1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer"

Transkripsi

1 1. Pendahuluan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI UKSW) terdapat rumpun penelitian Simitro yang menggunakan komputer server untuk pengembangan software atau aplikasi. Permintaan oleh pengajar dan mahasiswa dalam peminjaman server fisik untuk kepentingan penelitian dan pengembangan software atau aplikasi yang dilakukan oleh rumpun penelitian tersebut tidak dapat secara langsung dapat dipenuhi karena terbatasnya server fisik dan mahalnya pengadaan satu buah server fisik untuk pengembangan software atau aplikasi tersebut. Menggunakan server fisik memiliki beberapa kelemahan seperti terbatasnya ruang penyimpanan server, mahalnya biaya konsumsi energi untuk server fisik, pengadaan server fisik yang lama, penggantian atau penambahan resource pada hardware yang membutuhkan downtime dan maintenance secara berkala juga menjadi kendala dalam pengadaan server secara fisik. Solusi untuk menekan biaya dari pengadaan server secara fisik adalah dengan menggunakan teknologi virtualisasi. Model infrastruktur virtualisasi belum cukup untuk menyediakan fungsi layanan yang mudah, cepat dan fleksibel kepada client. Virtualisasi juga belum dapat memberikan batasan kepada tiap organisasi rumpun penelitian. Agar setiap client dalam organisasi rumpun penelitian dapat mengakses virtualisasi di dalam hypervisor, client harus diberikan hak akses sebagai administrator hypervisor yang secara tidak langsung dapat berinteraksi langsung terhadap pengaturan VM milik organisasi rumpun penelitian lain yang ada di dalam hypervisor. Tidak adanya batasan terhadap setiap organisasi rumpun penelitian dalam virtualisasi tersebut, maka pemberian hak akses sebagai administrator hypervisor tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu client harus meminta bantuan administrator untuk mengelola mesin virtual milik client di dalam virtualisasi. Dari gambaran yang telah dipaparkan, muncul gagasan untuk merancang cloud computing pada lapisan layanan infrastructure as a service yang dalam penelitian ini akan dibahas mengenai bagaimana merancang VMware vcloud Director dalam menyediakan server virtual di lingkungan private cloud yang diharapkan dapat mengatasi keterbatasan virtualisasi dalam memberikan hak akses kepada client untuk mengelola server virtual secara mandiri menggunakan VMware vcloud Director. Adapun batasan masalah dalam Perancangan Private Cloud untuk penyediaan server virtual adalah sebagai berikut: a) Perancangan sistem virtualisasi dan cloud dibangun menggunakan platform VMware b) Penelitian hanya membahas kelebihan VMware vcloud Director pada lingkungan private cloud sebagai solusi dari keterbatasan virtualisasi dalam memberikan hak akses kepada client untuk menyediakan dan mengelola server virtual secara mandiri. c) Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun lingkungan cloud hanya berdasar pada komponen dan fitur free trial yang ada pada aplikasi. d) Terlepas dari biaya yang dikeluarkan, implementasi aplikasi hanya sebatas pada pembuktian bahwa aplikasi dapat berjalan di atas sistem yang dibangun. e) Proses instalasi hardware dan software tidak akan dibahas pada penelitian ini. f) Networking pada vcloud tidak akan dibahas pada penelitian ini. 2

2 2. Kajian Pustaka Penelitian sebelumnya telah memberikan berbagai sudut pandang tentang subject penelitian yang sedang diteliti. Misalnya penelitian tentang teknologi virtualisasi dengan hypervisor VMware yang dilakukan oleh (Kristiyanto, 2013) di Universitas Kristen Satya Wacana. Penelitian tersebut menggunakan teknologi virtualisasi untuk optimalisasi sumber daya dan konsolidasi server dari server fisik ke server virtual [1]. Penerapan teknologi cloud computing pada lapisan layanan infrastructure as a service telah dilakukan oleh (Sulistyowati, 2012). Penelitian Luchi mengembangkan infrastructure as a service untuk penyediaan web server pada lingkungan private. Penelitian yang dilakukan membahas tentang penyediaan web server dan menguji dengan stresstool untuk membuktikan ketangguhan web server yang ada pada cloud dalam melayani ribuan client [2]. Penelitian tentang cloud computing juga dilakukan oleh (Bayu, 2012) mengenai private cloud computing menggunakan Eucalyptus. Dari penelitian tersebut didapatkan data bahwa IaaS mampu menyediakan layanan yang fleksibel dan reliabel. Namun pada aplikasi Eucalyptus tidak dapat membuat VM dengan sistem operasi windows karena terdapat bug dalam aplikasi Eucalyptus. Dalam penelitian tersebut diharapkan adanya pengembangan menggunakan aplikasi pendukung cloud lain supaya dapat mengatasi permasalahan tersebut[3]. Cloud computing adalah model komputasi yang memungkinkan client dapat mengakses dari mana saja (ubiquitous), dalam permintaan akses jaringan dan berbagi gabungan sumber daya dari komputasi yang dikonfigurasi (misalnya, networks, servers, storage, applications dan services) yang dapat dengan cepat ditentukan dan dibebaskan dengan upaya manajemen dan interaksi yang minimal dengan penyedia layanan [4]. Infrastructure as a service (IaaS) yaitu kemampuan yang diberikan kepada consumer(client) untuk menyediakan sendiri processor, storage, networks, dan hal mendasar lain yang berkaitan dengan computing resource dimana consumer dapat men-deploy dan menjalankan software yang berubah-ubah (ubiquitous), yang dapat mencakup sistem operasi dan aplikasi. Consumer tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud secara langsung tetapi memiliki kontrol atas operating system, storage, dan aplikasi yang digunakan; dan kemungkinan kontrol yang terbatas terhadap komponen networking [4]. Private cloud adalah infrastruktur cloud yang didesain untuk penggunaan eksklusif oleh satu organisasi yang terdiri dari beberapa konsumen, (misal aksesnya dibatasi hanya untuk unit bisnis). Perangkat serta data penting dari infrastruktur private cloud ini mungkin masih dalam satu area (on premise) atau berada di luar area (off premise) dan masih bersifat private [4]. VMware vcloud Director adalah lapisan diatas lapisan vsphere yang pengguna akhirnya (end user/client) mengontrol konsumsi dari sumber daya virtual. VCloud Director memungkinkan pengguna akhir (small medium bussines) untuk mengurangi atau menghilangkan pemeliharaan peralatan dan berpindah ke lingkungan cloud, baik dalam sebuah organisasi atau penyedia layanan yang menggunakan model public cloud atau private cloud [5]. 3

3 VMware vcloud terdiri dari beberapa komponen yang ditunjukkan pada Gambar 1 yaitu VMware vsphere ESXi sebagai landasan virtualisasi dan VMware vcloud Director (vcd) sebagai layanan infrastructure as a service dari VMware. VMware vcloud Director juga membutuhkan komponen software pendukung yaitu vshield sebagai network security service, vcenter Server sebagai pusat virtual Datacenter, VMware vcenter Chargeback yang berfungsi sebagai pengukur sumber daya atau billing, VMware vcenter Orchestrator sebagai komponen optional yang mengatur vcloud API, VMware vcloud Request Manager sebagai komponen optional yang menyediakan pengadaan dan penerimaan alur kerja, software license-tracking, dan policy. VMware vcloud Connector sebagai komponen yang memfasilitasi perpindahan saat vapp dalam keadaan mati dengan format OVF (Open Virtualization Format) dari private cloud ke public cloud atau ke private cloud lain [6]. Gambar 1 Core vcloud Logical Architecture [8] Komponen inti untuk membangun lingkungan cloud computing dengan kebutuhan minimal dari VMware adalah satu buah vcloud Director cell server, satu buah vcloud Director database server, dua buah host fisik server yang sudah terinstal hypervisor vsphere untuk cluster server, satu buah vcenter server, satu buah vcenter database server dan satu buah vshield Manager (vcloud Networking and Security) server [7]. VCloud Director Cell server adalah komponen inti pada vcloud Director yang memberikan pengaturan dan antarmuka kepada client yang diimplementasikan sebagai aplikasi berbentuk web. Cell server merupakan komponen yang benar-benar bertindak sebagai manager, dimana tugas dari komponen ini hanya meminta tugas dari komponen lain seperti pengawasan monitoring dan melakukan permintaan laporan perkembangan dari komponen lain [8]. VCenter adalah salah satu lapisan pada vsphere yang berfungsi untuk mengatur server ESXi. vcloud Director memanfaatkan fungsi yang disampaikan pada vsphere menggunakan lapisan layanan vcenter untuk mengelola dan 4

4 meminta sumber daya virtual. VCenter mengontrol permintaan sumber daya virtual ini dari host ESXi dan cluster yang dikelolanya [8]. VShield adalah versi terbaru di dalam vcloud Director,yang sebelumnya bernama vcloud Networking and Security (vcns), vshield memberikan perlindungan firewall, analisis traffic network dan network perimeter service untuk melindungi infrastruktur virtual pada vcenter server [9]. VCloud Director memiliki konstruksi logis seperti virtual data center untuk memfasilitasi multi-tenancy yang menyediakan kemampuan berbagai ragam sistem dan aplikasi untuk bekerja sama dan dapat berinteraksi dengan aplikasi lain yang berbeda melalui standar vcloud API [6]. Gambar 2 menunjukkan konstruksi logis dalam vcloud Director yang pertama berisi Organization unit yaitu sebuah unit yang merepresentasikan pengguna, kelompok, sumber daya komputasi, keamanan dan batas administrasi. Kedua provider virtual data center yaitu kapasitas sumber daya komputasi dan penyimpanan dari vcenter server yang belum digunakan. Ketiga yaitu organization virtual data center yaitu bagian alokasi sumber daya dari provider virtual data center. Keempat yaitu catalog, berisi koleksi template dan media yang tersedia bagi client untuk digunakan dan kelima vapp (virtual application) yaitu sebuah unit yang berisi satu atau lebih VM dan di-deploy melalui vcloud Director. VCloud Director juga memiliki user yang memiliki peran (role) dan hak (rights) akses yang telah ditetapkan. Hak akses yang dapat dimiliki user tersebut memiliki peran masing-masing secara default. Pada penelitian ini, peran yang disematkan kepada client adalah sebagai administrator organization untuk mengelola secara penuh sistem di dalam sebuah organisasi cloud. Gambar 2 vcloud Director Constructs [6] 5

5 3. Metode Penelitian Network Development Life Cycle (NDLC) merupakan motodologi penelitian yang biasa digunakan untuk perancangan infrastruktur jaringan. Ada 6 tahap dalam metode NDLC, diantaranya : Analysis, Design, Simulation Prototyping, Implementation, Monitoring, Management. tiap tahap mendefinisikan aktifitas yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan kinerja seluruh siklus hidup suatu jaringan. Skema tahapan dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Metode Network Development Life Cycle [10] Pada tahap analisis dilakukan analisa terhadap perencanaan kerja. Analisa sebelumnya menunjukkan permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian. Setelah dilakukan wawancara kepada kepala sarana dan prasarana serta supervisor laboran di lapangan, dimana terdapat tiga buah server yang masing-masing digunakan untuk administrasi fakultas, server untuk lab dan server simitro dalam satu buah switch yang ditunjukkan pada Gambar 4. Permasalahan yang ditemukan adalah permintaan oleh pengajar dan mahasiswa dalam peminjaman server fisik untuk kepentingan penelitian dan pengembangan software atau aplikasi yang tidak dapat secara langsung dapat dipenuhi karena terbatasnya server fisik dan mahalnya pengadaan server fisik untuk pengembangan software dan aplikasi tersebut. Virtualisasi menjadi solusi dalam pengadaan server fisik, akan tetapi virtualisasi mengharuskan bantuan administrator untuk mengelola mesin virtual milik client sehingga dibangunlah cloud computing dalam sebuah layanan infrastucture as a service untuk penyediaan server virtual. Gambar 4 Kondisi Jaringan Mula-mula 6

6 Dari analisa terhadap kondisi tersebut, dilakukan persiapan software dan hardware untuk pembuatan private cloud layanan IaaS VMware vsphere yang menjadi dasar cloud membutuhkan minimal 2 unit server fisik yang berperan sebagai host cluster yang saling bekerja sama untuk menyediakan resource bagi VM, dan satu unit server fisik yang terpisah sebagai SAN server yang menyediakan koneksi iscsi sebagai media penyimpanan. Spesifikasi hardware yang digunakan dalam perancangan sistem Infrastructure as a Service meliputi server host ESX satu, server host ESX dua, server SAN, alokasi resource vapp dan tambahan hardware lain yang dipersiapkan untuk membangun cloud ditunjukkan pada Tabel 1. Sedangkan spesifikasi software yang digunakan dalam perancangan meliputi VMware ESXi 5.1 sebagai platform virtualisasi hypervisor, VMware vcloud Director 5.1 sebagai penyedia layanan IaaS,VMware vshield Manager sebagai penyedia layanan dan keamanan jaringan cloud, VMware vcenter Server sebagai pusat penyedia layanan datacenter, Windows Server 2008 R2 sebagai database server vcloud dan vcenter, FreeNas 8.04 sebagai iscsi SAN datastore, SQL Server 2008 R2 Express Edition sebagai aplikasi database. Pada tahap desain dilakukan perencanaan desain dari infrastruktur vcloud secara keseluruhan. Terdapat penggambaran tentang kapabilitas cloud pada jenis private cloud dengan layanan IaaS yang menggunakan aplikasi vcloud Director. Terdapat 2 user yang digunakan pada sistem ini, yaitu system administrator dan client, user system administrator berfungsi untuk membuat user atau client baru dengan hak akses yang berbeda, memonitoring sumber daya server cloud, manajemen remote access seluruh client, manajemen jaringan cloud, memonitoring seluruh VM client yang terdapat pada cloud. Kedua user client, sebagai pemakai layanan cloud yang memiliki fungsi sebagai pembuat instance VM pada lingkungan cloud dalam bentuk vapp yang telah disediakan sebagai vapp template dan memonitor dan mematikan instance VM milik client itu sendiri. Sistem yang dirancang menggunakan lima VM sebagai dasar sistem vcloud yang dibangun diatas kedua server host. Host yang pertama diinstal tiga VM dan host kedua diinstal dua VM. Lima VM tersebut adalah domain controller, database server, vcenter server, vcloud Director server dan vshield Manager server. VApp akan terbentuk ketika client membuat lingkungan infrastruktur virtual pada cloud. Setelah kebutuhan hardware dan software ditentukan, kemudian dilakukan perancangan model arsitektur vcloud. Gambar 5 menunjukkan topologi lingkungan dari sistem vcloud Director yang dibuat serta Tabel 2 yang menunjukkan konfigurasi IP setiap mesin. Dalam sistem yang dibangun, dua server host dan satu SAN server juga berperan sebagai server node. Semua data image VM dan virtual disk tersimpan di datastore pada SAN server menggunakan protokol koneksi iscsi. Sedangkan host fisik server hanya sebagai penyedia sumberdaya perangkat VM dan menyimpan metadata dari VM yang berjalan. Komponen-komponen vcloud yaitu vcenter Server, vshield Manager dan vcloud Director dibangun dalam infrastruktur virtual, dimana komponen vcloud terbagi diantara management cluster dan cloud consumer resources. Pada bagian 7

7 ini, vcenter Server yang berfungsi untuk me-manage sistem Cluster bekerja bersama vcloud Director yang berfungsi sebagai Cloud consumer resource seperti virtual RAM, virtual CPU, virtual storage dan virtual networking serta segala fitur yang disediakan oleh vcenter server. Administrator sistem vcloud Director membentuk provider virtual datacenter yang berisi alokasi sumber daya virtual. Administrator sistem juga membuat organization yang berisi organization virtual datacenter yang berisi sumber daya virtual untuk membangkitkan instance yang ada di dalam vapp. Organization dapat berisi lebih dari satu organization virtual data center untuk mengkonsumsi sumber daya yang disediakan oleh provider virtual data center. Users and policies yang membuat dan mengatur hak akses user yang diberikan serta catalog yang berisi media file dan template VM. Tabel 1 Hardware yang Digunakan Tipe Spesifikasi Server ESX 1 - Processor Intel Core i ivy bridge 3,3 GHz - RAM 32 GB - 2 buah Gigabit Ethernet Card GB SATA Hard Disk Server ESX 2 - Processor Intel Core i ivy bridge 3,3 GHz - RAM 32 GB - 2 buah Gigabit Ethernet Card GB SATA Hard Disk Server SAN - Processor AMD Athlon X2 2,8GHz - RAM 2 GB - 2 buah Gigagbit Ethernet Card - 1 TB SATA Hard disk - Flashdrive 8 GB untuk booting FreeNAS Perangkat Tambahan - 1 buah Switch Gigabit Ethernet 8 port - 1 laptop, sebagai client - 1 komputer, untuk monitoring cloud 8

8 . Gambar 5 Rancangan Topologi Lingkungan Sistem vcloud Tabel 2 Konfigurasi IP Setiap Mesin Mesin IP Address Mesin ESX Mesin ESX VM vcloud Director , VM vshield Manager VM Domain Controller VM vcenter Server VM Database Server SAN Server , Alokasi IP untuk vapp Mesin Monitoring Cloud Perancangan desain sistem vcloud Director dalam membuat vapp template digambarkan dengan flowchart yang terdapat pada Gambar 6. Tahap awal pembuatan vapp template adalah client minimal sebagai user catalog author yang berperan sebagai pembuat vapp template. Organization yang dipakai juga harus mempunyai ruang penyimpanan yang cukup untuk menyimpan vapp template. 9

9 Gambar 6 Flowchart Pembuatan vapp Template Gambar 7 Skema Simulation Prototyping Menggunakan GNS3 Tahap simulation prototype desain dilakukan dengan menggunakan aplikasi GNS3 sesuai dengan topologi jaringan yang telah dibuat dan dijelaskan pada Gambar 7. Pada simulasi tersebut, seluruh server terhubung dengan jaringan lokal pada satu switch. Pada setiap server fisik ESXi, terdapat dua gigabit ethernet card sebagai penghubung antar server. Walaupun VM tersebut berdiri diatas hypervisor, akan tetapi memiliki akses jaringan mandiri seperti server fisik. Implementation adalah tahap dibangunnya server fisik, konfigurasi mesin serta penginstalan software sesuai yang tertera pada Tabel 1 dan Gambar 5. Tiap server host diinstal hypervisor ESXi 5.1 sebagai landasan lingkungan virtualisasi 10

10 dan diimplementasikan berdasarkan desain yang telah dirancang sebelumnya dengan mengimplementasikan komponen dasar pada vcloud. Tahap monitoring dilakukan sebagai proses pengujian. setelah jaringan fisik selesai dibangun untuk memastikan sistem telah berjalan sehingga dapat dilakukan pengujian untuk mengambil hasil analisa yang dibutuhkan dari beberapa hal yang diamati seperti waktu ketersediaan instance pada cloud dan fleksibilitas pemakaian sumber daya antara lain pemakaian storage, memory dan virtual CPU pada instance yang sedang berjalan. Pada tahap management, dilakukan pengkajian ulang terhadap beberapa penyesuaian konfigurasi pada sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Penyesuaian konfigurasi mencakup pemberian sumber daya dan hak akses yang sesuai untuk diberikan kepada client. 4. Hasil dan Pembahasan Setelah infrastruktur vcloud telah terbangun dengan baik, pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai perancangan cloud computing untuk penyediaan server virtual dalam lingkungan private dan hasil pengujian layanan IaaS dengan mengamati waktu ketersediaan instance dan juga pengujian terhadap fleksibilitas yang diberikan oleh vcloud. Perangkat yang digunakan dalam penelitian menggunakan dua host server yang di-cluster sebagai host tempat mesin virtual dengan spesifikasi yang berbeda dengan spesifikasi mesin yang digunakan pada SAN server karena SAN server hanya digunakan sebagai datastore tunggal atau tempat penyimpanan file VM yang tidak di cluster. Perangkat keras untuk mesin host server VM digunakan spesifikasi lebih tinggi karena mendukung teknologi virtualisasi pada processor dan besar memori yang digunakan berpengaruh pada cloud node VM di dalam vapp yang akan dibentuk. Dalam perancangan ini, mesin client difungsikan sebagai pembuat mesin virtual dan tidak diinstal aplikasi cloud. Terdapat perbedaan dalam penggunaan switch pada jaringan cloud yang digunakan, private switch berfungsi sebagai penghubung antara mesin yang digunakan untuk monitoring, dua mesin host server dan mesin datastore. Untuk public switch adalah switch yang berhubungan langsung dengan client. Proses awal sebelum pengujian adalah dengan proses pembuatan vapp template pada vcloud Director untuk ketersediaan image VM pada cloud. Pada penelitian ini, client disematkan user bernama user-a yang diberikan hak sebagai organization administrator. User organization administrator diberikan karena user ini berada di tingkat paling atas dalam sebuah organization untuk mengelola sebuah organization tersebut. Organization yang dibuat pada penelitian ini adalah organization yang bernama developers yang di dalamnya terdapat sebuah organization virtual data center yang mengonsumsi sumber daya dari provider virtual data center. Server cloud dapat diakses melalui web antarmuka yang disediakan oleh vcloud Director dengan alamat untuk organization developers. Proses pembuatan vapp template dapat dilakukan dengan dua cara, cara pertama adalah melakukan upload file OVF beserta vmdk disk. File OVF berisi informasi tentang image yang akan di-upload. Upload file OVF dan vmdk disk dapat dilakukan dengan meng-upload file yang sudah tersedia atau membuat 11

11 terlebih dahulu menggunakan aplikasi virtualisasi yang mensupport format file OVF dan di-upload ke dalam lingkungan cloud melalui halaman vapp template yang berada dalam catalog. Cara kedua adalah dengan membuat vapp template pada lingkungan cloud. Seperti pada Gambar 8, membuat vapp template harus melalui tahapan pembuatan VM dengan men-setting VM sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan dimulai dari penamaan VM, pemberian sumber daya pada VM, penamaan komputer sampai dengan setting jaringan VM yang akan digunakan di cloud. Gambar 8 Pembuatan VM untuk vapp Template File VM yang dibuat pada cloud akan dibentuk oleh vsphere dan tersimpan didalam datastore dengan format file OVF dan format disk vmdk. Setelah VM dalam vapp dibuat, selanjutnya memasukkan image sistem operasi dalam bentuk format ISO ke dalam VM untuk kemudian diinstal sistem operasi. VSphere akan mengecek apakah benar file ISO yang dimasukkan adalah sistem operasi. Jika benar maka VM akan bekerja menginstal sistem operasi tersebut, jika tidak maka VM tidak dapat booting. Setelah selesai penginstalan sistem operasi dan benar berjalan dengan baik, vapp yang berisi VM harus dalam keadaan mati agar dapat dimasukkan ke dalam catalog sebagai vapp template seperti pada Gambar 9 yang menunjukkan catalog berisi vapp template yang telah dibuat. Gambar 9 vapp Template Di Dalam Catalog yang Telah Dibuat 12

12 Setelah template atau image VM telah dibentuk, pengujian dikondisikan dengan login sebagai user administrator organization, dimana alokasi sumber daya pada organization virtual data center sebesar 500GB storage, 10 GB memory dan alokasi pemakaian vcpu maksimal sebesar 2 Ghz tiap VM jika tersedia. Pada penelitian ini diberikan garansi pemakaian yang didapatkan oleh satu VM sebesar 20 persen dari besaran vcpu maksimal yang ditetapkan sebesar 2 GHz sehingga satu VM mendapatkan minimal 400 MHz untuk satu vcpu. Kondisi tipe VM yang disesuaikan antara lain jumlah vcpu yang akan dipakai untuk tiap VM, besar ukuran memori dan besar kapasitas hard disk yang dipakai untuk sistem operasi dalam VM. Gambar 10 Kondisi Tipe VM Dalam pengujian ini, yang akan diuji adalah kecepatan dalam penyediaan infrastruktur server dari vapp template yang telah dibuat. Satu instance windows server 2008 dibuat dan diamati kecepatan ketersediaan instance server serta kecepatan ketersediaan instance windows server 2008 secara simultan. Jumlah client yang dapat dibentuk secara simultan untuk pengujian adalah sepuluh instance windows server 2008 dengan penggunaan hard disk 40 GB, satu virtual CPU dan penggunaan memory sebesar 1 GB tiap instance. Gambar 11 dan Gambar 12 menunjukkan penggunaan CPU dengan lonjakan yang begitu besar pada saat VM melakukan booting dan memory yang semakin bertambah ketika sepuluh instance berjalan secara simultan. Tabel 3 dan Tabel 4 menunjukkan catatan waktu yang diambil ketika instance dibuat sampai tahap instance running. Dari hasil catatan waktu yang diperoleh, rata-rata waktu yang digunakan satu instance dibuat sampai running memerlukan waktu 24,9 detik. Sedangkan ratarata waktu pembuatan instance secara simultan sampai running memerlukan waktu 150,8 detik. Dalam beberapa percobaan pembuatan instance terdapat proses pembuatan yang lebih cepat dan lebih lambat dari waktu rata-rata pembuatan. Menurut pengamatan yang telah dilakukan, waktu pembuatan paling lambat yaitu 57 detik karena terdapat proses lain yaitu upload vapps. Sedangkan proses paling cepat yaitu dapat mencapai 15 detik karena clone VM masih tersimpan di cache hypervisor dalam datastore. 13

13 Gambar 11 Grafik Penggunaan CPU Mesin ESXi 1 (Atas) dan Mesin ESXi 2 (Bawah) Gambar 12 Grafik Penggunaan Memory Mesin ESXi 1 (Atas) dan Mesin ESXi 2 (Bawah) 14

14 Tabel 3 Waktu Ketersediaan Satu Instance Pembuatan Ke - Waktu dalam Detik Rata - rata 28,5 Tabel 4 Waktu Ketersediaan Sepuluh Instance secara Simultan Pembuatan Ke - Waktu dalam Detik Rata - rata 150,8 Selain waktu ketersediaan server, dilakukan juga uji coba terhadap fleksibilitas cloud layanan IaaS. Pengujian dilakukan dengan melakukan simulasi penambahan sumber daya memory, vcpu dan storage terhadap instance VM windows server 2008 yang sudah dibuat. VM tersebut diberikan sumber daya sebesar 1 GB memory, satu virtual CPU dan kapasitas hard disk sebesar 40 GB. Gambar 13 menunjukkan kondisi mula-mula sumber daya memory dan vcpu pada VM sebesar 1 GB menggunakan windows task manager. Penambahan memory dan virtual CPU dilakukan pada VM menjadi 2 GB memory dan dua virtual CPU dengan kondisi VM hidup. Pada Gambar 14, windows task manager menunjukkan kondisi VM setelah berhasil dilakukan penambahan memory menjadi 2 GB dan dua virtual CPU. 15

15 Gambar 13 Kondisi Sebelum Penambahan Sumber Daya Memory dan Virtual CPU Gambar 14 Kondisi Setelah Penambahan Sumber Daya Memory dan Virtual CPU Gambar 15 menggambarkan kondisi kapasitas hard disk mula-mula berukuran 40 GB. Penambahan hard disk berukuran 40 GB disiapkan dengan blok partisi yang berbeda. Perilaku yang sama juga dilakukan pada saat VM dalam kondisi hidup. Setelah hard disk ditambahkan, volume di dalamnya tidak dapat langsung dipakai karena penambahan hard disk merupakan blok partisi baru yang belum dialokasikan volume pemakaiannya dan belum terinisialisasi. Hard disk 16

16 yang ditambahkan masih berbentuk unalocated disk berukuran 40 GB sehingga harus dilakukan format terhadap partisi hard disk yang ditambahkan agar dapat dipakai seperti yang ditunjukkan pada Gambar 16. Gambar 15 Kondisi Sebelum Penambahan Hard Disk Gambar 16 Kondisi Setelah Penambahan Hard Disk dan Inisialisasi Hard Disk 5. Simpulan Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, teknologi cloud computing dengan layanan Infrastructure as a Service yang dirancang dapat digunakan untuk penyediaan server virtual dengan cepat dan fleksibel sebagai solusi dari keterbatasan virtualisasi dalam memberikan hak akses kepada client. Hal ini didasarkan pada hak akses yang diberikan kepada client dalam pembuatan VM di dalam cloud (vapp template) untuk pengujian penyediaan server secara virtual. Hasil uji coba juga diperoleh catatan waktu waktu rata-rata 28,5 detik untuk ketersediaan satu instance windows server 2008 R2 yang dibuat. Sedangkan ketersediaan sepuluh instance windows server 2008 R2 secara simultan membutuhkan waktu rata-rata 150,8 detik. Sepuluh server yang dapat dibuat menunjukkan lonjakan yang begitu besar terhadap CPU ketika semua VM berjalan secara simultan dan melakukan proses booting, sedangkan pada penggunaan memory juga menunjukkan peningkatan. Uji coba lainnya yaitu fleksibilitas dari sisi layanan memory, virtual CPU dan storage. Dimana sistem manajemen dari VMware vcloud Director mampu menyediakan penambahan memory, virtual CPU dan storage dengan besaran yang diinginkan tanpa harus melakukan interupsi terhadap instance yang sedang berjalan. 17

17 Untuk lebih mendalami teknologi cloud computing layanan infrastructure as a service perlu adanya riset lanjutan tentang jaringan dalam vcloud yang sangat kompleks seperti penggunaan aplikasi pendukung lain yaitu vshield dan vshield edge untuk firewall dan jaringan terisolasi. 6. Daftar Pustaka [1] Kristiyanto, Daniel Dwi, 2012, Desain dan Analisis Kinerja Teknologi Virtualisasi untuk Optimalisasi dan Konsolidasi Jaringan Komputer (Studi Kasus: Pengelolaan Jaringan dan Arsitektur Sistem Komputer di UKSW). [2] Sulistyowati, Luchi, 2009, Implementasi Cloud Computing Sebagai Infrastructure as a Service untuk Penyediaan Web Server, AITI Vol. 9 No.2. [3] Bayu, Teguh Indra, 2012, Perancangan dan Analisis Private Cloud Computing sebagai Infrastructure as a Service Menggunakan Eucalyptus Open Source, Tesis : tidak diterbitkan. [4] Mell, Peter, dan Timothy Grance, 2011, The NIST Definition of Cloud Computing, National Institute of Standards Technology. [5] Troy, Ryan, dan Matthew Helmke, 2012, VMware Cookbook, Second Edition, Sebastopol, CA, U.S.A : O Reilly Media. [6] VMware, 2011, Architecting vcloud Director White paper 1.6. [7] VMware, 2014, VMware KB : Installing vcloud Director 5.1.x best practices ( ), md=displaykc&externalid= , diakses tanggal 8 Mei [8] Gallagher, Simon, dan Dalgleish Aidan, Vmware Private Cloud Computing with vcloud Director, Canada, U.S.A : John Wiley & Sons. [9] VMadmin, 2014, vcloud Networking and Security - Installing vshield Manager 5.1, vshieldmanager51install, diakses tanggal 14 Mei [10] Goldman, J dan Rawles, P, 2000, Applied Data Communications, A business-oriented Approach, 3rd Edition, John Wiley & Sons : USA. 18

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Laboratorium komputer merupakan sarana kegiatan praktikum di lingkungan Fakultas Teknologi Informasi UKSW. Salah satu tugas laboran adalah menyediakan aplikasi yang diperlukan sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI MANAGEMENT RESOURCE DALAM SISTEM GRID COMPUTING PADA LAYANAN INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN NATIVE HYPERVISOR DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.or.id Seluruh dokumen di CloudIndonesiA.or.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan teknologi yang sangat pesat tersebut mengakibatkan komputer-komputer

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Topologi Penulis mengambil kesimpulan dari analisa permasalahan sampai system yang sedang berjalan bahwa perusahaan PT. XYZ membutuhkan server virtulisasi untuk

Lebih terperinci

Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW)

Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) Perancangan Infrastruktur Virtualisasi Menggunakan Arsitektur Storage Area Network (SAN) (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) ARTIKEL ILMIAH Peneliti : FX. Tofan Wirantya 672009194 Wiwin Sulistyo,

Lebih terperinci

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source MAKALAH Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source Dosen Pengampu : Imam Suharjo Disusun Oleh : Nama : Warsito Nim : 14111091 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang. Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI Fauzan Masykur Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo Alamat Korespondensi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis

LAMPIRAN. Gambar L.1. Detail Gap-Analysis LAMPIRAN Gambar L.1. Detail Gap-Analysis 77 78 Konfigurasi AMM BladeCenter Pada awalnya dilakukan perubahan default IP di Advanced Management Module (AMM) mesin Blade dengan cara: masukkan alamat default

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan jenis data dan analisisnya, jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian data kualitatif. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Infrastruktur Jaringan Vmware VDI Dalam penelitian ini, kami melakukan desain perancangan system jaringan dan layanan VDI pada Ditjen Migas. Infrastruktur

Lebih terperinci

File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis. dengan melakukan register terlabih dahulu pada

File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis. dengan melakukan register terlabih dahulu pada 4.3.1 Instalasi ESXI pada Server File iso ESXI dapat diunduh melalui website resmi VMware secara gratis dengan melakukan register terlabih dahulu pada https://my.vmware.com/web/vmware/details?productid=285&downloadgroup=vcl

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB 3 ANALISA SISTEM BAB 3 ANALISA SISTEM Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan

BAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai

Lebih terperinci

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP Ferrianto Gozali (1) dan Rizki Abrar (2) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti Jalan Kiai Tapa, Grogol, Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kedua)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kedua) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kedua) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Creative Commons. Diizinkan

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kesebelas)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kesebelas) 2013 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Kesebelas) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Creative Commons. Diizinkan

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Penyimpanan Data Recording. CCTV Berbasis Network Attached Storage. (Studi Kasus : TMC Semarang) Artikel Ilmiah

Perancangan dan Implementasi Penyimpanan Data Recording. CCTV Berbasis Network Attached Storage. (Studi Kasus : TMC Semarang) Artikel Ilmiah Perancangan dan Implementasi Penyimpanan Data Recording CCTV Berbasis Network Attached Storage (Studi Kasus : TMC Semarang) Artikel Ilmiah Peneliti : Febby Ardyansyah (672014704) Dr. Sri Yulianto J.P.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk penerapan pendidikan yang berbasis TI (Teknologi Informasi) semakin menjadi tren saat ini. Akan tetapi penerapan pendidikan TI dalam bidang tersebut

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Hypervisor Server berbasis Microsoft Hyper-V. Implementasi dilakukan berdasarkan perancangan

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keenam)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keenam) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keenam) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Creative Commons. Diizinkan

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keempat)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keempat) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Keempat) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa Creative Commons. Diizinkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat pada server. Konsep VDI adalah menyimpan dan menjalankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtualisasi aplikasi merupakan salah satu dari delapan jenis teknik virtualisasi (Murphy, 2016). Teknik virtualisasi yang berpusat pada

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Sebuah komputer dapat terhubung satu dengan yang lain sehingga dapat berjalan bersama dalam sebuah lingkungan yang membentuk jaringan

1. Pendahuluan Sebuah komputer dapat terhubung satu dengan yang lain sehingga dapat berjalan bersama dalam sebuah lingkungan yang membentuk jaringan 1. Pendahuluan Sebuah komputer dapat terhubung satu dengan yang lain sehingga dapat berjalan bersama dalam sebuah lingkungan yang membentuk jaringan komputer. Dalam sebuah jaringan komputer, tiap komputer

Lebih terperinci

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh:

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Ludy Herdina Yahman 14111023 Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta Desember 2015-2016

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Desain dan Implementasi Network Attached Storage FreeNAS Menggunakan Owncloud sebagai Layanan Private Cloud Storage (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45 Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau sistem operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment lain. Dalam konteks ini, VM disebut guest sementara

Lebih terperinci

sebagai Virtual machine Monitor (VMM) atau hypervisor, menyediakan resource virtual untuk mesin-mesin virtual (virtual machines) sehingga setiap mesin

sebagai Virtual machine Monitor (VMM) atau hypervisor, menyediakan resource virtual untuk mesin-mesin virtual (virtual machines) sehingga setiap mesin PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM VIRTUALISASI DESKTOP PADA INTEGRATED LABORATORY UNIVERSITAS GUNADARMA : CONNECTION BROKER Rangga Wildani, 50407692 Skripsi Jurusan S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang dan merealisasikan infrastruktur komputasi awan ( Cloud Computing) berupa layanan yang dapat melakukan kegiatan komputasi dan apabila salah satu koneksi database

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Komputer pada dasarnya adalah sebuah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan perhitungan matematis atau komputasi matematis. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) 12.1 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep cloud computing Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi FreeNAS pada jaringan.

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Open Source

Tugas Teknologi Open Source Nama : Didit Jamianto NIM : 14111095 Kelas / Prodi : 22 / TI Tugas Teknologi Open Source Soal 1. Apa yang dimaksud dengan server Virtualization? 2. Bandingkan dengan beberapa server Virtualization berikut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam Perancangan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) ini dilaksanakan dari bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam Perancangan Virtual Desktop Infrastructure (VDI) ini dilaksanakan dari bulan 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammdiyah Yogyakarta, Adapun waktu penelitian dalam Perancangan Virtual Desktop Infrastructure

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung 3.1.1 Software a. vsphere Hypervisor VMware vsphere Hypervisor adalah hypervisor bare-metal gratis yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing Pada PT Indonusa System Integrator Prima Anthonius Bernadh Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Edward Christian Suryanto Binus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Virtualisasi adalah suatu konsep yang digunakan untuk pembagian sumber daya, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan atau sumber daya jaringan (Maclsaac.

Lebih terperinci

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 Email : igede.ekasanjaya@gmail.com

Lebih terperinci

DESAIN DAN REALISASI SISTEM GRID COMPUTING PADA INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN CLOUD PLATFORM OPENSTACK

DESAIN DAN REALISASI SISTEM GRID COMPUTING PADA INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN CLOUD PLATFORM OPENSTACK DESAIN DAN REALISASI SISTEM GRID COMPUTING PADA INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) MENGGUNAKAN CLOUD PLATFORM OPENSTACK DESIGN AND REALIZATION OF GRID COMPUTING SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

Cloud Computing Windows Azure

Cloud Computing Windows Azure Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah instansi perguruan tinggi, terutama yang memiliki jumlah mahasiswa dan karyawan yang banyak, kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus Telkom Applied Science School memiliki sejumlah peminatan, salah satunya Network Programming. Beberapa matakuliah di peminatan tersebut yaitu Lingkungan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File

Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free untuk Media Backup File Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 2, November 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Implementasi Network Attached Storage (NAS) Menggunakan NAS4Free

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN OPENVZ DALAM PERKULIAHAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Muhammad Arif Fadhly Ridha Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Caltex Riau Corresponding author, e-mail

Lebih terperinci

Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor

Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor I Gusti Ngurah Wikranta Arsa Sistem Komputer, STMIK

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang tahapan pembangunan jaringan virtual server di PT XYZ dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) tahapan tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan turunan dari kata virtualize yang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS) BAB II DASAR TEORI Komputasi awan (Cloud Computing) adalah sebuah teknologi yang menyediakan layanan terhadap sumber daya komputasi melalui sebuah jaringan. Dalam hal ini, kata awan atau cloud melambangkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER

RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER RANCANG BANGUN VIRTUAL MACHINE BERBASIS CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN SERVER PROXMOX UNTUK OPTIMALISASI SUMBER DAYA KOMPUTER SERVER Yuri Ariyanto 1), Budi Harijanto 2), Yan Watequlis S. 3) 1), 2),3) Jurusan

Lebih terperinci

JURNAL DASI ISSN: Vol. 15 No. 1 Maret 2014

JURNAL DASI ISSN: Vol. 15 No. 1 Maret 2014 IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKAN MODEL INFRASTRUCTURE AS A SERVICE UNTUK OPTIMALISASI LAYANAN DATA CENTER (Studi Kasus : UPT STMIK AMIKOM YOGYAKARTA) Danang Setiyawan 1), Ahmad Ashari 2), Syamsul

Lebih terperinci

Analisis Mekanisme Failover pada Hyper-V Cluster untuk Virtual Server

Analisis Mekanisme Failover pada Hyper-V Cluster untuk Virtual Server Analisis Mekanisme Failover pada Hyper-V Cluster untuk Virtual Server Artikel Ilmiah Peneliti : Hallilintar Arya Pasa Putra (672009020) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang, berawal dari dibuatnya komputer dengan ukuran yang sangat besar hingga memasuki zaman virtualisasi dan cloud computing. Berkembangnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis berubah dengan cepat. Penggunaan perangkat teknologi informasi tidak lagi menjadi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN)

IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN) IMPLEMENTASI GNS3 CLUSTER SEBAGAI ALAT BANTU SIMULASI JARINGAN KOMPUTER (STUDI KASUS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER FAKULTAS ILMU TERAPAN) Yuni Twelefty 1, Tafta Zani 2, Muhammad Fahru Rizal 3 123 Program

Lebih terperinci

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB ARSITEKTUR LAYANAN JARINGAN IPB (I-SONA) TOPOLOGI IPB THREE HIERARCHICAL & ENTERPRISE COMPOSITE MODEL BEBERAPA LAYANAN ICT UNTUK MENDUKUNG PROSES

Lebih terperinci

Cloud Computing Perangkat Lunak Cloud Computing

Cloud Computing Perangkat Lunak Cloud Computing Cloud Computing Cloud Computing adalah sebuah model komputasi / computing, dimana sumber daya seperti processor / computing power, storage, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layann

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan

Lebih terperinci

Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan menggunakan Linux Centos

Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan menggunakan Linux Centos Membangun Infrastruktur Komputasi Awan Privat Single Cluster dan Multi Cluster dengan menggunakan Linux Centos Adi Wicitra 1, Darmawan Utomo 2, Hartanto K. Wardana 3 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure Komputasi Awan Saat ini telah berkembang sebuah teknologi yang dikenal dengan Cloud Computing atau juga dikenal dengan nama teknologi Komputasi Awan. Tujuan adanya Komputasi Awan ini sebenarnya adalah

Lebih terperinci

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Maria Ulfa 1, Helda Yudiastuti 2 Dosen Universitas Bina Darma Jl. A. Yani No. 3 Plaju Palembang Sur-el:

Lebih terperinci

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY FITRIANA FAJRIN S1 Teknik Informatika STMIK Tasikamalaya Powered by LibreOffice 4.2 2014 Daftar Isi 21.12.14 Fitriana Fajrin 2 1. Pengenalan Cloud Computing 2. Model Layanan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Virtualisasi Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi,

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi, biasanya setiap sistem dilayani oleh satu mesin server secara fisik. Bila si perusahaan

Lebih terperinci

Memulai Biznet GIO Cloud

Memulai Biznet GIO Cloud Memulai Biznet GIO Cloud Pendahuluan Salam dari Biznet GIO Cloud. Biznet GIO Cloud merupakan sebuah layanan Data Center self-serve, sebagai contoh untuk membangun dan mengelola sebuah infrastruktur virtual,

Lebih terperinci

MAKALAH ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER VIRTUALISASI DATA CENTER. Oleh Kelompok 1 :

MAKALAH ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER VIRTUALISASI DATA CENTER. Oleh Kelompok 1 : MAKALAH ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER VIRTUALISASI DATA CENTER Oleh Kelompok 1 : Siska Indrayani / 1202224 Mohani Latif / 1202227 Bris Fernando / 1202228 Riduansyah / 1203237 Nurhidayati / 1203239

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN JARINGAN. pengujian jaringan adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN JARINGAN. pengujian jaringan adalah sebagai berikut : 4.1 Implementasi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN JARINGAN 4.1.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam perancangan dan pengujian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

Definisi Cloud Computing

Definisi Cloud Computing Definisi Cloud Computing Secara sederhana, Cloud Computing dapat kita bayangkan seperti sebuah jaringan listrik. Apabila kita membutuhkan listrik, apakah kita harus punya pembangkit listrik sendiri? Tentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Saat ini penggunaan server belum dapat dikatakan maksimal karena dalam beberapa layanan hanya mengutamakan salah satu perangkat server namun disisi lain

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI RAID PADA DATA STORAGE INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) CLOUD COMPUTING

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI RAID PADA DATA STORAGE INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) CLOUD COMPUTING IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI RAID PADA DATA STORAGE INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) CLOUD COMPUTING Delvia Santi 1, R. Rumani M 2, Yudha Purwanto 3 1,2,3 Gedung N-203, Departemen Elektro &

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang

RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL. Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang RANCANG BANGUN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA SEKRETARIAT DPRD PROVINSI SUMSEL Iwan Agusti Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Teknologi informasi yang terus berkembang setiap detiknya

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Distributed Replicated Block Device (DRBD) sebagai Alternatif High Availability Data Replication pada Cloud Computing

Distributed Replicated Block Device (DRBD) sebagai Alternatif High Availability Data Replication pada Cloud Computing Jurnal Komputer Terapan Vol. 3, No. 1, Mei 2017, 59-68 59 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Distributed Replicated Block Device (DRBD) sebagai Alternatif High Availability Data Replication

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5 IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5 Rachmad Aziz D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, azizrachmad@gmail.com Ibnu Febry

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE RINO PRADIPTA PRATAMA 41509010120 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS

DAF WebProjector. Dynamic Application Form. Application Server. Service Control Manager (SCM) DB Connector RDBMS EASY DAF whitepaper Pendahuluan EASY DAF adalah suatu kerangka kerja (framework) pengembangan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan kami untuk mengembangkan aplikasi intenet, secara cepat, handal dan

Lebih terperinci

Analisis dan Implementasi Server Storage Berbasis Infrastructure as a Service Pada Laboratorium Komputer FTI UKSW Menggunakan EyeOS.

Analisis dan Implementasi Server Storage Berbasis Infrastructure as a Service Pada Laboratorium Komputer FTI UKSW Menggunakan EyeOS. Analisis dan Implementasi Server Storage Berbasis Infrastructure as a Service Pada Laboratorium Komputer FTI UKSW Menggunakan EyeOS Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster

Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Peneliti : Victor Parsaulian Nainggolan (672008269) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

Infrastruktur Server. By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0

Infrastruktur Server. By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0 Infrastruktur Server By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0 Storage Database Application Web DHCP Email Proxy DNS Infrastruktur Server Model Lama 1 server = 1 OS = 1 fungsi Single OS Database Server Single OS Email

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS PROPOSAL PENELITIAN Diajukan guna melakukan penelitian skripsi OLEH: IIN AKBAR 08142114 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset

Lebih terperinci

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Reza Pahlava reza.pahlava@raharja.info :: http://blog.rezapahlava.com Abstrak Virtualisasi sudah mulai menjamur di Indonesia. VMWare, Citrix

Lebih terperinci

Implementasi dan Analisis Skalabilitas Virtual Desktop SMA LAB Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah

Implementasi dan Analisis Skalabilitas Virtual Desktop SMA LAB Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Implementasi dan Analisis Skalabilitas Virtual Desktop SMA LAB Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Peneliti: Agung Fani Saputro (672008188) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom. Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE. Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo

Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE. Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo Implementasi Virtualisasi dan Server Cloud Menggunakan Proxmox VE Disusun Oleh : Dwi Prastiyo Utomo POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014 Instalasi Proxmox VE Lewat Virtual Machine A. Virtualisasi dan Cloud

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Kampus Universitas Telkom Fakultas Ilmu Terapan tersedia salah satu jenis layanan cloud computing Infrastructure As A Service ( Iaas ) atau biasa disebut juga suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Pada analisa sistem ini penulis akan memaparkan bagaimana perancangan sistem DNS Master Slave yang akan di implementasiakan pada jaringan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian terhadap hasil virtualisasi pada sebuah controller. Melalui virtualisasi, sebuah controller dibagi menjadi beberapa

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan jaringan cloud computing Implementasi dan pengembangan Cloud Computing di BPPT dimulai dengan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan jaringan cloud computing Implementasi dan pengembangan Cloud Computing di BPPT dimulai dengan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan jaringan cloud computing Implementasi dan pengembangan Cloud Computing di BPPT dimulai dengan sebuah server yang akan menjadi penyedia layanan Cloud Computing.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Dalam kajian Teknologi Virtualisasi Tingkat Sistem Operasi, mesin virtual (guest OS) yang disediakan harus sama dengan induk mesin (host OS) dimana Teknologi Virtualisasi Tingkat Sistem

Lebih terperinci