BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Tabel Job Satisfaction and Organization al Culture,ProQ uest
|
|
- Teguh Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of The Art) Tabel 2.1 No Nama Peneliti Tahun Judul Hasil Perbandingan 1 Stebbins Lioyd H ; Dent, Eric B 2011 Job Satisfaction and Organization al Culture,ProQ uest 2 Irawati, Dwi 2009 Implementasi Nilai-nilai Budaya Organisasi Melalui Sosialisasi Budaya Organisasi, Portal Garuda 9 Tiga proposisi menyatakan bahwa kepuasan kerja individu berkorelasi positif dengan " konstruktifbu daya yang dibangun didalamnya. Sosialisasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memberikan pemahaman nilai-nilai kepada anggota yang dapat mendukung tercapainya tujuan individu dan Pada penelitian sebelumnya, Lioyd dan Eric mencari korelasi antara kepuasan kerja dengan. Sementara pada penelitian ini, peneliti hanya menganalisa faktor-faktor pembentuk lingkungan internal. Pada penelitian sebelumnya ini, Irawati menemukan bahwa sosialisasi yang baik dapat mendukung tercapainya tujuan dengan memberikan pemhaman itu sendiri. Sementara
2 10 3 Shahzad, Fakhar; Luqman,Rana Adeel; Khan, Ayesha Rashid; Shabbir, Lalarukh 2012 Impact of Organizational Culture on Organizational Performance: An Overview, ProQuest. Setelah dilakukan analisis sastra yang luas, ditemukan bahwa memiliki berbagai dampak yang mendalam terhadap seluruh proses, karyawan dan kinerjanya. Penelitian ini juga menunjukan bahwa jika karyawan berkomitmen serta memiliki norma-norma dan nilai yang sama seperti yang dimiliki oleh maka dapat meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuan dari secara menyeleuruh disemua aspek nya. pada penelitian ini peneliti menganalisis untuk mencari yang telah terbentuk di dalam sebuah Pada penelitian sebelumnya peneliti berusaha untuk meneliti bagaimana dapat memberikan dampak yang mendalam terhadap seluruh proses termasuk didalamnya karyawan serta kinerjanya. Sementara Pada penelitian ini peneliti hanya berfokus pada yang ada di divisi Marcomm BeritaSatu Media.
3 11 4 Armanu Thoyib 2005 Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi, dan Kinerja: Pendekatan Konsep, Google Schoolar 5 Andish, Hamid Azad, MA; Yousef, Mojtaba, MA; Shahsavari pour, Hamidreza, MA;Ghorbanipo ur, Abdolreza, MA Organizational Culture and its Impact in Organization, ProQuest Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan bahwa kepemimpinan yang baik, irganisasi yang baik, dan strategi yang baik dalam memajukan suatu irganisasi dapat meningkatkan kinerja para karyawan untuk dapat bekerja lebih baik lagi demi memenuhi kebutuhan Budaya sering datang dari apa yang sudah ditetapkan dalam dan berguna bagi. Budaya selalu sangat penting bagi, manajer dan pemimpin. Masingmasing memiliki cara Amanu Thoyib pada penelitiannya berusaha untuk mecari tahu bagaimana kepemimpunan,, dan strategi dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja kerja karyawan. Sementara pada penelitian ini, peneliti berusaha mengungkapka n dan menganalisis faktor-faktor yang dapat membentuk internal suatu. Penelitian yang dilakukan oleh Andish dan temanteman berusaha mengungkapka n dampak pada itu sendiri. Sedangkan pada penelitian ini, peneleti hanya berfokus pada faktorfaktor yang membentuk
4 12 sendiri untuk mencapai kesuksesan, pengaturan dan bagaimana proses berjalannya. Setiap memiliki kelemahan mendalam dan kekuatan yang bervariasi tergantung pada. Kegiatan apapun sebagian besar terkait dengan perusahaan dan segala jenis kegiatan saat ini dan keputusan dalam konteks, sehingga di luar jangkauan, mereka akan memiliki fungsionalitas yang lebih sedikit. dari lingkungan eksternal divisi marcomm BeritaSatu Media.
5 Landasan Konseptual Komunikasi Organisasi Wiryanto mengungkapkan bahwa komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu (Romli, 2014 : 2). Disini Wiryanto berusaha mengungkapkan bahwa komunikasi itu adalah arus pengiriman dan penerimaan pesan secara sistematis di dalam sebuah kelompok, baik itu formal maupun tidak formal. Bila sebuah semakin besar maka semakin kompleks pula proses komunikasinya. Komunikasi dalam dapat bersifat formal dan informal.komunikasi formal berkaitan dengan segala bentuk komunikasi yang telah mendapatkan persetujuan oleh itu sendiri dan sifatnya berorientasi pada. Sedangkan komunikasi informal pada sebuah erat kaiytannya dengan apa yang telah disetujui secara sosial dengan berorientasi pada anggota secara individual Fungsi Komunikasi Organisasi Komunikasi penting sekali dan dapat untuk digunakan dalam menjalankan fungsi-fumgsi yang dimilikinya, sebagai berikut: 1. Fungsi Kontrol Komunikasi dapat digunakan untuk mengontrol dan mengendalikan perilaku anggota dalam berbagai cara. 2. Fungsi Motivasi Dapat digunakan sebagai cara untuk menjelaskan bagaimana pekerja seharusnya bekerja agar dapat meningkatkan kemampuan dan kinerjanya.
6 14 3. Fungsi Informasi Komunikasi menyediakan infromasi yang berguna bagi individu atau kelompok untuk membuat keputusan yang dikehendaki (Nimran, 2013 : 32-33) Komunikasi Organisasi Menurut Para Ahli Komunikasi Organisasi memiliki beberapa persepsi dari para ahli. Berikut merupakan macam-macam persepsi komunikasi menurut para ahli: 1. Redding dan Sanborn mengatakan bahwa komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan informasi dalam yang kompleks. Yang termasuk di dalamnya komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downwardatau komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi horizontal, keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program. 2. Katz dan Kahn mengatakan bahwa komunikasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi, dan pemindahan arti dalam suatu. 3. Greenbaunm berpendapat bahwa komunikasi termasuk arus komunikasi formal dan informal dalam. Greenbaunm membedakan komunikasi internal dengan eksternal dan memandang peranan komunikasi terutama sekali sebagai koordinasi pribadi dan tujuan dan masalah menggiatkan aktivitas (Muhammad, 2011: 65-67).
7 Budaya Organisasi Budaya Organisasi adalah nilai-nilai yang menjadi pegangan sumber daya manusia dalam menjalankan kewajiban dan perilakunya di dalam (Nawawi, 2013 : 4-5). Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa merupakan pedoman yang dimiliki dan diyakini oleh seluruh anggota tanpa memandang jabatan sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang turuntemurun dan sulit untuk dirubah karena telah melekat pada bagian dari tubuh dalam jangka waktu yang cukup lama Tipe Budaya Organisasi Menurut Jeff Cartwright ada empat tipe yang telah dianggap sebagai siklus, diantaranya: a. Monoculture; Individu atau kelompok berpikir sama sesuai dengan norma yang sama, dicirikan ekstrem (fanatik dan fundamentalis). b. Superordinate Cultue; subkultur terkoordinasi (setiap individu bergerak dengan keyakinan dan nilai-nilai, gagasan dan sudut pandang sendiri, namun bekerja dalam satu dan semua termotivasi). Supordinate Culture merupakan bentuk ideal. Perbedaan menjadi akibat pemisahan dan konflik atau sumber vitalitas, kreativitas dan energi. c. Divisive Culture; bentuk ini memecah belah karena setiap individu memiliki agenda dan tujuannya sendiri. Dalam model ini, ditarik ke arah yang berbeda. Gejala ini adalah vandalisme kejahatan, infisiensi dan kekacauan.
8 16 d. Disjunctive Culture; diindikasikan dengan pemecahan secara eksplosif atau menjadi unit individual (Torang, 2013 : 107) Karakteristik Budaya Organisasi Robbins mengungkapkan adanya tujuh karakterisktik, dan karakter tersebut adalah sebagai berikut: 1. Inovasi dan keberanian dalam pengambilan resiko, sejauh mana karyawan di dorong dan di motivasi untuk berani berinovasi dan mengambil sebuah resiko. 2. Perhatian terhadap detail, sejauh mana para karyawan diharapkan memperlihatkan posisi kecermatan, analisis, dan perhatian pada perincian. 3. Berorientasi kepada hasil, sejauh mana menejemen memfokuskan kepada hasil, bukan pada teknis dan proses dalam pencapaian hasil tersebut. 4. Berorientasi kepada manusia, sejauh mana keputusan menejemen memperhitungkan efek hasil pada seluruh anggota dari itu. 5. Berorientasi kepada tim, sejauh mana kegiatan kerja dikan kepada tim-tim yang ada bukan kepada individual. 6. Agresif, Sejauh mana orang-orang menunjukan sikap agresif dalam berkompetisi bukan sikap yang santai-santai. 7. Stabil, sejauh mana keinginan menekankan diterapkannya kestabilan sebagai kontras dari pertumbuhan yang ada di. Dalam 7 karakteristik menurut Robbins ini sangat jelas dikemukakan bahwa itu menuntut adanya inovasi
9 17 dan keberanian dalam pengambilan resiko bagi suatu dengan analisis yang mendetail dan tingkat kecermatan yang tinggi untuk memperoleh hasil yang baik. Budaya juga beorientasi pada manusia dan sebuah tim dengan memperhatikan sejauh mana kegiatan kerja dikan kepada tim bukan pada individual agar dapat membangun sikap yang agresif untuk mencapai hasil yang maksimal dalam suatu pekerjaan. Selain itu juga akan menjadikan tingkat pencapaian bagi setiap orang dalam sebuah menjadi stabil seiring dengan berkembangnya Fungsi Budaya Organisasi Pada hakekatnya memiliki beberapa fungsi yang dapat memajukan itu sendiri, diantaranya adalah: a. Budaya Mempunyai Suatu Peran Pembeda. Dimana menciptakan pembedaan yang jelas antara satu dengan yang lain. b. Budaya Organisasi membawa suatu identitas bagi anggota-anggota. c. Budaya Organisasi mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada sekedar kepentingan individual. d. Budaya Organisasi meningkatkan kemantapan sosial. (Moeljono, 2005 : 15). Moeljono mengungkapkan bahwa dapat menegaskan perbedaan antar dengan ciri-ciri yang khas disetiap, membuat hubungan antar anggota dalam menjadi lebih erat sehingga terbangun juga solidaritas antar anggota dan hal tersebut diharapkan dapat membuat kerja tim juga semakin baik, dan memberi pedoman kepada para anggota
10 18 untuk bertindak dan berucap sesuai standar yang dibentuk dari tersebut Marketing Communication Marketing Communication berkaitan dengan perencanaan, integrasi dan mengendalikan dialog interaktif dengan sasaran utama khalayak untuk membantu mencapai tujuan yang saling menguntungkan. (Dahlen, Lange & Smith, 2010 : 107). Marketing Communication menjadi aspek yang penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Semua Modern menggunakan berbagai bentuk komunikasi pemasaran untuk mempromosikan apa yang mereka tawarkan untuk mencapai tujuan finansial maupun non-finansial Marketing Communication Tools Dalam prakteknya komunikasi pemasaran mempunyai beberapa tools, diantaranya: Advertising Public Relation Personal Selling Sales Promotion Peran Marketing CommunicationDalam Organisasi DNA suatu dibangun dari beberapa bagian yang kompleks. Misalnya identitas sebuah dapat dilihat dengan mempelajari visi, misi, nilai-nilai, serta tersebut. Marketing Communication merupakan jantung dari proses ini. Bagian DNA sebuah yang menyaring identitas orgqanisasi, mengelola interface citra dengan berbagai
11 19 audiens serta membantu mempromosikan produk atau jasa, yang pada gilirannya membentuk bagian dari interface citra. Gambar 2.1 Peran Marketing Communication Dalam Organisasi Sumber: (Gregory, 2005:18)
12 Kerangka Pemikiran Fungsi Kontrol Komunikasi Organisasi Divisi Marcomm BeritaSatu Media Holdings Fungsi Motivasi Fungsi Informasi Lingkungan Usaha Budaya Organisasi Divisi Marcomm BeritaSatu Media Holdings Nilai-nilai Pahlawan Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Sumber: Hasil Pemikiran Peneliti
13 21 Dari kerangka pemikiran ini pertama-tama peneliti ingin menegaskan bahwa hal yang ingin diteliti pada laporan penelitian ini berhubungan dengan dengan landasan konseptual komunikasi.divisi Markting Communicationatau yang biasa disingkat dengan sebutan Marcomm menjadi tempat penelitian dengan orang-orang yang bekerja didalamnya sebagai objek penelitian. Dari kerangka pemikiran ini, juga terlihat dengan jelas bahwa faktor-faktor pembentuk internal yang ada di BeritaSatu yang ingin dianalisis oleh peneliti dipengaruhi oleh fungsi dari kimunikasi. Berikut peneliti akan menjabarkan bagamaina hal-hal mengenai bentuk internal dapat dipengaruhi oleh fungsi-fungsi 1. Lingkungan Usaha Dari gambaran kerangka pemikiran diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi kontrol pada komunikasi juga dijalankan oleh lingkungan usaha dalam. Hal tersebut dapat dijelaskan dari pengertian lingkungan usaha itu sendiri yaitu segala bentuk usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau dengan melakukan serangkaian kegiatan untuk dapat mencapai kesuksesan yang diinginkan oleh perusahaan.melalui pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sesungguhnya perusahaan atau menjalankan fungsi kontrol, yaitu dengan mengontrol segala bentuk kegiatan yang dapat memaksmialkan kualitas sumber daya yang ada pada divisi marcomm untuk membantuk mensukseskan tujuan dari divisi ini dan perusahaan.tak hanya sumber daya, perusahaan juga mengontrol bagaimana produkproduk perusahaannya tidak kalah dengan produk-produk yang dimiliki oleh perusahaan atau pesaing.
14 22 2. Nilai-nilai Berdasarkan kerangka pemikiran, nilai-nilai dari menjalankan fungsi kontrol dari komunikasi.dua hal ini dapat berkaitan karena jika kita telusuri dari pengertian nilai-nilai, yaitu pedoman yang dipegang dan dipercayai oleh seluruh anggota dalam melakukan tindakan. Disini nilai-nilai juga terlihat dapat digunakan untuk menjalankan fungsi kontrol yaitu untuk dapat mengatur bagaimana karyawan dalam divisi marcomm seharusnya melakukan sebuah tindakan.bagaimana mereka dikontrol oleh sebuah pedoman yang mereka percayai sebagai petunjuk mereka dalam melakukan tugas kerja secara baik dan benar.selain itu nilai-nilai sendiri juga menjalankan fungsi motivasi bagi para karyawan divisi marcomm.hal tersebut dapat terlihat bagimana nilai dari pada tersebut dalam mengapresiasi setiap karyawan dengan member komisi tambahan.pengapresiasian karyawan tersebut dapat memberikan motivasi yang positif bagi karyawan divisi marcomm untuk dapat bekerja lebih professional dan lebih baik lagi untuk memenuhi tujuan dan pada akhirnya dapat diapresiasi oleh divisi marcomm. 3. Pahlawan Dalam pengertiannya pahlawan merupakan orang yang berhasil membawa dan menjadi panutan dalam suatu. Dan tak jarang pula sosok pahlawan ini merupakan tempat anggota yang lain mencari sebuah informasi untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Dan dari tiga fungsi yang dimiliki oleh komunikasi elemen pahlawan ini menjalankan oleh dua fungsi sekaligus yaitu fungsi motivasi diamana semua karyawan ini memandang seorang sosok pahlawan tersebut sebagai panutan dan sosok yang dapat memotivasi mereka untuk mengikuti jejaknya dalam
15 23 membawa yang baik bagi perusahaan. Dan yang kedua adalah fungsi infromasi dimana sosok pahlawan ini dapat menjadi sumber infromasi bagi para karyawan yang lain dalam menyelesaikan masalah pekerjaanya dan petunjuk dalam melakukan tugas kerja mereka masing-masing.
Komunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Konsep Utama Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Konteks-Konteks Komunikasi Secara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di setiap organisasi tentulah memiliki banyak sekali faktor-faktor atau elemen-elemen penting yang menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan organisasi. Indikator
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota. Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas
BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian 1. Komunikasi Organisasi Top Down Antara Pengurus Dan Anggota Karang Taruna Setya Bhakti Dalam Membangun Solidaritas Dalam penelitian kualitatif, analisis data
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Kontingensi Teori kontingensi dalam kepemimpinan pemerintah adalah salah satu teori yang berdasarkan pada tiga hal yakni hubungan atasan dengan bawahan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Budaya Organisasi 1. Pengertian Budaya Organisasi Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu (orang), yang saling berinteraksi menurut suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasanpembahasan secara teoritis.
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Manajemen & Komunikasi dalam Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id Organisasi pada dasarnya adalah
Lebih terperinciKOMUNIKASI ORGANISASI
Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI KONSEP UTAMA KOMUNIKASI ORGANISASI Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id 1. Komunikasi Komunikasi adalah
Lebih terperinciPERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)
PERIKLANAN (, Perkenalan Periklanan) Apa itu periklanan? Periklanan itu simpel. Periklanan adalah tentang membuat sebuah pesan dan mengirim pesan tersebut kepada seseorang, dengan harapan mereka akan bereaksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Budaya Organisasi Geert Hofstede menyatakan bahwa budaya terdiri dari mental program bersama yang mensyaratkan respon individual pada lingkungannya. Definisi tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari globalisasi yang berkembang dalam dunia bisnis yang membuat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia bisnis dewasa ini semakin meningkat. Setiap perusahaan berusaha untuk mencari keunggulan kompetitif, sementara pesaing juga melakukan hal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang bermutu karena maju mundurnya suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia yang bermutu karena maju mundurnya suatu perusahaan sangat tergantung pada kualitas sumber daya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian ini mengacu pada bagaimana analisis pengaruh budaya organisasi, kompetensi karyawan dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. 2.1.1 Budaya Organisasi
Lebih terperinciBAB II. Kajian Pustaka. 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Sumber Internasional :
BAB II Kajian Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya (State of the Art) Penelitian sebelumnya berasal dari 2 sumber yaitu : sumber lokal dan sumber internasional. Pada penelitian ini membahas sebanyak 5 penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan yang ingin dicapai.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Pencapaian tujuan perusahaan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak yang tergabung dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perusahaan mendapat tantangan yang besar di dalam menghadapi perubahan yang terjadi serta persaingan yang ketat dengan pesaing yang lainnya. Semakin tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia pemasaran saat ini semakin ketat, perusahaan kecil maupun besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan teori-teori yang menjadi kerangka berfikir dalam melaksanakan penelitian ini. Beberapa teori yang dipakai adalah teori yang berkaitan dengan komitmen
Lebih terperinciKULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1
KULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1 PENGERETIAN BUDAYA ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan organisasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan menyadari bahwa pencapaian sasaran dan strategi bisnis perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusia. Oleh sebab itu, pengelolaan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai peristiwa khusus atau yang lebih dikenal dengan sebutan event menjadi kegiatan yang meliputi peresmian gedung, pekan raya, pawai, upacara, peringatan,
Lebih terperinci2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran
BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset berharga dalam setiap organisasi. Oleh karena itu pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas dalam manajemen
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, lingkungan kerja, serta kinerja yang dapat mendukung penelitian ini.
26 BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA Pada bab dua ini dijelaskan beberapa teori mengenai gaya kepemimpinan, budaya organisasi, lingkungan kerja, serta kinerja yang dapat mendukung penelitian ini.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mendapatkan berbagai informasi, sesuai dengan topik yang sedang diteliti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Studi kepustakaan merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan berbagai informasi, sesuai dengan topik yang sedang diteliti yaitu dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Komitmen Organisasi 1.1 Definisi Komitmen Organisasi Kata komitmen berasal dari kata latin yang berarti to connect. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi
Lebih terperinciBUDAYA (Moeljono, 2003:16)
BUDAYA ORGANISASI BUDAYA (Moeljono, 2003:16) Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak semakin cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan kompleks, mendorong adanya peningkatan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,
13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Persaingan antar organisasi semakin kompetitif dimana masing-masing
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan usaha di berbagai bidang semakin pesat. Persaingan antar organisasi semakin kompetitif dimana masing-masing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Robbins, 2006).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan kesatuan sosial yang yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diindentifikasikan, bekerja secara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alat kelengkapan DPRD terdiri atas pimpinan, badan musyawarah, komisi, badan legislasi daerah, badan anggaran, badan kehormatan, dan alat kelengkapan lain
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dilaksanakan juga semakin pesat dan penuh tantangan.
1 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dan Masalah Sumber daya manusia harus dikelola dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Peningkatan sumber daya manusia dalam setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi tersebut. Budaya tersebut dapat tercermin pada perilaku para karyawan, kebijakan-kebijakan,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berbagai aspek kehidupan sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya Komunikasi Organisasi: Strategi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komitmen organisasional merupakan orientasi yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan yang dapat menghubungkan identitas seseorang pada perusahaannya. Komitmen organisasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan situasi persaingan khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang sejenis menjadi semakin ketat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan endorser dalam komunikasi merek sangat penting. Karena menunjukan hasil positif, kebutuhan endorser pun semakin berkembang dalam bentuknya saat ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada perkembangan perekonomian dan juga sumber daya manusia. Proses perekonomian yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung, sebagai salah satu pusat fashion di Indonesia tidak pernah mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini membuktikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ataupun organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemen. Sebelum kita memfokuskan pandangan kita terhadap perusahaan ataupun organisasi ada baiknya
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Budaya Kerja Humas yang Efektif Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul - 10 Syerli
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
7 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur dalam organisasi dapat diartikan sebagai manusia
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar misalnya aksi-aksi demonstrasi
Lebih terperinciBAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. ditempuh oleh sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, diantaranya adalah
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap organisasi selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja guru, dengan harapan apa yang menjadi tujuan sekolah akan tercapai. Berbagai
Lebih terperinciadalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.
BAB V KESIMPULAN, ILPIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil perhitungan pada Bab IV penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Kepemimpinan kepala sekolah harus didukung oleh nilai-nilai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini berada pada pasar berkembang Asia. Hal ini dapat dilihat dengan masuknya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. intrapreneurship sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Intrapreneurship 2.1.1 Pengertian Intrapreneurship Berdasarkan pendapat Antonic dan Hisrich (2003, p9) intrapreneurship sebagai
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA. dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia dalam. nahdliyin di Malaysia.
64 BAB V ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Peneliti Dari hasil deskripsi dan penyajian data yang dilakukan oleh peneliti dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi semakin berkembang dari waktu ke waktu dan digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi mengandung makna bersama-sama
Lebih terperinci2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan adalah bagian yang penting dari manajemen dan setiap pemimpin diukur keberhasilannya dari kemampuannya memprediksi perubahan dan menjadikan perubahan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik untuk mengangkat topik penelitian ini bermula dari postulat atau asumsi bahwa setiap korporasi
Lebih terperinci2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Iklim Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id b A. Iklim Organisasi Payne dan Pugh (1976)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sangat pesat di segala
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sangat pesat di segala bidang kegiatan bisnis. Globalisasi tersebut mencakup global competition, global business,
Lebih terperinciAUDIT ORGANISASI PEMASARAN
AUDIT ORGANISASI PEMASARAN Pemasaran pada dasarnya adalah keseluruhan dari perusahaan karena pemenuhan kepuasan pelanggan adalah tanggung jawab keseluruhan bagian atau fungsi yang terdapat di perusahaan.konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan
Lebih terperinciKOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN 1
KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI KEPEMIMPINAN 1 MENGAPA KOMUNIKASI PENTING? BAGI KEHIDUPAN MANUSIA mendorong kemajuan peradaban manusia dan tanpa komunikasi, peradaban manusia
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu kegiatan interaksi yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan manusia. Komunikasi bagaikan urat nadi kehidupan sosial
Lebih terperinciJARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN JARINGAN KOMUNIKASI Pokok Bahasan 1. Jaringan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 09 42008 Abstrak Modul ini menjelaskan tentang jaringan
Lebih terperinciDefinisi Budaya Organisasi
Definisi Budaya Organisasi Budaya Organisasi Sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya Sistem makna bersama: Sekumpulan karakteristik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Kotler dan Amstrong (2004:67), manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI. Institutionalization:
BUDAYA ORGANISASI Institutionalization: Bila suatu organisasi memiliki kehidupannya sendiri, terlepas dari siapa pun anggotanya, dan memperoleh keabadian. 1 Apakah Budaya Organisasional Itu? Budaya Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu komunikasi dalam pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatic, sehingga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Hoyt (2005:P6) Kepemimpinan adalah kegiatan atau seni
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kepemimpinan Menurut Hoyt (2005:P6) Kepemimpinan adalah kegiatan atau seni memengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia seperti sekarang ini, perusahaan perusahaan baik perusahaan besar maupun kecil sangat membutuhkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dijelaskan lebih dahulu mengenai pengertian dari budaya organisasi. Menurut John R. Schermerhorn Jr (2002 : 49) dalam bukunya
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Budaya Organisasi Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai budaya organisasi, maka perlu dijelaskan lebih dahulu mengenai pengertian dari budaya organisasi. Menurut John
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tentunya kita tahu bahwa persaingan di dunia hiburan sangatlah ketat. Dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tentunya kita tahu bahwa persaingan di dunia hiburan sangatlah ketat. Dunia hiburan yang tersedia bagi masyarakat pun sangatlah bervariasi mulai dari mall, karaoke,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin tajam, baik dipasar domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Litwin dan Stringer (1968) juga Pritchard dan Karasick (1973) menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Litwin dan Stringer (1968) juga Pritchard dan Karasick (1973) menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi, tampaknya merupakan fungsi dari bagaimana kepuasan anggota
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bagi Perpustakaan ITS tentang kegiatan promosi ITS Digital Repository. Perpustakaan ITS telah melaksanakan kegiatan promosi ITS Digital
BAB V PENUTUP Pada bab ini akan disampaikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu juga disampaikan saran sebagai masukan bagi Perpustakaan ITS tentang kegiatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan
Lebih terperinci4 menginvestasikan waktu dan uang untuk mengembangkan dan memelihara kualitas website mereka, karena saat ini website mungkin menjadi salah satu alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia melakukan interaksi dengan sesama agar dapat menjaga keberlangsungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam organisasi atau perusahaan, komunikasi memiliki peran penting. Komunikasi yang dibangun dalam organisasi hendaknya dijalin dalam suatu hubungan yang baik terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia. Organisasi yang berorientasi pada profit maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia. Organisasi yang berorientasi pada profit maupun non profit banyak
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada BAPPEDA Pemkot Tegal)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada BAPPEDA Pemkot Tegal) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Arti dan Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. yang tepat untuk meningkatkan kemampuan perusahaannya dalam proses
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti dan Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Salah satu unsur penting dari manajemen adalah manusia. Pada setiap perusahaan yang menerapkan sistem manajemen yang baik tentunya
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di
II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Menurut Kotler dan Keller (2009:213) Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan
Lebih terperinci