ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA KONTRAK SERVIS TONGKANG DI LINGKUNGAN TOTAL E&P INDONESIE
|
|
- Verawati Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA KONTRAK SERVIS TONGKANG DI LINGKUNGAN TOTAL E&P INDONESIE Adi Permadi Wahyu dan Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl, HOS Cokroaminoto 12 Surabaya ABSTRAK Pengadaan kontrak servis tongkang (barge) merupakan suatu siklus rutin di Total E&P Indonesie. Pada kenyataannya, dalam kontrak servis tongkang (barge), ditemui banyak keterlambatan antara kedua belah pihak yang disebabkan karena berbagai sebab. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan dari faktor-faktor penyebab keterlambatan. Ada tiga klasifikasi faktor keterlambatan secara umum, yaitu faktor keterlambatan yang disebabkan oleh pemberi tugas, penyedia jasa dan faktor umum. Dengan metoda analisis faktor maka akan dicari faktor-faktor dominan yang menyebabkan keterlambatan. Kesimpulan yang didapat adalah faktor-faktor yang dominan menyebabkan keterlambatan adalah sulitnya mendapatkan tongkang, tug boat and anchor handling tug seperti yang diisyaratkan dalam proses tender. Disamping itu faktor pemahaman isi kontrak dan penyerahan servis tongkang adalah faktor yang juga menyebabkan terjadinya keterlambatan dari suatu kontrak. Ke dua faktor keterlambatan ini adalah keterlambatan yang berasal dari penyedia jasa. Kata kunci: kontrak, tongkang, keterlambatan, analisis faktor. PENDAHULUAN Pengadaan kontrak servis tongkang (barge) merupakan suatu siklus rutin di Total E&P Indonesie (TEPI) dimana kontraktor diundang dalam suatu proses pelelangan. Adapun kegunaan tongkang di atas adalah untuk keperluan pengerukan (dredging) di lokasi yang akan di eksploitasi, dan juga berfungsi sebagai alat angkat untuk keperluan pekerjaan rutin di fasilitas anjungan. Lelang untuk pengadaan barge dikemas dalam bentuk satu paket dimana didalam paket pengadaan ini terdiri dari 1 buah crane barge, 3 buah atau lebih hopper barge, 2 buah tug boat, 1 buah anchor handling tug dan 2 buah sea truck. Di kontrak-kontrak untuk pengadaan jasa tongkang ini, semua komponen di atas disederhanakan di dalam bentuk unit hari ( daily rate) per kesatuan alat ( spread). Hal ini bertujuan untuk mempermudah kontrol dari pemakaian dan pencatatan hari kerja (time sheet). Pada akhir dari termin pembayaran bulan, pihak pemberi tugas hanya mencatat jumlah hari kerja dikalikan dengan harga unit harian sebagai suatu nilai yang harus dibayarkan kepada pihak penyedia jasa. Pada kenyataannya, dalam kontrak servis tongkang ( barge), ditemui banyak keterlambatan. Sejak tahun 2000 sampai 2011, dari 67 kontrak yang sudah berjalan, terjadi sekitar 17 kali masalah dimana kontraktor dikenai penalti. Beberapa penelitian terdahulu di berbagai negara yaitu di Thailand (Ogunalana, 1998), Jordan (Al -Momani, 2000 dan Odeh, 2002), Nigeria (Mansfield, 1994) menjelaskan bahwa keterlambatan juga terjadi dengan penyebab-penyebab yang berasal dari pemberi tugas, penyedia jasa ataupun faktor umum B-5-1
2 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab keterlambatan dan juga untuk mengetahui faktor yang paling dominan dari faktor-faktor penyebab keterlambatan METODE Penelitian ini merupakan penelitian faktor analisis eksploratif. Bedasarkan ketentuanketentuan yang ada dalam kontrak dan pengalaman di lapangan, maka dibentuk suatu variabel yang rinci untuk dijadikan persoalan isian kuosioner. Kuosioner adalah instrumen yang akan digunakan untuk mendapatkan data kualitatif dan harus mempresentasikan kriteria yang ada sesuai dengan karakteristik pekerjaan servis tongkang. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diuji adalah variabel-variabel yang mempengaruhi penyebab keterlambatan dari kontrak servis yang akan diperoleh melalui eksplorasi empiris di area populasi Total E&P Indonesie. Langkah awal dari proses mengumpulan data melalui survei adalah dengan cara pengumpulan data awal ( pre-sampling) melalui survei pendahuluan. Sumber dari data awal diambil dari pihak profesional di beberapa bidang yaitu di bidang teknis, bidang kontrak dan bidang pengadaan jasa yang berhubungan dengan servis tongkang. Tujuan dari survei pendahuluan ini adalah untuk mendapatkan penyebab sementara dari masalah klaim tersebut. Teknis analisis yang dilakukan pertama-tama adalah pengumpulan data dilakukan melalui metode kuosioner yang berisi pertanyaan mengenai variabel yang akan diteliti. Pengumpulan data yang akan dilakukan adalah membagikan kuosioner kepada para kontraktor yang terlibat. Dikarenakan jumlah kontraktor yang pernah berpartisipasi di proses tender ini terbatas maka metoda survei yang akan digunakan adalah sensus. Saat ini diperkirakan ada sekitar 9 kontraktor yang saat ini sedang memiliki kontrak di Total E&P Indonesie. Setiap kontraktor akan diminta minimal 2 kuosioner untuk masing-masing direktur dan manajer proyek. Dalam penelitian ini digunakan kuosioner yang bersifat tertutup, yaitu kuosioner dimana jawaban telah disediakan dengan pilihan jawaban yang memiliki bobot berbeda. Semua penyataan dalam kuosioner menggunakan skala Likert 1 (sangat tidak setuju) sampai skala Likert 5 (sangat setuju). Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah variabelvariabel yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan. Variabel utama yang digunakan dalam hal ini adalah: 1) kontrak 2) pemakai jasa dan 3) penyedia jasa yang didasarkan pada teoriteori yang ada. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, tahap berikutnya adalah penyusunan data dalam bentuk tabulasi yang berisi jumlah responden dengan masing-masing jawabannya. Dengan adanya tabulasi ini akan diketahui skala persetujuan responden terhadap masing-masing variabel dalam kuosioner, apakah responden cenderung setuju atau tidak setuju terhadap variabel tersebut bahwa variabel tersebut mempengaruhi bentuk keterlambatan. Data yang disusun dengan parameter variabel dan responden kemudian dilanjutkan dengan perhitungan mean dan deviasi standar. Untuk mereduksi variabel-variabel yang ada agar junlahnya lebih kecil dari responden, maka langkah pertama adalah mereduksi jumlah variabel dengan mekanisme diagram kartesius. Selanjutnya dilakukan teknik analisis faktor pada variabel-variabel tersebut. Analisis faktor ini mencoba menemukan hubungan antar sejumlah variabel yang saling bebas satu sama lain sehingga dapat dibuat satu atau beberapa set variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Dalam hal ini variabel yang memiliki korelasi terbesar akan berkelompok membentuk suatu set variabel. Kumpulan variabel tersebut disebut faktor, dimana faktorfaktor yang terbentuk tetap mencerminkan variabel-variabel aslinya. Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam analisis faktor adalah: B-5-2
3 Tahap 1 Menentukan tujuan menggunakan Analisis Faktor Dalam tahap ini, tujuan dari analisis faktor harus ditentukan, dengan menggunakan cara Exploratory Factor Analysis (EFA). Tahap 2 Perencanaan Analisis Faktor Merencanakan analisis faktor meliputi tiga keputusan dasar yaitu - Perhitungan data input (korelasi) untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu mendapakan penggabungan variabel atau penggabunan responden. - Jumlah variabel - Kecukupan jumlah dari sampel responden dan variabel. Tahap 3 Asumsi yang digunakan di Analisis Faktor Dua hal yang mendasari asumsi yaitu masalah konsep dan masalah statistik, dimana asumsi dari konsep yang mendasari analisis faktor berkaitan kepada variabel yang dipilih dan responden yang dipilih. Sementara masalah statistik adalah pengujian bahwa variabel-variabel yang dipakai mencukupi dan saling berkaitan untuk memperoleh faktor-faktor. Beberapa cara untuk menguji variabel adalah: a. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan (dengan melihat nilai MSA serta uji KMO dan Bartlett s Test). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan variabel untuk dapat dilakukan analisis berikutnya. Penentuan kelayakan variabel dapat dilihat pada hasil pengujian statistik pada tabel anti-image matrices. Angka MSA (Measure of Sampling Adequacy) berkisar 0 sampai 1 dengan kriteria: - MSA =1: variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel lain - MSA > 0.5: variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut - MSA < 0.5: variabel tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dianalisis lebih lanjut, atau harus dikeluarkan dari variabel lainnya. Tahap 4. Hasil perolehan faktor-faktor dan melakukan penilaian menyeluruh Perolehan faktor didapat dengan metode reduksi dan juga dengan memperhitungkan jumlah faktor-faktor yang dipilih, sehingga diperoleh sejumlah faktor-faktor yang tertinggal. Pada tahap ini variabel-variabel yang ada direduksi menjadi variabel-variabel baru yang lebih sedikit dibandingkan variabel awal. Variabel yang baru tersebut disebut faktor. Masingmasing faktor dapat berisi satu atau lebih variabel sebelumnya. Penggabungan variabel tersebut dilakukan dengan menggabungkan variabel-variabel yang memiliki korelasi tinggi. Untuk menentukan jumlah faktor terpilih menggunakan nilai eigenvalue dengan persyaratan bahwa nilai eigenvalue terpilih harus lebih besar dari nilai 1. Tahap 5. Interpretasi dari faktor-faktor Proses-proses yang perlu dilakukan di tahap ini yaitu: - Pemeriksaan Factor Matrix Loading untuk Unrotated Factor Matrix Nilai dari factor loading yang dianggap signifikan adalah > Identifikasi komponen signifikan dari masing-masing variabel. - Menilai variabel communalities dari variabel. - Menentukan ulang faktor-faktor dengan mengeluarkan faktor loading < Pemberian label dari faktor-faktor Untuk memaksimalkan kontribusi variabel dalam faktor maka perlu dilakukan proses rotasi faktor dengan metode rotasi varimax sehingga bisa didapatkan nilai faktor dominan. Tahap 6 Validasi terhadap hasil analisis faktor B-5-3
4 Hasil yang diperoleh dari tahap 5 memberikan jawaban serta memvalidasi terhadap asumsiasumsi awal dari variabel. Analisis akan dilakukan untuk tiap-tiap faktor dan identifikasi dari hal-hal yang paling berpengaruh dari keterlambatan tongkang. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari ke 27 variabel yang digunakan dalam kuosioner dan disebarluaskan ke seluruh kontraktor penyedia jasa tongkang di wilayah Kalimantan Timur, maka didapatkan hasil sebesar 14 responden. Dengan jumlah responden yang terbatas tadi maka dilakukan analisis deskriptif dengan tujuan mereduksi variabel sehingga lebih kecil dari jumlah responden. Untuk itu digunakan analisis deskriptif yang memberikan gambaran mengenai sebaran data variabel. Dengan menggunakan diagram kartesius, dimana rata-rata sebaran dipakai sebagai absis sementara standar deviasi menjadi ordinat, variabel-variabel tersebut direduksi dengan memakai nilai di ordinat 2 yang memiliki nilai mean yang lebih besar dari nilai rata-rata dan nilai standar deviasi yang lebih kecil dari rata-rata. Gambar 2 Diagram kartesius untuk mereduksi jumlah variabel Dari hasil analisis deskriptif didapat variabel tereduksi sejumlah 14 variabel B-5-4
5 Tabel1. Hasil analisis deskriptif untuk mereduksi variable Descriptive Statistics Mean Std. Deviation Analysis N Keterangan P Kecukupan peserta tender P Sistem kompetisi yang sehat P Fleksibilitas system tender P Fairness pada proses tender P Kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris P Kecukupan persyaratan teknis dari barge P Konsistensi dari peraturan P Inspeksi dari kapal-kapal yang menjadi kendala untuk dimulainya suatu kontrak P Pemahaman isi kontrak P Keterlambatan dari penyerahan servis barge P Perbedaan volume dredging yang mengakibatkan berkurangnya pembayaran P Tingkat kesulitan untuk mendapatkan barge seperti yang disyaratkan dalam tender P Tingkat kesulitan untuk mendapatkan tug boat seperti yang disyaratkan dalam tender P Tingkat kesulitan untuk mendapatkan anchor handling tug seperti yang disyaratkan dalam tender Selanjutnya hasil yang didapat dari analisis faktor adalah terkumpulnya dua faktor penyebab keterlambatan. Faktor pertama dinamakan Faktor Pengaruh Peralatan terdiri dari variabel P24, P25 dan P26. Faktor kedua dinamakan Faktor Pengaruh Kontrak terdiri dari variabel P15 dan P16. KESIMPULAN DAN SARAN KESIIMPULAN Setelah melakukan analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik suatu kesimpulan dari penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pada kontrak servis tongkang di lingkungan Total E&P Indonesia, yaitu: 1. Lima variabel yang dikelompokkan atas dua faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keterlambatan di kontrak servis tongkang di lingkungan Total E&P Indonesie, yaitu Faktor Pengaruh Peralatan dan Faktor Pengaruh Kontrak 2. Ke dua faktor tersebut adalah keterlambatan yang berasal dari pihak penyedia jasa, dan kelima variabel tersebut adalah sebagai berikut: - P24: Tingkat kesulitan untuk mendapatkan barge seperti yang disyaratkan dalam tender. - P25: Tingkat kesulitan untuk mendapatkan tug boat seperti yang disyaratkan dalam tender - P26: Tingkat kesulitan untuk mendapatkan anchor handling tug seperti yang disyaratkan dalam tender - P15: Pemahaman isi kontrak - P16: Keterlambatan dari penyerahan servis barge (delay of commencement date). B-5-5
6 3. Faktor geo-ekonomi, spesifikasi kapal, safety, persaingan eksternal dan segmentasi pasar yang sempit memberikan andil terhadap keterlambatan sebagai latar belakang penyebab sulitnya mendapatkan kapal-kapal yang disyaratkan pemberi tugas. SARAN Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, sehingga perlu memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Menambah sampel/responden sehingga bisa terbentuk data dengan distribusi normal. 2. Memperlengkapi variabel yang digunakan untuk menggali persepsi dari responden. Hal ini tercermin dari kesimpulan bahwa seakan-akan keterlambatan disebabkan seluruhnya oleh pihak penyedia jasa, dan kebalikannya bahwa pihak memberi tugas seakan-akan tidak mempunyai kontribusi atas keterlambatan. Sebagai pihak yang berada di sisi pemberi tugas, maka Total E&P Indonesie harus bisa menerima masukan-masukan yang positif sehingga proses pelelangan jasa servis tongkang bisa berjalan dengan lancar. 3. Melakukan analisis sampel kecil (<30) dengan analisis statistik non-parametrik. 4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan. Penelitian tersebut bisa diarahkan untuk bisa mengelaborasi hal-hal yang menjadi penyebab faktor-faktor yang sudah teridentifikasi ataupun diarahkan untuk mengkaji lebih lanjut mengenai faktor keterlambatan dengan melakukan perbandingan di tempat lain. DAFTAR PUSTAKA Al-Moumani HA (2000), Construction delay: a quantitative analysis, International Journal of Project Management. Assaf SA, Alkhalil M dan Al-Hazmi M (1995), Causes of delay in large building construction projects, Journal of Management in Engineering, ASCE ; 11(2): page Bshait, KB dan Manzanera (1990), Project Management, Butterworth-Heinemann Ltd. Clough, RH., Sears, GA., Sears, SK (2005), Construction Contracting, A Practical Guide to Company Management 7 th Edition, John Wiley & Sons, Inc. FIDIC (1999), Conditions of Contract for Construction For Building and Engineering Works Designed by Employeer, General Conditions, FIDIC Field, A (2000), Discovering Statistics using SPSS for Windows, Sage Publications. Hair, JF. Jr, Black, WC., Babin, BJ., Anderson, RE. (2010), Multivariate Data Analysis A Global Perspective 7 th Ed., Pearson. Hussey, J dan Hussey, R (1997), Business Research, A Practical Guide for Undergraduate and Postgraduate Students, MacMillan Press Ltd. Iyer, KC, Chaphalkar, NB dan Joshi GA (2008), Understanding time delay disputes in construction contracts, International Journal Project Management 26, page Kartam, NA dan Kartam, SA (2001), Risk and its management in the Kuwaiti construction industry: a contactors perspective, International Journal Project Management 19 page B-5-6
7 Kuncoro, M (2009), Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?, Edisi 3, Erlangga Jakarta. Levy, SM (2006), Project Management in Construction, fifth edition, McGraw-Hill. Mansfield NR, Ugwu OO, Doran T (1994), Causes of delay and cost overruns in Nigerian construction projects, International Journal of Project Management. Murdoch, J dan Hughes, W (2008), Construction Contracts Law Management 4 th Edition, Taylor and Francis. Nasution R (2003), Teknik Sampling, Universitas Sumatra Utara Medan. Nicolas, JM. dan Steyn H. (2008), Project Management for Business, Engineering and Technology. Principles and Practice 3 rd Edition, Butterworth-Heinemann Odeh, AM dan Battaineh, HT. (2002), Causes of construction delay: traditional contracts, International Journal of Project Management 20, page Ogunalana SO, Promkunton K. (1996), Construction delays in a fast growing economy: comparing Tahiland with other economies, International Journal of Project Management. American National Standard (2004), A Guide To The Project Management Body of Knowledge 3 rd Edition, Project Management Institute. Yasin N (2004), Mengenal Klaim Konstruksi dan Penyelesaian Sengketa Konstruksi, Gramedia Pustaka Utama. B-5-7
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG Sandro Fanggidae, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Proyek
Lebih terperinciANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Neril Harnanik Yuniati, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Proyek Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA
ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA. Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK Pekerja merupakan salah satu elemen dominan dalam sebuah proyek.
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. WIKA Gedung yang mengerjakan proyek bangunan gedung apartemen di Kota
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pekerja pada perusahan kontraktor WIKA Gedung yang mengerjakan proyek bangunan gedung apartemen di Kota Bandung dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap sejumlah responden di Yogyakarta dan Malang sebanyak 58 responden dengan rincian 31 responden di Yogyakarta dan 27 responden
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, berikut adalah peringkat faktor keterlambatan berdasarkan Compensable Delays (CD), Excusable Delays (ED) dan Non-Excusable
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK Danny Tanjaya 1, Lie Arijanto 2, Andi 3 ABSTRAK : Kompetensi manajer proyek memiliki pengaruh kritikal terhadap kesuksesan proyek.
Lebih terperinciFAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA
OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA Surya Agung Wibawa, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Tekologi Sepuluh Nopember Jl Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 1 Agustus 2015
ANALISA PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK PABRIK ES DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (STUDI KASUS PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN TRENGGALEK PERIODE 2008-2012) Rio Desantika Pramulia 1) dan Tri Joko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini, keberhasilan suatu negara bisa diukur dari tingkat pembangunan infrastruktur yang berkembang pesat. Pembangunan merupakan usaha untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Risiko Keterlambatan Pekerjaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan, diperoleh kesimpulan berdasarkan
Lebih terperinciANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA Soelistyono 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Kampus ITS Sukolilo,
Lebih terperinciANALISA RESIKO TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN PROYEK PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PERUMAHAN DI SURABAYA
ANALISA RESIKO TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN PROYEK PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PERUMAHAN DI SURABAYA Julius Arie H. dan I Putu Artama W. Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciPada penelitian ini dilakukan analisis risiko terhadap penggunaan tower crane dilakukan pada studi kasus proyek pembangunan gedung baru Unikom dan
Analisis Risiko Kecelakaan Pada Penggunaan Tower Crane Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Baru Unikom dan Proyek Pembangunan Gedung Elizabeth RS Bossomeus EXTENDED ABSTRACT Konstruksi merupakan usaha
Lebih terperinciPANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3
PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 ABSTRAK : Pada proyek konstruksi yang berfokus pada bangunan high-rise, atau dengan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden
BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden
Lebih terperinciBAB 7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Dari hasil pemetaan sebab dan dampak dari terjadinya change order, diperoleh
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENAWARAN RENDAH PADA PELELANGAN PROYEK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
ANALISIS FAKTOR PENAWARAN RENDAH PADA PELELANGAN PROYEK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH Youngki Firmansyah, Supani Hardjo Diputro Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Bidang Keahlian Manajemen Proyek
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI COST OVERRUNS PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALYSIS OF FACTORS - FACTORS AFFECTING THE COST OVERRUNS ON CONSTRUCTION PROJECTS IN SURABAYA Ari Swezni, Retno
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI I.A.Rai Widhiawati 1, I G.A.Adnyana Putera 1,
Lebih terperinciSTUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST)
ANALASIS FAKTOR PEMILIHAN SEPEDA MOTOR SEBAGAI TRANSPORTASI OLEH MAHASISWA Annisa Mulia Rani 1* 1 Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih Tengah No 27 Jakarta
Lebih terperinciANALlSA FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA STUDI KASUS PT.WIJAYA KARYA (Persero),Tbk
ANALlSA FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA STUDI KASUS PT.WIJAYA KARYA (Persero),Tbk Adi Irmawanto dan Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciSTUDI FAKTOR PENYEBAB, DAMPAK, DAN MITIGASI RISIKO KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
STUDI FAKTOR PENYEBAB, DAMPAK, DAN MITIGASI RISIKO KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Dede Pramiadi Asmara 1, dan Yohanes Lim Dwi Adianto 2 1 Alumni Program Magister Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang faktor-faktor penyebab klaim dan metode penyelesaian sengketa akibat klaim diperoleh hasil sebagai berikut ini.
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY
LEMBAR KERJA Topik: Uji Validitas dengan Analisis Faktor Tujuan: Untuk menguji tingkat validitas konstruk seperangkat instrumen, kuesioner atau angket Contoh Masalah: Apakah butir-butir yang dikembangkan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Proyek Konstruksi 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN DESAINER INTERIOR DI SURABAYA
PENGARUH MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN DESAINER INTERIOR DI SURABAYA Mariana Wibowo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember E-mail
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN TERHADAP PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI FASILITAS MINYAK DAN GAS DI PT. PERTAMINA (PERSERO)
PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN TERHADAP PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI FASILITAS MINYAK DAN GAS DI PT. PERTAMINA (PERSERO) Ardiansyah 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN BATAS KOTA BUKIT TINGGI - LUBUK SIKAPING BATAS SUMUT TESIS.
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN BATAS KOTA BUKIT TINGGI - LUBUK SIKAPING BATAS SUMUT TESIS Oleh : IRWAN YURNALIS 1220922010 PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: sebanyak 30 orang dengan presentase 50%.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 5.1.1 Hasil Analisis Karakteristik Responden 1 Pengalaman responden bekerja responden sebagian besar adalah
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONSTRUKSI DAN PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMERINTAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONSTRUKSI DAN PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMERINTAH Derry Febrian Putra 1 dan Theresita Herni Setiawan 2 1,2 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciKAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA Chandra 1 dan Yohanes LD. Adianto 2 1 Mahasiswa Program Magister Teknik Sipil Universitas Katolik Parahyangan Bandung
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN DESAINER INTERIOR DI SURABAYA
PENGARUH MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN DESAINER INTERIOR DI SURABAYA Mariana Wibowo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember E-mail:
Lebih terperinciMODUL 3 ANALISIS FAKTOR
TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum modul 3 ini adalah : 1. Mahasiswa memahami apa yang dilakukan dalam proses Analisis Faktor; 2. Mahasiswa dapat menjalankan prosedur Analisis Faktor dalam SPSS; 3.
Lebih terperinciMODEL PREDIKSI KETERLAMBATAN PROYEK PENGEMBANGAN SUMUR PRODUKSI MINYAK SISIPAN DI PT. XYZ
MODEL PREDIKSI KETERLAMBATAN PROYEK PENGEMBANGAN SUMUR PRODUKSI MINYAK SISIPAN DI PT. XYZ Sulistiono Aslah dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1
PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1 Wawan Setiawan Diono, I Putu Artama Wiguna Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Zaman sekarang internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang. Di Indonesia jumlah pemakai internet mengalami peningkatan yang cukup besar setiap
Lebih terperinciPendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas
Pendahuluan 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Tujuan 0 Tujuan utama: 0 Menjelaskan struktur hubungan di antara banyak variabel dalam bentuk faktor/variabel
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut:
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian serta merumuskan saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai
Lebih terperinciPENGATURAN RISIKO HUJAN DALAM KONTRAK SERTA DAMPAK DAN KENDALANYA PADAPROYEK KONSTRUKSI
PENGATURAN RISIKO HUJAN DALAM KONTRAK SERTA DAMPAK DAN KENDALANYA PADAPROYEK KONSTRUKSI Fendy 1, Joshua Reinaldo Handoko 2 and Andi 3 ABSTRAK : Risiko hujan menimbulkan kendala pada proyek konstruksi yang
Lebih terperinciFAKTOR DOMINAN PENENTU PELAKSANAAN PROYEK PLTU SKALA KECIL
FAKTOR DOMINAN PENENTU PELAKSANAAN PROYEK PLTU SKALA KECIL Nugroho Artursuwignyo 1) *), Christiono Utomo 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jalan Cokroaminoto
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)
PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) Dheni Bagus Kusuma 1) dan Putu Artama Wiguna 2) Bidang Keahlian Manajemen
Lebih terperinciANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA
ANALISA RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA
Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK BERSKALA KECIL DI PT HBL
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK BERSKALA KECIL DI PT HBL Ari Yunianto 1) dan Imam Baihaqi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Manajemen Proyek Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR
ANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR Eko Prihartanto Program Studi Teknik Sipil, Universitas Borneo Tarakan, Tarakan E-mail: eko_prihartanto@borneo.ac.id
Lebih terperinciANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO
ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO Kukuh Rahardjo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: kukuhrah@gmail.com
Lebih terperinciPRESENTASI UJIAN TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA
PRESENTASI UJIAN TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DI PT. NEWMONT NUSA TENGGARA Nugroho Adi / NIM: 9111202806 Surabaya, 31 Oktober 2014 PROGRAM STUDI MAGISTER
Lebih terperinciFaktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan. M. Ikhsan Setiawan, ST, MT
Faktor Penentu Pemilihan Kontrak Proyek Gedung (M. Ikhsan S) 49 Faktor-faktor Penentu dalam Pemilihan Jenis Kontrak Untuk Proyek Pembangunan Gedung Pertokoan M. Ikhsan Setiawan, ST, MT ABSTRAK Dalam pelelangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. 29 responden (76,3%) cukup memahami tentang konsep constructability ini. 2. Keseluruhan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko pada industri konstruksi di Yogyakarta yaitu : kenaikan harga material.
67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Identifikasi manajemen risiko pada industri konstruksi yang telah dilakukan pada bab analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN JEMBRANA (Studi Kasus : Pembangunan Proyek Gedung di Kabupaten Jembrana) Ria Handayani 1, Ariany Frederika
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang menyebabkan diadakannya rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat internal proyek
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN Disusun sebagai Satu Syarat untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir pada Program
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA Risk Identification and Analysis Method in Maintenance Period on Construction
Lebih terperinciANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH DENGAN METODE ANALISA FAKTOR
ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN KABUPATEN LOMBOK TENGAH DENGAN METODE ANALISA FAKTOR JURNAL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standar standar baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan pemilik bangunan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Tabel 5.1. Indikator resiko dengan dampak tertinggi
47 BAB V PENUTUP 5.3. Kesimpulan Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.3.1. Dampak Resiko pada Kontraktor Tabel 5.1. Indikator resiko dengan dampak tertinggi
Lebih terperinciANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI Theresia Monica Sudarsono 1, Olivia Christie 2 and Andi 3 ABSTRAK: Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa kemungkinan terjadinya
Lebih terperinciPENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEMBELIAN MATERIAL KONSTRUKSI
Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS ) Jakarta, Mei 009 PENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEMBELIAN MATERIAL KONSTRUKSI Ferianto Raharjo Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di
Lebih terperinciANALISA KUALITAS DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN KESELAMATAN KAPAL FERRY PENYEBERANGAN RO-RO TESIS. Riky Adrian Oktora
ANALISA KUALITAS DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN KESELAMATAN KAPAL FERRY PENYEBERANGAN RO-RO TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Riky Adrian Oktora 0806422731 PROGRAM
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH
ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 317-328 ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH Safrial 1, Masimin 2, Anita
Lebih terperinciDESKRIPSI PENYEBAB TURNOVER PEKERJA KONSTRUKSI DI SURABAYA DARI SUDUT PANDANG MANAJER
DESKRIPSI PENYEBAB TURNOVER PEKERJA KONSTRUKSI DI SURABAYA DARI SUDUT PANDANG MANAJER Syahrul Labib 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Pascasarjana Manajemen Proyek Konstruksi Teknik Sipil FTSP ITS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Project life cycle. Construction. Tender Document. Product
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Secara umum siklus kehidupan proyek konstruksi terbagi atas empat bagian besar yaitu studi kelayakan (feasibility study), estimasi proyek (detail estimate
Lebih terperinciANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT
ANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT Anwar 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciDAFTAR ACUAN. [1] Richard H. Clough, Construction Contracting, Fifth Edition, (USA : John Wiley & Sons Inc, 1986), hal.1.
DAFTAR ACUAN [1] Richard H. Clough, Construction Contracting, Fifth Edition, (USA : John Wiley & Sons Inc, 1986), hal.1. [2] Richard H. Clough, Construction Contracting, Fifth Edition, (USA : John Wiley
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI DINAS PU. BINA MARGA KABUPATEN SUMENEP
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI DINAS PU. BINA MARGA KABUPATEN SUMENEP Dwi Deshariyanto 1, Email : pehati@yahoo.com Subaidillah Fansuri 2 Email : fadil_sf@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif komparatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR Analisis factor digunakan untuk menemukan hubungan sejumlah variable yang bersifat independent dengan yang lain Analisis Faktor merupakan teknik untuk mengkombinasikan pertanyaan
Lebih terperinciDAFTAR ACUAN. [2] Santoso, Indriani, (1999). Analisa Overruns Biaya Pada Beberapa Tipe Proyek Konstruksi, (Universitas Kristen Petra), hal.
115 DAFTAR ACUAN [1] Kerzner Harold, (2001). Project Management: A System to Planning, Scheduling and Controlling, (7 th Edition, John Wiley & Sons), hal. 3. [2] Santoso, Indriani, (1999). Analisa Overruns
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji
BAB IV ANALISIS DATA A. Penjelasan Penelitian Pada bab empat ini akan dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif komparatif.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa dengan menggunakan Theory Of Constraint (TOC) atau disebut juga teori kendala pada bidang pelaksanaan konstruksi teknik sipil. Penelitian dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari analisis data terhadap faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab kendala serah terima proyek cipta karya dari ditjen cipta karya kepada pemerintah
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TUNTUTAN (CLAIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TUNTUTAN (CLAIM) PADA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR Oleh : Nia Monita Sari 1104105008 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 ABSTRAK Klaim konstruksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan. transaksi dalam hal ini adalah antara owner dan kontraktor.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam merencanakan harga suatu proyek, perusahaan konstruksi/kontraktor harus dapat memenuhi dua syarat agar dapat sukses. Pertama, harga harus mencerminkan keuntungan
Lebih terperinciSTRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN)
STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN) Irianto 1, Didik S. S. Mabui 2 1,2 Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sistem Informasi, Universitas Yapis Papua
Lebih terperinciUniversitas Indonesia. Pengaruh proses perencanaan..., Leonard, FT UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu proyek, perencanaan biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa suatu pekerjaan dilakukan sesuai dengan kualitas yang diinginkan; dalam jangka waktu yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi harga penawaran pada
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dalam menjawab permasalahan yang
Lebih terperinciTogu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 289 298. ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN MASYARAKAT KOTA MEDAN KE PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Peneliltian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Akbar, Y. J. (2010). Analisis Pengaruh Motivasi Konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian sepeda Motor Honda (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Honda di
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN ============================================================================= Mata
Lebih terperinciKAJIAN FAKTOR KOMUNIKASI SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI
KAJIAN FAKTOR KOMUNIKASI SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI Anton Soekiman 1 dan Metta Prasetya 2 1 Komunitas Bidang Ilmu Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Fakultas Teknik Jurusan
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut ini. 1. Faktor-faktor manajemen kualitas yang berpengaruh terhadap
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN REL KERETA API SEPANJANG M'sp LINTAS KALISAT-BANYUWANGI
Jurnal Info Manpro Volume 4, September 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK JALAN REL KERETA API SEPANJANG 36.200 M'sp LINTAS KALISAT-BANYUWANGI Lalu Mulyadi
Lebih terperinciPEGANGAN ASSLAB MODUL 8
PEGANGAN ASSLAB MODUL 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (1 Halaman min. 4 paragraf) 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana menentukan, mengelompokan, dan mereduksi data berdasarkan karakteristik diantara objek-objek
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PEMBANGUNAN PROYEK GEDUNG NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PEMBANGUNAN PROYEK GEDUNG NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI Shanty Wijayanthi, Tri Joko Wahyu Adi, Retno Indriyani Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Penelitian ini adalah hasil studi dari sejumlah responden yaitu Site Manager dan Tukang/ Pekerja Proyek yang berkedudukan sebagai perusahaan konstruksi yang sedang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Pelayanan Jasa Pelabuhan Sunda Kelapa
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Pelayanan Jasa Pelabuhan Sunda Kelapa 4.1.1. Pendapatan Pelabuhan Pendapatan yang diterima Pelabuhan Sunda Kelapa sejak tahun 2004 sampai tahun 2010 menunjukkan
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT (SIM-D) TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANAJEMEN PROYEK DI PUSDIKLAT KEMENTERIAN PU Satya Raharja 1) dan R.V. Hari Ginardi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah variable penelitian atau sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian yaitu pengaruh marketing, pelayanan costumer service,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden,
58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden, kemudian diolah dan dianalisis, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN PADA KONTRAK LUMP SUM (Studi Kasus: Proyek Apartment And Soho Ciputra World)
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN PADA KONTRAK LUMP SUM (Studi Kasus: Proyek Apartment And Soho Ciputra World) NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL
BAB IV ANALISIS HASIL A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah diperoleh
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 25 responden untuk pekerjaan produksi dan 20 responden untuk pekerjaan pemasangan mengenai faktor-faktor penyebab
Lebih terperinci