DAFTAR PUSTAKA. Chauvel, Richard H. Budaya dan Politik Australia, terj.oleh Harlinah, Sujinah,Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1992.
|
|
- Leony Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Buku: Chauvel, Richard H. Budaya dan Politik Australia, terj.oleh Harlinah, Sujinah,Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, Firth, Stewart. Australian in International Politics: Introduction to Australian Foreign Policy, Allen&Unwin, New South Wales, Hamid, Zulkifli. Sistem Politik Australia, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, Mas oed, Mohtar. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi, LP3ES, Jakarta,1990. Mas oed, Mohtar. Studi Hubungan Internasional : Tingkat Analisis dan Teorisasi, Pusat Antar Universitas-Studi Sosial UGM, Yogyakarta, Murray J. Douglas and Paul R. Viotti, The Defense Policies Of Nations: A Comparative Study, John Hopkins University Press, London, Sunardi, Politik Luar Negeri Australia dibawah Partai Buruh, Grafindo Utama, Jakarta, Muharjono, Dinamika Kebijakan Pemerintahan Partai Buruh Australia era Hawke- Keating, Tesis Pascasarjana UGM, Yogyakarta, Tedy Sutari, Lingkungan Eksternal Persepsi Tentang Ancaman dan Dampaknya Terhadap Modernisasi Militer Di Cina ( ), Skripsi FISIP UPN Veteran Yogyakarta, Yogyakarta, 2006.
2 Internet (Website): 2009, Ekonomi Australia Tumbuh 2,7%, dalam diakses pada 2 Maret A New White Paper, dalamhttp:// diakses pada 9 juli Achievability of Self-Reliance Within an Alliance Framework Defence Policy, dalam 310_AchievabilityofSelfReliance.pdf, diakses pada 22 Januari Aliansi Australia-AS: Telah Terjalin Selama 60 Tahun Namun Kian Penting karena Asia Bangkit, dalam diakses pada 8 Maret Amerika Serikat, Negara Masa Lalu?, dalam diaksespada 10 Februari Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dalam diakses pada 10 Maret Australia, dalam diakses pada 21 Januari Australia's Defence Doctrine, dalam diakses pada 21 Januari 2012.
3 Australian Defence Policies: Alliance or Independence?, dalam diakses pada 24 Februari Australia s New Defence White Paper Ministerial Address To ASPI, dalam diakses pada 29 September Australia s Defence Policy, dalam diakses pada 30 Maret Austalia s Strategic Interest, dalam _Paper_2009.pdf, diakses pada 20 Januari Australia s Trade Performance to , dalam to pdf, diakses pada 2 Februari Australia-US Alliance, dalam diakses pada 9 Maret Australia-United States Free Trade Agreement (AUSFTA), dalam diakses pada 8 Maret Biography of Gough Whitlam, dalam diakses pada 8 Maret Biography of John Curtin dalam diakses pada 8 Maret 2012
4 Bob Hawke dalam diakses pada 2 Desember Budget Paper No. 2:Budget Measures dalamhttp:// diakses pada 29 September Buruh Menang Lalu?, dalam d.html, diaksespada 25 Januari Chifley, Joseph Benedict (Ben) ( ), dalam diakses pada 8 Maret Daftar Jumlah Pesawat Tempur Fighter Tiap Negara, dalam diakses pada 8 Maret Daftar Kapal Perang Nuklir di Dunia, dalam diakses pada 8 Maret Daftar Negara Pengguna Kapal Induk, dalam diakses pada 8 Maret Defence Focuses on China dalam diakses pada 12 Januari 2012.
5 Defence White Papers: An Alternative View, dalam diakses pada 29 September Defending Australia In The Asia Pasific Century: Force 2030, dalam diakses pada 17 Mei Diplomasi AS Terhadap Negara-negara Eropa abad ke-19, dalam msori/sej.amerika/bahan_ajar/bab_ix.bangsa_amerika.pdf, diakses pada 10 Februari Domestic Politics to 1975, dalam to-c-1983#ref475450, diakses pada 8 Maret Economic Crisis, dalam : diakses pada 2 Februari Ekonomi AS Angka Pengangguran Naik, Tapi PHK Turun, dalam diakses pada 2 Februari Geografi Australia, dalam Australia/Geography/Australian-Geography, diakses pada 20 januari Hegemonic Instability and East Asia: Contradictions, Crises and US power, dalam t_asia_contradictions_crises_and_us_power, diakses pada 8 Maret History, Politics, Economics and Cultural Interactions, dalam pada 8 Maret 2012.
6 How Prepared Does the ADF Need to Be dalam diakses pada 8 Mei Jumlah Tentara Aktif dan Cadangan di SeluruhDunia, dalam daikses pada 8 Maret Kebijakan Pertahanan Australia dan Respon Negara-Negara Asia Timur dan Selandia Baru, dalam diakses pada 20 Januari Kemampuan Militer Cina Cemaskan AS, dalam diakses pada 25 Januari 2012 National Economic Update, dalam diakses pada 2 Februari Partai, dalam diakses pada 25 Januari Paul Dibb, dalam diakses pada 20 Januari Paul Keating, dalam # ixzz1nbdev7we, diakses pada 26 Februari 2012.
7 Perkembangan dalam Hubungan Internasional Australia, dalam diakses pada 8 Maret Performance, dalam diakses pada 5 Februari Perimbangan Kekuatan Ekonomi dan Militer RRC-AS, dalam diakses pada 10 Februari PM Howard Perintahkan Tambahan Tentara keirak, dalam diakses pada 10 Maret Politic Conditions, dalam diakses pada 20 Januari Sejarah Abad ke 20, dalam Australia/History/, diakses pada 1 Desember Sejarah Australia, dalam Australia/History/Australian-History, diakses pada 20 Januari Sistem Ekonomi, dalam Diakses pada 3 Februari Sistem Pemerintahan Australia, dalam diakses pada 19 Januari Sekenario Aussie Terhadap Data Pasar Tenaga Kerja Australia, dalam rio_aussie_terhadap_data_pasar_tenaga_kerja_australia, diakses pada 2 Maret 2012.
8 The 2003 Defence Statement: The Failure to Marry Politics and Policy, dalam diaksespada 1 Februari The ALP Left and Australian Defence Policy, dalam diakses pada 21 Januari The Defence of Australia 1987, dalam diakses pada 10 November The Defence Of Australia and the limits of Land Power, dalamhttp:// diaksespada 29 Desember The Defence White Paper dalam diakses pada 20 Januari The Ideology of the Australian Labor Party, dalam diakses pada 10 Maret The Strategic Reform Program 2009 Delivering Force 2030, dalam diakses pada 29 September The US Alliance and Australia's New Era of Strategic Uncertainty, dalam diakses pada 8 Maret World Trade Organization Doha Round Negotiations, dalam diakses pada 9 Maret 2012.
RESUME. bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah. barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,
RESUME Australia adalah sebuah negara yang terdapat di belahan bumi bagian selatan yang juga merupakan benua terkecil di dunia. Di sebelah barat Australia berbatasan dengan Indonesia dan Papua New Guinea,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kecurigaan dan ketakutan adalah persepsi awal bangsa Australia terhadap Asia secara keseluruhan. Pada masa kolonialisme, Australia memandang negaranegara Eropa
Lebih terperinciDASAR KLAIM DAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA GUGUS KEPULAUAN SENKAKU ATAU DIOYU OLEH JEPANG DAN TIONGKOK SKRIPSI
DASAR KLAIM DAN UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA GUGUS KEPULAUAN SENKAKU ATAU DIOYU OLEH JEPANG DAN TIONGKOK SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana ilmu politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keterlibatan Australia dalam Perang Irak 2003 dianggap sebagai sebuah momentum bagi kembalinya prinsip forward defence policy sebagai basis kebijakan pertahanan Australia.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi peneliti yang berjudul Peran New Zealand dalam Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, United States) Tahun 1951-.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasca kekalahannya dalam Perang Dunia II, Jepang berusaha untuk bangkit kembali menjadi salah satu kekuatan besar di dunia. Usaha Jepang untuk bangkit kembali dilakukan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Parlemen selama 30 tahun. Kakek John Malcolm Fraser berasal dari Nova Scotia.
BAB VI KESIMPULAN Malcolm Fraser dilahirkan 21 mei 1930, dari keluarga petani dan peternak domba yang kaya, kakeknya Sir Simon Fraser adalah salah seorang pertama-tama dipilih sebagai senator mewakili
Lebih terperinciBAB III HUBUNGAN AUSTRALIA-INDONESIA SEBELUM PEMERINTAHAN MALCOLM FRASER
BAB III HUBUNGAN AUSTRALIA-INDONESIA SEBELUM PEMERINTAHAN MALCOLM FRASER A. Hubungan Diplomatik Antara Australia-Indonesia Pada Masa Pemerintahan Gough Whitlam Australia merupakan salah satu negara yang
Lebih terperinciSignifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si
Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian New Zealand merupakan negara persemakmuran dari negara Inggris yang selama Perang Dunia I (PD I) maupun Perang Dunia II (PD II) selalu berada di
Lebih terperinciKemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat
Kesimpulan Amerika Serikat saat ini adalah negara yang sedang mengalami kemunduran. Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat relatif; karena disaat kemampuan ekonomi dan
Lebih terperincimemperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.
BAB V PENUTUP Kebangkitan Cina di awal abad ke-21tidak dapat dipisahkan dari reformasi ekonomi dan modernisasi yang ia jalankan. Reformasi telah mengantarkan Cina menemukan momentum kebangkitan ekonominya
Lebih terperinciuntuk memastikan agar liberalisasi tetap menjamin kesejahteraan sektor swasta. Hasil dari interaksi tersebut adalah rekomendasi sektor swasta yang
Bab V KESIMPULAN Dalam analisis politik perdagangan internasional, peran politik dalam negeri sering menjadi pendekatan tunggal untuk memahami motif suatu negara menjajaki perjanjian perdagangan. Jiro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika hubungan Australia dan Cina tidak semulus perjalanan hubungan perdagangan Australia dan Cina. Ketidakharmonsan hubungan Australia dan Cina ini bermula bahkan
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Six Party Talks merupakan sebuah mekanisme multilateral yang bertujuan untuk mewujudkan upaya denuklirisasi Korea Utara melalui proses negosiasi yang melibatkan Cina,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skripsi ini akan membahas mengenai apa saja bentuk kerjasama militer antara Australia dan Amerika Serikat sebagai upaya counter-terrorism. Skripsi ini lebih lanjut akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini akan membahas mengenai kerja sama keamanan antara pemerintah Jepang dan pemerintah Australia. Hal ini menjadi menarik mengetahui kedua negara memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan kawasan paling strategis di dunia. Telah terlibat dalam isu-isu yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kawasan Asia Pasifik, ditinjau dari segi geopolitik dan geostrategic merupakan kawasan paling strategis di dunia. Telah terlibat dalam isu-isu yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memilih judul skripsi DAMPAK KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN PEMERINTAH AUSTRALIA DALAM BIDANG
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Ada beberapa pertimbangan yang mendorong penulis tertarik untuk memilih judul skripsi DAMPAK KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN PEMERINTAH AUSTRALIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jepang selama ini dikenal sebagai negara dengan kemajuan teknologi yang luar biasa pesat jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia. Kemajuan teknologi yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam bidang ekonomi. Menurut Todaro dan Smith (2006), globalisasi
Lebih terperinciKerja sama ekonomi internasional
Meet -12 1 hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatankesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Tujuan umum kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap negara bertujuan agar posisi ekonomi negara tersebut di pasar internasional
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Negara-negara di seluruh dunia saat ini menyadari bahwa integrasi ekonomi memiliki peran penting dalam perdagangan. Integrasi dilakukan oleh setiap negara
Lebih terperinciPOLITIK DAN PEMERINTAHAN AUSTRALIA
POLITIK DAN PEMERINTAHAN AUSTRALIA KEPENTINGAN NASIONAL AUSTRALIA DI NEGARA- NEGARA KAWASAN ASIA TENGGARA Dosen : Dr. Nur Azizah, M.Si. Disusun Oleh : 1. Aulia Rahma (A/ 20100510125)-TIDAK AKTIF 2. Martina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kajian Hubungan-Internasional, hubungan bilateral maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul. Dalam kajian Hubungan-Internasional, hubungan bilateral maupun multilateral antar negara biasanya mengalami suatu kondisi dinamika pasangsurut yang disebabkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA TRANSFORMASI PERTAHANAN JEPANG PASCA PERANG DINGIN (1990-2007) SEBAGAI BENTUK ADAPTASI JEPANG TERHADAP PERKEMBANGAN KEAMANAN INTERNASIONAL DAN RESPON NEGARA ASIA TENGGARA TERHADAP
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERSPEKTIF INTERNASIONAL
Program Studi Nama Mata Kuliah KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERSPEKTIF INTERNASIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1976, pemerintah Australia melalui buku putih pertahannya memperkenalkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 1976, pemerintah Australia melalui buku putih pertahannya memperkenalkan perubahan pertahanan Australia yang semula forward defence yang sangat tergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB II
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bila membahas perpartaian di Australia tidak terlepas dari dua partai besar, yaitu Partai Buruh dan Partai Liberal. Pembahasan dalam makalah akan dijelaskan Partai Liberal
Lebih terperincibilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika
BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu
Lebih terperincimengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea
BAB V PENUTUP Tesis ini menjelaskan kompleksitas keamanan kawasan Asia Timur yang berimplikasi terhadap program pengembangan senjata nuklir Korea Utara. Kompleksitas keamanan yang terjadi di kawasan Asia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam hal hubungan antar negara didalamnya. Di kawasan ini terdapat negara. tetap berdiri sendiri sebagai sebuah negara bebas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asia Timur merupakan wilayah yang sejak lama penuh dengan dinamika dalam hal hubungan antar negara didalamnya. Di kawasan ini terdapat negara seperti Republik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun 1980. Globalisasi selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak yang mengkhawatirkan bagi negara yang
Lebih terperinciOPTIMALISASI PANGKALAN MILITER AMERIKA SERIKAT DI GUAM (TAHUN ) SKRIPSI
OPTIMALISASI PANGKALAN MILITER AMERIKA SERIKAT DI GUAM (TAHUN 2001-2011) SKRIPSI Oleh: RACHMANTIO 151100156 PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperincisebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.
BAB V KESIMPULAN Asia Tenggara merupakan kawasan yang memiliki potensi konflik di masa kini maupun akan datang. Konflik perbatasan seringkali mewarnai dinamika hubungan antarnegara di kawasan ini. Konflik
Lebih terperinciPENEMPATAN PASUKAN MILITER AMERIKA SERIKAT DI DARWIN AUSTRALIA THE UNITED STATES OF AMERICA MILITARY PLACEMENT AT DARWIN AUSTRALIA
PENEMPATAN PASUKAN MILITER AMERIKA SERIKAT DI DARWIN AUSTRALIA THE UNITED STATES OF AMERICA MILITARY PLACEMENT AT DARWIN AUSTRALIA SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
Lebih terperinciSKRIPSI UPAYA DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI FESTIVAL DERAWAN 2013
SKRIPSI UPAYA DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA MELALUI FESTIVAL DERAWAN 2013 Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Strata-1 Jurusan Hubungan Internasional Oleh: Rachman
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Persetujuan Pembimbing... ii. Halaman Pengesahan Skripsi... iii. Halaman Pernyataan... iv
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Persetujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan Skripsi... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Persembahan... v Kata Pengantar... vii Kutipan Undang-Undang...
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Dokumen Resmi Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008, Jakarta: Dephan RI
02 Daftar Pustaka Dokumen Resmi Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008, Jakarta: Dephan RI. 2008. Joint Declaration between the Republic of Indonesia and the Republic
Lebih terperinciLingkungan Strategis XXI
Lingkungan Strategis XXI Balance of Power ARMS Trade Strategic Environment Force Deployment RMA Unipolar Moment-Concert of Power Differentiation of Distribution of Power Imperial Overstretch Limit of Innovation
Lebih terperinciperdagangan, industri, pertania
6. Organisasi Perdagangan Internasional Untuk mempelajari materi mengenai organisasi perdagangan internasional bisa dilihat pada link video berikut: https://bit.ly/2i9gt35. a. ASEAN (Association of South
Lebih terperinciDOKTRIN DAN STRATEGI PERTAHANAN. Edy Prasetyono, PhD Universitas Indonesia
DOKTRIN DAN STRATEGI PERTAHANAN Edy Prasetyono, PhD Universitas Indonesia DOKTRIN PERTAHANAN (buku Doktrin Pertahanan Negara, DEPHAN-RI, 2008) Prinsip-prinsip fundamental pertahanan negara yang diyakini
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT ON TRADE IN GOODS OF THE FRAMEWORK AGREEMENT ON COMPREHENSIVE ECONOMIC CO-OPERATION BETWEEN THE ASSOCIATION OF SOUTHEAST
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Perkembangan pada konstalasi politik internasional pasca-perang Dingin
BAB IV KESIMPULAN Perkembangan pada konstalasi politik internasional pasca-perang Dingin memiliki implikasi bagi kebijakan luar negeri India. Perubahan tersebut memiliki implikasi bagi India baik pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada awal tahun 1957 dengan dukungan dari Amerika Serikat. 1 Pada saat itu
BAB I A. Latar Belakang PENDAHULUAN Iran meluncurkan program pengembangan energi nuklir pertamanya pada awal tahun 1957 dengan dukungan dari Amerika Serikat. 1 Pada saat itu Iran dan Amerika Serikat memang
Lebih terperinciAnalisis Koizumi Doctrine dalam Konteks Persaingan Jepang dengan Cina di ASEAN. Tesis
Analisis Koizumi Doctrine dalam Konteks Persaingan Jepang dengan Cina di ASEAN Tesis Melati Patria Indrayani, S. Sos 0706191884 UNIVERSITAS INDONESIA Fakultas Pascasarjana Program Studi Kajian Wilayah
Lebih terperinciRealisme dan Neorealisme I. Summary
Realisme dan Neorealisme I. Summary Dalam tulisannya, Realist Thought and Neorealist Theory, Waltz mengemukakan 3 soal, yaitu: 1) pembentukan teori; 2) kaitan studi politik internasional dengan ekonomi;
Lebih terperinciKELUARNYA NEW ZEALAND SEBAGAI KEANGGOTAAN ANZUS 1985
KELUARNYA NEW ZEALAND SEBAGAI KEANGGOTAAN ANZUS 1985 Made Selly Dwi Suryanti 0921105002 Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana E-mail : Sally.smansa@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. di dunia. Dimana power suatu negara tidak hanya dapat di ukur melalui kekuatan
BAB IV PENUTUP Kesimpulan Perkembangan senjata nuklir sejak dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki hingga saat ini telah mempengaruhi politik luar negeri antara negara-negara di dunia. Dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh United Nations Security Council yang menyebabkan berkembangnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan organisasi internasional sebagai subjek hukum internasional, tidak terlepas dari munculnya berbagai organisasi internasional pasca Perang Dunia ke II. Terjadinya
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. A. Dinamika Strategi Perdagangan Australia
Bab I PENDAHULUAN Sebagai salah satu negara dengan kekuatan menengah di kawasan Asia Pasifik, Australia memiliki sejarah dan hubungan luar negeri yang dinamis terhadap negara-negara di kawasan tersebut,
Lebih terperinciAdapun penulis menyadari beberapa kekurangan dari penelitian ini yang diharapkan dapat disempurnakan pada penelitian mendatang :
BAB 5 PENUTUP Berkembangnya regionalisme yang dipicu dari terbentuknya pasar Uni Eropa (UE) yang merupakan salah satu contoh integrasi ekonomi regional yang paling sukses, telah menarik negara-negara lain
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai
BAB V KESIMPULAN Indonesia adalah negara tetangga yang penting bagi Australia. Sebagai negara kepulauan dengan jumlah populasi yang besar pula, Indonesia terletak di antara Samudra India dan Samudra Pasifik.
Lebih terperinciBAB II ARAH KEBIJAKAN LUAR NEGERI CHINA DALAM MENENTUKAN KEIKUTSERTAAN DI SEBUAH KERJASAMA MULTILATERAL
BAB II ARAH KEBIJAKAN LUAR NEGERI CHINA DALAM MENENTUKAN KEIKUTSERTAAN DI SEBUAH KERJASAMA MULTILATERAL Didalam bab ini penulis akan membahas bagaimana arah kebijakan luar negeri China dalam menentukan
Lebih terperinciBISNIS INTERNASIONAL. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan ke 14 Pengantar Bisnis
BISNIS INTERNASIONAL By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan ke 14 Pengantar Bisnis BISNIS INTERNATIONAL Kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Kegiatan : Perdagangan
Lebih terperinciPengaruh Politik Domestik Terhadap Kebijakan Politik Luar Negeri Australia
Ciptahadi Nugraha 10/296341/SP/23828 Pengaruh Politik Domestik Terhadap Kebijakan Politik Luar Negeri Australia Seperti yang kita ketahui, dalam politik pemerintahan Australia terdapat dua partai yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan. dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
Lebih terperinciSILABUS. Lampiran 2 : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN : SEJARAH INDONESIA MODERN. : Desvian Bandarsyah, M.Pd
Lampiran 2 SILABUS Tgl Efektif : No. Dokumen :FM-AKM-03-002 No.Revisi : 00 FAKULTAS PROGRAM STUDI MATA KULIAH KELAS/SKS WAKTU DOSEN : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN : PENDIDIKAN SEJARAH : SEJARAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peran penting dalam perkembangan dan kemakmuran Amerika Serikat. 1 Amerika
BAB 1 PENDAHULUAN Amerika Serikat telah melakukan perjanjian perdagangan sejak dahulu untuk mencapai kemakmurannya. Seperti yang dijelaskan oleh The United States Trade Representative (USTR) bahwa proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. J. Suatma, Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi ASEAN Economic Community 2015, Jurnal STIE Semarang, vol.4 no.1, 2012.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerjasama ASEAN telah dimulai ketika Deklarasi Bangkok ditandatangani oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filiphina pada tahun 1967. Sejak saat
Lebih terperinciKERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 02 Sesi KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Kalimantan Barat, Oesman Sapta Odang menilai Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi adalah suatu fenomena yang tidak bisa dielakkan. Globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi adalah suatu fenomena yang tidak bisa dielakkan. Globalisasi tidak hanya berelasi dengan bidang ekonomi, tetapi juga di lingkungan politik, sosial, dan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang. BAB I : Pendahuluan
BAB I : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan barangkali merupakan salah satu kebijakan pemerintahan Obama yang paling dilematis. Keputusan untuk menarik pasukan
Lebih terperinciBAB IV PERTIMBANGAN INDONESIA DALAM MEMBERIKAN REFERENDUM TIMOR TIMUR BERDASARKAN FAKTOR EKSTERNAL
BAB IV PERTIMBANGAN INDONESIA DALAM MEMBERIKAN REFERENDUM TIMOR TIMUR BERDASARKAN FAKTOR EKSTERNAL A. Keterlibatan Australia Dalam Referendum Timor Timur Meskipun Australia bukanlah pihak yang berkepentingan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Bary, Buzan, People, State, Fear : an Agenda For International Secirity
DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku : Bary, Buzan, 1991. People, State, Fear : an Agenda For International Secirity Studies in The Post Cold War Era, New York, London, Tokyo, Sidney, Singapore: Harpvester Wheatsheaf.
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERTAHANAN AUSTRALIA DI PASIFIK SELATAN (BERDASARKAN AUSTRALIAN DEFENCE WHITE PAPER TAHUN 2013)
KEBIJAKAN PERTAHANAN AUSTRALIA DI PASIFIK SELATAN (BERDASARKAN AUSTRALIAN DEFENCE WHITE PAPER TAHUN 2013) Abdul Rizki Firmansyah / 209000222 & Jaka Andhika Syahputra / 209000147 Abstrak Australian Defence
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu Negara yang sangat menarik untuk dikaji.
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Jepang merupakan salah satu Negara yang sangat menarik untuk dikaji. Bukan hanya letak geografisnya yang menjadikan Jepang unik tapi juga berbagai hal lain seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja sama merupakan upaya yang dilakukan oleh perseorangan, kelompok maupun negara untuk mencapai kepentingan bersama. Lewat bekerjasama, tentu saja seseorang, kelompok
Lebih terperinciKERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL. Bab 3
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL Bab 3 1. Pengertian Kerjasama Ekonomi Internasional Hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jepang merupakan negara yang unik karena konsep pasifis dan anti militer yang dimilikinya walaupun memiliki potensi besar untuk memiliki militer yang kuat. Keunikan
Lebih terperinciSILABUS. II. Standar Kompetensi Mampu menganalisis perkembangan sejarah Negara-negara kawasan Asia Timur
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABUS FRM/FISE/46-01 12 Januari 2009 Fakultas : Ilmu Sosial Jurusan/Program Studi : Pendidikan Sejarah/Ilmu Sejarah Mata Kuliah : Sejarah Asia Timur
Lebih terperinciKP 424 KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KP 424 KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Subject Adviser ANI PINAYANI, DRS., MM. Indonesia University of Education FPIPS Building Room 93. Phone : (022) 5895016 (home) Handphone : 081573176826 Phone
Lebih terperinciKEPENTINGAN INDONESIA MENYEPAKATI DEFENCE COOPERATION AGREEMENT DENGAN INDIA TAHUN Oleh : Romie Ferdian Arfie Faisal Rani
KEPENTINGAN INDONESIA MENYEPAKATI DEFENCE COOPERATION AGREEMENT DENGAN INDIA TAHUN 2006-2012 Oleh : Romie Ferdian Arfie Faisal Rani (omee.arfie@gmail.com) Abstract This research describes the interst of
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menekankan pada proses peredaan ketegangan dalam konflik Korea Utara dan Korea Selatan pada rentang waktu 2000-2002. Ketegangan yang terjadi antara Korea Utara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. News. Retrieved from
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak Jepang kalah Perang Dunia II pada tahun 1945 Jepang harus menyerah tanpa syarat kepada pihak sekutu yang dipimpin oleh Amerika. Sejak saat itu banyak sekali campur
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iii DAFTAR GRAFIK... iii DAFTAR SINGKATAN... iii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Rumusan
Lebih terperinci2 masing-masing negara masih berhak untuk menentukan sendiri hambatan bagi negara non anggota. 1 Sebagai negara dalam kawasan Asia Tenggara tentunya p
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang semakin maju ini ada banyak isu-isu yang berkembang. Bukan hanya isu mengenai hard power yang menjadi perhatian dunia, tetapi isu soft
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kevin Rudd terpilih menjadi Perdana Menteri Australia yang ke-29 pada tanggal 3 Desember 2007. Dia sebagai Perdana Menteri Australia yang baru menggantikan John Howard
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II. Sekretariat Jenderal Dan Kepaniteraan RI: Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Buku Asshiddiqie, Jimly. 2006. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II. Sekretariat Jenderal Dan Kepaniteraan RI: Jakarta Bachrach, P dan Baratz, M. 1963. The Two Faces of Power. American
Lebih terperinciDAMPAK OPEN DOOR POLICY YANG DITERAPKAN DENG XIAOPING TERKAIT PENINGKATAN SEKTOR INDUSTRI CINA PASCA RERORMASI Ida Bagus Gde Restu Adhi
DAMPAK OPEN DOOR POLICY YANG DITERAPKAN DENG XIAOPING TERKAIT PENINGKATAN SEKTOR INDUSTRI CINA PASCA RERORMASI 1978 Ida Bagus Gde Restu Adhi 0921105004 Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini akan dibagi menjadi sembilan sub bab, yang meliputi sebagai berikut: Alasan
BAB I PENDAHULUAN Pada bab satu ini penulis akan memaparkan mengenai Pendahuluan. Bab ini akan dibagi menjadi sembilan sub bab, yang meliputi sebagai berikut: Alasan penulisan judul, tujuan penulisan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan perdagangan antara Jepang dan Amerika Serikat pasca Perang Dunia II kerap diikuti dengan kebijakan proteksionisme negara Jepang, khususnya dalam bidang agrikultur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. New York, 2007, p I. d Hooghe, The Expansion of China s Public Diplomacy System, dalam Wang, J. (ed.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cina merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi pesat dan saat ini dianggap sebagai salah satu kekuatan besar dunia. Dengan semakin besarnya kekuatan Cina di dunia
Lebih terperinciGlobalisasi dan Politik Kesejahteraan Global
http://diskopi.files.wordpress.com/2010/12/globalization_by_guille36912.png Globalisasi dan Politik Kesejahteraan Global Kelas Politik Internasional HI UGM, 21 Maret 2011 Isu-isu Globalisasi (1) Sisi gelap
Lebih terperinciSINGKATAN DAN ISTILAH...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GRAFIK... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR SINGKATAN
Lebih terperinciMRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN Implikasi Secara Umum 1. Pengembangan manajemen logistik Manajemen Rantai Pasokan pada hakikatnya pengembangan lebih lanjut dari manajemen logistik, yaitu
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Analisa penelitian ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan membuktikan jawaban awal yang telah dirumuskan. Penelitian ini menjelaskan alasan Venezeula menggunakan
Lebih terperinciAKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017
AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017 STATE Miriam Budiardjo: Negara sebagai suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan
Lebih terperinciPembahasan Materi #8
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Implikasi Secara Umum Implikasi Terhadap Manajemen Mutu Implikasi Terhadap Arus Barang Implikasi Terhadap Organisasi Implikasi Biaya & Nilai Tambah Implikasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan
138 BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Ideologi Posmarxisme Dalam Perkembangan Gerakan Anti Perang Masyarakat Global. Kesimpulan tersebut merujuk
Lebih terperinci4. Membentuk komite negara-negara penghasil minyak bumi ASEAN. Badan Kerjasama Regional yang Diikuti Negara Indonesia
Badan Kerjasama Regional yang Diikuti Negara Indonesia 1. ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation) ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerjasama regional negara-negara di Asia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. semakin penting sejak tahun 1990-an. Hal tersebut ditandai dengan. meningkatnya jumlah kesepakatan integrasi ekonomi, bersamaan dengan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrasi suatu negara ke dalam kawasan integrasi ekonomi telah menarik perhatian banyak negara, terutama setelah Perang Dunia II dan menjadi semakin penting sejak tahun
Lebih terperinci2 dunia. Kerjasama yang terjalin diantara negara-negara menjadikan status antar negara adalah partner bukan musuh sehingga keinginan untuk saling bers
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi telah menjadi fenomena yang terjadi secara global yang cukup mempengaruhi tatanan dunia hubungan internasional dewasa ini. Globalisasi merupakan proses
Lebih terperinciEKONOMI POLITIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL SHI SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2008/2009
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PROGRAM SARJANA REGULER EKONOMI POLITIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL SHI 30066 SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2008/2009
Lebih terperinciPERAN MEDIA MASSA DI AMERIKA SERIKAT DALAM MEMPENGARUHI KEBIJAKAN INVASI KE IRAK PADA TAHUN Oleh R.A Cintya Nurma Juwita
PERAN MEDIA MASSA DI AMERIKA SERIKAT DALAM MEMPENGARUHI KEBIJAKAN INVASI KE IRAK PADA TAHUN 2003 Oleh R.A Cintya Nurma Juwita Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinciMenerjang Arus Globalisasi ACFTA dan Masa Depan Ekonomi Politik Indonesia
Menerjang Arus Globalisasi ACFTA dan Masa Depan Ekonomi Politik Indonesia Tahun 2001, pada pertemuan antara China dan ASEAN di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam, Cina menawarkan sebuah proposal ASEAN-China
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan
Lebih terperinciANALISIS POLITIK LUAR NEGERI. Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI
ANALISIS POLITIK LUAR NEGERI POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI PARLEMENTER : STUDI KASUS KONFERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG ANALISIS KEPENTINGAN NASIONAL Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP
Lebih terperinciBAB I. Smart Power Operation Tomodachi dalam Penanganan Gempa Tohoku 2011
BAB I Smart Power Operation Tomodachi dalam Penanganan Gempa Tohoku 2011 A. Latar Belakang Jepang dengan Amerika telah menjalin hubungan bilateral sejak akhir Perang Dunia ke 2. Hubungan keduanya dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Laut Cina Selatan merupakan sengketa laut yang menjadi prioritas utama negara - negara dikawasan Asia Tenggara dan Association of South East Asia Nations (ASEAN) saat
Lebih terperinci