STUDI TENTANG PROJECT CLOSEOUT PADA PROYEK GEDUNG T (GEDUNG KULIAH & POLIKLINIK) UNIVERSITAS KRISTEN PETRA
|
|
- Ida Farida Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, Mei 27 STUDI TENTANG PROJECT CLOSEOUT PADA PROYEK GEDUNG T (GEDUNG KULIAH & POLIKLINIK) UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Sentosa Limanto 1, Herry P. Chandra 2, Arianti Susanto³, Fince³ 1 Dosen Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto no , Surabaya, leonard@peter.petra.ac.id 2 Dosen Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto no , Surabaya,herrypin@peter.petra.ac.id ³Alumni Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto no , Surabaya. ABSTRAK Project closeout merupakan salah satu tahapan penting yang akan dilalui oleh pemilik bangunan dan kontraktor. Kegiatan proyek belum tentu berhenti dengan terselesainya pekerjaan fisik proyek yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi project closeout yang perlu dilakukan oleh pemilik bangunan terhadap kontraktor yang meliputi evaluasi fisik, dan evaluasi administrasi keuangan. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dan studi kasus pada proyek gedung T (gedung kuliah dan poliklinik) Universitas Kristen Petra. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif dan Analisis Pareto. Hasil analisa evaluasi fisik untuk status dapat diterima dengan baik, yang dikerjakan oleh kontraktor PT.Wijaya Karya untuk pekerjaan Ruangan, yaitu sebesar 6 %. Hasil evaluasi administrasi dan keuangan didapat perkembangan progres terbesar yaitu 46,72% dan perkembangan progress terkecil sebesar 1,33%. Kata kunci: Project closeout, evaluasi. 1. PENDAHULUAN Semua proyek mempunyai siklus hidup yang sama, yang dimulai dari tahap konseptual, tahap perencanaan, tahap pemeriksaan, tahap pelaksanaan, sampai pada tahap penutupan [6]. Proyek sudah selesai/ditutup (closeout) dikarenakan dua alasan, yaitu proyek tersebut sukses atau gagal. Proyek yang sukses berarti bahwa proyek tersebut telah sesuai dengan: biaya, jadwal, pelaksanaan secara teknis dan telah diberikan kepada pemilik bangunan. Proyek yang gagal berarti bahwa proyek tersebut tidak mencapai target terhadap: biaya, jadwal, pelaksanaan secara teknis [2]. Proyek gedung T (gedung Kuliah dan Poliklinik) Universitas Kristen Petra, berada di Jl. Siwalankerto 1-15, Surabaya, terdiri 4 lantai dan atapnya plat beton ini termasuk dalam kategori proyek yang sukses. Kegiatan proyek belum tentu berhenti dengan terselesainya pekerjaan fisik proyek yang bersangkutan. Masih terdapat berbagai hal lain yang harus dirapikan sebelum keseluruhan proyek dapat dikatakan benar benar selesai [8]. Proses dari project closeout meliputi berbagai evaluasi yang dilakukan sebelum penyerahan proyek, antara lain dengan dilakukannya check list sebelum serah terima pertama maupun yang kedua. Pemilik bangunan dan kontraktor perlu mengetahui dengan baik hasil evaluasi yang dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat penyerahan/close out bangunan kelak. ISBN
2 Sentosa Limanto, Herry P. Chandra, Arianti Susanto, Fince 2. KAJIAN PUSTAKA Sesuai dengan definisinya, proyek adalah aktivitas dengan waktu yang terbatas, semua proyek akan berakhir [9]. Proyek biasanya ditutup karena 2 alasan, yaitu proyek tersebut sukses atau gagal. Proyek yang sukses berarti bahwa proyek tersebut telah sesuai dengan biaya, jadwal, pelaksanaan secara teknis dan telah diberikan kepada pemilik bangunan. Proyek yang gagal berarti bahwa proyek tersebut tidak mencapai biaya, jadwal, pelaksanaan secara teknis [2]. Proyek gedung T (gedung Kuliah dan Poliklinik) Universitas Kristen Petra ini termasuk dalam kategori proyek yang sukses. Penutupan proyek merupakan sebuah tahap yang sangat penting di dalam siklus hidup proyek [6]. Seperti aktifitas lain dalam proyek, bagian penutupan ini merupakan tahap yang kritis. Artinya, sukses tidaknya proyek sangat bergantung pada aktivitas ini. Seperti aktivitas lainnya dalam proyek, sebaiknya project closeout sudah dibuat rencananya terlebih dahulu dengan prosedur yang sistematis. Sebaiknya project closeout tidak dilakukan karena ketidaksiapan untuk melanjutkan pekerjaan proyek atau dilakukan secara mendadak. [12]. Project closeout tidak semenarik dibandingkan dengan semua hal yang telah terjadi sebelumnya, meskipun demikian hal ini merupakan aspek penting yang harus dilakukan di dalam manajemen proyek. Awal dari project closeout dimulai mendekati akhir sebuah proyek, ketika kontraktor mengajukan inspeksi terakhir atas pekerjaan yang diselesaikan [11]. Kegiatan proyek belum tentu berhenti dengan selesainya pekerjaan fisik proyek yang bersangkutan. Masih terdapat berbagai hal yang harus dirapikan sebelum keseluruhan proyek dapat dikatakan benar-benar selesai [8]. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain adalah: evaluasi fisik, dan evaluasi administrasi dan keuangan [14]. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebelum menutup proyek. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pemilik proyek dan kontraktor sebelum menutup proyek meliputi: Evaluasi Fisik, Evaluasi Administrasi dan Keuangan [5], dan Berita Acara Serah Terima [4] (Gambar.1). Evaluasi sendiri berarti membandingkan antara sesuatu kenyataan dengan suatu standard atau baku tertentu [14]. Tujuan utama dari evaluasi adalah untuk mengungkapkan di mana telah terjadi permasalahan dan untuk membuka potensi masalah yang ada. Evaluasi juga berguna untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik terhadap proyek di masa yang akan datang [12]. Keuntungan yang diperoleh dengan melakukan evaluasi adalah menemukan kekurangan atau kesalahan yang ada, dan kemudian segera dilakukan perbaikan sebelum instalasi tersebut mulai beroperasi [13]. Evaluasi Fisik terdiri beberapa tahapan penyelesaian [1] antara lain: Check List sebelum serah terima 1 dan 2 [1], Testing and Commissioning [11] dan Perbaikan pada Masa Pemeliharaan [7]. 296 ISBN
3 Studi Tentang Project Closeout pada Proyek Gedung T (Gedung Kuliah & Poliklinik) Universitas Kristen Petra Project Closeout Evaluasi Fisik Evaluasi Administrasi dan Keuangan (Evaluasi Progres) Berita Acara Serah Terima Check list sebelum serah terima 1 Testing and Commissioning Perbaikan pada masa pemeliharaan Check list sebelum serah terima 2 Ruangan Landscape Teras dan Listplank Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian 3. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan prosedur kajian literatur yang berhubungan dengan dasar-dasar dari project closeout kemudian dilanjutkan pada studi lapangan pada proyek Gedung T (Gedung Kuliah dan Poliklinik) Universitas Kristen Petra dilakukan untuk meneliti dan mengevaluasi terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor utama (P.T. Wijaya Karya) dalam project closeout 3.1. Pengolahan data Data yang berhubungan dengan proses closeout akan dikumpulkan dan dipilah berdasarkan kategori-kategori yang ada, untuk kemudian diolah sesuai dengan kebutuhan. Proses pengolahan data terbagi menjadi 3 bagian, yaitu: editing [1], pengelompokan data dan pengolahan data hasil wawancara (interview) yang masih berupa catatan umum. Hasil wawancara ini akan sangat berguna untuk memperjelas data yang ada Analisa data Data yang diperoleh akan dianalisis secara Deskriptif dan analisis Pareto. Kemudian data yang diperoleh dari studi kasus ini akan diolah dengan dukungan program Microsoft Excel Analisis Deskriptif Analisis deskriptif ini digunakan untuk menganalisa persentase dari permasalahan yang timbul dari hasil check list yang dilakukan oleh pemilik bangunan. Tahap-tahap dari analisis deskriptif ini adalah: ISBN
4 Sentosa Limanto, Herry P. Chandra, Arianti Susanto, Fince a. Pengelompokan dari jumlah item pekerjaan yang akan dievaluasi yang termasuk dalam kategori diterima dengan baik, diterima dengan catatan dan ditolak. b. Pengelompokan check list berdasarkan pekerjaan: masing-masing ruangan pada denah organisasi, landscape, teras dan lisplank. c. Mencari persentase dari total semua item pekerjaan. d. Membuat grafik perbandingan antara performance Analisis Pareto Analisis Pareto dirancang untuk membantu menandai penyebab masalah utama. Hal ini memungkinkan untuk memusatkan perhatian pada menghilangkan penyebabpenyebab utama dan mempunyai dampak yang berarti atas pemecahan masalah [3]. Tahap-tahap dari analisis pareto ini adalah : a. -masalah yang ada dikelompokkan dari jumlah terbesar sampai jumlah terkecil. b. Mencari persentase dari jumlah masalah yang ada. c. Membuat grafik pareto yang didasarkan pada persentase jumlah masalah yang ada. terbesar berada di sebelah kiri. d. Dari grafik pareto tersebut, dapat diketahui masalah mana yang paling banyak terjadi. 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN Gedung yang dipergunakan untuk ruang perkuliahan dan poliklinik yang dinamakan Gedung T, pelaksanaan pembangunannya oleh P.T.Wijaya Karya sebagai kontraktor utama. Gedung T terdiri 4 lantai dan atapnya terbuat dari beton bertulang terletak pada lantai 5 (lantai teratas). Uraian pekerjaan terdiri dari 18 item utama (bobotnya dalam presentase), yaitu: Preliminaries (8.1281%), Sub Struktur (1.4255%), Struktur Atas ( %), Struktur dan Finishing Atap (7.4962%), Tangga dan Finishing Tangga (3.2717%), Dinding Luar (5.82%), Pintu dan Jendela (9.527%), Dinding Dalam (2.85%), Finishing Dinding Dalam (2.955%), Finishing Lantai (7.76%), Finishing Plafond (3.6382%), Sanitary (.5857%), Fitting dan Fixtures (,1255%), Perkerasan Jalan dan Parkir (4.2475%), Saluran Drainase Jalan (1.11%), Bangunan Tambahan (2.6866%), Dinding dan Pintu Pagar (1.7144%) dan Nominated Sub Contractor (1.87%). Sedangkan evaluasi progres bulanan sepanjang tahun (Januari 2 sampai dengan Januari 24) dapat dilihat pada Gambar 14. Data yang didapat dari check list terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: check list yang dilakukan pada ruangan, landscape dan teras dan lisplank. Masing-masing data diteliti dan dianalisis secara deskriptif kemudian dikelompokkan menjadi 3 status, yaitu: Status A (diterima dengan catatan), Status B (diterima dengan baik) dan Status C (perbaikan/tidak diterima). Check list dilakukan pada saat sebelum serah terima pertama (12 Januari 24) dan kedua (25 April 25), jumlah dan jenis item yang di check list sama. Sedangkan check list nya terdiri dari 3 tahap, yaitu: check list 1, setelah 3 bulan dilakukan check list 2 dan selang 1 bulan kemudian dilaksanakan check list 3. Masa pemeliharaan yang menjadi tanggungan kontraktor utama adalah pada saat setelah selesai serah terima pertama dan waktu pemeliharaannya selama 12 bulan. 298 ISBN
5 Studi Tentang Project Closeout pada Proyek Gedung T (Gedung Kuliah & Poliklinik) Universitas Kristen Petra 4.1. Evaluasi fisik sebelum serah terima ke 1 a. Seluruh item pekerjaan fisik pada kelompok Ruangan yang di check list berjumlah 235 item, setelah dilakukan analisis deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut: data check list dengan Status A sebesar 754 item (32.71%), Status B berjumlah 1383 item (6%) dan yang ber-status C adalah 168 item(7.29%) (Gambar 2.) PT. Wijaya Karya ,71 7,29 A B C St at us Gambar 2. Persentase pada Pekerjaan Ruangan Analisis Pareto pada pekerjaan Ruangan untuk Status A, B dan C dapat dilihat pada Tabel 1., Tabel 2., Tabel 3. dan Gambar 3., 4. dan 5. Tabel 1. Daftar pada Ruangan untuk Status A (Diterima dengan Catatan) No Jumlah Total Persentase Persentase masalah kumulatif total kumulatif 1 Perbaikan partisi (kusen, pintu,dll) ,89 45,89 2 Perbaikan dinding, kolom, balok, plat dan plafon ,29 66,18 3 Perbaikan lantai ,99 81,17 4 Perbaikan instalasi (kabel, pipa, dll) ,54 92,71 5 Perbaikan perlengkapan (Cermin,closet, dll) ,29 1 Total Sumber: Telah diolah dari data check list Dari hasil analisis Pareto Tabel 1., didapat bahwa persentase terbesar pada Status A sebesar 45,89 %(Perbaikan partisi). Sedangkan persentase terkecil Status A adalah sebesar 7.29 % (Perbaikan perlengkapan). Dari hasil Tabel 1 maka dibuatlah diagram Pareto (Gambar 3.). Diagram Pareto PT. Wijaya Karya Jumlah masalah Gambar 3. Diagram Pareto PT. Wijaya Karya Untuk Status A (Diterima dengan Catatan) ISBN
6 Sentosa Limanto, Herry P. Chandra, Arianti Susanto, Fince Tabel 2. Daftar pada Ruangan untuk Status B (Diterima dengan Baik) No Jumlah Total Persentase Persentase masalah kumulatif total kumulatif 1 Perbaikan partisi (kusen, pintu,dll) ,8 42,8 2 Perbaikan dinding, kolom, balok, plat dan plafon ,86 71,95 3 Perbaikan lantai ,55 87,49 4 Perbaikan instalasi (kabel, pipa, dll) ,39 95,88 5 Perbaikan perlengkapan (Cermin,closet, dll) ,12 1 Total Sumber: Telah diolah kembali dari data check list Dari hasil analisis Pareto Tabel 2., didapat bahwa persentase terbesar pada Status B adalah sebesar 42,8 % (Perbaikan partisi). Ini menunjukkan bahwa yang paling banyak menimbulkan masalah adalah masalah perbaikan partisi (kusen, pintu, dll). Sedangkan persentase terkecil dari jumlah masalah yang diterima dengan baik adalah sebesar 4,12 % (Perbaikan perlengkapan). Ini menunjukkan bahwa yang kurang menimbulkan masalah adalah pada Perbaikan perlengkapan (Cermin, kloset, dll). Dari hasil Tabel 2, maka dibuatlah diagram Pareto (Gambar 4.) Diagram Pareto PT. Wijaya Karya Jumlah masalah Gambar 4. Diagram Pareto Kontraktor PT. Wijaya Karya Untuk Status B (Diterima dengan Baik) Tabel 3. Daftar pada Ruangan untuk Status C (Perbaikan/Tidak diterima) No Jumlah Total Persentase Persentase masalah kumulatif total kumulatif 1 Perbaikan partisi (kusen, pintu,dll) ,48 4,48 2 Perbaikan dinding, kolom, balok, plat dan plafon ,38 67,86 3 Perbaikan lantai ,7 83,93 4 Perbaikan instalasi (kabel, pipa, dll) ,31 95,24 5 Perbaikan perlengkapan (Cermin,closet, dll) ,76 1 Total Sumber: Telah diolah kembali dari data check list Dari hasil analisis Pareto Tabel 3., didapat persentase terbesar pada Status C adalah sebesar 4,48 %. Ini menunjukkan bahwa yang paling banyak menimbulkan masalah adalah masalah perbaikan partisi (kusen, pintu, dll). Sedangkan persentase terkecil pada Status C adalah sebesar 4,76 %. Ini menunjukkan bahwa yang kurang menimbulkan masalah adalah perbaikan perlengkapan (cermin, closet, dll). Dari hasil Tabel 3., maka dibuatlah diagram Pareto (Gambar 5.) 3 ISBN
7 Studi Tentang Project Closeout pada Proyek Gedung T (Gedung Kuliah & Poliklinik) Universitas Kristen Petra Diagram Pareto PT. Wijaya Karya Jumlah Gambar 5. Diagram Pareto PT. Wijaya Karya untuk Status C (Tidak Diterima/Perbaikan) b. Analisis deskriptif pada kelompok Pekerjaan Landscape (total 186 item), pada Gambar 6., didapatkan persentase dari Pekerjaan Landscape yang dapat diterima dengan catatan adalah sebesar 43,5 % (81 item) dan yang dapat diterima dengan baik adalah sebesar 56,5 % (15 item). Sedangkan persentase dari Pekerjaan Landscape yang tidak diterima/ memerlukan perbaikan adalah sebesar %. PT. Wijaya Karya 6 56, ,5 A B C Status Gambar 6. Persentase pada Pekerjaan Landscape Analisa Pareto pada pekerjaan landscape untuk Status A dan Status B ditunjukkan pada, Gambar 7. dan Gambar 8. Dari hasil analisis Pareto, didapat bahwa persentase terbesar jumlah pada Status A adalah sebesar 8.64 %. Ini menunjukkan bahwa yang paling banyak menimbulkan masalah adalah pemasangan paving (kondisi bergelombang). Sedangkan persentase terkecil pada Status A adalah sebesar. %. Ini menunjukkan bahwa yang kurang menimbulkan masalah adalah nut untuk kanstein, curbing tidak rapi, stretcher warna hitam potongannya kurang bagus, pertemuan stretcher dengan teras disemen, garis batas parkir mobil dicat ulang, dan plat beton untuk saluran diganti bentuk, serta bak control untuk meter air sisi utara tandon segera dibuat. ISBN
8 Sentosa Limanto, Herry P. Chandra, Arianti Susanto, Fince Daigram Pareto PT. Wijaya Karya Jumlah Jenis. Gambar 7. Diagram Pareto Untuk Status A (Diterima dengan Catatan) Dari hasil analisis Pereto (Gambar8.), didapat bahwa persentase terbesar untuk Status B adalah 7.62 %. Ini menunjukkan bahwa yang paling banyak menimbulkan masalah adalah nut untuk kanstein/curbing tidak rapi, strecher warna hitam potongannya kurang bagus, serta pertemuan strecher dengan teras disemen.sedangkan persentase terkecil dari Status B adalah.%. Ini menunjukkan bahwa yang kurang menimbulkan masalah adalah bak kontrol untuk kabel data diratakan dengan level paving dan saluran sisi sebelah utara diperbaiki dasarnya. Daigram Pareto PT. Wijaya Karya Jumlah Jenis Gambar 8. Diagram Pareto untuk Status B (Diterima dengan Baik) c. Analisis deskriptif pada Pekerjaan Teras dan Listplank (total 995 item), hasil analisa didapatkan persentase dari pekerjaan Teras dan Listplank yang dapat diterima dengan catatan sebesar 61,1 % (68 item), dan yang dapat diterima dengan baik adalah sebesar 38,9% (387 item), serta yang tidak diterima/memerlukan perbaikan adalah sebesar % (Gambar 9.). 32 ISBN
9 Studi Tentang Project Closeout pada Proyek Gedung T (Gedung Kuliah & Poliklinik) Universitas Kristen Petra ,1 PT. Wijaya Karya 38,9 A B C Status Gambar 9. Persentase pada Pekerjaan Teras dan Listplank dari PT. Wijaya Karya Analisis Pareto pada pekerjaan Teras dan Listplank untuk Status A dan Status B ditunjukkan pada Gambar 9. dan Gambar 1. Dari hasil analisis Pareto seperti terlihat pada Gambar 1., didapat bahwa persentase terbesar untuk Status A adalah 4,77 %. Ini menunjukkan bahwa yang paling banyak menimbulkan masalah adalah pertemuan sudut antara kolom outdoor dengan tembok diberi sealent yang rapi. Sedangkan persentase terkecil untuk Status A adalah. %. Ini menunjukkan bahwa yang sedikit menimbulkan masalah adalah sealent untuk jendela kaca mati banyak yang kurang dan karet untuk jendela BV kurang/lepas. Jumlah Diagram Pareto PT. Wijaya Karya Gambar 1. Diagram Pareto pada Teras dan Listplank untuk Status A (Diterima dengan Catatan) Dari hasil analisis Pareto (Gambar 11.), didapat bahwa persentase terbesar pada Status B adalah 8,1 %. Ini menunjukkan bahwa yang paling banyak menimbulkan masalah adalah sealent untuk jendela kaca mati banyak yang kurang dan karet untuk jendela BV kurang/lepas. Sedangkan persentase terkecil dari Status B adalah,26 %. Ini menunjukkan bahwa yang kurang menimbulkan masalah adalah plat ada yang keropos ditemui lt.2 di dekat kolom ISBN
10 Sentosa Limanto, Herry P. Chandra, Arianti Susanto, Fince Diagram Pareto PT. Wijaya Karya Jumlah Gambar 11. Diagram Pareto pada Teras dan Listplank untuk Status B (Diterima dengan Baik) 4.2. Testing and commissioning dan masa pemeliharaan P.T Wijaya Karya sebagai kontraktor utama yag menangani bagian struktur dan arsitektur, hadir bersama sama pemilik bangunan untuk mengetahui pekerjaan instalasi mekanikal dan elektrikal yang sudah selesai dikerjakan oleh subkontraktor khusus bagian pekerjaan tersebut. Semua pekerjaan instalasi yang terpasang wajib dapat dipergunakan dengan baik/lancar. Masa pemeliharaannya selama 12 bulan, tercantum pada akta serah terima ke 1. Perbaikan wajib dilaksanakan oleh kontraktor utama selama masa pemeliharaan. Setiap ada yang perlu diperbaiki pihak pemilik bangunan bisa segera menghubungi kontraktor utama Evaluasi fisik sebelum serah terima ke 2 Check List pada kondisi sebelum serah terima ke 2, hasil analisis secara menyeluruh sehubungan pekerjaan Struktur dan Arsitektur bahwa performa PT. Wijaya Karya pada saat check list tertanggal 15 Pebruari 25 untuk pekerjaan yang diterima dengan catatan 23,2 % (16 item) dan untuk pekerjaan yang dapat diterima dengan baik adalah sebesar 76,8 % (53 item). Sedangkan persentase pekerjaan yang memerlukan perbaikan adalah % (Gambar12.) PT. Wijaya Karya (Struktur & Arsitektur) Persentase (%) ,8 23,2 A B C Status Gambar 12. Persentase Hasil Check List (15 Pebruari 25) Kemudian pada saat check list tertanggal 9 Maret 25 (Gambar 13.) pada kondisi sebelum serah terima ke dua untuk pekerjaan Struktur dan Arsitektur dimana untuk pekerjaan yang diterima dengan catatan sebesar 48 % (12 item), untuk pekerjaan 34 ISBN
11 Studi Tentang Project Closeout pada Proyek Gedung T (Gedung Kuliah & Poliklinik) Universitas Kristen Petra yang dapat diterima dengan baik adalah sebesar 52 % (13 item). Dan yang masih memerlukan perbaikan sebesar %. PT. Wijaya Karya (Struktur & Arsitektur) Persentase (%) , 52, A B C St atus Gambar 13. Persentase Hasil Check List (9 Maret 25) Pada kedua kondisi check list tersebut di atas, jumlah masalah yang timbul jauh menurun yaitu 69 item pada check list tertanggal 15 Pebruari 25 dan hanya 25 item untuk check list tertanggal 9 Maret 25, sehingga analisis Paretonya bisa diabaikan Evaluasi administrasi dan keuangan (progres bulanan) Dari hasil mengevaluasi progres bulanan PT. Wijaya Karya (Gambar 14.) dapat dilihat bahwa diperoleh perkembangan realisasi progres bulanan terbesar adalah % yaitu pada bulan April 2, sedangkan perkembangan realisasi progres bulanan terkecil terjadi pada bulan Desember 2 yaitu sebesar 1.33 %. Perkembangan Progres Tiap Bulan Progres (%) Jan Feb Mar- Apr May Jun- Jul- Bulan 5.88 Aug Sep- Oct Nov Dec- Jan Berita acara serah terima Gambar 14. Progres Bulanan PT. Wijaya Karya Berita acara serah terima ke 1 tercantum tanggal 12 Januari 24, dan masa pemiliharaan adalah 12 bulan yaitu dari tanggal 12 Januari 24 sampai dengan 12 Januari 25. Sedangkan berita acara serah terima ke 2 pada tanggal 25 April 25. Kedua lembar akta tersebut masing-masing ditandatangani oleh wakil dari pemberi kerja dan kontrktor utama. 5. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai project closeout gedung T (gedung kuliah dan poliklinik) Universitas Kristen Petra, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : ISBN
12 Sentosa Limanto, Herry P. Chandra, Arianti Susanto, Fince 1. Analisis deskriptip dan pareto terhadap ketiga kelompok fisik, yaitu: Ruangan, Landscape, Teras dan Listplank diperoleh catatan bahwa dari hasil evaluasi pareto tersebut hanya item pekerjaan Perbaikan Partisi pada kelompok Ruangan yang muncul pada ketiga Status, yaitu pada Status A sebesar 45.89% (Tabel 1.), di Status B sebesar 42.8% (Tabel 2.) dan untuk Status C sebesar 4.48% (Tabel 3.). Sedangkan hasil analisis deskriptip terhadap kelompok Ruangan yang mempunyai persentase terbesar adalah pada Status B yaitu sebesar 6%. 2. Evaluasi Administrasi dan keuangan Hasil analisa administrasi dan keuangan PT. Wijaya Karya didapatkan perkembangan progres terbesar bulanan (15.24 %), yaitu pada bulan April 2, sedangkan perkembangan progres terkecil PT. Wijaya Karya terjadi pada bulan Desember 2, yaitu sebesar 1.33 %. 6. DAFTAR REFERENSI 1. Birnberg, Howard G. (1999), Project Management For Designers and Owner(2 nd edition), Washington D.C, CRC Press. 2. Cleland, David I. (1994), Project Management :Strategic Design and Implementation (2 nd edition). Toronto, McGraw Hill. 3. Faure, Lesley Munro (1992), Implementing Total Quality Management. London, Longman Group. 4. Fisk (1995), Construction Project Administration. 5. Hamilton, Albert (1997), Management by Project. London, Thomas Telford. 6. Kerzner, Harold (22), Project Management : A system Approach to Planning, Schedulling, and Controlling (8 th edition). Ohio, John Wiley and Sons, Inc. 7. Levy, Sydney M. (22), Project Manajement in Construction (4 th edition). United States, McGraw Hill. 8. Lock, Dennis (1987), Manajemen Proyek (3 rd edition). ( E. Jasfi, Trans.). Jakarta, Erlangga. 9. Nicholas, John M.(199), Managing Business & Engineering Project : Concepts & Implementation.. New Jersey, Prentice-Hall. 1. Nugraha, Paul (1986) Manajemen Proyek Konstruksi. Surabaya, Kartika Yudha. 11. Oberlender, Garold D. (2), Project Management For Engineering and Construction (2 nd edition). Singapore, McGraw Hill. 12. Santosa, Budi (1987), Manajemen Proyek (1 st edition). Jakarta, PT. Guna Widya. 13. Soeharto, Imam (1995), Manajemen Proyek : Dari Konseptual sampai Operasional. Jakarta, Erlangga. 14. Soetrisno (1985) Dasar-Dasar Evaluasi dan Manajemen Proyek. Yogyakarta, Andi Offset. 36 ISBN
ANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 009 ANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI Sentosa Limanto Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Surabaya,
Lebih terperinciPROYEK : APARTEMEN TREE PARK BSD SERPONG LOKASI : TANGERANG SELATAN BANTEN. Bobot Oct-14 Nov-14 Dec-14 Jan-15 (%)
PROYEK : APARTEMEN TREE PARK BSD SERPONG LOKASI : TANGERANG SELATAN BANTEN No Uraian Pekerjaan Jumlah Harga Bobot Oct-14 Nov-14 Dec-14 Jan-15 (%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 A PEKERJAAN PERSIAPAN
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X
STUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X Christian 1, Cefiro 2 dan Sentosa 3 ABSTRAK : Pembangunan yang sedang marak terjadi pada saat ini ialah pembangunan gudang khususnya di Surabaya.
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010
STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 Giri Dhamma Wijaya 1, Felix Marsiano 2, Sentosa Limanto 3 ABSTRAK : Pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi,
Lebih terperinciGambar 2.8 Diagram RSM untuk proyek enam unit setelah menaikkan gradien C.
dinaikkan dari ¼ u/hr menjadi ½ u/hr. Gradien ini lebih dari atau sama dengan gradien garis A dan garis-garis ini akan saling menyempit. Perubahan dari melebar menjadi menyempit menyebabkan perpindahan
Lebih terperinciPROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI
PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI Jeremy August Tambayong 1, Budiman Proboyo 2, dan Indriani Santoso 3 ABSTRAK : Proses konstruksi sangat bergantung
Lebih terperinciPROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI
PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Laurensia Nadia 1, Cindy Aristia 2, Indriani Santoso 3, and Budiman Proboyo
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Pengambilan data ketidaksesuaian Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang selesai tahun 2011 didapatkan dari salah satu departemen
Lebih terperinciSTUDI MENGENAI MODEL ESTIMASI DURASI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11 12 Mei 2007 STUDI MENGENAI MODEL ESTIMASI DURASI KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Peter F. Kaming 1, F.. Junaedi
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENERAPAN METODE COLLAPSED AS-BUILT TERHADAP SEBUAH BANGUNAN PERKULIAHAN DI SURABAYA
STUDI KASUS PENERAPAN METODE COLLAPSED AS-BUILT TERHADAP SEBUAH BANGUNAN PERKULIAHAN DI SURABAYA Sogen Nishimura 1, Mahaputra Yauri 2, Paulus Nugraha 3, Sandra Loekita 4 ABSTRAK : Keterlambatan yang terjadi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR HARGA UPAH PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG BOJONAGARA TAHUN ANGGARAN 2008 NATALIA RANTI YUNUS
LAMPIRAN 1 DAFTAR HARGA UPAH PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG BOJONAGARA TAHUN ANGGARAN 2008 NATALIA RANTI YUNUS NRP: 0521043 NO JENIS PEKERJA HARGA UPAH SATUAN WAKTU Rp. 1 PEKERJA
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN PENJADWALAN DENGAN METODE TRACKING PROGRES PADA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT
ANALISIS PERUBAHAN PENJADWALAN DENGAN METODE TRACKING PROGRES PADA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT ( Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan AUTIS Kota Blitar Tahun 2013 ) NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciINSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN
INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN Kurniawan Jaya Santoso 1, Yosep Hartono 2, Andi 3 ABSTRAK : Untuk menjaga kualitas dinding panel maka diperlukan
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN
STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN Nama : Handy Nrp : 0021123 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. Kalbe Farma mengenai proses perencanaan produksi dalam menentukan nilai allowance dan mengetahui kapasitas yang
Lebih terperinciPROPORSI KOMPONEN BIAYA HARGA BAHAN, UPAH DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI
PROPORSI KOMPONEN BIAYA HARGA BAHAN, UPAH DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI Cristian Halim 1, Maximillian M. S. D. 2, Budiman Proboyo 3, dan Indriani Santoso 4 ABSTRAK : Biaya merupakan salah
Lebih terperinciLaporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1 Proyek 3.1.1 Uraian Umum Proyek Proyek Ciputra International ini merupakan proyek yang dikerjakan oleh PT. Nusa Konstruksi Enjiniring bertindak sebagai kontraktor pelaksana,
Lebih terperinciTANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA
TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA Alfonsus Dwiputra W. 1, Yulius Candi 2, Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK: Proses pembangunan perumahan sebagai
Lebih terperinciPERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG Maksum Tanubrata 1 dan Deni Setiawan
Lebih terperinciANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI
ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI F. Simhanandi 1, W. Budiharjo 2, Andi 3 ABSTRAK : Dalam setiap proyek konstruksi selalu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 LATAR BELAKANG KONTRAK Pemilihan kontrak yang sesuai untuk suatu proyek konstruksi lebih didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut
Lebih terperinciCONTROLLING CONTROLLING
Identifikasi Varians Kurva S Tracking pada MS. Project Perubahan Waktu terhadap Biaya CONTROLLING Saifoe El Unas CONTROLLING Ada dua macam teknik dan metode untuk pengendalian biaya dan jadual yaitu :
Lebih terperinciEstimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi
Estimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi Muhamad Abduh dan Usman Sukmana Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi
Lebih terperinciPROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG
PROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG INFORMASI PROYEK LOKASI PROYEK DATA PROYEK DATA TEKNIS PERMODELAN BANGUNAN LOKASI PROYEK LOKASI PROYEK: TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK SEKUPANG DATA PROYEK NAMA PROYEK :
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi 3
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi ABSTRAK : Dengan meningkatnya perkembangan proyek konstruksi,
Lebih terperinciEVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X )
EVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X ) Anthony Iskandar 1, Tabita Tania Libianto 2, Budiman Proboyo 3, Indriani Santoso 4 ABSTRAK : Jadwal
Lebih terperinciPendahuluan. Syaiful et al., Evaluasi Penjadwalan Biaya Dan Waktu Proyek Dengan Metode CPM dan PERT...
1 Evaluasi Penjadwalan Biaya Dan Proyek Dengan Metode CPM Dan PERT (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Stadion Utama Jember Sport Garden (JSG) Kabupaten Jember) (Evaluation Of Project Cost And Time Scheduling
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING)
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING) Lukman Kurniawan (1) Subandiyah Azis (2 Tiong Iskandar (3) (1)(2)(3)
Lebih terperinciANALISA WAKTU PENGECORAN PADA LANTAI EMPAT PROYEK GEDUNG SEKOLAH DI SURABAYA
ANALISA WAKTU PENGECORAN PADA LANTAI EMPAT PROYEK GEDUNG SEKOLAH DI SURABAYA Sentosa Limanto 1 1 Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Surabaya Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236
Lebih terperinciSTUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG
STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG Disusun oleh : WEALTHY GIVEOFESA NRP : 9721025 NIRM : 41077011970261 Pembimbing : SONNY S. SONDARI, Ir. MT UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Lebih terperinciKETERKAITAN KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI DAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI
KETERKAITAN KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI DAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Phillip Wijaya 1, Susanto Leman 2, Budiman Proboyo 3, Indriani Santoso 4 ABSTRAK : Dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap sejumlah responden di Yogyakarta dan Malang sebanyak 58 responden dengan rincian 31 responden di Yogyakarta dan 27 responden
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Umum 4.1.1 Data-data proyek Nama Proyek : Hotel Amaris Pettarani Lokasi Proyek : Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar Pelaksanaan : 2 September 2013 22 September
Lebih terperinciCONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS
CONTROLLING Ada dua macam teknik dan metode untuk pengendalian biaya dan jadual yaitu : 1. Identifikasi varians 2. Konsep nilai hasil (Earned Value Concept) IDENTIFIKASI VARIANS Identifikasi varians digunakan
Lebih terperinciRASIO KEBUTUHAN BETON, BESI TULANGAN, DAN BEKISTING UNTUK PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK APARTEMEN & HOTEL
RASIO KEBUTUHAN BETON, BESI TULANGAN, DAN BEKISTING UNTUK PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK APARTEMEN & HOTEL Ivan Sutanto 1, Andi 2, Lie Arijanto 3 ABSTRAK : Penelitian ini menganalisa kuantitas material
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. McGraw-Hill, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 119, No.4, December, 1993, pg ), hal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Proyek konstruksi semakin hari menjadi semakin kompleks karena membutuhkan biaya serta perhatian yang besar dalam pengelolaan waktu dan sumber daya lebih baik
Lebih terperinciPROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT
Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 181-190 PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT 1 Sanny Stephanie dan 2 Dwi Dinariana 1 Program S1
Lebih terperinciAnalisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik
1 Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Hendrawan Martha Pradikta, Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut
Lebih terperinciABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE
ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PT SARANAKARYA BANGUN PERSADA DALAM PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENUNJANG I, PT SEMEN INDONESIA (PERSERO)) Oleh:
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP LANJUTAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 8 LANTAI UNIVERSITAS TANJUNGPURA
ANALISIS PENERAPAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP LANJUTAN GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN 8 LANTAI UNIVERSITAS TANJUNGPURA Sintya Marris 1)., Rafie 2)., Riyanny Pratiwi 2) Sintyamarris92@gmail.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: sebanyak 30 orang dengan presentase 50%.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 5.1.1 Hasil Analisis Karakteristik Responden 1 Pengalaman responden bekerja responden sebagian besar adalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan menganalisis data yang dikumpulkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Inspeksi sebanyak tiga kali yang dilakukan PT.
Lebih terperinciNovie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak
ANALISIS JARINGAN KERJA DAN PENENTUAN JALUR KRITIS DENGAN CRITICAL PATH METHODE-CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH GRAHA TAMAN PELANGI TYPE MILANO PADA PT KARYADEKA ALAM LESTARI SEMARANG) Novie Susanto,
Lebih terperinciBAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan
BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Kemajuan proyek merupakan progress pekerjaan dari pekerjaan awal proyek sampai akhir pekerjaan proyek. Disetiap progress pekerjaan
Lebih terperinciMONITORING PENJADWALAN PROYEK & EVALUASI JUMLAH TOWER CRANE PADA PROYEK CONDOMINIUM & PODIUM SEBUAH PLAZA DI TENGAH KOTA
MONITORING PENJADWALAN PROYEK & EVALUASI JUMLAH TOWER CRANE PADA PROYEK CONDOMINIUM & PODIUM SEBUAH PLAZA DI TENGAH KOTA Agnes Maria Wijaya 1, Ayu Wirastuti 2, Paulus Nugraha 3, Sandra Loekita 4 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik ruma htinggal,ruko,rukan maupun gedung lainya. Dengan RAB
Lebih terperinciANALISA DURASI RENCANA AKTIVITAS DAN EVALUASI PELAKSANAAN JADWAL PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PADA PROYEK X )
ANALISA DURASI RENCANA AKTIVITAS DAN EVALUASI PELAKSANAAN JADWAL PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PADA PROYEK X ) Hartmann Hardyanto Ngono 1, Budiman Proboyo 2, Indriani Santoso
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangunan sangat memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu. Hampir sebahagian dari kehidupan kita berada
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciABSTRAK. 1. Pendahuluan
PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG YANG MENGALAMI KETERBATASAN SUMBER DAYA MENGGUNAKAN METODE PERATAAN PENUH (FULL LEVELLING) DENGAN MICROSOFT EXCEL DAN OVERALLOCATED (LEVELLING) SUMBER DAYA DENGAN
Lebih terperinciPENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PEMBANGUNAN PROYEK PERUMAHAN SAPPHIRE PARK REGENCY
PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PEMBANGUNAN PROYEK PERUMAHAN SAPPHIRE PARK REGENCY HERIMURTTI P.M. 3109100046 Dosen Pembimbing: Christiono Utomo, ST.MT.Ph.D Nama Proyek Lokasi Proyek DATA UMUM PROYEK : Sapphire
Lebih terperinciINVESTASI PEMBANGUNAN APARTEMEN DI SURABAYA YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
INVESTASI PEMBANGUNAN APARTEMEN DI SURABAYA YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN Limanto, S. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra Jalan Siwalankerto, No. 2-3, Surabaya, 60236 e-mail: leonard@peter.petra.ac.id
Lebih terperinciPENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT)
PENENTUAN SUPPLY MATERIAL MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEMBANGUNAN PERUMAHAN CITRA LAND TIPE ASCOT) Jolan Juliana Sumajow G. Y. Malingkas, B. F. Sompie,
Lebih terperinciPROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT
PROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT Bezaliel Tungadi Binus University, Jl. KH. Syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat, 5345830,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. xiv
DAFTAR PUSTAKA Peurifoy, Robert L, Oberlender, Garold D. Estimating Construction Cost. New York : McGraw-Hill, Inc. 2002 Pembangunan Perumahan, PT. Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil.
Lebih terperinciFAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA
OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA Surya Agung Wibawa, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Tekologi Sepuluh Nopember Jl Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Hasil dan Bahasan 4.1.1 Penentuan Suku Cadang Prioritas Untuk menentukan suku cadang prioritas pada penulisan tugas akhir ini diperlukan data aktual permintaan filter fleetguard
Lebih terperinciRencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN ARSITEKTUR, STRUKTUR & M/E BANGUNAN RUKO - Jl. Moh. Toha, Bandung Luas Konstruksi, A = 90 m 2 No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Jumlah Sub Total
Lebih terperinciSISTEM SAMBUNGAN PADA PONDASI TAPAK BETON BERTULANG
Prosiding Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Sipil (KNPTS) 2013, 21 November 2013, ISBN xxx-xxx-xxxxx-x-x SISTEM SAMBUNGAN PADA PONDASI TAPAK BETON BERTULANG Sentosa Limanto 1 dan Johanes Suwono 2,
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN
ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN Noviar 1, Anang Yahya 2 1 Mahasiswa Prodi Studi Teknik Sipil, Universitas Balikpapan 2 Dosen Prodi Teknik Sipil, Universitas Balikpapan
Lebih terperinciPERENCANAAN PILE CAP BERDASARKAN METODA SNI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC
PERENCANAAN PILE CAP BERDASARKAN METODA SNI 03-2847-2002 DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC Heidy Wirawijaya Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Pile cap merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut ini adalah alur pikir dari metodologi penelitian tentang Variation
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pola Pikir Metodologi Penelitian Berikut ini adalah alur pikir dari metodologi penelitian tentang Variation Order pada Proyek Mall@Alam Sutera; Pengamatan langsung & pengambilan
Lebih terperinciPanduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi
Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi Pekerjaan pondasi yang telah disetting dalam software rab meliputi pekerjaanpekerjaan sebagai berikut: 1. Galian tanah pondasi 2. Pasangan Pondasi Batu Kosong
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN KERJA
SURAT PERJANJIAN KERJA PROYEK UD. MITRA DUTA KONSTRUKSI JAYA ABADI, cv General Contractor Steel Building Constructor Consulting Engineering Taman Cibaduyut Indah Blok A No.108 Telp. (022)- 92570509-081220282868
Lebih terperinciPraktek Perencanaan dan Pengendalian Proyek pada Kontraktor Kecil
Praktek Perencanaan dan Pengendalian Proyek pada Kontraktor Kecil Muhamad Abduh 1, Andri Yanuar Rosyad 2, dan Susman Hadi 2 Abstrak: Kontraktor kecil di Indonesia menjadi bagian penting dari usaha pengembangan
Lebih terperinciCONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS
CONTROLLING Ada dua macam teknik dan metode untuk pengendalian biaya dan jadual yaitu : 1. Identifikasi varians 2. Konsep nilai hasil (Earned Value Concept) IDENTIFIKASI VARIANS Identifikasi varians digunakan
Lebih terperinciTatia Ardilla / Dosen Pembimbing : Cahyono Bintang Nurcahyo, ST. MT.
PENERAPAN REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA X PROVINSI BALI (The Application of Value Engineering in The Project of X Dormitory Bali Province) Tatia Ardilla / 3109100091 Dosen Pembimbing :
Lebih terperinciI Gede Pradipta Maha Putra, Saifoe El Unas, dan M.Hamzah Hasyim
1 ANALISIS TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE FULL LEVELLING (PERATAAN PENUH) DENGAN SOFTWERE PRIMAVERA PROJECT PLANNER TERHADAP PROYEK GEDUNG PT BANK MUAMALAT CABANG MALANG I Gede Pradipta Maha Putra, Saifoe
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dalam menjawab permasalahan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rumah Sakit Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang diharapkan mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
Lebih terperinciESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR
ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR Di Susun Oleh : DZUL FIKRI RASYIDI 3111.040.625 Dosen Pembimbing Ir. Sulchan Arifin, M. Eng PROGRAM STUDI DIPLOMA
Lebih terperinciD O K U M E N P E N G A D A A N
D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor: Tanggal: untuk Pengadaan Jasa Konstruksi Rehabilitasi Gedung Dekanat dan Kriya FSR ISI Yogyakarta Panitia Pengadaan Penyedia Jasa Kosntruksi Institut Seni Indonesia
Lebih terperinciKECELAKAAN KERJA DAN ANALISIS PENERAPAN PERATURAN KESELAMATAN KERJA PEKERJAAN GALIAN TANAH PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
KECELAKAAN KERJA DAN ANALISIS PENERAPAN PERATURAN KESELAMATAN KERJA PEKERJAAN GALIAN TANAH PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Yonathan 1, Andreas 2 dan Andi 3 ABSTRAK : Dari permasalahan pekerjaan galian
Lebih terperinciPERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN
PERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN Stanislaus Tjahjadi 1, Yonathan Hans Christian 2 dan Ratna Setiawardani Alifen 3
Lebih terperinciSTUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi
Lebih terperinciSpektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015
Spektrum Sipil, ISSN 1858-4896 145 Vol. 2, No. 2 : 145-157, September 2015 PENGARUH SISTEM PEMBAYARAN TERHADAP CASH FLOW OPTIMAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENGADILAN NEGERI PRAYA The Influence of
Lebih terperinciAPPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI
APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI Hendra Kwandoko 1, Chaisen Nawir 2, Budiman Proboyo 3, dan Indriani Santoso 4
Lebih terperinciSTATISTIKA. Tabel dan Grafik
STATISTIKA Organisasi Data Koleksi data statistik perlu disusun (diorganisir) sedemikian hingga dapat dibaca dengan jelas. Salah satu pengorganisasian data statistik adalah dengan: tabel grafik Organisasi
Lebih terperinciANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO
ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO Kukuh Rahardjo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: kukuhrah@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UTAMA SEKDA KABUPATEN PROBOLINGGO ABSTRAK
ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UTAMA SEKDA KABUPATEN PROBOLINGGO ABSTRAK Dalam pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan konstruksi telah dikenal sejak lama dan terus berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan konstruksi telah dikenal sejak lama dan terus berkembang. Bangunan dianggap sebagai salah satu aset yang paling berharga bagi kehidupan bangsa yang berfungsi
Lebih terperinciMONITORING PROYEK DENGAN METODE MONTE CARLO PADA DURASI PEKERJAAN (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang)
MONITORING PROYEK DENGAN METODE MONTE CARLO PADA DURASI PEKERJAAN (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang) Saifoe El Unas, Achfas Zacoeb, M. Hamzah Hasyim, M. Azharul
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan mengenai studi kasus tentang Penerapan Value Engineering pada proyek konstruksi di Jogjakarta
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN
ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus Pembangunan Gedung II dan Bangunan Penghubung Fakultas
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI Semester I Tujuan Perkuliahan Memberikan pemahaman kepada mahasiswa secara global, keterkaitan materi perkuliahan interlink dengan materi perkuliahan lain memberikan gambaran konsep-konsep
Lebih terperinciPERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI Perencanaan Waktu Pelaksanaan Konstruksi (time schedule) adalah rencana waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan konstruksi secara rinci dan berurutan. (pekerjaan
Lebih terperinciRENCANA ANGGARAN BIAYA
RENCANA ANGGARAN BIAYA KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG PENGADILAN NEGERI SURABAYA LOKASI : SURABAYA No. C. PEKERJAAN ARSITEKTUR I. LANTAI 1 I.1 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN 1 Pas. Batu Kali 1 Pc : 5
Lebih terperinciSTUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI
STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI Dani Pratama 1, Sentosa Limanto 2 ABSTRAK: Dalam sebuah proyek konstruksi bangunan, biaya memegang peranan penting. Dalam sebuah
Lebih terperinciEVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA STRUKTUR KOLOM, BALOK, DAN PLAT DI PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6
EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA STRUKTUR KOLOM, BALOK, DAN PLAT DI PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6 Benaya A. S. Turangan, Andrew D. Saputra 2, Sentosa Limanto 3, Yusuf D. E. Wicaksono 4 ABSTRAK: Berkembangnya zaman
Lebih terperinciPANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3
PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 ABSTRAK : Pada proyek konstruksi yang berfokus pada bangunan high-rise, atau dengan
Lebih terperinciANALISIS WAKTU PEKERJAAN FINISHING PADA PROYEK APARTEMEN
ANALISIS WAKTU PEKERJAAN FINISHING PADA PROYEK APARTEMEN Albert Kent 1, Richard Phieter Phie 2, Sentosa Limanto 3, Jonathan Hendra Kusuma 4 ABSTRAK : Pengendalian waktu yang baik diharapkan dapat membantu
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut, yaitu: a) Selama
Lebih terperinciAPPROXIMATE COST ESTIMATE
APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN RUKO (SOHO) Patricia Adriani Kwandou 1, Iswandi Yoseph 2, Indriani Santoso 3, Budiman
Lebih terperinciSTUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4
STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4 ABSTRAK: Pekerja adalah salah satu faktor penting dalam suatu proyek konstruksi
Lebih terperinciADENDUM UNTUK : DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 30/DOK.PL/POKJA-KONSTRUKSI I/DPU-CK/DAK-PP/VIII/2016 Tanggal 30 Agustus 2016 KEGIATAN :
ADENDUM UNTUK : DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 30/DOK.PL/POKJAKONSTRUKSI I/DPUCK/DAKPP/VIII/2016 Tanggal 30 Agustus 2016 KEGIATAN : Pembangunan Gedung Kantor ( DAK Prasarana Pemerintah ) Tahun Anggaran 2016
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PROFESI PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG SMK STRADA PABUARAN - TANGERANG
LAPORAN PRAKTIK PROFESI PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG SMK STRADA PABUARAN - TANGERANG Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Mencapai Gelar Sarjana Teknik (S-1) Disusun oleh : FREDI CAHYO UTOMO (41213110020)
Lebih terperinciANALISA KERUSAKAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG A SMAN 10 PADANG AKIBAT GEMPA 30 SEPTEMBER 2009 ABSTRAK
VOLUME 6 NO., OKTOBER ANALISA KERUSAKAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG A SMAN PADANG AKIBAT GEMPA 3 SEPTEMBER 9 Fauzan, Febrin Anas Ismail, Laura Masmia Putri 3, Dian Viviayana 4 ABSTRAK Gempa tektonik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia cukup pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya pembangunan fisik di Indonesia. Beberapa diantaranya fasilitas umum seperti
Lebih terperinciDINDING PEREDAM SUARA BERBAHAN DAMEN DAN SERABUT KELAPA
DINDING PEREDAM SUARA BERBAHAN DAMEN DAN SERABUT KELAPA Kristofel Ade Wiyono Pangalila 1, Prasetio Sudjarwo 2, Januar Buntoro 3 ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kombinasi campuran material
Lebih terperinciANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING: STUDI KASUS PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6
ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING: STUDI KASUS PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6 Derian Asher Prasetyo 1, Anthony 2, Herry Pintardi Chandra 3, dan Soehendro Ratnawidjaja 4 ABSTRAK
Lebih terperinci