IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Leony Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 27 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Gambaran Umum Perusahaan Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar pertama kali berdiri di kota Bogor dan merupakan salah satu perintis bimbingan belajar. Berdiri sejak tanggal 5 September 995 dan dilegalkan dengan surat keputusan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.362/2.KEP/MS/999. Pada tahun 22 sudah berdiri 6 cabang yang tersebar di Jabotabek dan Bandung. Tersebar di kota Bogor sebanyak enam cabang dan satu kantor pusat, sebanyak empat cabang di Jakarta, dua cabang di Tangerang, tiga cabang di Bekasi dan satu cabang di Bandung. Pada tahun ajaran 2-2 terdaftar 63 siswa yang mengikuti les di Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar. Terdiri dari siswa TK, SD, SMP dan SMA dari berbagai sekolah di Jabotabek dan Bandung. Pada tahun 2-22 karyawan operasional cabang yang tergabung pada Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar berjumlah 99 karyawan, sedangkan tenaga pengajar yang tergabung berjumlah 649 tenaga pengajar yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Perekrutan dilakukan dengan mekanisme khusus yang memungkinkan mereka dapat menjalankan visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar yaitu kemampuan akademik dan kemampuan keislaman yang mencakup kemampuan baca tulis al quran, hafalan surat (pada juz 3) dan hadits tertentu, serta berpenampilan islami dan memahami keislaman. Kegiatan sosial maupun kegiatan keagamaan rutin dilakukan seperti pengumpulan dompet peduli bencana, pengajian rutin mingguan dan pendalaman bahasa Arab. Visi dan misi dari Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar adalah mewujudkan generasi beriman dan berilmu pengetahuan Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini berasal dari karyawan operasional cabang dan guru Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar. Responden yang diteliti sebanyak 78 responden dari total populasi 724 karyawan.
2 28 Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status karyawan, masa kerja dan posisi pekerjaan. Analisis deskriptif karakteristik responden selengkapnya disajikan pada Lampiran Jenis Kelamin Mayoritas responden yang berasal dari karyawan operasional cabang berjenis kelamin laki-laki sebesar 6 persen dan berjenis kelamin perempuan sebesar 34 persen. Sebanyak 5 persen tidak menjawab. Sedangkan responden yang berasal dari guru, mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebesar 55 persen. Responden yang berjenis kelamin perempuan sebesar 39 persen dan sebesar 6 persen tidak menjawab. Jumlah responden laki-laki yang jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah responden perempuan disebabkan karena terdapat peraturan bahwa wanita yang telah menikah tidak dapat bekerja di Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar, tanpa terkecuali karyawan perempuan yang sebelumnya telah bekerja di Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar. 5% Laki- laki 34% 6% Perempuan Tidak menjawab Gambar 4. Jumlah Responden Karyawan Operasional Cabang Berdasarkan Jenis Kelamin 6% Laki- laki 39% 55% Perempuan Tidak menjawab Gambar 5. Jumlah Responden Guru Berdasarkan Jenis Kelamin
3 Usia Mayoritas responden yang berasal dari karyawan operasional cabang berusia 2-25 tahun sebesar 37 persen, selanjutnya berusia 26-3 tahun sebesar 2 persen, responden berusia 3-35 sebesar 9 persen, berusia 36 tahun sebesar persen dan berusia 2 tahun sebesar 2 persen. Sebesar 32 persen responden tidak menjawab. 2% 2 Tahun 32% 37% 2-25 Tahun 26-3 Tahun % 9% 2% 3-35 Tahun 36 Tahun Tidak Menjawab Gambar 6. Jumlah Responden Karyawan Operasional Cabang Berdasarkan Usia Responden yang berasal dari guru, mayoritas berusia 2-25 tahun sebesar 36 persen, selanjutnya berusia 26-3 tahun sebesar 34 persen, responden berusia 3-35 sebesar 8 persen, berusia 36 tahun sebesar 2 persen dan berusia 2 tahun sebesar persen. Sebesar 2 persen responden tidak menjawab. % 2% 8% 2% 36% 2 Tahun 2-25 Tahun 26-3 Tahun 3-35 Tahun 34% 36 Tahun Tidak Menjawab Gambar 7. Jumlah Responden Guru Berdasarkan Usia Pada Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar, mayoritas karyawan berposisi sebagai guru. Guru direkrut dari kalangan mahasiswa S yang masih aktif kuliah ataupun yang telah lulus kuliah. Rata-rata mahasiswa S yang masih aktif kuliah berusia 2-25 tahun. Selain itu terlihat bahwa semakin tinggi usia membuat perbandingan jumlah karyawan yang bekerja semakin berkurang. Hal ini disebabkan karena keinginan untuk memiliki kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik sesuai dengan keahlian yang dimiliki
4 3 mendorong karyawan untuk keluar dari Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar dan beralih ke pekerjaan lain Tingkat Pendidikan Mayoritas responden karyawan operasional cabang berpendidikan S sebesar 49 persen, kemudian diploma sebesar 22 persen, SLTA/SMK/Sederajat sebesar 5 persen, SLTP sebesar 2 persen dan S2 sebesar persen. Sebanyak 7 persen responden memilih tidak menjawab. % 2% 2% SLTP SLTA/SMK/Sederajat 49% 5% 22% DIPLOMA S S2 Tidak Menjawab Gambar 8. Jumlah Responden Karyawan Operasional Cabang Berdasarkan Tingkat Pendidikan Mayoritas responden guru berpendidikan S sebesar 86 persen, kemudian diploma sebesar 3 persen, SLTA/SMK/Sederajat sebesar persen, SLTP sebesar persen dan S2 sebesar 2 persen. Sebanyak 9 persen responden memilih tidak menjawab. 2% 9% % % 3% SLTP SLTA/SMK/Sederajat DIPLOMA S 86% S2 Tidak Menjawab Gambar 9. Jumlah Responden Guru Berdasarkan Tingkat Pendidikan Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar merupakan lembaga pendidikan non formal. Seluruh karyawan operasional dan guru dituntut mampu memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen. Dibutuhkan SDM yang berwawasan dan memiliki kemampuan dalam bidang tertentu. Lulusan
5 3 dengan pendidikan S dibekali kemampuan tersebut, sehingga jumlah karyawan dengan pendidikan S memiliki jumlah yang lebih banyak Status Karyawan Mayoritas responden karyawan operasional cabang berstatus sebagai karyawan tetap sebesar 56 persen, sedangkan 37 persen responden berstatus sebagai karyawan kontrak, sisanya 7 persen responden memilih tidak menjawab. 7% Tetap 37% 56% Kontrak Tidak Menjawab Gambar. Jumlah Responden Karyawan Operasional Cabang Berdasarkan Status Karyawan Mayoritas responden guru berstatus sebagai karyawan kontrak sebesar 65 persen, sedangkan 23 persen responden berstatus sebagai karyawan tetap, sisanya 2 persen responden memilih tidak menjawab. 2% 23% Tetap Kontrak 65% Tidak Menjawab Gambar. Jumlah Responden Guru Berdasarkan Status Karyawan Responden yang berasal dari guru lebih banyak yang berstatus sebagai karyawan kontrak dibandingkan dengan responden yang berasal dari karyawan operasional cabang. Hal ini karena kebutuhan guru jauh lebih besar dibandingkan dengan karyawan operasional cabang. Selain itu pendapatan dan fasilitas yang akan diperoleh karyawan tetap akan berbeda dengan karyawan kontrak, sehingga akan lebih baik bagi Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar jika sebagian besar guru hanya berstatus sebagai karyawan kontrak. Tahapan bagi
6 32 guru untuk menjadi karyawan tetap akan lebih banyak dibandingkan dengan karyawan operasional cabang Masa Kerja Mayoritas responden dari karyawan operasional cabang memiliki masa kerja -5 tahun sebesar 58 persen, masa kerja < tahun sebesar 32 persen dan responden yang memiliki masa kerja 6- tahun sebesar 8 persen, sisanya 2 persen responden memilih untuk tidak menjawab. Selain itu tidak ada responden yang memiliki masa kerja lebih dari tahun. 8% % 2% < Tahun 58% 32% -5 Tahun 6- tahun > Tahun Tidak Menjawab Gambar 2. Jumlah Responden Karyawan Operasional Cabang Berdasarkan Masa Kerja Responden guru mayoritas memiliki masa kerja -5 tahun sebesar 6 persen, masa kerja < tahun sebesar 2 persen dan responden yang memiliki masa kerja 6- tahun sebesar 7 persen, sisanya 2 persen responden memilih untuk tidak menjawab. Selain itu tidak ada responden yang memiliki masa kerja lebih dari tahun. 7% % 2% 2% < Tahun -5 Tahun 6- tahun 6% > Tahun Tidak Menjawab Gambar 3. Jumlah Responden Guru Berdasarkan Masa Kerja Pada Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar, terdapat peraturan bahwa perempuan yang telah menikah tidak dapat bekerja. Selain itu
7 33 keinginan untuk memiliki kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik sesuai dengan keahlian yang dimiliki mendorong karyawan untuk keluar dari Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar dan beralih ke pekerjaan lain, sehingga karyawan memiliki masa kerja yang singkat dan tidak terlalu lama Posisi Pekerjaan Pada Gambar 4 terlihat mayoritas responden berposisi sebagai Guru sebesar 57 persen, Officeboy sebesar 8 persen, Frontline dan Bimbingan Konseling sebesar 7 persen, serta Quality Control sebesar 6 persen. Kemudian posisi keuangan sebesar 4 persen dan sisanya petugas keamanan sebesar persen. Sedangkan sebanyak persen responden memilih untuk tidak menjawab. 4% % % Guru 6% Officeboy Frontline 7% 7% 8% 57% Bimbingan Konseling Quality Control Keuangan Petugas Keamanan Tidak menjawab Gambar 4. Jumlah Responden berdasarkan Posisi Pekerjaan Pada Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar, satu kelas hanya diisi oleh lima siswa. Jumlah siswa tahun 2-2 sebanyak 63 siswa. Jumlah siswa yang banyak dengan kapasitas kelas yang kecil membuat kebutuhan guru menjadi sangat besar, sehingga mayoritas karyawan Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar berposisi sebagai guru Persepsi Karyawan Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Cabang dan Partisipasi Kerja Karyawan Persepsi karyawan dianalisis untuk melihat gaya kepemimpinan yang diterapkan Kepala Cabang dan melihat partisipasi kerja karyawan pada Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar. Persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan Kepala Cabang dengan analisis deskriptif selengkapnya disajikan pada Lampiran 5, sedangkan persepsi karyawan terhadap partisipasi
8 34 kerja karyawan dengan analisis deskriptif selengkapnya disajikan pada Lampiran 6. Persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan Kepala Cabang dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Persepsi Karyawan Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Cabang Lokasi/ Cabang Gaya Kepemimpinan Berorientasi Otokratis Demokratis Partisipatif pada Tujuan Situasional Jl. Bangbarung 3, 3,89 3,28 3,33 3,6 Jl. Pajajaran 3,3 4,5 3,5 3,5 4, Cibinong 2,63 4,2 3, 3,43 3,53 Cibubur 3,23 4,3 3,23 3,57 3,47 BSD 3,8 4,9 3,27 3,58 3,62 Bintaro 3,6 4,22 3,28 3,67 3,78 Kemang Pratama 2,79 4,8 3,8 3,43 3,82 Jaka Permai 2,8 4,42 3,3 3,42 3,65 Grand Wisata 2,95 4,9 3,8 3,23 3,59 Jl. Ahmad Dahlan 2,9 4,4 3,4 3, 3,77 Rawa Mangun 2,6 4,33 3,25 3,64 3,67 Kembangan 2,86 4,29 2,93 3,5 3,7 Sisinga mangaraja 3,9 4,8 3,6 3,25 3,6 Bandung 3,3 3,88 3,44 3,9 3,75 Rata-rata 2,98 4,6 3,2 3,4 3,68 Persepsi karyawan menunjukkan seluruh Kepala Cabang Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar lebih cenderung menerapkan gaya kepemimpinan yang sama yaitu gaya kepemimpinan demokratis. Berdasarkan rata-rata nilai yang diperoleh, gaya kepemimpinan demokratis memperoleh nilai rata-rata tertinggi sebesar 4,6. Hal ini menunjukkan Kepala Cabang Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar selalu melibatkan para karyawan dalam proses pembuatan keputusan. Permasalahan yang terjadi dirundingkan bersama agar ditemukan pemecahan yang tepat. Pembuat keputusan adalah Kepala Cabang, tetapi hanya setelah menerima masukan dan rekomendasi dari para karyawan. Persepsi karyawan terhadap partisipasi kerja karyawan dapat dilihat pada Tabel 9. Persepsi karyawan akan dibandingkan dengan rentang skala keputusan untuk melihat seberapa besar tingkat partisipasi kerja karyawan. Hal ini didasarkan pada penggunaan skala likert -5 pada kuesioner penelitian. Rentang skala keputusan dapat dilihat pada Tabel.
9 35 Tabel 9. Persepsi Karyawan Terhadap Partisipasi Kerja Karyawan Partisipasi Kerja Keterlibatan Lokasi/ Cabang Motivasi untuk Penerimaan Rata-rata Emosi dan Menyumbang Tanggung Jawab Mental Jl. Bangbarung 4,22 3,69 3,94 3,95 Jl. Pajajaran 3,95 3,83 4,3 3,93 Cibinong 3,73 3,53 3,63 3,63 Cibubur 4,3 3,62 3,82 3,82 BSD 4,2 3,94 3,9 3,96 Bintaro 3,89 3,58 3,75 3,74 Kemang Pratama 3,79 3,66 3,68 3,7 Jaka Permai 4,2 3,77 3,79 3,89 Grand Wisata 3,77 3,55 3,73 3,68 Jl. Ahmad Dahlan 3,75 3,75 3,57 3,69 Rawa Mangun 3,9 3,6 3,88 3,79 Kembangan 4, 3,88 3,93 3,97 Sisingamangaraja 3,88 3,63 3,83 3,78 Bandung 3,63 3,38 3,34 3,45 Rata-rata 3,9 3,67 3,77 3,79 Tabel. Rentang Skala Keputusan Partisipasi Kerja Karyawan Kriteria Rentang Skala Sangat rendah, < X,8 Rendah,8 < X 2,6 Cukup 2,6 < X 3,4 Tinggi 3,4 < X 4,2 Sangat tinggi 4,2 < X 5, Persepsi karyawan menunjukkan rata-rata nilai dari ketiga indikator berada pada rentang skala 3,4 < X 4,2. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar memiliki partisipasi kerja yang tinggi. Berdasarkan pada masing masing indikator, maka pada indikator keterlibatan emosi dan mental hanya partisipasi kerja karyawan cabang Bangbarung yang tergolong sangat tinggi kerena memperoleh nilai 4,22. Nilai ini berada pada rentang skala 4,2 < X 5,. Partisipasi kerja karyawan pada cabang lainnya tergolong tinggi karena masing-masing cabang memperoleh nilai yang berada pada rentang skala 3,4 < X 4,2. Pada indikator motivasi untuk menyumbang, partisipasi kerja karyawan di seluruh cabang tergolong tinggi karena seluruh cabang memperoleh nilai yang berada pada rentang skala 3,4 < X 4,2. Sedangkan pada indikator penerimaan tanggung jawab, partisipasi kerja karyawan pada cabang Bandung tergolong
10 Frequency Percent 36 cukup tinggi karena memperoleh nilai yang berada pada rentang skala 2,6 < X 3,4. Pada cabang lainnya partisipasi kerja karyawan tergolong tinggi karena maing-masing cabang memperoleh nilai yang berada pada rentang skala 3,4 < X 4, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Cabang terhadap Partisipasi Kerja Karyawan Pada penelitian ini digunakan analisis regresi linear berganda untuk melihat pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Cabang terhadap partisipasi kerja karyawan. Pada analisis regresi linear berganda, data diuji terlebih dahulu agar memenuhi asumsi yang berlaku. Uji yang dilakukan adalah uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik. Uji asumsi dasar adalah uji normalitas. Sedangkan uji asumsi klasik antara lain uji heteroskedastisitas, autokorelasi dan multikolinearitas. Uji dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 6. for windows pada taraf alpha 5%. Hasil uji asumsi dasar dan asumsi klasik selengkapnya disajikan pada Lampiran Uji Normalitas Hasil uji normalitas sebelum dilakukannya transformasi data menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Pada Gambar 5 terlihat bahwa plot titik-titiknya tersebar hampir mendekati garis lurusnya, Sedangkan pada Gambar 6 bentuk histogramnya tidak setangkup. Maka dapat disimpulkan asumsi kenormalan tidak terpenuhi dan perlu dilakukan transformasi data menggunakan transformasi kuadrat. Tranformasi kuadrat dilakukan dengan mengkuadratkan nilai variabel Y Normal Probability Plot of the s 99 Plots for y s Versus the Fitted Values Fitted Value 4.5 Histogram of the s Gambar 5. Plot Peluang Normal dengan Sisaan Sebelum Transformasi Data 4 s Versus the Order of the Data Observation Order 4 6
11 Percent Frequency Percent Percent Frequency Frequency Fitted Value 4.5 Histogram of the s s Versus the Order of the Data Observation Order 4 6 Gambar 6. Histogram Sisaan Sebelum Transformasi Data Pada uji normalitas setelah dilakukannya trasnformasi data menunjukkan data berdistribusi normal. Pada Gambar 7 terlihat bahwa plot titik-titiknya tersebar hampir mendekati garis lurusnya dan pada Gambar 8 terlihat bentuk histogramnya setangkup yang diartikan menyerupai bentuk sebaran normal, sehingga dapat disimpulkan asumsi kenormalan terpenuhi Plots for kuadrat y Normal Probability Plot of the s s Versus the Fitted Values Normal Probability Plot of the s Plots for kuadrat y Fitted Value 5 s Versus the Fitted Values -. Histogram of the s s Versus the Order of the Data Gambar 7. Plot Peluang -Normal -5 dengan Sisaan 5 Setelah Transformasi Data Fitted Value 5 2 Histogram of the s s Versus the Order of the Da Observation Order Observation Order Gambar 8. Histogram Sisaan Setelah Transformasi Data Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas ini memiliki hipotesis, yaitu: tolak H atau terima H jika P value < α dan Terima H atau tolak H jika P value > α. H adalah ragam residual homogen, sedangkan H adalah ragam residual tidak homogen. Hasil uji heteroskedastisitas yang dilakukan menunjukkan nilai p value sebesar,758. Maka dapat disimpulkan terima H dan tolak H yang artinya cukup bukti untuk
12 38 menyatakan ragam residual homogen pada taraf alpha 5%, sehingga tidak terjadi kasus heteroskedastisitas dan asumsi kehomogenan ragam terpenuhi Uji Autokorelasi Uji autokorelasi memiliki hipotesis, yaitu: tolak H atau terima H jika P value < α dan Terima H atau tolak H jika P value > α. H adalah residual saling bebas, sedangkan H adalah residual tidak saling bebas. Hasil uji autokorelasi yang dilakukan menunjukkan nilai p value sebesar,278. Maka dapat disimpulkan terima H dan tolak H yang artinya cukup bukti untuk menyatakan residual saling bebas pada taraf alpha 5%, sehingga asumsi kebebasan residual dapat terpenuhi Uji Multikolinearitas Pada Tabel dapat diketahui bahwa nilai VIF (Variance Inflation Factor) dari seluruh variabel independen tidak melebihi, maka dapat disimpulkan tidak ada indikasi adanya multikolinearitas. Tabel. Hasil Uji Multikolinearitas No. Variabel Independen (Variabel X) Alpha (α) VIF Gaya Kepemimpinan Otokratis,5, 2 Gaya Kepemimpinan Demokratis,5, 3 Gaya Kepemimpinan Partisipatif,5, 4 Gaya Kepemimpinan Berorientasi pada Tujuan,5,2 5 Gaya Kepemimpinan Situasional,5,2 Setelah uji asumsi klasik terpenuhi, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Cabang terhadap Partisipasi kerja karyawan. Pada pengujian hipotesis dilakukan dua uji yaitu uji koefisien regresi secara parsial (Uji t) dan uji koefisien regresi secara bersamasama (uji F) dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 6. for windows pada taraf alpha 5%. Hasil dari uji t dan uji F selengkapnya disajikan pada Lampiran Uji Koefisien Regresi secara Bersama-Sama (Uji F) Uji F memiliki hipotesis, yaitu: tolak H atau terima H jika P value < α dan terima H atau tolak H jika P value > α. H adalah tidak terdapat pengaruh secara signifikan gaya kepemimpinan Kepala Cabang terhadap partisipasi kerja karyawan, sedangkan H adalah terdapat pengaruh secara signifikan gaya kepemimpinan Kepala Cabang terhadap partisipasi kerja karyawan.
13 39 Hasil uji F yang dilakukan menunjukkan nilai P value sebesar,. Maka dapat disimpulkan tolak H atau terima H yang artinya gaya kepemimpinan Kepala Cabang berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan pada taraf alpha 5% Uji Koefisien Regresi secara Parsial (Uji t) Uji t berfungsi untuk menguji pengaruh setiap variabel independen secara satu per satu atau parsial terhadap variabel dependen.. Gaya Kepemimpinan Otokratis terhadap Partisipasi Kerja Karyawan Hipotesisnya adalah tolak H atau terima H jika P value < α dan terima H atau tolak H jika P value > α. H adalah gaya kepemimpinan otokratis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan, sedangkan H adalah gaya kepemimpinan otokratis berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan. Hasil uji t yang dilakukan diperoleh nilai P value sebesar,96 (Tabel 3). Maka terima H atau tolak H yang artinya tidak cukup bukti untuk menyatakan gaya kepemimpinan otokratis berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan pada taraf alpha 5%, sehingga dapat disimpulkan gaya kepemimpinan otokratis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan. 2. Gaya Kepemimpinan Demokratis terhadap Partisipasi Kerja Karyawan Hipotesisnya adalah tolak H atau terima H jika P value < α dan terima H atau tolak H jika P value > α. H adalah gaya kepemimpinan demokratis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan, sedangkan H adalah gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan. Hasil uji t yang dilakukan diperoleh nilai P value sebesar,4 (Tabel 3). Maka tolak H atau terima H yang artinya cukup bukti untuk menyatakan gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan pada alpha 5%, sehingga dapat disimpulkan gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan.
14 4 3. Gaya Kepemimpinan Partisipatif terhadap Partisipasi Kerja Karyawan Hipotesisnya adalah tolak H atau terima H jika P value < α dan terima H atau tolak H jika P value > α. H adalah gaya kepemimpinan partisipatif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan, sedangkan H adalah gaya kepemimpinan partisipatif berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan. Hasil uji t yang dilakukan diperoleh nilai P value sebesar,269 (Tabel 3). Maka terima H atau tolak H yang artinya tidak cukup bukti untuk menyatakan gaya kepemimpinan partisipatif berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan pada taraf alpha 5%. Sehingga dapat disimpulkan gaya kepemimpinan partisipatif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan. 4. Gaya Kepemimpinan Berorientasi pada Tujuan terhadap Partisipasi Kerja Karyawan Hipotesisnya adalah tolak H atau terima H jika P value < α dan terima H atau tolak H jika P value > α. H adalah gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan, sedangkan H adalah gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan. Hasil uji t yang dilakukan diperoleh nilai P value sebesar,3 (Tabel 3). Maka tolak H atau terima H yang artinya cukup bukti untuk menyatakan gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan pada taraf alpha 5%, sehingga dapat disimpulkan gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan. 5. Gaya Kepemimpinan Situasional terhadap Partisipasi Kerja Karyawan Hipotesisnya adalah tolak H atau terima H jika P value < α dan terima H atau tolak H jika P value > α. H adalah gaya kepemimpinan situasional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan, sedangkan H adalah gaya kepemimpinan situasional berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan. Hasil uji t yang dilakukan diperoleh nilai P value sebesar, (Tabel 3). Maka tolak H atau terima H yang artinya cukup bukti untuk menyatakan
15 4 gaya kepemimpinan situasional berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan pada taraf alpha 5%, sehingga dapat disimpulkan gaya kepemimpinan situasional berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan. Tabel 3. Hasil Analisis Uji t No. Variabel Independen Alpha (α) P value Kesimpulan Gaya Kepemimpinan Otokratis,5,96 Tidak Berpengaruh 2 Gaya Kepemimpinan Demokratis,5,4 Berpengaruh 3 Gaya Kepemimpinan Partisipatif,5,269 Tidak Berpengaruh 4 Gaya Kepemimpinan Berorientasi pada Tujuan,5,3 Berpengaruh 5 Gaya Kepemimpinan Situasional,5, Berpengaruh Hasil analisis pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Cabang terhadap partisipasi kerja karyawan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda diperoleh model regresi sebagai berikut: Y = 5,55,69X +,977X 2,445X 3 +,5X 4 +,258X 5 (9) Keterangan: Y = Partisipasi kerja karyawan X X 2 X 3 X 4 X 5 = Gaya kepemimpinan otokratis = Gaya kepemimpinan demokratis = Gaya kepemimpinan partisipatif = Gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan = Gaya kepemimpinan situasional Pada model terlihat bahwa koefesien regresi gaya kepemimpinan otokratis dan gaya kepemimpinan partisipatif bernilai negatif. Hal ini disebabkan karena pada gaya kepemimpinan otokratis dan gaya kepemimpinan partisipatif tidak berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan. Maka perlu dilakukan uji kembali dengan menghilangkan variabel gaya kepemimpinan otokratis dan gaya kepemimpinan partisipatif, agar menghasilkan koefisien regresi yang positif. Hasil analisis regresi linear berganda dengan menghilangkan variabel gaya kepemimpinan otokratis dan gaya kepemimpinan partisipatif, didapatkan model regresi sebagai berikut: Y = 2,747+,74X 2 +,876X 4 +,74X 5. ()
16 42 Keterangan: Y = Partisipasi kerja karyawan X 2 X 4 X 5 = Gaya kepemimpinan demokratis = Gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan = Gaya kepemimpinan situasional Model regresi yang dihasilkan mempunyai arti yaitu:. Koefisien gaya kepemimpinan demokratis bernilai,74 Jika gaya kepemimpinan demokratis meningkat sebesar persen dan koefisien lainnya dianggap konstan, maka rataan partisipasi kerja karyawan akan naik sebesar, Koefisien gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan bernilai,876 Jika gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan meningkat sebesar persen dan koefisien lainnya dianggap konstan, maka rataan partisipasi kerja karyawan akan naik sebesar, Koefisien gaya kepemimpinan situasional bernilai,74 Jika gaya kepemimpinan situasional meningkat sebesar persen dan koefisien lainnya dianggap konstan, maka rataan partisipasi kerja karyawan akan naik sebesar,74. Pada model regresi yang dihasilkan, terlihat bahwa gaya kepemimpinan Kepala Cabang yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan adalah gaya kepemimpinan situasional, kemudian gaya kepemimpinan demokratis dan yang terendah adalah gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan. Jika kepala cabang menerapkan gaya kepemimpinan situasional, maka semakin baik penerapan gaya kepemimpinannya, peningkatan partisipasi kerja karyawan akan lebih tinggi dibandingkan jika Kepala Cabang menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan Implikasi Manajerial Hasil penelitian yang dilakukan memiliki implikasi yang positif terhadap Kepala Cabang dan Karyawan Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar. Implikasi ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam mengembangkan perusahaan. Implikasi manajerial adalah sebagai berikut:
17 43. Kepala Cabang sudah baik dalam mengelola cabang dengan menerapkan gaya kepemimpinan demokratis. Namun sebaiknya ada proses umpan balik ke atas yang dilakukan oleh karyawan kepada Kepala Cabang. Proses ini membantu Kepala Cabang mendiagnosis gaya kepemimpinan, mengidenifikasi masalah potensial karyawan dan melakukan tindakan koreksi untuk proses pengembangan. Proses umpan balik ke atas dapat dilakukan dengan membuat kotak saran yang ditujukan kepada masing-masing Kepala Cabang Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar. 2. Gaya kepemimpinan yang berpengaruh secara signifikan terhadap partisipasi kerja karyawan pada penelitian ini berturut-turut adalah gaya kepemimpinan situasional, gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan berorientasi pada tujuan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi Kepala Cabang Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar bahwa selain lebih menerapkan gaya kepemimpinan demokratis, Kepala Cabang Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar memiliki alternatif untuk menerapkan gaya kepemimpinan situasional. Penerapan gaya kepemimpinan situasional akan menghasilkan peningkatan partisipasi kerja karyawan yang lebih tinggi dibandingkan dengan gaya kepemimpinan demokratis. Gaya kepemimpinan situasional dapat dilakukan dengan melihat kondisi masing-masing karyawan. Setiap karyawan akan mendapatkan perlakukan yang berbeda dari Kepala Cabang sesuai kemampuan yang dimiliki. 3. Partisipasi kerja karyawan Lembaga Les Privat dan Kelompok Belajar Bintang Pelajar tergolong tinggi. Namun sebaiknya tetap dilakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai kinerja karyawan. Monitoring dan evalusi dilakukan dengan membuat formulir penilaian kinerja karyawan yang diisi langsung oleh Kepala Cabang. Monitoring dan evalusi dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu peningkatan sarana coaching dan konseling untuk karyawan perlu dilakukan. Coaching dan konseling berguna untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan karyawan, serta membantu karyawan dalam meningkatkan kompetensi diri, sehingga karyawan dapat bekerja dengan lebih baik. Coaching dan konseling dapat dilakukan oleh Kepala Cabang setiap saat
18 44 ketika karyawan membutuhkan dengan melakukan kontak langsung kepada masing-masing karyawan.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah manajer hotel berbintang 3 dan 4. Hotel berbintang tiga dan empat telah menerapkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nama awalnya Perum Pelabuhan Jakarta Cengkareng berdiri sejak tahun 1984.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa pengelolaan kebandarudaraan. PT. Angkasa Pura II (Persero)
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu
BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan
Lebih terperincihomogen jika titik-titik tersebar secara merata atau seimbang baik di atas maupun dibawah garis, dengan maksimum ragam yang kecil.
8 koefisien regresi berganda dari variabel tak bebas Y terhadap variabel bebas Xi. Pada kasus ini, persamaan mengandung arti sebagai berikut, seperti yang telah dimodelkan Merdun (23) di Sungai Saluda,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA CABANG TERHADAP PARTISIPASI KERJA KARYAWAN PADA LEMBAGA LES PRIVAT DAN KELOMPOK BELAJAR BINTANG PELAJAR
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA CABANG TERHADAP PARTISIPASI KERJA KARYAWAN PADA LEMBAGA LES PRIVAT DAN KELOMPOK BELAJAR BINTANG PELAJAR Oleh SLAMET RIYADI H24070089 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menggabungkan pengujian hipotesis dengan data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Vale Indonesia Tbk. Memiliki visi, misi dan tujuan yang dapat terwujud, apabila didukung oleh SDM bermutu. PT. Vale Indonesia terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. instrumen harus memenuhi persyaratan utama, yaitu valid dan reliabel Uji Angket Pengukur Dimensi Kepemimpinan.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen. Instrumen pengukur seluruh variabel pada penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket, disampaikan kepada responden untuk dapat memberikan pernyataan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada
38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau dikenal juga dengan sebutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pendorong terdepan dan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
108 BAB V PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Non-Multikolonieritas Tujuan dari Uji non-multikolonieritas adalah untuk menguji apakah pada model regresi terdapat adanya hubungan atau korelasi antar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum AQUA merupakan pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia yang didirikan tahun 1973. AQUA merupakan produk terkemuka di Indonesia dan memiliki volume penjualan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan
61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji
Lebih terperinciBAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh
Lebih terperinciBAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di institusi Kepolisian yang berjumlah 100 orang. Populasi adalah kumpulan individu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), pendekatan asosiatif adalah pendekatan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Proses peneliti ini di perkirakan membutuhkan waktu november sampai dengan juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Deskriptif Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif menggambarkan keadaan
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
40 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi identitas responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan. Salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan
Lebih terperinciPengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,
Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Destri Andini, 11208460 LATAR BELAKANG Perkembangan usaha saat ini telah diwarnai dengan berbagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Adapun lokasi perusahaan tempat penulis dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan dan dalam proses penelitian yaitu: Nama Perusahaan Alamat Perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berdiri menggantikan IKIP (Institut
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Umum Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berdiri menggantikan IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan berdasarkan Pasal 1 Ayat 2a Keputusan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. GOLD COIN INDONESIA Nama : Yogha Argha Permana NPM : 18211395 Fakultas/ Jenjang : Ekonomi/ S1 Dosen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar kimia SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Diskripsi Data Diskripsi hasil penelitian ini didasarkan pada skor dari kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan iklim
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengelolaannya juga sangat mudah. Setelah beroperasi telah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Tokopedia adalah ensiklopedia toko-toko online Indonesia dengan wujud sebuah mal online yang mempertemukan para penjual dengan pembeli dan memungkinkan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.
29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank BRI (persero) merupakan bank pemerintah pertama yang didirikan di Indonesia, sehingga dituntut untuk mempertahankan posisinya dan memperoleh
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITIAN
BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi tempat penelitian adalah di PT GETEKA FOUNINDO Jl. Pulo Ayang Kav AA2 no. 1 Kawasan Industri Pulogadung. Waktu penelitian bulan November
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan lokasi, waktu penelitian. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2005), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Karena penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Rumah makan bebek goreng H. Slamet merupakan rumah makan franchise
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian di laksanakan di rumah makan bebek goreng H.Slamet yang berlokasi di Jl. Jend, Sudirman No 201 (depan SPBU wonosari), dengan pertimbangan : 1.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerja kinerja manajerial dengan reward sebagai variabel intervening pada Inspektorat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api yang berada di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian dimulai sejak bulan Desember
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia (man) merupakan salah satu dari enam unsur manajemen. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi karena manusia menjadi perencana,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Madiun tahun anggaran 2013 diperoleh data anggaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Identitas Responden Berdasarkan hasil sebaran kuesioner mengenai strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Sampel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh manajer perusahaan manufaktur skala besar dan sedang di Semarang. 3.2 Populasi,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran 3.1.1 Kerangka Pemikiran Konseptual Setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi agar dapat mencapai tujuan strategis perusahaan dengan baik dan benar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel tergantung dan dua variabel bebas. Variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam usaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang mengangkut pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR Mitra Rakyat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada Swalayan Ranggon Jaya Mart Bangkinang, yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
BAB III Metode Penelitian 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian `Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Rizki Pasir Pengarayan yang terletak di Jl. Cibogas No.34 Pasir Pengaraian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y)
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan dibahas variabel penelitian. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mie Jogja Pak Karso
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten
80 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di SD Negeri se Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, dengan jumlah sebanyak 32 SD. Tiga puluh dua SD tersebut adalah: SDN 1,2,3, dan
Lebih terperinciVI. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN RUMAH TANGGA TERHADAP CABAI MERAH KERITING
VI. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN RUMAH TANGGA TERHADAP CABAI MERAH KERITING 6.1. Model Permintaan Rumah Tangga Terhadap Cabai Merah Keriting Model permintaan rumah tangga di DKI Jakarta
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISIS
BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 90 Pekanbaru Riau. ketersediaan data di lapangan. (Sanusi, 2011:104)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru Riau di Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 90 Pekanbaru Riau. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer,
Lebih terperinci