PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER REFERENSI OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SISWA BANGSA INTERNASIONAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER REFERENSI OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SISWA BANGSA INTERNASIONAL"

Transkripsi

1 PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIK SEBAGAI SUMBER REFERENSI OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS SISWA BANGSA INTERNASIONAL Muhammad Fikri Amin, S.Hum. Nina Mayesti, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, Abstrak Penelitian ini membahas pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber referensi oleh mahasiswa Universitas Siswa Bangsa Internasional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat bantu yang digunakan dalam pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh mahasiswa USBI telah memanfaatkan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan. Jurnal elektronik di USBI sudah cukup memenuhi kebutuhan informasi mereka sebagai sumber referensi dalam menunjang kegiatan perkuliahan. Namun terdapat beberapa kendala dalam memanfaatkan jurnal elektronik seperti koneksi internet yang lamban serta lokasi pengaksesan jurnal elektronik yang hanya dapat diakses di wilayah kampus USBI. Selain itu masih kurangnya sosialisasi dari perpustakaan terhadap keberadaan dan cara menelusur jurnal elektronik. Hal ini dibuktikan hampir setengah dari mahasiswa USBI yang masih kesulitan dalam menemukan jurnal elektronik yang mereka butuhkan. Kata Kunci : Pemanfaatan, jurnal elektronik, sumber referensi. Abstrack This thesis describes about the used of electronic journal as a reference source by undergraduate student from Universitas Siswa Bangsa Internasional. This research used a descriptive research in quantitative approach of survey method. This research used questionnaire as a tools in data collecting. Its results showed that USBI s undergraduate students had used electronic journal which subscribed by the library. Electronic journal in USBI had completed for their based information as references source to support their studies. But there are some constraints in electronic journal using because it s slowly connection of internet and the access to location of electronic journal which only available in USBI campus. And then, there is a lack of socialization from the library about the electronic journals availability and searching. This is showed by a half of USBI undergraduate students still have difficulties in finding electronic journals.. Key words : The use, electronic journals, reference sources 1

2 1. Pendahuluan Ilmu pengetahuan telah mendorong perkembangan teknologi informasi menjadi era yang serba digital seperti saat ini. Hal ini membuat akses memperoleh informasi bagi setiap orang semakin beragam. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang sudah mewabah sekarang ini adalah internet. Pencari informasi bisa dengan cepat memperoleh berbagai sumber informasi melalui internet tanpa perlu memakan waktu lama. Hal ini membuat pemustaka lebih suka mencari informasi melalui internet dari pada harus berkunjung ke perpustakaan. Untuk itu, perpustakaan harus meningkatkan kualitas layanan informasi perpustakaan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi agar tidak ditinggalkan penggunanya, salah satunya dengan melakukan pengadaan koleksi digital. Koleksi dalam bentuk digital merupakan satu inovasi yang dilakukan perpustakaan saat ini dalam menyediakan serta memudahkan pemustaka dalam mengakses informasi. Koleksi yang berbentuk tercetak dialih mediakan ke dalam bentuk digital seperti buku, majalah, jurnal, dan sebagainya sehingga menjadi koleksi dalam bentuk digital. Hal ini bertujuan agar pemustaka dapat mengakses koleksi di perpustakaan dengan cepat melalui perangkat elektronik tertentu tanpa harus datang ke perpustakaan. Perpustakaan yang memiliki koleksi digital banyak ditemui di perpustakaan perguruan tinggi. Berdasarkan UU No. 43 Tahun 2007, perpustakaan perguruan tinggi diharapkan mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan penelitian. Hal itu membuat perpustakaan perguruan tinggi harus menyesuaikan koleksi dengan perkembangan teknologi informasi, yakni dengan layanan koleksi digital. Koleksi dalam bentuk digital membuat informasi mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi di perpustakaan perguruan tinggi. Pemustaka dapat mengakses secara Online koleksi yang dimiliki perpustakaan melalui perangkat elektronik yang terhubung dengan internet. Salah satu koleksi digital yang saat ini banyak dimiliki oleh perpustakaan Perguruan Tinggi adalah jurnal elektronik. Jurnal elektronik merupakan bentuk digital dari jurnal tercetak yang merupakan salah satu sumber referensi ilmiah yang dimiliki perpustakaan perguruan tinggi. Peralihan bentuk jurnal dari tercetak menjadi digital karena sikap dan pendapat pengguna terhadap sumber referensi tercetak telah berubah. Perubahan ini terjadi sekitar tahun 1990-an, pemanfaatan sumber referensi tercetak telah mengalami penurunan karena perkembangan internet. Internet menjanjikan pengaksesan informasi yang cepat, mudah, dan akurat sehingga membuat sumber referensi tercetak terlihat seperti sulit untuk digunakan bahkan ada persepsi bahwa sumber referensi tercetak tidak lebih akurat daripada web (Gorman, 2012, p. 6). Kebiasaan pengaksesan informasi melalui internet mungkin sulit untuk diubah, jadi akan selalu ada pengguna yang membutuhkan informasi dengan cepat dan kurang peduli tentang keakuratan sumber informasi dibandingkan dengan menemukan informasi melalui sumber tercetak sebagai referensi (Thompson, 2003, p. 267). Selain itu, jurnal elektronik yang semakin merebak dari pada jurnal tercetak karena ada beberapa pertimbangan, antara lain pengguna akan lebih mudah mencari informasi, mengurangi biaya langganan jurnal tercetak, serta mengurangi keterbatasan tempat penyimpanan jurnal. Teknologi untuk menciptakan bentuk digital dari jurnal tercetak makin meningkat. 2

3 Kehadiran jurnal elektronik telah menjadi solusi perpustakaan Perguruan Tinggi dalam mengembangkan layanan informasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Jurnal elektronik diharapkan mampu menunjang kegiatan penelitian dan proses belajar sivitas akademik perguruan tinggi sebagai sumber referensi yang dapat diakses dengan cepat dan mudah. Dengan peralihan bentuk jurnal dari tercetak menjadi elektronik, pemustaka dapat mengakses jurnal elektronik yang berbasis web melalui internet sehingga mendapatkan informasi dengan cepat, mudah, tanpa harus mengunjungi perpustakaan. Universitas Siswa Bangsa Internasional atau biasa disebut USBI merupakan gabungan dari Sampoerna School of Bussiness dan Sampoerna School of Education. USBI yang baru diresmikan pada tahun 2013 sudah melanggan pangkalan data jurnal elektronik sejak tahun 2011 ketika Sampoerna School of Bussiness dan Sampoerna School of Education belum bergabung menjadi USBI. Jurnal-jurnal elektronik yang dilanggan ialah jurnal yang diakses melalui pangkalan data jurnal elektronik Proquest of education, Proquest of bussiness, JSTOR, Science Direct, dan Emerald Insight. Semua jurnal elektronik yang dilanggan dapat diakses secara online melalui internet. Jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan hanya dapat diakses di sekitar kampus USBI. Dengan adanya jurnal elektronik ini sangat membantu pengguna terutama civitas akademika USBI untuk mendukung proses belajar mengajar ataupun tugas-tugas penelitian yang membutuhkan bahan-bahan rujukan terkini dari jurnal elektronik. Setelah dilakukan observasi di perpustakaan USBI dan melakukan wawancara singkat terhadap beberapa mahasiswa USBI, beberapa diantara mereka merasakan kesulitan dalam memanfaatkan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan. Mereka menganggap bahasa yang terdapat pada jurnal elektronik cenderung sulit untuk dimengerti karena hampir semua jurnal elektronik yang dilanggan oleh perpustakaan berbahasa Inggris dan banyak istilah ilmiah yang cenderung sulit untuk dipahami. Selain itu, menurut beberapa orang mahasiswa USBI berpendapat bahwa keberadaan search engine seperti google dan yahoo telah memudahkan mereka untuk memperoleh sumber referensi secara cepat dari pada mengakses jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan. Hingga saat ini, setelah 2 tahun melanggan, belum pernah dilakukan survei yang menggambarkan pemanfaatan jurnaljurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan USBI sebagai sumber referensi. Untuk itu keberadaan jurnal elektronik perlu dievaluasi untuk mengetahui pemanfaatan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan oleh mahasiswa sebagai sumber referensi serta mengidentifikasi apa saja kendala atau halangan yang dihadapi mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal elektronik. 1.2 Perpustakaan Perguruan Tinggi Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Sesuai dengan tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi yaitu mendukung dan membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya, maka perpustakaan Perguruan Tinggi memiliki beberapa fungsi utama dalam menjalankan tugasnya. Fungsi utama perpustakaan Perguruan Tinggi menurut Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (2006) antara lain: 1. Mengikuti perkembangan kurikulum serta perkuliahan dan menyediakan 3

4 bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengajaran. 2. Menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam rangka studinya. 3. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakan literatur ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para peneliti. 4. Memutakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru baik berupa tercetak maupun tidak tercetak. 5. Menyediakan fasilitas, yang memungkinkan pengguna mengakses perpustakaan lain maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan lokal (intranet) maupun global (internet) dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi yang diperlukan. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi Salah satu unsur utama yang terdapat dalam perpustakaan adalah koleksi. Koleksi perpustakaan menurut UU No.43 Tahun 2007 adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan. Sedangkan Reitz (2004) dalam Online Dictionary for Library and Information Science mendefinisikan koleksi perpustakaan sebagai semua jumlah buku serta bahan lainnya yang dimiliki oleh perpustakaan termasuk katalog dan diatur untuk kemudahan akses temu kembali. Dalam koleksi perpustakaan juga terdiri dari beberapa koleksi yang jumlahnya lebih sedikit yaitu koleksi referensi, buku sirkulasi, koleksi serial, dokumen pemerintah, buku langka, koleksi khusus, dan sebagainya. Koleksi Digital Perpustakaan Perguruan Tinggi Saat ini semakin banyak perpustakaan yang memiliki koleksi digital, termasuk perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi semakin aktif dalam membangun repositori dari terbitan ilmiah yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dan mengkonversikannya dalam bentuk digital. Keberadaan koleksi digital di perpustakaan Perguruan Tinggi telah menjadi solusi pengguna untuk dapat mengakses koleksi perpustakaan tanpa harus datang ke perpustakaan (Breeding, 2009, p. 32). Koleksi digital semakin diminati oleh pengguna perpustakaan karena kemudahan akses yang ditawarkan. Perpustakaan menyesuaikan koleksi perpustakaan sesuai dengan perkembangan teknologi dan pola perilaku pengguna perpustakaan. Reitz (2004) dalam Online Dictionary for Library and Information Science mendefinisikan koleksi digital sebagai koleksi perpustakaan atau arsip yang dikonversikan ke dalam format yang terbaca oleh mesin (machine-readable format) untuk tujuan pelestarian atau penyediaan akses elektronik. Juga termasuk materi yang diproduksi dalam bentuk elektronik, mencakup e-zines, e-journals, e-books, karya referensi yang dipublikasikan secara online dan dalam CD-ROM, database bibliografi, dan sumber-sumber berbasis web lainnya. 1.3 Jurnal Elektronik Seiring dengan perkembangan teknologi, jurnal ilmiah dengan format elektronik telah memudahkan peneliti dan telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari dunia perguruan tinggi. Jurnal elektronik merupakan salah satu sarana untuk mengkomunikasikan berbagai 4

5 hasil penelitian yang dapat memperkaya serta menjadi sumber referensi ilmu pengetahuan. Perkembangan jurnal elektronik telah merubah cara pandang akademisi serta civitas akademik di lingkungan perguruan tinggi dalam mengakses informasi (Hurd, 2001). Online Dictionary for Library Information of Science mendefinisikan jurnal elektronik sebagai versi digital dari jurnal tercetak, atau jurnal yang dari awalnya sudah berbentuk digital yang tersedia melalui web, , atau cara lain melalui akses internet. Woodward (1998) membagi jurnal elektronik ke dalam dua jenis, yaitu : 1. Jurnal yang terbit hanya dalam bentuk elektronik (electronic-only journal). 2. Jurnal versi elektronik yang paralel dengan versi tercetaknya (dual format journal). Dari segi kebebasan akses, Andriaty (2005, p. 26) membagi jurnal elektronik dalam 2 kelompok yaitu: 1. Jurnal elektronik yang dapat diakses tanpa biaya dan dapat dicetak atau bebas download. 2. Jurnal elektronik yang tidak dapat diakses tanpa password atau tanpa melanggannya. Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Referensi Reitz (2004) dalam Online Dictionary Library information of Science mendefinisikan sumber referensi sebagai setiap publikasi yang memiliki informasi otoritatif, termasuk dan tidak terbatas pada buku-buku referensi, katalog, layanan indeks dan abstrak, dan database bibliografi. Layanan yang berada diluar perpustakaan namun dapat diandalkan untuk memberikan informasi otoritatif bisa dianggap sebagai sumber referensi. 5 Sumber referensi mengikuti perkembangan teknologi sehingga pada saat ini terdapat sumber referensi dalam bentuk digital. Sumber referensi digital tidak terlepas dari keberadaan internet yang membawa dampak luar biasa terhadap perkembangan sumber informasi. Hal itu membuat banyak perpustakaan perguruan tinggi memiliki sumber referensi digital sebagai salah satu penunjang informasi mahasiswa. Davis (2003) mengatakan bahwa sejak pertengahan 1990-an, perpustakaan Perguruan Tinggi telah kehilangan kendali sebagai penyedia sumber daya informasi satu-satunya di kampus perguruan tinggi dan sekarang bersaing dengan sumber informasi yang tersedia melalui internet (Galbraith, 2012, p. 35). Sikap dan pendapat terhadap buku-buku sebagai sumber referensi telah berubah dan tingkat kepercayaan pengguna terhadap buku-buku sebagai sumber referensi mengalami penurunan. Hal itu terjadi karena keberadaan internet. Internet menjanjikan informasi yang cepat, mudah, dan akurat telah membuat sumber referensi terlihat seperti sulit untuk digunakan dan ada persepsi bahwa mereka tidak lebih akurat daripada internet (Gorman, 2012, p.6 ). 2. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif survei. Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Siswa Bangsa Internasional yaitu sebanyak 478 orang. Dalam hal ini, peneliti melakukan penyebaran kuesioner secara langsung kepada para mahasiswa Universitas Siswa Bangsa Internasional. Partisipan Penelitian Dengan populasi yang sangat besar, tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi. Untuk itu, prosedur yang biasa dilakukan adalah pengambilan sampel dari populasi. Sampel menurut Sugiyono (2011,

6 p. 20) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan rumus Slovin dengan tingkat perkiraan kesalahan yang digunakan adalah 10%, sehingga sampel yang diambil adalah sebesar 83 orang. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan studi literatur. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti. Pada penelitian ini, peneliti mewawancarai koordinator perpustakaan dan beberapa mahasiswa Universitas Siswa Bangsa Internasional untuk mengetahui layanan jurnal elektronik. Setelah melakukan wawancara dan merumuskan masalah, pengumpulan data yang utama dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Universitas Siswa Bangsa Internasional. Sugiyono (2011, p. 192) menyatakan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah pertanyaan terbuka yang berisi pilihan ganda dan bagian kedua adalah pertanyaan tertutup. Agar penelitian ini berjalan lancar, maka disusun secara sistematis variabel-variabel untuk diteliti, seperti: 1. Latar belakang mahasiswa 2. Informasi sumber referensi mahasiswa 3. Pengetahuan mahasiswa terhadap jurnal elektronik 4. Pemanfaatan jurnal elektronik sebagai sumber referensi 5. Kendala yang dihadapi mahasiswa dalam memanfaatkan jurnal elektronik sebagai sumber referensi Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data Data yang terkumpul diolah sedemikian rupa untuk menyederhanakan format dan strukturnya dengan membuat tabulasi data agar memudahkan dan mempercepat analisis data. Adapun tahaptahap yang dikerjakan dalam pengolahan data yaitu: 1. Tahap penyuntingan Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan data atas kuesioner yang dikembalikan. Ada beberapa hal yang harus diteliti kembali yaitu : a. Lengkapnya pengisian Kuesioner harus diisi lengkap. Setiap pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner harus terlengkapi dengan jawaban dari responden. b. Keterbacaan tulisan Tulisan responden yang tertera di dalam kuesioner harus dapat dibaca agar tidak menimbulkan salah penafsiran oleh peneliti. c. Kejelasan makna jawaban Dalam hal ini, hasil kuesioner yang didapat harus memiliki jawaban yang jelas dan tidak memiliki ambiguitas yang dapat menimbulkan salah penafsiran oleh peneliti. 2. Pengkodean Pengkodean yang dimaksud yaitu mengelompokkan jawaban-jawaban responden menurut variabel penelitian. Tahap ini juga disebut klasifikasi data. 3. Tahap perhitungan dan tabulasi data 6

7 4. Setelah pengkodean selesai dikerjakan, peneliti menghitung jumlah frekuensi data dengan cara melidi (tallying). Dalam kegiatan ini data yang sudah melalui proses melidi kemudian diinput kedalam program komputer pengolah lembar kerja untuk dihitung nilai frekuensi dan prosentasenya dengan menggunakan rumus presentase: P= f/n x 100% Keterangan : P = Presentase yang dicari. f = frekuensi jawaban n = jumlah jawaban subjek atau sampel yang diolah (Wallizer & Wiener, 1992, p. 99) Data yang sudah melalui proses penghitungan akan disajikan dalam bentuk tabel. Berdasarkan tabel-tabel yang sudah dibuat kemudian dilakukan analisis data yang dijabarkan secara deskriptif dengan tujuan untuk memberikan penjelasan tentang hasil penelitian. Untuk memudahkan peneliti dalam mendeskripsikan nilai prosentase yang telah didapat, peneliti menggunakan parameter interpretasi nilai menurut Wasito (1992, p ) sebagai berikut: 0% = tidak satupun 1%-25% = sebagian kecil 26%-49% = hampir setengahnya 50% = Setengahnya 51%-75% = Sebagian besar 75%-99% = Hampir seluruhnya 100% = Seluruhnya Setelah tabulasi data selesai dikerjakan, peneliti dapat menginterpretasikan data berdasarkan nilai prosentase yang diperoleh. Dari hasil analisis data tersebut, peneliti dapat 7 menjawab rumusan masalah dan dapat menyimpulkan hasil dari penelitian ini. 3. Analisis Pemanfaatan Jurnal Elektronik Sebagai Sumber Referensi Analisis dan Interpretasi Data Angkatan / Tahun Masuk Kuliah Responden Angkatan n = % % % % Jumlah % Pada tabel diatas tentang angkatan/tahun masuk kuliah responden yaitu responden yang berasal dari angkatan 2009 berjumlah 13 orang (15.66%). Kemudian responden yang berasal dari angkatan 2010 berjumlah 36 orang (43.37%). Lalu responden yang berasal dari angkatan 2011 berjumlah 24 orang (28.92%) dan responden yang berasal dari angkatan 2012 berjumlah 10 orang (12.05%). Dari data diatas menunjukkan bahwa hampir setengahnya mahasiswa USBI yang terambil sebagai responden adalah mahasiswa USBI angkatan 2010, kemudian disusul oleh mahasiswa USBI angkatan Hanya sebagian kecil mahasiswa yang terambil sebagai responden yang berasal dari angkatan 2012 dan Penggunaan Sumber Referensi dalam Menunjang Kegiatan Perkuliahan oleh Mahasiswa USBI n = 83 Selalu % Tidak Selalu % Jarang % Tidak Pernah 0 0% Jumlah %

8 Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa USBI yang selalu menggunakan sumber referensi dalam menunjang kegiatan perkuliahan berjumlah 46 orang (55.42%). Hampir setengah dari mahasiswa USBI yang tidak selalu menggunakan sumber referensi dalam menunjang kegiatan perkuliahan berjumlah 27 orang (32.53%), mahasiswa USBI yang jarang menggunakan sumber referensi dalam menunjang kegiatan perkuliahan berjumlah 10 orang (12.05%), dan tidak satupun mahasiswa USBI yang tidak pernah menggunakan sumber referensi dalam menunjang kegiatan perkuliahan. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa sebagian besar mahasiswa USBI selalu menggunakan sumber referensi dalam menunjang kegiatan perkuliahan dan hanya sebagian kecil mahasiswa USBI yang jarang menggunakan sumber referensi dalam menunjang kegiatan perkuliahan. Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa sebagian besar mahasiswa USBI yang jarang menggunakan sumber referensi dalam menunjang kegiatan perkuliahan berasal dari angkatan Padahal seharusnya seluruh mahasiswa USBI menggunakan sumber referensi dalam menunjang kegiatan perkuliahan. Dalam suatu institusi pendidikan, sumber referensi merupakan suatu hal yang vital dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut membuktikan bahwa kesadaran mahasiswa USBI terhadap pentingnya sumber referensi masih kurang. Sumber Referensi Mahasiswa USBI dalam Menunjang Kegiatan Perkuliahan n = 236 Dari Buku Teks / wajib % Dari Internet (melalui Search Engine) % Dari Artikel % Dari Jurnal Tercetak % Dari Jurnal Elektronik % Dari catatan kuliah % Jumlah % 8 Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih buku teks sebagai sumber referensi perkuliahan berujumlah 57 orang (24.15%), dari internet berjumlah 71 orang (30.08%), dari artikel berjumlah 23 orang (9.75%), dari jurnal tercetak berjumlah 9 orang (3.81%), dari jurnal elektronik berjumlah 46 orang (19.50%), dan dari catatan kuliah berjumlah 30 orang (12.71%). Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengah dari mahasiswa USBI menggunakan internet dengan cara menelusur bebas melalui search engine dalam mencari sumber referensi sebagai penunjang kegiatan perkuliahan. Internet menjanjikan memperoleh informasi yang cepat, mudah, serta tersedia sepanjang waktu. Namun, informasi yang melimpah di internet telah menjadi erosi sumber informasi yang terpercaya. Informasi dari internet yang terlalu banyak terkadang membuat informasi yang didapat tidak sesuai seperti yang diinginkan. Seperti yang dikatakan Nolan (1999, p.12) dalam Gorman (2012, p. 7) bahwa pengguna sering memilih informasi yang salah tapi cepat dari pada sumber informasi yang akurat. Pencari informasi seharusnya menyeleksi sumber referensi yang dapat dipercaya dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Dari mana responden Mengetahui Keberadaan Jurnal Elektronik yang dilanggan Perpustakaan Dari Perpustakaan USBI Dari Staf Perpustakaan n = % % USBI Dari Teman % Dari Dosen % Sendiri % Jumlah %

9 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa mahasiswa USBI yang mengetahui keberadaan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan berasal dari perpustakaan USBI berjumlah 34 orang (26.37%), mahasiswa USBI yang mengetahui keberadaan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan berasal dari staf perpustakaan berjumlah 22 orang (17.05%), mahasiswa USBI yang mengetahui keberadaan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan berasal dari teman berjumlah 40 orang (31.01%), mahasiwa USBI yang mengetahui keberadaan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan berasal dari dosen berjumlah 32 orang (24.80%), dan mahasiswa USBI yang mengetahui sendiri keberadaan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan berjumlah 1 orang (0.77%). Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa hampir setengah dari mahasiswa USBI mengetahui keberadaan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan berasal dari lingkungan pertemanan dan hampir setengahnya juga mengetahui dari informasi yang ada di perpustakaan USBI. Namun peran dari perpustakaan USBI masih belum bisa dikatakan berhasil dalam mensosialisasikan keberadaan jurnal elektronik kepada mahasiswa USBI karena hanya hampir setengah dari mahasiswa USBI mengetahui keberadaan jurnal elektronik melalui perpustakaan. Seharusnya seluruh mahasiswa USBI mengetahui keberadaan jurnal elektronik melalui informasi dari perpustakaan karena perpustakaan USBI harus berperan aktif dalam menciptakan dan mengembangkan layanan, program, proses dan fasilitas yang responsif terhadap kebutuhan pengguna perpustakaan, komunikasi dan interaksi antar penggunanya sesuai dengan tujuannya yaitu mendukung kegiatan pengajaran, pembelajaran dan penelitian para sivitas akademika, staf dan anggota lainnya melalui penyediaan informasi dan pengetahuan yang berkualitas. Alasan Mahasiswa USBI Menggunakan Jurnal Elektronik Mencari informasi sebagai sumber referensi dalam mengerjakan tugas kuliah Mencari informasi sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi Ingin tetap up to date terhadap informasi yang berkembang Hanya ingin tahu saja n = % % % % Jumlah % Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar mahasiswa USBI yaitu berjumlah 66 orang (60%) menggunakan jurnal elektronik untuk mencari informasi sebagai sumber referensi dalam mengerjakan tugas kuliah. Kemudian hampir setengah dari mahasiswa USBI yaitu berjumlah 34 orang (30.91%) menggunakan jurnal elektronik untuk mencari informasi sebagai sumber referensi dalam penulisan skripsi. Hanya sebagian kecil dari mahasiswa USBI yaitu berjumlah 7 orang (6.36%) menggunakan jurnal elektronik karena ingin tetap up to date terhadap informasi yang berkembang dan sebagian kecil juga mahasiwa USBI yaitu berjumlah 3 orang (2.73%) yang menggunakan jurnal elektronik karena hanya ingin tahu saja. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh mahasiswa USBI menggunakan jurnal elektronik bertujuan untuk mencari informasi sebagai sumber referensi dalam mengerjakan tugas kuliah dan skripsi. Hal 9

10 ini membuktikan tingkat kesadaran mahasiswa USBI dalam menggunakan jurnal elektronik sebagai sumber referensi bisa dibilang tinggi. Keberadaan jurnal elektronik di perpustakaan sudah dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mencari sumber referensi dalam memenuhi kebutuhannya sebagai mahasiswa. Jurnal Elektronik Telah Membantu Responden sebagai Sumber Referensi yang Mereka Dibutuhkan n = 83 Sangat membantu % Cukup membantu % Kurang membantu % Tidak membantu % Jumlah % Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebagian kecil, yaitu 16 orang (19.28%) mahasiswa USBI menganggap jurnal elektronik sangat membantu mereka sebagai sumber referensi yang dibutuhkan dan sebagian besar mahasiswa USBI yang berjumlah 58 orang (69.88%) menganggap jurnal elektronik cukup membantu mereka sebagai sumber referensi yang dibutuhkan. Sedangkan hanya sebagian kecil saja mahasiswa USBI yaitu berjumlah 6 orang (7.23%) menganggap jurnal elektronik kurang membantu mereka sebagai sumber referensi yang dibutuhkan, dan sebagian kecil lagi yaitu 3 orang (3.61%) mahasiswa USBI yang menganggap jurnal elektronik tidak membantu mereka sebagai sumber referensi yang dibutuhkan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa USBI menganggap jurnal elektronik cukup membantu mereka sebagai sumber referensi yang dibutuhkan. Kendala Responden dalam Memanfaatkan Jurnal Elektronik sebagai Sumber Referensi Sulit menemukan jurnal yang dibutuhkan Lokasi pengaksesan yang hanya berada di wilayah kampus n = % % Koneksi lambat % Istilah atau bahasa yang ada di jurnal elektronik sulit untuk dimengerti % Banyaknya jurnal elektronik yang berbayar dan tidak bisa diakses oleh mahasiswa Belum kenal terlalu dalam tentang jurnal elektronik % % Jumlah % Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa 28 orang (28.28%) mahasiswa USBI menganggap sulit menemukan jurnal yang dibutuhkan sebagai kendala yang dirasakan dalam memanfaatkan jurnal elektronik sebagai sumber referensi, 24 orang (24.24%) mahasiswa USBI menganggap lokasi pengaksesan yang hanya berada di wilayah kampus, 25 orang (25.25%) mahasiswa USBI menganggap koneksi yang lambat, 11 orang (11.11%) mahasiswa USBI menganggap istilah atau bahasa yang ada di jurnal elektronik sulit untuk dimengerti, 4 orang (4.04%) mahasiswa USBI menganggap banyaknya jurnal elektronik yang berbayar dan tidak bisa diakses oleh mahasiswa, dan 7 orang (7.07%) mahasiswa USBI menganggap belum kenal terlalu dalam tentang jurnal elektronik. 10

11 Saran dan Masukan dari Responden untuk Perpustakaan n = 114 Jurnal harus up to % date Sosialisasi jurnal % Koneksi dipercepat % Perluas lokasi % pengaksesan jurnal elektronik Melanggan jurnal % yang berbahasa Indonesia Menambah % pangkalan data, jurnal, dan fasilitas komputer Jumlah % Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 25 orang (21.93%) mahasiswa USBI menyarankan kepada perpustakaan agar jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan harus up to date, 32 orang (28.07%) mahasiswa USBI menyarankan kepada perpustakaan agar melakukan sosialisasi tentang jurnal elektronik, 20 orang (17.54%) mahasiswa USBI menyarankan kepada perpustakaan untuk memperluas lokasi pengaksesan jurnal elektronik yang hanya bisa diakses di sekitar wilayah kampus USBI. Selain itu 2 orang (1.76%) mahasiswa USBI menyarankan agar perpustakaan melanggan jurnal berbahasa Indonesia, dan 14 orang (12.28%) mahasiswa USBI menyarankan kepada perpustakaan agar menambah lagi pangkalan data jurnal elektronik yang dilanggan serta menambah fasilitas komputer di perpustakaan. 6. Kesimpulan dan Saran Beberapa kesimpulan dapat ditarik berdasarkan penelitian ini. Kesimpulan tersebut dapat menjadi masukan bagi perpustakaan USBI dalam mengidentifikasi pemanfaatan jurnal elektronik yang dilanggan oleh mahasiswa USBI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebagian besar responden mahasiswa USBI selalu menggunakan sumber referensi dalam menunjang kegiatan perkuliahan dan mereka biasa menggunakan sumber digital untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. Dilihat dari sumber referensi yang mereka peroleh paling banyak berasal dari internet dengan cara menelusur bebas melalui search engine. 2. Sebagian besar mahasiswa USBI mengetahui keberadaan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan berasal dari teman mereka sendiri dan dari informasi yang ada di perpustakaan. Mereka mengakses jurnal elektronik yang dilanggan oleh perpustakaan untuk mencari informasi sebagai sumber referensi dalam mengerjakan tugas kuliah, tugas akhir, dan skripsi. 3. Hampir seluruh mahasiswa USBI telah memanfaatkan jurnal elektronik sebagai sumber referensi dan mereka menganggap jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan cukup memenuhi kebutuhan sumber referensi mereka. Mahasiswa USBI juga menginginkan jurnal elektronik yang di perpustakaan harus up to date dan memiliki otoritas yang terpercaya sebagai sumber referensi mereka. Namun mereka masih merasa kesulitan dalam menggunakan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan terkait dengan koneksi internet yang lambat dan tidak teratur, jurnal elektronik yang hanya bisa diakses di sekitar 11

12 wilayah kampus USBI, serta banyak istilah istilah yang sulit untuk dimengerti pada jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan. Berdasarkan kesimpulan diatas, berikut rekomendasi yang dapat diajukan berdasarkan penelitian ini yaitu: 1. Sebaiknya perpustakaan mengevaluasi tentang lokasi pengaksesan jurnal elektronik yang hanya bisa diakses di wilayah kampus USBI. Salah satu solusinya adalah perpustakaan USBI memberikan user name dan password kepada mahasiswa USBI melalui mereka agar dapat menggunakan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan dari luar wilayah kampus USBI. Selain itu sebaiknya perpustakaan USBI berlangganan e-book atau koleksi digital berlanggan lainnya karena hampir seluruh mahasiswa telah memanfaatkan jurnal elektronik sebagai sumber referensi. Keberadaan e-book bisa menambah sumber referensi di perpustakaan USBI sehingga akses mahasiswa mencari sumber referensi digital semakin beragam. 2. Sebaiknya perpustakaan USBI melakukan sosialisasi secara intensif tentang keberadaan jurnal elektronik dan cara menggunakannya kepada mahasiswa USBI karena banyak mahasiswa USBI yang masih belum paham tentang jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan. Sosialisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan mengadakan program literasi informasi tentang jurnal elektronik kepada mahasiswa USBI yang dilakukan secara rutin serta melakukan promosi dengan cara memasang banner tentang jurnal elektronik di perpustakaan USBI. 3. Perlu diperbaiki koneksi internet yang ada di wilayah kampus USBI karena banyak mahasiswa menganggap koneksi internet lamban sehingga menghambat mereka dalam menggunakan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan. Selain itu perlu diadakan evaluasi jurnal elektronik yang dilanggan karena banyak responden mahasiswa USBI sulit untuk memahami istilah yang ada pada jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan serta perlu terus melanggan jurnal elektronik yang up to date dan memiliki otoritas yang terpercaya demi memudahkan mahasiswa mencari sumber referensi yang relevan. Daftar Acuan Andriaty, Etty. (2005). Pemanfaatan Jurnal Elektronis dan Kemutakhiran Informasi yang disitir dalam Publikasi Primer. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 14 (2). Breeding, Marshall. (2009). Maximing the Impact of Digital Collections. Computer in Libraries, 29(4), p Galbraith, James. (2012) An Overview of Trends in Udergraduate Research Practice dalam E-reference context and discoverability in libraries: issues and concepts oleh Sue Polanka (ed). Hershey: IGI Global. Gorman, Jack O. (2012). Reference Products and Service: historical overview and paradigm shift dalam E-reference context and discoverability in libraries: issues and concepts oleh Sue Polanka (ed). Hershey: IGI Global. Hurd, J. M. (2001). Digital Collections : Acceptance and Use in a Research Community. Proceedings ACRL Tenth 12

13 National Converence, March 15 18, Denver, Colorado, p Perpustakaan Nasional RI. (2006).. Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perguruan Tinggi. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Reitz, Joan M. (2004) Dictionary for Library and Information Science. Westport: Library Unlimited. (Diakses 10 April 2013). Sugiono. (2011). Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung : Ganesha. Thompson, C. (2003). Information illiterate or lazy: How college students use the Web for research. Libraries & the Academy, 3(2), p Undang Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Walizer, Michael H. dan Paul L. Wiener. (1992). Metode dan Analisis Penelitian Mencari Hubungan. Jilid 1. Jakarta : Erlangga. Wasito, Hermawan. (1992). Pengantar Metode Penelitian : Panduan Mahasiswa. Jakarta : Gramedia. Woodward, H [et al.]. (1998). Café jus: an Electronic journals user survey. Journals of Digital Information, 1(3). 13

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang 56 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan secara berturut-turut akan diuraikan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO

STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO STUDI TENTANG PEMANFAATAN MAJALAH ILMIAH DI UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT OLEH MAHASISWA UNSRAT MANADO Oleh: Anthonius M. Golung e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract Target of this research is to know student

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah

Lebih terperinci

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya

BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya deasy@stikom.edu ABSTRAK Saat ini perpustakaan sedang berjuang keras untuk melawan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah pelayanan, tidak ada perpustakaan jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di perpustakaan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERPUSTAKAAN JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNM UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PENGUNJUNG Andi Faridah Arsal dan Firdaus Daud Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar

Lebih terperinci

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015

Dinn Wahyudin. Vol. 2, No. 2, Desember 2015 HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN JURNAL DENGAN KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERUSTAKAAN UPT BIT LIPI BANDUNG (Studi Deskriptif Sistem Layanan Tertutup (Close Access) pada Layanan Jurnal di Perpustakaan UPT BIT LIPI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan untuk menunjang hasil akhir dari masalah penelitian, yaitu bagaimana guru berperan dalam mengajak siswanya memanfaatkan perpustakaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR. sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas, BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan sebutan yang dikenakan pada sebuah perpustakaan di lingkungan pendidikan tinggi (akademi, universitas,

Lebih terperinci

FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU

FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU FAKTOR PENGHAMBAT MINAT PEMUSTAKA DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN REFERENSI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS RIAU HASNIDAR Pustakawan Perpustakaan Pusat Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan menyediakan sarana untuk proses belajar mengajar. Pendidikan tinggi adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan yang diselenggarakan dalam perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat di era informasi. Hal ini timbul karena kebutuhan manusia mengalami peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi (TI) mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada permulaan dasawarsa 1960-an, beberapa perpustakaan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris telah menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi. Proses pembelajaran yang akan terus berlangsung,

Lebih terperinci

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Warijan Hermien Nugraheni Hariyanti Direktorat Poltekkes Kemenkes Semarang Jl.

Lebih terperinci

BAB I. Universitas Sumatera Utara

BAB I. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jurnal merupakan salah satu jenis koleksi perpustakaan yang wajib ada, terutama pada perpustakaan perguruan tinggi. Dalam jurnal terdapat beberapa artikel hasil penelitian

Lebih terperinci

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo)

PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo) PERILAKU PEMUSTAKA DALAM TEMU KEMBALI KOLEKSI DENGAN MENGGUNAKAN OPAC BERBASIS SliMS (Studi Kasus di Perpustakaan STAIN Ponorogo) Mujiati 1 Abstract: An increase of library collection and information explosion

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER. Yth. Bapak/Ibu/Sdr. Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

LAMPIRAN 1. KUESIONER. Yth. Bapak/Ibu/Sdr. Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia LAMPIRAN 1. KUESIONER Yth. Bapak/Ibu/Sdr. Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Sehubungan dengan penelitian skripsi yang sedang kami kerjakan dengan judul Pemanfaatan Jurnal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang pesat dewasa ini telah menjadikan TI sebagai kekuatan pendorong bagi reformasi di berbagai bidang,

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Penerapan Sistem Otomasi Perpustakaan Untuk Meningkatkan Kinerja Pustakawan di Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ratih Adnyana Putri 1, I Putu Suhartika 2, Richard Togaranta Ginting 3 Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom Perpustakaan IM Telkom merupakan fasilitas yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan para dosen IM

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan

BAB V PENUTUP. pemustaka dari luar Universitas Gadjah Mada yang berkunjung ke perpustakaan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari Kuliah Kerja Pusdokinfo yang penulis laksanakan di perpustakaan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, penulis dapat memberi kesimpulan, antara lain: Pemanfaatan

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 21 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tentang

Lebih terperinci

Perpustakaan perguruan tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi Standar Nasional Indonesia Perpustakaan perguruan tinggi ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 3

Lebih terperinci

EVALUASI PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ELEKTRONIK

EVALUASI PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ELEKTRONIK EVALUASI PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ELEKTRONIK PROQUEST, ELSEVIER SCIENCE DIRECT DAN JSTOR DI PERPUSTAKAAN MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA (MM-FEUI) OKTAVIONO FAKULTAS

Lebih terperinci

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara)

Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara) Evaluasi Pemanfaatan Koleksi (Suatu studi di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Utara) Oleh : Stevano Thomas (Nim : NIM. 0908110009) email : stevano.thomas@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN Bambang Hermawan Pustakawan Universitas Islam Indonesia bambang18hermawan@gmail.com Abstrak Universitas dalam acara pengenalan kampus atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007, peran penting

BAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007, peran penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan mempunyai peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara karena perpustakaan adalah gudang ilmu dan sarana penting dalam mewujudkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan akan informasi, setiap tindakan manusia selalu didorong oleh faktor-faktor tertentu yang biasa disebut motivasi atau motif untuk berbuat sesuatu.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM PENELUSURAN TERBITAN BERKALA PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik penelusuran terbitan berkala pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iis Naeni Sabila, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi yang begitu pesat saat ini menuntut pusat-pusat informasi mengimbangi perkembangan tersebut dengan terus belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 30 BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Usaha pendirian Perpustakaan Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang tergabung dalam lingkungan lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan

BAB II KAJIAN TEORITIS. koleksi tersebut disediakan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Ketersediaan Koleksi Pengertian ketersediaan koleksi menurut Sutarno (Sutarno 2007, 85) yaitu Ketersediaan koleksi perpustakaan adalah sejumlah koleksi atau bahan pustaka yang

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB)

2015 HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN WEBPAC DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG (ITB) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, segala aspek kehidupan manusia pun kini ikut mengalami perubahan agar dapat menyesuaikan dengan

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP

SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT. Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP SIKAP MAHASISWA FISIP UNSRAT TERHADAP JASA LAYANAN UPT PERPUSTAKAAN UNSRAT Oleh: Drs. Anthonius M. Golung, SIP e-mail: tonygolung@yahoo.com Abstract The aim of this research is to evaluate the attitude

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA

KETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA KETERKAITAN ANTARA KETERSEDIAAN KOLEKSI E-BOOKS 3D DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA Oleh Isma Anggini Saktiani 1 Doddy Rusmono 2 Miyarso Dwi Ajie Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan sebuah institusi yang mengorganisasikan informasi dengan melakukan penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Informasi ini

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat sudah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21 ini manusia betul-betul merasakan apa yang disebut dengan keajaiban Teknologi Informasi atau TI. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor yang penting dalam menentukan taraf hidup rakyat di dalam suatu negara. Semakin baik kualitas SDM yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit

BAB 1 PENDAHULUAN. politeknik, dan akademi. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai bagian atau unit 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu unsur penunjang yang perlu ada pada semua bentuk perguruan tinggi, mulai dari universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik,

Lebih terperinci

Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Khusus

Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Khusus PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja

Lebih terperinci

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI http://www.wla.lib.wi.us/waal/newsletter/211.html http://bunchlibrary.pbwiki.com/information+literacy+across+the+curriculum Literasi Informasi di Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS

PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS Yeti Sukarsih The fast development of information and communication technology

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan metode yang digunakan dalam penelitian mengenai pemanfaatan jasa informasi terbaru dan terseleksi oleh pengguna. Cakupan yang akan dijelaskan meliputi

Lebih terperinci

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU

JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU JARINGAN INFORMASI IPTEK KESEHATAN Potensi dan Pengalaman USU A. Ridwan Siregar Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Universitas Sumatera Utara Pendahuluan Kerjasama merupakan suatu fenomena sosial

Lebih terperinci

Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1. : Koordinator Bagian Teknis

Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1. : Koordinator Bagian Teknis Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1 Informan Jabatan : MA : Koordinator Bagian Teknis KOLEKSI DIGITAL: 1. Sejak kapan mengoleksi digital (full-text) Sejak tahun 2000, dengan menggunakan sistem

Lebih terperinci

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa

Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Evaluasi Layanan Sirkulasi Perpustakaan Pusat Universitas Warmadewa Ni Putu Ayu Sri Wahyuni ) ) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana EMAIL : ayusri.as8@gmail.com ) ABSTRACT The purpose

Lebih terperinci

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI

L/O/G/O. Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, Mei 2014 OLEH : ADRIATI L/O/G/O Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional Jakarta, 20 21 Mei 2014 OLEH : ADRIATI BIODATA Nama : Dra. Adriati, M.Hum. Tempat Lahir : Batu Sangkar, Sumatra Barat Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi dunia telah memasuki era globalisasi dengan teknologi informasi yang berkembang pesat. Hal ini membawa perubahan dalam pengelolaan

Lebih terperinci

Pemanfaatan E-journal oleh Mahasiswa: Kajian Analisis Sitasi Terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada**)

Pemanfaatan E-journal oleh Mahasiswa: Kajian Analisis Sitasi Terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada**) Pemanfaatan E-journal oleh Mahasiswa: Kajian Analisis Sitasi Terhadap Tesis Mahasiswa Klaster Saintek Universitas Gadjah Mada**) Purwani Istiana; email: nina@ugm.ac.id Sri Purwaningsih* Email: spurwaningsih@ugm.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam pembahasan perlu dipaparkan mengenai profil dan tugas pokok dari perpustakaan IPB. Berkenaan dengan kebijakan pengembangan/pengadaan koleksi, dalam pelaksanaan tugasnya

Lebih terperinci

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA INOVASI PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK LAYANAN INFORMASI, PENELITIAN DAN REKREASI DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA Muhammad Abdullah Al Muwahhid, 135410025 A. LATAR BELAKANG Berdasarkan undang undang

Lebih terperinci

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal:

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal: Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Nomor: Tanggal: A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN SISWA SMP N 1 BATANG ANAI Putri Mustika 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri

Lebih terperinci

Skripsi diajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Humaniora

Skripsi diajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Humaniora PEMANFAATAN PANGKALAN DATA TERPASANG BIDANG EKONOMI DAN BISNIS PROQUEST, JSTOR DAN ELSEVIER SCIENCE DIRECT OLEH PENGGUNA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA Skripsi diajukan untuk melengkapi

Lebih terperinci

PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY

PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY Oleh : Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. Email : karno@undip.ac.id Workshop Penelusuran dan Penulisan Jurnal Internasional Program Pascasarjana

Lebih terperinci

MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA

MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA MAANFAAT PENDIDIKAN PEMAKAI DALAM PENGGUNAAN KATALOG UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MANADO OLEH MAHASISWA Oleh: Siddiq Hamdjah A.M. Golung Deasy M.D. Warouw e-mail: siddiqhamdjah@yahoo.co.id Abstark

Lebih terperinci

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 1 TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 A. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah berjalan dengan sangat

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

PEDOMAN AKSES E-BOOK (ELECTRONIC BOOK)

PEDOMAN AKSES E-BOOK (ELECTRONIC BOOK) PEDOMAN AKSES E-BOOK (ELECTRONIC BOOK) PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA TAHUN 2017 DISUSUN OLEH: WAHYANI PERPUSTAKAAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017 PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-BOOK

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN E-BOOK Page1 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN EBOOK & ELIBRARY (STUDI KASUS PADA SCIENCE DIRECT) Lukman Bachtiar, S.Kom., M.M. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Darwan Ali lukman.bachtiar@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana Email : nina@ugm.ac.id ABSTRAK Pemanfaatan database e-journal yang dilanggan DIKTI belum semaksimal mungkin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu unit dalam suatu lembaga yang memiliki peran untuk mendukung kegiatan pembelajaran, penelitian, publikasi dan rekreasi dengan

Lebih terperinci

Hormat Saya, Penyusun

Hormat Saya, Penyusun Pengguna perpustakaan yang terhormat, Dalam rangka menyusun skripsi sebagai tugas akhir, saya mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia bermaksud menyebarkan kuesioner kepada pengguna

Lebih terperinci

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB PROFIL PERPUSTAKAAN IPB Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) didirikan untuk menunjang terselenggaranya tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SMAN 1 KINTAMANI

PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SMAN 1 KINTAMANI PEMANFAATAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN SMAN 1 KINTAMANI I Komang Suyanjaya 1, Richard Togaranta Ginting 2, I Putu Suhartika 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email: komangsuyan@gmail.com

Lebih terperinci

Pengembangan Koleksi Modul 3

Pengembangan Koleksi Modul 3 Pengembangan Koleksi Modul 3 Presented by Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 3 by Yuni Nurjanah A. Mengenal Masyarakat yang dilayani B. Diperlukannya Kajian Pengguna C. Unsur-unsur Kajian D. Hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang bertugas untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyebarluaskan, dan melestarikan informasi. Perpustakaan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang berada di lingkungan kampus. Penggunanya adalah sivitas akademika perguruan tinggi tersebut. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN. Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian mengenai efektivitas penerapan program literasi informasi di Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan responden mahasiswa semester lima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perguruan tinggi dikatakan baik, apabila sarana perguruan tinggi dapat menunjang tujuan utama perguruan tinggi. Salah satu sarana penunjang

Lebih terperinci

Jurnal Iqra Volume 07 No.02 Oktober, 2013

Jurnal Iqra Volume 07 No.02 Oktober, 2013 ANALISIS KEBUTUHAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN IAIN-SU Triana Santi Pustakawan Madya IAIN-SU Abstract This paper will describe about library user s need. The first step is library must change user s bad image

Lebih terperinci

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1 Oleh: Ir. Abdul R. Saleh, M.Sc dan Drs. B. Mustafa, M.Lib. 2 PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem dari sistem pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang sudah berlangsung merupakan kenyataan terhadap kemajuan jaman yang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Hal ini terjadi berkat dari perkembangan dan

Lebih terperinci

Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi

Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi Mengoptimalkan Pengembangan Koleksi Oleh : Aa Kosasih, S.Sos. / Pustakawan Pertama aakosasih_library@yahoo.com/handarukosasih@gmail.com Abstrak. Setiap perpustakaan tentunya mempunyai visi yang berbeda,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL (Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) SITI MARYAM SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah era globalisasi, pengguna lebih tertarik untuk mencari dan menggunakan berbagai alternatif

Lebih terperinci

Pengembangan Koleksi. Presented by Yuni Nurjanah. Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah

Pengembangan Koleksi. Presented by Yuni Nurjanah. Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 4 Presented by Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah 3/31/2010 SELEKSI BAHAN PUSTAKA A. Proses Seleksi 2. Pi Prinsipseleksii lki 3. Variasi dalam seleksi

Lebih terperinci

Alivia Yulfitri Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul Jakarta Jl.Arjuna Utara No. 9, Kebon Jeruk, Jakarta

Alivia Yulfitri Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul Jakarta Jl.Arjuna Utara No. 9, Kebon Jeruk, Jakarta PEMANFAATAN INTERNET MENGGUNAKAN WEB BROWSER SEBAGAI PENDUKUNG MEDIA PEMBELAJARAN SISWA DI SMK KARYA PEMBANGUNAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KARYA PEMBANGUNGAN DI PASIR BARAT JAMBE, TANGERANG BANTEN Alivia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian) dan juga tujuan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian) dan juga tujuan penelitian. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang penelitian (perumusan masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian) dan juga tujuan penelitian. 1.1 Latar Belakang Website merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja

Lebih terperinci

Oleh : Anjani Grace Karundeng Drs. Anthonius Golung SIP, Msi Drs. Antonius Boham Msi Abstrak

Oleh : Anjani Grace Karundeng Drs. Anthonius Golung SIP, Msi Drs. Antonius Boham Msi   Abstrak PEMANFAATAN LAYANAN INTERNET PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO DALAM MENUNJANG PROSES BELAJAR MAHASISWA Oleh : Anjani Grace Karundeng Drs. Anthonius Golung SIP, Msi Drs. Antonius

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan

TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan TUGAS INDIVIDU PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu: Nanik Arkiyah, M. IP Disusun oleh: Nama : Siska

Lebih terperinci