SISTIM INFORMASI MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTIM INFORMASI MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI"

Transkripsi

1 TUGAS SISTIM INFORMASI MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DISUSUN OLEH : UNDI HENDARTA. M P EK PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini yang merupakan tugas dari mata kuliah Sisitem Informasi Manajemen. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun serta umpan balik dari mahasiswa-mahasiswa lainnya tentang materi makalah yang kami buat ini. Dan semoga dengan selesainya tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

3 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemanfaatan sistem informasi saat ini merupakan isu fundamental pada setiap organisasi, baik organisasi bisnis maupun non bisnis. Untuk itu, penyelarasan strategik menjadi salah satu topik hangat dalam sistem informasi juga merupakan isu yang masih baru dan menarik, terutama penerapannya di Indonesia. Isu tentang penyelarasan antara sistem/teknologi informasi terhadap tujuan organisasi, khususnya organisasi bisnis telah mengemuka sejak tahun 1980an. Isu tersebut kemudian menjadi perhatian utama bagi setiap organisasi pada era 1990an. Pada ajang 11th Annual Critical Issues of Information System Management Study yang digelar oleh Computer Sciences Corporation di tahun 1998, 72% dari 594 eksekutif sistem/teknologi informasi menyatakan aligning IT and corporate goals sebagai perhatian utama mereka. Berdasarkan hal tersebut, organisasi harus melakukan berbagai perubahan agar tetap kompetitif dan tidak ditinggalkan pelanggan dan konsumennya. Salah satu alternatif solusinya adalah memberdayakan dan mendayagunakan kemampuan sistem/teknologi informasi secara terpadu, sinergi dan komprehensif dengan strategi bisnis organisasi untuk meraih keunggulan kompetitif. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa aplikasi berbasis sistem informasi dapat memberikan keunggulan kompetitif berbasis strategi generik berupa cost leadership, diferensiasi produk, serta market focus (Porter, 1980). Aplikasi berbasis sistem informasi pada level retail banking misalnya, pengaruh teknologi informasi terlihat pada implementasi eletronic banking dan peningkatan kinerja pada pemrosesan informasi. Untuk organisasi lainnya, penerapannya pada e-business, ecommerce dan network dengan berbagai pemasok dan pelanggan. Sistem/teknologi informasi terbukti telah memainkan peranan penting dalam eksistensi dan pengembangan organisasi. Dengan kata lain, strategi sistem informasi telah disejajarkan dengan strategi bisnis. Ini menunjukkan bahwa sistem informasi dinilai telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penyelarasan strategik organisasi. Semakin tinggi tingkat penyelarasan strategik antara strategi bisnis dan strategi sistem/teknologi informasi, organisasi akan mengarahkan sistem informasi pada titik krusial untuk meraih kinerja bisnis yang sukses. Penyelarasan strategik antara strategi bisnis dan strategi sistem/teknologi informasi menjawab tantangan perusahaan yang kini menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Menurut Teo dan King (1997) menegaskan bahwa arti penting dan kegunaan

4 integrasi Business Planning-Information System Planning (BP ISP) telah dibuktikan secara empiris dapat meningkatkan kontribusi sistem informasi terhadap kinerja organisasi. Sayangnya, seringkali nilai investasi di bidang sistem informasi tidak dapat direalisasikan secara penuh sebagai akibat dari kurang padu dan padannya penyelarasan strategik antara strategi bisnis dan strategi sistem informasi dalam suatu organisasi. Dengan demikian, peningkatan kinerja maupun keunggulan kompetitif akan sulit tercapai. Untuk itu, diperlukan model penyelarasan strategic antara strategi bisnis dan strategi sistem/teknologi informasi dalam meningkatkan kinerja organisasi. Teknologi informasi telah menciptakan suatu perubahan siklus di dalam perusahaan untuk tujuan perdagangan. Hanya mengetahui struktur dan arti penting e-bisnis tidaklah cukup. harus menciptakan dan menerapkan suatu rencana tindakan yang membuat hubungan suatu bisnis yang lama ke bisnis baru yaitu e-bisnis. Mengapa harus belajar beberapa konsep perencanaan pokok, yang mana merupakan keberhasilan pada bagian ini. Pertama mendiskusikan beberapa konsep perencanaan strategis dan kemudian berbicara lebih rinci tentang mengembangkan Strategi bisnis dasar Teknologi Informasi dan perencanaan lain. Ada beberapa hal yang akan dikupas dalam proses Perencanaan bisnis dasar Teknologi Informasi dan tantangan yang akan muncul ketika memperkenalkan aplikasi dan strategi Teknologi Informasi baru pada perusahaan. I.2. Tujuan Penyelarasan antar bisnis strategi dengan teknologi informasi merupakan permasalahan yang kompleks dan bersifat multidimensi. Seringkali keputusan untuk melakukan pengembangan dibidang teknologi informasi hanya didasarkan pada kemampuan sebuah perangkat lunak yang canggih tanpa melihat lebih jauh apakah perangkat lunat tersebut telah sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam jangka panjang. Tentu penggunaan aplikasi yang canggih dapat memberikan keuntungan dalam bersaing (competitive advantage) bagi perusahaan. Tetapi keuntungan yang diberikan dengan cara ini tidak akan dapat berlangsung lama. Apabila ternyata ada perangkat lunak baru dengan kemampuan yang lebih canggih, maka keuntungan yang dimiliki tentu akan ikut hilang bersamaan dengan munculnya perangkat lunak yang baru tersebut. Perusahaan yang berhasil melakukan integrasi antar teknologi dengan strategi bisnis menunjukkan peningkatan pendapatan yang signifikan. IT telah menjadi enabler yang penting bagi strategi bisnis dalam hal kustomisasi masal, diferensiasi kompetitif, peningkatan

5 kualitas, dan peningkatan dan otomatisasi proses. Penyelarasan strategi bisnis dan IT digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, menciptakan hambatan untuk pendatang baru, meningkatkan hubungan dengan konsumen dan suplier, dan menciptakan produk dan solusi bisnis baru. Kegagalan dalam melakukan penyelarasan ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya dan kehilangan kesempatan. Dalam makalah ini akan akan dibahas tentang strategi bisnis, peranan IT dalam mendukung strategi bisnis, hal hal yang perlu diperhatikan dalam menyelaraskan IT dan strategi bisnis, dan Enterprise Achitecture sebagai framework dalam merencanakan infrastruktur IT dalam perusahaan. Tulisan ini masih bersifat overview dari masalah penyelarasan yang dihadapi. Diharapkan di masa yang akan datang dapat dilakukan penilaian penilaian terhadap kasus kasus penyelarasan IT dan strategi bisnis yang lebih spesifik dalam lingkungan usaha di Indonesia. Strategi sangat penting bagi perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan pasar. Strategi itu sendiri merupakan arahan dan ruang lingkup dari perusahaan dalam jangka panjang yang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui penggunaan sumber daya yang ada dalam lingkungan yang mendukung untuk memenuhi kebutuhan pasar dan memenuhi harapan dari para stakeholder. Dalam strategi ada aspek arahan (direction) yang menunjukkan kemana tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka panjang, keuntungan kompetitif (competitive advantage) yang menunjukkan bagaimana perusahaan akan dapat melakukan kegiatannya dengan lebih baik dari para kompetitornya yang berada dalam pasar yang sama, sumber daya (resource) yang menunjukkan sumber daya apa saja yang ada dan dibutuhkan untuk dapat bersaing, lingkungan (environment) yang menunjukkan keadaan eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk dapat bersaing, serta nilai dan ekspektasi yang dimiliki oleh orang orang yang berada di lingkungan bisnis (stakeholder). Strategi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan membedakannya dengan perusahaan perusahaan lain. Menurut Micheal E. Porter dalam menjalankan operasi dalam perusahaan secara efektif dan efisien tidak lagi mencukupi untuk disebut sebagai strategi perusahaan. Esensi dari sebuah strategi adalah memilih untuk melakukan aktifitas yang berbeda atau melakukan aktifitas yang sama dengan cara yang berbeda dan memberikan posisi strategis yang lebih baik dari pada para pesaing. Perusahaan dapat memberikan performa yang lebih baik dari para pesaing hanya jika perusahaan dapat menentukan

6 perbedaan yang dimilikinya dan mempertahankannya. Perbedaan tersebut harus dapat memberikan nilai yang lebih baik bagi para konsumen atau menciptakan nilai yang hampir sama tetapi dengan biaya yang lebih murah atau bahkan keduannya. Karena perbedaan ini, maka setiap perusahaan tentunya akan memerlukan penggunaan IT secara berbeda sesuai dengan strategi yang diterapkan. Penggunaan aplikasi sistem informasi yang disediakan oleh vendor pihak ketiga sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam menjalankan proses bisnis. Ada dua tujuan yang dapat dilakukan, pertama proses bisnis perlu dilakukan modifikasi agar sesuai dengan IT yang digunakan, atau kedua melakukan penyesuaian atau kustomisasi terhadap IT. Jika yang pertama yang dipilih, tentunya hal ini akan sangat berpengaruh pada strategi bisnis yang telah ditetapkan. Perubahan proses bisnis yang dijalankan dapat menyebabkan perubahan strategi bisnis, dan dapat mengakibatkan tidak tercapainya aspek arahan dari strategi itu sendiri. Tentunya hal yang paling logis untuk dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah untuk melakukan penyesuaian atau penyelarasan dalam konteks ini terhadap penggunaan IT agar sesuai dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan. Saat ini, perusahaan menghadapi tantangan yang besar untuk dapat mewujudkan tujuannya dan menjalankan strategi bisnis yang telah di formulasikan. Informasi yang disediakan memegang peranan penting untuk dapat berhasil. IT memegang peranan penting dalam mewujudkan strategi bisnis. Sebuah organisasi yang telah mengadopsi teknologi informasi ke dalam proses bisnis yang dilakukannya, tentunya akan ikut memikirkan peranan yang akan dilakukan oleh IT. Beberapa perusahaan ada yang menggunakan IT untuk menjalankan operasi sehari hari agar dapat berjalan dengan baik dan efisien. Ada juga perusahaan yang menggunakan IT sebagai enabler untuk menciptakan kesempatan kesempatan baru yang mungkin tidak akan dapat dilakukan tanpa dukungan IT. Serta IT juga digunakan sebagai cara baru untuk mengatur fungsi fungsi yang ada dalam organisasi. Peranaan IT dalam organisasi ini juga akan mempengaruhi penyelarasan yang terjadi dalam perusahaan. Penetapan peran IT ini juga berpengaruh pada mengembangkan portfolio aplikasi yang dilakukan oleh perusahaan.

7 BAB II PEMBAHASAN II.1. Perencanaan Strategis Teknologi informasi telah menciptakan suatu pergeseran siklus di dalam perusahaan untuk tujuan berdagang. Hanya mengetahui struktur dan arti penting e-bisnis tidaklah cukup. anda harus menciptakan dan menerapkan suatu rencana tindakan yang mengijinkan anda untuk membuat hubungan suatu bisnis yang lama ke bisnis baru yaitu e-bisnis. Mengapa anda harus belajar beberapa konsep perencanaan pokok, yang mana merupakan keberhasilan pada bagian ini. Kita pertama mendiskusikan beberapa konsep perencanaan strategis dan kemudian berbicara lebih rinci tentang mengembangkan Strategi bisnis dasar Teknologi Informasi dan perencanaan lain. Di Bagian II, kita akan mendiskusikan proses Perencanaan bisnis dasar Teknologi Informasi dan tantangan yang akan muncul ketika memperkenalkan aplikasi dan strategi Teknologi Informasi baru pada perusahaan. Gambar 11.2 menggambarkan komponen dari suatu proses perencanaan organisasi. Proses perencanaan pokok ini terdiri dari (1) pembentukan regu, model, dan konsensus; (2) mengevaluasi suatu organisasi yang telah memenuhi perolehan sumber daya (3) penelitian bisnis, ekonomi, politis, dan lingkungan masyarakat; (4) mengantisipasi dan mengevaluasi dampak pengembangan di masa depan; (5) membangun dan memutuskan suatu visi bersama yang akan dicapai (6) memutuskan tindakan yang ingin mencapai suatu keberhasilan. Hasil proses ini adalah apa yang direncanakan, secara formal mengartikulasikan arus bolak-balik yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan. Suatu rencana adalah suatu pernyataan tindakan. Rencana mendorong kearah tindakan, tindakan menghasilkan hasil, dan bagian dari perencanaan sedang belajar dari keberhasilan. Di dalam konteks ini, proses perencanaan diikuti oleh implementasi, yang mana telah dimonitor dan dapat mengendalikan ukuran, dalam menyediakan umpan balik untuk perencanaan. Perencanaan strategis berhadapan dengan pengembangan dari suatu misi organisasi, keberhasilan, strategi, kebijakan. Kerjasama dimulai dengan proses mengembangkan visi bersama, menggunakan berbagai teknik, mencakup pembentukan regu, memperagakan skenario, dan latihan konsensus. Sesi Perencanaan Regu sering meliputi ; strategis visi dan pertanyaan. Perencanaan taktis melibatkan penetapan sasaran dan pengembangan prosedur, aturan, jadwal, dan anggaran. Perencanaan operasional dilaksanakan atas basis jangka pendek

8 untuk menerapkan dan mengendalikan operasi sehari-hari. Contoh adalah perencanaan proyek dan produksi perencanaan. Banyak metodologi perencanaan organisasi digunakan bisnis pada saat ini. Di dalam bagian ini, kita berkonsentrasi pada dua metodologi yang paling populer : skenario pendekatan dan perencanaan kompetisi. Gambar II.1. Komponen proses perencanaan organisasi Peneliti Organisasi Lingkungan Mengartikulasi rencana organisasi Meramalkan pengembangan external dan internal Pembentukan kelompok, model dan konsensus Menerapkan hasil keberhasilan misi dan visi Mengembangkan taktik kebijakan strategi Mengevaluasi pemenuhan sumber daya manusia Mengembangkan metode implementasi dan kendali Umpan balik II.2. Kasus Blue Cross and Blue Shield, and Others : Latar Belakang Perubahan dalam Pemahaman Ilmu Pengetahuan Dalam suatu kasus yang akan penulis paparkan adalah sebagai berikut Kevin Sparks berusaha untuk menuju suatu perubahan dalam sistem kinerja di bidang teknologi informasi, untuk memonitor dan mendukung pusat data pada masa yang lalu, tetapi sistem tersebut belum dapat ditemukan dimanapun. Dalam mendapatkan perlindungan data, harus tidak dapat diakses oleh pihak umum. Staffers di Blue Cross dan Blue Shield dari Kansas City setuju bahwa penerapan monitoring software dipusatkan satu set proses baku untuk menjawab permasalahan, itu akan lebih efisien dibanding dengan cara lain, mereka berharap hal tersebut menjadi perhatian khusus. Logika selalu berlaku pada semua orang akan setuju dengan level ini bahwa intelektual harus berubah dalam berbagai hal," Kevin Sparks wakil ketua dari CIO

9 menemukan sendiri yang menjadi penyebab kurangnya kekosongan dalam pertemuanpertemuan selagi orang mengadakan perundingan dan sering terjadi perdebatan. Perubahan membutuhkan proses untuk menjadi lebih baik dan dalam perubahan akan mudah untuk terpecah belah dan beberapa kelompok akan susah untuk diajak berubah. Dalam membantu karyawan untuk menerima proses yang baru, Kevin Sparks mengatakan akan membuka sementara kantornya, suatu perkiraan yang sangat bagus untuk menuju proses efisiensi dalam mengurangi kebutuhan akan perusahaan. Perubahan menjadi bagian dari suatu usaha lebih besar untuk menerapkan Perpustakaan Infrastruktur dalam rangka proses untuk meningkatkan keseluruhan produktivitas. Karyawan tidak mempunyai alasan logis untuk menentang perubahan, tetapi sebelum anda memecat atau membubarkan mereka sebagai pecundang tidak fleksibel. Barangkali perlawanan anda untuk berubah menjelma menjadi diri sendiri sampai mulai untuk memperhatikan dari suatu perspektif ilmiah. Di masa lalu, analisa otak merupakan teknologi yang sudah mengijinkan peneliti untuk menjejaki energi pemikiran melalui otak dalam cara hampir sama mereka dapat menjejaki melalui sistem perputaran. Pada level sedang ini sedang membawa suatu pondasi bagi ilmu pengetahuan dalam suatu kepemimpinan dan menghadapi tantangan ke CIOS dalam menyikapi sebuah perubahan dengan cepat tanpa harapan yang nampak dan kurang baik menggambarkan perubahan manajemen. Gambaran otak menunjukkan bahwa tanggapan ke perubahan umum dapat diramalkan. Dari suatu perspektif mengenai ilmu kegaiban tentang orang mati, kita semua bereaksi terhadap perubahan dengan cara yang sama kita mencoba untuk menghindari itu. Namun pemahaman dan ilmu pengetahuan otak mekanika telah menuju/mendorong pengertian yang mendalam agar membantu CIOS memperbaiki sedikit perubahan dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menyesuaikan ke cara baru. Perubahan sangat menyakitkan, bukan semacam luka yang parah, eksekutip cenderung untuk memecat/membubarkan setiap orang yang lemah dan tidak mau berubah dan kegelisahan psikologis. Gambaran Otak benar-benar membuktikan itu, perubahan menerangi suatu area otak, menuju lapisan luar, yang mana akan diaplikasikan ke dalam PC seperti RAM, mampu menganalisa logika dengan segera dan memungkinkan kalkulasi cepat.

10 Perlindungan ke arah perubahan tidak bisa diacuhkan. Landasan awal mempunyai pembatasnya, tetapi ini juga mampu secara mendalam pengendalian-diri. Kemampuan untuk sadar akan dorongan akan menjadi sebuah kebiasaan dalam menghadapi setiap perubahan. Landasan awal sangat berpengaruh dalam perilaku, tetapi tidak harus dengan sepenuhnya menentukan," kata Jeffrey M. Schwartz, seorang peneliti Dokter jiwa di Jurusan kedokteran Universitas California Los Angeles. " Kita dapat membuat keputusan tentang berapa banyak yang dipengaruhi oleh ilmu biologi. Taktik manajemen perubahan tradisional didasarkan lebih pada pelatihan binatang dibanding psikologi manusia. Para pemimpin menjanjikan bonus dan promosi ke mereka yang sepakat mengalami perubahan, dan mereka menghukum orang yang tidak mau berubah dengan lebih sedikit pekerjaan penting. Salah satu dari kekeliruan paling besar adalah para pemimpin, seperti CIOS, berusaha untuk mempengaruhi cara skeptis mengira bahwa semua orang termotivasi oleh ambisi. Banyak orang-orang, terutama para profesional TI, termotivasi banyak atau lebih oleh pekerjaan itu, sebagai contoh pengembangan software untuk digunakan sebagai kesempatan untuk bergerak menuju ke hirarki. " Ada banyak orang yang tidak ingin menjadi raja atau ratu," kata Michael Wakefield, perusahaan senior berhubungan pada pusat studi untuk menjadi pemimpinan yang kreatif, Itu adalah sulit untuk mengungkapkan sebab mereka takut boss mereka akan memulai untuk mempertanyakan keberanian mereka pada perjanjian." Jika orang-orang ini tidak melihat suatu kesempatan untuk meraih kesetiaan mereka kepada pekerjaan yang dicintainya sebagai bagian dari suatu perubahan, tidak akan bermanfaat bersama. Mereka akan tinggal skeptis atau, lebih buruk, tidak bergerak dan seperti keadaan mati lemah. Di Negara bagian New York Menyatakan Asuransi Pekerja, merupakan kesiap-siagaan menuju perubahan karyawan untuk berusaha pada kasus asuransi atas permintaan karyawan untuk mengadakan pelatihan. " mereka menginginkan asuransi dan pergi tanpa memberikan dukungan kepada mereka tentang apa yang dikerjakan dan diperlukannya, kata Nancy Muholland, seorang Direktur Deputity Executive CIO menjelaskan mengenai asuransi pekerjaan. Perubahan Manajemen memakan waktu yang lama dan susah untuk mengukur orientasi CIOS. Sebelum menghindari tantangan memimpin ke arah kegagalan. " Siapapun dapat mendapatkan $ 2,000 setiap orang untuk mendapatkannya mereka dapat menyelesaikan suatu

11 pekerjaan, tetapi orang akan dapat mengilhami orang lain untuk mengikuti semangat perubahan bukan sesuatu karisma yang menguntungkan, kata tenaga ahli itu. Sparks's terlambat mensiasati untuk melibatkan bagian luar karyawannya dengan membawa masuk konsultan dari luar untuk mendiskusikan Program Infrastruktur TI ke bidang yang berhubungan dengannya. " Kita mempunyai suatu instruktur terkemuka, dan dia bisa menunjuk banyak dari pertanyaan orang-orang yang mempunyai keahlian," Aku bisa untuk memulai dengan sesuatu kesuksesan dan mengalami perubahan yang berarti. II.3. Pertanyaan 1. Dalam perubahan mencegah orang-orang melakukan koneksi sendiri, seperti salah satu kasus di atas, dan memperbolehkan orang lain memimpin untuk mempertimbangkan proposal yang belum selesai. Bagaimana anda menyeimbangkan dua pernyataan ini? Petunjuk apa yang anda akan gunakan untuk memastikan bahwa anda tidaklah terlalu jauh menyimpang? 2. Kevin Sparks dalam Blue Cross dan Blue Shield dari Kansas City tidak mempunyai waktu untuk meyakinkan orang-orangnya akan kebutuhan perubahan. Apa yang akan anda usulkan dalam kasus ini kedepan? Bagaimana setelah itu? Bagaimana cara merekomendasi perubahan dan bagimana hasilnya? 3. Perubahan keorganisasian di luar promosi dan ancaman pemberhentian sementara. Apa jalan keluar yang harus dibahas dalam kasus tersebut dan bagaimana memberikan usulan yang seimbang? Berikan beberapa contoh studi kasus mengenai pemikiran ini? II.4. Jawaban 1. a. Dalam menyeimbangkan dari dua pernyataan di atas yaitu perlu melihat lebih lanjut pada tingkatan proses manajemen perubahan untuk organisasi yang digambarkan pada Model Manajemen Perubahan ini. Hanya satu dari banyak yang bisa diberlakukan bagi aturan perubahan keorganisasian disebabkan oleh strategi Bisnis/TI aplikasi dan perubahan proses bisnis. Sebagai contoh, model ini merupakan visi bisnis yang menciptakan perencanaan strategis harus mengevaluasi kesiap-siagaan untuk perubahan suatu organisasi dan kemudian mengembangkan perubahan strategis dan memilih pelatihan para pemimpin dan mendasarkan langkah-langkah berikutnya. Para pemimpin Perubahan ini adalah agen perubahan yang akan merubah para karyawan dan bisnis stakeholders untuk membangun suatu bisnis, perubahan

12 teknologi, proses bisnis, isi tugas, dan struktur organisasi. Mereka juga membicarakan keuntungan-keuntungan program pelatihan dan perubahan secara detil tentang aplikasi bisnis baru. b. Petunjuk atau metoda yang digunakan adalah model manajemen perubahan meliputi metoda untuk pengukuran pekerjaan dalam menyediakan perencanaan keuangan untuk karyawan dan stakeholders, perubahan yang mungkin diperlukan adalah sebagai tambahan, mengembangkan suatu e-bisnis baru dalam suatu organisasi dengan pendirian/penetapan masyarakat untuk karyawan bisnis stakeholders via Internet, dan intranet. Strategi manajemen perubahan seperti itu akan mendorong stakeholder terlibat untuk perubahan yang sempurna dengan menerapkan aplikasi e-bisnis teknologi informasi baru. 2. a. Yang akan kami usulkan adalah : Perencanaan Organisasi Dalam merencanakan suatu teknologi informasi memerlukan perencanaan untuk merubah sistem bisnis, proses, struktur, dan teknologi. Perencanaan suatu hal penting dalam proses organisasi dengan menggunakan metoda seperti pendekatan skenario dan perencanaan dalam memanfaatkan persaingan untuk mengevaluasi suatu lingkungan organisasi internal dan eksternal; meramalkan pengembangan baru; menetapkan suatu visi organisasi, misi dan sasaran hasil; mengembangkan strategis, taktik, dan kebijakan untuk menerapkan keberhasilannya; dan mengartikulasikan rencana untuk organisasi untuk bertindak sesuai dengan organisasi bantuan proses perencanaan baik belajar sendiri maupun mempromosikan perubahan keorganisasian dan pembaruan. Perencanaan Bisnis Strategi Bisnis/TI Perencanaan melibatkan seluruh investasi teknologi informasi dengan suatu visi bisnis perusahaan dan keberhasilan strategis seperti tenaga ahli dibidang bisnis yang mengakibatkan suatu perencanaan strategis yang konseptual menetapkan suatu program teknologi perusahaan, sumber daya data, arsitektur aplikasi, dan organisasi TI. Menerapkan Perubahan Bisnis Aktivitas Implementasi meliputi perencanaan implementasi dan pengenalan TI dalam merubah proses bisnis, struktur organisasi, tugas pekerjaan, dan hubungan pekerjaan sebagai hasil strategi TI dan aplikasi seperti prakarsa e-bisnis, tenaga ahli dalam menangani proyek, menyediakan hubungan kerjasama, dan

13 pengenalan tentang teknologi baru. Perusahaan menggunakan taktik manajemen perubahan seperti keterlibatan pemakai di Bisnis/TI perencanaan dan pengembangan untuk mengurangi perlawanan pemakai akhir dan memaksimalkan penerimaan terhadap perubahan bisnis semua stakeholders. b. Setelah proses di atas dilaksanakan maka wujud yang diinginkan adalah suatu kesuksesan, dan jalannya dari perubahan tersebut dapat bermanfaat dengan hasil yang memuaskan, dan lebih menjadikan suatu organisasi menjadi lebih baik. c. Cara merekomendasikan perubahan tersebut dengan memberikan presentasi kepada karyawan atau organisasi dengan memberikan suatu terobosan perubahan yang menjanjikan organisasi menjadi lebih maju dan lebiih baik dan bagimana dengan hasilnya tidak luput dari keinginan bersama dalam mewujudkan perubahan tersebut, dengan kata lain tidak akan mungkin suatu perubahan itu terwujud dengan maksimal bila kita tidak berusaha semaksimal mungkin dalam mendukung perubahan dimaksud. 3. a. Perubahan keorganisasian di luar promosi dan ancaman pemberhentian sementara. Jalan keluar yang harus dibahas dalam kasus tersebut adalah Gambar dibawah ini menggambarkan sebagian dari dimensi kunci manajemen perubahan dan tingkatan kesukaran pada dampak bisnis. Pesan dari sebagian orang-orang, proses dan faktor teknologi melibatkan implementasi strategi Bisnis/IT dan aplikasi, atau perubahan disebabkan oleh perkenalan teknologi informasi baru ke dalam suatu perusahaan. Sebagian dari faktor tersbut seperti integrator sistem dan outsourcing, akan dibahas secara lebih detil pada bagian selanjutnya. Sebagai contoh, integrator sistem sedang berkonsultasi dengan perusahaan pemborong yang mungkin mengenai pembahasan pembayaran dan mengasumsikan tanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan suatu aplikasi e-bisnis baru, termasuk merancang dan memimpin aktivitas manajemen perubahannya. Sebagai tambahan, berpesan orang-orang itu mempunyai tingkatan kesukaran yang paling tinggi dan waktu terpanjang untuk memecahkan segala dimensi manajemen perubahan. Orang adalah fokus utama dari manajemen perubahan (change management) organisasi. Ini mencakup aktivkas seperti pengembangan cara yang inovatif untuk mengukur, memotivasi, dan memberi penghargaan atas kinerja. Demikian juga halnya dengan desain program untuk merekrut dan melatih karyawan dalam kompetensi inti yang dibutuhkan dalam dunia kerja yang terus berubah.

14 Manajemen perubahan juga melibatkan analisis dan definisi semua perubahan yang dihadapi oleh organisasi, dan mengembangkan program untuk mengurangi risiko dan biaya, serta memaksimalkan manfaat perubahan. Misalnya, implementasi aplikasi bisnis baru seperti manajemen hubungan pelanggan dapat melibatkan pengembangan rencana aks perubahan (change action plan), penugasan manajer tertentu sebagai sponsor perubahan (change sponsors), pengembangan tim perubahan (change teams) karyawan, dan mendorong komunikasi terbuka dan tanggapan mengenai perubahan organisasi. Beberapa taktik utama yang direkomendasikan oleh para ahli perubahan adalah sebagai berikut: Libatkan orang sebanyak mungkin dalam perencanaan bisnis/ti dan pengembangan aplikasi. Buat perubahan konstan menjadi bagian yang diharapkan dari budaya. Beritahukan ke setiap orang sebanyak mungkin mengenai segala sesuatu sesering mungkin, sebaiknya secara pribadi. Berikan insentif keuangan dan pengakuan. Bekerjalah di dalam budaya perusahaan, bukan di sekitarnya. b. Berikan beberapa contoh studi kasus mengenai pemikiran ini? California's Marin Country telah menggugat Deloitte Consulting sebesar 30 Juta dolar lebih atas suatu perencanaan proyek SAP Enterprise Resource Planning (ERP). Pihak yang bersengketa, Marin Country pengadilan superior pada tahun 2010, menuduh Deloitte telah menyalahgunakan kemampuan dan ketrampilannya ketika mengerjakan proyek pada tahun 2004.

15 Tuduhan setebal 38 halaman terhadap Deloitte adalah ketika perusahaan mengerjakan proyek yang dijanjikan dengan sumber daya yang terbaik akan tetapi terpasang tidak sesuai dengan apa yang telah diperjanjikan. Kekeliruan penyajian oleh Deloitte's mengakibatkan suatu rancangan dan penereapan proyek di daerah dapat dinikmati sehingga daerah mengalami kerugian dan memperbaikinya lagi diperlukan dana yang besar. Sementara itu, Deloitte mengakui telah memenuhi semua kewajibannya sesuai kontrak. Perusahaan mengklaim administratif Deloitte tidak sesuai dengan nilai pekerjaan. Pemimpin Marin Country Board mencari selisih lebih dari $ yang tidak dibayar akhirnya menuntut tambahan pembayaran $ Untuk menyelesaikan masalah SAP Software bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menyelesaikan pekerjaan pada bulan November 2007," kata juru bicara perusahaan yang dikirim lewat . Walaupun kita yakin bahwa kita akan berbuat baik, itu merupakan kepercayaan atau perselisihan yang harus dipecahkan untuk menunjukan sikap logis yang bermanfaat bagi pemerintah dalam memungut wajib pajaknya," menurut pernyataan mereka. Menurut Marin Country Keluhan pemerintah daerah, menyewa perusahaan Deloitte untuk menggantikan manajemen keuangan, daftar gaji, dan HRD sistem sebab pemerintah daerah tidak mempunyai ketrampilan untuk memenuhi tugas tersebut. Ketika itu telah disewakan, Deloitte mengetahui bahwa pemerintah setempat akan tergantung pada sumber daya Deloitte's atas rekomendasi proyek. Sepanjang proses pejabat daerah yang ditekankan ke Deloitte tidak mempunyai pengalaman bekerja pada proyek," seperti implementasi sebelumnya. Deloitte mengetahui bahwa konsultan merupakan satu-satunya dengan pengetahuan proyek bahwa itu akan menunjukan keseluruhan usaha. Deloitte telah terpilih dari pelelangan, berdasar pada klaimnya tentang ketrampilan, pengintegrasian menguji proses, dan kemampuan manajemen perubahan, mengindikasi kegagalan perusahaan untuk menyampaikan dimanapun akan mengakibatkan suatu sistem kesalahan dan pada hakekatnya lebih buruk dibanding sistem yang lalu itu telah diganti. Sebagai contoh, laju sistem daftar gaji yang baru sekitar 5 kali dibandingkan lebih tinggi daripada sistem lama, memaksa pemerintah daerah untuk membatasi penggunaan sistem dan berbalik ke proses manual sebagai gantinya. Permasalahan menjadi sangat buruk bahwa pemerintah daerah telah mengambil Deloitte pada akhir tahun 2007 dan mendapatkannya dengan baik. Merancang untuk menstabilkan sistem itu Deloitte memperlakukan pemerintah daerah sebagai landasan pelatihan sektor publik karena konsultan kurang pengalaman

16 dalam mengurusi pihak yang bersengketa. Sebagian besar sistem harus dirancang kembali, dan diimplementasikan secara substansial. Deloitte tidak mempunyai kemampuan atau niat untuk menyediakan sumber daya yang terampil untuk diperlukan pada suatu proyek, tetapi mengklaim dengan cara lainnya, hanya untuk menjamin pemerintah daerah dalam mengambil keuntungan perjanjian kontrak, keluhan itu dilaporkan ke pengadilan oleh pemerintah daerah dan Deloitte membayar denda $ 30 ribu. Dalam administratifnya Deloitte mencatat bahwa Pejabat Daerah tidak pernah memberi tahu tentang segala defisiensi apapun tentang segala pelanggaran atas kontrak, dan perjanjian sebenarnya antara kedua pihak dalam mengambil tindakan. Jika pemerintah daerah mempunyai isu dengan Deloitte, tidak pernah membuat perjanjian dalam memesan order secara spesifik telah ditempatkan pada bulan Juni 2007, sebelum perusahaan telah diambil " Kita memenuhi masing-masing dan masing-masing dari kewajiban keduanya di bawah kontrak, sebagai konsekuensi telah disetujui oleh pejabat daerah yang telah menangani proyek tersebut. Banyak penuntutan perkara telah disimpan beberapa tahun dan gagal di implementasi. Satu-Satunya perbedaan dengan Penuntutan perkara daerah adalah target integrator sistem dibanding ERP penjual. Hampir semua kasus? sudah melibatkan pelanggan yang menggugat ERP secara langsung untuk diimplementasikan. Pada awal tahun 2010 sebagai contoh, penuntutan perkara antara perusahaan dan pelanggannya. Manajemen dengan tenang bersedia menerima suatu imbal jasa Barang sisa, Manajemen mempunyai gugatan lebih awal untuk praktek penipuan setelah barang jasanya mengalami kerusakan. Yayasan lembaga pelindung konsumen pun mengadakan acara pembelaan terhadap pelanggan yang telah dirugikan oleh perusahaan tersebut.

17 BAB III KESIMPULAN Dalam kehidupan manusia, perubahan tidak dapat dihindari. Dimulai oleh dunia usaha yang lebih dulu menyadari pentingnya perubahan bagi peningkatan kualitas produksi yang dihasilkan, sampai ke administrasi pemerintahan. Berbagai upaya dan pendekatan telah dilakukan untuk memecahkan masalah yang timbul akibat adanya perubahan. Oleh karena perubahan memang selalu terjadi dan pasti akan selalu terjadi, pimpinan organisasi baik organisasi pemerintah maupun non-pemerintah disamping harus memiliki kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi diluar organisasi yang dipimpinnya dan mampu memperhitungkan dan mengakomodasikan dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi itu, mutlak perlu pula untuk mempunyai keterampilan dan keberanian untuk melakukan perubahan didalam organisasi demi peningkatan kemampuan organisasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu untuk menghadapi perubahan kita perlu melakukam manajemen perubahan yang berarti upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Tidak banyak orang yang suka akan perubahan, namun walau begitu perubahan tidak bisa dihindarkan. Harus dihadapi. Karena hakikatnya memang seperti itu maka diperlukan satu manajemen perubahan agar proses dan dampak dari perubahan tersebut mengarah pada titik positif.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CASE 4 CHAPTER 11. susun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CASE 4 CHAPTER 11. susun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CASE 4 CHAPTER 11 Blue Cross and Blue Shield, and Others : Pemahaman Ilmu Pengetahuan sebagai Latar Belakang Perubahan susun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI TUGAS TAKE HOME SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI Dosen : Dr. Ir. ARIF IMAM SUROSO, M.Sc(CS) Disusun Oleh : SARJONO AGUS SANTORO NRP : P056101853.9EK PROGRAM

Lebih terperinci

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary)

Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Enterprise and Global Management of Information Technology (Summary) Bagian 1. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Salah satu komponen yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis adalah Teknologi

Lebih terperinci

NARA SUMBER : aan/

NARA SUMBER :  aan/ NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:

Lebih terperinci

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TAKE HOME TEST NOMOR 4 CAHYO DWI SULISTIYO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN PERANAN IT DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan. Pembangunan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut The PMBOK Guide (Project Management Institute 2000), proyek adalah usaha sementara yang dijalankan untuk menyelesaikan sebuah tujuan yang khusus. Manajemen

Lebih terperinci

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY

THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY THE NEW YORK TIMES AND BOSTON SCIENTIFIC: TWO DIFFERENT WAYS OF INNOVATING WITH INFORMATION TECHNOLOGY Disusun Oleh: Wissa Harry Pamudji P056122061.50 Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Dr.

Lebih terperinci

BABII LANDASAN TEORI

BABII LANDASAN TEORI BABII LANDASAN TEORI 1.1 Perkembangan Bisnis Persaingan adalah satu kata penting di dalam menjalankan perusahaan pada saat ini. Hal ini ditunjang dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

KONSEP TATA KELOLA TI

KONSEP TATA KELOLA TI KONSEP TATA KELOLA TI Pertemuan ke 2 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi Diema Hernyka S, M.Kom Konsep IT Governance Outline : Pentingnya Tata Kelola TI Perbedaan Manage dan Govern Definisi

Lebih terperinci

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek Modul ke: Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek Fakultas 02Deva Prudensia Setiawan, S.T., M.M. Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Manajemen Proyek Isi Manajemen Proyek Organisasional

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

Kegagalan dalam Pengembangan maupun Penerapan Sistem Informasi di Organisasi (Merujuk Pendapat Rosemary Cafasso)

Kegagalan dalam Pengembangan maupun Penerapan Sistem Informasi di Organisasi (Merujuk Pendapat Rosemary Cafasso) Kegagalan dalam Pengembangan maupun Penerapan Sistem Informasi di Organisasi (Merujuk Pendapat Rosemary Cafasso) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada setiap kegiatan penyelenggaraan organisasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF Ibrahim 1, Lela Nurpulaela 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Singaperbangsa Karawang

Lebih terperinci

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar pembentukan strategi. Atau dengan kata lain, ingin diketahui

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini secara umum berisi tentang paparan latar belakang diadakannya penelitian ini, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika

Lebih terperinci

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa hasil akhir yang didapat

BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa hasil akhir yang didapat BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Kesimpulan Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa hasil akhir yang didapat dari penelitian ini adalah TBI masih sangat perlu memperbaiki banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

Bab 2. Pembahasan. Definisi Outsourcing

Bab 2. Pembahasan. Definisi Outsourcing Bab1. Pendahuluan Dengan terus berkembangnya teknologi informasi maka berkembangnya pula sistem informasi itu. Saat ini sistem informasi sudah banyak digunakan oleh perusahaanperusahaan karena dengan adanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi

Lebih terperinci

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor keberhasilan penting yang mempengaruhi penerapan Office 365 serta cara agar berhasil menggunakannya dalam rollout Office 365 akan

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

Strategic Management of IS/IT. Aspek Manajemen IS / IT 11/23/2011. O rganization and R esources Chapter 8. Context of This Session

Strategic Management of IS/IT. Aspek Manajemen IS / IT 11/23/2011. O rganization and R esources Chapter 8. Context of This Session Context of This Session External Business Environment Internal Business Environment Internal IS/IT environment Strategic Management of IS/IT O rganization and R esources Chapter 8 We are here Strategic

Lebih terperinci

14. ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY (Summary) Oleh: Gustiyan Taufik Mahardika P

14. ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY (Summary) Oleh: Gustiyan Taufik Mahardika P 14. ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY (Summary) Oleh: Gustiyan Taufik Mahardika P056111501.48 BAGIAN I. MENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SI (Sistem Informasi) dan TI (Teknologi Informasi)

Lebih terperinci

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Manajemen Strategik dalam Pendidikan Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah : 19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangat dibutuhkan.

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

Organisasi dan System Analyst

Organisasi dan System Analyst Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1 Pemikiran Konseptual Pemikiran konseptual pada penelitian ini didasarkan pada pencarian dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh Jatis Mobile dalam menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Rekayasa Informasi Saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang sudah memanfaatkan sistem informasi untuk mendukung aktivitas perusahaan. Sebagian besar pemanfaatan sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

Informasi Sistem Manajemen Publik

Informasi Sistem Manajemen Publik Sistem Manajemen Publik 1. Aplikasi Sistem Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan Sistem bagi Organisasi Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, dan eksekutif. Manajemen Sistem

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap L1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Apa visi dan misi instansi? 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap bagian? 3. Bagaimana proses bisnis instansi? 4. Sejak tahun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisa Proses Bisnis Analisa proses bisnis adalah kajian dan evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan proses bisnis Perusahaan untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Hasil Analisis Hasil yang diperoleh dari EOS menunjukkan nilai dimensi kunci dengan rentang angka 2.46 3.70 (skala 5) dimana rincian nilai untuk tiap dimensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan bisnis merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam menjalankan sebuah perusahaan. Teknologi

Lebih terperinci

Rute Menuju Best Practice. Catatan dari kegagalan implementasi ERP

Rute Menuju Best Practice. Catatan dari kegagalan implementasi ERP Rute Menuju Best Practice Catatan dari kegagalan implementasi ERP Setiap organisasi ingin menjadi yang terdepan. Untuk mencapai hal itu mereka harus meraih apa yang disebut best practice. Berbagai kasus

Lebih terperinci

BAB III Landasan Teori

BAB III Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing (competitive advantage). Keunggulan bersaing diperoleh dengan

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing (competitive advantage). Keunggulan bersaing diperoleh dengan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Era informasi saat ini menuntut perusahaan untuk dapat mengikuti perubahanperubahan yang terjadi dalam berbagai bidang, terutama bidang yang berhubungan dengan keunggulan

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Contoh Real Hampir semua pihak menanggapi pemunculan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi

Lebih terperinci

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis

Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Siklus Adopsi & Model Operasi e-bisnis Untuk memaksimalkan laba dari investasi infrastruktur e-bisnis, perlu pemahaman tentang bagaimana perusahaan dalam menerapkan e-bisnis. Penelitian menunjukkan bahwa

Lebih terperinci

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) Pengertian Cobit COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat di mana setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. Didalam

Lebih terperinci

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce Pengantar Sekilas E-Bisnis E-bisnis menghubungkan semua karyawan, pelanggan, pemasok, dan stakeholders lainnya tanpa pandang wilayah geografis. E-bisnis pakai standar data elektronik umum dan otomatisasi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang

Lebih terperinci

Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan

Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan Manajemen, Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Fungsi Manajemen Manajemen adalah

Lebih terperinci

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. KONSEP SI LANJUT WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 KSI LANJUT Kebutuhan SI Korporasi Aturan Bisnis Sistem Informasi Korporasi. Nilai Informasi. Perubahan Bisnis. Teknologi Internet. Strategi Bisnis.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan yang merupakan bagian dari pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Perkembangan bisnis yang pesat telah memaksa hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan internal perusahaan saja, tetapi juga lingkungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR

LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Pengertian Nilai (Value) Nilai dalam bahasa yunani axia yang berarti berharga, namun ada perbedaan konsep antara harga dan nilai dalam bahasa Indonesia. Nilai bermakna sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan dalam pemodelan Customer Relationship Management. Adapun teori yang akan dijelaskan antara lain adalah Customer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Rekayasa Ulang Proses Bisnis Definisi rekayasa ulang menurut Hammer & Champy (1993) adalah pemikiran ulang secara fundamental dan perancangan ulang secara radikal atas

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak orang telah mengetahui bahwa Indonesia menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN. Banyak orang telah mengetahui bahwa Indonesia menghadapi era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak orang telah mengetahui bahwa Indonesia menghadapi era globalisasi, dimana perbatasan antar negara tidak lagi menjadi hambatan dalam memperoleh apa yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu

Lebih terperinci

Peranan Strategis Manajemen Sistem Informasi Publik

Peranan Strategis Manajemen Sistem Informasi Publik Peranan Strategis Manajemen Publik I. Aplikasi Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan bagi Organisasi informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, baik tataran operasional hingga top pimpinan/eksekutif.

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) LAMPIRAN 119 120 DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT) Studi Kasus Pada PT. SURYA RENGO CONTAINERS - DEMAK NAMA RESPONDEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Pemodelan Kode Mata Kuliah : TI 015 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : III Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan Mata Kuliah

Lebih terperinci

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi Information System Strategic Design 11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Sumber :

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor ekonomi yaitu bidang industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling utama di Indonesia. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin

Lebih terperinci