BAB III METODOLOGI. secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti 40. Penelitian deskritif bertujuan untuk 42 :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI. secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti 40. Penelitian deskritif bertujuan untuk 42 :"

Transkripsi

1 34 BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe Penelitian Pada penelitian ini, tipe penelitian yang digunakan adalah deskritif. Dimana tipe deskritif hanya terbatas pada bahasan untuk mengungkapkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa secara obyektif atau bagaimana bersifat mengungkapkan fakta, dimana hasil penelitian tersebut menekankan pada pemberian gambaran secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti 40. Metode penelitian deskritif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian deskritif disebut sebagai penelitian survey atau penelitian observasional 41. Penelitian deskritif bertujuan untuk 42 : 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan paktek-praktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 40 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University, Yogyakarta : Hal Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komuniikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Hal Jalaludin Rakhmat Ibid, Hal 25

2 35 Penelitian deskritif disini adalah penelitian Kuantitatif Deskritif, metode ini dimaksudkan untuk menuntun peneliti dalam menemukan masalah penelitian, menemukan hipotesis, menemukan konsep-konsep, menemukan metodelogi dan menemukan alat-alat analisis dan bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada 43. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka penulis ingin memaparkan atau menggambarkan Respon Kognitif & Afektif Khalayak Dilihat dari Gender & Usia Terhadap Unsur-Unsur Iklan CITRA versi Untuk Perempuan Indonesia di Televisi. 3.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana metode riset yang digunakan untuk melihat perbedaan yang ada dan meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat dalam manipulasi satu atau lebih variable pada satu (lebih) kelompok eksperimental, dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi 44 Peneliti atau periset harus membagi responden kedalam pretest dan posttest. Pretest tidak dimanipulasi dengan pesan-pesan tertentu, sedangkan posttest dimanipulasi dengan pesan-pesan tertentu. Kemudian peneliti melihat efek pretest yang tidak dimanipulasi dengan membandingkan dengan posttest yang dimanipulasi atau diberi perlakuan, yaitu tayangan iklan CITRA versi Untuk Perempuan Indonesia 43 Burhan Bungin. Metode Penelitian Kuantitatif Edisi Pertama. Kencana, Jakarta : Hal Rachmat Kriyantono. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana, Hal. 62

3 36 Dimana bentuk yang digunkan metode Bivalen Eksperimen, metode ini membandingkan keberhasilan salah satu dari dua peristiwa atau gejala yang dikarenakan terjadinya beberapa kesalahan atau kegagalan 45. Secara umum prosedur metode eksperimen adalah 46 : a. Peneliti / periset membagi responden ke dalam dua kelompok, yaitu : kelompok eksperimen, yaitu yang dikenai perlakuan, stimulus atau dimanipulasi dan kelompok kontrol (yang tidak dikenai perlakuan atau tidak dimanipulasi). b. Pemilihan anggota kelompok harus melalui randomisasi (acak) c. Melakukan pretest. Pada tahap ini peneliti/periset menentukan variabel pengaruh (bebas atau independen) dan variabel tak bebas (terpengaruh, tergantung atau depeden). d. Peneliti / periset memberikan atau memperkenalkan satu atau lebih variabel independen kepada kelompok eksperimen. e. Melakukan posttest. Peneliti / periset meneliti apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel depeden antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan prosedur penelitian menurut Rachmat Kriyantono, peneliti membuat rancangan eksperimen dilapangan sebagai berikut : a. Peneliti membagi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (pretest) dan kelompok eksperimen (posttest) yang masing-masing kelompok berjumlah 36 responden. b. Anggota kelompok yang dipilih berdasarkan random (acak), peneliti meminta izin untuk masuk ke beberapa ruang kelas Program Kelas Karyawan dari program studi Marketing Communication & Advertising yang ada di Universitas Mercu Buana, ketika jam kuliah hampir berakhir. c. Pada saat tahap pretest, peneliti meminta langsung responden sebanyak 36 responden untuk mengisi kuesioner kosong yang telah disiapkan dan dibagikan tersebut. d. Setelah kuesioner hasil dari penelitian untuk kelompok kontrol terkumpul, peneliti memisahkan dan menyimpannya, kemudian peneliti menerangkan, memberikan dan memperkenalkan treatment kepada responden tentang iklan yang akan diteliti. Treatment yang dilakukan adalah memperlihatkan atau mempertontonkan iklan CITRA versi Untuk Perempuan Indonesia yang ditayangkan kepada responden sebanyak 7 kali putar tayangan iklan tersebut. 45 Bambang Setiawan, Achmad Muntaha. Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Hal Rachmat Kriyantono. Ibid. Hal. 63

4 37 e. Pada tahap posstest-nya, peneliti membagikan kembali kuesioner kosong untuk diisi responden sebanyak 36 responden yang telah disiapkan. Pada saat responden telah selesai mengisi semua kuesioner tersebut, peneliti memisahkan kembali kuesioner yang ada antara kelompok kontol (pretest) dan kelompok eksperimen (posttest) untuk diproses selanjutnya. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah Rancangan Pra-eksperimental yaitu One Group Pretest-Postest Design. Dalam rancanan hanya digunakan satu kelompk subjek. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengukuran (pretest/t1), kemudian perlakuan untuk jangka waktu tetentu, kemudian dilakukan pengukuran kembali (posttest/t2). Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut 47 : Pretest Treatment Posttest T1 X T2 Prosedur metode eksperimen: 1. Kenakan T1 yaitu pretest untuk menetahui mean respon kelompok kontrol sebelum responden ditayangkan iklan CITRA versi Untuk Perempuan Indonesia) 2. Kenakan subjek dengan X, yaitu tayangan iklan CITRA versi Untuk Perempuan Indonesia untuk jangka waktu tertentu. 3. Berikan T2 yaitu posttest untuk mengukur mean respon kelompok eksperimen setelah responden ditayangkan iklan CITRA versi Untuk Perempuan Indonesia) 4. Bandingkan T1 dan T2 untuk mengetahui signifikansi perbedaan yang timbul akibat adanya perlakuan X (tayangan iklan CITRA versi Untuk Perempuan Indonesia ). 5. Kenakan tes statistik yang cocok. a. Kelemahan dari metode eksperimen : 1. Tidak ada jaminan bahwa X adalah satu-satunya faktor atau bahkan faktor utama yang menimbulkan perbedaan antara T1 dan T2. 2. History, karena misalnya selama mendapat perlakuan sebagian subjek pindah ke rumah dimana orang tua mereka menaruh perhatian yang besar pada kegiatan belajar mereka. 47 Bambang Setiawan, Achmad Muntaha. Ibid., Hal

5 38 3. Maturation, adanya perubahan akibat kelelahan, antusias, atau berkurangnya perhatian. 4. Testing Effect, adanya perubahan yang berupa peningkatan motivasi belajar, perubahan sikap, atau timbulnya semangat persaingan karena adanya pengenaan T1. 5. Changing effect of Instrumentation, adanya perubahan nilai skor akibat cara scoring, teknik wawancara atau observasi. 6. Statistical Regression, suatu hal yang tidak dapat dihindarkan akibat membandingkan dua kelompok ekstrim pada pretest dan posttest. 7. Selection Bias and Mortality, adanya perbedaan akibat adanya sifat-sifat yang terkontrol, misalnya subjek yang sama tidak mengambil kedua tes baik T1 maupun T2. b. Keuntungan dari metode eksperimen : Pretest memberi landasan untuk membuat perbandingan prestasi subjek yang sama sebelum dan sesudah dikenai perlakuan X. Setelah itu, rancangan ini memungkinkan untuk melakukan kontrol pada selection variable, jika subjek yang sama kedua-keduanya mengambil T1 dan T2. Alasan pemilihan metode eksperimen dalam metode penelitian ini yaitu bagi peneliti adalah kemampuannya melihat perbedaan yang ada dan memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat atau perbedaan respon yang akan diberikan dan yang langsung bisa dilihat. Caranya yang sangat sederhana memudahkan untuk diulang-ulang oleh periset lain. Namun metode ini juga mempunyai kekurangan adalah kurangnya sifat alami, yaitu bila responden mengetahui sedang di eksperimen, maka perilakunya cenderung disesuaikan atau dibagus-baguskan. Hal ini bisa saja mempengaruhi kealamiahan respon dari responden.

6 Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda benda hewan, tumbuh tumbuhan, gejala gejala nilai test atau peristiwa peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian 48. Populasi adalah sekumpulan objek penelitian dalam sebuah penelitian, objek penelitian ini disebut suatu analisis atau disebut unsur-unsur populasi 49. Sedangkan pengertian populasi menurut Dr. Sugiyono adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan olah peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 50. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunkasi Program Studi Marketing Communication & Advertising dari Program Kelas Karyawan Tahun Akademik 2009/2010 Universitas Mercu Buana, Meruya Jakarta yang pernah melihat iklan CITRA versi Untuk Perempuan Indonesia di Televisi mengenai unsur-unsur iklan (visualisasi iklan, endoser, jingle, logo, slogan dan isi pesan / cerita). Populasi dalam penelitian ini dibatasi dengan status mahasiswa aktif. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang yang masih mengikuti kegiatan perkuliahan / akademik. 48 Hadari Nawawi, Ibid., Hal Bambang Setiawan, Metode Penelitian Komunikasi 1, (Universitas Terbuka, 1995), hal Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung : CV. Alfa Beta, 2004), hal.72

7 40 Adapun jumlah populasi mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Marketing Communication & advertising dari Program Kelas Karyawan Tahun Akademik 2009/2010, menurut bagian Tata Usaha Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana tertanggal 11 Oktober 2009 berjumlah 360 mahasiswa/i dari lulusan SMU & D3. Alasannya adalah karena mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Marketing Communication & advertising dari Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana merupakan termasuk kedalam sebagian besar target market iklan CITRA, dan dengan jumlahnya yang cukup bervariasi dilihat dari jenis kelamin, umur/usia, jenis pekerjaan dan lain sebagainya. Alasan lainnya adalah karena menurut pengamatan peneliti para mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Marketing Communication & Advertising dari Program Kelas Karyawan Universitas Mercu Buana, Meruya - Jakarta, merupakan sample atau contoh gambaran sebagian besar masyarakat di Indonesia yang heterogen, dan orang-orang yang bekerja di agensi periklanan dan pertelevisian, jadi sangat cocok sekali dengan penelitian yang sedang diamati, yaitu yang membahas tentang unsur-unsur iklan Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan tehnik tertentu. Dalam pengambilan sample terdapat dua syarat

8 41 yaitu : sample harus representative (mewakili) dan besarnya sample memadai 51. Suatu sample dikatakan representative apabila ciri-ciri sample yang berkaitan dengan tujuan penelitian hampir sama dengan ciri-ciri populasinya. Dengan sample yang respresentatif seperti ini, maka informasi yang dikumpulkan dari sample hampir sama telitinya dengan informasi yang dapat dikumpulkan dari populasi. Maka dengan ini penulis mengambil sample dari mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunkasi Program Studi Marketing Communication & advertising dari Program Kelas Karyawan Tahun Akademik 2009/2010 Universitas Mercu Buana, Meruya Jakarta. Tabel Tabel 3.2. Jumlah Mahasiswa/I Aktif Marketing Communication & Advertising Program Kuliah Kelas Karyawan (Lulusan SMU) Tahun Akademik 2009/2010 Jumlah Mahasiswa/i Aktif Marketing Communication & Advertising Program Kuliah Kelas Karyawan (Lulusan D3) Tahun Akademik 2009/2010 No. Angkatan Aktif Jumlah 212 Sumber : Tata Usaha FIKOM UMB, Oktober 2009 No. Angkatan Aktif Jumlah 148 Keterangan Tabel : Untuk digit terakhir pada kolom Angkatan, menandakan 1 = semester ganjil, dan 2 = semester genap. Contoh : = berarti tahun 2002 Angkatan semeseter genap. 51 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung : hal.58

9 42 Dari data di atas ditarik kesimpulan untuk pengelompokan sample berdasarkan dua kelompok, yaitu : kelompok eksperimen, yaitu yang dikenai perlakuan, stimulus atau dimanipulasi dan kelompok kontrol, yaitu yang tidak dikenai perlakuan atau tidak dimanipulasi. Untuk pemilihan anggota kelompok harus melalui randomisasi (acak) yaitu berdasarkan jenis kelamin dan usia/umur. Hal ini dikarenakan bahwa akan ada perbedaan dalam memberikan respon berdasarkan jenis kelamin/gender dan usia/umur. Saat melakukan pretest. Pada tahap ini peneliti/periset menentukan variabel pengaruh (bebas atau independen) dan variabel tak bebas (terpengaruh, tergantung atau depeden). Peneliti memberikan atau memperkenalkan satu atau lebih variabel independen kepada kelompok eksperimen. Untuk melakukan posttest. Peneliti meneliti apakah ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel depeden antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sedangkan penentuan jumlah sample dalam penelitian ini didasarkan pada pendapat Suharsimi Arikunto 52 : Sekedar ancer ancer apabila subjek yang diteliti kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar, maka dapat diambil antara 10 % - 15 % atau 20 % - 25 % atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari : 1. Kemampuan peneliti, dari waktu, tenaga, dan dana. 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data. 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti. Penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampelnya besar akan lebih baik. 52 Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta : Hal.134

10 43 Melalui pendapat tersebut, peneliti memilih untuk mengambil sampel sebanyak 10% dari jumlah populasi, yaitu : 360 orang mahasiswa X 10% = 36 orang mahasiswa/i atau responden. Jadi masing-masing kelompok pretest dan posttest ada 36 responden Definisi dan Operasionalisasi Konsep Definisi Konsep Respon kognitif adalah reaksi seseorang terhadap suatu pesan iklan dan memberikan respon kognisi dalam dirinya, maka akan dapat mempengaruhi proses hasil perubahan sikap. Kemudian pesan tersebut dianggap berhasil dan efektif dalam mempengaruhi khalayaknya. Respon afektif adalah akibat yang timbul pada diri seseorang atau sejumlah orang sebagai pengaruh dari peristiwa komunikasi yang berkaitan dengan perasaan atau sikap Operasionalisasi Konsep berikut: Adapun operasionalisasi konsep diatas akan dijelaskan pada bagan sebagai Tabel 3.3 Operasionalisasi Konsep Konsep Variable Dimensi Indikator Kategori Pengukuran Respon Kognitif Presentation (presentasi) a. Sangat memperhatikan b. Memperhatikan c. Cukup memperhatikan d. Kurang memperhatikan Intensitas menonton terhadap iklan Perempuan Indonesia" e. Tidak memperhatikan

11 44 Respon Kognitif Attention (perhatian) Frekuensi menonton terhadap iklan CITRA versi "Untuk Durasi menonton terhadap iklan CITRA versi "Untuk Tingkat perhatian terhadap visualisasi / tampilan iklan CITRA versi "Untuk Tingkat perhatian terhadap endoser atau model iklan CITRA versi "Untuk Tingkat perhatian terhadap slogan iklan Tingkat perhatian terhadap jingle iklan Tingkat perhatian terhadap logo iklan Tingkat perhatian terhadap alur cerita iklan CITRA versi "Untuk Perempuan Indonesia" Tingkat perhatian terhadap isi pesan iklan a. Sangat sering b. Sering c. Cukup sering d. Kurang sering e. Tidak sering a. Sangat lama b. Lama c. Cukup lama d. Kurang lama e. Tidak lama a. Sangat memperhatikan b. Memperhatikan c. Cukup memperhatikan d. Kurang memperhatikan e. Tidak memperhatikan a. Sangat memperhatikan b. Memperhatikan c. Cukup memperhatikan d. Kurang memperhatikan e. Tidak memperhatikan a. Sangat memperhatikan b. Memperhatikan c. Cukup memperhatikan d. Kurang memperhatikan e. Tidak memperhatikan a. Sangat memperhatikan b. Memperhatikan c. Cukup memperhatikan d. Kurang memperhatikan e. Tidak memperhatikan a. Sangat memperhatikan b. Memperhatikan c. Cukup memperhatikan d. Kurang memperhatikan e. Tidak memperhatikan a. Sangat memperhatikan b. Memperhatikan c. Cukup memperhatikan d. Kurang memperhatikan e. Tidak memperhatikan a. Sangat memperhatikan b. Memperhatikan c. Cukup memperhatikan d. Kurang memperhatikan e. Tidak memperhatikan

12 45 Respon Kognitif Comprehension (pemahamam) Respon Afektif Yielding (penilaian) Tingkat pemahaman terhadap visualisasi / tampilan iklan CITRA versi "Untuk Tingkat pemahaman terhadap endoser atau model iklan CITRA versi "Untuk Tingkat pemahaman terhadap slogan iklan Tingkat pemahaman terhadap jingle iklan Tingkat pemahaman terhadap logo iklan Tingkat pemahaman terhadap alur cerita iklan CITRA versi "Untuk Perempuan Indonesia" Tingkat pemahaman terhadap isi pesan iklan Tingkat penilaian terhadap visualisasi / tampilan iklan CITRA versi "Untuk Tingkat penilaian terhadap endoser atau model iklan CITRA versi "Untuk a. Sangat memahami b. Memahami c. Cukup memahami d. Kurang memahami e. Tidak memahami a. Sangat memahami b. Memahami c. Cukup memahami d. Kurang memahami e. Tidak memahami a. Sangat memahami b. Memahami c. Cukup memahami d. Kurang memahami e. Tidak memahami a. Sangat memahami b. Memahami c. Cukup memahami d. Kurang memahami e. Tidak memahami a. Sangat memahami b. Memahami c. Cukup memahami d. Kurang memahami e. Tidak memahami a. Sangat memahami b. Memahami c. Cukup memahami d. Kurang memahami e. Tidak memahami a. Sangat memahami b. Memahami c. Cukup memahami d. Kurang memahami e. Tidak memahami a. Sangat Menarik b. Menarik c. Cukup menarik d. Kurang menarik e. Tidak menarik a. Sangat Menarik b. Menarik c. Cukup menarik d. Kurang menarik e. Tidak menarik

13 46 Tingkat penilaian terhadap slogan iklan Tingkat penilaian terhadap jingle iklan Tingkat penilaian terhadap logo iklan Tingkat penilaian terhadap alur cerita iklan CITRA versi "Untuk Perempuan Indonesia" Tingkat penilaian terhadap isi pesan iklan a. Sangat Menarik b. Menarik c. Cukup menarik d. Kurang menarik e. Tidak menarik a. Sangat Menarik b. Menarik c. Cukup menarik d. Kurang menarik e. Tidak menarik a. Sangat Menarik b. Menarik c. Cukup menarik d. Kurang menarik e. Tidak menarik a. Sangat Menarik b. Menarik c. Cukup menarik d. Kurang menarik e. Tidak menarik a. Sangat Menarik b. Menarik c. Cukup menarik d. Kurang menarik e. Tidak menarik 3.5. Tehnik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Dilakukan dengan cara menggunakan (menyebar) : Angket / kuesioner, yaitu berupa pertanyaan ilustrasi yang disusun secara tertulis dengan menggunakan daftar pertanyaan, guna memperoleh data berupa jawaban dari responden. Selain itu juga digunakan untuk memperoleh data kuantitatif yang objektif.

14 47 Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya mengemukakan : Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam artian laporan tentang pribadinya atau hal hal yang ia ketahui 53. b. Data Sekunder Dilakukan dengan menggunakan : Studi Kepustakaan (library Research) Dalam penelitian ini penulis melakukan studi kepustakaan, yaitu mempelajari, mendalami, dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari sejumlah literatur, buku buku, majalah, surat kabar, artikel wabsite, serta bahan bahan lainya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Penelitian kepustakaan ini diperoleh antara lain dari perpustakaan UMB, UBiNus, dan media massa (internet) Teknik Analisis Data Mengenai alat analisis apa yang dipakai adalah dengan menggunakan tehnik analisis data secara kuantitatif memakai tipe statistik deskritif. Menurut Dr. Sugiyono statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendesripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Termasuk kedalam statistik deskriptif adalah penyajian data melalui tabel Suharsimi Arikunto. Ibid. hal Sugiyono, op.cit.,169

15 Editing Data yang diperoleh nantinya akan diedit oleh peneliti caranya dengan memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuan daripada editing adalah untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesakan sampai sejauh mungkin. Dengan demikian akan diketahui Respon Kognitif & Afektif Khalayak Terhadap Dilihat dari Gender & Usia Unsur-Unsur Iklan CITRA versi Untuk Perempuan Indonesia di Televisi.. Eksperimen pada mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Marketing Communication & Advertising dari Program Kelas Karyawan Tahun Akademik 2009/2010 Universitas Mercu Buana, Meruya Jakarta dari setiap pertanyaan yang diberikan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala jumlahan, yaitu skala yang terdiri dari sejumlah pertanyaan yang meminta reaksi dari responden. Setiap respons diberi bilangan. Respons positif di beri nilai tertinggi, dan respons negatif diberi nilai paling rendah. Nilai sikap responden adalah dari jumlah nilai seluruh pertanyaan. Skala yang paling umum adalah skala likert 55. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sementara itu, fenomena sosial yang telah ditetapkan secara specifik oleh peneliti dan dikenal dengan istilah variabel penelitian Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Rajagrafindo, Jakarta :2005. hal Riduwan. Op.cit., Hal.12

16 49 Dengan menggunakan skala likert, variable dapat diukur dan dijabarkan menjadi indikator. Indikator tersebut yang nantinya diukur. Komponen yang diukur kemudian menjadi titik tolak untuk menyusun item instrument berupa pernyataan untuk dijawab oleh responden. Jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif Coding Koding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari pada responden ke dalam kategori-kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka ataupun huruf pada masing-masing jawaban. Untuk nilai setiap jawaban ditentukan sesuai dengan skala likert. Menurut Masri singaribuan ( 1998 : 110 ) bahwa dalam skala tersebut menurut lingkaran atau secara gradasi masing masing peneliti dapat menentukan pilihanya diantaranya jenjang 3 yaitu (1,2,3), jenjang 4 yaitu (1,2,3,4), jenjang 5 yaitu (1,2,3,4,5) dan jenjang 7 yaitu (1,2,3,4,5,6,7) karena alternative jawaban menggunakan urutan kedudukan yang dinyatakan perbedaan tingkat (skala) dan frekuensi jawaban dari angka yang tertinggi sampai yang terendah sebagai berikut.:

17 50 Tabel 3.4. Kategori jawaban akan diberi skor 1-5 dan Interpretasinya Jawaban Skor Interpretasi a = Sangat Mengetahui / Sangat Menarik 5 Sangat Tinggi / Sangat Positif b = Mengetahui / Menarik 4 Tinggi / Positif c = Cukup mengetahui / Cukup menarik 3 Sedang / Netral d = Kurang mengetahui / Kurang menarik 2 Rendah / Negatif e = Tidak mengetahui / Tidak menarik 1 Sangat Rendah /Sangat Negatif Sumber : Riduwan. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Kategori jawaban akan diajukan kepada responden untuk dipilih guna mengetahui penilaian Respon Kognitif & Afektif Khalayak Dilihat dari Gender & Usia Terhadap Unsur-Unsur Iklan CITRA versi Untuk Perempuan Indonesia di Televisi. Eksperimen pada mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Marketing Comunication & Advertising dari Program Kelas Karyawan Tahun Akademik 2009/2010 Universitas Mercu Buana, Meruya Jakarta Tabulasi Peneliti melakukan pekerjaan tabulasi maksudnya adalah membuat tabel. Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori jawaban kemudian dimasukkan dalam tabel. Caranya menghitung frekuensi data dalam masing-masing kategori jawaban dan menyusun tabel distribusi frekuensi. Setelah data yang dikumpulkan telah di edit, di code dan telah di ikhtisarkan dalam tabel, maka peneliti melakukan langkah selanjutnya adalah analisis terhadap hasil-hasil yang telah diperoleh.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. angka-angka dari hasil penelitian setelah di peroleh dari jawaban kuisioner BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pada penelitian skripsi ini, tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis disini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu merupakan penelitian yang hasilnya berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif. Pengertian dari metode kuantitatif sendiri adalah penelitian yang sifatnya dapat dihitung jumlahnya dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif hanyalah melaporkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa tanpa mencari atau menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. 1. atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel

Lebih terperinci

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian berguna untuk membantu penulis dalam menyusun penelitian, sehingga proses penelitian dapat terarah dan sistematis. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam pengertian bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha untuk mengungkapkan fakta. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. Isaac dan Michael dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana peneliti hanya memberi gambaran atau uraian atas suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu dimana si peneliti ingin mengetahui gambaran suatu hal, tidak menghubunghubungkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa 1. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah tipe deskriptif. Penelitian deskriptif dimana metode ini terbatas hanya membahas pada usaha mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif berarti bersifat menggambarkan atau melukiskan sesuatu hal. Menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Manfaat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif sebagai metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe/Sifat Penelitian Tipe penelitian dari penulisan skripsi Persepsi Mahasiswa Mercu Buana terhadap Keluarga Ideal dalam Iklan BKKBN program GenRe versi Jangan Buruburu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian adalah Deskriptif. Deskriptif adalah deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya

Lebih terperinci

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany

29 Dalam hal ini, peneliti memaparkan secara detail dan mendalam mengenai tingkat kesadaran merek KOPITIAM versi Abdul Alex. Sedangkan untuk analisany BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu hanya memaparkan situasi dan peristiwa. Hasilnya nanti diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penilitian kuantitatif dengan format deskriptif adalah penelitian yang hanya menggambarkan situasi dan peristiwa membahas masalahnya sendiri, tidak mencari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN Sebuah penelitian membutuhkan langkah-langkah yang teratur dengan urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Selain itu, untuk mendukung jalannya sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Manfaat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian yang mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan variable lain. Penelitian yang berdifat deskriptif hanya memaparkan. Penelitian deskriptif ditujukan untuk :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan variable lain. Penelitian yang berdifat deskriptif hanya memaparkan. Penelitian deskriptif ditujukan untuk : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dipilih adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 34 Penelitian deskriptif adalah jenis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara dua atau lebih konsep (variabel) yang akan diteliti. 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam tipe penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Penulis menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentukpenelitian yang ditujukan untuk mendeskriptifkan fenomena

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang 20 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang kaki lima pasar Cendrawasih terhadap pembangunan Metro Mega Mall (M3) Kota Metro,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan penedekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini, untuk melihat suatu gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan penelitian survey (survey research ) dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan penelitian survey (survey research ) dimana 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan metode kuantitatif, karena penelitian ini menitik beratkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan tipe deskriptif, yaitu penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa 38 Rahmat Kriyantono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemirsa, penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. pemirsa, penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Guna menjawab permasalahan pokok penelitian, yakni mengenai efek berita kriminal kasus perampokan mini market di program berita Topik terhadap khalayak pemirsa,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan tepat dibandingkan dengan pengamatan biasa 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan tepat dibandingkan dengan pengamatan biasa 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian deskriptif merupakan pengamatan yang bersifat ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif deskriptif karena penelitian ini menjelaskan mengenai situasi yang ada di masyarakat.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa TRANS7 terhadap Perubahan Sikap (Studi Pada Mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian mengenai Sikap Mahasiswa terhadap pemberitaan Joko Widodo menjadi Capres dalam Pemilu 2014 pada media online liputan6.com (Survey terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Manfaat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatif. Penelitian ekspanatif adalah penelitian yang bermaksud untuk menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Sifat atau tipe penelitian ini adalah deskriptif. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel satu sama lain yang datanya dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Bila ditinjau dari pendekatan yang digunakan, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran tentang hal-hal yang akan dilakukan. 1 Rancangan penelitian bertujuan untuk memberi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1.1.1 Data Primer Merupakan suatu data yang didapat dari sumber

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Deskriptif ialah pencarian fakta dengan intepretasi yang tepat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah: III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah: urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat yang digunakan untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 59 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah Strategi umum yang ada dalam Pengumpulan data dan analisis yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dan rencana pemecahan bagi persoalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Deskriptif 1 yakni penelitian yang mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktorfaktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pola Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yaitu kegiatan penelitian itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap permasalahan berupa fakta-fakta yang terjadi saat ini pada suatu populasi.penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian evaluatif dimana riset penelitian ini mengkaji efektifitas atau keberhasilan suatu program.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 59 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, penulis menggunakan pendekatan ini karena penelitian ini hendak mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik. 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, penulis gunakan pendekatan ini karena penelitian ini hendak mengukur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5) III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dapat diklasifisikan kedalam dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dan penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang. semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang. semester genap tahun pelajaran 2014/2015. 38 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMP Trimulya Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan dan waktu pelaksanaan penelitiannya pada semester

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mempergunakan metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Muhammad Ali (1985:120), adalah: Metode yang digunakan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari 33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, penulis ingin mengetahui Daya tarik dan Kepuasan menonton Program acara Talkshow Show Imah di Trans TV terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif sebagai metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI. penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 23 BAB III METODOLOGI 3.1 Tipe atau Sifat Penelitian Untuk menjawab permasalahan yang ada, maka sifat penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut M. Nazir, deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian Efektivitas BNI Forum Sebagai Media Internal dalam Penyampaian Informasi kepada Karyawan di PT BNI Pesero Tbk, penulis menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari suatu gejala

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Mohammad Nazir mendefinisikan metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Berdasarkan buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono, 2010 : 54) pendekatan objektif menganggap perilaku manusia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penetitian. 2 Berdasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penetitian. 2 Berdasarkan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Masalah Sumadi Suryabrata menerangkan bahwa variabel sering diartikan gejala yang menjadi obyek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan atau metodologi kuantitatif. Rachmat Kriyantono (2009:55) menjelaskan riset kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 (dua) bulan (terhitung sejak tanggal 9 April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya kerawanan sosial ekonomi serta harapan PRSE ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, penelitian deskriptif adalah penelitian tentang fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecil yang berada di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan selama Delapan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecil yang berada di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan selama Delapan 41 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) berskala Kecil yang berada di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya tentang gejala dari permasalahan yang timbul di lapangan. Kajiannya 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif survey yaitu sebuah penelitian untuk mendapatkan fakta sebenarnya

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis

BAB III. Metode Penelitian. kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis BAB III Metode Penelitian A. Pendekatan Penulisan skripsi ini menerapkan pendekatan kuantitatif. Pengertian penelitian kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan, menjelaskan atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena atau berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Sifat dari penelitian ini ialah Penelitian Korelasional. Kita mulai memasuki metode korelasional bila kita mencoba meneliti hubungan-hubungan di antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kota Sukabumi bertempat di Jalan RH Didi Sukardi No 186 Kecamatan Baros Kota Sukabumi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, penelitian ini hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

Lebih terperinci