IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN BANTUL) Abstrak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN BANTUL) Abstrak"

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI FUZZY CMEANS UNTUK CLUSTERING PENDUDUK MISKIN (STUDI KASUS KECAMATAN BANTUL) Femi Dwi Astuti Jurusan Teknik Informatika STMIK AKAKOM Yogyakarta Abstrak Kemiskinan merupakan suatu masalah yang harus diperhatikan oleh Bapeda Sumber data dari BPS menunjukkan bahwa Jumlah penduduk miskin tahun 21 di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tergolong tinggi, sejumlah 2 penduduk dengan prosentase kemiskinan 1,% Di wilayah Kecamatan Bantul, seorang warga yang disebut sebagai keluarga miskin dapat ditinjau beberapa aspek seperti aspek pangan, sandang, papan, penghasilan, kesehatan, pendidikan, kekayaan, air bersih, listrik maupun jumlah jiwa Banyaknya aspek yang harus diperhitungkan membuat pengelompokan keluarga miskin menjadi menyulitkan bagi instansi terkait Pda penelitian ini akan diimplementasikan metode Fuzzy CMeans untuk melakukan klastering penduduk miskin Metode ini dipakai karena sebuah keluarga dapat cenderung masuk dalam lebih dari satu klaster dengan derajat keanggotaan antara dan 1 Dari 2,, 1 dan 11 jumlah data uji yang digunakan pada penelitian ini, hasil pengujian untuk jumlah klaster menunjukkan klaster 1 memiliki anggota 7, klaster 2 memiliki anggota 2 dan klaster memiliki anggota Jumlah klaster menunjukkan klaster 1 memiliki anggota 2 keluarga, klaster 2 memiliki anggota 27, klaster memiliki anggota dan klaster memiliki anggota 2 Kata kunci Clustering, Fuzzy CMeans, Kemiskinan 1 Pendahuluan Masalah kemiskinan merupakan hal yang sangat kompleks Di wilayah Kecamatan Bantul, seorang warga disebut sebagai keluarga miskin berdasarkan beberapa aspek seperti aspek pangan, sandang, papan, penghasilan, kesehatan, pendidikan, kekayaan, air bersih, listrik maupun jumlah jiwa Sumber data dari BPS menunjukkan bahwa di Indonesia mempunyai angka kemiskinan pada bulan September 21 relatif masih tinggi yaitu sekitar 27,72 juta orang (1,%), angka ini berkurang,2 juta orang dari data bulan Maret 21 yaitu sebesar 28,28 juta orang Jumlah penduduk miskin di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tergolong tinggi, sejumlah 2 penduduk dengan prosentase kemiskinan 1,% Berdasarkan angka tersebut terlihat masih tingginya angka kemiskinan yang ada di wilayah Yogyakarta secara umum BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) sebagai badan yang bertugas menghimpun data statistik kemiskinan di Kabupaten Bantul merasa kesulitan dalam pendistribusian berbagai macam

2 TEKNOMATIKA Vol, No, ISSN 177 bantuan yang ada karena data yang sulit diperoleh dan tingkat kemiskinan warga yang susah diukur secara pasti BKKBN berharap terdapat semacam kelaskelas kemiskinan menurut kondisi keluarga sehingga apabila terdapat bantuan dapat tersalurkan dengan tepat Upayaupaya untuk membantu program pengentasan kemiskinan di daerah Bantul pernah dilakukan melalui penelitian oleh (Rianto, 28; Ernawati, N, 212, Redjeki, dkk, 21) tetapi penelitiannya belum mampu menunjukkan visualisasi penyebaran keluarga miskin Rianto (28) dan Redjeki dkk (21) melakukan klasifikasi keluarga miskin menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) tetapi belum memetakan hasil klasifikasinya Penelitian lain yang dilakukan oleh Ernawati (212) menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif untuk memetakan potensi penduduk miskin per kecamatan di Kabupaten Bantul Berdasarkan pada kondisi tersebut, maka dalam penelitian ini dibuat model clustering untuk mendapatkan klasterklaster kemiskinan dengan menganalisa atribut yang berpengaruh maupun tidak Upaya tersebut dilakukan melalui pembuatan suatu alat bantu berupa aplikasi dengan menggunakan metode Fuzzy CMeans (FCM) untuk mengetahui pola penduduk miskin berdasarkan karakteristik yang semirip mungkin Metode FCM dipilih karena suatu warga mungkin dapat menjadi anggota dari masingmasing klaster (kelompok) dengan derajat keanggotaan yang berbeda antara dan 1 Algoritma Fuzzy CMeans sangat bergantung pada pemilihan matriks awal untuk proses klasterisasi (Wang, dkk, 2) Algoritma Fuzzy CMeans juga bergantung pada fitur bobot yang mempengaruhi jarak antar klaster yang terbentuk Sehingga untuk pada penelitian ini dilakukan penyesuaian fitur bobot pada Algoritma Fuzzy CMeans, hal ini dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan oleh (Ingunn, dkk, 28) 2 Landasan Teori 21 Fuzzy CMeans (FCM) Terdapat beberapa algoritma clustering data, salah satu diantaranya adalah Fuzzy CMeans Fuzzy CMeans merupakan salah satu metode fuzzy clustering yang paling umum digunakan dalam proses pengelompokan data Fuzzy Cmeans pertama kali dikemukakan oleh (Ingunn, dkk, 28) Konsep dasar FCM pertama kali adalah menentukan pusat klaster, yang akan menandai lokasi ratarata untuk tiaptiap klaster Pada kondisi awal, pusat klaster ini masih Femi Dwi Astuti Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk

3 ISSN 177 TEKNOMATIKA Vol, No, JULI 1 belum akurat Tiaptiap titik data memiliki derajat keanggotaan untuk tiaptiap klaster Dengan cara memperbaiki pusat klaster dan derajat keanggotaan tiaptiap titik data secara berulang, maka akan dapat dilihat bahwa pusat klaster akan bergerak menuju lokasi yang tepat Perulangan ini didasarkan pada minimisasi fungsi objektif yang menggambarkan jarak dari titik data yang diberikan ke pusat klaster yang terbobot oleh derajat keanggotaan titik data tersebut Flowchart Fuzzy CMeans dapat dilihat pada Gambar 1 Pada Gambar 1, dapat dilihat prosesproses yang dilakukan pada algoritma FCM mulai dari menentukan variabel perhitungan, menghitung pusat klaster, menghitung nilai obyektif, memperbaiki matriks partisi sampai penentuan kondisi berhenti start Data penduduk miskin, jumlah cluster, bobot, max iterasi, error terkecil Penentuan nilai obyektif awal, iterasi, matriks partisi awal Naikkan iterasi Hitung pusat cluster Hitung nilai obyektif Perbaiki matriks partisi tidak Nilai error terkecil terpenuhi tidak Telah mencapai max iterasi ya ya End Gambar 1 Flowchart fuzzy cmeans Algoritma pengelompokkan FCM dijelaskan sebagai berikut (Yan, dkk, 1) 1 Input data yang akan di klaster X, berupa matriks Keterangan index data, (1,2, n) Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk Femi Dwi Astuti

4 2 TEKNOMATIKA Vol, No, ISSN 177 index atribut, (1,2, m) n banyaknya data m banyaknya atribut 2 Tentukan Jumlah klaster c Pangkat w Maksimum iterasi MaxIter Error terkecil yang diharapkan Fungsi obyektif awal P dengan nilai Iterasi awal t dengan nilai 1 Bangkitkan bilangan random sebagai elemenelemen matriks partisi awal U (1) Keterangan jumlah matriks partisi awal ik bilangan random index kluster, (1,2,,,c) banyaknya klaster Hitung (2) Hitung pusat klaster kek Vkj, dengan k1,2, c; dan j1,2,,m Keterangan ( ) () Pusat kluster ke k pada atribut ke j data sampel kei (i1,2,,n), atribut kej (j1,2,,m) Hitung fungsi objektif pada iterasi ket, Pt () [ ( ) ] Hitung perubahan matriks partisi Femi Dwi Astuti Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk

5 TEKNOMATIKA Vol, No, JULI ISSN Cek kondisi berhenti Jika ( 1 [ ( ) ] ([ ( ) ] () ) < ) atau (t > MaxIter) maka berhenti; Jika tidak t t+1, ulangi langkah 22 Kemiskinan Kemiskinan merupakan masalah deprivasi atau problematika kekurangan Kemiskinan adalah suatu keadaan seseorang atau keluarga yang serba kekurangan (Sen, A, Foster, J, 17) Indikator yang digunakan untuk menentukan keluarga miskin di Kabupaten Bantul dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1 Indikator kemiskinan BKKBN No 1 Aspek Pangan Keterangan Skor Seluruh anggota keluarga tidak mampu makan 12 dengan layak atau senilai Rp 1, minimal 2 kali dalam sehari 2 Sandang Lebih dari sebagian anggota keluarga tidak memiliki pakaian pantas pakai minimal stel Papan Lebih dari % Tempat tinggal/ rumah berlantai tanah/ berdinding bambu/ berataprumbia Penghasilan Jumlah penghasilan yang diterima seluruh anggota keluarga yang berusia 1 tahun keatas < Rp 8 Kesehatan Bila ada anggota keluarga yang sakit tidak mampu berobat ke fasilitas kesehatan dasar Pendidikan Keluarga tidak mampu menyekolahkan anak yang berumur 7 1 tahun 7 Kekayaan 1 Jumlah kekayaan/aset milik keluarga kurang dari Rp2, 8 Kekayaan 2 Tanah bangunan yang ditempati bukan milik sendiri Air Bersih Tidak menggunakan air bersih untuk keperluan makan, minum & MCK Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk Femi Dwi Astuti

6 TEKNOMATIKA Vol, No, No 1 Aspek Listrik ISSN 177 Keterangan Skor Tidak menggunakan listrik untuk keperluan rumah tangga 11 Jumlah Jiwa Jiwa dalam KK ( termasuk kepala keluarga ) jiwa atau lebih Berdasarkan tabel 1 Dapat dilihat bahwa untuk menentukan kelompok penduduk miskin, dilihat dari 11 aspek dengan skor yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bantul Penduduk akan memperoleh skor seperti pada tabel 1 apabila memenuhi kriteria dari aspek tersebut dan akan memperoleh nilai apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi Sebagai contoh, apabila dalam sebuah keluarga terdapat jumlah jiwa atau lebih maka skornya, tetapi jika jumlah anggota keluarga kurang dari maka skornya Skor ini yang nanti akan digunakan dalam proses perhitungan menggunakan fuzzy cmeans 2 Arsitektur Sistem Arsitektur sistem clustering penduduk miskin menggunakan metode Fuzzy CMeans dapat dilihat pada Gambar 2 Gambar 2 Arsitektur sistem Penelitian ini diawali dengan pencarian data penduduk miskin di Kecamatan Bantul Data yang diperoleh tidak langsung digunakan dalam perhitungan FCM, tetapi dilakukan pra proses data melalui penyaringan data Hal ini dilakukan karena dari data yang diperoleh masih banyak penduduk yang data skornya tidak diisi atau diisi tapi tidak lengkap, sehingga tidak dapat digunakan dalam proses perhitungan Setelah dilakukan penyaringan data kemudian data disimpan dalam database kemudian data tersebut diambil untuk proses perhitungan FCM Tahap terahkir yaitu menampilkan hasil FCM ke user Femi Dwi Astuti Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk

7 ISSN 177 TEKNOMATIKA Vol, No, JULI Pembahasan Data yang digunakan adalah data penduduk miskin Kecamatan Bantul yang berjumlah 11 keluarga miskin dari Desa dan 1 Dukuh Data penduduk miskin ini telah dihimpun oleh pihak BKKBN melalui kader ditingkat Pedukuhan Contoh data penduduk miskin Kecamatan Bantul dan hasil clustering dapat dilihat pada Tabel Parameter perhitungan FCM yang akan digunakan yaitu Jumlah klaster, Maksimum iterasi 1, Nilai pembobot 2 dan Nilai error terkecil 1 Setelah dilakukan proses clustering diperoleh hasil seperti pada Tabel 2 Pada tabel 2 terlihat hasil, C2 dan C Keluarga yang hasilnya berarti keluarga tersebut masuk menjadi anggota klaster pertama Keluarga yang hasilnya C2 berarti keluarga tersebut masuk menjadi anggota klaster kedua dan seterusnya pangan sandang papan penghasilan kesehatan pendidikan Kekayaan 1 Kekayaan 2 Air bersih listrik Jumlah jiwa Tabel 2 Hasil klaster Kecamatan Bantul 1 Sulistyo C2 2 Sumadi Sumadi 12 C Sumadi Utomo( 12 No Nama Panut) Hasil Sumanto 12 Sumantri Junianto C2 7 Sumardi 12 8 Sumardi C2 Sumardiyono 12 1 Sumargiyanto C2 1 Pengujian Parameter Jumlah Cluster Parameter perhitungan yang akan diuji dalam proses clustering penduduk miskin adalah jumlah klaster Parameter nilai pembobot/pangkat, maksimal iterasi dan error terkecil yang diharapkan diberi nilai tetap Nilai pembobot menggunakan 2, maksimum iterasi 1 dan error terkecil,1 Jumlah Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk Femi Dwi Astuti

8 TEKNOMATIKA Vol, No, ISSN 177 klaster yang akan diuji yaitu 2, dan Hasil pengujian jumlah klaster FCM dapat dilihat pada Tabel Tabel Hasil klaster penduduk miskin Jum Jum Data klaster 2 2 Fungsi obyektif Jumlah keanggotaan C2 C C 7 1 Data dalam klaster {,8,11,1,17,1,2} C2{1,2,,,,7,,1,12,1,} {12,1,21} C2{,8,11,1,17,1,2} C{1,2,,,,7,,1,1,1,} {,8,11,1} C2{12,1,21} C{1,17,2} C{1,2,,,,7,,1,1, } {1,2,,,,,7,8,11, } C2{,1,1,1,1,1,17, } {,,1,1,1, } C2{,1,1,17,18, } C{1,2,,,7,8,11,12, } {12,1,17,1, } C2{,1,1,18,2,, } C{1,2,,,7,8,11,22,2, } C{,,1,1,2,21,28, } {,1,1,1,1,1,17, } C2{1,2,,,,,7,8,11,12, } {1,2,,,7,8,11,12,1, } C2{,1,1,17,18,2,2, } C{,,1,1,1,2,21, } {,,2,21,28,,8, } C2{1,2,,,7,8,11,22,2, } C{12,1,17,1,2,2, } C{,1,1,18,2,,7, } {,1,1,1,1,1, } C2{1,2,,,,,7,8,11,12, } {1,2,,,7,8,11,22,2, } C2{12,1,17,1,2,2, } C{,,,1,1,1,1,18, } {1,2,,,7,8,11,22,2, } Femi Dwi Astuti Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk

9 TEKNOMATIKA Vol, No, JULI ISSN 177 Jum Jum Data klaster Fungsi obyektif 7 Jumlah keanggotaan C2 C Data dalam klaster C C2{,1,1,18,2,, } C{,,1,1,2,21,28, } C{12,1,17,1,2,2,2,} Dari hasil proses pengclusteran menggunakan metode fuzzy cmeans clustering dengan jumlah klaster 2, terbentuk kelompok 1 sebanyak 7 keluarga, kelompok 2 sebanyak keluarga dengan titik pusat klaster (V) pada akhir iterasi adalah sebagai berikut [ ] Nilainilai pada matriks pusat klaster tersebut menunjukkan karakteristik dari masingmasing klaster Pada matriks kolom pertama menunjukkan nilai dari aspek pangan, kolom kedua menunjukkan aspek sandang dan seterusnya sesuai urutan pada tabel 1 Baris pertama menunjukkan karakteristik klaster pertama, baris kedua menunjukkan karakteristik klaster kedua Semakin tinggi nilai pada pusat klaster tersebut, maka semakin rendah pemenuhan terhadap aspek tertentu Sebagai contoh, pada kolom pertama, klaster 1 menunjukkan pusat klaster untuk aspek pangan sebesar 17 dan klaster 2 sebesar nilai 2, Nilai terbesar yaitu pada klaster 2 Berdasarkan nilai tersebut berarti karakteristik penduduk yang berada pada klaster 1 dan klaster 2 dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan lebih bagus klaster pertama Berdasarkan pusat klaster tersebut dapat dilihat informasi sebagai berikut Cluster pertama berisi kelompokkelompok keluarga yang aspek pemenuhan kebutuhan sandang sebagian besar anggota keluarga tidak memiliki pakaian pantas pakai minimal stel Dari aspek penghasilan, ratarata berpenghasilan dibawah Rp 8, Pemenuhan aspek pendidikan, kekayaan1 dan kekayaan2 juga masih rendah terlihat dari nilai pusat klaster yang tinggi jika dibandingkan dengan klaster kedua Sebagian besar keluarga tidak mampu menyekolahkan anggota keluarganya yang berumur 71 tahun atau ke jenjang SDSMP Pada kelompok ini, ratarata memiliki jumlah kekayaan selain tanah dan bangunan seperti kekayaan ternak, sepeda motor, barang elektronik, perhiasan dan lainnya yang apabila diuangkan tidak lebih dari Rp 2, Kekayaan2 yaitu kekayaan kepemilikan tanah dan bangunan sebagian besar juga bukan milik sendiri Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk Femi Dwi Astuti

10 8 TEKNOMATIKA Vol, No, ISSN 177 Berbeda dengan kelompok pertama, pada kelompok kedua, pemenuhan aspek sandang, penghasilan, pendidikan, kekayaan1 dan kekayaan2 sudah lebih baik daripada kelompok pertama Pada kelompok kedua, pemenuhan aspek pangan, papan, kesehatan, air bersih, listrik dan jumlah jiwa masih rendah Dari hasil proses pengclusteran menggunakan metode fuzzy cmeans clustering dengan jumlah klaster, terbentuk kelompok 1 sebanyak 7 keluarga, kelompok 2 sebanyak 2 keluarga dan kelompok sebanyak keluarga dengan titik pusat klaster (V) pada akhir iterasi adalah sebagai berikut [ ] Berdasarkan pusat klaster tersebut dapat dilihat informasi sebagai berikut Cluster pertama berisi kelompokkelompok keluarga yang aspek pemenuhan kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, air bersih dan listrik tergolong paling rendah jika dibandingkan dengan kelompok 2 dan kelompok Cluster kedua berisi kelompokkelompok keluarga yang aspek pemenuhan kebutuhan papan dan jumlah jiwa masih rendah jika dibandingkan dengan kelompok pertama dan ketiga Dari aspek papan, Tempat tinggal/rumah berlantai tanah/ berdinding bambu/berataprumbia Jumlah jiwa dalam KK ( termasuk kepala keluarga ) terdiri dari jiwa atau lebih Cluster ketiga berisi kelompokkelompok keluarga yang aspek pemenuhan sandang, penghasilan, kekayaan1 dan kekayaan2 masih rendah jika dibandingkan dengan kelompok yang lain Pemenuhan kebutuhan sandang sebagian besar anggota keluarga tidak memiliki pakaian pantas pakai minimal stel Dari aspek penghasilan, ratarata berpenghasilan dibawah Rp 8, Kekayaan baik tanah, bangunan maupun kekayaan lain masih rendah Jumlah kekayaan masih dibawah Rp 2, Dari hasil proses pengclusteran menggunakan metode fuzzy cmeans clustering dengan jumlah klaster, terbentuk kelompok 1 sebanyak 2 keluarga, kelompok 2 sebanyak 27 keluarga, kelompok sebanyak keluarga dan kelompok sebanyak 2 keluarga dengan titik pusat klaster (V) pada akhir iterasi adalah sebagai berikut [ ] Femi Dwi Astuti Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk

11 ISSN 177 TEKNOMATIKA Vol, No, JULI Berdasarkan pusat klaster tersebut dapat dilihat informasi sebagai berikut Cluster pertama berisi kelompokkelompok keluarga yang pemenuhan kebutuhan setiap aspek tidak ada yang dominan, artinya tingkat pemenuhan berada ditengahtengah jika dibandingkan dengan kelompok yang lain Pada klaster kedua, pemenuhan aspek papan dan kekayaan2 masih rendah Berdasarkan aspek papan, tempat tinggal/rumah berlantai tanah/ berdinding bambu/berataprumbia Berbeda dengan kelompok pertama dan kedua, pada kelompok ketiga, pemenuhan aspek yang masih rendah yaitu aspek pangan, kesehatan, pendidikan, air bersih, listrik dan jumlah juwa Kelompok keempat, pemenuhan aspek yang masih rendah yaitu aspek sandang, penghasilan dan kekayaan1 Penutup Setelah melalui tahap perancangan sistem dan implementasi, serta berdasarkan hasil dan pembahasan pada babbab sebelumnya maka dapat dilihat bahwa Hasil pengujian terhadap 2,, 1 dan 11 untuk jumlah klaster 2,, dan menunjukkan bahwa untuk jumlah klaster menunjukkan klaster 1 memiliki anggota 7, klaster 2 memiliki anggota 2 dan klaster memiliki anggota Jumlah klaster menunjukkan klaster 1 memiliki anggota 2 keluarga, klaster 2 memiliki anggota 27, klaster memiliki anggota dan klaster memiliki anggota 2 Penelitian selanjutnya diharapkan dapat membandingkan beberapa metode agar diperoleh metode yang paling tepat untuk clustering kemiskinan Daftar Pustaka Ernawati, N, 212, Pemetaan Potensi Penduduk Miskin Kab Bantul Yogyakarta Jurnal Bumi Indonesia, Volume 1 Nomor, hlm 7781 Ingunn, B, Mevik, B, dan Ns Tormod, 28, New Modifications and Applications of Fuzzy Cmeans Methodology, Computational Statistics and Data Analysis, (2), pp 2218 Rianto, 28, Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Keluarga Miskin Untuk Prioritas Penerima Bantuan Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process Studi Kasus Pedukuhan Bulu RT 7 Trimulyo Jetis Bantul, Tesis, Jurusan Ilmu Komputer dan elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, UGM, Yogyakarta Redjeki, S, Guntara, M, dan Anggoro, P, 21, Perancangan Sistem Identifikasi dan Pemetaan Potensi Kemiskinan untuk Optimalisasi Program Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk Femi Dwi Astuti

12 7 TEKNOMATIKA Vol, No, ISSN 177 Kemiskinan, Jurnal Sistem Informasi (JSI), Vol, No2 Oktober 21, ISSN 28188, hlm 717 Sen, Amartya dan James, F, 17, On Economic Inequality, Oxford Oxford University Press Wang, X, Yadong Wang, dan Lijuan Wang, 2, Improving Fuzzy CMeans Clustering Based On FeatureWeight Learning, Science Direct, Yan, J, Michael dan James, P, 1, Using Fuzzy Logic (Towalligence Systems), PrenticeHall, New York Femi Dwi Astuti Implementasi Fuzzy CMeans untuk Clustering Penduduk

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PENDUDUK MISKIN DENGAN PENYAJIAN REALTIME BERBASIS WEB MOBILE

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PENDUDUK MISKIN DENGAN PENYAJIAN REALTIME BERBASIS WEB MOBILE IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS UNTUK CLUSTERING DATA PENDUDUK MISKIN DENGAN PENYAJIAN REALTIME BERBASIS WEB MOBILE 1 Ahsan Anwar Sandiah, 2 Abdul Fadlil, 3 Rusydi Umar 1 Magister Teknik Informatika, 2 Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kemiskinan merupakan hal yang sangat kompleks. Di wilayah Kecamatan Bantul, seorang warga disebut sebagai keluarga miskin berdasarkan beberapa aspek seperti

Lebih terperinci

Seleksi Atribut Menggunakan Information Gain Untuk Clustering Penduduk Miskin Dengan Validity Index Xie Beni

Seleksi Atribut Menggunakan Information Gain Untuk Clustering Penduduk Miskin Dengan Validity Index Xie Beni 1 Seleksi Atribut Menggunakan Information Gain Untuk Clustering Penduduk Miskin Dengan Validity Index Xie Beni Femi Dwi Astuti Program Studi Teknik Informatika STMIK AKAKOM femi@akakom.ac.id Abstrak -

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA VOL. 18 NO. 1 MARET 2017 ISSN:1411-3201 UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA VOL. 18 NO. 1 MARET 2017 JURNAL ILMIAH Data Manajemen Dan Teknologi Informasi Terbit empat kali setahun pada bulan Maret, Juni, September

Lebih terperinci

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON

KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON Seminar Nasional IENACO 213 ISSN: 2337-39 KLASIFIKASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SEKTOR INDUSTRI DENGAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING WILAYAH KOTA CILEGON Ratna Ekawati 1),Nurul Yulis 2) 1) Jurusan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul Vol. 1 No. 2 Desember 2015, Samarinda, Indonesia ISBN :

Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul Vol. 1 No. 2 Desember 2015, Samarinda, Indonesia ISBN : Clustering Data Status Tugas Belajar Dan Ijin Belajar Menggunakan Metode Fuzzy C-Means (Studi Kasus : Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur) Fevin Triyas Rantika 1, Indah Fitri Astuti, M.Cs

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) utama indonesia memiliki beraneka ragam jenis wisata yang menarik wisatawan domestik dan wisatawan asing. Banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah dilakukan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop)

Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop) 157 Penerapan Metode Fuzzy C-Means dengan Model Fuzzy RFM (Studi Kasus : Clustering Pelanggan Potensial Online Shop) Elly Muningsih AMIK BSI Yogyakarta E-Mail : elly.emh@bsi.ac.id Abstrak Berkembangnya

Lebih terperinci

CLUSTERING KARYAWAN BERDASARKAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY C-MEAN

CLUSTERING KARYAWAN BERDASARKAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY C-MEAN CLUSTERING KARYAWAN BERDASARKAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY C-MEAN Fitri Wulandari, Rinto Setiawan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Lebih terperinci

Pemilihan Minat Topik Tugas Akhir Menggunakan Metode Fuzzy C-Means

Pemilihan Minat Topik Tugas Akhir Menggunakan Metode Fuzzy C-Means ISSN: 2089-3787 527 Pemilihan Minat Topik Tugas Akhir Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Yulia Yudihartanti, Sudiyanur Hidayatullah STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33 Banjarbaru, 0511(4782881) e-mail: yuliaydh@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

MENENTUKAN NILAI AKHIR KULIAH DENGAN FUZZY C-MEANS

MENENTUKAN NILAI AKHIR KULIAH DENGAN FUZZY C-MEANS MENENTUKAN NILAI AKHIR KULIAH DENGAN FUZZY C-MEANS Arwan Ahmad Khoiruddin, S.Kom. Staf Pengajar Jurusan Tekn Informata, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia arwan@fti.uii.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO YANG MENGIKUTI MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING. M.

PENGKLASIFIKASIAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO YANG MENGIKUTI MATA KULIAH RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING. M. Rodhi Faiz, Pengklasifikasian Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Yang Mengikuti Mata Kuliah Rangkaian Listrik Dengan Metode Fuzzy Clustering PENGKLASIFIKASIAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO YANG MENGIKUTI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan acuan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Metodologi penelitian berisi rencana kerja yang berurutan agar hasil yang didapatkan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means Yohannes Teknik Informatika STMIK GI MDD Palembang, Indonesia Abstrak Klasterisasi merupakan teknik pengelompokkan data berdasarkan kemiripan data.

Lebih terperinci

Melihat Pengaruh Cuaca Terhadap Penyakit Demam Berdarah Di Banjarbaru menggunakan Fuzzy C-Means

Melihat Pengaruh Cuaca Terhadap Penyakit Demam Berdarah Di Banjarbaru menggunakan Fuzzy C-Means Melihat Pengaruh Cuaca Terhadap Penyakit Demam Berdarah Di Banjarbaru menggunakan Fuzzy C-Means Muhammad Halim 1, Andi Farmadi 2, H. Irwan Budiman 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM Jl. A. Yani Km

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS

PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS PENENTUAN NILAI PANGKAT PADA ALGORITMA FUZZY C- MEANS WULAN ANGGRAENI wulangussetiyo@gmail.com Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI Abstract. The purpose of this study was to

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA ALGORITMA CLUSTERING FUZZY TSUKAMOTO DENGAN FUZZY C-MEANS

ANALISIS KINERJA ALGORITMA CLUSTERING FUZZY TSUKAMOTO DENGAN FUZZY C-MEANS ANALISIS KINERJA ALGORITMA CLUSTERING FUZZY TSUKAMOTO DENGAN FUZZY C-MEANS Iin Parlina1, Prof.Herman Mawengkang2, Dr.Syahril Efendi, S.Si, M.IT3 Magister Teknik Informatika, Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II ISSN print 2087-1716 ISSN online 2548-7779 ILKOM Jurnal Ilmiah Volume 9 Nomor 3 Desember 2017 PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELUARGA MISKIN PADA DESA PANCA KARSA II

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI POTENSI KEMISKINAN (STUDI KASUS KABUPATEN BANTUL - DIY)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI POTENSI KEMISKINAN (STUDI KASUS KABUPATEN BANTUL - DIY) PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SPASIAL UNTUK IDENTIFIKASI POTENSI KEMISKINAN (STUDI KASUS KABUPATEN BANTUL - DIY) SriRedjeki 1, M.Guntara 2, PiusAnggoro 3 1,2,3 Teknik Informatika, STMIK AKAKOM

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN LULUSAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO BERDASARKAN NILAI IPK DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING. M. Rodhi Faiz

PENGKLASIFIKASIAN LULUSAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO BERDASARKAN NILAI IPK DENGAN METODE FUZZY CLUSTERING. M. Rodhi Faiz Rodhi Faiz, Pengklasifikasian Lulusan Jurusan Teknik Elektro Berdasarkan Nilai Ipk Dengan Metode Fuzzy Clustering PENGKLASIFIKASIAN LULUSAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO BERDASARKAN NILAI IPK DENGAN METODE FUZZY

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA Trevi Meri Andriyani 1, Lilik Linawati 2, Adi Setiawan 3 1 Mahasiswa Program Studi Matematika

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Seleksi dan Monitoring Bantuan Kemiskinan

Perancangan Sistem Seleksi dan Monitoring Bantuan Kemiskinan Perancangan Sistem Seleksi dan Monitoring Bantuan Kemiskinan Sri Redjeki 1, M Guntara 2, Pius Anggoro 3, Robby Cokro 4 1,2,3 Teknik Informatika, STMIK AKAKOM, 4 Sistem Informasi, STMIK AKAKOM e-mail: dzeky@akakom.ac.id,

Lebih terperinci

KLUSTERING BERBASIS PROTOTIPE DENGAN METODE FUZZY C-MEANS

KLUSTERING BERBASIS PROTOTIPE DENGAN METODE FUZZY C-MEANS JURNAL LOGIC. VOL.15. NO.1 MARET 015 51 KLUSTERING BERBASIS PROTOTIPE DENGAN METODE FUZZY C-MEANS Putu Manik Prihatini Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali Bukit Jimbaran, P.O.Box 1064 Tuban

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA

PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA PENERAPAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS (FCM) PADA PENENTUAN LOKASI PENDIRIAN LOKET PEMBAYARAN AIR PDAM SALATIGA Trevi Meri Andriyani 1, Lilik Linawati 2, Adi Setiawan 1 Mahasiswa Program Studi Matematika FSM

Lebih terperinci

PENENTUAN TINGKAT KEMISKINAN DENGAN METODE FUZZY C- MEANS DI KABUPATEN BONE BOLANGO

PENENTUAN TINGKAT KEMISKINAN DENGAN METODE FUZZY C- MEANS DI KABUPATEN BONE BOLANGO PENENTUAN TINGKAT KEMISKINAN DENGAN METODE FUZZY C- MEANS DI KABUPATEN BONE BOLANGO Nurrahmah Fitriani Kahar 1), Lillyan Hadjaratie ), Sitti Suhada 3). 1 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo Email

Lebih terperinci

Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM)

Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM) SNTIKI III 2011 ISSN : 2085-9902 1 Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM) Stefant Cristian, Kartina Diah Kusuma W, S.T., Dadang Syarif SS, S.Si, M.Sc. Politeknik Caltex Riau Jl. Umban Sari

Lebih terperinci

Fuzzy C-means Clustering menggunakan Cluster Center Displacement

Fuzzy C-means Clustering menggunakan Cluster Center Displacement Fuzzy C-means Clustering menggunakan Cluster Center Displacement Fitri Hidayah Sundawati 1), Jadi Suprijadi 2), Titi Purwandari 3) 1) Mahasiswa Statistika Terapan, UniversitasPadjadjaran-Indonesia 2) Pengajar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. pengetahuannya melalui buku-buku yang ada. Pihak perpustakaan harus. sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang disediakan.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. pengetahuannya melalui buku-buku yang ada. Pihak perpustakaan harus. sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang disediakan. BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Perpustakaan merupakan salah satu gudang ilmu pengetahuan bagi sebagian masyarakat. Perpustakaan STIKOM Surabaya merupakan salah satu tempat bagi para

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Scot Morton adalah orang yang pertama kali mengartikulasikan konsep Decision Support System (DSS), mendefenisikan DSS sebagai sistem berbasis komputer

Lebih terperinci

TATA LAKSANA UPDATING DATA KELUARGA MISKIN KABUPATEN BANTUL DASAR :

TATA LAKSANA UPDATING DATA KELUARGA MISKIN KABUPATEN BANTUL DASAR : TATA LAKSANA UPDATING DATA KELUARGA MISKIN KABUPATEN BANTUL DASAR : 1. SK BUPATI BANTUL NO. 83 TAHUN 2007, tentangpembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah ( TKPK- D )Kabupaten Bantul.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 State of the Art Penelitian mengenai segmentasi pasar pada sebuah perusahaan telah banyak digunakan dengan tujuan untuk mengetahui strategi pasar yang baik dan dapat menguntungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen, yaitu melakukan implementasi algoritma Fuzzy C-Means dalam pengelompokan berdasarkan data

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGENALAN POLA UNTUK MENGEVALUASI HASIL PEMBELAJARAN DENGAN METODE FUZZY C-MEANS

IMPLEMENTASI PENGENALAN POLA UNTUK MENGEVALUASI HASIL PEMBELAJARAN DENGAN METODE FUZZY C-MEANS SYSTEMIC Vol. 02, No. 02, Desember 2016, 23-28 IMPLEMENTASI PENGENALAN POLA UNTUK MENGEVALUASI HASIL PEMBELAJARAN DENGAN METODE FUZZY C-MEANS Ilham Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Teknologi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pendistribusian beras untuk keluarga miskin atau Raskin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin. Dengan adanya pendistribusian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS DALAM MENGANALISA KEMISKINAN DESA

IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS DALAM MENGANALISA KEMISKINAN DESA IMPLEMENTASI FUZZY C-MEANS DALAM MENGANALISA KEMISKINAN DESA Harliana Teknik Informatika STIKOM POLTEK Cirebon Jl Brigjend Darsono Bypass No3 3, Cirebon 45153 Email : harliana.merdiharto@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Jurnal Ilmiah ILKOM Volume 8 mor (Agustus 16) ISSN: 87-1716 PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS Widya Safira Azis 1 dan Dedy Atmajaya 1 safiraazis18@gmail.com dan dedy.atmajaya@umi.ac.id

Lebih terperinci

Enigma Journal of Infotmatic (ENJOI 2016) ISSN :

Enigma Journal of Infotmatic (ENJOI 2016) ISSN : b 1 Kombinasi Fuzzy C-Means Clustering dan MADM Model Yager Untuk Menentukan Kelompok UKT (Studi Kasus Universitas Sembilanbelas November Kolaka) Muhammad Nurtanzis Sutoyo 1 dan Andi Tenri Sumpala 2 12

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR LAMBANG... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... INTISARI... ABSTRACT...

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY K-MEANS PADA DATA REKAM MEDIS BERDASARKAN KODE PENYAKIT INTERNASIONAL (ICD10)

IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY K-MEANS PADA DATA REKAM MEDIS BERDASARKAN KODE PENYAKIT INTERNASIONAL (ICD10) IMPLEMENTASI ALGORITMA FUZZY K-MEANS PADA DATA REKAM MEDIS BERDASARKAN KODE PENYAKIT INTERNASIONAL (ICD10) Mulya Negara Bachtiar 1, Haryanto Hanny 2 1 Mahasiswa, 2 Dosen Pembimbing Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn :

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn : Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : 2550-0384; e-issn : 2550-0392 PENGELOMPOKAN PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Clustering, dapat diambil kesimpulan

BAB V PENUTUP. Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Clustering, dapat diambil kesimpulan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari serangkaian uji coba dan analisa yang telah dilakukan pada aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Buku Perpustakaan STIKOM Surabaya Menggunakan Metode Fuzzy C-Means

Lebih terperinci

KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS KLASIFIKASI SISWA KELAS UNGGULAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS Nunik Mariastuti Wijilestari, Moch. Hariadi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 60

Lebih terperinci

Prosiding Matematika ISSN:

Prosiding Matematika ISSN: Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Model Perhitungan Estimasi Keuntungan Penjualan Susu Kemasan dengan Menggunakan Gabungan Metode Fuzzy C-Means dan Sugeno Orde-Satu Sales Profit Estimation Model of

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means pada Data Kemiskinan

Analisis Kinerja Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means pada Data Kemiskinan Jatisi, Vol. 1 No. 2 Maret 2015 139 Analisis Kinerja Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means pada Data Kemiskinan Aniq Noviciatie Ulfah* 1, Shofwatul Uyun 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy C-Means untuk Deteksi Dini Kemampuan Penalaran Matematis

Penerapan Fuzzy C-Means untuk Deteksi Dini Kemampuan Penalaran Matematis Scientific Journal of Informatics Vol., No., November 015 p-issn 407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 460-0040 Penerapan Fuzzy C-Means untuk Deteksi Dini Kemampuan Penalaran Matematis

Lebih terperinci

CLUSTERING LULUSAN MAHASISWA MATEMATIKA FMIPA UNTAN PONTIANAK MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS

CLUSTERING LULUSAN MAHASISWA MATEMATIKA FMIPA UNTAN PONTIANAK MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS Buletin Ilmiah Mat. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 02, No.1(2013), hal. 21-26 CLUSTERING LULUSAN MAHASISWA MATEMATIKA FMIPA UNTAN PONTIANAK MENGGUNAKAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS Cary Lineker Simbolon,

Lebih terperinci

Pemanfaatan Algoritma FCM Dalam Pengelompokan Kinerja Akademik Mahasiswa

Pemanfaatan Algoritma FCM Dalam Pengelompokan Kinerja Akademik Mahasiswa Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Pemanfaatan Algoritma FCM Dalam Pengelompokan Kinerja Akademik Mahasiswa Aidina Ristyawan 1), Kusrini 2), Andi Sunyoto

Lebih terperinci

Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM)

Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM) Break Even Point Estimation Using Fuzzy Cluster(FCM) Stefant Cristian, Kartina Diah Kusuma W, S.T., Dadang Syarif SS, S.Si, M.Sc. Politeknik Caltex Riau Jl. Umban Sari No. 1, Phone: 0761-53939, Fax: 0761-554224

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian akan dilakukan di instansi wilayah kecamatan Margorejo Kab.PATI tepatnya pada Unit Pengelola Program Keluarga Harapan (UPPKH) yang merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Ada empat tahap utama yang dilakukan dalam penelitian ini. Tahap-tahap tersebut antara lain analisa masalah, persiapan data, pengumpulan data, pengembangan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 150 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 150 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 150 TAHUN 2014 TENTANG DATA KELUARGA MISKIN KABUPATEN BANTUL SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER TAHUN 2013 BUPATI BANTUL, Menimbang

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK MENETAPKAN KELOMPOK MUTU KARET

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK MENETAPKAN KELOMPOK MUTU KARET PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK MENETAPKAN KELOMPOK MUTU KARET Handi Kurniawan Sohdianata 1, Sushermanto 2 Jurusan Teknik Informatika STMIK Banjarbaru 1, Jurusan Sistem Informasi STMIK Banjarbaru 2 Jl.

Lebih terperinci

PEMODELAN PENGELOMPOKKAN PRESTASI DOSEN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS

PEMODELAN PENGELOMPOKKAN PRESTASI DOSEN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS PEMODELAN PENGELOMPOKKAN PRESTASI DOSEN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS Sri Redjeki Teknik Informatika STMIK AKAKOM Jl. Raya Janti No 143 Yogyakarta e-mail: dzeky@akakom.ac.id ABSTRAK Sebuah perguruan

Lebih terperinci

Perbandingan Metode Single Linkage dan Fuzzy C Means Untuk Pengelompokkan Trafik Internet

Perbandingan Metode Single Linkage dan Fuzzy C Means Untuk Pengelompokkan Trafik Internet Perbandingan Metode Single dan Fuzzy C Means ntuk Pengelompokkan Trafik Internet Auliya Burhanuddin 1, Ema tami, Eko Pramono 3 1 Program Studi Teknik Informastika, Fakultas Teknik, niversitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN

Jurnal Pseudocode, Volume V Nomor 1, Februari 2018, ISSN KLASIFIKASI KAWASAN PERMUKIMAN TINGKAT KELURAHAN UNTUK PEMBANGUNAN SISTEM BERBASIS DATA KUALITAS PERMUKIMAN (STUDI KASUS: 67 KELURAHAN DI KOTA BENGKULU) Rizki Setiawan 1, Ernawati 2, Rusdi Efendi 3 1,2,3

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini berisi analisa peramalan konsumsi BBM Provinsi Riau, yang mana data konsumsi BBM, jumlah kendaran bermotor dan jumlah penduduk merupakan faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Fuzzy Clustering Untuk Penentuan Jurusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK Negeri 1 Rambah )

Penerapan Algoritma Fuzzy Clustering Untuk Penentuan Jurusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK Negeri 1 Rambah ) Riau Journal Of Computer Science Vol.1/No.1/2015 : 84-91 84 Penerapan Algoritma Fuzzy Clustering Untuk Penentuan Jurusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK Negeri 1 Rambah ) Basorudin Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Data Mining dengan Algoritma Fuzzy C-Means Clustering Dalam Kasus Penjualan di PT Sepatu Bata

Data Mining dengan Algoritma Fuzzy C-Means Clustering Dalam Kasus Penjualan di PT Sepatu Bata Data Mining dengan Algoritma Fuzzy C-Means Clustering Dalam Kasus Penjualan di PT Sepatu Bata Cakra Ramadhana 1, Yohana Dewi Lulu W 2, Kartina Diah K. W. 3 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Politeknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Absensi adalah tingkat kehadiran pegawai yang berkenaan dengan tanggung jawab. Kehadiran berkenaan dengan tanggung jawab pegawai saat bekerja, pegawai yang hadir tepat

Lebih terperinci

TUGAS PENGENALAN POLA K-MEANS CLUSTERING. Disusun Oleh : Putrisia Hendra Ningrum Adiaty (06/195033/PA/11129)

TUGAS PENGENALAN POLA K-MEANS CLUSTERING. Disusun Oleh : Putrisia Hendra Ningrum Adiaty (06/195033/PA/11129) TUGAS PENGENALAN POLA K-MEANS CLUSTERING Disusun Oleh : Putrisia Hendra Ningrum Adiaty (06/195033/PA/11129) ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI JURUSAN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

Ahmad Mauliyadi M, Hizir Sofyan, dan Muhammad Subianto. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala

Ahmad Mauliyadi M, Hizir Sofyan, dan Muhammad Subianto. Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala Tersedia di www.fmipa.unsyiah.ac.id Jurnal Matematika 00 (2013) 01 05 PERBANDINGAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) DAN FUZZY GUSTAFSON-KESSEL (FGK) MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT QUICKBIRD (Studi Kasus Desa

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 2 NO. 1 SEPTEMBER 2010 PERBANDINGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) dan METODE NEAREST CLUSTER CLASSIFIER (NCC) DALAM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS BATIK TULIS Nesi Syafitri 1 ABSTRACT Various problem that are related to classification

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Metode Clustering Clustering adalah metode penganalisaan data, yang sering dimasukkan sebagai salah satu metode Data Mining, yang tujuannya adalah untuk mengelompokkan data

Lebih terperinci

CLUSTERING GENDER BERDASARKAN NILAI MAKSIMUM MINIMUN AMPLITUDO SUARA BERBASIS FUZZY C-MEANS (FCM)

CLUSTERING GENDER BERDASARKAN NILAI MAKSIMUM MINIMUN AMPLITUDO SUARA BERBASIS FUZZY C-MEANS (FCM) CLUSTERING GENDER BERDASARKAN NILAI MAKSIMUM MINIMUN AMPLITUDO SUARA BERBASIS FUZZY C-MEANS (FCM) Idni Irsalina 1*, Endang Supriyati 2, Tutik Khotimah 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KRITERIA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KRITERIA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN DATABASE DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KRITERIA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Ummul Hairah ummihairah@gmail.com Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Program Keahlian di SMK Syubbanul Wathon Magelang

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Program Keahlian di SMK Syubbanul Wathon Magelang Konferensi Nasional Sistem & Informatika 205 STMIK STIKOM Bali, 9 0 Oktober 205 Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Program Keahlian di SMK Syubbanul Wathon Magelang Ninik Tri Hartanti ), Kusrini

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy C-Means Untuk Penentuan Besar Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa Baru

Penerapan Fuzzy C-Means Untuk Penentuan Besar Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa Baru Penerapan Fuzzy C-Means Untuk Penentuan Besar Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa Baru Ariyady Kurniawan Muchsin 1, Made Sudarma 2 Universitas Udayana ariyadykurniawan@gmail.com,msudarma@unud.ac.id Abstrak Sesuai

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN VARIETAS KELAPA SAWIT DENGAN METODE FUZZY C-MEANS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN VARIETAS KELAPA SAWIT DENGAN METODE FUZZY C-MEANS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN VARIETAS KELAPA SAWIT DENGAN METODE FUZZY C-MEANS Faizal Widya Nugraha 1), Silmi Fauziati 2), Adhistya Erna Permanasari 3) 1), 2), 3) Departemen Teknik Elektro Dan

Lebih terperinci

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM)

SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM) SYSTEM IDENTIFIKASI GANGGUAN STROKE ISKEMIK MENGGUNAKAN METODE OTSU DAN FUZZY C-MEAN (FCM) Jani Kusanti Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Universitas Surakarta (UNSA),

Lebih terperinci

D36. Sri Redjeki 1, M. Guntara 2, Pius Dian Widi Anggoro 3

D36. Sri Redjeki 1, M. Guntara 2, Pius Dian Widi Anggoro 3 D36 RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK IDENTIFIKASI WARGA MISKIN DI KABUPATEN BANTUL MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Sri Redjeki 1, M. Guntara 2, Pius Dian Widi

Lebih terperinci

Aziz Ahmadi dan Sri Hartati, Penerapan Fuzzy C-Means dalam Sistem Pendukung Keputusan...

Aziz Ahmadi dan Sri Hartati, Penerapan Fuzzy C-Means dalam Sistem Pendukung Keputusan... Aziz Ahmadi dan Sri Hartati, Penerapan Fuzzy C-Means dalam Sistem Pendukung Keputusan... Penerapan Fuzzy C-Means dalam Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)

Lebih terperinci

DATA MINING CLUSTERING DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK PENGELOMPOKAN JADWAL KEBERANGKATAN DI TRAVEL PT. XYZ TASIKMALAYA

DATA MINING CLUSTERING DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK PENGELOMPOKAN JADWAL KEBERANGKATAN DI TRAVEL PT. XYZ TASIKMALAYA DATA MINING CLUSTERING DENGAN ALGORITMA FUZZY C-MEANS UNTUK PENGELOMPOKAN JADWAL KEBERANGKATAN DI TRAVEL PT. XYZ TASIKMALAYA Aseptian Nugraha, Acep Irham Gufroni, Rohmat Gunawan Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

PENGKLASTERAN LAHAN SAWAH DI INDONESIA SEBAGAI EVALUASI KETERSEDIAAN PRODUKSI PANGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

PENGKLASTERAN LAHAN SAWAH DI INDONESIA SEBAGAI EVALUASI KETERSEDIAAN PRODUKSI PANGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS PENGKLASTERAN LAHAN SAWAH DI INDONESIA SEBAGAI EVALUASI KETERSEDIAAN PRODUKSI PANGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS Nur Afifah 1, Dian C. Rini 2, Ahmad Lubab 3 Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN TEKNIK DATA MINING UNTUK PENENTUAN WILAYAH PENERIMA BANTUAN

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN TEKNIK DATA MINING UNTUK PENENTUAN WILAYAH PENERIMA BANTUAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN DAN TEKNIK DATA MINING UNTUK PENENTUAN WILAYAH PENERIMA BANTUAN Ahlihi Masruro 1) 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

Penentuan Lokasi Fasilitas Gudang Menggunakan Fuzzy C Means ( FCM )

Penentuan Lokasi Fasilitas Gudang Menggunakan Fuzzy C Means ( FCM ) Penentuan Lokasi Fasilitas Gudang Menggunakan Fuzzy C Means ( FCM ) Eko Sediyono, Indrastanti Ratna Widiasari, Milasari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 5-60,

Lebih terperinci

BAB 3 Metodologi 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 Metodologi 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 Metodologi 3.1 Kerangka Berpikir Kerusakan bangunan akibat gempa bumi menjadi salah satu penyebab dominan jatuhnya korban jiwa. Dibutuhkan suatu upaya untuk meminimalisasikan kerusakan bangunan akibat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI K-MEANS CLUSTERING UNTUK PEMBAGIAN KELAS SISWA

IMPLEMENTASI K-MEANS CLUSTERING UNTUK PEMBAGIAN KELAS SISWA IMPLEMENTASI K-MEANS CLUSTERING UNTUK PEMBAGIAN KELAS SISWA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH : NISIA

Lebih terperinci

Optimasi Cluster Pada Fuzzy C-Means Menggunakan Algoritma Genetika Untuk Menentukan Nilai Akhir

Optimasi Cluster Pada Fuzzy C-Means Menggunakan Algoritma Genetika Untuk Menentukan Nilai Akhir IJCCS, Vol.6, No.1, January 2012, pp. 101~110 ISSN: 1978-1520 101 Optimasi Cluster Pada Fuzzy C-Means Menggunakan Algoritma Genetika Untuk Menentukan Nilai Akhir Putri Elfa Mas`udia* 1, Retantyo Wardoyo

Lebih terperinci

INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal

INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal METODE AHP INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit. Intro analytical

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PENGKLASTERAN UNTUK MENENTUKAN BIDANG TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PENS BERDASARKAN NILAI

PENGGUNAAN METODE PENGKLASTERAN UNTUK MENENTUKAN BIDANG TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PENS BERDASARKAN NILAI PENGGUNAAN PENGKLASTERAN UNTUK MENENTUKAN BIDANG TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PENS BERDASARKAN NILAI Entin Martiana S.Kom,M.Kom, Nur Rosyid Mubtada i S. Kom, Edi Purnomo Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

CLUSTERING KINERJA AKADEMIS MAHASISWA MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS

CLUSTERING KINERJA AKADEMIS MAHASISWA MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS SYSTEMIC Vol. 02, No. 02, Agustus 2016, 29-34 CLUSTERING KINERJA AKADEMIS MAHASISWA MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS Nurissaidah Ulinnuha 1 Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGKLUSTERAN DATA IRIS MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS

PERBANDINGAN PENGKLUSTERAN DATA IRIS MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS PERBANDINGAN PENGKLUSTERAN DATA IRIS MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DAN FUZZY C- MEANS Fitria Febrianti 1, Moh. Hafiyusholeh 2, Ahmad Hanif Asyhar 3 Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA

PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA Heri Awalul Ilhamsah Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo Madura Kampus Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Sistem Pendukung Keputusan Pembagian Raskin dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Aprilia Ekawati Program Studi Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro email:leeya.aprilia@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang akan digunakan untuk menunjang dalam proses pembuatan tugas akhir ini.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang akan digunakan untuk menunjang dalam proses pembuatan tugas akhir ini. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang akan digunakan untuk menunjang dalam proses pembuatan tugas akhir ini. 2.1 CLUSTERING Clustering adalah proses pengelompokkan suatu

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX Daniar Dwi Pratiwi 1, Erwin Budi Setiawan 2, Fhira Nhita 3 1,2,3 Prodi Ilmu Komputasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK APLIKASI PERMOHONAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING BERBASIS WEBSITE

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK APLIKASI PERMOHONAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING BERBASIS WEBSITE RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK APLIKASI PERMOHONAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS CLUSTERING BERBASIS WEBSITE Wahyu Drajat Biantoro Alexius Endy Budianto, S.Kom.,

Lebih terperinci

3. METODOLOGI. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap utama : Persiapan, Evaluasi

3. METODOLOGI. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap utama : Persiapan, Evaluasi 3. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Penelitian dilakukan dalam tiga tahap utama : Persiapan, Evaluasi dan Pembuatan Prototipe Sistem (Gambar 3.1). Tahap Persiapan terdiri dari pengumpulan dokumen, input

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengolahan citra pada masa sekarang mempunyai suatu aplikasi yang sangat luas dalam berbagai bidang antara lain bidang teknologi informasi, arkeologi, astronomi, biomedis,

Lebih terperinci

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan

Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan Segmentasi Citra Berwarna Menggunakan Deteksi Tepi dan Fuzzy C-Means yang Dimodifikasi Berdasarkan Informasi Ketetanggaan Septi Wulansari (5109100175) Pembimbing I: Prof. Ir. Handayani Tjandrasa, M.Sc.,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE FUZZY C-MEANS PADA SISTEM CLUSTERINGDATA VARIETAS PADI

IMPLEMENTASI METODE FUZZY C-MEANS PADA SISTEM CLUSTERINGDATA VARIETAS PADI IMPLEMENTASI METODE FUZZY C-MEANS PADA SISTEM CLUSTERINGDATA VARIETAS PADI Nurjanah 1, Andi Farmadi 2, Fatma Indriani 2 1,2,3 Prodi Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani

Lebih terperinci

PENENTUAN KELOMPOK KELUARGA SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE VARIABLE CENTERED INTELLIGENT RULE SYSTEM. Abstrak

PENENTUAN KELOMPOK KELUARGA SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE VARIABLE CENTERED INTELLIGENT RULE SYSTEM. Abstrak PENENTUAN KELOMPOK KELUARGA SEJAHTERA MENGGUNAKAN METODE VARIABLE CENTERED INTELLIGENT RULE SYSTEM Aris Dwi Darmawan, Karina Auliasari Jurusan S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Institut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Penelitian dengan menggunakan metode k-means dan metode fuzzy c-means

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Penelitian dengan menggunakan metode k-means dan metode fuzzy c-means BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan memuat literatur dan landasan teori yang mendukung serta relevan dengan laporan penelitian. 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

Analisis Sebaran Puskesmas Untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dengan Metode Fuzzy C-Means

Analisis Sebaran Puskesmas Untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dengan Metode Fuzzy C-Means Analisis Sebaran Puskesmas Untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dengan Metode Fuzzy C-Means Siska Kurnia Gusti Jurusan Tekn Informata, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi yang baik dipengaruhi oleh kualitas. mahasiswa di dalamnya. Mahasiswa merupakan objek

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi yang baik dipengaruhi oleh kualitas. mahasiswa di dalamnya. Mahasiswa merupakan objek 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perguruan tinggi yang baik dipengaruhi oleh kualitas mahasiswa di dalamnya. Mahasiswa merupakan objek pembelajaran bagi perguruan tinggi sehingga jika prestasi mahasiswa

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI BERDASARKAN TINGKAT KOMPETENSI AKADEMIK DENGAN FUZZY K-MEANS

PENGELOMPOKAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI BERDASARKAN TINGKAT KOMPETENSI AKADEMIK DENGAN FUZZY K-MEANS PENGELOMPOKAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI BERDASARKAN TINGKAT KOMPETENSI AKADEMIK DENGAN FUZZY K-MEANS Umi Proboyekti, Budi Sutedjo Dharma Oetomo Abstrak Pada akhir semester setiap Universitas Kristen Duta

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Fuzzy C-Means untuk Pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Berdasarkan Status Kesejahteraan Tahun 2015

Penerapan Algoritma Fuzzy C-Means untuk Pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Berdasarkan Status Kesejahteraan Tahun 2015 Penerapan Algoritma Fuzzy C-Means untuk Pengelompokan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Berdasarkan Status Kesejahteraan Tahun 2015 Nurika Nidyashofa 1*, Deden Istiawan 22 1 Statistika, Akademi Statistika

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 ANALISA PERBANDINGAN METODE HIERARCHICAL CLUSTERING, K-MEANS DAN GABUNGAN KEDUANYA DALAM MEMBENTUK CLUSTER DATA (STUDI KASUS : PROBLEM KERJA PRAKTEK JURUSAN

Lebih terperinci