RIWAYAT HIDUP PENULIS. 1. Nama Lengkap : Asih Nor Zahidah. 2. Tempat/Tanggal Lahir : Banjarmasin, 22 September 1993

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RIWAYAT HIDUP PENULIS. 1. Nama Lengkap : Asih Nor Zahidah. 2. Tempat/Tanggal Lahir : Banjarmasin, 22 September 1993"

Transkripsi

1 RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap : Asih Nor Zahidah 2. Tempat/Tanggal Lahir : Banjarmasin, 22 September Jenis Kelamin : Perempuan 4. Agama : Islam 5. Kewarganegaraan : Indonesia 6. Status : Belum kawin 7. Alamat : Jl. Mahligai Komplek H. Muhammad No. 8 RT 5 Kelurahan Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar 8. Pendidikan : a. TK Islam Tarbiyatul Athfal (1998) b. TK Islam Al-Muharram ( ) c. SDN Kampung Utan II ( ) d. SDN Kebun Bunga 6 ( ) e. MTs An-Najah Cindai Alus Puteri( ) f. MA An-Najah Cindai Alus Puteri ( ) g. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin Prodi KI-BKI Angkatan 2011/ Organisasi : a. Forum Silaturahmi Mahasiswa (FOSMA) IAIN Antasari Banjarmasin b. Biro Layanan Bimbingan dan Konseling (BLBK) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (asisten konselor)

2 10. Orang Tua : a. Ayah - Nama : Dr. H. Hadariansyah AB, MA - Pekerjaaan : Dosen IAIN Antasari Banjarmasin - Alamat : Jl. Mahligai Komplek H. Muhammad No. 8 RT 5 Kelurahan Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar b. Ibu : - Nama : Dra. Hj. Murniati - Pekerjaaan : Ibu Rumah Tangga - Alamat : Jl. Mahligai Komplek H. Muhammad No. 8 RT 5 Kelurahan Kertak Hanyar II Kabupaten Banjar c. Anak ke : 1 (pertama) dari 2 (dua) bersaudara Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Banjarmasin, November 2015 M Safar 1437 H

3 DAFTAR PUSTAKA A., Hallen. Bimbingan dan Konseling. (Jakarta: Quantum Teaching, 2005). Amin, Samsul Munir. Bimbingan dan Konseling Islam. (Jakarta: Amzah, 2010). Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta, 2002). Baihaqi, MIF. Psikologi Pertumbuhan. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008). Basrowi dan Suwandi. Memahami Penelitian Kualitatif. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008). Corey, Gerald. Teori dan Praktek Konseling dan Praktek Psikoterapi. Terj E. Koeswara. (Bandung: Refika Aditama, 2003). Departemen Agama RI. Al-Qur an dan Terjemahnya. (Semarang: As-Syifa, 1999). Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2005). Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan. (Jakarta: Departemen Agama RI, 2003). Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari. Pedoman Penulisan Bimbingan dan Ujian Skripsi. (Banjarmasin: Antasari Press, 2012). Goble, Frank G. Mazhab Ketiga. Terj. A. Supratiknya. (Yogyakarta: Kanisius, 1987). diri Isnaini, F. Bimbingan Konseling untuk SMP/MTs. (Sukoharjo: Sindunata, 2010). Koswara, E. Teori-teori Kepribadian. (Bandung: Eresco, 1991). Mangunsuwito. Kamus Saku Ilmiah Populer. (Jakarta: Widyatamma Pressindo, 2011). Partanto, Pius A. dan Trisno Yuwono. Kamus Kecil Bahasa Indonesia. (Surabaya: Arkola, 1994).

4 Prayitno. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2001). Prayitno dan Erman Anti. Dasar-Dasar Bimbingan & Konseling. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008). Rahim, Maryam dkk. Pengembangan Panduan Bimbingan Konseling Aktualisasi Diri Siswa untuk Pembentukan Karakter. (Gorontalo: FKIP Universitas Gorontalo, 2012). Rahmadi. Pengantar Metode Penelitian. (Banjarmasin: Antasari Press, 2011). Sukardi, Dewa Ketut. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2010). Sukardi, Dewa Ketut dan Desak PE Nila Kusumawati. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008). Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2010). Suryabrata, Sumadi. Psikologi Kepribadian. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003). Tim Musyawarah Guru Pembimbing. Bimbingan & Konseling kelas VIII. (Jakarta: Kirana Cakra Buana, 2008). Bimbingan & Konseling kelas IX. (Jakarta: Kirana Cakra Buana, 2008). Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). (Jakarta: Rajawali Pers, 2013). Wardati dan Mohammad Jauhar. Implementasi Bimbingan & Konseling di Sekolah. (Jakarta: Prestasi Pustaka Raya, 2011).

5 PEDOMAN WAWANCARA SESI I 1. Apakah pelaksanaan kegiatan-kegiatan bimbingan dan konseling di MTsN Banjar Selatan 1 salah satunya berorientasi pada pembentukan aktualisasi diri siswa? 2. Bagaimana strategi bimbingan dan konseling dalam pembentukan aktualisasi diri siswa? 3. Bagaimana cara memahami potensi siswa yang merupakan urgensi dalam pembentukan aktualisasi diri? 4. Apa saja layanan bimbingan dan konseling yang berperan dalam pembentukan aktualisasi diri siswa? 5. Apa saja faktor internal yang dapat menghambat pembentukan aktualisasi diri siswa? 6. Apa saja faktor eksternal yang dapat menghambat pembentukan aktualisasi diri siswa? 7. Bagaimana cara pengentasan masalah-masalah yang dapat menghambat pembentukan aktualisasi diri siswa?

6 PEDOMAN WAWANCARA SESI II 1. Bagaimana cara mengetahui dan memahami potensi siswa untuk pembentukan aktualisasi diri? 2. Bagaimana pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran sebagai strategi BK dalam pembentukan aktualisasi diri di MTsN Banjar Selatan 1? 3. Apa saja kegiatan ekstrakurikuler yang tersedia di MTsN Banjar Selatan 1? 4. Bagaimana cara menempatkan dan menyalurkan potensi siswa sesuai dengan kegiatan ekstrakurikuler? 5. Adakah peran BK dalam pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran dalam pemilihan sekolah lanjutan bagi siswa sesuai dengan potensinya? 6. Apa saja dampak positif bagi siswa dengan adanya pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran sebagai strategi BK dalam pembentukan aktualisasi diri?

7 TERJEMAH AYAT DAN KUTIPAN No Hal Bab Terjemahannya 1 5 I Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali Imran: 110) 2 13 II Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan potensinya agar memperoleh kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial. (Year s Book of Education) 3 13 II Bimbingan adalah proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara maksimum dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik dirinya maupun bagi masyarakat. (Stoop dan Walquist) II Atau, bantuan yang diberikan oleh seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan berpendidikan yang memadai kepada seorang individu dari setiap usia dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan arah pandangannya sendiri, membuat pilihan sendiri dan memikul bebannya sendiri. (Crow & Crow) 5 19 II Perjumpaan secara tatap muka antara konselor dan konseli. Pada pelayanan bimbingan, konseling dapat dianggap inti proses pemberian pertolongan yang essensial bagi usaha pemberian bantuan kepada siswa pada saat mereka berusaha memecahkan

8 permasalahan yang mereka hadapi. (A. Edward Hoffman) 6 19 II Konseling adalah serangkaian hubungan langsung dengan individu yang bertujuan untuk membantunya dalam merubah sikap dan tingkah lakunya. (Rogers) 7 19 II Konseling merupakan proses hubungan antarpribadi dimana seseorang membantu yang lainnya untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan menemukan masalahnya. (Mortenson dan Schmuller)

BAB I PENDAHULUAN. potensi sumber daya manusia. Pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. potensi sumber daya manusia. Pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia. Pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap : Noor Jannah 2. Tempat / Tgl. Lahir : Tumbang Lahung, 19 Oktober 1993 3. Agama : Islam 4. Kebangsaan : Indonesia 5. Status Perkawinan : Belum Kawin 6. Alamat : Jl.

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. No Bab / Halaman Terjemah

DAFTAR TERJEMAH. No Bab / Halaman Terjemah DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi dan Ahmadi Rohani HM, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1991 Abu Ahmadi dan Widodo Suproyono,Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2001 Daryanto,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Biologi Online https://zaifbio.wordpress.com/2015/10/21/penilaian-hasil-belajarberdasarkan aspek-kognitif-afektif-dan-psikomotor.

DAFTAR PUSTAKA. Biologi Online https://zaifbio.wordpress.com/2015/10/21/penilaian-hasil-belajarberdasarkan aspek-kognitif-afektif-dan-psikomotor. DAFTAR PUSTAKA Agus F. Tangyong, dkk, Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak,. Jakarta, Gramedia, 1990. Al-Rasyidin dan H. Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis Teoritis dan Praktis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar, baik di jalur pendidikan formal maupun informal. Oleh sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap Nor Atini 2. Tempat / Tanggal Lahir Banua Asam, 01 September 1992 3. Agama Islam 4. Kebangsaan Indonesia 5. Status Perkawinan Sudah Kawin 6. Alamat Jl. Brigjen H.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dari persepsi siswa terhadap Bimbingan dan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dari persepsi siswa terhadap Bimbingan dan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dari persepsi siswa terhadap Bimbingan dan Konseling di SMP Muhammadiyah 4 Banjarmasin dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Mayoritas siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensial-potensial seperti

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensial-potensial seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dilaksanakan dari, untuk, dan oleh manusia, berisi hal-hal yang menyangkut perkembangan dan kehidupan manusia serta diselenggarakan dalam hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang memfasilitasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang memfasilitasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam menjalani pengalaman pembelajaran di sekolah, dengan demikian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Munsyi, dkk., Pedoman Mengajar (Bimbingan Praktis untuk Calon Guru), Surabaya: Al-ikhlas, 1991.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Munsyi, dkk., Pedoman Mengajar (Bimbingan Praktis untuk Calon Guru), Surabaya: Al-ikhlas, 1991. DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir Munsyi, dkk., Pedoman Mengajar (Bimbingan Praktis untuk Calon Guru), Surabaya: Al-ikhlas, 1991. Conny Setiawan dan AS Munandar, Memupuk Bakatdan Kreaktivitas Siswa Sekolah Umum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, secara fitrah manusia telah dibekali potensi untuk tumbuh dan berkembang serta mempunyai kecenderungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan ajaran yang mengandung aturan-aturan tentang jalan

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan ajaran yang mengandung aturan-aturan tentang jalan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan ajaran yang mengandung aturan-aturan tentang jalan hidup yang sempurna bagi manusia. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan mengenai

Lebih terperinci

Daftar Tabel Terjemah

Daftar Tabel Terjemah lampiran 1 Daftar Tabel Terjemah No BAB KUTIPAN HAL TERJEMAH 1 1 Q.S. As-Sajadah ayat 5 2 5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya

Lebih terperinci

Praja, Muhammad Sastro Kamus Istilah Pendidikan dan Umum untuk Guru, Calon Guru, dan Umum. Surabaya: PT. Usaha Nasional Roostiyah

Praja, Muhammad Sastro Kamus Istilah Pendidikan dan Umum untuk Guru, Calon Guru, dan Umum. Surabaya: PT. Usaha Nasional Roostiyah 80 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. 2007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Arifin, Muhammad. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 1990. Manajemen Pengajaran

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Jakarta: Rineka Cipta, 1990

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Jakarta: Rineka Cipta, 1990 DAFTAR PUSTAKA Abdullah Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Jakarta: Rineka Cipta, 1990 Agus, Bustanuddin, Buku pedoman Kuliah Mahasiswa untuk Mata Ajaran pendidikan Agama Islam,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. simpulkan bahwa peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi

BAB V PENUTUP. simpulkan bahwa peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat peneliti simpulkan bahwa peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa di SMP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses esensial untuk mencapai tujuan dan cita-cita pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses esensial untuk mencapai tujuan dan cita-cita pribadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses esensial untuk mencapai tujuan dan cita-cita pribadi individu. Secara filosofis dan historis pendidikan menggambarkan suatu proses yang melibatkan

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap Hartati 2. Tempat / Tanggal Lahir Sungai Gampa, 27 Juni 1993 3. Agama Islam 4. Kebangsaan Indonesia 5. Status Perkawinan Belum Kawin 6. Alamat Kab.Batola Kec.Rantau

Lebih terperinci

PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN AKTUALISASI DIRI SISWA DI MTSN BANJAR SELATAN 1

PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN AKTUALISASI DIRI SISWA DI MTSN BANJAR SELATAN 1 PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN AKTUALISASI DIRI SISWA DI MTSN BANJAR SELATAN 1 Oleh ASIH NOR ZAHIDAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H PERAN BIMBINGAN DAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada dalam rangka upaya

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada dalam rangka upaya 22 BAB II LANDASAN TEORI A. Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling Kata layanan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara melayani atau sesuatu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kabupaten Barito Selatan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Kabupaten Barito Selatan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang pola interaksi dalam pembelajaran rumpun Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Barito Selatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah-sekolah dengan dicantumkannya bimbingan dan konseling pada

BAB I PENDAHULUAN. sekolah-sekolah dengan dicantumkannya bimbingan dan konseling pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah di Indonesia sebenarnya telah dirintis sejak tahun 1960 dan baru mulai 1975 secara resmi memasuki sekolah-sekolah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja DAFTAR PUSTAKA A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996. A.M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri sendiri dalam

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri sendiri dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Penegasan Judul 1. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa, pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pada umumnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan unsur dari berbagai bidang dalam kegiatan pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pada umumnya ada tiga ruang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adz Dzaki Hamdani Bahran, Psikoterapi Dan Konseling Islam, Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Adz Dzaki Hamdani Bahran, Psikoterapi Dan Konseling Islam, Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru, 2001 DAFTAR PUSTAKA Adz Dzaki Hamdani Bahran, Psikoterapi Dan Konseling Islam, Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru, 2001 Afianti tina, peningkatan kepercayaan diri melalui kelompok,jurnal psikologi no 6, 1998 Arifin.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang kemandirian belajar yang layak sebagai media layanan bimbingan bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tentang kemandirian belajar yang layak sebagai media layanan bimbingan bagi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji lapangan awal, uji coba terbatas, uji coba produk akhir, dan hasil pengembangan yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: adanya permasalahan berupa kurangnya komitmen untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: adanya permasalahan berupa kurangnya komitmen untuk BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Permasalahan dalam pelaksanaan layanan bimbingan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, setelah dianalisa

BAB V PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, setelah dianalisa 55 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, setelah dianalisa dapat disimpulkan bahwa mengulang pelajaran siswa (variabel X) dengan prestasi belajar (variabel

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hasil penyajian data yang sudah penulis paparkan. a. memberikan motivasi. yang bersangkutan. e. Mengetahui hasil.

BAB V PENUTUP. hasil penyajian data yang sudah penulis paparkan. a. memberikan motivasi. yang bersangkutan. e. Mengetahui hasil. BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian bahwa upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan potensi belajar siswa di MAN 2 Model Banjarmasin belum terlaksana dengan sepenuhnya, hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai. keseimbangan jasmaniah dan rohani menuju kedewasaan, disinilah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai. keseimbangan jasmaniah dan rohani menuju kedewasaan, disinilah untuk BAB I PENDAHULUAN A...Latar Belakang Masalah Pendidikan diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencapai keseimbangan jasmaniah dan rohani menuju kedewasaan, disinilah untuk mencapai manusia Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. Jakarta, Rineka Cipta, 2007.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. Jakarta, Rineka Cipta, 2007. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan. Jakarta, Rineka Cipta, 2007. Arifin, Anwar, Memahami Paradigma Baru Pendidikan Nasional dalam Undang- Undang Sisdiknas. Jakarta, Ditjend Kelembagaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih,

BAB I PENDAHULUAN. menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar untuk pengembangan kepribadian yang berlangsung seumur hidup baik di sekolah maupun madrasah. Pendidikan juga bermakna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya manusia makhluk yang dikarunia akal dan hati oleh Allah SWT.

BAB I PENDAHULUAN. hanya manusia makhluk yang dikarunia akal dan hati oleh Allah SWT. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam memotivasi pemeluknya untuk selalu meningkatkan kualitas keilmuan dan pengetahuan. Dalam ajaran Islam pendidikan tidak hanya dilaksanakan dalam batasan waktu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung

DAFTAR PUSTAKA. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung DAFTAR PUSTAKA Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung Mulia, Jakarta 987) Kartini Kartono, Peranan Keluarga Memandu Anak, (CV Rajawali, Jakarta, 989) Sardiaman A.M,

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAANBIMBINGAN DAN KONSELING DI SDN MOJOLANGU 1 MALANG SKRIPSI OLEH: YULIA FITRIANI NIM :

ANALISIS PELAKSANAANBIMBINGAN DAN KONSELING DI SDN MOJOLANGU 1 MALANG SKRIPSI OLEH: YULIA FITRIANI NIM : ANALISIS PELAKSANAANBIMBINGAN DAN KONSELING DI SDN MOJOLANGU 1 MALANG SKRIPSI OLEH: YULIA FITRIANI NIM : 201210430311006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Tugas

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana proses belajar yang dialami siswa sebagai anak didik. Tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

Lebih terperinci

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan bimbingan dan konseling memiliki bidang bimbingan dan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang dilakukan sebagai wujud nyata penyelanggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan masalah masalah

Lebih terperinci

1 I 2 Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

1 I 2 Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang NO BAB HLM DAFTAR TERJEMAH 1 I 2 Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. Yang mengajar

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN FUNGSI BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 BANJARMASIN

PELAKSANAAN FUNGSI BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 BANJARMASIN PELAKSANAAN FUNGSI BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 4 BANJARMASIN OLEH RAUDATUL JANNAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin, material, dan. yang beriman dan berilmu pengetahuan yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin, material, dan. yang beriman dan berilmu pengetahuan yang tinggi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu hal yang penting dan dianggap pokok dalam kehidupan manusia.oleh karena itu sangat wajar dan tepat kalau bidang pendidikan termasuk

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H PEMBELAJARAN FIQIH PADA PONDOK PESANTREN MANBAUL ULUM PUTRA KECAMATAN KERTAK HANYAR KABUPATEN BANJAR OLEH RAHMAT HIDAYATULLAH NIM. 1101210479 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan belajar siswa. Di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan belajar siswa. Di sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sekolah memiliki tanggung jawab membantu siswa agar berhasil dalam belajar. Untuk itu sekolah hendaknya memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah-masalah

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH BAB HALAMAN TERJEMAH

DAFTAR TERJEMAH BAB HALAMAN TERJEMAH DAFTAR TERJEMAH NO BAB HALAMAN TERJEMAH 1 1 1 Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU. Noor Jannah

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU. Noor Jannah PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PEMILIHAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 1 RANTAU Noor Jannah Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik secara fisik maupun mental dalam diri manusia. Sehingga dengan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. baik secara fisik maupun mental dalam diri manusia. Sehingga dengan pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berkenaan dengan perubahan tingkah laku yang diharapkan baik secara fisik maupun mental dalam diri manusia. Sehingga dengan pendidikan tingkah laku manusia

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A, Hallen, Dra, M.Pd, 2002, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Ciputat Pers. Al-Ghazali, Imam, 2003, Ihya Ulumuddin, Bandung: Marja.

DAFTAR PUSTAKA. A, Hallen, Dra, M.Pd, 2002, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Ciputat Pers. Al-Ghazali, Imam, 2003, Ihya Ulumuddin, Bandung: Marja. DAFTAR PUSTAKA A, Hallen, Dra, M.Pd, 2002, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Ciputat Pers. Al-Ghazali, Imam, 2003, Ihya Ulumuddin, Bandung: Marja. Adz-Dzaky, Hamdani Bakran. 2004. Konseling dan Psikoterapi

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Bab Terjemah

DAFTAR TERJEMAH. No Hal Bab Terjemah 106 DAFTAR TERJEMAH No Hal Bab Terjemah 1 2 1 Sebaik-baik orang di antara kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya. (HR. Al-Bukhari) 2 3 1 Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH

Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah 1 2 I 102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi kreatif dan tanggung jawab kehidupan, termasuk tujuan pribadinya. 1

BAB I PENDAHULUAN. potensi kreatif dan tanggung jawab kehidupan, termasuk tujuan pribadinya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan manusia dewasa untuk mengembangkan kemampuan anak melalui bimbingan, mendidik, dan latihan untuk peranannya di masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah siswa, personel yang terlibat, harga bangunan, dan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah siswa, personel yang terlibat, harga bangunan, dan fasilitas yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat. Pendidikan tidak pernah dapat dideskripsikan secara gamblang hanya dengan mencatat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karena manusia sudah dikaruniai kemampuan dengan derajat yang paling tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Karena manusia sudah dikaruniai kemampuan dengan derajat yang paling tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prayitno dan Erman Amti mengakui bahwa manusia sebagai makhluk yang paling indah dan paling tinggi derajatnya mendorong manusia untuk maju dan berkembang tanpa

Lebih terperinci

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Alamsyah, Maurizal, Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Mapping,

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Alamsyah, Maurizal, Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Mapping, DAFTAR KEPUSTAKAAN Alamsyah, Maurizal, Kiat Jitu Meningkatkan Prestasi Dengan Mind Mapping, Yogyakarta: Mitra Pelajar, 2009. Arif, Arimai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak yang berkesulitan Belajar, (Jakarta: Pusat Perbukuan Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Rineka Cipta, 2003). Adrian, Willa, Loedji, Soekotjo,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, If Khoiru dkk Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, If Khoiru dkk Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, If Khoiru dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya. Ali, Mohammad. 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa. Ananda Santoso.

Lebih terperinci

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 GAMBUT KABUPATEN BANJAR

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 GAMBUT KABUPATEN BANJAR PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI GURU DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 GAMBUT KABUPATEN BANJAR OLEH: NORLIA FATMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI BANJARMASIN

Lebih terperinci

Foto-foto Kegiatan Observasi

Foto-foto Kegiatan Observasi Foto-foto Kegiatan Observasi Foto Anak Berbaris di halamam Sebelum Masuk Kelas Foto Anak- anak Sedang bersalaman sebelum masuk kelas Foto ketika sedang berdoa Foto ketika pembacaan yasin oleh guru acara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang urgen bagi kehidupan manusia. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan. Untuk itu manusia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Pengetahuan guru kelas XII Program Keahlian Pemasaran SMK N 1 Yogyakarta

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : CV. Rajawali, 1986).

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : CV. Rajawali, 1986). DAFTAR PUSTAKA A. M, Sardirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta : CV. Rajawali, 1986). Abror, Abdurrahman, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1993. Ali, Muhammad, Strategi

Lebih terperinci

MASALAH SISWA YANG MEROKOK DI SMP NEGERI 3 KERTAK HANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MASALAH SISWA YANG MEROKOK DI SMP NEGERI 3 KERTAK HANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 STRATEGI GURU BIMBINGAN dan KONSELING dalam MENANGANI MASALAH SISWA YANG MEROKOK DI SMP NEGERI 3 KERTAK HANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 OLEH ROBY KUSMADANI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

Lebih terperinci

SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, April 2017, Volume 3 Nomor 1 (42-46)

SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, April 2017, Volume 3 Nomor 1 (42-46) SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, April 2017, Volume 3 Nomor 1 (42-46) http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/suluh PEMILIHAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PEMILIHAN JURUSAN PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

KINERJA KONSELOR TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMAN 3 BANJARMASIN

KINERJA KONSELOR TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMAN 3 BANJARMASIN KINERJA KONSELOR TERHADAP BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMAN 3 BANJARMASIN Oleh: Siti Aminah Abstrak Siti Aminah, Kinerja Konselor... Kinerja Konselor di MAN 3 Banjarmasin meliputi: penyusunan program bimbingan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agoes Dariyo, Dasar-dasar Pedagogig Modern, (Jakarta: Indeks, 2013)

DAFTAR PUSTAKA. Agoes Dariyo, Dasar-dasar Pedagogig Modern, (Jakarta: Indeks, 2013) DAFTAR PUSTAKA Agoes Dariyo, Dasar-dasar Pedagogig Modern, (Jakarta: Indeks, 2013) Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ) Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman belajar dan merupakan tujuan pertumbuhan. Dengan demikian, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman belajar dan merupakan tujuan pertumbuhan. Dengan demikian, tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam lingkungan dan sepanjang hidup. 1 Tujuan pendidikan terkandung dalam setiap pengalaman

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. sebelumnya yang di dapatkan dalam penelitian ini, dapat di ambil kesimpulan

BAB V PENUTUP. sebelumnya yang di dapatkan dalam penelitian ini, dapat di ambil kesimpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian yang telah di temukan pada pembahasan di bab sebelumnya yang di dapatkan dalam penelitian ini, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksana program

Lebih terperinci

Lampiran 1: Daftar Terjemah

Lampiran 1: Daftar Terjemah Lampiran 1: Daftar Terjemah No Hal Bab Terjemah 1 2 I dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-ku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Internet atau interconnection networking telah membentuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Internet atau interconnection networking telah membentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan arus globalisasi perkembangan informasi dan telekomunikasi di dunia semakin canggih. Salah satu contoh produk teknologi tersebut adalah internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses usaha manusia guna menimbulkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses usaha manusia guna menimbulkan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses usaha manusia guna menimbulkan dan mengembangkan potensi pembawaan sejak lahir menuju kearah pendewasaan pikiran dan sikap yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu. SBM ( Strategi Belajar Mengajar). Bandung: Pustaka Setia, 2005.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu. SBM ( Strategi Belajar Mengajar). Bandung: Pustaka Setia, 2005. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. SBM ( Strategi Belajar Mengajar). Bandung: Pustaka Setia, 2005. Al-Qaththan Syaikh Manna. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur an. Jakarta: Pustaka Al-Qautsar, 2005. Arsyad,Azhar. Media

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengelolaan pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap : Nurul Khatimah 2. Tempat dan tanggal lahir : Sungai Lulut, 08 Mei 1994 3. Agama : Islam 4. Kebangsaan : Indonesia 5. Status perkawinan : Belum Nikah 6. Alamat :

Lebih terperinci

Sarwono, S. W., Psikologi Remaja, Jakarta: P.T Raja Grafindo Sukardi Dewa Ketut, 1988, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Bina Aksara Sukardi

Sarwono, S. W., Psikologi Remaja, Jakarta: P.T Raja Grafindo Sukardi Dewa Ketut, 1988, Bimbingan dan Konseling, Jakarta: Bina Aksara Sukardi 90 DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi, 1991, Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta Ali. Muhammad, 2004. Psikologi Remaja, Jakarta: Bumi Aksara Amirman Yousda, Ine I. & Arifin Zainal, 1993. Penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kerangka Teoritis 1. Persepsi a. Pengertian Persepsi Pada pembahasan kerangka teoritis ini ada beberapa teori yang dianggap relevan untuk menjelaskan permasalahan sekitar judul

Lebih terperinci

SURVEI PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JALAN JAWA SURABAYA

SURVEI PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JALAN JAWA SURABAYA Helper, Vol 34 No 2 (2017) - 53 SURVEI PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JALAN JAWA SURABAYA Maghfirotul Lathifah Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1 Lampiran 1 DAFTAR TERJEMAH No BAB Hal Kutipan Terjemah 1 I 1 Q.S. Al-Alaq ayat 1 Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan. 2 I 4 Q.S. Az-Zumar ayat 9 (Apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS 73 RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap : Khairul Ghina 2. Tempat Tanggal Lahir : Keladan, 25 Mei 1991 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Status Perkawinan : Belum Kawin 5. Agama : Islam 6. Suku/Kebangsaan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling

BAB II KERANGKA TEORI. 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling BAB II KERANGKA TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling a. Pengertian Aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalur pendidikan di lahirkan manusia-manusia yang berkualitas yang akan

BAB I PENDAHULUAN. melalui jalur pendidikan di lahirkan manusia-manusia yang berkualitas yang akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya pemerintah dalam rangka menunjang lajunya pembangunan nasional adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus didukung oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa, pendukung utama bagi tercapainya sasaran pembangunan manusia Indonesia yang bermutu. Pendidikan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN

PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN PELAKSANAAN LAYANAN KLASIKAL BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 3 KANDANGAN Rismawati. Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary Banjarmasin Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan Konseling memiliki peranan yang sangat menentukan

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan Konseling memiliki peranan yang sangat menentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan Konseling memiliki peranan yang sangat menentukan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dan mengembangkan kepribadian dan potensi (bakat, minat

Lebih terperinci

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Volume 44 Nomor 2, November 2014

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Volume 44 Nomor 2, November 2014 DAFTAR KEPUSTAKAAN Abdurrahman, Mulyono, Anak Berkesulitan Belajar (Teori, Diagnosis dan Remediasinya), Jakarta: Rineka Cipta, 2012 Arifin, Zaenal, Evaluasi Pembelajaran (Prinsip, Teknik, Prosedur), Bandung:

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN SURAT KETERANGAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

DAFTAR LAMPIRAN SURAT KETERANGAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR TABEL DAFTAR TERJEMAHAN PEDOMAN WAWANCARA SURAT PERSETUJUAN JUDUL SKRIPSI SURAT KETERANGAN SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI SURAT IZIN RISET (REKOMENDASI) SURAT KETERANGAN UJIAN KOMPREHENSIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arif Hadipranata, 2000, Peran psikologi di Indonesia,Yogyakarta, Fakultas Psikologi UGM,, hlm 75. 2

BAB I PENDAHULUAN. Arif Hadipranata, 2000, Peran psikologi di Indonesia,Yogyakarta, Fakultas Psikologi UGM,, hlm 75. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang penting bagi setiap individu.tanpa adanya kepercayaan diri maka banyak menimbulkan masalah pada diri individu.dalam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra. pada materi Transformasi berada pada kualifikasi baik.

BAB V PENUTUP. 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra. pada materi Transformasi berada pada kualifikasi baik. BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telang dilakukan dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra pada materi Transformasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta. Dari hasil analisis menunjukkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta. Dari hasil analisis menunjukkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa papan bimbingan dapat mempengaruhi pemahaman materi bimbingan belajar pada siswa kelas IX di SMP N 6 Yogyakarta.

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Alquran. (HR. Bukhari) Dan bacalah Alquran itu dengan perlahanlahan.(qs.

DAFTAR TERJEMAH. Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Alquran. (HR. Bukhari) Dan bacalah Alquran itu dengan perlahanlahan.(qs. DAFTAR TERJEMAH No Halaman Bab 1 3 1 2 4 1 3 4 1 4 14 2 Terjemah Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Alquran. (HR. Bukhari) Dan bacalah Alquran itu dengan perlahanlahan.(qs. Al-Muzammil

Lebih terperinci

Oleh : AMINUDIN NIM

Oleh : AMINUDIN NIM C O V E R PENGARUH TINGKAT EKONOMI WALI MURID TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL QUR AN HADITS DI MTs ATH THAHIRIYAH PUCUNGBEDUG PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. masalah pada siswa dengan pemilihan materi yang berkaitan dengan masalah

BAB V PENUTUP. masalah pada siswa dengan pemilihan materi yang berkaitan dengan masalah BAB V PENUTUP A. Simpulan Dari uraian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Upaya guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan kemampuan penyesuaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlakunya kurikulum 1975 yang menyatakan bawa bimbingan dan penyuluhan

BAB I PENDAHULUAN. berlakunya kurikulum 1975 yang menyatakan bawa bimbingan dan penyuluhan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara formal bimbingan dan konseling diprogramkan di sekolah sejak berlakunya kurikulum 1975 yang menyatakan bawa bimbingan dan penyuluhan merupakan bagian

Lebih terperinci

PEDOMAN DOKUMENTER PEDOMAN OBSERVASI

PEDOMAN DOKUMENTER PEDOMAN OBSERVASI 80 PEDOMAN DOKUMENTER A. Kepala sekolah PAUD An-Najah Desa Bahalayung Kecamatan Bakumpai Kabupaten Barito Kuala. 1. Gambaran umum lokasi penelitian 2. Sejarah singkat berdirinya PAUD An-Najah B. Tata Usaha

Lebih terperinci

PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM PADA ANAK YANG MALAS SHALAT DI MTs AL-IKHWAN BANJARMASIN OLEH REZKI MAWARNI

PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM PADA ANAK YANG MALAS SHALAT DI MTs AL-IKHWAN BANJARMASIN OLEH REZKI MAWARNI PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM PADA ANAK YANG MALAS SHALAT DI MTs AL-IKHWAN BANJARMASIN OLEH REZKI MAWARNI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H i PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mengarahkan perkembangan manusia menuju kearah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mengarahkan perkembangan manusia menuju kearah yang lebih 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mengarahkan perkembangan manusia menuju kearah yang lebih baik, bahwa pendidikan adalah upaya mengarahkan perkembangan kepribadian (aspek psikilogik

Lebih terperinci

(Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009), hlm Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi),

(Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2009), hlm Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi), BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar untuk pengembangan kepribadian yang berlangsung seumur hidup baik di sekolah maupun di madrasah. Pendidikan

Lebih terperinci

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTsN BANJAR SELATAN 1 JALAN MAHLIGAI

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTsN BANJAR SELATAN 1 JALAN MAHLIGAI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTsN BANJAR SELATAN 1 JALAN MAHLIGAI OLEH SYARIFAH ANNI MAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses pendidikan yang harus dilalui baik pendidikan keluarga maupun

BAB I PENDAHULUAN. proses pendidikan yang harus dilalui baik pendidikan keluarga maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke dunia ini tidak serta merta dibekali dengan ilmu pendidikan atau dengan kata lain dirinya menjadi pandai dan mampu menciptakan perubahan dalam

Lebih terperinci