BAB V ANALISA DAN INTREPETASI
|
|
- Johan Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 73 BAB V ANALISA DAN INTREPETASI 5.1 Analisa Proses Produksi Semen Proses produksi dari semen ini dibagi menjadi 6 proses bagian yang besar. Keenam proses ini adalah sebagai berikut : 7. Proses Penambangan Penambangan merupakan proses pengambilan batu kapur dan tanah liat yang diperlukan dalam memproduksi semen. Dimana telah dibuat perencanaan lokasi penambangan untuk kebutuhan setiap harinya. Langkah-langkah dalam melakukan penambangan adalah pengupasan dan pembersihan topsoil, pengeboran, peledakan, penggalian dan pemuatan serta yang terahkir adalah pengangkutan ke ROM storage atau happer crusher. 8. Proses Crusher Proses Crusher merupakan proses penghancuran batu kapur dan tanah liat. Dengan tujuan untuk memperkecil ukuran batu kapur dan tanah liat yang berasal dari pertambangan, sehingga mempermudah proses selanjutnya. 9. Proses Roller Mill Proses Roller Mill merupakan proses untuk menghaluskan pile yang telah dibuat sebelumnya dengan menambah bahan baku seperti pasir silika dan pasir besi. Proses ini dilmulai dari storage yang menyimpan pile yang akan digunakan sebagai umpan dalam proses raw mill ini. 10. Proses Kiln Proses Kiln merupakan proses pembakaran umpan yang telah melalui proses roller mill dan telah dihomogenkan. 11. Proses Finish Mill Proses Finish Mill merupakan proses penghalusan akhir material, dimana material yang dihaluskan tersebut terdiri dari clinker hasil dari proses kiln ditambah dengan gypsum dan trass. 12. Proses Packer
2 74 Proses selanjutnya adalah proses pengemasan semen kedalam zak atau kedalam bulk. Setelah proses ini selesai maka semen yang telah dipak atau di-zak siap untuk didistribusikan. 5.2 Analisa Failure Mode and Analysis Effect (FMEA) Berdasarkan pada FMEA yang dibuat untuk setiap komponen yang ada maka didapat bahwa komponen komponen tersebut memilki tipe failure yang berbeda beda satu dengan yang lain. Untuk peralatan Roll Crusher memiliki konsekuensi failure terhadap system operasionel dari pembuatan semen. Ini dikarenakan apabila Roll Crusher ini tidak dapat beroperasi dengan baik bahkan apabila mesin ini mati total maka akan mempengaruhi proses selanjutnya. Sehingga proses produksi dapat terhambat serta kualitas semen yang diharapkan tidak akan tercapai. Proses produksi yang terhambat, target produksi yang menurun serta kualitas semen yang kurang baik selain disebabkan oleh Rol crusher juga disebabkan oleh Air Slight, Clinker Coler, ID-Preheater Fan dan Bucket Elevator. Functional failure yang terjadi pada Air Slight disebabkan oleh venting buntu karena ada material yang masuk kedalam venting. Keduanya ini disebabkan karena umur ekonomisnya sudah mencapai puncak atau karena prosedur pemakaian yang salah. Pada Clinker Cooler failure mode ini disebabkan karena prosedur penggunaan mesin ini kurang tepat seperti pada penyetelan suhu pada cooler ini tidak sesuai sehingga dapat terjadi snowman. Serta suhu yang tidak tepat ini juga disebabkan karena pengecekan suhu ini hanya berdasarkan pada operatornya dimana setiap opereator memiliki tipe suhu untuk pendingin yang bebeda beda. Untuk Rotary Kiln ini disebabkan oleh komponen yang terdapat pada mesin ini natara lin disebabkan oleh kiln shoe yang lepas, kiln red spot, tyre ring putus, main gear pada kiln drivenya rusak motor kiln berhenti dan PLC pada kiln mengalami kerusakan.
3 75 ID-Prehetaer Fan ini mengalami failure dikarenakan oleh antara lain fan unbalance, motor fan tripped, ID fan yang mengalami vibrasi, ampere motor berfluktuatif dan loss connection dimana menyebakan ID-Preheater fan ini akan mati. Untuk Bucket Elevator ini disebabkan oleh belt drift switch dimana ini dikarenakan oleh electrical maintenance, bearing rusak sehingga BE menjadi macet serta disebabkan oleh posisi Bucket Elevator yang miring sehingga tidak dapat memuat clinker sesuai dengan kapasitas dari Bucket tersebut. Berdasakan FMEA maka didapatkan nilai RPN untuk masing masing perlatan yaitu Air Slde sebesar 54, Roll Crusher sebesar 120, Clinker Cooler sebesar 140, Rotary Kiln sebesar 160, ID-Preheater sebesar 120, dan Bucket Elevator sebesar 54. Nilai RPN terbesar ada pada peralatan Rotary Kiln dimana ini menandakan bahwa perlatan ini menduduki peringkat pertama dimana perlatan ini sangat perlu diperhatikan dalam perawatannya. Diikuti oleh peralatan atau komponen ID-Preheater Fan, Roll Crusher, Clinker Cooler, Air Slight yang terakhir adalah Bucket Elevator. 5.3 Analisa RCM Decision Worksheet Berdasarkan RCM Decision Worksheet dapat diketahui tipe konsekuensi dari failure yang terjadi pada masing masing peralatan yaitu tipe hidden failure, safety and environment, operational dan non-operational consequencies. Selain tipe tipe dari konsekuensi failure maka didapat pula proposed task yang diharapkan untuk perusahaan bagi masing masing perlatan ini. Proposed task yang dikenakan untuk masing masing perlatan adalah untuk air slide dilakukan failure finding, on-conditioning task dan scheduled restoration task ; untuk roll crusher akan dilakukan re-design, failure finding, on-conditioning task dan scheduled restoration task ; untuk clinker coler dilakukan failure finding, on-conditioning task dan scheduled restoration task ; untuk rotary kiln re-design, failure finding, on-conditioning task dan scheduled restoration task serta scheduled discard task ;
4 76 untuk ID-Preheater fan akan dilakukan failure finding, onconditioning task ; yang terakhir untuk bucket elevator akan dilakukan failure finding, on-conditioning task dan scheduled restoration task serta scheduled discard task. 5.4 Analisa Distribusi Data Setelah data data dikumpulkan maka akan dilakukan pengujian terhadap distribusi yang terjadi pada data data tersebut. Data data yang dikumoulkan akan diuji dengan software Weilbull 4++. Dari software ini maka akan menghasilkan rangking terhadap distribusi distribusi yang ada yang sesuai dengan data yang telah dikumpulkan. Setelah dilakukan pengajuan maka didapatkan bahwa rangking 1 yang ditampilkan oleh sofware ini adalah distribusi weilbull. Ini berarti bahwa data data yang telah dkumpulkan berdistribusi weilbull dengan parameter yang telah disesuaikan dengan data yang telah disediakan. Distribusi weilbull yang digunakan pada distribusi weilbull ini tidak hanya menggunakan weilbull 2 parameter tetapi juga menggunakan weilbull 3 parameter.. Dimana 2 parameter tersebut menunjukkan parameter skala dan parameter bentuk. Dan jika 3 parameter maka parameter ke 3 merupakan parameter berupa parameter lokasi. 5.5 Analisa Mean Time To Failure (MTTF) Distribusi data dari masing masing perlatan atau komponen telah didapat maka selanjutnya yaitu menentukan Mean Time to Failure. Rata rata waktu antar failure dari masing masing peralatan Air Slide, Roll Crusher, Clinker Coler, ID- Preheater Fan dan Bucket Elevator adalah sebagai berikut 35,713; 14,236; 22,93; 17,76; 2,322; 19,512. Dari nilai MTTF ini dapat diketahui bahwa peralatan yang paling sering mengalami kerusakan dalah pada fan preheater yang memiliki rata - rata waktu anatar kerusakannya sebesar 2,322. Nilai rata rata waktu antar kerusakan untuk fan preheater ini rendah dikarenakan komponen ini sering mengalami kerusakan yang disebabkan oleh
5 77 material yang melalui peralatan ini yang dapat menyebabkan peralatan ini tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diinginkan. 5.6 Analisa Interval Perawatan Dari hasil perhitungan pada bab sebelumnya didapatkan interval perawatan untuk masing peralatan yang dianggap kritis yang ada pada sistem pembakaran yaitu pada bagian Kiln 1 Tuban 1. Interval perawatan yang optiml dari air slight = 1,598; roll crusher = 85,31; clinker cooler = 8,737; rotary kiln = 5,108; preheater = 1,727; dan untuk peralatan bucket elevator = 6,992. Interval perawatan yang didapat ini berdasarkan pada biaya perwatan dari setiap perlatan dan juga tergantung pada biaya perbaikan untuk masing perlatan yang diteliti. Dari perhitungan diatas didapatkan bahwa nilai interval perawatan yang paling kecil adalah pada air slight yaitu sebesar 1,598. Nilai ini menandakan bahwa interval perawatan yang dilakukan untuk air slight harus sering dilakukan dibandingkan dengan peralatan pada Kiln yang lain. Yang akan diikuti oleh preheater dimana akan dilakukan perawatan setiap 1,727 hari kemudian dilakuka perawatan untuk rotary kiln, clinker coler, bucket elevator dan perawatan yang terakhir dilakukan adalah pada peralatan roll crusher dimana perawatan dilakukan setiap 85,31 hari. Nilai interval perawatan untuk roll crusher paling tinggi ini dikarenaka komponen ini merupakan komponen yang jarang mengalami kerusakan dibandingkan kelima komponen yang ada. 5.7 Analisa Total Biaya Perawatan yang Optimal Biaya perawatan yang optimala ini merukan penjumlahan dari biaya perawatan untuk masing masing perlatan dengan biaya perbaikan untuk masing masing peralatan. Dari perhitungan didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup besar pda biaya perawatan sebelum adanya perawatan yang terncana dengan biaya perawatan setelah dilakukan perawatan
6 78 terncana. Dimana penurunan terhadap biaya ini dinyatakan dalam bentuk prosentase. Perbandingan antara biaya perawatan sebelum dan sesudah adanya perawatan terencana ditunjukkan oleh tabel 5.1. Tabel 5.1 Perbandingan Total biaya perawatan sebelum dan sesudah Perawatan Terencana No. Komponen TC sebelum TC sesudah Penurunan Biaya (%) 1 Air slight 1.1 x x Roll crusher 3 Clinker cooler 4 Rotary kiln 5 Preheater fan 6 Bucket elevator x x x x x x x x x x Analisa Perancangan Kebijakan Perawatan Perancangan yang dilakukan untuk peralatan peralatan ini berupa Scheduled Restoration Task, Scheduled Discard Task, Re-design, Failure Finding dan Scheduled On-conditioning Task. Komponen yang dilakukan penjadwalan perbaikan adalah Roll Crusher, Clinker Cooler dan Rotary Kiln. Peralatan peralatan ini mendapatkan jadwal perbaikan dikarenakan part part yang terdapat pada peralatan dapat diperbaiki dan tidak perlu dilakukan penggantian dikarenakan umur ekonomisnya yang cukup lama.
7 79 Sedangkan peralatan perlatan yang mendapatkan penjadwalan penggantian komponen komponennya adalah Air Slide, Bucket Elevator dan Fan ID-Preheater. Penggantian komponen pada peralatan ini dikarenakan part part yang terdapat pada peralatan ini mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki sehingga harus diganti seperti sobek ataupun mengalami keausan. Kebijakan Re-Design ini dilakukan untuk peralatan seperti Roll Crusher, Clinker Coler dan Rotary Kiln. Dimana redesign yang dimaksud pada kebijakan ini adalah perancangan ulang dari kegiatan perawatan yang ada. Dimana prosedur prosedur yang yang ada akan disesuaikan kembali sehingga akan mencegah terjadinya failure. Kebijakan Scheduled On-Conditioning Task ini dilakukan berdasarkan pada kondisi dari komponen komponen atau pada peralatan peralatan dari bagian Kiln 1 Tuban 1. Penjadwalan ini akan dirancang dengan melihat kondisi dari peralatan yang ada. Kebijakan Failure Finding ini diterapkan pada semua komponen yang ada yaitu dengan melakukan kegiatan preventif maintenance secara periodik yang telah terjadwal. Dengan adanya kebijakan ini maka akan ditemukan failure failure yang terjadi sehingga dapat mencegah efek yang timbul akibat dari failure terseb
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN
34 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN 4.1 Studi Pendahuluan Sejarah berdirirnya PT Semen Gresik dimulai pada tahun 1935 1938, saat Ir. Van Es mengadakan survei di daerah Gresik Jawa Timur ternyata daerah
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... INTISARI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... INTISARI..... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... i ii iii iv vi xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah
Lebih terperinciIdentifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)
Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal) Anggita Hardiastuty1 *, Galih Anindita 2, Mades D. Khairansyah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN...
DAFTAR ISI COVER... I HALAMAN JUDUL... II LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... III LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... IV SURAT PERNYATAAN... V HALAMAN PERSEMBAHAN... VI HALAMAN MOTTO... VII KATA PENGANTAR... VIII
Lebih terperinci48 juta ton naik 17,7%
KESIMPULAN PERSAINGAN INDUSTRI KEBUTUHAN KONSUMEN KEPUASAN PELANGGAN 48 juta ton naik 17,7% PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk. ORDINARY PORTLAND CEMENT UNIT RAW MILL P 1-2 KUALITAS RAW MEAL PENYIMPANGAN
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO
SIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO Pabrik Semen menggunakan Bahan Aditif Fly Ash dengan Proses Kering Oleh : Palupi Nisa 230 030 04 Hikmatul
Lebih terperinciMANAJEMEN PERAWATAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) PADA MESIN DEKOMPOSER DI PETROGANIK PT. PETROKIMIA GRESIK SKRIPSI
MANAJEMEN PERAWATAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) PADA MESIN DEKOMPOSER DI PETROGANIK PT. PETROKIMIA GRESIK SKRIPSI Oleh : PRIMA PANGLIPUR J NPM. 0532010014 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan menjelaskan latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian yang ingin dicapai, batasan masalah dan sistematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciPERENCANAAN KEGIATAN PERAWATAN PADA TOWER CRANE MILIK PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH MENGGUNAKAN RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE)
PERENCANAAN KEGIATAN PERAWATAN PADA TOWER CRANE MILIK PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH MENGGUNAKAN RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE) Oleh: Mirza Imesya Nialda 6506.040.004 ABSTRAK Perusahaan ini sering
Lebih terperinciANALISA PENYEBAB KERUSAKAN MESIN PACKER SEMEN DI TUBAN IV DENGAN PENDEKATAN FMEA DAN LTA
ANALISA PENYEA KERUSAKAN MESIN PACKER SEMEN DI TUAN IV DENGAN PENDEKATAN FMEA DAN LTA Ratnanto Fitriadi 1*, ambang Setiawan 2 1,2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciTUGAS INDUSTRI SEMEN SPESIFIKASI PERALATAN PABRIK SEMEN
TUGAS INDUSTRI SEMEN SPESIFIKASI PERALATAN PABRIK SEMEN KESNI SAVITRI 0807121210 1. ALAT UTAMA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS RIAU 2010 2. BLENDING SILO ( Pencampuran dan Homogenisasi)
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS KEHALUSAN SEMEN PPC 40 KG MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL
ANALISIS KUALITAS KEHALUSAN SEMEN PPC 40 KG MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL QUALITY ANALYSIS OF PPC CEMENT 40 KG FINENESS USING STATISTICAL QUALITY CONTROL METHO Debrina Puspita Andriani
Lebih terperinciDesy Ambar Yunanta ( )
Penilaian Risiko dan Perencanaan Kegiatan Perawatan Induction Furnace dengan Pendekatan RCM II (Reliability Centered Maintenance) Studi Kasus di PT Barata Indonesia (Persero) Gresik Desy Ambar Yunanta
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian Persiapan Penelitian Berikut ini tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan penelitian ini: 1. Studi Lapangan.
BAB 3 Metode Penelitian 1. 3.1 Persiapan Penelitian Berikut ini tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan penelitian ini: 1. Studi Lapangan. Kegiatan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE
PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II PADA MESIN BLOWING OM (Studi Kasus: PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Lawang) PRODUCTION
Lebih terperinciPENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DALAM MERENCANAKAN KEGIATAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI PADA PABRIK X
PENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DALAM MERENCANAKAN KEGIATAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI PADA PABRIK X Ida Bagus Suardika Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinciAriska Andi Kurniawati 1*, Anda Iviana Juniani 2, dan Ekky Nur Budiyanto 3. Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak
Perencanaan Perawatan Mesin Tuber dan Bottomer Line-2 Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus : PT. Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) Tuban Jawa Timur) Ariska Andi Kurniawati 1*, Anda Iviana Juniani
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (215) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) F 155 Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU
Lebih terperinciPerancangan Kebijakan Perawatan Mesin Printer 3D CLab A01
Petunjuk Sitasi: Herianto, & Irlanda, E. A. (2017). Perancangan Kebijakan Perawatan Mesin Printer 3D CLab A01. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C56-61). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciPENENTUAN INTERVAL PERAWATAN PADA UNIT PRODUKSI BUTIRAN DENGAN BASIC RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DI PT PETROKIMIA KAYAKU GRESIK SKRIPSI
PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN PADA UNIT PRODUKSI BUTIRAN DENGAN BASIC RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DI PT PETROKIMIA KAYAKU GRESIK SKRIPSI Oleh : DAMAI BAYU WIRAWAN 0632010023 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemeliharaan Adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan
Lebih terperinciPERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE REABILITY MAINTENANCE(RCM II) PADA MESIN ANDI PTP 3013 DI PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA SKRIPSI
PERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE REABILITY MAINTENANCE(RCM II) PADA MESIN ANDI PTP 3013 DI PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA SKRIPSI Disusun Oleh : AGUS PRIHANTONO NPM : 0632010188 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciPabrik Ekosemen (Semen dari Sampah) dengan Proses Kering. Oleh : Lailatus Sa adah ( ) Sunu Ria P. ( )
Pabrik Ekosemen (Semen dari Sampah) dengan Proses Kering Oleh : Lailatus Sa adah (2308 030 025) Sunu Ria P. (2308 030 035) Latar Belakang Peneliti Jepang Abu Sampah Semen Pabrik Ekosemen di Indonesia Pabrik
Lebih terperinciPerancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik)
JURNAL TEKNIK, (2014) 1-6 1 Perancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik) Ahmad Nizar Pratama, Yudha Prasetyawan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulaan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa data ang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisa FMEA/ RCM II Information Worksheet menunjukkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Maintenance Maintenance didefinisikan sebagai suatu aktifitas yang dilakukan agar peralatan atau item dapat dijalankan sesuai dengan standart performansi semula. Atau juga
Lebih terperinciPenjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk.
Penjadwalan Maintenance Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) pada Mesin Pendingin Sabroe Di PT. SMART Tbk. Atrisita Diastari 1, Priyo Agus Setiawan 2, Aulia Nadia Rachmat 3 1
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PERENCANAAN SISTEM PERAWATAN MESIN ROTARY LOBE PUMP MELALUI RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) (Studi Kasus PT. Lombok Gandaria) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNIK KEANDALAN UNTUK MENGOPTIMALKAN INTERVAL PERAWATAN PADA SISTEM COAL FEEDER (Studi Kasus: PT. PJB UP Paiton)
IMPLEMENTASI TEKNIK KEANDALAN UNTUK MENGOPTIMALKAN INTERVAL PERAWATAN PADA SISTEM COAL FEEDER (Studi Kasus: PT. PJB UP Paiton) THE RELIABILITY TECHNICAL IMPLEMENTATION TO OPTIMIZE THE MAINTENANCE INTERVAL
Lebih terperinciTUGAS AKHIR SKRIPSI. Kukuh Prabowo
TUGAS AKHIR SKRIPSI PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN MESIN BUCKET ELEVATOR PADA KOMPONEN CHAIN DENGAN METODE ANALISA KEANDALAN DI PT. SEMEN INDONESIA TBK. DisusunOleh : Kukuh Prabowo 09540069 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SEMEN PADANG EFISIENSI PANAS PADA KILN UNIT INDARUNG IV
LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. SEMEN PADANG EFISIENSI PANAS PADA KILN UNIT INDARUNG IV Dibuat Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Syarat Yang Diperlukan Pada Kurikulum Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik
Lebih terperinciUsulan Kebijakan Preventive Maintenance Subsistem Kritis Engine T700 dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)
Petunjuk Sitasi: Noviyanti, A. A., Atmaji, F. T., & Juliani, W. (2017). Usulan Kebijakan Preventive Maintenance Subsistem Kritis Engine T700 dengan Metode Reliability-Centered Maintenance (RCM). Prosiding
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan di dalam melakukan penelitian yang bertujuan untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan dalam penelitian. Tahapan-tahapan
Lebih terperinciALIRAN PROSES COAL HANDLING SYSTEM
15 ALIRAN PROSES COAL HANDLING SYSTEM Dock Mobile Hopper Dust Suppression Stacker water spray Transfer House Dust Suppression Stacker water spray Crusher Dust Suppression Stacker Reclaimer Dust Collector
Lebih terperinciObjek dalam penelitian ini adalah mesin pendukung sistem boiler yang berbahan bakar batu bara di PT Indo Pusaka Berau.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah mesin pendukung sistem boiler yang berbahan bakar batu bara di PT Indo Pusaka Berau. 3.2 Jenis Penelitian Dalam penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) DALAM PERENCANAAN KEGIATAN PADA MESIN BOILER DI PT PG CANDI BARU SIDOARJO SKRIPSI.
PENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) DALAM PERENCANAAN KEGIATAN PADA MESIN BOILER DI PT PG CANDI BARU SIDOARJO SKRIPSI Oleh : NURAHADIN ZAKI ROMADHON NPM. 0632010165 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciAnalisa Kegagalan dan Usulan Kebijakan Perawatan Mesin Carding dengan Metode Reliability Centered Maintenance II
Petunjuk Sitasi: Nurwidiana, Syakhroni, A., & Charis, N. M. (2017). Analisa Kegagalan dan Usulan Kebijakan Perawatan Mesin Carding dengan Metode Reliability Centered Maintenance II. Prosiding SNTI dan
Lebih terperinciMODUL VIII STUDI KASUS PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN BALLMILL DENGAN BASIS RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE )
1 MODUL VIII STUDI KASUS PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN BALLMILL DENGAN BASIS RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE ) ABSTRAKSI Aktifitas produksi sering mengalami hambatan dikarenakan tidak berfungsinya
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA HASIL PENGOLAHAN DATA. Dari hasil pengamatan langsung dan dokumen maintenance didapat datadata
BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA HASIL PENGOLAHAN DATA 4.1 Data dan Analisa Hasil Pengamatan Dari hasil pengamatan langsung dan dokumen maintenance didapat datadata sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini pertumbuhan industri telah memberikan dampak yang sangat besar bagi seluruh Negara yang memiliki lahan industri, dimana tidak ada lagi penghalang
Lebih terperinciKETERANGAN SELESAI PENELITIAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii LEMBAR KETERANGAN SELESAI PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO...
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2015 ISSN PENJADWALAN PERAWATAN MESIN DIVISI PIPA (STUDY KASUS DI PT. X)
PENJADWALAN PERAWATAN MESIN DIVISI PIPA (STUDY KASUS DI PT. X) Robert Triatmaja 1*, LM.Hadi Santosa 2, Ig.Joko Mulyono 3 1,2,3 Program Studi Teknik Industri,Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala
Lebih terperinciSeminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur
Perencanaan Perawatan pada Mesin Extruder dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) di PTPN XI Rosela Baru Surabaya Ir. Endang P W, MMT Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jatim Abstract
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia yang sangat cepat menyebabkan banyak industri yang tumbuh dan bersaing dalam mendapatkan konsumennya. Melihat gejala tersebut
Lebih terperinciAnalisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
Analisis Keandalan Pada Boiler PLTU dengan Menggunakan Metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Weta Hary Wahyunugraha 2209100037 Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPenentuan Interval Waktu Pemeliharaan Pencegahan pada Peralatan Sub-Unit RKC 3 di PTX Pabrik Tuban
Fesa Putra Kristianto & Bobby O.P. Soepangkat, Penentuan Interval Waktu Pemeliharaan Pencegahan pada Peralatan Sub-Unit RKC 3 di PTX Pabrik Tuban Penentuan Interval Waktu Pemeliharaan Pencegahan pada Peralatan
Lebih terperinciOleh : Novita Kurnia Putri
Oleh : Novita Kurnia Putri 6507040036 Boiler System dan Sulfuric Acid Storage Tank System pada plant produksi sulfurid acid di PT. Liku Telaga Gresik merupakan dua sistem yang memiliki resiko. Dikarenakan
Lebih terperinciPERANCANGAN RCM UNTUK MENGURANGI DOWNTIME MESIN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ALUMINIUM RCM TO REDUCE DOWNTIME MACHINE AT ALUMINIUM MANUFACTURING
PERANCANGAN RCM UNTUK MENGURANGI DOWNTIME MESIN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ALUMINIUM RCM TO REDUCE DOWNTIME MACHINE AT ALUMINIUM MANUFACTURING Herry Christian Palit 1, *), Winny Sutanto 2) 1) Industrial
Lebih terperinciPERANCANGAN USULAN PERAWATAN MESIN TEH HITAM ORTHODOKS MENGGUNAKAN METODE RELIABLE CENTRED MAINTENANCE
PERANCANGAN USULAN PERAWATAN MESIN TEH HITAM ORTHODOKS MENGGUNAKAN METODE RELIABLE CENTRED MAINTENANCE DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII PABRIK RANCABALI 1 Muharam Ginanjar Jatnika, 2 Haris Rachmat., 3 Amelia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mesin dalam dunia industri memiliki definisi sebagai salah satu faktor produksi yang menentukan kelancaran suatu proses produksi. Kelancaran proses produksi menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Semen Padang merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia. PT Semen Padang menjadi industri semen pertama di Indonesia yang dibangun pada
Lebih terperinciOleh : Umi Fitriyani
PENENTUAN WAKTU PERAWATAN PULVERIZER MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II DENGAN PENDEKATAN BENEFIT- COST ANALYSIS Study Kasus di PT.PJB UP Paiton Oleh : Umi Fitriyani 6506 040
Lebih terperinciE.4. Perencanaan kegiatan maintenace pada sistem pipe making line...
E.4. Perencanaan kegiatan maintenace pada sistem pipe making line... (Dyah I. Rinawati, dkk.) PERENCANAAN KEGIATAN MAINTENANCE PADA SISTEM PIPE MAKING LINE DENGAN PENDEKATAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE
Lebih terperinciEVALUASI MANAJEMEN PERAWATAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II PADA MESIN BLOWING I DI PLANT I PT. PISMA PUTRA TEXTILE
EVALUASI MANAJEMEN PERAWATAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) II PADA MESIN BLOWING I DI PLANT I PT. PISMA PUTRA TEXTILE Diana Puspita Sari *), Mukhammad Faizal Ridho Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Cisangkan yang terletak di Bandung merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku bangunan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangmya ilmu dan teknologi memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan umat manusia. Kendaraan bermotor merupakan sarana transportasi yang sangat menunjang
Lebih terperinciROI ADENAN H / FTI / TI
PERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) DI P.T VARIA USAHA BETON WARU-SIDOARJO SKRIPSI Oleh: ROI ADENAN H 0632010175 / FTI / TI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS
Lebih terperinciC 3 S C 2 S C 3 A C 4 AF
INDUSTRI SEMEN Khamdi Mubarok, M.Eng Definisi Semen merupakan komoditi strategis yang memanfaatkan potensi sumber daya alam bahan galian non logam berupa batu kapur, tanah liat, pasir besi dan gipsum (diimpor)
Lebih terperinciStudi Awal Desain Pabrik Semen Portland dengan Waste Paper Sludge Ash Sebagai Bahan Baku Alternatif
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 2, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-164 Studi Awal Desain Pabrik Semen Portland dengan Waste Paper Sludge Ash Sebagai Bahan Baku Alternatif Rasdiana Rahma Nur, Firda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era persaingan dunia usaha yang semakin kompetitif dan permintaan konsumen akan produk dengan kualitas tinggi semakin meningkat, memaksa perusahaan-perusahaan menghasilkan
Lebih terperinciJl. Raya Telang Po Box 2 Kamal, Bangkalan Indonesia 1
Penentuan Kebijakan Perawatan Optimal Pada Mesin Steam Turbine 105-JT Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM) (Studi Kasus : PT. Petrokimia Gresik) Handik Yulianto 1), Samsul Amar ST.,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mesin pemindah bahan (material handling equipment) adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan muatan yang berat dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam jarak yang tidak
Lebih terperinciOPTIMASI PERAWATAN STONE CRUSHER MENGGUNAKAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)
1 OPTIMASI PERAWATAN STONE CRUSHER MENGGUNAKAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) Ya umar, Totok R. Biyanto Jurusan Teknik Fisika - Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii
DAFTAR ISI ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2
Lebih terperinciOleh: Gita Eka Rahmadani
ANALISA KEANDALAN PADA DAPUR INDUKSI 10 TON MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT & CRITICALITY ANALYSIS (FMECA) ( STUDI KASUS PT BARATA INDONESIA (PERSERO) Oleh: Gita Eka Rahmadani 6506.040.040 Latar
Lebih terperinciUsulan Kebijakan Preventive Maintenance dan Pengelolaan Spare Part Mesin Weaving dengan Metode RCM dan RCS
Petunjuk Sitasi: Martasari, N. S., Alhilman, J., & Athari, N. (2017). Usulan Kebijakan Preventive Maintenance dan Pengelolaan Spare Part Mesin Weaving dengan Metode RCM dan RCS. Prosiding SNTI dan SATELIT
Lebih terperinciANALISA KERUSAKAN KOMPONEN UNDERCARRIAGE EXCAVATOR HITACHI EX200 PADA PT. TAKABEYA PERKASA GROUP DENGAN METODE FMEA
ANALISA KERUSAKAN KOMPONEN UNDERCARRIAGE EXCAVATOR HITACHI EX200 PADA PT. TAKABEYA PERKASA GROUP DENGAN METODE FMEA Irfan Maulana 1, Akhyar Ibrahim 2, Darmein 2 2 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi
Lebih terperinciEvaluasi Manajemen Perawatan Mesin Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance Pada PT. Z
Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.1 (2013) 9-13 ISSN 2302 934X Manajemen Pemeliharaan Evaluasi Manajemen Perawatan Mesin Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance Pada
Lebih terperinciJurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak 28 Yogyakarta (1)
Petunjuk Sitasi: Asih, E. W., Yusuf, M., & Fauzan, F. M. (2017). Analisis Kerusakan dan Peningkatan Keandalan Mesin Carding Menggunakan Logic Tree Analysis (LTA) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Data Perbaikan Mesin Salah satu data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data penggantian komponen mesin. Data kerusakan ini diambil
Lebih terperinci: ALDI MAULANA NPM : JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI PEMBIMBING : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT
MEMPELAJARI SISTEM PERAWATAN MESIN ROTARY PACKER PADA DIVISI PENGEPAKAN PRODUK SEMEN PCC (POTRLAND COMPOSITE CEMENT) DI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK PLANT 3-4 NAMA : ALDI MAULANA NPM : 30413601 JURUSAN
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN INTERPRETASI
BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI 5.1 Analisa Gangguan Permesinan Berdasarkan data tentang gangguan operasi yang diperoleh oleh peneliti dari perusahaan untuk gangguan yang berisiko yang terjadi diperiode
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1
PENGEMBANGAN PROGRAM PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN CINCINNATI MILACRON DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DAN RISK MATRIX DI PT. DIRGANTARA INDONESIA Shabrina Zatalini Kuswardani
Lebih terperinciRancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk Farid Rafli Putra, Nurlita Gamayanti, dan Abdullah Alkaff Jurusan Teknik
Lebih terperinciDestina Surya Dhamayanti, 2 Judi Alhilman, 3 Nurdinintya Athari 1, 2,3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University
USULAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN KOMORI LS440 DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM II) DAN RISK BASED MAINTENANCE (RBM) DI PT ABC Destina Surya Dhamayanti, Judi Alhilman,
Lebih terperinciPenjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM)
Petunjuk Sitasi: Noor, A. M., Musafak, & Suhartini, N. (2017). Penjadwalan Pemeliharaan Mesin Pengelasan Titik Bergerak Menggunakan Metode Realibility Centered Maintenance (RCM). Prosiding SNTI dan SATELIT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Perancangan Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Melakukan studi literatur sejumlah buku yang berkaitan dengan preventive maintenance.
Lebih terperinciJournal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018
Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018 USULAN KEBIJAKAN PERAWATAN PADA HYDRAULIC LUBRICATION PNEUMATIC (HLP) SYSTEM DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DAN RISK BASED MAINTENANCE
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Alir Sistematika Pemecahan Masalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan metode berpikir untuk menghasilkan tahapan-tahapan yang harus ditetapkan oleh peneliti dalam proses penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Recycle. 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang PT. Dwi Indah adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi plastik dan berbagai olahan kertas. Perusahaan ini terletak di Gunung Putri, Jawa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PENGAKUAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciTUGAS SARJANA. Oleh:
PERENCANAAN PEMELIHARAAN PAPER MACHINE DENGAN BASIS RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE) DI PT.PDM INDONESIA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Pemeliharaan Mesin Roller Head Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance
Perencanaan Sistem Pemeliharaan Mesin Roller Head Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) (Studi Kasus di departmen maintenance PT. Bando Indonesia) Muhammad Arif Widyoadi,
Lebih terperinciPRESENTASI SEMINAR SKRIPSI
PRESENTASI SEMINAR SKRIPSI LATAR BELAKANG STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SLAG DAN FLY ASH SEBAGAI BAHAN ADITIF DI FINISH MILL PABRIK SEMEN KOMPOSIT Diusulkan oleh : Eka Partana 2305 100 008 Aries Purijatmiko
Lebih terperinciPERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) PADA MESIN INSULATION MOULDING DI CV BINA TEKNIK SKRIPSI.
PERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) PADA MESIN INSULATION MOULDING DI CV BINA TEKNIK SKRIPSI Oleh : WAVIY AMIIN NPM. 0732010141 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Heizer dan Render (2011:36) Manajemen operasi adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Operasi Menurut Heizer dan Render (2011:36) Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peneltian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi pabrik sebenarnya dan melakukan pengamatan langsung untuk mengetahui permasalahan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi Pemecahan masalah adalah suatu proses berpikir yang mencakup tahapan-tahapan yang dimulai dari menentukan masalah, melakukan pengumpulan data melalui studi
Lebih terperinciJurnal PASTI Volume IX No 2,
PERENCANAAN PERAWATAN AIR COMPRESSOR UNIT UNTUK KOMPONEN AIR QUICK COUPLINGS DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT ASTRA INTERNATIONAL TBK TSO CABANG SALEMBA Renty Anugerah Mahaji Puteri
Lebih terperinciSKRIPSI USULAN PERENCANAAN PERAWATAN PADA MESIN CURING MENGGUNAKAN METODE RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II)
SKRIPSI USULAN PERENCANAAN PERAWATAN PADA MESIN CURING MENGGUNAKAN METODE RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II) (STUDI KASUS PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA) Disusun oleh : RIAN JANUARSYAH 2012.10.215.130
Lebih terperinciPERENCANAAN WAKTU YANG OPTIMAL DALAM PEMBELIAN KOMPONEN BELT
TUGAS AKHIR PERENCANAAN WAKTU YANG OPTIMAL DALAM PEMBELIAN KOMPONEN BELT WF (WEIGHT FEEDER) PADA PROSES MESIN FINISH MILL (Studi kasus : PT. Semen Gresik Tbk.) Disusun untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat
Lebih terperinciRELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan (JRTK) Volume 14, Nomor 1, Januari - Juni 2016 RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN M. Rusydi Alwi Dosen
Lebih terperinciPADA SISTEM GAS BUANG BOILER DI PT. IPMOMI PAITON - PROBOLINGGO
Tugas Akhir RF TF 091381 PENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE PADA SISTEM GAS BUANG BOILER DI PT. IPMOMI PAITON - PROBOLINGGO Oleh : Dwi Tri Cahyono 2405100069 Dosen Pempimbing : Katherin Indriawati,
Lebih terperinciANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CARDING COTTON DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (Studi Kasus: PT. EASTERNTEX - PANDAAN)
ANALISIS TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CARDING COTTON DENGAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (Studi Kasus: PT. EASTERNTEX - PANDAAN) ANALYSIS OF TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE IN CARDING
Lebih terperinciPerencanaan Sistem Perawatan Mesin Urbannyte Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance
Perencanaan Sistem Perawatan Mesin Urbannyte Dengan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II) (Studi Kasus di departmen produksi PT. Masscom Graphy, Semarang) Kurniawan, Rani Rumita.
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 4793
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 4793 OPTIMASI KEBIJAKAN PERAWATAN BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK
RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK DOSEN PEMBIMBING Prof. Ir. Abdullah Alkaff M.Sc. P.hD. Nurlita Gamayanti ST., MT. SEMINAR dan SIDANG TUGAS AKHIR
Lebih terperinciPROPOSAL KERJA PRAKTEK DI PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. PLANT CILACAP JAWA TENGAH
PROPOSAL KERJA PRAKTEK DI PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. PLANT CILACAP JAWA TENGAH Dibuat untuk memenuhi persyaratan permohonan Kerja Praktek di PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. Plant Cilacap Jawa Tengah Oleh: AHMAD
Lebih terperinciOPTIMASI JARAK ADJUSTMENT TENSIONING DEVICE PADA DRAG CHAIN CONVEYOR
OPTIMASI JARAK ADJUSTMENT TENSIONING DEVICE PADA DRAG CHAIN CONVEYOR Budi Setiyana 1) Abstrak Drag Chain Conveyor (DCC) adalah salah satu jenis alat transport untuk memindahkan material baik powder maupun
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi pengumpulan dan pengolahan datadata yang diperoleh 4.1. Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah Profil PT Semen Gresik,
Lebih terperinci