Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW)"

Transkripsi

1 Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) ARTIKEL ILMIAH Peneliti : FX. Tofan Wirantya Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga Juni 2014 i

2 Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Peneliti : FX. Tofan Wirantya Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga Juni 2014 ii

3 iii

4 iv

5 v

6 vi

7 vii

8 Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) 1 FX Tofan Wirantya, 2 Wiwin Sulistyo Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia @student.uksw.edu, 2 wiwinsulistyo@staff.uksw.edu Abstract Storage is a media that can be used to store data or files from users. The server is also often referred to as the storage medium. The problem is to connect the physical with the storage server can't handle fast access to large amounts of data transfer. Storage area network (SAN) to be the solution as a storage media that can access fast data transfer in large numbers as a separate server and storage. The results of this study is to design a virtualization infrastructure using the SAN for the storage architecture to a storage resource can be used multiple servers simultaneously as the central management of storage media with very good performance. Keywords: storage, server, SAN, virtualization. Abstrak Storage merupakan suatu media yang dapat digunakan untuk menyimpan data atau file dari user. Server juga sering disebut sebagai media penyimpanan. Permasalahannya adalah dengan menyambungkan server fisik dengan storage tidak bisa menangani akses secara cepat untuk transfer data dalam jumlah besar. Storage area network (SAN) menjadi solusi sebagai media penyimpanan yang dapat melakukan akses transfer data yang cepat dalam jumlah besar karena server dan storage yang terpisah. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan infrastruktur virtualisasi yang menggunakan arsitektur SAN sebagai media penyimpanan agar sumber daya suatu storage dapat digunakan beberapa server secara bersama-sama sebagai pusat pengelolaan media penyimpanan dengan kinerja yang sangat baik. Kata Kunci: storage, server,san, virtualisasi 1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2 Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana viii

9 1. Pendahuluan Laboratorium FTI UKSW adalah suatu instansi yang berada di bawah fakultas teknologi informasi yang bergerak dalam bidang pelayanan terhadap fasilitas laboratorium yang berguna untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan. Administrator laboratorium FTI UKSW bertugas untuk memanajemen penggunaan fasilitas laboratorium dan merancang sistem yang digunakan jaringan FTI UKSW. Peneliti melakukan wawancara pada supervisor administrator laboratorium FTI UKSW dan menemukan masalah bahwa penyimpanan software dan data-data yang diperlukan untuk kebutuhan perkuliahan kurang terorganisir dengan baik dalam pengelolaan storage. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menangani permasalahan tersebut dengan penggunaan teknologi virtualisasi menggunakan arsitektur storage area network sebagai media penyimpanan dan melakukan uji coba kinerjanya. Melalui teknologi virtualisasi, laboratorium FTI UKSW dapat menghemat biaya pembelian device berupa hardware dan software yang diperlukan. Data-data disimpan terpusat pada server SAN. Teknologi SAN sangat berguna untuk infrastruktur virtualisasi karena SAN mampu berbagi block storage yang dapat digunakan untuk beberapa server virtual di dalam infrastruktur virtualisasi yang dibangun serta dapat menangani trafik data dalam jumlah besar. Keuntungan penggunaan SAN adalah avaibility karena mudah dalam management, dan scalability karena mudah dalam penambahan server dan storage. Dalam membangun infrastruktur virtualisasi SAN diperlukan hardware dan software. Hardware diperlukan adalah tiga unit CPU sebagai server dan switch. Sedangkan untuk software menggunakan VMware ESXi 5.1 sebagai server host, FreeNAS 8.1 sebagai server storage dan Windows server 2008 R2 yang digunakan sebagai server virtual untuk membangun sistem yang diperlukan. Pembahasan dalam penelitian ini meliputi, simulasi yang dilakukan dalam Local Area Network (LAN) lingkungan laboratorium FTI UKSW, analisis Quality of Service (QoS) pada transfer data SAN storage dengan server public, dan penerapan aplikasi dapat berjalan menggunakan sistem baru yang diterapkan pada laboratorium FTI UKSW. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian sebelumnya yang membahas tentang SAN adalah penelitian yang berjudul "Implementasi Storage Area Network Menggunakan Protocol Internet Small Computer Standard Interface Pada Sistem Terdistribusi" membahas tentang pembuatan iscsi SAN sebagai solusi media penyimpanan yang dapat memberikan tingkat avaibility dan kinerja yang cukup bagus [1]. Penelitian sebelumnya yang membahas tentang virtualisasi berjudul "Perancangan, Implementasi dan Analisis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox, VMware ESX, dan OpenStack" membahas tentang deskripsi dan analisis hasil kerja masing- masing virtualisasi server tersebut [2]. 1

10 SAN dapat menangani trafik data dalam jumlah besar antara server dengan media penyimpanan (storage).san adalah sebuah jaringan yang platformindependent yang beroperasi dibelakang server, sehingga mudah dalam penambahan server dari berbagai platform dan penambahan storage secara independen. Infrastruktur SAN mengatur jalannya komunikasi, management sistem dan sebagai media penyimpanan sehingga transfer data SAN cepat dan aman. SAN menggunakan protokol iscsi yang menggunakan perintah-perintah dasar SCSI untuk mengakses dapat block device. SAN memungkinkan untuk berbagi sumber daya penyimpanan atau melakukan share storage dan melakukan servis-servis data yang secara periodik sehingga akses datanya cepat dan mudah. Contoh topologi SAN dilihat pada gambar 1. Gambar 1 Topologi infrastruktur SAN [13] Lingkungan jaringan SAN terdiri dari server dan storage yang terpisah. Server host biasa disebut dengan initiator karena melakukan request dan mengirimkan sinyal SCSI pada storage, sedangkan storage disebut dengan target karena sebagai media penyimpanan yang digunakan server host. Lingkungan SAN terbentuk diantara server dan storage. Jenis-jenis koneksi antara server dengan storage dibagi menjadi tiga yaitu Server to Storage, Server to Server, dan Storage to Storage. Server to Storage adalah penyambungan server dengan media penyimpanan secara langsung yang dapat diakses secara bersama-sama oleh banyak client. Server to Server menghubungkan antara server dengan server dalam kecepatan yang sangat tinggi yang didalamnya terdapat data dalam jumlah besar. Storage to Storage adalah dengan melakukan transfer data antar storage tanpa peranan dari suatu server[3]. iscsi atau Internet Small Computer Standard Information adalah protokol jaringan yang merupakan pengembangan dari protokol TCP/ IP. Protokol iscsi dapat mengirimkan packet data dalam jumlah yang besar dan dikirimkan melalui protokolcp/ IP. Teknologi iscsi menggunakan dasar perintah SCSI, iscsi dapat bekerja dengan melakukan akses 2

11 pada block device dan sehingga menyediakan layanan media penyimpanan yang full avaibility[1]. Virtualisasi adalah suatu teknologi membuat dalam bentuk virtual atau melakukan simulasi dari sesuatu yang bersifat fisik seperti sistem operasi, storage dan sumber daya jaringan komputer. Software untuk melakukan proses virtualisasi biasa disebut dengan hypervisor. Hypervisor dapat menjalankan beberapa virtual machine dalam suatu server atau mesin fisik. Virtual machine biasa disebut dengan guest yang dibangun dan dapat bekerja dengan baik layaknya server fisik, jika virtual machine mengalami masalah maka tidak akan berpengaruh pada mesin fisik. Jenis-jenis hypervisor adalah hypervisor jenis native (bare-metal) dan hypervisor jenis host (desktop). Hypervisor jenis native adalah software virtualisasi yang menjadi satu dengan sistem operasi sehingga dapat diinstal pada suatu mesin yang kosong. Hypervisor jenis host adalah software virtualisasi yang diinstal diatas sistem operasi yang sudah ada pada server. Struktur dari jenis hypervisor ditunjukan pada gambar 2. Gambar 2 Struktur hypervisor bare-metal dan hypervisor host[5] Cluster merupakan sekumpulan komputer yang bekerja secara bersamasama dalam menjalankan layanan yang diberikan kepada client. Dari sisi client, komputer-komputer dalam cluster tersebut akan terlihat seolah-olah merupakan satu unit komputer. Salah satu jenis cluster adalah high availability cluster atau failover cluster, yang bertujuan untuk peningkatan layanan dari sistem cluster [6]. QoS (Quality of Service) adalah kualitas dari suatu layanan proses transfer data. QoS menyediakan layanan yang lebih baik bagi layanan trafik data yang melewatinya karena memberikan suatu prioritas yang lebih tinggi dalam suatu jaringan. Qos merupakan sebuah sistem arsitektur end to end dan bukan merupakan sebuah feature yang dimiliki oleh jaringan[7]. Indeks parameter QoS ditunjukkan pada tabel 1. 3

12 Tabel 1 Indeks parameter QoS [12] Nilai Presentase (%) Indeks Sangat Memuaskan 3-3, ,75 Memuaskan 2-2, ,75 Kurang Memuaskan 1-1, ,75 Jelek Parameter-parameter dalam QoS adalah throughput, delay, packetloss. Throughput merupakan jumlah bit yang berhasil dikirim pada suatu jaringan[8]. Indeks throughput ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2 Indeks throughput [12] Kategori Throughput Throughput Indeks Sangat Bagus 100 % 4 Bagus 75% 3 Sedang 50% 2 Jelek <25% 1 Nilai throughput dihitung menggunakan persamaan (1). (1) Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal sampai tujuan[4]. Indeks delay ditunjukkan pada tabel 3. Tabel 3 Indeks delay [12] Kategori Latensi Besar Delay Indeks Sangat Bagus < 150 ms 4 Bagus 150 s/d Sedang 300 s/d Jelek >450 1 Nilai delay dihitung menggunakan persamaan (2). Packet loss adalah suatu kondisi paket data yang hilang dalam proses pengiriman[4]. Indeks packet loss ditunjukkan pada tabel 4. (2) 4

13 Tabel 4 Indeks packet loss [12] Kategori Degredasi Packet Loss Indeks Sangat Bagus 0 % 4 Bagus 3 % 3 Sedang 15 % 2 Jelek 25 % 1 Nilai Packet loss dihitung menggunakan persamaan (3). (3) VMware ESXi adalah platform virtualisasi yang berfungsi untuk membangun lingkungan virtualisasi dalam mesin fisik. VMware ESXi adalah hypervisor native (bare-metal), karena dapat diinstal pada mesin fisik yang kosong dan bekerja layaknya sebuah sistem operasi. vcenter server adalah pusat kontrol dan management dari sistem yang dibangun dalam VMware ESXi. Melalui vcenter, administrator dapat melakukan monitoring terhadap kinerja virtual machine, management cluster server host dan konfigurasi storage. PDC server atau primary domain controller adalah komputer server yang didalamnya berisi database dari active directory. Active directory berfungsi sebagai server autentikasi dan otorisasi untuk client yang terhubung dalam jaringan dalam satu domain[10]. 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah NDLC (Network Development Life Cycle) yang terdiri dari enam tahap (analysis, design, simulation prototyping, implementation, monitoring dan management). Tahaptahap dari metode NDLC dapat dilihat pada gambar 3. 5

14 Gambar 3 Tahap metodologi Life Cycle Cisco [14] Tahap analysis dimulai dengan menyusun strategi perencanaan kerja, analisis jaringan yang diterapkan saat ini dan melakukan perancangan untuk membangun server infrastruktur virtualisasi menggunakan arsitektur storage area network (SAN) yang dibangun di laboratorium FTI UKSW. Analisis yang dilakukan berdasarkan pada latar belakang masalah yang ada yang telah diperoleh dari hasil wawancara kepada supervisor administrator laboratorium komputer FTI UKSW. Data-data yang diperoleh dari hasil analisis digunakan sebagai acuan untuk dapat mencapai tujuan pada penelitian ini. FTI UKSW terdiri dari beberapa jaringan yang berbeda, yaitu kantor fakultas, laboratorium CTC, Laboratorium E, laboratorium RX, dan laboratorium GX. Pada setiap laboratorium terdapat komputer server menggunakan Windows Server 2008 R2 yang berfungsi sebagai active directory yang untuk melakukan management client dalam laboratorium. Server ini juga berfungsi sebagai media penyimpanan software yang digunakan untuk kebutuhan kuliah. Administrator dan client harus terhubung dengan jaringan dengan public server untuk dapat melakukan transfer data, hal ini menjadi tidak efisien karena untuk dapat mengakses public server harus berada dalam jaringan yang sama dengan server. Gambar 4 menunjukkan topologi jaringan yang ada pada saat ini pada laboratorium FTI UKSW. Server LAN Switch Client Client Client Gambar 4 Topologi jaringan disetiap laboratorium FTI UKSW Penerapan infrastruktur virtualisasi menggunakan VMware ESXi menggunakan arsitektur SAN diharapkan dapat memberikan solusi dari permasalahan yang ada. Penerapan sistem yang baru menggunakan virtualisasi memungkinkan pembuatan beberapa server virtual yang dapat digunakan untuk 6

15 kebutuhan laboratorium. Data-data server tersimpan pada media penyimpanan SAN, karena SAN dapat berbagi resource yang dapat digunakan setiap server virtual yang berada didalamnya dan dapat menyimpan software yang dapat diakses secara cepat dan mudah. Perangkat lunak yang dibutuhkan dengan untuk membagun infrastruktur virtualisasi menggunakan VMware ESXi 5.1. VMware ESXi 5.1 sebagai platform hypervisor dipilih karena mendukung virtualisasi sebagai server dan dapat digunakan untuk membuat virtual machine dan konfigurasi disk. Sistem operasi Windows Server 2008 R2 digunakan karena mendukung servis-servis sebagai server, dan sistem operasi FreeNAS 8 digunakan sebagai server storage SAN yang dapat menjalankan servis shared storage. Pada Client menggunakan sistem operasi Windows 7, dan untuk melakukan administrasi dan management pada VMware ESXi menggunakan software VMware vsphere Client. Berikut adalah spesifikasi komputer yang digunakan untuk membangun infrastruktur virtualisasi yang terdiri dari dua server host dan satu server storage yang ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1Spesifikasi Hardware Hardware Serverhost1 Serverhost2 ServerStorage CPU Processor Intel Core i ivy bridge 3,3 GHz Processor Intel Core i ivy bridge 3,3 GHz Processor AMD athlon X2 bridge 2,8 GHz Memory 32 GB DDR3 32 GB DDR3 6 GB DDR2 RAM RAM RAM Disk 7200 rpm SATA 7200 rpm SATA 7200 rpm SATA Disk Space 320 GB SATA 320 GB SATA 1 TB SATA HDD HDD HDD LAN Card 1 Mbps 1 1 Mbps Mbps Tahap design dilakukan perencanaan infrastruktur virtualisasi yang menggunakan arsitektur SAN storage. Langkah awal adalah dengan merancang skema infrastruktur yang dibangun dengan pembuatan vm vcenter server yang diinstal pada server host ESXi 1 yang berfungsi untuk management sistem dalam virtualisasi yang dibangun sebagai pusat kontrol serta administrasi VMware ESXi, vm PDC server sebagai active directory dan domain Controller diinstal pada server host ESXi 1. vccenter server digunakan untuk menjalankan servis cluster pada kedua server host agar dapat saling membagi beban kerja dan berbagi resource, jika salah satu server host mati maka server host lainnya dapat tetap menjalankan servis-servis yang didalamnya. Server host ESXi 1 dan 2 merupakan initiator atau client, sedangkan storage server SAN merupakan target dari penyimpanan kedua server host. Perancangan desain infrastruktur virtualisasi yang dibangun ditunjukkan pada gambar 4. 7

16 Vmware vshpere Vmware vshpere Server Host Esxi 1 Server Storage SAN Server Host Esxi 2 Gambar 4 Desain infrastruktur virtualisasi Daftar pengalamatan IP yang digunakan untuk masing-masing server host dan virtual machine ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2 Daftar pengalamatan IPserver dan vm SERVER IP Server host VMware ESXi /24 Server host VMware ESXi /24 Server storage SAN /24 vcenter Server /24 PDC Server /24 Setelah rancangan desain infrastruktur dibuat dan kebutuhan hardware dan software terpenuhi maka diterapkan topologi yang baru pada laboratorium komputer FTI UKSW. Topologi baru yang dibangun terdiri dari dua server host dan server storage sesuai dengan desain infrastruktur yang dirancang sebelumnya. Gambar 5 menunjukkan topologi baru yang diterapkan pada setiap laboratorium FTI UKSW. Server Host 1 SAN Server Host 2 LAN Switch Client Client Client Gambar 5 Topologi jaringan baru pada setiap laboratorium komputer FTI UKSW 8

17 Client saling terhubung dengan jaringan server yang dibangun. Server virtual yang dibangun seperti pdc server berfungsi sebagai otorisasi dan autentikasi client saat melakukan request untuk melakukan transfer data. gambar 6 menunjukan alur proses transfer data yang dilakukan oleh client. PDC server (active directory) Menerima request domain (autentikasi dan otorisasi) Mengirimkan alamat domain Request file Menerima request ETHERNET CLIENT Menerima file Mengirim file SAN Gambar 6 alur kerja request client Tahap simulation prototyping dilakukan dengan membuat desain simulasi jaringan yang dibuat antara kedua server host dan server storage saling terhubung dengan jaringan laboratorium. Jaringan infrastruktur virtualisasi yang dibangun berbeda dengan jaringan laboratorium dan dihubungkan dengan router agar jaringan yang berbeda dapat saling berkomunikasi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan client sesuai jumlah kapasitas laboratorium. Prototype yang dirancang merupakan desain dari salah satu laboratorium komputer FTI UKSW yaitu laboratorium RX, yang terdiri dari switch, dua server host dan satu server storage yang saling terhubung menggunakan koneksi ethernet / jaringan LAN. Simulation prototyping ditunjukan pada gambar 7. gambar 7 Tahap simulation prototyping laboratorium komputer FTI UKSW 9

18 Tahap implementation merupakan penerapan dari infrastruktur virtualisasi menggunkan arsitektur SAN. Setiap server host, server storage, serta server vm memiliki jaringan yang sama. Jaringan untuk lingkungan virtualisasi yang dibangun menggunakan IP jaringan /24. Platform virtualisasi VMware ESXi 5.1 diinstal pada kedua server host yang masing -masing memiliki RAM 32 Gb dan kapasitas hardisk masing-masing 320 Gb. Penyimpanan data-data vm dan software disimpan pada server target yaitu SAN yang diinstal menggunakan sistem operasi FreeNAS 8 dengan RAM 6 Gb dan memiliki kapasitas hardisk sebesar 1 Tb. Instalasi virtual machine vcenter server untuk yang digunakan untuk melakukan management kontrol infrastruktur virtualisasi, dan PDC servers sebagai active directory menggunakan sistem operasi Windows server 2008 R2 yang memiliki domain ftiskripsi.net. Tahap monitoring adalah tahap pengujian sistem yang telah dibangun pada laboratorium komputer FTI UKSW, dan memastikan servis-servis pada tiap server host, vm dan server storage SAN dapat bekerja dengan baik. Pengujian dilakukan dengan menjalakan infrastruktur virtualisasi yang didalamnya terdapat vm untuk kebutuhan laboratorium dan server storage dapat membagi sumber daya storage untuk penyimpanan vm dan penyimpanan software untuk laboratorium. Pengujian juga dilakukan untuk menghitung QoS dengan parameter throughput, delay packet, dan packet loss ketika client melakukan download software. Tahap management adalah tahap untuk mengatur agar sistem yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik dapat berlangsung lama, unsur reliabilitas juga terjaga sehingga permasalahan yang ada dapat teratasi dengan diterapkannya sistem yang baru. 4. Hasil dan Pembahasan Sistem infrastruktur telah diterapkan dengan baik dan berjalan lancar, maka dilakukan uji coba untuk mengukur keberhasilannya dalam mencapai tujuan dari infrastruktur virtualisasi menggunakan arsitektur SAN sebagai media penyimpanan dan pengelolaan vm yang diinstal di dalam server dan sharing data software untuk kebutuhan laboratorium komputer FTI UKSW. Pengujian dilakukan dengan melihat hasil dari sisi administrator dan uji coba pada client pada suatu laboratorium. Analisis yang telah dilakukan sebelumnya dimana laboratorium komputer FTI UKSW memiliki sistem penyimpanan yang tidak terorganisir dengan baik antara server dengan media penyimpanan. Proses uji coba dilakukan terhadap sistem infrastruktur lama yang sudah ada sebelumnya kemudian dibandingkan dengan sistem infrastruktur yang baru. Perbandingan yang dilakukan adalah membandingkan kinerja proses transfer data sistem yang lama dengan sistem yang baru. Gambar 8 menunjukkan tampilan datastore SAN yang telah dibuat. 10

19 Gambar 8 datastore SAN Gambar 8 menunjukkan datastore SAN yang berisi data vm yang dibuat dan data software. Instalasi vm dibuat melalui infrastruktur virtualisasi VMware ESXi dan menggunakan resource storage dari datastore SAN yang menjadi target penyimpanan. Melalui datastore ini administrator juga dapat melakukkan upload dan download data yang diperlukan untuk kebutuhan perkuliahan. Tahap uji coba dilakukan dengan melakukan analisa QoS kinerja server public dan server SAN. Analisis QoS meliputi troughput, delay packet, dan packet loss dengan melakukan transfer data download dari server public laboratorium komputer RX dan server SAN. Gambar 9 menunjukkan grafik hasil analisis throughput. Gambar 9 Grafik throughput server public dan server SAN Gambar 9 menunjukkan axis (x) merupakan satuan troughput dalam bps, dan axis (y) adalah banyaknya client. Pada server public dilakukan uji coba transfer data yang dilakukan 30 client dengan melakukan download data sebesar 253 MB secara bersamaan didapat nilai troughput paling tinggi sebesar 3427,442 11

20 bps, nilai troughput terendah sebesar bps. Pada server SAN hasil troughput paling tinggi sebesar 6687,723 bps, sedangkan hasil troughput terendah sebesar 1222,097 bps. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai throughput adalah jenis dari format file, topologi jaringan termasuk tata letak dan jarak, banyaknya client yang melakukan akses jaringan, dan spesifikasi komputer client yang digunakan. Gambar 10 menunjukkan hasil analisis delay packet server public dengan SAN. Gambar 10 Hasil delay packet server public dan SAN Gambar 10 menunjukkan axis (x) merupakan satuan delay dalam mili second, dan axis (y) adalah banyaknya client. Pada server public dilakukan uji coba transfer data yang dilakukan 30 client dengan melakukan download data secara bersamaan dengan ukuran file sebesar 253 MB didapat hasil delay packet paling tinggi sebesar 1,433 ms, sedangkan hasil delay packet terendah sebesar 0,292 ms. Pada SAN hasil delay packet paling tinggi sebesar 0,818 ms, sedangkan hasil delay packet terendah sebesar 0,149 ms. Semakin kecil nilai delay packet maka akan semakin baik, yang berarti perpindahan waktu tunda saat pengiriman data untuk sampai tujuan semakin cepat. Besar kecilnya nilai delay packet dipengaruhi oleh faktor collision dalam jaringan, ukuran data yang besar dan melebihi bandwidth, serta kondisi jaringan. Gambar 11 menunjukkan grafik hasil analisis packet loss. 12

21 Gambar 11 Packet loss server public dan SAN Gambar 11 menunjukkan axis (x) merupakan satuan packet loss dalam %, dan axis (y) adalah banyaknya client. Besarnya packet loss saat uji coba transfer data dengan melakukan download data sebesar 253 MB yang dilakukan oleh 30 client secara bersama-sama. Dari server public dan SAN mendapatkan hasil yang sama dengan packet loss sebesar 0%, karena server masih mampu menangani banyaknya request dari client. Besar nilai packet loss semakin kecil semakin baik, jika nilai packet loss semakin besar maka faktor-faktor yang mempengaruhi adalah terjadinya collision dalam jaringan, over load dalam jaringan, banyaknya request pada server, serta terjadi masalah pada server fisik. Perbandingan hasil tertinggi dari throughput, delay dan packet loss ditunjukkan pada tabel 3. Tabel 3 Perbandingan hasil tertinggi troughput, delay, dan packet loss Server Throughput (bps) Delay (ms) Packet loss (%) Public 3427,442 1,433 0 SAN 6687, Hasil pengukuran untuk nilai tertinggi throughput yang didapatkan pada server public adalah sebesar 3427,442 bps, sedangkan untuk server SAN sebesar 6687,723 bps. Delay tertinggi adalah 1,433 ms untuk server public dan ms untuk server SAN. Packet loss kedua server sama-sama sebesar 0 %. Perbandingan hasil terendah throughput, delay dan packet loss ditunjukkan pada tabel 4. Tabel 4 Perbandingan hasil terendah troughput, delay, dan packet loss Server Throughput (bps) Delay (ms) Packet loss (%) Public 697,854 0,292 0 SAN 1222,097 0,149 0 Hasil pengukuran untuk nilai terendah dari throughput yang didapatkan pada server public adalah sebesar 697,854 bps, sedangkan untuk server SAN 13

22 sebesar 1222,097 bps. Delay terendah adalah 0,292 ms untuk server public dan 0,149 ms untuk server SAN. Packet loss kedua server sama-sama sebesar 0 %. Tabel 5 Rata-rata perbandingan throughput, delay, dan packet loss Lokasi Server Jumlah Client LAB RX LAB RX Koneksi Public 30 Kabel Ethernet SAN 30 Kabel Ethernet Rata-rata Throughput (bps) Ratarata Delay (ms) Ratarata Packet loss (%) 1835,498 0, ,032 0,427 0 Rata-rata pengukuran throughput yang didapatkan pada server public adalah sebesar 1835,498 bps, sedangkan untuk server SAN sebesar 3648,032 bps. Rata-rata delay adalah 0,627 ms untuk server public dan 0,427 ms untuk server SAN. Rata-rata packet loss kedua server sebesar 0 %. Parameter-paremeter Qos server public ditunjukkan pada tabel 6. Tabel 6 Parameter QoS server public Parameter Qos Hasil pengukuran QoS Standar Tiphone Throughput 4 Bagus Delay 4 Bagus Packet loss 4 Bagus Total ratarata 3 Bagus Dari tabel 6 didapatkan nilai throughput sebesar 4 dengan indeks bagus, delay sebesar 4 dengan indeks bagus, dan packet loss dengan indeks bagus. Total rata-rata sebesar 3 dengan indeks bagus. Parameter-paremeter QoS pada SAN ditunjukkan pada tabel. Tabel 7 Parameter QoS SAN Parameter Qos Hasil Standar Tiphone pengukuran QoS Throughput 4 Bagus Delay 4 Bagus Packet loss 4 Bagus Total rata-rata 3 Bagus 14

23 Dari tabel 7 didapatkan nilai throughput sebesar 4 dengan indeks bagus, delay sebesar 4 dengan indeks bagus, dan packet loss dengan indeks bagus. Total rata-rata sebesar 3 dengan indeks bagus. Parameter-paremeter Qos antara server public ditunjukkan pada tabel 7. Tabel 8 menunjukan rata-rata pengukuran QoS server public dengan SAN. Tabel 8 Rata-rata parameter QoS Tabel 8 menunjukkan total Rata-rata dari QoS pada server public dan server SAN. Hasil pengukuran rata-rata pada server public sebesar 3 pada, total QoS SAN sebesar 3 dan menghasilkan rata-rata QoS untuk kedua server sebesar 3 dengan indeks bagus. 5. Kesimpulan Lokasi Server Hasil pengukuran QoS LAB RX Public 3 Standar Tiphone LAB RX SAN 3 Total ratarata 3 Bagus Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sistem infrastruktur virtualisasi menggunakan arsitektur SAN sebagai media penyimpanan dapat berjalan baik dan menjawab permasalahan yang ada sebelumnya. Parameter QoS yang diukur adalah throughput, delay packet, dan packet loss. Hasil pengujian rata-rata pada server public menghasilkan troughput saat melakukan download data adalah sebesar 1835,498 bps, rata-rata delay packet sebesar 0,627 ms, dan rata-rata packet loss sebesar 0 %. Sedangkan hasil pengujian pada SAN rata-rata menghasilkan troughput saat melakukan download data sebesar 3648,032 bps, rata-rata delay packet sebesar 0,427 ms, dan rata-rata packet loss sebesar 0 %. Rata-rata parameter QoS server public dan SAN sebesar 3 dengan indeks bagus menurut standar Tiphone. Besar nilai throughput, delay packet dan packet loss dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti format file, collision dalam jaringan, topologi jaringan, kondisi fisik server dan banyaknya client yang melakukan request. Semakin besar nilai throughput maka akan semakin baik, semakin kecil delay packet dan packet loss maka akan semakin baik. Sebagai saran untuk pengembangan penelitian ini, perlu adanya penambahan server storage SAN yang berfungsi sebagai backup data dari storage SAN yang telah dibangun, agar jika terjadi kerusakan fisik pada server SAN pertama maka data-data masih dapat diakses dengan server SAN kedua. 15

24 6. Daftar Pustaka [1] Wiratama, Hendra, 2013, "Implementasi Storage Area Network Menggunakan Protocol Internet Small Computer Standard Interface Pada Sistem Terdistribusi", IT Telkom Bandung. [2] Afriandi, Arief, 2012 "Perancangan, Implementasi, dan Analisis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox, VMware ESX,dan OpenStack", Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. [3] Tate, Jon., et al, 2012, Introduction to Storage Area Networks and System Networking, Internationla Technical Support Organization, Redbooks. [4] Yanto, 2013, Analisis QOS (Quality of Service) pada Jaringan Internet (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura). Universitas Tanjungpura. [5] Anonim, 2007, Understanding Full Virtualization, Paravirtualization, and Hardware Assist, VMware, Inc. [6] Putra, Halilintar Arya Pasa, 2013, "Analisis Mekanisme Failover pada Hyper- V Cluster untuk Virtual Server", Universitas Kristen Satya Wacana. [7] Ningsih, Susila, Ismet, 2004, "Analisis Quality of Services (QoS) Pada Simulasi Jaringan Multiprotokol Label Switching Virtual Private Network (MPLS VPN)",Universitas Trisakti. [8] Ilma,Urida Zidni, 2011."Rancang Bangun dan Analisa Quality of Services (QoS) Pada Sistem Voice over Internet Protokol (VoIP) Menggunkan Open Source Elastix", Institut Sains dan Teknologi Nasional. [9] Anonim, 2014, Virtualizing Active directory Domain Services on VMware vsphere, VMware, Inc. [10] Utama, Irwan, 2008, Menguasai Active Directory & Jaringan Windows Server 2008,Jakarta, Elex Media Komputindo. [11] Yamaguchi, Saneyasu.,et al,2006. "iscsi Analysis System and Performance Improvement of Sequential Access in a Long-Latency Environment ". The Unversity of Tokyo. [12] Tiphon, 1999, "Telecomunication and Internet Protocol harmonization Over Networks (TIPHON): General Aspects of Quality of Service (QoS) ". [13] Layton, Jeffrey B."Introduction to iscsi". (diakses tanggal 14 juni 2014). [14] Goldman, J dan Rawles, P, 2000, Applied Data Communications, A Business-Oriented Approach, 3rd Edition, Jhon Wiley & Sons:USA. 16

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Topologi Penulis mengambil kesimpulan dari analisa permasalahan sampai system yang sedang berjalan bahwa perusahaan PT. XYZ membutuhkan server virtulisasi untuk

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer

1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer 1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer server untuk pengembangan software atau aplikasi. Permintaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan

Lebih terperinci

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MANAGEMENT RESOURCE DALAM SISTEM GRID COMPUTING PADA LAYANAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN NATIVE HYPERVISOR DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT

Lebih terperinci

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 2, November 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia)

IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia) IMPLEMENTASI NETWORK ATTACHED STORAGE (NAS) BERBASIS NAS4FREE UNTUK MENINGKATKAN KINERJA JARINGAN (Studi Kasus : PT Pusat Media Indonesia) Megabakti Kristopel Simamora ¹) Tjut Awaliyah Zuraiyah, M.Kom

Lebih terperinci

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source MAKALAH Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source Dosen Pengampu : Imam Suharjo Disusun Oleh : Nama : Warsito Nim : 14111091 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh:

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Ludy Herdina Yahman 14111023 Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta Desember 2015-2016

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Sebuah komputer dapat terhubung satu dengan yang lain sehingga dapat berjalan bersama dalam sebuah lingkungan yang membentuk jaringan

1. Pendahuluan Sebuah komputer dapat terhubung satu dengan yang lain sehingga dapat berjalan bersama dalam sebuah lingkungan yang membentuk jaringan 1. Pendahuluan Sebuah komputer dapat terhubung satu dengan yang lain sehingga dapat berjalan bersama dalam sebuah lingkungan yang membentuk jaringan komputer. Dalam sebuah jaringan komputer, tiap komputer

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab analisa dan perancangan sistem ini, akan dijelaskan tenteng langkah pembuatan sistem, bahan dan alat yang diperlukan, Cara Kerja sistem, instalasi, tempat dan waktu

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Laboratorium komputer merupakan sarana kegiatan praktikum di lingkungan Fakultas Teknologi Informasi UKSW. Salah satu tugas laboran adalah menyediakan aplikasi yang diperlukan sebagai sarana

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Lingkungan Laboratorium FTI UKSW menggunakan teknologi jaringan domain controller untuk melayani users pada tiga laboratorium utama. Masingmasing laboratorium memiliki server domain controller

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Open Source

Tugas Teknologi Open Source Nama : Didit Jamianto NIM : 14111095 Kelas / Prodi : 22 / TI Tugas Teknologi Open Source Soal 1. Apa yang dimaksud dengan server Virtualization? 2. Bandingkan dengan beberapa server Virtualization berikut

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Desain dan Implementasi Network Attached Storage FreeNAS Menggunakan Owncloud sebagai Layanan Private Cloud Storage (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET Panji Firmansyah, Naemah Mubarakah Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Penyimpanan Data Recording. CCTV Berbasis Network Attached Storage. (Studi Kasus : TMC Semarang) Artikel Ilmiah

Perancangan dan Implementasi Penyimpanan Data Recording. CCTV Berbasis Network Attached Storage. (Studi Kasus : TMC Semarang) Artikel Ilmiah Perancangan dan Implementasi Penyimpanan Data Recording CCTV Berbasis Network Attached Storage (Studi Kasus : TMC Semarang) Artikel Ilmiah Peneliti : Febby Ardyansyah (672014704) Dr. Sri Yulianto J.P.,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Internet adalah jaringan komputer di seluruh dunia yang menghubungkan ratusan bahkan ribuan jaringan yang lebih kecil, misalnya jaringan

PENDAHULUAN Internet adalah jaringan komputer di seluruh dunia yang menghubungkan ratusan bahkan ribuan jaringan yang lebih kecil, misalnya jaringan PENDAHULUAN Internet adalah jaringan komputer di seluruh dunia yang menghubungkan ratusan bahkan ribuan jaringan yang lebih kecil, misalnya jaringan pendidikan, komersial, nirlaba, militer, dan bahkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM 31 BAB III PERENCANAAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Tugas Akhir ini merupakan pengembangan dari Tugas Akhir yang berjudul Simulasi dan Analisis Performansi QoS pada Aplikasi Video Live Streaming menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang tahapan pembangunan jaringan virtual server di PT XYZ dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) tahapan tersebut

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.or.id Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.or.id

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB 3 ANALISA SISTEM BAB 3 ANALISA SISTEM Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi yang sedang berjalan

Lebih terperinci

Pengukuran Performance Open vswitch pada Virtual Network Traffic Monitoring berbasis Port Mirroring

Pengukuran Performance Open vswitch pada Virtual Network Traffic Monitoring berbasis Port Mirroring Pengukuran Performance Open vswitch pada Virtual Network Traffic Monitoring berbasis Port Mirroring ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER Dian Saiful Ramadhan, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

DESAIN DAN ANALISA INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS DI PDII-LIPI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC)

DESAIN DAN ANALISA INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS DI PDII-LIPI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC) DESAIN DAN ANALISA INFRASTRUKTUR JARINGAN WIRELESS DI PDII-LIPI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC) DESIGN AND ANALYSIS OF INFRASTRUCTURE WIRELESS NETWORK IN PDII-LIPI

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA Bambang Sugiantoro 1, Yuha Bani Mahardhika 2 Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI Fauzan Masykur Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo Alamat Korespondensi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian terhadap hasil virtualisasi pada sebuah controller. Melalui virtualisasi, sebuah controller dibagi menjadi beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang. Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi DIV, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam implementasi sistem jaringan ini akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesain pada tahap sebelumnya yaitu tahap design dan simulasi. Untuk perangkat

Lebih terperinci

Perancangan Active Directory Domain Trust Relationship pada Infrastruktur Multiple Domain Controller di Laboratorium FTI UKSW

Perancangan Active Directory Domain Trust Relationship pada Infrastruktur Multiple Domain Controller di Laboratorium FTI UKSW Perancangan Active Directory Domain Trust Relationship pada Infrastruktur Multiple Domain Controller di Laboratorium FTI UKSW 1) Danik Sesarini, 2) Teguh Indra Bayu Fakultas Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan ii. Halaman persembahan dan motto. Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan ii. Halaman persembahan dan motto. Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pengesahan ii Halaman persembahan dan motto. Intisari.. Kata pengantar Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... v vi vii viii x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER T. Muhammad, M. Zulfin Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Jl.

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kedua)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kedua) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kedua) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Creative Commons. Diizinkan

Lebih terperinci

Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling

Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling Volume 9 Nomor 2, Oktober 2016 Hlm. 76-83 ISSN 0216-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling Triuli Novianti 1, Anang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Topologi Jaringan Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya maupun perangkat sehingga membentuk sebuah jaringan dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam rancangan jaringan sesuai acuan topologi external network perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Hypervisor Server berbasis Microsoft Hyper-V. Implementasi dilakukan berdasarkan perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Peneliti : Victor Parsaulian Nainggolan (672008269) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis LAMPIRAN Gambar L.1. Detail Gap-Analysis 77 78 Konfigurasi AMM BladeCenter Pada awalnya dilakukan perubahan default IP di Advanced Management Module (AMM) mesin Blade dengan cara: masukkan alamat default

Lebih terperinci

Analisis Mekanisme Failover pada Hyper-V Cluster untuk Virtual Server

Analisis Mekanisme Failover pada Hyper-V Cluster untuk Virtual Server Analisis Mekanisme Failover pada Hyper-V Cluster untuk Virtual Server Artikel Ilmiah Peneliti : Hallilintar Arya Pasa Putra (672009020) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam Perancangan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) ini dilaksanakan dari bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam Perancangan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) ini dilaksanakan dari bulan 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammdiyah Yogyakarta, Adapun waktu penelitian dalam Perancangan Virtual Desktop Infrastructure

Lebih terperinci

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK FUTRI UTAMI 1), HJ. LINDAWATI 2), SUZANZEFI 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi D IV Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan XYZ memiliki banyak pelanggan yang tersebar diseluruh wilayah di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, maka semakin dipandang perlu pula tersedianya informasi yang cepat, tepat dan akurat di berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer

BAB 1 PENDAHULUAN. melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang VoIP (voice over internet protokol) adalah teknologi yang mampu melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak keberhasilan transfer informasi real time

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN.

BAB 1. PENDAHULUAN. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan layanan data dengan kecepatan tinggi memerlukan suatu jaringan yang mempunyai kehandalan, efisiensi dan mampu memberikan kepuasaan akan layanan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO Dasril 1, Aishiyah Saputri Laswi 2, Andryanto A 3 1), 2),3) Manajemen Informatika,AMIK IBNU KHALDUN Palopo Jl Andi Djemma

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Proses perancangan dan implementasi Host Stanby Router Protocol dan Gateway Load Balancing Protocol pada layanan VoIP ini akan lebih mudah dikerjakan jika dituangkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 38 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dibahas mengenai pengujian dan analisis hasil implementasi yang telah dilakukan. Pengujian dan analisis ini bertujuan untuk mengetahui performansi pada jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan pemanfaatan jaringan komputer merupakan hal yang penting. Peningkatan kebutuhan jaringan komputer dipengaruhi oleh terjadinya era

Lebih terperinci

MODUL 11 QoS pada MPLS Network

MODUL 11 QoS pada MPLS Network MODUL 11 QoS pada MPLS Network A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep QoS 2. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara jaringan IP dengan jaringan MPLS. B. DASAR TEORI Multi Protocol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah instansi perguruan tinggi, terutama yang memiliki jumlah mahasiswa dan karyawan yang banyak, kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI Dalam penelitian ini, kami melakukan desain perancangan system jaringan dan layanan VDI pada Ditjen Migas. Infrastruktur

Lebih terperinci

Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment

Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment Jurnal Komputer Terapan, Vol 1, No 2, November 2015, 75-84 75 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Desain Dan Analysis Kinerja Virtualisasi Server Menggunakan Proxmox Virtual Environment

Lebih terperinci

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis Moodle Sebagai Metode Pembelajaran Jarak Jauh Pada Institusi Pendidikan Esther Sondang Saragih NRP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication. Technology sangat pesat, terutama dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication. Technology sangat pesat, terutama dalam perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Information and Communication Technology sangat pesat, terutama dalam perkembangan contentapplication yang memberikan banyak layanan kepada parapengguna.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE RINO PRADIPTA PRATAMA 41509010120 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung 3.1.1 Software a. vsphere Hypervisor VMware vsphere Hypervisor adalah hypervisor bare-metal gratis yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ISCSI PADA INTERKONEKSI ROUTING: PERBANDINGAN BANDWIDTH DOWNLOAD DAN UPLOAD

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ISCSI PADA INTERKONEKSI ROUTING: PERBANDINGAN BANDWIDTH DOWNLOAD DAN UPLOAD PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ISCSI PADA INTERKONEKSI ROUTING: PERBANDINGAN BANDWIDTH DOWNLOAD DAN UPLOAD ti Gratianus Nafiri Larosa Program Studi Sistem Informasi, kultas Ilmu Komputer, Universitas Methodist

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini tingkat pertumbuhan pengguna internet di seluruh dunia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtualisasi aplikasi merupakan salah satu dari delapan jenis teknik virtualisasi (Murphy, 2016). Teknik virtualisasi yang berpusat pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini sangat memungkinkan banyaknya pelayanan data yang dapat dilakukan melalui media internet maupun intranet, misalnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Saat ini penggunaan server belum dapat dikatakan maksimal karena dalam beberapa layanan hanya mengutamakan salah satu perangkat server namun disisi lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam

Lebih terperinci

DESAIN DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX VIRTUAL ENVIRONTMENT

DESAIN DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX VIRTUAL ENVIRONTMENT Vol. 5, No.1 Desember 2015 ISSN 2088-2130 DESAIN DAN ANALISIS KINERJA VIRTUALISASI SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX VIRTUAL ENVIRONTMENT Budi Harijanto 1), Yuri Ariyanto 2) 1,2 Prodi Manajemen Informatika,Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan pemanfaatan jaringan komputer merupakan hal yang penting. Peningkatan kebutuhan jaringan komputer dipengaruhi oleh terjadinya era

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informatika dan telekomunikasi saat ini bergerak semakin pesat. Keduanya saling mendukung dan tidak dapat dipisahkan. Saat ini, kebutuhan akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI 2206100535 MPLS (Multi Protocol Label Switching) Penggabungan antara IP dan ATM Mengoptimalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pengendalian kepadatan (congestion control) antrian di jaringan sampai saat ini tetap menjadi issue prioritas tinggi dan sangat penting. Pertumbuhan internet

Lebih terperinci

menggunakan IPv4 dan jaringan komputer yang menggunakan IPv6 menggunakan parameter delay, throughput dan packet loss. 2.

menggunakan IPv4 dan jaringan komputer yang menggunakan IPv6 menggunakan parameter delay, throughput dan packet loss. 2. 1. Pendahuluan IPv6 adalah protokol internet yang dikembangkan untuk menggantikan IPv4. Alasan utama dikembangkannya IPv6 adalah untuk meningkatkan ruang alamat internet sehingga mampu mengakomodasi perkembangan

Lebih terperinci

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA (011140020) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER 3 2015 1. Pengertian Kualitas Layanan (Quality Of Service) a. Para Ahli (Menurut Ferguson & Huston 1998),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data merupakan suatu hal yang memiliki andil besar atau alasan khusus mengapa komputer digunakan. Ketersediaan data menjadi salah satu hal yang sangat penting pada

Lebih terperinci

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN Rahmad Saleh Lubis (1), Maksum Pinem (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik

Lebih terperinci

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle DZATA FARAHIYAH NRP 2206100140 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sistem yang terdiri atas dua atau lebih komputer serta perangkat-perangkat lainnya yang saling terhubung. Media penghubung tersebut

Lebih terperinci

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal

Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan Linux Virtual Server pada Webserver Lokal Analisis Performa Load Balancing DNS Round Robin dengan pada Webserver Lokal Andika Janu Pradana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang andika.news@yahoo.com ABSTRACT Dispatcher

Lebih terperinci

Muhammad Rizki Syahputra¹, Rendy Munadi ², Indrarini Dyah Irawati³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Muhammad Rizki Syahputra¹, Rendy Munadi ², Indrarini Dyah Irawati³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI VRRPV3 (VIRTUAL ROUTER REDUNDANCY PROTOCOL VERSION3) PADA JARINGAN INTERVLAN (INTERVIRTUAL LAN) UNTUK LAYANAN VOIP Muhammad Rizki Syahputra¹, Rendy Munadi ², Indrarini

Lebih terperinci

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 Email : igede.ekasanjaya@gmail.com

Lebih terperinci

File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis. dengan melakukan register terlabih dahulu pada

File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis. dengan melakukan register terlabih dahulu pada 4.3.1 Instalasi ESXI pada Server File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis dengan melakukan register terlabih dahulu pada https://my.vmware.com/web/vmware/details?productid=285&downloadgroup=vcl

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN)

IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN) IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN) Yuni Twelefty 1, Tafta Zani 2, Muhammad Fahru Rizal 3 123 Program

Lebih terperinci