PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PENGAJAR TARI DALAM MENINGKATKAN POTENSI DIRI ANAK (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sri Indera Ratu Istana Maimun Medan)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PENGAJAR TARI DALAM MENINGKATKAN POTENSI DIRI ANAK (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sri Indera Ratu Istana Maimun Medan)"

Transkripsi

1 PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PENGAJAR TARI DALAM MENINGKATKAN POTENSI DIRI ANAK (Studi Kasus Pada Sanggar Tari Sri Indera Ratu Istana Maimun Medan) Elvira Lubis ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peran Komunikasi Antar Pribadi Pengajar Tari dalam Meningkatkan Potensi Diri Anak (Studi Kasus pada Sanggar Tari Sri Indera Ratu Istana Maimun Medan). Penelitian ini menggunakan perspektif interpretif sebagai pendekatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi antar pribadi pengajar tari dalam meningkatkan potensi diri anak didik dan juga intensitas komunikasi efektif yang dilakukan. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Komunikasi Antar Pribadi, Komunikasi Efektif, Psikologi Komunikasi, Potensi Diri, dan Anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kualitatif Studi Kasus. Terdapat dua macam informan di dalam penelitian ini, yaitu tiga orang pengajar tari sebagai informan utama dan dua orang anak didik sebagai informan tambahan. Adapun teknik yang digunakan dalam pemilihan informan adalah teknik Purposive Sampling, yaitu pemilihan informan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah menggunakan Penelitian Kepustakaan (Library Research) dan Penelitian Lapangan melalui metode observasi dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peran komunikasi antar pribadi pengajar tari dalam meningkatkan potensi diri anak didik berdasarkan komponen dari komunikasi antar pribadi dan komunikasi efektif yang dilakukan oleh pengajar tari terhadap anak-anak didiknya di dalam sanggar Sri Indera Ratu (SIR) Istana Maimun Medan. Kata Kunci: Komunikasi Antar Pribadi, Komunikasi yang Efektif, Potensi Diri, Anak. 1

2 PENDAHULUAN KONTEKS MASALAH Terdapat lima macam bentuk dari komunikasi. Di antaranya komunikasi intrapribadi, komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi massa dan komunikasi publik. Salah satu bentuk komunikasi yang menjadi pokok pembahasan peneliti adalah komunikasi antar pribadi. Anak merupakan anugerah yang tidak ternilai dari Sang Pencipta di dalam sebuah keluarga. Setiap anak pada dasarnya dilengkapi oleh potensi di dalam dirinya masing-masing. Ketika potensi itu dibuat untuk bisa lebih meningkat, potensi tersebut akan berubah menjadi sebuah bakat. Bakat yang dimiliki oleh seorang anak akan tampak, muncul, berkembang dan menjadi keahlian secara alami dengan dorongan dan pembelajaran (Heri, 1999: 61). Potensi sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang masih terpendam di dalam diri seseorang yang kemudian menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu kekuatan nyata pada dirinya (Wiyono, 2006: 37). Salah satu tempat pelatihan tari tradisional yang menjadi tempat dilakukannya penelitian adalah sanggar tari SIR (Sri Indera Ratu) Istana Maimun Medan yang dibentuk pada tanggal 31 Agustus 1968 oleh Alm. Dra. T. Sita Syaritsa sebagai Duta Kesenian Sumatera Utara. Pada studi ini, penelitian dilakukan karena peneliti merasa tertarik terhadap dunia tari tradisional. Di mana dalam dunia tari, peran seorang pengajar sangat penting sekali untuk meningkatkan potensi yang ada di dalam diri masing-masing anak didiknya sehingga anak didik pun bisa berprestasi di bidang seni tari ini. Subjek dalam penelitian ini adalah pengajar tari pada sanggar tari SIR Istana Maimun Medan yang berjumlah tiga orang sebagai informan utama dan anak didik yang berjumlah dua orang sebagai informan tambahan. FOKUS MASALAH Melalui konteks masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan yang menjadi fokus masalah adalah Bagaimana peran komunikasi antar pribadi pengajar tari dalam meningkatkan potensi diri anak pada sanggar tari SIR Istana Maimun Medan? TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu: 1. Untuk mengetahui peran komunikasi antar pribadi pengajar tari dalam meningkatkan potensi diri anak pada sanggar tari SIR Istana Maimun Medan. 2. Untuk mengetahui komunikasi antar pribadi yang terjalin efektif antara pengajar tari dengan masing-masing anak didik ada sanggar tari SIR Istana Maimun Medan. URAIAN TEORITIS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang yang bertatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik secara verbal maupun non verbal. Ada pun tujuan dari komunikasi antar pribadi adalah: a. Mengenal diri sendiri dan orang lain. 2

3 b. Mengetahui dunia luar. c. Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna. d. Mengubah sikap dan perilaku. e. Bermain dan mencari hiburan. f. Membantu orang lain. KOMUNIKASI EFEKTIF Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat di dalam komunikasi. Komunikasi efektif ini mempunyai tujuan untuk memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang diberikan (Effendy, 2003: 69). Adapun ciri-ciri komunikasi yang dapat dikatakan efektif berupa: a. Keterbukaan b. Empati c. Dukungan d. Rasa positif e. Kesamaan PSIKOLOGI KOMUNIKASI Psikologi berasal dari kata psyche dan logos ; masing-masing kata itu mempunyai arti jiwa dan ilmu. Jadi psikologi adalah ilmu yang menyelidiki dan membahas tentang perbuatan dan tingkah laku manusia (Zulkifli, 2005, 4). Dengan demikian, psikologi komunikasi yang pada awalnya merupakan salah satu disiplin ilmu yang berasal dari psikologi sosial kemudian berkembang menjadi bagian dari komunikasi yang luas. Adapun tujuan psikologi komunikasi adalah: a. Menemukan, yaitu menyangkut penemuan diri (personal discovery). b. Untuk berhubungan (pembinaan hubungan yang bermakna). c. Untuk meyakinkan atau persuasi. d. Bermain dan menghibur diri (Devito, 1997:7) POTENSI DIRI Kata potensi berasal dari serapan bahasa inggris, yaitu potencial. Artinya dua kata, yaitu (1) kesanggupan dan tenaga; (2) kekuatan dan kemungkinan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya. Manusia memiliki beragam potensi (Nashori, 2003: 89) di antaranya adalah: a. Potensi berfikir b. Potensi emosi c. Potensi fisik d. Potensi sosial ANAK Anak adalah seorang lelaki atau perempuan yang belum dewasa. Tanpa kehadiran seorang anak, maka keluarga tidak akan lengkap. Menurut John Locke (dalam Gunarsa, 2003: 4). Anak juga merupakan makhluk sosial seperti juga orang dewasa. Anak membutuhkan orang lain untuk dapat membantu mengembangkan kemampuannya. 3

4 MODEL TEORETIK Potensi Diri Anak Didik Tari, di antaranya: a. Potensi Berfikir b. Potensi Emosi c. Potensi Fisik d. Potensi Sosial Sanggar Tari SIR Istana Maimun Medan Peran Pengajar Tari Komunikasi Antar Pribadi : a. Mengenal diri sendiri dan orang lain. b. Mengetahui dunia luar. c. Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna. d. Mengubah sikap dan perilaku. e. Bermain dan mencari hiburan. f. Membantu orang lain. Komunikasi Efektif : a. Keterbukaan. b. Empati. c. Dukungan. d. Rasa Positif. e. Kesamaan. METODE PENELITIAN KUALITATIF Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. STUDI KASUS Kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu program, atau suatu situasi sosial. KERANGKA ANALISIS 1. TEMPAT Tempat berlangsungnya penelitian adalah di Sanggar Tari SIR Istana Maimun Medan. Istana Maimun Medan terkadang disebut juga sebagai Istana Putri Hijau. 2. PELAKU Pelaku dalam penelitian ini adalah subjek penelitian sebagai informan yang sesuai dengan penelitian yaitu pengajar tari Sanggar SIR Istana Maimun Medan yang berjumlah tiga orang. 3. KEGIATAN Kegiatan yang dilakukan oleh pelaku dalam situasi yang sedang berlangsung. Kegiatan yang akan diteliti adalah peran komunikasi antar pribadi pengajar tari dalam meningkatkan potensi diri anak di dalam sanggar tari SIR Istana Maimun Medan. 4

5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA 1. Penelitian Lapangan a. Observasi (Field Research) b. Wawancara Mendalam (Indepth/Qualintative Interview) 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) TEKNIK ANALISIS DATA 1. Reduksi Data (Data Reduction) Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian, penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan. 2. Penyajian Data (Display Data) Setelah proses reduksi berlangsung, maka langkah berikutnya adalah penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya pengambilan tindakan dan penarikan kesimpulan. 3. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification) Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut adalah tabel reduksi data yang diperoleh dari informan utama dan informan tambahan. A. Informan Utama Tabel 1.1 Reduksi Data I (Komponen Tujuan Komunikasi Antar Pribadi) No Komponen Tujuan Komunikasi Antarpribadi 1. Mengenal Diri Sendiri dan Orang lain 2. Mengetahui Dunia Luar 3. Menciptakan dan Memelihara Hubungan yang Lebih Bermakna 4. Mengubah Sikap dan Perilaku 5. Bermain dan Mencari hiburan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Ketiga informan mengenal dirinya sendiri dan mengenal diri masing-masing anak didik. Ketiga informan memberi pengetahuan mengenai dunia luar kepada anak didiknya dalam hal mendidik. Ketiga informan menciptakan dan memelihara hubungan di dalam sanggar menjadi lebih bermakna dan menjalin hubungan tersebut dengan sangat baik sehingga membuat pengajar dengan anak didik menjadi lebih akrab. Mendidik adalah cara ketiga informan untuk mengubah sikap dan perilaku anak didiknya menjadi lebih baik. Dan itu dilakukan hanya ketika anak didiknya melakukan kesalahan dalam bersikap. Bermain yang dimaksudkan oleh ketiga informan adalah mengobrol bersama yang dapat mengundang tawa. Menurut ketiga informan, hal ini dapat 5

6 menjadi hiburan di dalam sanggar mereka. 6. Membantu Orang Ketika salah satu anak didik merasakan kesusahan, Lain ketiga informan siap untuk membantunya. Ini dilakukan untuk semua anak didiknya yang membutuhkan mereka. Tabel 1.2 Reduksi Data II (Komponen Komunikasi Efektif) Komponen No Komunikasi Efektif Informan 1 Informan 2 Informan 3 1. Keterbukaan Keterbukaan dilakukan oleh beberapa anak didik. hal yang membuat mereka terbuka adalah pendekatan yang dilakukan pengajar terhadap anak didik yang mereka lihat mengalami kesusahan. 2. Empati Rasa empati dimiliki oleh ketiga informan. Menurut mereka ini dapat menarik simpati dari anak didik dan dengan rasa empati ini dapat membuat anak-anak didik nyaman dengan pengajar-pengajarnya. 3. Dukungan Dukungan selalu diberikan oleh ketiga informan. Dukungan yang diberikan berupa motivasimotivasi dengan menceritakan prestasi yang dimiliki oleh ketiga informan ini. Hal tersebut dapat membuat anak didik menjadi bersemangat untuk berlatih tari. 4. Rasa Positif Rasa positif diciptakan oleh ketiga informan kepada anak didiknya. Baik rasa positif terhadap diri mereka masing-masing, juga terhadap dunia tari tradisional. 5. Kesamaan Kesamaan yang dilakukan adalah kesamaan dalam bersikap dan pemahaman. Kesamaan yang dilakukan adalah kesamaan dalam pemahaman. Kesamaan yang dilakukan adalah kesamaan dalam pemahaman. B. Informan Tambahan Tabel 1.3 Reduksi Data I (Komponen Tujuan Komunikasi Antarpribadi) No Komponen Tujuan Komunikasi Antar Pribadi Informan Tambahan 1 Informan Tambahan 2 1. Mengenal Diri Sendiri dan Orang Lain Kedua informan tambahan melihat bahwa terkadang pengajar-pengajarnya memperhatikan mereka satu-persatu. 2. Mengetahui Dunia Luar Pengetahuan dari kedua informan tambahan 6

7 3. Menciptakan dan memelihara Hubungan yang Lebih Bermakna 4. Mengubah Sikap dan Perilaku 5. Bermain dan Mencari Hiburan ini mengatakan bahwa pengajarpengajarnya ada memberitahu mereka tentang dunia luar sehingga dengan begitu pengetahuan mereka pun bertambah. Kedua informan tambahan merasakan kenyamanan di dalam sanggar tari SIR. Menurut mereka, di dalam sanggar ini terdapat rasa kebersamaan yang sangat kuat. Kedua Informan tambahan melihat bahwa sewaktu-waktu ada beberapa pengajarnya yang memberikan nasihat kepada temantemannya yang jahil dan kemudian temanteman mereka menjadi berubah lebih baik. Kedua informan tambahan merasa terhibur dengan obrolan yang mengundang canda tawa yang dilakukan oleh pengajarpengajarnya. 6. Membantu Orang Lain Kedua informan tambahan pernah dibantu oleh ketiga informan ketika mengalami kesulitan dalam proses latihan tari. Tabel 1.4 Reduksi Data II (Komponen Komunikasi Efektif) No Komponen Komunikasi Informan Informan Efektif Tambahan 1 Tambahan 2 1. Keterbukaan Kedua informan tambahan pernah melakukan keterbukaan dengan ketiga pengajar tarinya yang sebagai informan utama. 2. Empati Kedua informan tambahan merasa tertarik dengan ketiga pengajar tari. 3. Dukungan Menurut kedua informan tambahan, mereka telah diberikan dukungan yang dapat membangkitkan semangat mereka dalam menari. 4. Rasa Positif Kedua informan tambahan telah memiliki pandangan yang baik terhadap ketiga pengajar tarinya dan juga kepada dunia tari itu sendiri. 5. Kesamaan Kedua informan tambahan mengatakan bahwa ketiga pengajar telah memperlakukan mereka dengan sangat adil dan sering menyamakan pendapat. Berdasarkan dari reduksi data yang telah diuraikan, peneliti melihat bahwa komunikasi antar pribadi yang efektif adalah salah satu upaya yang diterapkan dalam meningkatkan potensi diri anak didik. Ketiga pengajar pada sanggar tari SIR Istana Maimun selalu berusaha menjalin kedekatan dengan masing-masing 7

8 anak didiknya terutama dalam kedekatan secara individual. Dengan adanya kedekatan khusus, maka akan timbul rasa nyaman, rasa percaya, dan rasa simpati dalam diri anak-anak didik kepada pengajarnya. Hal ini dapat membuat komunikasi antar pribadi berjalan efektif. Pesan yang disampaikan oleh pengajar dapat diterima dan dimaknai dengan baik oleh anak-anak didiknya sehingga tujuan dari komunikasi antar pribadi tersebut tercapai. Komunikasi yang efektif dinilai berhasil dalam proses penanaman sikap oleh pengajar tari terhadap anak didiknya. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada dua anak didik yang sebagai informan tambahan, peneliti menemukan bahwa ketiga pengajar SIR yang sebagai informan utama telah benar melakukan dengan baik dari komponen tujuan komunikasi antar pribadi dan juga komponen tujuan komunikasi efektif. Informan tambahan pertama (1) dan informan tambahan kedua (2) menyatakan bahwa mereka mempunyai pengajar-pengajar yang sangat baik. Pengajar-pengajar yang mampu menciptakan suasana nyaman, akrab dan hangat di dalam sanggar. Sehingga tidak ditemukan lagi, anak didik yang takut untuk mengungkapkan kesulitannya dalam proses latihan tari. Potensi yang akhirnya dapat ditimbulkan oleh anak didik di antaranya adalah dapat berupa potensi berfikir, di mana potensi semacam ini dapat diperoleh dari pengetahuan-pengetahuan yang diberikan masing-masing pengajar kepada anak didik untuk dapat menghasilkan pemikiran yang baru. Potensi kedua yang dapat ditimbulkan berupa potensi emosi, di mana potensi ini terwujud dalam bentuk cita rasa seperti saling memahami, saling menghargai, dan adanya rasa mencintai satu sama lain. Potensi emosi ini dapat dilihat dari adanya rasa kebersamaan yang begitu akrab antara pengajar tari dengan anak-anak didiknya. Kemudian potensi berikutnya yang dapat ditimbulkan adalah potensi fisik. Potensi fisik ini merupakan potensi yang luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan juga membuat anak didik mampu mempelajari semua gerakan yang diberikan oleh pengajar-pengajarnya. Potensi yang terakhir adalah potensi sosial, di mana potensi ini merupakan kemampuan anak didik dalam menyesuaikan dirinya yang didasari oleh kemampuan belajar pada lingkungannya. Dimana potensi sosial ini dapat dilihat dari keakraban satu dengan lainnya yang terjalin di dalam sanggar tari SIR tersebut. Ketika semua potensi ini dapat ditimbulkan dan kemudian ditingkatkan, akan menjadi suatu bakat dan menjadi kelebihan yang sangat luar biasa dan membanggakan di dalam diri seseorang. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar pribadi pengajar tari berperan besar dalam meningkatkan potensi diri anak didik pada sanggar tari SIR Istana Maimun Medan. Hal ini terjadi karena terpenuhinya semua tujuan dari komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh pengajar tari pada sanggar tersebut. 2. Komunikasi antar pribadi yang dilakukan pengajar tari telah menjadi komunikasi yang efektif. Dimana situasi yang dekat dan akrab sudah tercipta ketika melakukan proses komunikasi di antara pengajar tari dengan anak didik maupun sebaliknya. Data keseluruhan telah bisa dibuktikan kebenarannya 8

9 melalui data yang diperoleh dari informan tambahan yang merupakan anak didik dari sanggar SIR ini dan juga melalui observasi yang dilakukan peneliti. Hal tersebut telah menunjukkan bahwa pengajar tari sudah terbukti melakukan komponen tujuan komunikasi antar pribadi dan komponen komuniaksi efektif yang bisa meningkatkan potensi-potensi yang ada di dalam diri masing-masing anak didik dengan sangat baik dan potensi-potensi tersebut dapat berupa potensi berfikir, potensi emosi, potensi fisik serta potensi sosial. Sehingga potensi itu pun dapat terwujud menjadi bakat yang sangat membanggakan. SARAN 1. Sebaiknya pengajar tari lebih proaktif dalam menemukan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh masing-masing anak didik dan terus memantau siapa saja anak didik yang bermasalah dan membutuhkan motivasi-motivasi untuk membangkitkan semangatnya. 2. Sebaiknya pengajar tari mempunyai ide-ide cemerlang dalam membangkitkan semangat anak didiknya dengan memberi apresiasi berupa kejutan atau hadiah kepada anak didik yang sudah naik tingkat, sehingga mereka bisa lebih bersemangat lagi untuk berlatih tari. IMPLIKASI TEORITIS Melalui penelitian yang dilakukan, diharapkan agar dapat menambah khazanah ilmu komunikasi dan pengetahuan serta wawasan penulis, mahasiswa, maupun masyarakat umum mengenai peran komunikasi antar pribadi pengajar tari dalam meningkatkan potensi diri anak yang membahas studi kasus pada sanggar tari SIR Istana Maimun Medan. PRAKTIS Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan bagi mahasiswa maupun peneliti terlebih dahulu dalam memahami peranan komunikasi antar pribadi yang efektif. Kepada peneliti selanjutnya yang tertarik dengan permasalahan yang dilakukan penulis, direkomendasikan untuk memperluas dan memperdalam kajian dalam penelitian terutama yang berkaitan dengan peran komunikasi antar pribadi pengajar tari dalam meningkatkan potensi diri anak didik. bagi peneliti selanjutnya. DAFTAR REFERENSI Arifin, Anwar Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Ringkas. Jakarta: Rajawali Pers. Bungin, Burhan Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Penelitian Kuantitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan public dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana. Devito, Joseph Komunikasi Antarmanusia. Jakarta: Professional Books. Effendy, Onong Uchjana Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Fajar, Marhaeni Ilmu Komunikasi:Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Gunarsa, Singgih Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Habsari, Sri Bimbingan & konseling SMA Kelas XI. Jakarta: Grasindo. 9

10 Heri, Purwanto. Pengantar Perilaku Manusia Jakarta: Buku Kedokteran, EGC. Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kumar, Arvind Encyclopedia of Mass Media and Communicaton. New Delhi: Anmol Publication Pvt. Lta. Liliweri, Alo Komunikasi Antarpribadi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Lubis, Lusiana Andriana Pemahaman Praktis Komunikasi Antarbudaya. Medan. Madji, Udo Yamin Efendi Quranic Quatiens. Jakarta: Qultum Media. Miller, Katherine Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moleong, Rexy J Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Morisson MA, Psikologi Komunikasi. Bogor: PR Ghalia Indonesia. Mulyana, Deddy MA Metodologi Penelitian Kualitatif, Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nashori, Fuad Potensi-potensi manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nawawi, Hadari Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: UGM Press. Prihadhi, Endra K My Potencial. Jakarta: Elek Media Komputindo. Rachmat, Jalaluddin Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ronludlow & Fergus Panton The essence of effective communication. Yogyakarta: Andi. Sears, William MD Anak Cerdas Peran Orangtua dalam Mewujudkannya. Jakarta: Emerald Publishing. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabet. Supraktiknya Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta: Kanisius. Wiyono, Slamet Managemen Potensi Diri. Jakarta: PT Grasindo. Internet: diakses pada tanggal 16 November 2014, jam diakses pada tanggal 17 November 2014, jam Skripsi: Kurniati, Dwi Peran Komunikasi Antarpribadi di Dalam Keluarga Dalam Mengadapi Kecemasan Pensiun (Studi Kasus pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan). Medan: Universitas Sumatera Utara. 10

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera utara. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi adalah suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin (communicatio)

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH

KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA REMAJA DENGAN AYAH YANG BERTUGAS JARAK JAUH (Studi DeskriptifKualitatif Komunikasi Efektif antara Remaja dengan Ayah yang Bertugas Jarak Jauh di Kota Medan) JURNAL HANI AMIRAH

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas 89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penting, kurang begitu efektif karena ada sebagaian orang tua yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penting, kurang begitu efektif karena ada sebagaian orang tua yang BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak dalam menetapkan keputusan penting, kurang begitu efektif karena ada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan

BAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan 92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. postur, dan berdiam diri, pada lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat dari

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. postur, dan berdiam diri, pada lingkungan sekolah. Hal ini dapat dilihat dari BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyajian, analisis dan interpretasi data, diketahui, bahwa perilaku komunikasi nonverbal kinesik siswa SMA Katolik Suria Atambua Kabupaten Belu dalam

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN PERUBAHAN PERILAKU

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN PERUBAHAN PERILAKU KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN PERUBAHAN PERILAKU (Studi Deskriptif Komunikasi Antarpribadi Petugas Rutan Dengan Napi Dalam Melakukan Perubahan Perilaku Napi Di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjung Pura,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan. menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi handphone,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan. menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi handphone, BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan penyajian, analisis dan interpretasi data, diketahui, bahwa melalui komunikasi yang lancar dengan menggunakan keunggulan yang ada dalam teknologi

Lebih terperinci

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan)

Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan) Ask.Fm dan Keterbukaan Diri (Studi Kasus Penggunaan Jejaring Sosial Ask.Fm dan Keterbukaan Diri di Kalangan Siswa SMA Negeri 3 Medan) Nurul Rezekiah Putri 110904102 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Ask.Fm

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Sekolah Alam Bukit Hijau Medan) HELFRAN F SIPAYUNG

STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Sekolah Alam Bukit Hijau Medan) HELFRAN F SIPAYUNG STRATEGI KOMUNIKASI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Pada Sekolah Alam Bukit Hijau Medan) HELFRAN F SIPAYUNG 100904084 Abstrak Skripsi ini berisi penelitian mengenai strategi

Lebih terperinci

Daftar pustaka. Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Daftar pustaka. Bungin, Burhan Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada Daftar pustaka A. Buku. Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada Budyatna, M, Muthmainnah Nina., 2004. Komunikasi Antar Pribadi, Pusat Penerbitan Universitas

Lebih terperinci

PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA. Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang

PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA. Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang i PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA SUMBAWA DALAM UPAYA ADAPTASI BUDAYA Studi Pada Paguyuban Mahasiswa Sumbawa di Malang Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT

KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT KONSEP DIRI DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus pada Anggota Language and Cultural Exchange Medan) RICO SIMANUNGKALIT 100904069 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Konsep Diri dalam Komunikasi Antarpribadi,

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA EFEKTIFITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PIMPINAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional Pengaruh Efektifitas Komunikasi Antarpribadi Pimpinan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa dari jabat tangan yang

BAB VI PENUTUP. sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa dari jabat tangan yang BAB VI PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan dalam pembahasan sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa dari jabat tangan yang dilakukan mahasiswa Fisip Unwira Kupang, memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS MUSIK INDIE (Fungsi Komunikasi Kelompok pada Komunitas Musik Indie Kirana di Jalan Darussalam kota Medan)

KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS MUSIK INDIE (Fungsi Komunikasi Kelompok pada Komunitas Musik Indie Kirana di Jalan Darussalam kota Medan) KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS MUSIK INDIE (Fungsi Komunikasi Kelompok pada Komunitas Musik Indie Kirana di Jalan Darussalam kota Medan) Reza Fiezry Lubis 080904132 ABSTRAKSI Penelitian ini berjudul

Lebih terperinci

STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER

STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER (Studi Kasus Tentang Strategi Komunikasi Organisasi Upward dan Downward Dalam Kepemimpinan PT.Bank

Lebih terperinci

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini (09220200) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Sumber Buku :

DAFTAR PUSTAKA. Sumber Buku : Sumber Buku : DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yusuf Zainal. (2015). Manajemen Komunikasi: Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Bandung: CV. Pustaka Setia. Ardianto, Elvinaro dkk. (2007). Komunikasi Massa Suatu Pengantar.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Sebuah penelitian harus menggunakan suatu paradigma. Banyak sekali definisi mengenai paradigma itu sendiri. Dibawah ini definisi mengenai paradigm

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal

BAB IV PENUTUP. interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik komunikasi interpersonal dalam VCT, penulis melihat bahwa wujud komunikasi interpersonal dalam konseling adalah berupa

Lebih terperinci

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. efektif dan prosesnya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Komunikasi antarpribadi

BAB VI PENUTUP. efektif dan prosesnya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Komunikasi antarpribadi BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Komunikasi antarpribadi merupakan proses pertukaran informasi yang dianggap paling efektif dan prosesnya dapat dilakukan dengan cara sangat sederhana. Komunikasi antarpribadi

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. penulis menyimpulkan bahwa jabat tangan yang dilakukan mahasiswa Fisip

BAB VI PENUTUP. penulis menyimpulkan bahwa jabat tangan yang dilakukan mahasiswa Fisip BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian dalam pembahasan sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa jabat tangan yang dilakukan mahasiswa Fisip Unwira Kupang merupakan salah satu

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PETUGAS PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN MEDAN AREA

STRATEGI KOMUNIKASI PETUGAS PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN MEDAN AREA STRATEGI KOMUNIKASI PETUGAS PENYULUH LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KECAMATAN MEDAN AREA Oleh Sufiatni abstrak Penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi terhadap data-data hasil penelitian sebagaimana telah dideskripsikan pada bab terdahulu maka, penulis berkesimpulan bahwa musik

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA. penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA. penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah BAB III METODE PENGUMPULAN DATA A. Tipe Penelitian Jenis penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris kualitatif. Penelitian hukum empiris adalah sebuah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi BAB IV PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Pada penelitian pengaruh pemberitaan meletusnya Gunung Merapi terhadap sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi di SKH Kedaulatan Rakyat

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara guru dengan anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran yang dilakukan SLB-B Asuhan Kasih Kupang

Lebih terperinci

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan 23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan Kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode dan jenis 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi selalu terjadi dalam setiap kehidupan manusia. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia merupakan refleksi dari kegiatan komunikasi, baik secara verbal maupun

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media 109 DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Kornilah. 2007. Komunikasi Massa. Bandung. Simbiosa Rekatam Media Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penelitian mengenai Motif Penonton Remaja Surabaya dalam Menonton Sinetron Komedi Kelas Internasional Net, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motif yang

Lebih terperinci

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)

Lebih terperinci

sebagai bentuk eksistensi.

sebagai bentuk eksistensi. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terkait dengan penggunaan media sosial sebagai sarana eksistensi oleh mahasiswa FISIP UNS angkatan 2015, maka penulis menemukan beberapa

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) Sepfiany Evalina Ginting

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI

PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI (Studi kasus pada keluarga di Perumahan Meranti Permai, Kecamatan Siantar utara, Kota Pematangsiantar) Julius Osvaldo Situmorang 100904041

Lebih terperinci

Hubungan antara Parental Discipline dan Intensitas Komunikasi Peer Group dengan Minat Belajar Anak

Hubungan antara Parental Discipline dan Intensitas Komunikasi Peer Group dengan Minat Belajar Anak Hubungan antara Parental Discipline dan Intensitas Komunikasi Peer Group dengan Minat Belajar Anak Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata S1 Jurusan Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU DAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU DAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK KOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU DAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK (Studi Kasus Mengenai Peran Komunikasi Antarpribadi Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak Melalui Metode Belajar Seni Musik di TK Tunas

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan dan Saran. berdasarkan pada penelitian yang telah penulis laksanakan.

BAB V. Kesimpulan dan Saran. berdasarkan pada penelitian yang telah penulis laksanakan. BAB V Kesimpulan dan Saran Dalam Bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian. Selain itu penulis juga akan memberikan saran berdasarkan pada penelitian yang telah penulis

Lebih terperinci

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv )

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) SKRIPSI PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv ) Disusun Oleh : Afrianto (09220138) Dosen Pembimbing : 1. Nurudin M.Si

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi

BAB III METODE PENELITIAN. pengajar muda dan peserta didik di desa tertinggal dalam meningkatkan motivasi 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian bersifat deskriptif, yaitu untuk memperoleh deskripsi mengenai Peranan komunikasi antar pribadi antara pengajar

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MURID (Studi Kasus Pada TK Al-Quran Al-Ittihad Samarinda)

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MURID (Studi Kasus Pada TK Al-Quran Al-Ittihad Samarinda) EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN MURID (Studi Kasus Pada TK Al-Quran Al-Ittihad Samarinda) Holy Sumarina, GP Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman Abstrak Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

Transformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75

Transformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75 KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi tentang Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa dan Orangtua-Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa SMA Kristen 1 Sragen) Oleh Prasetyo Hari Pamilih

Lebih terperinci

Daniel Karo Sekali ABSTRAK

Daniel Karo Sekali ABSTRAK PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DI DALAM KELUARGA DALAM MENGHADAPI KECEMASAN PENSIUN. (Studi Kasus pada Karyawan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PERAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DI DALAM KELUARGA DALAM MENGHADAPI KECEMASAN PENSIUN. (Studi Kasus pada Karyawan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PERAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DI DALAM KELUARGA DALAM MENGHADAPI KECEMASAN PENSIUN (Studi Kasus pada Karyawan PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Iskandar Muda Medan) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS DOSEN PEMBIMBING : 1. Nasrullah, S.Sos, M.Si 2. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv

SKRIPSI. Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS DOSEN PEMBIMBING : 1. Nasrullah, S.Sos, M.Si 2. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA TIMOR LESTE DENGAN MASYARAKAT SEKITARNYA YANG TINGGAL DI DAERAH DESA LANDUNGSARI KABUPATEN MALANG) SKRIPSI Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPDORUKSI

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPDORUKSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPDORUKSI (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dan Anak Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (Field Research). Yang mana penelitian ini, menggunakan objek penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun pengertian dari metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi Abu, sholeh Munawar, 2004, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi Abu, sholeh Munawar, 2004, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta DAFTAR PUSTAKA Ahmadi Abu, sholeh Munawar, 2004, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta Bungin M. Burhan, 2008, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group Chaplin J. P, 1981,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang di dapat peneliti mengenai Tingkat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang di dapat peneliti mengenai Tingkat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang di dapat peneliti mengenai Tingkat Pengetahuan Komunitas Wirausaha Bersinar Surabaya Mengenai Isi Pesan Spanduk Pelaksanaan Program CSR Bina

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MEMPERKENALKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG DI RIAU. (Studi Pada Mahasiswa UMM Asal Riau)

POLA KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MEMPERKENALKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG DI RIAU. (Studi Pada Mahasiswa UMM Asal Riau) POLA KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MEMPERKENALKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG DI RIAU (Studi Pada Mahasiswa UMM Asal Riau) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PANDANGAN REMAJA TENTANG KEKERASAN NON VERBAL DALAM ACARA OPERA VAN JAVA (Studi Pada SMA ISLAM Malang) SKRIPSI

PANDANGAN REMAJA TENTANG KEKERASAN NON VERBAL DALAM ACARA OPERA VAN JAVA (Studi Pada SMA ISLAM Malang) SKRIPSI PANDANGAN REMAJA TENTANG KEKERASAN NON VERBAL DALAM ACARA OPERA VAN JAVA (Studi Pada SMA ISLAM Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk hidup sosial, dalam kesehariannya senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dapat dikatakan dengan melakukan komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y).

BAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y). BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil empirik dan interpretasi data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas komunikasi interpersonal psikolog (X) terhadap kepuasan

Lebih terperinci

Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung

Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung PERAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENCEGAH TINDAK KEKERASAN ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KELURAHAN KLABALA KOTA SORONG Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung e-mail: deamanukily@gmail.com

Lebih terperinci

KOMUNIKASI KELUARGA DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH

KOMUNIKASI KELUARGA DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH KOMUNIKASI KELUARGA DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Mahasiswa yang Tinggal Terpisah dengan Orangtua dalam Hubungan Harmonisasi di Kota Medan) Novia

Lebih terperinci

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan Yora Munirah ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Komunikasi Antara

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA IBU DAN ANAK DALAM PERKEMBANGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MALANG

MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA IBU DAN ANAK DALAM PERKEMBANGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MALANG MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA IBU DAN ANAK DALAM PERKEMBANGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MALANG (Studi Pada Siswa SMA Negeri 8 Malang Dan Ibunya) SKRIPSI Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

PROSES KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA WARGA BINA SOSIAL

PROSES KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA WARGA BINA SOSIAL PROSES KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA WARGA BINA SOSIAL (Studi Deskriptif Kualitatif Proses Komunikasi Antarpribadi Sesama Warga Bina Sosial di UPT Pelayanan Sosial Tuna Susila Berastagi) Rittar Murdani

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya, komunikasi

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya, komunikasi BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya, komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat dan pasien jiwa di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johhanes Kupang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa kepanitiaan disusun sesuai dengan kegiatan yang. dilaksanakan. karena kepanitiaan tersebut hanya melibatkan tim Humas

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa kepanitiaan disusun sesuai dengan kegiatan yang. dilaksanakan. karena kepanitiaan tersebut hanya melibatkan tim Humas BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penyajian data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Kesimpulan Umum Berdasarkan paparan data dan pembahasan temuan maka dapat disimpulkan bahwa kepanitiaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

Dewi Arishayanti Purba ABSTRAK

Dewi Arishayanti Purba ABSTRAK KONSEP DIRI MAHASISWA INDEKOS DALAM KONTEKS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Studi Kasus Tentang Proses Pembentukan Konsep Diri Mahasiswa Indekos Universitas Sumatera Utara) Dewi Arishayanti Purba 090904063 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut Whitney, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Konflik yang pernah terjadi antara mahasiswa Alor dan Sumba adalah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Konflik yang pernah terjadi antara mahasiswa Alor dan Sumba adalah BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa 1. Konflik yang pernah terjadi antara mahasiswa Alor dan Sumba

Lebih terperinci

MAKNA MEDIA GOOGLE BAGI MAHASISWA PASCASARJANA JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM KAJIAN KONSTRUKTIVISME

MAKNA MEDIA GOOGLE BAGI MAHASISWA PASCASARJANA JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM KAJIAN KONSTRUKTIVISME MAKNA MEDIA GOOGLE BAGI MAHASISWA PASCASARJANA JURUSAN STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DALAM KAJIAN KONSTRUKTIVISME Joseph Kurniawan Agieta Purba Abstrak Pada umumnya mahasiswa sering menggunakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. tidak mengadakan perhitungan. Menurut Lexy J. Moleong, 26

BAB II METODE PENELITIAN. tidak mengadakan perhitungan. Menurut Lexy J. Moleong, 26 BAB II METODE PENELITIAN II.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Menurut Lexy J. Moleong, 26 penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sesuai tujuannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sesuai tujuannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Sesuai tujuannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap tingkat pengetahuan karyawan tentang nilai-nilai dalam budaya organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang didasarkan pada fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Penelitian kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan

BAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan 123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Korelasional Pengaruh Gaya Komunikasi Pimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (Al-

Lebih terperinci

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pemanfaatan Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV) Indra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari segi tempat, jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. research) peneliti menggunakan jenis penelitian campuran/kombinasi (mixed

BAB III METODE PENELITIAN. research) peneliti menggunakan jenis penelitian campuran/kombinasi (mixed BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah lapangan (field research) peneliti menggunakan jenis penelitian campuran/kombinasi (mixed methodology).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, maka langkah-langkah yang

Lebih terperinci

DAMPAK KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) TANJUNG TUALANG KECAMATAN PEUREULAK BARAT

DAMPAK KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) TANJUNG TUALANG KECAMATAN PEUREULAK BARAT DAMPAK KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) TANJUNG TUALANG KECAMATAN PEUREULAK BARAT SKRIPSI Diajukan Oleh: ZAITUN AKMAL NIM. 211001362 Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN Azhar, Enny Fitriani 1) dan Zakiah Hasibuan 2) 1) Dosen FKIP UMN Alwashliyah dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang tingkat pengetahuan penonton di Surabaya mengenai Program acara MTMA di Trans TV, maka didapatkan

Lebih terperinci

Oleh : I Dewa Ayu Diah Ika Damayanti Dosen Pembimbing : 1. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si 2. Dr. Muslimin Machmud, M.Si

Oleh : I Dewa Ayu Diah Ika Damayanti Dosen Pembimbing : 1. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si 2. Dr. Muslimin Machmud, M.Si PENGARUH KOMUNIKASI ANTARPERSONAL PETUGAS RUMAH SAKIT TERHADAP KEPUASAN PASIEN (Studi Pada Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung, Bali) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangat di perlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS AKSELERASI DI SMP N 7 KOTA JAMBI

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS AKSELERASI DI SMP N 7 KOTA JAMBI IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS AKSELERASI DI SMP N 7 KOTA JAMBI Dwi Wulan Sari, Drs. Suparjo Herlambang, M.Pd, Drs. Asradi, MM Program Studi Bimbingan Konseling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 70 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.

Kata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri. BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)

Lebih terperinci

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

PERAN SIGNIFICANT OTHERS PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa/I SMA Yayasan Perguruan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas Majalah Angkasa Pura I yang merupakan media internal PT. Angkasa Pura

Lebih terperinci

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008 Pengguna Handphone Qwerty) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci