DAFTAR PUSTAKA. Security Studies in the Post Cold War Era. Hampstead: Harvester Wheatsheaf. Budiarjo, Miriam., Dasar-Dasar Ilmu Politik
|
|
- Widyawati Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 147 DAFTAR PUSTAKA A. Buku dan Artikel Buzan Barry., people, state, and fear: an agenda for International Security Studies in the Post Cold War Era. Hampstead: Harvester Wheatsheaf. Budiarjo, Miriam., Dasar-Dasar Ilmu Politik Buku Putih Pertahanan Indonesia, Kementerian Pertahanan, 2008, hlm Drs. Affandi Muchtar. Ilmu-ilmu Kenegaraan suatu Studi Perbandingan, (Bandung: FISIP UNPAD). Goodin, Robert E., The Oxford Handbook of International Relations. Oxford: Oxford University Press Griffiths, Martin and O Callaghan, Terry., INTERNATIONAL RELATIONS: THE KEY CONCEPTS. London: Routledge, 2002) Holsti, K.J., International Politics: A frameworks for analysis. New Jersey: Prentice Hall Inc. Holsti, K.J Politik Internasional: Suatu Kerangka Analisis. Terjemahan oleh Wawan Djuanda Bandung: Binacipta, Juanda, Wawan., Politik Internasional: Suatu Kerangka Analisis. Bandung: Bima Cipta.
2 148 Khrisna Didi., Kamus Politik Internasional. Jakarta: Abardin. Margono, Among Margono. 1 Maret KEBIJAKAN MODERNISASI ALUTSISTA TNI DIHADAPKAN PADA TUNTUTAN TUGAS. Jurnal Yudhagama. hlm. 14. Mas oed, Mochtar., lmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodelogi (Edisi Revisi). Jakarta : LP3S Nasrun, Mappa., Indonesian Relations With The South Pacific Countries: Problem and Prospect. Desertasi, Unahas. Romansyah, Setya, Bayu Kerjasama Jerman dan Indonesia dalam hal Pembelian Senjata Militer untuk Modernisasi Alutsista TNI. Skripsis Sarjana Ilmu Sosial diterbitkan, Program S1 Universitas Riau. Santoso, Puguh. 1 Maret STRATEGI MODERNISASI ALUTSISTA TNI DALAM MEWUJUDKAN PERTAHANAN NEGARA YANG TANGGUH. Jurnal Yudhagama, hlm. 6. Siswanto Ekki Kerjasama PT. PIndad CMI Defence Belgia dalam Meningkatkan Alat Utama Sistem Persenjataan Di Indonesia, Skripsi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tidak diterbitkan. Bandung: FISIP;HI UNPAS. Supriyanto, Makmur., Tentang Ilmu Pertahanan. Jakarta, Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
3 149 T. May. Rudy., Hubungan Internasional Kontemporer dan masalahmasalah Global. Bandung: Refka Aditama. Yoteni, Alberthina, Ariella., 2012 Dampak Hubungan Kerjasama Pt Freeport Indonesia Dengan Kepolisian RI Terkait Jaminan Keamanan Wilayah Pertambangan di Tembagapura Kabupaten Mimika. SKRIPSI HI Universitas Cendrawasih. Mukson, Purwadi. 1 Maret 2012 MODERNISASI ALUTSISTA KAVALERI TNI AD MODERNISASI ALUTSISTA KAVALERI TNI AD GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TRI DAYA CAKTI GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TRI DAYA CAKTI. Jurnal Yudhagama. hlm. 35. Zubaed. Mei 2014 Mengapa Main Battle T ank Leopard Sangat Dibutuhkan Dalam Memperkuat Alutsista TNI AD?. Gema Diponegoro. Semarang, hlm. 25. B. Wawancara Wawancara dengan Bapak Hery Mochtady, kepala bagian Transfer of Technology, Product & Process Development Division, Pindad, Bandung, 19 Febuari Wawancara dengan Bapak Denny, Kalitbang Pusenkav, Bandung, 15 Febuari 2016.
4 150 C. Internet Hubungan Kerjasama Internasional dalam -kerjasama-dengan-negara-lain.html diakses pada tanggal 10 November 2015 Indonesia-Jerman Sepakati Deklarasi Jakarta dalam diakses pada tanggal 14 Maret diakses pada tanggal 17 November diakses pada tanggal 16 November diakses pada 16 November diakses 16 November diakses pada tanggal 1 Desember diakses pada tanggal 1 Desember diakses pada tanggal 1 Desember ad=rja&uact=8&ved=0ahukewinh-
5 151 WtnrrJAhWUSI4KHXWFADsQFggZMAA&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.i d%2ffile%3ffile%3ddigital%2f t% politik%2520luar- Tinjauan%2520literatur.pdf&usg=AFQjCNHWeVyLG0cY7C_zmDjZkCRO F9M1tg&bvm=bv ,d.c2E diakses pada tanggal 1 Desember diakses pada tanggal 3 Desember 2015 Industri Pertahanan dalam diakses pada tanggal 3 Desember Jalan Panjang si Macan Tutul dalam diakses pada tanggal 17 November 2015 all-here.forumid.net/t80-sejarah-tni-sejak-tahun-1960-an, diakses pada 25 Juli Pertahanan Negara Indonesia dalam diakses pada tanggal 3 Desember Pertahanan Negara dalam diakses pada tanggal 3 Desember 2015 UU No.3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara dalam diakses pada tanggal 3 Desember 2015
6 152 Pertahanan Negara Indonesia dalam diakses pada tanggal 3 Desember diakses pada tanggal 3 Desember diakses pada tanggal 3 Desember diakses pada tanggal 3 Desember diakses 5 November diakses pada tanggal 27 Januari 2016 Henry C Bartlett, Fundamental of Force Planning. US Naval War Collage. Lihat pula diakses pada tanggal 26 Januari 2016
7 153 diakses pada tanggal 26 Januari diakses pada tanggal 26 Januari diakses pada tanggal 26 Januari diakses pada tanggal 26 Januari diakses pada tanggal 26 Januari diakses pada tanggal 26 Januari diakses pada tanggal 16 Febuari diakses pada tanggal 16 Febuari diakses pada tanggal 26 Febuari diakses pada tanggal 29 Febuari 2016
8 154 diakses pada tanggal 1 Maret diakses pada tanggal 2 Maret diakses pada tanggal 2 Maret diakses pada tanggal 2 Maret diakses pada tanggal 3 Maret diakses pada tanggal 2 Maret diakses pada tanggal 2 Maret diakses pada tanggal 17 Maret diakses pada tanggal 17 Maret diakses pada tanggal 24 Febuari 2016
9 155 diakses pada tanggal 24 Febuari diakses pada tanggal 24 Febuari diakses pada tangal 11 Maret diakses pada tanggal 11 Maret diakses pada tanggal 24 Febuari diakses pada tangal 11 Maret diakses pada tanggal 11 Maret diakses pada tanggal 17 Maret 2016
10 156
11 157
BAB I PENDAHULUAN. untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bary, Buzan, People, State, Fear : an Agenda For International Secirity
DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku : Bary, Buzan, 1991. People, State, Fear : an Agenda For International Secirity Studies in The Post Cold War Era, New York, London, Tokyo, Sidney, Singapore: Harpvester Wheatsheaf.
Lebih terperinciBAB II PERKEMBANGAN KERJASAMA PERTAHANAN INDONESIA - JERMAN
58 BAB II PERKEMBANGAN KERJASAMA PERTAHANAN INDONESIA - JERMAN A. Sejarah Rheinmetall AG Jerman Rheinmetall AG adalah perusahaan otomotif dan juga industri pertahanan yang berasal dari Jerman. Perusahaan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bailey, D. Kenneth Methods of Social Research. New York: McMillan Publishing.
134 DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Bailey, D. Kenneth. 1987. Methods of Social Research. New York: McMillan Publishing. Buzan, Barry. 1991. People, States, and Fear: An Agenda for International Security Studies
Lebih terperinciNATIONAL INSECURITY ; THREATS AND VULNERABILITIES (Ketidakamanan Nasional : Ancaman-Ancaman dan Kemudahan-Kemudahan (peluang) Untuk Diserang)
NATIONAL INSECURITY ; THREATS AND VULNERABILITIES (Ketidakamanan Nasional : Ancaman-Ancaman dan Kemudahan-Kemudahan (peluang) Untuk Diserang) Ketidakamanan (insecurity) merupakan perpaduan dari threats
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Dokumen Resmi Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008, Jakarta: Dephan RI
02 Daftar Pustaka Dokumen Resmi Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008, Jakarta: Dephan RI. 2008. Joint Declaration between the Republic of Indonesia and the Republic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang mudah, melainkan suatu hal yang sangat kompleks.dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertahanan negara merupakan salah satu elemen pokok suatu negara karena menyangkut kepentingan untuk melindungi warga negara, wilayah, dan sistem politiknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jepang selama ini dikenal sebagai negara dengan kemajuan teknologi yang luar biasa pesat jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia. Kemajuan teknologi yang
Lebih terperinciBudiarjo, M. (2013). Dasar- Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
REFERENCES Books Budiarjo, M. (2013). Dasar- Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Coplin, W. D. (2003). Pengantar Politik Internasional Suatu Telaah Teoritis. Bandung: Penerbit Sinar
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL S I L A B U S
S I L A B U S FRM/FIS/46-02 26 Oktober 2011 Fakultas : Ilmu Sosial Jurusan/Program Studi : Pendidikan Administrasi/Administrasi Negara Mata Kuliah : dan Administrasi Kode : SAN 224 SKS : Teori: 2 Praktek:
Lebih terperinciDASAR KLAIM DAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA GUGUS KEPULAUAN SENKAKU ATAU DIOYU OLEH JEPANG DAN TIONGKOK SKRIPSI
DASAR KLAIM DAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA GUGUS KEPULAUAN SENKAKU ATAU DIOYU OLEH JEPANG DAN TIONGKOK SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ilmu politik
Lebih terperinciPemenuhan Alutsista dan Kemandirian Industri Pertahanan. Tubagus Hasanuddin (Wakil Ketua Komisi I DPR RI)
Pemenuhan Alutsista dan Kemandirian Industri Pertahanan Tubagus Hasanuddin (Wakil Ketua Komisi I DPR RI) Pendahuluan Kemandirian Alutsista merupakan hal krusial dalam membangun kapasitas dan kredibilitas
Lebih terperinciTantangan dan Peluang Perkembangan Teknologi Pertahanan Global Bagi Pembangunan Kekuatan Pertahanan Indonesia
Tantangan dan Peluang Perkembangan Teknologi Pertahanan Global Bagi Pembangunan Kekuatan Pertahanan Indonesia Angga Nurdin Rachmat 9 Abstract The application of technology has been developing throughthe
Lebih terperinciPengarahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, Jakarta, 2 Februari 2012 Kamis, 02 Pebruari 2012
Pengarahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, Jakarta, 2 Februari 2012 Kamis, 02 Pebruari 2012 PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT SIDANG KABINET TERBATAS DI KANTOR PRESIDEN,
Lebih terperincidalam membangun kekuatan pertahanan mengedepankan konsep pertahanan berbasis kemampuan anggaran (capability-based defence) dengan tetap
BAB V PENUTUP Sejak reformasi nasional tahun 1998 dan dilanjutkan dengan reformasi pertahanan pada tahun 2000 sistem pertahanan Indonesia mengalami transformasi yang cukup substansial, TNI sebagai kekuatan
Lebih terperinciAKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017
AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017 STATE Miriam Budiardjo: Negara sebagai suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan. dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL. Oleh. Drs. Asep Setiawan MA
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL Oleh Drs. Asep Setiawan MA PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agus Sopian, Putus dirundung Malang Kisah Sukses Majalah Aktuil, Majalah Pantau, Agustus Lihat juga Thahjo S & Nug K, Loc. cit.
DAFTAR PUSTAKA BUKU Agus Sopian, Putus dirundung Malang Kisah Sukses Majalah Aktuil, Majalah Pantau, Agustus 2001. Lihat juga Thahjo S & Nug K, Loc. cit. Anak agung banyu perwita dan yanyan mochamad yani,
Lebih terperinciKEPENTINGAN INDONESIA MENYEPAKATI DEFENCE COOPERATION AGREEMENT DENGAN INDIA TAHUN Oleh : Romie Ferdian Arfie Faisal Rani
KEPENTINGAN INDONESIA MENYEPAKATI DEFENCE COOPERATION AGREEMENT DENGAN INDIA TAHUN 2006-2012 Oleh : Romie Ferdian Arfie Faisal Rani (omee.arfie@gmail.com) Abstract This research describes the interst of
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i
DAFTAR ISI ABSTRAKSI... i ABSTRACT....ii DAFTAR ISI...iii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR SINGKATAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tinjauan Pustaka...
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI JUDUL PENELITIAN REKAYASA PENINGKATAN DAYA SAING KOPERASI PERTANIAN BERBASISKAN SUMBERDAYA MANUSIA AGRO-PRENEUR Tahun ke 1 dari rencana 2 Tahun TIM PENGUSUL
Lebih terperinciyang cukup kuat dengan jumlah yang banyak dan tersebar secara merata dalam menangani permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
2 yang cukup kuat untuk menjaganya, selain itu dengan kondisi wilayah negara yang cukup luas juga,indonesia membutuhkan angkatan bersenjata yang cukup kuat dengan jumlah yang banyak dan tersebar secara
Lebih terperinciDefinsi, Mekanisme dan Teknik Propaganda
Definsi, Mekanisme dan Teknik Propaganda Oleh Asep Setiawan Pendahuluan Setiap hari masyarakat menerima informasi dari berbagai saluran media, baik itu milik swasta maupun pemerintah. Informasi yang diterima
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Rapat KKIP, tgl 12 Maret 2014, di Mako Armatim TNI-AL, Surabaya Rabu, 12 Maret 2014
Sambutan Presiden RI Pd Rapat KKIP, tgl 12 Maret 2014, di Mako Armatim TNI-AL, Surabaya Rabu, 12 Maret 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT KOMITE KEBIJAKAN INDUSTRI PERTAHANAN (KKIP) DI
Lebih terperinciSEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 SEJARAH PEAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Perang 30 Tahun & Perang Napoleon Perang Dunia I & Perang Dunia II Perang Dingin & Perang Global Melawan Terorisme
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Budi, Winarno, (2001), Isu-Isu Global Kontemporer, Yogyakarta: Bentang Pustaka.
91 DAFTAR PUSTAKA Buku: Ali, Mahrus dan Bayu Aji Pramono, (2011), Perdagangan Orang : Dimensi, Instrumen Internasional dan Pengaturannya Di Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti. Budi, Winarno, (2001),
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK FILIPINA TENTANG KEGIATAN KERJASAMA DI BIDANG PERTAHANAN
Lebih terperinciPENGARUH INTENSITAS KONFLIK PERBATASAN MARITIM TERHADAP POTENSI PERLOMBAAN SENJATA DI ASIA TENGGARA
SKRIPSI PENGARUH INTENSITAS KONFLIK PERBATASAN MARITIM TERHADAP POTENSI PERLOMBAAN SENJATA DI ASIA TENGGARA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata satu (S-1) Jurusan Hubungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan deskripsi, analisis, dan pembahasan data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan dilaksanakannya peran bagian humas sekretariat daerah Kabupaten
Lebih terperinciKERJASAMA EKONOMI IMT-GT (INDONESIA-MALAYSIA-THAILAND GROWTH TRIANGLE)
SKRIPSI KERJASAMA EKONOMI IMT-GT (INDONESIA-MALAYSIA-THAILAND GROWTH TRIANGLE) Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1 Jurusan Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. geografis. Kecenderungan inilah yang sering dinamakan regionalisme.
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Pada akhir abad ke 20 hingga awal abad ke 21 telah ditandai dengan adanya suatu proses penyatuan dunia yang menjadi sebuah ruang tanpa batasan tertentu. Proses
Lebih terperinciRealisme dan Neorealisme I. Summary
Realisme dan Neorealisme I. Summary Dalam tulisannya, Realist Thought and Neorealist Theory, Waltz mengemukakan 3 soal, yaitu: 1) pembentukan teori; 2) kaitan studi politik internasional dengan ekonomi;
Lebih terperinciTENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT TERM OF REFERENCE (TOR)
TENTARA NASIONAL INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Lampiran Surat Kasad Nomor B / 2295 / VII / 2015 Tanggal 27 Juli 2015 TERM OF REFERENCE (TOR) PENGARUH MODERNISASI ALUTSISTA TNI AD TERHADAP KEMAMPUAN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Mohtar Mas oed Perbandingan Sistem Politik, Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Mohtar Mas oed. 1989. Perbandingan Sistem Politik, Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta. Robert A. Dahl. 1992. Demokrasi dan Para Pengkritiknya, PT. Yayasan Obor ndonesia, Jakarta. Amir
Lebih terperinciPEMBANGUNAN INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA: MENUJU PEMENUHAN TARGET MEF ATAU SEKEDAR MENUJU ARM CANDY?
PEMBANGUNAN INDUSTRI PERTAHANAN INDONESIA: MENUJU PEMENUHAN TARGET MEF ATAU SEKEDAR MENUJU ARM CANDY? Lukman Fahmi Djarwono 1 Abstrak: MEF (Minimum Essential Force) merupakan standar penting dan minimum
Lebih terperinciBAB5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simp ulan Berdasarkan perhitungan dan pengujian hipotesis yang dilakukan dan diuraikan dalam pembahasan, maka dari hasilnya dapat disimpulkan secara terinci sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wilayahnya dan berbatasan langsung dengan beberapa negara lain. Sudah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah sebuah negara yang secara geografis sangat luas wilayahnya dan berbatasan langsung dengan beberapa negara lain. Sudah sepatutnya Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan
Lebih terperinciMateri Bahasan. dalam Sistem Presidensial dan Parlementer. Pemerintahan. n Trias Politica. n Definisi Eksekutif. n Peran Utama Eksekutif.
Lembaga Eksekutif Cecep Hidayat cecep.hidayat@ui.ac.id - www.cecep.hidayat.com Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Materi Bahasan Trias Politica. Definisi
Lebih terperincimaka dunia internasional berhak untuk memakai kembali wilayah laut Indonesia dengan bebas seperti sebelumnya 298.
115 maka dunia internasional berhak untuk memakai kembali wilayah laut Indonesia dengan bebas seperti sebelumnya 298. Konvensi Hukum Laut Internasional 1982 tidak hanya memberi keuntungan-keuntungan ekonomi
Lebih terperinciKeterangan Pers Presiden RI pada Rakor Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012
Keterangan Pers Presiden RI pada Rakor Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI BIDANG PERTAHANAN DI MABES
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.10, 2016 AGREEMENT. Pengesahan. Republik Indonesia. Republik Polandia. Bidang Pertahanan. Kerja Sama. Persetujuan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. sekaligus (Abdullah, 2006: 77). Globalisasi telah membawa Indonesia ke dalam
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Perubahan yang terjadi di Indonesia selama setengah abad ini sesungguhnya telah membawa masyarakat ke arah yang penuh dengan fragmentasi dan kohesi sekaligus (Abdullah,
Lebih terperinciTUGAS HUKUM LAUT INTERNASIONAL KELAS L PERMASALAHAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN
TUGAS HUKUM LAUT INTERNASIONAL KELAS L PERMASALAHAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN Disusun oleh: Adrianus Terry Febriken 11010111140685 Styo Kurniadi 11010111150006 Riyanto 11010111150007 Wahyu Ardiansyah
Lebih terperinciPERMASALAHAN DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN INDUSTRI PERTAHANAN
PERMASALAHAN DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN INDUSTRI PERTAHANAN Radhana Dwi Wibowo 1 Abstrak: Semenjak disahkan pada Tanggal 2 Oktober 2012, sudah tiga tahun Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2012 menjadi
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan Sosiologi Nama Mata Kuliah : Sosiologi Politik
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERTAHANAN AUSTRALIA DI PASIFIK SELATAN (BERDASARKAN AUSTRALIAN DEFENCE WHITE PAPER TAHUN 2013)
KEBIJAKAN PERTAHANAN AUSTRALIA DI PASIFIK SELATAN (BERDASARKAN AUSTRALIAN DEFENCE WHITE PAPER TAHUN 2013) Abdul Rizki Firmansyah / 209000222 & Jaka Andhika Syahputra / 209000147 Abstrak Australian Defence
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perancis 19,5%, Italia 6,6%, dan Romans 0,4% ), Do not meddle in foreign disputes!, 5 yang artinya jangan ikut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Swiss adalah negara berbentuk konfederasi yang terletak di jantung Eropa antara Perancis, Jerman, Austria, Italia dan Liechtenstein, dengan total luas wilayah hanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM Pengertian Mengenai Embargo Senjata. telah dibuat, yaitu misalnya dengan pemberian
BAB II TINJAUAN UMUM 1.1 Tinjauan Umum Mengenai Embargo Senjata 1.1.1 Pengertian Mengenai Embargo Senjata Dalam dunia internasional, negara sering terlibat dalam sengketa yang berujung pada pemberian hukuman
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP]
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP] Program Studi Hubungan Internasional Nama Mata : Studi Strategis Tgl / Dosen : / Dr. Tatok Djoko Sudiarto, MIB Kode Mata / SKS : / 3 sks Berlaku Mulai : Genap
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan pertahanan
Lebih terperinciKERJASAMA INDONESIA-KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT
KERJASAMA INDONESIA-KOREA SELATAN DALAM MENDUKUNG PROGRAM ONE VILLAGE ONE PRODUCT (OVOP) DI INDONESIA 2013-2015 Oleh : Era Riana 1 (erariana123@gmail.com) Pembimbing: Dra. Den Yealta, M.Phill Bibiografi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Chauvel, Richard H. Budaya dan Politik Australia, terj.oleh Harlinah, Sujinah,Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1992.
DAFTAR PUSTAKA Buku: Chauvel, Richard H. Budaya dan Politik Australia, terj.oleh Harlinah, Sujinah,Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1992. Firth, Stewart. Australian in International Politics: Introduction
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kajian Hubungan-Internasional, hubungan bilateral maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul. Dalam kajian Hubungan-Internasional, hubungan bilateral maupun multilateral antar negara biasanya mengalami suatu kondisi dinamika pasangsurut yang disebabkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
RENCANA PEMBELAJARAN KBK MATA KULIAH JURUSAN DOSEN KOMPETENSI : PEMBANGUNAN POLITIK DAN STUDI DEMOKRASI / SKS: 2 / Kode MK : PO206 : ILMU POLITIK : ROSA ARISTA NARENDRA, S.IP., M.Si : 1. MEMAHAMI TEORI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. multilateral yang mempunyai peran dalam mendukung negara-negara berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah United Nations Development Programme (UNDP) merupakan organisasi multilateral yang mempunyai peran dalam mendukung negara-negara berkembang mengembangkan kapasitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti, di bagian utara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau besar dan kecil. Negara Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara yang berbatasan
Lebih terperinciKEPENTINGAN INDONESIA MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN SLOVAKIA TAHUN Dwiky Jiwo Satrio. Syafri Harto.
KEPENTINGAN INDONESIA MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN SLOVAKIA TAHUN 2006-2011 Dwiky Jiwo Satrio Syafri Harto jiwodwiky@rocketmail.com 089630777707 Abstract Bilateral relations between Indonesia and Slovakia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada dasarnya lahir dalam kancah perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda yang berambisi untuk menjajah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT CHINA TENTANG KERJA SAMA AKTIVITAS DALAM BIDANG PERTAHANAN
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS PERTAHANAN MASA DEPAN INDONESIA: ANALISIS PADA LINGKUNGAN STRATEGIS ASIA TENGGARA (ASEAN) PERIODE
PERENCANAAN STRATEGIS PERTAHANAN MASA DEPAN INDONESIA: ANALISIS PADA LINGKUNGAN STRATEGIS ASIA TENGGARA (ASEAN) PERIODE 2015-2020 INDONESIAN FUTURE STRATEGIC DEFENSE PLANNING: AN ANALYSIS IN STRATEGIC
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas maka dapat diberi kesimpulan,
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas maka dapat diberi kesimpulan, yaitu: Seorang anggota Polri yang menyalahgunakan senjata api dapat mempertanggungjawabkannya karena
Lebih terperinciSKRIPSI KEPENTINGAN POLITIK, EKONOMI INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN PERJANJIAN KEMITRAAN STRATEGIS DENGAN TIONGKOK. Oleh: Abdul Aziz NIM ( )
SKRIPSI KEPENTINGAN POLITIK, EKONOMI INDONESIA DALAM PENANDATANGANAN PERJANJIAN KEMITRAAN STRATEGIS DENGAN TIONGKOK Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ilmu politik
Lebih terperinciPEMBENTUKAN BADAN GABUNGAN KHUSUS UNTUK PENANGGULANGAN TEROR DI INDONESIA
i PEMBENTUKAN BADAN GABUNGAN KHUSUS UNTUK PENANGGULANGAN TEROR DI INDONESIA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master Sains (M.Si) Ilmu Hubungan Internasional, Universitas
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Perempuan Di Partai Politik dan Parlemen, maka kesimpulannya adalah. tujuannya untuk mempercepat tercapainya persamaan de facto antara
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai Penerapan Prinsip Equality Before The Law Dalam Pemberian Kuota 30% kepada Perempuan Di Partai Politik dan Parlemen, maka kesimpulannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam suatu negara selalu menjadi salah satu faktor utama kemenangan atau kekalahan suatu negara
Lebih terperinciDOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
DOSEN : Dr. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 Tinjauan Umum Teori Kepentingan Nasional Teori National Interest Versi Hans J. Morgenthau Teori National Interest Versi Donald Nuchterlin
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK FILIPINA TENTANG KEGIATAN KERJASAMA DI BIDANG PERTAHANAN
Lebih terperinciS I L A B U S. Jurusan/Program Studi : Ilmu Administrasi Negara : Organisasi dan Administrasi Internasional Kode : SAN 224 SKS : Teori: 2 Praktek: -
S I L A B U S Fakultas : Ilmu Sosial Jurusan/Program Studi : Ilmu Administrasi Negara Mata Kuliah : dan Administrasi Kode : SAN 224 SKS : Teori: 2 Praktek: - Semester : V Mata Kuliah Prasyarat : - Dosen
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. David P. Barash, Charles P. Webel, 2002, Peace and Conflict Studies, London, Sage Publications, Thousand Oaks.
156 DAFTAR PUSTAKA Buku, Jurnal dan Makalah Alice Prezer Evans, Robert A. Evans, dan Ronald S. Kraybill, 2002, Peace Skills, Panduan Pemimpin Terampil Membangun Perdamaian, Cetakan Kelima, Yogyakarta,
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN
LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERTAHANAN NEGARA PENDAHULUAN 1. Umum. Pertahanan negara sebagai salah satu fungsi pemerintahan negara merupakan
Lebih terperinciSatuan Acara Perkuliahan (SAP) Mahasiswa dapat menjelaskan Konsep Dasar, istilah dan PENCAPAIAN
4. PERTEMUAN KE- 1 Mahasiswa dapat menjelaskan Konsep Dasar, istilah dan pengertian, Birokrasi Pemerintahan Indonesia. 6. MATERI POKOK Konsep Dasar, istilah dan pengertian, Birokrasi Pemerintahan Indonesia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkembang. Dahulu dalam interaksinya hanya melibatkan aktor negara, namun
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan internasional Hubungan internasional merupakan salah satu bentuk interaksi antar aktor yang saling berkepentingan, yang dapat berupa kerjasama, konflik, ataupun perang.
Lebih terperinciDOKTRIN DAN STRATEGI PERTAHANAN. Edy Prasetyono, PhD Universitas Indonesia
DOKTRIN DAN STRATEGI PERTAHANAN Edy Prasetyono, PhD Universitas Indonesia DOKTRIN PERTAHANAN (buku Doktrin Pertahanan Negara, DEPHAN-RI, 2008) Prinsip-prinsip fundamental pertahanan negara yang diyakini
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. AK, Syahmin., 2006, Hukum Dagang Internasional, Jakarta: Rajawali Press. Edisi Ketiga, Jakarta, Balai Pustaka.
192 DAFTAR PUSTAKA BUKU AK, Syahmin., 2006, Hukum Dagang Internasional, Jakarta: Rajawali Press. Departemen Pendidikan Nasional. 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta, Balai Pustaka.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjajahan mencapai puncaknya dengan di Proklamasikan Kemerdekaan. kita mampu untuk mengatur diri sendiri. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergerakan bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan mencapai puncaknya dengan di Proklamasikan Kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal
Lebih terperinciPress Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda
Press Release The Asia Pacific Regional Parliamentarian and CSO Forum on MDG Acceleration and the Post 2015 Development Agenda Nusa Dua Bali, 25 26 Maret 2013 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala aspek parameter daya saing untuk memperkuat daya saing industri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Daya saing industri merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daya saing ekonomi suatu bangsa. Daya saing industri harus melibatkan segala aspek parameter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara yang telah membangun mitra kerjasama dengan Tiongkok dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teritorial yang sangat luas yang memiliki panjang garis pantai lebih dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dan memiliki luas teritorial yang sangat luas yang memiliki panjang garis pantai lebih dari 81.000 km serta
Lebih terperinciPenyertaan Modal Negara (PMN) Industri Strategis
Penyertaan Modal Negara (PMN) Industri Strategis Jajang Yanuar Habib jajang@wdspcorp.org Abstrak Industri strategis dapat PMN karena beririsan dengan program unggulan maritim. Bagaimana mereka punya rencana?
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Manajemen Stratejik Kode Mata Kuliah : MJ 209 SKS / Semester : 3 / VI Program Studi : Manajemen Dosen : Prof.Dr.H.Suryana, M.Si. Dr.H.Agus Rahayu, M.Si. Pertem
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA BUKU. Andrei Shleifer & Daniel Treisman, Without a Map, Political Tactics and Economic
DAFTAR PUSTAKA BUKU Andrei Shleifer & Daniel Treisman, Without a Map, Political Tactics and Economic Reform in Russia, Cambridge, Massachusetts, London: The MIT Press, 2001. Ashari, Khasan. (2015). Kamus
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
117 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan keseluruhan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan penulis di atas, penulis berkesimpulan bahwa : 1. Perlindungan hukum bagi pihak yang mengalami
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
3 SATUAN ACARA PERKULIAHAN A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH :KAPITA SELEKTA HUKUM INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : PRASYARAT : JUMLAH SKS : 2 SKS SEMESTER
Lebih terperinciBAB XIV DOKTRIN KEDAULATAN NEGARA DALAM PELAKSANAAN KERJASAMA INTERNASIONAL
BAB XIV DOKTRIN KEDAULATAN NEGARA DALAM PELAKSANAAN KERJASAMA INTERNASIONAL Adanya perubahan doktrin kedaulatan dari asas ketertiban dalam negeri seperti dianut oleh Jean Bodin dan para pengikutnya, menjadi
Lebih terperinciKata Pengantar. f o i
f o i Kata Pengantar Buku Reformasi Intelijen Negara yang diterbitkan oleh PACIVIS FISIP-UI bekerja sama dengan Friedrich Ebert Stiftung merupakan salah satu upaya untuk memperkuat keinginan masyarakat
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENGESAHAN PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK (AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE
Lebih terperinciDAFTAR REFERENSI. Nurmantu, Safri, Pengantar Perpajakan, edisi 2, Granit, Jakarta, 2003.
DAFTAR REFERENSI BUKU Nurmantu, Safri, Pengantar Perpajakan, edisi 2, Granit, Jakarta, 2003. Sukardji, Untung, Pajak Pertambahan Nilai, PT RajaGrafindo Persada, edisi revisi 2006, Jakarta. Brotodihardjo,
Lebih terperinciBAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan
BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Selama kurun waktu tahun 2000 hingga 2004 atau berdasarkan tahun pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Pembangunan Pertahanan Tahun 2000-2004, pertumbuhan anggaran pertahanan
Lebih terperinciSKRIPSI PERAN PARTAI POLITIK DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN POLITIK. (Studi Peran Partai PDIP Dan Hanura Kota Malang)
SKRIPSI PERAN PARTAI POLITIK DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN POLITIK (Studi Peran Partai PDIP Dan Hanura Kota Malang) Oleh : SARININGTIYAS (09230073) JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
Lebih terperinciGREAT DEBATES IN INTERNATIONAL RELATIONS THEORY DEWI TRIWAHYUNI
GREAT DEBATES IN INTERNATIONAL RELATIONS THEORY DEWI TRIWAHYUNI WHAT IS GREAT DEBATES? Dalam Teori Hubungan Internasional, ada yang dikenal dengan istilah GREAT DEBATES, yaitu merujuk pada pedebatan para
Lebih terperinciBAB III KEPENTINGAN NASIONAL TURKI. Rational Choice untuk menjelaskan kebijakan Pemerintah Turki dalam
BAB III KEPENTINGAN NASIONAL TURKI Bab ini akan memaparkan tentang elemen yang dimiliki oleh teori Rational Choice untuk menjelaskan kebijakan Pemerintah Turki dalam memutuskan respon terhadap Konflik
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN ROTTERDAM CONVENTION ON THE PRIOR INFORMED CONSENT PROCEDURE FOR CERTAIN HAZARDOUS CHEMICALS AND PESTICIDES IN INTERNATIONAL TRADE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Deklarasi terhadap pembentukan sebuah negara yang merdeka tidak terlepas dari pembicaraan mengenai pembentukan struktur atau perangkatperangkat pemerintahan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agustiano, Wakaf Produktif Untuk Kesejahteraan Umat, Jakarta: Niriah, 2008
DAFTAR PUSTAKA Agustiano, Wakaf Produktif Untuk Kesejahteraan Umat, Jakarta: Niriah, 2008 Al-Alabij, Adijani, Perwakafan Tanah di Indonesia (Dalam Teori dan Praktek), Jakarta: Rajawali Pers, 1992. Al-Hadi,,Abu
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Binswanger, H. P. and V. W. Ruttan. (1988). Induced Innovation: Technology, and Leadership. Jossey-Bash Publisher, San Francisco.
DAFTAR PUSTAKA Binswanger, H. P. and V. W. Ruttan. (1988). Induced Innovation: Technology, Institution, and Development. The Johns Hopkins University Press. Baltimore and London Bolman, L. G & Deal, T.E.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ak, Syahmin, Hukum Diplomatik Dalam Kerangka Studi Analisis, (Jakarta: PT.
DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Buku Ak, Syahmin, Hukum Diplomatik Dalam Kerangka Studi Analisis, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008). Ak, Syahmin, Hukum Diplomatik Suatu Pengantar, (Bandung: C.V. Armico,
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN BUKU REFERENSI BAB
Buku Wajib:, International Accounting, 5 th Edition, Prentice Hall, 2005. (C), International Accounting and Multinational Enterprises. 5 th Edition. John Wiley & Son, Inc., 2002 (R) Referensi Lain: IFRS
Lebih terperinci