PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN KEBUDAYAAN DAYAK NGAJU (Studi Kasus: SMP Katolik Santo Albertus Sampit) NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi

1 PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK PEMBELAJARAN KEBUDAYAAN DAYAK NGAJU (Studi Kasus: SMP Katolik Santo Albertus Sampit) NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Anastasia Angelina Salim Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

2

3 CREATION OF MULTIMEDIA APPLICATION FOR LEARNING DAYAK NGAJU CULTURE (Case Study of St. Albertus Catholic Junior High School Sampit) PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN KEBUDAYAAN DAYAK NGAJU (Studi Kasus SMP Katolik Santo Albertus Sampit) Anastasia Angelina Salim M. Rudyanto Arief Jurusan Sitem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Dayak ngaju culture is one of Indonesia s cultural heritage is pricelles, and worthy to be preserved. Dayak Ngaju culture is almost gone because of the influence of modernistation. At this present time are generally the delivery of learning materials Dayak Ngaju culture in the school is still tradisional. The impact of students are less interested and difficult for understanding the material presented. One metter that needs to be introduced is a daily conversation. On this thesis the author tries to provide alternative solutions to problems by creating a multimedia application software as a learning tool Dayak Ngaju culture for students, that provide benefits and can appeal directly interact with the user. So as to facilitate the students who want to learn more. Keywods : learning dayak ngaju culture, multimedia

4 1. Pendahuluan Kebudayaan dayak ngaju merupakan salah satu warisan budaya yang tak ternilai harganya. Bentuk dari seni menjadi suatu peninggalan yang patut untuk dilestarikan. Kebudayaan dayak ngaju ini hampit hilang dikarenakan oleh moderenisasi masyarakatnya, oleh karena itu sudah sepantasnya lah kita menjaga warisan budaya ini agar tidak hilang oleh perkembangan jaman. Salah satunya dengan cara menjadikan kebudayaan dayak ngaju sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan disekolah. Dalam dunia pendidikan suatu metode pembelajaran dapat dihadirkan dengan alat peraga atau media pembelajaran. Namun pada kenyataannya alat peraga yang digunakan masih kurang menarik dan monoton, sehingga mengakibatkan para iswa siswi cepat merasa bosan dan tidak bersemangat mepelajari mata pelajaran ini. Maka dari itulah penulis memutuskan untuk membuat suatu aplikasi media pembelajaran untuk membantu siswa siswi agar dapat belajar mandiri. 2. Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai konteks di mana pengertian sistem itu digunakan.definisi sistem secara umum merupakan sekumpulan objek objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. 2.2 Pengertian Informasi Informasi menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005), adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. 2.3 Pengertian Sistem Informasi Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah 1

5 bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1995). Mc. Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. 2.4 Definisi Multimedia Dalam industri elektronika, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar, teks (McCormick, 1996) atau multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001) 2.5 Langkah Langkah Dalam Pengembangan Sistem Multimedia Agar multimedia dapat menjadi alat keunggulan bersaing perusahaan, pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedia, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem (M.Suyanto 2003). 2.6 Macromedia Flash 8 Flash adalah sebuah program yang mampu membuat animasi mulai dari yang sederhana, sampai yang kompleks. Flash bisa menambahkan gambar, suara, dan video ke dalam animasi yang anda buat. Flash sangat ampuh, tetapi mudah untuk digunakan. File mentah yang dihasilkan Flash bertipe.fla. File.fla ini kemudian dipublish hingga dihasilkan file.swf. File.swf inilah yang menjadi file final berisi animasi. File.swf harus dimainkan oleh software Flash Player. Awalnya, Flash digunakan sekedar untuk animasi di web, misalnya dalam iklan iklan. Namun, saat ini Flash telah digunakan dalam banyak hal, misalnya untuk pembuatan banner web, iklan web, slide presentasi, CD opening, game, film kartun, projek pembelajaran, kartu ucapan (e-cards), dan juga dapat 100% dapat digunakan untuk membangun situs di internet. 2

6 3. Analisis 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, kesempatan kesempatan, hambatan hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan perbaikannya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis sistem dipakai untuk menentukan seberapa jauh sistem telah mencapai sasarannya, jika sistem memiliki beberapa kelemahan maka harus segera ditemukan solusinya serta diusulkan perbaikannya. 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Tujuan dari analisis kebutuhan sistem adalah memahami kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut. Analisis kebutuhan sistem digolongkan menjadi dua, yaitu kebutuhan fungsional (functional requirement) dan kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requirement) Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Hardware disini menyangkut tentang kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sistem (media pembelajaran). Dalam membangun media pembelajaran kebudayaan dayak ngaju dibutuhkan spesifikasi hardware yang baik untuk memberikan kemudahan dalam membangun media pembelajaran tersebut. Dalam membuat media pembelajaran ini menggunakan spesifikasi sebagai berikut : 3

7 Tabel 1.1 Spesifikasi Hardware Pembuatan Processor Memory Hardisk LCD Screen AMD Athlon (tm) X2 dual core processor L GHz 4GB 250 GB HDD 14 inc Tabel 1.2 Spesifikasi Hardware Implementasi Processor Memory Hardisk LCD Screen Intel Core i5-430m processor 1GB 250 GB HDD 14 inc LCD Proyektor 173x234/ Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan software atau perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun sebuah multimedia pembelajaran, kebutuhan ini mencakup sistem operasi dan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan dalam pembuatan multimedia pembelajaran. Dalam pembuatan multimedia pembelajaran ini, perangkat lunak yang digunakan adalah : 1. Adobe Photoshop CS3 2. Macromedia Flash Professional 8 3. Windows Life Movie Maker 4. Flash Player Software software diatas adalah software yang harus ada pada saat pembuatan aplikasi ini. Jika ingin menjalankannya aplikasi yang harus ada berupa : 1. Flash Player 4

8 2. Macromedia Flash Profesional 8 a. Sumber Daya Manusia (Brainware) Aspek ini meliputi individu atau organisasi yang akan terlibat langsung dalam pembuatan media pembelajaran ini. Manusia adalah pencipta dan pengguna sehingga media ini bisa digunakan sesuai fungsi dan manfaatnya, oleh karena itu tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas maka ketersediaan hardware dan software tidak akan berarti. Untuk memenuhi tenaga produksi media pembelajaran, dibutuhkan minimal beberapa sumber daya manusia, yaitu : 1. Desain Grafis Bertugas membuat storyboard dan konsep desain untuk media pembelajaran ini. 2. Animator Bertugas untuk membuat animasi-animasi gambar yang ada pada media pembelajaran ini. 3. Audio Engineer Bertugas mengatur suara/audio agar lebih menarik. 3.3 Perancangan Konsep Dalam merancang konsep penulis bekerjasama dengan pengajar materi kebudayaan dayak ngaju dan juga desain grafis yang terlibat secara langsung dalam perancangan konsep aplikasi multimedia yang akan dibuat. Dalam merancang konsep penulis menggunakan kreatifitas untuk menyajikan ide ide baru untuk penyampaian informasi yang kemudian diinovasikan terhadap aplikasi multimedia ini. 4. Implemetasi dan Pembahasan 4.1 Memproduksi Sistem Dalam merancang konsep penulis bekerjasama dengan pengajar materi kebudayaan dayak ngaju dan juga desain grafis yang terlibat secara langsung dalam perancangan konsep aplikasi multimedia yang akan dibuat. Dalam merancang konsep penulis menggunakan kreatifitas untuk menyajikan ide ide baru untuk penyampaian informasi yang kemudian diinovasikan terhadap aplikasi multimedia ini. 5

9 Pembuatan Animasi Pengeditan Foto Pengeditan suara Pengeditan video Flash profesional 8 Adobe photoshop CS3 Windows life movie maker Penggabungan antara background, animasi, Render Flash profesional 8 Gambar 4.1 Skema Tahapan Memproduksi Sistem 4.2 Halaman Utama Ini adalah halaman pertama ketika membuka aplikasi ini. Setelah muncul gambar ini maka akan menuju halaman selanjutnya. Gambar 4.2 Halaman Pembuka 6

10 Ketika aplikasi dijalankan maka akan muncul tampilan seperti diatas, pengguna bisa menekan tombol enter jika ingin masuk kehalaman berikutnya. 4.3 Halaman Pembuka Halaman ini menjelaskan pendahuluan / pengantar kebudayaan dayak ngaju. Gambar 4.3 Halaman Pembuka Pada halaman pembuka terdapat kata pengantar atau pendahuluan mengenai kebudayaan bahasa dayak ngaju. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan program media pembelajaran kebudayaan dayak ngaju diatas dapat diambil kesimpulan, diantaranya : 1. Dalam media pembelajaran kebudayaan dayak ngaju ini terdapat animasi animasi, gambar gambar, serta video video yang bisa menjadi aplikasi multimedia yang baik sebagai media pembelajaran. 2. Media pembelajaran ini merupakan media statis, yaitu data yang ada dalam media pembelajaran ini tidak dapat diganti/diubah. Sehingga hal inilah yang menjadi kelemahan dari media pembelajaran yang dibuat. 3. Setelah dilakukan perhitungan payback, ROI, dan NVP maka aplikasi ini layak untuk dibuat dan diterapkan. 5.2 Saran 1. Animasi yang dipakai masih sedikit sehingga perlu ditambahkan lagi. 2. Video yang di pakai dalam aplikasi masih memiliki resolusi kecil sehingga jika diperbesar akan pecah, sebaiknya di ganti / di tambahkan dengan video yang memiliki resolusi lebih baik 7

11 3. Materi yang disajikan masih ada yang kurang lengkap, karena materi disesuaikan dengan objek yang diteliti. Daftar Pustaka Al fatta Hanif Analisis dan Perancangan sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS MADIUN, Panduan Lengkap Adobe Photoshop 7.0. Yogyakarta : Andi Offset. Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS MADIUN, Mahir dalam 7 Hari Macromedia Flash Profesional 8. Yogyakarta : Andi Offset. Iper Dunis Auh Paagah. Palangkaraya. Kusni. JJ. dan S. Andriani Petatah Petitih dan Ungkapan Ungkapan Bahasa Dayak Ngaju. Palangkaraya. Suyanto, M Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset. 8