Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness"

Transkripsi

1 Pengaruh Penggunaan Humor pada Iklan Televisi AXIS versi Cak Norris terhadap Brand Awareness (survei pada Mahasiswa Aktif Semester Genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina). Anggit Aribowo Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan humor iklan, dan peningkatan Brand Awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Selain itu untuk mengetahui di dalam penggunaan humor iklan Axis seperti menarik perhatian, menciptakan perasaan positif, meningkatkan ketertarikan, mengalihkan dari penolakan, dimana khalayak dapat memahami pesan iklan Axis yang menggunakan pendekatan humor. Metodologi: yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif bersifat eksplanatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Populasi para mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina sebanyak 447 orang kemudian sampel sebanyak 82 responden yang terdiri dari 41 responden pengguna provider AXIS dan 41 responden bukan pengguna provider AXIS. Skala yang dipakai adalah Likert. Analisis data menggunakan teknik uji korelasi Pearson Product Moment. Kesimpulan: Semakin kuat pengaruh humor iklan, maka semakin kuat Brand Awareness mahasiswa Ilmu Komunikasi semester genap angkatan Saran: Diharapkan mahasiswa Ilmu Komunikasi mampu memahami teori mengenai penggunaan humor pada iklan sehingga dapat menggali kreativitas mahasiswa dalam pembuatan pengguanaan humor iklan yang mampu menarik perhatian khalayak. Kata Kunci : Penggunaan Humor Iklan, Brand Awareness, Mahasiswa Universitas Paramadina Daftar Pustaka : 3 buku ( ), Website 1.

2 Pendahuluan Komunikasi merupakan pengiriman pesan dari komunikator ke komunikan. Tujuan dari komunikasi adalah untuk menyampaikan pesan. Pada kegiatan periklanan merupakan salah satu dari kegiatan berkomunikasi karena didalamnya berlangsung proses komunikasi dimana iklan menyampaikan pesan untuk khalayak. Proses penyampaian pesan dalam bentuk iklan disampaikan oleh pengiklan kepada audiensnya antara lain dengan menggunakan media massa. Peneliti menyimpulkan bahwa penyampaian pesan atau informasi kepada orang lain merupakan proses komunikasi. Pada kegiatan periklanan merupakan salah satu dari kegiatan berkomunikasi karena didalamnya berlangsung proses komunikasi dimana iklan menyampaikan pesan untuk khalayak. Proses penyampaian pesan dalam bentuk iklan disampaikan oleh pengiklan kepada audiensnya antara lain dengan menggunakan media massa. Khasali (2007: 172) mengatakan bahwa, Iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media, ditujukan kepada masyarakat. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam sebuah iklan terkandung pesan mengenai produk, dimana iklan ditujukan kepada para khalayak. Tanpa adanya iklan, konsumen sulit untuk mengetahui tentang produk dan jasa yang tersedia di pasar. Pada pembuatan iklan diperlukan sebuah strategi kreatif iklan agar menciptakan tayangan iklan yang menarik dibenak konsumen sehingga, dengan banyaknya tayangan iklan yang ada setiap harinya di televisi khalayak akan mudah mengingat tujuan dari pesan yang disampaikan. Menurut Kasali (2007: 81), Strategi kreatif ialah hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran, ke dalam suatu posisi tertentu didalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan iklan. Begitu juga halnya yang dilakukan oleh salah satu produk provider (Global System for Mobile Communication) GSM yaitu AXIS. Dalam mempromosikan produknya ia melakukan strategi kreatif dalam iklan yang bersifat humor, sehingga diharapkan khalayak ataupun konsumen dapat mengingat iklan dan produk yang ditawarkan. Isi pesan yang disampaikan pada iklan tersebut dikemas secara menarik bagi para khalayak. Penggunaan humor pada iklan banyak dipakai oleh pengiklan biasanya untuk menarik perhatian konsumen. (Shimp, 2003: 471): Para pengiklan beralih menggunakan humor dengan harapan akan bisa mencapai berbagai tujuan komunikasi, untuk memperoleh perhatian, membimbing pemahaman konsumen

3 tentang peryataan-pernyataan yang di iklankan, dan akhirnya menciptakan tindakan pembelian oleh pelanggan. Berdasarkan pernyataan diatas dan dikaitkan dengan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pengguna humor pada iklan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, memperoleh perhatian, daya ingat pada iklan dan juga untuk meningkatkan daya beli konsumen. Semakin kompetitifnya persaingan perusahaan provider (Global System for Mobile Communication) GSM saat ini membuat semakin gencarnya perusahaan-perusahaan tersebut beriklan di televisi. Tujuannya tidak lain adalah menarik perhatian publik agar brand perusahaan tersebut semakin terekam dalam ingatan publik. Dan Tentu kita juga ikut merasakan perang tarif di antara tiga besar operator seluler (XL, Simpati, Telkomsel). Saling menyerang, membalas, dan menjatuhkan, seringkali dijadikan bahan utama pesan dalam setiap promosi mereka. Alih-alih terlibat dalam perang tarif, mutu, kualitas, dan lainnya, dengan si tiga besar, AXIS menggunakan komunikasi dan eksekusi yang berbeda untuk menarik perhatian khalayak baik produk maupun iklannya. Yang dilakukannya adalah dengan menggunakan humor, dengan gaya humor orang senang, terhibur, hingga banyak yang mengapresiasi positif tentang iklan-iklannya ditelevisi. ( diakses tanggal 1 Maret 2012, pukul 11:44 WIB Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti menyimpulkan di tengah- tengah persaingan yang sangat kompetitif para perusahaan provider saling adu serang, yang tujuannya tidak lain untuk menarik perhatian publik. Disini AXIS tetap menggunakan komunikasi dan eksekusi yang berbeda yaitu dengan gayanya melalui pesan humor, dan orang akan senang, terhibur, hingga banyak yang mengapresiasi positif tentang iklan-iklannya terutama di televisi. Peneliti memilih iklan AXIS versi Cak Norris sebagai penelitian karena iklan tersebut berangkat dari sesuatu yang lagi trend di kalangan anak muda saat ini. Cak Norris adalah seorang pahlawan super yang tidak bisa terkalahkan dengan siapapun, dan apa yang dia lakukan pasti sepenuhnya bisa terpenuhi tidak ada yang tidak mungkin bagi dia. Dan kemudian iklan tersebut di modifikasi, di lebih-lebihkan seakan-akan Cak Norris yang melakukannya. Iklan AXIS versi

4 Cak Norris ini sangat kreatif, keren, lucu dan menghibur sehingga menarik untuk dijadikan permasalahan dalam peneltian ini. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melihat bagaimana penggunaan humor dapat berpengaruh terhadap brand awareness dibenak khalayak. Jika dikaitkan dengan penlitian, peneliti ingin mengetahui bagaimana humor iklan AXIS dapat mempengaruhi brand awareness terhadap produk yang diiklankan. Surachman (2008: 7) menyatakan: Brand Awareness atau kesadaran merek ialah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek itu merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Sedangkan tujuan dari pada brand awareness ialah untuk menembus ingatan konsumen sehingga, ketika mereka ditanyakan merek dari suatu kategori tertentu maka konsumen akan spontan menjawab salah satu merek. Jika dikaitkan dengan penelitian, peneliti ingin mengukur seberapa jauh brand awareness terhadap penggunaan unsur humor pada iklan AXIS versi Cak Norris di televisi. Peneliti memilih populasi yang akan digunakan sebagai responden adalah mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pramadina. Dalam hal ini peneliti memilih mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina, karena mahasiswa tersebut pada dasarnya belejar mengenai komunikasi dan materi-materi periklanan. Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : Sejauh mana pengaruh penggunaan unsur humor pada iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap peningkatan brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh unsur humor menarik perhatian dalam iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina.

5 2. Untuk mengetahui pengaruh unsur humor menciptakan perasaan positif dalam iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. 3. Untuk mengetahui pengaruh unsur humor meningkatkan ketertarikan dalam iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. 4. Untuk mengetahui pengaruh unsur humor mengalihkan dari penolakan dalam iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. 5. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan unsur humor dalam iklan televisi AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif bersifat eksplanatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. Populasi para mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina sebanyak 447 orang dengan sampel sebanyak 82 responden yang terdiri dari 41 responden pengguna provider AXIS dan 41 responden bukan pengguna provider AXIS. Skala yang dipakai adalah Likert. Analisis data menggunakan teknik uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil Penelitian Berdasakan data-data yang diperoleh dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pramadina dengan menggunakan sampel kepada 82 responden dan dianalisis dengan menggunakan SPSS 20.0 untuk penelitian ini. Pada dimensi penggunaan humor iklan AXIS Menarik Perhatian, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 69 responden (84.1%) dan kategori Sedang sebanyak 13 responden (15.9%). Maka, responden setuju iklan AXIS dapat menarik perhatian karena

6 jalan cerita pada iklan AXIS lucu dan tidak membosankan. Hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh sebesar 68,3% responden menyatakan setuju bahwa iklan AXIS jalan ceritanya lucu dan 67,1% responden setuju iklan AXIS tidak membosankan. Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 30) tentang menarik perhatian bahwa unsur humor pada iklan merupakan metode yang efektif untuk menarik perhatian. Artinya Jalan cerita pada iklan AXIS dapat menghibur responden lalu mereka tertawa dikarenakan jalan ceritanya parodi dari film Chuck Norris yang sudah banyak dikenal, kemudian diaplikasikan dan dilebihlebihkan dalam iklan AXIS seakan-akan Cak Norris yang melakukannya di setiap adegannya. Dimensi Menciptakan Perasaan Positif, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 57 responden (69.5%) dan kategori Sedang sebanyak 23 responden (28.0) sedangkan yang temasuk dalam kategori rendah 2 responden (2.4%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 30) tentang menciptakan perasaan positif bahwa unsur humor dalam iklan dapat meningkatkan efektifitas karena menggiring konsumen kepada suasana yang positif. Visual pada iklan AXIS menggambarkan citra AXIS sebagai provider yang mempunyai kualitas bagus dengan tarif yang hemat. Maka, responden setuju dengan visual yang ditampilkan pada iklan AXIS dapat menciptakan perasaan positif. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian menunjukan sebesar 47,6% responden menyatakan setuju bahwa visual iklan membuat tertawa dan 52,4% responden setuju visual AXIS menghibur. Hasil tersebut dapat dikatakan juga responden terhibur atas visual iklan AXIS. Keterhiburan responden terhadap visualnya karena bisa membuat tertawa sehingga mereka merasa terhibur. Dimensi Meningkatkan Ketertarikan, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 58 responden (70.7%) dan kategori Sedang sebanyak 24 responden (29.3). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 30) tentang meningkatkan ketertarikan adalah meningkatkan rasa suka kepada iklan itu sendiri dan perasaan mereka terhadap produk dan servisnya. Maka, responden setuju iklan-iklan AXIS dapat meningkatkan ketertarikan. Hal ini sesuai hasil penelitian yang menunjukan sebesar 59,8% responden menyatakan setuju menjadi lebih tertarik pada produk AXIS setelah melihat iklan tersebut dan 54,9% responden setuju

7 menjadi lebih tertarik melihat iklan-iklan AXIS. Jadi, hampir dari keseluruhan responden menjadi lebih tertarik pada produk AXIS setelah melihat iklan-iklannya karena iklannya selalu lucu dan AXIS selalu menggunakan unsur humor dalam eksekusi iklan. Dimensi Mengalihkan Dari Penolakan, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 63 responden (76.8%) dan kategori Sedang sebanyak 19 responden (23.2%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 30) tentang dimensi Mengalihkan Dari Penolakan bahwa unsur humor mampu mengalihkan perhatian penerima dari sikap menolak pesan tersebut. Jadi, informasi mengenai tarif-tarif yang ditawarkan AXIS yang disampaikan oleh talent kemudian diaplikasikan kedalam visualnya dengan humor seperti adegan ketika memesan makanan hanya mencari dengan Internet, ketika hujan berhenti saat sedang menelepon dan SMS berhenti ketika sedang membantu nenek-nenek dan anak kecil menyeberang. Maka responden setuju bahwa iklan AXIS dapat mengalihkan dari penolakan karena terdapat unsur humor pada jalan cerita dan tokohnya sehingga membuat responden terhibur. Hal ini sesuai dengan hasil peneliti yang menunjukan sebesar 67.1% responden menyatakan setuju bahwa humor yang ditampilkan iklan AXIS membuatnya unik dan 69.5% responden terhibur menyaksikan humor dalam iklan AXIS. Pada dimensi Brand Awareness Recall, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 48 responden (58.5%) dan kategori Sedang sebanyak 34 responden (41.5%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 35) tentang Recall yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika ditanya merek apa saja yang mereka ingat. Top of mind adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh praktisi pemasaran untuk mengukur brand recall. Recall dalam iklan AXIS versi Cak Norris ditengah-tengah adegan iklan voice over menyebutkan keunggulan produk yang menawarkan tarif telepon murah, kata-kata pada iklan tersebut dikemas secara baik dan mudah dimengerti sehingga responden setuju. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukan yaitu sebesar 74.4% responden menyatakan setuju mampu mengenali merek setelah melihat iklannya dan 47.6% responden setuju mampu mengingat pesan dalam iklan AXIS. Jadi, hampir keseluruhan responden mudah mengingat tentang iklan dan produk tesebut.

8 Dimensi Recognition, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kegori tinggi yaitu sebanyak 50 respoden (61.0%) dan kategori Sedang sebanyak 31 responden (37.8) sedangkan yang temasuk dalam kategori rendah 1 responden (1.2%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 35) tentang Recognition yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali merek tersebut termasuk dalam kategori tertentu. AXIS selalu menggunakan gaya humor dan menghibur disetiap iklan-iklannya. Maka, responden setuju dapat mengenali merek AXIS karena dengan menyaksikan humor dalam iklan AXIS. Ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukan sebesar 74.4% responden menyatakan setuju mampu mengenali merek AXIS hanya dengan melihat logonya dan 50.0% responden setuju mampu mengenali merek AXIS dari gaya humor iklannya. Dimensi Purchase, dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kegori tinggi yaitu sebanyak 66 responden (80.5%) dan kategori Sedang sebanyak 14 responden (17.1), temasuk dalam kategori rendah 2 responden (2.4%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 35) tentang Purchase yaitu seberapa jauh konsumen akan memasukan suatu merek ke dalam alternatif pilihan ketika mereka akan membeli produk atau layanan. Indikator ini menunjukan, jika merek tersebut tidak termasuk dalam alternatif pilihan, terutama merek baru, maka aktivitas below the line menjadi sangat penting. Jadi, Purchase dalam iklan AXIS versi Cak Norris untuk mengukur seberapa jauh khalayak menjadikan merek AXIS sebagai alternatif pilihan responden dibandingkan merek-merek pesaingnya seperti Indosat dan Telkomsel ketika responden memilih provider. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukan sebesar 61.0% responden menyatakan setuju bahwa AXIS menjadi alternatif pilihan ketika memilih provider dan 51.2% responden setuju ingat pada iklan AXIS ketika saya memilih provider. Kesimpulannya mereka memilih AXIS sebagai alternatif pilihan dibandingkan dengan provider Indosat dan Telkomsel ketika sedang memilih provider. Dimensi Consumption,dapat dilihat bahwa hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden termasuk dalam kegori tinggi yaitu sebanyak 58 responden (70.7%) dan kategori Sedang sebanyak 22 responden (26.8%) sedangkan yang temasuk dalam kategori rendah 2 responden (2.4%). Berdasarkan penjelasan di BAB II (hal 35) tentang

9 Consumption yaitu seberapa jauh konsumen masih mengingat suatu merek ketika mereka sedang menggunakan produk atau layanan pesaing. Consumption dalam iklan AXIS versi Cak Norris untuk mengukur seberapa jauh khalayak mengingat merek AXIS ketika mereka menggunakan produk kartu provider lainnya. Maka, responden setuju sesuai hasil penelitan yang menunjukan sebesar 67.1% responden menyatakan setuju mampu mengingat produk AXIS meskipun memakai produk provider lain dan 62.2% responden setuju bahwa AXIS menjadi alternatif pilihan setelah produk provider yang digunakan. Jadi, sebagian besar responden mengingat merek AXIS ketika mereka menggunakan provider AXIS. Kesimpulan dan Saran Masalah utama dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan humor iklan AXIS versi Cak Norris terhadap brand awareness ( Mahasiswa Aktif Semester Genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan humor pada iklan AXS versi Cak Norris terhadap peningkatan brand awareness dikalangan mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Serta untuk mengetahui adakah hubungan antara pengaruh penggunaan humor iklan dengan brand awareness iklan AXIS versi Cak Norris. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode survei dimana melakukan penyebaran kuesioner di Universitas Paramadina. Populasi pada penelitian ini adalah para mahasiswa aktif semester genap Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Jumlah populasi sebanyak 447 orang dengan sampel sebanyak 82 responden. Peneliti menggunakan teknik sampling kuota karena untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai kriteriakriteria tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan, Maka dari itu teknik sampling kuotanya yaitu 41 pengguna AXIS dan 41 bukan pengguna AXIS. Sementara itu, metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah skala likert (pengukuran sifat). Saran : Penelitian yang telah dibuat oleh peneliti dapat menjadi referensi bagi peneliti lain. Diharapkan peneliti lain membuat penelitian sejenis, terutama untuk penelitian kualitatif dimana dapat lebih spesifik dan fokus pada objek penelitian. Dengan bentuk apapun penelitian mengenai iklan AXIS sebagai provider yang dikenal masyarakat luas diharapkan PT, AXIS Telekom

10 Indonesia lebih meningkatkan kualitas produk baik dari layanan kepada masyarakat, tarif produk yang murah, manfaat produk, keunggulan produk dan sebagainya. Lebih ditingkatkan promosi produk AXIS agar lebih banyak pelanggan AXIS. Daftar Pustaka Kasali, Renald. (2007). Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : PT. Pustaka Utama. Surachman S.A.(2008). Dasar-Dasar Manajemen Merek. Jakarta : Bayu Media Publishing. Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi Aspek Tambahan komunikasi Terpadu jilid 1. Jakarta : Erlangga. Sumber Lain ( diakses tanggal 1 Maret 2012, pukul 11:44 WIB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iklan akan terus berjalan dan berkembang seiring dengan semakin. banyaknya bentuk usaha yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. Iklan akan terus berjalan dan berkembang seiring dengan semakin. banyaknya bentuk usaha yang ada. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Iklan merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang dipakai oleh semua profesi pekerjaan. Semuanya tidak ada yang terlepas dari iklan. Iklan akan terus

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA

EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA EFEKTIVITAS PROMOSI TAYANGAN IKLAN DJARUM 76 VERSI PENGEN EKSIS TERHADAP PERSEPSI PEMIRSA Nama : Aldi Antono Purwanto NPM : 10212571 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Titiek Irewati, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan teknologi komunikasi yang mampu memberikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi pada era globalisasi saat ini sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut menyebabkan setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, media komunikasi kini berkembang semakin pesat. Salah satu media komunikasi yang terus berkembang dan semakin canggih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang masuk dalam setiap ruang kehidupan sehari-hari. Iklan itu sendiri sebagai media informasi yang telah berperan penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian konsumen. Oleh karena itu, untuk memperkenalkan produk tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. perhatian konsumen. Oleh karena itu, untuk memperkenalkan produk tersebut, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dunia bisnis dihadapkan dengan tiga tantangan dan peluang utama yaitu globalisasi, kemajuan teknologi dan deregulasi. Perkembangan perekonomian dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan ideal yang harus dicapai. Dalam usaha pencapaian ini perusahaan memiliki aktifitas pemasaran sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan Industri telekomunikasi di dunia sudah semakin maju dan semakin dibutuhkan adanya, termasuk di Indonesia sendiri industri tersebut sudah seperti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi menuntut semua sektor bisnis harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Salah satunya dengan memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan mempengaruhi setiap lapisan atau anggota masyarakat. Melihat hal ini, banyak produsen maupun biro iklan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen adalah melakukan promosi melalui media massa. Dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen adalah melakukan promosi melalui media massa. Dari berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi akan suatu produk menjadi dasar bagi konsumen untuk menentukan pilihan terhadap suatu katagori merek atau produk. Karenanya perusahaan berperan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity

Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus mengeluarkan ide-ide baru untuk memasarkan produknya. Tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran, yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk komunikasi, maka keberhasilannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta banyaknya pengguna Gadget di dunia menjadikan produsen Smartphone

BAB I PENDAHULUAN. serta banyaknya pengguna Gadget di dunia menjadikan produsen Smartphone BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan bisnis pada bidang Smartphone mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Persaingan yang begitu ketat dengan inovasi produk serta banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di pihak lain memicu penjualan yang cepat. Suatu iklan yang cenderung tidak

BAB I PENDAHULUAN. di pihak lain memicu penjualan yang cepat. Suatu iklan yang cenderung tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan telah menjadi harapan bagi sebagian besar produsen yang ingin merek produknya melekat di hati konsumennya. Iklan merupakan cara yang efektif untuk meraih konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Periklanan adalah salah satu bentuk kegiatan komunikasi, karena didalamnya berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk menginformasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel memilih perwakilan individu dari khalayak yang telah dipercaya

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel memilih perwakilan individu dari khalayak yang telah dipercaya 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Berkembangnya perindustrian dibidang telekomunikasi, menimbulkan persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Hal ini menuntut Telkomsel sebagai salah satu penyedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa perubahan dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya semakin canggihnya alat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat psikogenetik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Dengan tingginya persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman sekarang ini semakin pesat, terlebih dengan keadaan zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua dekade terakhir ini, baik di negara maju ataupun sedang berkembang. Di Indonesia pun telepon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Teknologi saat ini seakan-akan tak bisa terlepas dari keseharian manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi selalu berkembang kian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar

Lebih terperinci

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan diberikan saran sebagai masukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Periklanan adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu yakni si pemasang iklan (pengiklan) yang membayar jasa sebuah media massa

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi yang baik

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri seluler di Indonesia merupakan salah satu industri yang mengalami perkembangan sangat pesat. Dalam industri ini masing-masing perusahaan seluler di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia sehingga tiap perusahaan harus meningkatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan industri sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif agar

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI Maya Evayani Gurning 1308 030 013 Dosen Pembimbing : Dra. Destri Susilaningrum, M.Si LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, salah satu industri yang menarik untuk digali mengenai loyalitas pelanggannya adalah industri telekomunikasi seluler. Industri yang mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa 1. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI Diajukan Oleh : SITI ASIYATUL MUTSIIROH 0912010157 / FE / EM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Semula komunikasi masyarakat hanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi saat ini memegang peranan penting pada setiap lini kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu Perusahaan harus mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin cepatnya laju telekomunikasi di Indonesia yang menuntut perkembangan informasi yang beredar di masyarakat memaksa para pengguna provider untuk bertindak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan di katakan berhasil dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan apabila perusahaan tersebut mampu memahami kebutuhan dan keinginan konsumen,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi seluler saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang utama bagi masyarakat Indonesia, khususnya telekomunikasi seluler berbasis Global System for Mobile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Aaker dalam Durianto dkk (2001:4), brand equity dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan dunia asuransi terutama asuransi jiwa di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Namun demikian masyarakat Indonesia belum memiliki tingkat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi membuat individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin tajam dalam dunia bisnis menyebabkan para pelaku

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin tajam dalam dunia bisnis menyebabkan para pelaku I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang semakin tajam dalam dunia bisnis menyebabkan para pelaku bisnis ingin mendapatkan tempat yang istimewa dihati konsumen atas produknya. Selain

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran

BAB V. Kesimpulan dan Saran BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisa yang dijabarkan pada BAB IV, kesimpulan-kesimpulan yang didapat pada penelitian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki banyak kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki banyak kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki banyak kemajuan menyebabkan kebutuhan masyarakat akan kelancaran penyampaian informasi semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini,ditandai dengan dimulainya perdagangan bebas yang menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam memasarkan produknya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut

I. PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang semakin ketat. Ketatnya persaingan menuntut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroprasi di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan arus informasi yang sangat cepat membuat konsumen dapat menyerap informasi serta pengetahuan tentang keberadaan suatu produk dengan cepat. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain (Supranto, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan untuk berkomunikasi. Komunikasi yang baik adalah komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, salah satunya adalah strategi pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, salah satunya adalah strategi pemasaran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang cepat, dan pertumbuhan proporsi konsumen akan membawa gelombang belanja konsumen semakin besar. Konsumen merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

BAB I PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi di negara ini, banyak muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang telekomunikasi.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan di bab sebelumnya, yaitu: Kartu telepon CDMA yang memiliki tingkat awareness paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30% BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Majunya perekonomian di Indonesia ditandai dengan berkembangnya industri di Indonesia. Setiap negara dituntut untuk dapat meningkatkan sektor-sektor industri yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu jenis yang menyediakan produk intangible dan saat ini telah memasuki kondisi persaingan yang jauh lebih ketat dengan bermunculannya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh dari iklan (X1) dan promosi penjualan (X2) secara

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Sikap..., Ferina Rahmawati, F.PSI UI, 2008

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Sikap..., Ferina Rahmawati, F.PSI UI, 2008 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan produkproduk penopang kehidupan manusia, kehidupan kita hampir tak bisa lepas dari sekumpulan iklan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat penting, apalagi dalam hal usaha komunikasi sangat dibutuhkan. Banyak alat komunikasi pada

Lebih terperinci

KASUS IKLAN CAT TEMBOK AVIAN DAN POMPA AIR SHIMIZU

KASUS IKLAN CAT TEMBOK AVIAN DAN POMPA AIR SHIMIZU KASUS IKLAN CAT TEMBOK AVIAN DAN POMPA AIR SHIMIZU Saat ini industri periklanan di Indonesia sedang mengalami masa yang besar, seiring dengan bertambahnya jumlah produk yang mulai sadar bahwa iklan menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi di mana saja dan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya media cetak dan media elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha lokal, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang,

Lebih terperinci

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 1 Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Nama (NIM) : Ana Septiana (209000095) Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Facebook Kopi Good Day terhadap Brand Awareness Remaja (Survey pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll,

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup latar belakang budaya yang berbeda, perekonomian yang berbeda, dll, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dipilih mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Pemilihan lokasi penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana komunikasi. Banyak sarana yang menawarkan produk untuk memenuhiakan kebutuhan konsumen yang praktis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini begitu pesat, baik dalam bentuk sarananya (alat) maupun kegunaanya, hal tersebut dapat dilihat dari perilaku manusia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya barang-barang dan jasa yang membanjiri pasar. Para konsumen, ditawari akan pilihan berbagai

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh laba, meningkatkan volume penjualan dan menjaga kesinambungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Merek (brand)

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan merek menjelaskan pada spesifikasi pelanggannya. Merek (brand) 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan perusahaan dalam pemasaran tidak terbatas hanya pada atribut fungsional produk saja misalnya seperti kegunaan produk, melainkan sudah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh setiap orang. Komunikasi adalah alat bagi seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Komunikasi bisa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 173 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis (analisis jalur) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga membuat pelaku bisnis berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan harapan agar

Lebih terperinci

BRAND AWARENESS AUDIENCE TERHADAP DAYA TARIK HUMOR DALAM TELEVISI IKLAN AXIS VERSI KEMBALIAN LIMA RATUS

BRAND AWARENESS AUDIENCE TERHADAP DAYA TARIK HUMOR DALAM TELEVISI IKLAN AXIS VERSI KEMBALIAN LIMA RATUS Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanagara, Tahun V/01/2013 BRAND AWARENESS AUDIENCE TERHADAP DAYA TARIK HUMOR DALAM TELEVISI IKLAN AXIS VERSI KEMBALIAN LIMA RATUS Pendahuluan Indah Permata Sari dan Tony

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. besar masyarakat memiliki Handphone atau telepon genggam sebagai alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap elemen masyarakat, maka untuk memenuhi kebutuhannya di era globalisasi ini sebagian besar masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap manusia pasti baik secara langsung ataupun tidak langsung membutuhkan komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting,

BAB I PENDAHULUAN. Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Merek dan segala sesuatu yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting, karena hal ini merupakan dasar keuntungan kompetitif dan sumber penghasilan masa

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. I. 1. Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. I. 1. Latar Belakang 1 BAB I Pendahuluan I. 1. Latar Belakang Belanja iklan produk setiap tahunnya terus bergerak naik sebesar 20%. Produk telekomunikasi, perawatan tubuh (toiletries), kosmetik, rokok, makanan dan minuman,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan market player yang dominan dalam bisnis INFOKOM di Indonesia. Saat ini PT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi merupakan sebuah fenomena yang memberikan tantangan besar pagi perusahaan untuk terus bertumbuh

Lebih terperinci

Nama : Liana Rahmadani P Kelas : 3EA01 NPM : DP : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM

Nama : Liana Rahmadani P Kelas : 3EA01 NPM : DP : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM Analisis Model Nilai Pengharapan Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Simcard simpati (Studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Kampus Depok Universitas Gunadarma) Nama : Liana Rahmadani P Kelas :

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya untuk dapat berkembang dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Arus modernisasi dan globalisasi tidak hanya melanda negara-negara maju, tetapi juga negara-negara berkembang. Modernisasi dan globalisasi ini berdampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lewat media yang di tujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat melalui

BAB I PENDAHULUAN. lewat media yang di tujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Iklan merupakan segala bentuk pesan suatu produk yang disampaikan lewat media yang di tujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat melalui iklan ini, tujuannya

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK

PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK PENGARUH TERPAAN IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP SIKAP PADA MEREK (Studi Eksplanatif Kuantitatif Pengaruh Terpaan Iklan Spot dan Sponsorship, dan Brand Awareness WeChat terhadap Sikap pada Merek WeChat

Lebih terperinci