Evaluasi dan Rekomendasi Peningkatan Nilai Hidup Pelanggan Berdasarkan Analisis RFM Perilaku Pembelian Pelanggan : Studi Kasus PT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Evaluasi dan Rekomendasi Peningkatan Nilai Hidup Pelanggan Berdasarkan Analisis RFM Perilaku Pembelian Pelanggan : Studi Kasus PT."

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 Evaluasi dan Rekomendasi Peningkatan Nilai Hidup Pelanggan Berdasarkan Analisis RFM Perilaku Pembelian Pelanggan : Studi Kasus PT. XYZ Dyah Puspita Dewi, Prof.Ir. Arif Djunaidy, M.Sc., Ph.D, M.T, dan Renny Pradina,S.T.. Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia adjunaidy@gmail.com, renny.pradina@gmail.com Abstrak Era bisnis saat ini adalah perusahaan menempatkan sebagai aset penting perusahaan. Membangun manajemen pengelolaan hubungan yang bagus dapat mempertahankan sebagai aset penting perusahaan. Pengelolaan Hubungan Pelanggan dapat dimulai dari evaluasi nilai hidup (NHP) karena nilai tersebut dapat memberikan informasi dasar untuk melakukan strategi pemasaran dengan target khusus. Strategi pemasaran yang tepat dapat digunakan untuk rekomendasi peningkatkan NHP perusahaan. Dalam jurnal ini NHP digunakan untuk melakukan segementasi perusahaan penjualan printer yaitu PT. XYZ. Segmentasi ini diawali dengan menghitung nilai RFM (Recency, Frequency, Monetary) setiap. Setelah itu dilakukan pembobotan RFM dan dilakukan klasterisasi dengan metode Fuzzy C-Means(FCM). Dari hasil segmentasi yang terbentuk dari FCM maka dilakukan pemeringkatan setiap segmen dengan metode TOPSIS. Hasil dari peringkat setiap segmen dipetakan kedalam 4 strategi pemasaran yaitu Enforced, Offensive, Difensive. Strategi pemasaran ini berdasarkan nilai frequency dan monetary masing-masing klaster. Setiap segmen strategi pemasaran memiliki program dan saran aktivitasnya, hal ini yang dapat digunakan untuk rekomendasi peningkatan NHP. Kata Kunci Analisis RFM, Fuzzy C-Means, TOPSIS, Strategi Pemasaran P I. PENDAHULUAN ADA era saat ini persaingan bisnis sangat sulit, sehingga menjadi aset penting bagi setiap perusahaan. Hal ini seperti yang dikatakan Kotler dan Armstrong bahwa menarik baru adalah penting, namun lebih penting untuk mempertahankan karena kehilangan berarti kehilangan seluruh aliran pembelian [1]. Pengelolahan hubungan yang baik dapat menjaga agar tidak beralih menggunakan produk kompetitor. Tujuan utama pengelolahan hubungan adalah membuat hubungan jangka panjang dengan yang menguntungkan perusahaan di masa kini dan masa yang akan datang. Nilai di masa yang akan datang dapat dilakukan dengan cara melakukan evaluasi setiap perusahaan. Salah satu cara melakukan evaluasi adalah dengan menghitung NHP setiap. Perhitungan NHP dapat dilakukan dengan menggunakan model RFM. Model RFM (recency, frequency, monetary) didapatkan dari data historikal pembelian di masa lalu untuk memprediksi perilaku di masa depan [2] Data Historikal dapat digunakan untuk melakukan evaluasi, dengan cara membagi ke dalam segmen segmen [3]. Pembagian dapat dilakukan dengan cara melakukan klasterisasi berdasarkan model RFM. Teknik klasterisasi ini dapat dilakukan dengan beberapa metode salah satunya adalah menggunakan metode Fuzzy C-Means (FCM), metode ini memiliki beberapa keunggulan dibanding metode K-Means yang biasanya digunakan untuk klasterisasi model RFM. Hal ini dapat dari hasil penelitian bahwa FCM memiliki nilai entrophy yang lebih rendah dibandingkan K-means sedangkan nilai purity FCM lebih tinggi dibandingkan K-means [4]. Hal ini menunjukkan bahawa hasil klaster FCM lebih bagus dibanding K-Means. Setelah segmen terbentuk, maka langkah selanjutnya melakukan evaluasi segmen dengan memberikan peringkat pada setiap segmen. Pemberian peringkat setiap segmen setiap menggunakan metode TOPSIS. Metode TOPSIS dapat digunakan untuk menentukkan peringkat dengan penilaian lebih dari satu kriteria [5]. Dari hasil peringkat dengan metode TOPSIS maka perusahaan dapat mengetahui peringkat NHP. Dari evaluasi tersebut perusahaan mengetahui karakter setiap segmen berdasar model RFM. Langkah selanjutnya adalah membuat rekomendasi peningkatan NHP dengan menerapkan strategi pemasaran yang sesuai karakteristik PT. XYZ (Chao, et al., 2008). Dalam jurnal ini evaluasi dan rekomendasi NHP dilakukan untuk perusahaan di bidang penjualan printer yaitu PT. XYZ. Pada bagian selanjutnya dalam jurnal ini, disusun sebagai berikut : bagian 2 menjelaskan metode yang digunakan untuk evaluasi dan rekomendasi NHP, bagian 3 menjelaskan hasil dan pembahasan dari pengolahan data untuk proses evaluasi dan rekomendasi, bagian 4 menjelaskan kesimpulan yang didapat dari hasil pengerjaan.

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 2 II. URAIAN PENELITIAN A. Penentuan NHP dengan Model RFM Model yang digunakan untuk pengukuran dan evaluasi NHP adalah model RFM (recency, frequency, monetary) [1]. Model ini dibangun berdasarkan tiga variabel, yaitu : a. Recency : mengacu pada durasi waktu/periode pembelian terakhir dengan waktu saat ini. Nilai yang lebih rendah sesuai dengan probabilitas yang lebih tinggi dari yang melakukan pembelian produk secara berulang. b. Frequency : banyaknya jumlah pembelian produk yang dilakukan dalam jangka waktu/periode tertentu, frekuensi yang lebih tinggi menunjukkan loyalitas yang lebih besar. c. Monetary : nilai total pembelian yang dihabiskan selama periode tertentu; jumlah yang lebih tinggi menunjukkan kontribusi yang besar bagi perusahaan. Salah satu keuntungan terbesar dari model RFM adalah kesederhanaan dan kemudahan pemahaman terhadap model ini karena didasarkan pada 3 variabel yang sangat lekat dengan bisnis. Model ini juga dianggap sebagai model yang efektif untuk segmentasi. Asumsi dasar dalam menggunakan model ini adalah bahwa pola transaksi masa depan menyerupai pola di masa lalu dan saat ini. Pada jurnal ini RFM digunakan untuk membantu mengukur dan mengevaluasi NHP PT. XYZ. B. Normalisasi dengan Metode Min-Max Penggalian Normalisasi RFM pada jurnal ini menggunakan pendekatan metode Min-Max. Oleh karena itu nilai R (c i ), F(c i ) dan M(ci) pada persamaan 1,2 dan 3 didefinisikan sebagai [2]: R (c i ) = ( ) (1) F (c i ) = ( ) (2) M (c i ) = ( ) (3), dan adalah nilai mentah yang akan dicari nilai standarnya untuk masing-masing R, F dan M. Sedangkan min R, min F dan min M adalah nilai minimum untuk masing-masing R, F dan M dan max R, max F dan max M adalah nilai maksimum untuk masing-masing R, F dan M. Newmax R, newmax F dan newmax M adalah rentang maksimal R,F,M yang nilainya adalah 1 sedangkan Newmin R, newmin F dan newmin M adalah rentang minimal R,F,M yang nilainya adalah 0. C. Pembobotan dengan Metode AHP Berdasarkan skema RFM, nilai dari (ci) dapat direpresentasikan pada persamaan 4 sebagai berikut [1]: V(ci) = WR X R (ci) + WF x F (ci) + WM x M (ci) (4) Dimana R (ci), F(ci) dan M(ci) masing- masing mewakili nilai ci dalam kriterian R, F dan M. Sedangkan WR, WF dan WM mewakili bobot dari masing-masing kriteria R, F dan M. Selain itu WR + WF + WM = 1. Pembobotan didapat dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). D. Penentuan Jumlah Segmen dengan DUNN index Dunn index digunakan untuk mengevaluasi optimal jumlah klaster [2]. Dunn index didefinisikan dengan persamaan 5 : ( ), i j dan 1 i,j k (5) k adalah jumlah cluster di setiap clustering. C i dan C j adalah cluster, max (jarak pada C i ) adalah jarak maksimum antara rata-rata C i dan titik anggota klaster lainnya di C i, jarak C i, C j adalah jarak antara klaster C i dan C j. Pada setiap pengelompokan dengan k cluster, persamaan 2.12 dihitung sebanyak k * (k-1) kali karena dilakukan untuk masingmasing klaster yang berpasangan di sebuah pengelompokan. Pada langkah berikutnya, maksimal jarak antar klaster dibandingkan dengan maksimum pengelompokan lainnya dan akhirnya, klaster yang memiliki minimum dari d ij maksimum terpilih sebagai pengelompokan terbaik yang digambarkan dengan persamaan 6 : BC = min z = 1,...,n (max i=1,...,kx(k-1) dij), n= max(k) (6) E. Klasterisasi dengan FCM FCM adalah variasi dari algoritma klaterisasi yang populer yaitu algoritma k-means, dimana keanggotaan dari klaster dimasukkan untuk setiap titik data. Titik tengah klaster didasarkan pada derajat keanggotaan dan titik data [3]. Algoritma FCM telah banyak dikembangkan, dalam tugas akhir ini menggunakan FCM yang dikembangkan Bezdek, langkah dari algoritma ini yaitu [4]: a. Menentukan jumlah c klaster b. Mengalokasikan data sesuai dengan jumlah cluster yang ditentukan c. Menghitung nilai centroid (V ij ) dari masing-masing cluster, dengan persamaan 7 sebagai berikut : V ij = ( ) ( ) (7) dimana: N : Jumlah data m : Weighting exponent u ik : Membership function data ke-k ke cluster ke-i d. Menghitung nilai fungsi keanggotaan masing-masing data ke masing-masing cluster, dengan persamaan 8 sebagai berikut : u ik = ( ( ) ( ) ) (8) dimana: u ik : Membership function data ke-k ke cluster ke-i v i : Nilai centroid cluster ke-i m : pembobotan eksponensial x : titik data Tingkat kemungkinan yang lebih tinggi ke suatu kelompok akan mempunyai nilai fungsi keanggotaan ke kelompok tersebut yang mendekati angka 1 dan ke kelompok yang lain mendekati angka 0. e. Kembali ke langkah c. Jika perubahan nilai fungsi keanggotaan lebih dari nilai ambang batas yang ditentukan, atau jika perubahan pada nilai centroid lebih

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 3 dari nilai ambang batas yang ditentukan, atau jika perubahan pada nilai fungsi obyektif lebih dari nilai ambang batas yang ditentukan maka nilai fungsi obyektif didefinisikan dalam persamaan 9: J(U,V) = ( ) (9) dimana: N : Jumlah data c : Jumlah cluster m : pembobotan eksponensial u ik : fungsi keanggotaan data ke-k ke cluster ke-i dengan nilai antara 0-1 v i : Nilai centroid cluster ke-i F. Peringkat Klaster dengan TOPSIS Metode TOPSIS sebagai salah satu teknik pengambilan keputusan untuk banyak kriteria. Metode TOPSIS dapat digunakan untuk menentukan peringkat klaster dengan langkah-langkah sebagai berikut (Hossein Azadniaa, et al., 2011) : a. Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi. b. Membuat matriks keputusan yang ternomalisasi terbobot. c. Melakukan tahap klasterisasi. d. Menentukkan titik tengah masing-masing klaster. e. Menentukkan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negatif. Solusi ideal positif yang didefinisikan A+ dan solusi ideal negatif A-, Nilai ideal positif ditentukan dari nilai terbesar dari peringkat titik tengah klaster (y ij ) sedangkan nilai ideal negatif ditentukan dari nilai terkecil dari peringkat titik tengah klaster(y ij ), yang digambarkan dengan persamaan 10 dan 11: A+ = (y + 1, y + 2, y + 3, y + 4,... y + n ),i=1,2,...n (10) A- = (y 1 -, y 2 -, y 3 -, y 4 -,... y n - ), i=1,2,...n (11) Dimana y i + adalah nilai maksimum sedangkan y i - adalah nilai minimum. f. Menentukkan jarak antara nilai setiap alternatif dengan matriks solusi ideal positif dan negatif, dengan persamaan 12 dan 13 : ( ), i=1,2,...,m (12) ( ), i=1,2,...,m (13) g. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif yang dilambagkan dengan CLi, dengan persamaan 14: (14) untuk melakukan segmentasi sesuai dengan tingkat loyalitas. Segmentasi dapat dilakukan dengan cara melakukan klasterisasi. Pada pemasaran ini tidak mempertimbangkan nilai recency karena nilai tersebut tidak konsisten sehingga kurang relevan untuk memasukkan pada strategi pemasaran perusahaan 3-C (Komputer, Komunikasi dan Peralatan Elektronik lain). Strategi pemasaran ini hanya mempertimbangkan dua indikator yaitu frequency dan monetary yang digambarkan pada tabel 1 [6]. Pada tabel 1 digambarkan bahwa nilai frequency dan monetary mengelompokkan menjadi 4 segmen yang memiliki strategi pemasaran yang berbeda. Tabel 1 Matrix Segmentasi Strategi Pemasaran (Chao,et al,2008) Nilai Pelanggan Monetary Tinggi Monetary Rendah Frequency Tinggi Enforced (Segmen I ) Offensive (Segmen II) Frequency Rendah Defensive (Segmen III) Let-go (Segmen IV) Segmen I atau disebut Enforced menggambarkan karakteristik yang memiliki frekuensi pembelian yang sering dan memiliki kontribusi besar pada perusahaan maka ini harus dipertahankan karena memberi keuntungan tinggi pada perusahaan. Segmen II atau disebut Offensive menggambarkan karakteristik yang sering datang membeli namun pembeliannya kurang berkontribusi maka ini harus ditingkatkan nilai pembeliaannya dengan cross-selling atau up-selling. Segmen III atau disebut Defensive menggambarkan karakteristik yang memiliki kontribusi besar saat melakukan pembelian tetapi tersebut jarang membeli. Segmen IV atau Let-go menggambarkan karakteristik yang kurang berkontribusi dan jarang membeli, pada tipe ini bisa jadi adalah baru namun jika tersebut lama maka tersebut dapat ditinggalkan agar tidak menghabiskan sumberdaya perusahaan. Aktivitas yang dapat dilakukan untuk strategi pemasaran pada setiap segmen ditunjukan pada tabel 3. Pada Jurnal ini strategi pemasaran digunakan untuk membagi setiap klaster yang telah terbentuk ke dalam setiap segmen strategi pemasaran. Dari setiap segmen strategi pemasaran maka akan diketahui program dan saran aktivitas strategi pemasaran yang sesuai untuk masing-masing. Strategi pemasaran dibawah ini akan digunakan untuk pemetaan strategi pemasaran pada setiap segmen yang diperoleh dari hasil klasterisasi. Strategi pemasaran ini adalah salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan NHP PT. XYZ. G. Strategi Pemasaran Berdasarkan Klaster Dalam menerapkan strategi pemasaran yang optimal perusahaan membutuhkan profil setiap. Profil ini dapat diperoleh dari sejarah pembelian yang dilakukan setiap. Dari sejarah pembelian maka akan diketahui nilai RFM. Nilai tersebut digunakan

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 4 Tabel 2 Program dan Saran Aktivitas Stretegi Pemasaran Strategi Pemasaran Program Strategi Pemasaran Saran untuk Aktivitas Enforced (Segmen I ) Offensive (Segmen II) Defensive (Segmen III) Let-go (Segmen IV) 1. Menjaga komunikasi dengan 2. Menjaga interaktif jangka panjang 3. Merancang program loyalitas 4. Mengerti kebutuhan dan kebiasaan 1. Mempertahankan loyalitas dengan kegiatan up-selling dan cross-selling 2. Mempertahankan loyalitas dengan 3. Mengembangkan kegiatan promosi untuk meningkatkan frekuensi 4. Menarik minat dengan probuk atau layanan baru 1. Mengembangkan kegiatan promosi untuk meningkatkan frekuensi 2. Mengirim informasi produk/layanan secara berkala 1. Tidak ada keharusan perusahaan untuk memperhatikan segmen ini. 2. Memilih produk dengan fokus utama yang dibutuhkan. Pemasaran 1. Mengirim informasi promosi melalui telepon, fax dan 2. Memberikan diskon pada acara tertentu 3. Melakukan wawancara dengan mengenai penawaran produk melalui telepon 1. Mempromosi kan produk baru atau produk pelengkap 2. Meningkatka n pembelian dengan menawarkan produk yang paling banyak dibeli. 1. Merancang layanan purna jual. 2. Menawarkan produk upselling dengan harga khusus 1. Memisahkan baru dan lama 2. Melakukan komunikasi hanya dengan baru III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pengolahan data yang dilakukan untuk proses evaluasi dan rekomendasi NHP digunakan data transaksi penjualan PT. XYZ. Data transaksi yang digunakan untuk analisa adalah data trasaksi penjualan dari 1 Januari 2006 sampai 31 Desember Analisis RFM dimulai dengan melakukan normalisasi dengan metode Min-Max. Hasil normalisasi dikalikan dengan bobot masing-masing kriteria RFM yang didapat dari hasil kuisioner yang diolah dengan metode AHP untuk memperoleh bobot prioritas, tabel 3 merupakan bobot prioritas masing-masing kriteria RFM. dari tabel 3 diketahui bahwa nilai recency memiliki bobot yang tertinggi dibanding dua kriteria lain. Tabel 3 Nilai Eigen dan Bobot Prioritas Eigen value Bobot Prioritas Recency 6,2x ,9x10-2 Monetary 2,9x ,8x10-1 Frequency 6,5x10-1 6,7x10-1 Setelah melakukan pembobotan maka langkah selanjtnya adalah membuat segmen dengan teknik klasterisasi. Teknik klasterisasi menggunakan metode FCM maka langkah yang pertama adalah menentukkan jumlah segmen, penentuan jumlah segmen dapat dilakukan dengan metode evaluasi DUNN index untuk mengevaluasi jumlah segmen yang optimal. Pada tabel 4 merupakan hasil perhitungan dengan metode DUNN index, jumlah segmen dengan nilai yang terbesar merupakan jumlah klaster yang dipilih. Jumlah segmen dengan nilai yang terbesar adalah 4, sehingga segmen dapat dibagi menjadi 4 segmen. Tabel 4 Hasil Pemilihan Jumlah Klaster dengan Metode DUNN index Jumlah Klaster DUNN index 3 2,8x ,2 x ,4 x ,1 x x ,2 x ,1 x10-3 Setelah mengetahui jumlah segmen yang optimal, langkah selanjutnya membagi ke dalam 4 segmen. Pembagian ini menggunakan teknik klasterisasi FCM. Dari hasil pengolahan menggunakan teknik FCM maka didapatkan titik tengah klaster yang dapat dilihat dari tabel 5. Visualisasi pembagian dapat dilihat pada gambar 1. Langkah selanjutnya adalah memberi peringkat segmen dengan metode TOPSIS, hasil dari peringkat klaster ini juga dapat dilihat pada tabel 5.

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 5 Gambar 1 Hasil Klasterisasi Pelanggan PT. XYZ dengan metode FCM Peringkat NHP Tabel 5 Titik Tengah Segmen dan Peringkat NHP Klaster Titik Tengah Kriteria R F M 1 1 1,9 x ,4 x ,1 x ,2 x ,6 x ,9 x ,3 x ,8 x ,4 x x x ,9 x 10-2 Dari setiap segmen telah diketahui peringkat NHPnya, maka langkah selanjutnya adalah memetakan masing-masing ke dalam strategi pemasaran. Pada langkah ini strategi pemasaran hanya mendukung kriteria frequency dan monetary. Tahap selanjutnya adalah menghitung nilai ambang batas dari frequency dan monetary.hal ini untuk menentukan nilai ambang batas rendah dan tinggi dari nilai frequency dan monetary. hal yang dilakukan pertama adalah mengitung ratarata nilai frequency dan monetary dari nilai normalisasi terbobot. Rata-rata nilai frequency adalah 4,9 yang dibulatkan keatas sehingga bernilai 5, sehingga ambang batas tersebut dikatakan memiliki nilai frequency tinggi adalah apabila memiliki nilai lebih dari 5 jika kurang atau sama dengan maka nilai frequency dianggap rendah. Rata- rata monetary bernilai Rp ,- yang dilbulatkan menjadi Rp ,- sehingga ambang batas tersebut dikatakan memiliki nilai monetary tinggi adalah apabila memiliki nilai lebih dari Rp ,- jika kurang atau sama dengan maka nilai monetary dianggap rendah. Setelah itu membandingkan ambang batas tersebut dengan titik tengah setiap segmen berdasarkan kriteria frequency dan monetary. Perbandingan tersebut dapat terlihat pada tabel 6 yang menunjukan nilai frequency dan monetary setiap segmen. Tabel 6 Hasil Tipe Kelompok Peringkat Klaster Peringkat Klaster Titik Tengah Tipe Kelompok frequency monetary F M F M F M F M Pada langkah sebelumnya telah diketahui bahwa klaster peringkat 1 dan 2 memiliki nilai F M, sedangkan klaster peringkat 3 dan 4 memiliki F M. Langkah selanjutnya memetakan ke dalam strastegi pemasaran, pada strategi pemasaran untuk kelompok yang memiliki nilai frequency bernilai tinggi dan monetary tinggi masuk ke dalam Enforced. Peringkat 1 dan 2 memiliki nilai frequency dan monetary tinggi sehingga dimasukkan ke dalam Enforced. Strategi pemasaran untuk kelompok yang memiliki nilai frequency bernilai tinggi dan monetary rendah masuk ke dalam Offensive tetapi tidak ada PT. XYZ yang sesuai dengan kriteria pada strategi ini. Strategi pemasaran untuk kelompok yang memiliki nilai frequency bernilai rendah dan monetary tinggi masuk ke dalam Defensive tetapi tidak ada PT. XYZ yang sesuai dengan kriteria pada strategi ini. Strategi pemasaran untuk kelompok yang memiliki nilai frequency bernilai rendah dan monetary rendah masuk ke dalam Let-Go. Peringkat 3 dan 4 memiliki nilai frequency dan monetary rendah sehingga dimasukkan ke dalam Let-Go. IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Segmentasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui NHP. Pengolahan data PT. XYZ menunjukkan bahwa terbagi menjadi 4 segmen berdasarkan kriteria model RFM. Bobot RFM pada PT. XYZ mengedepankan nilai monetary, hal ini tentu berbeda apabila diterapkan oleh perusahaan lain karena bobot nilai RFM tergantung pada karakteristik perusahaan. Evaluasi NHP dilakukan setelah segmen terbentuk, sehingga evaluasi berdasarkan peringkat segmen. Tahap rekomendasi NHP digunakan pemetaan terhadap strategi pemasaran berdasar nilai frequency dan monetary, PT. XYZ terbagi menjadi 2 kelompok strategi pemasaran yaitu kelompok yang memiliki nilai frequency bernilai tinggi dan monetary tinggi masuk ke dalam Enforced dan kelompok yang memiliki nilai frequency bernilai rendah dan monetary rendah masuk ke dalam Let-Go. DAFTAR PUSTAKA [1] C.C Chiu and C.Y Tsai, "A purchase-based market segmentation methodology," Science Direct, pp , [2] Mahboubeh Khajvand, Kiyana Zolghafar, Sarah Ashoori, and Somayeh Alizadeh, "Estimating Customer Lifetime Value Based on RFM Analysis of Customer Purchase Behaviour : case study," Procedia Computer Science, pp , [3] A Banumathi and A Pethalakshmi, "Refinement of K- Means and Fuzzy C-Means," IJCA, vol. 17, no. 39, pp , [4] James C Bezdek, Robert Erlich, and William Full, "FCM : The Fuzzy C-Means Clustering Algorithm," Computer&

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 6 Geoscience, vol. 10, no. 2-3, pp. 1-13, [5] Amir Hossein Azadniaa, Pezhman Ghadimi, and Mohammad Molani Aghdama, "A Hybrid Model of Data Mining and MCDM Methods for Estimating Customer Lifetime Value," Proceedings of the 41st International Conference on Computers & Industrial Engineering, [6] Pei Chao, Hsin-Pin Fu, Hung-Hsuan Lee, and Ya-Cheng Chang, "Identifying The Customer Profiles for 3-C Product Retailers:A Data Mining Approach," International Journal of Electronic Business Management, vol. 6, no. 4, pp , [7] Philip Kottler and Gary Amstrong, Principles of Marketing Eleventh Edition. New Jersey, United States of America: Prentice Hall, [8] John Miglautsch, "Thoughts On RFM Scoring," Journal of Database Marketing 8, vol. 8, no. 1, pp , August [9] Satya Chaitanya Sripada and Sreenivasa Rao, Indian Journal of Computer Science and Engineering (IJCSE), vol. 2, no. 3, pp , 2011.

REKOMENDASI PRODUK BERDASARKAN LOYALITAS PELANGGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE AHP DAN TEKNIK PENGGALIAN DATA: STUDI KASUS CV.

REKOMENDASI PRODUK BERDASARKAN LOYALITAS PELANGGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE AHP DAN TEKNIK PENGGALIAN DATA: STUDI KASUS CV. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 REKOMENDASI PRODUK BERDASARKAN LOYALITAS PELANGGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE AHP DAN TEKNIK PENGGALIAN DATA: STUDI KASUS CV. XYZ Dita Kurniawaty,

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN TEKNIK DATA MINING UNTUK PENENTUAN WILAYAH PENERIMA BANTUAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN TEKNIK DATA MINING UNTUK PENENTUAN WILAYAH PENERIMA BANTUAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN TEKNIK DATA MINING UNTUK PENENTUAN WILAYAH PENERIMA BANTUAN Ahlihi Masruro 1) 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop)

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop) 157 Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop) Elly Muningsih AMIK BSI Yogyakarta E-Mail : elly.emh@bsi.ac.id Abstrak Berkembangnya

Lebih terperinci

Practical Work Material KS Introduction to Information System

Practical Work Material KS Introduction to Information System 2012 Practical Work Material KS091302 Introduction to Information System Module 5: Customer Relationship Management Modul ini menjelaskan tentang apa itu Customer Relationship Management dan implementasinya

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan dituntut untuk siap menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan lain. Makin intensifnya persaingan yang dihadapi, telah menyebabkan

Lebih terperinci

Segmentasi Perilaku Pembelian Pelanggan Berdasarkan Model RFM dengan Metode K-Means

Segmentasi Perilaku Pembelian Pelanggan Berdasarkan Model RFM dengan Metode K-Means Segmentasi Perilaku Pembelian Pelanggan Berdasarkan Model RFM dengan Metode K-Means Siti Monalisa Program Studi Sistem Informasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau siti.monalisa@uin-suska.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bio Clean Laundry merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa laundry. Perusahaan yang dibangun dari tahun 2009 ini terbilang cukup sukses. Saat ini, Bio Clean

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS Nunik Mariastuti Wijilestari, Moch. Hariadi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 60

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA Naser Jawas Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan No.86 Renon, Denpasar, Bali 80226

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang dilakukan oleh (Chen, Sain, & Guo, 2012) berfokus untuk mengetahui pola penjualan, pelanggan mana yang paling berharga, pelanggan mana yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Customer Relationship Management (CRM) CRM adalah perpaduan antara teori, metode, teknik, kompetensi dan software enterprise untuk mengembangkan jangka panjang perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab Pendahuluan terdiri dari uraian latar belakang yang mendasari pembuatan tugas akhir, pengenalan masalah yang dibahas didalam tugas akhir, manfaat maupun tujuan penelitian yang ingin

Lebih terperinci

Multi-Attribute Decision Making

Multi-Attribute Decision Making Materi Kuliah [05] SPK & Business Intelligence Multi-Attribute Decision Making Dr. Sri Kusumadewi Lizda Iswari Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam

Lebih terperinci

Multi-Attribute Decision Making

Multi-Attribute Decision Making Multi-Attribute Decision Making Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat menyelesaikan masalah pengambilan keputusan dengan metode-metode pada model MADM. Mahasiswa dapat membedakan karakteristik permasalahan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN PRODUK MENGGUNAKAN DATA MINING DENGAN K-MEANS CLUSTERING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN PRODUK MENGGUNAKAN DATA MINING DENGAN K-MEANS CLUSTERING Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN PRODUK MENGGUNAKAN DATA MINING DENGAN K-MEANS CLUSTERING Arief Samuel Gunawan 1), Evasaria Magdalena

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5 Kebaruan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-664

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-664 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-664 Rancang Bangun Pixel Art Converter Menggunakan Segmentasi berbasis K-means Clustering Yuna Sugianela, Nanik Suciati, dan

Lebih terperinci

Implementasi Fuzzy C-Means dan Model RFM untuk Segmentasi Pelanggan (Studi Kasus : PT. XYZ)

Implementasi Fuzzy C-Means dan Model RFM untuk Segmentasi Pelanggan (Studi Kasus : PT. XYZ) A119 Implementasi Fuzzy C-Means dan Model RFM untuk Segmentasi Pelanggan (Studi Kasus : PT. XYZ) Denny B. Saputra dan Edin Riksakomara Departemen Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut

Lebih terperinci

Pembuatan Aplikasi Pendeteksi Anomali Pada Pola Konsumsi Listrik Pelanggan Kota Surabaya Menggunakan Algoritma Klasterisasi Berbasis Densitas

Pembuatan Aplikasi Pendeteksi Anomali Pada Pola Konsumsi Listrik Pelanggan Kota Surabaya Menggunakan Algoritma Klasterisasi Berbasis Densitas 1 Pembuatan Aplikasi Pendeteksi Anomali Pada Pola Konsumsi Listrik Pelanggan Kota Surabaya Menggunakan Algoritma Klasterisasi Berbasis Densitas Achmad Zainuddin Zakariya, Arif Djunaidy, Renny Pradina Kusumawardani

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRESTASI SISWA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRESTASI SISWA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS ISSN : 2302-380 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRESTASI SISWA MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Ewaldus Ambrosius Tukan1), Janero Kennedy2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring Road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON Seminar Nasional IENACO 213 ISSN: 2337-39 KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON Ratna Ekawati 1),Nurul Yulis 2) 1) Jurusan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN BANTUL) Abstrak

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN BANTUL) Abstrak IMPLEMENTASI FUZZY CMEANS UNTUK CLUSTERING PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS KECAMATAN BANTUL) Femi Dwi Astuti Jurusan Teknik Informatika STMIK AKAKOM Yogyakarta femi@akakomacid Abstrak Kemiskinan merupakan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROVIDER INTERNET MENGGUNAKAN METODE AHP dan SAW DOSEN : DRS. RETANTYO WARDOYO, M.Sc., Ph.D

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROVIDER INTERNET MENGGUNAKAN METODE AHP dan SAW DOSEN : DRS. RETANTYO WARDOYO, M.Sc., Ph.D SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROVIDER INTERNET MENGGUNAKAN METODE AHP dan SAW DOSEN : DRS. RETANTYO WARDOYO, M.Sc., Ph.D Disusun Oleh Ibnu Triyanto 1411 Kirwanto 1411 Nuralia 1411601261 Putri Hayati

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 State of the Art Penelitian mengenai segmentasi pasar pada sebuah perusahaan telah banyak digunakan dengan tujuan untuk mengetahui strategi pasar yang baik dan dapat menguntungkan

Lebih terperinci

Modifikasi Algoritma Pengelompokan K-Means untuk Segmentasi Citra Ikan Berdasarkan Puncak Histogram

Modifikasi Algoritma Pengelompokan K-Means untuk Segmentasi Citra Ikan Berdasarkan Puncak Histogram JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Modifikasi Algoritma Pengelompokan K-Means untuk Segmentasi Citra Ikan Berdasarkan Puncak Histogram Shabrina Mardhi Dalila, Handayani Tjandrasa, dan Nanik

Lebih terperinci

Seminar NasionalTeknologiInformasi 2015

Seminar NasionalTeknologiInformasi 2015 SISTEM PREDIKSI CUSTOMER LOYALTY DENGAN METODE SEGMENTASI RFM DAN PENGELOMPOKKAN DENGAN ALGORITMA CLUSTERING MODIFIED K-MEANS PADA PERUSAHAAN PU IBUKOTA Herwin 1) Teny Handhayani 2) Dyah E Herwindiati

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014 EVALUASI KINERJA PEMASOK BERDASARKAN ADAPTASI DARI DICKSON S VENDOR SELECTION CRITERIA DENGAN PENDEKATAN TERINTEGRASI DEMATEL DAN ANP (STUDI KASUS: Online Shop X) Rizky Amelia 1) dan Suparno 2) 1) Program

Lebih terperinci

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 1, Juni 2011 ISSN 1412-6869 ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Pendahuluan Ngatawi 1 dan Ira Setyaningsih 2 Abstrak:

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kata Kunci analytical hierarchy process, analytic network process, multi criteria decision making, zero one goal programming.

METODE PENELITIAN. Kata Kunci analytical hierarchy process, analytic network process, multi criteria decision making, zero one goal programming. PENENTUAN MULTI CRITERIA DECISION MAKING DALAM OPTIMASI PEMILIHAN PELAKSANA PROYEK Chintya Ayu Puspaningtyas, Alvida Mustika Rukmi, dan Subchan Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Practical Work Material KS Introduction to Information System

Practical Work Material KS Introduction to Information System 2012 Practical Work Material KS091302 Introduction to Information System Module 3: Data Mining-Credit Scoring Modul ini menjelaskan tentang apa itu Data Mining khususnya Credit Scoring dan implementasinya

Lebih terperinci

Fuzzy C-means Clustering menggunakan Cluster Center Displacement

Fuzzy C-means Clustering menggunakan Cluster Center Displacement Fuzzy C-means Clustering menggunakan Cluster Center Displacement Fitri Hidayah Sundawati 1), Jadi Suprijadi 2), Titi Purwandari 3) 1) Mahasiswa Statistika Terapan, UniversitasPadjadjaran-Indonesia 2) Pengajar

Lebih terperinci

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING

PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program

Lebih terperinci

PERBAIKAN PROSES PENGELOMPOKAN DAN PEMERINGKATAN KEBUTUHAN PADA METODE PENINGKATAN PERKIRAAN KEUNTUNGAN DAN NILAI PROYEK (ACBA)

PERBAIKAN PROSES PENGELOMPOKAN DAN PEMERINGKATAN KEBUTUHAN PADA METODE PENINGKATAN PERKIRAAN KEUNTUNGAN DAN NILAI PROYEK (ACBA) PERBAIKAN PROSES PENGELOMPOKAN DAN PEMERINGKATAN KEBUTUHAN PADA METODE PENINGKATAN PERKIRAAN KEUNTUNGAN DAN NILAI PROYEK (ACBA) Harunur Rosyid, Daniel O. Siahaan Program Studi Magister Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Analisa adalah suatupemahaman terhadap permasalahan sebelum mengambil suatu tindakan atau keputusan yang akan dilakukan. Disini akan dianalisa tentang sistem

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PENDUDUK MISKIN DENGAN PENYAJIAN REALTIME BERBASIS WEB MOBILE

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PENDUDUK MISKIN DENGAN PENYAJIAN REALTIME BERBASIS WEB MOBILE IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PENDUDUK MISKIN DENGAN PENYAJIAN REALTIME BERBASIS WEB MOBILE 1 Ahsan Anwar Sandiah, 2 Abdul Fadlil, 3 Rusydi Umar 1 Magister Teknik Informatika, 2 Magister

Lebih terperinci

Seleksi Atribut Menggunakan Information Gain Untuk Clustering Penduduk Miskin Dengan Validity Index Xie Beni

Seleksi Atribut Menggunakan Information Gain Untuk Clustering Penduduk Miskin Dengan Validity Index Xie Beni 1 Seleksi Atribut Menggunakan Information Gain Untuk Clustering Penduduk Miskin Dengan Validity Index Xie Beni Femi Dwi Astuti Program Studi Teknik Informatika STMIK AKAKOM femi@akakom.ac.id Abstrak -

Lebih terperinci

Klasterisasi Wilayah Pemasaran berdasarkan Preferensi Konsumen terhadap PT. X

Klasterisasi Wilayah Pemasaran berdasarkan Preferensi Konsumen terhadap PT. X Klasterisasi berdasarkan Konsumen terhadap PT. X Prasetyo, Andhika Eko Program Studi Manajemen Rekayasa Universitas Internasional Semen Indonesia Jl. Veteran Gresik, Jawa Timur 61122 E-mail: andhika.prasetyo@uisi.ac.id

Lebih terperinci

PEMILIHAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMBINAAN UMKM DI DINAS KUMKM DAN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS

PEMILIHAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMBINAAN UMKM DI DINAS KUMKM DAN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS PEMILIHAN STRATEGI KEBIJAKAN PEMBINAAN UMKM DI DINAS KUMKM DAN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN METODE AHP DAN TOPSIS Dino Caesaron 1), Leksani B. R. 2 ) Program Studi Teknik Industri-Universitas

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumsi, Finansial, semakin menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan seiring terus berkembangnya suatu negara. Transaksi, jual, beli, sudah menjadi kata yang sangat

Lebih terperinci

Analisa Potensi Mahasiswa Di Daerah Bali Menggunakan Pendekatan K-Mean Clustering

Analisa Potensi Mahasiswa Di Daerah Bali Menggunakan Pendekatan K-Mean Clustering JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA 45 Analisa Potensi Mahasiswa Di Daerah Bali Menggunakan Pendekatan K-Mean Clustering Anggun Nugroho Program Studi Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan No. 86

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Clustering, dapat diambil kesimpulan

BAB V PENUTUP. Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Clustering, dapat diambil kesimpulan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari serangkaian uji coba dan analisa yang telah dilakukan pada aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Buku Perpustakaan STIKOM Surabaya Menggunakan Metode Fuzzy C-Means

Lebih terperinci

Segmentasi Pelanggan Menggunakan Two Stage Clustering dan LRFM Model pada Divisi Marketing PT.XYZ untuk Mendukung Strategi Pengelolaan Pelanggan

Segmentasi Pelanggan Menggunakan Two Stage Clustering dan LRFM Model pada Divisi Marketing PT.XYZ untuk Mendukung Strategi Pengelolaan Pelanggan tasi Pelanggan Menggunakan Two Stage Clustering dan LRFM Model pada Divisi Marketing PT.XYZ untuk Mendukung Strategi Pengelolaan Pelanggan Silvi Eka Susanty a, Rully A. Hendrawan, S.Kom. b1, M.Eng., Wiwik

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Yohannes Teknik Informatika STMIK GI MDD Palembang, Indonesia Abstrak Klasterisasi merupakan teknik pengelompokkan data berdasarkan kemiripan data.

Lebih terperinci

Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika di Jurusan Sistem Informasi ITS

Penjadwalan Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika di Jurusan Sistem Informasi ITS JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-127 Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika di Jurusan Sistem Informasi ITS Wiga Ayu Puspaningrum, Arif Djunaidy, dan Retno

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS

PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS WULAN ANGGRAENI wulangussetiyo@gmail.com Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI Abstract. The purpose of this study was to

Lebih terperinci

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA

SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA SEGMENTASI CITRA MENGGUNAKAN K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS DENGAN BERBAGAI RUANG WARNA Kamil Malik Jurusan Teknik Informatika STT Nurul Jadid Paiton nomor1001@gmail.com Andi Hutami Endang Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

Analisa Manfaat Dan Biaya Rusunawa Jemundo, Sidoarjo

Analisa Manfaat Dan Biaya Rusunawa Jemundo, Sidoarjo JURNAL TEKNIK POMITS Vol 1, No 1, (2012) 1-5 1 Analisa Manfaat Dan Biaya Rusunawa Jemundo, Sidoarjo Novan Dwi Aryansyah, Retno Indryani Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Lebih terperinci

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan RANCANG BANGUN DECISION SUPPORT SYSTEM PEMILIHAN GURU TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SMA BHAKTI PERTIWI KOTA TANGERANG) Taufik Hidayat, S.Kom., M.Kom 1, Fajar

Lebih terperinci

KLASTERISASI PROSES SELEKSI PEMAIN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

KLASTERISASI PROSES SELEKSI PEMAIN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS 1 KLASTERISASI PROSES SELEKSI PEMAIN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS (Study Kasus : Tim Hockey Kabupaten Kendal) Alith Fajar Muhammad Jurusan Teknik Informatika FIK UDINUS, Jl. Nakula No. 5-11 Semarang-50131

Lebih terperinci

MancalaAHP: Game Tradisional Mancala Berbasis Analytic Hierarchy Process

MancalaAHP: Game Tradisional Mancala Berbasis Analytic Hierarchy Process MancalaAHP: Game Tradisional Mancala Berbasis Analytic Hierarchy Process Chandra Kusuma Dewa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km 14 Yogyakarta

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis pada jaman sekarang, para pelaku bisnis senantiasa selalu berusaha mengembangkan cara-cara untuk dapat mengembangkan usaha mereka dan memperhatikan

Lebih terperinci

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT Multi-Attribute Decision Making (MADM) Permasalahan untuk pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif dapat dilakukan dengan beberapa teknik,

Lebih terperinci

REKOMENDASI PEMBELIAN PERSONAL KOMPUTER DENGAN METODE RANKED CLUSTERING

REKOMENDASI PEMBELIAN PERSONAL KOMPUTER DENGAN METODE RANKED CLUSTERING REKOMENDASI PEMBELIAN PERSONAL KOMPUTER DENGAN METODE RANKED CLUSTERING Fadly Shabir 1 dan Abdul Rachman M 2 1 kyofadly@gmail.com, 2 emanrstc@yahoo.co.id 1 Stimik Handayani, 2 Universitas Muslim Indonesia

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ)

EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ) EVALUASI KINERJA SUPPLIER DENGAN INTEGRASI METODE DEMATEL, ANP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT. XYZ) Rista Dwi Novianto 1) dan Suparno 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang keahlian Manajemen

Lebih terperinci

TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel )

TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel ) TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel ) Ahlihi Masruro 1) 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara Condong Catur

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN

IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN Indri Hastuti Listyawati Akademi Manajemen Administrasi (AMA) YPK Yogyakarta ABSTRAK Strategi mempertahankan kesetiaan

Lebih terperinci

Pemilihan Supplier Material Berdasarkan Multi Attribute Decision Making (MADM) Menggunakan Metode SAW, WP dan TOPSIS

Pemilihan Supplier Material Berdasarkan Multi Attribute Decision Making (MADM) Menggunakan Metode SAW, WP dan TOPSIS Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.3, September 2013, pp.200-205 ISSN 2302-495X Pemilihan Supplier Material Berdasarkan Multi Attribute Decision Making (MADM) Menggunakan Metode SAW, WP dan TOPSIS Arlius

Lebih terperinci

Segmentasi Nasabah Tabungan Menggunakan Model RFM (Recency, Frequency,Monetary) dan K-Means Pada Lembaga Keuangan Mikro

Segmentasi Nasabah Tabungan Menggunakan Model RFM (Recency, Frequency,Monetary) dan K-Means Pada Lembaga Keuangan Mikro Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 463 Segmentasi Nasabah Tabungan Menggunakan Model RFM (Recency, Frequency,Monetary) dan K-Means Pada Lembaga Keuangan Mikro Tikaridha

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 PENGGUNAAN INDEKS KEAMANAN INFORMASI (KAMI) SEBAGAI EVALUASI KEAMANAN INFORMASI PADA PT.PLN DISTRIBUSI JATIM Roodhin Firmana; Bekti Cahyo Hidayanto, S.Si,

Lebih terperinci

Enigma Journal of Infotmatic (ENJOI 2016) ISSN :

Enigma Journal of Infotmatic (ENJOI 2016) ISSN : b 1 Kombinasi Fuzzy C-Means Clustering dan MADM Model Yager Untuk Menentukan Kelompok UKT (Studi Kasus Universitas Sembilanbelas November Kolaka) Muhammad Nurtanzis Sutoyo 1 dan Andi Tenri Sumpala 2 12

Lebih terperinci

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK

Lebih terperinci

BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS

BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS 3.1 Penggunaan Konsep Fuzzy Apabila skala penilaian menggunakan variabel linguistik maka harus dilakukan proses pengubahan variabel linguistik ke dalam bilangan fuzzy.

Lebih terperinci

TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS

TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS Disusun Oleh : Nama : Heriska Wibowo Pramono NIM : 09.11.2955 Kelas : 09-S1TI-06 Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK SAP CRM menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan bagi suatu perusahaan atau organisasi, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012 ANALISIS PENENTUAN LOKASI REGIONAL DISTRIBUTION CENTER DI PULAU JAWA UNTUK OPTIMALISASI PENDISTRIBUSIAN DAN PENINGKATAN ORDER FULFILLMENT RATE PADA PT. XYZ GRESIK Bortiandy TPL Tobing dan Ahmad Rusdiansyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah dilakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak liberalisasi perbankan tahun 1988, persyaratan pembukaan bank dipermudah, bahkan setoran modal untuk mendirikan bank relatif dalam jumlah yang kecil. Kebijakan

Lebih terperinci

Analisis Kesesuaian dan Variasi Pola Pengambilan Mata Kuliah Terhadap Kurikulum Dengan Teknik Penggalian Proses

Analisis Kesesuaian dan Variasi Pola Pengambilan Mata Kuliah Terhadap Kurikulum Dengan Teknik Penggalian Proses A301 Analisis Kesesuaian dan Variasi Pola Kuliah Terhadap Kurikulum Dengan Teknik Penggalian Proses Fariz Khairul A, Mahendrawathi ER, S.T., M.Sc., Ph.D Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Tahapan pengembangan sistem PSP (Penetapan Strategi Penjualan) 1.0 seperti pada Gambar 2 di bawah ini. Mulai

METODE PENELITIAN. Tahapan pengembangan sistem PSP (Penetapan Strategi Penjualan) 1.0 seperti pada Gambar 2 di bawah ini. Mulai III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Kerja Penelitian Tahapan pengembangan sistem PSP (Penetapan Strategi Penjualan) 1.0 seperti pada Gambar 2 di bawah ini. Mulai Analisis Sistem, keluaran: - Deskripsi

Lebih terperinci

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE

PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan

Lebih terperinci

Kata kunci : Manajemen risiko lingkungan, Pengelolaan lumpur B3, fuzzy AHP

Kata kunci : Manajemen risiko lingkungan, Pengelolaan lumpur B3, fuzzy AHP PENILAIAN RISIKO LINGKUNGAN DENGAN FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP) PADA MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN LUMPUR BERBAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DARI INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) (STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA Siti Nurhayati Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

Klasifikasi Obat dengan Menggunakan Metode Klasifikasi ABC-Fuzzy sebagai Pendukung Strategi Pengelolaan Persediaan Obat di Apotek XYZ Surabaya

Klasifikasi Obat dengan Menggunakan Metode Klasifikasi ABC-Fuzzy sebagai Pendukung Strategi Pengelolaan Persediaan Obat di Apotek XYZ Surabaya 1 Klasifikasi Obat dengan Menggunakan Metode Klasifikasi ABC-Fuzzy sebagai Pendukung Strategi Pengelolaan Persediaan Obat di Apotek XYZ Surabaya Mohamad Diaz Permana, Arif Djunaidy, Retno Aulia Vinarti

Lebih terperinci

Desain dan Analisis Algoritma Pencarian Prediksi Hasil Penjumlahan Beberapa Urutan Berkala dengan Metode Eliminasi Gauss

Desain dan Analisis Algoritma Pencarian Prediksi Hasil Penjumlahan Beberapa Urutan Berkala dengan Metode Eliminasi Gauss JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No., (7) ISSN: 7-59 (-97 Print) A-75 Desain dan Analisis Algoritma Pencarian Prediksi Hasil Penjumlahan Beberapa dengan Metode Eliminasi Gauss Daniel Henry, Victor Hariadi, dan

Lebih terperinci

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-173 Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan Fahad dan Christiono Utomo Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS

PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 PEMILIHAN GURU BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS Juliyanti 1,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... INTISARI... ABSTRACT...

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting Johana Harjayanti 1, Anief Fauzan Rozi 2 1 2 Program Studi Sistem

Lebih terperinci

KOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

KOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KOMBINASI METODE AHP DAN TOPSIS PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Ahmad Abdul Chamid 1*, Alif Catur Murti 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box

Lebih terperinci

USULAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN INTEGRASI METODE ENTROPY DAN TOPSIS

USULAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN INTEGRASI METODE ENTROPY DAN TOPSIS USULAN PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN INTEGRASI METODE ENTROPY DAN TOPSIS (Studi kasus : CV Cahaya Makmur) Skripsi Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

Analisis Reduksi Model pada Sistem Linier Waktu Diskrit

Analisis Reduksi Model pada Sistem Linier Waktu Diskrit JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. 2 (216) 2337-352 (231-928X Print) A-25 Analisis Reduksi Model pada Sistem Linier Waktu Diskrit Yunita Indriana Sari dan Didik Khusnul Arif Jurusan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 19 Juli 2014 SEGMENTASI CUSTOMER MENGGUNAKAN ANALISIS RFM UNTUK PENINGKATAN LAYANAN PELANGGAN STUDI KASUS : INTERNET PT. XYZ AREA JAWA TIMUR PERIODE PEMBAYARAN Q4 2012 DAN Q1 2013 Hanif Fauzan 1) dan Budi Santosa 2)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DETEKSI OUTLIER PADA ALGORITMA HIERARCHICAL CLUSTERING

IMPLEMENTASI DETEKSI OUTLIER PADA ALGORITMA HIERARCHICAL CLUSTERING IMPLEMENTASI DETEKSI OUTLIER PADA ALGORITMA HIERARCHICAL CLUSTERING Yoga Bhagawad Gita 1, Ahmad Saikhu 2 1,2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA HIJAB MIULAN

SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA HIJAB MIULAN SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA HIJAB MIULAN Oleh: Gita Febrina Wulandari Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

UJIAN TUGAS AKHIR SELEKSI SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE TOPSIS FUZZY MADM (STUDI KASUS PT. GIRI SEKAR KEDATON, GRESIK)

UJIAN TUGAS AKHIR SELEKSI SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE TOPSIS FUZZY MADM (STUDI KASUS PT. GIRI SEKAR KEDATON, GRESIK) OL UJIAN TUGAS AKHIR SELEKSI SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE TOPSIS FUZZY MADM (STUDI KASUS PT. GIRI SEKAR KEDATON, GRESIK) Oleh: Indira Kusuma Wardhani 1208100048 Pembimbing : Prof. DR. M. Isa Irawan,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW DI SDN IV TUBUMURI Petrus Wolo 1), Nicolaus Nggere Dary 2), dan Angelina Tai 3) Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Mobil pada Showroom Mobil Bekas Menggunakan Metode Topsis dengan Visualisasi Peta

Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Mobil pada Showroom Mobil Bekas Menggunakan Metode Topsis dengan Visualisasi Peta Sistem Pendukung Keputusan untuk Memilih Mobil pada Showroom Mobil Bekas Menggunakan Metode Topsis dengan Visualisasi Peta Fahmiyadi ZA 1, Septya Maharani 2, dan Dyna Marisa Khairina 2,* 1 Laboratorium

Lebih terperinci

PERANCANGAN TEKNIK DATA MINING UNTUK CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA ONLINE SHOP TOKODIAPERS.COM DENGAN METODE CLUSTERING FUZZY C-MEANS

PERANCANGAN TEKNIK DATA MINING UNTUK CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA ONLINE SHOP TOKODIAPERS.COM DENGAN METODE CLUSTERING FUZZY C-MEANS PERANCANGAN TEKNIK DATA MINING UNTUK CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA ONLINE SHOP TOKODIAPERS.COM DENGAN METODE CLUSTERING FUZZY C-MEANS Lisna Zahrotun 1*, Arfiani Nur Khusna 2 1,2 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Prosiding SNATIF Ke -4 Tahun 2017 ISBN:

Prosiding SNATIF Ke -4 Tahun 2017 ISBN: CLUSTERING LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE RFM (RECENCY, FREQUENCY, MONETARY ) DAN FUZZY C-MEANS Sudriyanto Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid JL. KH

Lebih terperinci

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN SISTEM KLASTERISASI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DALAM MENENTUKAN POSISI ACCESS POINT BERDASARKAN POSISI PENGGUNA HOTSPOT DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Achmad Fauzan*, Abid Yanuar Badharudin, Feri

Lebih terperinci

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD.

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD. Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD. Indo Multi Fish 1 Nalsa Cintya Resti 1 Sistem Informasi, Universitas Nusantara

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH Febriana 1, Dedi Irawan 2 Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas pemasok terbaik untuk produkproduk yang paling laris dijual di Toko Besi Nusantara Semarang. Prioritas pemasok terbaik ditentukan

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Jurnal Ilmiah ILKOM Volume 8 mor (Agustus 16) ISSN: 87-1716 PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Widya Safira Azis 1 dan Dedy Atmajaya 1 safiraazis18@gmail.com dan dedy.atmajaya@umi.ac.id

Lebih terperinci

PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC

PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC PEMBUATAN DESAIN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN MEMPERLUAS HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN PADA SEKURITAS ABC Hengky Alexander M dan Mahendrawathi ER Program Studi Magister

Lebih terperinci

Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming

Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan Metode Fuzzy Goal Programming Rofiqoh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori mengenai Sistem Pendukung Keputusan, penelitan lain yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan, Simple Additve Weighting (SAW), dan Weighted

Lebih terperinci

SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN K-MEANS

SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN K-MEANS SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN K-MEANS TUGAS AKHIR Diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata Satu (S1) Program

Lebih terperinci