BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Penulis melakukan penelitian tentang promosi pada perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Rokok (Djarum).Dimana PT. Sumber Cipta Adi Niaga merupakan perusahaan distributor dari PT. Djarum Kudus.Distributor PT. Djarum Tbk, yang kini berada di Jln. Raya PLP Curug, Bitung -Tangerang,Indonesia Sejarah PT. Djarum, tbk PT. Djarum didirikan pertama kali oleh Bp. Oei Wie Gwan pada tahun 1951.Sebelum mendirikan PT. Djarum, Bp. Oei Wie Gwan mula-mula dikenal sebagai seorang pengusaha petasan di Rembang.Hasil usahanya yang dipasarkan dengan merk Leo pada saat itu sangat terkenal di seluruh Jawa.Karena di kemudian hari muncul larangan membunyikan petasan, Bp.Oei Wie Gwan akhirnya menutup pabriknya, kemudian mendirikan sebuahperusahaan rokok di Kudus dengan merk Djarum.Perusahaan ini didirikan oleh Oei Wie Gwan dari sebuah pabrik rokok kecil yang dibelinya dari Bp. Moch.Sirod yang dulunya bernama NV.Murup pada tahun 1951 yang berbentuk badan hukum sebagai perusahaan perseorangan. Beliau memperoleh surat ijin usaha dari Menteri Keuangan untuk kategori pabrik tembakau atas dasar ordonansi cukai tembakautertanggal 21 April Pengunaan nama Djarum sendiri diberikan oleh Alm. Oei Wie Gwan yang disesuaikan dengan logo rokok dari perusahaan lokal NV.Murup milik Bp. Moch.Sirod yang telah dibelinya.pada tahun 1963 perusahaan ini sempat mengalami

2 kebakaran.pada saat yang bersamaan Bp. Oei Wie Gwan sedang sakit sehingga tidak diberitahu tentang peristiwa kebakaran tersebut hingga akhirnya meninggal dunia.dengan wafatnya Bp. Oei Wie Gwan, kedudukan pemilik secara otomatis digantikan dan diteruskan oleh kedua putranya, yaitu Bp. Bambang Hartono dan Bp. Budi Hartono. Produk awal rokok Djarum pada waktu itu baru terdiri dari tiga jenis rokok, yaitu Djarum, Kotak Ajaib dan Kembang Tanjung yang semuanya masih berupa rokok kretek tangan. Seiring dengan berjalannya waktu dari tahun ke tahun usaha yang diterjuni oleh Bp. Oei Wie Gwan mengalami perkembangan yang nyata dengan melakukan perluasan usaha dan menambah lokasi produksi baru yang masih berada disekitar Kudus. Dalam menentukan letak atau lokasi perusahaan, setiap pengusaha selalu memilih tempat yang strategis dimana perusahaan itu didirikan serta kemungkinankemungkinan yang dapat memberikan keuntungan besar.perusahaan juga menerapkan prinsip ekonomi sebagai landasan pemilihan lokasi, yaitu usaha untuk mencapai hasil keuntungan yang sebesar-besarnya tetapi dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Pertimbangan didirikannya perusahaan di daerah Kudus karena PT. Djarum pada mulanya adalah perusahaan rokok NV.Murup yang dibeli oleh Oei Wie Gwan yang memang sudah berdiri di daerah Kudus.Selain itu Kota Kudus pada saat itu merupakan pusat industri rokok kretek sehingga terkenal dengan sebutan Kota Kretek. Dengan banyaknya industri rokok kretek tentunya akan memudahkan perusahaan dalam mencari tenaga kerja, karena masyarakatnya sudah tidak asing lagi dengan industri rokok. Letak kota Kudus yang berada di jalur pantura yang

3 menghubungkan kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya akan lebih memudahkan proses pendistribusian rokok hasil produksinya. Sebelum mengalami kebakaran, Djarum masih berbentuk perusahaan perorangan dengan jumlah tenaga kerja pertama kali adalah 70 orang dimana para pekerja tersebut masih berasal dari daerah Kudus.Sistem perekrutan tenaga kerjanyapun masih bersifat tertutup, yaitu terbatas di lingkungan lokal.biasanya para pekerja tersebut memberitahu kepada saudara atau tetangga terdekatnya jika ada lowongan pekerjaan di tempat mereka bekerja. Seperti di pabrik rokok lainnya, komposisi tenaga kerja PT. Djarum berdasarkan jenis kelamin kebanyakan adalah wanita, karena wanita lebih teliti dan sabar dalam menggulung rokok.tenaga kerja pria biasanya hanya bekerja memotong tembakau dan cengkeh.pada masa ini ( ) tenaga kerjanya banyak yang belum berpendidikan karena dalam prosesing pembuatan rokok yang diperlukan hanyalah keterampilan khusus, bukan berdasarkan tingkat pendidikan.apalagi pada saat itu kondisi masyarakatnya masih banyak yang belum mengenyam pendidikan. Jenis rokok yang diproduksi pada masa ini masih berupa rokok yang dilinting yang terdiri dari tiga jenis, yaitu Djarum, Kotak Ajaib, dan Kembang Tanjung yang semuanya masih berupa sigaret kretek tangan. Karena produksinya yang masih berupa sigaret kretek tangan, maka peralatan yang digunakan juga masih bersifat sederhana, yaitu berupa alat untuk melinting tembakau yang disebut gilingan rokok, alat pemotong tembakau dan cengkeh serta alat manual lainnya yang digunakan untuk mengangkut tembakau dan bahan rokok yang lain.

4 PT. Djarum berdiri bukanlah semata-mata memproduksi rokok dan mencari keuntungan sebanyak mungkin, melainkan juga mempunyai tanggung jawab sosial sesuai dengan nilai inti yang ditanamkan di PT. Djarum. Nilai-nilai inti tersebut ada lima, yaitu: a. Fokus pada pelanggan, yaitu mendengarkan pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka dengan cara terbaik yang dapat dilakukan. b. Profesionalisme, merupakan suatu sikap dan bukan hanya suatu perangkap kemampuan. Seorang professional adalah orang yang bekerja dengan sikap yang baik dan melakukannya dengan cara yang terbaik, juga memiliki perhatian yang serius. c. Organisasi yang terus belajar (learning organization), yaitu organisasi yang belajar dari karyawan internal, pelanggan eksternal, dan lingkungan sekitarnya secara terus menerus. d. Satu keluarga (one family), karena PT. Djarum merupakan suatu himpunan orang yang mempunyai pertalian khas dan mau hidup bersama dengan tata cara yang disepakati bersama untuk mencapai suatu tujuan. e. Tanggung jawab sosial (responsibility) yang artinya peduli dan peka terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan dalam kehidupan bisnis (PT. Djarum Kudus). Djarum adalah organisasi professional yang ingin berprestasi tinggi.bagi PT. Djarum sendiri, menjadi organisasi kelas dunia adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi. Untuk itu PT. Djarum menetapkan misi : Kami hadir untuk memuaskan kebutuhan merokok perokok. Sedangkan Visi masa depannya adalah : Menjadi yang terbesar dalam nilai penjualan dan profitabilitas di industri rokok Indonesia, yang artinya :

5 a. Kepemimpinan dalam pasar dengan cara menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi secara konsisten dan inovatif untuk memuaskan konsumen. b. Penciptaan citra positif yang kuat untuk perusahaan dan produk-produk yang dihasilkan. c. Manajemen profesional yang berdedikasi serta Sumber Daya Manusia yang kompeten (PT. Djarum Kudus). Industri rokok sebagai salah satu kelompok besar yang tercakup dalam,sub sektor industri makanan, minuman dan tembakau, dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis menurut jenis rokok yang diproduksi, yaitu : a. Industri rokok kretek tangan Yaitu industri dimana perusahaan yang tercakup didalamnya hanya memproduksi rokok kretek, dimana sebagian besar proses produksinya dilakukan dengan menggunakan tangan manusia. Dalam industri semacam ini, penggunaan mesin dapat dikatakan tidak ada, kecuali untuk kegiatan-kegiatan lain yang tidak berkaitan langsung dengan prosesing rokok. b. Industri rokok kretek mesin Yaitu industri dimana perusahaan yang tercakup di dalamnya hanya memproduksi rokok kretek, yang sebagian besar proses produksinya dilakukan dengan menggunakan mesin, baik mesin berteknologi sedang maupun yang berteknologi tinggi. c. Industri rokok putih Yaitu industri dimana perusahaan yang tercakup didalamnya hanya memproduksi rokok putih, yang sebagian proses produksinya dilakukan dengan menggunakan mesin, baik yang berteknologi sedang maupun yang berteknologi tinggi.

6 3.1.2 Proses Distribusi Sistem pendistribusian rokok di PT. Djarum Kudus secara umum terbagi atas 2 (dua), yaitu untuk dalam negeri dan luar negeri. Untuk pemasaran dalam negeri, PT. Djarum juga memiliki perusahaan distribusi rokok, yaitu: a. PT. Djarum Nekajasa. Perusahaan jasa pengangkutan yang menangani pengirimanrokok dari Kudus ke seluruh perwakilan-perwakilan di Indonesia. b. PT. Adi Niaga Sentra Perada (Jakarta). Menangani pendistribusian rokok di daerah Jakarta, sebagianjawa Barat, Sumatra, Kalimantan Barat, dan sekitarnya. c. PT. Sumber Cipta Adi Niaga (Tangerang). Menangani pendistribusian rokok di daerah Banten. d. PT. Loka Niaga Adi Permata (Cirebon, Bandung, Semarang). Menangani pendistribusian rokok di daerah sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah dan sekitarnya. e. PT. Anindita Multiniaga Indonesia (Surabaya). Menangani pendistribusian rokok di daerah Jawa Timur, Bali, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Pasar industri rokok tidak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi juga telah meluas ke berbagai negeri di mancanegara.untuk eksport PT. Djarum ditangani oleh bagian internasional sales di Jakarta. Hasil produksi PT. Djarum telah di eksport ke berbagai benua, terutama ke negara-negara : Amerika, Kanada, Belanda, Saudi Arabia, Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, Philipina, Brunai. Para konsumennya tidak hanya terdiri dari bangsa kita yang sedang bermukim disana, tetapi juga bangsa-bangsa dari negara-negara yang bersangkutan.pada tahun 1971 perusahaan sudah melakukan eksport ke Amerika Serikat dan Kanada.

7 Alur distribusi yang dipakai oleh PT. Djarum dalam proses pendistribusian rokok adalah sebagai berikut : Produksi RSO (Bagian Distribusi) Agen Sub Agen Pedagang Pengecer Konsumen Gambar 3.1.2: Alur Pendistribusian Rokok Program Promosi PT Djarum Perusahan harus dapat melakukan program promosi yang baik dan terstruktur dalam menjalankan kegiatan usahanya. Agar memperoleh hasil yang maksimal dan tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan target bahkan lebih. Salah satu cara yakni dengan melakukan kegiatan promosi penjualan. Promosi penjualan akan mempengaruhi terhadap kegiatan nilai ekonomi dalam perusahaan, maka dari itu tujuan promosipenjualan harus diperhatikan oleh perusahaan.tujuan promosi

8 penjualan pada divisi marketing yang ingin dicapai oleh PT. Djarum cabang Tangerang adalah sebagai berikut : 1. Menarik perhatian para pembeli baru 2. Memberi hadiah atau penghargaan kepada konsumen atau pelanggan lama 3. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama 4. Menghindarkan konsumen dari peralihan merek lain 5. Mempopulerkan merek atau meningkatkan loyalitas 6. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka memperluas market share jangka panjang 7. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut diatas, maka divisi marketing harus dapat menentukan alat-alat dari promosi penjualan yang akan dilakukan dengan baik dan terencana agar hasil yang dicapai pun akan maksimal. PT. Djarum cabang Tangerang dalam melakukan promosi penjualan menggunakan alat-alat sebagai berikut : 1. Contoh produk (sample) merupakan tawaran produk sejumlah tertentu prduk untuk percobaan. PT. Djarum cabang Tangerang memberikan contoh produk (sample) kepada konsumen secara cuma-cuma atau gratis di suatu wilayah tertentu dengan maksud agar para konsumen diwilayah tersebut dapat secara langsung merasakan dan mengetahui tentang produk yang ditawarkan perusahaan. Program ini sering dilakukan khususnya dicafe-café atau di acara tertentu, hampir 2 kali dalam sebulan. 2. Barang iklan khusus (advertising specialitie) adalah barang yang berguna yang dicetaki nama pemasang iklan, diberikan sebagai hadiah kepada konsumen. PT. Djarum cabang Tangerang membuat barang iklan khusus berupa payung, tshirt,

9 topi, mug atau gelas, termos, sepanduk, poster yang diberikan kepada pelanggan secara cuma-cuma. 3. Hadiah pelanggan (prize) adalah uang tunai atau hadiah lain atas penggunaan regular produk atau jasa tertentu perusahaan. PT. Djarum cabang Tangerang biasanya memberikan hadiah pelanggan kepada konsumen yang dinilai sering membeli produk djarum berupa t-shirt, payung, jaket, dan lain-lain. 4. Konvensi dan pameran dagang adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meperkenalkan produknya dalam acara tertentu. PT. Djarum cabang Tangerang biasanya melakukan kegiatan ini dengan carasponsorship, yaitu suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan mensponsori kegiatan-kegiatan yang dilakukan outsiders dengan melihat dan mempertimbangkan dampak kompensasi yang diberikan dari kegiatan tersebut terhadap kontribusi untuk perusahaan. Kegiatannya antara lain mensponsori acara band, kompetisi olahraga, dan lain-lain. Tabel Volume Penjualan Rokok PT. Djarum, Tbk TAHUN BATANG JUMLAH

10 3.2.3 Struktur Organisasi PT. Djarum Setiap organisasi harus mempunyai struktur ogranisasi yang baikdan teratur untuk dapat menjamin terselenggaranya proses kerja dari suatusistem yang diterapkan. Dengan adanya struktur organisasi ini dapatdiketahui secara jelas batasan kekuasaan, wewenang, serta tanggung jawabseseorang dalam suatu perusahaan. Hal ini juga akan membantu prosesdari suatu sistem tersebut sehingga akan tercapai tujuan yang telah dicapaibersama. Dalam struktur organisasi PT. Djarum, aliran wewenang atau tanggung jawab mengalir kepada bawahan. Kemudian dari bawahan ini akan diteruskan kepada bawahannya lagi sampai pada tingkat karyawan yang paling rendah. Jadi setiap atasan memiliki sejumlah bawahan.perintah ini berupa pemberitahuan langsung ataupun melalui pengumuman di papan pengumuman. Demikian juga sebaliknya, laporan-laporan dari bawahan akan diteruskan pada atasan sampai tingkat atasan tertinggi. PT. Djarum juga secara rutin mengadakan rapat direksi yang dihadiri oleh Presiden direktur bersama tiap-tiap direktur departemen dan jajarannya yang biasanya diadakan diawal dan akhir tahun.sedangkan untuk rapat-rapat internal departemen atau antar departemen biasanya diselenggarakan sesuai kebutuhan. Sesuai dengan jenis-jenis struktur organisasi, maka PT. Djarum menggunakan struktur organisasi garis, yaitu antara bagian tertentu memberikan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugasnya pada atasannya.

11 CHIF EXECUTIVE OFFICER (CEO) CHIF OPERATING OFFICER PURCHASING DEPT MARKETING DEPT PRODUCTION DEPT FINANCE DEPT R & D DEPT HRD DEPT BIZTECH DEPT Gambar : Struktur Organisasi PT. Djarum, tbk Adapun tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi adalah sebagai berikut: a. Pimpinan Perusahaan Pimpinan perusahaan dipegang oleh Chief Executive Officer (CEO) dan Chief Operating Officer (COO) yang bertanggung jawab terhadap seluruh operasi perusahaan. b. Bagian Keuangan Mempunyai tugas yaitu mengelola keuangan secara optimal dan menjadi mitra strategis untuk mendukung misi perusahaan. c. Bagian Penelitian dan Pengembangan Bertugas untuk menciptakan ilmu pengetahuan tentang rokok yang berguna untuk organisasi Djarum, bekerja sama dengan departemen lain (internal) dan lembaga-

12 lembaga penelitian eksternal agar mampu mempertahankan mutu, inovasi produk sehingga memuaskan kebutuhan merokok para perokok. d. Bagian Pembelian Merupakan bagian yang mempunyai tugas memenuhi kebutuhan bahanbaku dalam mutu, harga dan pengiriman yang tepat untuk produksirokok. e. Bagian Produksi Bagian produksi adalah bagian yang menjalankan tugas untukmemproduksi rokok yang bermutu tinggi dan konsisten yang dapatmemberikan kepuasan dan kebanggaan kepada perokok. f. Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia Bertugas untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia,budaya serta lingkungan kerja pemuas kebutuhan pelanggan. g. Bagian Pemasaran Adapun tugas bagian ini adalah mengidentifikasikan pasar dan memberi kepuasan kebutuhan perokok (PT. Djarum). 3.2 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah metode penelitian analisis kausal. Analisis kausal adalah penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variable tertentu (dependent variable) yang memerlukan uji hipotesis. Kaitannya dalam penelitian ini adalah untuk mengetahuiberpengaruh atau tidaknya serta seberapa besar pengaruhnya mengenai volume penjualan.

13 3.3 Hipotesis Hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.jawaban tersebut adalah dasar dari penelitian yang dilakukan yang kemungkinan menjadi kebenaran. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Diduga Promosi Mempengaruhi Volume Penjualan. Dengan hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut : Ho = Tidak terdapat pengaruh antara promosi terhadap peningkatan volume penjualan Ha = Terdapat pengaruh antara promosi terhadap peningkatan volume penjualan Dengan uji t sebagai uji hipotesis sebagai berikut : Jika t hitung <t tabel maka Ho diterima Jika t hitung >t tabel maka Ho ditolak 3.4 Populasi dan Sampel Populasi penelitian merupakan keseluruhan subjek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu.sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik oleh populasi tersebut. Teknik sampel yang digunakan adalah random sampling anggota populasi yang dibutuhkan secara acak tanpa menggunakan starta yang ada dalam anggota populasi dengan kata lain populasi dianggap homogen, dengan jumlah kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel sebesar 10%. Untuk mengambil jumlah sampel, penulis menggunakan rumus Slovin yaitu sebagai berikut: n = N Ne² + 1

14 Keterangan : n : Ukuran sampel N : Ukuran populasi e : Tingkat kesalahan dalam meraih anggota sampel yang ditolelir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini sebesar 10% ). Dengan menggunakan rumus tersebut, dari populasi sebesar ±500 yang berada dikawasan Tangerang dapat dihitung sebagai berikut: n = (0.10)² + 1 n = n = 83,33 Jadi dapat diketahui dari perhitungan untuk ukuran sampel dan tingkat kesalahan sebesar 10% adalah sebanyak 83 responden.untuk menghindari kesalahan dalam penyebaran kuesioner, maka sampel dibulatkan menjadi 85 orang responden. 3.5 Variabel dan Skala Pengukuran Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai, yang dapat diidentifikasi melalui kerangka pikiran yang telah ditentukan.variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini berkaitan dengan program promosi serta pengaruhnya terhadap volume penjualan.

15 Metode pengukuran data yang digunakan yaitu menggunakan skala ordinal dengan menggunakan Skala Likert.Skala ordinal yaitu skala yang mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi.skala Likert merupakan metode yang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

16 Tabel Operasional Variabel Penelitian Promosi PT. Djarum (X) Variabel Konsep Variabel Indikator Promosi Penjualan Promosi Penjualan 1. Sample atau contoh adalah insentif-insentif produk jangka pendek untuk 2. Kupon mendorong pembelian 3. Potongan harga atau penjualan produk atau jasa. 4. Bingkisan 5. Barang iklan Khusus 6. Discount 7. Barang gratis 8. Pameran dagang 9. Kontes penjualan 10. Tunjangan Sumber : : Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009:222), Management

17 Tabel Operasional Variabel Penelitian Volume Penjualan PT. Djarum (Y) Variabel Konsep Variabel Indikator Volume Penjualan Jumlah produk yang terjual dalam periode waktu tahun Gairah pasar 2. Volume produksi 3. Volume penjualan 4. Produk pesaing 5. Usaha dari distributor 6. Program promosi 7. Kebijakan pemerintah 8. Pasar baru 9. Elemen yang dibenahi 10. Kepuasan distributor terhadap penjualan Sumber : Dikutip dari Darma Manalu (2008)

18 Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala likert yang merupakan metode pengukuran skala ordinal yang dinilai berdasarkan tingkatan.adapun pengkategorian skor jawaban responden untuk masing-masing ukuran penelitian adalah sebagai berikut: Tabel Kategori Skor SS S RR TS STS Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang berupa tanggapan, saran, kritik dan penilaian dari konsumen sebagai responden, serta keterangan hasil pengamatan secara langsung atas program promosi. b. Data Sekunder Data yang diperoleh dari luar perusahaan guna mendukung penelitian ini dimana data diperoleh dari buku-buku perpustakaan serta bahan-bahan yang berhubungan dengan penelitian ini.untuk memperoleh data tersebut, maka dilakukan metode pengumpulan data sebagai berikut :

19 1) Library research (penelitian kepustakaan) adalah penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data sekunder yang diperoleh dengan mempelajari literature, membaca buku-buku ilmiah diklat, dan data-data yang lainnya yang ada hubungannya dengan objek penelitian. 2) Field research (penelitian lapangan) adalah metode pengumpulan data atau keterangan dengan cara mengadakan riset secara langsung ke lapangan, yaitu:kuesioner yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membagikan lembaran kertas kepada responden dan mengajukan daftar pertanyaan tertutup, dengan bentuk pertanyaan yang dilengkapi atau disertai dengan sejumlah alternatif atau kategori tersebut sesuai dengan pilihannya, kemudian lembaran-lembaran tersebut dikumpulkan dan hasilnya akan diolah menjadi materi yang akan dibahas. 3.7 Metode Analisis Data Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kausal yaitu analisa data untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara satu atau lebih variabel yang lain. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program promosi perusahaan rokok Djarum Tangerang terhadap volume penjualan, dalam penelitian ini diperlukan pengujian koefisien regresi : a. Analisa Deskriptif Kuantitatif Yaitu analisa data yang berdasarkan pada angka-angka, persentase, frekuensi, rata-rata, diagram atau statistika, dimana untuk mengolahnya dapat digunakan statistika deskriptif yang menguraikan tentang tabel frekuensi, jawaban responden terhadap kuesioner.

20 b. Persamaan regresi : Y = a + bx Keterangan : a b X Y = bilangan konstanta = koefisien regresi = Program promosi (variabel bebas) = Volume penjualan (variabel terikat) c. Pengujian Hipotesa Pengujian hipotesis yang digunakan adalah pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi, dimana pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independent (program promosi) berpengaruh terhadap variabel dependent (volume penjualan). Sebelum melakukan pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Pernyataan Hipotesis Penelitian : 1) Ho : b = 0 Artinya program promosi tidak berpengaruh volume penjualan pada distributor rokok Djarum (koefisien regresi tidak signifikan) 2) Ha : b 0 Artinya program promosi pengaruh terhadap volume penjualan pada distributor rokok Djarum (koefisien regresi signifikan). 3) Tingkat signifikan (α) yang dipilih dalam penilitian ini adalah α =5% atau tingkat kepercayaan sebesar 95%.

21 4) Uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikan pengaruh parsial variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk itu, diperlukan perhitungn dengan menggunakan rumus : Rumus statistik Uji t : Keterangan : t b sb = nilai hipotesis = nilai koefisien regresi = standar deviasi (simpangan baku) Ho ditolak Ha diterima Ho di tolak -t (α/2;n-k) t (α/2;n-k) Gambar 3.7 Penerimaan dan Penolakan Ho Ho diterima apabila t (α / 2; n k) t hitung t (α / 2; n k), artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Ha ditolak apabila t hitung > t (α / 2; n k) atau t hitung < -t (α / 2; n k), artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian tentang Citra merek (Brand Image) pada merek perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Sepatu (BATA). Perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian dan pengumpulan data untuk penulisan skripsi ini pada Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Jakarta. 3.2 Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Aqua merupakan produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. Berdiri pada tahun 1973, yang didirikan oleh Bapak Tirto Utomo dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan dunia pendidikan, saat ini bukan hanya pendidikan formal yang diikuti oleh masyarakat. Pada perkembangan pendidikan di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Emakoskidi Negara Finlandia Selatan. Sejarah Nokia ditemukan oleh Fredrik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Emakoskidi Negara Finlandia Selatan. Sejarah Nokia ditemukan oleh Fredrik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoskidi Negara Finlandia Selatan. Sejarah Nokia ditemukan oleh Fredrik Idestam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Penelitian Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang meningkat di segala bidang, kecenderungan masyarakat akan kebutuhan juga meningkat. Selain

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN Sejarah dan Perkembangan Toko Buku Gramedia Asri Media

BAB III METODELOGI PENELITIAN Sejarah dan Perkembangan Toko Buku Gramedia Asri Media BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum 3.1.2 Sejarah dan Perkembangan Toko Buku Gramedia Asri Media Tak bisa dipungkiri bahwa distribusi merupakan mata rantai yang lemah dalam dunia bisnis di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi yang menjadi objek penelitian bagi penulis adalah BIRO KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Santos Jaya Abadi merupakan perusahaan multinasional yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Santos Jaya Abadi merupakan perusahaan multinasional yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Santos Jaya Abadi merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis yang dari tahun ke tahun semakin meningkat, menyebabkan banyak sekali perusahaan baik dibidang produk atau jasa saling berkompetisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan a. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT BFI Finance Tbk badan usaha swasta yang juga bergerak dalam bidang pembiayaan mobil, motor dan alat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan 3.1.1 Sejarah Singkat Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Departemen Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat, sehingga perlu memiliki strategi dalam memasarkan produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi yang disampaikannya menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. Salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam melakukan penelitian, penulis melakukan penelitian berdasarkan obyek penelitian dan sejarah penelitian. 3.1.1 Obyek penelitian Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di jadikan obyek langsung dalam penelitian ini yang berlokasi di MT.HARYONO JAKARTA. 3.1.2 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada PT Multitech Yasa Guna yang berlokasi di Jl. H. Kelik No. 21 Kebon Jeruk Jakarta 11550. 1.1.2 Gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di pasar yang ada di Kabupaten Tangerang, yaitu Pasar komplek garuda, yang beralamat di Jalan Raya kampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan tentang langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Lokasi penelitian bertempat di salah satu BUMN di Kota Cilegon yaitu di PT. Krakatau Medika (Rumah Sakit Krakatau Steel), Jalan Semang Raya, Komplek Perumahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subroto No.17 Taman Cibodas, Tangerang Banten. yang dinamakan Tip-Top Plaza. Pada tahun 1985 perusahaan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subroto No.17 Taman Cibodas, Tangerang Banten. yang dinamakan Tip-Top Plaza. Pada tahun 1985 perusahaan ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Perusahaan atau organisasi yang penulis jadikan lokasi penelitian adalah PT. Tip-Top Swalayan Dept,Store. yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Inbisco Niagatama Semesta yang terletak di Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha sekarang ini banyak yang secara sadar berorientasi pada konsumen. Hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah merupakan salah satu perusahaan jasa. Dimana seluruh kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan produk dan layanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ilmu Pengetahuan belakangan ini semakin berkembang pesat hal ini dapat dilihat dari munculnya berbagai sekolah baik dari SD, SMP, SMA maupun

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Center lantai 4 No. 1006, Jl. Asia Afrika Pintu IX-Gelora Senayan Jakarta 10270

BAB III METODE PENELITIAN. Center lantai 4 No. 1006, Jl. Asia Afrika Pintu IX-Gelora Senayan Jakarta 10270 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian 1. Waktu Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di perusahaan tempat penulis bekerja yaitu PT XC Cleanindo yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Sejarah-Kia berdiri pada tahun 1944 di Seoul Korea Selatan. Dulunya, Kia memproduksi truk roda tiga. Pada tahun 1992, Kia memproduksi Truk kecil dengan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penyusunan penelitian ini, maka penelitian pada masyarakat yang berdomisili

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penyusunan penelitian ini, maka penelitian pada masyarakat yang berdomisili 33 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka penelitian pada masyarakat yang berdomisili

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh setiap perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software  For evaluation only. JUDUL : PENGARUH POSITIONING TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SGM 1 PT. SARI HUSADA Tbk (Studi Kasus pada ADA Swalayan Cabang Siliwangi Semarang) NAMA : DD007_NURDIANA S NIM : DD007

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah Prioritas Bank Mandiri Cabang Wisma Tugu dengan jangka waktu 1 bulan yaitu di bulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Said Kav 2-3 Blok X-5 Kuningan, Jakarta Selatan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Said Kav 2-3 Blok X-5 Kuningan, Jakarta Selatan, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam melakukan penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada PT. Dowtel Indonesia yang berlokasi di Menara Kadin Lantai 25 Jl. HR Rasuna Said

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak tahun 1975 oleh keluarga Chu Sok Sam, dimana pada waktu itu hanya diproduksi kecap saja. Perusahaan ini memang dirintis dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memproduksi barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar dan bervariasi. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. memproduksi barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar dan bervariasi. Hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan penduduk dewasa ini, memungkinkan para produsen untuk memproduksi barang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Lampung yang pernah berkunjung di tempat wisata Lembah Hijau. 3.2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memberikan petunjuk atau arahan yang sistematis kepada peneliti. Desain pada penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subijanto Dj, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan Latar Belakang Pendirian Perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subijanto Dj, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan Latar Belakang Pendirian Perusahaan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sigma Cipta Caraka dengan lokasi kantor pusat data (Datacenter), gedung German Center, lantai 5, Jalan Kapten Subijanto Dj,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia perdagangan saat ini semakin pesat seiring dengan berkembangannya teknologi. Hal ini dikarenakan banyaknya barang-barang dan jasa-jasa yang ditawarkan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh strategi harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian jasa pengiriman barang PT. Pos Indonesia Cabang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen saat ini semakin pintar dalam memilih suatu produk yang akan digunakan, dari hal tersebut timbulah suatu persaingan yang ketat antar perusahaan untuk memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK PENJUALAN ROKOK DENGAN CARA PROMOSI OLEH SALES PROMOTION GIRLS (SPG)

BAB III PRAKTEK PENJUALAN ROKOK DENGAN CARA PROMOSI OLEH SALES PROMOTION GIRLS (SPG) 36 BAB III PRAKTEK PENJUALAN ROKOK DENGAN CARA PROMOSI OLEH SALES PROMOTION GIRLS (SPG) A. Sejarah Berdirinya Pabrik Rokok Di Negara Indonesia ini banyak terdapat perusahaan besar yang terkemuka, dalam

Lebih terperinci

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1 Jenis data a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di III. METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di dalam penelitian. 2. Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA Oleh Hafid Fitriansyah, H. Mulyadi, SYP 2, dan Adi Suroso 3 Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju menyebabkan perusahaan khususnya yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa menginginkan perusahaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi berdampak pada sumber daya manusia yang semakin hari semakin dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam segala bidang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi saat ini perkembangan ilmu dan teknologi yang terjadi di Indonesia sudah semakin pesat, hal ini mengakibatkan semua bidang usaha

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Sanusi (2014:12) adalah desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan PT.GRAKINDO MAJU SUKSES dengan komoditi pembuat paku, mur dan baut

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan PT.GRAKINDO MAJU SUKSES dengan komoditi pembuat paku, mur dan baut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Perusahaan dalam negeri yang bergerak dalam badan usaha PT ini dengan nama perusahaan PT.GRAKINDO MAJU SUKSES dengan komoditi pembuat paku, mur dan baut yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia sampai saat sekarang ini masih dalam keadaan krisis ekonomi, ini mengakibatkan perekonomian Indonesia makin memburuk. Harga-harga melonjak,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan sangat cepat dan telah menempatkan internet menjadi layaknya sebuah kebutuhan pokok. Kesadaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrument adalah alat Bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu. ( Arikunto, 2002:194) 3.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya kegiatan perusahaan untuk mendapatkan hasil yang tinggi dengan keuntungan yang memadai. Untuk mewujudkan tujuan tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009 : 206) menyatakan bahwa statistik deskriptif

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang perekonomian dan industri, namun agar laju pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent) adalah

Lebih terperinci

DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK. Disusun oleh : Mahasiswa S1

DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK. Disusun oleh : Mahasiswa S1 DEPARTEMENTASI DALAM STRUKTUR ORGANISASI PT DJARUM TBK Disusun oleh : Mahasiswa S1 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI REGULER PAGI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MATARAM 2016 1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dijadikan responden dalam penelitian ini ialah orang-orang yang berkunjung pada Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort. 3.2 Jenis dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sarana untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2004:13), pengertian objek penelitian yaitu : Objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. High-Point berdiri pada tahun Merek High-Point merupakan hak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. High-Point berdiri pada tahun Merek High-Point merupakan hak BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan High-Point berdiri pada tahun 1985. Merek High-Point merupakan hak milik dari High-Point Group yang memiliki spesialisasi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Motivasi Kerja dengan kinerja Karyawan pada PT Gema

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Motivasi Kerja dengan kinerja Karyawan pada PT Gema BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Motivasi Kerja dengan kinerja Karyawan pada PT Gema Graha Sarana Tbk di Tangerang Untuk meningkatkan rasa tanggung-jawab dan semangat kerja terhadap karyawan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Sesuai dengan kerangka pemikiran maka penentuan variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penghasil tembakau terbanyak di dunia setelah Cina, Brazil, India, Amerika

BAB I PENDAHULUAN. penghasil tembakau terbanyak di dunia setelah Cina, Brazil, India, Amerika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara penghasil tembakau terbesar didunia. Berdasarkan data tahun 2004, Indonesia merupakan negara ke-6 penghasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di PT. Maju Jaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di PT. Maju Jaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di PT. Maju Jaya Utama Lestari yang beralamat di Jl. Manis II No

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini terdapat beberapa faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini terdapat beberapa faktor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian seperti saat ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi bisnis dalam perekonomian saat ini yaitu kesenjangan pendapatan, tuntutan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa : 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu outlet Rabbani yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai No. 52 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah pada PT. PETROTEC AIR POWER yang terletak di Ruko Kedoya Agave Raya Jakarta. 3.1.2

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap pengambilan keputusan pembelian produk XAMthone plus dari PT. UFO BKB Syariah. Objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja. Untuk mengambil dan menempatkan tenaga kerja perlu mendirikan perusahaanperusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang 30 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang digunakan, yaitu: a. Riset Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan tujuan pertama, untuk mengetahui kondisi pemasaran CV Anugrah Putra Marco Abunawas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu

III. METODE PENELITIAN. deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu III. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, kelompok tertentu, atau

Lebih terperinci

PR. MUSTIKA TOBACCO INDONESIA

PR. MUSTIKA TOBACCO INDONESIA PR. MUSTIKA TOBACCO INDONESIA Desa Gempolsari No. 15 RT 04 RW 01 Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Indonesia Telp. (031) 8958566 SEKILAS MUSTIKA PR. Mustika Tobacco Indonesia (MTI) merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pura II (Persero) unit Airport Operation Center (AOC) yang berlokasi di gedung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pura II (Persero) unit Airport Operation Center (AOC) yang berlokasi di gedung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di PT. Angkasa Pura II (Persero) unit Airport Operation Center (AOC) yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil lokasi pada PT Honda Precision Parts Manufacturing (HPPM) yang berada di Kota Bukit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitian Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan, penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Citra Tama Adigraha Jl. Musi 38 Surabaya. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan 29 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir,

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kehadiran media cetak dan media elektronik merupakan hal yang serius bagi pihak manajemen dalam suatu perusahaan, dimana mereka dipaksa untuk selalu

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci