BAB V SISTEM FONEM BAHASA BATAK ANGKOLA
|
|
- Hadi Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V SISTEM FONEM BAHASA BATAK ANGKOLA 1. Pengantar Fonologi bahasa Angkola akan diberikan dalam penelitian mi. Angkola adalah bahasa pertama bagi penduduk Sidempuan, eks karesidenan Sibolga, propinsi Sumatera Utara. Dengan batas pemakaian sebelah utara kabupaten Sipirok, sebelah barat kabupaten Sibolga, sebelah selatan kabupaten Muarasipongi, dan sebelah timur Kabupaten Kotanopan. Bahasa tersebut terpakai di lingkungan keluarga, di luar rumah antara tetangga, di toko-tokok, di gereja atau masjid waktu kebaktian dan khotbah-khotbah, pada upacaraupacara adat dan sebagainya. Yaitu, di mana orang Angkola bertemu dengan orang Angkola atau yang menguasai bahasa tersebut makan akan terpakailah bahasa itu. Di SD pun masih dipakai sebagai pengantar, dan diajarkan pada kelas I-IV, sesudah itu bahasa pengantar yang dipakai adalah bahasa Indonesia. Sampai sekarang pemakai bahasa ini belum dapat diketahui jumlahnya dengan pasti. Berikut akan diuraikan fonem-fonem bahasa tersebut beserta sistemnya, meliputi distribusi, alofon, struktur suku kata dan tekanan. Dalam bagian satu akan diuraikan sistem konsonan dan dalam bagian dua sistem vokalnya. Dalam dua bagian tersebut dibagi lagi menjadi sub-sub bagian; yaitu dalam bagian satu menjadi : a. konsonan dan alofonalofonnya, b. pasangan minimal konsonan; dan bagian dua menjadi : a. vokal dan alofonalofonnya, b. pasangan minimal vokal. Dalam bagian tiga diuraikan struktur suku kata dengan segala jenisnya. Dalam bagian empat mengenai tekanan. Dan bagian lima berisi kesimpulan. 2. Fonem Konsonan dan Alofon-alofonnya berikut. Bahasa Angkola mempunyai 18 fonem konsonan, seperti terlihat dalam bagan 13 Universitas Gadjah Mada 1
2 Universitas Gadjah Mada 2
3 Universitas Gadjah Mada 3
4 Universitas Gadjah Mada 4
5 Universitas Gadjah Mada 5
6 Universitas Gadjah Mada 6
7 3. Fonem Vokal dan Alofon-alofonnya Di samping 18 fonem seperti di atas, bahasa Angkola mempunyai 7 fonem vokal, seperti terlihat dalam bagan 15 berikut. Universitas Gadjah Mada 7
8 Dari uraian vokal beserta alofon-alofonnya maka dapatlah dibuat bagan fonetis vokal seperti dalam bagan 16 berikut. Universitas Gadjah Mada 8
9 Universitas Gadjah Mada 9
10 DAFTAR PUSTAKA Adisumarto, Mukidi Pengantar Tata Kalimat Bahasa Jawa, Jilid I, Stensilan. Yayasan Penerbit FKSS IKIP Yogyakarta. Aiwi dkk., Hasan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka. Bloch, Bernard & George L. Trager Outline of Linguistic Analysis. Baltimore, Md. : Linguistic Society of America. Jones, Daniel The Pronunciation of English, Fourth Edition. Cambridge : Great Britain at the University Press. Ladefoged, Peter. I 973. Preliminaries to Linguistic Phonetics. Chicago and London: The University of Chicago Press. Marsono Sistem Fonem Bahasa Jawa dan Bahasa Angkola, Stensilan. Fakultas Sastra Umversitas Gadjah Math Yogyakarta Fonetik, Cetakan Keempat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Konsep Dasar tentang Bunyi dan Tata Bunyi Bahasa Jawa dalam Tata Bahasa Jawa Mutakhir (Penyunting Wedhawati, Wiwin Emi Siti Nurlina, dan Edi Setiyanto), halaman 21-72). Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Mol, H Fundamentals of Phonetis II. The Hague Paris: Mouton. Pike, Kenneth L Phonemics a Techniquefor Reducing Languages to Writing. Ann Arbor : University of Michigan Press. Samsuri Analisa Bahasa Memahami Bahasa Secara llmiah. Jakarta: Erlangga. Team Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gadjah Mada Penelitian Struktur Bahasa Jawa. Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen P dan K Jakarta. Kementerian Pengadjaran Pendidikan dan Keboedajaan Karti Basa. Jakarta. Verhaar, J.W.M Pengantar Linguistik. Jilid Pertama. Gadjah Mada University Press. Universitas Gadjah Mada 10
SILABUS FONOLOGI BAHASA INDONESIA BIL002. Ardhana Reswari, MA.
Halaman : Page 1 of 5 SILABUS FONOLOGI BAHASA INDONESIA BIL002 Ardhana Reswari, MA. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 1 Halaman
Lebih terperinciBUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR FONOLOGI BAHASA NUSANTARA
BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR FONOLOGI BAHASA NUSANTARA 1. Nama Mata kuliah : Fonologi Bahasa Nusantara 2. Kode/SKS : BDN 120 1/2 SKS 3. Prasyarat : Pengantar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecamatan yang berbeda bisa ditemukan hal-hal yang menunjukkan bahasa itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu fonologi adalah suatu kajian bahasa dalam hal bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bunyi ujaran yang dimaksud adalah bentukan fonem-fonem yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. rubrik cerita Pasir Luhur Cinatur pada majalah PS, maka diperoleh simpulan
191 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap verba berafiks bahasa Jawa dalam rubrik cerita Pasir Luhur Cinatur pada majalah PS, maka diperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Proses
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. dalam bidang fonologi (vokal dan konsonan) dan leksikal.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. 1. Variasi kedaerahan bahasa Jawa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem penulisan tidak dapat menggambarkan bunyi yang diucapkan oleh manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbahasa merupakan pengalaman universal yang dimiliki oleh manusia. Bahasa adalah sistem bunyi ujar. Bunyi bahasa yang tidak sesuai diucapkan oleh seorang pengguna
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan
94 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Proses morfologi yang ditemukan dalam penelitian ini ada dua yaitu afiksasi dan reduplikasi. Afiksasi yang ditemukan berupa prefiksasi, sufiksasi, konfiksasi dan simulfiksasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fonologi adalah suatu kajian bahasa yang berusaha mengkaji bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bunyi ujaran yang dimaksud adalah pembentukan fonem-fonem
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KODE : FONOLOGI BAHASA INDONESIA : IN 101 Drs. ENCEP KUSUMAH, M.Pd. SRI WIYANTI, S.S., M.Hum. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013 TujuanPembelajaranKhusus
Lebih terperinciKrisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris
Krisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris Oeh: Theresia Budi Sucihati, M.Pd. Dosen Tetap Yayasan STKIP PGRI NGAWI Mahasiswa dalam peraturan dipungkiri bahasa Inggris
Lebih terperincisudah diketahui supaya tidak berulang-ulang menyebut benda tersebut, bahasa Jawa anak usia lima tahun yang berupa tingkat tutur krama, berjenis
dalam tingkat tutur madya, dan ngoko, serta kata tersebut mengganti benda yang sudah diketahui supaya tidak berulang-ulang menyebut benda tersebut, menerangkan letak barang dan tidak mengandung imbuhan.
Lebih terperinciFM-UDINUS-BM-08-05/R1
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : C11.02201/ English and Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Februari 2014 Jml Jam kuliah dalam seminggu
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berikut beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Berikut beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini. 2.1.1 Dialek Dialek berasal dari bahasa Yunani yaitu dialekto syang berarti varian
Lebih terperinciBAB I I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemelajar bahasa Inggris yang berlatar belakang bahasa Jawa (Javanese
BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemelajar bahasa Inggris yang berlatar belakang bahasa Jawa (Javanese Learners of English or JLE) rata-rata mempunyai kebiasaan untuk mengucapkan bunyibunyi bahasa
Lebih terperincidengan penjelasan pasal 36 Undang-Undang Dasar 1945, bahasa-bahasa di Indonesia seperti bahasa Jawa, Bahasa Sunda, dan Bahasa Batak berkedudukan sebag
46, Vol. 06 No. 1 Januari Juni 2015 KERABATAN BAHASA BATAK TOBA DAN BAHASA BATAK ANGKOLA SUATU KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF Gokma Mualita Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil dari penelitian berjudul Interferensi Morfologis
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian berjudul Interferensi Morfologis Bahasa Indonesia Dalam Penggunaan Bahasa Jawa Pada Upacara Pernikahan Adat Jawa dapat ditarik kesimpulan bahwa
Lebih terperinciKLASIFIKASI LEKSIKOSTATISTIK BAHASA MELAYU LANGKAT, BAHASA MELAYU DELI, DAN BAHASA DAIRI PAKPAK
KLASIFIKASI LEKSIKOSTATISTIK BAHASA MELAYU LANGKAT, BAHASA MELAYU DELI, DAN BAHASA DAIRI PAKPAK Jurnal Skripsi Oleh : Nursirwan NIM A2A008038 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 Klasifikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Informan dan Lokasi Dalam penelitian ini, pengambilan struktur melodik dan struktur temporal bahasa Indonesia yang digunakan oleh penutur asli bahasa Korea dan penutur asli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. Anggota masyarakat bahasa biasanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat interaksi yang hanya dimiliki manusia (Chaer dan Agustina,2010:11). Bahasa Jawa (BJ) merupakan salah satu
Lebih terperinciREALISASI FONETIS KONSONAN GETAR ALVEOLAR BAHASA INDONESIA PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DEWASA
REALISASI FONETIS KONSONAN GETAR ALVEOLAR BAHASA INDONESIA PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DEWASA PHONETIC REALIZATION OF CONSONANT ALVEOLAR TRILL IN INDONESIAN BY MALE AND FEMALE Sang Ayu Putu Eny Parwati
Lebih terperinciKesalahan Menulis Karangan Pengalaman Pribadi Berbahasa Jawa Siswa Kelas V SD Muhammadiyah Purworejo
Kesalahan Menulis Karangan Pengalaman Pribadi Berbahasa Jawa Siswa Kelas V SD Muhammadiyah Purworejo Oleh : Febry Puspita Sari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Febrypuspita08@gmail.com Abstrak:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku (etnis) yang masing-masing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku (etnis) yang masing-masing suku tersebut memiliki nilai budaya yang dapat membedakan ciri satu dengan yang lainya.
Lebih terperinciPROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN SILABUS LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF DR418. dibuat oleh
SILABUS LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF DR418 dibuat oleh Prof. Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. Temmy Widyastuti, M.Pd. DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016 1 No.: FPBS/FM-7.1/07
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa dilihat Berdasarkan Diksi dan Struktur Kalimat dalam Iklan Display Wacana Iklan rawit pada Surat Kabar Harian
Lebih terperinciPENGARUH DAN REALISASI BUNYI BAHASA TRANSKRIPSI DAN TRANSLITERASI
Kegiatan Belajar 3 PENGARUH DAN REALISASI BUNYI BAHASA TRANSKRIPSI DAN TRANSLITERASI Dalam pelaksanaannya bunyi bahasa tidak bisa terlepas dari bunyi yang lain. Alat ucap selalu bersama dengan alat cara
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Ciri akustik penutur asli BK dan penutur asli BI, serta perbedaan ciri akustik pada penutur asli BK dan penutur asli BK adalah sebagai berikut. 1. Nada tertinggi penutur
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM FONOLOGI BAHASA PERTAMA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA: STUDI KASUS PADA PENUTUR BAHASA JEPANG
PENGARUH SISTEM FONOLOGI BAHASA PERTAMA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA: STUDI KASUS PADA PENUTUR BAHASA JEPANG Apriliya Dwi Prihatiningtyas, Santi Prahmanati Mardikarno Fakultas Sastra, Universitas
Lebih terperinciBAB II FONETIK 1. Bunyi Bahasa dan Terjadinya
BAB II FONETIK 1. Bunyi Bahasa dan Terjadinya Manusia dalam hidupnya selalu berkomumkasi dengan manusia yang lain lewat bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi antara penutur dengan pendengar berupa bunyi-bunyi.
Lebih terperinciDESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP
DESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP Linguistik Historis Komparatif DR419 Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd./1557 Ade Sutisna, S.Pd./2210 Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Pendidikan Bahasa Seni Universitas
Lebih terperinciTUTURAN PADA ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA TARAF RINGAN, SEDANG, DAN BERAT (KAJIAN FONOLOGI)
TUTURAN PADA ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA TARAF RINGAN, SEDANG, DAN BERAT (KAJIAN FONOLOGI) Debby Yuwanita Anggraeni Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI peacoy@gmail.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Menurut Koenrtjaraningrat (1996:186), wujud kebudayaan dibedakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan tradisi, baik kebudayaan yang bersifat tradisional ataupun modern. Setiap daerah memiliki tradisi yang bermacam-macam
Lebih terperinciBBM 1: OBJEK KAJIAN FONETIK, ALAT UCAP, KLASIFIKASI BUNYI BAHASA, DAN PROSES TERBENTUKNYA BUNYI BAHASA
BBM 1: OBJEK KAJIAN FONETIK, ALAT UCAP, KLASIFIKASI BUNYI BAHASA, DAN PROSES TERBENTUKNYA BUNYI BAHASA Iyos A. Rosmana PENDAHULUAN Ilmu bahasa terdiri atas empat tataran, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis,
Lebih terperinciTEORI FONEM 1. Paitoon M. Chaiyanara Nanyang Institute of Education Singapore
Paitoon M. Chaiyanara Halaman 63 TEORI FONEM 1 Paitoon M. Chaiyanara Nanyang Institute of Education Singapore Abstract Theory of phoneme is a phonological theory well-known at the end of the nineteenth
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. polisemi, dan tipe-tipe hubungan makna polisemi. Hasil penelitian yang
BAB V KESIMPULAN A. Simpulan Hasil penelitian diperoleh data bahwa di dalam rubrik berita majalah Djaka Lodang terdapat penggunaan polisemi yang meliputi jenis polisemi, bentuk polisemi, dan tipe-tipe
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN. Fonologi DR 411. Dr. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Fonologi DR 411 Dr. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 1 SATUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa ibu merupakan kemampuan yang dimiliki hampir
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan berbahasa ibu merupakan kemampuan yang dimiliki hampir semua anak yang dilahirkan. Kemampuan itu dapat diperoleh tanpa harus memberikan pengajaran khusus
Lebih terperinci98 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI
PENERAPAN PROSES FONOLOGIS TERHADAP PENGAJARAN BAHASA INDONESIA Munirah Universitas Muhammadiyah Makassar munirah.fkip@gmail.com Abstrak Fonologi merupakan salah satu aspek kebahasaan yang sangat penting
Lebih terperinciTabel 1 Tindak Tutur Mengkritik dalam Acara Sentilan Sentilun di Metro TV
digilib.uns.ac.id Tabel 1 Tindak Tutur Mengkritik dalam Acara Sentilan Sentilun di Metro TV No. Jenis Tindak Tutur Nomor Data Jumlah data Mengkritik A. Mengkritik Langsung 1. Penilaian Negatif 01, 02,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam melakukan sebuah penelitian, tentu harus ada acuan atau teori-teori yang digunakan oleh peneliti. Begitu pula dalam penelitian ini. Penelitian tentang gejala kelainan pelafalan
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SILABUS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SILABUS IDENTITAS MATA KULIAH 1. Nama Mata Kuliah : Kebahasaan 2. Kode Mata Kuliah : GD 306 3. Jumlah SKS : 3
Lebih terperinciNama Mata Kuliah : Konsep Dasar Bahasa Indonesia Kode Mata Kuliah : KSD -224
Nama Mata Kuliah : Konsep Dasar Bahasa Indonesia Kode Mata Kuliah : KSD -224 SKS : 2 SKS Dosen : S M.Pd Program Studi : S1 PGSD Prasyarat : - Waktu Perkuliahan : Semester Genap I. Deskripasi Mata Kuliah:
Lebih terperinciPEMETAAN BAHASA JAWA DIALEK MATARAMAN DI KECAMATAN PUNCU KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR SKRIPSI
PEMETAAN BAHASA JAWA DIALEK MATARAMAN DI KECAMATAN PUNCU KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai pada bentuknya yang sekarang sudah pasti bahasa-bahasa itu mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa-bahasa yang hidup dewasa ini tidak muncul begitu saja. Sebelum sampai pada bentuknya yang sekarang sudah pasti bahasa-bahasa itu mengalami perjalanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai makna tertentu. Sebagai sistem lambang bunyi yang mempunyai makna,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dan mempunyai makna tertentu. Sebagai sistem lambang bunyi yang mempunyai makna, bahasa digunakan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sarana utama dalam berkomunikasi antar sesama manusia. Sebagian besar mengambil bentuk lisan/ tertulis, dan verbal/ ucapan. Tanpa bahasa, manusia akan
Lebih terperinciDESKRIPSI DAN SILABUS. Linguistik Umum DR 400. Hernawan, S.Pd., M.Pd. NIP
DESKRIPSI DAN SILABUS Linguistik Umum DR 400 Hernawan, S.Pd., M.Pd. NIP 197810202003121001 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 DESKRIPSI
Lebih terperinciSILABUS SEMANTIK DR413. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd. Haris Santosa Nugraha, M.Pd. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN
Tgl. Berlaku : 02 Januari 2010 No.: FPBS/FM-7.1/07 SILABUS SEMANTIK DR413 Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. Hernawan, S.Pd., M.Pd. Haris Santosa Nugraha, M.Pd. DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS
Lebih terperinciAPLIKASI TRANSKRIPSI FONETIK BAHASA INDONESIA BERDASARKAN IPA (THE INTERNATIONAL PHONETIC ASSOCIATION) UNTUK BIPA
APLIKASI TRANSKRIPSI FONETIK BAHASA INDONESIA BERDASARKAN IPA (THE INTERNATIONAL PHONETIC ASSOCIATION) UNTUK BIPA Lilis Setyowati 1 Bertalya 2 Tri Wahyu Retno Ningsih 3 1 Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciIDENTITAS MATA KULIAH 16/03/2008 HERMAN 1
IDENTITAS MATA KULIAH Mata kuliah Kode mata kuliah Jumlah SKS Prodi/jurusan : Artikulasi : PLB221 : 2 SKS : Pend. Luar Biasa 16/03/2008 HERMAN 1 KOMPETENSI Mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan
Lebih terperinciA STUDY ON WORD FORMATION PROCESSES OF REGISTER USED BY DELTA AIRSOFT TEAM COMMUNITY THESIS DWI ESTI JANUARI NINGTYAS
A STUDY ON WORD FORMATION PROCESSES OF REGISTER USED BY DELTA 3.1.7 AIRSOFT TEAM COMMUNITY THESIS BY DWI ESTI JANUARI NINGTYAS 105110101111022 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu alat komunikasi pada manusia untuk menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu alat komunikasi pada manusia untuk menyatakan tanggapannya terhadap alam sekitar atau peristiwa-peristiwa yang dialami secara individual atau secara
Lebih terperinciANALISIS TUTURAN KERNET BUS SUGENG RAHAYU Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467
ANALISIS TUTURAN KERNET BUS SUGENG RAHAYU Aditya Wicaksono 14/365239/SA/17467 adityawicak_02@yahoo.com ABSTRACT Speech uttered by bus conductors has an interesting phenomenon because there is a change
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. yang pada dasarnya mempunyai kesamaan. Diantaranya pendapat Roger Lass
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Fonologi Ada beberapa pengertian fonologi yang diajukan oleh para ahli bahasa yang pada dasarnya mempunyai kesamaan. Diantaranya pendapat Roger Lass dalam buku Fonologi
Lebih terperinciBBM 2: CARA MEMBENTUK FONEM BAHASA INDONESIA
BBM 2: CARA MEMBENTUK FONEM BAHASA INDONESIA Iyos A. Rosmana PENDAHULUAN Bahan Belajar Mandiri (BBM) 2 ini membahas cara membentuk fonem bahasa Indonesia. Tujuan penulisan BBM ini agar Anda dapat mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana paling utama. utama adalah sebagai sarana komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena dengan bahasalah manusia berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis. Di dalam komunikasi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa yang beragam pula. Walaupun telah ada bahasa Indonesia sebagai bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia terdiri atas suku bangsa yang beragam dan memiliki bahasa yang beragam pula. Walaupun telah ada bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa daerah
Lebih terperinciSILABUS. Tujuan: Mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang positif ihwal menulis karya populer.
SILABUS Menulis Karya Populer; DR428; 2 SKS; IV/S-1 Prof. Dr. Iskandarwassid,M.Pd./0370; Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd./1557 Retty Isnendes, S.Pd., M.Hum./2022 Tujuan: Mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan,
Lebih terperinciSILABUS: KONSEP DASAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD Revisi: 02 Tgl berlaku Hal... dari... Semester... Nama Mata Kuliah Jam...
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS: KONSEP DASAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD Revisi: 02 Tgl berlaku Hal... dari... Semester... Nama Mata Kuliah Jam...x 50 menit SILABUS
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. a. Latar Belakang
BAB I Pendahuluan a. Latar Belakang Dalam premis telah disebutkan bahwa bunyi bunyi lingual condong berubah karena lingkungannya. Dengan demikian, perubahan bunyi tersebut bias berdampak pada dua kemungkinan.
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DIAN TITISARI A
KARAKTERISTIK PENGGUNAAN BAHASA INDONESI SEBAGAI BAHASA IBU PADA ANAK USIA 2-6 TAHUN DI PERUMAHAN GRIYA MAYANG PERMAI, KECAMATAAN GATAK, KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP
ESKRIPSI, SILABUS, DAN SAP Linguistik Historis Komparatif DR419 Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd./1557 Ade Sutisna, S.Pd./2210 Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan lambang bunyi yang mempunyai arti dan fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan lambang bunyi yang mempunyai arti dan fungsi sebagai alat komunikasi. Bahasa dan kehidupan manusia merupakan dua hal yang sangat sulit untuk
Lebih terperincipada Fakultas Sastra Universitas Andalas
NAMA-NAMA PENGGEMAR GRUP BAND DI INDONESIA TINJAUAN MORFOLOGI SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Sastra Universitas Andalas Oleh Muhammad Fadlan BP
Lebih terperinciGEMINASI DALAM DIALEK MELAYU SAMBAS. Firman Susilo
GEMINASI DALAM DIALEK MELAYU SAMBAS Firman Susilo Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat Jalan A. Yani, Pontianak, Kalimantan Barat Pos-el: firmansusilo_bb@yahoo.co.id Abstract Malay Sambas Dialect ()
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Posisi Indonesia terletak pada posisi silang jalur lalu-lintas dunia. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Posisi Indonesia terletak pada posisi silang jalur lalu-lintas dunia. Hal tersebut menjadikan Indonesia mempunyai kekayaan kebudayaan yang sangat beraneka ragam. Kebudayaan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Ada beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Ada beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini. 2.1.1 Dialek Dialek berasal dari bahasa Yunani yaitu dialektos. Dialektologi merupakan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon dalam bidang fonologi, morfologi, dan
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian mengenai penggunaan bahasa Jawa dialek Cirebon di Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon dalam bidang fonologi, morfologi, dan leksikal dengan memanfaatkan tinjauan
Lebih terperinciKAJIAN BENTUK-BENTUK AKRONIM BAHASA INDONESIA DAN KAJIAN FONOTAKTIKNYA DALAM BERITA LIPUTAN KHUSUS PEMILU 2009 PADA SURAT KABAR SOLOPOS SKRIPSI
KAJIAN BENTUK-BENTUK AKRONIM BAHASA INDONESIA DAN KAJIAN FONOTAKTIKNYA DALAM BERITA LIPUTAN KHUSUS PEMILU 2009 PADA SURAT KABAR SOLOPOS SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna
Lebih terperinciKOMPETENSI DAN PERFORMANSI LINGUISTIK DALAM PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA
KOMPETENSI DAN PERFORMANSI LINGUISTIK DALAM PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA 1. Pendahuluan Salah satu bahasa daerah yang telah lama menjadi bahasa perhubungan di antara berbagai suku bangsa di Indonesia adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa dapat didefinisikan sebagai alat bantu antara anggota atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa dapat didefinisikan sebagai alat bantu antara anggota atau kelompok masyarakat untuk bekerja sama dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 1983: 17), dengan
Lebih terperinciKESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI
KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan meraih gelar sarjana sastra Oleh IRIANI LANTENG 090912026 SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. berdasarkan konteks pemakaian dibedakan atas istilah umum, dan istilah
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui berbagai tahap penelitian, berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Istilah-Istilah dalam Register Fotografi pada Majalah Digital Camera ini dapat
Lebih terperinciFAKULTI PENDIDIKAN DAN BAHASA SEMESTER MEI / 2012 HBML1203 FONETIK DAN FONOLOGI BAHASA MELAYU
FAKULTI PENDIDIKAN DAN BAHASA SEMESTER MEI / 2012 HBML1203 FONETIK DAN FONOLOGI BAHASA MELAYU NO. MATRIKULASI : 720925135253001 NO. KAD PENGNEALAN : 720925135253 NO. TELEFON : 012-8832169 E-MEL : aubrey_austin@oum.edu.my
Lebih terperinciSISTEM FONOLOGIS BAHASA MAKASSAR DIALEK CIKOANG KABUPATEN TAKALAR
SISTEM FONOLOGIS BAHASA MAKASSAR DIALEK CIKOANG KABUPATEN TAKALAR Charmilasari (Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNCP) charmila_s@yahoocom ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciTATARAN LINGUISTIK FONOLOGI
Nama : Nugraheni Widyapangesti NIM : 1402408207 TATARAN LINGUISTIK FONOLOGI Runtutan bunyi dalam bahasa ini dapat dianalisis atau disegmentasikan berdasarkan tingkatan kesatuannya yang ditandai dengan
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH Alamat: Karangmalang, Yogyakarta (0274) , Fax. (0274) http: //www.fbs.uny.ac.
1. Fakultas / Program Studi : FBS / Pendidikan Bahasa Jawa : Sem : ( Gasal ) : 1 pertemuan 4. Standar Kompeten : Mahaswa dapat mendeskripkan pengertian fonologi dan bagian-bagiannya 5. Kompeten Dasar :
Lebih terperinciAngkatan 2010 Universitas Padjadjaran Oleh Dini Ratna Sari Putri. Abstrak
1 Pelafalan bunyi Frikatif dan Afrikat oleh Mahasiswa Sastra Sunda Angkatan 2010 Universitas Padjadjaran Oleh Dini Ratna Sari Putri Abstrak Skripsi ini berjudul Pelafalan bunyi Frikatif dan Afrikat pada
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN FONOLOGIS PADA KARANGAN BERBAHASA JAWA SISWA KELAS III SD NEGERI KOTAGEDE 5 YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL
ANALISIS KESALAHAN FONOLOGIS PADA KARANGAN BERBAHASA JAWA SISWA KELAS III SD NEGERI KOTAGEDE 5 YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Ditemukan 58 kalimat yang menyatakan
Lebih terperinciKONSTRUKSI SINTAKTIS NOMINAL DALAM BAHASA SUNDA
PROPOSAL PENELITIAN DANA RUTIN KELOMPOK KONSTRUKSI SINTAKTIS NOMINAL DALAM BAHASA SUNDA Satu Kajian Struktur dan Semantis oleh Drs. Yayat Sudaryat, M.Hum. dkk. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FAKULTAS
Lebih terperinciBENTUK FONOLOGI DAN LEKSIKON DIALEK BAHASA JAWA DESA JOGOPATEN KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN
BENTUK FONOLOGI DAN LEKSIKON DIALEK BAHASA JAWA DESA JOGOPATEN KECAMATAN BULUSPESANTREN KABUPATEN KEBUMEN Oleh: Asih Kurniawati pendidikan bahasa dan sastra jawa acih_kurnia@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinci2/27/2017. Kemunculan AK; Kuliah 1 Sejarah Perkembangan, Konsep dan Teori Analisis Bezaan
Kuliah 1 Sejarah Perkembangan, Konsep dan Teori Analisis Bezaan Prof.Madya Dr. Zaitul Azma Binti Zainon Hamzah Jabatan Bahasa Melayu Fakulti Bahasa Moden dan Komunikasi Universiti Putra Malaysia 43400
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa seseorang memiliki sifat serta pengetahuan yang baik. memadukan kalimat-kalimat yang kita tulis dan ucapkan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan bahasa yang baik dalam penulisan latar belakang skripsi sangat penting, disamping menunjukkan kepribadian sang penulis, juga lebih menunjukkan bahwa seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi sehingga akan menentukan eksistensi seseorang dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbicara adalah hasil pembelajaran sejak usia dini dan akan terus bertambah seiring meningkatnya pendidikan dan pengalaman hidup. Kemampuan berbicara
Lebih terperinciKAIDAH FONOTAKTIK GUGUS KONSONAN KATA-KATA BAHASA INDONESIA YANG BERSUKU DUA
KAIDAH FONOTAKTIK GUGUS KONSONAN KATA-KATA BAHASA INDONESIA YANG BERSUKU DUA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kajian. Aji Kabupaten Jepara dapat disimpulkan sebagai berikut.
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kajian morfosemantik istilah-istilah pertukangan kayu di Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara dapat disimpulkan
Lebih terperinciUNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA MEDAN 2008
KABULARASI GRAFEM DAN FONEM DALAM AKSARA JAWI (ARAB MELAYU) INDONESIA KARYA ILMIAH Dra. Fauziah, M.A. NIP : 131 882 283 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA MEDAN 2008 KATA PENGANTAR Alhamdulillah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. selanjutnya data yang telah diolah dan dibahas akan disimpulkan. Selain
BAB V PENUTUP Setelah melalui tahap analisis kuantitatif dan pembahasan yang bersifat deskriptif, data yang diperoleh di SMP Negeri 1 Banjarnegara dan SMP Negeri 2 Banjarnegara dengan sampel penelitian
Lebih terperinciBAB II BERBAGAI KAJIAN TENTANG INTERFERENSI, SIKAP BAHASA, DAN BAHASA BATAK TOBA
BAB II BERBAGAI KAJIAN TENTANG INTERFERENSI, SIKAP BAHASA, DAN BAHASA BATAK TOBA 2.1 Pengantar Kajian-kajian tentang interferensi terhadap bahasa daerah di Indonesia telah banyak dilakukan. Demikian juga
Lebih terperinciBAB 4 TATARAN LINGUISTIK (1): FONOLOGI
BAB 4 TATARAN LINGUISTIK (1): FONOLOGI Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya.pada bidang linguistic yang mempelajari, menganalisis,dan membicarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belakangan ini, banyak orang mulai berpikir bahwa keahlian adalah hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini, banyak orang mulai berpikir bahwa keahlian adalah hal yang dapat digunakan dimasa depan. Keahlian itu bisa berupa keahlian dalam bidang non-akademik
Lebih terperinciMORPHOLOGICAL MARKERS OF VERB MODALITY IN JAVANESE SURABAYA DIALECT THESIS BY LAZUAR AZMI ZULFERDI
MORPHOLOGICAL MARKERS OF VERB MODALITY IN JAVANESE SURABAYA DIALECT THESIS BY LAZUAR AZMI ZULFERDI 105110101111097 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGE AND LITERATURE FACULTY OF CULTURAL STUDIES
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anugrah, Hukum Menikah Dengan Pasangan Zina. Diakses pada 15 September 2012 dengan situs
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2010. Kajian Profil Penduduk Remaja (10-24 tahun). Diakses pada 10 Desember 2010 dengan situs http://www.bkkbn.go.id/litbang/pusdu hasil penelitian/karakteristik pemogranis/2011.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: Universitas Muhammadiyah. Musyawarah Pejuang Republik Indonesia Medan Area, 1976.
DAFTAR PUSTAKA Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press, 2004. Biro Sejarah Prima, Medan Area Mengisi Proklamasi, Medan: Badan Musyawarah Pejuang Republik Indonesia
Lebih terperinciANIS SILVIA
ANIS SILVIA 1402408133 4. TATANAN LINGUISTIK (1) : FONOLOGI Kalau kita nmendengar orang berbicara, entah berpidato atau bercakap-cakap, maka akan kita dengar runtutan bunyi bahasa yang terus menerus, kadang-kadang
Lebih terperinciCARA CEPAT DAN MUDAH MENGAJARAKAN MATERI MENULIS AKSARA JAWA PADA ANAK SEKOLAH RENDAH
CARA CEPAT DAN MUDAH MENGAJARAKAN MATERI MENULIS AKSARA JAWA PADA ANAK SEKOLAH RENDAH Sutarsih Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah surel: sutabinde1@yahoo.com ponsel: 081228131346 Abstrak Bidang studi Bahasa
Lebih terperinciSILABUS PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA (IN 306)
SILABUS PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA (IN 306) Drs. H. Khaerudin Kurniawan, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013 DESKRIPSI MATA KULIAH PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
Lebih terperinciPEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK
PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) Oleh : Fitria Dwi Apriliawati pendidikan bahasa dan sastra jawa Fitria_Dwi97@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
Lebih terperinciFONOLOGI Aspek Fisiologis Bahasa FONETIK Definisi Fonetik Jenis Fonetik Harimurti Kridalaksana Sheddy N. Tjandra
FONOLOGI Pengantar Linguistik Umum 13 November 2013 Nadya Inda Syartanti PENGANTAR 1 2 Aspek Fisiologis Bahasa Bagaimana bunyi ujaran terjadi; Darimana udara diperoleh; Bagaimana udara digerakkan; Bagaimana
Lebih terperinci