HEALTHCARE KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA ASPEK KLINIS RUMAH SAKIT PELNI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HEALTHCARE KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA ASPEK KLINIS RUMAH SAKIT PELNI"

Transkripsi

1 HEALTHCARE KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA ASPEK KLINIS RUMAH SAKIT PELNI Ichsan Kurniawan Putrama Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi yaitu untuk mengidentifikasi healthcare knowledge resources dan model knowledge sharing, mengidentifikasi budaya, strategi dan fasilitas pendukung knowledge management, melakukan pemetaan terhadap knowledge resources serta pemetaan fitur pendukung knowledge portal serta melakukan analisis dan perancangan healthcare knowledge management portal yang dikembangkan berdasarkan aktivitas medis Rumah Sakit PELNI. Dalam mencapai tujuan analisis dan perancangan healthcare knowledge management portal, dilakukan melalui beberapa tahapan metodologi, dimana pada proses identifikasi dilakukan pengumpulan data primer dan sekunder, sedangkan proses analisis pada aspek manajemen dilakukan analisis budaya dengan metode OCAI dan analisis strategi melalui tiga tahapan, yaitu: tahap input dengan metode EFE dan IFE, tahap pencocokan dengan metode SWOT dan matrik IE serta tahap keputusan dengan metode QSPM. Sedangkan analisis dan perancangan sistem informasi dengan pendekatan OOAD menggunakan model UML. Dari analisis dan perancangan healthcare knowledge management portal diharapkan memperoleh hasil berupa gambaran budaya organisasi saat ini serta budaya yang diharapkan, deskripsi infrastruktur jaringan dan strategi organisasi yang berhubungan dengan sumberdaya dan tujuan pengetahuan sehingga menghasilkan sebuah Knowledge Management Portal. Dengan rincian kriteria sebagai berikut: (1) Terdapat empat belas kategori pengetahuan yang didistribusikan dengan model divisional, (2) Bentuk budaya organisasi saat ini yang bersifat Hierarchy dan budaya organisasi yang diharapkan bersifat Clan, skema infrastruktur rawat jalan dan rawat inap serta strategi pengembangan produk, (3) Peta pengetahuan serta pengkategorian fitur dari knowledge portal dan (4) Rancangan Healthcare Knowledge Portal yang memiliki 10 fitur utama yaitu: (a) Guidance, (b) Blog and Reference, (c) News, (d) Event, (e) Data, (f) MedIdea, (g) MedLearning, (h) MedLibrary, (i) MedDiscuss dan (j) Healthcase. Kata kunci: knowledge, budaya, infrastruktur, strategi, knowledge mapping, knowledge management portal.

2 1. Pendahuluan Industri medis (seperti rumah sakit) menggunakan informasi sebagai faktor kritis dalam menjalankan tiga aspek dari manajemen rumah sakit yang meliputi administratif, keuangan dan klinis. Dari sisi klinis sering terjadi sengketa medis yang dikenal dengan istilah malpractice sebagai mana yang dinyatakan oleh dr. Sabir Alwy (MKDKI) pada seminar kedokteran di Surabaya: Dari data yang ada, awal Januari hingga akhir Juli 2010 ini sudah ada 20 kasus setiap bulannya. Dibandingkan tahun 2009 cuma 40 kasus dalam satu tahun (http1, 2010). Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari kasus malpraktik di Indonesia dan faktor dominan penyebab timbulnya kasus ini adalah kurangnya pengetahuan praktisi medis mengenai penanganan suatu kasus medis, prosedur medis yang harus dijalankan (seperti: informed consent) dan standar profesi medis, serta adanya peluang terjadinya kehilangan pengetahuan dari praktisi medis dan paramedis senior yang meninggalkan institusi kesehatan, hal ini dipandang dari tingginya tingkat turn over dari para pekerja medis setiap tahunnya. Dalam hal ini, Rumah Sakit PELNI sebagai pelaku dalam industri medis tentunya menghadapi critical case yang sama dalam mencapai posisi competitive namun dengan dukungan sistem informasi yang terintegrasi dan internal networking dalam proses bisnisnya memberikan peluang dalam mengakomodasi dan mengelola pengetahuan. Dengan adanya dukungan manajemen pengetahuan maka siklus pengetahuan dalam ruang lingkup medis akan membantu praktisi klinis untuk menginterpretasi pengetahuan dan kebijakan dalam menganalisis data medis dan menegakkan diagnosa medis serta meminimalkan human error. Oleh karena itu, diperlukan suatu alternatif solusi yang dapat meminimalkan resiko, yang dalam hal ini dengan menggunaan sebuah metode analisis dan perancangan manajemen berbasis pengetahuan yang terfokus pada proses pelayanan medis yang dikenal dengan Clinical or Healthcare Knowledge Management, yang dalam pengembangannya membutuhkan berbagai sumberdaya (meliputi: manusia, data dan informasi serta hardware dan software) sesuai dengan derajat kedewasaan atas pengolahan dan pemanfaatan pengetahuan dalam institusi medis tersebut.

3 2. Petunjuk Umum Pengembangan healthcare knowledge management portal difokuskan pada aspek klinis dari manajemen Rumah Sakit PELNI dalam bentuk dokumentasi eksplisit yang dapat disimpan, dimanipulasi dan di akses kembali oleh staff medis (dokter, paramedis dan tenaga medis) dalam bidang pelayanan medis rawat inap dan rawat jalan. Pembahasan dilakukan melalui tiga (3) tahapan, sebagai berikut: 1. Identifikasi (pengumpulan) data analisis. 2. Analisis kebutuhan healthcare knowledge management. 3. Perancangan healthcare knowledge management portal Rumah Sakit PELNI. 2.1 Identifikasi. Tahap pertama dari pengembangan healthcare knowledge management (HKM) dilakukan melalui proses pengidentifikasian berbagai aspek internal Rumah Sakit PELNI yang dapat mendukung dan / atau didukung oleh portal HKM yang meliputi aspek manajemen yang terdiri dari struktur organisasi dan aktivitas klinis Rumah Sakit PELNI serta aspek sistem informasi yang terdiri dari sumberdaya pengetahuan dan infrastruktur sistem pendukung portal HKM. Struktur organisasi, khususnya divisi Pelayanan dan Pemasaran, mendeskripsikan proses pembagian pengetahuan (meliputi proses diseminasi dan adopsi) yang secara langsung berhubungan dengan aktivitas klinis instalasi rawat inap dan rawat jalan. DIVISI PELAYANAN DAN PEMASARAN INSTALASI RAWAT JALAN INSTALASI RAWAT INAP I INSTALASI RAWAT INAP II INSTALASI BEDAH INSTALASI ICU/ICCU INSTALASI IGD & ODC BAGIAN PENGEMBANGAN & PEMASARAN POLIKLINIK R. MERAK R. MELATI ANASTESI PELAYANAN ICU/ICCU YAN. GADAR & RWT SINGKAT KOORD PEMASARAN GCU R. TERATAI R. MAWAR PELAYANAN KM. BEDAH KOORD LITBANG & PENTARIFAN HEMODIALISA R. WK R. CPK. ANAK KOORD CUST. SERVICE DAN TELEPON R. MURAI R. KENARI R. CPK. DEWASA R. KENANGA Gambar 1 Model knowledge sharing meliputi proses diseminasi dan adopsi knowledge dalam struktur divisional pada aspek klinis Rumah Sakit PELNI.

4 Aktivitas klinis pada aspek pengembangan healthcare knowledge management mengambil bagian utama dari proses bisnis pada instalasi rawat inap dan rawat jalan Rumah Sakit PELNI yang menjadi dasar dalam mengidentifikasi kebutuhan user dalam portal HKM, yang meliputi: 1. Tahap diagnosa awal: diagnosa atas gejala-gejala medis yang terlihat serta informasi kondisi pasien dan analisa riwayat penyakit yang terdapat pada medical historis. 2. Tahap pemeriksaan: pemeriksaan klinis (fisik) serta pemeriksaan penunjang (termasuk laboratorium dan radiologi) atas kondisi pasien secara umum dan sistem organ yang spesifik. 3. Tahap diagnosa diferensial: diagnosa sistematis terhadap sebuah daftar penyebab yang mungkin menyebabkan suatu gejala medis didasari atas pemeriksaan riwayat dan fisik. 4. Tahap kesimpulan medis: praktisi medis memberikan hasil diagnosa akhir medis serta memberikan penanganan baik yang bersifat symptom ataupun causal. 5. Tahap tindakan medis penunjang: meliputi persiapan ruang dan fasilitas penunjang serta kemungkinan memberikan perlakuan medis tambahan (seperti: kamar bedah). 6. Tahap eksekusi akhir: pemeriksaan akhir kondisi pasien, melakukan entry tindakan medis kedalam medical record, serta menerbitkan bukti pemeriksaan. Infrastruktur sistem jaringan (network) dan perangkat keras (hardware) yang menjadi baseline bagi proses pendistribusian pengetahuan pada Instalasi Rawat Jalan dan Rawat Inap. Gambar 2

5 Gambar 3 Sumberdaya healthcare knowledge diidentifikasi melalui aktivitas klinis yang berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung bagi para praktisi medis pada instalasi rawat inap dan rawat jalan yang terdistribusikan dalam empat belas kategori pengetahuan, sebagai berikut: Types Levers Knowledge Structural Knowledge Functional Knowledge Organizational Memory Stakeholder Relationships Knowledge in People Rules and Procedures 1. Medical Ethic and Law 2. General Treatment Procedures 3. Hospital Care Procedures Medical Infrastructure Guidance 1. Treatment Tools 2. Laboratory and Radiology Tools Stakeholder Overview 1. Revenue Forecast 2. Pharmacy Paths and Consumes 3. Policies Medical Theories 1. Physiological Arts 2. Neurological Arts 3. Pathological Arts 4. Pharmacological Arts 5. Nursery and Gynecological Art Syndromes and Diseases 1. Causal and Symptoms 2. Infectious Issues and Epidemiology 3. Genetically Issues

6 Behavioral Knowledge Customer Knowledge Knowledge in Process Knowledge in Products and Services Business Environment Insights Patient Acknowledgement 1. Patient Education and Empowerment 2. Patient Psychological Response 3. Patient Medical Inspection 4. Patient Safety and Alert 5. Patient Specific-Care Planning 6. Patient Monitoring Customer Issues 1. Healthcare Satisfaction 2. Customer Relationship Management Medical Case Analysis 1. Medical Histories 2. General Case Analysis 3. Laboratory Report 4. Radiology Report 5. ISO / MIMS 6. Specific Case Analysis Medical Evaluation 1. Symptoms Description 2. Allergic Evaluation 3. Contra Indication Analysis 4. Medical Case Decision Medication 1. Symptoms or Causal Medication 2. Drug Prescription 3. Therapeutic Treatment 4. Specialized Medication Medical Report and Standard 1. General Case Report 2. Hospital Case Report 3. Medical Record Reconstruction 4. Doctor Conclusion Letter 5. Medical Practitioner Resume Healthcare Intelligent 1. Omset of Action Calculation 2. Nutrition Agent Practitioner Learning 1. Internal Meeting 2. Seminars and Workshops Care Team Collaboration 1. Surgeries 2. Specific and Pandemic Case Tabel 1

7 2.2 Analisis. Tahap kedua dari pengembangan healthcare knowledge management (HKM) merupakan tahap analisis yang terbagi atas dua aspek yaitu: analisis budaya organisasi serta analisis strategi organisasi yang menjadi dasar penilaian apakah pengembangan HKM akan berhasil dan mendapatkan dukungan baik dari pihak manajemen maupun praktisi medis secara khusus. Analisis budaya mengetahui model budaya yang terdapat dalam mekanisme organisasi saat ini serta model budaya yang sesungguhnya diharapkan oleh karyawan (praktisi medis) terdapat dalam mekanisme organisasi yang dihubungkan dengan 4 kategori budaya, yaitu: Clan, Market, Adhocracy, dan Hierarchy. Dimana, saat ini pada Rumah Sakit PELNI lebih mencerminkan tipe budaya mengikuti budaya hierarchy yang lebih fokus pada isu internal dibanding isu eksternal dan nilai kestabilan dan kendali di atas fleksibilitas dan pertimbangan. Sementara, untuk ke depannya Rumah Sakit PELNI lebih fokus pada isu-isu internal secara fleksibel dan juga mengedepankan pertimbangan-pertimbangan yang secara teori merupakan tipe budaya clan. Tipe budaya ini sangat sesuai dengan kebutuhan budaya knowledge management karena mengedepankan aspek berbagi terutama dalam hal pengetahuan. Analisis strategi organisasi dilakukan melalui 3 tahapan, sebagai berikut: (1) Tahap input yang menggunakan dua metode yaitu metode IFE diperoleh nilai serta metode EFE didapat nilai sebesar 2.56 yang secara umum menunjukkan posisi internal dan kendali eksternal yang kuat. Selanjutnya, (2) Tahap pencocokan menggunakan matriks SWOT untuk mereferensikan berbagai alternatif strategi serta matriks IE yang mengambil nilai IFE dan EFE sebagai tolak ukur menghasilkan posisi strategi organisasi pada kuadran ke-v (Menjaga dan Mempertahankan) dengan pilihan strategi yaitu: penetrasi pasar dan pengembangan produk. Terakhir, (3) Tahap kesimpulan menggunakan metode QSPM yang mengukur daya tarik terkuat dari dua strategi utama yang diperoleh pada matriks IE terhadap faktor internal dan eksternal perusahaan, yang mana diperoleh nilai tertinggi sebesar yang merupakan nilai dari strategi pengembangan produk, yang selanjutnya akan digunakan sebagai strategi manajemen yang menjadi dasar dalam pengembangan portal HKM yang terlihat melalui hubungannya dengan tujuan pengetahuan, yang terbagi atas tiga kategori, yaitu tujuan normatif, tujuan strategis dan tujuan operasional sehingga secara tak langsung akan memperlihatkan bahwa pengembangan portal HKM akan menjawab kebutuhan strategis dari Rumah Sakit PELNI.

8 2.3 Perancangan. Tahap ketiga dari pengembangan healthcare knowledge management (HKM) dilakukan proses perancangan yang terkontribusi dalam 3 bentuk yaitu: pemetaan sumberdaya pengetahuan yang dimiliki dengan model relasional dilakukan melalui pengembangan topologi pengetahuan dalam tiga level yaitu domain yang kategori utama, region yang merupakan sub kategori dari domain serta section yang merupakan sub kategori dari region yang menunjukkan alur akses terhadap pengetahuan dalam database Rumah Sakit PELNI, serta analisis terhadap fitur knowledge portal yang menghasilkan fitur utama menggunakan required field sebagai komponen pada setiap fitur yang harus diisi atau dipilih oleh user secara lengkap untuk dapat dikategorikan dalam database pengetahuan dimana dari fitur tersebut terdapat lima fitur yang mendukung penciptaan pengetahuan (knowledge creation) yaitu MedDiscuss yang menciptakan pengetahuan dari kombinasi tacit knowledge dari berbagai praktisi medis dalam menangani suatu kasus, Healthcase mengelola masalah konsumen serta insersi dengan tacit knowledge praktisi medis sehingga menciptakan case-based knowledge, MedIdea mengorganisir berbagai pendapat dan solusi alternatif dari berbagai praktisi medis dalam menyelesaikan masalah medis yang menghasilkan problem-based knowledge, MedLearning memungkinkan sejumlah praktisi medis untuk menginput berbagai materi pembelajaran terup-to-date yang dapat dikombinasi dan dapat menghasilkan learning-based knowledge dan MedLibrary mengakuisisi berbagai file dan pengetahuan dari seluruh aktivitas medis yang dilakukan dan menjadi knowledge base repository pada Rumah Sakit PELNI.. Rancangan sistem yang mendeskripsikan pola interaksi antara user dengan sistem melalui pengembangan web portal yang akan terhubung secara langsung dengan server Rumah Sakit PELNI dengan menggunakan metode Object-Oriented Analysis and Design dengan dua model yaitu model logis yang mendeskripsikan proses interaksi dalam aktivitas portal serta deskripsi pola akses serta proses komunikasi antara portal dan database Rumah Sakit PELNI yang digambarkan dalam model UML yang terdiri dari class diagram, use case diagram dan sequence diagram, sedangkan pengembangan dengan model fisik menggunakan user interface diagram untuk menunjukkan tampilan fisik dari setiap fitur dalam knowledge portal dan interaksinya dengan user.

9 SOCIALIZATION Fitur: MedDiscuss INTERNALIZATION Fitur: MedLibrary EXTERNALIZATION Fitur: Healthcase, MedIdea, Blog COMBINATION Fitur: MedLearning, Reference, News, Data, Event Gambar 4 3. Kesimpulan Dari hasil proses analisis dan perancangan portal healthcare knowledge management pada Rumah Sakit PELNI didapat kesimpulan sebagai berikut: 1. Dimana melalui analisis dilakukan pengkategorian pengetahuan kedalam tujuh lever pengetahuan yang menjadi sumberdaya inti dalam aktivitas medis Rawat Inap dan Rawat Jalan Rumah Sakit PELNI yang menghasilkan empat belas (14) kategori healthcare knowledge resources yang dibutuhkan praktisi medis dalam mengoptimalkan manajemen waktu dalam pengambilan keputusan serta peningkatan kualitas keputusan medis. Dari sudut pandang distribusi (sharing) pengetahuan dalam institusi medis Rumah Sakit PELNI dilakukan dengann model divisional terlihat dari struktur organisasi perusahaan yang dibagi berdasarkan divisi-divisi (salah satunya Divisi Pelayanan dan Pemasaran) yang mengkoordinasi aktivitas medis Rumah Sakit PELNI. 2. Berdasarkan analisis budaya dengan metode OCAI didapat bahwa organisasi saat ini mengikuti model hierarchy dengan harapan budaya mengikuti model clan yang sesuai dalam mendukung proses pendistribusian knowledge dalam organisasi, sedangkan proses analisis strategi berdasarkan hasil akhir pada tahap keputusan didapat bahwa strategi Rumah Sakit

10 PELNI adalah pengembangan produk (layanan medis) yang sangat membutuhkan adanya pengelolaan dan kolaborasi knowledge untuk menciptakan layanan khusus. Sementara dari segi infrastruktur organisasi (terutama jaringan dan komputer) Rumah Sakit PELNI telah diintegrasikan pada seluruh lini layanan medis, hal ini memungkinkan untuk melakukan distribusi serta interaksi pengetahuan diantara praktisi medis. 3. Pemetaan terhadap sumberdaya pengetahuan yang dimiliki dengan model relasional dilakukan melalui pengembangan topologi pengetahuan dalam tiga level yaitu domain yang kategori utama, region yang merupakan sub kategori dari domain serta section yang merupakan sub kategori dari region yang menunjukkan alur akses terhadap pengetahuan dalam database Rumah Sakit PELNI, serta analisis terhadap fitur knowledge portal yang menghasilkan fitur utama yaitu Healthcase, MedDiscuss, MedIdea, MedLearning, MedLibrary, Data, News, Event, Guidance, Blog dan Reference yang dikategorikan menggunakan model SECI ke dalam empat aktivitas pengelolaan pengetahuan. 4. Tahap analisis dan perancangan dalam pengembangan portal knowledge Rumah Sakit PELNI dilakukan dalam dua model yaitu model logis yang digambarkan dalam model UML yang terdiri dari class diagram, use case diagram dan sequence diagram, sedangkan pengembangan dengan model fisik menggunakan user interface diagram.

11 Daftar Pustaka [1] Abidi, S. S. R. (2008). Healthcare Knowledge Management: The Art of the Possible. NICHE Research Group. Faculty of Computer Science. Dalhousie University, available = citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/summary?doi= [12 Juli 2011] [2] Bennett, S., McRobb, S., & Farmer, R. (2006). Object-Oriented Systems Analysis And Design Using UML. (3th Edition). England: McGraw-Hill Education (UK) Limited. [3] David, R, F., diterjemakan oleh Sunardi, D. (2010). Manajemen Strategis: Konsep. (Edisi 12). Jakarta: Penerbit Salemba Empat. [4] Debowski, Shelda. (2006). Knowledge Management. Milton Qld: John Wiley & Sons Australia, Ltd. [5] Holden, J, Nigel. (2002). Cross-Cultural Management: A Knowledge Management Perspective. London: Pearson Education Limited. [6] Jashapara, Ashok. (2011). Knowledge Management: An Integrated Approach. (2 th Edition). England: Pearson Education Limited. [7] O Brien, A, J., diterjemahkan oleh Fitriasari, D., & Kwary, D., A. (2006). Pengantar Sistem Informasi. (Edisi 12). Jakarta: Salemba Empat. [8] Putro, B, Laksono., & Pratondo, Agus. (2010). Kultur Organisasi Menggunakan Hofstede Dan Ocai Terhadap Strategi Penerapan Teknologi Informasi (Studi Kasus: Perguruan Tinggi XYZ), Konferensi Nasional Sistem dan Informatika. Available = [04 November 2011] [9] Rachmawati, U. A., & Sensuse, D. I. (2010). Perspektif Knowledge Management pada E- Government di Indonesia, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, available = [02 Juni 2011]

12 [10] Summinar, Dian. (2007). Analisis Formulasi Strategi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor, Departemen Management, Institut Pertanian Bogor, available = [25 Desember 2011] [11] Surendro, Krisanto. (2006). Budaya Organisasi Sebagai Indikator Pengukuran Kesiapan Pemerintah Dalam Menerapkan E-Government, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, available = [25 September 2011] [12] http 1: Anonymous :31 januari hingga juli 2010, jumlah kasus malpraktik di indonesia meningkat tajam. 03 September From = [13] http 2: Jati, P, S Beberapa Konsep Dasar tentang Manajemen Rumah Sakit. 13 November From = Manajemen-Rumah-Sakit [14] http 3: Anonymous Berita Resmi Statistik: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. 7 Februari From = [15] http4: Skyrme, David, J Developing a Knowledge Strategy. 25 Desember From = [16] http5: Cameron & Quinn Diagnosing and Changing Organizational Culture. 8 Maret From =

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem dan teknologi informasi sebagai aspek teknis dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem dan teknologi informasi sebagai aspek teknis dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem dan teknologi informasi sebagai aspek teknis dalam pengembangan berbagai aplikasi dan mekanisme berbasis informasi memberikan new core competency dalam penerapannya

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di beberapa tahun terakhir ini Knowledge Management (KM) menjadi salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Di beberapa tahun terakhir ini Knowledge Management (KM) menjadi salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di beberapa tahun terakhir ini Knowledge Management (KM) menjadi salah satu teknik yang banyak diminati perusahaan untuk mengelola asset pengetahuannya. Hal ini terjadi

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER) SKRIPSI. Oleh

KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER) SKRIPSI. Oleh KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER) SKRIPSI Oleh Agnes Stella Kurniawan 1301032473 Noviany 1301064235 Regi Arizal 1301068965 Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagian besar perusahaan termasuk perusahaan konsultan kontruksi bertujuan untuk tumbuh dan sukses dalam bisnis mereka. Pertumbuhan adalah aspek penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Knowledge Menurut Davenport dan Prusak dalam (Rachmawati & Sensuse, 2010, p02 p03): Knowledge is a fluid mix of framed experience, values, contextual information, and

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kesehatan dan sebagai rujukan pelayanan kesehatan secara nasional, agar dapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kesehatan dan sebagai rujukan pelayanan kesehatan secara nasional, agar dapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Rumah Sakit PELNI Rumah Sakit PELNI Petamburan yang telah berubah menjadi PT. Rumah Sakit PELNI sebagai anak perusahaan PT PELNI, sedang melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, bertahan dan menjadi yang terdepan dalam dunia bisnis tidaklah mudah, butuh usaha keras, perjuangan serta kemampuan untuk tetap bisa bertahan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah menjangkau aktivitas manusia baik secara individual maupun organisasional. Teknologi informasi telah bertransformasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari,

BAB 1 PENDAHULUAN. mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi yang semakin canggih dan semakin murah telah mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya seharihari, terutama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan yang begitu pesat didalam segala bidang. Hal ini terlihat jelas

BAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan yang begitu pesat didalam segala bidang. Hal ini terlihat jelas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat didunia ini membawa perubahan yang begitu pesat didalam segala bidang. Hal ini terlihat jelas khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teknologi Informasi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, hampir semua ranah kehidupan kita sudah terjamah oleh teknologi informasi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi dalam pasar tidaklah mudah. Diperlukan analisis pasar dan pengalaman baik berbentuk fisik maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini, dibutuhkan segala sesuatu yang lebih cepat dan lebih mudah untuk melakukan suatu proses bisnis. Kebutuhan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL Wulan Ayu & Ilham Perdana JURNAL ABSTRAK Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Gunung Jati Cirebon. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem Informasi, Rekam Medis, Gunung Jati Cirebon. vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati merupakan salah satu instansi pemerintah di bidang kesehatan, khususnya untuk wilayah kotamadya Cirebon. Pada RSUD Gunung jati penerapan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi informasi pun mulai semakin mengisi segala aspek kegiatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB Devie Firmansyah, S.Kom., M.Kom 1, Rudi Nugraha 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pertama Kedua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pertama Kedua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memicu banyak kalangan dalam mencari alternatif dan pemecahan masalah di bidang teknologi sistem informasi.

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Program Studi Ganda Jurusan Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Program Studi Ganda Jurusan Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Program Studi Ganda Jurusan Manajemen Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 Abstrak PEMBANGUNAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA CV PRIMACO Hendri Desungku

Lebih terperinci

yang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu.

yang sangat luas dan tidak terbatas pada waktu. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan ekonomi global yang semakin pesat, penggunaan teknologi menjadi kebutuhan penting dalam persaingan antar perusahaan dan untuk menjaga hubungan antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. pilihan produk kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat saja pindah sewaktu-waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang sangat cepat memberikan ruang yang bebas antara pelanggan dan pembeli serta banyaknya variasi produk dan harga akan memberikan pilihan produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Museum merupakan sebuah tempat pembelajaran yang menampung berbagai macam

BAB 1 PENDAHULUAN. Museum merupakan sebuah tempat pembelajaran yang menampung berbagai macam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Museum merupakan sebuah tempat pembelajaran yang menampung berbagai macam informasi sesuai dengan kategori koleksi yang dimiliki, seperti koleksi dan proses bisnis.

Lebih terperinci

Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu

Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 613 Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Johni Romadoni* 1, Mulyadi 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi terutama penggunaan internet saat ini berkembang pesat setiap tahunnya. Menurut data Internet World Stats, Indonesia termasuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PEMBANGUNAN KNOWLEDGE REPOSITORY PADA PT. TRIKOMSEL MULTIMEDIA Rizky Anwar Sadat 0700705882

Lebih terperinci

Implementasi Knowledge Management System Menggunakan ASP.NET ( Divisi IT PT. MNC Finance )

Implementasi Knowledge Management System Menggunakan ASP.NET ( Divisi IT PT. MNC Finance ) Implementasi Knowledge Management System Menggunakan ASP.NET ( Divisi IT PT. MNC Finance ) Sudirman 1,2, Sharyanto 1 Department of Information Science, Faculty of Computer Science and Information Technology,

Lebih terperinci

Arsitektur Knowledge Management

Arsitektur Knowledge Management Arsitektur Knowledge Management Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng Tujuan & Definisi Arsitektur KM Tujuan penyusunan arsitektur KM adalah untuk menyediakan kerangka dan landasan bagi pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan pada saat ini semakin ketat. Dimana semakin berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat sehingga berbagai macam informasi dapat diperoleh dan diproses dengan mudah dan cepat. Banyak perusahaan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perkembangan bisnis dan teknologi informasi (TI) telah mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia di berbagai aspek. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

MEDIA PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN KNOWLEDGE PADA PT POLIPLAS MAKMUR SANTOSA

MEDIA PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN KNOWLEDGE PADA PT POLIPLAS MAKMUR SANTOSA MEDIA PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN KNOWLEDGE PADA PT POLIPLAS MAKMUR SANTOSA Yonathan Wibowanto Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Palmerah, Jakarta Barat

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien) TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

Knowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ

Knowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ Knowledge Management Solution untuk Divisi Operasional: Studi Kasus PT. XYZ Dimas Setiawan 1, Dana Indra Sensuse 2 1,2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Kampus UI Depok Indonesia 1 dimas_setiawan.mailbox@yahoo.com

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In the face of increasingly competitive business environment, requires the use of performance measurement methods that can assess overall company performance. In this case, the method can be used

Lebih terperinci

MANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF

MANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI  UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF MANAJEMEN INTERNET CONTENT DAN INTEGRASI APLIKASI EMAIL UNTUK MENDUKUNG ENTERPRISE INFORMATION PORTAL EKSEKUTIF D. Faroq Romdhoni 1, Rengga Asmara 2, Arif Basofi 2 Mahasiswa 1, Dosen Pembimbing 2 Politeknik

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-CRM BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-CRM BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN E-CRM BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT BERSALIN ASIH Oleh Muh. Adiyat Qital M. R. 1200996676 Chandra Dwi Putra 1200996820 SKRIPSI PROGRAM SARJANA EKONOMI MANAGEMENT DEPARTMENT SCHOOL

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB

PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB Jimmy Susanto BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, jimmy.susanto12@gmail.com Rudy, S.Kom., M.M. BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, rudy@binus.edu PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) adalah badan yang berwenang untuk melaksanakan sebagian penyelenggaraan jalan tol meliputi pengaturan, pengusahaan dan pengawasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Knowledge Management (KM) di perusahaan sudah menjadi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Knowledge Management (KM) di perusahaan sudah menjadi suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan Knowledge Management (KM) di perusahaan sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar pada saat ini. Kemampuan perusahaan mengelola knowledge yang ada merupakan

Lebih terperinci

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL

ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL ANALISA METODE SWOT DAN PERENCANAAN STRATEGI GUNA MENENTUKAN STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN PANEL LISTRIK PADA PT. LAKSANA PANEL Hana Mareta Rachmawati 1*, Ahmad Juang Pratama 1 1 Program Studi Teknik Industri

Lebih terperinci

Teknologi dan Sistem Informasi Rumah Sakit Pendekatan Stratejik untuk Implementasi

Teknologi dan Sistem Informasi Rumah Sakit Pendekatan Stratejik untuk Implementasi Teknologi dan Sistem Informasi Rumah Sakit Pendekatan Stratejik untuk Implementasi Process Control Fuctional Business Transaction Processing Enterprise Collaboration M I S DSS e-commerce & e-business Business

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini terus mendorong terciptanya kebutuhan terhadap penerapan teknologi baru di berbagai organisasi. Teknologi informasi merupakan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan. Dalam kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam era globalisasi semakin lama semakin ketat, ditambah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam era globalisasi semakin lama semakin ketat, ditambah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Persaingan dalam era globalisasi semakin lama semakin ketat, ditambah dengan perkembangan yang pesat dalam bidang Information System and Technology. Pada beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelian dan Penjualan selalu ada didalam dunia usaha. Dua hal tersebut merupakan proses bisnis yang penting untuk sebuah perusahaan. Setiap dokumen baik transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mulia Group didirikan pada tahun 1965 oleh keluarga Joko S. Tjandra. Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan dan industri. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Rumah Sakit Di Indonesia Tahun 2014 Sumber : www.sirs.buk.depkes.go.id

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Rumah Sakit Di Indonesia Tahun 2014 Sumber : www.sirs.buk.depkes.go.id BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan Rumah Sakit khususnya rumah sakit privat di Indonesia semakin meningkat jumlahnya. Menurut informasi yang didapatkan dari website Kementrian Kesehatan RI

Lebih terperinci

APLIKASI DATABASE RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP BERBASIS WEB PADA RSUD SEKADAU

APLIKASI DATABASE RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP BERBASIS WEB PADA RSUD SEKADAU APLIKASI DATABASE RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP BERBASIS WEB PADA RSUD SEKADAU Hendry Heriyanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, p4noply@yahoo.com Dinni Octaviany Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Knowledge Secara umum, terdapat dua jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit. Pengetahuan tacit adalah pengetahuan

Lebih terperinci

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2010). Management Information Systems : Managing the Digital Firm, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2010). Management Information Systems : Managing the Digital Firm, 11th Edition. New Jersey: Prentice Hall. REFERENSI Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. (2013). Panduan Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. Badan

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI

ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI ANALISA DAN DESAIN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM KEUANGAN PADA PERWAKILAN BPK RI DI KENDARI Veronika Dewi Puspitayani dan Aris Tjahyanto Program Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, Teknologi Informasi mengalami pengembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Teknologi Informasi menjadi sesuatu yang sangat penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dewasa ini mengalami tekanan-tekanan yang sangat berat. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan bisnis meningkatkan atau bahkan mengubah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Gandum Mas Kencana merupakan perusahaan di bidang pabrikasi yang memproduksi bahan makanan untuk keperluan industri, food service dan consumer goods. Produk yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro Rumah Sakit Internasional Bintaro terletak di tengah kawasan terpadu Bintaro Jaya, Tangerang dan dibangun diatas

Lebih terperinci

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG 1 Hanif fakhrurroja, S,Si.,M.T. 2 Irvan Akbar Maulana 1 Program Studi Manajemen Informatika STMIK LKPIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah faktor terpenting bagi setiap orang dalam menjalankan kehidupan keseharian. Masyarakat sekarang, khususnya yang tinggal di sekitar ibukota senang mengkonsumsi

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS

DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS DECISION SUPPORT SYSTEMS COMPONENTS Pengertian Suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri wisata di Indonesia terus mencatatkan peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan pernyataan dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berperan dalam menciptakan competitive advantage bagi perusahaan. Teknologi. menunjukkan perkembangannya yang kian pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. berperan dalam menciptakan competitive advantage bagi perusahaan. Teknologi. menunjukkan perkembangannya yang kian pesat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis, teknologi informasi adalah salah satu alat yang sangat berperan dalam menciptakan competitive advantage bagi perusahaan. Teknologi informasi telah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB Agus Hendri Susanto Valentino Adi Setyo Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Taslim Rochmadi, Dipl. Ing BINUS

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen. Skripsi Sarjana Program Ganda. Semester Ganjil tahun 2007 / 2008

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen. Skripsi Sarjana Program Ganda. Semester Ganjil tahun 2007 / 2008 Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT LIPPO GENERAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pendapatan dan keuntungannya. Persaingan bisnis sekarang ini menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. pendapatan dan keuntungannya. Persaingan bisnis sekarang ini menuntut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan didirikan dengan tujuan utama memperoleh keuntungan maksimal dari bisnis yang dijalankannya. Salah satu aspek penting yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau dianggap yang dikumpulkan (Hasan, 2009, p16), tetapi banyak data yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Knowledge Management System Pada point ini membahas mengenai landasan teori knowledge management system yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan penulisan ini. 2.1.1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada masa kini, telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka proses-proses yang ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan. Penjualan produk dalam suatu perusahaan sangat bergantung pada kinerja divisi pemasaran.

Lebih terperinci

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN MENGGUNAKAN Biskitz CMS

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN MENGGUNAKAN Biskitz CMS ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN MENGGUNAKAN Biskitz CMS Rizky Tahara Shita 1, Gandung Triyono 2 1,2 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur 1 rizky.tahara@gmail.com, 2 gandung.triyono@budiluhur.ac.id

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Karir pada PT. Pertamina EP

Sistem Informasi Manajemen Karir pada PT. Pertamina EP Sistem Informasi Manajemen Karir pada PT. Pertamina EP Citra Virgie Ananda Binus University, Jakarta, Indonesia, citravirgie@gmail.com Win Ce Binus University, Jakarta, Indonesia, wn@binus.edu Laksmi Sito

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, serta informasi lainnya yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pemakaian teknologi informasi menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pemakaian teknologi informasi menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, pemakaian teknologi informasi menjadi suatu keunggulan kompetitif dalam suatu perusahaan. Perusahaan yang mempunyai teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi kesehatan diri begitu berharga. Pada era yang serba modern ini tetap saja informasi merupakan sesuatu yang sangat bermakna, kelengkapan dan ketersediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi sekarang ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi sekarang ini terjadi dengan sangat cepat. Kemampuan perusahaan dalam kedua hal tadi menjadi faktor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi di berbagai sektor sehingga mempermudah aktivitas baik dari skala personal hingga korporasi sekalipun. Salah satu pemanfaatan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 605 Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Supermanto* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl.

Lebih terperinci

PERANGKAT MANAJEMEN PENGETAHUAN

PERANGKAT MANAJEMEN PENGETAHUAN PERANGKAT MANAJEMEN PENGETAHUAN Pertemuan 8 PENDAHULUAN Teknologi digunakan untuk memfasilitasi komunikasi, kolaborasi, dan manajemen konten untuk penangkapan, berbagi, penyebaran, dan aplikasi pengetahuan

Lebih terperinci

CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY)

CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY) Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Batas Pengumpulan : 04 Oktober 2013 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Tanggal Penyerahan : 03 Oktober 2013 CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY)

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) Febrian Berthanio 1, Benyamin L. Sinaga 2, Irya Wisnubadhra 3 Magister Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang ingin berkembang. Saat ini teknologi telah berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi perusahaan yang ingin berkembang. Saat ini teknologi telah berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi seperti saat ini, teknologi merupakan kebutuhan pokok bagi perusahaan yang ingin berkembang. Saat ini teknologi telah berkembang sangat pesat sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Analisis dan Perancangan Knowledge Management System Divisi Research and Development Product pada PT.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Analisis dan Perancangan Knowledge Management System Divisi Research and Development Product pada PT. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Analisis dan Perancangan Knowledge Management System Divisi Research and Development Product

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Sinergy Informasi Pratama merupakan salah satu perusahaan penyedia barang dan jasa di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berfokus pada penyediaan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah model yang menggambarkan sistem dan terdapat langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Diharapkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Penulis mengadakan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini perkembangan di bidang teknologi informasi sangat pesat, perkembangan yang begitu signifikan terjadi pada perangkat keras (hardware) maupun pada perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam menjalani

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam menjalani BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam menjalani kehidupan. Dengan adanya kesehatan, seseorang dapat menjalani hidupnya secara produktif baik

Lebih terperinci

Contoh topik penelitian manajemen rumahsakit

Contoh topik penelitian manajemen rumahsakit Contoh topik penelitian manajemen rumahsakit Adi Utarini Penelitian di bidang manajemen rumah sakit merupakan penelitian terapan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan manajemen.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung

BAB 1 PENDAHULUAN. pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis sekarang ini, manajemen telah mengakui bahwa pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung dari bagaimana pengelolaan

Lebih terperinci

Frendy Budiman Suherli. Binus University, Sukabumi, Indonesia, , Hendry Ciunardy

Frendy Budiman Suherli. Binus University, Sukabumi, Indonesia, , Hendry Ciunardy ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI BASIS DATA E-COMMERCE DAN ENQUIRIES POTENSI BISNIS DI INDONESIA BERBASIS WEB PADA EUROPEAN INDONESIAN BUSINESS NETWORK Frendy Budiman Suherli Binus University,

Lebih terperinci