METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian
|
|
- Sudomo Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di KPH Banten Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten, Propinsi Banten. KBM Wilayah II Bogor, dan Industri pengolahan kayu jati wilayah sekitar Jakarta pada bulan November hingga Desember B. Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan meliputi : a. Seperangkat komputer, software STELLA 8.0 dan Minitab 14 b. Panduan penelitian c. Kuisioner pertanyaan 2. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder untuk proses simulasi dan pean : a. Data primer, meliputi: catatan lapangan (field report) sebagai hasil pengamatan langsung, lembar jawaban kuisioner dan hasil wawancara dari setiap aktor yang terlibat dalam rantai nilai serta sumber informasi penting lainnya. b. Data sekunder, meliputi: berbagai dokumentasi administratif bidang kehutanan, seperti blangko data (form) monografi kehutanan pada berbagai tingkat pemerintahan, blangko administrasi kayu meliputi daftar penjualan, daftar harga jual dasar kayu bundar jati, data biaya pengelolaan, data potensi luasan dan volume, data sosial ekonomi serta sebaran jenis hutan serta data penunjang lainnya yang dianggap perlu.
2 15 C. Metode Pengumpulan Data Data sekunder diperoleh dari KPH Banten dan KBM Wilayah II Bogor yang meliputi data luasan hutan kelas perusahaan jati, volume dan luasan tebang, potensi hutan, data pembiayaan pengelolaan hutan, daftar penjualan, dan daftar harga jual dasar kayu bundar jati. Pengumpulan informasi lainnya yaitu melalui wawancara terstruktur dan studi pustaka. a. Wawancara terstruktur dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan mengumpulkan data dan pendapat dari responden yang ada hubungannya dengan studi penelitian. Teknik kuisioner dipilih untuk menggali informasi terkait dengan objek penelitian dengan mengumpulkan informasi dari broker, dan industri pengolahan kayu jati yang menggunakan kayu KPH Banten sebagai bahan baku. b. Studi pustaka. Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dari sumber-sumber yang relevan. Studi dokumenter mencakup dokumentasi administratif dari lembaga yang besangkutan, juga berbagai literatur dan hasil penelitian lain yang berhubungan. Studi pustaka adalah mempelajari pustaka yang terkait dengan penelitian untuk lebih memahami kondisi riil lapangan. Pustaka yang dipilih difokuskan pustaka-pustaka yang masih terkait dengan tema penelitian. D. Metode analisis Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan sistem. Pendekatan sistem digunakan sebagai metode untuk mengintegrasikan ragam pengetahuan yang didapat dari beragam metode untuk menyelesaikan masalah yang kompleks (Purnomo, 2005). Pendekatan sistem menekankan pada sebuah analisis dan desain secara keseluruhan, dari sebuah komponen atau bagian-bagian. Pendekatan sistem melihat suatu permasalahan dari luar dan memperhitungkan dari setiap segi dan variabel, dan hubungan sosial dengan aspek-aspek teknologi.
3 16 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pean sistem yang merupakan bagian dari pendekatan sistem. Pendekatan ini dilakukan untuk menghadapi permasalahan yang kompleks dan tidak mungkin diselesaikan dengan pendekatan analitis. Pendekatan analitis adalah suatu pendekatan yang memanfaatkan persamaan-persamaan deduktif untuk menggambarkan keseluruhan sistem dan dinamikanya. Purnomo (2005) menyebutkan bahwa analisis sistem mendasarkan pada kemampuan untuk memahami fenomena dari jumlah data yang tersedia. Analisis sistem adalah sebuah pemahaman yang berbasis pada proses, sehingga sangat penting untuk berusaha memahami prosesproses yang terjadi. Analisis sistem juga menguraikan suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang terjadi pada dunia nyata yang diharapkan menjadi umpan balik informasi, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. E. Pengolahan Data, Pembuatan Model, dan Analisis Data 1. Identifikasi isu, tujuan dan batasan. Identifikasi isu, tujuan dan batasan penting dilakukan untuk mengetahui dimana sebenarnya pean perlu dilakukan. Membuat tujuan secara spesifik agar semakin memudahkan proses pembuatan, dalam hal ini peneliti membatasi ruang lingkup penelitian pada produk-produk furnitur kayu jati yang berasal dari satu KPH. Sedangkan isu yang diangkat adalah mencari pertambahan rantai nilai serta pihak yang berperan dalam meraih keuntungan. 2. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. Pengolahan data wawancara terstruktur (kuisioner). Pengolahan data tahap ini bertujuan untuk membuat data input, data diolah menjadi data kuantitatif (tabulasi) baik dalam bentuk tabel, grafik ataupun diagram. b. Pengolahan data sekunder, seperti data produksi, data penjualan kau bulat Perhutani dan volume. Pengolahan data sekunder ini
4 17 bertujuan untuk membuat data input dari sumber yang relevan yang selanjutnya data tersebut diolah menjadi data kuantitatif (tabulasi) baik dalam bentuk tabel maupun grafik atau diagram. c. Studi pustaka digunakan sebagai bahan tambahan, dasar perhitungan yang relevan untuk studi ini. 3. Konseptualisasi Model Pean dinamik merupakan pean yang menggambarkan perubahan yang terjadi pada suatu sistem berdasarkan waktu (bersifat dinamis). Dalam pean ini satuan waktu yang digunakan adalah tahun. Fase ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang yang dibuat. Memasukkan data yang telah diolah ke dalam (sebagai input) dan membuat simulasi. 4. Spesifikasi Model Melakukan perumusan yang lebih detil dari setiap hubungan yang ada dalam konseptual. Jika pada konseptual, hubungan dua komponen dapat digambarkan dengan anak panah, maka pada fase ini anak panah tersebut dapat berupa persamaan numerik dengan satuan-satuan yang jelas. Peubah waktu yang dapat digunakan dalam pean juga harus ditentukan. 5. Evaluasi Model Fase ini bertujuan untuk melihat apakah relasi yang dibuat telah logis sesuai dengan harapan atau perkiraan. Tahapan dalam fase ini adalah: a. Pengamatan dan membandingkan dengan kenyataan pada dunia nyata b. Mengamati perilaku, apakah sesuai dengan harapan/ kenyataan yang digambarkan pada fase konseptualisasi c. Membandingkan perilaku dengan data yang didapat dari sistem atau dunia nyata Proses pengujian kewajaran dan kelogisan adalah melakukan pembandingan dunia nyata dengan yang dibuat. Perbandingan dilakukan dengan uji Khi Kuadrat (χ 2 ) (Walpole, 1995) dengan rumus berikut : χ 2 hitung = (y riil y ) 2 / y
5 18 dengan hipotesis Dengan kriteria hitung uji = H o : y = y riil H 1 : y riil y = χ 2 hitung < χ 2 tabel : terima H o χ 2 hitung > χ 2 tabel : tolak H o 6. Penggunaan Model Model dapat dipakai untuk mengevaluasi ragam skenario atau kebijakan dan pengembangan perencanaan dan agenda bersama antar pihak. Dalam penggunaan ini diperlukan kegiatan: o Membuat daftar panjang skenario dari semua skenario yang mungkin dapat dibuat dan akan dikembangkan o Menganalisis hasil dari daftar pendek skenario o Merumuskan skenario tersebut menjadi pilihan kebijakan. Tahapan pean dan analisis data pada studi ini disajikan pada Gambar 3 berikut: Identifikasi Isu, tujuan dan batasan Konseptualisasi Spesifikasi Evaluasi Penggunaan Gambar 3 Tahapan Pean
6 19 Dalam penelitian ini, analisis rantai nilai dilakukan dengan : 1. Penelusuran rantai nilai tataniaga kayu dari produsen (Perhutani) sampai ke pedagang dan konsumen, serta melakukan pemetaan aliran produk yang mencakup: a) nilai output kotor, b) nilai input, dan c) aliran fisik dari produk 2. Analisa nilai tambah dan distribusi nilai tambah yang diterima masing-masing aktor yang dirumuskan sebagai berikut : π = H j B Dimana: π = Keuntungan yang diterima oleh aktor H j = Harga jual produk B = Total biaya 3. Selanjutnya memasukkan nilai-nilai yang telah dicari ke dalam simulasi.
METODOLOGI PENELITIAN. Kerangka Pemikiran
METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Sistem pasokan bahan baku dalam suatu agroindustri merupakan salah satu faktor yang penting untuk menjaga kelangsungan proses produksi. Sistem pasokan ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development/R&D) melalui pendekatan sistem dinamis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) melalui pendekatan sistem dinamis (dynamics system). Metode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-Langkah Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Langkah-Langkah Penelitian Untuk mencapai maksud dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan kemudian disusun metodologi penelitian yang terdiri dari langkah-langkah
Lebih terperinciPAPER SIMULASI KECUKUPAN LUASAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BOGOR BERDASARKAN EMISI CO2 DARI KEGIATAN TRANSPORTASI
Mata Kuliah Biometrika Hutan PAPER SIMULASI KECUKUPAN LUASAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BOGOR BERDASARKAN EMISI CO2 DARI KEGIATAN TRANSPORTASI Disusun oleh: Kelompok 6 Sonya Dyah Kusuma D. E14090029 Yuri
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran
41 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Permasalahan adalah bagaimana ini mem menyediakan memenuhi syarat ke konsumennya. Sebagai salah satu bagian dari rantai pasok berbasis, di sangat tergantung
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
20 3. METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian Pengembangan agroindustri udang merupakan hal yang sangat penting dalam siklus rantai komoditas udang. Pentingnya keberadaan agroindustri udang
Lebih terperinciDINAMIKA SISTEM PERTAMBAHAN NILAI KAYU JATI DI KPH BANTEN PERUM PERHUTANI UNIT III JAWA BARAT DAN BANTEN ABDUL LATIF E
DINAMIKA SISTEM PERTAMBAHAN NILAI KAYU JATI DI KPH BANTEN PERUM PERHUTANI UNIT III JAWA BARAT DAN BANTEN ABDUL LATIF E 403040 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di restoran Mie Jogja Pak Karso dan Ayam Penyet Surabaya di jalan Padjajaran No. 28 B Bogor. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara
Lebih terperinciMODEL PENDUGA KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA DALAM OPERASI PEMANENAN HASIL KAYU
1 MODEL PENDUGA KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN KERJA DALAM OPERASI PEMANENAN HASIL KAYU Ika Lestari Hutasuhut E151160111 Departemen Ilmu Pengelolaan Hutan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor Jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai sangat strategis. Dari beberapa jenis daging, hanya konsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Daging merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting dalam mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, serta merupakan komoditas ekonomi yang mempunyai nilai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dimiliki perusahaan untuk diproses dan diolah menjadi informasi. Di dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Sistem informasi dan teknologi berperan dalam mengelola data yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
20 III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari 2009 sampai bulan November 2009. Lokasi penelitian adalah wilayah administrasi Kota Jakarta Timur.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pabundu Tika, 2005:12). Desain penelitian bertujuan untuk memberi
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai hubungan komunikasi pemasaran dengan kualitas daya saing UMKM merupakan penelitian survai dengan tujuan explanatory. Metode survai
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di gabungan gelompok tani (Gapoktan) Desa Hasang, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara. Pemilihan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive), dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wana Wisata Kawah Putih Ciwidey (WWKP) di bawah Unit Kesatuan Bisnis Mandiri Jasa Lingkungan dan Produk Lain
Lebih terperinci3. METODE 3.1. Lokasi dan Waktu 3.2. Teknik Pengumpulan Data
3. METODE 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah yang merupakan sentra mebel, serta Jakarta dan Bogor sebagai daerah pemasaran mebel Jepara. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian
METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Penelitian ini dilakukan berdasarkan pendekatan ilmiah dengan kerangka berfikir logis. Pemodelan sistem kelembagaan pasokan bahan baku agroindustri
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Tahapan Penelitian
3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret hingga November 2010, dengan kegiatan pengumpulan data perijinan kapal penangkap ikan yang bersumber dari Direktorat
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUJIAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN BIAYA PRODUKSI SERTA PENGEMBANGAN KERANGKA SISTEM PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI
PERANCANGAN DAN PENGUJIAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN BIAYA PRODUKSI SERTA PENGEMBANGAN KERANGKA SISTEM PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI ( Studi Kasus pada PT "X", suatu perusahaan swasta nasional produsen
Lebih terperinciIDQAN FAHMI BUDI SUHARDJO
RINGKASAN EKSEKUTIF WISHNU TIRTA, 2006. Analisis Strategi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bersertifikat Ekolabel Di Indonesia. Di bawah bimbingan IDQAN FAHMI dan BUDI SUHARDJO Laju kerusakan hutan di Indonesia
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Burat, Kecamatan kepil, Kabupaten Wonosobo, selama tiga bulan mulai Maret - Mei 2009. 3,2 Alat dan Bahan Penelitian Bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Babakan Madang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bogor, Kesatuan Pemangkuan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Kabupaten Brebes merupakan daerah sentra produksi bawang merah di Indonesia, baik dalam hal luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas per
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan bangunan berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini masalah lingkungan hidup menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Salah satu hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup ini adalah penanganan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Responden
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciStruktur memberikan bentuk pada sistem dan sekaligus memberi ciri yang mempengaruhi perilaku sistem (Struktur sistem menentukan perilaku sistem )
Struktur memberikan bentuk pada sistem dan sekaligus memberi ciri yang mempengaruhi perilaku sistem (Struktur sistem menentukan perilaku sistem ) Struktur sistem Perilaku Sistem Sistem Dinamik dapat juga
Lebih terperinci1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dilakukan sesuai dengan flowchart dibawah ini : Dalam setiap penelitian selalu menggunakan metode penelitian. Penggunaan metode ini bertujuan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan manufaktur merupakan jenis perusahaan yang didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba yang ditetapkan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan usaha yang harus dilakukan dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalis data sesuai dengan tujuan penelitian.
47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN. 8 [15 Januari 2010]
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kawasan industri tempe Semanan, Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian Model Pemilihan Skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Investasi Air Minum Menggunakan Proses Jaringan Analitis (ANP) ini merupakan penelitian yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain yang sesuai dengan kebutuhan ternak terutama unggas. industri peternakan (Rachman, 2003). Selama periode kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di daerah tropis seperti Indonesia, jagung memiliki kontribusi sebagai komponen industri pakan. Lebih dari 50% komponen pakan pabrikan adalah jagung. Hal ini
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian IV. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukaluyu, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (pusposive). Alasan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB IV METODOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN 4.1. Objek Pengambilan Keputusan Dalam bidang manajemen operasi, fleksibilitas manufaktur telah ditetapkan sebagai sebuah prioritas daya saing utama dalam sistem
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah: urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat yang digunakan untuk mengukur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan milik petani yang mempunyai tanaman jati pada hutan rakyat di Desa Karanglayung, Desa Babakan Asem dan Desa Conggeang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dibebankan kepada suatu organisasi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan analisis teori, pengertian akuntabilitas kinerja adalah merupakan instrumen pertanggungjawaban yang meliputi berbagai indikator dan mekanisme
Lebih terperinciBAB IV PERENCANAAN DAN ANALISIS MOXIE
BAB IV PERENCANAAN DAN ANALISIS MOXIE Pada bab ini akan dibahas hasil dari perencanaan dan analisis pengembangan Moxie. Moxie merupakan sebuah knowledge library yang dikembangkan dengan studi kasus yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengembangan perangkat lunak, tim developer membangun cetak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pengembangan perangkat lunak, tim developer membangun cetak biru sebuah perangkat lunak dalam sebuah model. Dengan adanya model tersebut, maka pembangunan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Definisi Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan urutan langkah-langkah yang dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan. Tiap
Lebih terperinciSTUDI PENYUSUNAN MODEL PENGATURAN HASIL HUTAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM DI KPH CEPU PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH
STUDI PENYUSUNAN MODEL PENGATURAN HASIL HUTAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM DI KPH CEPU PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH Oleh Fajar Munandar E.14102901 DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi komputerisasi yang berkembang pesat saat ini sudah menjadi salah satu sarana perusahaan untuk berkompetisi dan bertahan di era globalisasi ini. Salah satu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
15 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Berdasarkan beberapa teori dalam Tinjauan Pustaka, terdapat lima variabel yang menjadi dasar pemikiran dalam penelitian ini. Variabel tersebut yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Indonesia memiliki potensi bahan baku industri agro, berupa buah buahan tropis yang cukup melimpah. Namun selama ini ekspor yang dilakukan masih banyak dalam bentuk buah segar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan pendekatan kualitatif mampu memberikan pemahaman secara mendalam tentang suatu
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi berupa data-data
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sistem basis data untuk keperluan sumber daya manusia seringkali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk memberikan informasi berupa data-data karyawan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penyedia bahan baku untuk industri kayu nasional dan peningkatan. ketahanan pangan masyarakat di desa sekitar hutan.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan tanaman hutan Jati di Jawa khususnya di Perum Perhutani merupakan pengembangan komoditas di bidang kehutanan yang mempunyai peranan penting dalam pembangunan
Lebih terperinci: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA
NAMA : ENDRO HASSRIE NIM : 41813120047 MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu sumberdaya yang melimpah di Indonesia adalah sumberdaya hutan.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan sumberdaya alam. Salah satu sumberdaya yang melimpah di Indonesia adalah sumberdaya hutan. Indonesia adalah penghasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan sesuatu yang menentukan jawaban terhadap suatu permasalahan, mengembangkan dan menguji kebenaran dari suatu teori dengan menggunakan cara cara ilmiah. Dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baik. Basis data digunakan secara luas karena basis data memberikan banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer sudah berkembang pesat dalam era kehidupan ini dan banyak digunakan untuk mengolah informasi yang berkembang dengan pesat dan secara terus-menerus.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 7 1.3. Tujuan Penelitian... 8 1.4. Manfaat Penelitian... 8 1.5.
Lebih terperinciIII METODOLOGI 3.1. Kerangka Penelitian
III METODOLOGI 3.1. Kerangka Penelitian Sebuah manajemen rantai pasok yang baik memerlukan berbagai keputusan yang berhubungan dengan aliran informasi, produk dan dana. Rancang bangun rantai pasokan untuk
Lebih terperinciMETODE DAN PENDEKATAN ILMIAH
Kuliah ke 2 METODE DAN PENDEKATAN ILMIAH A. TAMALENE Perbedaan Pendekatan Ilmiah dan Non Ilmiah : Pendekatan Ilmiah : Perumusan masalah jelas dan spesifik Masalah merupakan hal yang dapat diamati dan diukur
Lebih terperinciTKS Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME PERBANDINGAN TIGA FILSAFAT
Lebih terperinciAnalisis dan Perancangan Sistem. Dosen : Setiyowati, S.Kom
Analisis dan Perancangan Sistem Dosen : Setiyowati, S.Kom Komponen Penilaian Tugas dan Kehadiran = 20% UTS = 30% UAS = 50% Materi : Pertemuan 1 KONSEP DASAR SISTEM, KONSEP DASAR INFORMASI, TUJUAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan terhadap pedagang bakso mangkal dan pedagang bakso keliling di Kota Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan dengan alasan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pemesanan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
20 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara tepat tentang layanan di perpustakaan TPI untuk siaran program
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rute Terpendek merupakan jalur minimum yang diperlukan untuk mencapai suatu tempat. Jalur minimum tersebut dapat dicari dengan menggunakan grafik (Vianti, 2010). Pencarian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penentuan lokasi penelitian berdasarkan pada potensi hutan rakyat yang terdapat di desa/kelurahan yang bermitra dengan PT. Bina Kayu Lestari Group.
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
45 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan suatu pengembangan iterative dan incremental dimana didalamnya dilakukan pemecahan masalah atau kelemahankelemahan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Cigedug Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Ruang Lingkup Penelitian Data yang Diperlukan...
9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...iii LEMBAR PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Penelitian kuantitatif dilaksanakan
Lebih terperinciVolume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN:
TATANIAGA RUMPUT LAUT DI KELURAHAN TAKKALALA, KECAMATAN WARA SELATAN KOTA PALOPO PROVINSI SULAWESI SELATAN MUHAMMAD ARHAN RAJAB Email : arhanuncp@gmail.com Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kecelakaan dan Kesehatan Kerja (K3) ILO (2003) mendefinisikan K3 adalah upaya pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan para pekerja baik secara fisik, mental, dan sosial.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitan atau metode riset berasal dari bahasa inggris. Metode
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitan atau metode riset berasal dari bahasa inggris. Metode berasal dari kata Methodh, yang berarti ilmu yang menerangkan metode metode atau cara - cara. Kata penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai langkah yang harus diterapkan agar penelitian dan proses perancangan sistem informasi dapat dilakukan secara terarah dan memudahkan dalam analisis
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat yaitu Desa Purwasari. Pemilihan Kabupaten Bogor dipilih secara
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
24 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif sebagai metode yang melukiskan suatu keadaan objektif atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk
Lebih terperinciIII METODOLOGI Waktu dan Tempat
30 III METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian tentang analisis sensitivitas indikator-indikator pengelolaan hutan produksi pada hutan alam dilaksanakan dalam waktu delapan bulan dengan rincian empat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Konsep Penelitian Bab ini membahas tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini Metode penelitian berisi uraian tentang: bahan atau materi penelitian, alat, cara
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan fenomena di lapangan.
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam rencana penelitian ini yaitu penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena serta untuk mengetahui
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
55 METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Membangun agroindustri yang tangguh dan berdaya saing tinggi seharusnya dimulai dengan membangun sistem jaringan rantai pasokan yang tangguh dan saling menguntungkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
30 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah bahan baku yang digunakan oleh PT Singgang Jati. Jumlah populasi penelitian
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3. Obyek Penelitian Penelitian akan dilakukan di Jigle Clothing yang berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman Gang Madniah No. 28a-75 Bandung. Perusahaan ini memiliki permasalahan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah di wilayah adminsitratif Provinsi Riau (Gambar 3.1). Penelitian dilaksanakan pada tahun 2005 hingga tahun 2007.
Lebih terperinciBAB 3. Metode Perancangan Produk
BAB 3 Metode Perancangan Produk Berikut adalah flow diagram dari tahapan-tahapan yang dilakukan mulai dari awal sampai pengujian konsep dalam melakukan proses pengembangan produk: Gambar 3.1 Flow Diagram
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan berperan dominan di dalam menentukan keberhasilan pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul tepatnya pada sentra IKM mebel kayu di Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul. Sedangkan
Lebih terperinciResearch Methodology 7. Metode Penelitian. Sistematika BAB III Tugas Akhir I Program Studi Teknik Informatika S1 UDINUS
Research Methodology 7. Metode Penelitian Sistematika BAB III Tugas Akhir I Program Studi Teknik Informatika S1 UDINUS 1 Metode Penelitian Berisi uraian tentang metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic
BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Salah satu bentuk teknologi komputer yang secara luas telah digunakan untuk meningkatkan proses perencanaan wilayah dan kota adalah Geographic Information Systems
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi
38 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan penulis adalah deskriptif kuantitatif, yakni penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fakta,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian
BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun strategi yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Arikunto (1988:151) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian, data yang dikumpulkan bisa berupa
Lebih terperinciFILSAFAT METODE PENELITIAN
PAT S2 2017 Minat : Rekayasa Struktur Website: www.zacoeb.lecture.ub.ac.id e-mail : zacoebc93@gmail.com FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi secara umum memiliki tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai masukan/input, kemudian memprosesnya dengan penggabungan unsur data dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi sebuah perusahaan. Pengukuran tersebut, dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan
Lebih terperinci