1.1 Latar Belakang Seperti kita ketahui, tenaga kerja merupakan komponen yang penting dalam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1.1 Latar Belakang Seperti kita ketahui, tenaga kerja merupakan komponen yang penting dalam"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti kita ketahui, tenaga kerja merupakan komponen yang penting dalam jalannya sebuah kegiatan kerja, tenaga kerja dapat dikatakan sebagai penopang bagi roda perekonomian Negara. Sebagai Negara yang sedang berkembang Indonesia memiliki segudang PR yang harus diselesaaikan mengenai tenaga kerja, mulai dari upah tenaga kerja yang dinilai tidak sepadan dengan kebutuhan ekonomi standar, minimnya perlindungan terhadap hak-hak tenaga kerja, hingga kurangnya lapangan kerja yang pada akhirnya berdampak buruk bagi kemajuan ekonomi Negara. Dampaknya bisa dilihat dari banyaknya pengangguran dan angka kemiskinan yang bertambah. Tenaga kerja di Indonesia hakikatnya memiliki hak-hak dasar yang sudah tertulis dalam undang-undang, namu pelaksanaanya masih dirasa kurang, dan tingkat kesejahteraannya masih minim. Kurangnya lapangan pekerjaan merupakan momok terberat yang masih sulit diatasi, bahkan karena batasan jenjang pendidikan banyak pengangguran yang sulit mendapatkan kerja karena alas an pendidikan yang rendah dan keterampilan yang minim. Jumlah tenaga kerja baru atau fershgraduate setiap tahunnya semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, namun lapangan kerja bagi mereka yang telah menginjak usia produktif masih sangat kurang, sehingga mengharuskan tenaga kerja di Indonesia mencari lahan di negeri orang untuk mencari nafkah demi mensejahterakan hidup mereka dan keluarganya.

2 Tenaga Kerja yang tidak bisa mencari nafkah di negaranya sendiri karena beberapa alasan tertentu seperti pendidikan rendah, biasanya lebih memilih untuk bekerja ke luar negeri karena mencari pengalaman bahkan mencari penghasilan yang lebih. Tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri yang biasa disebut (TKI) tenaga kerja Indonesia, dewasa ini jumlahnya semakin meningkat, bahkan bukan harnya karena terpaksa tidak ada pekerjaan, tetapi karena mereka beranggapan bahwa menjadi TKI, akan lebih sejahtera dibandingkan bekerja di Indonesia. Banyaknya tenaga kerja Indonesia yang memilih bekerja di beberapa Negara tetangga seperti, Malaysia, Singapore, hongkong, hingga Arab Saudi ini, sejatinya menguntungkan Negara karena TKI ini dianggap sebagai pahlawan devisa, yang membantu pemasukan devisa Negara, dan membangun roda bisnis dalam menyalurkan tenaga kerja, oleh karena itu munculah PJTKI yang bertebaran di setiap kota an provinsi, yang bertujuan untuk memudahkan tenaga kerja Indonesia yang memiliki keinginan untuk disalurkan ke luar negeri. PJTKI merupakan badan swasta yang legal dan diakui Negara, sebagai penyalur tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.badan-badan ini biasanya berbentung (PT) Perseroan Terbatas, dan bergerak secara mandiri dengan dipedomani undang-undang mengenai PJTKI dan TKI. PJTKI yang baik haruslah memiliki ijin usaha dan mengikuti prosedur standart yang berlaku. Semakin banyak TKI yang ingin bekerja di luar negeri semakin banyak juga PJTKI yang berdiri, namun seperti yang kita dengar dari pemberitaan selama ini, banyak sekali PJTKI illegal yang tidak memenuhi syarat sebagai penyalur Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri. Kasus-kasus yang membelit PJTKI di Indonesia, seperti penipuan terhadap calon tenaga kerja atau perusahaan fiktif, perusahaan yang berdiri tanpa ijin jelas dan surat kelengkapan usaha yang palsu maupun tidak lengkap, bahkan PJTKI yang memang hanya meraup untung tanpa memperhatikan kesejahteraan Tenaga kerja tanggungannya, kepuasan klien yang tidak diperhitungkan dengan mengirim tenaga

3 kerja Indonesia yang belum memiliki keterampilan yang memadai, ini pun membuat banyak pandangan-pandangan miring yang muncul di mata pengguna Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri maupun calon tenaga kera yang akan diritin ke luar negeri. Banyaknya keraguan yang muncul terhadap PJTKI ini, mengharuskan PJTKI yang benar-benar menuruti prosedur atau PJTKI Legal lebih bekerja keras guna menonjolkan perusahaannya dimata pengguna TKI, masyarakat dan calon TKI agar pandangan miring mengenai PJTKI itu tidak melekat kepada perusahaanya, dan bagaimana agar Citra perusahaannya tetap positif bagi khalayaknya. Citra Perusahaan khususnya bagi PJTKI adalah hal penting yang wajib difikirkan strateginya membentuknya, dipertahankan kelangsungannya, bagi perusahaan tersebut.gunanya, membentuk rasa kepercayaan dari khalayak perusahaan terutama bagi mitra usaha, masyarakat sekitar dan calon TKI agar mereka mau mempercayakan proses penyaluran TKI ke luar negeri melalui perusahaan tersebut. Oleh karena itu, penulis merasa bahwa sangat penting adanya penelitian mengenai ANALISA KEGIATAN PERUSAHAAN DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA SEBAGAI PENYALUR TKI KE LUAR NEGERI (SUATU STUDI PADA PT.MITRA SOLUSI INTEGRITAS CAB: JATIASIH) ditengah maraknya PJTKI illegal yang bisa berdampak buruk bagi citra perusahaan. 1.2 Fokus Penelitian Di dalam masalah mengenai ketenagakerjaan ini, fokus utama yang akan diteliti oleh peneliti adalah Pimpinan dari PT. MITRA SOLUSI INTEGRITAS beserta Humasnya sebagai informan yang nantinya akan dikaji lebih jauh dan diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan untuk penelitian ini. Penelitian akan penulis fokuskan kepada kegiatan yang menjadi fokus PT.MITRA SOLUSI INTEGRITAS untuk mempertahankan citra positif perusahaannya sebagai perusahaan penyalur tenaga-tenaga kerja yang berkualitas ke luar negeri

4 1.3 Pertanyaan Penelitian Setiap perusahaan PJTKI memiliki strategi yang berbeda-beda dalam menjalankan bisnisnya, begitu pula dengan strateginya dalam mempertahankan Image baik perusahaannya sebagai perusahaan PJTKI di mata user dan mitra usaha, dalam menyalurkan tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan user. Adapun beberapa permasalahan yang akan dibahas di dalam skripsi ini, yaitu : 1. Apa saja fokus kegiatan PT.MITRA SOLUSI INTEGRITAS dalam mempertahankan citra perusahaannya sebagai perusahaan penyalur tenaga kerja dimata User dan mitra usaha lainnya? 2. Bagaimana syarat-syarat standar yang dapat dijadikan patokan bahwa TKI tersebut berkualitas dan layak dikirim ke luar negeri? 3. Apa saja tahapan dalam melakukan prosedur pengiriman TKI? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian pada umumnya memiliki tujuan dan manfaat yang mendorong peneliti untuk meneliti hal tersebut. Begitu pula dengan penelitian ini yang dimaksudnkan untuk mencari dan menelaah lebih jauh fokus kegiatan PT,MITRA SOLUSI INTEGRITAS dalam rangka mempertahankan citra perusahaannya, sebagai berikut: Tujuan penelitian a. Mengetahui apa saja fokus kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh PT.MITRA SOLUSI INTEGRITAS dalam mempertahankan citra positif perusahaannya sebagai perusahaan penyalur tenaga kerja indonesia b. Mengetahui dan menganalisa syarat standar kelayakan TKI sebagai patokan penilaian bahwa TKI tersebut berkualitas.

5 c. Menganalisa dan memahami mengenai tahapan dalam prosedur pengiriman TKI ke luar negeri Manfaat Penelitian Manfaat Akademis a. Peneliti berharap bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan bagi khalayak pembaca mengenai dunia PJTKI terutama dalam kaitanya dengan strategi mempertahankan reputasi perusahaan PJTKI. b. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi khalayak yang ingin mengetahui lebih dalah system kerja perusahaan PJTKI beserta patokan-patokan penilaian tertentu yang dapat menyatakan bahwa TKI tersebut berkualitas. c. Selain dari pada itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian di bidang yang sama, Manfaat Praktis a. Dari segi praktisnya hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan kepada khalayak untuk dapat mengembangkan strateginya dalam mempertahankan citra perusahaannya terutama bagi khalayak pembaca yang juga memiliki perusahaan atau akan membuat perusahaan PJTKI b. Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya mengenai PJTKI.khususnya dalam mempertahankan reputasi perusahaan.

6 Manfaat Bagi Masyarakat/Umum a. Penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi masyarakat umum yang membutuhkan pengetahuan lebih dalam mengenai perusahaan-perusahaan PJTKI. b. Penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan bagaimana indiikator bahwa TKI yang disalurkan sudah berkualitas dan memenuhi syarat untuk ke luar negeri. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam menyusun skripsi ini peneliti menguraikan skripsi ini dalam 5 ( lima ) bab, dan tiap-tiap bab terbagi atas beberapa sub-sub bab, untuk mempermudah penulis dalam memaparkan materi dari skripsi ini yang dapat digambarkan sebagai berikut: a. BAB I : Pendahuluan. Bab ini meliputi berbagai topik antara lain latar belakang, permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan. b. BAB II : Kajian Pustaka. Tinjauan Umum Tentang Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI ). Penelitian-penelitian sebelumnya, landasan konseptual yaitu teori-teori yang memiliki keterkaitan dengan strategi mempertahankan reputasi untuk perusahaan PJTKI, serta kerangka pemikiran yang nantinya akan menjelaskan lebih detail mengenai alur penelitian. c. BAB III : Metode penelitian. Dalam bab ini,penulis memaparkan tentang metodelogi yang dipakai dalam proses penelitian, dan sumber data. Adapun metodelogi berfungsi sebagai acuan peneliti dalam mengumpulkan bahan bahan penelitian, tahap-tahap riset dan pengeolahan data serta metode analisis data d. BAB IV : Membahas tentang gambaran umum perusahaan,hasil analisis, pengelolahan data,dan memaparkan temuan yang diperoleh dari proses tersebut

7 e. BAB V : Kesimpulan dan Penutup. Bab ini merupakan penutup dari skripsi ini. Pada bab ini juga disimpulkan mengenai keseluruhan isi materi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perkembangan media Televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di khalangan masyarakat. Sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ±278 juta orang) Mencerminkan sumber tenaga kerja yang juga besar. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. ±278 juta orang) Mencerminkan sumber tenaga kerja yang juga besar. Jumlah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk Indonesia yang besar (sampai tahun 2013 mencapai ±278 juta orang) Mencerminkan sumber tenaga kerja yang juga besar. Jumlah penduduk yang besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penghasil devisa negara karena setiap bulan mereka mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penghasil devisa negara karena setiap bulan mereka mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga Kerja Luar Negeri atau sering kita dengar dengan sebutan TKW (Tenaga Kerja Wanita) atau TKI ( Tenaga Kerja Indonesia ). TKW dan TKI adalah istilah untuk tenaga

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk yang sangat besar, hal ini terlihat dari jumlah penduduk yang menduduki peringkat ke empat di dunia dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk piramida penduduk Indonesia yang expansif menyebabkan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Bentuk piramida penduduk Indonesia yang expansif menyebabkan Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berpenduduk terbanyak nomor empat di dunia setelah China (RRC), India dan Amerika Serikat. Pada tahun 2010, sebanyak 237.641.326

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu negara sehingga dapat menghasilkan 60 triliun rupiah.

BAB I PENDAHULUAN. membantu negara sehingga dapat menghasilkan 60 triliun rupiah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah sebutan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri. Seperti Malaysia, Timur Tengah, Taiwan, Australia, Amerika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Seiring tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Seiring tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang sumber tenaga kerja yang terbesar di dunia. Seiring tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia berdampak

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI PERKEMBANGAN MIGRASI, PASAR KERJA DAN PEREKONOMIAN INDONESIA. penting untuk diteliti secara khusus karena adanya kepadatan dan distribusi

V. DESKRIPSI PERKEMBANGAN MIGRASI, PASAR KERJA DAN PEREKONOMIAN INDONESIA. penting untuk diteliti secara khusus karena adanya kepadatan dan distribusi 131 V. DESKRIPSI PERKEMBANGAN MIGRASI, PASAR KERJA DAN PEREKONOMIAN INDONESIA 5.1. Migrasi Internal Migrasi merupakan salah satu faktor dari tiga faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 27 ayat (2) bahwa, tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 27 ayat (2) bahwa, tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semua warga negara Indonesia diharapkan memiliki pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan, sehingga pemerintah berupaya untuk membuat peraturan perundangan yang mengatur warga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penyumbang tenaga kerja yang cukup besar adalah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penyumbang tenaga kerja yang cukup besar adalah Kabupaten BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu sumber tenaga kerja yang terbesar di dunia. Salah satu penyumbang tenaga kerja yang cukup besar adalah Kabupaten Ponorogo (BPS Ponorogo,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan bertransaksi yang biasa kita kenal dengan berbelanja adalah kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Sesuai dengan kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehingga setiap orang membutuhkan pekerjaan. Pekerjaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehingga setiap orang membutuhkan pekerjaan. Pekerjaan dapat BAB I PENDAHULUAN Pekerjaan mempunyai makna yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga setiap orang membutuhkan pekerjaan. Pekerjaan dapat dimaknai sebagai sumber penghasilan seseorang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehingga setiap orang membutuhkan pekerjaan, pekerjaan dapat dimaknai

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehingga setiap orang membutuhkan pekerjaan, pekerjaan dapat dimaknai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pekerjaan mempunyai makna yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga setiap orang membutuhkan pekerjaan, pekerjaan dapat dimaknai sebagai sumber penghasilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang tentunya banyak perusahaan yang berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang tentunya banyak perusahaan yang berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang tentunya banyak perusahaan yang berkembang pesat di Jakarta baik itu swasta maupun negeri (BUMN). Dengan persaingan antar perusahaan yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kestabilan keadaan perusahaan. Pertimbangan-pertimbangan yang. dengan melakukan efisiensi modal kerja (Ristanti dkk, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kestabilan keadaan perusahaan. Pertimbangan-pertimbangan yang. dengan melakukan efisiensi modal kerja (Ristanti dkk, 2015). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia menyebabkan perusahaan di Indonesia harus meningkatkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing secara nasional maupun global. Kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja (juta) (2009 est) 3 Angka pengangguran (%) Produk Domestik Bruto 1,918 7,033 35,163 42,421

BAB I PENDAHULUAN. kerja (juta) (2009 est) 3 Angka pengangguran (%) Produk Domestik Bruto 1,918 7,033 35,163 42,421 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Salah satu dampak dari adanya krisis ekonomi adalah melonjaknya angka pengangguran. Belum pulihnya perekonomian dan timpangnya perkembangan suatu wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kekuatan yang besar sebagai modal dasar pembangunan. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. atau kekuatan yang besar sebagai modal dasar pembangunan. Hal ini tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa : tiap-tipa warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pencapaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan selalu menuntut motivasi kerja anggotanya atau karyawannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Usaha pencapaian tujuan perusahaan tersebut

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara dan Transkip Hasil Wawancara. A. Pertanyaan untuk Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

Pedoman Wawancara dan Transkip Hasil Wawancara. A. Pertanyaan untuk Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi LAMPIRAN 144 145 Lampiran 1 Pedoman Wawancara dan Transkip Hasil Wawancara A. Pertanyaan untuk Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi 1. Bagaimana gambaran calon TKI di Kabupaten Kulon Progo? 2. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan meningkatkan pembangunan nasional. Didalam sungai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan meningkatkan pembangunan nasional. Didalam sungai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada kesempatan ini penulis membahas banyak tentang masalah pertambangan pasir dan batu di sungai. Sungai pada dasarnya adalah sebagai sumber air yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat dengan cepat seiring berjalannya waktu telah memberikan manfaat yang sangat luas dan tanpa disadari telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan berjangka di berbagai negara saat ini melaju sangat pesat dan telah menjadi salah satu penunjang pertumbuhan perekonomian suatu negara. Dengan kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja di dalam negeri sangat terbatas sehinga menyebabkan banyak Tenaga Kerja

BAB I PENDAHULUAN. kerja di dalam negeri sangat terbatas sehinga menyebabkan banyak Tenaga Kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa Setiap warga Negara Republik Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah negara tidak akan pernah bisa lepas dari berbagai permasalahan yang berhubungan dengan warga negaranya. Terlebih pada negara-negara yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Praktisi Public Relations pada saat ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan, lembaga, maupun organisasi untuk mengelola citra perusahaan maupun organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai sebuah perusahaan asuransi yang melayani banyak klien, PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) selalu berupaya manjalin hubungan yang harmonis. Biro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi merupakan keharusan bagi setiap individu, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi merupakan keharusan bagi setiap individu, karena dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi merupakan keharusan bagi setiap individu, karena dengan berkomunikasi kebutuhan manusia akan terpenuhi. Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi kian hari makin pesat perkembangannya. Dewasa ini, informasi merupakan suatu hal yang penting dalam kegiatan manusia. Saat ini hampir semua pengelolaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada dasarnya Moratorium TKI merupakan suatu tindakan politik yang diambil oleh pemerintah Indonesia, dalam hal ini yaitu Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya mewujudkan kondisi yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha, maka pembangunan di bidang ketenagakerjaan harus mencerminkan terpenuhinya hak-hak dan perlindungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank Indonesia pusat merupakan Bank sentral di Republik Indonesia yang memiliki peran sebagai bank yang menjaga stabilisasi nilai rupiah, menyeimbangan inflasi (kenaikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebagian besar penduduk di negara-negara sedang berkembang berada di bawah

I. PENDAHULUAN. Sebagian besar penduduk di negara-negara sedang berkembang berada di bawah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagian besar penduduk di negara-negara sedang berkembang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini terjadi karena pertumbuhan penduduk yang dialami oleh negara-negara

Lebih terperinci

Setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan akan faktor tenaga kerja, negara berkembang membutuhkan tenaga kerja ahli dengan kemampuan khusus, dim

Setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan akan faktor tenaga kerja, negara berkembang membutuhkan tenaga kerja ahli dengan kemampuan khusus, dim BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan antara negara adalah bentuk dari perdamaian dunia, negaranegara melakukan hubungan kerjasama satu sama lain demi memenuhi kepentingan nasional masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ketenagakerjaan di Indonesia terjadi akibat. ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ketenagakerjaan di Indonesia terjadi akibat. ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah ketenagakerjaan di Indonesia terjadi akibat ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan kemampuan menciptakan lapangan kerja sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga Kerja Indonesia yang sering disebut Tenaga Kerja Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tenaga Kerja Indonesia yang sering disebut Tenaga Kerja Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenaga Kerja Indonesia yang sering disebut Tenaga Kerja Indonesia bekerja dalam berbagai jenis pekerjaan, seperti sebagai pekerja di pabrik, pengasuh anak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan rumah sakit sebagai industri jasa merupakan bentuk upaya

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan rumah sakit sebagai industri jasa merupakan bentuk upaya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan rumah sakit sebagai industri jasa merupakan bentuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat sosio ekonomi yaitu suatu usaha yang bersifat sosial namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia Humas citra adalah tujuan dan sekaligus merupakan reputasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia Humas citra adalah tujuan dan sekaligus merupakan reputasi dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia Humas citra adalah tujuan dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai oleh semua praktisi humas di semua lembaga atau perusahaan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sehingga seseorang merasa hidupnya menjadi lebih berharga baik bagi dirinya, keluarganya

I. PENDAHULUAN. sehingga seseorang merasa hidupnya menjadi lebih berharga baik bagi dirinya, keluarganya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pekerjaan mempunyai makna sebagai sumber penghasilan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi dirinya sendiri dan keluarganya serta sebagai sarana untuk mengaktualisasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Tidak hanya kurangnya lapangan pekerjaan, buruknya Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Tidak hanya kurangnya lapangan pekerjaan, buruknya Sumber Daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting dalam dunia usaha. Di Indonesia, kondisi tenaga kerja masih dalam kondisi yang cukup memprihatinkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nova Windasari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nova Windasari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertanian merupakan sektor penting yang berfungsi bagi pemenuhan kebutuhan manusia yang kian hari kian bertambah. Pertanian adalah seluruh kegiatan manusia dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi sekarang ini seorang public relations dibutuhkan oleh sebuah. sampai perusahaan terkenal di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi sekarang ini seorang public relations dibutuhkan oleh sebuah. sampai perusahaan terkenal di seluruh dunia. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Public Relations adalah sebuah ilmu yang cabang keilmuannya berasal dari ilmu komunikasi. Dimana hubungan antara satu individu suatu kelompok atau kumpulan

Lebih terperinci

Pada gambar 2.3 diatas, digambarkan bahwa yang melatarbelakangi. seseorang berpindah tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian

Pada gambar 2.3 diatas, digambarkan bahwa yang melatarbelakangi. seseorang berpindah tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian 31 Pada gambar 2.3 diatas, digambarkan bahwa yang melatarbelakangi seseorang berpindah tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian dilatar belakangi oleh alih fungsi lahan. Lalu, perpindahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public relations dalam instasi pemerintah dan BUMN lebih dikenal dengan Humas (Hubungan Masyarakat). Humas pada PLN (Persero) kantor Distribusi Jakarta dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, teknologi informasi pun berkembang pesat serta merambah ke berbagai bidang. Salah satunya adalah di bidang penjualan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem yang mengatur kinerja manusia agar lebih efektif dan efisien dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem yang mengatur kinerja manusia agar lebih efektif dan efisien dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Manusia dalam sebuah organisasi memiliki peran sentral dalam menggerakkan roda perkembangan dan laju produktivitas organisasi. Mengingat peran yang cukup dominan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam menghasilkan devisa negara. Pariwisata merupakan sektor yang potensial yang harus dikembangkan serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penampilan atau biasa disebut dengan istilah appearance merupakan hal yang perlu di perhatikan ketika seseorang memutuskan untuk bertemu dengan orang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu alasanya karena masyrakat telah menyadari pentingnya suatu bank. serta menjamurnya bank-bank swasta di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu alasanya karena masyrakat telah menyadari pentingnya suatu bank. serta menjamurnya bank-bank swasta di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan saat ini sudah tidak asing lagi dimata masyarakat luas, salah satu alasanya karena masyrakat telah menyadari pentingnya suatu bank. Hal ini bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya terdapat di seluruh aspek kehidupan, dapat berada di dalam suatu kelompok masyarakat, pada kehidupan sehari-hari dan pada sebuah organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi dalam satu dekade ini berjalan dengan sangat cepat. Hal tersebut terjadi pada semua bidang termasuk pada bidang komunikasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi menjalankan usahanya tanpa adanya teknologi di masa sekarang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi menjalankan usahanya tanpa adanya teknologi di masa sekarang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan salah satu komponen penting di dalam segala aspek, apalagi dalam sebuah perusahaan. Hampir mustahil perusahaan atau organisasi menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hadapi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini mendorong seseorang

BAB I PENDAHULUAN. hadapi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini mendorong seseorang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan kemajuan teknologi di Indonesia dan lapangan pekerjaan yang sedikit maka biaya hidup seseorang adalah masalah terbesar yang sedang di hadapi oleh sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan saat ini ada beberapa peraturan perundang-undangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan saat ini ada beberapa peraturan perundang-undangan yang telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 menyatakan bahwa Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut dengan TKI adalah setiap warga negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir tahun 2015 yang lalu Indonesia dan negara-negara Asean

BAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir tahun 2015 yang lalu Indonesia dan negara-negara Asean BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak akhir tahun 2015 yang lalu Indonesia dan negara-negara Asean lainnya telah memasuki babak baru perekonomian yang disebut dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekrutan karyawan adalah usaha dari setiap perusahaan untuk mendapatkan calon pekerja yang sesuai dengan kualifikasi dan standar yang telah ditetapkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang seperti teknologi, sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang seperti teknologi, sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan migrasi manusia akhir-akhir ini telah mengalami peningkatan yang signifikan. Seiring dengan adanya arus globalisasi yang mendorong perubahan di berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nilai sosial budaya dan norma sosial yang berlaku di masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Nilai sosial budaya dan norma sosial yang berlaku di masyarakat Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai sosial budaya dan norma sosial yang berlaku di masyarakat Indonesia pada umumnya memposisikan perempuan sebagai pekerja domestik, mempunyai tugas untuk mengurus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis jasa pengiriman barang di Indonesia pada saat ini semakin meningkat, seiring dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyatnya. Pembangunan ekonomi suatu bangsa juga merupakan pilar penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. rakyatnya. Pembangunan ekonomi suatu bangsa juga merupakan pilar penting bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan ekonomi adalah hal yang sangat penting dalam suatu negara, terutama dalam meningkatkan pendapatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berharga baik bagi dirinya, keluarganya maupun lingkungannya, oleh karena itu hak

BAB I PENDAHULUAN. berharga baik bagi dirinya, keluarganya maupun lingkungannya, oleh karena itu hak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pekerjaan mempunyai makna yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga setiap orang membutuhkan pekerjaan.pekerjaan dapat dimaknai sebagai sumber penghasilan

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KARYAWAN DALAM PERJANJIAN KONTRAK KERJA DI PERUSAHAAN KAYU CV DHADI AGUNG KARANGANYAR

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KARYAWAN DALAM PERJANJIAN KONTRAK KERJA DI PERUSAHAAN KAYU CV DHADI AGUNG KARANGANYAR PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KARYAWAN DALAM PERJANJIAN KONTRAK KERJA DI PERUSAHAAN KAYU CV DHADI AGUNG KARANGANYAR SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Persyaratan guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia maka kebutuhan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dunia maka kebutuhan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman dan perkembangan teknologi di dunia maka kebutuhan akan fasilitas-fasilitas yang mendukung kehidupan menjadi lebih baik dan lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, pendidikan dan lain sebagainya. Menurut Robbins dan Coulter

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, pendidikan dan lain sebagainya. Menurut Robbins dan Coulter BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak merupakan anugerah terindah bagi sebuah keluarga yang melengkapi kehidupan berumah tangga. Orangtua merupakan pihak yang berkewajiban mencukupi kebutuhan

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. membuat masyarakat berlomba lomba untuk mendapatkan kehidupan yang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. membuat masyarakat berlomba lomba untuk mendapatkan kehidupan yang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan infraksturktur dan sumber daya manusia untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, baik materiil maupun spiritual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan mempunyai hubungan dengan unsur-unsur yang lain antara lain hubungan dengan masyarakat, baik itu perusahaan swasta maupun Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Website merupakan salah satu media penyedia informasi yang efektif dan efisien. Media ini didukung oleh teknologi jaringan yang menyebabkan salah satu sisi penggunanya

Lebih terperinci

Shaharuddin Daming, Komisioner Komnas HAM

Shaharuddin Daming, Komisioner Komnas HAM Shaharuddin Daming, Komisioner Komnas HAM Pasca pemancungan Ruyati, qishas kembali disorot. Pegiat HAM kembali mendapatkan momentum untuk mengampanyekan penghapusan hukuman mati. Alasannya hukuman mati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profesional agar tidak tergeser oleh pesaing di sektor serupa.

BAB I PENDAHULUAN. profesional agar tidak tergeser oleh pesaing di sektor serupa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi menjadikan kebutuhan masyarakat semakin kompleks dan beragam serta mendorong pola pikir masyarakat untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara tegas tercantum dalam penjelasan umum Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. secara tegas tercantum dalam penjelasan umum Undang-Undang Dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia adalah Negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). Pernyataan tersebut secara tegas tercantum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan sebagian dari masalah-masalah yang paling sering dibahas dalam kebanyakan organisasi. Kepemimpinan diwujudkan melalui gaya kerja atau cara bekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri menunjukkan bahwa kesempatan kerja di luar negeri lebih banyak, menurut Kementerian Tenaga Kerja dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah organisasi atau perusahaan, komunikasi merupakan kunci untuk menjalankan berbagai aktivitas di dalamnya. Komunikasi tersebut digunakan untuk menjalin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Sementara media televisi merupakan salah satu diantara media massa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. dan teknis untuk mengisi jenjang kerja tertentu. 1. ketrampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan unjuk kerja yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Istilah kualifikasi dapat diterjemahkan sebagai keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu atau menduduki jabatan tertentu. Keahlian tersebut yaitu hal-hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, berpengaruh secara signifikan pada meningkatnya fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan Mayarakat (Humas) berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukannya agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi telah menyebar hampir di semua bidang. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyain dampak dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah penduduk dunia meningkat sangat pesat, ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pertambahan jumlah penduduk dunia meningkat sangat pesat, ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertambahan jumlah penduduk dunia meningkat sangat pesat, ditandai dengan tingkat kelahiran yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat kematian serta penyebaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini semakin pesat dengan diiringi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini semakin pesat dengan diiringi kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian saat ini semakin pesat dengan diiringi kemajuan teknologi yang semakin canggih, menyebabkan timbulnya persaingan yang semakin ketat diantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam. menyebabkan perusahaan terus menerus meningkatkan kualitasnya,

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam. menyebabkan perusahaan terus menerus meningkatkan kualitasnya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan industri berusaha untuk menciptakan iklim usaha yang sehat. Hal tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang digunakan maka akan semakin mempercepat proses. penyampaian informasi. Seiring dengan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang digunakan maka akan semakin mempercepat proses. penyampaian informasi. Seiring dengan berkembangnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan sistem informasi dan komunikasi yang handal. Semakin tinggi teknologi komunikasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Suriname, New Calidonia, Siam dan Serawak. Di samping itu, banyak pula TKI yang

BAB I PENDAHULUAN. di Suriname, New Calidonia, Siam dan Serawak. Di samping itu, banyak pula TKI yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penempatan TKI diluar negeri telah terjadi sejak zaman Hindia Belanda sekitar tahun 1887. Banyak TKI yang dikirimkan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk bekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).

BAB I PENDAHULUAN. dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional yang dilaksanakan selama ini pada hakekatnya adalah suatu usaha untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Selain itu, pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHALUAN. kemajuan teknologi yang kian hari makin canggih. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHALUAN. kemajuan teknologi yang kian hari makin canggih. Perkembangan teknologi 1 BAB I PENDAHALUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kita sedang menghadapi era informasi, dimana ini berdampak pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini tentu diawali dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan bukti bahwa pemerintah belum mampu mengatasi masalah pengangguran di dalam negeri. Fenomena ini tampil sebagai solusi

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP JASA HUKUM LAW OFFICE J.P. ARSYAD & ASSOCIATES ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR) HUKUM PIDANA HUKUM BISNIS DAN INDUSTRIAL

RUANG LINGKUP JASA HUKUM LAW OFFICE J.P. ARSYAD & ASSOCIATES ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR) HUKUM PIDANA HUKUM BISNIS DAN INDUSTRIAL RUANG LINGKUP JASA HUKUM LAW OFFICE J.P. ARSYAD & ASSOCIATES ALTERNATIVE DISPUTE RESOLUTION (ADR) Law Office J.P. Arsyad & Associates menawarkan jasa dalam penyelesaian sengketa melalui prosedur penyelesaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut John Fiske (dalam Santoso, 2012:109), teori Uses and Gratification adalah suatu teori yang menyatakan bahwa para anggota khalayak memiliki kebutuhan atau dorongan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan PerkembanganPerusahaan Pengiriman tenaga kerja di luar negeri sangat dirasakan manfaatnya, selain untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informasi manajemen yang diharapkan,

BAB I PENDAHULUAN. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informasi manajemen yang diharapkan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dimana PR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbunyi: tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. berbunyi: tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesempatan kerja bagi setiap warganegara Indonesia merupakan hak yang dijamin oleh undang-undang dasar Negara kita, khususnya tersebut dalam pasal 27 ayat 2 yang berbunyi:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. timpang dan ketidakseimbangan struktural (Mudrajad Kuncoro, 1997). tidak hanya mampu mendorong, tetapi juga dapat menganggu proses

BAB I PENDAHULUAN. timpang dan ketidakseimbangan struktural (Mudrajad Kuncoro, 1997). tidak hanya mampu mendorong, tetapi juga dapat menganggu proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Teori Kuznet pembangunan di Negara sedang berkembang identik dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada tahap awal pembangunan namun disertai dengan timbulnya

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG Nomor 14 Tahun 2001 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG PELAYANAN KETENAGAKERJAAN BIDANG PENEMPATAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA DENGAN

Lebih terperinci