KAJIAN FAKTOR KOMUNIKASI SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI
|
|
- Benny Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAJIAN FAKTOR KOMUNIKASI SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI Anton Soekiman 1 dan Metta Prasetya 2 1 Komunitas Bidang Ilmu Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan, Jl. Ciumbuleuit 94 Bandung, soekiman@unpar.ac.id 2 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan, Jl. Ciumbuleuit 94 Bandung ABSTRAK Komunikasi yang efektif merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan perusahaan penyedia jasa konstruksi dalam pelaksanaan proyek. Dalam hal ini, penggunaan media komunikasi yang tepat akan mempengaruhi keefektifan proses komunikasi. Untuk itu perlu dikaji jenis media komunikasi apa yang akan membuat efektif proses komunikasi di dunia konstruksi. Pada penelitian ini, akan dilakukan kajian proses komunikasi pada sebuah perusahaan penyedia jasa konstruksi yang dipilih sebagai objek studi, di mana data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan selanjutnya dianalisis. Hasil analisis efektivitas komunikasi menunjukkan bahwa untuk komunikasi intern lapangan (proyek), komunikasi secara lisan merupakan komunikasi yang paling efektif. Sementara itu, untuk komunikasi kantor dengan pihak luar perusahaan, kombinasi penggunaan telepon, surat, fax, gambar dan lisan merupakan cara komunikasi yang efektif. Dalam hubungan kantor dengan lapangan, telepon memegang peranan yang sangat penting. Komunikasi yang efektif selain akan mempengaruhi tingkat keberhasilan perusahaan juga akan meningkatkan tingkat kepuasan karyawan dalam bekerja. Informasi yang diperoleh diharapkan akan bermanfaat bagi pelaku penyedia jasa konstruksi dalam mencapai efektifitas dan keberhasilan pelaksanaan proyek. Kata kunci: media komunikasi, proses komunikasi, komunikais efektif, pelaksanaan proyek. 1. PENDAHULUAN Dewasa ini, pelaksanaan proyek-proyek berkembang semakin kompleks. Keberhasilan suatu proyek tidak lagi dapat dicapai hanya dengan memperhatikan faktor waktu, biaya, dan mutu tetapi juga harus memperhatikan faktor pendukung lain seperti komunikasi. Hambatan komunikasi merupakan penyebab utama timbulnya konflik di lingkungan proyek. Pentingnya komunikasi dalam pengelolaan proyek mengharuskan adanya sistem yang efektif bagi pengkomunikasian informasi yang relevan di antara orang-orang yang bertugas dan yang berkepentingan. Keberhasilan pengelolaan serta pengambilan keputusan pada suatu proyek tergantung pada keefektifan sistem komunikasi yang ada. Permasalahan yang sering muncul bekaitan dengan sistem komunikasi di lingkungan proyek di antaranya adalah: (1) Bentuk, pola, dan media komunikasi yang dilaksanakan pada perusahaan penyedia jasa konstruksi, (2) Efektivitas komunikasi pada perusahaan penyedia jasa konstruksi dan pengaruhnya terhadap keberhasilan perusahaan dan kepuasan karyawan, dan (3) Hambatan komunikasi yang terjadi pada perusahaan penyedia jasa konstruksi. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan penyedia jasa konstruksi di Bandung yang melayani jasa perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.dengan tujuan: (1) Untuk mengetahui bentuk, pola, dan media komunikasi yang dilaksanakan pada perusahaan penyedia jasa konstruksi, (2) Untuk mengetahui efektivitas komunikasi perusahaan penyedia jasa konstruksi dan pengaruhnya terhadap keberhasilan perusahaan dan kepuasan kerja karyawan, dan (3) Untuk mengetahui hambatan komunikasi yang terjadi pada perusahaan penyedia jasa konstruksi. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi masukan bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan jasa konstruksi dan menjadi informasi bagi penelitian lanjutan terkait dengan usaha pengembangan jasa konstruksi dalam usaha untuk meningkatkan efektifitas dan kinerja perusahaan penyedia jasa konstruksi. 507
2 2. KAJIAN PUSTAKA Perusahaan penyedia jasa konstruksi memiliki beberapa komponen penting dalam pelaksanaan kegiatannya. Komponen tersebut diantaranya adalah: struktur organisasi, pengelola, job description dan arus pelaporan. Organisasi merupakan sarana untuk mengatur unsur-unsur sumber daya perusahaan yang terdiri dari tenaga kerja, tenaga ahli, material dan dana dalam suatu gerak langkah yang sinkron untuk mencapai tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien. Tujuan perusahaan yang berbeda-beda menyebabkan susunan organisasi pun berbeda-beda. Organisasi proyek merupakan sarana yang khusus dibentuk untuk mengelola proyek. Faktor-faktor yang menentukan pemilihan struktur organisasi proyek antara lain: (1) Volume kegiatan proyek, (2) Kompleksitas proyek, (3) Lokasi proyek, dan (4) Konstrain anggaran dan jadwal (Soeharto, 2001). Setiap unsur pengelola proyek yang terlibat dalam suatu proyek mempunyai tugas dan wewenang masing-masing dan harus bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan menggunakan wewenang yang dimilikinya agar suatu proyek dapat berlangsung baik. Struktur organisasi dan job description yang dimiliki masing-masing unsur pengelola proyek akan membentuk arus kerja atau pelaporan yang terarah. Arus kerja atau pelaporan yang mungkin terjadi adalah vertikal ke atas dan ke bawah, horisontal, dan antar anggota tim (Soeharto, 2001). Komunikasi Komunikasi merupakan proses di mana informasi dipertukarkan di antara pribadi atau kelompok melalui simbol, tanda, kata-kata ataupun kelakuan atau gerakan tubuh (Curtis, 1996). Dalam hal ini, prinsip dasar dalam berkomunikasi, di antaranya adalah: (1) Komunikasi tidak mungkin dapat dihindari; (2) Sebagian besar komunikasi bersifat verbal (dengan kata-kata); (3) Konteks atau situasi mempengaruhi komunikasi; (4) Arti pesan bergantung pada persepsi penerima pesan; (5) Gangguan (terutama emosi) mempengaruhi komunikasi. Komponen dan proses komunikasi disajikan pada Gambar 1. Sumber adalah pemrakarsa suatu pesan. Encoding adalah suatu proses penyeleksian simbol-simbol yang mewakili pikiran seseorang. Decoding adalah suatu proses pemberian arti terhadap simbol-simbol sedangkan penerima adalah orang yang menerima simbol-simbol. Umpan balik adalah setiap pesan yang dikirimkan kembali kepada sumber. Gangguan adalah setiap faktor yang mengubah atau mencampuri penerimaan pesan yang jelas. Sumber Encoding Saluran Komunikasi Decoding gangguan Umpan Balik gangguan Penerima Gambar 1. Komponen dan Proses Komunikasi (Purwanto, 1999) Sementara itu, menurut Purwanto (1999) ada dua bentuk komunikasi yang lazim digunakan yaitu: 1. Komunikasi verbal, berupa tulisan dan lisan. Contoh komunikasi verbal adalah berbicara, menulis, mendengar dan membaca. 2. Komunikasi Nonverbal Contoh komunikasi nonverbal adalah menggelengkan kepala untuk menunjukkan sikap menolak, menganggukkan kepala sebagai tanda setuju, tersenyum sebagai tanda senang dan lain-lain. Sedangkan untuk pola komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi formal dan komunikasi informal. Dalam komunikasi formal, aliran komunikasi umumnya terkait dengan tanggung jawab dan wewenang seseorang dalam organisasi. Dalam komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam organisasi tanpa mempedulikan jenjang hirarki, pangkat, dan kedudukan dapat berkomunikasi dengan leluasa meskipun biasanya hal-hal yang diperbincangkan bersifat umum (Curtis, 1996). Media komunikasi yang dipergunakan dalam proses komunikasi dapat dibedakan menjadi media komunikasi tertulis, lisan, dan gambar, baik dalam bentuk elektronik maupun non-elektronik. Dalam komunikasi terdapat hal-hal yang bersifat menghambat proses komunikasi, terdapat tiga macam hambatan dalam berkomunikasi, yaitu hambatan 508
3 teknis, hambatan semantik, dan hambatan manusia. Yang termasuk hambatan teknis adalah ruang atau jarak, kegagalan mekanis, kegagalan pemakaian elektris, kelambatan waktu dan gangguan fisik (Moekijat, 1993). Termasuk hambatan semantik adalah penafsiran kata, pembacaan kode gerak isyarat, penerjemahan bahasa, arti tanda dan simbol serta pengertian isyarat. Termasuk hambatan manusia adalah variasi persepsi, perbedaan kepekaan, variabel kepribadian, ketidaksesuaian kemampuan dan emosi. Komunikasi dalam proyek Project Management Body of Knowledge (PMBOK) mendefinisikan komunikasi proyek sebagai proses yang diperlukan untuk menjamin pengumpulan, penyebaran, penyimpanan dan pembagian informasi tepat pada waktu, orang, dan situasi (Burke, 1999). Perselisihan, kegagalan, dan ketidakefisienan yang tinggi dalam hubungan kerja diakibatkan karena kurangnya komunikasi. Pada setiap masalah, salah interpretasi dari gambar desain, kesalahpahaman perintah atau kegagalan dalam melaksanakan perintah merupakan hasil dari gangguan komunikasi (Cleland, 2002). Dalam hal ini, jalur komunikasi proyek cenderung mengikuti struktur organisasi. Sementara itu, menurut Nitisemito (1993) terdapat lima parameter yang harus diukur untuk mengetahui efektivitas komunikasi, yakni: (1) Penggunaan media komunikasi yang tepat, (2) Tingkat kesalahpahaman dalam penyampaian informasi, (3) Kesempatan untuk komunikasi dua arah, memungkinkan adanya umpan balik, (4) Hubungan saling mempercayai yang akhirnya mengarah pada kepatuhan dalam pelaksanaan pekerjaan dan kerja sama yang baik, (5) Hambatan dalam pelaksanaan komunikasi. 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemeringkatan media komunikasi yang paling menunjang efektifitas kerja, serta tingkat efektifitas komunikasi yang dilakukan di perusahaan yang menjadi objek studi pada penelitian ini. Analisis dilakukan dengan uji statistik menggunakan mean rank analysis. Dalam penelitian ini, media komunikasi yang dikaji tingkat keefektifannya dielaborasi melalui survei pendahuluan,dimana bentuk komunikasi yang terjadi dalam perusahaan untuk setiap divisi yang ada adalah: (1) Lisan / Rapat / Pertemuan; (2) Telepon; (3) Fax; (4) Surat; (5) Laporan; (6) Memo / Catatan Kecil; dan (7) Formulir. Sementara itu, variabel untuk mengukur tingkat efektifitas komunikasi yang dilakukan di perusahaan dielaborasi dari buku referensi, hasil-hasil penelitian terdahulu, serta survei pendahuluan. Ada lima parameter yang digunakan sebagai variabel Penelitian yang kemudian diukur melalui indikator dan dinyatakan melalui pertanyaan. Terdapat 25 pertanyaan yang mencakup pengukuran terhadap lima parameter efektivitas komunikasi dengan perincian sebagai berikut: (1) Parameter pertama, yaitu penggunaan media komunikasi terdiri atas 7 (tujuh) pertanyaan (2) Parameter kedua, yaitu tingkat kesalahpahaman dalam penyampaian informasi terdiri atas 4 (empat) pertanyaan (3) Parameter ketiga, yaitu kesempatan untuk komunikasi dua arah terdiri atas 5 (lima) pertanyaan (4) Parameter keempat, yaitu hubungan saling percaya terdiri atas 4 (empat) pertanyaan (5) Parameter kelima, yaitu hambatan komunikasi yang terjadi terdiri atas 5 (lima) pertanyaan. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dan kuesioner kepada 24 orang karyawan perusahaan penyedia jasa konstruksi XYZ, dengan komposisi 19 orang (79.2%) karyawan yang bekerja di lapangan dan 5 orang (20.8%) karyawan kantor perusahaan. Profil perusahaan xyz XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang didirikan pada tahun 1971 dan berlokasi di kota Bandung. Perusahaan ini memberikan layanan jasa perencanaan dan atau pelaksanaan konstruksi. Proyek yang banyak ditangani adalah jasa perencanaan dan atau pelaksanaan untuk berbagai ragam proyek khususnya gedung. Berdasarkan data historis yang ada, jumlah proyek yang ditangani perusahaan rata-rata mencapai 6-8 proyek pertahun. Sistem pembayaran untuk layanan jasa yang diberikan umumnya merupakan sistem pembayaran cost plus fee. Karyawan dalam perusahaan XYZ dibedakan menjadi dua, yaitu karyawan tetap dan karyawan tidak tetap yang bekerja sesuai dengan waktu pelaksanaan proyek. Berdasarkan data yang ada, karyawan tetap merupakan karyawan yang mempunyai umur kerja tergolong lama bahkan ada yang bekerja sejak XYZ didirikan. Lingkungan kerja yang baik merupakan alasan utama karyawan untuk tetap bekerja di XYZ. 509
4 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bentuk, media, dan pola komunikasi perusahaan xyz Pada perusahaan penyedia jasa konstruksi XYZ, dilaksanakan bentuk komunikasi verbal dan nonverbal namun yang dominan dilaksanakan adalah komunikasi verbal. Sedangkan media komunikasi yang digunakan dalam perusahaan tersebut, baik elektronik maupun non-elektronik, meliputi: telepon, fax, memo, surat, formulir, laporan dan rapat atau pertemuan langsung. Pola komunikasi yang dilaksanakan pada perusahaan XYZ ada dua, yaitu pola komunikasi formal dan informal tetapi dalam pelaksanaan proyek pola komunikasi yang diterapkan adalah pola komunikasi formal. Pola komunikasi informal pada perusahaan XYZ dilakukan pada saat jam istirahat dan jam pulang kantor. Yang dibicarakan dalam pola komunikasi ini adalah masalah sehari-hari yang tidak ada kaitannya dengan proyek. Dalam pelaksanaan pekerjaan proyek, komunikasi antar pihak yang terkait dalam proyek dilaksanakan menurut jenjang atau tingkatan pihak-pihak dalam struktur organisasi perusahaan dan lapangan. Efektifitas komunikasi perusahaan Perhitungan efektifitas komunikasi tiap media didasarkan pada banyaknya jumlah pertanyaan pada tiap parameter mengenai efektifitas komunikasi, dimana tiap pertanyaan dari masing-masing parameter diukur dengan skala likert 1-5 berdasarkan dasar kategori penilaian: sangat efektif, efektif, cukup efektif, kurang efektif atau tidak efektif. Penggunaan media komunikasi dalam membantu memahami dan melaksanakan pekerjaan Responden menilai sendiri kefektifan penggunaan media komunikasi yang digunakan. Tidak adanya jawaban (kosong) pada beberapa pertanyaan untuk mengukur parameter pertama mengindikasikan bahwa responden yang bersangkutan tidak menggunakan media tersebut dalam berkomunikasi. Untuk komunikasi internal di lapangan, media komunikasi yang ada dan digunakan adalah lisan, gambar, dan formulir (nomor pertanyaan 1, 5, dan 7) dengan nomor responden Distribusi penilaian penggunaan media komunikasi dalam membantu memahami dan melaksanakan pekerjaan di lapangan disajikan pada Tabel 1. Dari Tabel 1 diperoleh bahwa komunikasi atau penyampaian pesan secara lisan merupakan media komunikasi yang paling dapat membantu memahami dan melaksanakan pekerjaandi lingkungan lapangan. Tabel 1. Media Komunikasi Yang Paling Efektif di Lapangan Media Mean Skor Ranking Lisan Formulir Gambar Untuk komunikasi yang terjadi di kantor, media komunikasi yang ada dan digunakan adalah lisan (pertemuan atau rapat), telepon, fax, surat, memo dan laporan, gambar, dan formulir (nomor pertanyaan 1 sampai 7) dengan nomor responden Distribusi penilaian penggunaan media komunikasi dalam membantu memahami dan melaksanakan pekerjaan di lingkungan kantor disajikan pada Tabel 2. Dari Tabel 2 diperoleh bahwa komunikasi atau penyampaian pesan secara lisan, telepon, fax, surat dan gambar merupakan media komunikasi yang paling dapat membantu memahami dan melaksanakan pekerjaan di lingkungan kantor. Tabel 2. Media Komunikasi Yang Paling Efektif di Lingkungan Kantor Media Mean Skor Ranking Lisan 5 1 Telepon 5 1 Fax 5 1 Surat 5 1 Formulir Memo & Laporan Gambar
5 Untuk komunikasi yang terjadi antara kantor dan lapangan, media komunikasi yang ada dan digunakan adalah lisan (pertemuan atau rapat), telepon, memo dan laporan, gambar, dan formulir (nomor pertanyaan 1, 2, 5, 6 dan 7) dengan nomor responden 1-8, 20, 23 dan 24. Distribusi penilaian penggunaan media komunikasi dalam membantu memahami dan melaksanakan pekerjaan dalam hubungan kantor-lapangan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Media Komunikasi Yang Paling Efektif dalam Hubungan Kantor-Lapangan Media Mean Skor Ranking Lisan Telepon Formulir Memo & Laporan Gambar Dari Tabel 3 diperoleh bahwa komunikasi atau penyampaian pesan melalui telepon merupakan media komunikasi yang paling dapat membantu memahami dan melaksanakan pekerjaan dalam hubungan kantor-lapangan. Tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi Penilaian secara keseluruhan frekuensi kesalahpahaman penyampaian informasi menghasilkan data bahwa 45.83% responden menyatakan bahwa tingkat kesalahpahaman dalam penyampaian informasi sangat rendah dan sisanya 54.17% menyatakan rendah. Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kesalahpahaman dalam berkomunikasi pada perusahaan penyedia jasa konstruksi XYZ rendah. Kesempatan untuk komunikasi dua arah Komunikasi dua arah berarti ada interaksi antara pengirim dan penerima pesan atau perintah. Interaksi ini dapat berupa saran, kritik, pujian, peringatan atau pertanyaan. Distribusi frekuensi penilaian secara keseluruhan adanya kesempatan untuk komunikasi dua arah diperoleh bahwa 75 % responden menyatakan bahwa kesempatan untuk komunikasi dua arah sangat besar dan 25 % responden menyatakan besar. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada perusahaan penyedia jasa konstruksi XYZ, kesempatan untuk berkomunikasi dua arah sangat besar. Tingkat kepercayaan dalam proses komunikasi Percaya satu sama lain akan menciptakan iklim kerja sama atau kerja tim yang baik. Kepercayaan pada atasan dapat diukur dari tingkat kepatuhan bawahan dalam melaksanakan perintah atasannya. Dari distribusi frekuensi penilaian secara keseluruhan tingkat kepercayaan dalam proses komunikasi diperoleh bahwa 62.5 % responden menyatakan bahwa tingkat kepercayaan dalam proses komunikasi sangat besar dan 37.5 % responden menyatakan besar. Hal ini berarti tingkat kepercayaan bawahan terhadap atasan atau sebaliknya dan antara sesama rekan kerja tergolong besar. Tingkat hambatan dalam proses komunikasi Hambatan atau gangguan dapat merusak komunikasi yang terjadi, dalam arti pesan atau informasi yang disampaikan tidak tepat pada sasaran. Dari distribusi frekuensi penilaian secara keseluruhan tingkat hambatan dalam proses komunikasi diperoleh bahwa % responden menyatakan bahwa hambatan dalam proses komunikasi sangat rendah, 37.5 % responden menyatakan rendah, dan % responden menyatakan sedang. Pengukuran parameter efektifitas komunikasi secara keseluruhan Karena jumlah pertanyaan yang dijawab oleh masing-masing responden bervariasi antara 21, 22, 23, 24 dan 25 (karena jenis media komunikasi yang digunakan oleh responden berbeda) maka responden dikelompokkan dalam kategori 21 pertanyaan, 22 pertanyaan, 23 pertanyaan, 24 pertanyaan dan 25 pertanyaan. Kategori 21 pertanyaan berarti responden menjawab 21 pertanyaan dan media komunikasi yang digunakan 3 macam. Skor terendah yang dapat diperoleh adalah 21 dan skor tertinggi 105. Dari distribusi frekuensi penilaian secara keseluruhan mengenai efektifitas komunikasi untuk kategori 21 pertanyaan (3 media yang digunakan) diperoleh bahwa 9.09 % responden menyatakan bahwa komunikasi perusahaan sangat efektif dan % responden menyatakan komunikasi perusahaan efektif. 511
6 Kategori 22 pertanyaan berarti responden menjawab 22 pertanyaan dengan jumlah media yang digunakan 4 jenis. Skor terendah yang dapat diperoleh adalah 22 dan skor tertinggi 110. Dari distribusi frekuensi penilaian secara keseluruhan mengenai efektifitas komunikasi untuk kategori 22 pertanyaan diperoleh bahwa 100% responden yang menggunakan empat jenis media komunikasi menyatakan bahwa komunikasi perusahaan sangat efektif. Kategori 23 pertanyaan berarti responden menjawab 23 pertanyaan dengan jumlah media yang digunakan 5 jenis. Skor terendah yang dapat diperoleh adalah 23 dan skor tertinggi 115. Dari distribusi frekuensi penilaian secara keseluruhan mengenai efektifitas komunikasi untuk kategori 23 pertanyaan diperoleh bahwa 100% responden yang menggunakan lima jenis media komunikasi menyatakan bahwa komunikasi perusahaan sangat efektif. Kategori 24 pertanyaan berarti responden menjawab 24 pertanyaan dengan jumlah media yang digunakan 6 jenis. Skor terendah yang dapat diperoleh adalah 24 dan skor tertinggi 120. Dari hasil analisis diperoleh bahwa 100% responden yang menggunakan enam jenis media komunikasi menyatakan bahwa komunikasi perusahaan sangat efektif. Kategori 25 pertanyaan berarti responden menjawab 25 pertanyaan dengan jumlah media yang digunakan 7 jenis. Skor terendah yang dapat diperoleh adalah 25 dan skor tertinggi 125. Dari hasil analisis diperoleh bahwa 100% responden yang menggunakan tujuh jenis media komunikasi menyatakan bahwa komunikasi perusahaan sangat efektif. Secara keseluruhan, distribusi penilaian efektivitas komunikasi perusahaan dapat disimpulkan bahwa 25 % responden menyatakan bahwa komunikasi perusahaan sangat efektif dan 75 % responden menyatakan komunikasi perusahaan efektif. Sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa proses komunikasi yang terjadi dalam perusahaan penyedia jasa konstruksi XYZ sudah baik. Pengaruh efektivitas komunikasi terhadap keberhasilan perusahaan dan kepuasan kerja karyawan Komunikasi yang efektif akan menunjang keberhasilan suatu perusahaan penyedia jasa konstruksi dalam melaksanakan fungsinya karena berarti manajemen dan sistem pengorganisasian perusahaan tersebut telah memadai. Efektivitas komunikasi juga akan mempengaruhi lingkungan kerja dalam perusahaan penyedia jasa konstruksi yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan karyawan dalam bekerja di perusahaan tersebut karena pada saat sekarang ini tidak sedikit orang yang mengutamakan lingkungan pekerjaan yang baik sebagai alasan dalam memilih pekerjaannya. Keberhasilan perusahaan penyedia jasa konstruksi dapat dilihat dari jumlah proyek yang ditanganinya dengan nilai proyek yang hampir sama dan owner yang berbeda untuk setiap proyek. Diagram jumlah proyek yang ditangani oleh XYZ dalam empat tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Jumlah Proyek yang Ditangani Empat Tahun Terakhir Diagram jumlah proyek yang ditangani oleh XYZ seperti tampak pada gambar di atas menunjukkan bahwa kondisi perusahaan stabil. Komunikasi yang efektif merupakan faktor pendukung keberhasilan perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh, XYZ tidak pernah menerima laporan ketidakpuasan karyawan dalam bekerja, baik karena gaji yang diberikan maupun karena ketidakcocokan dengan atasan dan sesama karyawan. Seluruh karyawan tetap menyatakan bahwa hubungan sesama karyawan dan hubungan dengan atasan terjalin dengan baik sehingga lingkungan kerja dalam perusahaan penyedia jasa konstruksi XYZ sangat baik dan menjadi salah satu alasan bagi karyawan untuk tetap bekerja di perusahaan ini. Pada perusahaan penyedia jasa konstruksi XYZ terlihat bahwa efektivitas komunikasi merupakan salah satu faktor pendukung kepuasan kerja karyawan pada suatu perusahaan. 512
7 5. KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses komunikasi yang terjadi pada perusahaan penyedia jasa konstruksi XYZ sudah efektif. 2. Penyampaian informasi secara lisan di lapangan merupakan cara komunikasi yang paling efektif, sedangkan di lingkungan kantor, penggunaan kombinasi media komunikasi seperti telepon, fax, surat dan gambar merupakan cara komunikasi yang efektif. Dalam komunikasi kantor dengan lapangan, telepon memegang peranan yang sangat penting. 3. Komunikasi perusahaan yang efektif merupakan salah satu faktor pendukung tingkat keberhasilan perusahaan dan tingkat kepuasan kerja karyawan. Sementara itu, saran yang dapat diberikan dalam penulisan skripsi ini adalah hendaknya setiap perusahaan penyedia jasa konstruksi mulai lebih memperhatikan komunikasi yang dilaksanakan dalam perusahaan karena komunikasi yang baik akan menunjang keberhasilan perusahaan dan kepuasan karyawan dalam bekerja. DAFTAR PUSTAKA Austen, A.D. and Neale, R. H. (1984). Managing Construction Projects : A Guide to Processes and Procedures. ILO, Switzerland. Black, James A. and Champion, Dean J. (1992). Metode dan Masalah Penelitian Sosial. PT. Eresco, Bandung. Burke, Rory. (1999). Project Management, Planning and Control Techniques, 3 rd edition. John Wiley & Sons Ltd., New York. Bush, Vincent G. (1983). Manajemen Konstruksi. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Cleland, I. David and Ireland, Lewis R. (2002). Project Management: Strategic Design and Implementation. Mc Graw Hill Book Company, New York. Curtis, Dan B., Floyd, James and Winsor, Jerry L. (1996). Komunikasi Bisnis dan Profesional. PT. Rosda Jaya Putra, Jakarta. Moekijat. (1993). Teori Komunikasi. CV. Mandar Maju, Bandung. Nitisemito, Alex S. (1983). Manajemen Suatu Dasar dan Pengantar. Ghalia Indonesia, Jakarta. Purwanto, Djoko. (1999). Komunikasi Bisnis. Erlangga, Jakarta. Soeharto, Iman. (2001). Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional), Jilid 2. Erlangga, Jakarta. Sutojo, Siswanto dan Setiawan, Michael. (2003). Komunikasi Bisnis yang Efektif, Seri Manajemen No. 5. PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta. 513
8 514
BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun. pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan dan organisasi, baik swasta maupun pemerintahan Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila karyawan-karyawan memiliki
Lebih terperinciPENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEMBELIAN MATERIAL KONSTRUKSI
Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS ) Jakarta, Mei 009 PENERAPAN PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PEMBELIAN MATERIAL KONSTRUKSI Ferianto Raharjo Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma Jaya,
Lebih terperinciSTUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya
1 Analisis Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Shelly Atma Devinta, I Putu Artama Wiguna, Cahyono Bintang Nurcahyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciMOTIVASI KERJA SEBAGAI DORONGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 29 MOTIVASI KERJA SEBAGAI DORONGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Anton Soekiman 1 dan Hendrik Heryanto 2 1 Fakultas
Lebih terperinciPEMELIHARAAN TENAGA KERJA DI INDUSTRI KONSTRUKSI
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 PEMELIHARAAN TENAGA KERJA DI INDUSTRI KONSTRUKSI Anton Soekiman 1 dan Andri Setiawan 2 1 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONSTRUKSI DAN PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMERINTAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM KONSTRUKSI DAN PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMERINTAH Derry Febrian Putra 1 dan Theresita Herni Setiawan 2 1,2 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesan dalam komunikasi organisasi menurut Muhammad (2009:
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi selalu melibatkan komunikasi dalam upaya pertukaran dan penyebaran informasi. Komunikasi organisasi sendiri dapat didefinisikan sebagai pertunjukan
Lebih terperinciKOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Komunikasi dalam Organisasi Pengertian Komunikasi proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis. the process
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. oleh komunikasi sebesar 22,22% dan 77,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian terdahulu 1. Rebecca (2005), skripsi: Pengaruh sistem komunikasi terhadap efisiensi pada karyawan PT.Swadharma Sarana Informatika Medan. Dengan hasil penelitian sebagai
Lebih terperinciPENTINGNYA KOMUNIKASI
KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi PENTINGNYA KOMUNIKASI Barnard
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
29 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Setiap perusahaan atau organisasi memiliki visi dan misi tertentu. PD Pasar Jaya memiliki visi untuk memajukan perusahaan. Sebagai pedoman
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. WIKA Gedung yang mengerjakan proyek bangunan gedung apartemen di Kota
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pekerja pada perusahan kontraktor WIKA Gedung yang mengerjakan proyek bangunan gedung apartemen di Kota Bandung dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: sebanyak 30 orang dengan presentase 50%.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 5.1.1 Hasil Analisis Karakteristik Responden 1 Pengalaman responden bekerja responden sebagian besar adalah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu kegiatan interaksi yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan manusia. Komunikasi bagaikan urat nadi kehidupan sosial
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG Sandro Fanggidae, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Proyek
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang menyebabkan diadakannya rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat internal proyek
Lebih terperinciKOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO
KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO PENGANTAR MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL YANG MEMBUTUHKAN ORANG LAIN ATAU SEKELOMPOK ORANG UNTUK BERINTEGRASI DALAM KEHIDUPANNYA MANUSIA MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciFAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA
OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA Surya Agung Wibawa, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Tekologi Sepuluh Nopember Jl Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. Dengan banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi, apapun bentuknya selalu melibatkan komunikasi dalam upaya pertukaran dan penyebaran informasi. Thoha (2007:113) menyatakan Organisasi merupakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi menurut Himstreet and Baty dalam Purwanto (2003), komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu
Lebih terperinciPERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1
Dosen: Ati Harmoni 1 PERTEMUAN 11: KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memelajari Bab ini mahasiswa dapat memahami bagaimana komunikasi dalam organisasi SASARAN BELAJAR: Setelah memelajari
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.
KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & Modul ke: 01 RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari, maupun dalam kehidupan suatu perusahaan/organisasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan, baik dalam kehidupan sehari hari, maupun dalam kehidupan suatu perusahaan/organisasi. Komunikasi sangat
Lebih terperinciKOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Komunikasi dalam Organisasi Pengertian Komunikasi proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam organisasi, para manajer menghabiskan hampir 80 persen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam organisasi, para manajer menghabiskan hampir 80 persen waktunya untuk berkomunikasi dengan orang lain dalam setiap harinya. Komunikasi tersebut dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pembangunan fisik (infrastruktur dalam berbagai sektor) menuntut pihak-pihak pelaksana konstruksi meningkatkan mutu dan caracara pelaksanaan proyek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Proyek Konstruksi Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan. Ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA OUTSOURCING/TENAGA KONTRAK YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI
Lampiran 1 : Kuesioner Pakar FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA OUTSOURCING/TENAGA KONTRAK YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI KUESIONER PENELITIAN TESIS (VALIDASI PAKAR) OLEH
Lebih terperinciAccount Management. KULIAH 8 Konsep Komunikasi Yang Efektif Dan Interpersonal Skill. BERLIANI ARDHA, SE, M.Si
Modul ke: Account Management KULIAH 8 Konsep Komunikasi Yang Efektif Dan Interpersonal Skill Fakultas FIKOM BERLIANI ARDHA, SE, M.Si Program Studi MARKOM www.mercubuana.ac.id Life is really simple, but
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut:
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian serta merumuskan saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Kepuasan kerja Luthans (2006: 142) mengatakan kepuasan kerja adalah situasi emosional yang positif dari individu yang
Lebih terperinciANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI
ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI F. Simhanandi 1, W. Budiharjo 2, Andi 3 ABSTRAK : Dalam setiap proyek konstruksi selalu
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENJADWALAN PROYEK DAN PERFORMANSI BIAYA PADA PT. KELANA BUANA SULAWESI SELATAN
SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PROYEK DAN PERFORMANSI BIAYA PADA PT. KELANA BUANA SULAWESI SELATAN Nurfatwa Andriani Y Dosen Jurusan Teknik Industri. Universitas Teknologi Sulawesi Email: Nurfatwaandriani@gmail.com
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kantor adalah bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kantor adalah bagian dari organisasi yang menjadi pusat kegiatan administrasi dan tempat pengendalian kegiatan informasi. Kantor juga dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciPada penelitian ini dilakukan analisis risiko terhadap penggunaan tower crane dilakukan pada studi kasus proyek pembangunan gedung baru Unikom dan
Analisis Risiko Kecelakaan Pada Penggunaan Tower Crane Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Baru Unikom dan Proyek Pembangunan Gedung Elizabeth RS Bossomeus EXTENDED ABSTRACT Konstruksi merupakan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciKOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI
Modul ke: KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Pengertian etika dasar - metode etika - kebebasan dan tanggung jawab Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id Dosen: Indrajani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI KUSTIADI BASUKI SENIN,22MEI 2017 PERTEMUAN 10 Pendahuluan Organisasi adalah sekelompok masyarakat kecil yang bekejasama untuk mencapai tujuan. Komunikasi adalah perekat
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN
IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menjadi Sarjana Teknik Sipil Disusun Oleh
Lebih terperinciHarap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini
Modul Versi Pengembang : Komunikasi Organisasi : 0314a : Dr. Nur Kholisoh, M.Si Harap hubungkan Speaker/Headset ke PC anda sebelum memulai Presentasi Modul ini Paket Modul Standar ini hanya digunakan untuk
Lebih terperincipenting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Tinjauan Umum Peranan Manajer Proyek dalam industri jasa konstruksi adalah sangat penting. Keberhasilan suatu proyek pertama-tama sangat dipengaruhi oleh ketepatan pemilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga kearah yang lebih baik merupakan. Dan keinginan setiap individu yang berada di dalam lembaga tersebut,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu lembaga kearah yang lebih baik merupakan tujuan Dan keinginan setiap individu yang berada di dalam lembaga tersebut, dimana dengan adanya perkembangan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU TABRANI 1 Arifal Hidayat, MT 2 dan Anton Ariyanto, M.Eng 2 Program
Lebih terperinciHariyono Seputro Youngky Pratama 6
PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PASANGAN BATA RINGAN (Studi Kasus Proyek Pembangunan MIPA Center Tahap 2 Universitas Brawijaya) Hariyono Seputro Youngky Pratama 6 Abstrak: Suatu keberhasilan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. CPM memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari sisi kontraktor maupun
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setiap aktivitas baik kritis maupun non kritis maupun pada jaringan kerja CPM memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari sisi kontraktor maupun dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. 29 responden (76,3%) cukup memahami tentang konsep constructability ini. 2. Keseluruhan
Lebih terperinciMATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN
KOMUNIKASI MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN : Kuni Zu aimah B., S.Farm., M.Farm., Apt. I. DEFINISI KOMUNIKASI Komunikasi berasal dari bahasa Yunani communicare atau communico yang berarti untuk
Lebih terperinciKomunikasi. prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
Komunikasi 1. Pentingnya Komunikasi Efektif Seperti darah, bagi suatu organisasi komunikasi yang efektif sangat penting, dan miskomunikasi akan memberi kontribusi yang dapat disamakan dengan rusaknya sistim
Lebih terperinciPsikologi Komunikasi Antar Pribadi
Modul ke: Psikologi Komunikasi Antar Pribadi Fakultas 04FIKOM Komunikasi Antarpribadi Sebagai Proses Komponen-Komponen dalam Komunikasi Antarpribadi Saling Tergantung Para Pelaku dalam komunikasi Antarpribadi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI
PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan
Lebih terperinciSekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Materi Kuliah : Interpersonal Skill Semester Ganjil 2016 / 2017 E.N. Tamatjita 1 Pendahuluan INTI : Mahasiswa memahami hubungan komunikasi antara dua orang
Lebih terperinciKomunikasi Bisnis Kelompok 7 1
1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa
Lebih terperinciANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 009 ANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI Sentosa Limanto Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Surabaya,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS WAKTU KERJA KELOMPOK TUKANG
EFEKTIVITAS WAKTU KERJA KELOMPOK TUKANG Harijanto Setiawan ABSTRAKSI Tenaga kerja merupakan faktor penting pada pelaksanaan proyek konstruksi. Tenaga kerja yang digunakan biasanya tidak berupa perorangan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada CV. Sinar Baru, penulis membuat beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Siklus pembelian CV. Sinar Baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dalam kehidupan suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dalam kehidupan suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta maupun pemerintah, komunikasi memegang peranan penting didalamnya. Komunikasi sangat
Lebih terperinciKomunikasi dan Etika Profesi
Modul ke: Komunikasi dan Etika Profesi Pengertian dan Perspektif Komunikasi Fakultas FASILKOM Ariyani Wardhana., S.Kom., S.T., MM Program Studi Sistem Informasi Kontrak Perkuliahan E-learning Pertemuan
Lebih terperinciANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL. Theresita Herni Setiawan 1
ANALISIS ARUS KAS PROYEK RUMAH TINGGAL Theresita Herni Setiawan Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Jalan Ciumbuleuit 94 Bandung 404 Email :herni@home.unpar.ac.id
Lebih terperinciSpektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015
Spektrum Sipil, ISSN 1858-4896 145 Vol. 2, No. 2 : 145-157, September 2015 PENGARUH SISTEM PEMBAYARAN TERHADAP CASH FLOW OPTIMAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENGADILAN NEGERI PRAYA The Influence of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, sumber daya manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu lembaga ke arah yang lebih baik merupakan tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu lembaga ke arah yang lebih baik merupakan tujuan dan keinginan setiap individu yang berada di dalam lembaga tersebut, dimana dengan adanya perkembangan
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PERBEDAAN HARGA PENAWARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) TERHADAP KINERJA PENYELESAIAN PROYEK-PROYEK PEMERINTAH
STUDI PENGARUH PERBEDAAN HARGA PENAWARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) TERHADAP KINERJA PENYELESAIAN PROYEK-PROYEK PEMERINTAH Anton Soekiman 1 and Elly El Rahmah 2 1 Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN APARTEMEN X BANDUNG
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN APARTEMEN X BANDUNG ARIE RAHAYU P. NPM: 2012410017 PEMBIMBING: Theresita Herni Setiawan, Ir., MT. UNIVERSITAS KATOLIK
Lebih terperinciKOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK
KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKATE EFEK EFEK AFEKSI EFEK KONASI UMPAN BALIK POSITIF NETRAL NEGATIF 1 KOMUNIKASI SUATU PROSES DI MANA SUATU GAGASAN DIALIHKAN DARI SUMBER
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua
27 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 41 responden, penelitian tentang analisis faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
24 II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Perusahaan atau organisasi dapat maju dan berkembang apabila mampu menjalankan kegiatan dengan manajemen yang baik. Peranan manajemen sangat menentukan karena
Lebih terperinciBentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta
Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap sejumlah responden di Yogyakarta dan Malang sebanyak 58 responden dengan rincian 31 responden di Yogyakarta dan 27 responden
Lebih terperinciDESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON
DESAIN SISTEM INFORMASI PRODUKSI DI PT INDOSIPA BETON David Sundoro* dan Arif Djunaidy** * PT Indosipa Beton Raya Surabaya-Mojokerto Km 19, Sepanjang, Sidoarjo email : david.sundoro@gmail.com ** Program
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PEMBANGUNAN JARINGAN DAERAH IRIGASI SANGKUP KIRI
ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PEMBANGUNAN JARINGAN DAERAH IRIGASI SANGKUP KIRI Jenaldo O. Gerung A. K. T. Dundu, Jantje B. Mangare Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
Lebih terperinciAUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA AUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI HORISONTAL DEPARTEMEN FRONT OFFICE SINGGASANA HOTEL SURABAYA Stephani Firmawan Panghegar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia adalah sangat diperlukannya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-Faktor penghambat yang terjadi pada proyek konstruksi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data kuesioner yang diberikan kepada 50 responden, penelitian tentang studi mengenai faktor-faktor penghambat pelaksanaan proyek konstruksi di Timor-Leste
Lebih terperinciMetode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya Muhammad
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG ARSITEKTUR LANSEKAP/BANGUNAN GEDUNG Tukang Taman Pada Bangunan Gedung MELAKUKAN KOMUNIKASI BUKU PENILAIAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN
Lebih terperinciABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan,
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan, mengetahui tingkat absensi karyawan dan mengetahui pengaruh kepuasan kerja dengan tingkat absensi karyawan. Penelitian
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN
ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus Pembangunan Gedung II dan Bangunan Penghubung Fakultas
Lebih terperinciTINJAUAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PEMASANGAN BATU GRANIT (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Bukopin Kantor Cabang Solo)
i TINJAUAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PEMASANGAN BATU GRANIT (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Bukopin Kantor Cabang Solo) THE PRODUCTIVITY OBSERVATION OF MANPOWER TO GRANITE ASSEMBLING
Lebih terperinciANALISA JAMINAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI
Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, Mei 7 ANALISA JAMINAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI Abriyani
Lebih terperinciABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN DALAM MENUNJANG PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN
ABSTRAK PERANAN ANGGARAN BIAYA PROMOSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN DALAM MENUNJANG PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN Penyusunan anggaran menarik untuk dipelajari karena semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia setiap hari melakukan komunikasi mulai dari lingkungan keluarga, di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, manusia dalam kehidupan sehari-hari senantiasa berkomunikasi.kegiatan berkomunikasi merupakan kebutuhan pokok bagi manusia untuk melakukan interaksi.artinya
Lebih terperinciMateri Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan
Materi Kuliah Manajemen Konstruksi Dosen: Emma Akmalah, Ph.D. Pendahuluan Secara umum, yang dimaksud dengan mengorganisir adalah mengatur sumber daya perusahaan atau proyek dalam suatu gerak yang harmonis
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA. Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK Pekerja merupakan salah satu elemen dominan dalam sebuah proyek.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan. Proses dalam manajemen adalah
Lebih terperinciPengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini banyak pihak semakin menyadari dalam menjalankan roda organisasi baik disuatu perusahaan atau lembaga, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
Lebih terperinciSHELLY ATMA DEVINTA
SHELLY ATMA DEVINTA 3110100036 DOSEN PEMBIMBING: Cahyono Bintang Nurcahyo ST, MT Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.
BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinci