A. Apa itu Portofolio Sekolah?
|
|
- Yuliana Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Portofolio Sekolah
2 Gambaran Umum
3 i A. Apa itu Portofolio Sekolah? 1. Map A-4: Portofolio Sekolah adalah sebuah buku/map yang berisi serangkaian materi, termasuk di dalamnya foto-foto dan dokumen-dokumen. Buku/Map ini memperlihatkan perkembangan berkelanjutan di sekolah tersebut. Buku ini dibagi menjadi beberapa bagian yang menampilkan bidang-bidang penting tertentu terkait praktik sekolah seperti misalnya kepemimpinan sekolah, pencapaian peserta didik dan kemitraan dengan masyarakat. Buku Anda ini juga dibagi menjadi sebelas kategori bagi Proses Persekolahan dan delapan kategori terkait Lingkungan Sekolah. 2. Cerita yang berkelanjutan tentang sekolah: Portofolio Sekolah menjadi sebuah dokumen hidup yang bercerita tentang sekolah tersebut. Ini merupakan sebuah cerita tentang praktik-praktik terbaik di sekolah. Sekolah bisa secara terus menerus menambahkan data ke dalam masing-masing kategori Portofolio Sekolah untuk menunjukkan perkembangan yang terjadi di bidang tertentu di sekolah. Portofolio menampilkan produk-produk seperti misalnya kebijakan, praktik, hasil peserta didik, dll, tapi bisa juga memasukkan gambaran tentang tingkat perkembangan praktik, kebijakan, atau tingkat perkembangan peserta didik. Portofolio mendokumentasikan secara nyata tentang apa yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi, menentukan atau memilih arah tindakan yang akan diambil. 3. Kaitan dengan Standar Pendidikan Nasional: Portofolio Sekolah mereviu bagaimana sekolah mencoba memenuhi Delapan Standar Pendidikan Nasional dengan memberikan reviu secara terus menerus terkait praktik dan kegiatan persekolahan. Masing-masing kategori di dalam buku telah dikaitkan dengan Standar Pendidikan Nasional tertentu (Lihat bagian berikut). 4. Kaitan dengan Akreditasi Sekolah: Portofolio Sekolah menjadi sebuah sumber daya yang bagus sekali untuk mencapai Akreditasi Sekolah. Ini karena di dalamnya terdapat semua informasi terkait dengan strategi peningkatan mutu sekolah. Peningkatan mutu sekolah adalah sebuah proses yang berkelanjutan, beragam dan rumit. Portofolio Sekolah karenanya merupakan cara yang sesuai dan otentik untuk mengurutkan kejadian terkait usaha peningkatan mutu sekolah yang telah terjadi. 5. Pengukuran terhadap Perubahan Sekolah: Dengan menggunakan Portofolio Sekolah maka sekolah mendapatkan keuntungan dari rasa memiliki dan cara pandang yang sama terkait dengan makna dari proses pengembangan dan hasilnya. Portofolio memberikan peluang untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam terkait dengan isu dan proses yang ada di sekolah. Ini juga merupakan peluang untuk mereviu apa yang perlu diubah dan mengapa perlu melakukan perubahan. Lebih lanjut, ini merupakan kesempatan untuk mempertimbangkan bagaimana sekolah akan melaksanakan proses perbaikan serta kesempatan untuk menunjukkan bagaimana sekolah mengimplementasikan rencana yang sudah dibuat. B. Bagaimana Portofolio Sekolah Digunakan? Portofolio Sekolah bisa digunakan untuk: Menciptakan cerita tentang sekolah Menampilkan Visi Sekolah Menampilkan Misi Sekolah Memperlihatkan praktik-praktik terbaik di sekolah
4 ii Merayakan pencapaian sekolah Memasarkan sekolah Menampilkan Pembelajaran Peserta Didik Menggambarkan proses untuk peningkatan pencapaian peserta didik Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi di seluruh penjuru sekolah Mempresentasikan rencana strategis sekolah Membantu dalam proses pengumpulan data Mempresentasikan analisa data yang ada Membentuk sistem untuk menggunakan data yang akurat untuk pengambilan keputusan Bahan untuk pengambilan keputusan terkait bagaimana mengatasi permasalahan tertentu Berkomunikasi dengan masyarakat sekolah Membantu dalam mengembangkan hubungan dengan orang tua peserta didik Membantu dalam mengembangkan hubungan dengan dinas pendidikan kabupaten / kota Menampilkan inisiatif-inisiatif pengembangan keprofesian Memprofilkan / menampilkan praktik-praktik kepemimpinan bersama di sekolah C. Bagaimana Portofolio Sekolah Digunakan untuk Peningkatan Mutu Sekolah Berkelanjutan? Portofolio Sekolah meningkatkan mutu sekolah dengan cara: Membentuk budaya bertanya Mengumpulkan informasi yang paling relevan yang ada, untuk mereviu apa yang dilakukan sekolah. Memastikan agar informasi yang dikumpulkan akurat Mengembangkan keterampilan para staf untuk menganalisa dan bertindak berdasarkan informasi yang ada Menciptakan rutinitas dimana informasi digunakan untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran Memutuskan apa yang akan dilakukan selanjutnya untuk meningkatkan dan mempertahankan pencapaian D. Bagaimana Tips untuk Menghasilkan Portofolio Sekolah yang Berhasil? Jaga agar tampilannya sederhana Jaga agar tampilannya menarik Pilihlah hal-hal apa yang paling penting untuk ditempatkan di masing-masing kategori di dalam buku/map portofolio Libatkan semua pemangku kepentingan sekolah Tampilkan hal-hal / data dengan jelas dan mudah dimengerti para pembaca
5 iii E. Apakah Portofolio Sekolah seperti Album Foto lainnya? Bukan. Foto memang penting sekali di dalam Portofolio Sekolah tapi juga sangat penting untuk mengumpulkan bukti-bukti praktik terbaik lainnya seperti misalnya dokumen, hasil survey, contoh karya peserta didik / staf, dll. F. Materi Apa yang Harus Ditempatkan di Masing- Masing Kategori dalam Sebuah Portofolio Sekolah? Sejumlah hal bisa dimasukkan ke dalam masing-masing kategori, yang nantinya menunjukkan hasil, kegiatan dan data untuk kategori tersebut. Materi/bahan-bahan ini membentuk bukti tentang apa yang telah dicapai sekolah di bidang tertentu. Penting sekali untuk menyediakan berbagai bentuk bukti. Anda tidak bisa memasukkan semua data yang ada di sekolah ke dalam portofolio. Buat pilihan yang bijaksana dan fokuskan pada praktik terbaik. Pilih bagian yang paling informatif dan relevan. Sebagai contoh, Anda bisa memilih materi/bahan yang cocok dan pantas terkait: Foto Bagan Grafik Dokumen Contoh hasil karya peserta didik Hasil wawancara Observasi kelas Catatan pendaftaran peserta didik Survei Catatan kualifikasi pendidik Catatan kehadiran Catatan kesehatan sekolah Artikel surat kabar Gambar Video Catatan pengembangan keprofesian Contoh agenda rapat Hadiah dan penghargan yang diterima sekolah Gambaran umum anggaran Hasil tes Informasi tentang alumni Tulisan bersifat refleksi
6 iv G. Bagaimana Membuat Portofolio 1. Halaman Judul (Lihat halaman 1): halaman judul harus dibuat semenarik mungkin. Di sini tercantum: - nama sekolah, - nama kabupaten / kota, - nama kepala sekolah, - alamat sekolah, - telepon, dan - tanggal ketika sekolah dibuka - foto sekolah 2. Pengantar (Lihat Halaman 2): Di sini dijelaskan tentang apa Portofolio Sekolah Anda, mengapa Anda membuatnya dan apakah yang bisa diharapkan seorang pembaca dari isinya. 3. Siapa yang mengkompilasi/mengumpulkan Portofolio: Halaman ini memberikan namanama dan posisi-posisi pemangku kepentingan sekolah yang bertanggungjawab atas pengumpulan/pengkompilasian portofolio ini. 4. Kategori dalam Portofolio: Portofolio kemudian dibagi ke dalam bidang-bidang penting yang menunjukkan pertumbuhan sekolah tersebut. H. Kategori dalam Portofolio: Di sini disarankan ada sebelas Kategori Proses yang termasuk dalam Komunitas Pembelajaran Profesional dan delapan Kategori Lingkungan Sekolah yang termasuk dalam Manajemen Aset Sekolah: Sebelas Kategori Proses Sekolah: 1. Kepemimpinan 2. Pengajaran dan Pembelajaran yang efektif 3. Budaya Sekolah 4. Praktik-praktik Keuangan 5. Manajemen Berbasis Sekolah 6. Pengembangan keprofesian 7. Kemitraan dengan Masyarakat 8. Hubungan dengan Dinas Kabupaten / Kota 9. Evaluasi Diri Sekolah 10. Inklusi Sosial 11. Manajemen Tanggap Bencana Delapan Kategori Lingkungan Sekolah: 1. Sarana Perpustakaan 2. Sarana kesehatan (UKS) 3. Sarana Toilet 5. Tempat sampah yang bertutup 5. Kantin 6. Sarana Cuci Tangan 7. Halaman sekolah 8. Ruang Serba Guna
7 I. Apa yang bisa dimasukkan pada masing-masing Kategori? Sekolah Andalah yang memutuskan apa yang akan ditampilkan atau dimasukkan di masing-masing kategori tersebut. Berikut ini hanyalah beberapa pemikiran dan ide untuk membantu Anda memulai membuat portofolio karena banyak peluang untuk memasukkan beragam sumber materi ke dalam kategori pada Portofolio: Kategori Proses Sekolah Kategori Satu: Kepemimpinan: Memberikan gambaran umum tentang gaya kepemimpinan sekolah Masukkan diagram struktur kepemimpinan sekolah Masukkan diagram struktur tim sekolah Masukan penjelasan tentang proses pengambilan keputusan di sekolah Masukkan proses untuk mengadakan sebuah pertemuan Masukkan foto-foto tentang kegiatan-kegiatan pelatihan kepemimpinan Kategori Dua: Pengajaran dan Pembelajaran yang Efektif: Masukkan foto-foto praktik pengajaran yang inovatif Masukkan gambaran umum tentang materi yang digunakan di dalam memberikan instruksi di ruang kelas Masukkan foto-foto pajangan karya siswa di ruang kelas Masukkan diagram tim guru dan struktur pengajar Masukkan contoh karya peserta didik Masukkan grafik pencapaian siswa Memasukkan gambaran umum kualifikasi akademik staf Kategori Tiga: Budaya Sekolah: Masukkan foto-foto tanda-tanda/spanduk yang ramah dan positif di sekitar sekolah Masukkan kebijakan yang menolak mereka yang suka mengganggu mereka yang lemah di sekolah (bullying) Masukkan petunjuk tentang permasalahan keselamatan di sekolah seperti misalnya halaman sekolah yang bebas dari lalu lintas kendaraan Masukkan salinan tentang visi sekolah Masukkan salinan tentang misi sekolah Kategori Empat: Praktik-praktik Keuangan: Masukkan gambaran umum pelaporan keuangan Masukkan contoh bagaimana anggaran dialokasikan Masukkan gambaran umum kualifikasi/latar belakang pemangku kepentingan yang terlibat di dalam praktik keuangan Berikan gambaran umum tentang bagaimana anggaran diselaraskan dengan Renstra sekolah v
8 vi Kategori Lima: Manajemen Berbasis Sekolah: Masukkan struktur pelaporan sekolah Masukkan Juklak alur komunikasi di sekolah Masukkan Juklak Pengelolaan waktu para staf dan siswa Masukkan tentang bagaimana data dikumpulkan Berikan contoh data Berikan contoh tentang bagaimana sekolah berfungsi secara akuntabel, transparan dan terbuka Kategori Enam: Pengembangan Keprofesian: Masukkan Rencana Pengembangan Keprofesian Sekolah Masukkan gambaran umum sesi-sesi pengembangan keprofesian Masukkan foto-foto tentang sesi pengembangan keprofesian Masukkan informasi tentang pengembangan keprofesian yang tersedia Masukkan fotokopi sertifikat pencapaian dari para staf sekolah Masukkan praktik mentoring Kategori Tujuh: Kemitraan Dengan Masyarakat: Masukkan diagram tentang bagaimana sekolah berinteraksi dengan masyarakat Buat daftar semua kemitraan dengan masyarakat Masukkan foto tentang acara yang melibatkan masyarakat Masukkan materi tentang program yang melibatkan orang tua di dalam kegiatan sehari-hari sekolah Kategori Delapan: Hubungan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Masukkan contoh data yang diberikan kepada dinas pendidikan Tampilkan gambar diagram alur hubungan antara sekolah dengan kabupaten / kota Perlihatkan foto kegiatan dimana pegawai dari dinas pendidikan diundang Sebutkan acara-acara dinas pendidikan di mana staf sekolah ikut menghadiri Kategori Sembilan: Evaluasi Diri Sekolah Menunjukkan bagaimana Evaluasi Diri Sekolah dikaitkan dengan Rencana Tahunan Menunjukkan bagaimana Evaluasi Diri Sekolah dikaitkan dengan Delapan Standar Nasional Pendidikan Menampilkan bukti kinerja sekolah Memberikan bukti kualitatif dari para pemangku kepentingan sekolah tentang bagaimana sekolah menunjukkan kinerjanya Kategori Sepuluh: Inklusi Sosial Menampilkan foto-foto yang menunjukkan tampilan fisik sekolah yang inklusif seperti misalnya jalan landai yang dapat dilewati kursi roda (Ram) Menampilkan Kebijakan Inklusi Memberikan contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah diadaptasi untuk peserta didik dengan kebutuhan khusus Gambaran umum tentang bagaimana inklusi didukung melalui anggaran tahunan sekolah
9 vii Menampilkan foto-foto anak perempuan dan anak laki-laki di dalam peran kepemimpinan mereka Menampilkan Kebijakan Kesetaraan Gender Memberikan contoh-contoh praktik-praktik kesetaraan Gambaran umum tentang bagaimana dukungan kesetaraan dimasukkan juga di dalam anggaran tahunan sekolah Kategori Sebelas: Manajemen Tanggap Bencana Masukkan foto poster tentang kesiapan menghadapi bencana Masukkan diagram rencana tanggap bencana Masukkan prosedur tanggap bencana yang dimiliki sekolah Masukkan foto pelatihan tanggap bencana yang pernah diikuti atau dilakukan Masukkan daftar nama tim tanggap bencana sekolah dan tanggungjawab mereka Masukkan rencana evakuasi bila terjadi bencana Kategori Lingkungan Sekolah Kategori Satu: Sarana Perpustakaan Foto denah perpustakaan Foto-foto peserta didik menggunakan sarana perpustakaan Contoh foto proyek lintas kurikulum dengan menggunakan sarana perpustakaan Foto tanda/plakat/spanduk positif yang digunakan untuk mendorong penggunaan perpustakaan Daftar sumber yang ada di perpustakaan Gambaran umum pelatihan pengelolaan perpustakaan Kategori Dua: Sarana Kesehatan (UKS) Foto-foto tanda/plakat/spanduk/poster sekolah yang mendorong terwujudnya lingkungan yang bebas asap rokok Foto-foto UKS yang baik Daftar catatan vaksinasi peserta didik Foto ruang konseling Kategori Tiga: Sarana Toilet Foto Toilet yang bersih Foto toilet yang terpisah untuk peserta didik laki-laki dan perempuan Daftar petugas yang ditunjuk khusus untuk membersihkan sarana toilet Kategori Empat: Tempat sampah yang bertutup Foto tempat sampah bertutup Salinan kebijakan sekolah tentang pembuangan sampah Salinan poster untuk mendorong penggunaan tempat sampah Daftar piket untuk membersihkan ruang kelas
10 viii Kategori Lima: Kantin Foto kantin dengan makanan sehat Daftar makanan sehat yang disediakan Foto kantin dengan sistem kejujuran Kategori Enam: Sarana Cuci Tangan Foto tempat cuci tangan yang bersih bersama sabunnya Foto tempat cuci tangan di luar toilet Foto sarana cuci tangan dari bahan daur ulang. Kategori Tujuh: Halaman Sekolah Foto area dengan tanaman di sekolah Foto yang menampilkan tempat duduk yang teduh Foto tempat bebas sampah Foto yang menampilkan tanda tentang penggunaan kendaraan di halaman sekolah Kategori Delapan: Ruang Serba Guna Gambar desain ruangan termasuk foto perabot serta alat dan perlengkapan lain yang disimpan di ruang serba guna Foto kegiatan yang dilaksanakan di ruang serba guna Salinan poster untuk mendorong penggunaan ruang serba guna Salinan jadwal penggunaan ruang serba guna
11 1 Foto Sekolah Sekolah Kami : Kabupaten/Kota Kami : Kepala Sekolah Kami : Alamat : Telepon : Tanggal Sekolah Dibuka :
12 Pengantar Tentang Portofolio Sekolah Kami 2 Portofolio Sekolah kami dikembangkan untuk mendokumentasikan perkembangan yang telah dilakukan di sekolah kami sejak saat pembukaannya. Sebagai sebuah sekolah kami terus bekerja untuk meningkatkan diri. Portofolio ini memberikan sekolah kami sebuah cara yang berkelanjutan dalam hal berkomunikasi, menilai diri, melakukan perbaikan dan akuntabilitas. Kategori yang telah kami kembangkan di dalam Portofolio ini telah kami pilih karena pengembangan kategori ini akan membawa sekolah kami menjadi sekolah yang bermutu. Kami telah menggunakan kategori yang kami percaya akan membawa sekolah kami menjadi sebuah Komunitas Pembelajaran Profesional. Fokus utama kami adalah untuk meningkatkan pembelajaran peserta didik. Menciptakan Komunitas Pembelajaran Profesional (KPP) memungkinkan sekolah kami terus bekerja secara mantap untuk mencapai pembelajaran peserta didik yang optimal. KPP pada dasarnya adalah sekelompok orang anggota masyarakat sekolah yang bekerjasama dalam tim-tim. Tim ini termotivasi oleh visi yang sama tentang pembelajaran. Bersama-sama, mereka mencari jalan untuk meningkatkan praktik kerja mereka. Dengan membentuk KPP maka sebuah sekolah baru akan memiliki peluang untuk membawa sekolah tersebut menuju pencapaian 8 Standar National Pendidikan yang menjadi persyaratan untuk Akreditasi. Kategori-kategori yang telah kami pilih untuk menciptakan Komunitas Pembelajaran Profesional adalah kategori-kategori yang juga ditampilkan di dalam Portofolio Sekolah kami. Terdapat sebelas kategori untuk Proses Sekolah yang termasuk dalam KPP: 1. Kepemimpinan 2. Pembelajaran yang efektif 3. Budaya Sekolah 4. Praktik-praktik Keuangan 5. Manajemen Berbasis Sekolah 6. Pengembangan Keprofesian 7. Kemitraan dengan Masyarakat 8. Hubungan dengan Dinas Kabupaten/Kota 9. Evaluasi Diri Sekolah 10. Inklusi Sosial 11. Manajemen Tanggap Bencana Selain itu ada Delapan Kategori untuk Proses Lingkungan Sekolah yang termasuk dalam Manajemen Aset sekolah: 1. Sarana Perpustakaan 2. Sarana Kesehatan (UKS) 3. Sarana Toilet 4. Tempat sampah yang tertutup 5. Kantin 6. Sarana Cuci Tangan 7. Halaman sekolah 8. Ruang Serba Guna Portofolio Sekolah kami adalah sebuah dokumen hidup yang menggambarkan sekolah kami dan memasukkan bukti-bukti aktual tentang pekerjaan kami yang sedang kami lakukan. Portofolio ini menjelaskan siapa kami sebagai sebuah sekolah, visi kami, misi kami, tujuan kami, rencana kami, perkembangan kami dan pencapaian kami. Portofolio ini juga menjelaskan tentang bagaimana kami membangun dan menggunakan perencanaan sekolah secara keseluruhan dengan tujuan untuk meningkatkan pembelajaran peserta didik.
13 Siapa yang Telah Ikut Serta dalam Pembuatan Portfolio Kami? 3
14 KATEGORI PROSES SEKOLAH
15 Kepemimpinan
16 Pengajaran dan Pembelajaran yang Efektif
17 Budaya Sekolah
18 Praktik-praktik Keuangan
19 Manajemen Berbasis Sekolah
20 Pengembangan Keprofesian
21 Kemitraan dengan Masyarakat
22 Hubungan dengan Dinas Kabupaten/Kota
23 Evaluasi Diri Sekolah
24 Inklusi Sosial
25 Manajemen Tanggap Bencana
26 KATEGORI LINGKUNGAN SEKOLAH
27 Sarana Perpustakaan
28 Sarana Kesehatan (UKS)
29 Sarana Toilet
30 Tempat Sampah yang Bertutup
31 Kantin
32 Sarana Cuci Tangan
33 Halaman Sekolah
34 Ruang Serba Guna
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Lebih terperinci: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor
Penyusun: Tim Pengembang Madrasah Nama Madrasah Alamat : MTs Al Inayah : Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Program Prioritas MTs. Al Inayah STANDAR ISI 0 MENENTUKAN PROGRAM PRIORITAS
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN
Lebih terperinci2 RKS dan RKA hanya memuat dua dari tiga. 1 RKS dan RKA hanya memuat satu dari tiga. 0 RKS dan RKA tidak memuat ketiganya
Nama Sekolah :... Alamat :...... A. Instrumen Pengamatan Pelaksanaan Program MBS di Sekolah No. Aspek Pengamatan Pilhan jawaban Skor 1 Apakah sekolah memiliki visi dan misi? 2 Apakah visi dan misi sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. LKjIP Dinas, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Tahun
BAB I PENDAHULUAN Kedudukan Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Jombang telah diatur dalam Peraturan Bupati Jombang Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51
JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR
Lebih terperinciPEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018
PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinci6.3.2 Pengadministrasian Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi.
6.3.2 Pengadministrasian 6.3.2.1 Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki berbagai buku untuk admnistrasi. 6.3.3 Sistem Informasi Manajemen 6.3.3.1 Satuan PAUD SEHARUSNYA memiliki Sistem Informasi Manajemen. 6.4
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET
PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN PROFESI GURU SM3T FKIP UNS TAHUN 2017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciPangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI
Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciSOAL EDS ONLINE UNTUK KS.
SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah
Lebih terperinciWALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciInstrumen AKPK Kepala Sekolah
Instrumen AKPK Kepala Sekolah Berikut ini, Bapak Ibu Kepala sekolah sebelum menjawab pertanyaan yang ada di dalam Instrumen AKPK Versi Online ada baiknya silahkan membaca dulu instrumen di bawah ini: Apa
Lebih terperinciTEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan
TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan
Lebih terperinci1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak
KODE UNIT : O.842340.006.01 JUDUL UNIT : MemastikanPendanaan PenanggulanganBencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untukmengidentifikasi
Lebih terperinciA. KUALIFIKASI PEMBIMBING
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 41 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009 A. KUALIFIKASI PEMBIMBING STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN Standar kualifikasi pembimbing pada kursus
Lebih terperinciKode Unit : O
Kode Unit : O.842340.008.01 Judul Unit : Menutup KegiatanKeuangan Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini mendeskripsikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melakukan serangkaian operasi
Lebih terperinciLAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016
` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR
Lebih terperinciSTANDAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPERAWATAN INDONESIA
STANDAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPERAWATAN INDONESIA PENYUSUN Bidang DIKLAT Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA Sekretariat: Jl. Jaya Mandala Raya
Lebih terperinciLAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016
` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR
Lebih terperinciLAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016
` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR
Lebih terperinciJakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciINSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
FORMAT 1 INSTRUMEN PEMETAAN KEPALA SEKOLAH TAHUN 2010 NAMA :... INSTANSI :... NUPTK :... KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENGEMBANGAN
Lebih terperinciFORM EDS KEPALA SEKOLAH
FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Kedungwaru yang beralamat di Desa Kedungwaru, Kecamatan Karangsambung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran
Lebih terperinciMasyarakat yang Setara
Masyarakat yang Setara Kelas: 11 Kode Unit: 1101 Unit ini mengintegrasikan kompetensi dasar berikut dari Ekonomi dan Kewarganegaraan: Kompetensi Dasar (K 2013) Ekonomi Kewarganegaraan 3.1 Menjelaskan konsep
Lebih terperinciTingkatan Pencapaian Program GKACI
PEMULA Adanya satu orang guru yang ditunjuk sebagai penanggungjawab pelaksanaan program GKACI di sekolah. KELEMBAGAAN Unit kegiatan kesiswaan (UKS, OSIS, Pramuka) sudah ada namun belum punya kegiatan rutin.
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 90012008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. POB/STK-PP/03 Disiapkan oleh Tanda Tangan
Lebih terperinciID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2
ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi
Lebih terperinciIndonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan
Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul : Jenis Kegiatan : Adaptasi dan Ketangguhan A. Informasi Kegiatan A.1.
Lebih terperinciPENYUSUNAN LAPORAN KINERJA
LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 /PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN
Lebih terperinciPANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH
PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH 1. Pendahuluan Induksi merupakan tahap penting dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) bagi seorang guru. Program Induksi Guru
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian tentang indeks inklusi ini berdasarkan pada kajian aspek
144 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian tentang indeks inklusi ini berdasarkan pada kajian aspek budaya, aspek kebijakan, dan aspek praktik yang digunakan sebagai tolak ukur keterlaksanannya
Lebih terperinci2. Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.
A. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 2 ayat (2) tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional
Lebih terperinciWALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON
WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan terwujudnya
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG ADMINISTRASI PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinci1. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENGADILAN
1. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN PENGADILAN 1.1 Pengadilan telah mengumumkan visi, misi (tujuan), dan detil bagaimana memenuhi nilai dasar (seperti : aksesibilitas, aktualitas, dan keadilan). 1.2 Pimpinan
Lebih terperinciA. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 40 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009 STANDAR PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN A. KUALIFIKASI PENGUJI PADA KURSUS DAN PELATIHAN 1. Kualifikasi Penguji
Lebih terperinciTINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI
TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)
Lebih terperinciRESPONDEN KEPALA SEKOLAH
Bapak/Ibu/Sdr Kepala Sekolah yang terhormat, RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Dengan ini pekenankanlah saya Wisnu Subagyo mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Pedidikan UKSW mohon kebaikan hati Bapak/Ibu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan tentang hasil pembahasan analisis kinerja pengawas sekolah menengah kejuruan dalam pelaksanaan program supervisi
Lebih terperinciGubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG
GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI JAWA BARAT Menimbang
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain
Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai
Lebih terperinciDiklat Penjenjangann. Auditor Utama. Auditor Madya. Auditor Muda. Diklat Pembentukann. Auditor Ahli. Auditor
Diklat Penjenjangann Auditor Utama Auditor Madya Auditor Muda Diklat Pembentukann Auditor Ahli Auditor Terampil KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciKOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 13 Mei 2015
KOPI DARAT Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat 13 Mei 2015 Topik #1 Manajemen Guru Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019 secara eksplisit menyebutkan
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...
DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi ix x xi xii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciDOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG
APPRENTICESHIP II MAGANG II Acep Haryudin, M.Pd DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG PROGRAM MAGANG 2 Program Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya
Lebih terperinciPERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
PERENCANAAN PRODUK PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ENAM FASE PROSES PENGEMBANGAN GENERIK Fase 0 Perencanaan Fase 1 Pengembangan Konsep Fase 2 Perancangan tingkat Sistem Fase 3 Perancangan rinci Fase
Lebih terperinci1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A.
I. STANDAR ISI 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Martapura, Desember 2014 Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banjar. H. Gusti Ruspan Noor, SE Pembina Tingkat I NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah dipanjatkan kepada Allah SWT karena atas perkenan-nya maka penyusunan Revisi Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pendidikan Tahun 2011 2015 dapat terselesaikan. Tersusunnya
Lebih terperinciPAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS
PAKET PELATIHAN PENGANTAR SAINS BUKU PANDUAN BAGI PENDAMPING Kabupaten/Kota Gugus Nama Sekolah 1.1 Latar Belakang Pendampingan Menindaklanjuti pelatihan STW yang sudah dilaksanakan di beberapa distrik
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isu dan permasalahan perempuan dan anak bersifat kompleks dan lintas sektoral. Dikatakan kompleks karena banyaknya faktor yang saling terkait sebagai penyebab rendahnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan
0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang
Lebih terperinciPENERAPAN DIMENSI GSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (120 )
PAKET 7 PENERAPAN DIMENSI GSI DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (120 ) KOMPETENSI DASAR Peserta didik (laki-laki dan perempuan) dapat menyusun komponen RPP ber-gsi. Peserta didik (laki-laki
Lebih terperincib) pendidik c) tenaga kependidikan
NO Komponen 1 2 3 4 5 1. Kebijakan SRA a. Memiliki kebijakan anti kekerasan terhadap peserta didik: 1) Komitmen tertulis dalam bentuk ikrar untuk mencegah kekerasan terhadap anak berbentuk seperti pakta
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
DAFTAR ISI Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 6 D. SISTEMATIKA PENULISAN 6 BAB II GAMBARAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12
JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA
Lebih terperinciSOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34
HALAMAN 1 / 34 1 2 3 4 5 Pengertian Landasan Prinsip Pengembangan Unit Waktu Pengembangan g Silabus 6 7 8 9 Komponen Silabus Mekanisme Pengembangan Silabus Langkah Pengembangan Silabus Contoh Model HALAMAN
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK
Yth. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Sehubungan dengan Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah
Lebih terperinci2. Pelaksanaan Unit Kompetensi ini berpedoman pada Kode Etik Humas/Public Relations Indonesia yang berlaku.
KODE UNIT : KOM.PR03.001.01 JUDUL UNIT : Melaksanakan Master of Ceremony DESKRIPSI UNIT : Unit ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki untuk menjadi seorang Master
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 41 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DENGAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMK Negeri 2 Langsa dapat disimpulkan sebagai berikut: secara Profesional yang tercantum pada Misi sekolah
78 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Implementasi Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan Unit Produksi/Jasa di SMK Negeri 2 Langsa dapat
Lebih terperinciAustralia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni
Australia Awards Indonesia Skema Hibah Alumni Tanya Jawab Umum Apa itu Skema Hibah Alumni? Skema Hibah Alumni bertujuan untuk mendukung alumni dari Australia untuk membagi pengetahuan dan pengalaman yang
Lebih terperinciLangkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata
Langkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Panduan ini diberikan kepada sekolah dan Pembina dalam mewujudkan sebuah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Tahapan tersebut menjadi sebuah rangkaian
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI
Lebih terperinciLPF 2 LANGKAH 2 MEMAHAMI KONSEP RENCANA STRATEGIS
LPF 2 LANGKAH 2 MEMAHAMI KONSEP RENCANA STRATEGIS 1 REVIU Kewajiban pemerintah terhadap hak-hak anak? Memperluas layanan pendidikan Menyediakan pendidikan dasar yang bebas biaya Mempromosikan pembelajaran
Lebih terperinciDINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 12 Semarang Telp. 024-8311729 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan penyusunan Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat
Lebih terperinci1. Mengelola penyampaian bantuan
KODE UNIT : O.842340.004.01 JUDUL UNIT : Pengaturan Bidang Kerja dalam Sektor Penanggulangan Bencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini mendeskripsikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciPETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA
I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. HASIL Upaya. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.06 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 6 STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.699, 2017 PERPUSNAS. Perpustakaan Kabupaten/Kota. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan
Lebih terperinciII. ISI LAPORAN KEBERLANJUTAN Uraian isi Laporan Keberlanjutan sebagaimana dimaksud pada romawi I angka 2 memuat rincian sebagai berikut: A. La
- 20 - LAMPIRAN II PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN, EMITEN, DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. UMUM 1. Laporan Keberlanjutan
Lebih terperinciPEDOMAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM
LAMPIRAN I KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PEDOMAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHANUMUM PEDOMAN EVALUASI
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN HONORARIUM TENAGA OPERATOR, TENAGA ANALIS DAN TENAGA AHLI SERTA ANGGOTA KOMITE PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciCHECK LIST POTENSI KOMPONEN KETERANGAN KOMITMENT TERTULIS /KEBIJAKAN
CHECK LIST POTENSI KOMPONEN KOMITMENT TERTULIS /KEBIJAKAN a. Memiliki kebijakan anti kekerasan terhadap peserta didik: 1) Komitmen tertulis komitmen tertulis dalam bentuk ikrar untuk mencegah kekerasan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,
1 SALINAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR 1340 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012
i Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 LPPKS INDONESIA 2013 ii Pelaksanaan In-Service Learning 1 Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Lebih terperinciMANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI AIBEP. Australia Indonesia Basic Education Program
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI AIBEP Australia Indonesia Basic Education Program DUA PENDEKATAN PADA AIBEP A. Pendekatan Proyek B. Pendekatan Sistemik A. PENDEKATAN PROYEK Pengembangan Sekolah Terpadu (PST)
Lebih terperinciINDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
INDIKATOR IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK DALAM 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NO STANDART PENDIDIKAN IMPLEMENTASI INDIKATOR 1 Standar Isi 1. Kerangka dasar dan 1.1 Kerangka dasar dan struktur kurikulum
Lebih terperinciPROGRAM BLITZ 6 MINGGU
Jika Anda menginginkan sesuatu yang belum pernah Anda miliki, Anda harus bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan! 1. TENTUKAN VISI Apa Visi Anda untuk enam bulan ke depan, dst? Apakah
Lebih terperinci