Soal-soal Cetasika (2) Dhammavihārī Buddhist Studies
|
|
- Sri Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Soal-soal Cetasika (2) Dhammavihārī Buddhist Studies
2 1.Pandangan-salah adalah salah satu dari properti mental. Ada berapa citta berasosiasi dengan pandangan-salah? Sebutkan! Pandangan-salah (micchādiṭṭhi) selalu berasosiasi dengan 4 diṭṭhigatasampayutta citta. 2.Citta apa saja yang bisa berasosiasi dengan welas-asih? 8 mahākusala citta. 8 mahākiriya citta. 12 rūpāvacara somanassa (sukha) citta. Catatan: welas-asih (karuṇā) adalah salah satu dari 11 aniyatayogī.
3 3.Ada berapa citta yang bisa muncul di binatang? Dan anda? Sebutkan! 37 citta bisa muncul di binatang, yaitu: 12 akusala citta. 17 ahetuka citta (kecuali hasituppāda citta). 8 mahākusala citta. 54 citta bisa muncul di batin puthujjana (asumsi: manusia 3 akar): 12 akusala citta. 17 ahetuka citta (kecuali hasituppāda citta). 8 mahākusala citta. 8 mahāvipāka citta. 5 rūpāvacara kusalacitta. 4 arūpāvacara kusalacitta.
4 4. Sebutkan empat karakteristik dari cetasika! Ekuppāda (kemunculannya bersama dengan citta). Ekanirodha (kelenyapannya bersama citta). Ekālambana (mempunyai objek yang sama dengan citta). Ekavatthuka (mempunyai landasan yang sama dengan citta).
5 5.Kecemburuan, kekikiran dan penyesalan berasosiasi dengan dosamūla citta. Tetapi mereka tidak bisa muncul bersama-sama. Jelaskan alasannya dengan detail! Kecemburuan, kekikiran dan penyesalan adalah aniyatayogī. Kemunculan dosamūla citta tidak selalu disertai oleh mereka. Apabila mereka muncul, mereka ( 3 cetasika tsb) tidak bisa muncul bersama-sama. Mereka harus muncul secara terpisah karena perbedaan objek yang diambil. Objek dari kecemburuan adalah keberhasilan orang lain. Objek dari kekikiran adalah keberhasilan diri sendiri. Objek dari penyesalan adalah kesalahan yang telah dilakukan dan perbuatan baik yang tidak dilakukan.
6 6.Sebutkan perbedaan karakteristik dari paññatti (konsep) dan paramattha dhamma (realitas hakiki)! Paññatti tidak mempunyai sabhāvalakkhaṇa (karakteristik individual) dan dengan demikian tidak mempunyai eksistensinya sendiri. Sebaliknya paramattha dhamma mempunyai sabhāvalakkhaṇa. Dengan demikian paramattha dhamma bisa menjadi objek dari kebijaksanaan-benar untuk memahami fenomena sesuai realitas (yathābhūta) guna merealisasi 2 karakteristik berikutnya, yaitu: Saṅkhāta lakkhaṇa (karakteristik dari fenomena yang berkondisi), dan Sāmañña lakkhaṇa (karakteristik universal).
7 7.Sebutkan citta yang bisa muncul tanpa hasrat (chanda)! 2 mohamūla citta. 18 ahetuka citta. 8.Sebutkan citta yang muncul dengan vitakka dan vicāra! 44 kāmāvacara citta (kecuali dvipañcaviññāṇa). 11 rūpāvacara jhāna pertama.
8 9.Salah satu siswa Kelas Abhidhamma, dalam keadaan mengantuk merenungkan dirinya yang sering tidak masuk kelas, menyesali kemalasannya dalam mempelajari Abhidhamma. Sebutkan citta dan cetasika yang muncul pada saat itu! Citta yang muncul pada saat itu adalah dosamūla sasaṅkhārikacitta. Cetasika yang muncul: 12 aññasamāna (kecuali pīti), mohacatukka, dosa, kukkucca, thina dan middha.
9 10.Sebutkan jumlah masing-masing cetasika yang termasuk di dalam istilah ini dan sebutkan: (a)sabba,citta,sādhāraṇa. (b)sabb,ākusala,sādhāraṇa. (c)aniyata,yogī. (a) 7 cetasika: phassa, vedanā, saññā, cetanā, ekaggatā, jīvitindriya dan manasikāra. (b) Mohacatukka: moha, ahirika, anottappa dan uddhacca. (c) 11 aniyatayogī: issā, macchariya, kukkucca, 3 viratī, 2 appamaññā, māna, thina dan middha.
10 11.Apakah sati selalu muncul bersama paññā? (a)sebutkan citta yang hanya muncul dengan sati tapi tidak dengan paññā! (b)sebutkan citta yang hanya muncul dengan paññā tapi tidak dengan sati! (c)sebutkan citta yang muncul dengan sati dan juga dengan paññā (a) 12 kāmasobhana ñāṇavippayutta citta. (b) Tidak ada. (c) 12 kāmasobhana ñāṇasampayutta citta, 27 mahāggata citta dan 8 lokuttara citta.
11 12.Seorang Arahat secara spontan bersimpati dengan penuh sukacita pada saat melihat umat yang sedang berbuat kamma baik. Sebutkan nama citta dan cetasika yang muncul pada saat itu! Citta yang muncul pada saat itu adalah somanassasahagata ñāṇasampayutta asaṅkhārika kiriyacitta. Cetasika yang muncul: 13 aññasamāna cetasika. 19 sobhanasādhāraṇa cetasika. Muditā. Paññā.
12 Selesai
4. Sebutkan apa yang termasuk dalam catuparamatthadhammā! Yang termasuk catuparamatthadhammā adalah : Citta, Cetasika, Rūpa dan Nibbāna.
Soal dan jawaban pendalaman materi kelas Murid Berbagi I. 1. Ada berapa agregat pada makhluk yang lahir di alam binatang? Sebutkan! Ada lima agregat, yaitu : A. Rūpakkhandha agregat materi B. Vedanākkhandha
Lebih terperinciIkhtisar Objek (3) (Ālambaṇasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies
Ikhtisar Objek (3) (Ālambaṇasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id 54.Tesu cakkhuviññāṇādīni yathākkamaṃ rūpādiekekārammaṇāneva (Di antara semuanya, kesadaran-mata dll., masingmasing
Lebih terperinciSampayoganaya Metode Asosiasi (2) Dhammavihārī Buddhist Studies
Sampayoganaya Metode Asosiasi (2) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Abhidhammatthasaṅgaha: 28.Sobhanesu pana sobhanasādhāraṇā tāva ekūnavīsatime cetasikā sabbesupi ekūnasaṭṭhisobhanacittesu
Lebih terperinciCitta adalah keadaan yang mengetahui objek atau keadaan yang menerima, mengingat, berfikir dan mengetahui objek.
Citta adalah keadaan yang mengetahui objek atau keadaan yang menerima, mengingat, berfikir dan mengetahui objek. Adalah sankhata dhamma, tertampak dilahirkan, tertampak dilahirkan, tertampak lenyapnya
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies
Abhidhammatthasaṅgaha Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Cetasika (Faktor-faktor Mental) Abhidhammatthasaṅgaha: Lima puluh dua dhamma yang terkait dengan kesadaran, yang muncul dan lenyap
Lebih terperinciTANYA JAWAB DI GROUP ABHIDHAMMA
TANYA JAWAB DI GROUP ABHIDHAMMA (Pada tanggal 30 Nopember 2016 terjadi tanya-jawab antara Ashin Kheminda dan murid-murid Abhidhamma. Tanya-jawab ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para murid tentang
Lebih terperinciTABEL 1.1. RINGKASAN 89 dan 121 CITTA
TABEL 1.1 RINGKASAN 89 dan 121 CITTA I. LOKIYA CITTA (KESADARAN-DUNIAWI) 81 A. Kāmāvacara Citta (Kesadaran Lingkup-Indrawi) 54 1. Akusala Citta (Kesadaran Tidak Baik) 12 (1) - (8) Lobhamūla citta 8 (Kesadaran
Lebih terperinciAnalisis Individu (Puggalabheda)
Analisis Individu (Puggalabheda) Semua makhluk di dalam saṃsāra bisa dikategorikan ke dalam dua belas tipe individu, yang terdiri dari empat makhluk biasa (puthujjana) dan delapan makhluk suci (ariya).
Lebih terperinci2. PENGELOMPOKAN BERDASARKAN AKAR
2. PENGELOMPOKAN BERDASARKAN AKAR Akar (hetu) adalah 6 cetasika: 1. Lobha 2. Dosa 3. Moha 4. Alobha 5. Adosa 6. Amoha Menurut spesies / jenis (jāti), akar dibedakan menjadi 9: 1. Akar baik (kusala hetu)
Lebih terperinciDasar-Dasar Abhidhamma. Bhikkhu Sikkhānanda
Dasar-Dasar Abhidhamma Citta dan Cetasika (Kesadaran dan faktor mental) Oleh Bhikkhu Sikkhānanda Dipersembahkan sebagai Dana Dhamma Oleh Keluarga Besar Amir Sujono & Rima Sulastri Ungkapan Terima Kasih
Lebih terperinciAkusalacetasika. Dhammavihārī Buddhist Studies
Akusalacetasika Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Abhidhammatthasaṅgaha: (1) Delusi, (2) ketidak-maluan, (3) ketidak-takutan akan perbuatan tidak-baik, (4) kegelisahan, (5) keserakahan,
Lebih terperinciKāmāvacarasobhana Cittaṃ (1)
Kāmāvacarasobhana Cittaṃ (1) Kesadaran Indah-Lingkup Inderawi Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Pāpāhetukamuttāni, sobhanānīti vuccare. Ekūnasaṭṭhi cittāni, athekanavutīpi vā.
Lebih terperinciSaṅgahanaya Metode Sintesis. Dhammavihārī Buddhist Studies
Saṅgahanaya Metode Sintesis Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id 37. Chattiṃsa pañcatiṃsa ca, catuttiṃsa yathākkamaṃ. Tettiṃsadvayamiccevaṃ, pañcadhānuttare ṭhitā. (Berturut-turut, tiga
Lebih terperinciSobhanacetasika (3) Dhammavihārī Buddhist Studies
Sobhanacetasika (3) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Abhidhammatthasaṅgaha: (1) Ucapan-benar; (2) Perbuatan-benar; (3) Penghidupan-benar. Ketiganya dinamakan pantangan. (Sammāvācā sammākammanto
Lebih terperinciSaṅgahanaya (2) Metode Sintesis. Dhammavihārī Buddhist Studies
Saṅgahanaya (2) Metode Sintesis Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Akusalacittasaṅgahanaya (43). Akusalesu pana lobhamūlesu tāva paṭhame asaṅkhārike aññasamānā terasa cetasikā, akusalasādhāraṇā
Lebih terperinciIkhtisar Pintu (Dvārasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies
Ikhtisar Pintu (Dvārasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Abhidhammatthasaṅgaha: 35.Dvārasaṅgahe dvārāni nāma cakkhudvāraṃ sotadvāraṃ ghānadvāraṃ jivhādvāraṃ kāyadvāraṃ manodvārañceti
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Bhūmibhedacitta Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Klasifikasi Kesadaran Berdasarkan Tingkatannya Saṅgaha: Disana, pertama-tama, kesadaran dibagi menjadi empat,
Lebih terperinciKāmāvacarasobhana Cittaṃ (2)
Kāmāvacarasobhana Cittaṃ (2) Kesadaran Indah Lingkup Inderawi Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Somanassasahagataṃ ñāṇasampayuttaṃ asaṅkhārikamekaṃ, sasaṅkhārikamekaṃ, somanassasahagataṃ
Lebih terperinciABHIDHAMMATTHASAṄGAHA AKUSALACITTĀNI
Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id ABHIDHAMMATTHASAṄGAHA AKUSALACITTĀNI Saṅgaha: (9) Domanassasahagataṃ paṭighasampayuttaṃ asaṅkhārikamekaṃ (Satu kesadaran, disertai dengan perasaan tidak
Lebih terperinciIkhtisar Perasaan (Vedanāsaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies
Ikhtisar Perasaan (Vedanāsaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Sekilas Tentang Pañcakkhandha (Lima Agregat) Khandha = rāsi (massa, kumpulan) VibhA. 2 Mahāudakakkhandha kumpulan
Lebih terperinciJawaban Soal-soal untuk Proses Kognitif (2)
awaban Soal-soal untuk Proses Kognitif (2) awaban Soal-soal Bab IV 1. (a). Parittajavanavāra manodvāravīthi dengan proses tersendiri: Konsep makhluk hidup, sangat menyenangkan Td a Td Salah satu dari 2
Lebih terperinciUPAYA PENERAPAN PRINSIP SARANIYA DHAMMA DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA. Santi STAB Negeri Sriwijaya
UPAYA PENERAPAN PRINSIP SARANIYA DHAMMA DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA Santi STAB Negeri Sriwijaya santie16@yahoo.co.id Abstract The importance of interpersonal intelligence foster
Lebih terperinciBuddha Abhidhamma. Ultimate Science. Kata Pengantar.
1 Buddha Abhidhamma Ultimate Science Kata Pengantar. Ajaran2 Sang Buddha. Ajaran2 dari Sang Buddha dalam Khotbah2 selama 45 tahun dalam masa Kebuddhaannya telah di bagi dalam Tiga Kumpulan di sebut Tipitaka
Lebih terperinciDāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13
Dāna-4 Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Definisi Bhikkhu Leher-Kuning Anggota-anggota dari silsilah Buddha Gotama yang berleherkuning,
Lebih terperinciABHIDHAMMATTHASAṄGAHA
ABHIDHAMMATTHASAṄGAHA CATUPARAMATTHADHAMMA Dhammavihārī Buddhist Studies CATUPARAMATTHA DHAMMA (EMPAT DHAMMA HAKIKI) Saṅgaha: Hal-hal yang ada di dalam Abhidhamma, yang dibicarakan di sana dari sudut-pandang
Lebih terperinciCetasika (2) Abhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies
Cetasika (2) Abhidhammatthasaṅgaha Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Abhidhammatthasaṅgaha: (1) Penerapan-awal, (2) penerapan-terus-menerus, (3) keputusan, (4) energi, (5) kegembiraan,
Lebih terperinciPengelolaan Mental agar Siap Menghadapi Masalah Kehidupan
Pengelolaan Mental agar Siap Menghadapi Masalah Kehidupan Vihara Dharma Bhakti, 07 Des 2012 Oleh: Budiman Jayaputra Pendahuluan Mental??? Mgp mental selalu gelisah??? Ukuran bahagia??? Mental (Psikiatri
Lebih terperinciLima Daya Pengendali. Pañcindriya. Dhammavihārī Buddhist Studies
Lima Daya Pengendali Pañcindriya Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Definisi Daya Pengendali Kata Indriya (Daya Pengendali) berasal dari nama salah satu Dewa Hindu, yaitu Dewa Inda (Indra).
Lebih terperinci62 Pandangan Salah (6)
62 Pandangan Salah (6) Dari Brahmajāla Sutta dan Kitab Komentarnya Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id PAHAM SPEKULATIF TENTANG MASA DEPAN (44) (APARANTAKAPPIKA) I. Paham tentang Pemusnahan
Lebih terperinciMEDITASI KESADARAN ASHIN TEJANIYA TUNTUNAN UNTUK BERLATIH PUSAT MEDITASI SHWE OO MIN DHAMMA SUKHA TAWYA MARET 2010
ASHIN TEJANIYA MEDITASI KESADARAN TUNTUNAN UNTUK BERLATIH PUSAT MEDITASI SHWE OO MIN DHAMMA SUKHA TAWYA MARET 2010 DITERJEMAHKAN KE BAHASA INDONESIA OLEH: HUDOYO HUPUDIO NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMA
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Rūpāvacaracittaṃ Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Vitakka,vicāra,pīti,sukh,ekaggatā,sahitaṃ paṭhama,jjhāna,kusala,cittaṃ, vicāra,pīti,sukh,ekaggatā,sahitaṃ
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Ahetukacittaṃ Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Kesadaran Tanpa Akar (Ahetuka Citta) Saṅgaha: (1) Upekkhāsahagataṃ cakkhuviññāṇaṃ; tathā (2) sotaviññāṇaṃ; (3) ghānaviññāṇaṃ;
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Lokuttaracittaṃ Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: (1) Sotāpatti,magga,cittaṃ, (2) sakadāgāmi,magga,cittaṃ, (3) anāgāmi,magga,cittaṃ, (4) arahatta,magga,cittañceti
Lebih terperinciSampayoganaya Metode Asosiasi. Dhammavihārī Buddhist Studies
Sampayoganaya Metode Asosiasi Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Abhidhammatthasaṅgaha: Selanjutnya, dengan cara yang sesuai, akan dijelaskan asosiasi dari setiap campuran-kesadaran dalam
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies
Abhidhammatthasaṅgaha Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Setelah menghormat sepenuh hati kepada Yang Sepenuhnya Tercerahkan, Yang Tanpa Tandingan, bersama dengan Ajaran Luhur
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Lokuttaracittaṃ (2) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Ittham,ekūna,navuti,pabhedaṃ pana mānasaṃ. Eka,vīsa,sataṃ vātha, vibhajanti vicakkhaṇā. (Bermacam-macam
Lebih terperinciDhammavihārī Buddhist Studies LIMA RINTANGAN BATIN PAÑCA NĪVARAṆA
Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id LIMA RINTANGAN BATIN PAÑCA NĪVARAṆA ETIMOLOGI Nīvaraṇa (rintangan batin) = nis (kebawah) + VṚ (menutupi). Dipahami sebagai: āvaraṇa: layar, hambatan,
Lebih terperinciSobhanacetasika. Dhammavihārī Buddhist Studies
Sobhanacetasika Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Sobhanacetasika Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id 12. Thina (kemalasan) Karakteristik: ketiadaan usaha (anussāhalakkhaṇa)
Lebih terperinciDāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, October 13, 13
Dāna Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Dāna Mahapphala Sutta Vaṇṇanā Cittālaṅkāracittaparikkhāranti samathavipassanācittassa alaṅkārabhūtañceva
Lebih terperinciEmpat Kebenaran Mulia. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin 7E9064DE
Empat Kebenaran Mulia Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 7E9064DE Nilai Penting Empat Kebenaran Mulia Para bhikkhu, dikarenakan tidak memahami, tidak menembus Empat Kebenaran
Lebih terperinci62 PANDANGAN SALAH (1)
Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id DARI BRAHMAJĀLA SUTTA DAN KITAB KOMENTARNYA 62 PANDANGAN SALAH (1) PENDAHULUAN Saṃsāra Vs. Nibbāna Pandangan-benar adalah pelopor; memahami pandangan-salah
Lebih terperinciSutta Cula- hatthipadopama: Perumpamaan Singkat Jejak Gajah (Cula- hatthipadopama Sutta: The Shorter Elephant Footprint Simile) [Majjhima Nikaya 27]
1 Sutta Cula- hatthipadopama: Perumpamaan Singkat Jejak Gajah (Cula- hatthipadopama Sutta: The Shorter Elephant Footprint Simile) [Majjhima Nikaya 27] Saya mendengar suatu ketika Bhagavan sedang tinggal
Lebih terperinci1.Definisi Hukum. 2.Pembagian/jenis-jenis Hukum
1.Definisi Hukum Hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah atau larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat
Lebih terperinciĀnāpāna ssati. Yang Mulia Pa Auk Tawya Sayadaw. dijelaskan oleh. ( Sadar Penuh pada Napas )
Ānāpāna ssati ( Sadar Penuh pada Napas ) dijelaskan oleh Yang Mulia Pa Auk Tawya Sayadaw Pada sutta Kesadaran pada napas ( Ānāpāna ssati suttaṁ) dari Majjhima Nikāya, Buddha menjelaskan: Ānāpāna ssati,
Lebih terperinciDhammavihārī Buddhist Studies. DHAMMAVIHARI. Pāramī (3) Penolakan
Dhammavihārī Buddhist Studies DHAMMAVIHARI B U D D H I S T S T U D I E S www.dhammavihari.or.id Pāramī (3) Penolakan Penolakan (Nekkhamma) Meninggalkan kesenangan-kesenangan indriawi, inilah yang disebut
Lebih terperinciMeditasi Sarana untuk Mencapai Kesuksesan
Perihal Sukses Meditasi Sarana untuk Mencapai Kesuksesan Hidup sukses acapkali menjadi idaman banyak orang. Sukses dalam pemahaman masyarakat luas, berarti berhasil atau beruntung. Orang disebut sukses
Lebih terperinciKamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra. Dhammavihārī Buddhist Studies
Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Tiga Jenis Virati 1. Pantangan kesempatan telah datang (sampattavirati) Seseorang, walaupun tidak sedang melatih
Lebih terperinciKARMA (KAMMA) ( KARMA DALAM TANYA JAWAB)
KARMA (KAMMA) ( KARMA DALAM TANYA JAWAB) 1) P: Apakah artinya karma? J: Karma berarti perbuatan yang dilakukan oleh jasmani, perkataan dan pikiran yang baik maupun yang tidak baik. Keadaan yang menghasilkan
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies
Abhidhammatthasaṅgaha Aṭṭhakathā Atthasāliṇī oleh Ācariya Buddhaghosa Sammohavinodanī oleh Ācariya Buddhaghosa Pañcappakaraṇa Aṭṭh a k a t h ā o l e h Ā c a r i y a Buddhaghosa Abhidhammatthasaṅgaha oleh
Lebih terperinciProses Kognitif Pintu Batin (Manodvāravīthi)
Proses Kognitif Pintu Batin (Manodvāravīthi) Abhidhammatthasaṅgaha: 17.Manodvāre pana yadi vibhūtamārammaṇaṃ āpāthamāgacchati, tato paraṃ bhavaṅgacalanamanodvārāvajjanajavanāvasāne tadārammaṇapākāni pavattanti,
Lebih terperinciKAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!
KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD KEMUNCULAN TEORI KAMMA Ciri khas agama-agama di India sejak awal periode Vedic (1750-500
Lebih terperinciIkhtisar Fungsi (Kiccasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies
Ikhtisar Fungsi (Kiccasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Abhidhammatthasaṅgaha: 18.Kiccasaṅgahe kiccāni nāma paṭisandhibhavaṅgāvajjanadassanasavanaghāyanasāyanaphu sanasampaṭicchanasantīraṇavoṭṭhabbanajavanatadārammaṇa
Lebih terperinciSampul & Tata Letak: Jimmy Halim, Leonard Halim Tim Dana: Laura Perdana. Diterbitkan Oleh:
Sutta Paticca-samuppada-vibhanga: Analisis dari Kemunculan Bersama yang Dependen Judul Asli: Paticca-samuppada-vibhanga Sutta: Analysis of Dependent Co-arising Diterjemahkan dari bahasa Pali oleh : Bhikkhu
Lebih terperinciMembuka Jalan. Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara. Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa
Membuka Jalan Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa UNTUK DIBAGIKAN SECARA GRATIS Diterjemahkan (Inggris - Indonesia) oleh:
Lebih terperinciSutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para
1 Ciri-ciri Seorang Sotapanna (The Character of a Stream-enterer) Pada umumnya Tipitaka menjelaskan seorang Sotapanna sehubungan dengan empat faktor. Tiga faktor pertama dari keempat faktor Sotapatti ini
Lebih terperinciSifat Agung Dari Tiga Permata 2
Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sugata: yang telah pergi [ke tempat sempurna] dan membabarkan Dhamma dengan benar. Sobhaṇagamana: dikarenakan
Lebih terperinciAN 7.63 Sutta Nagara: Benteng (Nagara Sutta: The Fortress)
1 AN 7.63 Sutta Nagara: Benteng (Nagara Sutta: The Fortress) Para bhikkhu, jika benteng batas kerajaan dilengkapi dengan tujuh syarat untuk suatu benteng dan bisa mendapatkan empat jenis makanan sekehendak
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Arūpāvacaracittaṃ Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Ākāsānañc,āyatana,kusala,cittaṃ, viññāṇañc,āyatana,kusala,cittaṃ, ākiñcaññ,āyatana,kusala,cittaṃ, neva,saññā,n,āsaññ,āyatana,kusala,cittañ,ceti
Lebih terperinciManfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin
Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian
Lebih terperinciSutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136
1 Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136 1. Demikianlah telah saya dengar. Pada suatu waktu, Bhagavan
Lebih terperinciPurpose of Practising Kammatthana Meditation Perbedaan Antara Samatha & Vipassana
Purpose of Practising Kammatthana Meditation Perbedaan Antara Samatha & Vipassana Mahasi Sayadaw Dhamma Citta Perpustakaan ebook Buddhis http://www.dhammacitta.org Silahkan kunjungi website Dhamma Citta
Lebih terperinciDASAR-DASAR MEDITASI VIPASSANĀ
DASAR-DASAR MEDITASI VIPASSANĀ Yang Mulia Mahāsi Sayādaw Judul Asli: Fundamentals of Insight Meditation Pengarang: Mahasi Sayadaw Terjemahan Bahasa Inggris oleh Maung Tha Noe Penyunting: Bhikkhu Pesala
Lebih terperincio Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.
o Apakah yang dimaksud dengan pāramī? Pāramī adalah kualitas mulia seper/ memberi, dll., yang disertai oleh belas kasih dan cara- cara yang baik (upāya kosalla) serta /dak ternoda oleh nafsu- keinginan,
Lebih terperinciSutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)
1 Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) Demikianlah telah saya dengar. Suatu ketika Bhagavan sedang berada di Kalantakanivapa, Hutan Bambu, di Rajagaha. Kemudian Samana Vacchagotta
Lebih terperinciSutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)
1 Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) [Anguttara Nikaya 3.65] Demikianlah telah saya dengar. Bhagavan sedang melakukan perjalanan bersama orang-orang Kosala dengan sekumpulan
Lebih terperinciBrahmavihāra (1) Pendahuluan. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin
Brahmavihāra (1) Pendahuluan Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 7E9064DE Terminologi (Ref: Pali-English Dictionary) Brahma: Berkualitas seperti Brahma (contoh: brahmappatta:
Lebih terperinci6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd
6. Pattidāna (Pelimpahan Kebajikan) Tirkuḍḍa sutta 1 (Khp. 6) Makanan dan minuman berlimpah, makanan keras maupun lunak dihidangkan, tetapi tidak ada serangpun yang mengingat mereka. Mahluk-mahluk terkndisi
Lebih terperinciPembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings)
Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings) Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Ada beberapa alasan dari tidak tercapainya Dhamma Mulia. Sebuah contoh dari tidak terealisasinya Dhamma Mulia
Lebih terperinciI. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d dan e pada jawaban yang tepat!
YAYASAN DHARMA BHAKTI SARIPUTRA SMA SARIPUTRA ULANGAN TENGAH SEMESTER Jl. RE. Martadinata Gg. Nakula No. 35 A Cikarang Utara Bekasi 17530 Telp (021) 8902473 Fax 89110570 Email : Sariputraschool@yahoo.com
Lebih terperinciKasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih
Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS)
Lebih terperinci62 pandangan-salah (2)
62 pandangan-salah (2) Dari Brahmajāla Sutta dan Kitab Komentarnya Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id b. Kekekalan parsialme (ekaccasassatavāda -4) Paham Poytheisme. 6. Deva khiḍḍāpadosikā
Lebih terperinciBodhipakkhiyā dhammā. Dhamma-dhamma yang kondusif untuk pencerahan. Dhammavihārī Buddhist Studies
Bodhipakkhiyā dhammā Dhamma-dhamma yang kondusif untuk pencerahan Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Sutta-sutta Rujukan Mahāparinibbāna Sutta (D 16) Demikianlah, para bhikkhu, dhamma-dhamma
Lebih terperinciSutta Maha-Saccaka: Ajaran Kepada Saccaka (Maha-Saccaka Sutta: The Longer Discourse to Saccaka) Majjhima Nikaya 36
1 Sutta Maha-Saccaka: Ajaran Kepada Saccaka (Maha-Saccaka Sutta: The Longer Discourse to Saccaka) Majjhima Nikaya 36 Saya mendengar bahwa pada suatu ketika Bhagavan sedang berada di Vesali, di ruangan
Lebih terperinci62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies
62 PANDANGAN SALAH (3) D. PAHAM PENYANGKALAN TANPA AKHIR Amarāvikkhepavāda Para bhikkhu, beberapa pertapa dan Brahmana seperti belut yang menggeliat. Pada saat ditanya tentang sesuatu, mereka menjawab
Lebih terperinciMengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13
Dāna-3 Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD 1 Pandangan Tentang Dāna Kaum materialis: Dāna tidak ada buah karena tidak ada kehidupan setelah ini. Kaum Theis:
Lebih terperinciVinaya: Yang Perlu Diketahui oleh Umat
DHAMMAVIHARI B U D D H I S T S T U D I E S Vinaya: Yang Perlu Diketahui oleh Umat Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Sepuluh Alasan Buddha Menetapkan Vinaya 1. Untuk kebaikan saṅgha (saṅghasuṭṭhutāya).
Lebih terperinciLEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017
LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tanggal : Rabu 8 Maret 2017 Kelas/Semester : XI/IV Alokasi Waktu : 120 menit Guru
Lebih terperinciDEPENDENT ORIGINATION ASAL USUL YANG SALING BERGANTUNGAN BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA
DEPENDENT ORIGINATION ASAL USUL YANG SALING BERGANTUNGAN BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA PENERJEMAH: YULIANA LIE PAÑÑĀSIRI, MBA PENYUNTING: ÑĀṆA SURIYA JOHNNY, S.E PHOTOGRAPHER: SUKIRWAN WONGSO VIJAYA,
Lebih terperinciDua Jenis Tangisan. oleh: Andi Kusnadi
Dua Jenis Tangisan oleh: Andi Kusnadi Ini adalah penjelasan dari pertanyaan yang diajukan oleh seorang yogi pada Sayadaw. Pertanyaan: Saya sangat menikmati meditasi selama retret, tetapi karena berbagai
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Arūpāvacaracittaṃ Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Ākāsānañc,āyatana,kusala,cittaṃ, viññāṇañc,āyatana,kusala,cittaṃ, ākiñcaññ,āyatana,kusala,cittaṃ, neva,saññā,n,āsaññ,āyatana,kusala,cittañ,ceti
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam Dasa Tathāgatabala 5. Tathāgata memahami apa adanya
Lebih terperinciKamma (6) IV. Berdasarkan Tempat Kematangan Kamma Lingkup Inderawi
Kamma (6) IV. Berdasarkan Tempat Kematangan Kamma Lingkup Inderawi Tiga Pintu Kamma 1. Pintu-kamma-tubuh (kāyakammadvāra) Isyarat-tubuh (kāyaviññatti). Manusia dan pekerjaan manusia adalah dua hal yang
Lebih terperinciMATERI PRESENTASI Abhidhammatthasaṅgaha Bab 1 Oleh Ashin Kheminda
MATERI PRESENTASI Abhidhammatthasaṅgaha Bab 1 Oleh Ashin Kheminda Dhammavihārī Buddhist Studies 2016 2017 KELAS KE-1 Saṅgaha: Setelah menghormat sepenuh hati kepada Yang Sepenuhnya Tercerahkan, Yang Tanpa
Lebih terperinci62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta
62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta 18 Pandangan yang Berpedoman pada Hal-hal Lampau 4 Pandangan Eternalis (Jiwa dan Dunia adalah Kekal) 4 Pandangan Semi-Eternalis
Lebih terperinciSifat Agung dari Tiga Permata
Sifat Agung dari Tiga Permata Buddha Puncak proses evolusi spiritual selama 4 asaṅkheyya kappa dan 100.000 putaran dunia. Budh = memahami, mengerti, telah bangun : karena dia telah memahami 4KM dan bangkit
Lebih terperinciSUTTA SATIPATTHANA [JALAN LANGSUNG]
1 SUTTA SATIPATTHANA Demikianlah telah saya dengar. Suatu ketika Bhagavan sedang berada di negeri Kuru, di kota para Kuru bernama Kammasadhamma. Beliau berkata kepada para bhikkhu: Para bhikkhu. Mereka
Lebih terperinciSobhanacetasika (2) Dhammavihārī Buddhist Studies
Sobhanacetasika (2) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id 5. Alobha (tanpa keserakahan) Karakteristik: bebas dari keserakahan/ketamakan (ketidaktertarikan) terhadap objek batin atau keadaan
Lebih terperinciPerkembangan Pandangan Terang
Perkembangan Pandangan Terang Diterjemahkan oleh: Henny Gunarsa 19-02-2007 Diedit oleh: Andi Kusnadi 23-02-2007 Buku Dhamma mengenai perkembangan pandangan terang ini hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa
Lebih terperinciCARA BERLATIH YANG BENAR UNTUK MENCAPAI MAGGA DAN PHALA YANG LEBIH TINGGI
CARA BERLATIH YANG BENAR UNTUK MENCAPAI MAGGA DAN PHALA YANG LEBIH TINGGI OLEH _. ASHIN KUND AL ABHIVAMSA.. VIHARA PADUMUTTARA TANGERANG Cara Berlatih Yang Benar Untuk Mencapai Magga Dan Phala Yang Lebih
Lebih terperinciSamatha & Vipassanā Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi)
Samatha & Vipassanā Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dalam latihan samatha, objek pengamatan dan pencatatan adalah konsep (paññatti) dan mencondongkan pikiran pada objek sebagai sesuatu yang kekal. Bagi
Lebih terperinciMahā Maṅgala Sutta (1)
Mahā Maṅgala Sutta (1) Azimat Buddhis Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Pseudo Sebab-Akibat Jangan memindah guci-abu-jenasah yang sudah disimpan di vihāra. Penempatan guci-abu. Ibu mengandung
Lebih terperinciMENGHENTIKAN GAYA HIDUP AUTOPILOT
www.pjbi.or.id MENGHENTIKAN GAYA HIDUP AUTOPILOT MENGHENTIKAN GAYA HIDUP AUTO PILOT Dikendalikan oleh masa-lalu membuat kita seperti robot atau pesawat terbang dengan mode auto pilot. Kita adalah kecenderungan-laten.
Lebih terperinciPERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!
PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD JALAN TENGAH PERUMPAMAAN TENTANG KECAPI Gb: Vīnā (kecapi India)
Lebih terperinciPANDANGAN BENAR : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun
PANDANGAN BENAR Penulis : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun Ukuran Buku : 80 x 120 mm Kertas sampul : Art Cartoon 210 gsm Kertas isi : HVS 70 gsm Jumlah Halaman
Lebih terperinciSAMATHA AND VIPASSANA SAMATHA DAN VIPASSANA
SAMATHA AND VIPASSANA SAMATHA DAN VIPASSANA PENGARANG: BHIKKHU DHAMMAVUDDHO MAHATHERA PENERJEMAH: STEVENSON KANTADHAMMO, S.E PENYUNTING: YULIANA LIE PANNASIRI DESIGN COVER: ROFIN BODHIKUSALO PENERBIT:
Lebih terperinciKesadaran terhadap Napas (Anapanasati)
Kesadaran terhadap Napas (Anapanasati) Daftar Isi: I. Manfaat Konsentrasi II. Berbagai Objek Meditasi III. Kesadaran terhadap Napas 1. Latihan Kesadaran terhadap Napas 2. Membuat Kesadaran Berkelanjutan
Lebih terperinciSAMATHA DAN VIPASSANâ
SAMATHA DAN VIPASSANâ Y.M. Dhammavuòòho Mahâthera Tulisan ini dimaksudkan untuk menyingkap adanya beberapa ketidaksesuaian yang menyusup ke dalam ajaran Buddha dan ditulis berdasarkan ceramah Samatha dan
Lebih terperinciParābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan
Dhammavihārī Buddhist Studies DHAMMAVIHARI B U D D H I S T S T U D I E S www.dhammavihari.or.id Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan Parābhava Sutta (Khotbah tentang Keruntuhan) Sn 1.6; KN 5.6 Demikianlah
Lebih terperinciPengenalan Abhidhamma
(Sesion 1) TRIPITAKA/TIPITAKA Pengenalan Abhidhamma 1. Pengertian Abhidhamma 2. Abhidhamma merupakan bagian dari Tipitaka 3. Sejarah Abhidhamma 4. 5 macam maksud abhidhamma 5. Pengertian Abhidhammatthasangaha
Lebih terperinciBodhipakkhiyā Dhammā (2)
Bodhipakkhiyā Dhammā (2) Empat Fondasi Perhatian Penuh Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Cattāro Satipaṭṭhāna Terminologi satipaṭṭhāna: 1. Sati + paṭṭhāna = perhatian-penuh + fondasi/landasan/tumpuan/
Lebih terperinci