pertanyaan no. 8 Berdasarkan hasil dari jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.4.5, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 49 responden atau 59,03% percaya bahwa tayangan Iklan BSI versi Barack Obama, percaya tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, bersifat teladan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang percaya bahwa tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, bersifat teladan.

13 Tabel Opini responden terhadap Karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama, bertingkah jenaka Ya 31 37,34 Ragu-ragu 22 26,50 Tidak 30 36,14 Sumber pertanyaan no. 9 Berdasarkan hasil dari jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.4.6, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 31 responden atau 37,34% percaya bahwa tayangan Iklan BSI versi Barack Obama, percaya tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, bertingkah jenaka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang percaya bahwa tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, bertingkah jenaka.

14 Tabel Opini responden terhadap Akting masing-masing pemain dalam iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan baik. Ya 49 59,03 Ragu-ragu 22 26,50 Tidak 12 14,45 Sumber pertanyaan no. 10 Berdasarkan hasil dari jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.4.7, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 50 responden atau 60,24% percaya bahwa tayangan Iklan BSI versi Barack Obama, percaya tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang percaya bahwa tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan baik.

15 Tabel Opini responden terhadap Akting masing-masing pemain dalam iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan meyakinkan.. Ya Ragu-ragu Tidak Sumber pertanyaan no. 11 Berdasarkan hasil dari jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.4.8, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 32 responden atau 38,55% percaya bahwa tayangan Iklan BSI versi Barack Obama, percaya tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan meyakinkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang percaya bahwa tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan meyakinkan.

16 Tabel Opini responden terhadap Akting masing-masing pemain dalam iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan lucu. Ya 38 45,78 Ragu-ragu 23 34,93 Tidak 22 26,50 Sumber pertanyaan no. 12 Berdasarkan hasil dari jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.4.9, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 38 responden atau 45,78% percaya bahwa tayangan Iklan BSI versi Barack Obama, percaya tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan lucu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang percaya bahwa tema cerita Iklan BSI versi Barack Obama, diperankan dengan lucu.

17 Tabel Tabel Akumulasi Opini Kepercayaan F = 83 x 9 =747 No Penilaian Frekuensi Persentase 1 Opini Positif ,48 2 Opini Netral ,15 3 Opini Negatif ,35 Jumlah Opini Khalayak Terhadap Nilai-nilai yang terkandung dalam iklan BSI versi Barack Obama Berikut ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai opini mahasiswa BSI Cengkareng Jakarta Barat terhadap nilai-nilai yang terkandung pada tayangan iklan BSI versi Barack Obama dengan hasil sebagai berikut :

18 Tabel Opini responden tentang tema cerita dalam iklan BSI versi Barack Obama, menggugah emosi. Ya 12 14,45 Ragu-ragu 8 9,63 Tidak Sumber pertanyaan no. 13 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.5.1, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 63 responden atau 75,90 % tidak setuju bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama dapat menggugah emosi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang tidak setuju bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama tidak terkandung nilainilai yang menggugah emosi..

19 Tabel Opini responden tentang tema cerita dalam iklan BSI versi Barack Obama, menarik perhatian Ya 57 68,67 Ragu-ragu 10 12,04 Tidak 16 19,27 Sumber pertanyaan no. 14 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.5.2, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 57 responden atau 68,67 % berpendapat bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama dapat menarik perhatian Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang berpendapat bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama terkandung nilai-nilai yang menarik perhatian.

20 Tabel Opini responden tentang karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama, memberikan teladan. Ya 44 53,01 Ragu-ragu 21 24,09 Tidak 18 21,68 Sumber pertanyaan no. 15 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.5.3, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 44 responden atau 53,01 % berpendapat bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama memberikan teladan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang berpendapat bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama terkandung nilai-nilai yang memberikan teladan.

21 Tabel Opini responden tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Bahasa yang digunakan dalam iklan BSI versi Barack Obama mengandung unsur baik Ya 64 77,10 Ragu-ragu 16 19,27 Tidak Sumber pertanyaan no. 16 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.5.4, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 64 responden atau 77,10 % berpendapat bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama dalam bahasa yang digunakan mengandung unsur baik Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang berpendapat bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama terkandung nilai-nilai unsur baik.

22 Tabel Opini responden terhadap Dialog dalam iklan BSI versi Barack Obama,, sopan dan lemah lembut Ya 60 72,28 Ragu-ragu 18 21,68 Tidak 5 6,02 Sumber pertanyaan no. 17 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.5.5, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 60 responden atau 72,28 % berpendapat bahwa tema cerita dalam dialog iklan BSI versi Barack Obama yang digunakan sopan dan lemah lembut, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang berpendapat bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama terkandung nilai-nilai sopan dan lemah lembut.

23 Tabel Opini responden tentang karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama sangat lucu Ya 46 55,42 Ragu-ragu 22 26,50 Tidak 15 18,07 Sumber pertanyaan no. 18 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.5.6, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 46 responden atau 55,42 % berpendapat bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama dalam karakter tokoh sangat lucu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang berpendapat bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama terkandung nilai-nilai sangat lucu.

24 Tabel Opini responden tentang Alur cerita dalam iklan BSI versi Barack Obama menghibur. Ya 48 57,83 Ragu-ragu 19 22,89 Tidak 16 19,27 Sumber pertanyaan no. 19 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.5.7, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 48 responden atau 57,83 % berpendapat bahwa alur cerita iklan BSI versi Barack Obama menghibur. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang berpendapat bahwa alur cerita iklan BSI versi Barack Obama terkandung nilai-nilai menghibur.

25 Tabel Opini responden tentang Tema cerita dalam iklan BSI versi Barack Obama, mendidik. Ya 49 59,03 Ragu-ragu 20 24,09 Tidak 14 16,86 Sumber pertanyaan no. 20 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.5.8, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 49 responden atau 59,03 % berpendapat bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama mendidik Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang berpendapat bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama terkandung nilai-nilai mendidik.

26 Tabel Tabel Akumulasi Opini Nilai-nilai iklan BSI versi Barack Obama F = 83 x 8 =664 No Penilaian Frekuensi Persentase 1 Opini Positif ,22 2 Opini Netral ,18 3 Opini Negatif ,59 Jumlah Opini Pengharapan Khalayak Terhadap Tayangan Iklan BSI versi Barack Obama. Berikut ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai harapan opini mahasiswa BSI Cengkareng Jakarta Barat terhadap pada tayangan Iklan BSI versi Barack Obama, dengan hasil sebagai berikut : Tabel Opini responden terhadap tema cerita dalam iklan BSI versi Barack Obama, memberi keyakinan dalam pendidikan. Ya 53 63,85

27 Ragu-ragu 14 16,86 Tidak 16 19,27 Sumber pertanyaan no. 21 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.6.1, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 53 responden atau 63,85 % berpendapat bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama memberi keyakinan dalam pendididkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengharapkan bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama memberi keyakinan dalam pendidikan.

28 Tabel Opini responden terhadap karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama memberikan hiburan. Ya 50 60,24 Ragu-ragu 15 18,07 Tidak 18 21,68 Sumber pertanyaan no. 22 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.6.2, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 50 responden atau 60,24 % berpendapat bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama memberikan hiburan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengharapkan bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama memberikan hiburan

29 Tabel Opini responden terhadap karakter tokoh dalam iklan BSI versi Barack Obama meyakinkan. Ya 34 40,96 Ragu-ragu 22 26,50 Tidak 27 32,53 Sumber pertanyaan no. 23 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.6.2, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 34 responden atau 40,24 % berpendapat bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama meyakinkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengharapkan bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama meyakinkan.

30 Tabel Opini responden terhadap Dialog dalam tokoh iklan BSI versi Barack Obama membuat lebih bersosialisasi. Ya Ragu-ragu 13 15,66 Tidak 11 13,25 Sumber pertanyaan no. 24 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.6.4, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 59 responden atau 71,08 % berpendapat bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama membuat lebih bersosialisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengharapkan bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama membuat lebih bersosialisasi.

31 Tabel Opini responden Bahasa yang digunakan dalam iklan BSI versi Barack Obama menarik perhatian. Ya 51 61,44 Ragu-ragu Tidak 14 16,86 Sumber pertanyaan no. 25 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.6.5, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 51 responden atau 61,44 % berpendapat bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama menariik perhatian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang mengharapkan bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama dapat menarik perhatian

32 Tabel Opini responden Bahasa yang digunakan dalam iklan BSI versi Barack Obama menggugah emosi. Ya 13 15,66 Ragu-ragu 20 24,09 Tidak 50 60,24 Sumber pertanyaan no. 26 Berdasarkan hasil jawaban dari 83 responden yang menjadi sampel atau yang tertera pada tabel 4.6.6, maka dapat diuraikan bahwa sebanyak 50 responden atau 60,24 % tidak setuju bahwa tema cerita iklan BSI versi Barack Obama menggugah emosi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak adalah responden yang tidak setuju bahwa tema iklan BSI versi Barack Obama dapat mengharapkan menggugah emosi.

33 Tabel Tabel Akumulasi Opini Pengharapan F = 83 x 6 =498 No Penilaian Frekuensi Persentase 1 Opini Positif ,20 2 Opini Netral ,48 3 Opini Negatif ,30 Jumlah Tabel 4.7. Tabel Akumulasi Opini F = 83 x 23 =1909 No Penilaian Frekuensi Persentase 1 Opini Positif ,84 2 Opini Netral ,42 3 Opini Negatif ,72 Jumlah Berdasarkan dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah 83 responden yang memberikan Opini pada tayangan iklan BSI versi barack Obama sebanyak 54,84 % responden memberikan jawaban positif pada tayangan iklan BSI versi Barack Obama

34 jadi dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa Opini mahasiswa Akademi Manajemen informatika Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) Cengkareng Jakarta Barat pada tayangan iklan BSI versi Barack Obama menunjukan Opini Positif Analisis dan Pembahasan Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Karena metode yang akan digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif, artinya setelah semua data dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat dan kemudian dipelajari dan dianalisis secara deskriptif, hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Maka pada penelitian ini, analisa dapat dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan telah terkumpul dan kemudian diolah melalui tahap-tahap : 1. Data diolah dari jawaban para responden yang telah masuk, setelah kuesioner dibagikan dan ditunggu jawabannya (dikumpulkan di tempat penelitian berlangsung). 2. Menyederhanakan data dalam bentuk tabel terlebih dahulu dengan membuat coding book dan coding sheet, hal ini dilakukan untuk memudahkan pembuatan tabel tunggal. 3. Dari jawaban para responden kemudian data dianalisa kedalam tabel frekuensi data secara kuantitatif yang bersifat deskriptif Op.Cit, Jalaludin Rahmat Hal. 30.

35 Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, dan televisi merupakan bagian dari media komunikasi massa hingga saat ini terus menarik banyak perhatian masyarakat dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Televisi merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan (informasi) setiap harinya yang dimanfaatkan oleh banyak khalayak. Dan komunikasi massa digambarkan oleh Melvin L. DeFleur dan Dennis adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas, dan secara terus-menerus yang dimana menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara. DeFleur menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter), penerima (receiver), dan sasaran (destination) sebagai fase-fase terpisah dalam proses komunikasi. Setelah mengkaji ulang peneliti dapat melihat bahwa proses komunikasi yang teleh dijelaskan sebelumnya menjelaskan bahwa dengan cara gaya tertentu menciptakan makna terhadap suatu peristiwa sehingga dapat mempengaruhi khalayak. Berkaitan dengan judul yang peneliti lakukan bahwa penjelasan pada paragraf yang diatas bahwa model teori Stimulus Organisme Response (Rangsangan Tanggapan), atau yang lebih peneliti ketahui dengan sebutan model S-R. Kaitan antara teori ini dengan penelitian, peneliti mengenai opini mahasiswa BSI Cengkareng Jakarta Barat terhadap tayangan iklan BSI versi Barack Obama adalah karena model teori menjelaskan tentang pengaruh atau rangsangan yang terjadi pada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu reaksi tertentu dari stimulus

36 (rangsangan) tertentu. Dengan demikian, besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh tersebut terjadi tergantung pada isi dan penyajian stimulus yang nantinya akan menimbulkan pendapat dari pihak penerima. Di dalam penelitian ini yang membahas opini khalayak terhadap iklan BSI versi Barack Obama dibagi menjadi tiga bagian, yaitu kepercayaan responden terhadap iklan BSI versi Barack Obama, nilai-nilai yang terkandung dalam iklan BSI versi Barack Obama dan pengharapan terhadap iklan BSI versi Barack Obama. Yang pertama akan dibahas, kepercayaan responden terhadap Iklan BSI versi Barack Obama, di dalam bagian ini penulis mengajukan pertanyaan tentang tema cerita, karakter tokoh dan akting masing- masing pemain. Dari hasil jawaban 54,48 % responden menganggap tema cerita, karakter tokoh dan akting masing-masing pemain positif. Yang kedua adalah nilai-nilai yang terkandung dalam Iklan BSI versi Barack Obama, peneliti mengajukan pertanyaan tentang tema cerita, karakter tokoh, dan dialog yang digunakna dalam Iklan BSI versi Barack Obama. Dari hasil jawaban 57,22 % responden, menyatakan tema cerita, karakter tokoh, karakter tokoh dan dialog dalam Iklan BSI versi Barack Obama mengandung nilai-nilai yang positif. Yang terakhir peneliti menanyakan tentang pengharapan responden terhadap Iklan BSI versi Barack Obama tentang tema dan alur cerita, karakter tokoh, bahasa daerah dan dialog, dari hasil jawaban % responden berharap positif terhadap tayangan Iklan BSI versi Barack Obama Dari tabel akumulasi opini dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menilai tayangan Iklan BSI versi Barack

37 Obama positif, hal ini berdasarkan jawaban para responden sebanyak 54,84 % menilai tayangan iklan BSI versi Barack Obama positif, 21,42 % responden netral dan 23,72 % responden merespon negatif.

OPINI MAHASISWA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA BINA SARANA INFORMATIKA (AMIK BSI ) TERHADAP TAYANGAN IKLAN

OPINI MAHASISWA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA BINA SARANA INFORMATIKA (AMIK BSI ) TERHADAP TAYANGAN IKLAN OPINI MAHASISWA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA BINA SARANA INFORMATIKA (AMIK BSI ) TERHADAP TAYANGAN IKLAN BSI VERSI BARACK OBAMA MELALUI MEDIA TELEVISI (Survey Terhadap Mahasiswa Angkatan Tahun 2009 Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Mohammad Nazir mendefinisikan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Surya Citra Televisi (SCTV) siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Surya Citra Televisi (SCTV) siaran SCTV meluas mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Surya Citra Televisi (SCTV) 4.1.1. Latar Belakang Perusahaan Bermula dari Jl. Darmo Permai, Surabaya, Agustus 1990, siaran SCTV diterima secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentukpenelitian yang ditujukan untuk mendeskriptifkan fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 34 Penelitian deskriptif adalah jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kampus Mercu Buana Meruya Jakarta Barat Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis disini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu merupakan penelitian yang hasilnya berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe/Sifat Penelitian Tipe penelitian dari penulisan skripsi Persepsi Mahasiswa Mercu Buana terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam pengertian bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha untuk mengungkapkan fakta. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Manfaat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif sebagai metode

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii MOTTO... iv LEMBAR DEDIKASI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Djarum Super MLD 4.1.1 Profil PT. Djarum PT. Djarum adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Perusahaan ini mengolah dan menghasilkan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi. Bahasa Indonesia berperan sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi. Bahasa Indonesia berperan sebagai alat untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Identitas Responden Sebelumnya akan dijelaskan dahulu karakteristik responden yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, dan pendidikan terakhir.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, karena manusia berkomunikasi setiap hari. Dimana manusia sebagai mahluk sosial yang saling

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan 56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari suatu

Lebih terperinci

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang- Undang No 33 tahun 2009 dalam pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini, dunia entertainment selalu dijadikan fenomena oleh para masyarakat. Hal ini dikarenakan dunia entertainment dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Sejarah Binus TV Binus TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TRANS7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 ( S-1 ) Komunikasi Bidang Studi Broadcasting.

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 ( S-1 ) Komunikasi Bidang Studi Broadcasting. PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP FILM KARTUN ANIMASI UPIN DAN IPIN DI MNCTV ( Studi survey terhadap Orang Tua RW 05 Kelurahan Jurang Mangu Timur Kecamatan Pondok Aren, Tangerang ) SKRIPSI Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 23 BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe atau Sifat Penelitian Untuk menjawab permasalahan yang ada, maka sifat penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut M. Nazir, deskriptif

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Sinembah Kabupaten Rokan Hilir terhadap Acara Sinetron Tukang Bubur Naik

BAB III PENYAJIAN DATA. Sinembah Kabupaten Rokan Hilir terhadap Acara Sinetron Tukang Bubur Naik BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data ini merupakan hasil dari penyebaran angket yang diberikan kepada masyarakat RW 02 Desa Gelora, dimana angket yang telah disebarkan sesuai dengan penelitian yaitu Respon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Media massa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Gambaran objek penelitian menggambarkan tentang objek yang diteliti oleh peneliti baik sejarah,letak serta visi misi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengembangan Cabang Kampus M Bina Sarana Informatika ( BSI ) Cengkareng 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bina Sarana Informatika (BSI) adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang berbentuk akademi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DATA. 3.1 Perkembangan Peminatan Broadcasting Sastra China Universitas Bina. Nusantara Sejarah Universitas Bina Nusantara

BAB 3 ANALISA DATA. 3.1 Perkembangan Peminatan Broadcasting Sastra China Universitas Bina. Nusantara Sejarah Universitas Bina Nusantara BAB 3 ANALISA DATA 3.1 Perkembangan Peminatan Broadcasting Sastra China Universitas Bina Nusantara 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Awal dibukanya Universitas Bina Nusantara adalah lembaga pendidikan

Lebih terperinci

Respon Khalayak Terhadap Iklan Televisi Provider XL Versi Sejuta. Mawar untuk Marwan. Skripsi

Respon Khalayak Terhadap Iklan Televisi Provider XL Versi Sejuta. Mawar untuk Marwan. Skripsi Respon Khalayak Terhadap Iklan Televisi Provider XL Versi Sejuta Mawar untuk Marwan Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menempuh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Komunikasi Disusun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif. Pengertian dari metode kuantitatif sendiri adalah penelitian yang sifatnya dapat dihitung jumlahnya dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian yang di peroleh dari lapangan dan juga melakukan pembahasan berdasarkan atas data yang di peroleh dari 97

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB II PENDEKATAN TEORITIS 3 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Komunikasi Massa Menurut McQuail (1987) pengertian komunikasi massa terutama dipengaruhi oleh kemampuan media massa untuk membuat produksi massal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas komunikasi tertentu yang sering disebut sebagai elemen, fungsi atau alat (tool) yang terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Model Laswell adalah model yang bersifat satu arah, sama dengan teori terdahulu yaitu teori S-R (stimulus- respon) yang muncul pada masa dua perang dunia.

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS

KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS PETUNJUK PENGISIAN : KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS Kuesioner ini untuk diisi oleh atasan alumni MKOM Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur. Berilah tanda checklist ( ) pada pilihan jawaban yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut : 4.1.1 Tahap Awal Penelitian

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA Nama : Aldi Antono Purwanto NPM : 10212571 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Titiek Irewati, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran tentang Iklan aplikasi chat KakaoTalk Versi Sherina

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran tentang Iklan aplikasi chat KakaoTalk Versi Sherina BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran tentang Iklan aplikasi chat KakaoTalk Versi Sherina Munaf dan BigBang Melalui program sosial marketing, penggunaan aplikasi chat yang semakin banyak dan semakin canggih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu hanya memaparkan situasi dan peristiwa. Hasilnya nanti diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penilitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah penelitian yang hanya menggambarkan situasi dan peristiwa membahas masalahnya sendiri, tidak mencari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian bahwa dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh terpaan iklan Coffee Good Day Freeze

Lebih terperinci

BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 49 BAB V PROFIL RELAWAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN Profil relawan PNPM-MP Kelurahan Situ Gede dalam penelitian ini akan dilihat dari dua faktor yaitu faktor internal dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa tanpa mencari atau menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti) KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV Peneliti bernama Ruth Elisabeth Silitonga, merupakan mahasiswi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 005 Kelurahan Sukabumi Utara Barat Periode Februari Maret 2009 ) yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 005 Kelurahan Sukabumi Utara Barat Periode Februari Maret 2009 ) yang telah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian tentang Sikap Remaja Terhadap Adegan Kekerasan Dalam Sinetron Cinta Fitri Season 3 ( Survei terhadap Remaja Di RW 005 Kelurahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan organisasi adalah budaya organisasi. Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil Trans TV Trans TV adalah perusahaan yang dimiliki oleh Trans Corporation yang juga pemilik dari Trans7. Memperoleh ijin siaran

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTRA GARUDA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT. GARUDA INDONESIA PERSERO DI CENGKARENG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Perolehan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif survey yaitu sebuah penelitian untuk mendapatkan fakta sebenarnya

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA SURYA UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP TAYANGAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUAREPANTS

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA SURYA UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP TAYANGAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUAREPANTS ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA SURYA UNIVERSITY TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP TAYANGAN FILM ANIMASI SPONGEBOB SQUAREPANTS Makalah Bahasa Indonesia Oleh: NAMA : KAHLIL GIBRAN ARDA YASSIN NIM : 004138322374193

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT KAMPUNG PEDONGKELAN BELAKANG RW. 013 KEL. KAPUK TERHADAP KEBUDAYAAN DALAM PROGRAM ACARA ETHNIC RUNAWAY DI TRANS TV

PERSEPSI MASYARAKAT KAMPUNG PEDONGKELAN BELAKANG RW. 013 KEL. KAPUK TERHADAP KEBUDAYAAN DALAM PROGRAM ACARA ETHNIC RUNAWAY DI TRANS TV PERSEPSI MASYARAKAT KAMPUNG PEDONGKELAN BELAKANG RW. 013 KEL. KAPUK TERHADAP KEBUDAYAAN DALAM PROGRAM ACARA ETHNIC RUNAWAY DI TRANS TV (SURVEI RT.001 RW.013 RT.011 RW.013 KEL. KAPUK JAKARTA BARAT) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia

I. PENDAHULUAN. nasionalisme, menumbuh kembangkan kecintaan kepada Bahasa Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran Bahasa disampaikan kepada para siswa mulai dari jenjang pendidikan tingkat dasar, menengah sampai pendidikan tinggi bertujuan untuk meningkatkan nasionalisme,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur. TINGKAT PENGETAHUAN PENGANGGURAN TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT UMKM VERSI BENGKEL (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Pengangguran di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat UMKM Versi Bengkel Di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari setiap orang pada umumnya, sehingga mereka sulit membayangkan hidup tanpa media, tanpa koran pagi, tanpa majalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi,

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam. perusahaan dalam mengelolanya, seperti bidang pemasaran, produksi, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak Perusahaan yang maju dan berkembang berusaha untuk menciptakan dan mengembangkan ide-ide bagi pemasaran produknya. Tujuan dari kegiatan perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti 40. Penelitian deskritif bertujuan untuk 42 :

BAB III METODOLOGI. secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti 40. Penelitian deskritif bertujuan untuk 42 : 34 BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe Penelitian Pada penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah deskritif. Dimana tipe deskritif hanya terbatas pada bahasan untuk mengungkapkan suatu masalah, keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut akademik kesiswaan. Sebagai contoh dengan adanya sistem

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut akademik kesiswaan. Sebagai contoh dengan adanya sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang SMA PGRI Sumenep salah satu sekolah yang belum memiliki sistem informasi ini dirasa sangat memerlukan sistem informasi guna memberikan kemudahan baik kepada pengajar

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 21 Desember UPT. Layanan Karir dan Alumni (UDINUS Career Center) Andik Setyono, M.Kom, Ph.D NPP:

KATA PENGANTAR. Semarang, 21 Desember UPT. Layanan Karir dan Alumni (UDINUS Career Center) Andik Setyono, M.Kom, Ph.D NPP: 1 P a g e KATA PENGANTAR Tracer study merupakan sebuah survei yang dilaksanakan perguruan tinggi dengan tujuan menggali informasi yang berkaitan dengan perjalanan lulusan, mulai dari saat mereka menyelesaikan

Lebih terperinci

EFEK ISI TAYANGAN SINETRON CINTA FITRI SEASON 5 DI SCTV PADA PERILAKU IBU-IBU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI WILAYAH SLIPI JAKARTA BARAT SKRIPSI

EFEK ISI TAYANGAN SINETRON CINTA FITRI SEASON 5 DI SCTV PADA PERILAKU IBU-IBU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI WILAYAH SLIPI JAKARTA BARAT SKRIPSI EFEK ISI TAYANGAN SINETRON CINTA FITRI SEASON 5 DI SCTV PADA PERILAKU IBU-IBU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI WILAYAH SLIPI JAKARTA BARAT SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan majunya teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. mungkin hingga mampu menembus ruang dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan majunya teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. mungkin hingga mampu menembus ruang dan waktu. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa di era globalisasi saat ini semakin berkembang cepat seiring dengan majunya teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai dengan adanya penemuan

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP NILAI BUDAYA PADA IKLAN FASTFOOD

PERSEPSI SISWA TERHADAP NILAI BUDAYA PADA IKLAN FASTFOOD PERSEPSI SISWA TERHADAP NILAI BUDAYA PADA IKLAN FASTFOOD (Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi Siswa SMP Negeri 7 Medan Terhadap Nilai Budaya Yang Terkandung Dalam Iklan Produk KFC Pokkits) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ANGKET. A. Identitas Responden 1.Nama :... 2.Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

ANGKET. A. Identitas Responden 1.Nama :... 2.Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan 76 ANGKET Petunjuk Pengisian: Jawablah pertanyaan yang diajukan dengan mengisi titik-titik atau dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda pilih. No Kuesioner:... enumerator)

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROGRAM ACARA TALKSHOW SHOW IMAH DI TRANS TV

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROGRAM ACARA TALKSHOW SHOW IMAH DI TRANS TV PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PROGRAM ACARA TALKSHOW SHOW IMAH DI TRANS TV (Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta 2010/2011 ) SKRIPSI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KLAIM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT BERBASIS WEB ADI SUPRIATNA

SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KLAIM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT BERBASIS WEB ADI SUPRIATNA SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KLAIM JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT BERBASIS WEB ADI SUPRIATNA FILE SHARING SERVER MENGGUNAKAN SAMBA SERVER DAN LINUX UBUNTU 12.4 SERVER ANDI NUGROHO dan YOPI HANDRIANTO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peran media. Dari zaman ke zaman media massa mengalami perkembangan yang pesat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. hingga mampu menembus ruang dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. hingga mampu menembus ruang dan waktu. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya bentuk komunikasi massa di era globalisasi ini, tidak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai dengan ditemukannya media

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Pengusaha H. Probosutedjo yang mempunyai pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utar,

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness

Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness (survei pada Mahasiswa Aktif Semester Genap 2012-2013 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina).

Lebih terperinci

SIKAP MASYARAKAT KELURAHAN KEDOYA UTARA TERHADAP PROGRAM MUSIK HARMONI DI SCTV SKRIPSI

SIKAP MASYARAKAT KELURAHAN KEDOYA UTARA TERHADAP PROGRAM MUSIK HARMONI DI SCTV SKRIPSI xi SIKAP MASYARAKAT KELURAHAN KEDOYA UTARA TERHADAP PROGRAM MUSIK HARMONI DI SCTV SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu Komunikasi Disusun oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan aspek estetik baik yang berdasarkan aspek kebahasaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. besar responden, yaitu orang pintar adalah orang yang berpendidikan. Dapat disimpulkan menurut responden slogan Orang Pintar Minum

BAB V PENUTUP. besar responden, yaitu orang pintar adalah orang yang berpendidikan. Dapat disimpulkan menurut responden slogan Orang Pintar Minum BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Responden memiliki versi yang berbeda-beda mengenai makna kata orang pintar, dari sekian banyak makna yang dikemukakan oleh responden diperoleh 3 kelompok jawaban yang menjadi

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS

KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS PETUNJUK PENGISIAN : KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS Kuesioner ini untuk diisi oleh atasan alumni Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Budi Luhur. Berilah tanda checklist ( ) pada pilihan jawaban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAN. membawa perubahan bagi bangsa dan Negara. Anak sekolah dasar. menyangkut masa depan dan kecerdasan serta memerlukan perhatian yang

BAB I PENDAHULAN. membawa perubahan bagi bangsa dan Negara. Anak sekolah dasar. menyangkut masa depan dan kecerdasan serta memerlukan perhatian yang BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Anak SD/MI merupakan generasi penerus bangsa yang dapat membawa perubahan bagi bangsa dan Negara. Anak sekolah dasar merupakan kelompok yang rawan terhadap masalah gizi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan dewasa ini tidak dapat dipisahkan dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan agar peserta didik

Lebih terperinci

PERSEPSI PEMILIH PEMULA TERHADAP KAMPANYE PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU 2009 MELALUI IKLAN DI TELEVISI

PERSEPSI PEMILIH PEMULA TERHADAP KAMPANYE PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU 2009 MELALUI IKLAN DI TELEVISI PERSEPSI PEMILIH PEMULA TERHADAP KAMPANYE PARTAI DEMOKRAT PADA PEMILU 2009 MELALUI IKLAN DI TELEVISI (Survey Pada Mahasiswa Akademi Sekretari dan Manajemen Don Bosco Jakarta) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah

Lebih terperinci

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU

KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU Keterdedahan adalah terkenanya khalayak terhadap satu atau beberapa pesan dari media televisi. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada BAB IV PEMBAHASAN A. HASIL UJI RELIABILITAS Analisis isi dilakukan secara objektif. Ini berarti tidak boleh ada penafsiran antara satu coder dengan coder yang lain. Reliabilitas ini melihat apakah alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai masa

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang kedua muncul di dunia, mempunyai masa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era informatika yang berkembang dikalangan masyarakat pada saat ini, dunia hiburan untuk masyarakat luas dan khususnya untuk anak-anak dapat dikatakan mengalami

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi 38 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan penulis adalah deskriptif kuantitatif, yakni penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fakta,

Lebih terperinci

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1.

Kuesioner. Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi. untuk memenuhi syarat kelulusan program studi S-1. Kuesioner No.Responden: Sebelumnya, saya mohon maaf telah menggangu waktu anda untuk mengisi kuesioner dari saya. Saya mahasiswa yang sedang melakukan penelitian skripsi untuk memenuhi syarat kelulusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah memberikan dampak besar bagi masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah mudahnya mengakses informasi dan komunikasi.

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. bagaimana hubungan intensitas menonton acara on the spot di tarns 7 terhadap

BAB III PENYAJIAN DATA. bagaimana hubungan intensitas menonton acara on the spot di tarns 7 terhadap BAB III PENYAJIAN DATA A. Hubungan Intensitas Menonton Acara on the Spot di trans 7 Terhadap Tingkat Ilmu Pengetahuan Umum di Kalangan Siswa-Siswi Kelas 2 SMPN 23 Pekanbaru. Penyajian data berikut ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian respon masyarakat terhadap perempuan merokok, digunakan tipe penelitian deskriptif dan metode kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

Lantas, bagaimanakah mencari sosok-sosok pemimpin terbaik yang akan berkumpul. DPR, Para Pemimpin Terbaik Untuk Kemajuan Indonesia (322/S)

Lantas, bagaimanakah mencari sosok-sosok pemimpin terbaik yang akan berkumpul. DPR, Para Pemimpin Terbaik Untuk Kemajuan Indonesia (322/S) KOPI - Dalam pemerintahan Indonesia, DPR adalah salah satu pemegang peranan yang penting sebagai wakil-wakil rakyat yang duduk di parlemen untuk memberikan sumbangsih kemajuan bangsa. DPR bukan hanya dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia mampu membuat mareka mengetahui

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Di era teknologi informasi saat ini, media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lee dan Johnson (2007) menyatakan bahwa media massa banyak berperan dalam kehidupan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) No. Responden :... Petunjuk pengisian : a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. b. Pilihlah jawaban yang sesuai atau yang paling mendekati dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini adalah tentang pendeskripsian sebuah persepsi khalayak terhadap program sinetron Emak Ijah Pengen Ke Mekah. Sudut Pandang dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

Prakata. iii. Bandung, September Penulis Prakata Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahasa digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Bahasa mempunyai fungsi intelektual, sosial, dan emosional. Selain itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Musik sangat memberikan pengaruh pada perkembangan jasmani manusia. Berdasarkan beberapa penelitian, mendengarkan musik dengan harmoni yang indah dan kata kata

Lebih terperinci

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti BAB IV Penutup A. Kesimpulan Media massa merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media massa mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK Penelitian ini mengambil novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy sebagai

Lebih terperinci