PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT JORONG TANJUNG BERINGIN NAGARI TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG
|
|
- Hendri Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT JORONG TANJUNG BERINGIN NAGARI TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG Ezilva Meriska 1 Meri Erawati 2 Zulkifli Aziz 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study, the problem is How socio-economic life of the Jorong Tanjung Beringin before gold mining and How socio-economic change Jorong Tajung Beringin after the gold mining. The purpose of the studies mentioned above historical method with the stages in the life of this research are: (1) heuristic, (2) a source of criticism, (3) interpretation, (4) the history of historiography is to write the data so that it becomes a scientific paper. The results showed that social and economic life of the Jorong Tanjung Beringin before search edged gold mining as their average farmers plant rice (farmers). Communities survive by farming such as growing rice and cut the rubber though these commodities not provide prosperity and well-being for the people of Jorong Tanjung Beringin. At first only gold mining business as a sideline to sideline or farmers Jorong Tanjung Beringin. at that time farmers in priority is agriculture Over time gold mining life changing. Starting from the year many people who do gold mines to meet the needs of everyday life, because of gold mining in this period and the result is much more increased. Looking at the results of the previous gold mining, the more the public interest or desire to mine gold. 1 Mahasiswa Prodi Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Staf Pengajar Prodi Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Staf Pengajar Prodi Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat 0
2 PENDAHULUAN Pertambangan emas, perekonomian Masyarakat Tanjung Beringin bergantung kepada sistem pertanian padi sawah. Namun hasil dari pertanian ini kurang maksimal, karena pertanian yang dilakukan masyarakat masih secara tradisional dan pengairan bergantung kepada air hujan. Sebenarnya kalau dilihat dari topografi wilayahnya keanekaragaman Tanjung Beringin lebih cocok untuk pertanian.selaian pertanian, masyarakat Tanjung Beringin juga bekerja sebagai penambang emas dengan menggunakan alat yang sederhana. Pertambangan emas di Jorong Tanjung Beringin mulai di usahakan tahun Masyarakat terinspirasi dari penambang emas yang di lakukan oleh masyarakat yang berada di Muaro Sijunjujung. Perubahan mata pencarian masyarakat dari petani ke pertambangan emas yang terjadi di Jorong Tanjung Berigin karena anggota masyarakat merasa tidak puas lagi terhadap keadaan kehidupan yang lama. Sarana penghidupan yang lama dianggap tidak memadai lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang baru. Hal tersebut meliputi perubahan mata pencarian, perubahan penghasilan, bahkan sampai meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Bergesernya perekonomian masyarakat Jorong Tanjung Beringin yang semula bergantung pada mata pencarian pertanian sebagai mata pencarian utama sedangkan pertambangan emas sebagai penunjang perekonomian keluarga. Di sebabkan selama ini hasil dari petani hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok saja. Adapun tujuan penelitian ini adalah Menjelaskan bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarakat Jorong Tanjung Beringin sebelum pertambangan emas. Menjelaskan bagaimana perubahan sosial ekonomi masyarakat Jorong Tajung Beringin setelah adanya pertambangan emas. Penulisan sebelumnya yang dilakukan dalam bentuk skipsi yang memiliki tema yang sama dengan penelitian ini diantaranya: Skripsi 4 Rifna Sari tentang Petani Kakao Di Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat Studi Tentang Kehidupan Ekonomi Sosial Ekonomi Tahun Skripsi Yuni Susanti tentang Tambang Rakyat Dalam Lintas Sejarah Lokal Kota Sawahlunto ( ). Skripsi Nila Patrisia tentang Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Penggarap Di Desa Gurun Kecamatan Tarab Kabupaten Tanah Datar ( ). METODE Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode pebelitian sejarah.sesuai dengan kaedah-kaedah penulisan sejarah, maka studi ini di lakukan dengan beberapa tahap, yaitu kegiatan pengumpulan data (heuristik) data yang di gunakan data primer dan data sekunder, di lanjutkan dengan 1
3 kritik sumber (pengujian), interpretasi data dan historiografi. 5 HASIL PENELITIAN Kondisi Sebelum Masuknya Pertambangan Emas Mata pencarian Dalam penelitian ini diambil bidang pekerjaan yang di nilai berpengaruh pada perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi di Jorong Tanjung Beringin dari tahun 2000 sampai tahun Bidang pekerjaan tersebut adalah pertambangan emas. Pekerjaan tersebut mempunyai keunikan tersendiri dalam perkembangan Jorong Tanjung Beringin yang dalam penelitian di pilih tahun 2000 sebagai awal penelitian dan tahun 2011 merupakan akhir penelitian. Namun, sebelum membahas tentang pertambangan emas, akan di bahas terlebih dahulu permasalahan kehidupan tentang petani di Jorong Tanjung Beringin karena dalam bidang pekerjaan tersebut erat hubungan dengan pertambangan emas. Kondisi Sosial Masyarakat Permasalahan tentang kehidupan sosial masyarakat petani Jorong Tanjung Beringin dapat di kaji dengan membahas beberapa persoalan yang menyangkut dengan kondisi sosial yang ada di masyarakat, dimana kajian berikut ini membahas tentang kondisi tentang sosial di Jorong Tanjung Beringin yaitu pendidikan, kesehatan dan sisitem agama serta kebudayaan. 5 Daliman Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Hal. 51 Kondisi Setelah Masuknya Pertambangan Emas Sejarah masuknya tambang emas di Jorong Tanjung Beringin Pada awalnya masyarakat Jorong Tanjung Beringin berprofesi sebagai petani menggarap padi sawah dan juga karet. Menggarap padi sawah merupakan kegiatan utama pertani di Jorong Tanjung Beringin namun di daerah ini sekarang kurang cocok di tanami padi seperti yang di ungkapkan Mariani yang bekerja sebagai petani atau padi sawah. Memang kualitas tanah Jorong Tanjung Beringin memang bagus namun karena sering terjadi kekeringan dan juga musim hujan terus menerus jadi lahan menjadi tidak bagus dan panen kuranng berhasil atau kurang memuaskan hal ini di yang memuat masyarakat patah semangat. Seiring berjalannya waktu kehidupan masyarakat yang bekerja dipertambangan emas mengalami perubahan. Tingkat kebutuhan hidup mereka mulai meningkat, serta cara sistem penambangan emas sudah mulai berubah. Mulai dari tahun dengan kedatangan orang Kalimantan ke Jorong Tanjung Beringin secara tidak lansung mereka mengenalkan cara melakukan pertambangan emas dengan cara modern. Kondisi ekonomi masyarakat Pertambnagan emas awalnya di lakukan penduduk sebagai kegiatan selain betani. Pertambangan emas hanya di buka secara kecil-kecilan dan tidak butuh biaya yang besar untuk membeli peralatannya. Tahun dengan rentang waktu 6 tahun hasil yang didapatkan sangat banyak 2
4 dan harga emas yang lumayan mahal membuat masyarakat Tanjung Beringin semakin banyak yang melakukan penambang emas. Pergeseran dan perubahan mata pencarian masyarkat Tanjung Beringin tahun 2000 sampai 2011 dari petani menjadi penambang emas merupakan bukti bahwa masyarkat memiliki keinginan tinggi untuk merubah perekonomian mereka dari masyarakat ekonomi rendah kepada masyarakat ekonomi menengah. Kondisi sosial a.gaya hidup Dalam kehidupan masyarakat pertambangan emas di Jorong Tanjung Beringin juga mempengaruhi gaya hidup terhadap diri dan kehidupan masyarakat serta keluarga mereka. Seperti gaya hidup yang mempengaruhi terhadap kehidupan mereka: 1).Bahan Makanan Seiringan berkembanganya zaman sehingga berkembang pula alat yang digunakan untuk pertambangan emas seta alat tranportasi yang sudah mulai modern. Sehingga bahan makanan pun sudah dapat di konsumsi oleh masyarakat Jorong Tanjung Beringin. Pada umumnya masyarakat di Jorong Tanjung Beringin keluarga para penambang emas sudah mampu memenuhi kebutuhannya.bahan makanan masyarakat seperti menu lauk pauk dan beserta sayuran bisa dikonsumsi masyarakat setiap hari. 2)Perumahan Dengan seiringnya berkembang zaman Perumahan masyarakat sudah mulai permanen. Yang awal mulanya atab terbuat dari daun rumbio tetapi dengan berkembangnya zaman atap telah berubah menjadi Atap rumah yang sudah terbuat dari seng, dan fasislitas perelatan rumah tangga sudah banyak yang modern. Alat elektronik seperti TV, Kulkas, kompor gas, disempenser, lemari, kipas angin, salon. Juga kendaran sudah mampu di beli oleh masyarakat seperti motor dan mobil. Penggunaan mandi cuci kakus (MCK) sudah memadai, masing masing rumah masyarakat yang bekerja di pertambangan emas sudah memakai sarana mandi cuci kakus (MCK) yang dahulu pergi ke sungai sekarang sudah di rumah masingmasing. a. Kehidupan pendidikan Pendidikan juga mempengaruhi diri sendiri dan kehidupan sehari hari.pada pendidikan masyarakat di Jorong Tanjung Beringin cukup memprihatinkan, jumlah penduduk yang tamat SD/ sederajat mencapai 50 % orang, jumlah yang tamat SLTP/sederajat Mencapai 40%, sedangkan jumlah yang tamat SLTA mencapai 10 %. Dengan terus membaiknya harga jual emas, maka usaha tambang emas dapat menambah pendapatan, warga yang berada di Jorong Tanjung Beringin. Keadaan yang demikian menggambarkan bahwa adanya dampak positif dari kegitan atau usaha yang dilakukan masyarakat terhadap ekonomi masyarakat Tanjung Beringin tersebut dan semakin meningkatnya usaha tambang emas ini, dimana dari 3
5 tahun ketahun terdapat penambahan jumlah pekerja. Keberadaan tambang emas ini membawa pengaruh positif dan negatif, tetapi lebih banyak pengaruh negatifnya dari pada positifnya. Masyarakat mulai banyak melakukan penambangan emas karena, tergiur dengan melihat hasil yang didapatkan oleh pekerja tambang sebelumnya. Banyak masyarakat menjadikan sawahnya untuk dijadikan tambang emas karena mereka menganggap hasil dari tambang emas lebih banyak daripada bertani. Akibatnya dari tambang emas ini sawah-sawah masyarakat tidak bisa lagi digunakan untuk bertani atau bercocok tanam, dan begitu pula dengan sungai yang aliran airnya terganggu seperti air semakin kecil dan keruh, sehingga air tidak bisa lagi digunakan untuk mandi dan mencuci. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa secara umum perubahan sosial ekonomi masyarakat Tanjung Beringin mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari kondisi sebelum masuknya pertambangan emas, Pada umumnya masyarakat Jorong Tanjung Beringin bergerak dalam bidang pertanian terutama pertanian padi sawah dan karet. Masyarakat Jorong Tanjung Beringin pada umumnya melakukan pertanian padi sawah yang mana penanaman di lakukan pada areal yang di genangi air dan di kelilingi oleh pematang dan permukaan tanahnya yang datar.berdasarkan kondisi sosial masyarakat pada bidang pendidikan terlihat bahwa pada umumnya masyarakat tamatan sekolah dasar. Pada bidang kesehatan pada umumnya masyarakat berobat kedukun. Pada bidang gaya hidup pada umumnya masyarakat Jorong Tanjung Beringin mengambil bahan makanan masyarakat Tanjung Beringin diambil dari hasil ladangnya seperti ubi, bayam, kangkung, Jengkol, terong, kacang panjang. Selain itu bahan makanan seperti ikan atau ayam dibeli di pasar oleh masyarakat sekali satu minggu. Kondisi rumah masyarakat tidak permanen atau bangunan rumah terbuat dari kayu. Kondisi setelah masuknya pertambangan emas di Jorong Tanjung Beringin pada awalnya dikenalkan oleh orang kalimantan pada tahun Ekonomi masyarakat semakin meningkat dan berubah. Pendapatan masyarakat sehari-hari dari hasil menambang emas ini sangat besar, masyarakat tidak lagi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bahkan untuk biaya pendidikan anak-anak mereka juga tidak terlalu sulit. Berdasarkan kondisi sosial masyarakat terlihat bahwa pada bidang gaya hidup pada umumnya Bahan makanan masyarakat seperti menu lauk pauk dan beserta sayuran bisa dikonsumsi masyarakat setiap hari, dan kondisi rumah masyarakat sudah permanen. Masyarakat sudah tidak kesulitan lagi membiayai pendidikan untuk anak. Adapun dampak negatif dan positif yang di timbulkan oleh pertambangan emas ini. Pertama dampak negatif yaitu apabila sedang kerja tanah runtuh, tebing runtuh akibatnya banyak yang meninggal. Dampak pertambangan bagi masyarakat adalah jalan jadi rusak, sawah jadi rusak, sungai yang awalnya 4
6 untuk mandi dan mencuci jadi rusak dan tidak bisa di pakai di tambah lagi suara masin mengganggu pendegaran masyarakat. Kedua dampak positif yaitu mulai meningkatnya pendapatan dan gaya hidup masyarakat. KESIMPULAN Disimpulkan bahwa secara umum perubahan sosial ekonomi masyarakat Tanjung Beringin mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari kondisi sebelum masuknya pertambangan emas, Pada umumnya masyarakat Jorong Tanjung Beringin bergerak dalam bidang pertanian terutama pertanian padi sawah dan karet. Kondisi setelah masuknya pertambangan emas di Jorong Tanjung Beringin pada awalnya dikenalkan oleh orang kalimantan pada tahun Ekonomi masyarakat semakin meningkat dan berubah. Pendapatan masyarakat sehari-hari dari hasil menambang emas ini sangat besar, masyarakat tidak lagi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bahkan untuk biaya pendidikan anakanak mereka juga tidak terlalu sulit. DAFTAR PUSTAKA Daliman Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Nila Patrisia. Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Penggarap di Desa Gurun Kecamatan Tarab Kabupaten Tanah Datar Rifna Sari. Petani Kakao di Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat Studi tentang Kehidupan Ekonomi Sosial Ekonomi Tahun Yuni Susanti.Tambang Rakyat dalam Lintas Sejarah Lokal Kota Sawahlunto
7 6
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA PESAJIAN KECAMATAN BATANG PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU TAHUN
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA PESAJIAN KECAMATAN BATANG PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU TAHUN 1990-2013 Siti halijah 1 Ansofino 2 Meri Erawati 3 Program Studi Pendidikan Sejarah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NAGARI MUNDAM SAKTI PASCA BERKEMBANGNYA AKTIVITAS TAMBANG RAKYAT TAHUN ( ) JURNAL RAHMI GUSTIARA NPM.
0 PERKEMBANGAN NAGARI MUNDAM SAKTI PASCA BERKEMBANGNYA AKTIVITAS TAMBANG RAKYAT TAHUN (1998-2014) JURNAL RAHMI GUSTIARA NPM. 11020042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. mempengaruhi kehidupan petani karet, karena pada musim hujan petani karet
BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Mayoritas masyarakat Nagari Lubuk Tarok bermata pencaharian sebagai petani karet. Pada pertanian karet itulah mereka menggantungkan kehidupannya. Pertanian karet bukanlah
Lebih terperinciillryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':
STUDI KEHMUPAN PETANI PADI SAWAH SETELAH KOI{I{ERSI LAIIAN PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN DI KELURAHAN LUBUK MINTURTTN KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG JURNAL odajufigrrscfiog*isahfi So*tqwatil*$*{aryeta{efr
Lebih terperinciPERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA DI DESA TALANG PAMESUN KECAMATAN JUJUHAN KABUPATEN BUNGO PROPINSI JAMBI ( )
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA DI DESA TALANG PAMESUN KECAMATAN JUJUHAN KABUPATEN BUNGO PROPINSI JAMBI (1993-2007) Emi Sunarti 1 Sabar 2 Liza Husnita 3 Program Studi Pendidikan Sejarah
Lebih terperinciOleh: Fitri 1. Etmi Hardi 2. Zulkifli Aziz 3. Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
KEHIDUPAN PETANI DI RAWANG JAYA NAGARI KAMBANG UTARA KECAMATAN LANGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN STUDI KASUS: DARI PETANI TALAS MENJADI PETANI KELAPA SAWIT (1997-2012) Oleh: Fitri 1. Etmi Hardi 2. Zulkifli
Lebih terperinciPEMEKARAN KECAMATAN SUNGAI BEREMAS : LAHIRNYA KECAMATAN KOTO BALINGKA ( ) Oleh
PEMEKARAN KECAMATAN SUNGAI BEREMAS : LAHIRNYA KECAMATAN KOTO BALINGKA (2003-2011) Oleh Feni Sandra 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This thesis
Lebih terperinciKEBERADAAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SIJUNJUNG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI SIMPANG TANAH BADANTUANG JORONG GANTING NAGARI SIJUNJUNG
KEBERADAAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SIJUNJUNG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI SIMPANG TANAH BADANTUANG JORONG GANTING NAGARI SIJUNJUNG Oleh : *Retri dhanila, Erna Juita, S.Pd., M.Si**Farida,
Lebih terperinciHistoriografi. (Jakarta: PT Gramedia.1985) Hal Wawancara dengan Adi Waluyo, 40. tahun peteni etnis Jawa desa Rami Mulya, 29 Desember
2 PENDAHULUAN Negara Republik Indonesia pernah mengalami goncangan yang berat di bidang perekonomian dan juga politik yang terjadi pada tahun 1950-an yang disebabkan karena tidak puas terhadap keputusan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Purbolinggo Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Kecamatan Purbolinggo sebelum pemekaran kabupaten,
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL
KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Kecamatan sungai beremas merupakan salah satu daerah di sebelah utara kabupaten pasaman barat dengan luas wilayah sekitar 440,48 km 2 atau 11,33 persen
Lebih terperinci3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis
3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Penelitian dilakukan di dua kabupaten di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi. Fokus area penelitian adalah ekosistem transisi meliputi
Lebih terperinciKONVERSI LAHAN SAWAH KE NON PERTANIAN DALAM PERKEMBANGAN KOTA NGANJUK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DAN PENDAPATAN PETANI
KONVERSI LAHAN SAWAH KE NON PERTANIAN DALAM PERKEMBANGAN KOTA NGANJUK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUBAHAN MATA PENCAHARIAN DAN PENDAPATAN PETANI T 711.14 WIC Berbagai kepentingan penggunaan lahan menyebabkan
Lebih terperinciTINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEBAGAI PENDULANG EMAS DI JORONG PAMATANG SARI BULAN KECAMATAN SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG
TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEBAGAI PENDULANG EMAS DI JORONG PAMATANG SARI BULAN KECAMATAN SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG Desi Ratna Sanjani¹, Rozana Eka Putri², Elsa² ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI TEMPAT USAHA SEMENTARA DI JORONG TIGA BATUR KENAGARIAN SUNGAI TARAB KECAMATAN SUNGAI TARAB
ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI TEMPAT USAHA SEMENTARA DI JORONG TIGA BATUR KENAGARIAN SUNGAI TARAB KECAMATAN SUNGAI TARAB Kafrinas 1, Yeni Erita 2, Ade Irma Suryani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, artinya pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi
69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Validity,Student Worksheet, Problem Baset Learning,Blodiversity
DAMPAK KONVERSI LAHAN PERSAWAHAN KE LAHAN JAGUNG BAGI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI NAGARI KOTO VIII PALANGAI KECAMATAN RANAH PERSISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN Elza Permata Sari 1,Edi Suarto 2,Rozana Eka
Lebih terperinciPERSEPSI KELUARGA PENAMBANG EMAS TERHADAP PENDIDIKAN ANAKNYA DI JORONG TANJUNG BERINGIN NAGARI TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG
PERSEPSI KELUARGA PENAMBANG EMAS TERHADAP PENDIDIKAN ANAKNYA DI JORONG TANJUNG BERINGIN NAGARI TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN SIJUNJUNG Dewi Surya Deni 1 Ardi Abbas 2 Yenni Melia 3 Program Studi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dengan mampu menghasilkan batik tanah liek tradisional dan batik Minang
BAB V KESIMPULAN Industri batik Citra Mandiri merupakan industri batik yang terkenal dengan mampu menghasilkan batik tanah liek tradisional dan batik Minang modern. Batik tanah liek merupakan batik khas
Lebih terperinciDAMPAK BANTUAN PUPUK, BENIH, DAN PESTISIDA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI
DAMPAK BANTUAN PUPUK, BENIH, DAN PESTISIDA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI Beby Andrea Sinulingga 1), Lily Fauzia 2), Siti Khadijah 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian
Lebih terperinciPEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL
PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL DEFRI YUWANDI NIM. 09030243 Pembimbing I Pembimbing II Slamet Rianto, M.Pd Nefilinda, SE. M.Si PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik secara langsung maupun
Lebih terperinciPRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (TAHUN 2014: ANGKA TETAP, 2015 : ARAM II)
No. 53/11/13/Th.XVIII, 2 November 2015 PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (TAHUN 2014: ANGKA TETAP, 2015 : ARAM II) A. PADI Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi tahun 2015 diperkirakan
Lebih terperinciKEBERADAAN TRANSPORTASI DARAT:STUDI KASUS BUS MANDALA PASAMAN BARAT TAHUN ( )
KEBERADAAN TRANSPORTASI DARAT:STUDI KASUS BUS MANDALA PASAMAN BARAT TAHUN (1981-2009) Oleh _ Resti Handayani 1 Ahmad Nurhuda 2 Meldawati 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI NAGARI AMPANG KURANJI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI KARET DI NAGARI AMPANG KURANJI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh: GITA FITRIA 12090014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciJURNAL KORI HARTATI NIM
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KURANGNYA MOTIVASI ORANG TUA UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK KE TINGKAT SMP DI KAMPUNG SUNGAI SALAK NAGARI KOTO RAWANG KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
Lebih terperinciSTRATEGI KELUARGA MISKIN MELANJUTKAN STUDI ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: KANAGARIAN TALU, KECAMATAN TALAMAU, KABUPATEN PASAMAN BARAT)
STRATEGI KELUARGA MISKIN MELANJUTKAN STUDI ANAKNYA KE PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: KANAGARIAN TALU, KECAMATAN TALAMAU, KABUPATEN PASAMAN BARAT) Cici Rahma Sari 1, Elvawati 2, Dian Kurnia Anggreta 3 Program
Lebih terperinciGeo Image 5 (2) (2016) Geo Image.
Geo Image 5 (2) (2016) Geo Image http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage ANALISIS PERBANDINGAN NILAI PROFIT PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN DAN PERTAMBANGAN PASIR DI DESA PEGIRINGAN KECAMATAN BANTARBOLANG
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil
III. METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Kemiling. Kondisi Wilayah Kecamatan kemiling merupakan bagian dari salah satu kecamatan dalam wilayah kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan
Lebih terperinciDampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL
Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP
PENGARUH KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEPUTUSAN PETANI PADI ORGANIK DALAM MENJALIN KEMITRAAN DENGAN PERUSAHAAN BERAS PADI MULYA DI KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI Oleh : Rita Tutik
Lebih terperinciKONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL
KONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL MESI ELFIA NORA NIM. 08030126 Pembimbing I Pembimbing II Erna Juita, S. Pd, M.
Lebih terperinciPRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (TAHUN 2014: ANGKA TETAP, 2015 : ARAM I)
No. 40/07/13/Th.XVIII, 1 Juli 2015 PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (TAHUN 2014: ANGKA TETAP, 2015 : ARAM I) A. PADI Produksi padi tahun 2014 tercatat sebesar 2.519.020 ton GKG (ATAP
Lebih terperinciANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME FROM KASTURI TOBACCO, RICE AND CORN TO THE TOTAL FARM HOUSEHOLD INCOME
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN BIAYA DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TANI TEMBAKAU KASTURI, PADI DAN JAGUNG TRHADAP TOTAL PENDAPATAN USAHA TANI KELUARGA ANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian masyarakat transmigran di Nagari Kamang Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian masyarakat transmigran di Nagari Kamang Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya
Lebih terperincimemasuki lingkungan yang lebih luas yakni lingkungan masyarakat. PENDAHULUAN A. Permasalahan Penelitian
PENDAHULUAN A. Permasalahan Penelitian Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa dan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapanpun dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sibulan-bulan merupakan suatu desa yang berada di Kecamatan Purbatua,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibulan-bulan merupakan suatu desa yang berada di Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Sebelum pemekaran, desa ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Geografis a. Letak Desa Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Memiliki luas 71,61 km 2 dan jumlah penduduk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Luas tanam, produksi, dan produktivitas tanaman padi dan jagung per Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Tahun 2008.
A. Latar Belakang dan Masalah I. PENDAHULUAN Sektor pertanian di Indonesia memegang peranan strategis karena merupakan sebagai tumpuan hidup sebagian besar penduduk Indonesia, dimana hampir setengah dari
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran. 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran
50 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran Dinamika pembangunan masyarakat Desa Negara Saka Kabupaten
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang
13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 1. Sejarah Singkat Desa sikijang adalah sebuah desa yang terletak Di Kecamatan Logas Tanah Darat, kabupaten
Lebih terperinciFUNGSI ISTERI PETANI KARET DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA (KASUS NAGARI SILONGO KECAMATAN LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG) ARTIKEL
FUNGSI ISTERI PETANI KARET DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA (KASUS NAGARI SILONGO KECAMATAN LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG) ARTIKEL DERNA WIANDA 12070037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Kota Metro Posisi wilayah Kota Metro berada di tengah Provinsi Lampung, secara geografis terletak pada 5,6 0 5,8 0 lintang selatan dan 105,17 0-105,19
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional senantiasa dilakukan untuk mencapai
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional senantiasa dilakukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi masih tetap diperlukan untuk menggerakkan
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1.Profil Keluarga dampingan Keluarga dampingan merupakan salah satu program yang diusung oleh KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat)
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi
BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili Secara administratif pemerintah, areal kerja IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili dibagi menjadi dua blok, yaitu di kelompok Hutan Sungai Serawai
Lebih terperinciANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KOTA PADANG ABSTRACT
ANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KOTA PADANG Ike Martha Monica 1, Erna Juita 2, Farida 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN
PELUANG INVESTASI : Ekstensifikasi lahan pertanian di kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Siak, seperti Kecamatan Sungai Apit dan Sungai Mandau; Cetak Sawah Baru (CSB) yang berfungsi mencukupi kebutuhan
Lebih terperinciEka susanti 1 Ansofino 2 Meldawati 3. Program Studi Sejarah STKIP PGRI Sumatra Barat ABSTRACT
PERKEMBANGAN KOPERASI PETANI SAWIT (KPS) PERINTIS PERUSAHAAN INTI RAKYAT PERKEBUNAN (PIR BUN) OPHIR JAMBAK KAB.PASAMAN BARAT (1991-2011) Eka susanti 1 Ansofino 2 Meldawati 3 Program Studi Sejarah STKIP
Lebih terperinciProfil Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Provinsi Sumatera Selatan
1 A. GAMBARAN UMUM 1. Nama Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 2. Permukiman Transmigrasi Simpang Tiga SP 3 Terletak di Kawasan a. Jumlah Transmigran (Penempatan) Penempata 2009 TPA : 150 KK/563
Lebih terperinciDampak Pasca Penambangan Emas Bagi Kerusakan Lahan di Sekitar Aliran Batang Palangki di Kenagarian Muaro Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung
Dampak Pasca Penambangan Emas Bagi Kerusakan Lahan di Sekitar Aliran Batang Palangki di Kenagarian Muaro Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Oleh: Lia Junita * ), Helfia Edial ** ), Erna Juita ** )
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sutisna, 2015 TENGKULAK DAN PETANI Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jawa Barat dikenal sebagai daerah yang mempunyai iklim sejuk dan wilayahnya yang mempunyai banyak pegunungan sangat cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa Desa Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh desa yang termasuk wilayah administratif Kecamatan Dramaga. Desa ini bukan termasuk desa pesisir karena memiliki
Lebih terperinciPRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (ANGKA SEMENTARA 2013)
No. 17/03/13/Th.XVII, 1 Maret 2014 PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU DAN UBI JALAR (ANGKA SEMENTARA 2013) A. PADI Produksi padi tahun 2013 tercatat sebesar 2.430.384 ton GKG (ASEM 13) atau mengalami
Lebih terperinciKRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA ABSTRACT
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA Susi Susanti 1, Mila Kurnia Sari², Titiek Fujita Yusandra² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciNO KATALOG :
NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011
No. 06/05/62/Th.V, 5 Mei 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011 PDRB Kalimantan Tengah Triwulan I-2011 dibanding Triwulan yang sama tahun 2010 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar
Lebih terperinci5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
27 Secara rinci indikator-indikator penilaian pada penetapan sentra pengembangan komoditas unggulan dapat dijelaskan sebagai berikut: Lokasi/jarak ekonomi: Jarak yang dimaksud disini adalah jarak produksi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang banyak memberikan sumber kehidupan bagi rakyat Indonesia dan penting dalam pertumbuhan perekonomian. Hal tersebut
Lebih terperinciJURNAL. Oleh : YULISA NPM
PENGARUH UPAH TENAGA KERJA, HARGA JUAL, LUAS KEBUN, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh : YULISA NPM.
Lebih terperinciBAB 1: EKONOMI KONSEP DASAR EKONOMI
www.bimbinganalumniui.com 1. Ilmu ekonomi timbul karena... a. Dipaksakan oleh pemerintah karena undang-undang b. Kebutuhan manusia tidak seimbang dengan alat pemuas kebutuhan c. Desakan kaum kapitalis
Lebih terperinciBAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
62 BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 3.1.Letak Geografi 3.1.1. Luas Wilayah Kecamatan bungus teluk kabung merupakan salah satu kecamatan di kota padang,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM)
ABSTRAK Zulvia Rozes (00009) : Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM) di Nagari Kapelgam Koto Berapak Kecmatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian mempunyai peranan yang sangat strategis terutama dalam penyediaan pangan, penyediaan bahan baku industri, peningkatan ekspor dan devisa negara,
Lebih terperinciLampiran 1. Lokasi Tempat Penelitian
Lampiran 1. Lokasi Tempat Penelitian 61 62 Lampiran 2. Dokumentasi Penelitian Pantai Patra Sambolo 63 64 Lampiran 3. Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN I. Identitas Responden 1. Nama :... 2. Umur
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM
LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan : Waktu makan Pagi Nama makanan Hari ke : Bahan Zat Gizi Jenis Banyaknya Energi Protein URT
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI
Jan14 Feb14 Mar14 Apr14 Mei14 Juni14 Juli14 Ags14 Sep14 Okt14 Nov14 Des14 Jan15 Feb15 Mar15 Apr15 Mei15 Juni15 Juli15 Ags15 Sep15 Okt15 Nov15 Des15 Jan16 Feb16 Mar16 Apr16 Mei16 Juni16 Juli16 Ags16 Sept16
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA
BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA No. 05/06/2103/Th. IV, 03 Juni PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI RANAI BULAN MEI INFLASI 0,52 PERSEN Pada Bulan di Ranai terjadi inflasi sebesar 0,52 persen.
Lebih terperinciTIPOLOGI DESA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL
0 TIPOLOGI DESA BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan SI (Strata I) SAKRI EFENDI
Lebih terperinciBAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo
BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Muhammadiyah, KH. Abdul Fatah, Lamongan. vii
ABSTRAK Skripsi ini yang berjudul Peran KH. Abdul Fatah dalam perkembangan Muhammadiyah Lamongan 1990-2000. Fokus penelitian yang dibahas dalam skripsi ini adalah (1) Siapakah KH. Abdul Fatah (2) Bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kuta Baru Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai terancam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Ribuan hektar areal persawahan masyarakat di Desa Paya Lombang dan Kuta Baru Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai terancam gagal panen karena jebolnya bronjong
Lebih terperinciUtomo, M., Eddy Rifai dan Abdulmutalib Thahir Pembangunan dan Alih Fungsi Lahan. Lampung: Universitas Lampung.
Utomo, M., Eddy Rifai dan Abdulmutalib Thahir. 1992. Pembangunan dan Alih Fungsi Lahan. Lampung: Universitas Lampung. Wiradi, Gunawan. 2000. Reforma Agraria: Perjalanan Yang Belum Berakhir. Yogyakarta:
Lebih terperinci4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dusun Selo Ngisor, Desa Batur, Kecamatan getasan terletak sekitar 15 km dari Salatiga, dibawah kaki gunung Merbabu (Anonim, 2010). Daerah ini
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI SAYURAN
ANALISIS USAHATANI SAYURAN Meta Sianturi, Diana Chalil, Thomson Sebayang Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan Hp. 085275910600, E-Mail: metasianturi@yahoo.com
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN ALAK KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN ALAK KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sejak terbentuknya Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 20 Desember 1958
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar Dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan dengan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciHUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENAMBANG PASIR DESA KENDALSARI KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN
HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENAMBANG PASIR DESA KENDALSARI KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN E-JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI (TAS) Disusun oleh: Rika Parmawati
Lebih terperinciSEJARAH DAN BANYUMAS SKRIPSI OLEH:
SEJARAH DAN PELESTARIAN SENI COWONGAN DI DESA PANGEBATAN KECAMATAN KARANGLEWAS KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikann OLEH: PENI OKTAVIANI
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI SAWAH DI NAGARI DESA BARU KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI SAWAH DI NAGARI DESA BARU KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL Wartinah NIM. 10030211 Pembimbing I Pembimbing II Yeni Erita, M. Pd
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinci2014 EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERTANIAN UNTUK TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN CIMAUNG KABUPATEN BANDUNG
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN berikut : FAO dalam Arsyad (2012:206) mengemukakan pengertian lahan sebagai Lahan diartikan sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air, dan
Lebih terperinciHASBULLAH NPM
KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAHAN DESA KEBAGUSAN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN (Skripsi) Oleh NPM 0746021030 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peranan sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Garis Besar Haluan Negara (GBHN) telah memberikan amanat bahwa prioritas pembangunan
Lebih terperinciPROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI KECIL KUKUK SUMPUNG, KECAMATAN RUMPIN, BOGOR MELALUI PEMBUATAN SUMUR BOR SEBAGAI SUMBER AIR PERTANIAN PKM ARTIKEL ILMIAH Oleh : Harry Anggoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akhir-akhir ini pembahasan tentang agribisnis (agribusiness) telah berkembang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian banyak orang, baik dari kalangan yang biasa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang semakin meningkat membawa dampak positif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang semakin meningkat membawa dampak positif bagi masyarakat dengan terpenuhinya berbagai macam kebutuhan hidup dan tersedianya lapangan
Lebih terperinciKONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan
IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN Berdasarkan data monografi Desa Sukorejo (2013) menunjukkan keadaan alam, keadaan pendududuk, keadaan sarana perekonomia dan keadaaan pertanian di Desa Sukerojo adalah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN WILAYAH STUDI
BAB II GAMBARAN WILAYAH STUDI 2.1. Kabupaten Kampar 2.1.1. Desa Kasikan A. Kondisi Geografis Desa Kasikan merupakan salah satu desa di Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Desa ini juga terletak di
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
50 V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum Sumatera Barat Sumatera Barat yang terletak antara 0 0 54' Lintang Utara dan 3 0 30' Lintang Selatan serta 98 0 36' dan 101 0 53' Bujur Timur, tercatat
Lebih terperinci