1. Pendahuluan Sebuah komputer dapat terhubung satu dengan yang lain sehingga dapat berjalan bersama dalam sebuah lingkungan yang membentuk jaringan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Pendahuluan Sebuah komputer dapat terhubung satu dengan yang lain sehingga dapat berjalan bersama dalam sebuah lingkungan yang membentuk jaringan"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Sebuah komputer dapat terhubung satu dengan yang lain sehingga dapat berjalan bersama dalam sebuah lingkungan yang membentuk jaringan komputer. Dalam sebuah jaringan komputer, tiap komputer yang terhubung bisa saling berbagi resource yang dimiliki. Dengan adanya jaringan komputer, pengawasan dan pengelolaan tiap komputer dalam jaringan dilakukan oleh administrator. Dalam melakukan tugasnya sebagai administrator ada beberapa masalah yang dihadapi antara lain, keamanan jaringan, biaya pengadaan dan perawatan jaringan, patch dan update sistem operasi atau software, serta manajemen komputer yang ada di lokasi yang jauh[1]. Perilaku user dalam menggunakan komputer desktop bervariasi. User yang hanya menggunakan desktop untuk pekerjaan kantor ringan, seperti mengetik dokumen, browsing, dan mengirim akan membutuhkan desktop dengan kemampuan komputasi yang sedang saja. Berbeda dengan user yang menggunakan desktop untuk melakukan pekerjaan yang lebih, seperti pembuatan desain, memutar video, dan programming akan membutuhkan desktop dengan kemampuan komputasi yang lebih. Kebutuhan user untuk mengakses komputer desktop-nya terkadang terbatas oleh jarak. Penempatan komputer desktop di tempat yang jauh menghambat user untuk bisa mengakses komputer desktop-nya tersebut karena terkadang user butuh untuk menggunakan komputer tersebut untuk menyelesaikan pekerjaannya yang belum selesai atau mengakses file atau data yang ada di komputer desktop tersebut. Penerapan teknologi Virtual Desktop Infrastructure (VDI) merupakan sebuah langkah lanjutan dari perkembangan teknologi virtualisasi. VDI merupakan sebuah solusi dimana client yang merupakan komputer desktop divirtualisasikan dan ditempatkan pada server dengan mapping one on one, yaitu satu user dengan satu image client. Dengan adanya VDI, user akan memiliki komputer desktop-nya masing-masing. Hal tersebut merupakan kelebihan VDI karena saat sebuah client desktop mengalami perubahan konfigurasi atau terjadi kerusakan maka tidak berpengaruh terhadap komputer desktop lainnya. Lingkungan VDI terwujud dalam sebuah jaringan komputer yang bersifat server based. Komputer server bertindak sebagai penyedia layanan VDI dimana semua virtual desktop dibuat dan dikelola secara terpusat oleh administrator. Dalam pembuatan VDI harus ditentukan rancangan VDI yang akan diimplementasikan. Menyangkut hal tersebut, administrator harus menentukan dengan baik dan benar seperti apa dan bagaimana VDI yang akan dibuat. VDI dari sisi administrator memiliki kelebihan dalam pengelolaannya. Virtual desktop secara keseluruhan berada dalam sebuah komputer server atau datacenter membuat manajemen desktop menjadi terpusat. Administrator tidak perlu lagi mendatangi lokasi komputer desktop secara langsung untuk troubleshooting. Pengelolaan komputer dalam jumlah yang banyak menjadi pekerjaan yang semakin mudah karena hanya cukup mengelola kumpulan desktop yang terpusat. Dari sisi user, VDI juga memberi manfaat fleksibilitas karena user dapat mengakses atau bekerja menggunakan desktop-nya dimana saja selama dapat terhubung ke server dimana desktop VDI user diletakkan. Selain hal 1

2 tersebut VDI juga memiliki keuntungan dalam hal peningkatan keamanan sistem dan data, serta pengurangan biaya pengadaan dan perawatan. Salah satu bagian penting dalam berjalannya sistem VDI adalah protokol yang digunakan. Protokol yang digunakan untuk menyampaikan tampilan virtual desktop ke tampilan layar user adalah remote display protocol. Bermacam remote display protocol digunakan oleh pengembang VDI untuk mendukung sistemnya. PC-over-IP (PCoIP) dan Remote Desktop Protocol (RDP) adalah dua dari beberapa remote display protocol yang banyak digunakan di VDI. PCoIP dan RDP memiliki karakter masing-masing dalam perannya untuk menyampaikan tampilan desktop. Remote display protocol memiliki peran untuk mengelola bagaimana sistem mengolah tampilan desktop dari desktop VDI, bagaimana tampilan desktop tersebut disampaikan, hingga bagaimana tampilan desktop tersebut bisa ditampilkan di layar client device dengan baik. Dalam penyampaian tampilan desktop tersebut dipengaruhi oleh kondisi jaringan dan macam aplikasi yang disampaikan. Pemilihan dan penggunaan remote display protocol yang tepat menjadikan VDI berjalan efisien di lingkungannya. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap remote display protocol PCoIP dan RDP. Kajian ilmiah ini memberi gambaran perbedaan remote display protocol tersebut guna pemilihan remote display protocol yang efisien. Dengan penggunaan remote display protocol yang tepat maka akan membawa kenyamanan user dalam penggunaan komputer desktop-nya serta membuat administrator dapat menentukan remote display protocol yang tepat untuk sistem VDI yang dibuat dan dikelolanya. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian sebelumnya dengan judul Analisa dan Perancangan Sistem Berbasis Virtual Desktop Infrastructure (VDI) pada Direktorat Jenderal Migas membahas tentang pembuatan sistem VDI untuk membantu administrator dalam mengelola sekumpulan komputer desktop. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah bahwa VDI dapat membantu dalam pengelolaan sebuah jaringan komputer, hingga sisi ekonomi dapat memberikan budget cost reduction karena terjadi penghematan biaya. Selain hal tersebut, dengan adanya sistem VDI desktop kerja yang ada di kantor dapat di akses pegawai dimana saja dengan menggunakan device-nya sendiri[2]. Virtualisasi adalah pengabstraksian perangkat keras dari suatu komputer secara fisik, seperti CPU, memori, dan disk, ke beberapa environment eksekusi sehingga menciptakan ilusi bahwa masing-masing environment menjalankan komputer sendiri. Dalam pengabstraksian perangkat keras tersebut dibutuhkan satu buah lapisan yang disebut Virtual Machine Monitor (VMM) atau hypervisor[3]. Dengan adanya lapisan tersebut maka virtualisasi dapat berjalan layaknya menjalankan sebuah komputer secara fisik. VMware ESXi adalah hypervisor yang bertipe bare metal. Jenis bare metal hypervisor adalah hypervisor yang berjalan langsung di atas perangkat keras tanpa adanya sistem operasi di bawahnya. Berjalannya hypervisor ini berhubungan secara langsung dengan perangkat keras untuk hal penggunaan sumber daya perangkat keras[4]. 2

3 Gambar 1 Desain Bare Metal Hypervisor[4] Konsep Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah dengan melakukan virtualisasi semua proses komputer desktop ke dalam server[3]. Karena sistem VDI bertipe client-server maka, client device memiliki fungsi untuk menerima tampilan dari desktop VDI serta memberi input keyboard dan mouse ke server, dan semua prosesnya ditangani oleh server. Server mengelola dan menangani sistem komputasi semua virtual desktop. Dalam arsitektur sistem VDI dibutuhkan sebuah connection broker yang berperan sebagai penjembatan atau penghubung virtual desktop VDI dan client device yang mengaksesnya. Connection broker memiliki peran dalam mengatur koneksi yang terjadi antara virtual desktop dan client device[5]. Gambar 2 Ilustrasi Virtual Desktop Infrastructure[6] Ada beberapa tingkatan VDI sessions, sehingga pengguna VDI yang potensial harus memilih kapabilitas yang cocok dengan kebutuhan remote desktop pengguna. Tingkatan VDI session dasar adalah sebuah remote logon sederhana ke virtual machine dari perangkat keras atau device client. Pada tingkatan lanjut, VDI session bisa membagi local resources seperti USB, disk, atau antivirus inputs[7]. Dalam pengaksesan komputer VDI digunakan sebuah protokol untuk mengirimkan tampilan virtual desktop yang dinamakan remote display protocol. Remote display protocol adalah sekumpulan aturan transfer data khusus yang memungkinkan sebuah desktop di suatu tempat untuk bisa tampil pada layar user device di lokasi lain[8]. Remote Desktop Protocol (RDP) dan PC-over-IP (PCoIP) 3

4 adalah dua dari remote display protocol yang banyak digunakan untuk VDI. RDP adalah remote display protocol yang dikembangkan oleh Microsoft dan PCoIP adalah remote display protocol yang digunakan VMware Inc. untuk penyampaian virtual desktop ke client device. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Network Development Life Cycle (NDLC). NDLC merupakan salah satu metode perancangan infrastruktur jaringan komputer. Tahapan dalam metode NDLC digambarkan pada Gambar 3. Gambar 3 Tahap-tahap Network Development Life Cycle (NDLC) Penelitian dimulai dari tahap analysis dengan melakukan analisis perencanaan kerja berdasar latar belakang dan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini juga dilakukan persiapan perihal teknologi yang akan digunakan dalam penelitian, meliputi perangkat keras dan lunak. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) dibangun dengan menggunakan platform VMware ESXi dan menggunakan sebuah storage terpisah menggunakan platform FreeNAS. Daftar kebutuhan perangkat keras secara lengkap ada pada Tabel 1. 4

5 Tabel 1 Spesifikasi Hardware Hardware ESXi Server 1 ESXi Server 2 Storage Server Perangkat Tambahan Spesifikasi - Intel Core i Ivy Bridge 3,3 GHz - RAM 32 GB - Hard disk SATA 500 GB - Gigabit Ethernet Card - Intel Core i Ivy Bridge 3,3 GHz - RAM 32 GB - Hard disk SATA 500 GB - Gigabit Ethernet Card - AMD Athlon X2 2,8 GHz - RAM 2 GB - Hard disk SATA 1 TB - Gigabit Ethernet Card - FreeNAS Bootable Flashdrive 8 GB - 8 port Switch Gigabit Ethernet Masuk ke tahap design dilakukan perencanaan desain Virtual Desktop Infrastructure (VDI) yang akan dibangun. Desain infrastruktur yang dibuat mencakup desain dari server fisik dan server virtual. Desain infrastruktur server fisik ditunjukkan melalui Gambar 4. Gambar 4 Topologi Jaringan Fisik Virtual Desktop Infrastructure (VDI) Sistem yang dibuat menggunakan tiga buah server yang saling terhubung dalam satu jaringan membentuk sebuah datacenter. Dua buah server digunakan untuk memasang hypervisor yang berperan sebagai tempat virtual machine berjalan. Dua buah server tersebut digabungkan dengan cluster guna 5

6 meningkatkan kemampuan komputasi sistem dan kemudahan pengelolaan virtual machine. ESXi adalah platform yang bersifat bare-metal sehingga dalam pengoperasiannya tidak tergantung kepada host operating system, karena berjalan dan berhubungan langsung dengan perangkat keras physical server. Satu buah server lainnya digunakan untuk menjadi media penyimpanan terpusat menggunakan platform FreeNAS. Di dalam hypervisor tersebut dipasang empat buah virtual machine utama yang menjalankan dan mengelola sistem VDI. Pertama adalah virtual server VM_AD_Server yang memiliki peranan menjadi server Active Directory. Selanjutnya adalah virtual server VM_vCenter_Server yang berfungsi sebagai server pemusatan dan pengelolaan seluruh virtual machine yang ada dalam dua ESXi Server. Untuk mengelola lingkungan VDI yang dibangun dalam hypervisor ini digunakan virtual server VM_View_Server. Virtual machine yang terakhir adalah VM_VDI, merupakan virtual desktop yang akan menjadi desktop-desktop virtual dalam sistem VDI. Pembuatan VDI digambarkan dalam alur kerja perancangan desain sistem pada Gambar 5. Berawal dari pembuatan Active Directory server, vcenter server, View server, dan VM Desktop VDI. Pembuatan pool VDI memungkinkan desktop VDI terorganisir secara berkelompok. Untuk penelitian ini ditentukan dua macam default remote display protocol yang dianalisis yaitu PC-over-IP (PCoIP) dan Remote Desktop Protocol (RDP). Provisioning atau penempatan desktop VDI dikelola secara sistematis oleh vcenter server dan View server. Entitlements user berperan untuk melakukan assignment atau pengaturan user yang memiliki hak akses ke VDI. Gambar 5 Alur Kerja Proses Pembuatan VDI Pada tahap simulation prototyping pemodelan jaringan dibuat menggunakan bantuan perangkat lunak Cisco Packet Tracer. Dalam simulasi ini digambarkan virtual server yang terbentuk menjadi sebuah kesatuan jaringan VDI. Beberapa client device ditambahkan pada jaringan eksternal datacenter. 6

7 Gambar 6 Simulation Prototyping dengan Cisco Packet Tracer Penerapan dari tahap perancangan desain sistem virtualisasi dan VDI yaitu masuk ke tahap implementation. Hypervisor ESXi 5.1 dipasang pada dua mesin server fisik dan sistem operasi FreeNAS dipasang pada satu mesin, membentuk sebuah datacenter. Dalam lingkungan virtualisasinya terpasang virtual-virtual server dengan sistem operasi Windows Server 2008 R2. Untuk virtual desktop yang akan digunakan dalam VDI dipasang sistem operasi Windows 7. Desktop tersebut dibuat beberapa dengan alokasi yang seimbang antara desktop yang akan diakses menggunakan remote display protocol PCoIP dan RDP. Daftar alamat IP dan hostname dari tiap server dijelaskan pada Tabel 2. Tabel 2 Daftar Alamat IP dan Hostname Server Alamat IP Hostname Mesin ESXi Mesin ESXi SAN Server VM_AD_Server pdc.ftiskripsi.net VM_vCenter_Server vcenter.ftiskripsi.net VM_View_Server view.ftiskripsi.net VM_VDI VM_VDI VM_VDI VM_VDI Tahap monitoring dilakukan guna menguji sistem yang sudah dibangun untuk memastikan sistem sudah berjalan dengan baik secara menyeluruh. Pada proses ini dilakukan pengaksesan pada VDI yang dibuat. VDI dijalankan bersamaan antara desktop yang menggunakan protokol PCoIP dan RDP, serta dipantau proses berjalannya VDI untuk mengetahui bagaimana mekanisme dua protokol tersebut. Selain itu dilihat juga pemakaian sumber daya yang digunakan antara lain penggunaan CPU, memory, dan storage di kedua host server. Pada tahap management dilakukan pengkajian ulang dengan tujuan pencapaian kinerja sistem yang optimal. Kendala yang ada dalam VDI yang 7

8 dibangun ini adalah keterbatasan perangkat keras yang digunakan sehingga analisis hanya bisa dilakukan untuk beberapa VDI desktop. Meski kondisi yang kurang mendukung, sistem VDI tetap bisa berjalan secara normal tanpa adanya gangguan yang berarti. 4. Hasil dan Pembahasan Setelah sistem VDI terbangun dengan baik maka dilakukan analisis terhadap kinerja remote desktop dalam berjalannya sistem. Fokus dari penelitian ini adalah analisis terhadap remote display protocol yang digunakan. Ada dua remote display protocol yang digunakan VMware View dalam sistem VDI ini, Remote Desktop Protocol (RDP) dan PC-over-IP (PCoIP). Gambar 7 menunjukkan gambar tampilan jendela log in untuk pengaksesan desktop VDI. Dalam jendela log in tersebut user bisa melakukan pemilihan terhadap remote display protocol yang akan digunakan. Gambar 7 Jendela Pemilihan Desktop Pool dan Remote Display Protocol Analisis remote display protocol dilakukan dengan pengamatan melalui client device dengan menggunakan perangkat lunak Wireshark guna mengamati paket dan laju data yang mengalir saat VM_VDI diakses. Client device yang digunakan adalah sebuah komputer desktop fisik yang terhubung dengan jaringan kabel ke data center. Dua buah komputer fisik digunakan secara bersamaan untuk mengakses dua VM_VDI dengan menggunakan dua remote display protocol yang berbeda. Komputer pertama menggunakan remote display protocol RDP untuk mengakses VM_VDI 1 dan komputer kedua menggunakan remote display protocol PCoIP untuk mengakses VM_VDI 2. Gambaran pengujian sistem dijelaskan pada Gambar 8 yang menunjukkan bahwa satu desktop VDI diakses menggunakan remote display protocol RDP dan satu desktop VDI lainnya diakses menggunakan remote display protocol PCoIP. 8

9 Gambar 8 Pengujian Sistem VDI Gambar 9 menunjukkan Remote Session yang diamati dari server VDI. Dalam tampilan tersebut ditunjukkan bahwa VM_VDI 1 yang ada di pool_vm_vdi diakses oleh user skripsivdirdp1 dengan remote display protocol RDP. VM_VDI 2 yang juga ada di pool_vm_vdi diakses oleh user skripsivdipcoip1 dengan remote display protocol PCoIP. Gambar 9 Tampilan Remote Session dari Server Perlakuan pada VM_VDI 1 dan VM_VDI 2 dibuat sama, yaitu dengan melakukan pemutaran video animasi dengan menggunakan Windows Media Player. Hal tersebut dilakukan agar aktivitas tampilan layar di desktop VDI tetap terjaga sehingga pengukuran bisa dilakukan. Setelah kedua client device mengakses VM_VDI dengan remote display protocol masing-masing maka dilakukan pengukuran yang dilakukan dalam 30 sesi, dimana masing-masing sesi ditetapkan waktu 30 detik sehingga menghasilkan pengukuran sebagai berikut. 9

10 Gambar 10 Grafik Pengukuran RDP dan PCoIP Gambar 10 menunjukkan grafik pengukuran throughput remote display protocol RDP dan PCoIP selama 30 sesi. Dalam grafik tersebut digambarkan bahwa protokol RDP menghasilkan throughput yang lebih kecil dan lebih stabil. Protokol RDP menghasilkan throughput minimum sebesar 232,01 kbps pada sesi pengukuran 19 dan throughput maksimum sebesar 584,91 kbps pada sesi pengukuran 4. Berbeda dengan RDP, PCoIP menghasilkan throughput yang lebih besar tetapi dalam berjalannya lebih tidak stabil dilihat dari naik turunnya nilai dalam grafik pengukuran PCoIP. Protokol PCoIP menghasilkan throughput minimum sebesar 361,14 kbps pada sesi pengukuran 29 dan throughput maksimum sebesar 3630,50 kbps pada sesi pengukuran 17. Dari hasil pengukuran throughput minimum dan maksimum tersebut dapat disimpulkan bahwa throughput minimum yang dihasilkan protokol PCoIP nilainya lebih tinggi dari throughput minimum yang dihasilkan protokol RDP, sehingga hasil throughput protokol PCoIP lebih baik. Dalam proses pengukuran ini didapat hasil grafik pengukuran yang sangat berbeda antara protokol RDP dan PCoIP. Protokol RDP menghasilkan bentuk grafik yang lebih stabil namun dengan hasil yang kecil, sedangkan protokol PCoIP menghasilkan bentuk grafik yang tidak stabil atau sangat fluktuatif namun dengan mayoritas hasil yang yang besar. Berdasarkan data pengamatan yang didapat melalui Wireshark, hal tersebut disebabkan oleh penggunaan transport protocol yang berbeda. Dalam data pengamatan didapatkan bahwa protokol RDP menggunakan TCP sebagai transport protocol yang digunakan, sedangkan PCoIP menggunakan UDP. Dengan menggunakan TCP sebagai transport protocol maka protokol RDP menghasilkan bentuk grafik yang stabil karena sifat dari TCP yaitu connection oriented. Sedangkan dengan menggunakan UDP sebagai transport protocol maka protokol PCoIP menghasilkan bentuk grafik yang fluktuatif karena sifat dari UDP yang connectionless. Berdasar analisis yang dilakukan, selisih besar dan kecilnya throughput yang dihasilkan oleh protokol RDP dan PCoIP adalah karena perbedaan tipe data yang ditransfer. Ketika menggunakan protokol RDP, tipe data yang ditransfer dari server ke client adalah berupa application 10

11 data. Sedangkan saat menggunakan protokol PCoIP, tipe data yang ditransfer adalah berupa pixel-pixel dari tampilan VM_VDI di server. Hal tersebut yang menyebabkan throughput yang dihasilkan protokol RDP kecil dan protokol PCoIP besar. Proses awal dalam menggunakan protokol RDP adalah ditandai dengan adanya ack antara server dan client device yang digunakan untuk pengaksesan. Proses ini terjadi beberapa kali sehingga cukup memakan waktu lebih dalam terjadinya proses laju data pengaksesan virtual desktop. Setelah proses ack terjadi maka selanjutnya terjadi proses pengiriman data antara server dab client device dengan menggunakan protokol TLSV1. Server mengirim paket-paket application data untuk selanjutnya diproses dan ditampilkan pada layar tampilan client device. Berbeda dengan RDP, pada penggunaan protokol PCoIP tidak terdapat proses ack. Laju data antara server dan client device menggunakan protokol UDP dengan port yang digunakan oleh protokol PCoIP tersebut. Server mengirim paket-paket berupa pixel-pixel dari tampilan virtual desktop di server. Dengan tidak adanya proses ack, maka proses laju data antara server dan client device terjadi lebih singkat daripada penggunaan protokol RDP. Tabel 3 Hasil Pengukuran Rata-Rata 30 Sesi RDP PCoIP Packet Received Bytes Received 11906,78 kb 70335,72 kb Packet Loss 0 0 Throughput 400,89 kbps 2355,86 kbps Hasil pengukuran rata-rata dengan Wireshark digambarkan pada Tabel 3. Tabel tersebut menunjukkan perbedaan hasil yang jauh berbeda antara penggunaan remote display protocol RDP dan PCoIP. Penggunaan PCoIP menghasilkan angka yang lebih besar daripada penggunaan RDP. Dari paket data yang diterima, saat memakai RDP client device menerima paket, kurang dari setengah yang diterima client device saat menggunakan PCoIP yaitu paket. Ukuran data yang diterima juga menunjukkan bahwa penggunaan RDP hasilnya lebih sedikit dari penggunaan PCoIP. Dalam permasalahan packet loss, kedua remote display protocol ini tidak menunjukkan adanya perbedaan. Tidak ada packet loss terdapat pada pengukuran dua protokol ini. Hal ini terjadi karena pengukuran dilakukan dalam jaringan lokal yang terhubung langsung ke data center menggunakan kabel. Pada pengukuran throughput didapatkan hasil yang sangat jauh berbeda. Untuk penggunaan RDP didapatkan hasil penghitungan ratarata throughput sebesar 400,89 KBps, sedangkan penggunaan PCoIP didapatkan hasil rata-rata sebesar 2355,86 KBps. 5. Simpulan Dengan adanya sistem VDI dimana komputer desktop terorganisir dan terpusat dalam server membuat kerja administrator semakin mudah. Selain itu user mendapatkan manfaat fleksibilitas dalam mengakses komputer desktop-nya. 11

12 User tidak harus berada di depan komputer desktop secara langsung untuk menggunakan komputernya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa remote display protocol RDP dan PCoIP memiliki kelebihan dan kekurangannya masingmasing. Protokol RDP bisa dikatakan lebih stabil dalam jalannya proses remote desktop sehingga menghasilkan tampilan desktop yang stabil. Untuk protokol PCoIP hasilnya menunjukkan bahwa kurang stabil dibandingkan dengan protokol RDP. Diluar kekurangannya masalah ketidakstabilan, PCoIP dapat menghasilkan tampilan desktop yang lebih bagus daripada RDP. Stabil atau tidaknya throughput tersebut dipengaruhi oleh penggunaan protokol yang berbeda di tiap remote display protocol. TCP digunakan oleh remote display protocol RDP sedangkan UDP digunakan oleh PCoIP. Kecepatan transfer data yang unggul dimiliki oleh remote display protocol PCoIP karena tidak diperlukan adanya negosiasi atau handshake antara sumber dan tujuan data. Untuk remote display protocol RDP memiliki keunggulan dalam koneksinya yang reliable karena adanya negosiasi antara sumber dan tujuan data. Untuk kondisi jaringan dengan bandwidth yang besar lebih cocok menggunakan protokol PCoIP mengingat hasil throughput besar yang dihasilkan. Jika berada pada kondisi jaringan yang tidak diketahui berapa besar bandwidth yang ada maka lebih baik menggunakan protokol RDP. Untuk skala jaringan besar seperti WAN penggunaan protokol RDP kurang disarankan karena pada protokol ini terdapat proses ACK yang memakan waktu lebih banyak untuk penyampaian tampilan desktop. Penggunaan protokol RDP lebih cocok untuk kegiatan transfer data yang membutuhkan keutuhan data di tujuan. Protokol PCoIP lebih cocok digunakan untuk kegiatan streaming video karena sifatnya connectionless (UDP) sehingga keutuhan data di tujuan tidak terlalu berpengaruh. Protokol PCoIP dapat digunakan oleh beragam client device seperti thin client, zero client, hingga smart device. Sebagai saran pengembangan penelitian, VDI baik untuk diterapkan di lingkungan jaringan komputer yang masih bersifat konvensional. Pemakaian remote display protocol yang sesuai akan membawa hasil yang maksimal dalam berjalannya sistem VDI. Tidak menutup kemungkinan bahwa akan hadir remote display protocol yang lebih baik untuk diteliti kedepannya. 12

13 Daftar Pustaka [1] Spiceworks Research Team, 2012, Trends around Desktop Virtualization for Small and Mid-sized Organizations, Spiceworks. [2] Rizal Saiful,Rizkyawan Reza,Aulia Zamri Deno, 2013, "Analisa dan Perancangan Sistem Berbasis Virtual Desktop Infrastructure (VDI) pada Direktorat Jenderal Migas", Binus University. [3] Bayu Aji Priyono,Albertus, 2013, "Perancangan dan Implementasi Sistem Virtualisasi Desktop pada Integrated Laboratory Universitas Gunadarma : User Access Interface", Universitas Gunadarma. [4] Tulloch, Mitch, 2010, Understanding Microsoft Virtualization Solutions, Second Edition, Washington : Microsoft Press. [5] Strom,David, 2010, Getting Started With VDI, TechKnow : BaselineMag [6] Anonim, 2012, Le VDI, une approche salvatrice pour le BYOD, (Diakses tanggal 25 Juni 2014) [7] Henderson,Tom dan Allen,Brendan, 2009, VMware View, Citrix XenDesktop win VDI software shootout, Clear Choice Test : Network World. [8] Rouse,Margaret, 2012, Remote Display Protocol, TechTarget. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat pada server. Konsep VDI adalah menyimpan dan menjalankan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI Dalam penelitian ini, kami melakukan desain perancangan system jaringan dan layanan VDI pada Ditjen Migas. Infrastruktur

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW)

Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) ARTIKEL ILMIAH Peneliti : FX. Tofan Wirantya 672009194 Wiwin Sulistyo,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer

1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer 1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer server untuk pengembangan software atau aplikasi. Permintaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB 3 ANALISA SISTEM BAB 3 ANALISA SISTEM Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtualisasi aplikasi merupakan salah satu dari delapan jenis teknik virtualisasi (Murphy, 2016). Teknik virtualisasi yang berpusat pada

Lebih terperinci

sebagai Virtual machine Monitor (VMM) atau hypervisor, menyediakan resource virtual untuk mesin-mesin virtual (virtual machines) sehingga setiap mesin

sebagai Virtual machine Monitor (VMM) atau hypervisor, menyediakan resource virtual untuk mesin-mesin virtual (virtual machines) sehingga setiap mesin PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM VIRTUALISASI DESKTOP PADA INTEGRATED LABORATORY UNIVERSITAS GUNADARMA : CONNECTION BROKER Rangga Wildani, 50407692 Skripsi Jurusan S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Tinjanuan Pusataka Virtualisasi

1. Pendahuluan 2. Tinjanuan Pusataka Virtualisasi 1. Pendahuluan Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi pada saat ini, memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan di berbagai bidang. Dari sebuah teknologi yang sederhana sampai teknologi yang mulai

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam Perancangan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) ini dilaksanakan dari bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam Perancangan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) ini dilaksanakan dari bulan 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammdiyah Yogyakarta, Adapun waktu penelitian dalam Perancangan Virtual Desktop Infrastructure

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Topologi Penulis mengambil kesimpulan dari analisa permasalahan sampai system yang sedang berjalan bahwa perusahaan PT. XYZ membutuhkan server virtulisasi untuk

Lebih terperinci

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MANAGEMENT RESOURCE DALAM SISTEM GRID COMPUTING PADA LAYANAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN NATIVE HYPERVISOR DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM 31 BAB III PERENCANAAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Tugas Akhir ini merupakan pengembangan dari Tugas Akhir yang berjudul Simulasi dan Analisis Performansi QoS pada Aplikasi Video Live Streaming menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis LAMPIRAN Gambar L.1. Detail Gap-Analysis 77 78 Konfigurasi AMM BladeCenter Pada awalnya dilakukan perubahan default IP di Advanced Management Module (AMM) mesin Blade dengan cara: masukkan alamat default

Lebih terperinci

diwajibkan untuk mengikuti kegiatan praktikum berbasis komputer, sebagai sarana untuk mempraktekkan teori-teori yang telah disampaikan di kelas oleh d

diwajibkan untuk mengikuti kegiatan praktikum berbasis komputer, sebagai sarana untuk mempraktekkan teori-teori yang telah disampaikan di kelas oleh d Perancangan dan Implementasi Sistem Virtualisasi Desktop Pada Integrated Laboratory Universitas Gunadarma : Sun Ray Thin Client Ilmi Aji, 51407025 Skripsi. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Penyimpanan Data Recording. CCTV Berbasis Network Attached Storage. (Studi Kasus : TMC Semarang) Artikel Ilmiah

Perancangan dan Implementasi Penyimpanan Data Recording. CCTV Berbasis Network Attached Storage. (Studi Kasus : TMC Semarang) Artikel Ilmiah Perancangan dan Implementasi Penyimpanan Data Recording CCTV Berbasis Network Attached Storage (Studi Kasus : TMC Semarang) Artikel Ilmiah Peneliti : Febby Ardyansyah (672014704) Dr. Sri Yulianto J.P.,

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai

Lebih terperinci

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45 Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau sistem operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment lain. Dalam konteks ini, VM disebut guest sementara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan

Lebih terperinci

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP Ferrianto Gozali (1) dan Rizki Abrar (2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa, Grogol, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI Fauzan Masykur Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo Alamat Korespondensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang. Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Juni 2015 sampai dngan Desember 2015 yang bertempat di kantor pusat dan kantor cabang PT. Mitra Abadi Chemical

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Laboratorium komputer merupakan sarana kegiatan praktikum di lingkungan Fakultas Teknologi Informasi UKSW. Salah satu tugas laboran adalah menyediakan aplikasi yang diperlukan sebagai sarana

Lebih terperinci

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 Email : igede.ekasanjaya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu perangkat teknologi yang berperan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Komputer merupakan salah satu perangkat teknologi yang berperan sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan salah satu perangkat teknologi yang berperan sangat penting dalam produktivitas baik dalam lingkungan kerja maupun hiburan, seiring berjalannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung 3.1.1 Software a. vsphere Hypervisor VMware vsphere Hypervisor adalah hypervisor bare-metal gratis yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya

Lebih terperinci

Implementasi dan Analisis Skalabilitas Virtual Desktop SMA LAB Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah

Implementasi dan Analisis Skalabilitas Virtual Desktop SMA LAB Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Implementasi dan Analisis Skalabilitas Virtual Desktop SMA LAB Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Peneliti: Agung Fani Saputro (672008188) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom. Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Virtualisasi adalah suatu konsep yang digunakan untuk pembagian sumber daya, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan atau sumber daya jaringan (Maclsaac.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source MAKALAH Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source Dosen Pengampu : Imam Suharjo Disusun Oleh : Nama : Warsito Nim : 14111091 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.or.id Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.or.id

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMESTASI DAN EVALUASI. permasalahan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya.

BAB 4 IMPLEMESTASI DAN EVALUASI. permasalahan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. BAB 4 IMPLEMESTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi dari hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Open Source

Tugas Teknologi Open Source Nama : Didit Jamianto NIM : 14111095 Kelas / Prodi : 22 / TI Tugas Teknologi Open Source Soal 1. Apa yang dimaksud dengan server Virtualization? 2. Bandingkan dengan beberapa server Virtualization berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab analisa dan perancangan sistem ini, akan dijelaskan tenteng langkah pembuatan sistem, bahan dan alat yang diperlukan, Cara Kerja sistem, instalasi, tempat dan waktu

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan turunan dari kata virtualize yang

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Metode ini digunakan untuk merancang suatu jaringan. Metode

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI

BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI Pada Bab III akan dirancang suatu pemodelan sistem dimana metode pengamatan dibagi menjadi dua cara, yaitu dalam pencarian quality of service, yaitu delay, jitter, packetloss,

Lebih terperinci

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini tingkat pertumbuhan pengguna internet di seluruh dunia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) KHADIJAH a, YUL HENDRA a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi BAB III METODOLOGI 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Data Center Biro Sistem Informasi dan Prodi Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun waktu penelitian

Lebih terperinci

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 2, November 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN)

IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN) IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN) Yuni Twelefty 1, Tafta Zani 2, Muhammad Fahru Rizal 3 123 Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Saat ini penggunaan server belum dapat dikatakan maksimal karena dalam beberapa layanan hanya mengutamakan salah satu perangkat server namun disisi lain

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, maka semakin dipandang perlu pula tersedianya informasi yang cepat, tepat dan akurat di berbagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang dihubungkan dengan yang lainnnya menggunakan protokol komnuikasi melalui media transmisi atau media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Virtualisasi Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang tahapan pembangunan jaringan virtual server di PT XYZ dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) tahapan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SERVER MMOG 4.1 Implementasi Server MMOG Aplikasi server MMOG ini dibuat menggunakan software Microsoft Visual C++.NET 2003 yang berjalan pada sistem operasi Microsoft

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi Informasi khususnya jaringan computer pada saat ini telah menjadi hal yang mendasar dalam semua segi. Sulit dibayangkan pada era teknologi informasi seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum Sebuah komputer yang berdiri sendiri atau stand alone mempunyai keterbatasan dalam banyak hal, yaitu bahwa untuk menggunakan bermacammacam perangkat tambahan, maka

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi 47 48 Dari kerangka yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa metodologi dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yaitu melihat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. Penggunaan teknologi komputer mengalami perkembangan begitu pesat. Pada awal mulanya teknologi komputer diciptakan bertujuan untuk membantu manusia dalam melakukan

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing

Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan 33 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini menjelaskan tentang arsitektur cluster virtual, pengujian sistem dan analisa perbandingan request time, request error, connection rate, throughput dan kinerja hardware.

Lebih terperinci

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi,

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi, biasanya setiap sistem dilayani oleh satu mesin server secara fisik. Bila si perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Mekanisme Failover pada Hyper-V Cluster untuk Virtual Server

Analisis Mekanisme Failover pada Hyper-V Cluster untuk Virtual Server Analisis Mekanisme Failover pada Hyper-V Cluster untuk Virtual Server Artikel Ilmiah Peneliti : Hallilintar Arya Pasa Putra (672009020) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Thin Client Server Computing (TCSC) Sebagai Alternatif Jaringan Komputer Menggunakan PC Dengan Spesifikasi Minimal Pada Client

Thin Client Server Computing (TCSC) Sebagai Alternatif Jaringan Komputer Menggunakan PC Dengan Spesifikasi Minimal Pada Client Thin Client Server Computing (TCSC) Sebagai Alternatif Jaringan Komputer Menggunakan PC Dengan Spesifikasi Minimal Pada Client Hanif Hidayat Ramadhan, S. Kom Rohmad Dwi Setiawan ABSTRAKSI Dengan pesatnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN

DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN DAFTAR ISTILAH / SINGKATAN CCTV : Closed Circuit Television adalah surveillance camera system / kamera pengawas, yang terdiri dari kamera dan system DVR (Digital Video Recording) untuk menampilkan dan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan suatu masalah penelitain (Nawai dan Hadari, 1992, h.66). Sedangkan penelitan adalah suatu proses untuk mencari

Lebih terperinci

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Reza Pahlava reza.pahlava@raharja.info :: http://blog.rezapahlava.com Abstrak Virtualisasi sudah mulai menjamur di Indonesia. VMWare, Citrix

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT BANTU AJAR SISTEM TERSEBAR DENGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI. Erika Ramadhani Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri

PERANCANGAN ALAT BANTU AJAR SISTEM TERSEBAR DENGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI. Erika Ramadhani Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Naskah Publikasi PERANCANGAN ALAT BANTU AJAR SISTEM TERSEBAR DENGAN MENGGUNAKAN RASPBERRY PI Erika Ramadhani Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang KM.14,5

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer telah berkembang dengan sangat pesatnya, dengan beragam layanan yang dapat disediakannya. Hal ini tidak terlepas dengan berkembangnya protokol jaringan.

Lebih terperinci

- Topologi Jaringan. - Rancangan Agent

- Topologi Jaringan. - Rancangan Agent 6 berbasis lokasi dan printer service tersedia bebas. Pengguna dapat terhubung ke LAN dan ia akan dilayani dengan teknologi mobile agent. Lalu, client dapat mencetak dokumen miliknya melalui mobile agent.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Jaringan Komputer Analisis ini dilakukan untuk menjawab perlu tidaknya perancangan jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan manusia makin bertambah seiring berjalannya waktu. Waktu atau efisiensi sangat dibutuhkan untuk kelancaran dalam kehidupan sehari-hari terutama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset

Lebih terperinci

TAKARIR. : Pendekatan virtualisasi dimana hanya

TAKARIR. : Pendekatan virtualisasi dimana hanya TAKARIR Total Cost of Ownership Full virtualization Para virtualization Hardware assist RAM Hard disk Processor Hosted Bare-metal Import Memory utilization Processor utilization Hard disk utilization Response

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. Penggunaan teknologi komputer mengalami perkembangan begitu pesat. Pada awal mulanya teknologi komputer diciptakan bertujuan untuk membantu manusia dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Proses perancangan dan implementasi Host Stanby Router Protocol dan Gateway Load Balancing Protocol pada layanan VoIP ini akan lebih mudah dikerjakan jika dituangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Saat pengujian perbandingan unjuk kerja video call, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis perbandingan unjuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, baik di Indonesia maupun di dunia global. Hampir setiap perusahaan menggunakan teknologi informasi yang

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Personal Computer pada Mobile Cloud Berbasis Virtual Smartphone

Evaluasi Kinerja Personal Computer pada Mobile Cloud Berbasis Virtual Smartphone Evaluasi Kinerja Personal Computer pada Mobile Cloud Berbasis Virtual Smartphone 1 Wardi, 2 Indrabayu, 3 Dewiani, 4 Sri Haryati B, 5 Rida Ariyanti Z 1,2,3,4,5 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE RINO PRADIPTA PRATAMA 41509010120 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya, komputer pribadi (stand alone), menggunakan program sesuai dengan kebutuhan pengguna tanpa ada mekanisme komunikasi data antarkomputer. Seiring dengan

Lebih terperinci

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1)

Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1) Belajar Teknologi Virtualisasi : VMWare vsphere Hypervisor ESXi (1) Jika anda pernah menggunakan virtualization technology level desktop seperti VirtualBox, VMWare Workstation, KVM, Xen maupun VMWare Server

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dan perancangan yang selanjutnya dilakukan tahapan implementasi. Analisis digunakan untuk mengindentifikasi masalah yang timbul sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian terhadap hasil virtualisasi pada sebuah controller. Melalui virtualisasi, sebuah controller dibagi menjadi beberapa

Lebih terperinci

PRAKATA. Puji syukur atas rahmat dan kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat

PRAKATA. Puji syukur atas rahmat dan kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat PRAKATA Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur atas rahmat dan kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Analisis Virtualisasi Aplikasi dengan RemoteApp Guna Optimalisasi

Lebih terperinci

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh:

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Ludy Herdina Yahman 14111023 Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta Desember 2015-2016

Lebih terperinci

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN

BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN BAB 3. PERANCANGAN JARINGAN DAN PENGUJIAN 3.1 Topologi Jaringan Topologi jaringan yang digunakan untuk pengujian routing protokol RIPng dan OSPFv3 Menggunakan bentuk topologi ring dengan 3 buah router

Lebih terperinci