KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2017"

Transkripsi

1 KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2017 I. Peserta Peserta Lomba Debat Keterbukaan Informasi Publik antar Mahasiswa se-indonesia ini berasal dari berbagai Perguruan Tinggi seluruh Indonesia dengan sasaran sebagai berikut: (1) Undangan Khusus 1. Universitas Syiah Kuala (ACEH) 17. Universitas Sriwijaya (SUMSEL) 2. Universitas Udayana (BALI) 18. Universitas Jember (JATIM) 3. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (BANTEN) 19. Universitas Mataram (NTB) 4. Universitas Gadjah Mada (DIY) 20. Universitas Nusa Cendana (NTT) 5. Universitas Indonesia (JKT) 21. Universitas Cenderawasih (PAPUA) 6. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (JKT) 22. Universitas Tadulako (SULTENG) 7. Universitas Padjadjaran (JABAR) 23. Universitas Samratulangi (SULUT) 8. Universitas Diponegoro (JATENG) 24. Universitas Palangkaraya (KALTENG) 9. Universitas Hasanuddin (SULSEL) 25. Universitas Pattimura (MALUKU) 10. Universitas Airlangga (JATIM) 26. Universitas Sebelas Maret (JATENG) 11. Universitas Brawijaya (JATIM) 27. Universitas Bengkulu (BENGKULU) 12. Universitas Andalas (SUMBAR) 28. Universitas Gorontalo (GORONTALO) 13. Universitas Tanjungpura (KALBAR) 29. Universitas Tanjungpura (KALBAR) 14. Universitas Mulawarman (KALTIM) 30. UIN Sunan Kalijaga (DIY) 15. Universitas Lampung (LPG) 16. Universitas Sumatera Utara (SUMUT) (2) Terbuka untuk Umum untuk seluruh Perguruan Tinggi Komisi Informasi Pusat akan mempublikasikan secara luas dan terbuka kepada masyarakat khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi melalui berbagai saluran media dan komunikasi. II. Pendaftaran Peserta 1. Peserta mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan 2. Formulir pendaftaran dikirimkan kepada: Panitia Lomba Debat Mahasiswa Keterbukaan Informasi Publik Gedung Graha PPI Lantai 5 Jl. Abdul Muis No. 8 Jakarta Pusat Telp : Fax : sekretariat@komisiinformasi.go.id dan kipusat@gmail.com Info : Lenny ( ), Isti ( ) Selambat-lambatnya tanggal 18 September 2017 Peserta yang lolos akan diumumkan pada tanggal 20 September

2 III. Persyaratan Peserta 1. Anggota tim peserta adalah mahasiswa aktif Strata Satu (S1) maksimal Semester Menyertakan Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku, dan menunjukkan aslinya pada saat lomba. 3. Menyertakan pas foto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar 4. Melampirkan Biodata peserta. 5. Melampirkan Surat Tugas dari Perguruan Tinggi (Rektor/Wakil Rektor). 6. Peserta terdiri dari 3 (tiga) orang per tim dengan didampingi oleh 1 (satu) orang dosen pembimbing. 7. Setiap Perguruan Tertinggi hanya boleh mengirimkan 1 (satu) tim. IV. Tempat dan Waktu Penyelenggaraan Debat: Kota Bogor (Tentatif) Selasa Kamis, 26 s.d. 28 September 2017 Babak Final: Disiarkan Live TV Kamis, 28 September 2017 V. Registrasi, Technical Meeting, dan Perlombaan Terlampir VI. Sistem dan Tahapan Debat Babak Pra Eliminasi: - Jumlah peserta adalah 16 (enam belas) tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. - Keenambelas tim tersebut akan dibagi dalam 8 (delapan) plot pertandingan yang dilaksanakan dalam 2 (dua) paralel pertandingan. - Babak Pra Eliminasi dilaksanakan sebanyak satu kali pertandingan tanpa sistem gugur. - Hasil pertandingan akan diranking (dari skor tertinggi hingga terendah) berdasarkan skor masing-masing tim yang diberikan oleh juri. - Ranking tersebut akan menjadi penentu lawan tanding dibabak penyisihan dengan menggunakan sistem Bracker/Power Match. Babak Penyisihan - Babak Penyisihan ini menggunakan sistem gugur. - Jumlah peserta dibabak ini adalah 16 (enam belas) tim. - Keenambelas tim tersebut akan dibagi dalam 8 (delapan) plot pertandingan yang dilaksanakan dalam 2 (dua) paralel pertandingan. - Pemenang babak Penyisihan akan bertanding dalam babak Perempat Final. Babak Perempat Final - Babak Perempat Final ini menggunakan sistem gugur. - Jumlah peserta dibabak ini adalah 8 (delapan) tim. 2

3 - Kedelapan tim tersebut akan dibagi dalam 4 (empat) plot pertandingan yang dilaksanakan dalam 2 (dua) paralel pertandingan. - Pemenang babak Perempat Final akan bertanding dalam babak Semi Final. Babak Semi Final - Babak Semi Final ini menggunakan sistem gugur. - Jumlah peserta dibabak ini adalah 4 (empat) tim. - Keempat tim tersebut akan dibagi dalam 2 (dua) plot pertandingan yang dilaksanakan dalam 2 (dua) paralel pertandingan. - Tim yang kalah pada babak Semi Final akan bertanding untuk memperebutkan Juara III dan IV. - Pemenang babak Semi Final akan bertanding dalam babak Final. Babak Final - Jumlah peserta dibabak ini adalah 2 (dua) tim. - Tim yang kalah akan menjadi Juara II. - Tim yang menang akan menjadi Juara I. VII. Topik Debat 1. Transparansi Indikator dan Hasil Evaluasi Kinerja Menteri Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet kerja yang dipimpinnya. Masyarakat mendesak agar reshuffle tersebut dilakukan secara objektif berdasarkan indikator dan hasil evaluasi kinerja menteri yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Presiden, bukan karena adanya tekanan-tekanan politik tertentu. Namun, hingga reshuffle tersebut dilakukan, Presiden tidak juga mengumumkan tolok ukur dan capaian kinerja para menteri itu kepada publik. Dipihak lain, pergantian menteri adalah hak prerogratif presiden. Apakah pergantian menteri semata-mata karena hak prerogatif presiden, ataukah diperlukan indikator yang transparan dan terukur sebagai basis argumentasi dalam pergantian menteri? 2. Publikasi Hasil Tes Kesehatan Calon Kepala Negara/Daerah Ketika Pemilihan Umum Presiden 2014 lalu, para kandidat melakukan tes kesehatan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Pemilu Presiden Ada indikasi bahwa salah satu kandidat presiden bermasalah dengan kesehatannya sehingga seharusnya digugurkan sebagai kandidat. Sebagian publik mendesak agar Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil tes kesehatan para kandidat presiden tersebut. Apakah hasil tes kesehatan kandidat presiden tersebut merupakan informasi yang seharusnya dipublikasikan kepada publik? 3. Keterbukaan Informasi tentang dasar perhitungan kenaikan harga BBM Sejak subsidi tetap dilakukan, pemerintah seringkali menaikkan harga BBM dalam jangka waktu minimal sebulan sekali. Masyarakat pun bertanya-tanya, bagaimana sebetulnya dasar perhitungan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah selama ini. Sebab, hingga kini pemerintah tidak pernah menyampaikan kepada publik mengenai hal 3

4 tersebut. Apakah Pemerintah perlu mengumumkan dasar perhitungan kenaikan harga BBM sebagai informasi serta merta yang harus diumumkan bersamaan dengan kebijakan kenaikan harga BBM? 4. Informasi kekayaan alam Indonesia sebagai informasi terbuka Dalam UU Keterbukaan Informasi Publik, salah satu alasan pengecualian informasi adalah berkaitan dengan pengungkapan kekayaan alam Indonesia. Di lain pihak, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan untuk mendeteksi kekayaan alam di sebuah negara. Apakah pengecualian atas informasi yang dapat mengungkapkan kekayaaan sumber daya alam, masih cukup relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat? 5. Informasi mengenai data diri (Curriculum Vitae) calon kepala daerah Calon kepala daerah yang bertarung dalam Pilkada pada saatnya akan menempati posisi sebagai pejabat publik jika mampu meraih suara terbanyak dari rakyat. Sebagai pemilih, kini rakyat mulai menginginkan informasi lebih banyak tentang para calon sebagai salah satu dasar pertimbangan bagi mereka untuk memilih pemimpinnya. Oleh karenanya, informasi tentang data diri calon kepala daerah adalah salah satu informasi yang paling diinginkan dan dibutuhkan rakyat untuk bisa diakses. Apakah kepentingan masyarakat tersebut cukup relevan untuk mengesampingkan privasi calon kepala daerah? 6. Keterbukaan informasi vs ketahanan nasional Sebagian kalangan menganggap bahwa keterbukaan informasi menjadikan negara layaknya sebuah aquarium. Seluruh aspek dan dinamika pengelolaan negara bisa dilihat bukan hanya oleh masyarakat indonesia tetapi juga oleh dunia internasional. Sehingga, ada kekhawatiran, keterbukaan informasi dapat mengancam kedaulatan negara dan mengganggu ketahanan nasional. Di sisi lain, keterbukaan informasi merupakan salah satu ciri dari negara demokrasi. Manakah yang lebih utama, keterbukaan informasi atau ketahanan nasional? 7. Keterbukaan Informasi menaikkan Indeks Persepsi Korupsi Keterbukaan informasi seharusnya bisa menaikkan indeks persepsi korupsi. Dengan adanya UU KIP menunjukkan bahwa Indonesia menjamin keterbukaan informasi. Data yang dirilis oleh Global Integrity menunjukkan hal berbeda. Dalam hal keterbukaan informasi di kawasan Asia Tenggara, Indonesia mendapatkan nilai nyaris sempurna. Namun, dalam hal indeks persepsi korupsi, nilai Indonesia masih sangat rendah. Sejauh mana relevansi keterbukaan informasi terhadap pemberantasan korupsi? 8. Keterbukaan Informasi Pendanaan Partai Politik Partai politik merupakan pilar penting negara demokrasi. Partai politik yang sehat akan mendorong sehatnya negara demokrasi. Selama ini, sumber keuangan partai politik disinyalir berasal dari transaksi yang koruptif. Hal ini terjadi karena belum adanya sumber pendanaan yang jelas. Sehingga, partai politik mencari sumber keuangan yang tidak 4

5 halal. Disamping itu, dalam pemeringkatan keterbukaan informasi yang dilakukan Komisi Informasi Pusat tahun 2014, 2015, dan 2016 menunjukkan, partai politik merupakan badan publik yang paling tertutup. Dalam kondisi yang seperti itu, apakah negara melalui APBN sudah sepatutnya memberikan bantuan dana yang lebih besar atau cukup kepada partai politik untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya? 9. Urgensi RUU Rahasia Negara RUU Rahasia Negara dipandang mengembalikan negara dalam rezim ketertutupan. Di pihak lain, Indonesia telah mengesahkan UU yang justru mendorong keterbukaan yaitu UU KIP. Pasal 17 UU KIP telah mengatur informasi yang dikecualikan termasuk diantaranya informasi mengenai rahasia negara. Jika demikian, apakah RUU Rahasia Negara masih diperlukan? 10. Keterbukaan Informasi pada Badan Hukum Privat Undang-Undang KIP sejatinya memberikan ruang besar bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan mensyaratkan adanya Transparansi dan Akuntabilitas dari Pemerintah. Tanggung jawab untuk terbuka kepada publik selama ini ditakar apabila suatu lembaga/organisasi tersebut mendapat kucuran dana saja, baik itu dari APBN maupun APBD. Bagaimana dengan suatu lembaga yang Tidak mendapat pendanaan untuk menjalankan mesin Organisasi dari APBN/APBD namun lembaga tersebut mengelola/menghasilkan informasi yang memiliki impact terhadap kepentingan publik. Pertanyaannya, Apakah Badan Hukum Privat wajib menjalankan segala ketentuaan yang ada di UU KIP, Yaitu memberikan ruang partisipatif bagi masyarakat, transparan, dan akuntabilitas dalam setiap aktivitasnya? 11. Keterbukaan Informasi Rekening Pribadi Rekening nasabah di perbankan tidak lagi dirahasiakan. Otaritas pajak, yaitu Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) sudah bisa mengakses langsung rekening siapa pun nasabahnya. Hal ini termaktub dalam Perpu Nomor 1 Tahun 2017, hal ini dikarenakan Indonesia ikutserta dalam Implementasi Pertukaran Informasi Keuangan secara Otomatis (Automatic Exchange of Financial Account Information) 12. Kontroversi Siaran Langsung dalam Proses Persidangan Sudah menjadi asas dalam persidangan bahwa persidangan dilakukan secara terbuka untuk umum kecuali dalam hal kasus asusila atau pidana anak. Sehingga siapa pun bisa menghadiri secara langsug diruang sidang pada saat proses sidang berlangsung, namun demikian bagaiamana jika ada masyarakat yang memilki atensi dalam persidangan tersebut tidak dapat hadir didalam ruang persidangan. Kondisi tersebut bagi jurnalis media TV dapat difasilitasi degan melakukan siaran langsung proses persidangan pidana, hingga pada akhirnya pihak pengadilan mengeluarkan kebijakan bahwa persidanagn yang terbuka untuk umum tidak boleh disiarakn secara langsung melaui TV namun masyarakat dipersilakan hadir langsung di ruang siang pengadilan. Bagaimana Kondisi ini jika di kaitkan dengan jaminan hak atas akses informasi bagi masyarakat? Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengawal proses persidangan yang sesuai harapan 5

6 VIII. Juri masyarakat, disisi lain bahwa informasi publik dalam proses pengakan hukum berlaku norma Pasal 17 huruf a angka 3 yakni Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat menghambat proses penegakan hukum, yaitu informasi yang dapat: mengungkapkan identitas informan, pelapor, saksi, dan/atau korban yang mengetahui adanya tindak pidana. Juri terdiri atas Komisioner Komisi Informasi, PPID Badan Publik, Akademisi, dan ahli lain yang memiliki perhatian besar terhadap demokrasi, hukum, keterbukaan informasi, dan HAM. Kriteria juri, antara lain: 1) Profesional dan Berintegritas 2) Dewan Juri tidak boleh melakukan penjurian jika salah satu atau kedua tim debat yang bertanding mempunyai hubungan kelembagaan dan/atau emosional dengan latar belakang Dewan Juri; 3) Menguasai UU KIP dan aturan terkait. Juri disetiap pertandingan berjumlah 3 (tiga) orang kecuali final 5 (lima) orang. IX. Tatacara Penyelenggaraan Debat 1. Sistem Debat Debat diselenggarakan dengan mempertemukan dua regu dengan posisi yang berbeda/saling berhadapan (pro kontra) pada setiap sesi lomba. Setiap sesi lomba dilakukan dalam empat babak: a. Babak I (waktu: 2 x 5 menit) o Setiap regu secara bergantian menyampaikan argumentasi pembuka (pemahaman topik, permasalahan, analisis, dan solusi) secara umum yang menunjukkan posisi masing-masing regu (pro/kontra) terhadap suatu topik yang disampaikan oleh Pembicara I, dan dimulai dengan Pembicara I regu pro dilanjutkan dengan Pembicara I regu kontra. o Waktu yang diberikan bagi Pembicara I setiap regu adalah maksimal 5 (lima) menit. b. Babak II (waktu: 2 x 7 menit) o Sesi I, Pembicara II Regu Pro memberikan bidasan atas argumentasi pembuka Pembicara I regu kontra serta memperdalam argumentasi regu Pro yang sebelumnya disampaikan Pembicara I. o Sesi II, Pembicara II Regu Kontra memberikan bidasan atas argumentasi pembuka Pembicara II regu pro serta memperdalam argumentasi regu kontra yang sebelumnya dibidas oleh Pembicara II regu Pro. o Selama sesi I dan II berlangsung, antar tim dapat melakukan interupsi atas argumentasi yang disampaikan kepada Pembicara II saat sedang menyampaikan argumentasinya. o Interupsi dimulai setelah menit ke 1 hingga menit ke 5. Interupsi disampaikan dalam waktu maksimal 20 detik. Diterima atau tidaknya interupsi yang diajukan oleh tim lawan dapat diterima atau ditolak oleh Pembicara II, dengan minimum menerima atau memberikan interupsi sebanyak 2 kali. 6

7 o Waktu yang diberikan bagi Pembicara II setiap regu adalah maksimal 7 (tujuh) menit. c. Babak III (waktu: 2 x 7 menit) o Sesi I, Pembicara III Regu Pro memberikan bantahan atas bidasan yang disampaikan oleh Pembicara II regu kontra dan memperkuat keseluruhan argumentasi yang disampaikan regu pro mulai dari Pembicara I hingga III. o Sesi II, Pembicara III Regu Kontra memberikan bantahan dan argumentasi atas bidasan yang disampaikan oleh Pembicara III Regu Prodan memperkuat keseluruhan argumentasi yang disampaikan regu kontra mulai dari Pembicara I hingga III. o Pembicara III masing-masing tim tidak diperbolehkan menyampaikan argumentasi baru yang belum pernah diperkenalkan dalam argumentasi yang disampaikan Pembicara I dan II. o Selama sesi I dan II berlangsung, antar tim dapat melakukan interupsi kepada Pembicara III saat sedang menyampaikan argumentasinya. o Interupsi dimulai setelah menit ke-1 hingga menit ke-5. Interupsi disampaikan dalam waktu maksimal 20 detik. Diterima atau tidaknya interupsi yang diajukan oleh tim lawan dapat diterima atau ditolak oleh Pembicara III, dengan minimum menerima atau memberikan interupsi sebanyak 2 kali. d. Babak IV (waktu: 2 x 3 menit) o Setiap regu yang diwakili oleh Pembicara I atau II mempertegas/mempertajam solusi dan rekomendasi sesuai dengan posisi masing-masing regu. Waktu yang diberikan kepada setiap regu maksimal 3 (tiga) menit. 2. Penilaian Kriteria penilaian terdiri atas: SUBSTANSI (60%) a) Gagasan dan Solusi (30%) Kebaruan gagasan yang disampaikan Solusi dan rekomendasi yang ditawarkan. b) Penguasaan Substansi (30%) Penguasaan teori terkait tema debat Penguasaan putusan-putusan yang dikeluarkan oleh KI terkait tema debat Penguasaan peraturan perundang-undangan lain terkait tema debat Penguasaan fakta empiris dan dinamika terkait tema debat. TEKNIK DEBAT (40%) c) Cara dan Bahasa Penyampaian (25%) Etika berdebat dan penguasaan panggung Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing Sistematika alur pikir dalam membangun argumentasi debat Ketepatan menyanggah (membidas) pendapat lawan. 7

8 d) Kerjasama Tim (15%) Keruntutan alur berpikir tim Dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat argumentasi teman dalam satu tim Proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim. Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak pra eliminasi hingga perempat final adalah Rentang nilai untuk setiap kriteria penilaian pada babak semifinal dan final adalah Penentuan pemenang dilakukan berdasarkan skor yang diberikan oleh juri disetiap pertandingan. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Penilaian juri akan diumumkan secara terbuka kepada peserta melalui papan pengumuman atau media lainnya. 3. Moderator dan Pengatur Waktu. Debat dipandu oleh seorang moderator. Untuk mengatur waktu dalam debat dibantu oleh seorang pengatur waktu. X. Hadiah Pemenang Juara I : Trofi KIP, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp ,- Juara II : Trofi KIP, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp ,- Juara III : Trofi KIP, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp ,- Juara IV : Trofi KIP, Sertifikat Penghargaan, Uang Tunai Rp ,- XI. Biaya Akomodasi dan Konsumsi a. KIP menanggung biaya akomodasi (penginapan) dan konsumsi peserta debat dan seorang pembimbing selama kegiatan berlangsung. b. Peserta wajib menunjukkan Surat Rekomendasi/Surat Tugas dari Rektor/Wakil Rektor. c. KIP tidak menanggung biaya di luar ketentuan poin a. d. Peserta yang gugur di setiap babak harus tetap mengikuti kegiatan sampai berakhir. e. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan bisa menghubungi: 8

9 SKEMA PERTANDINGAN PRA-ELIMINASI PENYISIHAN PEREMPAT FINAL SEMI FINAL FINAL GANJIL = PRO GENAP = KONTRA 3 4 A B JUARA III JUARA I & II C D

10 Keterangan: 1. Pra-Eliminasi Sistem Bracker/Power Match 2. Penyisihan A1 vs A2 A3 vs A4 B1 vs B2 B3 vs B4 C1 vs C2 C3 vs C4 D1 vs D2 D3 vs D4 3. Perempat Final A(1,2) vs A(3,4) B(1,2) vs B(3,4) C(1,2) vs C(3,4) D(1,2) vs D(3,4) 4. Semi Final {A(1,2) vs A(3,4)} vs {B(1,2) vs B(3,4)} {A(1,2) vs A(3,4)} vs {B(1,2) vs B(3,4)} 5. Perebutan Juara 3 Kalah {A(1,2) vs A(3,4)} vs {B(1,2) vs B(3,4)} vs Kalah {A(1,2) vs A(3,4)} vs {B(1,2) vs B(3,4)} 6. Final Menang {A(1,2) vs A(3,4)} vs {B(1,2) vs B(3,4)} vs Menang {A(1,2) vs A(3,4)} vs {B(1,2) vs B(3,4)} 10

11 FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA TAHUN 2017 Nama Perguruan Tinggi : Alamat Perguruan Tinggi : Telepon/Faks. : Bersedia ikut berpartisipasi sebagai peserta dalam Lomba Debat Keterbukaan Informasi Publik Antar Mahasiswa se-indonesia Tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia dengan susunan Tim terlampir.., Rektor/Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (..) 11

12 BIODATA PESERTA DAN PEMBIMBING 1. PESERTA Nama Peserta/NIM : Fakultas/Jurusan : Alamat : Telepon/HP :

13 2. DOSEN PEMBIMBING Nama Dosen Pembimbing :... Fakultas/Jurusan : Alamat : Telepon/HP : ., Rektor/Wakil Rektor (..) 13

14 JADWAL ACARA LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA TAHUN 2017 JAKARTA, SEPTEMBER 2017 NO TANGGAL WAKTU ACARA JURI MODERATOR KETERANGAN 1 26 September 2017 Lokasi: Registrasi Peserta & ISHOMA Pembukaan + Technical Meeting Juri dan Peserta ISHO + Persiapan masingmasing Tim Babak Pra Eliminasi Sesi 1 2 (dua) Paralel Sesi 2 2 (dua) Paralel ISHOMA Sesi 3 2 (dua) Paralel Sesi 4 2 (dua) Paralel Technical Meeting Juri dan Peserta 2 27 September 2017 Lokasi:... Babak Penyisihan Sesi 1 2 (dua) Paralel Sesi 2 2 (dua) Paralel Sesi 3 2 (dua) Paralel Sesi 4 2 (dua) Paralel ISHOMA Babak Perempat Final Sesi 1 2 (dua) Paralel Sesi 2 2 (dua) Paralel ISHO Technical Meeting Juri dan Peserta 3 28 September Semi Final Perebutan Juara III dan IV Final TVRI 14

KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2015

KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2015 KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT TAHUN 2015 I. Pendaftaran Peserta 1. Peserta mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT RI TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT RI TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT RI TAHUN 2015 I. PESERTA 1. Universitas TanjungPura 2. Universitas Airlangga 3. Universitas

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014

KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 KETENTUAN UMUM KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2014 I. Peserta 1. Universitas Padjadjaran (Juara I Debat Konstitusi Regional Barat) 2. Universitas

Lebih terperinci

KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN

KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2013 Bogor, Maret 2013

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN Panitia Pelaksana Pekan Syariah Nusantara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah & Hukum UIN Alauddin Makassar Periode 2014-2015 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT SYARIAH NUSANTARA ANTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA 04 Kerja Sama Mahkamah Konstitusi RI Universitas Sriwijaya Universitas Sebelas Maret Universitas Udayana ii MAHKAMAH

Lebih terperinci

KOMPETISI DEBAT HUKUM

KOMPETISI DEBAT HUKUM KOMPETISI DEBAT HUKUM PEKAN KAJIAN HUKUM (PKH 2017) PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Kompetisi Debat Hukum merupakan salah satu bagian dari

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini : 1. Menghubungi contact person panitia berikut dengan mengirimkan Short Message Service

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017 PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017 1. Pendahuluan Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang berlimpah. Tidak hanya sumber daya alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke,

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law

Lebih terperinci

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut: Lampiran II: Term of References (ToR) Debat Hukum dan Konstitusi Tingkat SMA/Sederajat Se-Sumatera Barat, Riau dan Jambi Debat konstitusi adalah kegiatan lomba debat mengenai topik-topik yang berkaitan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK KETENTUAN UMUM 1. ITechno Cup adalah acara tahunan yang berisi rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017 Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017 A. Tujuan Secara umum, lomba Debat Bahasa Inggris ini bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi Sekolah Menengah Atas dan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA KETENTUAN UMUM PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 1. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi

Lebih terperinci

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA I. Debat Nasional Kefarmasian Perkembangan ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Debat Ekonomi Islam 2018, adalah kegiatan perlombaan debat mahasiswa tingkat Nasional

Lebih terperinci

Peserta SNMPTN harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Peserta SNMPTN harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. TUJUAN : Penyelenggaraan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi bertujuan untuk memperoleh mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di Pedidikan Tinggi

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM 1. Lomba Debat Pangan 3 adalah acara kompetisi debat tingkat SMA/Sederajat yang diselenggarakan oleh BEM FTP UGM. 2.

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law Fair IX,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA Tahun 2015 KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI

Lebih terperinci

A. Tujuan. B. Peserta

A. Tujuan. B. Peserta A. Tujuan Secara umum, lomba Debat Bahasa Inggris ini bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY dalam penguasaan Bahasa

Lebih terperinci

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016 TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, 22-23 Oktober 2016 A. Debat Nasional Debat nasional adalah satu rangkaian acara ANFEST 2016, yang diselenggarakan mulai tahun 2016 oleh Himpunan

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional

Lebih terperinci

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017 Kegiatan Waktu Konfirmasi 16 finalis 17 21 Maret 2017 Technical Meeting 7 April 2017 Debat dan Field Trip 8 April 2017 Seminar dan Final debat 9 April 2017 A. KETENTUAN FINALIS 1. Finalis membayar biaya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER FAKULTAS SYARIAH

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER FAKULTAS SYARIAH Nomor Hal Lampiran : B. 694 /In.20/4/PP.00.9/2017 : Undangan Lomba Debat : 8 (delapan) lembar Kepada Yth : Bapak Kepala Sekolah/Madrasah di Tempat, Assalamu alaikum Wr.Wb. Sehubungan dengan akan dilaksanakannya

Lebih terperinci

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT NASIONAL MARKETING MANAGEMENT OLYMPIAD (MMO) TINGKAT SMA/SEDERAJAT TELKOM UNIVERSITY KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Kompetisi Debat Mahasiswa

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Sasana Debat Mahasiswa, yang selanjutnya disebut dengan SADEWA adalah acara kompetisi debat tingkat

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan 1. Ketentuan Umum a. Kegiatan lomba dilaksanakan hari selasa, 17 Maret 2015. b. Peserta adalah tim

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi PANDUAN LOMBA MARKETING DEBATE The 4 th IPB Business Festival 2017 Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi Marketing Debate atau Debat Marketing merupakan salah

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Medan Merdeka Barat No. 6 Jakarta 10110 Kotak Pos 999 Jakarta 10000 Telepon (62-21) 23529000, Faksimile (62-21) 3524261

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA Tahun 2012 Kerja Sama Mahkamah Konstitusi RI Universitas Hasanudin Universitas Brawijaya Universitas Gadjah Mada Universitas

Lebih terperinci

Term of References (ToR) Lomba Cerdas Cermat (LCC) Hukum dan Konstitusi Tingkat SMA/Sederajat Se-Sumatera Barat, Riau dan Jambi

Term of References (ToR) Lomba Cerdas Cermat (LCC) Hukum dan Konstitusi Tingkat SMA/Sederajat Se-Sumatera Barat, Riau dan Jambi Lampiran III: Term of References (ToR) Lomba Cerdas Cermat (LCC) Hukum dan Konstitusi Tingkat SMA/Sederajat Se-Sumatera Barat, Riau dan Jambi A. Bahan yang diujikan. Bahan yang diujikan dalam Lomba Cerdas

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS LOMBA MATEMATIKA ARITMATIKA 2017 TINGKAT SMP/SEDERAJAT DAN SMA/SEDERAJAT SE-JATENG DAN DIY

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS LOMBA MATEMATIKA ARITMATIKA 2017 TINGKAT SMP/SEDERAJAT DAN SMA/SEDERAJAT SE-JATENG DAN DIY PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS LOMBA MATEMATIKA ARITMATIKA 2017 TINGKAT SMP/SEDERAJAT DAN SMA/SEDERAJAT SE-JATENG DAN DIY A. KETENTUAN PESERTA 1. Peserta adalah siswa/i SMP/sederajat, SMA/sederajat yang

Lebih terperinci

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017

Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 Mekanisme Pelaksanaan Musrenbangnas 2017 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - Temu Triwulanan II 11 April 2017 1 11 April 11-21 April (7 hari kerja) 26 April 27-28 April 2-3 Mei 4-5 Mei 8-9 Mei Rakorbangpus

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Olimpiade Ilmiah Mahasiswa

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA ESAI SOCRATES NATIONAL COMPETITION

PANDUAN LOMBA ESAI SOCRATES NATIONAL COMPETITION PANDUAN LOMBA ESAI SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017 1. Pendahuluan Di tengah arus globalisasi saat ini, ada banyak yang harus kita jaga agar tidak kehilangan nilai aslinya. Salah satunya adalah kearifan

Lebih terperinci

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 I. Syarat Dan Ketentuan 1. Peserta Debat Nasional Kefarmasian yang telah lolos tahap seleksi essai wajib mengikuti debat langsung yang diadakan di Universitas Padjadjaran Kampus Jatinangor. 2. Anggota

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) Jalan Kiai Haji Agus Salim 181,Telepon 8802538,Faximile 8803854,Bekasi Timur 17112 Website : sman1bekasi.sch.id, E-mail : sman1bekasi@yahoo.com PETUNJUK

Lebih terperinci

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L SISTEMATIKA DEBAT BABAK PENYISIHAN Babak penyisihan menggunakan sistem gugur. Jumlah peserta dibabak ini adalah 16 (enambelas) tim. Panitia akan melakukan pengundian

Lebih terperinci

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA PENGUMUMAN SELEKSI/PENDAFTARAN KEPALA PERWAKILAN DAN CALON ASISTEN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA PENGUMUMAN SELEKSI/PENDAFTARAN KEPALA PERWAKILAN DAN CALON ASISTEN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA PENGUMUMAN SELEKSI/PENDAFTARAN KEPALA PERWAKILAN DAN CALON ASISTEN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA Ombudsman Republik Indonesia mengundang Putra dan Putri Indonesia yang berintegritas,

Lebih terperinci

Youth Debate Competition II 2017

Youth Debate Competition II 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT KEPEMUDAAN TINGKAT JAWA TIMUR HMJ ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Ringkasan: Youth Debate Competition

Lebih terperinci

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) Jalan Kiai Haji Agus Salim 181,Telepon 8802538,Faximile 8803854,Bekasi Timur 17112 Website : sman1bekasi.sch.id, E-mail : sman1bekasi@yahoo.com PETUNJUK

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Lomba debat lingkungan fakultas pertanian IPB, yang selanjutnya

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PANITIA SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PANITIA SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014 SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 003/P/2014 TENTANG PANITIA SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI TAHUN 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Panduan Peserta SBMPTN 2014 KATA PENGANTAR

Panduan Peserta SBMPTN 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17

Lebih terperinci

KRITERIA LOMBA A. PERSYARATAN LOMBA

KRITERIA LOMBA A. PERSYARATAN LOMBA LOMBA KANJI Lomba Kanji adalah ajang untuk menguji kemampuan mengenai huruf kanji. Materi yang dilombakan merupakan pengetahuan umum mengenai kanji, kanji setingkat JLPT N4, dan kanji yang biasa digunakan

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SUMATERA SELATAN

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SUMATERA SELATAN KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SUMATERA SELATAN SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif.

Lebih terperinci

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION TAHUN 2017 NOMOR: 007/TAP/BUSINESS LAW COMPETITION/BLS/FHUI/I/2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI DEBAT HUKUM ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN IV-2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN A. Penjelasan Umum No. 11/02/94/Th. VII, 6 Februari 2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Lomba debat lingkungan fakultas pertanian IPB, yang selanjutnya

Lebih terperinci

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION Technical Meeting Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan MEDICAL DEBATE COMPETITION Universitas Warmadewa 2015 Cakupan Pembahasan Sistem Debat Tanda Mekanisme Debat Keterangan Tugas Pembicara Juri dan

Lebih terperinci

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UMMI

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI ACEH

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI ACEH KINERJA TATA KELOLA PROVINSI ACEH SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat ini

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS DEBAT MAHASISWA

PETUNJUK TEKNIS DEBAT MAHASISWA PETUNJUK TEKNIS DEBAT MAHASISWA PEKAN ILMIAH MAHASISWA DAN PELAJAR (PIMPEL) 2016 MEMBENTUK INSAN CENDEKIA, BERAKHLAK MULIA, BERGUNA BAGI NUSA DAN BANGSA PANITIA PEKAN ILMIAH MAHASISWA DAN PELAJAR HIMPUNAN

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI GORONTALO

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI GORONTALO KINERJA TATA KELOLA PROVINSI GORONTALO SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULTENG

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULTENG KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULTENG SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Olimpiade Ilmiah Mahasiswa

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI JAWA TIMUR

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI JAWA TIMUR KINERJA TATA KELOLA PROVINSI JAWA TIMUR SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DIY

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DIY KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DIY SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat ini

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) 1. Lomba Debat Antar Perguruan Tinggi se-jawa Timur o Pendaftaran dimulai pada tanggal 28 Maret 2016 s/d 20 April 2016 o Setiap Hari Senin -Sabtu o Alamat pendaftaran : 1. Ruang BEM Universitas Merdeka

Lebih terperinci

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : (1) Kompetisi

Lebih terperinci

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017

INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI PAPUA TRIWULAN I-2017 A. Penjelasan Umum 1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) I-2017 No. 27/05/94/Th. VII, 5 Mei 2017 Indeks Tendensi

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BENGKULU

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BENGKULU KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BENGKULU SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat

Lebih terperinci

Ketentuan Lomba KIC 2013

Ketentuan Lomba KIC 2013 Ketentuan Lomba KIC 2013 A. KETENTUAN UMUM 1. Peserta meliputi siswa-siswi SMP baik kelas VII, VIII, atau IX. 2. Peserta hanya boleh mengikuti 1 bidang studi saja (tidak boleh merangkap). 3. Siswa mengikuti

Lebih terperinci

PEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT

PEMETAAN DAN KAJIAN CEPAT Tujuan dari pemetaan dan kajian cepat pemetaan dan kajian cepat prosentase keterwakilan perempuan dan peluang keterpilihan calon perempuan dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) Pemilu 2014 adalah: untuk memberikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2016

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2016 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETI SI DE BATKONSTI TUSIMAHASI SWA ANT ARPE RGURUAN TI NGGI SE I NDONESI AT AHUN 201 6 KE P ANI TE RAAN DAN SE KRET ARI ATJ E NDE RAL MAHKAMAH KONSTI TUSI 201 6 PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA KETENTUAN LOMBA DEBAT NASIONAL A. Tata Tertib : 1. Setiap Universitas hanya diperbolehkan mengirimkan maksimal 2 tim. 2. Satu tim terdiri dari 3 orang perwakilan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi dari masing-masing

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DKI JAKARTA

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DKI JAKARTA KINERJA TATA KELOLA PROVINSI DKI JAKARTA SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Sistem yang digunakan dalam debat ini adalah sistem Asian

Lebih terperinci

A. Tema Kegiatan Kegiatan ini bertemakan Bisa Karena Biasa: Penguatan Bahasa, Sastra dan Budaya di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

A. Tema Kegiatan Kegiatan ini bertemakan Bisa Karena Biasa: Penguatan Bahasa, Sastra dan Budaya di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). HASIL KESEPAKATAN TEMU TEKNIS LOMBA CINTA BAHASA INDONSEIA TINGKAT SMA/SMK/MA SE-JAWA TIMUR BULAN BAHASA DAN SASTRA 2016 A. Tema Kegiatan Kegiatan ini bertemakan Bisa Karena Biasa: Penguatan Bahasa, Sastra

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138/P/2014 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI UNTUK DOSEN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138/P/2014 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI UNTUK DOSEN SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138/P/2014 TENTANG PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA SERTIFIKASI UNTUK DOSEN PENDIDIK MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BALI

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BALI KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BALI SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat ini

Lebih terperinci

KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI

KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI Tanggal : 12 Juli 2017 Nomor : 008/F.10/BM-UTAMA/VII/2017 Lampiran : 1 Berkas Perihal : Pemberitahuan Kepada : Yth. Calon mahasiswa TA. 2017/2018 Universitas Widyatama Assalamu alaikum wr.wb Salam Sejahtera,

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BANTEN

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BANTEN KINERJA TATA KELOLA PROVINSI BANTEN SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada saat

Lebih terperinci

S1, APABILA KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI

S1, APABILA KUOTA TELAH TERPENUHI PUTRA/I BAPAK/IBU TIDAK DAPAT MELAKUKAN REGISTRASI KEMBALI MESKIPUN MASIH DALAM MASA BATAS REGISTRASI Tanggal : 8 Februari 2017 Nomor : 017/F.10/BM-UTAMA/II/2017 Lampiran : 1 Berkas Perihal : Pemberitahuan Kepada : Yth. Calon mahasiswa TA. 2017/2018 Universitas Widyatama Assalamu alaikum wr.wb Salam Sejahtera,

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA BARAT

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA BARAT KINERJA TATA KELOLA PROVINSI PAPUA BARAT SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif. Pada

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN. Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015,

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN. Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015, KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015, melaksanakan lomba menulis Artikel dan Diskusi, dengan tujuan menanamkan dan

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Laporan Evaluasi Kegiatan Kompetisi Debat Konstitusi Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia Tahun 2016 Tahap Nasional Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi

Lebih terperinci

Untuk dapat mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) harus membayar UANG KULIAH VARIABEL paling lambat 2 Minggu sebelum UTS

Untuk dapat mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) harus membayar UANG KULIAH VARIABEL paling lambat 2 Minggu sebelum UTS Tanggal : 8 Desember 2015 Nomor : 039/F.10/BM-UTAMA/XII/2015 Lampiran : 1 Berkas Perihal : Pemberitahuan Kepada : Yth. Calon mahasiswa TA. 2016/2017 Universitas Widyatama Assalamu alaikum wr.wb Salam Sejahtera,

Lebih terperinci

Tanggal : 7 Juni 2016 Nomor : 010/F.10/BM-UTAMA/VI/2016 Lampiran : 1 Berkas Perihal : Pemberitahuan

Tanggal : 7 Juni 2016 Nomor : 010/F.10/BM-UTAMA/VI/2016 Lampiran : 1 Berkas Perihal : Pemberitahuan Tanggal : 7 Juni 2016 Nomor : 010/F.10/BM-UTAMA/VI/2016 Lampiran : 1 Berkas Perihal : Pemberitahuan Kepada : Yth. Calon mahasiswa TA. 2016/2017 Universitas Widyatama Assalamu alaikum wr.wb Salam Sejahtera,

Lebih terperinci

DESKRIPSI ACARA SISTEM PERLOMBAAN 1. Babak Penyisihan

DESKRIPSI ACARA SISTEM PERLOMBAAN 1. Babak Penyisihan DESKRIPSI ACARA National Islamic Economics Olympiad (NIEcO) adalah kompetisi pertama yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Lebih terperinci

Hari Kegiatan Waktu Tempat Airlangga Hall Fakultas Vokasi Universitas WIB Airlangga

Hari Kegiatan Waktu Tempat Airlangga Hall Fakultas Vokasi Universitas WIB Airlangga PENDAHULUAN Kita semua mengetahui bahwa di jaman sekarang ini terjadi persaingan ketat di berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan, pendidikan, dan sebagainya sehingga mahasiswa/i harus dapat mencari

Lebih terperinci

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional Materi TM Debat FRESH 10 Nasional MOSI DEBAT : 1. Maraknya penggunaan lensa kotak di kalangan remaja dapat memicu terjadinya kebutaan. 2. Maraknya penggunaan kawat gigi di kalangan remaja yang dapat menimbulkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT KONSTITUSI MAHASISWA ANTAR PERGURUAN TINGGI SE-INDONESIA TAHUN 2017 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETI SI DE BATKONSTI TUSIMAHASI SWA ANT ARPE RGURUAN TI NGGI SE I NDONESI AT AHUN 201 7 KE P ANI TE RAAN DAN SE KRET ARI ATJ E NDE RAL MAHKAMAH KONSTI TUSI 201 7 PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULAWESI SELATAN

KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULAWESI SELATAN KINERJA TATA KELOLA PROVINSI SULAWESI SELATAN SEKILAS TENTANG IGI Indonesia Governance Index (IGI) adalah pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan (governance) di Indonesia yang sangat komprehensif.

Lebih terperinci

Persyaratan Lomba Debat

Persyaratan Lomba Debat Persyaratan Lomba Debat Lomba Debat Antar Perguruan Tinggi se-tapal Kuda o Pendaftaran dimulai pada tanggal 28 Maret 2016 s/d 20 April 2016 o Alamat pendaftaran : 1. Ruang BEM Universitas Merdeka Pasuruan,

Lebih terperinci

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB Nomor : 370/Div.B-PR/AVECTION/HiMEM/I/2016 Jakarta, 4 Februari 2016 Hal : Undangan Lomba Atma Jaya Java Debate Competiton Lampiran : 1 (satu) berkas undangan Kepada Yth. di tempat Dengan hormat, Kami selaku

Lebih terperinci

FR-FH-37.Rev.0 A. LATAR BELAKANG

FR-FH-37.Rev.0 A. LATAR BELAKANG A. LATAR BELAKANG Seiring perkembangan zaman, pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui

Lebih terperinci

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LOMBA CERDAS CERMAT 1. Gambaran Umum Kegiatan ini merupakan lomba tingkat provinsi yang merupakan ajang lomba cerdas cermat bagi pelajar SMA/MA/sederajat se-aceh. Dalam lomba cerdas cermat ini peserta

Lebih terperinci

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun DRAF PANDUAN LOMBA DEBAT BAHASA SE-JABODETABEK DALAM RANGKA BULAN BAHASA TAHUN 2017 I. Daftar Topik Debat 1. Dewan ini akan memprioritaskan pengenalan bahasa Indonesia ke luar negeri daripada pengembangan

Lebih terperinci

Ketentuan LCC di Poster. Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp ,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013

Ketentuan LCC di Poster. Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp ,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013 Ketentuan LCC di Poster Peserta : SMA/MA sederajat se-jabodetabek Biaya Pendaftaran : Rp.50.000,00 Waktu Pelaksanaan Lomba : 5 Oktober 2013 Ketentuan LCC di web KETENTUAN UMUM LOMBA CERDAS CERMAT (LCC)

Lebih terperinci

PEDOMAN LOMBA CERDAS CERMAT TINGKAT SMA/SEDERAJAT SE-MALANG RAYA TAHUN 2018

PEDOMAN LOMBA CERDAS CERMAT TINGKAT SMA/SEDERAJAT SE-MALANG RAYA TAHUN 2018 PEDOMAN LOMBA CERDAS CERMAT TINGKAT SMA/SEDERAJAT SE-MALANG RAYA TAHUN 2018 Cegah Anemia dengan Gizi Seimbang Untuk Generasi Sehat Indonesia KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

Lebih terperinci

Yang Terhormat: 1. Menteri Kelautan RI / Eselon 1 di KKP. 2. Kepala Staf Kantor Kepresidenan. 3. Ketua Satgas IUU Fishing

Yang Terhormat: 1. Menteri Kelautan RI / Eselon 1 di KKP. 2. Kepala Staf Kantor Kepresidenan. 3. Ketua Satgas IUU Fishing SAMBUTAN PIMPINAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM KEGIATAN RAPAT MONEV KOORDINASI DAN SUPERVISI GERAKAN NASIONAL PENYELAMATAN SUMBERDAYA ALAM SEKTOR KELAUTAN 3 PROVINSI (SULAWES SELATAN, SULAWESI TENGAH

Lebih terperinci

Aturan dan Tata Cara

Aturan dan Tata Cara Aturan dan Tata Cara Nama Acara Lomba MikroTik DIESNATALIS STMIK PRADNYA PARAMITA 2016 Penyelenggara 1. STMIK Pradnya Paramita Malang, sebagai salah satu kampus penyelenggara pendidikan berbasis IT yang

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE (TOR) AUTOCAD SPEED COMPETITION SE-JAWA BALI

TERMS OF REFERENCE (TOR) AUTOCAD SPEED COMPETITION SE-JAWA BALI TERMS OF REFERENCE (TOR) AUTOCAD SPEED COMPETITION SE-JAWA BALI TERMS OF REFERENCE (TOR) AUTOCAD SPEED COMPETITION SE-JAWA BALI UNIVERSITAS NEGERI MALANG I. LINGKUP LOMBA A. PENDAHULUAN Autocad Speed competition

Lebih terperinci

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK) KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn:

Lebih terperinci

PROPOSAL PESERTA TURNAMEN FUTSAL TRILOGI CUP. ANTAR SMA/SMK/Sederajat

PROPOSAL PESERTA TURNAMEN FUTSAL TRILOGI CUP. ANTAR SMA/SMK/Sederajat PROPOSAL PESERTA TURNAMEN FUTSAL TRILOGI CUP ANTAR SMA/SMK/Sederajat 2014 I. LATAR BELAKANG Trilogi Festival 2014 (T-Fest 2014) adalah sebuah kegiatan eksplorasi karya anak bangsa dengan melibatkan berbagai

Lebih terperinci

N2016 APTIO BUKU PANDUAN. Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk siswa SMA/SMK/MA se-diy dan Jawa HMTK UAD. milad ke-20 th Teknik Kimia

N2016 APTIO BUKU PANDUAN. Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk siswa SMA/SMK/MA se-diy dan Jawa HMTK UAD. milad ke-20 th Teknik Kimia C BUKU PANDUAN Chemical Papers Competition APTIO Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk siswa SMA/SMK/MA se-diy dan Jawa Tengah N2016 HMTK UAD @HMTK_UAD CAPTION (Chemical Papers Competition) LOMBA KARYA TULIS

Lebih terperinci